PLUS CD C H I P
S P E S I A L
CD s Plu
Rp. 29.800,-
www.chip.co.id
Tes & Review
L A I S E SP
Pembakar DVD · Enam format film 16:9 · Camcorder Camcorder Entry Level · Lima · 12 Digital Camcorder
VIDEO
Digital
3 Camcorder
Panduan Membeli Camcorder
V I D E O
D I G I T A L
3 Praktek Tes Software Video Editing Membuat Film dengan Digicam Bluebox buatan sendiri
3 Produksi Dari DV Menjadi DVD Tes Software Pembakar Multimedia Software Video Editing Terbaik Isi CD terdiri dari Shareware dan Freeware
ISI
CD
FULL VERSION AIST MovieXone 4.0 (Paket Lengkap untuk Video Editing)
128 SOFTWARE VIDEO Windows Media Encoder 9.0 - VirtualDub 1.5.10 Nero Burning Rom 6.0.0.20 - TMPGEnc 2.521, VideoLAN Client 0.8 - DVD2AVI 1.77 - GSpot 2.21 WinMPG Video Convert 5.6 - Zoom Player 3.30, Windows Media Player 10 - Photo2VCD 3.26
1
EDITORIAL
CAMCORDER Musim liburan telah berakhir. Mulai dari libur Lebaran, Natal, Tahun Baru sampai dengan beberapa libur long weekend. Saatnya kembali bekerja keras tetapi ada satu hal yang tidak boleh Anda leReza Wahyudi Redaktur CHIP watkan. Yaitu menSpesial dokumentasikan hasil liburan kemarin, baik yang berasal dari kamera digital maupun camcorder Anda. Pada CHIP edisi khusus ini kami menyajikan beberapa artikel untuk membantu dalam mengolah dan mendokumentasi video liburan Anda. Bagi Anda yang pada saat liburan kemarin belum memiliki camcorder, tidak perlu berkecil hati karena kami menghadirkan artikel khusus untuk membantu Anda membeli camcorder baru yang sesuai dengan kebutuhan dan kemampuan Anda.
4 10 18 24
Test Tiga Camcorder Multifungsi: Si Kecil yang Multifungsi Lima Camcorder Entry Level: Murah Bukan Berarti Murahan Panduan Membeli Camcorder: Camcorder Terbaik dari semua kelas Test Camcorder dengan format film 16:9: Format Film Layar Lebar
HARDWARE
30
Card video editing untuk para pemula dan profesional: Koneksi yang ideal dan sempurna
32 34
PC dan Notebook ideal untuk video editing Tes Drive Pembakar DVD: Satu Disc untuk Semua Video
PRAKTEK Publisher: Teddy Surianto General Manager: Al. Adhi Mardhiyono Senior Executive: Al. Arisubagijo Editor-in-Chief: W. Edi Taslim Managing Editor: M. Reza Wahyudi Suwadji Editor/Writer: Jimmy Auw, Kurniadih, Bayu W, Herkuncoro, Kurniawan Ku, Endy, Surya Contributor: Florentina Winarsih, Husin Desain & Artistik: Subekti, Adita Eko P., Aris P, Teguh Editorial Admin: Esty Yuliantari Advertising Coordinator: Ni Luh Putu Alit Sari Advertising Sales: Agnes Dewi, Rahayu Widyawati Marketing & Promotion: Digna Production: Slamet M. J., Yudi S., Doel Halim Marketing: Y. Suliantoro, Laras Husodo, Juna Circulation: Wahyantohadi, Yanen P. Finance: Titi Pujayanti, Agustina Maria PT Elex Media Komputindo Bank BCA Gajah Mada Jakarta, Rek. No: 012.393540.1 Alamat Redaksi dan Iklan Jl. Palmerah Barat 33-37, Jakarta 10270 Redaksi/Editorial Tel: (021) 5483008, 5480888 Ext. 3370, 3371 Fax: (021) 5360410, 5326219 Iklan/Advertising Tel: (021) 5483008 Ext. 3372 Fax: (021) 5360410, 5326219 E-mail:
[email protected] © Copyright by CHIP, Vogel Burda Holding GmbH, Muenchen, Deutschland. © Copyright by PT Elex Media Komputindo, Kelompok Kompas Gramedia. Hak cipta dilindungi oleh undang-undang. Dilarang mereproduksi seluruh atau sebagian dari foto, teks, atau ilustrasi isi majalah dan CD dalam segala bentuk tanpa izin tertulis. Dicetak oleh Percetakan PT Gramedia (Isi di luar tanggung jawab percetakan)
44 52 54 62 64 70 72
Tes program video editing: Editor Video Handal untuk Film Anda Ulead DVD Workshop 1.0: Membuat Film Berformat DVD Editing Video Otomatis: Mencari Paduan Pas untuk Musik dan Video MovieXone 4.0: Dari Banyak Cuplikan menjadi Satu Kesatuan Video profesional: Bluebox buatan sendiri Snapshot dengan Camcorder Membuat Film Sederhana dengan Digicam
PRODUKSI
74
Mengubah dan Menggabungkan Film-film Video: Membuat DVD yang Sempurna
84 90 98 100 104
Workshop: Dari DV ke DVD Tes Software Pembakar Multimedia: Bakar semuanya ke DVD Workshop Membuat Video DVD dengan Nero 6: DVD sang Kaisar Software Video Editing Terbaik: Freeware dan Shareware Video Terbaik Tes Video - Player Gratis: Para Saingan Media Player
Saran dan kritik?
[email protected]; Fax: (021) 536-0410
O
4 INDEKS Test Tiga Camcorder Multifungsi
10
Lima Camcorder Entry Level
18
Panduan Membeli Camcorder
24
Test Camcorder dengan format film 16:9
Tes Tiga Camcorder Multifungsi
Si Kecil yang Multifungsi Device camcoder multifungsi sudah hadir. Device yang memiliki ukuran seperti kotak rokok ini bisa memotret dan membuat film secara digital.
CHIP | VIDEO DIGITAL
S
ebuah device konvergensi pada awalnya merupakan impian dan bagian dari strategi iklan para ahli marketing. Namun, dengan kemajuan teknologi, device konvergensi secara perlahan mulai hadir dan bisa dinikmati oleh konsumen. Para produsen juga tampaknya tidak tinggal diam. Berbagai jenis device konvergensi dihadirkan dalam bentuk yang konkret. Sebuah device kini tidak hanya memiliki satu fungsi saja, melainkan bisa berbagai fungsi dihadirkan dalam satu device. Cukup menyenangkan jika meli-
hat sebuah device bisa melakukan banyak hal. Contoh sederhana adalah penggabungkan ponsel dengan PDA. Kini Anda tidak perlu lagi membawa dua device yaitu PDA dan ponsel secara terpisah. Setelah ponsel dan PDA, kamera digital dan camcorder juga mulai bergabung. Dalam percobaan CHIP, kombinasi keduanya memang sangat mungkin untuk dilakukan, namun membutuhkan sedikit pengorbanan dari sisi fungsi dan pengoperasiannya. Tentu saja, aspek positif dan aspek negatif selalu Anda temukan dalam device seperti ini.
Foto: K. Satzinger
4
CAMCORDER
5 HARDWARE
PRAKTEK
PRODUKSI
Test Camcorder Combo
■ Dibandingkan dengan pesaingnya dari
Sanyo dan Panasonic, Sony DCR-IP1 tampak lebih besar dan berat. Namun, device ini lebih kecil kecil daripada DV camcoder umumnya. Kualitas finishingnya juga sangat baik. Sony menggunakan kaset micro-MV dengan ukuran paling kecil dan menggunakan teknologi paling modern untuk merekam video. Kaset ini dapat merekam selama 1 jam tanpa mengkompres data. Data rate sekitar 10 MBit/s sudah cukup untuk menghasilkan video yang berkualitas tinggi. Kualitasnya tidak berbeda dengan camcoder mini DV yang mahal. Format rekamannya memang unik, berbeda dengan format rekaman lainnya. Materi film harus ditransfer terlebih dahulu ke PC dengan menggunakan program video editing khusus seperti Pinnacle Studio. Proses editing micro MV setelah tiga tahun kehadirannya tidak mejadi lebih mudah. Micro MV dapat digulung dengan fast forward dan di sini juga dapat dibuat gambar-gambar index dari adegan-adegan yang direkam. Untuk dapat dicari kembali dengan cepat, informasi ini akan disimpan di dalam Memory Stick Duo. Tentu saja sebuah slot memori yang dibutuhkan disediakan oleh Sony pada device ini. Seperti juga device lain, slot Memory Stick Duo-nya tidak dapat menerima Memory Stick generasi lama. Hal ini tentunya menjadi problem tersendiri bagi Anda yang memiliki memory tersebut. Anda dapat mengambil foto sampai resolusi 1152 x 864 pixel.
Latihan jari: Anda yang memiliki tangan besar tampaknya harus berlatih terlebih dahulu agar bisa menggunakan device kecil multifungsi ini dengan nyaman.
tuk urusan pengoperasian. Display 2”nya dapat digunakan dengan baik di bawah sinar matahari berkat adanya ketajaman dan kecerahan yang sangat baik. Layar-nya juga menggunakan jenis touch screen. Anda dapat dengan mudah menentukan bagian mana yang ingin difokus dengan menyentuh langsung di layar. Selanjutnya, biarkan Sony yang akan menyelesaikan masalah Anda. Selain itu, Sony juga telah mengembangkan sebuah menu baru dengan animasi.
Video kecil juga dapat disimpan di kartu memory
SONY DCR-IP1 Fungsi kameranya menyajikan gambar yang kurang jelas Hasil jepretannya memang dapat dilihat, namun kualitasnya berada di bawah device dari Sanyo. Feature menarik yang layak diperhatikan adalah adanya kemungkinan setting manual dan otomatis, pengaturan contrast, zoom yang sangat tepat, kontrol white balance, dan kepekaan yang handal. Selain itu tersedia juga fungsi snapshot dan bracketing. Sayangnya tidak tersedia fasilitas untuk menggunakan flash. Hal lain yang cukup menarik adalah dari sisi pengoperasiannya. Sony DCRIP1 ini bisa dikatakan paling inovatif un-
Inovatif: Menu baru dengan animasi adalah masalah selera dan terkesan seperti permainan, tetapi semua menu dapat diakses dengan lancar.
Anda juga bisa merekam video dengan memanfaatkan Memory Stick Duo. Jadi, Anda tidak perlu menggunakan micro MV untuk sekedar merekam video yang tidak terlalu penting. Resolusi gambarnya hanya 352x288 pixel. Tersedia empat pilihan kualitas yang memungkinkan Anda menyimpan video antara 51 menit sampai 5,5 jam dalam sebuah card 512 MB. Penilaian: IP1 dari Sony seharga 1700 Euro ini berhasil memenangi test perbandingan berkat adanya gambar video dan fungsi foto yang baik. Namun sebaliknya sebagai player multimedia device ini berada di bawah Panasonic. Sisi negatifnya adalah tidak tersedianya fasilitas penyatuan potongan dari system micro MV.
Tertutup: Selain slot Memory Stick Duo, di dalam IP1 kecil ini juga tersembunyi mekanisme untuk menyimpan micro MV yang lengkap.
CHIP | VIDEO DIGITAL
6
Hasil yang lumayan meskipun menggunakan kompresi tinggi
SANYO XACTI C1 ■ Sanyo tampaknya serius mengembang-
kan bentuk model C1-nya ini. Ia tampil sebagai device yang paling menghebohkan dan yang paling murah. Sanyo sangat mementingkan kameranya yang telah mendukung sampai 3,2 Megapixel. Lampu flash yang tersedia juga menunjukkan bahwa device ini awalnya lebih condong digunakan sebagai kamera dan baru kemudian untuk fungsi video. CCD-nya yang berukuran 1/2,7” berarti dua kali lebih besar daripada camcoder yang ada. Namun, ukuran ini tidak sepenuhnya berguna bagi rekaman video. Hanya 640 x 480 pixel saja yang dipergunakan untuk gambar. SD card berukuran 128 MB yang disertakan akan segera habis setelah diisi 7,5 menit. Jika menggunakan card 512 Mb, Anda dapat merekam sampai 30 menit. Ini jelas lebih banyak daripada yang dapat dicapai oleh Panasonic dalam mode MPEG2. Hal ini tidak mengherankan karena Sanyo merekam film dalam format MPEG4 dengan data rate 3 MBit/s.
Kecil dan mungil: Berkat adanya desain yang unik dan ukuran yang kompak, kamera Sanyo ini dapat digenggam dengan baik oleh tangan kanan Anda.
CHIP | VIDEO DIGITAL
Walaupun menggunakan tingkat kompresi yang besar, gambar yang dihasilkan oleh Sanyo tampak baik sekali. Faktor lensa yang baik dan data gambar foto yang besar tampaknya berperan di sini. Tersedia lima level kualitas, namun hanya mode SHQ dan HQ yang bermanfaat untuk membuat video. Sisanya hanya dapat digunakan untuk video Internet kualitas rendah. Dalam level dengan kompresi tertinggi dan data rate terendah, Sanyo mampu membuat rekaman nonstop selama 8,5 jam dalam sebuah SD card berukuran 512 MB.
Dari NTSC menuju PAL: Ini menimbulkan masalah serius Ada dua faktor yang dapat merugikan hasil gambar yang sebenarnya baik. Faktor pertama adalah faktor mekanis. Sanyo tidak menyediakan sistem fokus yang handal dan zoom yang kurang halus. Faktor kedua adalah gambarnya kadang tersendat dalam interval waktu tertentu. Alasannya adalah kamera ini telah dikonsepkan untuk dunia TV NTSC yang merekam 30 gambar per detik dan bukan 25 gambar seperti yang dilakukan oleh PAL. Kamera harus mengkonversikan signal output-nya dengan susah payah ke dalam system PAL. Jadi, setiap gambar kelima akan dibuang dan mengakibatkan adanya pergeseran. Hal tersebut tidak akan terjadi jika Anda memainkan format NTSC. Sisi positifnya, C1 memberikan kesenangan tersendiri bagi penggunanya.
Dapat diubah: Para pemula dapat menggunakan mode otomatis, sementara para ahli bisa menggunakan mode “expert” untuk mengubah banyak konfigurasi.
Suara ditangkap dengan bersih dan dapat dimengerti dengan jelas. Anda juga dapat memotong dan menggabungkan adegan dengan mudah. Dengan demikian, sebagian besar film telah dibuat oleh kamera, setidaknya secara teoritis, karena dalam prakteknya untuk melakukan hal tersebut dibutuhkan banyak kesabaran dan kapasitas batere.
Hasil positif untuk fungsi kamera Foto-foto yang dihasilkan oleh C1 tampak tajam. Fungsi otomatisnya bekerja dengan baik sekali. Makro yang sangat baik juga tersedia dan lampu flash juga tampil meyakinkan dengan jangkauannya. Anda tidak dapat mengatur intensitas lampu flash-nya. Setting diafragma tersedia dari -1,8 sampai +1,8. White balance dan kepekaan ISO terbagi dalam empat tingkatan (ISO 50 sampai 400). Penilaian: C1 ini jelas merupakan device yang cocok untuk semua user yang mementingkan fotografi. Tanpa adanya pilihan manual untuk nilai diafragma dan shutter speed atau tanpa adanya fokus manual memang membuatnya tidak dapat diharapkan bisa membuat film yang istimewa. Kualitas videonya dalam tingkat terakhir dapat diterima dengan baik. Pergeseran gambar yang diakibatkan oleh proses konversi dalam sistem juga diharapkan tidak merusak kesenangan para pembuat film yang banyak menuntut akan hasil yang sempurna. Jimmy Auw (MB)
Tangan kanan: Bentuknya dibuat sedemikian rupa sehingga mereka yang tidak kidal dapat menggunakannya dengan sangat baik.
8
menghapus, menyusun rekaman, dan memindahkannya ke dalam daftar playback dengan sangat mudah dan cepat.
Panasonic menjalankan pemikiran konvergensi dengan konsekuen
PANASONIC SV-AV100 ■ Camcoder terkecil di dunia menurut
keterangan dari produsennya beratnya hanya 190 gram saja. Lensanya sama dengan yang dimiliki oleh model mini-DV DS-50. Zoom 10x yang handal memiliki mekanisme yang halus. Fungsi auto focusnya juga sama baiknya seperti fokus manualnya. Dengan demikian, para pembuat film dapat mengatasi setiap halangan pada saat mengambil video. Fungsi manual lainnya yaitu white balance dan pergeseran exposure-nya juga tepat dan mudah digunakan seperti yang biasa pada generasi DV-nya. Putar saja tuas operasinya ke arah manual dan tekan ke bawah agar dapat mengaktifkan semua fungsi manual dengan cepat. Beberapa kekurangannya antar lain jog dial yang disediakan cenderung kecil. Parahnya, tombol ini paling sering digunakan. Sebagai kompensasinya, kartu memory yang ada memberikan banyak keuntungan. Anda bisa mencari, mengontrol,
Buka atau tutup: Letakkan dan buka saja LCD-nya. Kamera Panasonic ini dapat segera menjadi video viewer terkecil di pasaran.
CHIP | VIDEO DIGITAL
Bagi yang menggunakan DVD-recorder seperti Panasonic DMR-E100 yang disertai dengan hard disk, maka di sana Anda akan menemukan slot kartu memory yang sesuai. Orang dapat melihat film langsung dengan alat ini, meng-uploadnya ke dalam hard disk, atau langsung membakarnya ke dalam DVD. Anda yang memindahkan film ke dalam memory card juga dapat langsung melihat film ini kembali di dalam camcorder. Praktis karena kamera ini juga menguasai format MPEG4. Panasonic menyediakan empat tingkatan kualitas yang memungkinkan waktu playback antara satu sampai sepuluh jam di dalam memory card. Namun, pada tingkatan yang terendah kualitasnya jauh menurun sehingga film kecilnya ini hanya cocok untuk presentasi di dalam website saja. Dalam pengujian, kualitas video-nya tergolong baik walaupun ada sedikit artefact. Apabila kameranya digerakkan atau objeknya bergerak dengan cepat, maka dengan adanya kompresi malah menimbulkan garis-garis. Stabilisator gambarnya memang dapat menyesuaikan banyak gerakan tangan, tetapi AV100 ini tidak dapat menandingi camcoder DV. Jadi, ia bukan untuk para pembuat film yang banyak menuntut, melainkan hanya cocok untuk merekam kejadian biasa saja. Dalam kualitas ter-
Gambaran yang baik: Melalui gambar index, adegan-adegan dapat dipilih untuk diamati atau diedit. Semuanya dapat dilakukan dengan mudah.
baik, kartu memori berukuran 512 MB hanya mampu menampung video selama sepuluh menit saja. Dalam kualitas standar (MPEG2), Anda dapat menyimpan selama 20 menit dalam memori 512 MB. Untuk film yang lebih lama hanya tersisa pilihan format MPEG4 yang nantinya hanya dapat diputar di komputer saja. Dengan demikian, output analog ke TV tidak dapat dilakukan. Dalam kedua mode hasil suaranya baik dan hampir tidak berbeda dengan camcoder DV biasa.
Fungsi kameranya tidak cukup baik Resolusi gambarnya hanya dapat mencapai 640x480 pixel. Ia juga tidak memiliki banyak feature kamera yang handal. Tidak tersedianya konektor untuk tripod, view finder, dan tempat lampu blitz tentunya memperjelas tujuan camcoder ini. Ia ditujukan untuk aplikasi biasa dan bisnis di mana kualitas gambar tidak dipentingkan selain kecepatan dalam hal presentasi, transfer data, dan post editing. Harganya memang cukup mahal, namun masih cukup wajar mengingat device ini menggabungkan dua fungsi sekaligus. Panasonic menyarankan Anda untuk menggunakan SD card berkecepatan tinggi agar mendapatkan hasil yang paling maksimal. Penilaian: Konsep dari Panasonic ini cukup meyakinkan. Namun, Panasonic tampaknya belum mencapai tujuannya. Masih banyak perbaikan yang harus dilakukan pada camcorder multifungsi ini, seperti resolusi foto dan kualitas video yang sebenarnya bisa lebih baik.
Baik: Karena ukurannya yang kecil, maka kadang kala pengoperasiannya menjadi sulit. Namun, tuas pengoperasiannya telah dikonstruksikan dengan baik.
9
CAMCORDER
HARDWARE
PRAKTEK
PRODUKSI
Test Test Camcorder Camcorder Multifungsi Combo
Penilaian ■ Berbekal salah satu dari tiga device ini, orang akan memperoleh kesenangan. Anda yang menyukai foto akan dipuaskan oleh Sanyo, penggemar film/video oleh Sony, dan para pecinta hiburan akan memperoleh mainan yang sempurna dari Panasonic yang tak terkalahkan oleh device lainnya dalam hal pertukaran data. Namun, tes ini juga menunjukkan bahwa device multifungsi yang sebenarnya masih belum menjadi kenyataan. Para produsennya tidak dapat menyangkal asal mereka dari dunia foto atau video. Mereka masih harus belajar lagi untuk mengembangkan device yang benar-benar berasal dari kedua dunia itu. Persaingan dalam kualitas dan waktu rekaman hanya dapat dimenangi dengan kartu yang berkapasitas lebih besar dan algoritma kompresi yang lebih baik. micro-MV dari Sony tampaknya hadir memang bukan meraih penghargaan dari sisi inovasi, melainkan hanya untuk sisi kualitas saja. Sebagai contoh nyata, untuk sementara ini Sony IP1 menjadi tolok ukur. Ia sempurna dalam gambar video dan kualitas fotonya pun cukup inovatif. Ia juga mengusung trend produk Sony yaitu memiliki desain yang halus dan ukuran fisik yang kecil. Sanyo menciptakan kamera yang disertai dengan kualitas desain yang baik, tetapi dalam aspek video ia memiliki banyak kekurangan. Panasonic merupakan model yang paling inovatif dan hebat dalam hal pertukaran data. Dibandingkan dengan camcoder DV, kualitas videonya tidak begitu hebat. Namun, videonya dapat direkam, di-copy, dipotong, dan dibagi dengan lebih cepat. Hal ini bisa menjadi nilai plus yang sangat penting bagi kebanyakan pembuat film.
• = Ya
– = Tidak
Merk Harga Internet (www) Total Nilai (poin)
Sony DCR-IP1
Sanyo Xacti-C1
sekitar US$ 1199 sony.com
sekitar US$ 850 sanyo.com
72 Poin
Panasonic SV-AV100 sekitar US$ 879 panasonic.com
67 0
50
100
65
Poin
0
50
100
Poin
0
50
100
81 62 60 79 76 72 75
50 75 55 85 78 62 80
64 36 60 88 74 70 70
Micro-MV Memory Stick 280 g 39 x 91 x 69 mm 1/5”/690 000 1152 x 864 Tape: 9,8 Card: MPEG2: 1,2; 0,75; 0,4; 0,2 1,8 38–380 mm 3,2–32 mm 2,0”/211 .000 –/–
MPEG4 SD Card 175 g 69 x 34 x 108 mm 1/2,7”/800 000 2048 x 1536 MPEG4: 3,0; 2,0; 0,64; 0,38; 0,25
MPEG2/MPEG4 SD Card 190 g 33 x 90 x 65 mm 1/6”/800 000 640 x 480 MPEG2: 6,0; 3,0; MPEG4: 0,798; 0,384; 0,180; 0,064 1,8 38–380 mm 2,3–23 mm 2,5”/–/–
Fungsi program ( jumlah) Tombol backlight View finder dapat diayun Diafragma manual/white balance manual Stabilisator gambar (elektronis/optis)
6
5 – –
5
• /•
• /• –/•
Waktu operasi dengan batere yang disediakan (dengan display) Potongan dalam camcoder Nightshot 16:9-Mode Kontrol suara manual Lampu blitz / lampu tambahan
60 min
–/– 50 min
•
•
Color Slow Shutter
Night Mode – – Blitz
– – – – –
•*
•
Kualitas gambar video (20%) Kualitas gambar foto (15%) Ketahanan batere (20%) Ergonomi (15%) Perlengkapan (15%) Kualitas suara (10%) Dokumentasi/Service (5%)
Data Teknis Sistem Memory card Berat Ukuran (P X L x T) Ukuran CCD/Pixel Resolusi foto (dalam Pixel) Video-data-rate (MBit/s; semakin tinggi semakin baik) Faktor zoom optis/digital Focal distance gambar kecil Focal distance video Ukuran display/Pixel View finder BW/Color
3,5 38–220 mm 5,8–33,8 mm 1,5”/110 .000 –/–
Fungsi
• –
• /• –/•
• – –
• –
60 min
Sambungan USB Digitan In/Out Analog In/Out YC-Hosiden In/Out Sambungan untuk mikrofon / headphone Software
•* • */• * • /• • /• –/– Movie Shaker, Pixela Image Mixer
per USB –/ –/ –/– Ulead VideoStudio7 SE, Ulead Foto Explorer, Ulead Motion Director
• •
per USB –/ –/– –/– Media Stage
•
Gambar test Penggunaan mode foto memungkinkan penilaian terhadap ketajaman, distorsi, dan keseimbangan warna.
CHIP memberikan penilaian dalam bentuk poin: 100–90 Poin = 5 Kotak, 89–75 = 4 Kotak, 74–60 = 3 Kotak, 59–45 = 2 Kotak, 44–20 = 1 Kotak, 19–0 = 0 Kotak * Pada docking station
CHIP | VIDEO DIGITAL
10
Lima Camcorder Entry-Level
MURAH BUKAN BERARTI MURAHAN BEST PRODUCT
Be
st
02
Test Center CHIP telah menguji lima Camcorder untuk kelas pemula. Bagaimanakah kualitas gambar, kualitas suara, dan perlengkapan yang dapat mereka tawarkan kepada konsumen? P r o d uc t
Herkuncoro (MB)
Panasonic NV-GS15
Daftar Isi Tabel Perbandingan
Total Nilai
10
Perbandingan keunggulan dan kelemahan tiap produk
Tes Kualitas Gambar
14
Kualitas gambar masing-masing produk
Cuplikan Hasil tes
Metoda pengujian yang kami gunakan
78
Untuk camcorder low-budget dengan performa yang mencukupi, Panasonic adalah pilihan pertama. Harga: US$ 680, Info: www.panasonic.com
16
Banyak feature manual, menu yang mudah, lensa wide-angle
17
Ketajaman tepi yang mengganggu pada bagian gambar yang gelap
Tabel hasil tes yang disertai penilaian
Beginilah kami menguji
Nilai
RINCIAN TES Perbandingan kurva ideal (biru) suara treble (>4000 Hz) tampak jelas, sebaliknya suara bass (<315 Hz) tampak rendah. Ketika melakukan zooming, kualitas mikrofon berubah. Pembebanan treble meningkat. Beginilah CHIP memberikan pembagian penilaian: 100–90 Poin = 5 Kotak,
CHIP | VIDEO DIGITAL
11
CAMCORDER
HARDWARE
PRAKTEK
PRODUKSI
Lima camcorder entry level
K
enapa harus memilih camcorder jenis ini? Bagaimana dengan harganya? Perlukah semua feature yang tersedia? Pertanyaan ini cukup banyak dilontarkan oleh mereka yang akan memilih camcoder untuk pertama kali. Begitu banyak model camcorder yang dapat Anda temui di pasaran saat ini. Selain modelnya yang beragam, harganya pun sangat variatif. Bahkan, sebuah camcorder bisa mencapai harga belasan juta rupiah. Dengan harga yang selangit itu, bisa dipastikan kualitas yang didapatkan benar-benar sangat memuaskan. Camcorder jenis ini biasanya digunakan untuk keperluan pembuatan film yang menginginkan kualitas gambar dan suara yang maksimal. Lalu, bagaimana dengan cam-
corder yang hanya dibutuhkan untuk keperluan ‘biasa-biasa’ saja? Anda tidak perlu khawatir. Biasanya, beberapa produsen selain menyediakan camcorder model high-end juga menyediakan model-model untuk keperluan tersebut. Bahkan, Anda sudah bisa memiliki camcorder jenis ini dengan harga mulai dari 5
juta rupiah. Dari segi kualitas, camcorder kelas entry level memang belum bisa menyamai dari camcorder kelas high-end. Namun, tidak sedikit camcorder jenis ini yang digunakan untuk keperluan dokumenter. Dan hasilnya pun tidak terlalu mengecewakan.
Sony DCR-HC16E
Samsung D-VP101
t V a lue 0
2
B
es
HARGA BERSAING: Harga jual yang dipasang tiap produk dan beberapa perangkat pendukungnya relatif tidak banyak berbeda.
JVC GR-DX27E Total Nilai
Nilai
76
JVC merupakan satu-satunya camcoder dalam pengujian ini yang memiliki color view finder dan zoom-wippe kedua. Harga: US$ 590, Info: www.jvc.com TFT LCD dan kualitas gambar terbaik, desain ergonomis Letak tombol backlight yang ribet RINCIAN TES Suara midrange (315 - 3150 Hz) mendekati kurva ideal; suara bass kurang memadai.
Total Nilai
Nilai
74
Desainnya yang polos membuat camcorder keluaran Sony cukup mudah dibawa-bawa. Harga: US$ 680, Info: www.sony.com
Total Nilai
Nilai
63
Camcoder low-budget yang mudah untuk dioperasikan. Harga: US$ 560, Info: www.samsung.com
Tampilan menu serta indikator yang rapi dan jelas
Pengoperasian yang sangat mudah dan menu yang tersusun dengan baik
Tidak ada shutter manual, desain kurang ergonomis
Desain yang relatif besar, gambar yang sedikit buram
RINCIAN TES Suara bass dan pada suara treble (>4000 Hz) agak kurang memuaskan hasilnya.
RINCIAN TES Bertahan pada frekuensi ideal; suara treble mulai 4000 Hz kurang menonjol.
89–75 Poin = 4 Kotak, 74–60 Poin = 3 Kotak, 59–45 Poin = 2 Kotak, 44–20 Poin = 1 Kotak, 19–0 Poin = 0 Kotak.
CHIP | VIDEO DIGITAL
12
Camcorder di kelas ini desainnya memang terlihat biasa saja. Namun, di balik penampilan yang ‘biasa saja’ itu terdapat sensor-sensor dengan kinerja yang tidak kalah hebatnya dengan model yang lebih mahal. Jika dilihat dari sisi harganya memang terpaut sangat jauh dibandingkan camcorder high-end. Hal ini tidak lepas dari ‘pemangkasan’ yang dilakukan produsen terhadap produknya. Salah satu yang terkena imbasnya adalah kelengkapan dari aksesori yang dimilikinya. Perangkat color viewfinder, fungsi still picture, dan memory card sangat jarang ditemukan pada camcorder kelas ini. Namun, dengan menambah uang sekitar 1 juta sampai 3 juta rupiah, perlengkapan ini dapat Anda miliki. Test center CHIP telah mengamati lima model camcorder low-budget dari merek JVC, Panasonic, Samsung, Sharp dan Sony. Laporan lengkapnya dapat An-
Sharp VL-Z100S Total Nilai
Nilai
60
FOTOS: MEDIENBUREAU BIEBEL & SAUER
Kedua setelah milik Panasonic yang dilengkapi dengan lensa telephoto. Harga: US$ 510, Info: www.sharp.com Desain yang menarik, daya tahan batere yang cukup lama Tampilan menu yang sulit untuk dilihat dan ribet, hanya ada output suara mono RINCIAN TES Arus frekuensi yang linier di sekitar gradien nol; cocok untuk rekaman yang didominasi suara bass.
CHIP | VIDEO DIGITAL
PRAKTIS: Kompartemen untuk kaset mini DV yang terbuka ke atas sangat memudahkan penggunanya ketika mengganti kaset.
RAMPING: Desain yang ramping belum tentu menjamin kenyamanan ketika dipegang. Namun, tidak demikian dengan JVC.
da simak mulai dari halaman ini.
hingga US$ 185.19 lebih murah. Keistimewaan lainnya dari NV GS15 ini adalah remote control cable dan USB port. Dengan interface ini, NV GS15 dapat digunakan sebagai web-cam. Selain itu, memory card-nya juga dapat dibaca melalui perangkat tersebut. Namun, sebagai pengganti digital camera, camcorder ini belum benar-benar cocok. Feature still picture yang dimilikinya mempunyai resolusi 640x480 pixel sehingga belum mencukupi untuk dicetak.
›
Panasonic NV-GS15
Bagi Anda yang berkantong pas-pasan, camcorder dari Panasonic ini cukup menarik untuk dipertimbangkan. Dari segi harga, produk yang satu ini jauh di depan para pesaingnya. Meskipun demikian, model yang satu ini tidak kekurangan akan feature-feature manual yang sangat penting, seperti white balance, shutter, exposure atau focus. Semuanya dapat diakses dengan cepat dan dapat diatur tanpa mempengaruhi satu sama lainnya. Dengan demikian, pemilik dari camcorder ini bisa mengatur camcorder ini lebih mudah. Selama tes, feature otomatisnya dapat bekerja dengan baik. Lensanya yang memiliki optical zoom 24x memungkinkan sudut pandang yang lebih lebar di satu sisi dan di lain sisi dapat mencapai focal distance maksimal hampir 1.000 milimeter jika dihitung pada resolusi gambar yang kecil. Hal yang unik dalam pengujian ini adalah Input digital yang merupakan keharusan untuk video editing. Dengan feature ini potongan film yang telah diedit di komputer dapat direkam kembali ke dalam pita digital tanpa ada penurunan kualitas. Jika disertai dengan input digital dan drive untuk SD-card, camcorder ini dihargai sekitar US$ 679.03. Namun, jika tidak disertai dengan perlengkapan ini harganya dapat ditekan
›
JVC GR-DX27E
Salah satu model terbaru seri GX keluaran JVC ini memiliki dimensi panjang yang sama dengan tingginya. Desainnya yang cukup ergonomis menempatkannya pada posisi tertinggi di antara para pesaingnya. Salah satu faktor yang memberinya poin adalah layar LCD-nya yang berukuran 4 inci memiliki sistem tutupbuka yang unik. Berbeda dari camcorder umumnya, LCD-nya dapat dibuka ke arah atas. Untuk model pemulanya yang harganya US$ 746.76 ini hanya disediakan layar yang berukuran 2,5 inci. Lapisan khusus yang terdapat pada layar LCD-nya memberikan kontras yang menakjubkan, terutama pada warna hitam. Pada saat di bawah sinar matahari, layar LCD ini berfungsi dengan sangat baik walaupun masih terlihat adanya refleksi. Namun, apabila suasana di luar terlalu terang untuk display, maka Anda dapat beralih ke
CAMCORDER
13 HARDWARE
PRAKTEK
PRODUKSI
Lima camcorder entry level
color view finder-nya. Selain model ini, camcoder lainnya yang diuji hanya menampilkan warna hitam putih. JVC menyertakan remote control pada camcordernya. Perangkat ini cukup berguna saat menampilkan hasil rekaman gambar di TV karena kabel AV yang disediakan terlalu pendek. Sedangkan, tiga LED-nya cukup membantu untuk perekaman dalam kondisi yang minim cahaya. Meskipun lampu white light empat diode yang dimilikinya tidak besar intensitasnya, namun cukup membantu juga. Apabila camcorder ini digenggam dengan bantuan handstrap, maka pengoperasiannya cukup nyaman. Pada bagian belakang bodinya JVC menempatkan tombol zoom kedua. Panel ini disediakan untuk mereka yang tidak ingin menggunakan handstrap sehingga memudahkan pengoperasian mode zoom-nya. Dalam mode rekaman, tombol drive-nya berfungsi sebagai tombol backlight dan sangat mudah untuk diaktifkan. Namun untuk pemakaian dengan durasi yang cukup lama, pengoperasiaan tanpa handstrap akan terasa tidak nyaman. Selain itu, jenis huruf pada tampilan menu membuat pengaksesannya lebih sulit. Masalah ini juga terjadi pada model sebelumnya. Namun, setelah mempelajari manual book-nya penggunanya akan lebih mudah untuk mengoperasikannya. Selain desain, dari segi kualitas gambar yang dihasilkan oleh DX27 juga patut mendapatkan poin yang cukup tinggi.
TAMPILAN MENU: Tampilan menu yang jelas pada layar LCD menjadi poin utama bagi pengguna untuk mendapatkan pengoperasian yang mudah.
TIPS: Apabila tersesat dalam pengaturan menunya, maka tombol easy akan mengembalikan Anda ke mode otomatis. Cukup dengan satu tombol.
Lensanya yang memiliki optical zoom 12x dan aperture f/1,2 mampu menghasilkan gambar tajam yang sangat alami. Ketajaman tepinya juga bagus, kontur yang tajam di sekitar gambar terlihat. Perangkat image stabillizer-nya cukup sulit pengoperasiannya, perekaman momen dengan mode tele zoom hanya membantu sedikit saja. Hanya saja pada momen yang bergerak, perangkat ini bereaksi ke arah penyesuaian yang berlawan arah. Focus-nya dapat bekerja dengan tepat. Namun, efek flare pada gambar masih dapat terlihat. Ini bukanlah suatu masalah yang besar melainkan dapat memberikan sentuhan film bioskop format 16 mm kepada tampilan gambarnya. Kemungkinan hal ini dapat terjadi karena adanya intensitas cahaya yang tinggi sehingga optiknya menjadi sedikit lebih peka terhadap scattered light. Untuk mengimbanginya dapat ditambahkan pelindung sinar matahari pada lensanya.
HC16E menawarkan Ketahanan baterai yang melebihi semua pesaingnya. Yang juga menggembirakan adalah tersedianya pengaturan white balance secara manual. Meski demikian, manual shutter, slot memory card untuk fungsi still picture, dan input digital atau analog tidak disediakan. HC16 ini dilengkapi dengan touch screen yang memberikan kemudahan untuk pengaturan menu yang tersedia bagi penggunanya. Yang menarik bagi kami adalah fungsi "Point Focus" dan "Point Exposure" yang berfungsi untuk mengatur exposure value maupun focus pada objek yang dapat dilakukan terus menerus dengan cara mengarahkan camcorder pada objek yang akan diambil. Bahwasanya layar dengan sistem touch screen jika berada di bawah sinar matahari tidak dapat dipergunakan. Namun, layar hybrid pada model ini malah menggunakan sinar matahari untuk dapat menampilkan gambar. Sementara pada sinar yang sangat kuat, lampu latar belakangnya dapat dimatikan. Selanjutnya gambar akan ditampilkan dengan bantuan sinar matahari. Pelindung lensa yang dimiliki camcorder ini membuat tutup lensanya menjadi tidak diperlukan lagi. Sementara itu, tepat di samping layar LCD-nya tersedia tombol trigger kedua. Camcorder ini memiliki LCD yang dapat diputar 180 derajat sehingga memberikan ruang pengambilan gambar yang lebih banyak. Untuk sekuens gambarnya ter-
›
LCD YANG UNIK: Layar LCD yang dimiliki JVC ini cukup berbeda dibandingkan kompetitor lainnya, layarnya dapat dibuka ke arah atas.
Sony DCR-HC16E
Dengan model seri HC ini, secara teknis Sony telah membuat sebuah terobosan baru. Camcorder ini terlihat begitu polos dengan desain yang kecil dan ramping. Tidaklah mengherankan jika harga untuk DCR-HC16E ini sekitar US$ 680. Memang HC16E tidak sesempurna model yang dikeluarkan oleh Panasonic atau Sharp. View finder-nya sedikit kecil, cukup merepotkan ketika menggunakannya. Dalam hal perlengkapannya,
CHIP | VIDEO DIGITAL
14
sedia sebuah mode yang dapat mengaktifkan camcorder dalam waktu lima menit setelah tombol ditekan. Sayangnya, secara keseluruhan hasil tesnya biasa saja. Kualitas gambarnya tidak terlalu cemerlang, baik ketajaman serta saturasi dan kontras warnanya. Kualitas suaranya pun tidak terlalu menonjol.
›
Samsung VP-D101
Model termurah dalam tes kali ini memiliki dimensi terbesar. Tampil mengesankan dengan casing yang lebar dengan tombol trigger yang menonjol keluar. Meskipun ini cukup menarik, namun tidak terlalu berguna. Mengherankan bahwa camcorder ini tidak menyediakan tempat untuk memasang aksesori seperti lampu atau microphone. Begitu juga dengan slot memory card yang hanya ditutupi dengan tutup plastik kecil. Camcorder Samsung ini juga dilengkapi dengan koneksi-koneksi seperti Microphone-input, AV-output, dan YC-socket untuk memperoleh signal S-VHS yang lebih baik. Namun, koneksi Video-input tidak disediakan pada model ini. Yang menarik bagi kami adalah penggunaannya yang sangat mudah. Dengan bantuan tombol Easy-Q, setingannya dapat diatur ke level yang lebih mudah. Selain itu, tampilan menunya memiliki persamaan dengan tampilan menu pada OS Windows. Jadi, bagi setiap orang yang
ROTATING BODY: Dengan rotating body yang dimiliki oleh camcorder Sharp ini, penggunanya memiliki sudut pandang yang lebih banyak.
telah mengenal PC ini bukanlah hal yang sulit. Untuk mengatur shutter speed atau white balance secara manual cukup dengan memutar tombol jog saja. Feature Night-Shoot-System yang terkenal dari Sony disebut oleh Samsung sebagai "Night Capture". Mode ini jika digunakan dalam kegelapan dapat menghasilkan rekaman gambar dengan efek infra red. Untuk rekaman dalam minim cahaya disediakan feature "SlowSpeed"-Shutter yang dapat memperlambat waktu exposure dalam beberapa tingkatan. Dengan demikian Samsung dapat memperoleh hasil yang lebih baik dibandingkan para pesaingnya seperti Panasonic atau JVC yang memiliki fungsi "Colour-Night-Shot". Kualitas gambarnya memang lumayan, namun belum mampu menunjukkan
sesuatu yang benar-benar menonjol. Kontras yang lemah pada warnanya memberikan hasil rekaman video yang sedikit redup dan luntur. Dalam cahaya yang lemah, Camcorder keluaran Samsung ini merupakan model yang paling banyak menunjukkan noise. Selain itu, camcorder ini sedikit lamban dalam menangkap titik fokus objek yang akan diambil dan terlihat efek yang jelas pada refleksi cahaya yang terang. Kualitas suara Samsung tampil meyakinkan dengan adanya frekuensi yang ideal untuk camcorder. Sedikit suara bass sampai frekuensi 100 Hz akan menghilangkan suara bising yang mengganggu, treble yang sedikit ditingkatkan frekuensinya akan memperjelas suara yang diterima. Dengan harganya yang US$ 560 memang benar-benar dilakukan penghematan.
