Volume I No.2, Juni 2016
ISSN 2502 - 3764
ANALISIS PENGARUH RASIO CAMEL YANG DIMODERASI OLEH SIZE TERHADAP TINGKAT KESEHATAN BANK DAERAH (STUDI PADA PD. BANK DAERAH PROVINSI JAWA TIMUR YANG TERDAFTAR DI BANK INDONESIA)
Sutri Handayani Universitas Islam Lamongan
ABSTRAK
Bank adalah perusahaan jasa keuangan yang mampu mendukung stabilitas perekonomian nasional, begitu juga di era otonomi daerah peran bank daerah memiliki peran penting dalam memberikan kontribusi peningkatan Pendapatan Asli Daerah (PAD) dan meningkatkan perekonomian masyarakat daerah sekitarnya. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menganalisis pengaruh variabel CAR, NPL, NIM, ROA, BOPO dan LDR serta ukuran bank (Size) sebagai variabel moderasi terhadap tingkat kesehatan bank daerah Pada PD.Bank Daerah Provinsi Jawa Timur yang terdaftar di Bank Indonesia selama tahun 2012 – 2014.Metode yang digunakan dalam teknik pengambilan sampel adalahpurposive sampling, yang terdiri atas laporan keuangan tahunan pada PD.Bank Daerah Provinsi Jawa Timur yang terdaftar di Bank Indonesiaselama periode 2012 -2014 dan diperingkat oleh standar ketetapan Bank Indonesi. Teknik analisis menggunakan ordinal logit regression untuk menguji pengaruh dari rasio CAMEL terhadap tingkat kesehatan bank yang dimoderasi oleh ukuran bank (Size).Hasil penelitian mengindikasikan bahwa rasio NIM, ROA dan Ukuran Bank (Size) memberikan kontribusi terhadap PD.Bank Daerah Provinsi Jawa Timur, hal ini memungkinkan rasio NIM, ROA dan Ukuran Bank (Size) mampu memprediksi tingkat kesehatan bank, sedangkan rasio CAR, NPL, BOPO, dan LDR tidak memberikan kontribusi terhadap PD.Bank Daerah Provinsi Jawa Timur, hal ini memungkinkan rasio CAR, NPL, BOPO, dan LDR tidak mampu memprediksi tingkat kesehatan bank. Kata Kunci : Tingkat kesehatan bank, Rasio CAMEL, Ukuran Bank (Size), ordinal logit regression 1. PENDAHULUAN Perbankkan merupakan perusahaan
kontribusi peningkatan Pendapatan Asli Daerah
(PAD)
jasa keuangan yang mampu mendukung
perekonomian
stabilitas perekonomian nasional, begitu
sekitarnya.
dan
meningkatkan
masyarakat
daerah
juga di era otonomi daerah peran
Menurut Kasmir (2010:3),Tingkat
perbankkan daerah mampu memberikan
kesehatan bank merupakan suatu nilai
Jurnal Penelitian Ekonomi dan Akuntansi
95
Volume I No.2, Juni 2016
ISSN 2502 - 3764
yang harus dipertahankan oleh tiap bank.
Timur yang terdaftar di Bank Indonesia
Prinsip
kehati-hatian
dalam
adalah rasio CAMEL yang meliputi
perbankan
merupakan
Capital Adequacy Ratio (CAR), Non
kunci sukses bagi bisnis perbankan saat
Performing Loan (NPL),Net Interest
ini. Penilaian kinerja bagi manajemen
Margin (NIM), Return On Asset (ROA),
merupakan suatu penilaian terhadap
Beban
prestasi yang dicapai, hal ini penting
Pendapatan Operasional (BOPO), dan
dilakukan
saham,
Loan to Deposits Ratio (LDR) adalah
manajemen, Pemerintah Daerah Provinsi
rasio-rasio yang sering digunakan untuk
Jawa Timur, maupun pihak lain yang
mengukur tingkat kesehatan suatu Bank
berkepentingan(Mudrajad
(www.bi.go.id).
kebijaksanaan
oleh
pemegang
dan
Suhardjono,2011). Kinerja bank yang
Operasional
Grand
theory
terhadap
yang
mendasari
sehat sangat diperlukan untuk kelancaran
pemikiran bahwa rasio CAMEL dapat
fungsi
memprediksi
bank
intermediary
sebagai (perantara)
lembaga
kinerja
bank
yang
yakni
diproksikan dengan tingkat sehat dan
menyalurkan dana dari pihak debitur
tidak sehatnya sebuah perbankan, maka
kepada pihak kreditur (Samryn,2011:32).
digunakan agency theory dan signaling
Menurut Gunsel (2007), perubahan
theory.Menurut
Eisenhardt
dalam
laba yang terjadi pada perbankkan di
Ujiyantho&Pramuka (2007).Teori agensi
Indonesia
mampu menjelaskan adanya konflik
dapat
diprediksi
dengan
menggunakan analisis rasio CAMEL.
kepentingan
Rasio CAMEL yang digunakan dalam
Pemerintah Daerah Provinsi Jawa Timur
penelitian ini adalah CAR, NPL, NIM,
sebagai
ROA, BOPO, dan LDR, rasio ini
PD.Bank Daerah Provinsi Jawa Timur
merupakan rasio yang digunakan oleh
sebagai
Bank Indonesia untuk mengukur tingkat
memiliki kepentingan yang berbeda.
kesehatan
Pemerintah Daerah Provinsi Jawa Timur
bank.
