Visi & Misi Vision & Mission
VISI Menjadi bank sehat, terpercaya dan berkembang serta mempunyai peranan penting dalam perekonomian nasional.
VISION Being a healthy, reliable and growing bank, and also have an important role in the national economy.
MISI Mempunyai komitmen dalam memberikan layanan terbaik terhadap kebutuhan masyarakat melalui produk perbankan yang berkualitas, tata kelola perusahaan yang baik serta didukung dengan sumber daya manusia yang profesional.
MISSION Is committed in providing the best services to the needs of society through quality banking products, good corporate governance and supported by professional human resources.
Sekilas Prima Bank A Glance of Prima Bank
PT Prima Master Bank (Prima Bank) merupakan bank umum swasta nasional yang berdiri pada tanggal 06 Juli 1990 dengan ijin usaha dari Keputusan Menteri Keuangan Republik Indonesia tanggal 13 Pebruari 1991, No.160/KMK.013/1991. Prima Bank mulai beroperasi sebagai bank umum pada tanggal 01 Maret 1991.
PT. Prima Master Bank (Prima Bank) is a national private commercial bank was established on July 06, 1990 with a business license from the Minister of Finance of the Republic of Indonesia on February 13, 1991, No.160/KMK.013/1991. Prima Bank operates as a commercial bank on March 1, 1991.
Saat ini Prima Bank telah berkembang menjadi 25 kantor yang tersebar di wilayah Surabaya, Sidoarjo, Gresik, Malang, Jakarta, Jember, Denpasar, Mataram, Semarang, Tangerang, Bekasi dan Depok dengan total karyawan kurang lebih 345 orang. Saat ini bank berusaha untuk mengembangkan usaha dengan menambah beberapa fasilitas untuk memudahkan nasabah menggunakan pelayanan Prima Bank, namun tetap berpegang teguh pada prinsip kehati-hatian.
Prima Bank has grown to 25 offices in Surabaya, Sidoarjo, Gresik, Malang, Jakarta, Jember, Denpasar, Mataram, Semarang, Tangerang, Bekasi and Depok with total employees approximately 345. Banks are expanding the business by adding some features to facilitate the customers of Prima bank, and still adhere to the principle of prudence.
Prima Bank menekankan segementasi usaha pada sektor usaha kecil dan menengah, serta memiliki motto :
Prima Bank keeps the business segmentation on small and medium business sector. Prima bank motto :
“Prima dalam Layanan, Mitra menuju Sukses”
“Prime in Service, Partner to be Success“
Sambutan Presiden Komisaris Forewords from the President Commisioner
Sambutan Presiden komisaris
Forewords from the President Commisioner
Kami mengucapkan puji dan syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas seluruh pencapaian kinerja pada tahun 2016.
We express our praise and gratitude the presence of God Almighty for the whole achievement of the performance in 2016
Pada tahun 2016 pertumbuhan makro ekonomi Indonesia hanya tumbuh sekitar 5,02%. Tahun 2016 boleh dikatakan tahun yang cukup berat bagi perkembangan usaha termasuk perbankan, sehingga berdampak pada pencapaian Bank antara lain aset bank menurun sebesar 3,70%, pinjaman menurun sebesar 8,76% dengan prosentase penyaluran kredit dalam bentuk kredit modal kerja sebesar 82,08%, kredit investasi sebesar 14,40% dan kredit konsumsi sebesar 3,52%, sedangkan pencapaian laba menurun sebesar 479,90% dibandingkan tahun sebelumnya.
In 2016 Indonesia macro economic growth grew only around 5.02%. Iin 2016 arguably years severe enough for the development of businesses, including banks, so the impact on the achievement of the Bank include the bank's assets decreased by 3.70%, loans decreased by 8.76% with the percentage of loans in the form of working capital loans amounting to 82.08%, amounting to 14.40% investment credit and consumption credit at 3.52%, while the profit achievement decreased by 479.90% over the previous year.
Pencapaian kinerja Prima Master Bank pada akhir tahun 2016 berdasarkan pos-pos utama sebagai berikut :
Prima Master Bank achieved encouraging business performance, such as:
-
Total aset Bank menurun sebesar 3,70% menjadi Rp 2.387 miliar dari sebesar Rp 2.479 miliar di akhir tahun 2015.
-
Total assets of the Bank declined by 3.70% to Rp 2,387 billion from Rp 2,479 billion at the end of 2015.
-
Penyaluran kredit menurun sebesar 8,76% menjadi Rp 1.639 milliar dari Rp 1.796 milliar di akhir tahun 2015.
-
Loan portfolio decreased by 8.76% to Rp 1,639 billion from Rp 1,796 billion at the end of 2015.
-
Penghimpunan Dana Pihak Ketiga (DPK) di tahun 2016 menurun sebesar sebesar 2,90% menjadi sebesar Rp 1.938 miliar dari sebesar Rp 1.996 miliar di akhir tahun 2015.
-
Deposits Third Party (DPK) in 2016 decreased by 2.90% to Rp 1,938 billion from Rp 1,996 billion at the end of 2015.
-
Rasio Kecukupan Modal (CAR) mencapai 17,47%, dimana persyaratan minimal yang wajib dipenuhi oleh Bank adalah 8%. Kondisi permodalan yang dinilai baik memberikan peluang bagi Prima Master Bank bertahan untuk melakukan usaha dan menjalankan fungsi intermediasi.
-
Capital adequacy ratio (CAR) reached 17.47%, where the minimum requirements that must be fulfilled by the Bank is 8%. Condition strong capitalization provides opportunities for Prima Master Bank to conduct a business and intermediation function more optimally.
Meskipun paparan di atas kurang menggembirakan, pada waktu ke depannya Prima Bank akan tetap teguh dalam menjalankan fungsinya sebagai salah satu institusi keuangan dengan terus menjaga antara kinerja usaha yang dicapai tanpa mengabaikan tata kelola
Although the above explanation is less encouraging, at the time the future of Prima Bank will remain steadfast in its function as one of the financial institutions to continue to maintain the operating performance achieved without neglecting corporate governance, as well as monitoring of
perusahaan yang baik, serta monitoring terhadap faktorfaktor risiko akan tetap kami lakukan dan selalu ditingkatkan.
risk factors will remain our do and always improved.
Sebagai penutup, Dewan Komisaris, menyampaikan terima kasih kepada Otoritas Jasa Keuangan atas bimbingannya serta penghargaan setinggi-tingginya kepada Direksi dan seluruh karyawan atas dedikasi dan kontribusinya, khususnya juga kepada segenap mitra usaha, relasi dan pemegang saham atas dukungannya.
In closing, the Board, thanked the Financial Services Authority for his guidance as well as the highest appreciation to the Board of Directors and all employees for their dedication and contributions, in particular also to all business partners, relatives and shareholders for their support.
Sambutan Presiden Direktur Forewords from the President Director
Sambutan Presiden Direktur
Forewords from the President Director
Sejalan dengan tahun buku 2016 yang telah berakhir, kami mengucapkan puji dan syukur atas berkat dan rahmat yang telah diberikan Tuhan Yang Maha Esa.
In line with the financial year 2016 has ended, we express praise and gratitude for blessings and grace of God Almighty has been given.
Tahun kerja 2016 adalah tahun kerja yang sulit bagi kami, sejalan dengan kondisi ekonomi makro yang belum pulih dan berimbas pada sektor perbankan, tidak terkecuali Prima Master Bank. Dengan kondisi seperti ini mengakibatkan aset menurun sebesar 3,70% dibandingkan akhir tahun 2015, perkreditan juga menurun sebesar 8,76%, DPK menurun 2,90% dibandingkan dengan pencapaian akhir tahun 2015, sedangkan laba/rugi bank mengalami penurunan 479,90% bila dibandingkan akhir tahun 2015. Penurunan ini dikarenakan Bank harus melakukan hapus buku atas kredit bermasalah yang ada, meskipun secara operasional bulan berjalan bank masih tetap membukukan laba.
Year 2016 was a year of work that hard work for us, in line with macro-economic conditions which have not been recovered and the impact on the banking sector, not least Prima Master Bank. With these conditions resulted in assets decreased by 3.70% compared to the end of 2015, the credit also declined by 8.76%, deposits declined to 2.90% compared to the achievement of the end of 2015, while the profit / loss of banks decreased 479.90% when compared to the end of 2015. The decrease was due to the Bank must remove the book on non-performing loans, although operationally month running bank still posted a profit.
Prima Master Bank tetap berkomitmen menjadi bank yang beroperasi dengan menerapkan prinsip kehatihatian, sejalan dengan Visi dan Misi Bank, selain itu bank juga selalu berupaya lebih meningkatkan fungsi kontrol berkesinambungan sejalan dengan prinsip kehati-hatian dan ketentuan Good Corporate Governance (GCG).
Prima Master Bank remains committed to become a bank that operates by applying the precautionary principle, in line with the Vision and Mission of the Bank, in addition to the bank are also always working to further enhance the continuous control function in line with the precautionary principle and provisions of Good Corporate Governance (GCG).
Dalam kesempatan yang baik ini, kami ingin menyampaikan ucapan terima kasih kepada Pemegang Saham, Dewan Komisaris, jajaran Direksi serta seluruh karyawan yang telah bekerja keras mewujudkan pencapaian kinerja tahun 2016.
In this opportunity, we would like to express gratitude to the Shareholders, Board of Commissioners, Board of Directors and all employees who have worked hard to realize the achievement of the performance in 2016.
Kami juga berterima kasih kepada seluruh mitra usaha yang telah berjalan seiring dengan setia bersama Prima Master Bank.
We are also grateful to all business partners that have been running along faithfully with Prima Master Bank.
Semoga Tuhan senantiasa melimpahkan rahmat, berkat dan perlindungan-Nya kepada kami untuk dapat melalui masa mendatang dengan terus menjadi lebih baik.
May God continue to bestow grace, blessing and His protection to us to get through the foreseeable future to continue to get better.