›
Sharp VL-Z100S
Camcorder keluaran dari Sharp ini merupakan camcoder yang paling disarankan bagi semua orang yang sering menggunakan mode telezoom. Dilengkapi lensa dengan focal length 700 mm, camcorder ini berharga US$ 510. Tidak banyak produsen yang memberikan keringanan harga seperti Sharp. Lensa wide angle dapat diperbesar dengan menggunakan perangkat tambahan berupa converter wide angle. Sharp telah lama mengembangkan produk "Viewcams"-nya berdasarkan konsep yang sangat baru. Kompartemen untuk tempat kasetnya ditem-
TES GAMBAR CAHAYA LEMAH: Cahaya yang memiliki ukuran intensitas sebesar 50 Lux sama seperti penerangan yang redup. Dalam rekaman dengan cahaya rendah, picture noisenya akan meningkat sementara kontras warnanya akan menurun yang mengakibatkan hasil gambarnya menjadi pucat. Kelima camcorder yang diuji kali ini belum mampu menunjukkan kinerja yang cukup baik. Cukup banyak noise yang timbul pada hasil gambarnya, sementara pada beberapa camcorder hal ini diikuti dengan terjadinya penurunan kualitas gambarnya. Demikian juga yang terjadi pada hasil gambar dari fungsi still picture-nya.
CHIP | VIDEO DIGITAL
Panasonic menghasilkan gambar yang gelap, namun masih dapat diterangi dengan mengaktifkan AE-mode.
Lensa JVC yang cukup sensitif akan sinar termasuk cahaya yang lemah, masih dapat menampilkan warna yang kontras. Namun noise jelas meningkat.
CAMCORDER
15 HARDWARE
PRAKTEK
PRODUKSI
Lima camcorder entry level
TERSENTRALISASI: Sebagian besar panel serta konektor yang dimiliki oleh camcorder keluaran Sony ini berada di balik layar LCD-nya.
patkan pada bagian optik yang menggunakan lengan putar. Jika seseorang membuat film dengan sudut pengambilan yang miring, maka posisi normal tangan dari penggunanya dapat dipertahankan tanpa berubah sedikitpun. Penguji kami lebih senang menggenggam camcorder ini seperti layaknya memegang joystick di muka perutnya. Untuk dapat mengontrol tampilan gambar di dalam display-nya, mereka harus me-
mutar mundur display ke atas sehingga mendapatkan tampilan yang lebih baik. Struktur menunya memiliki tampilan yang tidak bagus. Tombol plastik yang digunakan untuk memilih menu dapat digerakkan keempat arah. Namun, dimensinya tampak terlalu kecil dan cukup menyulitkan pengguna dalam pengoperasiannya. Ditambah lagi dengan kontrol fungsi drive yang sama sekali tidak proporsional. Selain itu, masih ada menu kedua yang di dalamnya terdapat feature-feature manual yang sulit untuk pengoperasiannya seperti diafragma atau white balance. Sharp juga melakukan program pemotongan biaya terhadap semua perlengkapannya. Tidak tersedia remote control, tempat aksesori, input untuk microphone dan perangkat microphone. Dan yang sangat tragis adalah microphone yang hanya dapat merekam secara mono dan mengeluarkan suara berdengung-dengung. Hal ini cukup mengganggu. Dimensi jenis batere yang digunakannya cukup tebal, namun tidak dapat bertahan lama dalam pemakaiannya. Sharp secara keseluruhan dapat mencapai kualitas gambar yang cukup bagus, namun di layar LCD-nya terlihat adanya ketajaman tepi. Dalam keadaan kurang cahaya lemah, display hybrid-nya menunjukkan beragam pola noise yang dalam playback-nya tidak begitu terlihat seperti apa yang ditakutkan.
Kesimpulan Anda ingin memiliki camcorder saat ini? Namun terbentur pada harganya yang membuat tipis dompet? Anda tak perlu khawatir akan hal ini. Saat ini beberapa camcorder dengan harga yang cukup terjangkau Herkuncoro, Redaktur Hardware tersedia di pasaran. Mungkin sebagian dari Anda bertanya: Apa sih yang dapat diberikan oleh model camcorder ini? Produk camcorder atau biasa disebut dengan handycam, kualitasnya memang tidak bisa dibandingkan dengan model high-end. Setidaknya, beberapa pembuat film amatiran banyak yang menggunakan camcorder model ini untuk pembuatan karyanya. Hasil gambarnya tidak dapat dipungkiri masih terdapat kelemahan terutama saat perekaman di kondisi minim cahaya. Selain gambar, pada beberapa model ditemukan kekurangan dari segi audio. Baik pada frekuensi yang rendah maupun tinggi tapi tidak begitu parah. Beberapa camcorder telah dilengkapi dengan sejumlah feature dan perangkat tambahan yang biasanya dapat ditemukan pada model di kelas menengah. Coba saja lihat produk dari Panasonic yang dilengkapi dengan lensa ber-focal length sangat panjang serta feature night view pada produk keluaran Sony. Terlepas dari keterbatasan masing-masing, secara keseluruhan camcorder yang mengikuti pengujian ini dapat menunjukkan segala kemampuannya.
TES GAMBAR
Sony memberikan kompromi yang baik antara noise yang rendah dan kecerahan. Namun warna dari gambarnya menjadi agak pucat.
Samsung tidak terlalu sensitif terhadap cahaya lemah. Noise yang timbul pada gambar juga agak kuat kelihatannya.
Butiran-butiran yang kuat dan ketajaman yang berkurang menunjukkan bahwa Sharp sudah berada pada akhir kemampuannya.
CHIP | VIDEO DIGITAL
P r o d uc t
2
es
t Va l ue 0
2
st
B
Be
1
02
16
3
4
5
Panasonic NV-GS15
JVC GR-DX27E
Sony DCR-HC16E
Samsung D-VP101
Sharp VL-Z100S
Harga Info
US$ 680 www.panasonic.com
US$ 590 www.jvc.com
US$ 680 www.sony.com
US$ 560 www.samsung.com
US$ 510 www.sharp.com
Total Nilai
78
76
Poin
0
50
100
74
Poin
0
50
100
63
Poin
0
50
100
60
Poin
0
50
100
Poin
0
50
100
80 83 66 78 89
83 84 50 91 69
74 90 47 87 78
59 68 40 94 67
73 71 36 47 65
51,8 3,0 3,5 4,0 8,0
51,2 4,0 5,0 4,0 8,0
43,5 3,5 3,0 4,0 4,0
38,3 3,0 3,0 3,0 4,0
51,8 4,0 2,0 4,0 2,0
26,5 21,8 10,6
24,7 21,8 12,9
29,3 21,3 13,1
24,7 18,8 4,7
23,5 18,8 7,6
22,0 52,5 4,0 21,0 9,0
24,0 40,0 5,0 6,0 6,5
23,5 33,0 2,0 9,0 6,0
18,0 28,0 4,0 12,0 3,0
21,0 30,5 4,0 3,0 0,0
30,0 15,0 17,0
37,0 17,0 18,0
37,0 15,0 17,0
44,0 15,0 15,0
26,0 1,0 10,0
52,5 24,5
46,0 14,0
55,0 13,0
46,0 12,5
47,0 9,5
Format Video / Data carrier Ukuran / Berat Ukuran CCD / Total Pixel Resolusi Foto (Pixel) Mode Wide Screen 16:9
Mini-DV/DV-Tape 69 x 87 x 112 mm /410 g 1/6 inci / 800.000 Pixel 640 x 480 Cinema
Mini-DV/DV-Tape 50 x 86 x 112 mm /380 g 1/6 inci / 800.000 Pixel 720 x 575 (hanya pita) 16:9 Cinema
Mini-DV/DV-Tape 88 x 150 x 55 mm /450 g 1/6 inci / 800.000 Pixel 720 x 575 (hanya pita) –
Mini-DV/DV-Tape 83 x82 x 101 mm /470 g 1/6 inci / 800.000 Pixel 720 x 575 (hanya pita) 16:9 Cinema
Optic Zoom / Digital Aperture / Focal Length Ukuran LCD / Pixel Viewfinder / Image Stabilizer
24- / 800x 1 : 1,8 / 39,5 - 948 mm 2,5 Inci / 105.000 Pixel b/w / elektronik
Mini-DV/DV-Tape 52 x 93 x 94 mm /430 g 1/6 inci / 800.000 Pixel 720 x 575 (hanya pita) 16:9 Interpolasi dan Cinema 12- / 700x 1 : 1,2 / 48,9 - 587 mm 2,5 inci / warna / elektronik
10- / 120x 1 : 1,7 / 43 - 430 mm 2,5 inci / 123.200 Pixel b/w / elektronik
16- / 900x 1 : 1,6 / 42 - 670 mm 2,5 inci / 112.000 Pixel b/w / elektronik
10- / 500x 1 : 1,8 / 70 - 700 mm 2,5 inci / 215.000 Pixel b/w / elektronik
• /– /•
• /– /•
• /• /–
• /– /•
– / 13 Interval 1/50 - 1/4.000 det 5 – / Night-Mode –
– / 24 Interval – 6 – /– Nightshot Plus (Easy Taste) 20 frame – / Webcam / –
– / 29 Interval 1/50 - 1/10.000 det 6 – /– Power-Night- Capture My Camera Settings – – /– /–
15 Interval / 7 Interval 1/12 - 1/10.000 det 6 – /– Night-Mode – – – /– /–
Kualitas Gambar (35 %) Ergonomi (20 %) Perlengkapan (20 %) Kualitas Suara (15 %) Daya Tahan (10 %)
Nilai Per Kategori * Kualitas Gambar Ukuran Gambar (max. 75 Poin) Kinerja Autofocus (max. 5 Poin) Fungsi Autofocus (max. 5 Poin) Smear (max. 5 Poin) Image Stabillizer (max. 10 Poin) Ergonomi Pengoperasian (max. 44 Poin) Ergonomi Fungsi (max. 42 Poin) Ergonomi Device (max. 14 Poin) Perlengkapan Optik (max. 47 Punkte) Fungsi Video / Foto (max. 94 Poin) Audio (max. 8 Poin) Konektor (max. 33 Poin) Aksesori (max. 18 Poin) Kualitas Suara Volume (max. 60 Poin) Suara Bass (max. 20 Poin) Noise (max. 20 Poin) Baterai Ukuran baterai (max. 70 Poin) Perlengkapan (max. 30 Poin)
Data Teknis
Fungsi White Balance (fest / hold / manual) Manual Aperture / Exp. Compensation Shutter Menu Program Blitz / Lampu Night View Custom Menu Video Editing E-Mail/Webcam/Fungsi Cetak
• /– /• • /– 1/50 - 1/8.000 det 6 – / Night-View – – / /–
•
• •
•
• – /– /–
•
Konektor/Aksesori Digital In/Out / Analog In/Out YC/S-VHS In / 0ut Interface Digital Microphone/Headphone Software
•/•/– /• – /– Firewire / USB 2.0 / PhotoImpression, PanoramaMaker u. A.
• •
•
•
– / /– / – /– Firewire /– Image Mixer
•
• •
• •
– / /– / – / Firewire / –
•
CHIP | VIDEO DIGITAL * Nilai poin yang diperoleh dalam metoda tes ini tidak dapat langsung dilihat sebagai poin nilai dalam total nilai. Beginilah CHIP memberikan pembagian penilaian:
•
– / /– / – / Firewire / USB /– Picture Package, ImageMixer VCD2
• • • = ya
•
•
– / /– / – /– Firewire – /– –
•
– = tidak
100–90 Poin = 5 Kotak, 89–75 = 4 Kotak, 74–60 = 3 Kotak, 59–45 = 2 Kotak, 44–20 = 1 Kotak, 19–0 = 0 Kotak.
CAMCORDER
17 HARDWARE
PRAKTEK
PRODUKSI
Lima camcorder entry level
BEGINILAH CHIP MENGUJI CAMCORDER Sebuah metode baru yang pertama kali digunakan CHIP untuk menguji bagaimana performa dari video kamera yang ditawarkan oleh para produsen. ANALISA GAMBAR BERGERAK:Sementara ini kualitas gambar dari camcoder diuji seperti layaknya digicam. CHIP melangkah lebih jauh dan langsung menguji pada gambar yang bergerak. Hanya dengan cara demikianlah dapat benar-benar diketahui apa yang sebenarnya direkam oleh kamera itu. TITIK LEMAH RESOLUSI: Faktor terpenting untuk kualitas gambar adalah resolusi. Untuk menentukan nilai ini kami menempatkan tujuh testchart hitam putih di depan camcoder yang dipisahkan dengan alat yang diuji. Dengan testchart yang sama kami juga mengukur resolusi vertikal. Untuk resolusi luminance kami menguji chrominance. Dengan demikian, kami menguji titik lemah dari camcoder se-
Tenang: Dalam tes audio, setiap camcoder dikunci di dalam sebuah box yang kedap suara. cara umum dengan lebih sedikit menguji warna-warna. Disini kami juga menentukan nilai untuk yang horisontal dan vertikal, nilai tengah dari hasil tes dimasukkan ke dalam tabel. Semakin tinggi nilai ini, berarti semakin baik
Pengaturan: Kurva di atas menunjukkan bagaimana penyesuaian diafragma bereaksi. Disini diafragma membuka secara langsung dan menutup secara lambat.
Pemisahan diinginkan: Dengan garis-garis hitam-putih dan warna dengan lebar berbeda kami menentikan resolusi sebenarnya dari camcoder.
pula performa camcoder tersebut. WHITE BALANCE: Kami menguji camcoder untuk daylight dan sinar lampu dengan menggunakan testchart yang telah distandarisasi. Selain itu kami juga memastikan apakah white balance otomatisnya dipengaruhi oleh setingan lainnya - misalnya setting diafragma: pertama-tama kami mengaktifkan setingan otomatis serta memasang bermacammacam filter abu-abu di depan lensa. Setelah dua menit, sebuah program pengukur akan menentukan nilai putihnya dan kami dapat memastikan apakah white balance bekerja dengan baik. Selanjutnya kami melakukan penilaian true color. Setiap camcoder memperoleh sebuah testchart dengan dua belas kolom warna di depannya dalam kondisi daylight, sinar lampu dan cahaya lemah. Sehingga cukup mampu untuk menentukan secara tepat spektrum warna yang direkam. Dengan bantuan sebuah file reference yang dibuat dengan testchart dapat ditentukan penyimpangan warnanya. MENGHITUNG NOISE: Noise memanipulasi signal video dengan semacam driving snow atau flicker. Secara teknis perbandingan antara signal dan noise power dituliskan dengan decibel (dB). Sema-
kin tinggi nilai dB-nya berarti semakin tinggi noise distance-nya dan semakin baik pula gambar videonya. Di lab penguji, kami menentukan noise pada daylight, sinar lampu dan cahaya lemah dengan bantuan sebuah bidang reference ideal yang color intensive. Dari template ini kami menganalisa baris penguji dan memeriksa pixel pada satu nilai seragam. Semakin besar pixelnya menyimpang dari nilai rata-rata, maka semakin besar factor noise-nya. CAHAYA SENSITIF: Kami menganalisa berapa lama waktu yang dibutuhkan oleh camcoder untuk menyesuaikan ulang kecerahan. Mula-mula dengan kamera itu direkam sebuah test chart daylight, selanjutnya kekuatan cahayanya diubah tiga stop. Jadi, membuka diafragma besar; system penguji akan menggambarkannya pada kurva sebagaimana cepat camcoder ini bereaksi. Semakin lama waktu penyesuaiannya maka semakin buruk pula setting diafragma otomatisnya. Ini dapat dilihat pada masing-masing kurva setting diafragma. KOMPRESI KONTRA KERUGIAN: Kami telah mengkonstruksikan sebuah file pengujian yang rumit dengan resolusi 1.600 x 1.200 pixel yang dapat membuka secara otomatis codecs untuk kompresi gambar. Secar teknis itu berfungsi demikian: Sebuah PC memutar file penguji itu dengan kecepatan 23,2 MB per detik tanpa istirahat dan sekaligus merekamnya dengan camcoder. Sebuah program penguji akan menentukan perbedaan antara rekaman dan aslinya. Selain itu dengan bantuan gambar diam yang telah diekstrasikan kami menentukan sebagimana kuatnya noise edge. KUALITAS GAMBAR DALAM UJI KETAHANAN: Kami berhasil mengungkapkan titik lemah lain yang dimiliki camcoder. Dalam sedikit cahaya moi’re dari sinyal gambar meningkat secara signifikan. Sekaligus juga turun intensitas warnanya. Kami mengukur ketiga parameter pada 30 Lux - ini sama dengan cahaya lilin. Secara keseluruhan ini menghasilkan factor lowlight. Ini menentukan kualitas rekaman indoor dan dalam cahaya redup.
K R I T E R I A DA L A M T ES P E N G UJ I A N j Kualitas Gambar: Kami mengukur kinerja camcoder digital selalu dengan gambar bergerak. Dari sekitar 12.000 nilai kami menentukan dengan kualitas apa alat ini memproses input-signal dan mengirimnya ke medium memory. j Ergonomi: Camcoder harus nyaman di tangan. Semua elemen pengoperasian harus mudah dijangkau oleh jari. Jalannya zoom harus mulai dengan mulus dan dapat didosiskan dengan tepat. j Perlengkapan: Kami menguji fungsi foto serta area penggunaan multimedia, misalnya penggunaan camcoder sebagai webcam. Jumlah sambungan yang ada serta kabel dan software yang disertakan juga akan dinilai. j Kualitas Suara: Kami mengukur jalannya frekuensi, signal-noise-distance, ketergantungan arah serta efek stereo dari mikrofon. Pengurangan nilai terjadi jika camcoder ini merekam kebisingannya sendiri.
j Pemakaian Daya: Lab penguji mengukur waktu rekaman dengan menggunakan batere yang disediakan, baik rekaman dengan layar TFT LCD aktif atau dengan view finder. Dalam potongan waktu yang telah didefinisikan kami melakukan tugas yang khas untuk mensimulasikan penggunaan batere yang erat dengan praktek DIAGRAM TES Kualitas Gambar
Pemakaian Daya 10 %
Kuali tas Suara
35 %
15 %
Perlengkapan
20 % 20 % Ergonomi
CHIP | VIDEO DIGITAL
18
CAMCORDER TERBAIK CHIP menampilkan 12 digital camcorder yang layak dipertimbangkan saat Anda hendak berbelanja. Temukan camcorder yang sesuai dengan kebutuhan Anda.
CHIP | VIDEO DIGITAL
ami tahu bahwa Anda akan menemui kesulitan saat memilih camcorder yang tepat untuk kebutuhan sehari-hari. Para produsen mebuat brosur, menayangkan iklan, dan menyediakan tempat-tempat di mana Anda dapat mencoba camcorder-nya. Akan tetapi, semua itu tentu belum cukup untuk Anda. Bagaimana caranya Anda dapat memilih sebuah camcorder di antara sekian banyak produk yang tersedia? Sekitar 100 model camcoder hadir setiap tahunnya di pasaran dunia saat ini. Hampir semua pernah diuji di lab CHIP Internasional. Tentu saja, hasil pengujian tersebut tidak akan kami sia-siakan. Dalam artikel ini kami akan memberi
K
rekomendasi camcorder yang tepat untuk Anda, sesuai dengan kelasnya. Pembagian berdasarkan kebutuhan Sebelum Anda memilih salah satu camcroder yang kami tawarkan di sini, tentukan dulu kebutuhan Anda. CHIP menampilkan 12 camcorder dalam empat kelas yang berbeda. Kelas yang pertama berisikan camcorder untuk para pemula dan Anda yang menginginkan camcorder paling ekonomis. Kelas kedua berisikan camcorder serbaguna. Camcorder ini memiliki feature yang lengkap dan cukup baik untuk bersaing dengan camcorder
CAMCORDER
19 HARDWARE
PRAKTEK
PRODUKSI
Panduan Membeli Camcorder
DARI SEMUA KELAS 10 pertanyaan yang harus diajukan sebelum membeli:
kelas atas. Di dalam kelas ketiga Anda akan menemukan camcorder yang memiliki kemampuan merekam video dan membuat foto yang sama baiknya. Sementara itu, bagi Anda yang menginginkan digital camcorder berkemampuan terbaik, simak saja tiga camcorder yang kami tampilkan di kelas keempat: camcorder profesional. Patut diingat, pilihan kami adalah berdasarkan hasil pengujian lab dan bukan hasil pengujian ketahanan. Selain itu, perhatikan pula bahwa, akibat cepatnya perkembangan teknologi, ada kemungkinan camcorder yang kami sarankan sudah terganti oleh model yang lebih baru.
■ Cukup nyamankah Anda meme
gang kamera tersebut? ■ Apakah tersedia setting manual
untuk fokus, aperture, dan white balance? ■ Berapa besar resolusi displaynya? ■ Sebaik apakah image stabilizer-
nya? ■ Perlengkapan apa yang tersedia? ■ Apakah diperlukan sebuah mem-
ory card untuk menyimpan foto? ■ Apakah ada input analog dan
digital? ■ Apakah lensanya memiliki wide
angle sejati? ■ Apakah tersedia input untuk
mikrophone dan headphone? ■ Seberapa lama baterainya dapat
bertahan?
5 Hal yang perlu Anda ketahui sebelum menentukan pilihan:
Digitalzoom:Digitalzoom 900x merupakan daya tarik marketing. Berbeda dengan optical zoom, digital zoom ini memperburuk kualitas gambar. Efek khusus: Banyak camcoder yang dapat menambahkan efek khusus pada hasil rekaman secara langsung. Efek-efek ini tidak dapat dihapus saat editing. Lebih baik Anda memilih kamera yang memiliki pilihan efek lengkap untuk keperluan editing. Kartu memory untuk foto: Feature ini hanya berguna apabila camcorder dapat menghasilkan foto berukuran 2 Megapixel. Foto dengan resolusi 720 x 576 pixel dapat direkam ke dalam pita saja. Keterangan lux: Produsen biasanya menuliskan angka 0 sampai 1 lux dalam spesifikasi. Membuat film dalam kondisi seperti ini (0-1 lux) tidak dianjurkan karena kualitas gambar cenderung buruk. Berat: Camcoder yang kecil dan ringan biasanya sulit dioperasikan. Apabila Anda mementingkan kualitas hasil rekaman, Anda tidak dapat menggunakan kamera berukuran kecil.
20
KAMERA PEMULA Camcorder dengan harga kisaran 4 juta rupiah. Ciri-cirinya: Perbandingan harga dan kemampuannya sangat baik
1
PANASONIC NV-GS15
Karena fungsi auto-nya sangat baik, kamera ini cocok untuk para pemula. Jika diperlukan, white balance, shutter, aperture, dan fokusnya dapat pula diatur secara manual. Lensanya memungkinkan focal length dari wide angle hingga tele. Meski tergolong ekonomis, camcorder ini menyediakan digital input yang sangat diperlukan untuk video editing. GS15 menyediakan sebuah remote control dengan kabel, USB-interface untuk di-
hubungkan sebagai webcam atau untuk memilih foto, dan mikrofon zoom. Bagi Anda yang membutuh kualitas rekaman suara yang sempurna, tersedia jack untuk mikrofon dan headphone. Kualitas gambar camcorder ini tampak sangat baik. Ketajamannya saat melakukan shooting outdoor sangat baik. Sementara itu, hasil shooting indoor tampak tidak kalah cemerlang. Kamera ini terasa nyaman digenggaman tangan, akan tetapi, ukurannya memang sedikit lebih besar dibandingkan produk JVC dan Sony yang sekelas. Kesimpulan: Camcoder ini memiliki per-
1
2
3
Panasonic NV-GS15
JVC GR-DX37E
Sony DCR-HC16E
Internet Harga
www.panasonic.com Rp 4.600.000, -
www.jvc.com Rp 4.000.000
www.sony.com –
Total Nilai
75
73
Poin
Kualitas gambar (35%) Ergonomi (20%) Perlengkapan (20 %) Kualitas Suara (15 %) Baterai (10%)
0
50
100
Poin
70 0
50
100
Poin
0
50
100
80 74 66 73 77
83 75 50 85 60
4 81 47 81 68
69 x 87 x 112 mm / 410 g 1 CCD 1/6 inci / 800.000 Pixel 640 x 480 24x / 800x 2,5 inci / 105.000 •/– •/–
52 x 93 x 94 / 430 g 1 CCD 1/6 inci / 800.000 Pixel 720 x 575 (hanya di pita) 12x / 700x 2,4 inci / NA •/– •/–
50 x 86 x 112 mm / 380 g 1 CCD 1/6 inci / 800.000 Pixel 720 x 575 (hanya di pita) 10x / 120x 2,5 inci / 123.200 •/– –/•
•/ •/ •/ – MMC / SD-Card Firewire / USB 2.0 •/ • Cable remote control
•/•/•/• – USB •/– Power-LED
–/•/–/• – Firewire / USB •/– Nightshot Pro, Pelindung lensa
Data teknis Ukuran / Berat Sensor Ukuran CCD / Pixel bruto Resolusi foto (Pixel) Faktor zoom optik/digital Ukuran display / Pixel Image stabilizer digital/optik Viewfinder (color / b.w ) Sambungan / Aksesori Digital in/out/analog in/out Slot memory card Digital interface Mikrophone / Headphone Perlengkapan tambahan
CHIP | VIDEO DIGITAL
lengkapan yang baik Ideal bagi pemula yang ingin belajar membuat video.
2
JVC GR-DX27E
Camcorder mini buatan JVC ini unggul dengan LCD monitornya yang ‘kaya warna’ dan kontrasnya sangat baik. Hal ini biasanya hanya ditemui pada camcorder kelas atas. Dalam kegelapan camcoder ini mengaktifkan tiga LED putih yang cukup membantu pengambilan gambar. Dibandingkan dengan camcorder ekonomis yang umum ditemui, kualitas gambar JVC ini tampak lebih ‘meyakinkan’. Lensa zoom 12x dengan bukaan f/1,2 dapat merekam gambar dengan sangat alami dan tajam. Berkat adanya image stabilizer, penggunaan focal length yang panjang menjadi nyaman dan tidak menghasilkan video yang membuat penonton pusing. Sistem auto fokus camcorder ini dapat diandalkan untuk kebutuhan sehari-hari. Sayangnya, menu yang terdapat pada camcorder ini agak susah dipahami. Penilaian: Camcorder ini tampil meyakinkan dengan kualitas suara dan gambarnya yang sangat baik.
3
SONY DCR-HC16E
Sony HC-16E ini berbobot hanya 390 gram, sedikit lebih kecil dibandingkan pesaingnya dari JVC. Hal yang menyenangkan bagi kami adalah adanya penggunaan touchscreen yang nyaman untuk pemula. Sementara itu, setting manual untuk shutter speed tidak dapat Anda temui pada camcorder ini. Kualitas gambarnya sudah cukup baik, meski belum mencapai level JVC. Penilaian: Sony adalah camcoder yang nyaman untuk dibawa ke mana saja. Layar touchscreen-nya adalah keung-gulan tersendiri. Sayangnya, HC16E ini belum tersedia di Indonesia.
21
CAMCORDER
HARDWARE
PRAKTEK
PRODUKSI
Panduan Membeli Camcorder
KAMERA SERBA GUNA Camcorder serba guna dan memiliki feature menyerupai camcorder kelas atas/profesional.
1
PANASONIC NV-GS55
Panasonic NV-GS55 memiliki kemampuan yang berimbang dalam segala aspek, termasuk dalam aspek ergonomi. Switchnya berada ditempat yang tepat dan fungsi-fungsi penting dapat diaktifkan dengan cepat. Hasil pengujian kami menunjukkan bahwa dalam kondisi terang, noise tidak dapat ditemui dan gambar sangat tajam. Image stablizer-nya dapat meminimalkan efek gerakan yang mengganggu, namun saat dalam kondisi gelap, fungsi ini mengganggu ketajamannya. Mikrofon yang terintegrasi mampu merekam suara stereo dengan baik. Tentu saja, untuk kebutuhan interview, mikrofon external yang disertakan dapat bekerja dengan lebih baik lagi. Panasonic menyertakan sebuah charger yang mampu mengisi batere hanya dalam 100 menit. Penilaian: Camcorder mungil ini menjadi rekomendasi kami karena ergonomi dan kualitas suaranya yang sangat baik.
2
HITACHI DZ-MV550
MV550 tidak menggunakan pita. Camcorder ini memakai DVD-RAM. Sekeping DVD-RAM dapat memuat video berdurasi 20 sampai 60 menit. Penggunaan DVD-RAM mempermudah proses transfer video ke PC. Software yang disertakan memproses dua kali lebih cepat dibandingkan camcorder pita DV. Sayangnya, tidak ada jack untuk headphone, hanya tersedia untuk mikrophone. Hasil pengujian camcoder ini mencapai nilai rata-rata. Video yang di-burn ke DVD-RAM belum mencapai kualitas DV, selain itu, bass-nya sedikit lemah (12.000 Hz). Penilaian: Sebagai camcoder DVD, Hitachi MV550 adalah pilihan tepat untuk Anda yang memprioritaskan presentasi film yang cepat.
3
CANON MVX250I
MVX250i adalah camcorder yang dapat memenuhi segala kebutuhan Anda. Kamera ini mampu membuat foto berukuran megapixel yang mencukupi untuk kebutuhan foto-foto dokumentasi biasa. Anda dapat menghubungkan MVX250i ke PC melalui USB atau Firewire. Tersedianya koneksi tersebut mengizinkan Anda menggunakan camcorder ini sebagai webcam. Semua fungsi manual untuk pengambilan video secara kreatif disediakan.
Aperture, fokus dengan fine-setting melalui jog, shutter, dan pilihan white balance. Selain itu, tersedia pula dudukan aksesori dan konektor untuk headphone/ microphone untuk Anda yang membutuhkannya. Mikrophone-nya memiliki kemampuan yang sangat baik. Selain pengoperasian yang terkadang membingungkan, susah untuk menemui kelemahan camcorder ini. Penilaian: Paket perlengkapan yangtersedia sangat baik, disertai dengan fungsi yang lengkap. Akan tetapi, terdapat beberapa kelemahan dalam pengoperasiannya.
1
2
3
Panasonic NV-GS55
Hitachi DZ-MV550
Canon MVX250i
Internet Harga
www.panasonic.com Rp 4.900.000, -
www.hitachidigitalmedia.com
www.canon.com Rp 7.200.000, -
Total Nilai
75
74
Poin
Kualitas gambar (35%) Ergonomi (20%) Perlengkapan (20 %) Kualitas Suara (15 %) Baterai (10%)
0
50
100
–
Poin
73 0
50
100
Poin
0
50
82 82 72 79 70
79 80 56 66 93
78 74 71 69 60
63 x 78 x 99 mm/370 g 1 CCD 1/6 inci / 800.000 720 x 575 (hanya di pita ) 10x / 500x 2,5 inci / 113.000 •/– •/–
64 x 89 x 146 mm/580 g
74 x 78 x 130/ 490 g 1 CCD 1/4 inci /1.330.000 1.280 x 960 18x / 360x 2,5 inci / NA •/– •/–
• / •/ • / • MMC / SD-Card Firewire / USB •/• Cable remote control
•/–/•/• DVD-R/-RAM USB 2.0 •/ – Power-LED DVD-burner, editing dalam camcoder
100
Data teknis Ukuran / Berat Sensor Ukuran CCD / Pixel bruto Resolusi foto (Pixel) Faktor zoom optik/digital Ukuran display / Pixel Image stabilizer digital/optik Viewfinder (color / b.w ) Sambungan / Aksesori Digital in/out/analog in/out Slot memory card Digital interface Mikrophone / Headphone Perlengkapan tambahan
1 CCD 1/4 inci / 1.020.000 1.280 x 960 18x / 240x 2,5 inci / 120.000 •/– •/–
• / •/ • / • MMC / SD-Card Firewire / USB •/• Camcoder foto 16:9 anamorph, LED putih
CHIP | VIDEO DIGITAL
22
CAMCORDER FOTO Camcorder dengan harga kisaran 10 juta rupiah. Memiliki kemampuan merekam video dan foto yang berimbang.
1
PANASONIC NV-GS400
Sebagai kamera video, kamera dengan triple CCD ini mampu mengalahkan pesaingnya dari Sony yang hanya menggunakan single CCD. Video yang dihasilkan sangat baik dan tajam. Pengoperasian dengan menggunakan front-jog yang tersedia, terasa sangat mudah. Tersedianya display 3,5 inci memu-dahkan Anda saat pengambilan video. GS400 ini juga handal untuk mengambil foto. Hasil foto 4 Mp dari camcorder ini adalah hasil interpolasi
software. Oleh sebab itu, hasil fotonya memang tidak dapat menandingi kualitas foto yang diperoleh dari Sony DCRPC350. Penilaian: camcoder berkemampuan tinggi yang ringkas disertai dengan fungsi foto.
SONY DCR-PC350
2
Camcorder Sony ini mampu memberikan hasil foto 3,2 Mp yang berkualitas tinggi. Anda bahkan dapat membandingkan
1
2
3
Panasonic NV-GS400
Sony DCR-PC350
Samsung VPD6050I
Internet Harga
www.panasonic. Rp 11.900.000, -
www.sony.com Rp 10.000.000, -
www.samsungelectronics.com
Total Nilai
86 Poin
Kualitas gambar (35%) Ergonomi (20%) Perlengkapan (20 %) Kualitas Suara (15 %) Baterai (10%)
3
–
84 0
50
100
Poin
0
50
100
87 92 88 86 70
88 88 83 85 59
90 x 80 x 195 / 700 g 3 CCD 3x1/5 inci / 3x1.070.000 2.280 x 1.728 12x / 600x 3,5 inci / 200.000 –/• •/–
57 x 11 x 106 / 440 g 1 CCD
• / •/ • / • SD-Card Firewire / USB 2.0 •/• Fungsi Micro yang ekstrim, kontrol Suara manual, flash, 16:9 anamorph
• / •/ • / • Memory Stick Firewire / USB 2.0 •/– Touch screen, 16:9 anamorph, zoom ring, super NightShot
Poin
0
50
100
Data teknis Ukuran / Berat Sensor Ukuran CCD / Pixel bruto Resolusi foto (Pixel) Faktor zoom optik/digital Ukuran display / Pixel Image stabilizer digital/optik Viewfinder (color / b.w ) Sambungan / Aksesori Digital in/out/analog in/out Slot memory card Digital interface Mikrophone / Headphone Perlengkapan tambahan
CHIP | VIDEO DIGITAL
3x1/4,7 inci / 3 x1.070.000
1.152 x 864 10x / 120x 2,5 inci / 123.200 •/– •/–
hasil fotonya dengan digicam konvensional. Point focusing dapat dilakukan dengan bantuan touchscreen. White balance dan kepekaan cahayanya sangat baik. Selain itu, tersedia pula fungsi multishot, pengatur kekuatan flash yang variabel, dan nightshot dengan infra merah. Nyaris semua fungsi yang dapat Anda temui pada camcoder kelas atas dapat Anda temui, hanya jack untuk headphone saja yang tidak dapat Anda temui. Hasil pengujian lab kamu menunjukkan bahwa kamera ini mampu menghasilkan kualitas video yang cukup baik, meski hanya dapat mendekati kualitas video yang dimiliki oleh camcoder dengan 3 CCD. Penilaian: Sony DCR-PC350 ini adalah camcorder dengan kualitas foto yang sangat baik. Mode infra merah-nya adalah keunggulan tersendiri.
66 x 96 x 140 /540 g 1 CCD 1/6 inci / NA 2.592 x 1.944 10x / 800x 2,5 inci / NA •/– •/– • / •/ • / • Memory Stick / SD-Card Firewire / USB 2.0 •/– Remote control, Power night capture, foto 5.2 Megapixel dengan lensa khusus
SAMSUNG VP-D6050I
Camcorder ini belum lama berada di laboratorium pengujian kami. Oleh sebab itu, hasil tes yang rinci belum dapat kami tampilkan. Samsung ini dapat menghasilkan resolusi foto sebesar 5.25 Mp. Akan tetapi, dinilai berdasarkan foto hasil pengujian kami, kualitasnya masih belum dapat bersaing dengan digicam 5 Mp konvensional. Warnanya cukup baik, namun detail foto agak kurang baik dan white balance-nya agak kebiruan. Waktu yang dibutuhkan untuk menghidupkan camcorder ini terasa agak lama dan shutter lag pun cukup panjang. Samsung ini menyediakan slot memory stick dan SD-card. Sebagai camcoder, Samsung ini memiliki beragam keunggulan.Pengoperasiannya praktis dan menunya mudah dipahami. Dalam kondisi pencahayaan yang lemah (filter noise diaktifkan) video yang Samsung ini mampu merekan dengan kualitas kelas menengah. Hasil rekaman video indoor juga cukup baik.
23
CAMCORDER
HARDWARE
PRAKTEK
PRODUKSI
Panduan Membeli Camcorder
CAMCORDER HIGH-END Camcorder dengan harga kisaran 20 juta rupiah. Kombinasi antara feature terbaik dan ergonomi ternyaman.
1
CANON XM2
Kamera semi profesional ini tampil optimal. pada grip-nya yang ergonomis tersedia tombol perekaman dan tombol zoom kedua. Tersedianya ring fokus pada lensa ini memudahkan cameraman untuk mengatur ketajaman fokus dengan cepat. Para profesional akan merasa senang dengan tersedianya peringatan untuk kondisi pencahayaan buruk yang ada di dalam view finder. Video yang dihasilkan kamera initampak sangat baik, melebihi camcorder lain yang pernah kami uji. Dalam kondisi pencahayaan lemah, kamera ini menghasilkan video yang terang dengan sedikit noise. Microphone terintegrasinya mampu merekam dalam stereo dengan jelas. Display yang besar untuk kontrol suara yang ada di samping casing dan di dalam menu adalah inovasi yang baik. Penilaian: Camcorder ini adalah alternatif yang baik, bahkan untuk para cameraman profesional.
2
level signal. Dengan demikian, camcorder ini dapat berfungsi sebagai perekam musik digital. Kelemahan kamera ini hanya terletak pada baterainya yang hanya dapat bertahan selama 60 menit saja. Penilaian: Sony ini unggul dengan nilai terbaik di segala kategori. Hanya baterainya saja yang menghalangi untuk meraih posisi tertinggi.
3
JVC GR-PD1E
Bagi Anda yang memiliki pesawat TV layar lebar (rasio 16:9) JVC GR-PD1E ini adalah pilihan yang baik. Camcoder ini mampu merekam video dengan resolusi
1
2
3
Canon XM2
Sony DCR-VX2100
JVC GR-PD1E
Internet Harga
www.canon.com Rp 24.000.000, -
www.sony.com Rp 23.000.000, -
www.jvc.com Rp 24.000.000, -
Total Nilai
94
SONY DCR-VX2100
Camcorder berukuran besar adalah idola para amatir. Level brightness dan warnanya sangat baik. VX2100 ini menyediakan fasilitas video editing layaknya studio rekaman profesional. Kamera ini memiliki kepekaan cahaya yang sama dengan Canon XM2, namun mampu memfokus lebih cepat. Semua setting gambar dan suara dapat ‘dilepaskan’ dari mode auto dan disesuaikan sendiri dengan cepat. Di sisi belakang terdapat tombol kecil untuk fungsi manual lainnya. Para profesional akan senang dengan adanya kontrol exposure, custom presets, dan program editing yang canggih. Microphone camcorder ini merupakan salah satu mic terbaik yang dapat Anda temui. Jack mikrofon dapat di-switch ke high
1.280 x 720 pixel. Jika dibutuhkan, materinya dapat disimpan dalam format progressive yang sangat baik ketajamannya. Signal yang dihasilkan dalam format MPEG2 tidak kompatibel dengan signal DV. Jadi, pitanya hanya dapat diputar dalam camcoder saja. Tentu saja, Anda dapat mentransfer hasil rekamannya ke PC. Baterai camcorder ini dapat bertahan selama 3 jam. Oleh karena GR-PD1E ini hanya memiliki single CCD, kualitas hasil video-nya hanya dapat bersaing dalam kondisi daylight saja. Penilaian: kamera yang tepat untuk penggemar home-theater yang ingin menikmati film-nya dengan format 16:9.
Poin
Kualitas gambar (35%) Ergonomi (20%) Perlengkapan (20 %) Kualitas Suara (15 %) Baterai (10%)
91 0
50
100
Poin
84 0
50
100
Poin
0
50
100
97 100 83 91 100
100 86 100 93 46
93 80 77 78 87
118 x 136 x 306/1.120 g 3 CCD 3 x 1/4 inci/3 x 470.000 1.488 x 1.128 20x / 100x 2,5 inci / 200.000 –/• •/–
120 x 159 x 399/1.500 g 3 CCD 3 x 1/3 inci/3 x 450.000 640 x 480 (hanya di pita) 12x / 48x 2,5 inci / 211.000 –/• •/–
114 x 99 x 270/1.270 g 1 CCD 1/3 inci / 1.180.000 1.280 x 720 10x / k. A. 3,5 inci / 200.000 –/• •/–
• / •/ • / • MMC / SD-Card Firewire •/• Dudukan aksesori, Kontrol suara manual, ring ketajaman
• / •/ • / • Memory Stick Firewire •/•
• / •/ • / • SD-Card Firewire / USB •/•
Kontrol suara manual, dudukan foto cerdas, rekaman infra merah, 16:9
Rekaman gambar progressiv dalam MPEG dengan mode 25p- dan 50p, 16:9 anamorph
Data teknis Ukuran / Berat Sensor Ukuran CCD / Pixel bruto Resolusi foto (Pixel) Faktor zoom optik/digital Ukuran display / Pixel Image stabilizer digital/optik Viewfinder (color / b.w ) Sambungan / Aksesori Digital in/out/analog in/out Slot memory card Digital interface Mikrophone / Headphone Perlengkapan tambahan
CHIP | VIDEO DIGITAL
24
Test : Camcorder dengan format film 16:9
Generasi camcorder terkini sudah banyak yang dileng kapi dengan feature yang bisa menghasilkan tayangan film dalam format wide screen atau 16:9. Kami menguji sejumlah model camcorder dari semua kelas untuk melihat kualitas film yang dihasilkannya.
ayangan film yang kini banyak ditampilkan rata-rata sudah menggunakan format 16:9 atau wide screen. Film-film yang menggunakan format ini dianggap jauh lebih baik dibandingkan format 4:3 (4 wide: 3 high). Selain resolusi yang tinggi, penonton akan diberikan tayangan film yang menampilkan keseluruhan gambar tanpa adanya croping. Pembuatan film dengan format ini sebenarnya dapat dibuat oleh siapa saja, Anda p u n
dapat membuat film dengan format ini untuk kepentingan home theater. Anda hanya membutuhkan camcorder yang memiliki feature ini. Sebenarnya penggunaan format 16:9 tidak lagi menjadi monopoli model camcorder kelas hi-end. Saat ini beberapa model untuk kelas pemula telah dilengkapi dengan feature ini. Cukup mudah sebenarnya penggunaan feature ini. Anda tinggal memilih mode 16:9 pada pilihan pengoperasiannya, maka Anda sudah dapat merekam gambar dengan format 16:9. Pada saat fungsi ini diaktifkan, viewfindernya akan menampilkan rekaman gambar yang terlihat memanjang (stretch) sehingga objek bola yang bulat akan ditampilkan sebagai bentuk oval. Namun, hal itu tidak perlu ditakutkan karena ketika ditampilkan di dalam televisi dengan format 16:9, objek bola tersebut akan terlihat seperti aslinya tanpa adanya penurunan pada resolusinya. Sementara itu, pada bagian atas dan bawahnya tidak lagi terbentang kolom berwarna hitam. Masing-masing model camcorder ini menggunakan sensor CCD untuk pemakaian format 4:3. Pada perekaman dalam format 4:3, bagian CCD yang digunakan hanya bagian tengahnya saja. Sedangkan kelebihan pixel yang terdapat di bagian lainnya digunakan untuk stabilisasi gambar. Saat mode 16:9 diaktifkan, kelebihan pixel tadi tidak lagi berfungsi sebagai stabilisator. Namun, kelebihan itu digunakan sebagai tambahan informasi gambar yang diperlukan untuk penayangan gambar yang lebih lebar (wide screen).