Penilaian
untuk
hubungan
principal
agent,
dan
antara
manajemen
dimana
keduanya
menentukan suatu kinerja bank, biasanya
memiliki
kepentingan
menggunakan berbagai alat ukur, salah
setoran
PAD
satu alat ukur utama yang digunakan
sedangkan manajemen PD.Bank Daerah
untuk menentukan kinerja suatu bank
Provinsi
Jawa
mendapatkan
setingi-tingginya,
Timur
memiliki
pada PD.Bank Daerah Provinsi Jawa Jurnal Penelitian Ekonomi dan Akuntansi
96
Volume I No.2, Juni 2016
kepentingan
yang
ISSN 2502 - 3764
terkait
dengan
keterbatasan sumber daya.
2. TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Grand Theory
Menurut Hartono (2005) dalam Lakollo (2013), teori signaling mampu
2.1.1 Agency Theory Menurut
Eisenhardt
dalam
menjelaskan bahwa Pemerintah Daerah
Ujiyantho & Pramuka (2007), agency
Provinsi Jawa Timur sebagai principal
theory, menjelasakan adanya pemisahan
dan PD.Bank Daerah Provinsi Jawa
antara kepemilikan dan pengelolaan
Timur sebagai agent, dimana PD.Bank
perusahaan yang dapat menimbulkan
Daerah
Timur
konflik.Konsep teori agensi tersebut
memberikan informasi yang sebenarnya
dapat menjelaskan bahwa adanya suatu
kepada Pemerintah Daerah Provinsi
konflik kepentingan antara principal
Jawa Timur untuk meningkatkan kinerja
sebagai Pemerintah Daerah Provinsi
perusahaan dengan cara mengurangi
Jawa Timur dengan agent
informasi asimetri supaya mendapatkan
PD.Bank Daerah Provinsi Jawa Timur.
kepercayaan Pemerintah Daerah Provinsi
Pada
Jawa Timur dan mendapatkan masukkan
PD.Bank Daerah Provinsi Jawa Timur
untuk peningkatan kinerja di masa yanga
cenderung memiliki informasi lebih
akan
mencoba
banyak dibandingkan Pemerintah daerah
memasukkan variabel ukuran bank (Size)
Provinsi Jawa Timur.Kondisi inilah yang
yang
variabel
memungkinkan pihak agent cenderung
moderasi, dengan pertimbangan bahwa
melakukan asimetri informasi dengan
ukuran bank (Size)
memberikan informasi yang tidak sesuai
Provinsi
Jawa
datang.Penelitian
berperan
ini
sebagai
yang diproksikan
sebagai total asset.
dasarnya
secara
sebagai
operasional
dengan kenyataannya.
Rumusan masalah dalam penelitian ini adalah Bagaimana pengaruh langsung antara rasio CAMEL (CAR, NPL, NIM, ROA,
BOPO,
penilaian
dan
tingkat
LDR) kesehatan
terhadap
2.1.2 Signaling Theory Teori Sinyal menyatakan bahwa sinyal
adalah suatu tindakan
yang
bank,
diambil oleh manajemen perusahaan
maupun pengaruh tidak langsung yang
yang memberikan petunjuk bagi investor
menggunakan
tentang
variabel
moderating
dengan ukuran bank (Size).
memandang
bagaimana prospek
manajemen perusahaan
(Hartono, 2005 dalam Lokollo, 2013). Jurnal Penelitian Ekonomi dan Akuntansi
97
Volume I No.2, Juni 2016
ISSN 2502 - 3764
2.2 Kesehatan Bank
2.4.1 Capital Adequacy Rasio (CAR)
Penilaian kesehatan bank dapat
Capital
Adequecy
adalah
bertujuan untuk menentukan apakah
seberapa jauh seluruh aktiva bank yang
bank tersebut dalam kondisi sehat, cukup
mengandung resiko (kredit, penyertaan,
sehat, kurang sehat dan tidak sehat.
surat berharga, tagihan pada bank lain)
yang dilakukan oleh Bank Indonesia
yang
(CAR)
dilihat dari beberapa segi, penilaian ini
Menurut Kasmir (2010), penilaian
rasio
Ratio
memperlihatkan
ikut dibiayai dari dana modal sendiri bank (Dendawijaya 2009:121).
