Volume
I Nomor
1,
Juni 2014
Respon Perturnbuhan dan Hasil J'anaman Kacang Panjang I'erhadap Pemberian Pupuk Kandang Kotoran Ayarn dan Pupuk Organik Cair pada Tanah Berpasir Abclul Choliq lluhrul Ulum, Mctsjtunalion, dan Hastin Ernaw'ati Nur Chttsnul Chotimah........ 1-8 Pentingnya Penentuan Variabel Respon dalam Suatu Penelitian
Haryadi
......
9- I 5
Tingkat Keuntungan Pengadaan Bibit pada Persemaian CV. Emas Sakti Kabupaten Pularrg Pisau Kalimantan Tengah Ise AJitah
16-22
Ekologi Bentang Lahan Hutan Tropis Basah, Studi Kasus di KPH Kotawaringin Barat Ructen L'{tr.s
5ukcrnto...............-.
23-32
Ranruan Herbal Sebagai Feed Additive dalam Pakan untuk Meningkatkan Performa Broiler Rusba+,uti, Lctily Agustina dqn Sri
Punvanti .
-
33-37
Perlakuan Ekstraksi dan Pengaruh Lama Perendaman Terhadap Viabilitas Benih Jelutung Rarva
Siti
(D;cra lowii)
il[aintuncth...............
38-44
Pengaruh Ketebalan Core dan Berat Labur Terhadap Kualitas Perekatan Kayu Lapis Kayu Wany'i (Mangy'bra caesia Jack) .S
uu ihut
ul
.4.r I unt i a
h
4s-5 I
Jurnal @ata4
Vol I No I, iuni
2014 : 9-15
PENTINGNYA PENENTUAN VARIABEL RESPON DALAM SUATU PENELI'ThN (The Importance of Determining of Respond Variahle in an Experiment)
Haryadi Program Studi Agroteknologi Fakultas Pertanian dan Kehutanan Universitas Muhammadiyah Palangliaraya
e-mail :
[email protected]
Abstract This paper, whicll criticize to the carrent researches on their choice oJ'respond vanables, dr.scus.s the behavior oJ'some respond variable that do not answer the experiment hypothesis a.ffirmativelT, so rt lead to obscure the c'
are some variable used in experiment that did not support the research objectives. 7he number o/' trtfoliate leaf of bean and the height of bean give a large vanation on their measurement. marn while the number of corn leaf is no longer dffirent ber**een plant. The acatacy on the meosuring the thick of melon skin give a large yariation between plant. Ke yw
o
rds : respon d vari ab I e, va
i atio n, ac cltracy Abstrak
Tulisan ini, i,ang menrpakan kritik terhadap vanabel respon yang sering digu.nakan. rnembahas perilak-u beberapa l ariabel respon vang tidak menjarvab hipotesis ekspenmen sehingga alihrnr a nrengaburkan kesimpulan. Dalam penelitian rni. r'ariasi penguliuran drgarnbarkan dengan besamra kesalahan ekspenrnen relati[ Hasit studr menunjukkan balrva memlih r,ariabel respon secara cermat adalah penting. karena ada beberapa variabel vang digunalian dalam ekspenmen tern\ata tldak mendul.
namun tidak jarang hasil yang diperoleh
PENDAHULUAN
Dalam penelirian ekspedmen, peneliti
berlawanan dengan hipotesis
yaxg
telah
sering dihadapkan dengan faktor-faktor lain
disusun, meskrpun hrpotesis tersebut telal
selam faktor yallg diteliti. Oleh karerra itu
disusun dengan
peneliti berupaya memperkecil variasi yang
Bagaimanapun ketatnya peneiiti mengendalrlian
lain tersebut. Upaya 1ni misalnya diternpuh dengan
percoba:umya,
disebabkan oleh faktor-faktor
melaksanakan percobaan
dalam
lingkungan yang dapat
kondisi
dikendalikan
alasan
yarg
hasil peuelttial
kuat.
sallgat
tergantung pada variabel respon ) ang diamarl.
