JURNAL TEKNIK POMITS
1
VISUALISASI KEJADIAN KECELAKAAN DI KABUPATEN MOJOKERTO BERBASIS SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS Riyono Kurniawan, Rully A. Hendrawan, Irmasari Hafidz Jurusan Sistem Informasi, Fakultas Tekhnologi Informasi, Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) Jl. Arief Rahman Hakim, Surabaya 60111 E-mail:
[email protected] dan
[email protected]
Abstrak-- Penyebab kecelakaan sangatlah banyak,salah satunya adalah tentang kesadaran berkendara seseorang di suatu wilayah terutama di daerah Kabupaten Mojokerto. Hal ini dikarenakan daerah Kabupaten Mojokerto yang sangat luas dan menyebar sehingga perlu adanya penghimbauan terhadap daerah rawan kecelakaan yang sering tidak diindahkan oleh masyarakat. Oleh sebab itu perlu adanya keterbukaan data terutama tentang kecelakaan sehingga masyarakat tidak lagi buta terhadap informasi yang disekitarnya. karena sedikit sekali informasi untuk masyarakat tentang daerah rawan kecelakaan yang dibandingkan dengan luas wiayah Kabupaten Mojokerto. Salah satu media yang dapat digunakan untuk membagi informasi adalah visualisasi yang dapat menggambarkan kondisi dan kejadian yang sesuai dengan data yang ada. Hal ini dapat digunakan dengan memvisualisasikan wilayah Kabupaten Mojokerto dengan aplikasi berbasis Sistem Informasi Georafis yang dapat menggambarkan wilayah Kabupaten Mojokerto secara jelas dan mudah diterima oleh pengguna. Untuk mengetahui nilai guna aplikasi Sistem Informasi Geografis yang nantinya akan digunakan masyarakat ataupun pihak berwenang dalam pengolahan data dan membagi data berupa visualisasi perlu adanya evaluasi terhadap aplikasi yang tergantung oleh pengalaman pengguna. evaluasi ini dilakukan agar dapat merekam pengalaman yang telah dilakukan oleh pengguna dan mereka menilai manfaat dari aplikasi tersebut apakah perlu dipublikasikan atau mereka tidak membutuhkan. Kata Kunci-- visualisasi, kecelakaan, data, terbuka, SIG, pengalaman, pengguna
I. PENDAHULUAN ondisi saat ini, banyak masyarakat yang tidak tertib dalam lalu lintas sehingga sering terjadi kecelakaaan yang tidak diinginkan. Menurut Kasat Lantas Polres Mojokerto, AKP Samirin penyebab kecelakaan sering kali karena jalan yang berlubang ataupun karena korban yang kurang hati-hati dalam berkendara di jalan raya. Pada saat ini rekaman catatan kejadian kecelakaan yang dimiliki POLRI tidak selalu diperbarui secara berkala. Seperti yang terlansir dalam BPS sebagai badan statistik negara, data terakhir yang tentang kecelakaan kendaraan adalah pada tahun 2010. Hal ini menyebabkan masyarakat tidak mengetahui keadaan yang terjadi hingga sekarang tentang di mana daerah yang menjadi daerah rawan kecelakaan. Oleh karena alasan tersebut, sehingga perlu adanya pembaruan secara
K
berkala tentang data kecelakaan untuk informasi kepada masyarakat luas. Selain tidak selalu diperbarui, data atau dokumen yang dimiliki oleh kepolisian masih berupa dokumen hardcopy. Hal ini menyebabkan mereka tidak memiliki data yang dapat dimanfaatkan dan penataan data mereka masih minimal. Untuk mempermudah kepolisian untuk menampilkan data kecelakaan maka metode yang digunakan adalah visualisasi data dengan menggunakan sistem informasi geografis. Di mana SIG ini merupakan sistem informasi yang dirancang untuk bekerja dengan data yang bereferensi spasial atau berkoordinat geografi atau dengan kata lain suatu SIG adalah suatu sistem basis data dengan kemampuan khusus untuk menangani data yang bereferensi keruangan (spasial) bersamaan dengan seperangkat operasi kerja. Sebelumnya telah ada beberapa penelitian yang memaparkan tentang penggunaan SIG terhadap kecelakaan kendaraan. Diantaranya adalah yang menggunakan SIG untuk analisa kecelakaan di mana SIG yang digunakan untuk memberi peringatan terhadap pengendara untuk berhati-hati ketika sedang berada di kawasan rawan lalu lintas. Hal ini memberikan kewaspadaan lebih untuk pengendara agar lebih berhatihati ketika telah diberi peringatan (Ahmad Rodzi Mahmud dan Ehsan Bahsir, 2010). Pada intinya SIG yang dibuat adalah untuk menunjukkan informasi tentang daerah rawan kecelakaan dilihat dari histori yang telah terjadi sebelumnya dan dapat diperbarui secara berkala. Selain itu penelitian lain yang dimanfaatkan untuk menentukan daerah rawan kecelakaan digunakan teknik density dari SIG yang dibuat (Deepthi Jayan.K dan B.Ganeshkumar, 2010). Dimana SIG ini mendapatkan data dari