Djaki Djajaatmadja President Director
Struktur Organisasi Organization Structure
Jaringan Kantor Office Network
Bank memiliki 25 kantor yang terdiri dari kantor pusat, kantor cabang utama, 8 kantor cabang, 13 kantor cabang pembantu dan 2 kantor kas. Kantor Pusat / Head Office Jembatan Merah 15-17, Surabaya 60175 telp. 031-3531253 fax. 031-3520437 Kantor Cabang Utama / Main Branch Office Jembatan Merah 15-17, Surabaya 60175 telp. 031-3531253 fax. 031-3520437 Jaringan Kantor Surabaya, Sidoarjo & Gresik Network Offices in Surabaya, Sidoarjo & Gresik -
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
Kertopaten 39 A, Surabaya 60145 telp. 031-3764383 fax. 031-3725902 Prof. Dr. Moestopo 79 A, Surabaya 60285 Telp. 031-5911393 fax. 031-5911494 Darmo Indah Timur SS-12, Surabaya 60187 telp. 031-7316950 fax. 031-7310424 Ngagel Jaya Selatan 169-III, Surabaya 60284 telp. 031-5040508 fax. 031-5040465 Kutisari 8 B-C, Surabaya 60291 telp. 031-8480301 fax. 031-8480297 Mojopahit 18-20, Sidoarjo 61216 telp. 031-8059270 fax. 031-8059274 HR Muhammad, Ruko Surya Inti Permata II Blok C-3, Surabaya 60226 telp. 031-7340130 fax. 031-7340131 Pasar Kembang No. 4-6, Ruko Grand Flower Blok A-1, Surabaya 60253 telp. 031-5329007 fax. 031-5329008 Raya Tropodo no.70, Waru- Sidoarjo 61256 telp. 031- 8676511 fax. 031-8676512 Veteran no.34 – Gresik 61122 telp. 031-3991488 fax. 031-3991489 Kenjeran 301 i – Surabaya 60134 Telp. 51505151 fax. 51505155 Kantor Kas – Jembatan Merah Garuda, Plasa Jembatan Merah Lt. Dasar Blok B No. 46, Surabaya 60175 telp. 031-3556010 Kantor Kas – Pasar Atom Jln. Bunguran No.45, Pasar Atom Mall
Lt.3 BB-26, Surabaya telp. 031-3539056 Semarang - Ahmad Yani no. 197-A Semarang 50242 telp : 024 – 8456282 fax. 024- 8456286 Jakarta - Mangga Dua Raya, Ruko Wisma Eka Jiwa No. 22, Jakarta Pusat 10730 telp. 021-6247248 fax. 021-6247245 -
Raya Jatinegara Timur No. 68 C, Jakarta Timur 13310 telp. 021-8564027 fax. 021-8564028
-
RE Martadinata No.20 - Ruko No.6 Desa Karang Baru RT.002 /RW. 006 Kecamatan Cikarang Utara, Bekasi 17530 telp. 021-89100555 fax. 021-89111555
-
H.O.S Cokroaminoto no.8 - Ruko Baru Kelurahan Karang Timur RT 002 / RW 004 Kecamatan Karang Tengah, Tangerang 15157 telp. 021- 73450607 fax. 021- 73450611
-
Margonda Raya no.36 B – Depok 16423 telp. 021 - 77202422 fax. 021 - 7754063
Malang - Jaksa Agung Suprapto 40, Ruko Celaket Blok A 5-6, Malang 65111 telp. 0341-359583 fax. 0341-359585 Jember - Sultan Agung 44, Jember 68131 telp. 0331-411491 fax. 0331-411498 Denpasar - Panglima Besar Sudirman No. 7-X Blok D, Denpasar, Bali 80114 telp. 0361-248828 fax. 0361-248845 Mataram – Lombok - Pejanggik C-12 Lingkungan Kampung Jawa Cakranegara Barat, Mataram 83231 telp. 0370-640946 fax. 0370-634911
Mitra Usaha Partners
Perusahaan-perusahaan sebagai mitra usaha bank yang telah telah bekerja sama dengan Bank secara sinergi guna meningkatkan kinerja serta kemajuan usaha bank, antara lain :
The companies as the partner business of bank have worked together sinergically to improve the working and the progress of bank business, such as:
a. PT Telkom Penyediaan jasa jaringan telekomunikasi bagi operasional harian bank, juga fasilitas Billing Payment.
a. PT Telkom The provider of telecommunication network service for the bank operational, also the facility of Billing Payment.
b. PT Indonesia Comnet Plus Perusahaan yang menyediakan jasa koneksi data maupun internet bank, sehingga bank dapat terkonsolidasi dalam satu jaringan online.
b. PT Indonesia Comnet Plus The company supplies the service of data connection or the bank internet, so the bank can consolidate in on- line net work.
c. PT IBM Indonesia Perusahaan yang menyediakan jasa dalam pengadaan perangkat keras Bank antara lain server dan desktop komputer termasuk periperalnya.
c. PT IBM Indonesia The company supplies the service providing the bank hardwares such as server and computer desktop including peripheral.
d. PT Anugerah Smartbit Indonesia Perusahaan yang menyediakan jasa dalam maintenance router dan Catalyst Cisco System
d. PT Anugerah Smartbit Indonesia The company provides service in the maintenance and Catalyst Cisco System.
e. PT Warna Bintang Kreasi Perusahaan yang bekerja sama dengan bank dalam pengadaan core banking system serta jasa pemeliharaannya.
e. PT Warna Bintang Kreasi The company which co-works with the bank in providing core banking system and the maintenance service.
f.
f. Hardware
PT Dymar Jaya Working with the maintenance of Hardware Security modul.
g. PT Oracle Indonesia Perusahaan yang menyediakan jasa dalam supporting & update license oracle system khususnya untuk BI-RTGS G2.
g. PT Oracle Indonesia The company which supplies the service in supporting and updating licence oracle system especially for BIRTGS G2.
h. PT Aplikanusa Lintasarta Perusahaan yang menyediakan frame relay fasilitas ATM Bank.
h. PT Aplikanusa Lintasarta The company supplies the facility of frame relay for ATM bank.
i.
i.
PT Travest The Company helps the process of switching or ATM maintenance.
j.
PT ALTO Network The company provides the facility of Bank ATM
j.
PT Dymar Jaya Indonesia Bekerja sama dalam pemeliharaan Security Modul.
router
PT Travest Perusahaan yang membantu proses maupun pemeliharaan ATM.
switching
PT ALTO Network Perusahaan yang menyediakan fasilitas ATM Bank
k. PT Jagoan Hosting Perusahaan yang membantu dalam menyediakan domain hosting Bank
k. PT Jagoan Hosting The company helps in providing the Bank hosting
l.
l.
PT Excellent Infotama Kreasindo Perusahaan yang membantu untuk pemeliharaan dan instalasi email server.
PT Excellent Infotama Kreasindo Companies that help to the maintenance and installation of mail server.
m. KAP Hendrawinata Eddy Siddharta & Tanzil Kantor akuntan publik yang menyediakan jasa audit atas laporan keuangan Bank.
m. KAP Hendrawinata Eddy Siddharta & Tanzil The Office of public accountant to supply the service of audit to the financial report of the bank.
n. PT Asuransi Wahana Tata Perusahaan asuransi yang mengcover risiko-risiko atas inventaris bank.
n. PT Asuransi Wahana Tata The insurance company covers the risks of bank inventory.
o. PT Pratama Wisesa Mandiri Perusahaan yang membantu dalam penyediaan jasa driver dan keamanan Bank.
o. PT Pratama Wisesa Mandiri The company helps in providing the driver and security service.
p. PT Srikandi Inti Lestari Perusahaan yang membantu dalam penyediaan jasa driver, office boy dan operator Bank.
p. PT Srikandi Inti Lestari The company helps in providing the driver, Office Boy and Operator service.
q. PT Multi Clean Jaya Lestari Perusahaan yang membantu dalam penyediaan jasa Office Boy Bank.
q. PT Multi Clean Jaya Lestari The company helps in providing office boy service.
r.
r.
PT Sentra Support Service Perusahaan yang membantu dalam penyediaan jasa Office Boy, driver dan teknisi Bank.
PT Sentra Support Service The company helps in providing the Office Boy, driver and technician service
s. PT Intan Pramadita Perusahaan yang membantu dalam penyediaan jasa driver dan Office Boy.
s. PT Intan Pramadita The company helps in providing the Office Boy and driver service
t.
t.
PT Karunia Adi Sentosa Perusahaan yang membantu dalam penyediaan jasa driver.
u. Michael Talatas SH & Rekan Perusahaan yang membantu menangani permasalahan hukum.
bank
dalam
PT Karunia Adi Sentosa The company helps in providing the driver service
u. Michael Talatas SH & Rekan The companies that help bank at handling legal issues.
Susunan Pengurus Management Structure
Dewan Komisaris / Board of Commissioners
Direksi / Board of Directors
Gita Riady - Presiden Komisaris
Djaki Djajaatmadja - Presiden Direktur
Warga Negara Indonesia, saat ini menjabat Presiden Komisaris Independen Prima Master Bank sejak tahun 2008 sampai sekarang, serta menjadi anggota Komite Audit, anggota Komite Pemantau Risiko dan Ketua Komite Remunerasi. Pernah menjabat sebagai Direktur Prima Master Bank sejak tahun 1996 sampai tahun 2000 dan sebagai Komisaris dari tahun 2000 sampai 2007. Memulai karir sebagai dosen fakultas ekonomi Universitas Widya Mandala pada tahun 1983 serta pernah menjabat sebagai pemimpin kantor di beberapa bank. Meraih gelar MBA pada tahun 1993 melalui AIMES graduate school dan gelar Sarjana Ekonomi Manajemen pada tahun 1985 di Universitas Widya Mandala- Surabaya.
Warga Negara Indonesia, saat ini menjabat sebagai Direktur Utama Prima Master Bank sejak tahun 2000 sampai sekarang, sebelumnya menjabat sebagai Direktur Prima Master Bank sejak tahun 1990 sampai dengan tahun 2000. Mengawali karir sebagai konsultan manajemen dan auditor mulai tahun 1981 serta meraih gelar sarjana Ekonomi Akuntansi di Universitas Airlangga pada tahun 1982.
Gita Riady – Commissioner President
Djaki Djajaatmadja – Director President
He is an Indonesian citizen. This time he has the function of Independent commissioner President of Prima Master Bank since 2008. Until now he has become a member of Audit and member of risk monitoring comitee and head of renumeration comitee. He has ever been as a director of Prima Master Bank since the year of 1996 until 2000 and as commisioner since 2000 until 2007. He started as a lecturer of economy faculty at the University of WIdya Mandala in 1983 and als o has become a head of office in several banks. He got the title of MBA in l993 through AIMES GRADUATE SCHOOL and the title Bachelor of Management Economy in 1985 in Wydia Mandala University.
He is an Indonesian Citizen. This time he has become of the President Director of Prima Master bank since 2000 up to now. Before that he had become a director of Prima Master Bank since 1990 until 2000.He started his career as Management consultant and auditor starting from 1981 also he got the title of Bachelor of Economics in Accounting in Airlangga University consultant and accountancy since in 1982.
Theo MP Nugroho – Komisaris
Agustinus Tranggono Prawoto – Direktur
Warga Negara Indonesia, saat ini menjabat Komisaris Independen Prima Master Bank sejak tahun 2007 sampai sekarang, serta sebagai Ketua Komite Audit, Ketua Komite Pemantau Risiko dan anggota Komite Remunerasi. Memulai karier dari tahun 1988 dan meraih gelar Sarjana Ekonomi di Universitas Wijaya KusumaSurabaya. Sebelum bergabung dengan Prima Bank, pernah menjabat sebagai pimpinan kantor di beberapa bank mulai tahun 1993.
Warga Negara Indonesia, saat ini menjabat sebagai Direktur Komersial Prima Master Bank sejak tahun 2012 sampai sekarang, sebelumnya menjabat sebagai Direktur Kepatuhan sejak tahun 2000 hingga tahun 2012 di Prima Bank. Mengawali karir pada tahun 1984 sebagai dosen di Universitas Petra dan meraih gelar sarjana Ekonomi Akuntansi di Universitas Airlangga pada tahun 1985.
