BAB 3 PERUMUSAN OBJEK PENELITIAN
3.1 Gambaran Umum Objek Penelitian 3.1.1 Metro Tv PT Media Televisi Indonesia merupakan anak perusahaan dari Media Group, suatu kelompok usaha media yang dipimpin oleh Surya Paloh, yang juga merupakan pemilik surat kabar Media Indonesia. PT Media Televisi Indonesia memperoleh izin penyiaran atas nama "MetroTV" pada tanggal 25 Oktober 1999. Pada tanggal 25 November 2000, Metro TV mengudara untuk pertama kalinya dalam bentuk siaran uji coba di 7 kota. Pada awalnya Metro TV hanya bersiaran 12 jam sehari, sejak tanggal 1 April 2001, Metro TV mulai bersiaran selama 24 jam. Dari awalnya memulai operasi dengan 280 orang karyawan, saat ini MetroTV mempekerjakan lebih dari 900 orang karyawan, sebagian besar di ruang berita dan daerah produksi. 3.1.1.1 Visi dan Misi Metro Tv VISI: “Untuk menjadi sebuah stasiun televisi yang berbeda di Indonesia dengan peringkat nomor satu untuk berita nya, serta menawarkan
52
53
kualitas
dan
program
hiburan
gaya
hidup.
Memberikan
kesempatan untuk periklanan unik dan menjunjung kesetiaan kepada pemirsa dan pengiklan”. MISI: •
Untuk merangsang dan mempromosikan kemajuan bangsa dan negara menuju suasana pemerintahan demokratis, agar unggul dalam persaingan global, dengan penghargaan yang tinggi terhadap moral dan etika.
•
Untuk menghadirkan industri televisi yang berharga dengan menyediakan perspektif baru, dengan meningkatkan cara informasi yang disajikan dan dengan menawarkan alternatif hiburan yang berkualitas.
•
Untuk mencapai tingkat pertumbuhan yang signifikan dengan mengembangkan dan meningkatkan aset, untuk meningkatkan kualitas hidup dan kesejahteraan karyawan, dan menghasilkan keuntungan yang signifikan bagi para pemegang saham.
3.1.1.2 Logo Perusahaan Gambar 3.1
54
3.1.2
Oprah Winfrey. Oprah Winfrey yang bernama asli Orpah Gail Winfrey,
lahir
tanggal 29 Januari tahun 1954 di Negara bagian Mississippi, Amerika Serikat. Lahir dari ibu remaja menikah, Oprah Winfrey menghabiskan tahun-tahun
pertamanya
di
peternakan
neneknya
di
Kosciusko,
tapi
neneknya
Mississippi, sementara ibunya mencari pekerjaan di Utara. Kehidupan
di
pertanian
itu
primitif,
mengajarkannya membaca pada usia dini, dan pada usia tiga tahun Oprah membaca puisi dan ayat-ayat Alkitab di gereja-gereja lokal. Meskipun mengalami kesulitan di lingkungan tempat tinggalnya, Oprah menikmati dukungan penuh kasih dari neneknya dan masyarakat gereja, Oprah dihargai sebagai seorang anak berbakat. Dunianya berubah menjadi buruk pada usia enam tahun, ketika dia dikirim ke Milwaukee untuk tinggal bersama ibunya, yang telah menemukan pekerjaan sebagai pembantu rumah tangga. Pada hari-hari yang panjang ketika ibunya tidak hadir dari apartemen mereka, Oprah muda saat itu berulang kali dilecehkan oleh saudara laki-laki. Pelecehan yang berlangsung dari usia 9 sampai 13 tahun, pelecehan seksual tersebut secara emosional telah menghancurkan jiwa Oprah muda. Ketika ia mencoba melarikan diri, ia dikirim ke rumah tahanan anak, hanya untuk ditolak masuk karena semua tempat tidur terisi.
55
Pada usia 14 tahun, Oprah melahirkan bayi laki-laki yang meninggal saat masih bayi, ia pergi ke Nashville, Tennessee untuk tinggal bersama dengan ayahnya. Vernon Winfrey, ayah kandung Oprah adalah orang yang disiplin, tetapi ia memberikan putrinya kehidupan rumah yang aman yang dia butuhkan. Oprah memiliki jam malam, dan ia pun harus membaca buku dan menulis buku laporan setiap minggu. Dalam lingkungan yang terstruktur, Oprah mulai berkembang, dan akhirnya menjadi murid kehormatan, memenangkan hadiah untuk pembacaan pidato. Pada usia 17, Oprah Winfrey memenangkan kontes kecantikan Miss Black Tennessee dan ditawarkan pekerjaan on-air di WVOL, sebuah stasiun radio yang melayani komunitas Afrika Amerika di Nashville. Dia juga memenangkan beasiswa penuh untuk Tennessee State University, dimana ia mengambil jurusan di Pidato Komunikasi dan Seni Pertunjukan. Termotivasi oleh pengalamam pribadinya yaitu pelecehan seksual yang dialami saat masa kanak-kanak, Oprah memulai kampanye untuk membentuk suatu database nasional yang menyimpan data-data dari pelaku pelecehan anak yang pernah dihukum, dan bersaksi di depan Komite Senat Kehakiman AS atas nama Undang-Undang Perlindungan Anak Nasional. Presiden Clinton menandatangani "Oprah Bill" ke dalam hukum pada tahun 1993, membangun sebuah database nasional yang sekarang tersedia untuk badan-badan penegak hukum dan pihak terkait di seluruh negeri.