Herkuncoro (BH)
CHIP | VIDEO DIGITAL
Foto: M. Fiorito
Format Film Layar Lebar T
25
CAMCORDER
HARDWARE
PRAKTEK
PRODUKSI
Test: Camcorder dengan format 16:9
CANON XM2 ■ Produk keluaran Canon ini dijual
gambar yang bermutu tinggi. Namun, hal ini cukup membosankan bagi yang sudah terbiasa menggunakan mode manual. Dimensinya yang sedikit ramping dinilai cukup ergonomis. Desain handgrip-nya sama dengan model camcorder yang lainnya cukup berguna saat perekaman gambar. Meskipun lebih banyak penggunaan dalam mode otomatis, XM2 juga dilengkapi dengan setingan yang cukup banyak. Custom setting-nya yang meliputi pengaturan brightness, contrast, dan aperture memudahkan penggunanya saat perekaman gambar. Bahkan, Suara yang jernih: Rekaman suara pengaturan audio secara manuyang dapat dial juga tersedia. tangkap sangat jerPada bagian lensanya terdapat nih. Hal ini dikarering focus yang dapat digunanakan adanya pengaturan manual kan saat fungsi auto focus-nya untuk tiap salurandimatikan. Pengaturan ratio nya. aperture pun cukup mudah.
dengan harga sekitar 2100 Euro. Untuk kelengkapan feature dan bentuk, camcorder ini dapat disejajarkan dengan Sony DCR-VX200 yang dijual dengan harga 1000 Euro. Dimensinya terlihat lebih pendek dan ringan daripada produk Sony tersebut. Canon XM2 tidak memiliki cukup banyak tombol menu pada bodinya sehingga pengoperasiannya lebih condong ke arah penggunaan otomatis. Namun, jangan salah menilai dulu. Mode otomatisnya tidak kalah dari manualnya dalam menghasilkan
Pada viewfinder-nya terdapat sebuah indikator peringatan jika terjadi over exposure. Sebagai kelengkapannya, XM2 juga menyediakan adapter mikrofon dan socket untuk audio stereo serta sebuah ring untuk mikrofon tambahan. Saat pengujian perekaman di dalam ruangan, XM2 mampu menunjukkan kinerja white balance yang sangat baik, terutama untuk perekaman dengan kondisi yang minim pencahayaan. Demikian juga dengan perekaman di luar ruangan. Gambar yang dihasilkannya sangat bersih dan mampu menampilkan warna-warna yang alami. Suara yang keluar sangat jernih.
SONY DCR-TRV60 ■ Selain fungsi video, produk camcor-
der keluaran Sony ini juga dilengkapi dengan fungsi still picture. Untuk fungsi ini, Sony mampu menghasilkan still picture dengan resolusi total sebesar 2 Megapixel. Gambar masih cukup bagus bila dicetak hingga ukuran 10x15 cm. Untuk perangkat optiknya, camcorder ini dilengkapi dengan lensa Carl Zeiss yang memiliki 10x optical zoom. Pengaturan zoom-nya dapat menggunakan ring zoom atau panel zoom. Selain ring zoom, ring focus-nya juga diletakkan pada bagian lensa. Pada bagian atas lensa ditempatkan sebuah lampu blitz yang dapat diatur level intensitas cahayanya. Sebenarnya, Sony juga menyediakan mode night view untuk perekaman malam hari yang menggunakan sinar infra merah. Namun, hasil gambarnya terlihat efek warna hijau keputihan. Kinerja sistem autofocus-nya cukup baik. Demikian pula dengan sistem metering-nya. Akan tetapi, ada satu catatan
untuk sistem metering yang dimiliki TRV60. Pada perhitungan pencahayaan pada titik yang terlalu terang, metering-nya condong untuk tidak melakukan kompensasi sehingga cenderung over exposure. Satu lagi perangkat utamanya yang patut dicatat adalah layar LCD-nya. Layar-nya yang berukuran 2,5 inci ini mampu menampilkan gambar dengan jelas meskipun di bawah terik matahari. Selain itu, sistem touch screen yang diaplikasikan pada layar-nya juga memberikan nilai lebih pada camcorder ini. Inilah salah satu kelebihan dari produk Sony di antara produk lain yang sekelas. Selain format film 16:9, Sony TRV60 juga memiliki pilihan format film 4:3 dengan metoda progressive-full picture. Format film 16:9 yang dimilikinya menunjukkan kinerja yang baik. Tidak terlihat adanya penurunan resolusi dari gambar saat ditampilkan di proyektor mau-
pun TV. Namun, format film 4:3 dengan resolusi ganda dengan metoda progressive-full picture tidak bisa diabaikan begitu saja. Hasilnya tidak berbeda jauh dengan format 16:9. Secara keseluruhan, hasil gambar yang dihasilkannya cukup baik. Kontras warnanya terlihat lebih natural meski penyesuaian auto white balance-nya membutuhkan selang waktu yang cukup lama. Selain itu, pada perekaman gambar dengan cahaya yang minim, warna ungu dan coklat lebih mendominasi dan terlihat garis-garis vertikal saat terjadinya refleksi cahaya yang kuat.
CHIP | VIDEO DIGITAL
26
PANASONIC MX500 ■ Dengan harga sekitar 1500 Euro, Pa-
nasonic MX500 merupakan camcorder 3 CCD dengan dimensi terkecil di kelasnya. Tiga buah sensor CCD berukuran 1/6 inci yang dimilikinya juga dapat digunakan untuk fungsi still picture. Untuk fungsi still picture ini, Panasonic menyediakan pixel total 3 Megapixel dengan hasil gambar yang masih bagus untuk dicetak pada resolusi 2048x1498 pixel. Teri-
kompak: Penempatan tombol-tombol fungsi utama dalam satu lokasi tidak akan membingungkan penggunanya.
ma kasih kepada teknologi Pixel-Shift yang membuat hal itu menjadi mungkin. Sistem kerja dari teknologi ini adalah dengan mengkonversikan sedikit pixel yang tersedia sehingga dapat diperoleh hasil gambar dengan resolusi yang besar. Cara kerjanya sangat mirip dengan sistem interpolasi pixel yang digunakan pada digital camera. Pemilihan menunya dapat dilakukan dengan menggunakan jog dial. Hampir semua camcorder mini-DV yang beredar saat ini menggunakan perangkat mungil ini. Selain kemudahan yang didapat oleh penggunanya, dari segi desain pun perangkat ini dapat mewujudkan desain yang ramping dan ergonomis. Namun, menu setting manual-nya yang cukup penting seperti mode focus, exposure, dan white balance pengaturannya dilakukan menggunakan tombol lain. Ada satu lagi perangkat yang menjadi andalan dari MX500, yaitu optical stabilizer-
nya yang mampu meredam timbulnya efek shaking pada saat perekaman gambar. Tidak banyak produk camcorder yang memiliki perangkat ini, termasuk yang ikut dalam pengujian ini. Ketika CHIP melakukan pengujian terhadap produk ini, camcorder ini mampu menunjukkan kinerja yang cukup baik pada kondisi pencahayaan yang terang. Hasil gambarnya menunjukkan kontras warna yang natural dan tajam serta mampu bersaing dengan produk dari Canon dan Sony. Sebaliknya, pada kondisi pencahayaan yang minim, kualitas gambarnya jauh di bawah hasil yang didapat oleh produk dari kedua pesaingnya tersebut. Sementara itu, Auto white balance-nya juga tidak mampu menunjukkan kinerja yang baik.
mahal 200 Euro dari Canon MVX3i yang cuma memiliki satu buah sensor. Meski demikian, Panasonic MX500 memiliki kelebihan dari segi color rendering. MVX3i memiliki terlalu banyak panel untuk pengoperasiannya. Selain itu, konfigurasi menunya pun cukup rumit. Hal ini cukup menyulitkan bagi yang baru pertama kali menggunakannya. Penggunanya disarankan untuk mempelajari dulu semua panel tersebut pada manual book-nya. Akan tetapi, pemakaian jog dial-nya bisa mengurangi sedikit kerumitan dalam pengoperasiannya. Canon MVX3i menggunakan stabilizer image yang tidak memerlukan pixel dari CCD saat aktif. Dengan begitu, Canon masih dapat mempertahankan kualitas yang tinggi untuk hasil gambarnya, terutama untuk penggunaan film format 16:9. Selain itu, sensor CCD-nya dengan
total pixel 2,2 Megapixel juga bisa menghasilkan kualitas gambar yang bagus untuk mode still picture. Fungsi bracketing otomatisnya dapat digunakan untuk memotret tiga frame sekaligus dengan nilai aperture yang berbeda, sehingga Anda akan mendapatkan beberapa frame gambar dengan perhitungan exposure yang berbeda. Sementara itu, layar display yang dimiliki MVX3i terlihat tidak meyakinkan. Warna yang ditampilkan pada layar berukuran 3,5 inci ini tidak begitu tajam dan terlihat sedikit kemerahan.
CANON MVX3I ■ Desain MVX3i terlihat sedikit mirip
dengan desain MX500 milik Panasonic. Hanya sedikit lebih panjang dan lebih ramping dengan penempatan mikrofon di bawah lensanya. Harganya pun sebenarnya tidak berbeda jauh. Panasonic MX500 yang memiliki 3 sensor CCD dibanderol dengan harga 1500 Euro, lebih
Pilihan Program: : Pemakaian jog dial sedikit mengurangi masalah pada konfigurasi menunya yang ribet.
CHIP | VIDEO DIGITAL
CAMCORDER
27 HARDWARE
PRAKTEK
PRODUKSI
Test: Camcorder dengan format 16:9
SONY DCR-VX2000 ■ Model DCR-VX2000 merupakan mo-
del camcorder yang paling banyak digunakan oleh stasiun televisi dan pembuat film yang ingin beralih ke arah profesional. Feature-nya yang berkesan profesional menyertakan user presets yang cukup praktis dengan color diagram. Perangkat display dan view finder yang dimilikinya pun tidak kalah menariknya. Pada layar monitor, pengguna dapat mengatur volume suara dan brightness secara langsung.
Fleksibel: Pengaturan volume suara dan brightness dapat dilakukan lewat layar display-nya. Jadi, pengaturannya tidak akan merepotkan bagi penggunanya.
Pada lensanya, selain terdapat zoom ring juga tersedia focus ring yang cukup mudah pengoperasiannya. Penempatannya yang baik memungkinkan penggunanya melakukan penggeseran focal length dari lensanya dengan mudah pada setiap perekaman gambar. Sementara itu, panelpanel pengoperasian yang terdapat pada bodinya membuat setiap pengaturan menu menjadi semakin mudah. Hampir semua pengaturan dapat dilakukan dengan menggunakan panel-panel tersebut sehingga Anda tidak perlu masuk ke dalam konfigurasi menu. DCR-VX2000 dapat menghasilkan kualitas gambar dengan anamorph distortion pada mode 16:9. Jadi, tidak ada pengurangan maupun penambahan pada informasi gambar yang diterimanya. Proses signal processing yang dilakukannya cukup bagus sehingga dapat menghasilkan kualitas gambar yang tinggi untuk format film 16:9. Secara keseluruhan, kualitas gambar yang diperoleh pada
pencahayaan daylight cukup bagus. Sedangkan untuk pencahayaan yang minim, kualitas gambarnya tidak berbeda jauh dengan model XM2 kepunyaan Canon. Kesimpulannya: Semua pembuat film, baik amatir maupun yang ingin beralih ke pro, akan mendapatkan banyak fungsi yang cukup menarik seperti adanya feature untuk efek digital. Perlengkapan yang ditawarkan pun cukup komplit. Penggunanya dapat mengandalkan panel kontrol dan panel setingan beserta optical stabilizer yang tersedia. Namun, harganya yang menjulang tinggi serta cukup borosnya model ini dalam pemakaian daya, menjadi faktor yang patut dipertimbangkan lebih lanjut.
JVC GR-DX25E ■ Dimensinya yang cukup kecil membu-
at model camcorder ini dapat dimasukkan ke dalam kantong mantel ataupun ke dalam tas tangan. Anda cukup mengeluarkan uang sekitar 500 Euro untuk memperoleh camcorder keluaran JVC ini. Dimensi GR-DX25E yang kecil berimbas pada ukuran layar display-nya. Layarnya yang berukuran diagonal 6,4 cm membu-
Tambahan Harga: Dengan menambah 200 Euro, dapat diperoleh model GR-DX55 dengan layar monitor TFT yang besar.
at tampilan konfigurasi menunya cukup sulit untuk dilihat. Konfigurasi menunya yang disertai dengan banyak feature dan menu untuk setting manual menambah kesulitan tersendiri. Apalagi, JVC tidak menyediakan cukup banyak panel untuk pengaturannya pada bodinya. Pada pengujian ini, GR-DX25E terlihat belum mampu menunjukkan hasil yang memuaskan untuk perekaman di kondisi yang kurang penerangan. Terutama untuk perekaman dengan mode night shot. Pada gambarnya terlihat warna yang pucat yang sertai dengan noise yang cukup mengganggu. Sebaliknya pada cahaya yang cukup terang, hasil gambar tidak lebih bagus daripada model lainnya. Fungsi still picture tidak tersedia pada model ini. Penggunaan dayanya pun tidak terlampau boros. Baterai yang digunakannya mampu bertahan selama 70 menit. Secara keseluruhan model ini masih berada di belakang model lainnya yang
ikut dalam pengujian ini. Namun kalau dilihat dari harganya yang terpaut lumayan jauh dari para pesaingnya, model kepunyaan JVC ini patut dipertimbangkan, terutama mode 16:9 yang ditawarkan lumayan mampu menghasilkan kualitas gambar yang memuaskan. Dengan harga yang cukup murah, Anda bisa mendapatkan model yang dilengkapi feature 16:9.
CHIP | VIDEO DIGITAL
28
Penilaian ■ Belum banyak produsen yang menyertakan mode format film 16:9 pada model camcordernya. Selain belum banyak pembuat film yang menginginkannya, produk TV Herkuncoro yang kini banyak munRedaktur cul belum sepenuhnya Hardware mampu menerima format film ini. Biasanya hanya TV dengan format 16:9 yang mampu menampilkan format ini dengan baik tanpa adanya penurunan resolusi dan ketajaman gambar. Sementara TV yang umum digunakan hanya mampu menerima format 4:3 saja. Oleh karena itu, dalam pengujian ini kami ingin mengetahui model camcorder mana yang mampu menjawab tantangan itu. Kami memasukkan semua model camcorder dari semua kelas dengan tingkatan harga yang berbeda. Ada model yang berharga di bawah US$ 1000 dan ada pula yang di atas US$ 1000. Memang, jika dilihat dari sisi harganya, jelas tidak bisa dibandingkan satu sama lainnya. Namun, kami melihat pengujian ini dari perimbangan antara harga dengan kemampuan produk tersebut secara keseluruhan. Pemenang Tes: Canon XM2, model camcorder dengan 3 buah sensor CCD ini meraih posisi sebagai yang terbaik dalam pengujian ini. Dengan hargaUS$ 2100, cukup banyak menu setingan manual yang dimilikinya. Mulai dari kontrol audio, pengaturan saturasi dan kontras gambar sampai dengan control zoom dan focus tersedia pada camcorder ini. Selain itu, hal yang paling penting adalah kinerja dari mode format film 16:9 yang dimilikinya sanggup menampilkan tayangan film yang sangat baik. Tip Harga: Model GR-DX25E merupakan pilihan yang patut dipertimbangkan. Harganya terpaut sangat jauh dengan produk lainnya dan mampu menunjukkan kualitas yang lumayan bagus untuk format film 16:9. Saran: Sebagai model camcorder yang hanya dilengkapi dengan sebuah sensor, Canon MVX3i memang masih di bawah Panasonic MX500 yang memiliki 3 buah sensor. Namun, model ini mampu memberikan kualitas film yang bagus dalam format film 16:9. Perangkat image stabilizer yang dimiliki model ini pun cukup baik kinerjanya.
1
2
Merk
Canon XM2
Sony DCR-TRV60
Info
canon.com
sony.com
Harga
US$ 2100
US$ 1200
Total nilai
86 Poin
85 0
50
100
0
50
86 91 88 85 70 74
Sistem/Data carrier
Mini-DV
Mini-DV
Memory card
SD card
Memory Stick
Berat netto
1330 g
650 g
Ukuran (panjangxlebarxtinggi)
118 x 136 x 306 mm
73 x 90 x 174 mm
Ukuran sensor/pixel
3 x 1/4 inci CCD / 3 x 470.000 pixel
1/3,6 inci CCD / 2 x 110 .000 pixel
Ukuran sensor/pixel
1480 x 1120 pixel
1600 x 1200 pixel
Optical zoom
20x
10x
Digital zoom
–
120x
Digital zoom
1,6
1,8
Aperture ratio
44,5–445 mm
52–520 mm
Focal length
4,2–84 mm
4,5–45 mm
Diameter filter
58 mm
53,7 mm
Ukuran LCD/pixel/Touch screen
2,5 inci/ 200 000
2,5 inci/ 211 200
Program mode (Jumlah)
7
6
Manual Aperture/Manual white balance Image stabilizer (elektronik/Optik)
• • – /•
• /– • /–
Daya tahan baterai
130 min
115 min
Night view mode
Low Light
Night Shot Mode
Mode 16:9
720 Linier
768 Linier
Kontrol audio manual
•
–
Lampu blitz/ lampu tambahan
–/–
•/–
USB
–
USB 1.1
Digital In /Out
•/• •/•
•/• •/•
Kualitas gambar (35%) Daya tahan baterai (20%) Ergonomi (15%)* Perlengkapan (15%) Kualitas suara (15%) Dokimentasi (5%)
100
Data teknis
Mode/Fungsi /
Aksesori
Analog In /Out
Tes Gambar Standar resolusi berdasarkan ISO 12233 Diagram ini menunjukkan penilaian ketajaman, distorsi, dan color balance dari camcorder.
• = ya
– = tidak
Beginilah CHIP memberikan -pembagian penilaian: 100–90 poin = 5 Kotak, 89–75 = 4 Kotak, * Beurteilungsschwerpunkt: Amateurkriterien ** bei Display-Dauerbetrieb
CHIP | VIDEO DIGITAL
Poin
90 93 77 81 82 73
29
CAMCORDER
HARDWARE
PRAKTEK
PRODUKSI
Test: Camcorder dengan format 16:9
3
4
KRITERIA TES
6
5
j Kualitas gambar
Panasonic MX500
Canon MVX3i
Sony DCR-VX2000
JVC GR-DX25E
panasonic.com
canon.com
sony.com
jvc.com
US$ 1500
US$ 1300
US$ 3100
US$ 500
84 Poin
80
83 0
50
100
Poin
0
50
100
Poin
69 0
50
100
Poin
0
50
100
81 93 86 87 78 67
83 88 83 84 79 71
94 63 75 80 72 76
67 63 79 72 68 70
Mini-DV
Mini-DV
Mini-DV
Mini-DV
SD card
SD card
Memory Stick
–
890 g
725 g
1560 g
450 g
83 x 93 x 195 mm
80 x 90 x 201 mm
115 x 140 x 342 mm
55 x 102 x 96 mm
3 x 1/6 inci CCD / 3 x 800.000 pixel
1/3,4 inci CCD / 2 x 200 .000 pixel
3 x 1/3 inci CCD / 3 x 450 .000 pixel
1/6 inci CCD / 800 .000 pixel
2048 x 1496 pixel
1632 x 1224 pixel
640 x 480 pixel
720 x 575 pixel
10x
10x
12x
16x
500x
200x
48x
700x
1,8
1,6
1,6
1,6
47–470 mm
40,5–405 mm
43–520 mm
42–420 mm
2,85–28,5 mm
4,7–74 mm
6–72 mm
2,7–43 mm
43 mm
46 mm
58 mm
30,5 mm
3,5 inci/ 200 .000 pixel
3,5 inci/ 246 .000 pixel
2,5 inci/ 200 .600 pixel
2,5 inci/ tidak diketahui
5
7
4
9
• • – /•
• • – /•
• • – /•
•/• • /–
130 min
108 min
70 min
70 min
Gain-level
Night Mode, Super Night Mode
Gain-level
Colour Night Shot
768 Linier
768 Linier
720 Linier
720 Linier
• •/–
• •/–
•
–
–/–
–/ –
USB 1.1
USB 1.1
–
USB 1.1
•/• •/•
•/• •/•
•/• •/•
–/
/
/
/
Pada gambar yang diam terlihat dengan jelas perbedaan kualitas gambarnya oleh mata manusia. Sebaliknya, pada gambar yang bergerak tidak terlihat begitu jelas. Oleh karena itu, kami melakukan pengujian pada gambar yang bergerak. Faktor yang diuji adalah resolusi, color fastness, kontras, brightness, dan efek moi're yang dilihat pada sebuah monitor studio model JVC TM-H1200G. j Daya tahan baterai Pengujian ini bertujuan untuk mengetahui lama waktu rekaman yang bisa dilakukan dengan baterai yang menjadi bawaan dari produk bersangkutan. Selama pengujian, pengoperasian camcorder dilakukan dengan menggunakan layar LCD maupun view finder-nya dan sekali-kali dilakukan penggulungan pita untuk mensimulasikan pembebanan daya yang diterima oleh baterai. j Ergonomi Bentuk, posisi pegangan dan kenyamanan ketika digenggam merupakan beberapa kriteria yang sangat menentukan dalam pengujian ini. Berat dari produk pun masuk penilaian, produk tersebut harus masih terasa nyaman dan memungkinkan perekaman yang tenang. j Perlengkapan Pengujian terhadap konektor, kabel, dan software yang disertakan. Model camcorder yang dapat melakukan konversi dari analog ke digital akan memperoleh nilai tambah. j Kualitas suara Untuk pengujian audio, kami melakukan pengujian terhadap frekuensi suara mulai dari frekuensi tertinggi hingga terendah. Selain itu, signal-noise-distance dan kualitas dari mikrofon juga ikut dinilai. j Dokumentasi/ Service Penilaian dari kemasan penjualan serta pelayanan after sales untuk costumer.
DIAGRAM •
Kualitas Gambar
Dokumentasi
–/– 35 % 5% Kualitas Suara
10 % 15 %
Perlengkapan
20 % 15 %
Ergonomi
Daya Tahan Baterai
74–60 = 3 Kotak, 59–45 = 2 Kotak, 44–20 = 1 Kotak, 19–0 = 0 Kotak
CHIP | VIDEO DIGITAL
30 ISI Card video editing untuk para pemula dan profesional: Koneksi yang ideal dan sempurna
32
PC dan Notebook ideal untuk video editing
34
Tes Drive Pembakar DVD: Satu Disc untuk Semua Video
Card video editing untuk para pemula dan profesional
Koneksi yang ideal
dan sempurna FireWire merupakan standar untuk koneksi videocam era digital dengan PC. Namun memilih card yang benar ternyata cukup sulit. Hal ini terutama disebabkan para produsen menambahkan sejumlah port tambahna dan fungsi lain yang bakal membingungkan. Pada artikel ini, CHIP akan memberi gambaran card video editing terbaik untuk para pemula maupun profesional. CHIP | VIDEO DIGITAL
Foto: K. Satzinger
30
CAMCORDER
HARDWARE
31 PRAKTEK
PRODUKSI
Video editing card untuk pemula dan profesional
D
i pasaran, banyak tersedia produk card video editing. Hampir setiap merek memiliki solusi beragam, mulai dari yang hemat hingga berharga mahal yang disertai dengan fungsi yang bervariasi. Tidak ada batasan untuk masalah fungsi, demikian pula untuk harga. Beberapa card high-end yang mendukung converter MPEG2 secara realtime dan koneksi analog harganya sekitar US$ 1000. Para pemula kerap bingung untuk memilih card yang sesuai untuknya. Untuk koneksi videocam era digital, cukup menggunakan sambungan FireWire yang tersedia bebas di pasaran. Apabila PC Anda belum memiliki port FireWire, card PCI dengan interface FireWire dapat diperoleh dengan harga sekitar US$ 25. Selain itu dibutuhkan software video editing untuk PC. Biasanya, card video editing telah menyertakan software editing versi OEM dalam paket penjualannya. Bagi Anda pengguna Windows XP, solusi software untuk video editing sederhana sudah disertakan dalam sistem operasi ini.
1
Card video editing analog
Dengan menggunakan hardware khusus, Anda dapat memindahkan koleksi kaset VHS lama dengan kualitas terbaik ke dalam hard disk atau bahkan format DVD. Bagi Anda yang lebih serius dapat menggunakan card editing dengan koneksi FireWire. Card ini juga dapat mengubah sumber analog langsung ke dalam format DV-AVI. Card jenis ini biasanya dilengkapi kotak break-out untuk menyambung semua koneksinya dengan mudah. Dengan begitu, pengguna tidak perlu repot merayap ke bawah PC untuk menyambungkan kabel video yang sesuai. Dalam menampilkan video ke perangkat TV, card ini mampu memberikan gambar yang jauh lebih baik dibandingkan dengan feature TVoutput yang dimiliki banyak graphics card modern.
4
Kotak digital dengan desain Porsche: Converter box dari Pinnacle dapat mengupgrade PC Anda menjadi alat serba bisa untuk solusi analog dan digital.
2
Converter box
Bagi Anda yang ingin memproses sumber analog menjadi digital, Anda harus menggunakan perangkat converter box. Di pasaran video, perangkat berbentuk kotak mini ini tidak harus dipasang dan diinstalasikan ke dalam PC. Selain itu, semua sambungan dapat dijangkau dengan mudah. Video yang telah dikonversikan akan ditransfer ke PC melalui FireWire atau port USB 2.0. Perangkat ini pun dapat menampilkan video ke perangkat TV atau ke video recorder.
3
Solusi mobile
Pengguna notebook dapat meng-upgrade menggunakan card khusus format PCCardslot yang memiliki sambungan FireWire. Setelah terpasang, notebook tersebut langsung “FireWire compatible".
Realtime-Video editing
Card editing high-end menyediakan banyak fungsi untuk solusi video. Yang utama tentu saja dari faktor kecepatan. Dahulu dengan menggunakan card editing, orang baru dapat melihat efeknya langsung setelah melakukan editing secara realtime. Namun sekarang dengan kemampuan komputasi Pentium 4 yang disertai dengan HyperThreading atau Athlon 64, PC modern juga mampu melakukannya. Tentunya dengan software yang sesuai. Saat ini, card MPEG-Encoder juga tidak terlalu bermanfaat lagi, karena PC dari generasi terbaru dapat mengkonversikan MPEG2 lebih cepat lagi secara realtime. Dengan harga di atas US$ 500 untuk card high-end, sebaiknya pertimbangkan lagi dengan cermat, apakah Anda benar-benar membutuhkannya. Saran: Pada card jenis ini biasanya disertakan pula software video editing. Seringkali harga paketnya jauh lebih murah dibandingkan harga software itu sendiri. Matrox misalnya, menjual card realtimeediting-nya RT.X10 dengan paket software Premiere Pro, EncoreDVD dan Audition dengan harga US$ 800. Full version dari produk Adobe saja harganya jauh lebih tinggi. Jimmy Auw(MG)
ADD-ON UNTUK KOMPONEN HARDWARE
»Konektor FireWire gratis Kebanyakan pengguna videocam digital tidak perlu memasukkan card video editing tambahan, karena kebanyakan PC telah dilengkapi dengan sambungan FireWire. Saat ini, sambungan FireWire juga sudah menjadi standar notebook. Buat Anda yang masih memerlukan sambungan FireWire, sebaiknya carilah komponen hardware yang juga menyertakan sambungan FireWire sebagai aksesorinya. Graphics card dan sound card adalah contoh perangkat yang kerap mengintegrasikan FireWire. Selisih harga untuk sambungan FireWire ini tidak terlalu berarti. Anda pun tidak perlu mengganti motherboard demi memanfaatkan sambungan FireWire. Lebih baik dananya diman-
Koneksi videocam: FireWire mempunyai dua sambungan besar yang berbeda namun keduanya kompatibel. faatkan untuk tambahan membeli card editing. Apabila PC Anda belum memiliki interface USB 2.0, Anda harus menggunakan combo card yang juga memiliki sambungan FireWire sebagai tambahan.
CHIP | VIDEO DIGITAL
32
PC ideal untuk
VIDEO Editing
PC standar yang Anda miliki mungkin belum dipersiapkan untuk video editing yang intensif. Pada artikel ini, CHIP akan memperkenalkan komponen hardware terpenting yang Anda perlukan untuk video editing yang efektif dan juga optimal.
Monitor dan TV
Card video editing
Untuk video editing, umumnya graphics card dari generasi sebelumnya yang memiliki kapasitas memori sedikitnya 64 MB seharga US$ 100 sudah mencukupi. Feature tambahan seperti TV-Tuner, Dual-Head, Video In/Out (Vivo, TV-Out) dapat meng-upgrade PC menjadi mesin digitalisasi video.
Pilihan perangkat ini harus sesuai dengan penggunaan dan dana yang Anda miliki. Rentang harganya dimulai dari US$ 25 sampai dengan card MPEG2 yang mampu melakukan realtime-encoding seharga lebih dari US$ 100. Pada saat membeli perhatikan juga software yang disertakan dalam paket penjualannya. Hal ini juga dapat menghemat uang Anda.
Prosesor
Hard disk
Komputer yang digunakan untuk solusi grafik maupun video membutuhkan kemampuan prosesor yang maksimal. Oleh karena itu, sebaiknya gunakan prosesor high-end. Pilihannya adalah Intel atau AMD. AMD menawarkan CPU terbaik dalam perbandingan harga dan kinerja, namun memiliki kelemahan dalam sektor video. Sedangkan kebanyakan software editing telah dioptimalkan pada instruksi percepatan Intel SSE2..
Hati-hati jebakan hard disk bottleneck! Program editing akan me-render video hanya pada posisi yang telah diedit saja. Sisanya akan di-copy dengan perbandingan 1:1. Untuk memperoleh kecepatan maksimal digunakan hard disk jenis Serial-ATA (SATA). Saat ini hard disk SCSI sudah bukan menjadi kewajiban lagi. Apabila tetap ingin menggunakan jenis Paralel-ATA, pilihlah yang memiliki kecepatan 7200 RPM.
CHIP | VIDEO DIGITAL
Fotos: K. Satzinger
Graphics card
Proyek editing yang sederhana sekalipun memerlukan tampilan yang lega dan enak dipandang di layar monitor. Oleh karena itu untuk proses editing yang cepat dan bermutu tinggi para profesional membutuhkan sedikitnya dua monitor. Lebih baik Anda menggunakan monitor tabung (berlayar datar lebih baik lagi) yang besar atau layar TFT. Perangkat TV juga digunakan untuk menampilkan adegan-adegan yang telah di-edit secara realtime. Anda pun dapat langsung melihat kualitas tayang aslinya.
HARDWARE
CAMCORDER
33 PRAKTEK
PRODUKSI
PC dan Notebook ideal untuk video editing
Solusi editing
VIDEO di NOTEBOOK
Pasar notebook mengalami booming. Namun, apakah model kelas value dapat memenuhi tuntutan para video profesional? Pada kolom ini Anda dapat menemukan semua komponen hardware yang harus Anda perhatikan saat membeli notebook untuk video editing yang ideal.
CPU
FireWire
Hard disk
Tanpa adanya interface yang cepat, notebook tidak dapat mengambil video dari sumbernya. Ini diperlukan untuk memindahkan film dari kamera ke dalam hard disk. Dengan kecepatan sampai 400 Mb/s, transfer data yang besar tidak akan memakan waktu lama, kualitasnya pun dapat tetap terjaga. Saat ini telah tersedia konektor FireWire yang memiliki kecepatan 800 Mb/s. Akan tetapi, videocam digital masih belum mendukung FireWire baru ini.
Kapasitas minimal untuk video editing yang kami sarankan adalah 60 GB. Untuk notebook dengan kapasitas hard disk 40 MB atau 20 MB akan cepat terbentur pada ujung batasnya. Untuk itu, Anda dapat menggunakan hard disk eksternal.
Monitor eksternal Sebuah video output terpisah untuk monitor kedua dapat memberikan lebih banyak ruang untuk bekerja. Sama seperti solusi untuk PC desktop, ini diperlukan untuk pekerjaan video editing yang profesional. Sebelum membeli, pastikan bahwa feature ini dapat bekerja dengan baik. Kadang kala sambungan monitor eksternalnya menghasilkan gambar yang buram.
Perangkat notebook untuk video editing harus mampu melakukan komputasi yang cepat. Perhatikan juga bahwa hal ini akan membebani daya tahan baterai. Notebook Pentium 4 mobile dengan kecepatan 1,7 GHz merupakan saran kami untuk melakukan editing, me-render, dan mengkonversikan film Anda.
RAM Anda tidak perlu terlalu menghemat untuk komponen yang satu ini. Video editing akan menjadi sangat mudah dan menyenangkan jika dilakukan dengan menggunakan RAM berkapasitas 1 GB. Untuk kelas profesional, RAM berkapasitas 2 GB akan lebih bagus lagi.
S-VHS Out Jika video telah selesai di-edit, Anda tentunya juga ingin melihatnya di TV tanpa harus membakarnya di keping DVD. Sambungan TV yang dimiliki oleh notebook juga cocok untuk menampilkan slide. TFT yang dimiliki oleh notebook hanya menyediakan sudut pandang yang sempit. Dengan menampilkannya di depan TV, tentunya akan semakin banyak orang yang mengagumi karya Anda.
CHIP | VIDEO DIGITAL
34
Tes Drive Pembakar DVD
Satu Disc untuk Semua Video File video berkualitas tinggi biasanya memiliki kapasitas yang besar. Drive untuk membakar DVD pun telah tersedia dengan kecepatan bakar yang tinggi. CHIP akan memberikan review terhadap beberapa drive pembakar DVD yang berada di pasaran. Kurniadih Sutanto
M
edia penyimpanan data digital berkapasitas besar diperlukan untuk menyimpan data video berkualitas tinggi. Hal ini disebabkan karena data digital dalam bentuk video yang berkualitas tinggi biasanya memerlukan dengan kapasitas hard disk yang tidak sedikit. Dahulu, video digital yang banyak digunakan memiliki format berupa VCD. Namun, sekarang penggunaan DVD semakin banyak digunakan. Untuk membuat sebuah VCD, dibutuhkan sebuah CD-RW yang dapat menampung data
CHIP | VIDEO DIGITAL
maksimum sebesar 700 MB, maka untuk membakar sekeping DVD Video banyak digunakan media DVD yang mampu menampung data sampai dengan kapasitas 4 GB.
Video DVD dan Video CD VCD atau yang biasa disebut Video CD merupakan standar video digital yang dikembangkan pada awal tahun ‘90-an. Standar ini berupa sebuah CD yang berisi data audio dan video dengan durasi waktu sepanjang 74 menit. Keduanya, baik vi-
deo maupun audio di-encode ke dalam format MPEG-1 dan disimpan dalam sebuah CD dengan format khusus. Sebuah VCD dapat dimainkan pada hampir semua DVD player, VCD player, dan pada sebuah komputer yang memiliki drive CD-ROM, CD-Writer, DVD-ROM, atau DVD-Writer. Resolusi video pada sebuah VCD dengan format PAL adalah sebesar 352x288 pixels dengan 25 fps. Sedangkan, pada format NTSC, resolusi video yang digunakan adalah sebesar 352x240 pixel den-
CAMCORDER
HARDWARE
35 PRAKTEK
PRODUKSI
Tes DVD Burner
gan frame per second sebesar 29,97. Audio yang digunakan pada VCD di-encode denagn bitrate sebesar 224 kbit per second dengan format MPEG-1 Layer2 (baik pada format PAL, maupun NTSC). Untuk videonya, encoding dilakukan dengan bitrate sebesar 1150 kbit per second. DVD-Video adalah standar mengenai suatu data video digital disimpan dalam media DVD (Digital Versatile Disc). DVD Video dapat dimainkan pada semua DVD player dan pada sebuah komputer yang memiliki drive DVD-ROM atau DVDWriter. Algoritma encoding video yang dipakai oleh suatu DVD mempengaruhi kualitas video yang ditampilkan. DVDVideo dengan format MPEG-2 memiliki kualitas video yang lebih baik jika dibandingkan dengan format MPEG-1. Proses encoding pada format MPEG-2 menggunakan model kompresi “lossy“ dengan membuang informasi yang sama atau tidak perlu. Video yang dihasilkan, terutama ketika terjadi perubahan yang kompleks atau cepat, terkadang memiliki tampilan yang cacat, tergantung dari kualitas dan jumlah data yang dikompresi. Terjadinya cacat pada video yang telah dikompres dipengaruhi oleh metode kompresi yang digunakan. Tingkat kompresi yang lebih tinggi menghasilkan kualitas video yang lebih rendah, dan demikian juga sebaliknya. Resolusi video yang dapat digunakan pada DVD Video adalah sebesar 720x480 pixel (NTSC, MPEG-2), 720x576 pixel
(PAL, MPEG-2), 704x480 pixel (NTSC, MPEG-2), 704x576 pixel (PAL, MPEG-2), 352x480 pixel (NTSC, MPEG-2 dan MPEG-1), 352x576 pixel (PAL, MPEG-2 dan MPEG-1), 352x240 pixel (NTSC, MPEG-2 dan MPEG-1), serta 352x288 pixel (PAL, MPEG-2 dan MPEG-1).
Format DVD
Dua Layer: Susunan layer pada media DVD dual layer
DVD adalah generasi terbaru dari teknologi pe-nyimpanan yang berupa optical disc. Media DVD ini dapat digunakan untuk menyimpan data yang lebih besar, video dan audio berkualitas tinggi, gambar, maupun data digital lainnya. Format yang terdapat pada DVD dapat dibedakan menjadi format fisik dan format aplikasi. Contoh format fisik dari DVD adalah DVD-ROM dan DVD-R. Sedangkan format aplikasi dari DVD adalah seperti DVD-Audio dan DVD-Video. Yang termasuk DVD-ROM adalah berupa media yang dapat direkam, seperti DVDR/RW (baca: Minus R/RW), DVD+R/RW (baca: Plus R/RW), dan DVD-RAM. Sedangkan yang termasuk format aplikasi adalah seperti DVD-Video, DVD-Video Recording (DVD-VR), DVD+RW Video Recording (DVD+VR), DVD-Audio Recording (DVD-AR), DVD Stream Recording (DVD-SR), DVD-Audio (DVD-A), dan Super Audio CD (SACD). Selain itu, terdapat juga format aplikasi khusus untuk media DVD pada game console seperti Sony PlayStation 2 dan Microsoft Xbox.
Standar kecepatan DVD
DVD+R DL: Media ini menawarkan kapasitas sebesar 8,5 GB dalam satu keping DVD.
Perlu diperhatikan di sini bahwa standar kecepatan yang digunakan pada DVDRW berbeda dengan CD-RW, walaupun keduanya memiliki satuan yang sama, yaitu ‘x’ (baca: kali). Untuk drive CD-RW, kecepatan sebesar 1x identik dengan data rate rata-rata sebesar 150 KB/s. Sedangkan pada drive DVD-RW, kecepatan 1x memiliki data rate rata-rata sebesar 1350 KB/s (1,32 MBps). Untuk itu, secara teoritis
waktu yang diperlukan untuk menulis sebuah media DVD dengan kapasitas 4 GB pada kecepatan 16x berkisar antara tiga hingga empat menit. Pada pengujian yang dilakukan, waktu sebesar tersebut tidak dapat didapatkan karena pada dasarnya metode yang digunakan drive DVD-RW dalam menulis sebuah media DVD mirip dengan yang diterapkan pada drive CD-RW, yaitu metode Zone CLV dan P-CLV. Dengan metode Zone CLV, sebuah media dibagi menjadi beberapa zone. Penulisan disesuaikan dengan zone yang ada dan dengan kecepatan yang berbeda di masing-masing zone. Semakin jauh keluar, kecepatan tulis semakin cepat. Untuk itu, ada dua cara yang bisa dilakukan untuk meningkatkan kecepatan rata-rata penulisan. Yang pertama adalah mengurangi ‘lompatan’ antar zone penulisan. Dengan memperkecil jumlah zone, penundaan penulisan saat drive menyesuaikan mata pembakar dikurangi. Ini tentunya meng-hemat waktu yang terbuang saat penyesuaian. Trik kedua adalah mempercepat ‘titik’ peralihan ke zone berikutnya. Jadi, secara keseluruhan drive akan ‘terkesan’ menulis lebih cepat. Terlebih lagi, salah satu kelebihan trik ini adalah drive akan lebih banyak menulis dengan kecepatan maksimal. Namun, metode ini memiliki beberapa kekurangan yang dapat mengganjal Anda dalam mencapai kecepatan maksimum saat menulis. Pertama, Anda harus menggunakan media yang sangat baik, paling tidak bersertifikasi untuk penulisan pada kecepatan tinggi. Kedua, karena variasi pengon-
CHIP | VIDEO DIGITAL
36
trolan getaran dan mekanisme kalibrasi kekuatan laser pembakar, tidak semua drive akan mampu mencapai kecepatan tulis maksimalnya di sebuah media. Drive dengan power calibration yang baik akan menangani sebuah media yang ‘biasa-biasa’ saja menjadi lebih baik. Sedangkan pendekatan Zone CLV makin memperburuk hal ini. Hanya saat drive ‘menganggap’ media mampu menangani kecepatan tinggi, drive akan beralih ke zone penulisan yang lebih cepat.