Theo MP Nugroho – Commissioner
Agustinus Tranggono Prawoto – Director
He is an Indonesian citizen.This time he has becomed the Prima Master Bank Independent commissioner since 2007 until now, he is also as a head of audit commitee, a head of risk monitoring and a member of Renumeration Commitee. He started his carrier from the year 1988 and he got a title of economy from Wijaya kusuma University-Surabaya before joining Prima Master Bank. He has ever been as the head of office in several banks starting in 1993.
He is an Indonesian citizen. This time he becomes the director of commerce since 2012 until now. Before that he had become the director of compliance since 2000 until 2012 in Prima Master Bank. He started his career since 1984 as a lecture in Petra Univesity and got the title of Bachelor of Economics in Accounting In Airlangga University in 1985.
Andy Wongsonegoro – Komisaris
Edhi Hartanto Anggono – Direktur
Warga Negara Indonesia, saat ini menjabat sebagai Komisaris Prima Master Bank sejak tahun 2012 sampai sekarang, serta menjadi anggota Komite Remunerasi, Pemantau Risiko dan Audit, sebelumnya pernah menjabat sebagai Direktur Komersial di Prima Master Bank sejak tahun 2000, mengawali karir di bidang perbankan sejak tahun 1979 serta meraih gelar Diploma bidang Business di Ngee Ann Technical College– Singapore.
Warga Negara Indonesia, saat ini menjabat sebagai Direktur Kepatuhan Prima Master Bank sejak tahun 2012 sampai sekarang, sebelumnya menjabat Kepala Satuan Kerja Audit Intern (SKAI) Prima Master Bank sejak tahun 1995 sampai tahun 2012. Mengawali karir sebagai konsultan manajemen pada tahun 1988 dan meraih gelar sarjana Ekonomi Akuntansi pada tahun 1990 di Universitas Airlangga – Surabaya.
Andy Wongsonegoro – Commissioner
Edhi Hartanto Anggono – Director
He is an Indonesian citizen. This time he has the function of Prima Master bank commissioner since 2012 until now, also become a member of Remuneration, Risk Monitoring and Audit Comitee. Before that he has ever been a Director of Commerce in Prima master Bank since 2000. He started his carreer in the bank field since 1979. He also got the title of diploma in the field of Business in Ngee Ann Technical College, Singapore.
He is an Indonesian citizen. Now he is the compliance director of Prima Master Bank since 2012 up to now. Before that he has been the head of Intern Audit Unit of Prima Master Bank since 1995 until 2012. He started his career as Management consultant in 1988 and got the title of Bachelor of Economics in Accounting in 1990 in Airlangga University, Surabaya.
Kepala Divisi dan Pejabat Eksekutif (per 1 Maret 2017) Head of Division & Executive Officer
Andreas Hartanto, Kepala Divisi Teknologi Informasi Warga Negara Indonesia. Mulai berkarir di bidang perbankan sejak 1990 dan bergabung dengan Prima Master Bank di tahun yang sama. Saat ini menjabat sebagai Kepala Divisi Teknologi Information, meraih gelar sarjana informatika pada tahun 1990 di Sekolah Tinggi Teknik-Surabaya.
Hariyanto, Kepala Divisi Komersial I Warga Negara Indonesia. Mulai berkarir di bidang perbankan sejak tahun 1984 dan sejak tahun 1993 bergabung dengan Prima Master Bank. Saat ini menjabat sebagai Kepala Divisi Komersial dan meraih gelar sarjana ekonomi pada tahun 1989 di Universitas Putra BangsaSurabaya.
Andreas Hartanto, The Head of Information Technology Division He is an Indonesian citizen. He started his career in banking industry since 1990 and joined Prima Bank in the same year. Now he is the Head of Information Technology Division and got the title of Bachelor in Informatic in 1990 in Sekolah Tinggi Teknik-Surabaya.
Hariyanto, The Head of Commercial Division I He is an Indonesian citizen. He started his career in bank since 1984 and since 1993 joining with Prima Master Bank. Now he is the Head of Commerce Division and got the title of Economy Bachelor in 1989 in Putra Bangsa university,Surabaya.
Eko Soebroto Hary, Kepala Divisi Operasi Warga Negara Indonesia. Mulai berkarir di bidang perbankan sejak tahun 1983 dan sejak tahun 1990 bergabung dengan Prima Master Bank. Saat ini menjabat sebagai Kepala Divisi Operasi dan meraih gelar sarjana di Universitas Putra Bangsa-Surabaya.
Agus Budianto, Kepala Divisi Treasury dan Divisi Komersial II Warga Negara Indonesia. Mulai berkarir di bidang perbankan sejak tahun 1980 dan sejak tahun 1993 bergabung dengan Prima Master Bank. Saat ini menjabat sebagai Kepala Divisi Treasury dan Divisi Komersial serta telah meraih gelar S2 di STIE Perbanas.
Eko Soebroto Hary, The Head of Operation Division He is an Indonesian citizen. He started his career in bank since 1983 and since 1990 joining with Prima Master Bank. Now he is the Head of Operation Division and got the Bachelor Degree in Putra Bangsa University, Surabaya.
Agus Budianto, The Head of Treasury Division and Commerce Division II He is an Indonesian citizen. He started his career in bank since 1980 and since 1993 joining with Prima Master Bank. Now he is the Head of Treasury and Commerce Division and got the postgraduate title in STIE Perbanas.
Daniel R Tantono, Kepala Biro Direksi Warga Negara Indonesia. Mulai berkarir di bidang perbankan sejak tahun 1988 dan sejak tahun 2004 bergabung dengan Prima Master Bank. Saat ini menjabat sebagai Kepala Biro Direksi dan meraih gelar sarjana S2 Management & Teknologi pada tahun 1999 di Global Institute of Management.
Daniel R Tantono, The Head of Bureau Directors He is an Indonesian citizen. He started his career in bank since 1988 and since 2004 joining with Prima Master Bank. Now he is the Head of Bureau Directors and got the title Master of Management & Technology in 1999 in Global Institute of Management.
Tati Suryati, Koordinator Wilayah Jadetabek
Widia Utami, Kepala Satuan Kerja Audit Internal
Warga Negara Indonesia. Memulai karir di bidang perbankan sejak tahun 1998 dan pada tahun 2014 bergabung dengan Prima Master Bank sebagai Pimpinan Kantor Cabang Jakarta Mangga Dua. Meraih gelar sarjana Ekonomi di Universitas Gunadharma di tahun 1997. Per 1 Maret 2017 efektif menjabat sebagai Koordinator Wilayah Jadetabek.
Warga Negara Indonesia. Sejak tahun 2012 bergabung dengan Prima Master Bank. Saat ini menjabat sebagai Kepala Satuan Kerja Audit Internal. Sebelumnya berkarir sebagai Auditor sejak tahun 2002 dan meraih gelar sarjana Ekonomi/Akuntansi pada tahun 2000 di Universitas Pancasila-Jakarta.
Tati Suryati, Coordinator of Jadetabek region
Widia Utami, The Head of Audit Intern Unit
She is an Indonesian citizen. She started his career in bank since 1998 and since 2014 joining with Prima Master Bank as the Jakarta-Mangga Dua Branch Office Manager. She got the title of Economic Bachelor in 1997 in Gunadharma University. As per March 1,2017 effectively becomes Coordinator of Jadetabek region.
She is an Indonesian citizen. Since 2012 she has joined with Prima Master Bank. Now she is the Head of Intern Audi Unit. Before joining Prima Master Bank, she was an external auditor and got the title of Bachelor of Economic in Accounting Bachelor in 2000 from Pancasila University, Jakarta.
Kuswana Widyanata, Kepala Satuan Kerja Manajemen Risiko
Arief Setio Widodo, Kepala Satuan Kerja Kepatuhan
Warga Negara Indonesia. Memulai karir di bidang perbankan sejak tahun 1989 dan sejak tahun 1993 bergabung dengan Prima Master Bank. Saat ini menjabat sebagai Kepala Satuan Kerja Manajemen Risiko dan meraih gelar sarjana S2 jurusan Manajemen Stratejik pada tahun 2008 di Universitas Katolik Widya Mandala-Surabaya.
Warga Negara Indonesia. Memulai karir di bidang perbankan sejak tahun 1989 dan sejak tahun 2008 bergabung dengan Prima Master Bank. Saat ini menjabat sebagai Kepala Satuan Kerja Kepatuhan dan meraih gelar sarjana MIPA pada tahun 1989 di Institut Teknologi 10 Nopember Surabaya.
Kuswana Widyanata, The Head of Risk Management Unit
Arief Setio Widodo, The Head of Compliance Unit
He is an Indonesian citizen. He started his career in bank since 1989 and since 1993 joining with Prima Master Bank. Now he is the Head of Risk Management Unit and got the postgraduate title of Strategic-Management in 2008 in Widya Mandala Catholic University, Surabaya.
He is an Indonesian citizen. He started his career in bank since 1989 and since 2008 joining with Prima Master Bank. Now he is the Head of Compliance Unit and got the title of Bachelor of Science in 1989 from Institute of Technology 10 November Surabaya.
Darmaisah, Pemimpin Kantor Cabang Utama
Johanes Thedy, Pemimpin Kantor Cabang Surabaya-Kertopaten
Warga Negara Indonesia. Mulai berkarir di bidang perbankan sejak tahun 1986 dan bergabung dengan Prima Master Bank di tahun 1993. Saat ini menjabat sebagai Pemimpin Kantor Cabang Utama dan meraih gelar sarjana S2 Ekonomi Manajemen di STIE Perbanas Surabaya.
Warga Negara Indonesia. Mulai berkarir di bidang perbankan sejak tahun 1990 dan sejak tahun 1996 bergabung dengan Prima Master Bank. Saat ini menjabat sebagai Pemimpin Kantor Cabang Surabaya Kertopaten dan meraih gelar sarjana pertanian di Universitas Pembangunan Nasional Veteran Surabaya.
Darmaisah, Main Branch Office Manager She is an Indonesian citizen. She started his career in bank since 1986 and since 1993 joining with Prima Master Bank. Now She becomes as the Main Branch Office Manager and got the postgraduate title in STIE Perbanas Surabaya.
Johanes Thedy, Surabaya Branch Office Manager - Kertopaten
Hendrik Liman, Pemimpin Kantor Cabang Surabaya-Dharmahusada
F. Budi Surja Widagdo, Pjs. Pemimpin Kantor Cabang Jakarta-Mangga Dua
Warga Negara Indonesia. Mulai berkarir di bidang perbankan sejak tahun 1990 dan sejak tahun 1997 bergabung dengan Prima Master Bank. Saat ini menjabat sebagai Pemimpin Kantor Cabang Surabaya Dharmahusada dan meraih gelar sarjana Ekonomi Manajemen di Universitas Surabaya.
Warga Negara Indonesia. Memulai karir di bidang perbankan sejak tahun 1997 dan pada tahun 2016 bergabung dengan Prima Master Bank. Saat ini menjabat sebagai Pjs. Pemimpin Kantor Cabang Jakarta Mangga Dua dan meraih gelar diploma Ekonomi Manajemen di Universitas Pembangunan Nasional Veteran-Jakarta.