meliputi beberapa aspek, yaitu : 1. Permodalan (Capital) 2. Kualitas Aset (Asset Quality)
Adapun
3. Manajemen (Management)
berdasarkan
4. Rentabilitas (Earning)
Indonesia
penilaian
rasio
CAR
Surat
Edaran
Bank
No.13/24/DPNP
Jakarta
tanggal 25 Oktober 2011 antara lain : Tabel 1.Kriteria Pengukuran Rasio CAR
2.3 Laporan Keuangan Laporan
keuangan
merupakan
ringkasan dari suatu proses pencatatan, serta merupakan ringkasan dari transaksi
Kriteria
Hasil Rasio
Sehat
≥ 8%
Tidak Sehat
< 8%
Sumber : Bank Indonesia, 2011
keuangan itu disusun dengan maksud untuk menyediakan informasi keuangan mengenai
suatu
perusahaan
kepada
2.4.2 Non Performing Loans (NPL) Kredit
macet
pihak yang berkepentingan sebagai dasar
Loan)
pengambilan
bermasalah (Sugiarti :2012).
keputusan
(Kasmir,
adalah
(Non
bagian
Performing dari
kredit
2010:242). Adapun penilaian rasio NPL berdasarkan
2.4 Analisis Rasio Keuangan Untuk mengetahui kondisi keuangan
Surat
Edaran
Bank
suatu bank maka dapat dilihat laporan
No.13/24/DPNP
keuangan yang disajikan oleh suatu bank
Oktober 2011 antara lain :
secara
periodik.Laporan
ini
Jakarta
Indonesia tanggal
25
juga
sekaligus menggambarkan kinerja bank selama periode tersebut (Kasmir,2010).
Tabel 2.Kriteria Pengukuran Rasio NPL 98
Jurnal Penelitian Ekonomi dan Akuntansi
Volume I No.2, Juni 2016
Kriteria
ISSN 2502 - 3764
Rasio ini merupakan salah satu dari
Hasil Rasio
Sehat
≤ 5%
Tidak Sehat
> 5%
rasio yang digunakan untuk menilai aspek earning.Return on Assets (ROA)
Sumber : Bank Indonesia, 2011
adalah rasio yang digunakan untuk mengukur
2.4.3 Net Interest Margin (NIM)
kemampuan
Rasio Net Interet Margin (NIM)
memperoleh
dapat diukur dengan selisih antara suku
keseluruhan.
bank
dalam
keuntungan
secara
bunga pendanaan dengan suku bunga pinjaman
yang
diberikan,
yang
merupakan selisih antara total biaya
Adapun
bunga pendanaan dengan total biaya
berdasarkan
bunga pinjaman. Rasio ini menunjukkan
Indonesia
kemampuan
dalam
tanggal 25 Oktober 2011 antara lain :
bersih
Tabel 4.Kriteria Pengukuran Rasio ROA
earning
menghasilkan
assets
bunga
penilaian Surat
ROA
Edaran
Bank
No.13/24/DPNP
Kriteria
(Ismail,2011:221).
rasio
Jakarta
Hasil Rasio
Sehat
≥0,5%
Tidak Sehat
< 0,5%
Sumber : Bank Indonesia, 2011
Berdasarkan Surat Edaran Bank Indonesia
No.13/24/DPNP
Jakarta
tanggal 25 Oktober 2011, bank yang
2.4.5
Biaya
Operasional
Pada
Pendapatan Operasional (BOPO)
dinyatakan termasuk sebagai bank yang
Rasio biaya operasional terhadap
sehat harus memiliki NIM paling sedikit
pendapatan operasional (Sugiarti, 2012).
sebesar 1,5%. Tabel 3.Kriteria Pengukuran Rasio NIM Kriteria
Hasil Rasio
Sehat
≥ 1,5%
Tidak Sehat
<1,5%
Sumber : Bank Indonesia, 2011
Adapun berdasarkan Indonesia
penilaian Surat
rasio
BOPO
Edaran
Bank
No.13/24/DPNP
Jakarta
tanggal 25 Oktober 2011 antara lain :
2.4.4 Return On Asset (ROA) 99 Jurnal Penelitian Ekonomi dan Akuntansi
Volume I No.2, Juni 2016
ISSN 2502 - 3764
Tabel5. Kriteria Pengukuran Rasio BOPO Kriteria
bahwa
ukuran
bank
(Size)
yang
diproksikan sebagai total assets.Ukuran bank (Size) dapat dihitung dengan rumus
Hasil Rasio
Sehat
≤ 94%
Tidak Sehat
> 94%
: Ukuran Bank (Size)= Ln(Total Aktiva)
Sumber : Bank Indonesia, 2011
2.4.6 Loan To Deposit Ratio (LDR) Loan to Deposit Ratio (LDR) adalah rasio
yang
mengukur
perbandingan
2.6 Kerangka Pemikiran Laporan Keuangan
jumlah kredit yang diberikan bank menggambakan kemampuan bank dalam membayar kembali penarikan dana yang dilakukan
deposan
dengan
mengandalkan kredit yang diberikan sebagai sumber likuiditasnya (Sugiarti, 2012).