56
Dengan keberhasilan, Oprah juga menjadi salah satu dermawan dunia yang paling murah hati. Pada tahun 2000, Oprah's Angel Network mulai menyajikan $ 100.000 "Use Your Life Award" kepada orang-orang yang menggunakan kehidupan mereka sendiri untuk memperbaiki kehidupan orang lain Ketika Forbes menerbitkan daftar miliarder Amerika untuk tahun 2003, diungkapkan bahwa Oprah Winfrey adalah wanita Afrika-Amerika pertama yang menjadi miliarder. Pada bulan Mei tahun 2011, Oprah Winfrey mendapatkan sebuah kehormatan dari Walikota Chicago, Richard Daley, atas prestasinya yang mengharumkan nama kota Chicago. Sebuah blok di depan studio Harpo, inc diberi nama Oprah Winfrey Way. Oprah menjadi salah satu dari ribuan selebriti, pemuka agama dan aktivis yang mendapat kehormatan namanya diabadikan sebagai nama jalan di kota Chicago. Dengan
berbagai
prestasi
dan
sumbangan
dalam bidang
kemanusian, Oprah juga pantas dianggap sebagai salah satu “Wanita yang paling berpengaruh di dunia” karena berhasil memberikan inspirasi untuk berjuta-juta orang di dunia. 3.1.3
The Oprah Winfrey Show Oprah terus bekerja di WVOL di tahun-tahun pertama kuliah, tapi karir penyiaran nya sudah lepas landas. Dia meninggalkan sekolah dan dikontrak penuh oleh sebuah stasiun televisi lokal sebagai seorang reporter dan juga pembawa berita.
57
Pada tahun 1976, Oprah pindah ke Baltimore untuk bergabung WJZ-TV News sebagai co-anchor. Di sana, dia co-host talk show “People Are Talking”, sambil ia terus melayani sebagai pembawa berita dan reporter berita. Dia telah meraih perhatian public dengan penampilannya sebagai co-host acara talk show tersebut, sehingga berita mengenai dirinya mulai tersebar hingga pada bulan Januari 1984, ia diundang ke Chicago untuk menjadi tuan rumah dari program pagi yang sudah setengah goyah ratingnya di WLS-TV. Dalam waktu kurang dari setahun, ia berhasil membuat “AM Chicago” jadi acara terpanas di kota. Format acara segera diperpanjang sampai satu jam, dan pada bulan September tahun 1985 muncul lah “The Oprah Winfrey Show”. Setahun kemudian, The Oprah Winfrey Show mulai disiarkan secara nasional, dan dengan cepat menjadi talk show nomor satu dalam skala nasional. Pada tahun 1987, tahun pertama uji kelayakan, menunjukkan bahwa
“The Oprah Winfrey Show” menerima tiga Daytime Emmy
Awards dalam kategori Posisi Host , Posisi Talk Layanan / Program dan Posisi Arah. Tahun berikutnya, menunjukkan menerima Emmy kedua berturut-turut sebagai Talk Posisi / Layanan Program, dan Oprah dirinya menerima Internasional Radio dan Televisi Society "Broadcaster of the Year" Award. Dia adalah orang termuda yang pernah menerima penghargaan tersebut.