Hendrik Liman, Surabaya Branch Office Manager - Dharmahusada
F. Budi Surja Widagdo, Jakarta Branch Office Manager - Mangga Dua (ad interim) He is an Indonesian citizen. He started his career in bank since 1997 and since 2016 joining with Prima Master Bank. Now He becomes as the Jakarta Branch Office Manager-Mangga Dua (ad interim) and got the title of Economic-Management Diploma in Bachelor in Universitas Pembangunan Nasional Veteran-Jakarta
He is an Indonesian citizen. He started his career in bank since 1990 and since 1997 joining Prima Master Bank. Now He becomes as the Surabaya Branch Office Manager-Dharmahusada and got the title of Economic Management Bachelor in Surabaya University.
He is an Indonesian citizen. He started his career in bank since 1990 and since 1996 joining Prima Master Bank. Now He becomes as the Surabaya Branch Office Manager-Kertopaten and got the title of Agriculture Bachelor in UPN Veteran Surabaya.
Cai Huat/Gendy, Pemimpin Kantor Cabang Malang-Claket
Penika Cahya Hadanta, Pemimpin Kantor Cabang Jember-A.Yani
Warga Negara Indonesia. Mulai berkarir di bidang perbankan sejak tahun 1996 dan sejak tahun 2000 bergabung dengan Prima Master Bank. Saat ini menjabat sebagai Pemimpin Kantor Cabang Malang Claket dan meraih gelar sarjana Ekonomi Manajemen di Universitas 17 Agustus 1945.
Warga Negara Indonesia. Mulai berkarir di bidang perbankan sejak tahun 1990 dan sejak tahun 1996 bergabung dengan Prima Master Bank. Saat ini menjabat sebagai Pimpinan Pemimpin Kantor Cabang Jember Sultan Agung dan meraih gelar sarjana Akuntansi di Universitas Muhammadiyah Malang.
Cai Huat/Gendy, Malang-Claket Branch Office Manager
Penika Cahya Hadanta, Jember-A.Yani Branch Office Manager
He is an Indonesian citizen. He started his career in bank since 1990 and since 2000 joining Prima Master Bank. Now He becomes as the Malang-Claket Branch Office Manager and got the title of Economic Management Bachelor in 17 Agustus 1945 University.
He is an Indonesian citizen. He started his career in bank since 1990 and since 1996 joining Prima Master Bank. Now He becomes as the Jember Branch Office Manager and got the title of Accounting Bachelor in Muhamadiyah University, Malang.
I Gede Maharthama, Pemimpin Kantor Cabang Denpasar-PB. Sudirman
Emy Tanky, Pemimpin Kantor Cabang Mataram-Pejanggik
Warga Negara Indonesia. Memulai karir di bidang perbankan sejak tahun 1991 dan bergabung dengan Prima Master Bank di tahun 2008. Saat ini menjabat sebagai Pemimpin Kantor Cabang Denpasar PB. Sudirman dan meraih gelar sarjana kedokteran hewan di Universitas Udayana.
Warga Negara Indonesia. Mulai berkarir di bidang perbankan sejak tahun 1993 dan di tahun 2016 bergabung dengan Prima Master Bank. Saat ini menjabat sebagai Pemimpin Kantor Cabang Mataram Pejanggik dan meraih gelar diploma pemasaran di Universitas 17 Agustus, Surabaya.
I Gede Maharthama, Denpasar-PB. Sudirman Branch Office Manager
Emy Tanky, Mataram-Pejanggik Branch Office Manager
He is an Indonesian citizen. He started his career in bank since 1991 and since 2008 joining Prima Master Bank. Now He becomes as the Denpasar-PB. Sudirman Branch Office Manager and got the title of veterinary medicine Bachelor in Udayana University.
She is an Indonesian citizen. She started his career in bank since 1993 and since 2016 joining Prima Master Bank. Now she becomes as the Mataram-Pejanggik Branch Office Manager and got the title of marketing diploma in 17 Agustus University - Surabaya.
Catharina Rini Handayani, Pemimpin Kantor Cabang Semarang-A.Yani Warga Negara Indonesia. Memulai karir di bidang perbankan sejak tahun 1994 dan sejak tahun 2011 bergabung dengan Prima Master Bank. Saat ini menjabat sebagai Pemimpin Kantor Cabang Semarang A.Yani dan meraih gelar sarjana keguruan MIPA di IKIP Semarang. Catharina Rini Handayani, Semarang-A.Yani Branch Office Manager She is an Indonesian citizen. She started his career in bank since 1994 and since 2011 joining with Prima Master Bank. Now She becomes as the SemarangA.Yani Branch Office Manager and got the title of Mathematics and Science Teacher Bachelor in IKIP Semarang.
Pejabat Bank Bank Officer
Bidang-Bidang di Kantor Pusat Data Center System and Procedure Card Center and Treasury Settlement Financial Accounting & Reporting Operation Support Human Resources Administration Human Resources Development System and Hardware Support Financial Information & Control General Affairs Credit Analyst Credit Recovery & Remedial Koordinator Wilayah Jadetabek
Vely Yuliana Sonny Dwi Leksono O. Ignatius Panggih N Santike Nur H Mudy Rahayu Lucia D. Shirley L Isabella Didik Basuki R A. A. Gede Dharmaputra Poppy Maryanti (per 1 Februari 2017) Budi Sentosa Didik Tri Harsono Tati Suryati *
Pemimpin Kantor Kantor Cabang Utama Cabang Surabaya – Kertopaten Cabang Surabaya – Dharmahusada Cabang Jakarta – Mangga Dua Cabang Malang – J.A Suprapto Cabang Jember – Sultan Agung Cabang Denpasar – Sudirman Cabang Mataram -Pejanggik Cabang Semarang – Ahmad Yani
Darmaisah Johanes Thedy Hendrik Liman F Budi Surja Widagdo * Cai Huat/Gendy Penika Cahya Hadanta I Gede Maharthama Emy Tanky (efektif per 3 Februari 2017) Catharina R. Handayani
Capem Surabaya – Darmo Indah Capem Surabaya – Ngagel Capem Surabaya – Kutisari Capem Surabaya – HR Muhammad Capem Surabaya – Pasar Kembang Capem Surabaya – Kenjeran Capem Sidoarjo – Mojopahit Capem Sidoarjo – Tropodo Capem Gresik – Veteran Capem Jakarta – Jatinegara Capem Tangerang – Ciledug Capem Depok – Margonda Capem Bekasi – Cikarang Kantor Kas Surabaya – Jembatan Merah Plaza Kantor Kas Surabaya – Pasar Atom
Ivan L. Weinar Edy Anthoni Widjaja Jimmy Handoko Ali Hoedy Tuti Herjati Soelistijono Halim Surjani Oktaviani Wijaya Elfi Nadliroh Dhanny Kurniawan Denny Mathius R * Nur Rizky Handayani * Refreandi Adi (efektif per 09 Maret 2017) Ani Puspitaningsih Sulistyowati
* : efektif per 1 Maret 2017
Strategi dan Kebijakan Manajemen Strategic and Management Policy
Langkah-langkah Strategis yang akan ditempuh Bank
Strategic steps to be taken by the Bank
A. Arah Kebijakan Bank
A. The Direction of Bank Policy
1. Mempertahankan dan meningkatkan kepatuhan serta pemenuhan komitmen Bank terhadap perundang-undangan dan ketentuan yang berlaku, sehingga Bank tetap dapat mempertahankan predikat yang baik dalam penilaian Good Corporate Governance (GCG). 2. Bank tetap fokus pada segmentasi usaha ritel (UMKM) dan berusaha menjaga serta membina nasabah yang sudah ada. 3. Meningkatkan laju pertumbuhan dana pihak ketiga dengan peningkatan fitur produk yang sudah ada. 4. Menjaga NPL dibawah ketentuan yang berlaku, mengupayakan pemulihan kredit hapus buku dan mempercepat penjualan AYDA. 5. Meningkatkan penerapan budaya risiko dan pengembangan keamanan jaringan (Network Security) dalam sistem operasi dan operasional harian Bank. 6. Memberdayakan fasilitas ATM serta Sistem Pembayaran Biller (SPB) dan mengoptimalkan layanan yang ada. B. Langkah-langkah strategis yang akan ditempuh Bank
1. Maintaining and improving compliance and the fulfillment of the Bank's commitment to the law and regulations, so that the Bank can maintain a good title in the assessment of Good Corporate Governance (GCG)
2. The Bank remains focused on the retail business segment (SMEs) and try to maintain and nurture existing customers. 3. Increase the rate of growth of deposits with increased features of existing products. 4. Keeping the NPL under the provisions in force, seeking to remove the book credit recovery and accelerate the sale of foreclosed assets. 5. Enhance the application of risk culture and development in network security (Network Security) in the operating system and daily operations of the Bank. 6. Empower ATM facilities and Biller Payment System (SPB) and optimize existing services.
B. Strategic Performance
Langkah-langkah strategis yang akan ditempuh Bank sesuai dengan arah kebijakan Bank ke depan, yaitu : 1. - Meningkatkan pemantauan dan pemenuhan terhadap komitmen Bank berdasarkan hasil pemeriksaan secara periodik yang dilakukan oleh OJK. - Mematuhi dan memenuhi ketentuan-ketentuan atau regulasi yang dikeluarkan oleh regulator. - Melakukan pembaruan dan review maupun penerbitan SOP-SOP yang disesuaikan dengan kondisi dan ketentuan yang berlaku saat ini.
The strategic steps to be taken by the Bank in accordance with the Bank's policy direction for the future, namely: 1. - Improve monitoring and complianceof the Bank's commitment is based on the results periodic checks conducted by FSA. - Adhere to and comply with the provisions or regulations issued by the regulator - Conduct updates and reviews as well as the issuance of SOPs are adapted to the conditions and provisions in Force today
2. Bank
2. The Bank increased lending prudently, with a primary focus on SME customers.
meningkatkan
penyaluran
kredit
secara
prudent, dengan fokus utama pada nasabah UMKM. 3. Bank meningkatkan penghimpunan DPK, dengan melakukan peningkatan fitur produk yang ada, promosi dan melakukan gathering termasuk edukasi pada masyarakat.
3. The Bank increased the collection of DPK, by upgrading the existing product features, promotions and perform gathering included educating the public
4. Meningkatkan fungsi kontrol, penerapan budaya risiko melalui fungsi SKAI, SKMR dan SKK, serta melakukan peningkatan pengamanan pada jaringan keamanan intranet dan akses ke jaringan internet di kantor-kantor cabang/capem/kantor kas.
4. Improving the control function, the application of a risk culture through the Internal Audit function, SKMR and SKK, as well as increasing security on the intranet security network and access to Internet networks at branch offices / Capem / cash office.
5. Meningkatkan pendapatan fasilitas ATM, khususnya untuk meningkatkan pertumbuhan jumlah nasabah
5. Increasing income ATM facilities, in particular to increase the growth of customer numbers and CASA
dan CASA. 6. Meningkatkan kualitas dan pengembangan SDM dengan pelatihan-pelatihan yang berkesinambungan yang dilakukan secara internal maupun bekerja sama dengan pihak eksternal. Selain itu bank akan menambah sumber daya yang dinilai berkualitas dan melakukan reposisi agar penempatan SDM dapat tepat sasaran, serta melakukan pengembangan program pengelolaan informasi data karyawan. C. Target Jangka Pendek dan Jangka Menengah
C. Short and Long Term Target
1. Target Jangka Pendek, terdiri dari : - Dalam tahun 2017 berupaya meningkatkan pertumbuhan Dana Pihak Ketiga sebesar ± 3,46% dan penyaluran kredit sebesar ± 10%. -
a. Peningkatan penerapan tata kelola yang baik. -
-
6. Improve the quality and development of human resources with continuous training are conducted internally or in cooperation with external parties. In addition the bank will add resources are considered qualified and repositioned so that placement can be precisely targeted human resources, as well as the development of employee data information management program.