Kecepatan Bakar media CD dan DVD Terlihat kecepatan bakar media DVD pada kecepatan 16x tidak sesuai dengan perhitungan teoritis selama 4 menit
DVD-R 4x
885 detik
DVD+R 4x
887 detik
DVD-R 8x
481 detik
Media DVD
DVD+R 8x
475 detik
Tipe dari media DVD yang dapat digunakan untuk menyimpan data adalah DVDR, DVD-RW, DVD-RAM, DVD+R, DVD+RW, dan DVD+R Dual Layer. Media DVD-R and DVD+R hanya dapat ditulisi sekali saja, sama seperti media CDR, sedangkan media DVD-RAM, DVDRW, and DVD+RW dapat ditulisi berkalikali, sama seperti CD-RW. DVD-R pertama kali muncul pada tahun 1997, yang kemudian diikuti oleh media DVD-RAM pada tahun 1998. Sedangkan, media DVD+R mulai tersedia pada pertengahan tahun 2002. Media DVD-RAM banyak digunakan di DVD Video recorder stand alone karena fleksibilitasnya yang memung-kinkan proses editting pada hasil rekaman video. Dua jenis format lainnya, yaitu dari media Plus dan media Minus saling berkompetisi satu sama lain, sehingga muncul masalah kompatibilitas drive yang hanya mendukung salah satu format tersebut. Namun, mulai tahun 2003 optical drive pembakar media DVD yang beredar di pasaran telah mampu mendukung penggunaan kedua jenis media tersebut. Sebuah media DVD dapat menampung data sebesar 4,7 GigaByte, sama dengan 6 kali kapasitas maksimum sebuah CD. Dengan kapasitas sebesar itu, maka sebuah media DVD dapat menampung sekitar 120 menit video dengan format MPEG-2. Pada pengujian kali ini, CHIP kedatangan enam buah optical drive yang beredar di tanah air, baik yang telah mendukung, maupun yang belum mendukung penulisan ke format media DVD+R Dual
DVD-R 12x
413 detik
DVD+R 12x
420 detik
DVD+R 16x
337 detik
DVD-RW 4x
887 detik
DVD+RW 4x
881 detik
DVD-RW 2,4x
1378 detik
DVD+RW 2,4x
1365 detik
DVD+R DL 4x
25 menit 3 detik
DVD+R DL 2,4x
41 menit 44 detik
CHIP | VIDEO DIGITAL
Layer. Berikut adalah penjelasan masingmasing drive yang ikut serta dalam round up drive DVD burner kali ini. ASUS DRW-1604P: Seri DVD Writer ini
adalah lanjutan dari seri DRW-0804P. Asus DRW-1604P merupakan drive pembakar DVD yang telah mampu mendukung penulisan pada media DVD+R dual layer dan telah medukung kecepatan maksimum pembakaran pada setiap media DVD yang ada sekarang ini. Kecepatan bakar maksimum yang ditawarkan oleh Asus DRW-1604P untuk media DVD adalah sebesar 16x untuk DVD+R dan DVD-R, 4x untuk DVD+RW, DVDRW, dan DVD+R DL. Untuk media CD, kecepatan bakar maksimum yang dimilikinya adalah sebesar 32x untuk CD-R dan 24x untuk media CD-RW. Untuk kecepatan pembacaannya, drive ini membe-
rikan kecepatan sebesar 40x untuk CD dan 16x untuk DVD-ROM. Drive ini memiliki dimensi yang tergolong besar dengan panjang drive sebesar 20 cm dan bobot 1,1 kg. Drive yang disebutkan oleh Asus memiliki MTBF selama 60.000 jam pemakaian ini telah menggunakan data buffer sebesar 2 MB. Drive yang masih menggunakan interface EIDE dan bertipe tray ini menggunakan teknologi FlextraLink untuk mencegah error yang terjadi saat pembakaran. Dalam paket penjualannya, Asus menyediakan dua bundel software, yaitu Nero OEM Suite v6.3.1.18F dan Ulead DVD MovieFactory 3 Disc Creator. Selain itu disertakan juga buku manual, quick installation guide, emergency pin, dan kabel data. Untuk proses pengujian pembacaan dan penulisan yang dilakukan, Asus
CAMCORDER
HARDWARE
37 PRAKTEK
PRODUKSI
Tes DVD Burner
BERBAGAI FORMAT DVD
»
Memilih Jenis Media Sesuai Kebutuhan
■ Banyak format! Mungkin begitulah kesan yang timbul pada berbagai format media DVD yang dapat ditulisi. Berbeda dengan format media CD, media DVD memiliki berbagai format yang tentu saja membingungkan para penggunanya. CHIP akan mencoba menggali masingmasing format yang ada sehingga Anda dapat memilih format DVD mana yang cocok dengan kebutuhan Anda.
DVD-R dan DVD-RW Format media DVD Minus R pada awalnya didukung oleh beberapa vendor ternama yang tergabung dalam aliansi DVD Forum, yang terdiri dari Mitsubishi, Sony, Hitachi, Pioneer, dan Time Warner. DVDR/RW dikembangkan pertama kali oleh Pioneer berdasarkan teknologi CD-RW. DVD Minus R menggunakan teknologi dye organic, sama dengan yang digunakan pada media CD-R. Jenis DVD ini kompatibel dengan banyak DVD player dan DVD drive. Format DVD Minus R memiliki dua versi, yaitu “Authoring”/DVD-R(A) dan versi “General Purposer”/DVD-R(G). Perbedaan utama kedua jenis ini adalah pada panjang gelombang saat penulisan.
Pada versi DVD-R(G) yang banyak digunakan untuk home user, penulisan dilakukan dengan mata laser 650 nm, sama seperti yang digunakan pada media DVD-RAM. Sedangkan DVD-R(A) yang ditujukan bagi kalangan developer telah menggunakan mata laser 635 nm. Format DVD-RW adalah versi DVD-R yang dapat dihapus dan ditulis ulang sampai dengan sebanyak 1.000 kali. Keuntungan yang dimiliki format Minus adalah dalam hal kompatibilitas yang lebih banyak dengan drive DVD player. Sedangkan kekurangan yang terdapat pada DVD Minus R adalah penggunaan kecepatan bakar yang didukung tidak secepat yang dimiliki oleh format Plus R.
DVD+R dan DVD+RW Format media Plus R merupakan format media yang diciptakan dan dikembangkan oleh DVD+RW Aliiance, yang terdiri dari Sony, Yamaha, Philips, Ricoh, Dell, dan HP. Format yang dipakai pun berdasarkan pada teknologi CD-RW. Format Plus memiliki beberapa kelebihan teknis dibandingkan pada format Minus yaitu lossless linking (memungkinkan pengeditan setelah proses penulisan). Untuk masalah kompatibilitas dengan DVD player, pada awalnya DVD+R masih kalah dengan media DVD-R. Namun, media DVD+R terbaru telah memiliki kompatibilitas yang tak kalah dengan media Minus R. Keuntungan yang dimiliki oleh format Plus R adalah kecepatan yang lebih cepat dan inovasi yang lebih baik, seperti Dual Layer.
DVD+R DL
Beragam format: Beragam format DVD yang beredar dapat membingungkan konsumen. Teliti dan kenali kebutuhan Anda sebelum memilih format yang sesuai.
Media DVD+R DL mulai banyak beredar sejak kuartal kedua tahun 2004. Media ini memiliki dua buah permu-
kaan (layer) untuk menyimpan data, di mana salah satu layernya bersifat semi transparan sehingga laser pembaca dapat menembus layer tersebut dan membaca layer yang kedua. Kedua layer tersebut terletak pada sisi yang sama dengan kapasitas data hampir dua kali dibandingkan dengan media single layer, yaitu sekitar 8,5 GB. Layer kedua media dual layer biasanya menggunakan layout PTP (Parallel Track Path) atau OTP (Opposite Track Path) untuk pembacaan datanya. Pada layout PTP, track akan disimpan secara paralel pada dua buah layer. Sedangkan pada layout OTP, track kedua akan dibaca dengan arah yang berlawanan membentuk spiral, sehingga laser optik akan membaca keluar dari posisi tengah pada track pertama kemudian akan membaca ke sisi dalam dari arah luar track kedua. Layout OTP biasanya dibuat untuk menyimpan suatu video berdurasi panjang yang menggunakan kedua buah layer. Perpindahan pembacaan layer dapat muncul di setiap bagian video yang sedang diputar. Penggunaan dari dual layer dapat memungkin video berdurasi panjang yang sedang diputar menggunakan data rate yang lebih tinggi dibandingkan pada media single layer.
DVD-RAM DVD-RAM biasanya digunakan untuk backup dan penyimpanan data, serta untuk editing content audio video sebelum distribusi final DVD. Biasanya media DVDRAM dapat ditulisi ulang sampai dengan 100.000 kali. Namun sayangnya, optical drive yang mampu mendukung jenis media ini tidak banyak beredar. Media single-sided DVD-RAM biasanya datang dengan atau tanpa cartridge. Jenis cartridge yang biasanya digunakan adalah cartridge yang terintegrasi maupun yang terpisah. Sedangkan pada media double-sided DVD-RAM, cartridge yang digunakan adalah tipe yang terintegrasi.
CHIP | VIDEO DIGITAL
38
Perbandingan beberapa jenis media DVD Tabel berikut menunjukkan detail perbedaan dari beberapa jenis media DVD. Blu-ray disc dan HD-DVD telah menggunakan jenis sinar laser biru dan memiliki kapasitas penyimpanan data yang terbesar dibandingkan jenis media lainnya.
Format
Kapasitas (single
Data rate
Asosiasi Pendukung
Kedalaman Laser Data
Video
WMV HD
Microsoft
0.6 mm
Red (650 nm)
WMV9
4.7G / 8.5G
22 Mbps
HD-DVD
DVD Forum
0.6 mm
Blue (405 nm)
MPEG-2 SD/HD, H.264, VC-1
15G / 30G (ROM), 20G / 40G (recordable)
22 Mbps
Blu-ray (BD)
Blu-Ray Disc Association
0.1 mm
Blue (405 nm)
MPEG-2 HD, H.264, VC-1
27G / 50G
36 Mbps
EVD
eWorld (Govt. of China)
0.6 mm
Red (650 nm)
HD MPEG-2 (later AVS)
- / 8.5G (ROM)
22 Mbps
FVD
AOSRA/ITRI (Taiwan)
0.6 mm
Red (650 nm)
WMV9 (1280x720)
6G / 11G
25.05 Mbps
DRW-1604P mampu menyelesaikan pembacaan dan penulisan semua media yang diujikan dengan baik dan tanpa ada masalah, meskipun access time rata-rata yang dimilikinya adalah yang terbesar. Gigabyte GO-W1616C: Optical drive dari
Gigabyte ini hadir dengan bentuk yang kecil dan juga telah mendukung penulisan di media DVD+R Dual layer. Untuk penulisan ke media DVD, drive ini menawarkan kecepatan bakar maksimum sebesar 16x untuk DVD+R dan DVD-R, 4x untuk DVD+R DL, DVD+RW, dan DVD-RW. Untuk media CD, kecepatan bakar maksimum yang dimilikinya adalah sebesar 40x untuk CD-R dan 24x untuk media CD-RW. Untuk kecepatan pembacaannya, drive ini menawarkan kecepatan maksimum sebesar 40x untuk CD dan 16x untuk DVD-ROM. GO-W1616C ini menyediakan dua buah panel depan berwarna hitam dan putih sehingga pengguna memiliki pilihan panel sesuai keinginan. Drive ini menggunakan memori buffer sebesar 2 MB dengan teknologi buffer underrun protection yang digunakan adalah I.B.S (Intelligent Burn SuperLink). Drive ini memiliki panjang hanya sebesar 17,5 cm saja, sehingga memiliki kesan sebagai drive yang kecil. Dalam paket penjualannya, Gigabyte menyertakan utility Nero OEM v6.3.1.20, media DVD+R 16x kosong, ka-
CHIP | VIDEO DIGITAL
layer/dual layer)
bel audio, sekrup, dan installation guide. Kemampuan pembacaan drive termasuk sangat baik pada media CD. Angka rata-rata yang dimiliki mendapatkan nilai sebesar 31-32x untuk semua media CD yang diujikan, kecuali pada media Pressed CD yang hanya mendapatkan angka sebesar 28x. Untuk pembacaan pada semua media DVD yang diujikan, GO-W1616C hanya memiliki kecepatan baca rata-rata yang sama di angka 6,4x, termasuk pada media pressed DVD. Angka yang didapat pada pembacaan media pressed DVD tersebut termasuk kecil jika dibandingkan dengan kecepatan rata-rata yang dimiliki drive lainnya sebesar 12x (untuk drive dengan kecepatan baca maksimum 16x pada media DVD-ROM). Pengujian penulisan yang dilakukan terhadap drive dapat dilewati, namun pada saat penulisan ke media CD-RW 32x (kecepatan tulis 24x) yang digunakan, mengalami kegagalan terus menerus. Namun, dengan menggunakan media CD-RW Verbatim 24x (kecepatan bakar 24x), pengujian penulisan dapat diselesaikan. LG GSA-4160B: Drive pembakar DVD lanjutan dari LG ini tetap memper-tahankan dukungan penulisan dan pembacaan di semua media DVD yang beredar saat ini, termasuk media DVD-RAM yang tidak didukung oleh otical drive lainnya. Dukungan pembakaran terhadap media
DVD+R Dual layer pun telah didukung. Kecepatan maksimum yang ditawarkan oleh drive LG GSA-4160B untuk penulisan ke media DVD adalah sebesar 16x untuk DVD+R, 8x untuk DVD-R, 5x untuk DVD-RAM, 4x untuk DVD+RW dan DVD-RW, dan 2,4x untuk media DVD+R DL. Untuk media CD, kecepatan bakar maksimum yang dimilikinya adalah sebesar 40x untuk CD-R dan 24x untuk media CD-RW. Untuk kecepatan pembacaannya, drive ini memiliki kecepatan sebesar 40x untuk CD dan 16x untuk DVDROM. Drive yang bertipe tray dan masih menggunakan interface E-IDE ini menggunakan data buffer sebsar 2 MB. Buku manual, kabel data, kabel audio, serta CD instalasi Nero Express dan Power DVD disertakan LG dalam paket penjualan GSA-4160B ini. Proses pengujian pembacaan dan penulisan yang dilakukan dapat dilahap oleh drive ini tanpa ada hambatan dan masalah berarti. Mitsubishi MRW-M84: Drive yang belum mendukung penulisan ke format media DVD+R DL ini menawarkan kecepatan maksimum untuk penulisan ke media DVD adalah sebesar 8x untuk DVD+R, 4x untuk DVD+RW dan DVDR, dan 2x untuk media DVD-RW. Untuk media CD, kecepatan bakar maksimum yang dimiliki Mitsubishi MRW-M84 ada-
CAMCORDER
39
HARDWARE
PRAKTEK
PRODUKSI
Tes DVD Burner
BLU-RAY DVD DAN HD DVD
»
Standar Media Penyimpanan Masa Depan
■ Ketika media CD diperkenalkan pada awal tahun 80-an, terjadi perubahan yang cukup besar dalam dunia media penyimpanan (storage media). Peng-gunaan media CD untuk menampung data audio saat itu memberikan peningkatan kualitas yang cukup besar. Selain itu, dengan kapasitas hingga 700 MB juga memberikan ruang yang sangat besar dalam hal penyimpanan data. Momen ini juga memberikan kesempatan kepada konsumen untuk tidak hanya memiliki media penyimpanan dengan kapasitas besar, namun juga dengan biaya yang cukup terjangkau. Walaupun pada saat itu media CD merupakan media yang sangat popular dan bermanfaat dalam menyimpan data, tuntutan akan sebuah media baru dengan kapasitas yang lebih besar kembali muncul pada awal tahun 90-an. Tuntutan inilah yang kemudian mengantarkan kemunculan media DVD yang menawarkan kapasitas hingga tujuh kali lipat dibandingkan sebuah media CD. Dengan kapasitas yang jauh lebih besar, bentuk fisik sebuah media DVD tetap sama dengan media CD. Hal inilah yang menyebabkan produk ini cukup diterima dengan baik oleh pasar dan memungkinkan teknologi ini kompatibel dengan teknologi CD yang telah ada
sebelumnya. Semakin berkembangnya dunia multimedia kembali menuntut sebuah media baru dengan kapasitas yang lebih besar dari yang telah ada saat ini. Sejarah membuktikan bahwa media baru yang memiliki kapasitas lima hinga sepuluh lebih besar dan mampu mengakomodasi berbagai standar media yang telah ada sebelumnya, yang akan diterima konsumen dengan baik. Kenyataan inilah yang kemudian melahirkan standar media baru yang diberi nama Blu-ray Disc dan HD DVD yang menggunakan encoding MPEG-2, H.264, dan VC-1. Sama halnya dengan media DVD dibandingkan dengan media CD, media Bluray dan HD DVD juga akan memiliki kapasitas lima hingga sepuluh kali lipat dibandingkan media DVD. Hal inilah yang mendorong digunakannya sinar laser biru yang memiliki panjang cahaya yang lebih pendek dibandingkan sinar laser merah yang digunakan pada DVD dan CD. Perlu Anda ketahui, panjang gelombang sinar laser biru yang digunakan pada kedua media ini hanyalah 405nm, bandingkan dengan panjang gelombang sinar laser merah yang sebesar 650nm yang digunakan pada DVD. Berkat penggunaan sinar laser biru, kecepatan transfer Blu-ray disc dan HD DVD dapat mencapai angka 36 Mbps. Bandingkan dengan kecepatan transfer DVD yang hanya mencapai 11,08 Mbps.
Blu-ray DIsc
Laser Biru: Teknologi laser biru yang digunakan pada media Blu-ray DVD memiliki panjang gelombang yang lebih kecil dibandingkan sinar laser merah.
Media Blu-ray ini memiliki dimensi dan bentuk yang sama dengan media DVD yang telah ada saat ini. Hal ini membuat teknologi ini kompatibel dengan standar media yang telah ada
sebelumnya, seperti CD dan DVD. Pengumuman standar baru ini dilakukan pada tanggal 19 Februari 2002, bertempat di Tokyo Jepang oleh sebuah konsorsium yang beranggotakan sembilan perusahaan besar. Konsorsium tersebut beranggotakan Hitachi, LG Electronics, Matsushita Electric Industrial, Pioneer, Philips Electronics, Samsung, Sharp, Sony, and Thomson Multimedia. Jumlah anggota yang tergabung ke dalam konsorsium ini terus bertambah seiring berjalan-nya waktu. Hingga saat ini setidaknya tercatat 70 perusahaan telah tergabung dalam konsorsium yang kemudian diberi nama Blu-ray Association (BDA), di antaranya sembilan perusa-haan yang telah disebutkan diatas ditambah Dell, HP, JVC, Mitsubishi, dan TDK. Penulisan media Blu-ray disc menggunakan kedalaman data sebesar 0,1 mm sehingga terjadi perubahan yang signifikan perangkat pembakarnya. Untuk ke depannya, media Blu-ray akan tersedia dalam tiga jenis, yaitu BD-ROM (Read Only), BD-R (Recordable), dan BD-RW (Rewritable). Dilihat dari sudut pandang kapasitas, media Blu-ray akan tersedia dalam atas single layer dan dual layer. Media single layer menjanjikan kapasitas hingga 27 GB dalam satu disc. Sedang untuk media dual layer, kapasitasnya mencapai 54 GB.
HD DVD HD DVD (High Density) mulai dikembangkan sejak tahun 2003 dan didukung oleh DVD Forum yang mengenalkan standar media DVD-R. Format media ini menggunakan format fisik yang sama dan kedalaman data yang sama dengan media DVD sekarang ini, yaitu sebesar 0,6 mm. Kapasitas data yang dimiliki oleh media HD DVD dapat ditingkatkan sampai dengan 15 GB per layer-nya. Media ini telah menggunakan teknologi kompresi video yang memung-kinkan kualitas video yang lebih baik sampai dengan resolusi 1080
pixel.
CHIP | VIDEO DIGITAL
40
lah sebesar 40x untuk CD-R dan 24x untuk media CD-RW. Drive ini menawarkan kecepatan pembacaan sebesar 40x untuk CD dan 12x untuk DVD-ROM. Dengan menggunakan data buffer sebesar 2 MB, MRW-M84 juga menyediakan perlengkapan tambahan dalam paket penjualannya berupa empat buah media DVD dengan format yang berbeda-beda. Dalam proses pengujian pembacaan dan penulisan yang dilakukan drive ini, tidak ditemukan hambatan berarti. MSI DR8-A: MSI menawarkan solusi drive pembakar DVD dalam seri DR8-A dengan dukungan kecepatan maksimum penulisan ke media DVD sebesar 8x untuk DVD+R, 4x untuk DVD+RW dan DVD-R, dan 2x untuk media DVD-RW. Untuk media CD, kecepatan bakar maksimum yang dimiliki Mitsubishi MRW-
M84 adalah sebesar 40x untuk CD-R dan 24x untuk media CD-RW. Untuk kecepatan pembacaannya, drive ini memberikan kecepatan se- Berbagai mekanisme proteksi buffer underrun: Walaupun labelnya besar 40x berbeda, semua melakukan fungsi yang sama. untuk CD dan 12x untuk DVD-ROM. Dukungan penulisan. Pada paket penjualannya, drive penulisan ke media DVD+R DL sayan- ini menyertakan installation guide, softgnya masih belum didukung oleh DR8-A ware PowerDVD, Sonic MyDVD, utlity pembakar Ahead Nero Burning ROM, ini. Teknologi Burn Proof dengan data dan kabel audio. Selain itu, teknologi ABS buffer sebesar 2 MB digunakan oleh MSI (Anti-Bumping System) digunakan oleh DR8-A untuk mencegah kegagalan saat drive ini untuk mengurangi guncangan
KNOW HOW
» Regional
Code, Country Code, Zone Lock
■ Ide munculnya regional code pada suatu DVD bermula dari film yang didistribusikan oleh Motion Picture Studio dijual lisensinya secara berbeda pada setiap daerah. Setiap hak jual pada setiap daerah tersebut dijamin secara eksklusif oleh Motion Picture. Oleh karena itu, diperlukan adanya suatu standar berupa suatu kode tertentu untuk mencegah penjualan disc pada daerah geografi yang tidak pada tempatnya. Masing-masing drive yang dijual ke daerah tertentu diberikan kode yang sesuai dengan daerah penjualannya (region code). Dengan menggunakan sistem seperti ini, maka sebuah DVD yang dibeli di suatu negara pada region tertentu, tidak dapat dimainkan pada DVD player yang dibeli di negara yang berbeda region. Regional code, yang biasanya disebut country code atau zone lock sebenarnya tidak terdapat pada semua jenis DVD. Regional code bukanlah suatu sistem enkripsi, tetapi merupakan sebuah byte informasi yang terdapat pada sebuah disc yang akan dicek oleh DVD player yang me-
CHIP | VIDEO DIGITAL
mainkannya. Beberapa produser DVD video biasanya menyertakan regional code pada film-film terbaru mereka. Region code merupakan bagian yang permanen dari sebuah disc, yang tidak dapat dibuka setelah jangka waktu tertentu. Region code ini biasanya hanya terdapat pada DVD-Video yang dipublish secara resmi produser film. Jumlah region code dibuat sebanyak 7 buah region, di mana masing-masing region diberi urutan nomor yang berbeda dan disebut sebagai region number. Media dan DVD player diidentifikasi berdasarkan region number tersebut. Pembagian region tersebut adalah sebagai berikut. 1: US dan teritorinya serta Canada 2: Jepang, Eropa, Afrika Selatan, dan Timur Tengah 3: Asia Tengga dan Asia Timur 4: Australia, New Zealand, Kepulauan Pasifik, Amerika Tengah, Mexico, Amerika Selatan, dan Karibia 5: Eropa Timur, India, Afrika, Korea Utara,
dan Mongolia 6: China 7: Reserved 8: Lokasi lainnya yang bersifat internasional (seperti pelabuhan laut dan bandar udara). Beberapa DVD player dapat di-hack dengan menggunakan beberapa command khusus yang dikerjakan secara berurutan guna mengubah region code atau guna memainkan semua region yang ada. Beberapa player bahkan dapat dimodifikasi secara fisik dengan menambahkan chip tertentu sehingga dapat memainkan media DVD yang memiliki region code yang berbeda. DVD Video yang dibuat dari media DVD recordable dengan menggunakan DVD burner ataupun DVD Video recorder dapat dimainkan di semua region (tidak memiliki region code). Hal ini dikarenakan region code tidak dimiliki oleh media DVD recordable (DVD+R/RW, DVD-R/RW, DVD+R DL, dan DVD-RAM), DVD-Audio, dan DVD-ROM.
CAMCORDER
HARDWARE
41 PRAKTEK
PRODUKSI
Tes DVD Burner
BEGINILAH CHIP MENGUJI DRIVE DVD BURNER
Sesuai Spesifikasi ■ Pengujian drive DVD burner kali ini dilakukan dengan melakukan pengujian baca dan pengujian tulis terhadap beberapa media CD dan DVD yang banyak beredar di pasaran.
j Penilaian Pengujian Baca Untuk menguji kemampuan pembacaan drive DVD burner, CHIP menggunakan program uji baca dari Ahead, yaitu Nero CD-DVD Speed 3.30. Software ini digunakan untuk melihat kemampuan optical drive saat melakukan operasi pembacaan. CHIP mempersiapkan beberapa media CD dan DVD dalam berbagai tipe dengan kapasitas data yang sama. Dengan menggunakan semua jenis media tersebut, bisa terlihat apakah drive DVD burner mempunyai masalah saat membaca media tertentu. Jenis media yang digunakan untuk pengujian adalah jenis CD pabrikan (pressed CD), CD-R Green, CD-R Gold, CD-R Blue, CD-RW, CD Audio untuk jenis media CD. Untuk pembacaan media DVD, digunakan jenis DVD pabrikan (pressed DVD)/DVD-ROM, DVD+R, DVD-R, DVD+RW, DVD-RW, dan jenDVD-RAM. Selain menunjukkan hasil kecepatan pembacaan, program tersebut dapat memberikan nilai access time, baik random seek, 1/3 seek, maupun full seek untuk setiap media CD dan DVD yang diujikan. CPU Usage yang digunakan oleh optical drive, baik itu sebesar 1x, 2x, 4x, maupun 8x dapat dilihat persentasenya
dan getaran sehingga proses penulisan dan pembacaan drive dapat dilakukan dengan lebih akurat. Proses pengujian penulisan dan pembacaan yang dilakukan juga dapat diselesaikan oleh drive ini dengan baik dan tanpa ada masalah. Sony DRU-530A: Seri DRU-530A dari Sony ini memiliki spesifikasi kecepatan pembacaan dan penulisan yang sama dengan drive pembakar DVD dari MSI dan Mitsubishi, yaitu sebesar 8x untuk DVD+R, 4x
dengan menggunakan program tersebut.
j Penilaian Pengujian Tulis CHIP juga melakukan pengujian tulis untuk melihat seberapa baik drive yang diuji. Program pembakar yang digunakan CHIP adalah Ahead Nero Burning ROM versi 6.3.1.25. Aplikasi favorit para burner mania ini menjadi alat penguji untuk melakukan burning ke media. Sama seperti pada pengujian baca, CHIP juga melakukan penulisan ke berbagai media. Media yang digunakan adalah CD-R Verbatim Super Azo 52x, CD-RW Verbatim Advanced Serl+ 32x, DVD+R Verbatim 4,7 GB Super Azo 8x, DVD-R Verbatim 4,7 GB Super Azo 8x, DVD+R DL Verbatim 8,5 GB Advanced Azo 2,4x, DVD+RW Verbatim 4,7 GB Super Azo, DVD-RW Verbatim 4,7 GB Serl 4x, dan DVD-RAM Maxell 4,7 GB 3x. Untuk penulisan media CD, data yang ditulis adalah isi sebuah CD CHIP, yang mempunyai berbagai macam file dan folder dengan kedalaman beragam. Sedangkan untuk penulisan ke media DVD+RW dan DVD-RW, CHIP membuat sebuah kompilasi DVD data yang mempunyai berbagai macam file dan folder dengan kedalaman yang beragam juga. Untuk media DVD-R dan DVD+R, CHIP membuat sebuah kompilasi DVD video sebesar 4,37 GB dan video sebesar 7,04 GB untuk penulisan ke media DVD+R Dual Layer. Pengujian penulisan yang dilakukan
untuk DVD+RW dan DVD-R, 2x untuk DVD-RW, 40x untuk CD-R, da 24x untuk CD-RW. Kecepatan baca maksimum yang dimiliki pun juga sama, yaitu 40x untuk CD dan 12x untuk media DVD-ROM. Selain itu, dukungan penu-lisan ke format media DVD+R DL juga belum didukung oleh drive pembakar DVD ini. Seri DRU-530A dari Sony ini masih memanfaatkan interface E-IDE dan menggunakan tipe tray untuk media load-nya. Sony juga memberikan data buf-
Program pengujain: Nero CD/DVD Speed dan Nero Burning Room digunakan untuk pengujian baca dan tulis.
adalah melakukan penulisan data CD, baik ke media CD-R maupun CD-RW. Selain itu, yang tidak boleh terlupakan CHIP juga melakukan penulisan pada media DVD dengan berbagai format. Semua penulisan dilakukan dengan membuat image terlebih dahulu. Selain melakukan pengujian tulis dengan kecepatan yang sama pada setiap drive, pengujian juga dilakukan pada kecepatan maksimum yang didukung oleh setiap drive.
PLATFORM YANG DIGUNAKAN: Prosesor : Intel Pentium 4 2.4C GHz Mainboard : MSI 865PE Neo2 VGA Card : ASUS v9950 GeForce 5900XT 256 MB RAM : Kingston 256 MBx2 PC3200 Hard Disk : Seagate 7200.7 SATA 120 GB
fer yang sama dengan drive-drive lainnya yang ikut dalam pengujian, yaitu sebesar 2 MB. Untuk perlengkapan yang disertakan dalam paket penjualan, Sony menyediakan software PowerDVD, Sonic MyDVD 5, kabel audio, dan buku manual. Proses pengujian penulisan dan pembacaan yang dilakukan juga dapat diselesaikan oleh drive ini dengan baik dan tanpa ada masalah dan memiliki waktu tercepat untuk penulisan ke media DVD+RW.
[email protected] c
CHIP | VIDEO DIGITAL
42
Tabel Spesifikasi DVD Burner (Berdasarkan abjad)
OS
2
1
3
4 5
: Windows XP + Service Pack 1
Produk
ASUS DRW-1604P
Gigabyte GO-W1616C
Produsen
ASUS
Gigabyte
LG
MSI
Website
www.asus.com.tw
www.gigabyte.com.tw
www.lge.com
www.msi.com.tw
Harga
US$ 140 (estimasi)
-
US$ 140 (estimasi)
US$ 100 (estimasi)
Distributor
Astrindo Senayasa
Nusantara Eradata
LG Indonesia
Alfa Arta Andaya
Telepon
-
021) 600 9081
(021) 5366 0309
(021) 612 7464
Dimensi (WxHxD)
148x42,3x19 7,7 mm
146x42x175 mm
146x41,3x184,6 mm
146x 41,7x 183,3 mm
Berat
1.100 gram
1.000 gram
900 gram
1.000 gram
Data Buffer
2 MB
2 MB
2 MB
2 MB
CD Pressed
28,09 x
28,29 x
30,81 x
30,06 x
CD Audio
30,46 x
32,08 x
30,44 x
30,08 x
CD-R Green
30,44 x
31,55 x
29,95 x
29,78 x
CD-R Blue
30,76 x
31,88 x
30,35 x
30,10 x
CD-R Gold
31,26 x
32,40 x
30,75 x
30,59 x
CD-RW
25,15 x
32,5 x
30,84 x
30,31 x
DVD Pressed
12,02 x
6,45 x
12,26 x
8,83 x
DVD+R
9,29 x
6,41 x
7,61 x
6,36 x
DVD-R
9,33 x
6,46 x
7,67 x
6,37 x
DVD+RW
6,36 x
6,45 x
6,17 x
6,36 x
DVD-RW
6,24 x
6,45 x
6,13 x
6,37 x
DVD-RAM
n/a
n/a
3,01 x (CLV)
n/a
CD Pressed
137 ms
118 ms
126,66 ms
84,67 ms
CD Audio
134 ms
103,66 ms
105,33 ms
93,33 ms
CD-R Green
131 ms
110,33 ms
111 ms
92 ms
CD-R Blue
130 ms
101,66 ms
109,66 ms
84 ms
CD-R Gold
134 ms
103,66 ms
111,66 ms
84 ms
CD-RW
133,33 ms
102,33 ms
112 ms
84,67 ms
DVD Pressed
136,33 ms
110 ms
111 ms
101,33 ms
DVD+R
143,66 ms
110 ms
97 ms
111 ms
DVD-R
137,33 ms
109 ms
99 ms
114,67 ms
DVD+RW
153 ms
108,66 ms
110 ms
116 ms
DVD-RW
145,33 ms
108,66 ms
108 ms
120,67 ms
DVD-RAM
n/a
n/a
117 ms
n/a
Penulisan CD-R (40x)
230 detik (32x)
179 detik
185 detik
178 detik
Penulisan CD-RW (24x)
224 detik
210 detik
216 detik
223 detik
Penulisan DVD+R (8x)
481 detik
481 detik
494 detik
605 detik
Penulisan DVD-R (8x)
475 detik
499 detik
481 detik
885 detik (4x)
Penulisan DVD+RW (4x)
877 detik
854 detik
881 detik
872 detik
Penulisan DVD-RW (4x)
908 detik
881 detik
887 detik
1762 detik (2x)
Penulisan DVD+R DL (2,4x)
41 menit 44 detik
42 menit 3 detik
41 menit 38 detik
n/a
Penulisan DVD-RAM (3x)
n/a
n/a
35 menit 20 detik
n/a
LG GSA-4160B
MSI DR8-A
Kecepatan baca rata-rrata (kali) *
Access Time rata-rrata (random)**
Hasil Pengujian Operasi Tulis
• = ya – = tidak CHIP | VIDEO DIGITAL
HARDWARE
CAMCORDER
43 PRAKTEK
PRODUKSI
Tes DVD Burner
6
5
KESIMPULAN CHIP
» Selektif
dengan Spesifikasi yang Sesuai Mitsubishi MRW-M84
SONY DRU-530A
Mitsubishi
SONY
www.mcmedia.com.sg
www.sonystyle.com
US$ 100 (estimasi)
US$ 100 (estimasi)
Winstar Computer
Soca Marketing
(021) 636 6331
(021) 634 7638
n/a
145x43,2x183 mm
n/a
n/a
2 MB
2 MB
29,93 x
30,04 x
30,08 x
30,09 x
29,79 x
29,85 x
30,10 x
30,10 x
30,59 x
30,59 x
30,32 x
30,32 x
8,83 x
8,83 x
6,36 x
6,36 x
6,37 x
6,37 x
6,37 x
6,36 x
6,37 x
6,37 x
n/a
n/a
85 ms
85 ms
92,33 ms
92 ms
93,33 ms
92,33 ms
84 ms
83,67 ms
83,33 ms
83 ms
84,67 ms
84,33 ms
112 ms
110,67 ms
120 ms
115,33 ms
114,33 ms
111,33 ms
115,33 ms
111,67 ms
116,33 ms
115 ms
n/a
n/a
182 detik
185 detik
222 detik
228 detik
592 detik
583 detik
895 detik (4x)
884 detik (4x)
872 detik
873 detik
1763 detik (2x)
1763 detik (2x)
n/a
n/a
n/a
n/a
■ Jika dahulu video masih ber- menarik. Hal yang perlu diperkualitas VCD, maka jenis video hatikan bagi para pengguna berkualitas DVD sekarang ini drive tersebut adalah spesifikamulai banyak dipilih karena ku- si teknis yang dimiliki oleh drialitas gambar yang dimilikinya ve tersebut dan yang tidak kalebih baik. Tidak heran jika ke- lah pentinganya adalah kombutuhan akan drive pembakar patibilitas drive yang bersangDVD tersebut makin mening- kutan dalam menangani berkat seiring dengan dengan ke- bagai jenis media DVD yang butuhan backup data video ada di pasaran. Tentunya biaya yang berkapasitas besar. Bagi yang dikeluarkan untuk sebuah kalangan developer yang ber- drive pembakal DVD tidak ingin gerak di bidang video, teruta- terbuang begitu saja karena ma video berkualitas DVD, ras- format media yang diinginkan anya jenis optical drive ini wa- untuk dipakai tidak dapat dijib menjadi perangkat yang ha- gunakan pada optical drive rus dimiliki. Berbagai spesifika- yang telah diinvestasikan. si ditawarkan ke konsumen, Kecepatan maksimum yang mulai yang mendukung penuli- dimiliki oleh drive tertentu tensan ke media Dual Layer 4x, tu saja perlu menjadi perhatian mendukung semua jenis media yang lebih karena waktu yang DVD, termasuk DVD-RAM, diperlukan untuk menulis ke mendukung kecepatan bakar media DVD yang diinginkan sampai dengan 16x, teknologi akan menjadi lebih cepat dan buffer underrun yang diguna- tidak akan membuang waktu kan, dan penawaran menarik berharga Anda. Selain itu, harlainnya. ga yang ditawarkan tentu saja Kemampuan DVD burner patut diperhatikan, apakah sesebagai pemilik kasta tertinggi suai dengan feature yang Anda di kelas optical drive saat ini dapatkan. belum tergantikan, terlebih lagi dengan har-ganya yang sudah semakin terjangkau. Dengan harga yang semakin murah tersebut dan imimg-iming feature yang menarik, sebagai pembeli hal Spesifikasi yang ditawarkan: Beberapa spetersebut meru- sifikasi menarik yang patut dipertimbangkan saat membeli drive DVD burner. pakan hal yang
CHIP | VIDEO DIGITAL
44 ISI
44
Tes program video editing: Editor Video Handal untuk Film Anda
52
Ulead DVD Workshop 1.0: Membuat Film Berformat DVD
54
Editing Video Otomatis: Mencari Paduan Pas untuk Musik dan Video
62
MovieXone 4.0: Dari Banyak Cuplikan menjadi Satu Kesatuan
64
Video profesional: Bluebox buatan sendiri
70
Snapshot dengan Camcorder
72
Membuat Film Sederhana dengan Digicam
EDITOR VIDEO HANDAL UNTUK FILM ANDA Video editing modern harus dapat memberikan banyak keunggulan: Kontrol rekaman, pemotongan video, penambahan efek, sampai tool DVD Authoring. Semua layanan ini bisa dinikmati dengan harga di bawah 100 Euro. CHIP-Test Center akan menunjukkan software video terbaik. CHIP | VIDEO DIGITAL
Fotos: K. Satzinger, soulslide studios; Warner Bros., „Herr der Ringe“
Tes program video editing Test
CAMCORDER
HARDWARE
PRAKTEK
45 PRODUKSI
Test program video editing
S
atu kalimat sebagai pendahuluan: Video editing membutuhkan waktu. Software terbaik juga tidak dapat melakukan sesuatu untuk mengubah pedoman ini. Tidak ada PC yang dapat mengambil-alih pekerjaan kreatif Anda. Namun dengan menggunakan tool yang baik, komputer dapat membantu Anda dengan baik. Program pemula yang baik sudah dapat diperoleh dengan harga di bawah US$ 100. Program ini juga dapat
membantu para pemula untuk menciptakan hasil yang baik tanpa harus banyak belajar. Dibandingkan dengan keragaman fungsi yang dimiliki oleh program yang murah, software profesional seperti Premiere Pro sendiri yang harganya delapan kali lipat tampaknya sudah kuno. Para “pendobrak harga” ini sering kali menawarkan sebuah paket lengkap, mulai rekaman, authoring, hingga membakar ke DVD. Banyak fung-
si memang tidak selalu menandakan kualitas yang baik. CHIP bertanya pada diri sendiri: Apa yang harus diberikan oleh sebuah software hebat kepada pembuat film video yang banyak menuntut? P Rekaman harus dapat dilakukan dengan sumber analog seperti webcam, card TV Tuner, dan juga dengan camcoder digital. Pada camcorder digital, program juga mengambil-alih kontrol berbagai fungsi kamera.
Storyboard versus timeline: Story board (kanan) menyusun video story, sedangkan timeline (kiri) memudahkan pemotongan video.
CHIP | VIDEO DIGITAL
46
P Pengenalan adegan secara otomatis sangat praktis bagi video editing. Di sini program ini akan membaca informasi timecode yang telah disimpan oleh camcorder. Dengan begitu materi film akan dibagi ke dalam deretan sequence. Program yang lebih baik dapat menganalisa video setelah dipindahkan ke dalam hard disk untuk mencari ciri-ciri optisnya dan mebaginya ke dalam adegan-adegan. P Sekuen yang telah direkam dapat disusun dengan cepat sekali di dalam storyboard. Di sana Anda dapat menyusun clip dengan drag-and-drop dan memotongnya jika perlu. Jika Anda ingin memasukkan teks judul atau musik, maka program ini harus dapat beralih ke tampilan timeline. Timeline ini akan menampilkan video clip, judul, dan musik dalam urutan waktu. Dengan demikian, pada saat memotong Anda akan memperoleh gambaran mengenai semua track video dan audio.
P Untuk mempercepat pekerjaan, sa- program-program ini dapat menyusun ngatlah penting bagi program untuk me- menu untuk sebuah VCD, S-VCD, atau nyediakan akses yang cepat ke dalam DVD. fungsi-fungsi pemotongan/trimming. Fi- P File video sangatlah besar. Jika tidak dile aslinya sedapat mungkin tidak boleh kompres, hanya adegan pendek saja yang diubah. Sebuah window preview dapat dapat dimasukkan ke dalam media penymembantu Anda melihat langsung hasil- impan. Oleh karena itu, yang menjadi kriteria penting dalam test ini yaitu kualinya atau mencoba berbagai efek. P Feature yang sedang trend adalah se- tas film dalam format MPEG1 dan macam fungsi otomatis yang memotong MPEG2 yang telah dikompres untuk (Smateri video dan menyesuaikan ketukan )VCD dan DVD. Film liburan tidak akan berguna jika keindahan yang ada di panmusik yang telah diberikan. P Apabila filmnya telah jadi, maka film tai terlihat penuh gangguan. Dengan segudang kebutuhan tersebut, ini harus dapat diputar pada DV camcoder atau pada sebuah (S-)VCD dan DVD CHIP mencoba berbagai program video editing. Di halaman berikut Anda dapat player. P Sebuah modul pembakar untuk VCD, membaca bagaimana produk-produk ini SVCD, atau DVD sekarang ini sudah saling bersaing. menjadi perlengkapan standar. Dengan Magix Video Deluxe 2004: Pemenang tes demikian, menonton video pada pesawat ini tampil bergengsi dalam banyak kateTV dapat dilakukan. Oleh karena itu ,se- gori, tapi tidak di setiap kategori. Beberalama test ini CHIP juga mencoba fungsi pa kelebihan dan kelemahannya dapat diauthoring. CHIP mencoba bagaimana baca dalam kotak di bawah ini.