rekaman inputan baik berupa data spasial maupun non spasial. Berbeda dengan penelitian sebelumnya. Penelitian ini lebih menerangkan tentang pengaplikasian SIG yang terjadi pada suatu daerah untuk mengetahui kerawanan melihat sejarah terjadi pada beberapa tahun saja dan tidak diterangkan tentang pembaruan data. Dari kedua penelitian tersebut visualisasi data yang nantinya digunakan adalah pembuatan SIG yang dapat diperbarui oleh pihak kepolisian dengan visualisasi kejadian kecelakaan dan pemberian informasi kepada masyarakat pada daerah yang sering terjadi kecelakaan. Agar aplikasi visualisasi yang terbuat dapat sesuai dengan kebutuhan pengguna, perlu adanya evaluasi untuk mengevaluasi aplikasi. Hal ini dilakukan untuk memvalidasi visualisasi dengan kebutuhan pengguna. Adapun evaluasi yang digunakan adalah Evaluasi Pengalaman Pengguna yang melakukan evaluasi dari pengalaman pengguna dalam menggunakan aplikasi.
JURNAL TEKNIK POMITS
II. URAIAN PENELITIAN
A. Metode Pengerjaan aplikasi Metode atau tahapan penelitian merupakan hal yang sangat diperlukan dalam melakukan suatu penelitian, hal ini berlaku juga dalam pengerjaan penelitian. Metode diperlukan sebagai kerangka dan panduan proses pengerjaan penelitian, sehingga rangkaian pengerjaan penelitian dapat dilakukan secara terarah, teratur, dan sistematis. Metode yang digunakan adalah metode Waterfall(Tsung Chang, 2008) yang didokumentasikan pada akhir penelitian. Di mana penelitian diawali dengan melakukan mendefinisikan kebutuhan, kemudian dilanjutkan dengan desain sistem dan aplikasi demikian seterusnya hingga menjadi dokumentasi penelitian sesuai pada flowchart pada bagan di bawah ini:
2
C.
Visualisasi Informasi Kejadian Kecelakaan
Representasi grafis adalah istilah yang sering disebut oleh penulis terkenal dengan sebutan “visualisasi”. Visualisasi sendiri merupakan sebuah aktivitas di mana manusia bertautan, sebagai sebuah internal konsep dari sebuah pikiran. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa visualisasi adalah sebuah aktivitas teori, difasilitasi oleh representasi eksternal dari orang yang membangun representasi mental internal dari dunia (R. Mazza, 2004). Kecelakaan lalu lintas adalah suatu peristiwa di jalan yang tidak disangka-sangka dan tidak disengaja melibatkan kendaraan dengan atau tanpa pemakai jalan lainnya, mengakibatkan korban manusia atau kerugian harta benda (Marwoto, 2003) D.
Pengalaman Pengguna
Banyak cara untuk mengevaluasi skenario yang mungkin terjadi di dalam sebuah visualisasi. Umumnya terdapat 7 macam cara mengevaluasi skenario visualisasi (H. Lam, E. Bertini, P. Isenberg, C. Plaisant, dan S. Carpendale, 2011), diantaranya adalah : 1. Evaluasi lingkungan dan praktek kerja 2. Evaluasi analisa visual data dan penalaranan 3. Evaluasi visualisasi melalui komunikasi 4. Evaluasi kolaborasi dan analisa 5. Evaluasi pengalaman pengguna(User Experience) 6. Evaluasi performa pengguna 7. Evaluasi visualisasi otomatis Gambar2-1 Flowchart Pengerjaan
B. Sistem Informasi Geografis Sistem Informasi Geografi (SIG) atau Geographic Information System (GIS) adalah suatu sistem informasi yang dirancang untuk bekerja dengan data yang bereferensi spasial atau berkoordinat geografi atau dengan kata lain suatu SIG adalah suatu sistem basis data dengan kemampuan khusus untuk menangani data yang bereferensi keruangan (spasial) bersamaan dengan seperangkat operasi kerja. Struktur data spasial dibagi dua yaitu model data raster dan model data vektor. Data raster adalah data yang disimpan dalam bentuk kotak segi empat (grid)/sel sehingga terbentuk suatu ruang yang teratur. Data vektor adalah data yang direkam dalam bentuk koordinat titik yang menampilkan, menempatkan dan menyimpan data spasial dengan menggunakan titik, garis atau area (poligon) (Barus dan Wiradisatra, 2000) . Disamping itu, SIG yang juga sistem berbasis computer juga dapat menangkap, menceritakan, memodelkan, mengambil, memeriksa, mengitegrasikan,memanipulasi, menganalisa, dan menampilkan data geografis yang direferensikan menggunakan map digital (Sharma, 2012). Ciri utama data yang bisa dimanfaatkan dalam Sistem Informasi Geografis adalah data yang telah terikat dengan lokasi dan merupakan data dasar yang belum dispesifikasi (Dulbahri, 1993)membuat SIG ini sangat cocok untuk visualisasi kejadian kecelakaan karena data yang ada dapat divisualisasikan secara lugas di mana saja yang pernah terjadi kecelakaan.