Peningkatan implementasi aspek-aspek Good Corporate Governance (GCG), sehingga Bank dapat mempertahankan predikat komposit pada peringkat 2 (dua) dengan predikat baik. Meningkatkan fungsi kontrol dan budaya sadar risiko sehingga bank dapat memenuhi segala ketentuan yang dipersyaratkan.
1. Short-Term Target, consisting of : - In 2017, seeks to promote the growth of third party funds amounting to ± 3.46% and a loan portfolio of ± 10%. -
a. Increased adoption of good governance, is done by: - Improved understanding of aspects of Good Corporate Governance− (GCG), so that the Bank can retain the title of composite rating of 2 (two) with a good rating. - Improve the function of Internal Audit, Risk Management Unit and− Compliance Unit, so the bank can fulfill all the required conditions.
b. Increased compliance functions.
b. Peningkatan fungsi kepatuhan
Done by continuing to maintain compliance with applicable legal provisions, among others: 1. Keeping CAR according to applied regulation 2. Keeping the NPL under the provisions of 5%. 3. Maintain Primary GWM rate of 6.5%, 4% secondary reserve and LDR in the target range of 92% or according to the provisions of BI. 4. Fulfillment application of APU and PPT. 5. Optimizing reminder program associated with the bank's commitment to the reporting required by regulators and internal bank.
-
Dilakukan dengan cara senantiasa menjaga kepatuhan terhadap ketentuan yang berlaku, antara lain : 1. Menjaga KPMM sesuai ketentuan yang berlaku. 2. Menjaga NPL dibawah ketentuan 5%. 3. Menjaga tingkat GWM Primer 6,5%, GWM Sekunder 4% dan LDR dalam kisaran target 92% atau sesuai ketentuan BI. 4. Pemenuhan penerapan APU & PPT. 5. Komitmen bank terhadap ketepatan pembuatan dan penyampaian laporan kepada regulator dan internal bank sesuai dengan ketentuan yang berlaku.
-
-
Pemenuhan komitmen Bank terhadap hasil pemeriksaan eksternal dan internal.
- The fulfillment of the Bank's commitment to internal and external examination results.
-
Mematuhi berlaku.
- Comply with applicable regulatory provisions
ketentuan
regulasi
yang
-
Peningkatan fungsi pelayanan dan produk. a. Optimasi pengoperasian ATM dan Sistem Pembayaran Biller (SPB).
-
b. Pengembangan inovasi produk simpanan Dana Pihak Ketiga, dengan berupaya menambah jumlah rekening tabungan dan deposan skala kecil melalui pendekatan langsung, pemberian hadiah dan juga
Improved service and product functionality. a. Optimization of the operation of the ATM and Biller Payment System (SPB). b. Development of product innovations deposits Deposits, by trying to increase the number of savings accounts and small-scale depositors, trough
program edukasi perbankan. -
-
Peningkatan kualitas dan pengembangan SDM. a. Pemberian training/pelatihan secara berkesinambungan dengan prioritas disesuaikan dengan kebutuhan Bank. b. Menambah prasarana dan sarana pelatihan.
2. Target Jangka Menengah Memenuhi kebutuhan SDM di kantor-kantor Bank, dengan harapan dapat memaksimalkan pertumbuhan pada jaringan Bank. D. Kebijakan Manajemen 1. Mempertahankan dan meningkatkan penerapan Good Corporate Governance yang lebih baik dan menjaga tingkat kesehatan dengan meningkatkan pelaksanaan fungsi Dewan Komisaris dan komitekomite. 2. Tetap berpegang teguh pada prinsip prudent, dalam menghimpun dana dan menyalurkannya. 3. Meningkatkan promosi agar bank lebih dikenal, antara lain dengan cara memberikan hadiah langsung kepada deposan atau penabung, sekaligus mengikuti kegiatan-kegiatan pameran, melakukan gathering dengan nasabah/calon
Improved quality and human resources development. a. Provision of training / training on an ongoing basis with priority tailored to their needs. b. Adding infrastructure and training facilities.
2. Target Medium Term Meet the needs of HR in the offices of the Bank, in the hope of maximizing growth in the Bank network.
D. Management Policy 1. Maintain and improve the application of good corporate governance and maintain better health levels by enhancing implementation of the functions of the Board of Commissioners and committees.
2.
Keep sticking to the principle of prudent, in collecting funds and distribute.
3. Improve your campaigns to the bank better known, among other things by giving gifts directly to depositors or savers, as well as to follow the activities of the exhibition, done gathering with customers / potential customers and educate the general public.
nasabah dan edukasi pada masyarakat umum. 4. Meningkatkan layanan perbankan melalui keberadaan fasilitas ATM dan sistem pembayaran biller. E. Kebijakan Manajemen Risiko dan Kepatuhan
4. Improving the operation of ATM banking services and payment systems biller.
E. Risk Management and Compliance Policy
Kebijakan manajemen risiko Bank, meliputi :
The Bank's risk management policies, including :
-
- The risk management process. - Risk factors. - The risk profile.
Proses manajemen risiko. Faktor-faktor risiko. Profil risiko.
a. Proses Manajemen Risiko Merupakan suatu rangkaian proses pelaksanaan manajemen risiko yang dilakukan dimana terdiri dari:
a. Risk Management Process Is a series of risk management undertaken which comprises :
processes
1. Identifikasi Risiko Merupakan langkah-langkah awal guna mengetahui risiko-risiko yang melekat pada setiap aktivitas fungsional dari jenis risiko yang ada, sehingga bank dapat melakukan mitigasi terhadap risiko yang dinilai tinggi.
1. Risk Identification Constitute the first steps to determine the risks inherent in any functional activity of the types of risks that exist, so that banks can mitigate the risks rated.
2. Pengukuran Risiko
2. Risk Measurement
Metode pengukuran risiko yang digunakan dalam memisahkan risiko mana yang mempunyai dampak rendah dan dampak tinggi, menentukan solusi dari dampak risiko yang ada dan untuk mengukur profil risiko, sehingga di dapat nilai peringkat komposit. 3. Pemantauan Risiko Langkah ini untuk melihat sejauh mana efektifitas dari pelaksanaan proses manajemen risiko sehingga dapat dilakukan perubahan ataupun tambahan kebijakan dan ketentuanketentuan pendukung. 4. Sistem Informasi Merupakan bagian dari sistem informasi manajemen dikelola, sehingga diperlukan dalam rangka penerapan manajemen risiko yang efektif. Sistem informasi ini nantinya menghasilkan kertas kerja dan self assessment dari setiap unit bisnis, sehingga mampu menghasilkan satu kesatuan laporan tentang penerapan manajemen risiko, dimana laporan ini dipergunakan sebagai pertanggung jawaban dari SKMR kepada Direktur Kepatuhan maupun kepada Komite Pemantau Risiko dan Komite Manajemen Risiko. 5. Pengendalian
Risk measurement methods used in separating the risks which have a low impact and high impact, determine the solution of the impact of risks that exist and to measure the risk profile, so that in the composites can rank value.
3. Risk Monitoring This step is to see how far the effectiveness of the implementation of the risk management process so that it can be changed or additional policies and provisions of supporters.
4. Information Systems Is part of a management information system to manage, so necessary in order to implement effective risk management. This information system will produce working papers and selfassessment of each business unit, so as to produce a whole report on the implementation of risk management, which this report is used as the accountability of SKMR to the Director of Compliance and the Risk Oversight Committee and Risk Management Committee.
5. Control
Langkah ini untuk menentukan apakah suatu prosedur pada aktivitas bank sudah berjalan sesuai yang diharapkan dengan memperhatikan risiko-risiko yang melekat sehingga dapat meniadakan/meminimalkan risiko yang terjadi.
This step is to determine whether a procedure on bank activity has been running as expected with due regard to the risks attached so as to obviate / minimize the risk.
Khusus pada risiko operasional ada tambahan dalam melakukan proses manajemen risiko, yaitu Mitigasi Risiko dimana proses ini dilakukan setelah proses pengukuran risiko. Proses ini dilakukan dengan 2 (dua) tahapan :
Cases at no additional operational risks in the process of risk management, the Risk Mitigation where the process is done after the process of risk assessment. This process is done with 2 (two) stages:
1. Mengurangi risiko
1. Reduce the risk
Proses dan aktivitas perbankan yang ada mengandung suatu risiko, tetapi proses dan aktivitas tetap harus dijalankan, maka guna mengantisipasi hal-hal yang tidak diinginkan dilakukan penyesuaian dengan melihat kondisi bank yang ada.
Processes and banking activity that is contains a risk, but the processes and activities should still be executed, then to anticipate things that are not desirable to make adjustment to the condition of the existing bank.
Proses yang dilakukan untuk mengurangi risiko dalam aktivitas bank meliputi penyesuaian operasional, perubahan struktur, penyesuaian sistem dan prosedur, penyempurnaan sistem informasi teknologi, penyesuaian produk, pengembangan sumber daya manusia dan lainlain. 2. Menghindari risiko atau mengalihkan risiko
The process is carried out to reduce the risk in the bank's activities include operational adjustments, changes in the structure, adjustment systems and procedures, improvement of information technology systems, product customization, development of human resources and others.
2. Avoid risk or transfer risk
Proses dan aktivitas perbankan yang ada mengandung suatu risiko, tetapi risiko ini dapat dihindari atau dialihkan dengan bantuan pihak ketiga untuk menanggung risiko yang ditimbulkan dari proses dan aktivitas ini. Proses pengalihan risiko meliputi penjaminan pemberian kredit dengan diasuransikan, penanganan permasalahan dari sistem komputerisasi.
Processes and banking activity that is contains a risk, but this risk can be avoided or transferred to a third party to bear the risks arising from the process and this activity.
Penerapan manajemen risiko telah disesuaikan dengan tujuan, kebijakan usaha, ukuran dan kompleksitas usaha serta kemampuan bank.
Implementation of risk management has been adapted to the purpose, business policy, size and complexity of the business and the ability of the bank.
b. Faktor-Faktor Risiko
The process of transferring credit risk guarantee cover to the insured, the handling problems of the computerized system.
b. Risk Factors
Pengelolaan faktor risiko yang telah ditetapkan/dijalankan dan tetap akan dijalankan di waktu yang akan datang meliputi :
Management of risk factors have been established / run and will continue to run in the future include:
1. Risiko Kredit Pengelolaan risiko kredit adalah pengendalian risiko dengan menerapkan prinsip kehati-hatian atas pemberian kredit yang sehat pada setiap pengajuan kredit oleh counterparty, peninjauan secara berkala terhadap kebijakan kredit secara konsisten dilakukan guna mengantisipasi perubahan kondisi yang ada.