Dengan kondisi lingkrurgan eksperunen
yang dapat dikendalikan dengan baik
dan
sepenuhny4 seperti penelitian yang dilaliukan
hipotesis yang disusun dengan iandasan sangat
di
kuat, nyatanya tidak selalu
rumah kaca atau
di pot. Meskipun
peneliti
telatr sangat ketat mengendalikan penelitianxya,
rnenjanrin
diperolehnya jawaban yang afrrnatif terhadap
fI aryadi,
P
entirrgrry a P eltenfuan Variabel Respon Dalam Suatu penelitian
itu kita perlu lebih
yang diamati, Variabel dalam suatu penelitran
saksama dalam mengkaji faktor-faktor larn
tentu telah dipilih oleh peneliti secara seksanla
diluar faktor yang diteliti maupun kondisi
sehirgga variabel tersebut menggambarkarr apa
hipotesis. Oleh karena
I
yang menjadi tujuan penelitian.
ingkungan penelitian.
Namun
Rancangan penelitian disusun agar
demikian tidak jarang bahwa peneliti memilih
peneliti bisa memisahkan efek faktor yang
variabel yang barangkali tidak ada kaitannya
diteliti dengan efek faktor lain. Neter er
a/.
dengan tujuan penelitian yang berakibat tidak
(2005) menyatakan bahwa rancangilr penelitian
terjawabnya hipotesis penelitian. Satuan dalarn
mengacu pada:
(1) sekelompok faktor
tennasuk dalam penelitian,
(2)
yang
pengukuran terhadap variabel respon yang akan
sekelompok
dilakukan seharusnya dibuat spesifik dan mernperhatikan tu.juan penelitian. i\4enunrt
perlakuan yang dikenakan pada penelitian, (3) sekelompok saruan percobaan,
(4) anrran
dan
Dean dan Voss (1999), dalarn
melaku.kan
prosedur perlakuan secara random dikenakan
pengukuran variabel
dalarn studi dan pengukuran oLttcome yang
dipertirlbangkan dan dianrrsipasi kesukaran
dilakukan pada satuan percobaan. Lebih lanjut
yang barang kali ter3adi. Oleh karena itu cara
dinyatakan bahwa pengukuran merupakan proses penting dalarn rancangan percobaan.
pengukuran variabel respon sebaiknya dibuat.
Idealnya pengukuran seharusnya menghasilkan
manpelajari seberapa jauh variabel respon yang
hasil
dalam
sering digunalian bisa diandallian dalam menenfukan kesimpulan hasil penelitian,
pen,uukuran variabel respon sangat penrrng
khususny'a mempelajari bagairnana suatu
karena pengulorran yang tidak cermat bisa
variabel respon yang telah dipilih ternyata tidak
rnenirnbulkan gaiat percobaan yang besar yang
menjawab hipotesis penelitian secAra afirrnati{
1,ari_e
trdak bias dan cermat.
Kecermatan
bisa
yang tinggi
mempengaruht kesimpulan
ingin
hasil
]\{ETODOI,OGI
bulian saja dipengaruhi oleh ketelinan alat ukur
dipengaruhi
pler I u
Dalam tulisan ku penulis
eksperimen. Kecermatan dalarn pengukuran
dan kecennatan peneliti, tetapi juga
respon
sangar
jenis variabel yang diukur.
Tulisan
ini
merupakan analisis kritis
terhadap hasilJrasil penelirian yang telah
dilakukan oleh peneliti lain
yang
Beberapa variabel pengamatan yang senng digunakan daiarn penelitiafl 'agronorni
hipotesis [-rnfuk melakukan analisis ini. penulrs
alarni tidak mudah diukur dengan cenrat
mengau'alinl
secara
-i'elah
drketahui bahrra ke-srmpulan hasil
penelitian drdasarkan pada hasil
kesimpulannya ti dak
sec
ara afi
nnatif
menj awatr
a dan sisi utetode eksperinren
melalui penelusuran pustaka-
kemudiiur
analisis
rnenganalisis hasil penelitian atau pengukuran
terhadap data yang diperoleh dari penelinan.
variabel respon yang penrah dilahukan peneliti
Data hasil penelirian ini dicirikan oleh variabel
lain.