Tingkat Kesehatan Bank (PD.Bank Daerah Provinsi Jawa Timur Yang Terdaftar Di BI Periode 2012 – 2014) (Variabel Dependen)
Rasio CAMEL : 1. CAR (Capital Adequacy Ratio) + 2. NPL (Non Performing Loans) 3. ROA (Return On Asset) + 4. NIM (Net Interest Margin) + 5. BOPO (Biaya Operasional & Pendapatan Operasional) 6. LDR (Loans To Deposit Ratio) + (Variabel Independen)
Adapun
penilaian
rasio
LDR
Surat
Edaran
Bank
berdasarkan Indonesia
No.13/24/DPNP
Jakarta
Ukuran Bank (Size) Yaitu Total Asset (Variabel Moderating)
tanggal 25 Oktober 2011 antara lain : Tabel 6.Kriteria Pengukuran Rasio LDR Kriteria Sehat
Gambar 1. Kerangka Pemikiran
Hasil Rasio 50% < rasio ≤ 100%
Tidak Sehat
> 100%
Sumber : Bank Indonesia, 2011
3. METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Jenis Dan Desain Penelitian Jenis penelitian ini adalah penelitian kuantitatif. Creswell, 2014 penelitian
2.5 Ukuran Bank (Size) Penelitian ini menggunakan ukuran bank (Size) yang berperan sebagai
kuantitatif merupakan metode untuk menguji teori tertentu dengan cara meneliti hubungan antar variabel.
variabel moderasi, dengan pertimbangan Jurnal Penelitian Ekonomi dan Akuntansi
100
Volume I No.2, Juni 2016
ISSN 2502 - 3764
digunakan pada penelitian ini adalah
3.2 Definisi Operasional Variabel Noor (2011:97) mengatakan definisi
Neraca dan Laporan Laba Rugi PD.Bank
operasional merupakan bagian yang
Daerah Provinsi Jawa Timur Yang
mendefinisikan
Terdaftar Di BI.
sebuah
konsep
atau
variabel agar dapat diukur, dengan cara
Sugiyono
(2012:81)
melihat pada dimensi (indikator) dari
bahwa
suatu konsep atau variabel.
teknik pengambilan sampel. Teknik
a.
Variabel dependent (Y) : tingkat
pengambilan
kesehatan bank (PD.Bank Daerah
teknik sampling purposive adalah teknik
Provinsi Jawa Timur yang terdaftar
penentuan sampel dengan pertimbangan
di Bank Indonesia).
tertentu (Sugiyono,2012: 85).Berikut ini
b.
c.
Variabelindependent
(X)
:rasio
adalah
teknik
mengatakan
sampling
sampel
kriteria-kriteria
merupakan
menggunakan
data
laporan
CAMEL (CAR, NPL, NIM, ROA,
keuangan perusahaan yang dijadikan
BOPO, dan LDR).
sampel, adalah Kabupaten / Kota di
Variabel Moderasi: ukuran bank
Pemerinta Provinsi Jawa Timur yang
(Size) yang diproksikan pada total
memiliki perusahaan PD.Bank Daerah
asset.
tahun 2012-2014.
3.3 Teknik Dan Metode Pengumpulan Data Metode
3.5 Teknik Analisa 3.5.1
Penelitian
Kepustakaan
(Liberary Research), Metode Penelitian Lapangan dan Dokumentasi
Analisis Regresi Logit (Logistic
Regression Analisys) Analisis regresi logit digunakan untuk mengukur kekuatan hubungan dan menunjukkan arah hubungan antara variabel independen yaitu rasio CAMEL
3.4 Populasi Dan Sampel Menurut Noor (2011: 145),Populasi
(CAR, NPL, NIM, ROA, BOPO, dan
yang digunakan dalam penelitian ini
LDR) terhadap Tingkat Kesehatan Bank
adalah
PD.Bank
di PD.Bank Daerah Provinsi Jawa Timur
Daerah Provinsi Jawa Timur Yang
yang terdaftar di Bank Indonesiasebagai
Terdaftar Di BI periode Desember 2012
variabel dependen. Persamaan regresi
– Desember 2014 sebanyak 39 Laporan
logit dapat dituliskan sebagai berikut :
Keuangan Tahunan, dan Sampel yang
(Ghozali,2012).
laporan
keuangan
Jurnal Penelitian Ekonomi dan Akuntansi
101
Volume I No.2, Juni 2016
ISSN 2502 - 3764
Ln [Odds(S|X1,X2,XK)] = Y = b0 +
yang diukur dengan nilai Chi-Square
b1CAR + b2NPL + b3NIM +
pada bagian bawah uji Hosmer and
b4ROA + b5BOPO + b6LDR +
Lemeshow,
b7Ukuran Bank (Size) + e
Lemeshow’s Goodness fit test menguji
Atau :
bahwa data empiris cocok atau sesuai
Ln
= Y = b0 + b1CAR + b2NPL+
Hosmer
and
dengan model, jika nilai statistik Hosmer and Lemeshow’s Goodness fit
b3NIM +b4ROA + b5BOPO + b6LDR + b7Ukuran Bank (Size)+e
test sama dengan atau kurang dari 0,05 (Ghozali, 2012).