58
Dengan
penuh
rasa
cinta,
Oprah
bertindak
dan
karena
keinginannya untuk membawa proyek-proyek hiburan yang berkualitas, akhirnya Oprah membentuk perusahaan produksi sendiri, Harpo Productions, Inc, pada tahun 1986. Hari ini, Harpo merupakan kekuatan hebat dalam produksi film dan televisi, serta penerbitan majalah dan internet. Pada tahun 1988, Harpo Productions, Inc mengakuisisi kepemilikan dan tanggung jawab produksi semua untuk The Oprah Winfrey Show dari ABC, membuat Oprah Winfrey menjadi wanita pertama dalam sejarah yang memiliki dan menghasilkan talk show sendiri. Pada tahun berikutnya, Harpo memproduksi miniseri televisi pertama, The Women of Brewster Place, dengan Oprah Winfrey sebagai bintang dan Executive Produser. Hal ini segera diikuti oleh film-film televisi lainnya. Pada awalnya, The Oprah Winfrey Show mengikuti cara yang digunakan oleh acara talk show yang lain, dengan menggunakan ceritacerita sensasional untuk menarik pemirsa, tetapi sejak tahun 1990, Oprah mulai menekankan nilai-nilai spiritual, hidup sehat dan self-help, dan program-nya menjadi lebih populer daripada sebelumnya. Acara Oprah juga terus menghadirkan nama-nama terbaik di industri hiburan, sebuah wawancara 1993 dengan penghibur tertutup Michael Jackson yang menarik seratus juta pemirsa, sehingga menjadi wawancara yang paling banyak ditonton dalam sejarah pertelevisian. Oprah Winfrey adalah nama salah satu orang yang namanya dipilih
59
menjadi "100 Orang Paling Berpengaruh di abad ke 20" oleh majalah Time, dan pada tahun 1998 menerima Lifetime Achievement Award dari National Academy of Television Arts and Sciences. Pengaruh Oprah terhadap industri penerbitan meledak ketika ia mulai membentuk klub buku on-air-nya pada tahun 1996. "Oprah Book Club" menjadi pilihan instan bestseller, dan pada tahun 1999 Oprah menerima medali emas dalam peringatan 50 National Book Foundation karena pelayanannya untuk buku dan penulis. Dia sendiri telah menulis lima buku. kepentingan bisnis Oprah Winfrey telah diperluas jauh melampaui perusahaan produksi sendiri. Dia adalah salah satu mitra dalam Oksigen Media, Inc, sebuah saluran televisi kabel dan jaringan penyajian pemrograman interaktif yang dirancang terutama bagi perempuan. The Oprah Winfrey Show tetap sebagai populer seperti biasa, ditayangkan di 140 negara di seluruh dunia. Banyak dari tamu biasa, termasuk Dr Phil McGraw dan Dr Mehmet Oz, yang akhirnya memiliki acara talk show mereka sendiri, yang diproduksi oleh Harpo Productions milik Oprah. Selama bertahun-tahun, Oprah juga menggunakan programnya untuk mempromosikan usaha banyak filantropi dia dukung. 3.1.4
Profil Audience Penonton The Oprah Winfrey Show rata-rata adalah kaum hawa, walaupun ada juga laki-laki yang menonton The Oprah Winfrey Show.tapi bisa dibilang segmentasi dari
The Oprah Winfrey Show
60
memang membidik kaum perempuan. Usia rata-rata dari penonton The Oprah Winfrey Show adalah dari umur 20 tahun sampai usia 50 tahun. Dari segi pekerjaan, The Oprah Winfrey Show menarik penonton dari berbagai profesi yang beragam mulai dari kalangan ibu rumah tangga sampai kalangan pekerja kantoran. 3.2 Pendekatan Penelitian Penelitian
kualitatif
adalah
sebuah
prosedur
penelitian
yang
menghasilkan data deskriptif berupa kata-kata tertulis atau lisan dari orang-orang dan perilaku yang diamati (Moleong, 2005: 3). Lindlof & Taylor (2002), Penelitian kualitatif adalah jenis penelitian yang tidak menggunakan modelmodel matematik, statistik, atau komputer. Secara fundamental, penelitian kualitatif bertujuan menganalisa suatu bentuk situasi, konten dan aksi sosial dibandingkan membuatnya menjadi subjek yang matematis atau bentuk formal lainnya
Istilah penelitian kualitatif menurut Kirk dan Miller (1986) pada
awalnya bersumber pada pengamatan kualitatif yang dipertentangkan dengan pengamatan kuantitatif. Hamidi (2004) Penelitian kualitatif lebih menggunakan perspektif enemik. Pengumpulan data dari penelitian kualitatif berupa penjelasan atau penuturan secara rinci dari para narasumber. Penelitian kualitatif berangkat dari penggalian data berupa pandangan informan dalam bentuk cerita rinci atau asli mereka. Penelitian dengan pendekatan kualitatif merupakan prosedur pemecahan masalah yang diselidiki dengan jalan menggambarkan keadaan pada saat sekarang berdasarkan fakta-fakta yang nampak sekarang. Proses penelitian kualitatif
61