Magix Video DeLuxe 2004
Paket Video Editing Lengkap TOTAL NILAI HARGA/KINERJA
HARGA INFO
Sangat baik
sekitar 60 Euro www.magix.de
Special FX: Video Deluxe menyediakan palet raksasa berisikan efek overlay yang canggih.
+ 16 track video dan audio + Encoder MPEG yang fleksibel + Optimalisasi gambar dan suara yang baik | WORKSHOP – CHIP Agak rumit – Spesifikasi sistem tinggi
CHIP | VIDEO DIGITAL
Rekaman, editing, dan DVD-Authoring dapat diselesaikan oleh program ini dengan sangat baik. Program ini mendominasi dalam suara dan kemampuan export ke dalam format MPEG. ■ Jumlah 16 track untuk editing merupakan angka yang mengesankan untuk video dan audio. Sejumlah fungsi pemotongan dan editing yang praktis menjadikan Magix ini sebagai pemenang tes. Tool untuk memperbaiki suara dan gambar dengan cepat atau untuk mengubah kecepatan film menampilkan kinerja yang baik. Selain storyboard dan timeline juga tersedia sebuah tampilan dari adegan yang praktis untuk membantu Anda dalam menyortir file proyek. Selain banyaknya permainan efek, program ini juga menyediakan tool yang sangat membantu seperti stabilisator gambar, efek blue-box, dan mixer untuk semua track suara. Magix mengutamakan fungsi suara yang profesional. Ia menyediakan generator untuk musik latar belakang. Fungsi generator judulnya dapat merender “News Ticker” sama seperti yang ditemukan pada siaran TV.
Encoder MPEG yang digunakan oleh GoMotion ini berasal dari Ligos. Encoder ini terintegrasi dengan baik. Para pemula dapat menggunakan profile untuk format video VCD, SVCD, dan DVD. Selain itu, tersedia juga konfigurasi tambahan untuk Anda yang sudah ahli. Amda dapat mengkonfigurasikan encoder sampai ke detail terkecil. Dalam arena tes, Encoder Ligos berhasil meraih hasil terbaik. Dalam gerakan cepat, hasil gambarnya juga hampir tanpa noise. Modul pembakar dan authoring yang telah diintegrasikan untuk DVD dan VCD telah ditambahkan dengan suara, video latar belakang, dan intro video untuk DVD. Pilihan templatenya juga tersedia lumayan banyak. Menu-menu dengan tombol dan latar belakang juga dapat disesuaikan, sesuai dengan kebutuhan dan jenis DVD yang akan Anda buat.
CAMCORDER
HARDWARE
PRAKTEK
47 PRODUKSI
Test program video editing
akan sedikit kecewa dengan adanya pembatasan pada sebuah track saja. Studio 9 juga mengikuti trend editing otomatis. Siapa yang tidak ingin mengedit dan memotong film videonya secara manual, maka dia dapat menyerahkan pekerjaan ini kepada "Smart Movie". Ia memang dapat berjalan cepat, tetapi tidak selalu Suara maksimal: Anda bisa mengatur volume memberikan hasil yang optidengan tampilan seperti mixer profesional. mal. Program memang menyesuaikan potongannya dengan ketukan Pinnacle Studio 9: Software ini menyatu- musik, tetapi tidak selalu berjalan dengan kan aspek penggunaan yang mudah di- sempurna. Saat melakukan capturing, Studio 9 sertai dengan banyak fleksibilitas. Fungsi rekamannya patut dicontoh, sedangkan bekerja fleksibel dan bahkan memungefek, filter, dan cross fading-nya meyakin- kinkan rekaman dalam kualitas preview. kan. Bagi para pemula, software ini me- Hal yang kurang meyakinkan selama tes nyediakan semua hal yang penting, se- adalah kemampuan stabilisator gambardangkan user yang berambisi mungkin nya. Tanpa adanya kemungkinan konfi-
gurasi, stabilisator ini memotong tepi gambar secara global sekitar 20 persen. Dengan begitu maka gambar utama akan menjadi sedikit kurang tajam dan tidak selalu lebih stabil. Sebaliknya sebuah filter unik bisa membuat tampilan video Anda berkesan tua. Di sektor suara, fungsi surround yang baru tampil menonjol. Dengan menggunakan mouse, setiap suara dapat ditempatkan di dalam ruangan. Selama clip diputar, Anda dapat menarik sebuah jejak gerakan yang merekam suara di antara pengeras suara virtual dalam format ProLogic. Efeknya ternyata berkesan surround. Seekor lalat kedengarannya benarbenar mendesing terbang melewati ruangan. Plug-in interface untuk VST juga tersedia. Dengannya, Anda dapat menambahkan berbagai efek untuk Studio 9. Keunggulan Pinnacle Studio 9 mencapai puncaknya pada sektor authoring. Pengguna dapat mengenerasikan menu-
Microsoft Movie Maker 2.0
Tool Gratis dari Microsoft TOTAL NILAI HARGA/KINERJA Sangat baik
HARGA INFO
Freeware www.microsoft.com
Jelas: Interface-nya menampung fungsifungsi penting dan memberikan langkah demi langkah untuk membuat film.
+ Penggunaan yang sederhana + Banyak fade dan efek – Sedikit opsi export – Tidak ada authoring – Hanya berjalan dalam Windows XP
Freeware dari Microsoft ini tampil meyakinkan dengan video editing yang sederhana, namun ia hanya berfungsi pada Windows XP saja. ■ Setelah MovieXone dihentikan di bulan Januari, maka Movie Maker menjadi satusatunya freeware video editing. Sayangnya, tool ini hanya dapat berjalan dalam Windows XP saja. Jumlah fungsinya lebih banyak dibandingan dengan yang ada pada versi yang disertakan dalam Windows ME. Sekarang tersedia lusinan efek overlay pada Windows Movie Maker. Video clip misalnya dapat dipertajam, di-trimming menjadi lebih tua, diisi suara, atau diputar menjadi lebih lambat/lebih cepat. Sayangnya, efekefeknya tidak dapat dikonfigurasikan. Movie Maker juga menyediakan generator judul yang lebih mudah dan lebih efisien. Post dubbing dengan komentar juga dapat dilakukan. Disediakan pula sebuah storyboard untuk penyusunan video clip dengan cepat. Cukup dengan satu klik, maka program akan beralih ke tampilan timeli-
ne di mana audio dan video dapat dipotong. Modul rekamannya dapat menunjang sumber-sumber digital dan analog. Gambar diam dari video juga dapat disimpan. Dalam mengekspor dan mengimpor media, Microsoft lebih menggunakan format Windows Media. DV-AVI dan video untuk Pocket PC juga dapat ditunjang. Ekspor ke camcoder juga dapat dilakukan. Bagi yang ingin mentransfer proyek ke dalam format MPEG atau ke DVD, maka ia harus menggunakan tool dari luar. Selama tes, Movie Maker dapat menyelesaikan proyek yang berisi intro, penutup, dan fade otomatis dengan baik. Namun pada proyek yang luas, program ini cepat menjadi tidak stabil. Oleh karena itu kami menganjurkan Anda untuk sesering menyimpan pekerjaan Anda. Jadi, Anda tidak khawatir jika Windows Movie Maker crash sewaktu-waktu.
CHIP | VIDEO DIGITAL
48
menu yang dianimasikan di dalam timeline. Pada program authoring murni sendiri fungsi yang seluas itu jarang dapat dijumpai. Kualitas MPEG-nya juga memberikan hasil yang baik. Sayangnya program ini kadang kurang stabil. Ulead VideoStudio 7: Dilihat sekilas, Vi-
deo Studio ini tidak banyak berbeda dibandingkan dengan versi sebelumnya. Setelah dicoba, barulah terlihat adanya perbaikan-perbaikan. Fungsi yang banyak ini dapat digunakan dengan lebih mudah. Tampilan yang kaku sudah menjadi masa lalu. Dalam versi baru ini dapat berpindah-pindah ke setiap feature dengan mudah. Modul rekamannya selain mendukung format MPEG1/2 juga mendukung format Windows Media. Dalam versi sebelumnya, pengenalan (recognize) adegan-adegan (berdasarkan waktu) hanya dapat berfungsi pada materi DV saja. Pada versi barunya sudah disediakan fungsi untuk file-file MPEG. Semua pergantian adegan yang telah dikenali dapat diperiksa di dalam sebuah preview dan dibuang secara manual. Hal yang unik dalam arena tes ini adalah fungsi "Extract Video". Fungsi ini dapat mengambil-alih beberapa area bagian dari sebuah video clip yang panjang tanpa harus memotong clip itu sebelumnya. Dengan satu klik, bagianbagian yang telah diekstrak akan diambilalih ke dalam proyek. Fungsi ini telah lama diidamkan orang dalam program editing profesional seperti Premiere atau MediaStudio. Fungsi outputnya cukup fleksibel. Se-
Mudah dan cepat: Anda bisa menambahkan transisi dengan mudah menggunakan Uleads VideoStudio.
CHIP | VIDEO DIGITAL
mua format video yang penting dapat didukung. Tersedia template untuk (S)VCD dan DVD. MPEG-Encoder dari MainConcept mampu memberikan kualitas yang baik. Berbeda dengan fungsi lainnya, modul DVD Authoring-nya jelas berada di belakang saingannya yaitu Pinnacle dan Magix. Template menunya hanya sampai latar belakang dan ukuran hurufnya hampir tidak dapat diubah.
dikompres ulang. Hal ini akan menghemat waktu dan mempertahankan kualitas. Tool authoring dari Power Director telah diintegrasikan sebagai plug-in dan akan berjalan secara terpisah. Di dalam Menu Creator, pengguna harus menjelajahi tingkatan dalam delapan langkah dengan panduan yang sangat baik untuk pemula.
Power Director 3.1: Program dari Cyberlink ini merupakan tool video editing bagi semua orang. Power Director ini telah direvisi dengan lengkap dan tampil lebih baik dalam memotong dan pada konfigu-
AIST Movie DV 6.0: Keahlian utamanya
Power Director yang baru: “Seniman pemotong” yang dapat digunakan dengan mudah ini dalam versi ketiganya ini juga menyediakan fungsi-fungsi canggih seperti "Picture-in-Picture”.
rasi efek. Interface dan penggunaan program ini mengingatkan CHIP pada Pinnacle Studio. Hal yang baru adalah tampilan timeline yang banyak membantu, terutama pada fungsi yang lebih canggih. Hal yang praktis pada rekaman camcoder digital yaitu kemungkinan untuk memindai seluruh pita dalam waktu lima menit dan kemudian hanya memlilih adegan-adegan tertentu saja untuk direkam. Namun, selama tes ini hal tersebut hanya berhasil dilakukan dengan pita DV yang disertai dengan timecode seragam. Video dapat di-trimming dan akhirnya dibelah dengan tepat pada frame-nya. Hal yang positif adalah pilihan konfigurasi untuk efek “Picture-in-Picture” dan untuk efek-efek video. Mengimpor dan mengedit file-file MPEG dapat dilakukan program ini dengan lancar. Clip MPEG yang belum diedit yang ada di dalam proyek tidak akan
adalah untuk merekam, menyusun, dan mengedit video. Movie DV 6.0 merupakan paket video editing untuk pengguna yang berambisi yang disertai dengan kemungkinan animasi dan efek-efek 3D yang canggih. Efek-efek 3D-nya dapat “disulap“ ke dalam layar secara tepat pada frame-nya. Tool untuk trimming dan cutting dapat membantu dalam mentrimming dan memotong proyek video yang luas. Interface yang disertai dengan storyboard, timeline, jendela efek, dan preview dapat diatur dengan bebas dan disimpan sebagai "workspace". Hal ini sangat berguna jika Anda bekerja dengan menggunakan dua monitor. Sebuah efek baru memungkinkan Anda melakukan fadeout dengan halus pada video yang telah dimasukkan. Hal ini tampak hebat terutama jika beberapa video clip kecil berjalan di depan sebuah video latar belakang. Fasilitas overlay yang telah diperbaharui tersedia dalam jumlah banyak, sedangkan yang baru dapat diciptakan sendiri. Hal yang praktis dan jarang ada dalam kelas harga seperti ini adalah fasilitas album di mana Anda dapat menyimpan referensi untuk setiap clip yang telah ditrimming, animasi yang dikelompokkan, efek-efek yang dapat dipergunakan kembali, atau intro teks. Berbeda dengan versi sebelumnya, Movie DV menggunakan Aist Encoder sebagai encoder MPEG. Tool ini disertai dengan banyak kemungkinan konfigurasi dan ia pun sekarang dapat berjalan dengan lebih cepat. Kualitas video pada DVD dengan bitrate di bawah 5.000Kbit/s tampak biasa saja. Program authoring untuk membakar ke dalam CD tidak disertakan.
CAMCORDER
HARDWARE
49
PRAKTEK
PRODUKSI
Test program video editing
Roxio VideoWave Movie Creator: Berkat
adanya banyak fungsi otomatis, maka Movie Creator ini menjadi solusi yang hebat dan cepat bagi para pemula. Program ini cocok juga bagi semua orang yang ingin menghindari prosedur pemotongan yang memakan waktu. Video clip masuk, ditambahkan dengan musik, berikan efek yang diinginkan, maka terciptalah sudah videonya. Hasil-hasilnya sebagian tampak mengejutkan dan menggembirakan. Semua proyek memang dapat diedit secara manual, namun pengguna yang berambisi di sini akan cepat terbentur pada batas kemampuan software ini.
authoring-nya di balik menu "Create DVD/VCD". Template yang disediakan hanya sedikit saja. Sebuah musik latar belakang juga dapat diaktifkan. MainConcept EVE 1.2: Penggunaan yang mudah dan perlengkapan sederhana, begitulah EVE dapat dinilai. Program ini dapat membantu pemula dengan sebuah tampilan storyboard yang berguna. Dengan menggunakan multi trimmer, clip dapat dipotong dengan cepat dan mudah. Efek overlay dan filter video tersedia rasanya cukup baik dan dapat disesuaikan. Pengenalan adegan dari camcoder juga disediakan.
BEGINILAH CHIP MENGUJI VIDEO-TOOLS
Kualitas yang menentukan Untuk tes ini kami menggunakan Pentium 3 dan Pentium 4. Sebagai platform sistem operasi digunakan Windows XP.
j Video editing Dalam tes ini, CHIP memotong clip contoh untuk membuatnya menjadi beberapa bagian. Beberapa feature penting seperti post dubbing dan pemisahan gambar dan suara juga diujikan. j Ergonomi Aspek ergonomi yang dimaksud di sini adalah aspek kemudahan dan “keramahan” dari program. Feature untuk pengguna tingkat lanjut juga dinilai. Semakin canggih feature yang disediakan tentunya semakin baik.
"Video Dalam Video" dengan Movie DV 6.0: Bingkai-bingkai transparan tampil mengesankan terutama pada beberapa video yang saling bertumpukan.
Hambatan besar yang dimiliki oleh program RoxioVideo ini yaitu tidak adanya dukungan untuk SVCD. Hal ini sama sekali tidak dapat dimengerti karena Encoder MPEG untuk pembuatan DVD justru telah diintegrasikan. Pengguna juga tidak dapat menentukan bitrate ataupun resolusi. Bitrate hanya dapat disesuaikan dalam tahapan 2 Mbit/s. Bitrate variabel sesungguhnya juga kurang dikenal oleh program ini. Bagi Anda yang membuat sebuah profile sendiri dan mengatur bitrate 2 Mbit/s, maka ia tiba-tiba akan menyajikan sebuah bit rate variabel. Bagi yang membuat film dalam resolusi DVD, maka ia akan menemui banyak artefak di dalam video liburannya. Hal lainnya yang terlihat oleh CHIP yaitu sedikit kesalahan warna saat menampilkan judul. Tulisan kuning mula-mula tampil menjadi warna putih di layar. Movie Creator menyembunyikan tool
Anda bisa membagi video menjadi berbagai ukuran, misalnya 650 MB atau 700 MB untuk CD. Ia tidak menyediakan tool authoring dengan fungsi pembakar. Hal yang paling mengecewakan adalah tool untuk judul. Ia tidak menyediakan template dan perlengkapan efeknya terasa lemah. EVE menyediakan sebuah Codec DV sendiri dan sebuah Codec Motion JPG untuk rekaman analog. Dua buah codec tersebut memang tergolong baik, tetapi tidak menarik bagi pemula. Sayangnya EVE tidak mementingkan kemungkinan setting untuk Encoder MPEG yang disertakan. Kualitas gambar yang dihasilkan encoder-nya terlihat sangat baik sekali.
j Format Aspek ini menguji kemampuan encoder MPEG yang digunakan serta berbagai dukungan format yang disediakan. CHIP telah menguji kualitas gambarnya dengan bantuan sebuah film yang telah dilengkapi dengan banyak gerakan dan efek-efek. CHIP juga ingin mengetahui bagaimana codec-nya dipengaruhi oleh bitrate dan bagaimana hubungannya dengan bitrate minimal, menegah, dan maksimal. j Authoring Aspek ini menilai kemampuan dari program untuk membuat menu dan penambahan berbagai efek untuk menu tersebut.
BEGINILAH CHIP MEMBAGI Authoring
Video editing
35%
15% 30%
Microsoft Movie Maker 2.0: Satu-satunya
freeware yang ada di arena test ini. Sayangnya, ia hanya dapat berjalan dalam Windows XP saja.
20%
Format
Ergonomi
CHIP | VIDEO DIGITAL
50
1
2
Penilaian ■ Paket video editing dengan harga di bawah 100 Euro jelas menyediakan lebih banyak kenyamanan dibandingkan dengan paket profesional. Fungsi pembakar untuk DVD dan VCD dalam kebanyakan paket ini telah diintegrasikan. Pemenang tes Magix Video DeLuxe 2004 menemukan “jalan tengah” terbaik antara keragaman fungsi dan kualitas. Dengan tool ini, para pengguna yang berambisi sekalipun dapat mengerjakan proyek yang luas tanpa harus menggunakan paket profesional. Namun, semua ini ada harganya sendiri. Anda memerlukan waktu untuk belajar fungsi 16 track video dan sejumlah kemungkinan konfigurasi. Sebuah video tutorial dapat membantu Anda untuk mengikuti sebuah kursus kilat. Untuk memperbaiki video yang buruk atau memperbaiki suara yang lemah, maka paket Magix ini adalah yang ideal. Dalam segi penggunaan dan authoring, Pinnacle Studio 9 tampaknya menjadi yang paling ahli. Di sini para pemula akan menemukan solusi yang ampuh. Namun, para pengguna yang berambisi akan cepat terbentur pada batasan akan tersedianya satu track video saja. Sebagai gantinya, program ini menyediakan feature yang hampir profesional untuk DVD Authoring. Sayangnya, versi 9 ini juga kadang tidak dapat berjalan stabil. Para pemula akan menjumpai tool yang mudah dan efisien dalam Ulead VideoStudio, Power Director, dan VideoWave Movie Creator. Bagi yang tidak ingin mengeluarkan uang untuk sebuah paket video editing, maka ia dapat memilih Movie Maker 2.0 dari Microsoft. Program ini sudah mencukupi untuk proyek-proyek seperti film liburan dan film ulang tahun, namun hasil video-nya tidak dapat diputar pada DVD player biasa karena tidak adanya modul authoring dan modul pembakar.
w www.chip.co.id
Untuk mencoba dapat menemukan pilihan versi demo dalam www.chip.de web-code video editing.
Pinnacle Studio 9
Produsen
Magix
Pinnacle
Internet
www.magix.com
www.pinnaclesys.com
Harga (sekitar)
60 Euro
100 Euro
Total Nilai
82
/
Point
80 0
50
100
Point
0
50
100
Video editing (35%)
93
82
Ergonomi (30%)
73
79
Format (20%)
86
65
Authoring (15%)
67
97
Harga/Kemampuan
sangat baik
memuaskan
Penilaian
Fungsi lengkap dan Ligos MPEG Encoder yang baik.
Interface sederhana, fugnsi lengkap, dan authoring canggih.
• /• • /• •
• /• • /• •
Memotong/trimming
Profesional/profesional
Sederhana/sederhana
Efek overlay/Efek 3D
Sangat banyak/banyak
Sangat banyak/-
Optimalisasi suara
Pilihan yang lengkap
Hanya volume
Perbaikan video
Kecerahan, kontras, ketajaman, Warna
Kecerahan, kontras, ketajaman, warna
Track video/audio
16 / 16
1/3
Timeline/storyboard/potongan otomatis
• • •
• /• /•
Pengoperasian
Baik
Sangat mudah
Stabilitas
Pembacaan MPG yang lamban
Tidak stabil, kesalahan fungsi
Buku panduan
Sangat baik, lebih dari 100 hal.
Sangat baik, lebih dari 200 hal.
Import format video
AVI, MPEG1/2, WMV, RV, MOV
AVI, MPEG1/2
Export video format
AVI, MPEG1/2/4, WMV, MOV, RV, Magix Video
AVI, MPEG1/2, WMV, RV
Pembagian Bitrate SVCD (Kbit/s)
min.: 2248, max.: 2686
min.: 2251, max.: 2682
Bitrate yang dapat Dikonfigurasikan/ VBR / hanya I-Frames
• • •
• /• /–
MPEG-Template (Profile)
VCD / SVCD / DVD
VCD / SVCD / DVD
Kualitas MPEG
Gambar tajam, sedikit artefak dan noise
Sedikit artefak dan noise
Template/dpt disesuaikan/dpt disimpan
56/–/dapat disimpan
38/fleksibel/–
Mengkaitkan gambar/musik
–/Suara Bab dapat dipilih/Konfigurasi tetap/2
–/MP3, WAV fleksibel/bebas/fleksibel
VCD/SVCD/(Mini-)DVD
VCD/SVCD/DVD
Videobearbeitung Pengenalan adegan (optis/berdasarkan waktu) Rekaman MPEG dan Foto Realtime preview
/ /
Ergonomi
Format
/ /
Authoring
Menempatkan Bab/Konfigurasi/Kedalaman Menu Format Bakar CD ya – = tidak • =Ukuran
CHIP | VIDEO DIGITAL
• /•
Magix Video DeLuxe 2004
Merk
Komputer diintegrasikan
otomatis Bebas dipilih NachPembagian diesem Punkteschlüssel vergibt CHIP die Wertungskästchen: 100–90 Punkte = 5 Kästch
hen,
CAMCORDER
51
PRAKTEK
HARDWARE
PRODUKSI
Test program video editing
4
5
6
7
8
Ulead Video Studio 7
Cyberlink Power Director
Aist Movie DV 6
Roxio VideoWave Movie Creator
Mainconcept EVE 1.2
Microsoft Movie maker 2.0
Ulead
Cyberlink
AIST
Roxio
MainConcept
Microsoft
www.ulead.com
www.gocyberlink.com
www.aist.com
www.roxio.com
www.mainconcept.com
www.microsoft.com
75 Euro
100 Euro
70 Euro
80 Euro
50 Euro
Freeware
73
72
63
55
49
3
Point
0
50
100
Point
0
50
100
Point
0
50
100
Point
0
50
100
34
Point
0
50
100
Point
0
50
100
80
74
77
55
46
52
75
80
65
68
62
45
79
66
82
55
67
12
47
63
0
31
3
3
Baik
Mencukupi
Baik
Mencukupi
Memuaskan
Sangat baik
Nyaman terutama sekali pada saat melakukan export dan import, authoring yang kurang.
Paket yang dapat digunakan dengan mudahdisertai dengan fungsifungsi MPEG.
Bukan solusi bagi pemula, namun memberikan hasil yang spektakuler.
Semuanya berjalan otomatis, para pemula bisa menggunakannya dengan cepat.
Solusi yang baik bagi pe- Efekdan modul judul mula disertai dengan En- yang baik. Cocok untuk coder yang baik. Tidak proyek sederhana tersedia authoring.
• /• • /• •
• /• • /• •
–/
•
•
•
–
Multicutter/mudah
Rumit/baik
Profesional/profesional
-/mudah
Mudah/sangat mudah
-/tidak nyaman
Banyak/beberapa
Sangat banyak/beberapa
Sangat banyak/sedikit
Beberapa/sedikit
Banyak/sedikit
Kekerasan suara dan speed
Hanya volume
Hanya volume
–
Hanya volume
Kecerahan, kontras, keta- Kecerahan, kontras, ketajaman, warna jaman, warna
Kecerahan, kontras, ketajaman, warna
Kecerahan, kontras, ketajaman, warna
Hampir tidak ada kemungkinan akses
Hanya presets
2/3
2/3
6/4
1/2
1/3
1/2
• •
• •
• •
–/ /
• •
• /• /•
Mudah
Mudah dengan jog dial
Rumit
Sangat mudah
Mudah
Mudah
Sangat stabil
Bermasalah
Beberapa crash
Berjalan dengan stabil
Berjalan dengan stabil
Crash pada proyek besar
Kurang jelas
Buku panduan yang jelas
Tersedia, hanya basics
Disediakan pelajaran singkat
Hanya fungsi dasar
Hanya online-help
AVI, MPEG1/2, MPV, RV, WMV, MOV, ASF
AVI, MPEG1/2, AVI, VOB, MOV, RV
AVI, MPEG1/2, WMV, RV, MOV
AVI, MPEG1/2, MPV, WMV
AVI, MPEG1/2
AVI, MPEG1/2, WMV
AVI / MPEG1/2, RV, WMV, MOV, ASF
AVI, MPEG1/2, WMV, MOV, RV
AVI, MPEG1/2, WMV, RV, MOV
AVI, MPEG1/2, RV
AVI, MPEG1/2
AVI, WMV
min.: 1494, max.: 2694
konstant 2500
min.: 1794, max.: 2629
SVCD tidak mungkin
min.: 1534, max.: 2468
Tidak mungkin
• • •
•
•
–/ /–
–/ /–
–/–/–
VCD / SVCD / DVD
VCD / SVCD / DVD
VCD / SVCD / DVD
VCD / DVD
VCD / SVCD / DVD
–
Artefak, pembentukan bayangan, gambar yang tajam
Artefak yang kuat, masalah pada tepi kontras
Gambar yang tidak tajam
Kesalahan warna, tidak tajam, terdapat sedikit pumping
Artefak, hanya dalam ay- Tidak ada MPEG-Export unan cepat, tidak tajam
25 / fix / –
36 / fix /
• • /MP3, WAV
–/–/–
20 / fix / –
–/–/–
• /MP3, WAV
–/–
– /Midi
–/–
–/–
Bab dapat dipilih/Konfiguragi fix/2
Bab dapat dipilih/Konfiguragi fix/2
–/–/–
Tidak ada bab/kaku/1
–/–/–
–/–/–
VCD / SVCD / DVD
VCD / SVCD / DVD
–/–/–
VCD/Mini-DVD/DVD ditetapkan pada 650 MB
–/–/–
Hanya Data-CD
Hanya volume
/ /–
/ /
/ /–
/–/–
–/
• •
–/ –/
• •
/ /–
/–/
•
–89–75 = 4 Kästchen, 74–60 = 3 Kästchen, Komputer –Kästchen, 59–45 =diintegrasikan 2 Kästchen, 44–20 = 1
• •
•
19–0 = 0 Kästchen
–/ –/
• •
/ /–
•
Bebas dipilih
• /• MPEG4 / –
–/–/–
• CHIP | VIDEO DIGITAL
52
» 6 LANGKAH PRAKTIS & MUDAH Ulead DVD Workshop 1.0
1.
Instalasi dan membuat proyek baru
Membuat Film Berformat DVD Dengan menggunakan tool ini, CHIP mengajak Anda untuk membuat film DVD sendiri dari berbagai format film yang telah ada, berikut menu-menunya. Mungkin Anda pernah mempertimbangkan untuk men-transfer koleksi film atau video berisi kenangan-kenangan penting, yang semula tersimpan rapi dalam bentuk VCD menjadi DVD. Format DVD kini semakin populer dan semakin dikenal masyarakat karena penyebaran kepingan DVD maupun DVD-ROM drive-nya sendiri yang semakin luas. Hal ini juga ditunjang oleh harga DVD-ROM drive yang semakin terjangkau. Bagi Anda yang memiliki perangkat pembakar DVD, tentu akan dapat mengoptimalkan berbagai jenis tool, seperti Ulead DVD Workshop ini untuk membuat film DVD. Sedangkan bagi Anda yang lebih menyukai kepingan CD sebagai media penyimpanan portabel dan ekonomis, tool ini juga mampu menjadi alternatif movie editor sekaligus pembakar yang mudah digunakan. Sumber file video untuk workshop kali ini dapat berasal dari perangkat Video Capture dan file-file video yang sudah siap seperti .MPEG, .DAT, atau .AVI. Jadi, Anda tetap dapat mencoba workshop ini meskipun tidak memiliki perangkat video capture tersebut. Seperti film DVD pada umumnya yang memiliki banyak chapter, Anda juga dapat membuat beberapa chapter untuk satu film utuh pada workshop ini. Chapter-chapter ini sebenarnya lebih berguna ketika Anda ingin melihat bagian film tertentu secara cepat. Selain itu, Anda juga dapat langsung mempelajari cara membuat menu khas DVD dengan menyertakan berbagai efek teks. Hasil yang telah selesai Anda kerjakan dapat disimpan terlebih dahulu ke dalam satu image file sebelum dilakukan pembakaran ke dalam piringan DVD. Surya,
[email protected]
CHIP | VIDEO DIGITAL
Ikuti saja langkah-langkah instalasi software seperti biasa sebelum Anda menjalankan Ulead DVD Workshop ini. Di sini Anda dapat menentukan jenis TV System yang akan digunakan, apakah PAL atau NTSC. Untuk mudahnya, pilihlah video standar yang digunakan berdasarkan negara yaitu Indonesia. Jika sudah, jalankan software ini dari icon desktop atau menu Start. Pada tampilan awalnya, pilih “New Project”. Isi “Project Name” dan lokasi penyimpanan file tersebut. Kemudian pilih “DVD” pada “Media Type”. Kemudian masukkan saja judul film pada “Subject” dan penjelasan singkatnya pada bagian “Description” (bersifat optional). Terakhir klik tombol “OK” untuk memulainya.
2.
Capture atau Load File
Jika Anda tidak memiliki video capture device, maka langkah capture secara otomatis akan dilewati oleh Ulead DVD. Namun, jika Anda memilikinya, Anda dapat merekamnya melalui tombol “Capture Video”. Dua tombol di bawahnya berfungsi untuk mengganti mode antara “Capture”dan “Playback”. Simpan file-nya dan lanjutkan ke langkah “Edit”. Apabila Anda melewatkan langkah Capture, pada langkah “Edit” Anda harus me-load video file ke “Video Library”terlebih dahulu. Klik gambar folder di samping tulisan “Video-General” untuk melakukan pencarian format film di PC Anda. Blok dengan mouse jika file yang dipilih cukup banyak, lalu klik “Open”.
CAMCORDER
HARDWARE
PRAKTEK
53 PRODUKSI
Ulead DVD Workshop
3.
Feature First Play
5.
Langkah berikutnya adalah membuat menu. Klik tombol “Menu” yang berada di baris atas. Di dalam jendela “Create New Menu”, pilih “Standard Menu” (Template) dan klik “Next”. Pilih tab “Romance”, dan klik template “R0002”. Jika sudah, klik tab “Title List” yang berada di bawah tampilan template menu. Drag “Thumbnail” yang berada di “Chapter List” ke kotak hitam di template menu. Klik ganda “Enter Text Here” untuk mengganti isi tulisannya. Anda juga dapat mengubah font-nya sesuai dengan keinginan. Di kiri bawah terdapat “Text Effect” untuk memberi efekefek menarik pada tampilan teks. Salah satunya adalah “Fire” atau efek tulisan yang terbakar.
Apabila langkah kedua tadi sudah benar, maka akan terlihat thumbnail-thumbnail video file yang Anda load ke “Video Library” di bagian kiri bawah. Kini klik icon yang berada tepat di bawah tulisan “Capture”, untuk memunculkan “Chapter List” yang dapat membantu Anda nantinya. Berikutnya drag video file yang ada di “Video Library” ke kotak “New Title” di bagian tengah bawah. Klik tanda panah bawah di bagian kanan “Video General” lalu pilih “ImageGeneral”. Drag gambar “BG064” atau lainnya ke kotak “First Play”. Selanjutnya, pilih “Audio-General” dan drag “PAS2_J09” ke “First Play” juga. “First Play” ini akan menjadi tampilan pembuka bagi video utama Anda.
4.
Menambah Chapter
Umumnya DVD terbagi dalam banyak chapter. Sebenarnya ketika Anda men-drag video ke kotak “New Title”, secara otomatis software ini telah membuatkan satu chapter. Hal ini terlihat pada Chapter List di bagian kanan yang menampilkan angka 1. Klik kotaknya sampai dikelilingi garis biru tua, lalu geser “Jog Bar”(slider yang berada di bawah garis hijau) ke salah satu scene yang disukai. Klik kanan “Chapter 1”di “Chapter List”, lalu klik “Set Chapter Thumbnail”. Untuk menambah chapter, geser kembali “Jog Bar”sebagai awal chapter yang ingin Anda tambahkan, kemudian klik “Insert Chapter” yang tepat berada di sebelah tombol bergambar speaker.
Membuat menu dengan efek
6.
Bakar atau simpan dalam file image
Klik tombol “Finish” untuk menampilkan “Preview player” dan tool-tool penyelesaian akhir lainnya. Lakukan preview agar hasilnya sesuai dengan harapan Anda. Jangan lupa untuk menyimpan hasil karya Anda ini dengan menekan tombol “Disket/Save”. Setelah itu, klik tombol “Make Disc”, lalu pilih “6000 Kbps” (sekitar 90 menit per DVD) pada “Fair Quality”. Beri tanda pada “Create DVD Directory”, “Create Disc Image File”, dan “Record to Disc”. Cari “Recorder/DVD Writer” yang Anda miliki pada bagian “Disc Recorder”. Tentukan kecepatannya lalu klik “Start”. Anda juga dapat menyimpannya dalam bentuk “Image File”.
CHIP | VIDEO DIGITAL
54
Editing Video Otomatis
Mencari Paduan Pas untuk Musik dan Video E
diting video adalah pekerjaan yang dapat dikatakan gampanggampang susah. Proses cut, sekuens, sound, wipe, dan efek harus Anda lakukan dengan pas. Kesalahan dan gambar yang tidak pas pada rekaman tidak boleh terlihat. Ini berarti tidak hanya membu-
CHIP | VIDEO DIGITAL
tuhkan waktu berjam-jam, me-lainkan juga membutuhkan perjuangan khusus yang dapat melelahkan syaraf Anda. Namun, kini banyak tersedia tool-tool pembuat klip video yang dapat bekerja otomatis. Dengan menggunakan tooltool tersebut, waktu yang dibutuhkan un-
tuk proses editing dapat dipersingkat. Bahkan dari menu bantuannya, seorang pemula pun sudah dapat menggunakannya. Ia dapat mengamati bagaimana tool mengedit. Beberapa di antara tool ter-sebut juga memungkinkan untuk melakukan fine-editing secara manual, se-
Fotos: Zefa Composing: H. Fuchsloch
Klip video merupakan paduan antara musik dan film. Rumus ini terdengar begitu sederhana, tapi untuk merealisasikannya terkadang begitu rumit. Oleh karena itu, CHIP menguji tool-tool pembuat klip video yang dapat bekerja otomatis. Apa saja yang dapat dilakukan oleh tool-tool tersebut?
CAMCORDER
HARDWARE
55
PRAKTEK
PRODUKSI
Mencari Panduan Pas untuk Musik dan Video
hingga bagi pakar editing yang ingin cepat membuat sebuah klip video, tool-tool ini juga melayani dengan baik. Ada satu hal yang penting dicatat untuk melakukan proses editing, yaitu editing yang dilakukan harus selaras dengan musik, karena jika terjadi satu kesalahan, maka sinkronisasi sudah tidak tepat lagi. Untuk itu tool tidak hanya menganalisa bit/menit saja, tapi juga perubahan drastis dalam lagu, misalnya masuknya orkestra setelah nyanyian solo yang tenang. Pemahaman musik diperlukan dalam melakukan tes ini. Sedangkan fokus tes ditekankan pada editing dan mix gambar dengan suara, sehingga fungsi tambahan bukan yang utama. Fungsi-fungsi tambahan seperti DVD authoring dan fungsi bakar juga mendapatkan poin khusus, tetapi bila ritmenya tidak pas, maka program akan mendapat urutan belakang. Untuk mendapatkan hasil yang baik dibutuhkan wipe dan efek. Di sini CHIP mengharapkan berbagai style, agar pengguna dapat menentukan sendiri, seperti apa hasil akhirnya. Tool-tool ini juga tepat digunakan untuk momen-momen tertentu seperti rekaman pesta ultah anak-anak, karena berbagai animasi telah
disediakan di dalamnya. Hal yang juga penting dalam mendukung video buatan sendiri yang biasanya memiliki format DV-AVI adalah adanya MPEG-encoder yang dapat menghasilkan stream untuk DVD dan DV-AVI interlaced (gabungan separuh gambar) atau progressive (gambar utuh).
CHIP menguji 5 tool yang harganya berkisar antara US$ 20-50, antara lain tool allrounder dari Magix, Pinnacle dan Roxio, serta tool-tool spesialis. Oleh karena pada allrounder menyediakan banyak modul di dalamnya, tidak seperti spesialis, maka hanya fungsi pembuat klip saja
MOVIEMAKER 2.0
» Tool gratis untuk membuat klip Apabila Anda ingin melengkapi video yang sudah ada dengan tambahan suara luar, tetapi tanpa bekerja secara otomatis, Anda perlu mencoba MovieMaker 2. Tool ini terintegrasi dalam Windows XP dan telah memiliki semua fungsi yang dibutuhkan. Contohnya dapat dilihat pada fungsi “AutoMovie” yang dapat membuat sebuah klip tanpa editing hanya dengan sebuah klik saja, namun dengan analisa soundtrack yang pas-pasan. MovieMaker hanya bekerja dengan beberapa pola dan kadang menolak impor lagu MP3 ke dalam “AutoMovie”. MPEG output-nya juga tidak menyediakan fungsi untuk membakar klip pada
DVD. Dengan demikian, konversi harus dilakukan dengan MPEG encoder eksternal. MovieMaker hanya menghasilkan file dalam format AVI atau file Windows Media untuk streaming di Internet. Info: www.microsoft.com
CHIP | VIDEO DIGITAL
56
itu, fungsi Video Cleaning dapat membuat klip menjadi terlihat lebih cerah. Sedangkan untuk Audio Cleaning-nya, fungsinya hampir setara dengan tool-tool Audio Cleaning yang pernah dibahas pada CHIP 2/2004 lalu. Fungsi Denoiser maupun Dehisser dapat Anda gunakan menghasilkan suara yang lebih jernih. Dengan Movies on CD & DVD, pengguna juga dapat mengatur volume original sound dan soundtrack secara manual.
yang dites. Muvee AutoProducer 3.0: Solid, sederhana, dan bagus. Keseimbangan adalah kelebihan utama pemenang tes ini. Informasi selanjutnya baca dalam boks di bawah. Movies on CD & DVD 2004: Allrounder merupakan tipikal dari Magix dengan banyak fungsi, efek, dan wipe sehingga dapat memberi kesan yang baik. Pengguna terlebih dahulu harus membiasakan diri, karena tidak semua fungsi yang ada dapat langsung dipahami. Untuk penggunaan yang pertama kali, pemula akan merasa kesulitan. Selain itu, tool dari Magix ini membutuhkan resource yang besar, sehingga dapat memaksa PC Pentium 4 bertekuk-lutut. Editing video dan mix gambar dengan musik dikerjakan oleh tool ini dengan baik. Efek-efek yang disediakan sangat bervariasi dan meyakinkan, sehingga da-
» PEMENANG TES
Audio cleaning: Dengan adanya fungsi ini suara yang dihasilkan dapat dibuat lebih jernih.
pat diterapkan secara otomatis dengan baik walaupun pada film yang buruk sekalipun. Anda dapat bereksperimen sepuasnya dengan produk Magix ini. Selain
VideoWave Movie Creator 1.6: Pengolah video untuk pemula ini menawarkan modul CineMagic, fasilitas pembuat klip musik otomatis yang sangat boros material video. Durasi minimum klip ditentukan oleh soundtrack. Produsen Roxio menyarankan untuk menyediakan material video dengan durasi tiga kali klip yang diinginkan. Minimalnya dua kali, agar tool mau bekerja. Roxio hanya menyediakan empat style
Muvee AutoProducer 3.0
Master Editing yang Cepat PENILAIAN TOTAL HARGA/KINERJA
Bagus
HARGA INFO
sekitar US$ 50 www.muvee.com
Memang bagus: Hanya dibutuhkan empat klik untuk membuat sebuah klip dengan AutoProducer.
+ + + + –
Pengoperasian mudah Bekerja cepat Editing video bagus Style dapat ditambah Tidak ada DVD-authoring
CHIP | VIDEO DIGITAL
Spesialis klip ini menawarkan paket lengkap terbaik. Editingnya pintar, pengoperasiannya mudah, dan prosesnya cepat. ■ Software ini adalah spesialis yang bagus. Pada tampilan mukanya sudah tampak semua fungsinya. Pengguna hanya perlu mengklik beberapa kali untuk membuat klip yang diedit dengan style. Penggunaan style ini akan menentukan hasil akhir dari klip. Memang ada style yang hanya mengubah sedikit saja, tetapi dengan memilih style seperti “Fire”, maka video aslinya tidak dapat dikenali lagi. Di sini proses pembuatan klip menggunakan filter yang hanya meneruskan warna-warna merah. Hasil kombinasi antara film dengan musik yang ditambahkan mampu menghasilkan sebuah klip yang bagus. Adegan yang tenang dan lambat tidak akan diedit oleh tool ini, sehingga pergantian adegan dapat berjalan dengan mulus. Selain itu, penggunaan filter-filter yang kuat dapat membuat gambar berganti dengan cepat.