Dimana : Odds (S|X1,X2,XK)] = Keterangan : p
dimana
3.5.3 Uji Keseluruhan Model : Kesehatan banksukses
dengan variabel bebas
(Overral Model Fit) Pengujian ini dilakukan dengan
X1,X2,X3,……..XK
membandingkan nilai antara -2 Log
Y
: Tingkat kesehatan bank
b0
: Konstanta
b1- b7
: Koefisien regresi
CAR
: capital adequacy ratio
NPL
: Non Performing Loan
NIM
:Net Interest Margin
ROA
: Return On Assets
BOPO
: Biaya Operasional /
Likelihood (-2LL) pada awal (Block Number = 0) dengan nilai -2 Log Likelihood
(-2LL) pada akhir (Block
Number = 1). Adanya pengurangan nilai antara -2LL awal (initial -2LL function) dengan
nilai
-2LL
pada
langkah
berikutnya (-2LL akhir) menunjukkan
Pendapatan OperasionalLDR
bahwa model yang dihipotesiskan fit dengan data (Ghozali, 2012).
: Long Debt Ratio Ukuran Bank (Size) : Ln Aktiva
3.5.4 Uji Hipotesis
(Total Assets)
3.5.4.1 Koefisien Determinasi Koefisien
3.5.2 Pengujian Kelayakan
untuk
Model (Model Fit)
dilakukan
mengukur
digunakan
seberapa
jauh
kemampuan model dalam menerangkan
Pengujian kelayakan model regresi logistik
determinasi
dengan
menggunakan Goodness of Fit Test Jurnal Penelitian Ekonomi dan Akuntansi
variasi variabel dependen.Nilai koefisien determinasi adalah diantara nol sampai satu (Ghozali, 2012).Nilai R2yang kecil 102
Volume I No.2, Juni 2016
ISSN 2502 - 3764
berarti kemampuan variabel – variabel
signifikan terhadap tingkat kesehatan
independen dalam menjelaskan variasi
bank tidak teruji kebenarannya, dengan
variabel dependen sangat terbatas.
koefisien regresi = - 1,930 pada nilai signifikansi = 0,007 lebih kecil dari (α) = 0,05 (5%) yang berarti semakin tinggi
3.5.4.2 Matrik Klasifikasi Matrik klasifikasi menghitung nilai
rasio CAR maka tingkat kesehatan bank
estimasi yang benar (correct) dan salah
semakin rendah.
(incorrect). Dari hal tersebut dapat
1. Uji Hipotesis 2
dihitung tingkat kekuatan prediksi dari model
regresi
kemungkinan
Hipotesis kedua menyatakan bahwa
dalam
memprediksi
NPL berpengaruh negatif signifikan
pengaruh
probabilitas
terhadap tingkat kesehatan bank tidak
tingkat kesehatan pada perbankan.
teruji kebenarannya, dengan koefisien regresi = - 18,497 pada nilai Signifikansi = 0,653 lebih besar dari (α) = 0,05 (5%)
3.5.4.3 Uji Koefisien Regresi Uji Koefisien regresi digunakan
yang berarti bahwa rasio NPL tidak
untuk melihat nilai signifikansi variabel
mampu memprediksi tingkat kesehatan
–
bank.
variabel
independen
dalam
mempengaruhi variabel dependen. Nilai signifikansi yang disyaratkan adalah sebesar 5% (0,05).
2. Uji Hipotesis 3 Hipotesis ketiga menyatakan bahwa NIM
berpengaruh
positif
signifikan
terhadap tingkat kesehatan bank teruji 4. HASIL PENELITIAN DAN
kebenarannya, dengan koefisien regresi
PEMBAHASAN
= 2,267 pada nilai signifikansi = 0,017
4.1 Uji Hipotesis
lebih kecil dari (α) = 0,05 (5%), bahwa
Pengujian mengetahui
hipotesis
tingkat
kesehatan
untuk bank
semakin tinggi rasio NIM maka semakin tinggi tingkat kesehatan bank.
dengan rasio CAMEL (CAR, NPL,
3. Uji Hipotesis 4
NIM, ROA, BOPO dan LDR) yang
Hipotesis ke empat menyatakan bahwa
dimoderasi oleh ukuran bank (Size)
ROA berpengaruh positif
adalah sebagai berikut :
terhadap tingkat kesehatan bank teruji
Hipotesis bahwa
CAR
pertama
menyatakan
berpengaruh
positif
Jurnal Penelitian Ekonomi dan Akuntansi
signifikan
kebenarannya, dengan koefisien regresi 103
= 1,958 dengan nilai Signifikansi =
Volume I No.2, Juni 2016
ISSN 2502 - 3764
0,022 lebih kecil dari (α) = 0,05 (5%),
= 0,084 dengan nilai Signifikansi =
yang berarti semakin tinggi nilai ROA
0,005 lebih kecil dari (α) = 0,05 (5%),
maka semakin sehat tingkat kesehatan
yang berarti bahwa ukuran bank (Size)
bank.
mampu memperkuat hubungan antara
4. Uji Hipotesis 5
rasio CAMEL (CAR, NPL, NIM, ROA,
Hipotesis bahwa
ke
BOPO
lima
menyatakan
berpengaruh
negatif
BOPO, dan LDR) terhadap tingkat kesehatan bank.