1. Credit Risk Credit risk management is risk management by applying the precautionary principle for the provision of a sound credit on each credit application by the counterparty, periodic review of the credit policy is consistently carried out in order to anticipate changes in the existing conditions.
Bank selalu melakukan monitoring terhadap setiap proses pemberian kredit, mulai dari pembuatan proposal kredit hingga pencairan kredit serta pemantauan atas penggunaan kredit, agar Bank dapat mengidentifikasi lebih dini bilamana terdapat potensi kredit bermasalah yang disebabkan kualitas debitur yang kurang baik. Disamping itu Bank juga memberikan pelatihan berkala untuk meningkatkan kualitas Account Officer dalam hal analisa kredit. 2. Risiko Pasar Pengendalian risiko pasar dilakukan oleh komite asset-liabilities (ALCO) dan Divisi Treasury. Kebijakan yang diambil guna mengantisipasi timbulnya kerugian akibat pergerakan suku bunga dan nilai tukar antara lain dengan menjaga gap repricing asset-liabilities, penetapan masa repricing pada asset-liabilities agar mudah disesuaikan dengan perubahan suku bunga pasar.
Banks are always monitoring the every loan process, from the manufacture of a credit proposal to the credit disbursement and monitoring of the use of credit, so that banks can identify earlier when there is a potential problem loans resulting poor quality borrowers. Besides, the Bank also provides regular training to improve the quality of the Accounts Officer in terms of credit analysis.
2. Market Risk Market risk control carried out by the asset-liability committee (ALCO) and the Treasury Division. Of measures taken in anticipation of losses due to movements in interest rates and exchange rates, among others by keeping the asset-liabilities repricing gap, the determination period in the asset-liability repricing to be easily adapted to changes in market interest rates.
Bank melakukan kajian atas pergerakan suku bunga, sehingga bank diharapkan mampu mengoptimalkan laba melalui penetapan suku bunga bank yang mampu bersaing dengan kompetitor bank.
Bank conduct a study on the movement of interest rates, so the bank is expected to optimize earnings through interest rate setting bank is able to compete with competitors bank.
3. Risiko Likuiditas Langkah yang ditempuh untuk menjaga agar risiko likuiditas tetap rendah adalah menjaga kecukupan primary-secondary reserve, pengaturan gap maturitas antara kredit dan struktur pendanaan, penempatan dana pada low risk instrument, memantau unused facility, memantau pergerakan dana, diversifikasi sumber dana guna mengurangi ketergantungan, menjaga ketersediaan credit line antar bank dengan memelihara hubungan baik antar bank.
3. Liquidity Risk Steps to be taken to ensure that liquidity risk remains low is to maintain adequate primary-secondary reserve, gap arrangement maturity between lending and funding structures, placement of funds in low risk instruments, monitor unused facility, monitor the movement of funds, diversification of funding sources to reduce dependence, keeping availability of interbank credit line to maintain good relations between banks.
4. Risiko Operasional Mengatur hal-hal yang berkaitan dengan operasional bank melalui kebijakan prosedur serta pengadaan pelatihan bagi karyawan yang ada. Upaya memitigasi risiko dilakukan dengan peningkatan kompetensi karyawan melalui pendidikan dan pelatihan berkala serta peningkatan fungsi kontrol pada aktivitas operasional sehari-hari, sehingga mampu mengeliminir risiko operasional dan mengoptimalkan operasional bank.
4. Operational Risk Regulate matters relating to the operations of the bank through procurement policies, procedures and training for existing employees. To mitigate the risk, improving employee competencies through education and periodic training as well as increased control functions in daily operational activities, so as to eliminate operati onal risks and optimize the bank's operations.
5. Risiko Hukum Konsisten dalam mematuhi ketentuan/ kelengkapan yang disyaratkan dalam perjanjian kredit, kontrak pengikatan agunan, menjaga kelemahan perikatan dan hal-hal lainnya yang berkaitan dengan hukum/perundangan yang berlaku.
5. Legal Risk Consistent in complying with the provisions / comprehensiveness required in the credit agreement, the contract binding of collateral, maintain engagement weakness and other matters relating to the law / regulations.
6. Risiko Reputasi Risiko reputasi dikendalikan melalui penanganan keluhan nasabah dengan baik dan secara konsisten melaksanakan transparansi setiap produk yang ditawarkan.
6. Reputation Risk Reputational risk is controlled through the handling of customer complaints properly and consistently implement the transparency of each product offered.
7. Risiko Strategik Perubahan eksternal yang terjadi diantisipasi dengan rapat-rapat koordinasi yang membahas perubahan dan kemungkinan dampak yang terjadi pada Bank sehingga dapat dilakukan pencegahan dan antisipasi sebelum pengambilan keputusan bisnis.
7. Strategic Risk External changes that occur anticipated coordination meetings that discuss the changes and the likely impact that occurred at the Bank in order to take preventive and preemptive action before making business decisions.
8. Risiko Kepatuhan Pengendalian risiko dengan meningkatkan fungsi Satuan Kerja Kepatuhan secara konsisten, membuat kebijakan internal yang mengacu kepada ketentuan dan peraturan yang berlaku, meningkatkan fungsi monitoring/ supervisi dari atasan, melaksanakan fungsi kontrol terhadap pelaksanaan kepatuhan oleh Satuan Kerja Audit Internal (SKAI).
8. Compliance Rik Controlling risk by improving the function of Compliance Unit consistently, create internal policies that reference to the provisions and regulations, improve the function of monitoring / supervision from superiors, carry out the function of control over the implementation of the compliance by the Internal Audit Unit (SKAI).
c. Profil Risiko
c.
Risk profile
Puncak dari penerapan manajemen risiko adalah profil risiko, dimana dalam profil risiko ini bank mengetahui tingkatan risiko-risiko yang ada baik yang mempunyai dampak rendah maupun tinggi dan mengetahui trend perkembangan dari risiko-risiko ini menurun atau meningkat dibandingkan dengan risiko-risiko yang sejenis pada periode yang lalu, sehingga bank dapat melakukan antisipasi untuk pengurangan risiko di masa yang akan datang untuk tingkatan risiko yang tinggi.
The highlight of the application of risk management is the risk profile, in which the risk profile of banks determine the level of risks is no good having a low impact or high and know the development trend of these risks decreased or increased compared with risks similar to the period ago, so the bank can anticipate for the reduction of risk in the future for high levels of risk.
Pelaksanaan tugas Fungsi Kepatuhan yang telah dilakukan mencakup hal-hal, sebagai berikut :
Implementation of Compliance Function tasks that have been made include things, as follows:
1. Langkah-langkah dalam rangka mendukung terciptanya Budaya Kepatuhan pada seluruh kegiatan usaha Bank pada setiap jenjang organisasi.
1. Measures to support the creation of a Culture of Compliance in all bank business activities at every level of the organization.
Bank telah memiliki ketentuan yang terkait dengan terciptanya budaya kepatuhan antara lain dengan telah dibuat dan dilaksanakan hal-hal sebagai berikut : - Piagam Kepatuhan (Compliance Charter). - Kode Etik Kepatuhan (Compliance Code of Conduct). - Kebijakan Kepatuhan berupa Standar Kepatuhan. - Melakukan sosialisasi Budaya Patuh dan Budaya Sadar Risiko.
The Bank has provisions related to the creation of a culture of compliance among others, have created and implemented the following matters: - Charter Compliance (Compliance Charter). - Code of Conduct Compliance (Compliance Code of Conduct). - Policy Compliance Standards Compliance form. - Socializing Culture and Cultural Awareness Obedient Risk.
2. Melakukan identifikasi, pengukuran, monitoring dan pengendalian terhadap Risiko Kepatuhan dengan mengacu pada Peraturan Bank Indonesia, mengenai Penerapan Manajemen Risiko bagi Bank Umum.
2. The identification, measurement, monitoring and control of the Compliance Risk with reference to Bank Indonesia Regulation, on the Application of Risk Management for Commercial Banks.
Bank melakukan upaya-upaya sebagai berikut : - Penilaian sendiri (self assessment) guna menilai kepatuhan proses perkreditan dengan nominal mulai Rp500 juta keatas.
Bank to take measures as follows : − Assessment (self-assessment) to assess compliance with nominal lending process began 500 million or more.
-
Membuat pemberitahuan (reminder) secara bulanan kepada masing-masing kantor terkait pengkinian data yaitu : 1. Jumlah nasabah dengan BID/dokumen lainnya yang jatuh tempo. 2. Data red flag. 3. Pengisian data KYCP yang belum lengkap. 4. Data nasabah yang perlu review.
−
Make notification (reminder) on a monthly basis to each related office data update are : 1. The number of customers with BID / other documents maturity. 2. Data red flag. 3. Charging KYCP data is incomplete. 4. Data of customers who need a review.
-
Pemantuan ketepatan waktu penyampaian laporan kepada Bank Indonesia dan/atau Otoritas Jasa Keuangan melalui pelaksanaan Report Reminder Program (RRP). Pemantauan komitmen Bank kepada Otoritas Jasa Keuangan dan Kantor Akuntan Publik melalui Program Audit Temuan.
−
Monitoring of timely submission of reports to Bank Indonesia and / or the Financial Services Authority through the implementation of the Report Reminder Program (RRP). Monitoring the Bank's commitment to the Financial Services Authority and the Office of the Public Accountants via Program Audit Findings.
-
−
3. Menilai dan mengevaluasi efektivitas, kecukupan dan kesesuaian kebijakan, ketentuan, sistem maupun prosedur yang dimiliki oleh Bank dengan Peraturan Perundangan yang berlaku. Dilakukan melalui uji kepatuhan terhadap peraturan tersebut.
3. Assess and evaluate the effectiveness, adequacy and suitability of policies, regulations, systems and procedures that are owned by the Bank with the applicable Laws. Conducted through the test of compliance with these regulations.
4. Melakukan review dan/atau merekomendasikan pengkinian dan penyempurnaan kebijakan, ketentuan, sistem maupun prosedur yang dimiliki oleh Bank agar sesuai dengan ketentuan yang berlaku baik yang direkomendasikah oleh Internal Bank ataupun dari hasil pemeriksaan oleh Otoritas Jasa Keuangan dan atau Pihak Eksternal.
4. Do a review and / or recommend updating and refinement of policies, regulations, systems and prosedure owned by the Bank to comply with the applicable provisions both direkomendasikah by Internal Bank or the results of the examination by the Financial Services Authority or External Party.
5. Bank senantiasa melakukan pemantauan pelaksanaan prosedur yang telah diterbitkan berdasarkan pertimbangan Internal Bank, rekomendasi dari Akuntan Publik dan rekomendasi dari Bank Indonesia/Otoritas Jasa Keuangan.
5. The Bank continues to monitor the implementation of the procedures that have been issued based on considerations Internal Bank, the recommendations of the Public Accountant and a recommendation from Bank Indonesia/ Otoritas Jasa Keuangan
6. Melakukan upaya-upaya, untuk memastikan bahwa kebijakan, ketentuan, sistem, dan prosedur serta kegiatan usaha Bank telah sesuai dengan ketentuan Bank Indonesia/Otoritas Jasa Keuangan dan peraturan-peraturan yang berlaku. Hal ini antara lain dilakukan dengan :
6. Make efforts to ensure that policies, regulations, systems and procedures and business activities of the Bank in accordance with Bank Indonesia/ Otoritas Jasa Keuangan and the regulations in force. This is partly to do with:
-
-
Membuat resume/ringkasan setiap peraturan baru dan mengingatkan hal-hal penting yang perlu dilakukan oleh Bank terkait peraturan dan atau surat edaran baru tersebut. Membuat self assessment di cabang/capem atau unit kerja terkait atas pelaksanaan peraturan dari Regulator.