dimulai dengan menyusun asumsi dasar dan aturan berfikir yang akan digunakan dalam penelitian. Asumsi dan aturan berfikir tersebut selanjutnya diterapkan secara sistematis dalam pengumpulan dan pengolahan data untuk memberika penjelasan dan argumentasi. 3.3 Jenis Penelitian Nawawi (1996) Peneliti menggunakan jenis penelitian deskriptif yang menyajikan gambaran yang lengkap latar belakang sosial dan hubungan dengan apa yang didapat dari penelitian. Penelitian deskriptif merupakan penelitian yang terbatas pada usaha mengungkapkan satu masalah atau keadaaan atau peristiwa sebagaimana adanya . Issac & Michael (1981) Penelitian deskriptif merupakan penelitian hanyalah memaparkan situasi atau peristiwa. Penelitian ini tidak mencari atau menjelaskan hubungan, tidak menguji hipotesis atau membuat prediksi. Ciri lain penelitian deskriptif ialah bertitik berat pada observasi dan suasana ilmiah (naturalis setting) peneliti bertindak sebagai pengamat. Karakteristik penelitian deskriptif, data yang dikumpulkan adalah berupa kata-kata, gambar, dan bukan angka-angka. Hal ini disebabkan oleh karena penerapan metode kualitatif. Selain itu, semua yang dikumpulkan mempunyai kemungkinan untuk menjadi kunci jawaban dari apa yang sudah diteliti. Pada penulisan laporan demikian, penulis dalam menganalisa data yang sangat kaya tersebut dan sejauh mungkin dalam aslinya (Moleong 2005: hal 11). Malo (1999) Selain itu, penelitian ini biasanya diatujukan untuk menghadirkan penjelasan yang lebih terperinci mengenai gejala sosial
62
sebagaimana yang telah dimasukan di dalam sub bab permasalahan penelitian. Dengan demikian perilaku pengamat, pada kategori atau tahapan ini, dimaksudkan untuk memberikan gambaran secara deskriptif mengenai gejalagejala atau penampilan fisik reaksi, tindakan, serta situasi yang dilakukan oleh penulis dalam kapasitasnya sebagai instrument. Laporan penelitian kualitatif yang akan dihasilkan adalah berupa kutipan-kutipan data yang berguna memberikan gambaran untuk penyajian data tersebut berasal dari wawancara, catatan laporan, dan juga hasil rekaman hasil wawancara peneliti dengan nara sumber. 3.4
Metode penelitian Penelitian ini menggunakan pendekatan fenomenologi merupakan tradisi riset kualitatif yang berakar pada ilmu filosofi dan psikologi, dan berfokus pada pengalaman hidup manusia sebagai individu (sosiologi). Definisi dari fenomenologi menurut Littlejohn (1999)
adalah studi
tentang pengalaman yang datang dari kesadaran atau cara kita memahami sesuatu dengan secara sadar mengalami sesuatu tersebut. Sedangkan menurut Hegel Moustakas (1994) fenomenologi mengacu pada pengalaman sebagaimana yang muncul pada kesadaran, lebih lanjut Hegel menjelaskan fenomenologi adalah ilmu menggambarkan apa yang seseorang terima, rasakan dan ketahui di dalam kesadaran langsungnya dan pengalamannya. Dan apa yang muncul dari kesadaran itulah yang disebut sebagai fenomena. Merangkum dari berbagai definisi yang ada, fenomenologi adalah studi tentang pengalaman yang disadari (conscious experience). Lewat wawancara
63
yang mendalam, peneliti berupaya memahami perilaku individu berdasarkan pandangannya. “Human behaviour is a refelection of human mind”. Yang membedakan dengan jenis penelitian kualitatif yang lain, fenomenologi menggunakan orang sebagai subjek kajian, bukan teks atau organisasi. Pendekatan fenomenologi hampir mirip dengan pendekatan hermeneutics yang menggunakan pengalaman hidup sebagai alat untuk memahami secara lebih baik tentang sosial budaya, politik atau konteks sejarah dimana pengalaman itu terjadi. Penelitian ini akan berfokus tentang suatu objek kajian dangan memahami inti pengalaman dari suatu fenomena. Peneliti akan mengkaji secara mendalam isu sentral dari struktur utama suatu objek kajian dan selalu bertanya "apa pengalaman utama yang akan dijelaskan informan tentang subjek kajian penelitian". Peneliti memulai kajiannya dengan ide filosofikal yang menggambarkan tema utama. Translasi dilakukan dengan memasuki wawasan persepsinara sumber, melihat bagaimana mereka melalui suatu pengalaman, kehidupan dan memperlihatkan fenomena serta mencari makna dari pengalaman informan. Dengan metode fenomenologi ini peneliti berusaha untuk memahami bagaimana orang membangun makna dan konsep kunci intersubjektivitas. Jadi dalam penelitian ini, saya sebagai peneliti yang menggunakan metode fenomenologi akan meneliti pengalaman yang disadari dari responden penelitiannya bukan meneliti sesuatu yang diluar responden penelitian atau sesuatu diluar pengalaman sadar responden penelitian, hanya pengalaman sadar
64