10
Untuk rnelihat seberapa besar variabel
Jurnal @aan,
resporl bisa diandalkan, dilakukan
dengan
Vol I No
I
, Juni
2014
Ukuran biomas sebagai
9-
I5
ukuran
kuadrat tengah galat dan
pertumbuhan tanaman telah memrntun Mulau
kuadrat tengah perlakuan. Selain itu, peneliti
dan Edlund (i994) pada kesimpulan bahwa
jugu ingin mengkaji
variabel respon pertumbuhan setiap
mernbandingkan
seberapa
jauh
suatu
spesies
l,ebih lanjut ini bisa berupa
variabel respon dapat dipengaruhi oleh faktor
tanaman sangat spesifik.
perlakuan pada beberapa variabel respon yang
dinyatakan variabel respon
pernah dilakukan.
phonologtcal date (hari) dan
pengukru'art
kuantitatif Karena ukuran biomasa sebagai ukuran
HASIL DAN PEMBAI{ASAN
pertumbuhan tanaman tidak mudah diamati,
Variabel Respon Penelitian dalam bidang agroteknologi
maka peneliti biasanya menggunakan ukuran
umumnya mengkaji efek suatu input terhadap
lainnya yang dianggap bisa mewakili resporl
pernlnbuhan atau hasil suatu varietas tanaman.
pertumbuhan dan
Variabel pertumbuhan dan hasil telah menjadi
respon yang lazrm digunakan dalarn mengukur
ukuran yang harus ada dalam penelitian di
parameter perrurnbuhan adalah jumlah daun,
rni. Menurut
et al.
hasil
Beberapa variabel
(2011)
tLnggi tanamarL diameter batang, luas daun,
pertumbuhan adalah penambahan ukuran atau
umur tanarnan berbunga. Sedanglia-n vanabel
bidang biomasa
y an
g
i
r re
e
rsib
Reece
I
e. Penambahan ukuran
yan g se
ring digunakan untuk merepres entas ikzut
"-
barangkali bisa diamati secara langsung dengan
respon hasil adalah
alat ukur, narnun demikian tidak setiap variabel
dan kualitas hasil.
judah
buah, berat panen.
yang diuku' secara absah menggambarkan perturnbuhan tanarnan. Biomasa yG
menggunakan kondisi ideal selain faklor yang
dihasilkan suatu tananran dalarn
suatu
diteliti. Ini berarti kebutuhan minimal tanarnan
penelitian tidak mudah untuk dizurrati karena
dipenuhi yang berakibat tanarnal akan tumbuh
keterbatasal sumber daya penelitian, namun
secara nonnal sesuai dengan sifat genetisnr.a.
derrukian ukuriur biomasa y'ang dihasilkar suatu
tanarnan cukup representatif sebagai vanabel
pertumbuhan, karena
ukural
Dalam suatu percobaan brasanya peneliti
Penggunaan rarlcangan percobaan dalarl
suaru eksperimen dirnaksudkan
untuk
biomasa
mempartisi variansi yang disebabkan oleh
merupalim akurnulasi sejak tanaman mulai
faktor perlakuan dan faktor-faktor laur. Dalanr
tumbuh hingg. saat pengamatan. Atas dasar iru,
rnemilih variabel respon, peneliti
maka cukup beralasan jika
secara seksarna agar dalam pelalisanaan
p
variabel
ertumbuhan ianuman clikaitkan dengan j umtatr
biornasa yang dihasilkannya.
pengukuran variabel tersebut randomnya sekecil rnungkin.
berusaha
kesalahan
Hal iru
penting
karena hasil analisis vanar sangat bergantung pada besanrya kuadrat kesalahan rardorn
relatif
Harye4i, Pentingnya Penentuan \/ariabel Respon Dalam Suatu Peneiitian
terhadap kuadrat tengah perlakuan.
Ini berarti
kesalahan eksperimen yang sangat besar', yaitu
pula bahwa kesalahan random yang terjadi antar
kuadrat tengah kesalahan random
sampel dalam safu level seharusnya kecil.