AutoProducer dapat mengolah material asli dengan bebas, mengubah urutan dan mengulang adegan. Pengguna dapat ikut campur dengan menentukan durasi klip, sehingga setiap adegan dapat Anda ulang sesuai keinginan. Tool ini sebenarnya hanya menyediakan 20 styles, tetapi pengguna dapat memperluasnya dengan Style-Packs. Kekurangan tool ini adalah tidak tersedia fungsi lainnya, selain fungsi-fungsi inti. DVD-authoring dan modul bakar tidak tersedia di dalamnya. Hasil MPEG encoder-nya pada bitrate rendah 4 MBit/detik juga tidak menghasilkan gambar yang bagus. Hal ini dapat terjadi bila tool menggunakan banyak efek dan filter, sehingga Anda harus memilih bitrate maksimal untuk mendapatkan gambar tanpa cacat. Kekurangan lainnya dari tool ini adalah tool agak sulit dalam membaca file-file MP3.
CAMCORDER
HARDWARE
57
PRAKTEK
PRODUKSI
Mencari Panduan Pas untuk Musik dan Video
Masih ada fungsi manualnya: Dengan tool ini Anda masih dapat bereksperimen pada klip yang dihasilkan. Anda bisa menambahkan efek, transisi, ataupun teks berjalan pada klip Anda tersebut.
template, sangat sedikit dibanding dengan pemenang tes (20 templates). Namun, klip yang dihasilkannya tidak buruk, terutama jika Anda menggunakan style “Action I” yang dapat menghasilkan video yang sangat selaras dengan ritme musik. Tool akan menganalisa musik dan mengedit dengan presisi tinggi, hal yang tidak ditawarkan oleh peserta tes lainnya. Kelebihan ini lebih terasa terutama pada lagu-lagu berirama cepat. Proses peralihan adegan pun sangat sinkron dengan bit yang ada. Bahkan, bila frekuensi cut dikurangi, keselarasan tidak akan terganggu. Kelebihan tersebut di atas tadi tentunya dapat menghasilkan klip yang bagus, walaupun Anda tidak menggunakan efek yang liar. Pada tool ini, seperti pada allrounder lainnya Anda dapat melakukan fine-editing berdasarkan storyboard secara manual. Namun, pada bitrate yang rendah kualitas gambar yang dihasilkannya akan terlihat buruk, dan terlalu banyak artefak. Oleh karena itu, sebaiknya Anda memilih 8 MBit/detik (serupa dengan peserta lainnya) untuk mendapatkan hasil yang baik. Fungsi DVD authoring yang ada di dalamnya bekerja berdasarkan template yang cukup beragam, tetapi fungsi ini tidak menawarkan banyak ruang gerak untuk kreativitas Anda. Pengoperasiannya mudah dan cepat. Di sini pengguna tinggal memasukkan filenya, selanjutnya pro-
gram dapat langsung bekerja. Dengan tool ini, disarankan agar Anda menggunakan PC yang benar-benar powerful, karena Movie Creator ini sangat boros resource, terutama untuk fungsi preview hasil akhirnya. Sebagai perbandingan, PC Pentium 2,5 GHz dengan memori 512 MB RAM saja masih agak berat untuk membuat klip dengan tool ini. Masalah lainnya yang dapat ditemui dalam Movie Creator adalah Online Update-nya. Pada PC Windows XP dengan Service Pack 1 update dapat menyebabkan fungsi-fungsi pengolah video tidak dapat diakses.
Producer, walaupun style yang tersedia sama. Namun, kombinasi soundtrack, video, dan style yang digunakan berhasil dengan baik seperti pada AutoProducer. Pada bit cepat dan style yang tepat, tool dapat melakukan pengulangan, menzoom-in dan menggunakan banyak wipe. Semua efek dapat selaras dengan musik. Sayangnya, pengguna tidak mendapatkan banyak pilihan konfigurasi. Durasi klip juga sangat tergantung pada durasi soundtrack atau material video aslinya. Original sound tidak dapat ditampilkan, karena tool ini hanya memproduksi video musik. Selain itu dalam memproses klip masih sering mengalami kemacetan-kemacetan proses. Oleh karena itu, dilihat dari harga yang ditawarkan, tidak sebanding dengan fungsi yang ditawarkan di dalamnya. Instant VideoAlbum 1.0: Tool buatan Pinnacle ini khusus dibuat untuk para pemula yang belum begitu memahami menge-
VideoMagic 1.01: Sebenarnya tool ini me-
rupakan hasil modifikasi versi lama dari Muvee AutoProducer yang dilakukan oleh ACD Systems. Tampilannya memang oke, tapi jika diperhatikan kurang jelas strukturnya. Adanya plug-in ACD Systems dapat memperluas impor format file, terutama untuk foto. Namun sebaliknya, untuk format video tidak disediakan banyak pilihan. Di sini DVD tidak dianggap penting, sehingga Anda tidak akan menjumpai MPEG encoder. Semua codec yang terintegrasi dalam Windows memang dapat digunakan, tetapi ketika mencoba memproduksi sebuah film XviD, proses konversi mendadak berhenti. Secara umum VideoMagic bekerja agak lamban dan membutuhkan lebih banyak resource dibanding dengan Auto-
Tidak sebanding dengan harga: VideoMagic tidak menyediakan banyak konfigurasi untuk pengguna.
nai editing video. Karena itu pengoperasian dalam tool ini dibuat mudah. Hanya dengan empat langkah semua proses pembuatan klip dapat selesai. Empat langkah tersebut adalah memasukkan video, memasukkan musik, mengkonversi, dan membakar. Sayangnya, seperti pada VideoMagic menu konfigurasi tidak tersedia optionoption pilihan. Tidak tersedia style seper-
CHIP | VIDEO DIGITAL
58
WORKSHOP: PRESENTASI FOTO DENGAN PEMENANG TES
» Slideshow dengan sound dan efek khusus Dengan Muvee AutoProducer Anda dapat membuat sebuah presentasi yang luar biasa pada foto-foto liburan Anda berikut soundtrack-nya hanya dalam 3 langkah. Anda tinggal memilih material dan menentukan stylenya, selebihnya akan diselesaikan oleh tool.
1.
Memilih material
Setelah membuka program, Anda dapat memilih option “Video/Picture”. Di sini Anda dapat menyusun foto-foto berformat JPG, BMP dan GIF untuk dijadikan slideshow, dengan mengklik “Add Picture”. Dalam jendela berikutnya tandai semua foto yang Anda inginkan. Klik “OK” untuk memasukkan foto-foto yang dipilih ke dalam program. Selanjutnya dengan tombol “Up” dan “Down” Anda dapat menyusun ulang foto-foto sesuai urutan yang benar. Lakukan hal serupa dalam memilih soundtrack melalui tombol “Music”.
ti pada AutoProducer, yang dapat memberi sentuhan tekno atau suasana klasik. Fungsi encoder di dalamnya juga tidak bisa diharapkan terlalu banyak. Hanya bi-
Minimal sekali: Instant VideoAlbum tidak menawarkan lebih dari style 'Music Video' pada editing otomatis.
CHIP | VIDEO DIGITAL
2.
Menentukan style
Dalam langkah ke-2 ini pilih style untuk menentukan penampilan dan kecepatan slideshow. AutoProducer telah menyediakan 4 template untuk Anda gunakan. Pilih option “Style”, lalu buka menu dalam jendela berikutnya melalui “Available Styles”. Apabila Anda menandai sebuah template, di bawah “Style Description” Anda dapat membaca mengenai teknik dan kecepatan yang digunakan program untuk editing. Untuk sebuah slideshow cepat dengan gerakan kamera dan zoomin, template seperti “Slideshow: Pro Fast” sangat disarankan.
trate yang dapat diatur secara manual atau dengan memilih salah satu dari tiga profile (otomatis, kualitas gambar terbaik, kualitas gambar baik). Pemilihan kualitas gambar pada 4 MBit/detik hanya mampu menghasilkan kualitas rata-rata. Artefak dan ketidaktajaman gambar (walaupun Anda sudah menggunakan Unsharp Corrector) sangat mengganggu jalannya klip. Encoder yang ada juga tidak dapat menangani DV-AVI (interlaced), sehingga bila video aslinya memiliki efek sisir dan garis-garis tipis interlaced, maka hasil keluarannya akan mengubah garis menjadi tebal. Durasi lagu juga tidak dapat disesuaikan dengan durasi video dan sebaliknya, sehingga bila film lebih panjang dari lagu, kekurangan tidak dapat ditutupi dengan mengulang lagu. Dengan menggunakan tool ini seba-
3.
Menentukan durasi klip
Setelah Anda memberikan opening title dan closing credits melalui option “Add Caption” kini Anda dapat memilih option “Make Muvee”. Tentukan durasi klip dengan sebuah pengatur geser (slider). Disarankan untuk menyesuaikannya dengan durasi soundtrack. Selain itu biarkan semua setting seperti adanya. Apabila jumlah fotonya sangat banyak, aktifkan option “Allow music clips to be repeated”. Setelah Anda menutup prosedur ini dengan “Continue” program akan membuat sebuah slideshow yang dapat Anda lihat dalam preview.
iknya Anda jangan menggunakan konversi musik ke dalam format MP2, karena suara akan terdengar sangat tumpul. Oleh karena itu, bila tersedia tempat yang cukup pada media sasaran, lebih baik pilih format WAV sebagai output, sehingga suara akan terdengar lebih baik. Untuk feature inti, Instant VideoAlbum bekerja mengecewakan, karena jalannya video sering tidak sesuai dengan musik. Pergantian gambar sering tertinggal oleh musiknya. Pergantian gambar yang seharusnya terjadi pada pukulan bas yang kuat, akan dibuat lain oleh tool ini. Selain itu, efek getaran yang dianggap bagus oleh Pinnacle, hanya akan menimbulkan ketidaktenangan bagi pengguna. Tampaknya Pinnacle harus memperbaiki fungsi-fungsi yang ada di dalamnya.
[email protected] (TB,MM) c
CAMCORDER
59
PRAKTEK
HARDWARE
PRODUKSI
Mencari Panduan Pas untuk Musik dan Video
1
Kesimpulan
2
■ Editing video otomatis tampaknya merupakan hal yang sulit. Walaupun menu dan fungsi sudah diatur semudah mungkin oleh pembuatnya, tetapi untuk pengguna belum tentu hal tersebut dapat membantunya dalam proses editing. Tes yang CHIP lakukan menghasilkan satu kesimpulan, yaitu untuk melakukan editing video sebaiknya menggunakan tool-tool spesialis. Hal ini dilatar- belakangi karena tidak ada satu pun program video editing otomatis yang benar-benar bekerja secara meyakinkan. Kenyataan ini dapat Anda lihat dari hasil tes kali ini. Contohnya saja Movie Creator yang fungsi dan kinerjanya sangat mengecewakan. Walaupun tool ini memiliki fungsi otomatis terbaik dan satu-satunya yang dapat mensinkronisasi gambar dengan suara secara akurat, namun Anda tidak diberikan pilihan yang bebas untuk melakukan konfigurasi. Untuk style pun tool ini hanya memberi lima jenis style, jumlah yang terlalu sedikit. Lain halnya dengan tool pemenang tes. Sekalipun AutoProducer memiliki kelemahan dalam fungsi otomatisnya, tetapi tool ini terdepan dalam hal konfigurasi, kecepatan, dan kehandalan. Anda dapat mengatur setting untuk pembuatan klip dengan lebih bebas dan lebih leluasa. Hasil yang dikeluarkan pun tentunya akan terasa lebih bagus. Sedangkan untuk tool lainnya seperti Pinnacle, kinerjanya masih jauh dari harapan. Tool ini tidak memiliki timing yang tepat, sehingga gambar dan suara jarang selaras. Rasanya sangat aneh melihat hasil dari kedua tool tersebut, karena gambar bisa lebih dahulu dari suara, atau sebaliknya. Namun, tool ini memiliki sedikit kelebihan, yaitu tersedianya fungsi pembakar DVD di dalamnya, sehingga Anda dapat membuat klip dan kemudian langsung membakarnya ke dalam format DVD.
Produk
Muvee AutoProducer 3.0
Movies 0n CD & DVD 2004
Kategori
Spesialis
Allrounder
Harga
US$ 50
US$ 40
Internet
www.muvee.com
www.magix.com
Nilai total
81 Poin
78 0
50
100
Poin
0
50
Editing otomatis (50 %)
75
70
Clip-Settings (30 %)
86
68
Konversi dan Output (10 %)
80
100
Ergonomi (10 %)
95
80
Harga/Kinerja
Baik
Baik
Kesimpulan
Menyediakan banyak style dan analisa yang baik; mudah dioperasikan.
Sangat lengkap, tapi editing otomatisnya buruk.
100
Editing otomatis Edit-Styles:
Musik dan gambar secara Mengedit sangat akurat pada perubahan drastis da- keseluruhan tidak selaras lam soundtrack
Elemen yang digunakan
Wipe, filter, zoom, pengulangan
Kualitas gambar (MPEG encoding 4 MBit/dt)
Artefak, buruk pada materi- Lumayan, beberapa artefak dan ketidaktajaman al interlaced
Bitrate yang disarankan
8 MBit/s
6 MBit/s
Pembebanan resource
Rendah
Tinggi
–
Editing, efek, filter dan wipe
•/• •
•/•
Durasi klip dapat diatur Penyesuaian video dengan musik secara manual
Durasi bebas dipilih, maks. 1 jam
Durasi bebas, maksimum sepanjang soundtrack-nya
Style terintegrasi
20
10
Slideshow
•
–
DV-AVI, MPG, DAT, VOB / DV-AVI, AVI, MPG, WMV
DV-AVI, AVI, MPEG, VOB / DV-AVI, AVI, MPEG, Real 9
Audio (input/output)
WAV, MP3 / WAV, MP2
WAV, MP3, Ogg / MP2, PCM
MPEG2 Encoder VCD / SVCD / DVD
• •/•/•
DVD-authoring/ Burn-engine
–/–
• •/•/• •/•
Pengoperasian
Sangat mudah, render-preview cepat
Perlu membiasakan diri, banyak pilihan setting
Buku panduan, file Help
File Help lengkap, menjelaskan masalah
Buku panduan bagus, online Help
Otomatis, Wizard
Langsung setelah material diload
Langkah demi langkah, dibutuhkan editing manual
Style Pack tambahan
•
– (dalam rencana)
Wipe, filter, slides, zoom
Setting Klip Kemungkinan editing nual
ma-
Soundtrack mix/ Title
Hanya pada fine editing
Konversi dan Output Format video put/output)
(in-
Ergonomi
DEMO DI CHIP-CD DEMOS AUF CD Sebagian tool-tool video editing otomatis ini dapat Anda temukan dalam CD CHIP SPESIAL VIDEO DIGITAL .
• = ya
– = tidak
CHIP memberikan penilaian dalam bentuk poin: 100–95 poin = 5 kotak, 94–90 = 4 kotak, 89–80 = 3 kotak,
CHIP | VIDEO DIGITAL
60
3
4
CARA CHIP MENGUJI PEMBUAT KLIP
5
»Suara dan gambar harus selaras
VideoWave Movie Creator 1.6
VideoMagic 1.0.1
Instant VideoAlbum 1.0
Allrounder
Spesialis
Allrounder
US$ 40
US$ 60
US$ 40
www.roxio.com
www.acdsystems.com
www.pinnaclesys.com
71
54
Poin
0
50
100
Poin
Sebagai platform tes digunakan sebuah PC Pentium 4/2,5 GHz dengan memori 512 MB DDR-RAM, dan menggunakan sistem Windows XP Home Edition yang sudah dilengkapi dengan Service Pack 1.
47 0
50
100
Poin
0
50
100
80
60
44
43
39
26
83
34
89
95
85
85
Baik
cukup
memuaskan
Analisa soundtracknya kuat, tapi konfigurasi klip lemah.
Editingnya bagus, tapi sebuah tool tanpa fungsi DVD ketinggalan zaman.
Tool dari Pinnacle ini tidak dapat bersaing dengan peserta tes lainnya.
Timing pergantian gambar disesuaikan sangat tepat dengan ritme soundtrack
Disesuaikan dengan musik, Penyesuaian hanya pada perubahan kecepatan mutiming umumnya pas sik yang besar.
Wipe, filter
Wipe, filter, zoom, pengulangan
Tidak bagus, banyak artefak
Sedang, ada artefak dan Tergantung pada encoder eksternal, tidak ada MPEG2 ketidaktajaman.
8 MBit/s
Standar AVI
8 MBit/s
Sangat tinggi
Sedang
Tinggi
Editing, tambahan filter dan wipe
–
Editing.
–/–
– / tidak ada huruf kapital
Hanya pada fine editing
Terbatas
–
Durasi bebas, maksimum sepanjang soundtracknya
Durasi tergantung material Semua otomatis, tidak bisa manual video atau musik
5
20
Hanya satu style
•
•
•
DV-AVI, AVI, MPG, DAT / MPG
DV-AVI, AVI, MOV / DV-AVI, AVI, MPG1, RM, WMV
DV-AVI, AVI, MPG / AVI, MPG, DVR-MS, DV-AVI
WAV, MP3, CD-A / MP2
WAV, MP3/ MP2
WAV, MP3 / WAV, MP2
• •/ – /• •/•
–
• •/•/• •/•
–
/•
•/ – / – –/–
Efek kamera tangan (banyak goyangan).
j Editing otomatis Dalam pengujian CHIP mengisi film tes dengan tiga lagu. Yang diuji di sini adalah, seakurat apa ketepatan editing dengan musiknya dan style mana saja yang digunakan? Selain itu, hal yang juga penting adalah kualitas gambar MPEG encoder pada bitrate 4, 6 dan 8 MBit/detik dalam resolusi DVD. j Setting Klip Dalam kategori ini pertanyaannya adalah setepat apa kombinasi gambar dan suara dapat dikonfigurasi. Apakah tool dapat mencampur original sound dengan musik? Apakah durasi klip dapat ditentukan? Fungsi tambahan seperti Title juga mendapat poin. j Konversi dan Output Format mana saja yang dapat di impor dan dihasilkan oleh tool-tool ini? Bagaimana dengan proses selanjutnya? Apakah tool-tool ini memiliki fungsi DVDauthoring dan mampu membakar DVD sendiri? j Ergonomi Tool harus mudah dioperasikan, bekerja cepat dan lancar, memiliki sebuah wizard yang terintegrasi atau setidaknya panduan bagi pengguna langkah demi langkah.
BOBOT PENILAIAN CHIP Editing otomatis
Ergonomi
50 % 10 %
Mudah, tampilan rapi
Mudah, tampilan berlebih
Sangat mudah. 10 %
Buku panduan untuk pemu- File Help lengkap dengan la dengan tip untuk proyek tip untuk format output
Buku panduan bagus
Langkah demi langkah dalam setiap modul
Cukup tekan tombol setelah meload material
Wizard empat langkah
–
–
–
79–60 = 2 kotak,59–40 = 1 kotak, 39–0 = 0 kotak
CHIP | VIDEO DIGITAL
30 %
Konversi dan Output
Setting Klip
62
MovieXone 4.0
DARI BANYAK CUPLIKAN, MENJADI SATU KESATUAN Aplikasi video editing dari AIST GmbH ini menyajikan beragam feature, fasilitas, dan efek visual yang cukup mengesankan. CHIP telah mengulas semua kelengkapan di dalamnya. Bayu Widhiatmoko (CR)
emenjak kemunculannya, MovieXone dikenal sebagai aplikasi video editing gratis (freeware). Sayangnya, sejak pertengahan tahun ini AIST merilisnya sebagai software komersial dan berganti nama menjadi MovieXone Plus, tentu dengan update terbaru, penambahan tools, fungsi, dan feature yang kian profesional. Namun pada kesempatan kali ini, CHIP tetap akan memaparkan MovieXone versi gratisnya, yaitu versi 4.0. MovieXone merupakan modul recording, fungsi utamanya tentu untuk video editing yang dilengkapi efek-efek visual. Dengan sedikit pengolahan, maka Anda dapat membuat video dengan efek-efek visual yang mengesankan berupa path gerakan, menyatukan sejumlah cuplikan video, menghiasi dengan efek-efek transisi, membuat baris-baris teks, animasi, dan lain-lain.
S
MODUL RECORDING: Merekam secara digital dari DV-Camcoder atau secara analog dari TV-Card.
CHIP | VIDEO DIGITAL
Begitu proses instalasi selesai, MovieXone menawarkan sejumlah sistem video yang tersedia. Sebagai default sistem video-nya adalah "PAL". Setelah program dijalankan, MovieXone akan menanyakan ukuran animasi video. Default setting-nya adalah "PAL D1/DV 720 x 576", cocok untuk merekam camcoder digital.
kanan jendela program MovieXone. Untuk me-load seluruh direktori secara sekaligus ke dalam MovieXone, pilihlah perintah "File | Import Footage" dan pilihlah file-file yang diinginkan. Program ini kemudian akan membaca isi video dan foto, serta memasukkannya secara otomatis ke dalam panel Storyboard. Dengan menggunakan mouse, urutan playback dari setiap scene dapat diubah.
Mengimpor rekaman dari camcoder dan TV-Card
Memotong dan menyesuaikan video
MovieXone membaca video langsung secara digital dari camcoder atau secara analog dari TV-Card. Apabila digital camcoder terhubung dengan komputer melalui sebuah kabel (Firewire atau USB), maka MovieXone akan mengambil-alih kontrol camcoder. Hanya dengan mengklik pada tombol bergambar kamera, maka secara otomatis akan mentransfer materi video dari camcoder ke dalam hard disk. Video dan foto dapat diimpor dengan mudah melalui browser yang dapat ditemukan di sebelah
Dengan mengklik ganda satu atau beberapa movie, maka Anda dapat mengeditnya di dalam Storyboard. Di sini akan terbuka jendela "trimming" yang merupakan titik awal dan titik akhir suatu video. Geserkan saja bar playback yang ada di dalam jendela ke sebuah titik awal yang baru dan tandailah tanda awalnya. Sebagai simbolnya, di sini digunakan tanda kurung kurawal buka ( { ). Sekarang posisikan bar-nya ke titik titik akhir yang diinginkan dan tandailah dengan menggunakan tombol berupa tanda kurung kurawal tutup ( } ).
CAMCODER CONTROL: Sekali klik pada tombol bergambar kamera, akan menjalankan perekaman.
Dengan MovieXone, pergantian antara dua buah video dapat diperhalus dengan
Instalasi dan standardisasi
Menyisipkan efek transisi dan membuat teks
CAMCORDER
HARDWARE
PRAKTEK
63 PRODUKSI
Workshop Moviexone 4.0
Mula-mula coba Di dalam jendela "Rotation" putarlah boubahlah ukurannya la 3D. Untuk mengendalikan efeknya, di dalam tab "Sca- jalankan preview di kanan bawah. Selain ling" menjadi 0,5 itu, setiap titik antara video juga dapat (nilai ini sama dengan dianimasikan sesuai keinginan, misalnya 50%). Sekarang, ge- ukuran, posisi, fokus, rotasi, dan bahkan ser video yang ada di menghiasinya dengan efek visual. dalam jendela editing ke sudut kiri atas. Di Mengekspor file project dalam Timeline gesebagai file video serlah bar waktu yang berwarna biru Melalui menu "Render", video yang telah ke akhir dari objek selesai dapat diekspor dan disimpan seEFEK TEKS: Selain warna dan jenis huruf yang dapat diubah sesuai keingintersebut dan geser- bagai file. Sebagai outputnya tersedia an, teks-pun dapat dianimasikan, dengan gerakan yang sangat dinamis. kan video yang ada di format Quicktime, Windows Media, DVefek transisi. Di dalam panel Browser, dalam jendela editing ke titik akhir yang di- AVI, dan AVI. Sayangnya, untuk output tersedia direktori "All Transitions" dan inginkan, misalnya ke sudut kanan MPEG harus melalui prosedur tersendiri. entri "Dissolve" yang bisa disisipkan di bawah. Sekarang video tersebut sudah Apabila film itu akan disimpan sebagai antara kedua video, sehingga akan mem- dianimasikan. Video tersebut memang file MPEG, maka renderlah film tersebut berikan nuansa di setiap pergantian sce- masih harus mengecil dan berputar. Oleh sebagai DV-Video yang tidak dikompres ne-nya. Di dalam jendela Preview, efek- karena itu, geserlah objek yang ada di- dan konversikan dengan menggunakan nya dapat langsung terlihat. Selain itu, dalam jendela editing ke atas kanan, software lain atau sebuah encoder seperAnda dapat pula memasukkan teks di ubahlah ukurannya menjadi 0,1 (10%). ti TMPGEnc ke dalam format MPEG. dalam video atau potongan dengan relatif cepat. Ukuran huruf dan jenis huruf TIPS TUNING : MENGOPTIMALKAN MOVIEXONE 4.0 teks tersebut dapat diformat atau diubah sesuai selera. Posisi, ukuran, dan rotasi Problem tampilan Preview yang lebih cepat teks dapat ditentukan dengan bebas. MovieXone menggunakan OpenGL untuk Untuk mempercepat preview dan tampilan Efek-efeknya dapat langsung dilihat di akselerasi tampilannya. Apabila graphics card thumbnail, Anda dapat memperbesar cache dalam jendela Preview.
Efek 3D dan animasi Anda ingin menganimasikan video, foto, atau teks menjadi gerakan yang dinamis? Dengan MovieXone hal ini dapat dilakukan dengan mudah. Geserkan saja video tersebut ke dalam track video 1 di dalam panel Timeline, maka objeknya akan berada di atas track video utama (track Video A atau B). Tandailah video yang akan dianimasikan dan geserlah bar-nya ke titik start. Kemudian dengan menggunakan kombinasi tombol [Ctrl]+[4], pindahlah ke dalam tombol efek dan pilihlah perintah "Transformations". Di sini Anda dapat menentukan skala, posisi, rotasi, dan fokus objek yang hendak dianimasikan. Kini preview video yang sudah dianimasikan dapat terlihat.
mempunyai masalah dengan tampilan video atau MovieXone tidak dapat berfungsi, maka akselerasi OpenGL harus dimatikan. Untuk itu, Anda harus keluar dari aplikasi, kemudian klik menu Start Windows, pilih menu "Start | Programs | AIST | MovieXone 4.0" dan aktifkan tool "VideoSetup". Aktifkan perintah "No (Use Software Rendering)", klik tombol "Next", pilih sistem video (PAL/NTSC), dan konfirmasi dengan mengklik tombol "OK".
MovieXone, dan data Buffer-nya pun dapat ditingkatkan. Nilai standar cache adalah 1.000 MB. Sesuai dengan kapasitas hard disk yang masih tersedia, perbesarlah nilai ini menjadi 4.000 hingga 8.000 MB. Tentu saja jika PC Anda memiliki RAM lebih dari 256 MB.
Graphics Card Kualitas tampilan di dalam jendela preview sangat tergantung pada kinerja sistem dan graphics card. Apabila graphics card dapat menunjang OpenGL, maka realtime-preview dapat berfungsi dengan baik. Jangan ragu untuk bereksperimen dengan bermacammacam pilihan preview. Anda dapat mengubahnya di "Tools | Options" klik tab "Canvas Renderer" dan cobalah masing-masing "Primary renderer"-nya. Meskipun rekomendasi terbaik adalah OpenGL, tetapi dalam keadaan darurat Anda dapat beralih ke AIST Direct3D Renderer. Lebih lambat memang, namun Anda masih tetap dapat memperoleh preview yang cukup memadai.
CHIP | VIDEO DIGITAL
64
Video profesional
BLUEBOX Saat ini, hampir semua film baru yang beredar menggunakan trik bluebox. Jika Anda juga ingin menghasilkan karya kelas profesional, trik berikut dapat diandalkan. CHIP akan menunjukkan caranya!
CHIP | VIDEO DIGITAL
B
luebox atau bluescreen membuat yang tidak nyata menjadi nyata. Dalam film Lord of The Rings misalnya, aktor Elijah Wood terlihat lebih kerdil, pertempuran tampak seru dan menegangkan. Harry Potter pun mampu terbang dengan menggunakan sapu ajaibnya. Jelas sekali bahwa trik bluebox
tidak terlihat oleh pengunjung bioskop, akan tetapi semuanya berkesan nyata. Produksi yang besar semacam itu tentu saja membengkakkan dana seorang pembuat film kelas pemula. Jangan salah, bluebox ini ternyata berguna untuk manipulasi kecil di tayangan video Anda. Dalam halaman sebelumnya,
Composing: Tomas Vomacka
Buatan Sendiri
CAMCORDER
HARDWARE
PRAKTEK
65 PRODUKSI
Bluebox
1
BLUEBOX PROFESIONAL
Bluebox kelas profesional: Film "Lord of The Rings" dikerjakan dengan menggunakan layar biru. Dengan bermodalkan sedikit aktor saja, efek visual komputer menciptakan ratusan "cloning".
CHIP telah menunjukkan kepada Anda cara membangun sebuah studio bluebox dengan menggunakan beberapa bahan yang mudah dicari. Di depan komposisi gambar atau sekuen video pada komputer, Anda harus memisahkan latar depan dan latar belakang. Proses ini sama seperti proses cropping di foto editing. Dalam editing video kita mengenalnya sebagai "Punch out"
Punch out: Memisahkan latar depan dan latar belakang Biasanya sebuah objek di-crop dari latar depannya dan ditempatkan ke sebuah latar belakang lainnya. Tidak peduli apakah objek tersebut berupa videoloop diam seperti dalam video musik, sebuah adegan film, kantor berita virtual atau sebuah bangunan seperti gedung Skyline di New York. Di awal tahun 90-an para editor gambar kala itu masih harus melakukan cropping objek dengan cara konvensional
Mudahnya Bluebox: Kucing ini direkam di depan sebuah latar belakang biru. Dengan menggunakan software video editing kucing ini bisa berada di jalanan kota New York.
menggunakan gunting dan lem. Mereka menggunting obyek latar depan dengan menggunakan gunting dan menempelkannya pada sebuah latar belakang lainnya. Hasilnya tentu tidak terlalu tepat, masing-masing langkah kerja tidak dapat diulang kembali, dan mengubah ukuran objek pun tidak dapat dilakukan. Untuk para fotografer dan pembuat film, sekarang telah tersedia alat bantu canggih dan serba bisa. Dengan menggunakan komputer, semua objek dapat diedit dengan jauh lebih cepat dan tepat dibandingkan dengan menggunakan gunting. Sementara itu dengan menggunakan software grafik, hampir setiap objek dapat di-crop dari latar belakangnya. Berbeda dengan video, hal ini tentu jauh lebih rumit. Dari sekuen video yang ada, setiap gambar harus diedit tersendiri dan ini sangat melelahkan dan membutuhkan banyak waktu. Oleh karena itu, pada film video digunakan cara yang berbeda dengan cara edi-
ting foto. Pada saat merekam video, para pembuat film telah mempersiapkan agar tiap objek dapat di-crop latar belakangmanya dengan lebih mudah apabila objek berada di muka dengan latar belakang berwarna tunggal. Ini bukan hanya berlaku untuk rekaman video saja, melainkan juga untuk rekaman foto. Apabila latar belakangnya memiliki warna yang tidak tampak di latar depan dan semuanya disinari dengan rata, maka software ini dapat mengenali latar belakang dengan lebih baik, sehingga dapat diedit dengan lebih mudah. Di dalam komputer, warna yang bersangkutan dapat disembunyikan dan digantikan dengan latar belakang apa pun yang diinginkan.
Objek manusia dengan latar belakang biru dapat lebih mudah dimanipulasi Pada prinsipnya, latar belakang yang akan dihilangkan dapat menggunakan setiap warna yang berbeda dengan warna CHIP | VIDEO DIGITAL
66
2 CROPPING OBJEK DALAM VIDEO latar depan. Dalam prakteknya orang memilih warna biru. Alasannya, warna ini hampir tidak ada di dalam warna kulit manusia. Oleh karena itu, objek berlatarbelakang warna biru akan lebih mudah untuk dikerjakan. Saat merekam, pembuat film banyak menggunakan latar belakang biru (bluescreen) atau menggunakan seluruh ruangan berdinding biru (bluebox) untuk merekam. Kemudia objek diedit dan dimasukkan ke dalam adegan lain. Saat ini film dan TV kerap melakukan trik punching dengan warna hijau (greenscreen). Keuntungannya, warna ini memancarkan lebih sedikit warna ke arah manusia atau objek yang ada di depannya. Pada latar belakang biru pancarannya lebih besar sehingga bagian pakaian akan menjadi terpisah, dan timbul lubang-lubang yang tidak sedap dilihat.
Menganalisa brightness dan nilai warna Selain istilah cropping atau "Punch Out" digunakan pula istilah "Chroma Key", yang berarti mengedit sebuah objek dari sebuah latar belakang dengan warna tertentu. Langkah ini sering digunakan untuk trik bluebox. Berbeda dengan chroma key, ada juga "Luminance Key" atau disingkat Luma Key. Disini latar depan dan latar belakang tidak dinilai dan dipisahkan berdasarkan warnanya, melainkan berdasarkan luminance, yaitu kecerahan dalam gambar. Sebuah latar belakang yang cerah akan dipisahkan dari latar depan yang gelap. Begitu juga sebaliknya, objek latar depan yang cerah tampak menonjol dari latar belakang dan membuatnya mudah untuk dipisahkan. Dibandingkan memakai perangkat stand-alone yang lama, software editing chroma-keying akan menghasilkan adegan yang lebih sempurna. Tentunya teknologi digital akan berbeda kualitasnya dengan analog. Nilai warna pixel dapat dihitung dengan tepat. Dengan begitu keputusan untuk mengganti sebuah pixel dengan warna tertentu menjadi lebih
CHIP | VIDEO DIGITAL
....dengan Pinnacle Edition 5 Pro Edition 5 pro dari Pinnacle menyediakan efek realtime. Chroma- dan Luma-Keyer juga dapat digunakan sebagai efek clip realtime. Aturan dasar pada setiap efek bluebox: Track yang yang ada di dalam timeline menutupi yang ada di bawahnya. Orang dapat melihat track yang ada di bawahnya hanya pada posisi gambar yang transparan saja. "Classic Clip FX" menyediakan banyak kemungkinan konfigurasi. Selain chroma key dan luma key tersedia juga fungsi lainnya seperti BlueScreen, GreenScreen Key dan RGB Difference Key. Menggunakan alpha-channel: Edition 5 mampu mengenali alpha-channel secara otomatis, baik di dalam file video AVI atau di dalam rangkaian gambar TGA. Selain tool Pipet, Chroma Keyer yang ada dalam Classic Clip FX juga masih memiliki fungsi Lasso, berbeda dengan yang ada di dalam fungsi realtime. Dengan tool ini, Anda dapat menentukan area-area di dalam gambar yang akan di-keying. Dengan mengaktifkan Lasso dan menekan tombol [Shift] dan [Alt], Anda juga dapat membentuk area-area dan potongan-potongan yang akan ditambahkan. Hasilnya, latar belakang biru akan dipisahkan. Sekarang yang akan tampil adalah jalanan dari track video yang di bawahnya. Tool Pipet dan Lasso dapat dikerjakan dengan menggunakan mode full screen Dengan foto menjadi lebih mudah: Masalah yang ada pada video bergerak adalah bahwa lasso-mask-nya statik. Apabila Anda tidak mempunyai tripod, kamera akan berubah posisi dan mask tersebut tidak lagi cocok ukurannya. Akan lebih mudah jika dalam Edition 5 ini ditempatkan sebuah foto di atas track video. Apabila gambarnya tampil di depan sebuah latar belakang yang rata, maka chroma keyer dapat diguna-
...dengan Ulead Cool 3D Production Studio Anda dapat memberi judul pada video dengan Ulead Cool 3D Production (sekitar US$ 120). Software ini juga mampu membuat judul 3D dengan efek animasi. Untuk menampilkan judul, Ulead Cool 3D akan membuat alpha-channel secara otomatis dan menyimpannya dalam konfiguasi. Anda pun dapat memasukkan file grafik atau file video sebagai latar belakang untuk judul tersebut. Dengan demikian maka tidak lagi dibutuhkan editing khusus dalam program grafik atau program video lainnya.
CAMCORDER
HARDWARE
PRAKTEK
67 PRODUKSI
Bluebox
....dengan Ulead MediaStudio Pro VIDEO-HARDWARE FILME
CAMCORDER
Import sebuah file video dan sebuah foto dengan meng-klik kanan pada sebuah track timeline. Berbeda dengan Edition 5 dan Premiere, track overlay ada di bawah track video normal. Video tracknya adalah track Va dab Vb. Anda dapat melakukan fading di antara kedua track ini. Track v1 sampai V2 merupakan track overlay, jika diperlukan dapat dimasukkan beberapa track lagi.
aktuelle DAsdiim nan 18 mouse padaPfoto track V1. Akan terbuka sebuah jendela teks. Dalam pilihan "Overlays Options" tersembunyi fungsi keying. Dengan mengklik kiri Anda akan mencapai keying-editor. Masih belum ada jenis keying yang dipilih. Pilihlah "Chroma Keyer". Setelah memilih mask 'Chrominance" akan di-keying, track yang ada di bawahnya juga akan ditampilkan. Anda tidak perlu melakukan konfigurasi lainnya.
Memasang foto yang telah di-crop: Dalam contoh kami pada track Va ada sebuah video clip dan di bawahnya (track V1) ada sebuah foto yang telah di-crop dengan menggunakan PaintShop Pro. Untuk menuju keying-editor, klik dengan tombol ka-
Tepi gambar yang mulus: Anda dapat membuat potongan ini menjadi sedikit lebih mulus. Pada "Vignette Setting" aturlah menjadi "Small". Diffusing dengan menggunakan vignette disini akan meninggalkan tepian yang lembut di sekitar kucing
MediaStudio dari Ulead (harga sekitar US$ 600) memiliki beberapa fungsi menarik. Pergunakan software utamanya untuk melakukan keying.
yang telah dipisahkan. Dengan meng-klik "OK" Anda akan kembali ke dalam timeline. Setelah perhitungan preview singkat, Anda dapat melihat hasilnya di dalam jendela preview. Efek-efek realtime seperti ini juga telah disediakan dalam MediaStudio 7.
...dengan Adobe Premiere Pro Premiere Pro telah menyediakan pilihan yang banyak untuk fungsi cropping. Untuk masuk ke dalam fungsi keying klik kanan clip yang berisikan foto yang telah di-crop. Pada "Video Options" di dalam menu yang terbuka pilihlah "Transparent". Sekarang terbuka sebuah jendela konfigurasi baru. Anda juga dapat melihat berapa banyak jenis keying yang ditawarkan oleh Adobe Premiere. Kemungkinan besar Anda harus terlebih dulu mengaktifkan alpha-channel secara manual. Dalam Edition 5 telah dilakukan secara otomatis. Menentukan transparansi: Untuk memilih warna yang harus menjadi transparan, geserkan saja mouse ke kolom gambar dalam pilihan "Color". Cursor akan berubah menjadi sebuah pipet. Sebagai alternatif klik kolom warna di atas gambar. Sebuah jendela dengan diagram warna akan terbuka. Barulah setelah dilakukan fine-tuning parameter, latar belakangnya akan berubah menjadi transparan. Pada contoh diatas, ubah pengatur geser "Similiar Color" ke posisi nilai 3. Transparansinya paling baik dapat dinilai setelah Anda meng-
klik tombol konfigurasi yang disertai mosaik. Sebagai alternatif Anda juga dapat memilih simbol yang tampak seperti sebuah halaman buku yang sedang dibuka. Di area transparan ini Anda dapat mengenali gambar yang ada di dalam track video di bawahnya. Seringkali pilihan "Strong Smooth" dapat memperbaiki hasilnya. Dengan pilihan ini tepi objek yang transparan akan menjadi sedikit lembut. Dengan meng-klik "OK" Anda dapat menutup editor untuk transparansi dan kembali ke menu utama. Mulai versi 6.5 Premiere menyediakan preview reltime. Pada saat Anda memulai sebuah proyek baru, pilihlah "DV-PAL Realtime-Preview". Perhatikan: Preview dijalankan dengan menekan tombol [Enter]. Sebaliknya dengan meng-klik tombol [Space] Anda hanya akan menjalankan pemutaran tanpa disertai overlay transparan yang diinginkan. Memeriksa hasil: Di dalam realtime-preview sekarang Anda dapat melihat hasil sebenan-
ya. Jika Anda memperbesar tampilannya, maka akan terlihat jelas sebagaimana baiknya keying itu telah berfungsi. Dengan demikian dapat dilihat dimana masih dibutuhkan sedikit tambahan presisi lagi. Dalam contoh kami ini terdapat masalah dengan bulu kucingnya. Jika Anda bekerja dengan sebuah still image, maka dalam Premiere Anda juga akan memperoleh hasil yang lebih baik, jika foto itu telah memiliki sebuah alpha-channel yang bersih. Area yang tidak diijinkan kemudian tidak akan dijadikan transparan.