−
−
Create a resume / summary of any new rules and reminding important things that need to be done by the relevant Bank rules and circular or new. Create a self assessment on the branch / Capem or relevant work units on the implementation of the rules of the Regulator.
7. Melakukan tugas-tugas lainnya terkait dengan Fungsi Kepatuhan Dilakukan dengan cara melakukan sosialisasi APU dan PPT setiap tahun, bertindak sebagai contact person untuk permasalahan Kepatuhan Bank dan mengikuti pelatihan dan sosialisasi yang diadakan pihak internal maupun eksternal.
7. Perform other tasks related to the Compliance Function Done by socialization APU and PPT every year, acting as a contact person for issues of Compliance and training and socialization conducted internal and external parties.
F. Strategi pengembangan bisnis Strategi pengembangan bisnis Bank yang akan dilaksanakan sampai dengan akhir tahun 2017 guna memenuhi sasaran dalam rencana kerja Bank dengan mempertimbangkan kecenderungan risiko (risk appetite) dan toleransi risiko (risk tolerance) yang ditetapkan adalah sebagai berikut :
F. Business Development Strategy Bank business development strategy to be implemented by the end of 2017 in order to meet the targets in the plan of the Bank taking into account the tendency of risk (risk appetite) and risk tolerance (risk tolerance) defined as follows :
1. Mengakumulasi laba berjalan untuk memperkuat struktur permodalan. 2. Pengembangan inovasi produk simpanan Dana Pihak Ketiga, dengan memberikan hadiah langsung bagi deposan dan penabung, sehingga lebih menarik dan bersaing. 3. Meningkatkan perolehan dana pihak ketiga dengan menggunakan fasilitas ATM yang sudah dimiliki oleh Bank.
1. Accumulate current earnings and revaluation of assets to strengthen its capital structure 2. Development of innovative deposit products of third party funds, by giving gifts directly to the depositors and savers, making it more attractive and competitive. 3. Increase the acquisition of third party funds using ATM facilities already owned by the Bank.
4. Melakukan pemantauan intensif terhadap : - Pertumbuhan usaha secara berkala - Percepatan penyelesaian NPL - Percepatan penyelesaian Kredit Hapus Buku - Percepatan penjualan AYDA G. Strategi Pengembangan Sumber Daya Manusia dan Kebijakan Remunerasi Kebijakan remunerasi yang telah meliputi: 1. Gaji 2. Tunjangan Hadir 3. Tunjangan Hari Raya (THR) 4. Tunjangan Kesehatan 5. Uang Lembur
4. Conducting intensive monitoring to: - Business growth on a regular basis - Accelerating the completion of NPL - Accelerating the completion of Credit Clear Book - Acceleration of foreclosed assets sales G. Human Resources Strategy and Remuneration Policy
Remuneration policies that have been implemented include : 1. Salaries 2. Allowances Present 3. Allowance (THR) 4. Health Benefits 5. Overtime fund
dilaksanakan
Bank memberikan gaji kepada karyawan yang dibayarkan setiap bulan pada tanggal 25 dalam bulan berjalan. Disamping gaji, tiap bulan Bank juga memberikan tunjangan hadir yang dibayarkan berdasarkan jumlah hari kehadiran karyawan dalam satu bulan.
Bank pays employee salaries are paid monthly on the 25th in the current month. Besides salaries, the Bank also provides a monthly allowance paid based on the number of present-day attendance of employees in a month.
Selain gaji dan tunjangan hadir Bank juga memberikan : - Tunjangan Hari Raya (THR) sebesar 1 (satu) kali gaji diberikan kepada karyawan selambatselambatnya 2 (dua) minggu sebelum Hari Raya Idul Fitri.
In addition to salaries and allowances of present Bank also provides: - Allowance (THR) of 1 (one) times the salary of an employee not later no later than two (2) weeks before Idul Fitri.
-
Bank juga memberikan fasilitas Tunjangan Kesehatan yang terdiri dari Tunjangan Rawat Jalan dan Tunjangan Rawat Inap.
-
Bank also provides facility consisting of a Health Benefits Benefits Benefits Outpatient and Inpatient.
-
Uang lembur bagi karyawan dengan level tertentu yang harus bekerja lembur untuk menyelesaikan tugasnya. Uang lembur tersebut dihitung sesuai dengan peraturan ketenagakerjaan yang berlaku.
-
Overtime pay for employees with a certain level that has to work overtime to complete the task. The overtime pay is calculated in accordance with the existing manpower regulations.
Bank juga melakukan review berkala atas kebijakan remunerasi yang dilaksanakan, meliputi kenaikan gaji berkala tahunan dengan menggunakan performance appraisal setiap semester.
Bank also conducts periodic reviews on the remuneration policy is implemented, including annual periodic salary increases by using the performance appraisal of each semester.
Performance appraisal telah memperhitungkan faktorfaktor pengurang dalam penilaian, yaitu : teguran/peringatan, temuan hasil pemeriksaan, untuk tahun 2017 bank juga tetap memasukkan faktor pengurang atas kedisiplinan kerja karyawan sebagai salah satu penilaian dalam performance appraisal.
Performance appraisal has considered the factors in the assessment deduction, namely: reprimand / warning, the findings of the examination results, for 2017, the bank also continued to enter the reduction factor on employee discipline as one of the performance appraisal ratings.
Bank selalu berupaya melakukan pengembangan karyawan dengan mengadakan pendidikan dan pelatihan secara berkesinambungan guna meningkatkan kompetensi.
Bank always seeks to develop employees by conducting continuous education and training to improve competence.
Perkembangan Usaha Bank Development of bank’s Business
Ikhtisar Keuangan / Financial Overview (Audited dan dalam jutaan Rupiah / Audited & in million rupiahs)
Keterangan
Des 2014
Des 2015
Des 2016
Total Aset Simpanan dari Nasabah Pinjaman diberikan Ekuitas Modal Disetor Modal Disetor Lainnya Saldo Laba Laba Operasional Pendapatan Bunga Beban Bunga Pendapatan Bunga Bersih Laba/Rugi Sebelum Pajak Laba/Rugi Setelah Pajak
2.399.095 1.993.680 1.748.135 234.925 200.000 39.809 19.203 260.836 186.865 73.971 20.302 15.168
2.478.520 1.996.012 1.796.354 339.264 200.000 43.000 8.192 14.805 282.812 197.031 85.781 15.262 11.403
2.386.956 1.938.041 1.639.041 320.178 200.000 68.000 (31.851) (53.464) 264.598 162.995 101.603 (53.890) (40.457)
Total Assets Deposits from Customers Loans Equity Capital Stock Additional Paid in Capital Retained Earning Operating Income Interest Income Interest Expense Net Interest Income Income Before Tax Expenses Net income
0,92 7,03 87,68 13,98 92,46
0,50 3,46 90,00 18,75 95,65
(2,26) (14,56) 84,57 17,47 118,97
1,35 1,63 3,66
4,10 4,78 3,87
1,11 1,38 4,83
Return On Assets(ROA) Return On Equity(ROE) Loan to Deposit Ratio(LDR) Capital Adequacy Ratio(CAR) Operational Expense to Operational Income Ratio Productive Assets Classified Non Performing Loans-Gross Nett Interest Margin(NIM)
Rasio Keuangan Tingkat Pengembalian atas Aset Tk. Pengembalian atas Ekuitas Rasio Kredit thd Dana Pihak Ketiga Rasio Kecukupan Modal Beban Operasional / Pendapatan Operasional (BOPO) Aset Produktif Bermasalah Rasio Kredit Bermasalah-Gross Margin Bunga Bersih
87.683,95,
Perkembangan Usaha Bank Development of Bank’s business
Dalam jutaan Rupiah In million Rupiah
Laba
Total Aset
60000 2.500.000 40000
2.450.000 2.400.000
20000
2.350.000 0
2.300.000 2014
2015
2014 2015 2016
2016
Pinjaman yang Diberikan
Dana Pihak Ketiga
1800000
1997000
1750000
1996000
1700000
1995000
1650000
1994000
1600000
1993000
1550000
1992000 2014 2015 2016
Modal
300000 250000 200000 150000 100000 50000 0 2014 2015 2016
2014 2015 2016
Laporan Manajemen Management Report Perkembangan Usaha dan Kinerja Bank Tahun 2016
Business Growth and Bank Performance in 2016
1. Aktivitas Utama Bank telah melakukan self assesment terhadap penerapan Good Corporate Governance dan terus mengembangkan dan meningkatkan penerapannya dengan menyesuaikan ketentuan yang telah dikeluarkan oleh regulator keuangan.
1.
Main Activity The Bank has conducted a self-assessment of the implementation of Good Corporate Governance and continues to develop and improve its application by adjusting the provisions that have been issued by the financial regulator.
Sepanjang tahun 2016 Bank tetap konsisten menjalankan setiap peraturan Otoritas Jasa Keuangan. Bank menyesuaikan pemeriksaan berlapis untuk menghindari kesalahan dan keterlambatan laporan, sebagai salah satu mekanisme dual control yang memadai dan guna menghadapi risiko-risiko yang dapat muncul dalam kegiatan usaha Bank.
Throughout 2016, the Bank remained consistent run of any rules of the Financial Services Authority. Bank adjusts layered examination to avoid errors and delays in reporting, as one of the dual control mechanisms are adequate and in order to face the risks that may arise in the Bank's business activities.
2. Struktur Usaha Bank Saham PT. Prima Master Bank sebesar 2.000.000 (dua juta) lembar yang dikeluarkan oleh perseroan, yaitu : a. PT. Hartamas Lestari dengan jumlah kepemilikan 1.000.000 (satu juta) lembar saham. b. PT. Multi Artacipta Serasi dengan jumlah kepemilikan 1.000.000 (satu juta) lembar saham.
2. Structure Of Business Bank Shares of PT. Prima Master Bank is 2,000,000 (two million) shares issued by the company, namely : a. PT. Hartamas Lestari with the amount of ownership is 1,000,000 (one million) shares.
3. Rata-rata Tingkat Suku Bunga Giro Tabungan - Master Saving - Master Plus - Master Pro Deposito berjangka Sertifikat deposito
3. 2,24% 5,25% 4,74% 1,44% 8,19% 7,80%
b. PT. Multi Artacipta Serasi with the amount of ownership is 1,000,000 (one million) shares.
Average Interest Rate Current Account Saving deposit - Master Saving - Master Plus - Master Pro Time deposit Certificates of deposit
2.24% 5.25% 4.74% 1.44% 8.19% 7.80%
4. Perkembangan Perekonomian dan Target Pasar Sejalan dengan fokus usaha Bank, Bank tetap berorientasi pada segmen usaha retail. Hal ini yang selalu menjadi fokus usaha Bank, dimana berdasarkan pengalaman bahwa usaha segmen ini memiliki kestabilan usaha dan risiko yang relatif lebih baik.