Dalam penelitian ini yang digunakan untuk mendapatkan nilai dari visualisasi ini adalah menggunakan user experience. Di mana metode ini mengevaluasi dua aplikasi yang sudah ada dan sejenis dengan aplikasi yang akan dibuat sehingga dapat diketahui kelemahan dan keunggulan dari aplikasi yang dibuat(L. Arhippainen dan M. Tahti, 2003). Framework yang digunakan untuk mengevaluasi pengalaman pengguna mencakup beberapa aspek, dalam kali ini merujuk kepada Empirical Evaluation of User Experience of User Experience in Two Adaptive Mobile Application(L. Arhippainen dan M. Tahti, 2003), dimana seperti gambar di bawah yang membagi interaksi terhadap alikasi menjadi beberapa aspek.
Gambar 2-2 Evaluasi Pengalaman Pengguna(L. Arhippainen dan M. Tahti, 2003)
E. Data Terbuka Open data atau data terbuka adalah suatu ide dimana data yang ada dapat dilihat dan digunakan oleh
JURNAL TEKNIK POMITS
banyak orang tanpa adanya batasan hak cipta,paten ataupun mekanisme lainnya (Soren Auer, 2007). Adapun langkah-langkah untuk membuat suatu data terbuka yang berguna untuk masayrakat adalah sebagai berikut (Yaw Anokwa, 2009) : a. b. c.
Build (membangun) Collect (mengumpulkan) Aggregate (penyatuan)
Dari ketiga hal diatas, dalam pelaksanaan penelitian ini penulis juga melakukan ketiga langkah open data yang dijadikan dalam aplikasi SIG yang dibangun oleh penulis. Adapun langkah-langkah yang dilakukan adalah seperti bagan dibawah ini :
3
Nama Tabel Accident
Keterangan Data atribut yang digunakan sebagai penjelas rincian kejadian kecelakaan yang terjadi Data koordinasi dari Desa desasetiap kecamatan yang digunakan sebagai referensi mendapatkan titik koordinat dari setiap desa dan kelurahan di Kabupaten Mojokerto Data area Mojokerto Kecamatan yang terbagi menjadi wilayah kecamatan Tabel 3-1 Daftar Data Tabel
B. Pembuatan Visualisasi Pada aktivitas ini dilakukan pembuatan visualisasi kecelakaan yang telah terunggah ke dalam database. Pembuatan visualisasi ini disesuaikan dengan data yang telah diterima dari pihak kepolisian dan kebutuhan dari pihak kepolisian. Pembuatan dari aplikasi dikerjakan perkomponen dengan teratur.
Gambar2- 3 Alur Data Terbuka Open Data Kit adalah aspek penting dalam pembuatan data terbuka. Adapun tujuannya adalah sebagai berikut(Yaw Anokwa, 2009) : a.
b.
c.
Membuat suatu alat modular dan dapat disesuaikan sehingga dengan mudah disusun pengaturannya sesuai dengan kebutuhan masing masing Mengeksploitasi tampilan dan standar secara terbuka sehingga solusi tidak terisolasi satu dengan yang lain ke dalam susunan tingkatan monolitik perusahaan sehingga sulit untuk dipahami ataupun dipelihara Membangun alat pengumpul data sebagai ujung tombak teknologi segingga dengan mudah memikat suatu pengembang aplikasi untuk mengolah data tersebut Tabel 3-1 Visualisasi Data Kecelakaan
III. HASIL PENELITIAN IV. UJI COBA
A. Data Adapun data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data yang tela diberikan oleh pihak kepolisian Kabupaten Kojokerto yang telah diolah dan didapat 1 tabel yang digunakan untuk melakukan visualisasi data kecelakaan. Data yang digunakan adalah data Accident_Mojokerto. Dalam data tersebut hanya terdapat 3 tabel dan digunakan sebagai penentu titik koordinat dan data atribut sebagai bagian untuk memvisualissasi. Berikut adalah tabel dan keterangannya :
A.