CHIP | VIDEO DIGITAL
68
3
MEMBANGUN SENDIRI STUDIO BLUEBOX
Anda juga dapat membangun studio bluebox sendiri. Biayanya cukup murah dan bahan-bahannya tidak sulit didapat. Akan tetapi, perhatikan pula faktor pencahayaannya. Kain biru untuk direntangkan: Kain stretch biru tersedia hampir di setiap toko kain. Harganya bervariasi dari US$ 10 sampai 20 per meternya. Jenisnya pun bermacammacam. Kain stretch dapat direntangkan dengan baik karena sifat elastisnya. Lebar kain ini rata-rata hanya 1,5 meter sehingga Anda harus menjahit beberapa kain menjadi satu. Bagian ini harus dikerjakan oleh orang yang dapat menjahit, untuk menghindari timbulnya gelombang yang tidak rata. Jahitan yang tidak rapi akan terlihat saat dilakukan keying. Para profesional yang memiliki studio sendiri lebih senang menggunakan kertas karton khusus daripada kain. Kertas ini dijual di toko khusus foto dalam bentuk rol dalam berbagai ukuran. Satu rol lebarnya 2,75 meter dengan panjang 10 meter, harganya kira-kira US$ 70. Penggunaan bahan ini dapat menghemat waktu. Selain itu rol ini dapat dibentangkan di atas lantai yang dapat digunakan untuk menghindari garis ruang yang mengganggu di dalam gambar. Merentangkan rangka: Solusi sederhana dengan merentangkan sebuah rangka yang telah dipotong sesuai kebutuhan. Anda dapat membuatnya dari bahan pipa tembaga. Dengan bantuan penghubung yang sesuai rangka ini dapat dibangun dengan cepat (lihat gambar dan kotak). Untuk menarik kain stretch dengan lurus, sebaiknya gunakan penjepit sederhana. Dengan demikian, lipatan yang dapat mengganggu proses keying dapat dihindari. Area lantai: Selama ini, bluescreen semacam ini hanya dipakai untuk merekam objek detail saja. Untuk objek manusia yang bagian kakinya harus direkam juga, lantainya harus juga ditutupi latar belakang biru. Di atas lantai ini memang dapat dibentangkan kain. Akan tetapi kain ini sulit untuk ditegangkan dan akan menimbulkan lipatan. Oleh karena itu sebaiknya pergunakan karpet biru yang warnanya seperti kain tadi. Karpet untuk pameran adalah contoh solusi yang murah dan warna yang ada biasanya amat memadai. Sekarang letakkan rangkanya ke atas karpet yang telah dibentang. Letakkan kain di bawah tanpa penahan, melainkan jatuh di
CHIP | VIDEO DIGITAL
atas rangka penegang dan membentuk peralihan ke lantai. Bahkan jika itu menyangkut warna yang serupa, maka peralihan antara karpet dan kain biasanya dapat terlihat. Oleh karena itu kain penegang sedapat mungkin harus menutupi karpet tanpa adanya lipatan. Penyinaran: Penyinaran bebas lipatan di dalam studio studio memang sulit dilakukan. Terutama karena para fotografer dan pembuat film pemula memiliki sedikit pengalaman di area ini. Syarat sukses adalah dari jumlah lampu sorot yang mencukupi dengan tingkat brightness yang mencukupi pula. Dalam segi temperatur, warna lampu sorot profesional jelas tidak terkalahkan. Disini terdapat paling sedikit masalah dengan color- dan white balance. Pada video, white balance yang ada pada camcoder dapat menimbulkan banyak hal. Untuk rekaman video harus diprioritaskan white balance secara manual karena lebih tepat dibandingkan dengan white balance otomatis. Memasang lampu: Bagaimana memasang lampu sorot yang optimal? Untuk hal ini tampaknya Anda harus mencobanya sendiri. Minimum gunakan dua lampu sorot untuk latar belakang. Pada area yang lebih besar dibutuhkan lebih banyak penyinaran lagi. Latar depannya harus disorot dengan sebuah lampu yang lebih lemah, ini akan memudahkan proses keying. Jarak lampu sorot ke latar belakang bluescreen sangatlah penting. Semakin dekat jaraknya, semakin banyak lampu sorot yang Anda butuhkan. Semakin homogen penyinarannya, maka semakin besar separasi warnanya. Secara teoritis hal ini juga dapat dikerjakan dengan latar belakang yang beda warna. Perhatikan: Untuk kemampuan sinarnya kemampuan refleksi warnanya juga penting. Dengan demikian warna biru dengan tingkat 11 persen memiliki luminance yang jelas lebih rendah dibandingkan dengan warna hijau 60 persen. Bahaya yang ada pada warna biru dengan hilangnya kemampuan sinar adalah dari tingkat resapan warna gelap ke area warna biru. Da-
YANG ANDA BUTUHKAN
✓3 batang pipa tembaga: Tersedia di setiap toko bangunan.
✓3 buah penghubung pipa air: Sudut 90 derajat
✓3 buah penjepit biasa: Tersedia di toko bangunan
✓3 buah kain biru: Seharga US$ 10 ✓
sampai 20 per meter
3 buah lampu sorot: Bisa menggunakan lampu sorot bangunan, sedikitnya 2 buah.
lam hal kurangnya kemampuan sinar greenscreen lebih menguntungkan dibandingkan dengan bluescreen. Sebelum menginvestasikan banyak uang untuk lampu sorot yang baru atau yang bekas, sebaiknya sewa saja terlebih dahulu. Perangkat berkemampuan 500 sampai 1000 Watt dapat memberikan sinar yang cukup kuat. Untuk solusi hemat dapat dipergunakan lampu sorot biasa atau lampu neon. Temperatur warna dari lampu ini memang tidak sesuai. Namun apabila Anda ingin membuat rekaman video dengan white balance manual, maka lampu sorot semacam itu sudah mencukupi. Pengamanan: Saat dilakukan penyinaran, Anda harus memperhatikan sekring pengaman di rumah Anda. Dengan empat lampu sorot yang masing-masing berdaya 750 Watt, berarti kebutuhan daya keseluruhan adalah 3000 Watt. Sekring 16A/230 V maksimal hanya dapat dibebankan sebanyak 3680 Watt saja. Oleh karena itu empat lampu sorot masing-masing 750 Watt sudah menjadi titik maksimum. Jika Anda menggunakan lebih dari empat lampu sorot 750 Watt, maka lampu sorot sisanya harus disambungkan ke sumber listrik lainnya.
CAMCORDER
HARDWARE
69
PRAKTEK
PRODUKSI
Bluebox
akurat. Area toleransi di dalam spektrum warna juga dapat ditentukan dengan lebih tepat lagi. Penilaian dari komputer sekarang mampu menghindari kesalahan interpretasi yang dulu biasa terjadi.
Menghindari aliasing dengan bantuan diffuser Teknik punch dengan komputer sekarang ini begitu tepat. Sisi negatifnya, kadang timbul efek aliasing (bagian ujung objek yang tidak mulus). Dalam film hal ini akan tampak tidak alami. Untuk mengurangi efek ini Anda dapat melakukan sedikit diffusing dengan mamakai program video editing. Fungsi ini sering memakai istilah "Antialiasing'. Efek punch yang benar-benar baik hanya tersedia pada program video editing yang harganya selangit. Proses editing dalam software grafik akan memudahkan pengguna jika latar belakangnya sama. Anda dapat menggunakan "Magic Stick" yang tersedia pada kebanyakan program grafik. Pilih latar belakangnya dengan meng-klik tool ini. Tanpa adanya warna yang seragam, editor harus melingkari objek dengan menggunakan tool lasso dan mouse. Foto profesional, seringkali dapat ditemukan layar putih sebagai pengganti latar belakang biru. Keuntungan latar belakang putih adalah tidak akan timbul refleksi berwarna di kulit atau objek. Selain itu rambut yang difoto di depan latar belakang berwarna akan sulit dipisahkan. Perhatikan bahwa untuk melakukan trik bluebox yang mulus, penyinaran yang merata adalah kuncinya.
SEJARAH AWAL TRIK BLUEBOX Film kimia: Judul disinari ke sebuah copy baru. Pada relaman video proses ini dilakukan dengan meng-copy ke sebuah pita magnet baru, sementara perangkat seperti pembuat judul dan video mixer digunakan untuk punching. Untuk pemberian judul yang sederhana tidak dibutuhkan cropping karena huruf-hurufnya sudah transparan sejak awal. Dari tahun 1987 hingga tahun 1995: Selain pembuat judul dan video mixer, perangkat stand-alone lainnya adalah Genlock. Perangkat ini merupakan penghubung antara komputer dan perangkat video. Judul dibuat di dalam komputer dengan menggunakan sebuah software grafik dan ditampilkan di dalam video dengan menggunakan genlock. Genlock dapat sekaligus mencampur sinyal komputer dan sinyal video. Kelemahan dari perangkat keluaran Amiga ini adalah dari tingkat frame per second yang lamban. Dahulu Genlocks untuk komputer yang kompatibel dengan IBM berharga amat mahal. Genlocks memiliki bermacam-macam pengatur untuk konfigurasi proses mixing. Beberapa perangkat jenis ini juga mampu malakukan cropping objek gambar, dan mencampurkannya dengan latar belakang lainnya. PC mengendalikan video recorder: Awal
Konversi: UltraGraphics memudahkan konversi gambar-gambar dari sebuah format ke format lain.
Video mixer Dalam melakukan video editing, metode konvensional dengan menggunakan video mixer masih tetap menjadi pilihan utama. Justru pada mixing acara live yang menggunakan beberapa mikrofon dan kamera, penggunaan mixer konvensional jarang digunakan. Dengan demikian video yang telah direkam dapat langsung dikerjakan setelah acara berlangsung. Harus diperhatikan bahwa pengerjaan post editing hasil video yang bersumber dari beberapa perspektif kamera lebih sulit, terutama jika semua video akan di-
tahun 90-an PC mengambil alih komando atas fungsi drive perangkat video. Card khusus untuk video production pertama mulai dipasarkan tahun 1993. FAST Moviemachine atau FAST FPS60 misalnya, memiliki fungsi video mixer sederhana. Sinyal video akan dikirim ke video card dan setelah proses editing akan diputar kembali ke recorder untuk rekaman selanjutnya. Penyimpanan video ke dalam hard disk masih belum dimungkinkan. Di satu sisi graphics card jaman ini tidak mampu mengkompres sinyal video dengan cukup cepat dan efektif, di sisi lain hard disk komputer belum dapat mentransfer aliran data dengan cepat. Solusi pertama untuk menyimpan video ke dalam hard disk ditandai dengan belum diterapkannya sinkronisasi data suara dan video. Potongan non-linear: Dengan hard disk SCSI, PCI-Bus dengan Bus-Mastering dan card plugin berkemampuan tinggi, akhirnya pengguna dapat meng-edit video di PC. Di mulai tahun 1994, FAST VideoMachine menguasai bidang ini bertahun-tahun lamanya.Versi pertamanya merupakan video mixer yang berkemampuan tinggi. Dengan adanya DPR (Digital Player Recorder) Extension, barulah non-linear editing di dalam hard disk dapat dilakukan.
edit dengan memperhatikan sinkronitasnya. Dengan video mixer, latar belakang dan depan dapat dipisahkan dengan lebih mudah berdasarkan luminance dibandingkan dengan menggunakan software pada komputer. Dengan perangkat konvensional, fine-tuning ke tingkat bright-
ness dan nilai warna tertentu dapat direalisasikan dengan lebih mudah. Untuk kasus ini, tidak hanya faktor punching saja yang harus diperhatikan, melainkan juga menyangkut ketepatan. Punch out pada objek yang bersangkutan tidak boleh terlalu banyak dan terlalu sedikit. CHIP | VIDEO DIGITAL
70 TIPS
»Foto ala video camcorder
Snapshot dengan Camcorder Sebenarnya, cukup banyak yang bisa Anda lakukan dengan fungsi ini. Asal dapat menggunakannya dengan baik, fungsi still picture dapat memberikan kesenangan tersendiri. Selain mendokumentasikan momen-momen penting dalam format film, Anda pun dapat melakukannya dalam format still image. Jadi, dalam satu aktivitas Anda bisa mendapatkan dua hal berbeda yang sama menyenangkannya.
ntuk dapat menggunakan fungsi ini, Anda tinggal mengubah pilihan dari mode movie ke mode snapshot. Setiap model camcorder memiliki penamaan mode yang berbeda-beda, namun fungsinya sama saja. Pada mode ini, image yang didapat biasanya menggunakan format JPEG. Resolusi gambar yang didapat pun berbeda-beda, tergantung dari jumlah pixel yang dimiliki oleh sensornya. Camcorder di kelas pemula biasanya memberikan jumlah pixel yang lebih rendah dibandingkan model camcorder di kelas menengah. Di kelas pemula, jumlah pixel yang ditawarkan biasanya sekitar 800.000 pixel, sedangkan model camcorder hi-end bisa mencapai jumlah 1 Megapixel untuk fungsi still picture. Bahkan kini terdapat beberapa camcorder yang menyediakan 2-3 Megapixel hanya untuk fungsi still picture. Jika sebuah camcorder, sebagai contoh adalah Canon MVX100i, dilengkapi de-
U
CHIP | VIDEO DIGITAL
ngan sebuah sensor CCD dengan jumlah pixel 1,33 Megapixel, maka ukuran maksimal dari image yang dapat dihasilkannya adalah 1280x960 pixel. Ini berarti dengan resolusi sebesar itu, image yang didapat masih cukup bagus jika dicetak hingga ukuran 13x9 cm. Bagaimana jika dibandingkan dengan digital camera? Saat ini jumlah pixel terbesar yang ditawarkan produk camcorder untuk fungsi ini adalah sekitar 2-3 Megapixel. Bandingkan dengan compact digital camera (digicam) terbaru yang bisa mencapai 7 Megapixel. Bisa dipastikan hasil yang didapat dengan digicam akan jauh lebih bagus. Namun, hal ini kembali lagi pada fungsi dasar dari tiap perangkat tersebut. Digital camera memang lebih dituntut untuk menghasilkan kualitas gambar yang tinggi untuk still image. Penggunaan jumlah pixel yang teramat besar pada digicam dimaksudkan untuk menerima informasi sebanyak-banyaknya dari objek
tayangan film dengan kualitas tinggi. Namun, akan bernilai tambah bila bisa menawarkan hal yang sama pada mode still picturenya. Software-software pengolah digital image yang kini banyak ditawarkan semakin mendukung penggunaan fungsi ini, misalnya Adobe Photoshop, Corel Draw, dan Photopaint. Apalagi sejumlah produsen juga sudah menyertakan software tersebut di dalam kemasan penjualannya.
yang direkam. Semua informasi itu lalu akan digunakan untuk mendapatkan ukuran gambar yang besar saat dicetak ataupun dalam proses paska produsi tanpa adanya penurunan kualitas. Dengan demikian masih sanggup mendapatkan hasil gambar dengan kualitas tinggi. Fungsi ganda yang dimiliki camcorder ini juga didukung dengan media penyimpan yang ganda pula. Sejumlah camcorder generasi terbaru yang telah dilengkapi dengan fungsi ini biasanya memiliki media penyimpan yang berbeda untuk masing-masing fungsi. Untuk fungsi film recording digunakan media penyimpan berupa media pita ataupun media keping DVD. Sementara, untuk fungsi still picture-nya, produk camcorder biasanya disertai dengan slot memory card sebagai tempat penyimpanan file-file image tersebut. Namun demikian, pada beberapa produk, image dari fungsi ini disimpan dalam media pita. Setiap produsen menetapkan jenis memory card yang berbeda-beda untuk produknya. Cukup beragam jenis memory card yang beredar di pasaran saat ini. Namun, jenis yang paling banyak dipakai adalah SD card dan Memory Stick. Jenis terakhir ini dipakai oleh produk keluaran Sony saja. Jika Anda ingin melakukan proses selanjutnya seperti pencetakan ke media kertas, file-file image itu dapat Anda pindahkan ke media lainnya, semisal PC atau Multimedia storage terlebih dahulu. Anda tinggal memasang kabel USB yang tersedia dari camcorder ke kedua perangkat tersebut. Atau, Anda memiliki card reader? Dengan cara mencabut memory card dari slot-nya lalu
Fotos: K. Satzinger, K. Weichbrodt
Hampir semua model camcorder terbaru telah dilengkapi dengan feature yang dapat merekam still image layaknya perangkat digital camera. Fungsi still picture ini sebenarnya hanya sebagai tambahan saja. Meskipun demikian, sejumlah produsen memandangnya sebagai fungsi yang cukup layak mendapatkan perhatian dan cukup berguna dalam pembuatan film. Sebuah camcorder sudah sewajarnya mampu menampilkan
CAMCORDER
HARDWARE
71
PRAKTEK
PRODUKSI
Snapshot dengan Camcorder
Anda dapat menyisipkan sejumlah foto yang masih mendukung jalannya cerita yang telah Anda buat. Penyisipan foto-foto tersebut dapat Anda lakukan pada saat transisi dari satu adegan ke adegan lain ataupun pada akhir adegan film. Foto-foto hasil jepretan tersebut pun dapat Anda kirim kepada teman-teman melalui jaringan internet. Pengiriman foto-foto tersebut sekiranya pasti lebih mudah dibandingkan file-file dalam format movie. Selain karena kapasitas file movie sangat besar, proses paska produksinya pun memakan waktu yang cukup lama ketimbang file-file still picture.
memasangnya ke dalam card reader, Anda sudah dapat melakukan proses tranfer file-file image tersebut, sehingga Anda dapat menampilkannya lewat layar monitor pada PC Anda.
Fungsi Still Picture: Berkreasi dengan Software Pengolah Digital Image Selain sebagai fungsi tambahan, terkadang fungsi still picture dapat juga berlaku sebagai fungsi utama. Pada saat perekaman suatu momen yang penting berlangsung, terlintas dalam benak Anda untuk mengabadikannya ke dalam media kertas. Saat itulah fungsi still picture mengambil alih peran fungsi movie-nya. Hasilnya pun mungkin lebih berkesan untuk Anda. Apalagi saat proses pengeditan, Anda memasukkan efek-efek yang dapat membuat gambar Anda menjadi lebih variatif. File image tersebut pun dapat juga dimasukan ke dalam rekaman film. Saat ini, software-software untuk pengolahan digital image seperti Adobe Photoshop dan Corel Draw telah dilengkapi dengan sejumlah menu yang berisikan feature digital efect yang menarik. Efek-efek digital seperti memberikan motif pada gambar, efek filterize, atau efek posterize dapat diadaptasikan pada image-image yang telah direkam dengan software-software tersebut. Bahkan, Anda dapat melakukan koreksi brightness ataupun kontras warna pada gambar-gambar tersebut.
Penilaian: Fungsi tambahan yang sangat menyenangkan
All in One: Pada beberapa model camcorder tersedia sebuah tombol tambahan untuk fungsi still picture (atas). Sedangkan pada beberapa model yang lain dapat dipilih pada menunya (bawah). Filefile still picture-nya disimpan di dalam media penyimpan yang berbeda (di sini terlihat jenis Memory Stick yang dipakai oleh model keluaran Sony).
Overlay yang Harmonis Penggunaan fungsi film recording dan still picture pada camcorder sebenarnya dapat berjalan bersama-sama. Maksudnya pada saat pengeditan rekaman film,
Fungsi still picture pada camcorder sebenarnya cukup banyak manfaatnya jika Anda mengetahui cara penggunaannya. Namun, memang kualitas gambarnya tidak lebih baik dibanding digicam. Hal ini kembali lagi kepada fungsi dasar dari kedua perangkat tersebut. Semua camcorder hampir tidak berbeda kualitas still picture-nya, baik yang menggunakan media HI-8 maupun miniDV. Ini tergantung dari jumlah pixel yang dimiliki oleh sensor CCD-nya. File-file image tersebut disimpan pada media penyimpan yang berbeda dari file movie-nya. Biasanya media penyimpannya yang digunakan sama dengan yang digunakan pada digicam seperti SD card, Memory Stick, dan CF. Sekarang tinggal Anda yang memakainya.
3 MEGAPIXEL UNTUK FUNGSI STILL PICTURE
»Fungsi still picture pada camcorder populer Sony DCR-TRV60E MiniDV Camcorder ini dilengkapi dengan lensa Carl Zeiss T+ dan sensor CCD dengan jumlah pixel 2.110.000 pixel. Hasil gambarnya cukup bagus untuk dicetak hingga resolusi 1600x1200 pixel. Sony DCR-DVD200 Merupakan model camcorder yang menggunakan media DVD sebagai media perekam videonya dalam format MPEG2. Cam-
corder ini mampu menghasilkan foto dengan resolusi hingga 1152x864 pixel. Selain itu, camcorder ini juga dapat merekam dalam media DVD-R dan DVD-RW. Canon MVX3i Camcorder ini dilengkapi dengan sensor CCD yang memiliki jumlah pixel 2,2 Megapixel dengan filter RGB. Mampu merekam video dalam format MPEG4 serta still picture. File still pic-
ture-nya disimpan dalam media penyimpan jenis SD card. Panasonic MX500 Camcorder dengan sensor CCD yang memiliki jumlah pixel 3 Megapixel. Video direkam dalam format MPEG4. Kinerja fungsi still picture-nya cukup baik. Media penyimpan memakai SD card.
CHIP | VIDEO DIGITAL
72
DIGICAM DALAM PIXEL NOISE
» Ukuran video dari digicam 1 Megapixel
2 Megapixel
untuk Webcam, album foto untuk Internet, TV-output, cetakan foto kualitas menengah sampai ukuran 9x13 cm.
untuk Webcam, album foto untuk Internet, TV-output, cetakan foto kualitas menengah sampai ukuran 9x15 cm.
3 Megapixel
4 Megapixel
Kualitas menengah untuk streaming video di Internet dengan resolusi 320x240 pixel, album foto untuk Internet, TV-output, cetakan foto kualitas baik sampai ukuran 15x20 cm.
Kualitas menengah untuk streaming video di Internet dengan resolusi 640x480 pixel, album foto untuk Internet, TV-output, cetakan foto kualitas baik sampai ukuran 20x30 cm.
Satu lagi fungsi yang terdapat pada digicam yang dapat Anda gunakan selain untuk merekam still picture adalah fungsi movie. Fungsi ini dapat merekam momen-momen penting Anda ke dalam format movie. Jadi, Anda memiliki dua fungsi yang terintegrasi dalam satu perangkat. Namun, bagaimana dengan kualitasnya? etiap perangkat digicam kini telah dapat digunakan untuk membuat film video singkat. Namun, kualitasnya belum dapat menandingi kualitas gambar yang direkam dengan camcorder sehingga untuk ditampilkan di layar televisi masih belum menjanjikan. Selain terbatas pada resolusi gambarnya, durasi perekamannya pun tidak terlalu lama.
S
singkat. Untuk perekaman dengan durasi yang cukup lama dibutuhkan media penyimpan yang lebih besar dengan harga yang mahal. Sebuah camcorder yang berharga 500 Euro mampu menghasilkan vi-
Kualitas Video pada Digicam: Belum Mencukupi Kebanyakan video yang direkam menggunakan digicam secara kualitas masih terlihat kasar. Kualitas audio-nya pun masih jauh dari memuaskan. Suara pada frekuensi rendah maupun tinggi belum mampu terekam dengan baik serta masih mengganggu. Digicam dengan jumlah pixel efektif 5 Megapixel kini mampu menghasilkan video dalam format MPEG. Namun, masih terbatas pada durasi perekaman yang
CHIP | VIDEO DIGITAL
Codec yang dipergunakan: Control Panel akan memberikan informasi tentang codec yang telah diinstalasikan yang dibutuhkan untuk pemutaran dalam PC.
NTSC Sebagai Pengganti PAL: Dibuat Untuk Amerika dan Jepang Amerika dan Jepang merupakan pangsa pasar yang menjadi barometer dari setiap teknologi yang kini banyak digunakan. Termasuk pangsa pasar untuk digicam. Apa yang tercantum di dalam manual book mengenai format untuk fungsi video merupakan spesifikasi dari sistem NTSC yang digunakan pada kedua negara tersebut. Pada sistem NTSC kecepatan penampilan gambarnya adalah 30 frame per detik, sedangkan pada sistem PAL adalah 25 frame per detik. Model digicam terbaru kini telah mampu merekam gambar dengan kecepatan 30 frame per detik, sehingga secara teoritis cukup memenuhi standar untuk perekaman gambar yang baik. Namun pada kenyataannya, untuk memindahkan film ke dalam video dengan menggunakan program editing atau merekam ke media pita VHS tampilannya akan terlihat tersendat-sendat. Pada saat membeli digicam yang memiliki fungsi movie perlu diperhatikan konektor yang dipakainya. Konektor ini digunakan untuk pemindahan file ke da-
Fotos: K. Satzinger, K. Weichbrodt
Membuat Film Sederhana dengan Digicam
deo yang sedikit lebih baik. Namun, resolusi gambar yang dihasilkannya tidak banyak berpengaruh pada format video yang berlaku (lihat box di atas). Resolusi 640x480 pixel adalah ukuran gambar yang hanya berlaku pada tampilan di layar monitor PC (resolusi VGA). Camcorder yang memiliki resolusi 720x560 pixel digunakan untuk format DVD dan DVVideo. Sedangkan, ukuran gambar pada sistem PAL adalah 756x576 pixel.
CAMCORDER
HARDWARE
73
PRAKTEK
PRODUKSI
Snapshot dengan Camcorder
lam PC. Saat ini ada beberapa jenis konektor yang ditawarkan, yaitu menggunakan kabel USB 2.0 dan 1.1 serta Firewire. Kabel USB 1.1 memerlukan waktu yang lebih lama saat melakukan pemindahan file ketimbang USB 2.0. Satu lagi yang perlu diperhatikan adalah software yang disertai codec yang diperlukan. Format standar untuk file image yang digunakan lebih sedikit ketimbang untuk file movie. Sehingga tanpa codec yang sesuai, file movie tidak akan dapat ditampilkan dengan sempurna.
MPEG, AVI, atau Quicktime: Mencari Codec yang Benar Apakah sekuen video yang ditransfer memiliki codec yang sesuai dengan yang diberikan? Jika tidak, maka yang dapat
Anda lakukan adalah mencari informasi dari produsennya atau mencarinya melalui internet. Format file movie yang telah direkam dapat dilihat di PC melalui Windows Explorer. Klik saja file yang ingin dilihat dengan tombol kanan dari mouse Anda, lalu masuklah ke menu 'properties'. Setelah itu, masuklah ke tab 'file info'. Di sini akan tercantum semua informasi tentang file movie tersebut. Apabila di dalam PC tidak terdapat codec kompresi video, maka Anda harus mengusahakannya dari Internet atau dari produsennya dan menginstalasikannya ke dalam Windows. Barulah setelah itu video dapat diputar dengan menggunakan Windows Media Player. Namun, Anda tidak hanya bisa melihat tayangan video ini dengan Windows Media Player saja, kini
cukup banyak software yang ditawarkan. Biasanya ukuran file audionya hanya 8 Bit mono. Sekarang ini, kebanyakan rekaman video dari digicam memang masih berada pada level ini.
Penilaian: fungsi video pada digicam tidak banyak berguna Model digicam kini telah dilengkapi dengan feature movie selain fungsi utamanya. Namun demikian, kualitasnya masih kurang memuaskan. Selain itu durasinya pun masih cukup pendek. Penggunaan fungsi ini membutuhkan tempat yang cukup besar di dalam media penyimpannya, konsumsi energi yang lebih besar, dan kualitas suara yang buruk. Akan tetapi, kualitas gambar pada digicam sudah lumayan baik.
DIGITAL CAMERA
» Digicam dengan feature movie Canon PowerShot G5 Digicam ini dijual dengan harga sekitar 630 Euro. Kamera ini mampu merekam video dalam durasi 3 menit dengan kecepatan 15 frame per detik dengan resolusi 320x240 pixel. Anda dapat menggunakannya sebagai Webcam. Kamera ini dilengkapi dengan sensor CCD yang memiliki pixel efektif 5.0 Megapixel, optical zoom 4x, layar LCD yang dapat diputar, mode macro-nya dapat menangkap objek pada jarak 5 cm, dan menggunakan jenis media penyimpan CF card. Canon PowerShot A300 Kamera ini menyediakan sensor dengan pixel efektif 3,2 Megapixel dan dijual dengan harga 200 Euro. Digicam ini mampu merekam gambar dengan kecepatan 15 frame per detik dengan resolusi 640x480 pixel. Suara dapat direkam secara seimbang dengan video-nya dengan menggunakan mikrofon yang telah disediakan oleh produsennya. Casio Exilim EX-S20 Digicam ini menyediakan sensor dengan pixel efektif 2.11 Megapixel yang mampu merekam video dengan resolusi 320x240 pixel. Durasi perekaman video-nya tidak lebih lama dari 60 detik. Rekaman video
dengan durasi yang lebih lama hanya dapat dilakukan dengan menggunakan SD card yang lebih besar kapasitas penyimpanannya. Harga digicam ini sekitar 280 Euro. Minolta F300 Fungsi video-nya dapat merekam gambar dengan resolusi 160x120 pixel dan 320x240 pixel dengan durasi perekaman hingga 20 detik. Dengan demikian resolusi gambar yang ditawarkannya tidak lebih besar ketimbang yang lainnya. Kamera ini dijual dengan harga 400 Euro. Fujifilm Finepix S7000 Untuk file image, resolusi gambar yang dapat direkamnya dapat mencapai 4048x3040 pixel. Sedangkan untuk fungsi video-nya disediakan resolusi gambar 640 x480 pixel dengan kecepatan 30 frame per detik. Untuk dapat menggunakannya lebih lanjut, dibutuhkan sebuah software editing untuk mengkonversikannya. Sementara suaranya direkam dalam format WAV.
Nikon Coolpix SQ Digicam dengan pixel efektif 3.34 Megapixel ini dijual dengan harga sekitar 370 Euro. Mode movie-nya dapat merekam hingga 40 detik lamanya yang disertai dengan suara. Untuk perekaman dengan durasi yang lebih lama, dibutuhkan CF card yang lebih besar kapasitasnya. Sony Mavica MVC CD500 Digicam yang memiliki pixel efektif 5 Megapixel ini dapat menulis data langsung ke dalam media CD. Video akan direkam dalam format MPEG dan Quicktime. Kamera ini dijual dengan harga 650 Euro. Toshiba M 700 Harganya sekitar 410 Euro. Kamera ini memiliki pixel efektif 3,3 Megapixel dengan resolusi gambar 320x240 pixel untuk fungsi video-nya. Lama perkaman videonya tergantung pada memory card yang digunakannya. Memory yang tersedia hanya memungkinkan perekaman selama 30 detik saja. Kamera ini dapat menggunakan SD card hingga kapasitas 512 MB. Ricoh Caplio G3s Digicam yang dijual dengan harga 200 Euro ini dilengkapi dengan pixel efektif 3,2 Megapixel. Kamera ini dapat merekam dalam format motion-JPEG yang disertai dengan suara. Lama rekamannya tergantung pada kapasitas SD card yang digunakan.
CHIP | VIDEO DIGITAL
74
Mengubah dan Menggabungkan Film-film Video
Konversi yang benar
s75
Mengubah format dan ukuran video Mengkonversi beberapa film sekaligus
s76
Menu untuk DVD
s84
Penggabungan dan kompilasi video
Memahami DVDLab dengan cepat Mengimpor gambar dari Photoshop DVD dengan dua track suara pada DVDLab Cara cepat mengarsipkan (S)VCD ke DVD
CHIP | FEBRUARI 2004
s84 s85 s87 s88
Foto: K. Satzinger; Cinetext; Composing: H. Fürst
Membuat DVD Sempurna
CAMCORDER
HARDWARE
PRAKTEK
PRODUKSI Membuat DVD yang Sempurna
Konversi yang benar
yang Apakah itu film VHS, acara TV, klip video acara keluarga, atau kumpulan VCD, koleksi film Anda ini layak untuk 'di-DVD-kan'. CHIP akan menunjukkan bagaimana mengkonversi filmfilm tersebut dengan ketajaman gambar yang sempurna disertai menu-menu pilihan. AS Pratisto
D
VD-DVD Hollywood sangat mengesankan dengan menu-menunya yang 'extravaganza'. Di sana kita dapat memilih track suara, bagian cerita tertentu (chapter), atau fasilitas ekstra lainnya. Sebelum film dimulai, penonton dibawa ke dalam suasana yang diinginkan melalui efek-efek yang dipakai. Orang-orang film tentunya menggunakan tooltool profesional yang mahal. Benarkah harus seperti itu? CHIP akan menunjukkan bagaimana Anda dapat menciptakan menu-menu berkelas untuk DVD hanya dengan US$ 100 (sebagai perbandingan, versi profesional Cinemacraft Encoder harganya US$ 1.950, Adobe Encore DVD harganya US$ 640). Bahkan, selama fase percobaan pada tool trial-version Anda dapat memanfaatkan semua fungsi secara gratis. Karena ada banyak sumber video seperti TV, kamera DV, video recorder, atau (S)VCD, workshop ini akan disibukkan dengan persiapan file-file untuk pembuatan DVD dan pembuatan menu grafisnya. Sisanya dibereskan oleh program TMPGEnc yang dapat mengubah hampir segala tipe file video yang ada. Program TMPGEnc ini tersedia di CHIP-CD. Adapun PC Anda tidak boleh termasuk dalam golongan 'oldies'. CPU-clock mulai dari 1GHz sudah menjadi keharusan.
Langkah pertama adalah mengatur ukuran dan format materi-materi film Anda ke dalam bentuk yang diinginkan. Gunakan TMPGEnc di CHIP-CD. Dari mana pun film Anda berasal, Tsunami MPEG Encoder (TMPGEnc) dapat mengubahnya ke dalam format yang cocok. File-file WMV, DivX, dan AVI dapat dikonversi oleh TMPGEnc ke dalam format yang cocok untuk DVD, yaitu MPEG2-Stream. Program TMPGEnc versi trial dapat bekerja dengan file-file MPEG2 dalam kurun waktu 30 hari. Jika untuk selanjutnya Anda ingin tetap memakai codec tersebut, Anda harus membeli versi Plusnya. Sebagai alternatif adalah Cinemacraft Encoder (www.cinemacraft.com). Program ini bekerja lebih cepat, tetapi lebih mahal harganya. Versi dasar berkemampuan lebih sedikit daripada TMPGEnc dan harganya US$ 58, sedangkan versi penuhnya hampir mencapai US$ 2000. Ekstrak TMPGEnc dari CHIP-CD ke dalam folder baru yang Anda buat dalam folder 'Program files'. Buatlah link untuk file EXE-nya di desktop dan jalankan TMPGEnc. Sebuah jendela pembuka akan menyapa Anda disusul dengan sebuah wizard. Tutuplah keduanya.
1
Memilih tempat penyimpanan dan membaca file
YANG ANDA BUTUHKAN: TMPGEnc Setelah instalasi, versi gratis ini akan berfungsi penuh selama 30 hari. Setelah itu Anda tidak dapat lagi membuat file MPEG2. Harga: US$ 48 (versi Plus) Info: www.tmpgenc.net
suara (audio). Oleh karena itu, di sini Anda akan mengurusi materi video dahulu. Materi audio menyusul nanti. Pilih "ES (Video only)" untuk "Stream type". ES adalah singkatan dari Elementary Stream, dan kita memilih yang tidak berisikan track suara. Klik tombol "Browse" di sebelah "Output file name" dan pilih folder yang Anda inginkan untuk menyimpan file yang telah selesai dikonversi. Berikan nama untuk file tersebut dan sebagai ekstensi file ketikkan .mpv, agar DVD-lab dapat mengerti dengan lebih baik. File yang Anda butuhkan selanjutnya adalah Templates yang dapat Anda capai melalui tombol "Load" di kiri bawah. Carilah template "DVD(PAL).mcf " (atau "DVD(NTSC).mcf " jika Anda menginginkan format NTSC) dan klik tombol "Open". Dengan langkah ini, TMPGEnc k
Pertama-tama, kita akan membuka beberapa file dan menetapkan tempat untuk menyimpan hasilnya. Mulailah dengan file orisinal: Klik tombol "Browse" di samping kolom "Video source" dan masuk ke tempat file video Anda berada. Tandai dengan mouse file yang Anda inginkan dan klik tombol "Open". TMPGEnc akan menggunakan file yang sama untuk sumber audio. Pada prinsipnya ini tidak menjadi masalah. Namun, program DVDLab yang akan Anda gunakan untuk menyusun DVD ENENTUAN : Tentukan path ke file sumber dan nanti, menginginkan pemisah1 Pfile yang dihasilkan disimpan. an antara track film dan track
CHIP | VIDEO DIGITAL
75
76
telah menetapkan beberapa konfigurasi terpenting untuk membuat DVD. Namun, penggunaan template tersebut juga menghalangi kita untuk mengakses setting lain yang perlu diubah nanti. Klik sekali lagi tombol "Load", buka folder "Extra" dan pilih file "Unlock.mcf ". Dengan membuka file ini kita bebas mengakses kembali seluruh pilihan setting yang ada.
2
Menyesuaikan setting untuk video
Sekarang semakin dekat ke tujuan: Klik tombol "setting". Sebuah jendela dialog dengan beberapa halaman pilihan akan muncul. Kita memulainya dengan halaman "Video". Di sini terdapat beberapa pilihan setting, yaitu: Stream Type: Untuk membuat DVD, pilihan disini harus selalu "MPEG-2 Video". Size: Resolusi untuk film-film PAL adalah "720x576" (untuk NTSC "720x480"). Secara teori Anda dapat juga memakai "352x576". Pilihan ini hanya berarti jika Anda ingin memindahkan film seri TV lengkap ke dalam DVD. Aspect ratio: Di sini Anda memilih format layar untuk output yang diinginkan.
mempengaruhi kualitas gambar. Tetapkan setting pada "2-pass VBR (VBR)". VBR adalah singkatan dari Variable Bit Rate. VBV buffer size: Berikan angka "0", agar video buffering verifier bekerja secara otomatis. Ia menetapkan berapa banyak data video yang dapat disimpan oleh encoder. Profile & Level: Nilai default yang diberikan sudah optimal, jangan diubah. Video format: Standar DVD dan video di Indonesia adalah format "PAL". Encode mode: Tetapkan SETTING VIDEO:Untuk membuat sebuah DVD, pilihan 2 pada video setting di atas sudah benar. pada "Interlace" jika Anda memakai materi rekaman. Setting ini harus sama denMateri yang direkam dari TV mempunyai gan sumber materialnya. format tetap, yaitu 4:3. Format yang pasti YUV format: Setting ini menentukan dapat dimainkan oleh semua software tingkat presisi pengkodean warna. BiarDVD player adalah 4:3 atau 16:9. kan pada posisi "4:2:0". Frame rate: Fim-film Eropa dan Asia bi- DC component precision: Naikkan menasanya memiliki frame rate "25 fps" (un- jadi "10 bits". Ini akan membuat film tuk NTSC "23,976 fps"). menjadi lebih cerah. Rate control mode: Setting ini sangat Motion search precision: Kualitas ter- k
TIP PROFESIONAL
» Mengkonversi banyak film dalam sekali jalan Siapa saja yang sering mengkonversi materi film akan merasa cocok dengan program TMPGEnc yang memiliki banyak fungsi yang sangat berguna: Ia memberikan kemungkinan untuk melakukan banyak konversi dalam sekali jalan (Batch conversion). Dalam kalimat yang lebih jelas, Anda hanya perlu mengatur setting satu kali untuk seluruh film. Film-film tersebut dapat Anda konversikan dengan satu langkah kerja—sebaiknya lakukan di malam hari. 1. Mengatur setting: Buat setting untuk film yang pertama seperti yang telah digambarkan dalam workshop. Setelah selesai, jangan mengklik tombol "Start", tetapi buka menu "File" dan pilih "Save project". Berikan nama pada proyek Anda lalu simpan. Setelah itu, ambil bagian film berikutnya dan simpan seperti se-
CHIP | VIDEO DIGITAL
belumnya sebagai sebuah proyek, begitu seterusnya. Setelah semua bagian yang ingin Anda konversi tersimpan sebagai proyek, buka menu "File" dan pilih "Batch encode". Pada dialog yang muncul masukkan seluruh proyek yang telah tersimpan dengan menekan tombol "Add". Dengan menekan tombol CTRL Anda dapat menandai dengan seluruh file yang ada.
2. Memeriksa setting: Dengan mengklik ganda setiap baris pekerjaan, Anda dapat memeriksa setting setiap film dan mengoreksinya bila dibutuhkan. Perhatikan resolusi yang telah di-set sebelumnya, karena TMPGEnc kadang 'sok tahu' dan mengubahnya tanpa diminta. 3. Encoding: Jalankan proses konversi dengan tombol "Run". Proses konversi memang memakan waktu, sabarlah. PENGERJAAN BERKESINAMBUNGAN : Fungsi batch pada TMPG-Encoder mengkonversi beberapa film dalam sekali jalan.
CAMCORDER
HARDWARE
PRODUKSI
PRAKTEK
Membuat DVD yang Sempurna
3
SETTING VIDEO SELAYANG PANDANG
SUMBER VIDEO: Di halaman "Advanced" pada setting video, Anda menetapkan data untuk materi yang dihasilkan.
GRUP-GRUP GAMBAR: Di sini Anda menetapkan berapa banyak jenis frame berbeda yang muncul dalam sebuah grup gambar.
STRUKTUR MPEG: Di bawah "Quantize matrix", hilangkan tanda pada "No motion search for still picture part by half pixel".
baik Anda dapatkan dengan pilihan "Highest quality (very slow)". Kualitas yang sedikit lebih buruk, tetapi tidak begitu terlihat oleh mata, adalah yang dihasilkan oleh pilihan "Normal". Dengan memilih "Normal" Anda dapat menghemat banyak waktu. Pilihan mana yang terbaik untuk Anda dapat dicoba dengan melakukan tes pada file video berdurasi singkat. Sekarang kita sudah hampir selesai dengan halaman ini. Hanya bitrate ratarata yang masih harus Anda tentukan. Klik tombol "Setting" di samping "Rate control mode". Sebuah jendela dialog baru akan muncul. Average bitrate: Angka yang cocok dapat Anda hitung dengan rumus berikut ini:
Klik tombol "OK". Semua yang harus dikerjakan di halaman setting ini telah selesai. Sekarang pindah ke "Advanced"
matikan pilihan "Output bitstream for edit (Closed GOP)". Selanjutnya masuk ke halaman "Quantize matrix". Nilai default sudah memadai. Namun, jika Anda ingin mengkonversi film komik atau kartun yang mempunyai kontras tinggi, ubah menjadi "CG/Animation" untuk mendapatkan kualitas hasil yang lebih baik. Pada area "Special setting", berikan tanda pada kotak "Output YUV data as Basic YcbCr not CCIR601". Sebaliknya, buanglah tanda di depan "No motion search for still picture part by half pixel". "Soften block noise" juga Anda biarkan non-aktif; opsi ini memang dapat juga memperbaiki materi untuk (S)VCD, tetapi tidak ada gunanya pada DVD yang memiliki bitrate tinggi. Setelah itu, tekan tombol "OK". Konfigurasi ini pun selesai.
Bitrate rata-rata = 35.897.344 x 1,024 Materi film (detik) - Bitrate audio (kbit)
Jika Anda mempunyai beberapa film, Anda harus memasukkan jumlah waktu seluruhnya dalam detik. Anda dapat menggunakan windows media player untuk mengetahui lamanya setiap film. Maximum bitrate: Masukkan angka "9000" dikurangi bitrate track audio Anda, yaitu 224, jika Anda mengambil DVD-MP2 pada umumnya. Minimum bitrate: Angka "2000" membuahkan hasil yang baik.