signifikan terhadap tingkat kesehatan bank tidak teruji kebenarannya, dengan koefisien regresi = - 1,596 dengan nilai
4.2 Pembahasan Dan Implikasi Penelitian
Signifikansi = 0,533 lebih besar dari (α)
Berdasarkan hasil pembahasan di
= 0,05 (5%), yang berarti bahwa rasio
atas maka yang mampu memberikan
BOPO
kontribusi terhadap tingkat kesehatan
tidak
mampu
memprediksi
tingkat kesehatan bank.
bank pada PD.Bank Daerah Provinsi
5. Uji Hipotesis 6
Jawa Timur adalah rasio NIM,ROA dan
Hipotesis ke enam yang menyatakan bahwa
positif
moderasi. Adapun teori signaling disini
terhadap tingkat kesehatan
mampu menjelaskan bahwa rasio NIM,
bank tidak teruji kebenarannya, dengan
ROA dan Ukuran bank (Size) mampu
koefisien regresi = -1,367 dengan nilai
memberikan sinyal informasi tentang
signifikansi = 0,460 lebih besar dari (α)
tingkat kesehatan bank PD.Bank Daerah
= 0,05 (5%), yang berarti bahwa rasio
Provinsi Jawa Timur sebagai agen
LDR tidak mampu memprediksi tingkat
kepada pihak principal dalam hal ini
kesehatan bank.
adalah Pemerintah Daerah Provinsi Jawa
6. Uji Hipotesis 7
Timur.Hasil analisis yang tidak mampu
signifikan
LDR
berpengaruh
ukuran bank (size) sebagai variabel
Hipotesis ke tujuh yang menyatakan
menjawab hipotesis seperti penggunaan
bahwa ukuran bank (Size) berpengaruh
rasio CAR, NPL, BOPO dan LDR
positif signifikan dalam memperkuat
memungkinkan dapat dijelaskan oleh
hubungan rasio CAMEL (CAR, NPL,
teori agensi, karena dalam hal ini adanya
NIM, ROA, BOPO, dan LDR) terhadap
suatu
tingkat
Pemerintah Daerah Di
kesehatan
bank
teruji
kebenarannya, dengan koefisien regresi Jurnal Penelitian Ekonomi dan Akuntansi
Timur
konflik
sebagai
kepentingan
antara
Provinsi Jawa
principal
104
yang
Volume I No.2, Juni 2016
ISSN 2502 - 3764
menginginkan PAD setingi – tingginya,
berpengaruh signifikan negatif, hal ini
sedangkan PD.Bank Daerah Provinsi
menunjukkan bahwa analisis rasio
Jawa Timur sebagai agen memiliki
NPL
keterbatasan sumber daya.
tingkat kesehatan PD.Bank Daerah
tidak
mampu
memprediksi
Provinsi Jawa Timur. 3. Hasil
5. PENUTUP 5.1
pengujian
diperoleh
Simpulan Hasil
penelitian
dengan
regresi
bahwa
logistik
NIM
InterestMargin)
(Net
memberikan
menggunakan analisis regresi logistik
kontribusi pada PD.Bank Daerah
dapat
Provinsi
diuraikan
dalam
kesimpulan
Jawa
Timur,
hal
sebagai berikut:
memungkinkan
1. Hasil analisis dengan menggunakan
memprediksi tingkat kesehatan bank,
analisis
rasio
dapat
dalam
karena semakin tinggi rasio NIM
memprediksi tingkat kesehatan bank
semakin tinggi pendapatan bunga
pada PD.Bank Daerah Provinsi Jawa
yang diperoleh, dan semakin rendah
Timur menunjukkan hasil negatif
probabilitas bank mengalami kondisi
signifikan,
bermasalah,
hal
CAR
NIM
ini
ini
menunjukkan
ketika CAR tinggi maka tingkat kesehatan bank rendah. Hasil analisis
sehingga
tingkat
kesehatan bank semakin baik. 4. Hasil analisis dengan menggunakan
tersebut kemungkinannya bahwa PD
analisis
BPR Bank Daerah Provinsi Jawa
memprediksi tingkat kesehatan bank
Timur
menunjukkan
belum
mampu
rasio
ROA
hasil
berpengaruh
mengoperasionalkan secara efisien
positif
dan
menunjukkan bahwa
efektif
faktor
kecukupan
signifikan,
hal
digunakan
sebagai
kerugian
performance
atau
diakibatkan
oleh
aktivitas pemberian kredit perbankan. 2. Hasil analisis dengan menggunakan analisis
rasio
NPL
dalam
ini
ROA dapat
modalnya dalam menutupi kerugianyang
dalam
indikator
kinerja
bank.
Semakin tinggi ROA suatu bank semakin keuntungan
besar yang
pula dicapai
tingkat bank
memprediksi tingkat kesehatan bank
tersebut dan semakin baik pula posisi
pada PD.Bank Daerah Provinsi Jawa
bank tersebut dari segi penggunaan
Timur
asset. ROA merupakan salah satu dari
menunjukkan
hasil
tidak
Jurnal Penelitian Ekonomi dan Akuntansi
105
Volume I No.2, Juni 2016
ISSN 2502 - 3764
rasio utama untuk mengukur risiko
hubungan
efisiensi dalam menciptakan laba dari
terhadap tingkat
penggunaan assetnya.
karena total asset dapat memberikan
5. Hasil analisis dengan menggunakan analisis
rasio
BOPO
dalam
antara
rasio
CAMEL
kesehatan bank,
tingkat kepercayaan kepada nasabah maupun
pemerintah
dalam
memprediksi tingkat kesehatan bank
mengoperasionalkan
pada PD.Bank Daerah Provinsi Jawa
asset secara efisien dan efektif.