dari seorang individu yang dapat dijadikan obyek studi dari penelitian fenomenologi. Didalam buku tulisan Moustakas (1994), Fenomenologi sendiri terdiri dari tiga kelompok yaitu Classical phenomenology, Social phenomenology dan Hermeneutic phenomenology. Disini teknik analisis yang akan saya jelaskan adalah teknik analisis classical phenomenology dari Edmund Husserl. Dalam buku Clark Moustakas, classical phenomenology diberi istilah transcendental phenomenology. Fenomenologi Transedental menekankan pada subjektifitas dan pengungkapan inti dari pengalaman dengan sebuah metodologi yang sistematis dan disiplin untuk asal mula pengetahuan. Pendekatan Huserl ini disebut “phenomenology” karena hanya menggunakan data-data yang dialami melalui consciousness terhadap suatu objek. Disebut “transcendental”, karena mengacu pada apa yang bisa diungkapkan melalui refleksi dalam tindakan-tindakan subjektif dan keobjektifan yang menghubungkan tindakan-tindakan tersebut. Moustakas (1994), Penelitian fenomenologi sendiri termasuk pada paradigma interpretative. Metode-metode penelitian yang ada dalam paradigma interpretative, menganalisis aktivitas sosial melalui pengamatan langsung yang mendetail atas individu didalam situasi dan kondisi yang alami (Jadi tidak ada rekayasa seperti dalam penelitian experimental) dengan tujuan untuk mencapai pemahaman dan penafsiran bagaimana individu menciptakan dan memelihara dunia sosial mereka. Oleh karena itu asumsi utama dari paradigma interpretative, bahwa individu secara aktif menginterpretasikan pengalaman mereka dengan memberikan makna pada apa yang mereka lihat atau rasakan. Dalam penelitian
65
fenomenologi, fenomena yang akan diteliti sudah ada (situasi dan kondisi yang alami) bukan sengaja diciptakan dengan tujuan untuk membuktikan asumsi penelitian. Moustakas, (1994). Paradigma interpretative percaya bahwa setiap individu melakukan interpretasi secara aktif, dan fenomenologi percaya bahwa pengetahuan didapatkan dari “conscious experience”, dan bagaimana individu memaknai segala sesuatu tergantung pada arti sesuatu tersebut dalam kehidupan individu (subyek), maka peneliti fenomenologi tidak pernah mencari benar atau salah dari pengalaman respondennya bahkan membenarkan atau menyalahkan pernyataan respondennya, tetapi peneliti fenomenologi berusaha mengejar bagaimana pengetahuan tersebut didapatkan respondenya atau bagaimana pernyataan tersebut bisa dikemukakan oleh respondennya. Stanley deetz (dalam littlejohn, 1999) menyimpulkan tiga prinsip dasar dalam metode fenomenologi: 1. Pengetahuan adalah kesadaran. Pengetahuan tidak disimpulkan dari pengalaman tetapi ditemukan secara langsung dari pengalaman yang disadari “conscious experience”. 2. Makna dari sesuatu tergantung dari apa kegunaan sesuatu tersebut dalam kehidupan individu. Dengan kata lain, bagaimana hubungan kita dengan sesuatu ditentukan oleh apa makna sesuatu tersebut dalam kehidupan kita. 3. Bahasa adalah sarana makna. Kita mengalami dan memaknai dunia sosial kita melalui bahasa yang kita gunakan untuk mendefinisikan dan mengekspresikan dunia sosial tersebut.
66
Di dalam penelitian fenomenologi dikenal istilah bracketing. Bracket sendiri adalah sebuah kata kerja yang dalam bahasa Inggris berarti mengurung. Jadi berarti, selama melakukan penelitian fenomenologi peneliti harus mengurung (bracket) pengetahuan dan kepercayaan-kepercayaan yang selama ini dimiliki dan diyakininya dengan tujuan untuk mendapatkan true essence atau esensi murni dari fenomena yang ditelitinya. Huserl (Moustakas, 1994) menyebut bracketing dengan istilah epoche. Kriyantono
(2006).
Peneliti
melakukan
pengumpulan
data
dari
narasumber yang dilakukan dengan tehnik wawancara mendalam yang artinya periset melakukan kegiatan wawancara tatap muka secara mendalam dan terusmenerus (lebih dari satu kali) untuk menggali informasi lebih banyak dari responden (narasumber). Penggunaan metode ini memungkinkan peneliti untuk mendapatkan alasan detail dari jawaban responden yang antara lain mencakup opininya,
motivasinya,
nilai-nilai
ataupun
pengalaman-pengalamannya.
Suprayogo, (2001). Wawancara dilakukan dengan melakukan format pertanyaan wawancara tidak terstruktur, wawancara tidak struktur seperti ini diharapkan dapat dihasilkan informasi yang bukan baku atau informasi tungal. 3.5
Objek Penelitian Program televisi yang saya pilih untuk objek penelitian adalah The Oprah Winfrey Show yang berupa format program talk-show. Nama program tersebut sudah menunjukan siapa host dari program tayangan televisi tersebut. The Oprah Winfrey Show ditayangkan oleh stasiun televisi swasta Indonesia yaitu Metro Tv setiap hari Sabtu dan Minggu pukul 11.05 wib hingga
67