Evaluasi Interview
Evaluasi yang dilakukan dengan menggunakan evaluasi pengalaman pengguna memiliki 2 tahap yaitu interview dan observasi dengan objek pengguna langsung. Pada tahap interview ini dilakukan pencarian nilai apa saja dari pengalaman penngguna yang mempengaruhi dalam penggunaan aplikasi. Dari interview yang dilakukan oleh penulis didapat hasi data dalam tabel di bawah ini : Aspek
Nilai
Jumlah
JURNAL TEKNIK POMITS
4
Responden Value 10 Emotion 4 Expectaion 6 Prior Experience 9 Personality 5 10 Produk Usability Function 10 Language 10 5 Access Know 6 Sosial Share 4 10 Budaya Habits 8 Needs Tabel 4-1 Hasil Evaluasi Interview User
Personality
[+]
[+]
-
Product Usability
[+]
[+]
-
Function
[+]
[+]
-
Language
[+]
[+]
-
Access
[+]
[+]
-
B. Evaluasi Observasi Evaluasi observasi adalah pengujuan terhadap pengalaman pengguna denganmemberikan pertanyaan yang mewakili nilai dari hasil evaluasi interview sehingga didapat hasil dari nilai aplikasi yang objektif. Adapun hasil dari evaluasi observasi yang dilakukan adalah seperti tabel di bawah ini : Aspek User
Nilai Nilai Observasi Value [+] [+] Expectaion Prior Experience [+] Personality [+] [+] Produk Usability Function [+] [+] Language [+] Access Know [+] Sosial [+] Budaya Habits [+] Needs Tabel 4-2 Hasil Evaluasi Observasi
C.
-
Social Know
Share Culture Habits
Perbandingan Hasil Evaluasi
Perbandingan ini dilakukan adalah untuk mengetahui hubungan antara evaluasi interview dan observasi saling terkait.
Needs
Tabel dibawah ini akan menjelaskan hasil dari perbandingan evaluasi : Faktor User Value
Interview
Observasi
[+]
[+]
Komentar -
Emotion Expectation
[-] [+]
[] [+]
-
Prior Experience
[+]
[+]
-
Cukup memiliki banyak nilai yang bermanfaat untuk digunakan. N/A Petanya mungkin bisa lebih spesifik ke jalannya. Cukup memberi pengalaman
[+]
[+]
[-]
[]
[+]
[+]
-
sehingga mempengaru hi cara berkendara pengguna Membuat pengguna berpikir tentang cara berkemudiny a Tidak ada kesulitan Mungkin perlu adanya tambahan lain Dapat dimengerti Dapat diakses dimana saja kan? Karena berbasis bisa menggunaka n Handphone Baru tahu kalau terdapat namyak daerah rawan kecelakaan di Mojokerto N/A
-
Kebiasaan orang berkendara harus perlu diperbaiki. [+] [+] Informasinya perlu sekali Tabel 4-3 Perbandingan Hasil Evaluasi
V. KESIMPULAN DAN SARAN A. Kesimpulan Berdasarkan hasil penelitian penelitian ini, maka dapat disimpulkan beberapa hal berikut : a.
b.
c.
Visualisasi SIG memiliki banyak manfat untuk memberikan informasi tentang data spasial sehingga pengguna dapat mengetahui inforasi tempat secar tepat di dalam media elektronik. Visualiasasi SIG menyediakan informasi dengan sebuah pelaporan setiap tahun dari kejadian kecelakaan sehingga dapat membantu pengguna untuk lebih waspada dalam berkendara di jalan raya. Visualisasi SIG merupakan bentuk Data Terbuka yang sangat bermanfaat terhadap pengguna agar pengguna mengetahui informasi
JURNAL TEKNIK POMITS
tentang kecelakaan yang telah terjadi dengan detail atribut yang ada dalam SIG tersebut. Visualisasi SIG menampilkan informasi yang menggambarkan kondisi saat ini dari suatu wilayah. Evalusasi Pengalaman Pengguna untuk mengetahui nilai guna dari aplikasi sangat perlu diterapkan untuk mengevaluasi Visualisasi SIG karena pengalaman yang didapat pengguna sangat berpengaruh sekali terhadap nilai guna suatu aplikasi.
d.
e.