Timur
menunjukkan
hasil
tidak
berpengaruh negatif signifikan, hal ini menunjukkan bahwa BOPO tidak mampu
memprediksi
tingkat
kesehatan bank pada
PD.Bank
Daerah Provinsi Jawa Timur.
rasio
5.2
Saran Ada
beberapa
saran
dari
hasi
penelitian, sebagai berikut: 1. Disarankan untuk peneliti agar terus menambah wawasan dan pengetahuan
6. Hasil penelitian dengan menggunakan analisis
penggunaan
LDR
dalam
mengenai analisis CAMEL untuk menilai
tingkat
kesehatan
bank,
memprediksi tingkat kesehatan bank
sehingga dapat member nilai tambah
pada PD.Bank Daerah Provinsi Jawa
bagi perkembangan ilmu pengetahuan
Timur
dan dapat memberikan masukkan
menunjukkan
hasil
tidak
berpengaruh negatif signifikan, hal ini
pada
menunjukkan bahwa rasio LDR tidak
Daerah Provinsi Jawa Timur.
mampu
memprediksi
kesehatan bank pada
tingkat PD.Bank
Daerah Provinsi Jawa Timur.
pihak manajemen
PD.Bank
2. Disarankan untuk penelitian yang akan
datang
penelitian
agar
dengan
memperluas menambahkan
7. Hasil penelitian dengan menggunakan
jumlah unit analisis dari beberapa
analisis variabel ukuran bank (size)
bank daerah atau Bank sejenis untuk
dalam memperkuat hubungan rasio
wilayah
CAMEL (CAR, NPL, NIM, ROA,
penelitian
BOPO, dan LDR) terhadap tingkat
dengan baik.
kesehatan bank menunjukkan hasil
Jawa
Timur
dapat
di
agar
hasil
generalisasi
3. Disarankan kepada pihak manajemen
signifikan positif yang artinya ukuran
PD.Bank
bank (Size) yang diproksikan sebagai
Timur agar terus mempertahankan
total asset akan
penggunaan rasio ROA dan NIM
menjadi penguat
Jurnal Penelitian Ekonomi dan Akuntansi
Daerah
Provinsi
Jawa 106
Volume I No.2, Juni 2016
ISSN 2502 - 3764
dalam memprediksi tingkat kesehatan bank,
disamping
itu
juga
dipertimbangkan penggunaan kriteria kinerja bank dengan menggunakan
Dendawijaya.
2009.
Manajemen
Perbankan. Edisi Kedua. Jakarta: Ghalia Indonesia. Faridka, Fahmi Dani. 2013. Analisis
kriteria sehat, cukup sehat, kurang
Camel
Untuk
sehat dan tidak sehat, sehingga lebih
Kesehatan Bank Pada Pt. Bank
komplek.
Pertama
Tbk
Suarakarta: DAFTAR PUSTAKA
Univeristas
Bank Indonesia, Surat Edaran No.
Surakarta.
13/24/DPNP, Jakarta tanggal 25 Oktober
2011.Tentang
Sistem
Umum.Diakses pada tanggal 25
jurnal
Februari 2016.
Journal
UmumSwasta Indonesia
Nasional periode
di 2004-
2007.Jurnal WIGA vol.2 No.2 September, 2011 ISSN No. 20880944.
Design
(Pendekatan
Kualitatif,
Skripsi.
Fakultas
Ekonomi.
Muhammadiyah
North
Cyprus”dalam
internasional of
European
scientific
research
volume 18 no. 2 September 2007. Ghozali, Imam. 2012. Aplikasi Analisis Multivariate dengan Program IBM SPSS
20.
Semarang:
Badan
Penerbit Universitas Diponegoro. Ikatan Akuntan Indonesia IAI.(2004). Standar
Creswell, John W. 2014. Research
Bali.
the Probabilitic prediction of bank failurein
Keuangan CAMLE pada Bank
Tingkat
Gunsel, Nil. 2007. “Financial ratio and
Penilaian Tingkat Kesehatan Bank
Budiawati, Hesti. 2011. Analis Rasio
Menilai
Akuntansi
Keuangan.
Jakarta : Salemba Empat. Infobank.2013,
Selayang
Pandang
Kuantitatif, dan Mixed ). Edisi Ke-
PD.Bank Daerah Provinsi Jawa
4. Yogyakarta:Pustaka Belajar.
Timur yang terdaftar di Bank
Eisenhardt, K. 1989. Agency Theory: An
Indonesia, hal 51-61, desember
Assessment and Review, Academy of Management Review. 14 (1): 5774
2013. Lamongan Ismail. 2011. Manajemen Perbankan: Dari
teori
menuju
aplikasi. 107
Jurnal Penelitian Ekonomi dan Akuntansi
Volume I No.2, Juni 2016
ISSN 2502 - 3764
Kencana Prenada media group, Jakarta.