0,2083 sedangkan kuadrat tengah perlakual
Montgomery (2000) menyatakan bahwa
berturut-turut
0,0000. 0,60111, dan
sebesar
0,2222.
kesalahan
Jika diamatr lebih lanjut pada data hasil pengukuran tebal kulit buah, ternyata terjadi
eksperimen. Lebih lanjut dinyatakan bahwa
variasi yang cukup besar antar sampel dalam
kesalahan eksperimen merupakan gabungan
satu level perlakuan. Variasi yang cukup besar
semua variabilitas selain yang bersurnber dari
dalam pengukuran tebal kulit buah melon ini
perlakuan, mencakup pengukuran. variabilitas
mudah te{adi karena (1) dalam penelitian ini
dari faktor yang tak teramati, perbedaan satuan
alat ukur yang digunakan hanya memiliki
percobaan dalam mana suafu perlakuar
ketelitian
vanabel respon rnerupakan gabungan dari pengaruh faktor perlakuzur
dan
dan
I
mm yang tentunya tidak cennat
proses
untuk mengukur tebal kulit, (2) secara visual
eksperimen seperli variabil itas rvaknL pengaruh
tidali rnudah unhrk mencari batas antara kulit
dibenkan,
I
in
gangguan selarna
gkungan dan sebagai nya.
dan daging buah melon.
Beberapa Variable Respon yang Kurang
Variabel perhrmbuhan tinggi tanaman
Nlendukung llipotesis Penelitian
juga sering dijadikan tolok ukur pertumbuhan.
dalam menentukan variabel respon dalam suatu penelitian
Pada beberapa jenis tanaman, tinggi tanaman
Keudakcermatan
ekspenmen
bisa
barangkali mudah dilalcukan sehingga tidali
men-eakibatkan tidak
menimbulkan kesalahan eksperimen yang
terjarvabnya hipotesis secara afirmarif. Dalam
besar. Namun ada beberapa jenis tanaman
iru akan diberikan
beberapa hasil
dimana tinggi tanaman tidak mudah diukur
penelitian yang variabel responnya kurang
seca-ra aliurat, rnisalnya pada tanaman kacang
mernberikan jau'abar terhadap hipotesis
tanah, tanaman .vang hidupnya merarnbat, darr
penelitian.
tanamar yang be(a-juk lebar.
bagian
dag*g buah bisa
Pengarnatan yang dilakukan oleh Rahayu
ditakukan asalkan batas antara dag:ng dan kulit
(2014) terhadap variabel tinggi tanaman kacang
ini tidak jelas, maka
tanah memberikan variasi yang bersumber dari
bi sa terj adi kesalahan ek sperirnen
galat yang cularp besar, yaitu berkisar 44 persen
dari hasil pengukuran 1'ang fdak akurat. Toha
hingga 97 persen dari total variasi. Variasi galat
(2013) melaporkan bahrva tebal kulit buah pada
yang demikian besar
melon trdak siginifrkan. meskipun variabel
tidak terjawabnya hipotesis secara af,rmratif.
lainnla signifikan Pengamatan lebih lanjut terhadap hasrl pengamatan Toha (2013), ternvata hasil analisrs r arian nrenun-;ukan
Besarn.va variasi yang bersumber dari galat rnr
Pada penguliuran tebal
buah jelas. Jika batas kemunekinan
t2
ini
telah menyebabkan
rlenggarrbarkan pertledaan yang dernikian
besar tinggi antar tanalnall dalaln
satu
Jurnal
perlakuan.
Jika kita perhatikan morfologi
kacang tanah, variasi pengukuran tanaman yang demikian besar
ini
antara
Qatn, Vol. 1 No. 1, Juni 20i4
9-15
membuat vanasi yang disebabkan oleh faltor perlakuan tidak nampak.