B. Saran Berdasarkan hasil penelitian penelitian ini, maka dapat disarankan untuk penelitian lebih lanjut beberapa hal berikut: a.
b. c. d.
e.
Pemetaan data kecelakaan masih sebatas daerah wilayah desa atau kelurahan belum terlalu spesifik kepada jalan tempat kejadian kecelakaan. Info Window, marker,dan bagan dapat dibuat lebih interaktif. Pembuatan halaman tutoril dapat dibuat atraktif. Adanya format pelaporan untuk kedepannya dapat membantu pembuatan visualisasi data yang lebih baik. Cakupan data dapat lebih luas setidaknya lebih dari 1 tahun.
UCAPAN TERIMA KASIH Terima kasih kepada Polres Kabupaten Mojokert yang sudah membatu memberikan data keceleakaan wilayah Kabupaten Mojokerto serta meluangkan waktu untuk memberikan informasi berbentuk wawancara dan membimbing secara internal untuk menunjang keberhasilan penelitian ini. Terima kasih atas segala bantuan, dukungan, serta doanya. Semoga Allah SWT senantiasa melimpahkan rahmat hidayah
DAFTAR PUSTAKA Arhippainen, L. & Tahti, M. (2003). “Empirica [1] l Evaluation of User Experiencein Two Adaptive Mobile Application Prototypes”. ACM. [2] Aronson, J. E., Liang, T. P., Sharda, R., & Turban, E. (2007). Decision Support Sistems and Businness Intelligence Sistems (8th ed). New Jersey: Penerbit Pearson Education. [3] Barus, B., dan Wiradisatra U.S. 2000. Sistem Informasi Geografi Sarana Manajemen Sumberdaya. Laboratorium Penginderaan Jauh dan Kartografi, Jurusan Tanah, Fakultas Pertanian, Institut Pertanian Bogor. [4] Bertini, E., Carpendale, S., Isenberg, P., Lam, H., & Playsant, C. (2011). “Seven Guiding Scenarios for Information Visualization Evaluation”. Univesity of Calgary Techreport 992(4). [5] BPS.Jumlah Kecelakaan, Koban Mati, Luka Berat, Luka Ringan, dan Kerugian Materi yang Diderita Tahun 1992-2010.
5
1&id_subyek=17¬ab=14>. Dikunjungi pada tanggal 19 September 2012. [6]Dulbahri.”Sistem Informasi Geografis”. PUSPICS-UGM BAKOSRTUTAN [7] Eko Yulipriyono, E., Marwoto, & Siswanto, J. (2003). “Analisis Kecelakaan Lalu Lintas Jalan Tol Krapyak-Srondol, Semarang ”. PILAR 12(1), 25-29. [8] Ganeshkumar, B.&Jayan, D. (2010). “Identification of accident hot spots: a GIS based implementation for Kannur district, Kerala”.International Journal of Geomatics and Geosciences, 1(1), 51-59. [9] Google. Google Fusion Tables API
. Dikunjungipadatanggal 2 September 2012. [10] Govardhan, A., & Munassar, N.M.A. (2010). A Comparison Between Five Models Of Software Engineering. IJCSI International Journal of Computer Science Issues (pp. 94-101). Mahebourg:IJCSI. [11] Mazza, Riccardo. March 2004. “Introduce to Invormation Visualisation”. University of Lugano Faculty of Communication Sciences. [12] Auer, S., Bizer, C., Kobilarov, G., Lehmann, J., Cyganiak, R., & Ives, Z. (2007). Dbpedia: A nucleus for a web of open data (pp. 722-735). Springer Berlin Heidelberg. [13] Sharma, P. Google Transit: A Great Asset to ‘Google Maps’.
. Dikunjungi pada tanggal 2 September 2012. [14] Sujarwanto, B.Akibat Human Error:Jalur Rawan Laka Mojokerto Telan 50 Jiwa.
. Dikunjungi pada tanggal 18 September 2012. [15] Tsung Chang,K (2008). Introduce Geographic Information Systemc(4th ed). New York: Penerbit McGraw-Hill Education. [17] Hartung, C., Lerer, A., Anokwa, Y., Tseng, C., Brunette, W., & Borriello, G. (2010, December). Open data kit: Tools to build information services for developing regions. In Proceedings of the 4th ACM/IEEE International Conference on Information and Communication Technologies and Development (p. 18). ACM.