pukul 12.00 wib. Tapi yang menjadi perhatian utama dari penelitian ini dikhususkan pada episode “NO PHONE ZONE”. Acara talk show The Oprah Winfrey Show memiliki konsep indoor dengan background atau design panggung yang berubah-rubah setiap season-nya. Talk-show The Oprah Winfrey Show juga bersifat santai dan tidak terlalu serius, sehingga tidak jarang Oprah sebagai host The Oprah Winfrey Show melakukan interaksi dengan penonton yang hadir di studio. Selain memiliki sifat sebagai tayangan hiburan The Oprah Winfrey Show juga berkomitmen untuk hadir sebagai sarana untuk mengedukasi dan juga menyebarkan pengetahuan yang lebih luas kepada khalayak ramai. Tidak jarang The Oprah Winfrey Show mengangkat isu-isu sosial yang sedang hangat dibicarakan di masyarakat, tidak hanya itu saja The Oprah Winfrey Show juga mengedukasi para penonton setianya di seluruh dunia mengenai isu kesehatan, keamanan, kriminalitas dan lain-lain. Sehingga bisa dikatakan bahwa program The Oprah Winfrey Show tidak memiliki batasan dalam hal topik yang akan dibawakan. Dalam episode “No Phone Zone” Oprah menampilkan keluarga-keluarga korban kecelakaan yang diakibatkan pengendara yang berkomunikasi melalui telepon genggam mereka, korban mengalami kecelakaan saat berkendara sambil mengirimkan pesan singkat atau berbincang melalui telepon genggam. Selain itu juga ditampilkan seorang pria yang akhirnya menjalani hukuman penjara setelah dinyatakan melakukan kelalaian sehingga mengakibatkan orang lain celaka, pria yang dihukum penjara itu masih remaja saat dia sedang berkendara sambil
68
berbincang dengan temannya di telepon genggam sehingga dia lengah dan tidak memperhatikan bahwa dia keluar dari jalur kendaraannya sehingga menabrak mobil lain yang dating dari arah yang berlawanan. Seorang pengendaraan dan seorang penumpang yang berada dimobil itu tewas dalam perjalanan untuk dibawa ke rumah sakit. Dalam episode “No Phone Zone” juga mengadakan test yang diikuti oleh penonton yang biasa menggunakan telepon genggam saat sedang berkendara, test itu dilakukan untuk menunjukan bahwa manusia sebenarnya bukan mahluk yang bisa melakukan bermacam-macam hal yang memerlukan fokus, dalam waktu yang bersamaan. 3.6
Nara Sumber Nazir, (2003). Wawancara atau yang sering disebut juga interview diartikan sebagai tukar menukar pandangan dan pendapat antara dua orang manusia bahkan lebih. Wawancara merupakan suatu metode pengumpulan berita, data, atau fakta di lapangan. Prosesnya bisa dilakukan secara langsung dengan bertatap muka langsung (face to face) dengan nara sumber. Namun, bisa juga dilakukan dengan tidak langsung seperti melalui telepon, internet atau surat (wawancara tertulis). Kemudian istilah wawancara diartikan lebih lanjut, yaitu sebagai
metode pengumpulan data atau informasi dengan cara tanya jawab
sepihak, dikerjakan sistemik dan berlandaskan pada tujuan penyelidikkan (Linlof, 1995), Wawancara lebih dari hanya sekedar percakapan atar individu. Selain karena wawancara memiliki satu tujuan, dan biasanya wawancara memiliki beberapa sturktur. Tujuan dan derajat struktur dibrntuk oleh
69
seseorang, yaitu sang peneliti, yang mengorganisir wawancara sedemikian rupa untuk meliput topik yang diminatinya, sekaligus menggerakkan diskusi kearah yang diinginkan dengan mengajukan sebagian pertanyaan. Wawancara adalah sesuatu yang sangat fleksibel disebut fleksibel dikarenakan jawaban-jawaban yang diberikan oleh orang-orang yang kita wawancarai menjadi landasan dari percakapan yang mengalir. Sebagai peneliti, kita mempunyai kebebasan dan keleluasaan untuk menggali lebih dalam sebuah informasi, jika saat proses wawanara ada sesuatu yang menarik atau hal-hal yang baru, kita tidak terbatas pada suatu daftar pertanyaan yang kaku atau yang sudah dipersiapkan sebelumnya, sebagaimana daftar pertanyaan dalam metode kuantitatif. Kasali (2008), Demikian pula halnya dengan gagasan yang dimiliki orang-orang yang diwawancarai (nara sumber) juga memiliki prioritas tersendiri, sehingga para nara sumber diperbolehkan untuk mengekplorasi pemikiran sendiri secara lebih mendalam, atau penerapan kendali lebih banyak terhadap wawancara jika mereka mau. Ini berarti, nara sumber bisa bereaksi secara spontan dan terus terang pada pertanyaan Anda, atau malah meluangkan waktu untuk merefleksikan jawaban mereka, dan menyuarakan gagasan perlahan-lahan. lantas, Anda bisa menindaklanjuti dan memperjelas makna kata-kata dan ungkapan dengan seketika. Anda juga bergerak maju perlahan agar kepercayaan (trust) memungkinkan untuk dikembangkan. Menurut Lexy J. Moleong, “informan adalah orang yang dimanfaatkan untuk memberikan informasi tentang situasi dan kondisi yang di inginkan”.