Jumlah daun yang bisa tumbuh pada
bisa terjadi
jenis tanarnan sangat dipengaruhi sifai
karena tanarnan kacang tumbuh tidak tegak
suatu
sempumA tetapi agak merarnbat. Keadaan
genetis suatu tanaman. Pada tanaman -iagung nusalny4 jurnlah daunnya berkisar 30 helai
demikian mernbuat pengukuran tinggi tanaman
kacang tanah rnenjadi tidak akurat sehingga
beryeluang besar menimbulkan
kesalahan
(Australian Government, 2008). Ha-sil pengamatan yang dilakukan Putra (2014) menginformasikan bahwa pada urnur 28 had
pengukurzur yang besar.
Sifat cabang-cabangnya yang tumbuh ke
setelah tanam hingga saat panen, perlakuan
sarnping membuat gambaran pertumbuhan
yang diberikan tidak berpengaruh siginifikan
jika kita
menggunalian tinggi
pada variabel pertumbuhan jumlah daun pada
tanalnan sebagai variabel perturnbuhan. Boleh
jagung, padahal variabel produksi berat tongkol
jadi tidati ada korelasi antara tinggi tanaman dur berat biomas. Pada jenis tegak
basah sangat signihkan dalam penelitian ini.
percabangannya lurus agak miring sedangkan
(20
menjadi kabur
pada
jenis menjalar cabang-cabangnya tunbuh
ke samping tetapi
ujungrrya tumbuh
ke
atas
Sebagian besar data hasil pengamatan Putra |
4)
men-ehasi
I
kan kuadrat tengah kesal ahan
random relatif lebrh besar dibanding kuadrat tengah perlakuan untuk variabel respon jumlah
dengan tinggi cabang ut ma 33 sarnpai dengan
daul. Kondisi ini
66 cm (Marzuki, 2012). Tanaman .vang tidak ti:rggi namun banyak cabang yang tumbuh ke
perlakuan tidali nampak pada variabel jumlah
samping akan memberikan biomas yang lebfiI
rnengakrbatkan efek
daun.
Sementara
itu Norhalifah
(2014)
besar dibanding tanaman yang lebih tinggi
melaporkan bahwa perlakuan penggosokan dan
narnu.n cabangnya sedikit.
pembedan
Dilaporkal pula oleh Rahayu
(20 i4).
hasil pcnuarnatan jultlah daun tritbtiat
zat pengarur turnbuh tidak
rneurberilan penga'uh signilikan pada vadabel
pada
panjang akar primer benlh karet. Ddarr
kacarg tanah juga memberikan vanasi yang
pengarnatan belaliangan diketahui bahrva biji
bersumber dari galat cukup besar, yairu berkisar
karet yang dikecarnbahkan memilikr vanasi
47 persen hingga 54 persen
terhadap
ukuran yang sangat besar dan tidak pernah
total vanasi. Hasil inijuga mengakrbatkan tidak
diperhitungkan sebagai variabel kovariat.
antara
ter.lawabnya seca-ra
afinnatif
hipotesis
Dalam saru perlakuan biii vang
penelitran. Menurut Nlarzukr (2012) jumlah
daun trifbliat kacang tzurah ada-lah berkrsar
bisa terdiri dan berbagai ukuran. sehrngga panjang akar juga akan bervariasi dalarn sati.r
kiu'ena secara ala:rri jumlah daun trifoliat
perlaliuan, yakni
kacmg tanah sangat bervariasi, fud
memiliki panjang akar yang lebilr
bisa
brli l,ang ukural lebih
besar'
panJang
Harytqdt, Pentingnya Penentuan Variabel Respon Dalam Suatu Penelitian
dibanding
bui yang ukurannya lebih
Tidak diperhitungkannya sumber variasi yang
bersunber
Saran
kecil.
dari ukuran bui karet telah
Pentingnya memperhatikan kesulitan
yang akan terjadi pada saat
melakukan
memberikan galat yang cukup besar yaitu 52
pengukuran terhadap variabel respon perlu
persen terhadap variasi total.
diantisipasi sebelum penelitian dilaksanakan.