Muliawanti, Rika. (2013). “Analisis Rasio CAMEL Terhadap Tingkat
Jensen, M.C., and Meckling, W.H. 1976.
Kesehatan
Bank
Perkreditan
The Of The Firm : Managerial
Rakyat (Studi Pada BPR Propinsi
Behavior,
Jawa Tengah Tahun 2010-2011)”.
Agency
Cost
and
Ownership Structure, Journal of
Skripsi.
financial Economic, Vol.3, No.4,
Ekonomi Dan Bisnis. Universitas
305 – 360.
Kristen Satya Wacana.
Kasmir.
2010.
Analisis
Laporan
Keuangan. Rajawali Pers. Jakarta. Kasmir, S.E, M.M, 2010. Bank dan Lembaga Keuangan Lainnya.Raja Graffindo Pers.Jakarta.
Salatiga:
Fakultas
Noor, Juliansyah. 2011. Metodologi Penelitian
:
Skripsi,
Tesis,
Disertasi,
dan
Karya
Ilmiah.
Jakarta: Kencana. Peraturan Daerah Provinsi Jawa Timur
Kuncoro, Mudrajad. 2009. Metode Riset
Nomor : 09 Tahun 2007 tentang
Untuk Bisnis dan Ekonomi.Jakarta
perubahan kedua dan Peraturan
: Erlangga
Daerah
Lakollo, Antonius. 2013. “Pengaruh
Provinsi Jawa Timur
Nomor : 07 Tahun 2009 tentang
Manajemen Modal Kerja Dan
perubahan
Rasio
Terhadap
Daerah BPR Bank Pasar Provinsi
Industri
Jawa Timur . Diakses pada tanggal
Keuangan
Profitabilitas
pada
Manufaktur Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia (BEI) Tahun
Putrid. Eppy Yuniar. 2010. Analisis Pengaruh
Ekonomi dan Bisnis UNDIP
DanUkuran
Provinsi
Jawa
Timur
Yang
Terdaftar Di BI.www.bi.go.id Mudrajad, Kuncoro dan suhardjono. (2011). Teori
Rasio
Camel
Bank
(Size),
Kepemilikan Manajerial Sebagai Variabel
Moderating
TerhadapPertumbuhan Laba Pada Perusahaan
Perbankan
Yang
Perbankan
Terdaftar Di Bei Periode2012-
Aplikasi.Yogyakarta:
2014. Skripsi. Surakarta: Fakultas
Manajemen dan
Peusahaan
20 Mei 2015.
2011”. Skripsi. Semarang: Fakultas
Laporan Keuangan PD.Bank Daerah
ketiga
BPFE Yogyakarta.
Ekonomi – Akuntansi. Universitas 108
Sebelas Maret Surakarta. Jurnal Penelitian Ekonomi dan Akuntansi
Volume I No.2, Juni 2016
Samryn,
ISSN 2502 - 3764
L.M.2011.
Pengantar
Ujiyantho,
Arif
Akuntansi. Raja Grafindo Persada,
Pramuka.
Jakarta.
Corporate
Sartono,
Agus.
2009.
Keuangan Teori
Manajemen
Manajemen
Edisi Keempat. Yogyakarta: BPFE.
Rasio
Camel
Terhadap
TingkatKesehatan Bank Pada Bank Umum
Swasta
B.A.
“Mekanisme Governance,
Laba
dan
Kinerja
Akuntansi X, IAI, Makasar 2007 UU
No.10/1998.“Pengertian
Bank”.
www.bankindonesia.co.id. Wahyudi, Tri dan Sutapa. 2010. Model
Di
Prediksi Tingkat Kesehatan Bank
2007-2011.
Melalui Rasio Camels. Dinamika
Skripsi. Jakarta: Fakultas Ekonomi
keuangan dan Perbankan .Vol.2
dan
No.2.
Indonesia
Nasional
2007.
Dan
Keuangan”. Simposium Nasional
dan Aplikasi.
Septian, Dea. (2013). Analisis Pengaruh
Muh.
Periode
Bisnis.
Universitas
Islam
Negeri Syarif Hidayatullah. Sugiarti,
Welthi,
(2012).“Analisis
Kinerja Keuangan dan Prediksi TingkatKesehatan Bank Menggunakan
Metode
dengan CAMEL
pada Bank Umum yangTercatat di Bursa Efek Indonesia”, Jurnal Akuntansi , Fakultas Ekonomi Universitas Gunadarma, Jakarta. Sugiyono, Muchdarsyah. (2012). Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif dan R&D. Bandung: Alfabeta. Susilo, Y.Sri. 2009. “Bank dan Lembaga Keuangan
Lainnya”.
Jakarta:
Salemba Empat. Taswan. 2010. Manajemen Perbankan Konsep, Teknik, dan Aplikasi. Edisi Kedua. Yogyakarta: UPP STIM YKPN Jurnal Penelitian Ekonomi dan Akuntansi
109
Volume I No.2, Juni 2016
Jurnal Penelitian Ekonomi dan Akuntansi
ISSN 2502 - 3764
110