70
Dengan demikian yang dimaksud dengan key informan adalah orang yang dianggap penulis mampu dalam memberikan informasi yang berkaitan dengan penelitian. 3.7
Tehnik Pengumpulan Data Menurut Moleong teknik penelitian sebagai salah satu bagian penelitian merupakan salah satu unsur yang sangat terpenting. Sedangkan menurut Lofland sumber data utama dalam penelitian kualitatif ialah kata-kata, dan tindakan, selebihnya adalah data tambahan, seperti dokumen dan lain-lain (Meleong, 2005: 157) 3.7.1 Data Primer Data primer didapat dengan melakukan wawancara secara mendalam (indepth interview) terhadap para nara sumber yang sudah dipilih oleh peneliti, yaitu dilakukan tanya jawab secara langsung. Menurut Barelson, metode indepth interview adalah satu teknik penelitian untuk keperluan mendeskripsikan secara objektif, sistematis, dan kualitatif secaramanifest (Moleong, 2004: 163). Kemudian dianalisis dan dibuat suatu kesimpulan. 3.7.2 Data Sekunder Data sekunder didapat dengan cara studi kepustakaan (literature) yaitu membaca buku-buku, majalah serta data dan bahan referensi dari berbagai sumber yang berhubungan atau berkaitan dengan permasalah yang diteliti guna melengkapi data-data yang sudah ada. Dan juga data dari internet yang dapat dipertanggungjawabkan sumbernya
71
3.8 Tehnik Analisis Data Menurut Patton menjelaskan bahwa analisis data adalah proses mengatur urutan data, mengorganisasikanya ke dalam suatu pola, kategori, dan satuan uraian dasar (Lexy J. Moleong 2002: 103). Sedangkan menurut Taylor, (1975) mendefinisikan analisis data sebagai proses yang merinci usaha secara formal untuk menemukan tema dan merumuskan hipotesis (ide) seperti yang disarankan dan sebagai usaha untuk memberikan bantuan dan tema pada hipotesis. Jika dikaji, pada dasarnya definisi pertama lebih menitikberatkan pengorganisasian data sedangkan yang ke dua lebih menekankan maksud dan tujuan analisis data. Analisis data proses mengorganisasikan dan mengurutkan data ke dalam pola, kategori dan satuan uraian dasar sehingga dapat ditemukan tema dan dapat dirumuskan hipotesis kerja seperti yang didasarkan oleh data. Neuman, (1997) Tehnik analis data pada penelitian ini adalah dengan menggunakan
teknik deskriptif dengan model interaktif, dimulai dengan
pengumpulan data (primer dan sekunder) reduksi data, penyajian data (kategori dan coding) kesimpulan dan ferifikasi data narasumber maupun company profile, strutur organisasi, table, dan grafik data. Proses analisa data mulai dengan menelaah seluruh data yang tersedia dari berbagai sumber, yaitu wawancara, pengamatan yang dituliskan dalam catatan lapangan, dokumen pribadi, dokumen resmi, gambar, foto da sebagainya (Moleong, 2005: hal 247). Demi mencapai tujuan penelitian, maka teknik yang digunakan dalam penelitian ini adalah mendeskripsikan dan menganalisa data yang diperoleh
72
secara kualitatif. Analisa deskriptifnya hanya memaparkan situasi atau peristiwa. Penulis hanya memaparkan kondisi apa adanya, melalui wawancara mendalam dengan narasumber yang telah terpilih. Untuk memenuhi keabsahan data serta menghindari kesalahan atau kekeliruan dari data yang telah terkumpul, maka perlu dilakukan pengecekan keabsahan data. Pengecekan keabsahan data didasarkan pada kriteria derajat kepercayaan (crebility) dengan teknik trianggulasi, ketekunan pengamatan, pengecekan teman sejawat (Moleong, 2004). McGraw Hills, (1978), Triangulasi ialah kombinasi beragam sumber data, tenaga peneliti, teori dan teknik metodologi dalam suatu penelitian atas gejala sosial. Triangulasi diperlukan karena setiap teknik memiliki keunggulan dan kelemahan sendirinya. Dengan demikian tringulasi memungkinkan tangkapan realitas secara lebih valid Pengertian lain dari triangulasi adalah teknik pengecekan keabsahan data yang didasarkan pada sesuatu di luar data untuk keperluan mengecek atau sebagai pembanding terhadap data yang telah ada (Moleong, 2004). Triangulasi memiliki empat tipe antara lain : 1. Triangulasi Sumber: Membandingkan dan mengecek alik derajat kepercayaan suatu informasi yang diperoleh melalui waktu dan alat yang berbeda. 2. Triangulasi Metode: terdapat dua strategi yaitu : (a) Pengecekat derajat kepercayaan hasil penelitian beberapa teknik pengumpulan data.