Hasil-hasil pengarnatan di atas menunjukan bahwa ada dua hal yang menyebabkan tidak terjawabnya lupotesis penelitian yang diakrbatkan fidak tepatnya vanabel, yaitu (1) variabel yang digunakan tidak mudah diukur dan jika diukur
Sejauh
perlumbuhan dengan biomas untuk berbagai
rnengakibatkan kesalahan pengukuran yang
jenis tanaman. Flendaknya dalam
relatif besar sehingga memberikan konrribusi yang relatif besar terhadap kesalahan randorn,
(2)
ini tidak
diketahui ada
hdaknya
hubungan antara variabel respon perlumbuhan yang sering digunakan dalam penelitian dengan
biomas yang dihasilkan. Perlu dilakukan penelitian hubungan antara variabel respon
membuat
rencana penelitian diperhitungkan potensi *variabel
covariat.
r,ariabel yang digunakan tidak rnudah
diubah oleh faktor lingkungan, clengan kata ada
DAFTAR PUSTAKA
i'ariabel dirnana faktor genetis sangat lruat
Auslralian Government, 2008. T'he Biolog,, of Zea nru1,s L. ssP maY's. DePunnent of Health and Ageing Office of the Gene Technology Regulator.
pengaruhnya.
Stry{PULAN DAN SARAN
Dearl A. dan Voss, D., 1999. Design and Analisys o/ Experiment.s. Springer-
Simpulan
Ketrdalrepatan
dalarn
menentukan
variabel bisa mengakibatkan
kesalahan
pengukuran yang besar sehingga kesalahan
Verlag. New York Berlin Heidelberg.
Kutner, M.H., Nachtsheim, C.J., Neter, J., Li. 2005, Applied Stati.stical h{oclel,s, ftfth Ed. McGraw-Hill Irwin. Nerv York.
eksperimen menjadi besar dan berakibat tidak
terjarvabnl'a lripotesis penelitian. Adanya
potensl vanable cctvariale dalam
bisa membenkan kesalahan eksperimen yang yfng diperoleh tidak
absah Ada i.ariabel pertumbuhan yang secara
alarm san-qat ben'anasi dan ada pula yang variasinva sangat kecil. iariatlel demikian bisa tnernbuat efek perlakuan ndak narnpak.
t4
Penebar Swadaya. Jakarta
suatu
penelitian .iika tidak dimasukan dalarn analisis,
besar sehin-ega kesimpulan
Marzuki, R.A., 2012. Bertanam Kacang Tanah.
Molau, U. dan Edlund,S., 1996. Plant Respond tr/ariables. 5th ITEX Workshop, St. Petersburg, Russi4 March 1994; updated March 1996. Montgomery, C.D., 2001. Design ancl Analisy,s of Experimenls, 5th Edition. John Wiley and Son, lnc. New York
Jumal
Norhalifah, 2013. Pengaruh Penggosokan Benih dan Pemberian Zat Pengatur
Turnbuh Rootone-F terhadaP Perkecambahan Benih Karet Pada Stadrurn Jarul (Laporan Praklek t-apang). Fakultas Pertanian Universitas Muharrunadiyah Palangkaraya.
Putra D.P., 2014. Pengaruh Pemberian Pupuk
Kandang Kotoran Burung Puyuh Terhadap Pertumbuhan dan Hasil Tanaman Jagung Manis pada 'I'anah Berpasir. (Laporan Praktek Lapang).
Fakultas Pertanian
Uruversitas
Muhamrnadiyah Palangkaraya.
Rahayu D.I., 2013. Respon Perturnbuhan dan Hasil Kacang Tanah terhadap Pemberian Pupuk Kandang Kotoran Ayam pada
Tanah Aluvial (Laporan
Praktek
Lapang). Fakultas Pertaruan Un-iversitas M uharrunadiyah Palangkaraya.
J.8., Urry, L.A.. Cain, M. L. et. Al., 2011. Btolog;, 9th Ed. Pearson
Reece.
Education, Inc. San Francisco.
Taiz, L.. Zeiger, E., 2010. Plant Ph1'siologi, Sinauer Associates Incorporated. Toha-
\{..
2013. Pengaruh Pengurangan Jumlah
Buah (Laporan Praktek Lapang)' Fakultas Pertaman Universitas N4
uhammadiyah Palangkaraya.
Qawt, Vol. 1 No. 1, Juni 2$I4 , S3$