4. Economic Development and Target Markets In line with the focus of the Bank, the Bank remains oriented retail business segments. This has always been the focus of the Bank, which is based on the experience that this segment has a stable business operations and the relatively less risk.
5. Perubahan-Perubahan Penting yang Terjadi Selama Tahun 2016 Berdasarkan Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa Bank tanggal 29 Juli 2016 yang diaktakan dengan akta notaris Sophia Imelda, S.H. No.04 pada tanggal 29 Juli 2016, para pemegang saham setuju untuk peningkatan modal dan disetor dalam perseroan sebesar Rp25.000.000.000 (250.000 lembar saham).
5. Important Changes in 2016 Based on the Annual Meeting of the Bank's Shareholders held on July, 29, 2016, as stated in notarial deed of Sophia Imelda, S.H. No.04 dated July 29, 2016, the Shareholders agreed to increase its capital an d the additional paidincapital amounted to Rp25,000,000,000 ( 250,000 shares).
Atas tambahan setoran modal tersebut telah dilaporkan kepada Otoritas Jasa Keuangan (OJK) melalui surat No.466/DIR/VIII/16 tanggal 9 Agustus 2016.
The mentioned addition share capital have been reported by Financial Services Authority (OJK) monitoring administration through letter No.466/DIR/VIII/16 dated August 9, 2016.
6. Total Aset Pertumbuhan total aset menurun sebesar 3,70% dari tahun sebelumnya, disebabkan adanya penurunan penyaluran kredit dan penghimpunan Dana Pihak ketiga (DPK), meskipun dalam deviasi yang tidak mencapai 5%.
6. Total Assets Growth in total assets grew by 3.70% from the previous year, due to growth in lending and raising third-party funds, although the deviation does not reach 5%.
7. Dana Pihak Ketiga Mengalami penurunan 2,90% dari tahun sebelumnya menjadi Rp 1.938 miliar. Komposisi dana pihak ketiga terbanyak ada pada produk deposito dibandingkan dengan tabungan dan giro.
7. Third Party Funds Experienced growth of 2.90% from the previous year to Rp 1,938 billion. The composition of most existing third party funds on deposit products in comparison with the savings and checking accounts.
8. Kredit Diberikan Penyaluran kredit mengalami penurunan sebesar 8,76% sehingga kredit yang diberikan telah mencapai Rp 1.639 miliar. Bank tetap berpegang teguh pada prinsip kehatihatian dalam penyaluran kredit dan melakukan monitoring secara ketat terhadap pemberian kredit.
8. Credit Granted Loan portfolio grew by 8.76% to loans reached Rp 1,639 billion.
9. Laba Pertumbuhan laba menurun dibanding dengan periode sebelumnya, pada akhir tahun 2016 Bank membukukan kerugian sebesar Rp 40,457 miliar. Kerugian ini disebabkan adanya hapus buku atas kredit bermasalah sebesar Rp 89,271 miliar, sedangkan secara operasional bank masih membukukan laba dalam setiap bulan berjalan.
9. Profit Profit growth declined compared with the previous period, at the end of 2016 the Bank recorded a loss of Rp 40.457 billion. These losses are due to remove a book on non-performing loans amounted to Rp 89.271 billion, while in the bank's operations still recorded a profit in every month.
10. Cadangan Kerugian Penurunan Nilai (CKPN) Sampai dengan akhir tahun 2016 bank berhasil membentuk Cadangan Kerugian Penurunan Nilai sebesar Rp 17,179 miliar.
10. Allowance for Impairment Losses (CKPN) Until the end of 2016 the bank managed to establish reserves for impairment losses to Rp 17,179 billion.
11. Sistem penilaian Tingkat Kesehatan Bank berbasis risiko Penilaian Tingkat Kesehatan Bank dengan perhitungan pendekatan berdasarkan risiko (Riskbased Bank Rating) merupakan penilaian yang komprehensif dan terstruktur terhadap hasil yang terintegrasi dengan profil risiko dan kinerja yang meliputi penerapan tata kelola yang baik, rentabilitas, dan permodalan, sehingga dapat dikatakan selama tahun kerja 2016 bank berhasil mencapai peringkat komposit dengan kategori sehat.
11. Risk Based Bank Rating System
12. Permodalan Dalam operasionalnya sepanjang tahun 2016, Bank telah dapat memenuhi kecukupan permodalan yang dipersyaratkan, hal ini dapat diketahui dengan pencapaian CAR Bank di akhir tahun 2016 sebesar 17,47%
12. Capital In operation throughout 2016, the Bank has been able to meet the capital adequacy requirements, it can be seen with the achievement of the Bank's CAR at the end of 2016 amounted to 17,47%.
Bank still maintain to the principle of prudence in lending and strict monitoring of the lending.
Bank Rating calculation approach based on risk (Risk-based Bank Rating) is a comprehensive and structured assessment of the results is integrated with risk and performance profiles that include the implementation of good governance, profitability and capital, so that it can be said over the years of work 2016 the bank managed to achieve a composite ranking in the category of healthy.
Bank menggunakan metode perhitungan modal minimum dengan metode standard, dimana Modal dibandingkan dengan Aktiva Tertimbang Menurut Risiko (ATMR) Kredit, Operasional dan Pasar.
Bank uses the method of calculation of minimum capital standard method, where the Capital compared to Risk Weighted Assets (RWA) Credit, Operational and Market.
Modal bank saat ini lebih besar dibandingkan dengan ketentuan regulator yaitu 9-10% sesuai dengan profil risiko bank pada peringkat komposit 2 (dua)
Bank capital is now greater than the regulatory provisions that 9-10% according to the bank's risk profile on a composite rating of 2 (two)
13. Kualitas Aset Tingkat Non-Performing Loan (NPL) Gross Bank pada akhir tahun 2016 sebesar 1,38%, masih dibawah ketentuan regulator yang berlaku (5%).
13. Asset Quality The level of Non-Performing Loan (NPL) Gross Bank at the end of 2016 amounted to 1.38%, still below the applicable regulatory provisions (5%).
14. Manajemen Komite-komite telah melaksanakan tugasnya dengan baik mengacu pada ketentuan sebagaimana diatur dalam PBI No.11/25/PBI/2009 tentang perubahan atas PBI No.5/8/PBI/2003 tentang Penerapan Manajemen Risiko bagi Bank serta PBI No. 9/12/PBI/2007 tentang Penerapan Good Corporate Governance bagi Bank.
14. Management Committees have carried out their duties properly refers to the provisions stipulated in PBI No.11/ 25/ PBI/2009 regarding amendments to the PBI # 5/8/ PBI/2003 concerning Application of Risk Management for Banks and PBI No.9/12/PBI/2007 on the Implementation of Good Corporate Governance for Banks.
15. Teknologi Informasi Bank terus berupaya mengembangkan penggunaan teknologi informasi antara lain terhadap keamanan dan pengembangan core banking system, sehingga dapat selalu sesuai dengan format pelaporan yang dipersyaratkan, sekaligus guna melakukan peningkatan dan keamanan operasional bank.
15. Information Technology Bank continues to develop the use of information technology, among others, to the security and development of core banking system, so it can always be in accordance with the required reporting format, at the same time in order to increase the bank's operations and security.
16. Rentabilitas Sepanjang tahun 2016 pertumbuhan bank dapat mencapai komponen rentabilitas sesuai dengan Rencana Bisnis Bank.
16. Profitability Throughout 2016, the growth of the bank can achieve profitability component in accordance with the Bank's Business Plan.
17. Likuiditas Kondisi likuiditas sepanjang tahun 2016 dikategorikan masih dalam koridor batas yang aman.
17. Liquidity Liquidity conditions throughout 2016 categorized still within safe limits corridor.
18. Giro Wajib Minimum (GWM) Bank senantiasa selalu menjaga likuiditas dengan baik, sehingga Bank selalu memenuhi ketentuan persyaratan Giro Wajib Minimum yang dipersyaratkan.
18. Minimum Statutory Reserves (MSR) Bank constantly work on maintaining good liquidity, so that the Bank has always complied with the requirements of MSR required.
19. Transaksi Hubungan Istimewa Pada tahun 2016, Bank telah memberikan kredit kepada 16 (enam belas) pihak terkait dengan total plafon sebesar Rp 19,315 miliar dengan total agunan sebesar Rp 56,766 miliar.
19. Transactions with Related Parties In 2016, the Bank has provided credit to 16 (sixteen) related parties with a total ceiling of Rp 19.315 billion, with a total collateral amounting to Rp 56.766 billion.
20. Pelaksanaan Prinsip Kehati-hatian Sepanjang tahun 2016, Dewan Komisaris dan Direksi telah menjalankan fungsinya dengan sebaik-baiknya. Memahami peran pengawasan yang dilakukan atas usaha operasional Bank.
20. Implementation of the Precautionary Principle Throughout 2016, the Board of Commissioners and the Board of Directors has been carrying out its functions as well as possible. Understanding the role of supervision carried on the business operations of the Bank
Merekomendasikan praktek-praktek yang sehat dan tidak melebihi kewenangan yang telah ditetapkan. Kegiatan usaha Bank dapat diawasi dan dikendalikan secara efektif, rapat-rapat strategik seperti rapat koordinasi, rapat komite dilakukan secara rutin.
Recommend practices that are healthy and do not exceed the authority that has been set. Bank's business activities can be monitored and controlled effectively, strategic meetings such as coordination meetings, committee meetings conducted regularly
21. Hal-hal yang Diperkirakan Terjadi di Masa Mendatang Melihat prakiraan kondisi perekonomian tahun mendatang yang masih melambat maka Bank akan lebih memprioritaskan pertumbuhan kredit sebesar 10% dibandingkan dengan periode sebelumnya, meningkatkan rentabilitas dan tetap menjaga likuiditas.
21. Things are estimated Happen in the Future Seeing the coming year forecasts economic conditions that still slowed the Bank will prioritize loan growth of 10% compared with the previous period, improving profitability and maintaining liquidity.
22. Sumber Daya Manusia Rencana pengembangan Sumber Daya Manusia (SDM) adalah program rutin dan berkesinambungan, dalam tahun 2016 pelatihanpelatihan yang telah diadakan antara lain :
22. Human Resources The development plan Human Resources (HR) is a regular program and beresinambungan, in 2016 trainings were held by, among others:
1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8.
Dinamika hukum jaminan kredit perbankan Communication & selling skill Business & corporate plan Refreshing proposal pengajuan fasilitas kredit Beauty class Money market review Refreshment SOP ATM Refreshment manajemen risiko
1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8.
Komposisi Sumber Daya Manusia Berdasarkan Tingkat Pendidikan :
TINGKAT PENDIDIKAN < SMA SMA D3/D2/D1 S1 S2 Jumlah
The dynamics of banking credit guarantee law Communication & selling skill Business & corporate plan Refreshing proposal pengajuan fasilitas kredit Beauty class Money market review Refreshment SOP ATM Refreshment manajemen risiko
Composition of Human Resources Based on Level of Education.
JUMLAH 10 40 44 237 14 345
EDUCATION LEVEL < Senior High School Senior High School D3/D2/D1 S1 S2 Total