73
(b) Pengecekan beberapa derajat kepercayaan beberapa sumber data dengan metode yang sama. 3. Triangulasi Penyidik: Memanfaatkan penelitian atau pengamat lainnya untuk keperluan pengecekan kembali derajad kepercayaan data yang membantu mengurangi kekeliruan dalam pengumpulan data. 4. Triangulasi Teori: Penggunaan sejumlah persfektif dalam menafsir satu set data. Jadi triangulasi membantu peneliti
dengan cara terbaik untuk
menghilangkan perbedaan-perbedaan konstruksi kenyataan yang ada dalam konteks suatu studi sewaktu mengumpulkan data tentang berbagai kegiatan dan hubungan dari berbagai pandangan. Pada penelitian ini peneliti menggunakan triangulasi sumber agar dapat membandingkan dan mengecek kepercayaan dari informasi yang didapat. Teknik analisis data dan penafsiran data dalam penelitian ini mengikuti langkah-langkah yang direkomendasikan oleh (Yin, 1994) seperti yang dikutip oleh (Tellis, 1997) yang mengatakan bahwa analisa data dilakukan dengan penelahaan kategorisasi, melakukan tabulasi data dan mengkombinasikan bukti untuk menjawab pertanyaan penelitian. Prosedur ini senada dengan prosedur yang direkomendasikan oleh (Moleong, 2001: 110), bahwa proses analisis data dimulai dengan: 1. Menelaah seluruh data yang tersedia dari berbagai sumber dalam hal ini adalah dari hasil wawancara, kuisioner maupun analisis dokumen. 2. Setelah ditelaah maka langkah selanjutnya adalah mengadakan apa yangdinamakan reduksi data yang dilakukan dengan membuat
74
rangkuman yang inti, yaitu proses dan pertanyaan-pertanyaan kunci yang perlu dijaga agartetap berada didalamnya. 3. Langkah selanjutnya adalah menyusun ke dalam satuan-satuan untuk kemudian dikategorisasikan. 4. Melakukan pemeriksaan keabsahan data dengan teknik tertentu. 5. Diakhiri dengan penafsiran data. 3.9
Keabsahan Penelitian Bryman
(2008),
Banyak
hasil
penelitian
kualitatif
diragukan
kebenarannya karena beberapa hal, yaitu subjektivitas peneliti merupakan hal yang dominan dalam penelitian kualitatif, alat penelitian yang diandalkan adalah wawancara dan observasi mendukung banyak kelemahan ketika dilakukan secara terbuka dan apalagi tanpa kontorol, dan sumber data kualitatif yang kurang credible akan mempengaruhi hasil akurasi penelitian. Oleh karena itu, dibutuhkan beberapa cara menentukan keafsahan data, yaitu: A. Kredibilitas, yaitu apakan proses dan hasil penelitian dapat diterima atau dipercaya. Penerapan derajat kepercayaan pada dasarnya menggantikan konsep validitas internal dari non-kualitatif. Dalam menguji keabsahan data peneliti menggunakan teknik observasi secara terus-menerus dan sungguh-sungguh , sehingga peneliti semakin mendalami fenomena social yang diteliti seperti apa adanya. Peneliti juga melakukan transkrip dari wawancara, kemudian coding, open coding, axial coding, serta selective coding, sehingga bisa dianalisis dengan akurat.
75
B. Tranferabilitas, yaitu apakah hasil penelitian ini dapat diterapkan pada situasi yang lain. konsep validitas itu menyatakan bahwa generalisasi suatu penemuan dapat berlaku atau diterapkan pada semua konteks dalam pupulasi yang sama atas dasar penemuan yang diperoleh pada sample yang secara representatif mewakili populasi itu. Dalam penelitian ini kualitas transferbility menyajikan data deskriptif lebih lengkap, misalnya melalui latar belakang informan, jawaban dari pertanyaan wawancara, peran informan dalam perusahaan, dan lain-lain. C. Dependability, yaitu apakah hasil penelitian mengacu pada kekonsistenan peneliti dalam mengumpulkan data, membentuk, dan menggunakan konsepkonsep ketika membuat interpretasi untuk menarik kesimpulan. Pada penelitian ini dapat dikatakan dependability atau ketergantungan pada pebelitian ini dilakukan secara cermat dan berhati-hati menggunakan data yang dipercaya. Serta secara konsisten mendapatkan data dari wawancara langsung ataupun observasi langsung dari lapangan. Kemudian peneliti ini ditarik kesimpulan dengan menggunakan metode penelitian yang tepat. D. Konfirmabilitas,
yaitu
apakah
hasil
penelitian
dapat
dibuktikan
kebenarannya di mana hasil penelitian sesuai dengan data yang dikumpulkan dan dicantumkan dalam laporan lapangan. Hal ini dilakukan dengan memperlihatkan hasil penelitian pada informan yang kemudian dikonfirmasi oleh informan agar hasil dapat lebih objektif.
76
Untuk
memenuhi
standar
konfirmabilitas,
peneliti
mendapatkan
pernyataan dari informan tentang keabsahan laporan penelitian ini.
3.10 Keterbatasan dan Kelemahan Penelitian Dalam setiap penelitian untuk pemula pasti memiliki beberapa kelemahan dan keterbatasan yang bisa membuat hasil penelitian ini tidak sebagaimana yang diinginkan. Keterbatasan dan kelemahan dalam penelitian ini yakni : 1. Adanya kesulitan dalam proses analisa. Karena data yang sangat luas dan banyak hingga peneliti kadang subjektif dalam menginterpretasikan dan mengitegrasikan materi yang didapat. 2. Jawaban pada saat wawancara masih terkesan kurang konkrit dan kurang meyakinkan, dan juga kurang terbuka sehingga jawaban informan tidak koprehensif. 3. Narasumber kurang kooperatif dalam menjawab pertanyaan. 4. Sulitnya memperoleh waktu yang tepat dalam melakukan wawancara dengan informan, sehingga peneliti sedikit tertunda dalam mengejar target yang diinginkan. 5. Saat melakukan wawancara terkadang mendapat gangguan dari lingkungan sekitar tempat dilakukannya wawancara.