3
Mengatur konfigurasi 'Advanced'
Di sini Anda memasukkan data-data untuk materi sumber (asli). Langkah-langkah yang Anda ambil: Video Source Type: Pilih "Interlace" untuk materi dari TV atau kamera. Setting ini harus sama seperti pada "Encode mode" di halaman sebelumnya. Field order: Hanya mempunyai pengaruh bila Anda memilih "Interlace". "Field order" memastikan urutan penyimpanan 'half pictures'. Pada materi DV (Digital Video), pilihan yang benar adalah "Bottom field first (field B)". Source Aspect ratio: Pilih "4:3 625 line (PAL)" untuk materi dari TV dan kamera. Video arrange method: Pilih "Full screen (keep aspect ratio)" Filters: Setting pada setiap filter, misalnya untuk mempertajam gambar, dapat Anda temukan dengan mengklik dua kali nama filter yang bersangkutan. Sekarang Anda juga telah menguasai halaman Adanced ini. Sekarang kita melompat ke "GOP-structure". Kurangi Angka pada "Number of B picture in GOP" menjadi "1". Selain itu,
4
Sebuah trik terakhir sebelum konversi dimulai
Semua beres? Jika ya, sebelumnya CHIP akan membocorkan satu trik kepada Anda untuk sedikit menghemat waktu pada proses konversi: Pada menu "Option", buka "Preview option" dan pilih "Do not display". Anda tentunya tidak bisa melihat gambar saat konversi berlangsung, tetapi ini akan meringankan tugas TMPGEnc sehingga dapat mengerjakan CHIP | VIDEO DIGITAL
77
78
kode lebih banyak. Ini akan mengurangi waktu yang diperlukan dengan cukup signifikan. Sekarang saatnya untuk memulai. Tombol "Start" di kiri atas akan memerintahkan TMPGEnc untuk mulai bekerja. Pekerjaan konversi ini memakan waktu cukup lama. Anda harus menyediakan waktu sekitar 10 jam untuk mengkonversi film yang lamanya 90 menit dengan bantuan sebuah Athlon 1800+. Tip: Jika Anda ingin mengkonversi beberapa film, sebaiknya Anda menggunakan fungsi pengerjaan batch pada TMPGEnc, yang mampu mengontrol proses konversi secara berurutan dengan masing-masing konfigurasinya. Anda dapat membaca tema ini lebih lanjut dalam boks di s22.
5
Mengkonversi track suara dengan benar
Sekarang saatnya Anda mengerjakan track audionya. Buka file sumber dengan mengklik tombol "Browse" di sebelah "Audio source". Pada materi dari TV, kebanyakan filenya dalam format MPEG atau AVI, yang juga berisi film (video). Aktifkan "ES (Audio only)" dan klik tombol "Setting". Kini Anda melihat halaman
"Audio". Di sini Anda perlu mengubah "Sampling frequency" ke "4800", "Channel mode" ke "Stereo", dan "Bitrate" menjadi "224" kbits/s. Konfirmasikan dengan mengklik "OK". Sekarang ketikkan nama file pada "Output file name" berikut path yang Anda inginkan untuk menyimpan. Jangan lupa untuk memberi ekstensi file ".mpa" pada file yang berisi track suara
itu. Mulai proses konversi audio dengan menekan tombol "Start". Seringkali DVDLab tidak mau mengimpor file audio dengan setting di atas. Jika itu yang terjadi, pada halaman "Audio" di atas Anda tentukan setting berikut: Linear PCM, 4800, Stereo.
Menu top untuk DVD Menu yang dipoles dengan efek-efek, pilihan film dan scene, semua tersedia. DVDLab benar-benar sebuah tool authoring profesional. Program authoring seperti TMPGEncDVD-Author atau program untuk membakar film DVD dari Ulead memang sangat mudah untuk digunakan, tetapi mereka hanya memberikan kebebasan terbatas untuk menyusun film secara individual. Jika Anda senang menyusun menu dan ingin memberikan nilai lebih pada sebuah DVD, Anda membutuhkan tool-tool yang lebih sempurna. Sebelumnya, program-program seperti ini harganya mahal, tetapi sekarang DVD-lab telah ikut
YANG ANDA BUTUHKAN: DVDLab 1.1 Versi demo di CHIP-CD dapat digunakan selama 30 hari. Harga: US$80 (versi penuh) Info: www.mediachance.com/dvdlab
IFO-Edit 0.96 Harga : Freeware Info: www.ifoedit.com
mencampuri bidang ini. Dengan harga pantas (US$ 80), ia telah memiliki fungsi-
DVDLAB SELAYANG PANDANG
» Memahami Graphical User Interface (GUI) DVDLab PROJECT: Bagianbagian dari sebuah DVD. Klik dua kali untuk menampilkan bagian tersebut dalam jendela utama di sebelah kanan.
ASSETS: Jendela ini mengumpulkan komponen-komponen untuk DVD, seperti track video dan audio, gambar background, dan lain-lain.
CHIP | VIDEO DIGITAL
BUTTON PROPERTIES: Muncul jika Anda membuat menu. Di sini Anda memilih warna dan link untuk tombol-tombol. JENDELA UTAMA: Objek yang Anda panggil akan muncul di sini untuk pengerjaan lebih lanjut. PREVIEW: Di sini Anda dapat menonton video dan menentukan tanda untuk setiap chapter.
CAMCORDER
HARDWARE
PRAKTEK
PRODUKSI Membuat DVD yang Sempurna
2
PAPAN GAMBAR: Struktur dasar Anda rencanakan dengan jelas di dalam jendela Connection.
fungsi yang sebelumnya hanya terdapat pada program-program profesional seperti DVD Maestro. Bagaimana Anda merakit DVD idaman dengan DVDLab, CHIP akan menunjukkannya dalam workshop ini. Sebelumnya CHIP merasa perlu memberikan dua nasihat penting. Pertama, simpan proyek Anda sesering mungkin, terutama jika Anda bekerja dengan versi beta. Versi non-beta pun seringkali crash jika menerima file video atau audio yang tidak sesuai standar DVD. Kedua, bakar selalu file DVD yang telah selesai ke dalam DVD-RW kemudian mengujinya dengan DVD player Anda. Dengan demikian, Anda dapat menghemat adanya DVD yang rusak setelah dibakar.
1
Membangun proyek dan mengumpulkan file media
Instalasikan DVDLab yang tersedia di CHIP-CD dan jalankan programnya. Sebuah proyek kosong terbuka secara otomatis. Atur karakteristik program sebagaimana berikut ini: Masuk ke menu "Project | Project Properties". Di halaman "System" Anda pilih NTSC atau PAL. Pada "Project size" sebaiknya dipilih "720x576-Full D1" (PAL) atau "720x480 - Full D1" (NTSC). Pada "Menu/Slideshow Aspect" pilih "4:3 Regular (All Compatible)". Klik "OK".
3
C HAPTER: Dengan "Add chapter point" Anda membuat tanda untuk melompat secara langsung ke sana dengan cepat.
Sekarang saatnya mengimpor file-file dari TMPGEnc. Untuk itu aktifkan File Browser dengan mengklik icon paling kiri di atas bidang "Assets" (kotak kiri bawah). Pilih file-file yang Anda inginkan dan tarik ke dalam bidang Assets. Program akan menguji kompatibilitas file sebelum ia siap untuk digunakan.
2
Merencanakan DVD, membangun struktur dasar
DVDLab menawarkan preview untuk "Connections". Seperti pada papan gambar teknik, Anda dapat melihat bagian-
bagian dari DVD yang akan dibuat: Menu utama, submenu, film-film, dan hubungan satu dengan yang lain. Fungsi ini dapat digunakan untuk menguji struktur, ketika Anda ingin menyisipkan film atau menu untuk membuat 'chapter'. Sekarang, ini adalah container bagi film-film Anda. Dari jendela Assets Anda tinggal menarik film yang diinginkan ke dalam salah satu frame yang berbentuk film-strip. Jika tidak ada frame kosong, Anda dapat menarik film ke bidang kosong. DVDLab akan bertanya apakah ia harus membuat container baru atau ti- k
MENU DVD DARI PROGRAM EKSTERNAL
» Mengimpor gambar dari Photoshop Kerja sama dengan Photoshop merupa- dengan pas ke dalam satu objek. Anda kan salah satu kelebihan DVDLab. Anda hanya perlu membuat kotak penamdapat dengan mudah memasukkan file pungan (placeholder). Setelah itu Anda .psd ke dalam jendela Assets dan mena- tinggal menarik gambar adegan film ke riknya ke menu yang kosong. DVDLab atasnya. Dengan demikian, menu dapat akan bertanya apakah Anda ingin meng- dibuat selengkapnya dalam Photoshop, impor gambar tersebut beserta layer- kemudian diambil ke dalam DVDLab. layernya. Jika menjawab "Yes", Anda dapat menggunakan objek-objek (layer) yang telah dibuat dalam Photoshop. Anda tinggal menambahkan link ke film melalui "Properties | link | button link". I NTERAKTIF: DVDLab dapat mengimpor file .psd dari Selain itu, Anda dapat mePhotoshop, utuh berikut layer-nya. masukkan gambar adegan film
CHIP | VIDEO DIGITAL
79
80
4
BACK-
5
GROUND :
Dalam jendela "Assets", DVDLab menyediakan sekitar 40 background untuk digunakan dalam menu.
dak. Container baru tersebut akan dinamai "movie 2", "movie 3", dan seterusnya. Movie ini juga akan tampak pada project-window. Anda juga tinggal menarik file audio ke kontainer film yang diinginkan untuk menyisipkan track audio ke dalam film. Sekarang Anda telah mempunyai struktur dasar DVD.
3
Menetapkan chapter video
Pada film yang panjang Anda dapat membuat chapter agar penonton dapat melompat langsung ke satu bagian film dengan cepat. Itu dapat dilakukan dalam jendela "Preview" DVDLab. Klik film dua kali. Di jendela preview, jalankan film dan hentikan di tempat yang ingin Anda sisipi chapter. Dengan tombol "Previous I-Frame" dan "Next I-Frame" Anda dapat bernavigasi di dalam film dengan presisi yang cukup baik. Setelah menemukan posisi yang tepat, klik "Add Chapter point". Ulangi untuk bagian film lainnya dalam proyek. Perhatian! DVDLab tidak mampu menangani lebih dari 99 chapter.
4
Membuat menu: Menggunakan background
Semua film telah siap? Tiba saatnya untuk mulai merancang user interface (menu) bagi DVD Anda. Pertama, buat menu pilihan untuk masing-masing film, kemudian submenu yang memberikan pilihan ke chapter tertentu dalam film. Pada jendela proyek sebelah kiri dari menu utama, klik dua kali "Menu 1". CHIP | VIDEO DIGITAL
Pilih background yang cocok. Di sini tersedia beberapa kemungkinan: Background dari DVDLab: Klik "Backgrounds" dalam jendela "Assets" dan tarik secara langsung salah satu background yang tersedia ke dalam jendela menu. Gambar buatan sendiri: Anda dapat juga menarik gambar buatan sendiri (.jpg, .png, .bmp, .tga, .psd, atau .pcd) ke dalam menu. Gambar tersebut sebaiknya berukuran 720x576. Gambar adegan: Tampilkan adegan yang Anda sukai pada preview dan tarik sambil menekan tombol SHIFT ke dalam menu. Perhatian! Apa pun yang berada di luar garis putus-putus pada jendela menu tidak akan ditampilkan di layar TV.
5
Membuat tombol dan link dalam menu
JARING NAVIGASI :
"Show navigations" menunjukkan ke arah mana gerakan kursor dari remote DVD player Anda.
lalu pilihlah "Show all". Anda dapat melihat ke mana arah gerak 'keyboard' remote control DVD player. Tarik panah-panah penghubung dengan mouse untuk mengoreksinya. Tip: Dengan tombol "Simulation" (segitiga biru di atas jendela Menu) Anda dapat menjalankan mode simulasi untuk menguji gerakan dan efek-efek pada menu.
6
Menyisipkan menu chapter
Sibukkan diri Anda sekarang dengan pilihan chapter. Klik tanda panah di samping tanda tongkat ajaib untuk menampilkan menu Wizard. Pilih "Add scene selection menus...". Sebuah dialog berisi pilihan template akan muncul. Selain itu, Anda dapat mengatur untuk film yang mana menu chapter tersebut akan digunakan dan dengan menu utama mana submenu dihubungkan. Klik "OK", jawab pertanyaan selanjutnya dengan "Yes" dan
Jika Anda mempunyai beberapa film, tiba saatnya membuat tombol untuk memilihnya. Tandai satu film di jendela proyek pada cabang "Movies" kemudian tarik ke bidang menu. DVDLab akan menyisipkannya dan menampilkan gambar adegan pertama dari film tersebut. Bila Anda lebih suka link dalam bentuk teks, tarik film sambil menekan tombol SHIFT ke dalam menu. Agar Anda dapat bernavigasi di dalam menu dengan benar, klik tombol MEMILIH ADEGAN: Wizard akan menuntun Anda panah di samping tombol 6 membuat menu chapter secara otomatis. "Show navigation links"
CAMCORDER
HARDWARE
PRAKTEK
81
PRODUKSI Membuat DVD yang Sempurna
DVDLab akan membuat sendiri submenu sebanyak yang dibutuhkan. Anda dapat pula membuatnya dengan Photoshop lalu mengimpornya ke dalam menu. Melalui jendela "Properties" Anda dapat melengkapinya dengan label, link, dan atribut lainnya. Perhatikan juga bahwa DVDLab nantinya akan membuat urutan penghubung sesuai dengan pembagian tombol yang Anda buat.
7
8
PEMERIKSAAN TE -
RAKHIR : Sebelum melakukan kompilasi, periksa dulu koneksi setiap objek.
Menguji link antara menu dan film
Setelah selesai dengan menu, periksa lagi koneksi melalui jendela "Connections". Periksa hal-hal berikut: 3 Ke mana lanjutan setiap film setelah selesai, ke menu atau film berikutnya? 3 Apakah satu film terdiri atas dua video atau lebih? Jika ya, apakah Anda telah menghubungkannya sehingga film dapat berjalan lengkap dari awal sampai akhir? 3 Apakah submenu sudah terhubung? Adakah tombol pada submenu untuk kembali ke menu utama? 3 Apakah elemen-elemen penting telah dihubungkan dengan tombol Play? Bagaimana dengan tombol chapter?
8
Memproses aransemen yang telah diselesaikan
Semuanya sudah benar? Jika demikian, klik "Compile DVD". Dalam dialog selanjutnya Anda perlu menentukan path untuk output. Setting yang lainnya biarkan pada nilai default. Jika Anda ingin langsung membakar DVD setelah proses kompilasi selesai, aktifkan pilihan "Automatically start recording when completed".
CHIP lebih menganjurkan untuk menyimpannya di hard disk, lalu mengujinya dengan DVD player di PC, kemudian baru membakarnya ke DVD-RW. Selanjutnya, uji dengan DVD player. Jika telah berfungsi dengan benar, baru bakar ke DVD-R. Untuk membakar DVD, klik tombol "Start" dan tunggu hingga DVDLab selesai bekerja. Voilá, DVD kini telah siap disaksikan oleh seluruh anggota keluarga.
[email protected](SG)c
TIP PROFESIONAL
» Membuat DVD dengan dua track suara DVDLab pada hakekatnya hanya bisa mengerjakan satu track suara. Programmer-nya akan menyertakan fungsi multiaudio ini dalam versi berikutnya. Namun, sebelum program tersebut benar-benar ada, Anda dapat menggunakan solusi sementara sebagai bantuan. Untuk itu Anda membutuhkan IFO-Edit 0.96 dari http://mpucoder.kewlhair.com/derrow/. Dengan tool ini, Anda dapat menggabungkan satu data video dengan beberapa track audio yang nantinya dapat dipilih melalui remote-control.
1. Mendefinisikan file Jalankan IFOEdit dan pilih "Author new DVD" dari menu "DVD Author". Klik tombol bertanda titik di sebelah kanan baris "Video" dan pilih video stream yang telah dibuat dengan TMPGEncoder. Pilih audio stream dengan mengklik tombol bertanda titik di sebelah kanan baris "Audio". File audio ini harus memiliki frekuensi 48
kHz. Tentukan bahasa yang digunakan dalam audio stream tersebut. Ketikkan nama file hasil berikut path-nya dalam baris "Destination" dan klik "OK". IFO-Edit akan menggabungkan audio dan video menjadi satu file VOB. Tergantung panjang filmnya, proses ini dapat memakan waktu satu jam atau lebih.
2. Mengolah file VOB dengan DVDLab Tarik file-file VOB ke dalam jendela Assets pada DVDLab. Saat ditanya, jawab saja dengan "Use it directly without demultiplexing". Anda dapat juga menggabungkan file-file VOB menjadi satu VOB. Untuk itu, gunakan pilihan terakhir dari tiga pilihan yang disediakan. Gabungkan VOB menjadi satu seperti yang dijelaskan dalam artikel (tarik file-file VOB ke dalam container). Saat melakukan kompilasi, pastikan pilihan "Force audio for all movies" telah diaktifkan dalam dialog "Compile DVD".
3. Mengaktifkan beberapa track Setelah kompilasi selesai, buka menu "Tools" dan pilih "IFO-Editor-Audio" dalam DVDLab. Pada "IFO-Folder" isi path tempat kompilasi file DVD Anda tersimpan. Pada "Number of audio streams" tuliskan jumlah track suara dalam VOB. Tentukan nilai yang tepat untuk setiap "Stream #" dan tentukan atributnya: Pilih bahasanya dan tentukan apakah stream dalam format MPEG atau AC3. Klik "OK". Selesai.
CHIP | VIDEO DIGITAL
82
WORKSHOP
» Langkah tepat membuat arsip DVD dari sumber-sumber (S)VCD
1.
Membuka file
Letakkan CD yang berisi video ke dalam drive. Buka folder "MPEGAV" dan tarik file-file dengan ekstensi ".DAT" langsung ke dalam jendela Assets pada DVDLab. Jika semua berjalan dengan baik, akan muncul dialog 'Demultiplexing': Pilih "Demultiplex to elementary streams". Jika dialog ini tidak muncul dan DVDLab tidak menerima file tersebut dengan alasan kompatibilitas, ada satu trik yang mungkin dapat membantu: Pisahkan gambar dan suara dengan bantuan TMPGEnc. Untuk itu, buka TMPGEnc, pilih "File | MPEG Tools". Masuk ke halaman "Simple demultiplexer" dan klik tombol "Browse" di samping "Input", tandai filefile yang diinginkan dan klik "Open". TMPGEnc akan mengisi sendiri barisbaris di bawahnya. Jika diperlukan, Anda dapat pula menentukan sendiri tempat di hard disk yang akan digunakan untuk menyimpan file hasil proses. Untuk ekstensi file dalam "Video output", gunakan ".mpv" dan ".mpa" untuk "Audio output". Tekan tombol "Run". TMPGEnc akan memisahkan track video dan audio ke dalam file baru. Untuk satu keping VCD diperlukan waktu kurang dari 1 menit!
2.
Mengolah ulang audio
DVDLab dapat menerima file-file video dengan baik, tetapi untuk track audio ia memberikan batasan 48 kHz. Audio CD umumnya hanya tersimpan dalam 44,1 kHz. DVDLab mampu mengatasi problem ini: Setelah Anda mengklik "OK" pada pesan kesalahan yang muncul, program akan menawarkan fungsi transcode. Klik tombol "Yes" lalu pilih "Transcode" pada dialog berikutnya. DVDLab akan mengubah file audio tersebut. Perhatian! Jika Anda memiliki beberapa file audio, tarik satu persatu ke dalam jendela "Assets". Jika tidak, program hanya akan mengubah file terakhir. Sekarang Anda dapat meneruskan pekerjaan pada file-file audio ini seperti yang dijelaskan dalam artikel: Membuat menu, menetapkan koneksi atau link, dan menandai chapter. Ada satu masalah di sini: Stream video dari VCD yang memiliki format MPEG-1 tidak dapat dilihat pada preview di DVDLab. Sebagai gantinya, Anda hanya akan melihat frame berwarna hijau. Jika Anda ingin mendefinisikan chapter pada posisi-posisi tertentu dalam film, lakukan langkah ketiga.
Masalah-masalah yang dapat muncul Kadang-kadang DVDLab memberi hasil yang mengecewakan. Pada pengolahan SVCD misalnya, bisa saja player Anda tidak dapat memainkan video yang dihasilkan: Di layar hanya tampak frame kecil berwarna hitam. Karena itu, sebaiknya Anda bakar hasilnya ke DVD-RW terlebih dahulu. Jika gagal, Anda dapat mencoba mengolah ulang dengan TMPGEnc.
CHIP | VIDEO DIGITAL
CHIP juga banyak menemukan masalah yang ganjil pada VCD: Pada beberapa stream, DVDLab menggabungkan track suara secara salah sehingga gambar dan suara tidak sinkron. Sialnya, masalah seperti ini biasanya muncul di sekitar akhir film dengan bobot yang lebih parah. Kadang-kadang ada juga bagian film yang hilang.
3.
Mendefinisikan chapter
Untuk memberi tanda chapter pada stream video yang diambil dari VCD, sebaiknya Anda melakukan langkah-langkah berikut: Buka file MPEG dengan Windows Media Player. Secara bersamaan, buat sebuah file teks kosong dengan Notepad. Jalankan film. Ketika adegan yang ingin Anda gunakan sebagai chapter muncul, tekan tombol "Pause". Dalam contoh, film kita hentikan pada enambelas menit dua puluh sembilan detik. Catat pada Notepad waktu saat adegan ini muncul. Ulangi proses ini sampai semua tanda waktu Anda peroleh dan dicatat dengan Notepad dalam format "hh:mm:ss:mss". Dalam contoh di atas, kita mencatatnya sebagai 00:16:29:000. Simpan file teks yang berisi catatan waktu tersebut. Dalam DVDLab masukkan definisi chapter ke dalam film: Klik dua kali "Movie" yang diinginkan dalam jendela proyek, kemudian klik kanan pada film-strip di jendela sebelah kanan. Pilih "Chapters | Import chapters", temukan file teks yang telah dibuat sebelumnya dan klik "Open". Pada dialog selanjutnya, program akan memperlihatkan seluruh tanda waktu yang terdapat di dalam file teks tersebut. Periksa sekali lagi lalu klik tombol "Proceed". DVDLab akan menyisipkan chapter pada posisi-posisi waktu yang telah ditentukan. Sekarang Anda dapat melanjutkan pengerjaan seperti biasanya. Gambar-gambar untuk menu adegan harus Anda rekam melalui player eksternal, kemudian sisipkan dan gabungkan secara manual ke dalam chapter, karena Wizard tidak dapat melakukannya secara otomatis.
84
DARI DV
KE DVD
Kemudahan mengolah video memang dapat Anda peroleh cukup dari satu software editing video saja. Namun, apabila Anda menghendaki kualitas hasil akhir video yang lebih optimal, tentu Anda harus menggunakan beberapa software dan tool tambahan. CHIP akan memaparkan bagaimana cara mengoptimalkan video dengan software dan tool tambahan tersebut, langkah demi langkah.
CAMCORDER
HARDWARE
PRODUKSI
PRAKTEK
Dari DV Menjadi DVD
› Di era serba digital ini, bukanlah hal yang merepotkan lagi apabila Anda harus mengkonversi film dari kaset DV ke media digital lainnya seperti VCD atau DVD. Seiring kemajuan teknologi yang pesat, khususnya komputer, kini semua perangkat yang dibutuhkan sudah tersedia, mudah didapat, bahkan apabila Anda harus menyisihkan anggaran dana pun masih terbilang terjangkau. Bukan hendak mengesampingkan format VCD, namun rekomendasi CHIP , sebaiknya simpan film Anda dalam format DVD. Mengapa? Keuntungannya sudah jelas: Kualitas yang optimal baik dari sisi video maupun audio-nya, harga DVD yang kini sudah sangat terjangkau, serta yang terpenting, meskipun disimpan dalam jangka tahunan, kualitasnya masih senantiasa terjaga dan dapat diputar dengan mudah kapan pun, dimana pun, baik di PC maupun perangkat player DVD. Beberapa tahun yang lalu, untuk mengikuti teknologi DVD memang terasa masih sangat sulit. Harga DVD Burner dan kepingan DVD saat itu masih sangat mahal, penggunaan beberapa aplikasi untuk mengolah DVD pun masih terlalu sulit. Untungnya, kini kondisi harga sudah berpihak kepada kita, khususnya para pembuat film pri-
badi. DVD Burner sudah dapat diperoleh dengan harga kisaran satu juta rupiah dan medianya sendiri dapat diperoleh hanya dengan harga 10.000 rupiah, bahkan kurang. Tinggal satu hal saja yang biasanya masih menjadi masalah, yaitu softwarenya. Aplikasi pengolah video yang disertakan dalam paket pembelian camcorder atau lebih dikenal dengan software-bundle biasanya hanya mempunyai kemampuan yang terbatas untuk mengkonversi materi DV dari camcoder ke DVD. Keterbatasan software-bundle adalah masih menggunakan encoder "seadanya" untuk mengkonversi ke dalam MPEG2, yaitu format kompresi untuk film DVD. Untuk hasil video yang lebih optimal, satu software pengolah video saja tidak cukup. Anda harus mengandalkan software dan tool tambahan untuk mengkonversi DV menjadi DVD. Software dan tool apa yang Anda butuhkan dan bagaimana cara menggunakannya, semua dapat Anda ketahui di dalam praktek dan workshop kali ini. Dengan penyampaian yang singkat dan jelas.
versi-nya juga dapat memperoleh keuntungan dari sana. Kedua, Windows XP memiliki Data Management di dalam hard disk yang lebih modern dibandingkan dengan sejumlah sistem operasi pendahulunya. Sistem yang digunakan adalah NTFS, yang mampu menangani file-file dalam ukuran apa saja. Sebaliknya pada Windows 98, 98SE, atau ME, ukuran maksimalnya adalah 4 GB. Meskipun terbilang besar, namun kenyataannya untuk film DV hanya sanggup menyimpan dengan durasi 20 menit saja. Jika Anda tetap ingin menggunakan Windows versi lama, maka Anda harus memperhatikan agar film Anda memiliki durasi selama 20 menit saja agar tidak melewati ukuran file maksimalnya.
PERSIAPAN Buatlah PC Anda ideal untuk mengolah DV Agar software dan tool tambahan untuk menangani film-film Anda berjalan optimal, maka sebelumnya harus sudah disiapkan segala kelengkapan agar PC Anda ideal untuk mengolah DV. Selain itu, Anda juga harus memutuskan software apa yang akan digunakan untuk mengkonversi.
1
Memilih sistem operasi
Secara umum, agar pengolahan video berjalan efisien, disarankan untuk menggunakan Microsoft Windows XP karena memiliki dua keuntungan. Pertama, sistem operasi ini dapat memutar film DV sehingga program kon-
1
LENGKAP: Di dalam menu Windows Media Player 8.0, semua sudah lengkap tersedia.
Selain itu, Anda juga harus menginstall tool tambahan, yaitu Codec (singkatan dari Compressor/ Decompressor). Software ini berguna agar Windows juga dapat memutar dan mengedit data-data video digital dari camcoder. Namun codec ini tidak gratis, kecuali Anda membutuhkan tool pembantu ini hanya untuk memutar (dekompresi) saja dan bukan untuk mengkonversi (kompresi). Saat ini banyak tersedia codec di Internet, Anda tinggal memilih mana yang sesuai dengan kebiasaan dan tentunya kebu-
85
86
tuhan hasil akhir film Anda. Salah satu alternatif yang ada adalah dengan Mainconcept DV Codec 2.4.4. Software ini sudah cukup memenuhi kebutuhan. Cukup install, setelah itu video Anda dapat dikonversikan dengan menggunakan converter MPEG apa saja, bahkan juga di dalam Windows 9x.
2
Mengedit dan mengekspor
Setelah proses editing, maka film Anda akan di impor ke dalam MPEG-Encoder. Untuk menghindari penurunan pada kualitas, sebaiknya ekspor film tersebut ke dalam format kompresi yang dimiliki oleh film itu sendiri, yaitu format DVAVI. Jika Anda menggunakan Adobe Premiere untuk mengolah isi dan materi film-nya, maka pada saat mengekspor Anda dapat mengkonversikan data-data ke dalam MPEG2 dan menyimpannya sebagai DV-AVI. Mulai versi 6.5-nya, terlebih 1.5 Pro, Adobe Premiere sudah menyediakan Encoder.
2
Bagi yang ingin menghemat plug-in atau ingin menggunakan software editing lainnya, maka dapat juga menggunakan tool gratis. Keuntungannya: Dalam cara yang sedikit lebih rumit ini Anda dapat memperoleh kualitas gambar yang jelas lebih baik. Apa yang harus Anda lakukan di sini, kami akan menjelaskannya dalam langkah 3 dan 5.
INTEGRASI ENCODER: Adobe Premiere dapat mengkonversi video ke format AVI.
Untuk memperoleh kualitas yang optimal, lakukan setting DVD seperti yang terlihat di dalam gambar 2. Bagi yang menggunakan versi lebih lama, maka dibutuhkan plug-in khusus, di mana setelah diinstalasikan dapat langsung dikendalikan dari Premiere. Sebagai pilihan tersedia MPEG Plug-in "Ligos LSX" (www.ligos.com) atau Encoder "Cinema Craft" (www.cinemacraft.com). Encoder ini kualitasnya lebih baik, namun rumit untuk digunakan.
button "Cancel". Sekarang, Anda dapat mengimpor file film Anda: Di bawah window Preview terdapat boks "Video Source" dan "Audio Source". Di sebelah kanan boks terdapat button "Browse". Klik button tersebut, kemudian pilih film DV Anda di dalam hard disk. Di sini TMPGEnc mengenali bahwa di dalam video itu juga terdapat sebuah track audio dan akan menyimpannya secara otomatis sebagai "Audio Source".
EDITING Mengkonversi video ke format MPEG2 Sekarang giliran bagian yang paling intensif. Anda harus mengkonversikan film ke dalam video MPEG. Proses ini disebut dengan "Encoding".
3
Mengimpor ke encoder
Program kecil TMPGEnc terbukti dapat diandalkan untuk mengkonversi video. Software dengan ukuran kecil ini sangat fleksibel dan murah. Di dalam CD CHIP FOTO VIDEO digital edisi kali ini tersedia versi trial-nya. Versi ini hanya dapat berjalan selama 30 hari saja dan setelah itu Anda harus membeli tool ini. Namun uniknya, untuk pembelian tool ini Anda harus mengunjungi alamat Internet yang lain yaitu www.pegasys-inc.com. Apabila men-download dari Internet, biasanya Anda akan mendapatkan TMPGEnc dalam bentuk file kompresi. Jika Anda memiliki Windows XP, maka file kompresi ini dapat langsung dibuka cukup dengan mengklik file-nya dan mengekstraknya ke dalam sebuah folder baru. Dalam versi Windows yang lebih lama Anda harus membutuhkan tool kompresi, misalnya WinZip (www.winzip.com). Setelah diekstrak, jalankan Encodernya dengan mengklik file TMPGEnc.exe. Setelah itu langsung akan tampil sebuah interface Wizard yang akan membimbing Anda dengan menggunakan profilprofil yang telah dibuat sebelumnya. Tutup saja Wizard ini dengan mengklik
3 4
PINTAR: TMPGEnc dapat mengenali track video dan audio secara otomatis.
Setting untuk Konversi
Anda harus men-setting TMPGEnc sedemikian rupa, hingga materi yang telah di-encode (dikonversi) sesuai dengan aturan DVD. Variabel-variabel dasar dapat Anda impor secara otomatis dengan mengklik button "Load" di dalam window utama. Setelah itu bukalah profil "DVD (PAL).mcf" (file profil ini terdapat di folder "Template", bawaan dari TMPGEnc). Untuk setting lainnya pilihlah "Load" sekali lagi, kemudian pindahlah ke folder "Extra" dan aktifkan file "Unlock.mcf". Sekarang Anda dapat mengubah hampir semua parameter dengan bebas. Saran kami, Kliklah "Setting" dan masukkan nilai-nilai yang sesuai dengan gambar 4. Masih ada satu lagi yang harus ditentukan: Anda harus menentukan Bitrate filmnya. Bitrate ini menunjukkan seberapa besar jumlah data per detik dari durasi film. Namun, karena sebuah
CAMCORDER
HARDWARE
PRAKTEK
PRODUKSI Dari DV Menjadi DVD
keping DVD mampu menampung lebih dari 4 GB, maka sebaiknya bitrate itu Anda tentukan setinggi mungkin. Di sini berlaku rumus sederhana: Semakin tinggi bitrate-nya, semakin baik pula kualitasnya. Contoh hitungan: Dengan bitrate video maksimal 9800 Kbit, Anda dapat menampung film dengan durasi 1 jam ke dalam sekeping DVD. Apabila nilai ini dibagi dua, maka durasinya pun akan menjadi ganda, tetapi dalam kualitas yang masih terjaga. Bitrate audio juga dapat diturunkan, namun kami menyarankan untuk membiarkan nilai-nilai baku (default) dari TMPGEnc. Di dalam window "Video" yang dapat dicapai melalui menu "Setting" (lihat gambar 4), klik tombol "Setting" (terletak di samping kanan baris "Rate control mode"). Setelah itu, akan terbuka sebuah window baru dimana untuk "Maximum Bitrate" Anda masukkan nilai 9800 dan dalam "Average rate" masukkan bitrate untuk durasi yang diinginkan. Jadi, untuk durasi 2 jam, bitrate-nya antara 4500 dan 6000. Keterangan-keterangan yang berbeda berarti bahwa encoder pada adegan-adegan yang rumit seperti mobil yang berjalan cepat akan menaikkan bitrate sampai nilai maksimal dan pada adegan-adegan yang tenang akan menurunkannya sedemikian rupa sehingga nilai-nilai rataratanya tetap dipertahankan.
4
SETTING IDEAL: Nilai-nilai di TMPGEnc ini sangat berpengaruh pada hasil akhir.
5
SEBELUM: Video direkam dalam mode Interlacing. Di sini timbul garis-garis yang mengganggu tayangan film.
SESUDAH: TMPGEnc akan menghitung ulang gambar DV ke dalam mode Progressive.
5
Meng-encode tanpa kesalahan
Sekarang yang masih kurang adalah setting yang terbilang sangat penting, yaitu Deinterlacing. Di dalam window utama TMPGEnc, klik lagi pada "Setting" dan di dalam tab menu (atas) klik tab "Advanced". Klik ganda pada entri "Deinterlace". Begitu keluar window Deinterlace, aktifkan "Enable filter", dan di dalam menu pulldown "Method", pilihlah "Even field [adaption]". Dengan setting ini, TMPGEnc akan menyatukan mode Interlacing rekaman DV ke dalam mode Progressive, di mana setting ini baik untuk konversi MPEG. Sekarang, keluarlah dari dalam window Setting. Sebelum proses konversi dimulai, Anda harus menentukan apakah gambar dan suara akan dikonversikan sebagai file-file terpisah atau sebagai satu kesatuan film. Keputusannya tergantung kepada editing selanjutnya. Selama Anda hanya ingin membakar sebuah film saja ke dalam DVD, maka di
kanan bawah window utama, pilihlah menu "ES [Video+Audio]". Apabila Anda ingin membuat film berikut menunya, maka yang cocok adalah jenis "System [Video+Audio]". Setelah semua selesai, konversi dapat dimulai dengan mengklik button "Start" (terletak di kiri atas). Lamanya konversi untuk film dengan durasi 1 jam tergantung pada kemampuan dan spesifikasi PC Anda. Perkiraannya, dapat berlangsung antara 10 hingga 15 jam.
TAHAP AKHIR Memasukkan Menu dan Burning DVD Dalam tahap ini, software DVD Authoring diperlukan agar antara suara dan gambar dapat berjalan dengan sinkron, serta berfungsi untuk menampilkan menu dan timecode.
87
88
6
Authoring file-file DVD
Jika ingin menyimpan beberapa film di dalam sebuah DVD, maka Anda membutuhkan sebuah software DVD Authoring. Sebenarnya software sejenis ini banyak tersedia di Internet, namun kami sengaja memilih IFOEdit, karena selain gratis dan hemat, fungsi-fungsi didalamnya pun sudah mencukupi. Jalankan tool tersebut, kemudian di dalam menu utama pilihlah "DVD Author | Author New DVD". Sisanya mudah: Di dalam boks kolom "Video" imporlah film-nya dengan mengklik tombol bertitik (untuk browse/cari). Untuk track audio di dalam boks kolom "Audio" lakukan prosedur serupa. Di bagian bawah window, pada menu Output Stream (Destination), Anda tetapkan folder output-nya. Sekedar informasi, semua data video di dalam DVD sebenarnya tersimpan di folder VIDEO_TS (penting: penulisan semua huruf besar dan garis bawah diantaranya). Sebelum melakukan proses Authoring, buatlah sebuah folder dengan nama serupa (VIDEO_TS) dan path-nya di dalam IFOEdit. Sekarang jalankan prosesnya dengan mengklik "OK". Prosesnya akan berlangsung sekitar 5 sampai 10 menit. Perhatian! Karena adanya kesalahan program, file-file video Anda terkadang dapat mengacu pada sebuah menu yang sama sekali tidak ada. Apabila ini terjadi, tutuplah IFOEdit, kemudian jalankan ulang tool ini dan bukalah file VIDEO_TS.IFO dari dalam folder DVD dengan mengklik "Open". Kemudian kliklah tombol "Get VTS Sectors" dua kolom di samping kanan. Sekarang konfirmasikan semua laporan karena IFOEdit akan mencari informasi yang salah dan menyimpan koreksinya secara otomatis. Selesailah sudah.
7
Proses burning DVD
Untuk langkah terakhir, Anda mempunyai pilihan di antara banyaknya software burner. Pada paket pembelian DVD-burner seringkali disertakan soft-
ware standar Ahead Nero Burning ROM (www.ahead.de) yang sejak belakangan ini dapat melakukan proses burning video format DVD. Namun, tidak semua software dapat melakukan proses burning, sehingga kemungkinannya beberapa player DVD tidak dapat membaca DVD tersebut. Alasannya rumit: DVDplayer menuntut adanya susunan tertentu data-data di dalam keping DVD dan sangat sulit apabila menyangkut sistem file yang dipergunakan. Kami telah menguji bahwa Nero dapat mencapai angka 80% untuk kompatibilitas dengan semua player DVD. Sedangkan 'RecordNow Max" dari Stomp (www.stompinc.com) dapat mencapai angka hampir 100%. Maka, sebelum melakukan proses burning, ada beberapa hal yang harus diperhatikan. › Ahead Nero Burning ROM: Jalankan software-nya, klik menu "File | New". Dari menu pilihan jenisnya (CD atau DVD), pilihlah "DVD-Video". Di dalam window sebelah kiri, bukalah folder VIDEO_TS yang telah ditandai merah. Cukup dengan metode drag n' drop, pilihlah file-file video Anda yang telah
CARA INSTANT:
jadi (di dalam window sebelah kanan), dan proses Burning dapat dimulai. › Stomp RecordNow Max: Proses burning DVD di sini tidak serumit Nero. Cukup jalankan programnya, tutup Wizard-nya, di dalam menu utama di atas pilihlah perintah "File | New job | Data Disc". Di sebelah kanan, tampil icon "Add Files and Folders". Klik tombolnya dan masuklah ke dalam folder VIDEO_TS yang akan ditandai dan di-impor, maka proses burning akan dimulai. Dengan mudah dan cepat, penyortiran data-data video akan dilakukan oleh RecordNow secara otomatis.
7
SINGKAT DAN JELAS: RecordNow akan memudahkan Anda untuk melakukannya.
DARI CAMCORDER LANGSUNG KE DVD
› Jalan termudah dari kaset DV menuju DVD adalah rekaman langsung. Namun, harus diperhitungkan pula akan terjadinya penurunan kualitas. Untuk singkatnya, Anda membutuhkan DVD Burner (DVD-RW atau DVD+RW), komputer dengan kecepatan prosesor minimal 1,2 GHz, dan software DVD Authoring. Bagi yang ingin memasukkan menu ke dalam filmnya, maka Anda membutuhkan DVD Burner dan software yang kompatibel dengan +RW. Berikut salah satu contohnya.
Ulead DVD MovieFactory 3 Software all-in-one ini memiliki fungsi DVD Authoring yang praktis. Dalam waktu yang singkat, Anda dapat menyimpan rekaman dari kaset DV langsung ke dalam keping DVD. Memang terdengar praktis, namun sebenarnya mekanisme ini tidak begitu baik, terlebih apabila Anda mengharapkan hasil akhir dengan kualitas yang maksimal. Info: www.ulead.com
WinDVD Recorder 5 Platinum Produk dari Intervideo ini memang sangat fleksibel, namun harganya mahal. Bitrate video dan audio dapat dimasukkan secara manual dan mode rekaman dapat dikendalikan lewat panel Timeline. Gambarnya pada bitrate 3500 tampak sangat baik, begitu pun dengan kontrasnya. Namun sayangnya, software ini tidak dapat bekerjasama dengan semua DVD Burner. Oleh karena itu, sebelum membeli, carilah info di website resminya. info: www.intervideo.com
90
Tes Software Pembakar Multimedia
Bakar semuany
Composing: H. Fuchsloch
Multimedia total: Bisa video, foto, maupun audio. Burnersuite generasi terbaru membuat DVD video, slideshow, dan CD audio dengan berbagai cara. Tool tambahan biasanya tidak lagi dibutuhkan.
CHIP | VIDEO DIGITAL
CAMCORDER
HARDWARE
PRAKTEK
PRODUKSI Test Test Software Software Pembakar Pembakar Multimedia Multimedia
ya ke DVD Allround-burner baru tidak hanya dapat membakar data. Program-program tersebut telah berkembang menjadi multimedia-suite lengkap yang memproduksi semua yang dapat dimainkan oleh sebuah player, dari DVD film hingga CD MP3. atu program untuk semuanya - demikian motto suite pembakar besar. Semuanya tersedia dalam satu paket: Video-editing, authoring, film copier, DVD-player, audio editing, MP3 Converter, atau slideshow. Semua telah terintegrasi. Bahkan, format eksotik seperti HighMAT (lihat boks) telah dikuasai oleh beberapa allrounder. Softwaresoftware ini tidak hanya menawarkan fungsi-fungsi sederhana bagi pengguna umum, tetapi dapat juga melayani dengan baik pengguna yang penuh ambisi. Pada pengolahan video, pengguna berpengalaman ingin lebih dari sekedar mentransfer film dari kamera ke PC dan membakarnya pada DVD. Suite pembakar harus dapat membuktikan, apakah ia dapat menangani beberapa video-track sekaligus serta menampilkan efek dan filter yang dimilikinya. Untuk kemampuan mengekspor, pilihan DVD-output dan adanya MPEG2 encoder sudah merupakan keharusan. Namun, dalam hal film-encoder ini terdapat perbedaan kualitas yang besar. Dalam hal authoring, suite pembakar belum dapat bersaing dengan program semiprofesional seperti DVDLab. Namun, menu beranimasi, pengenalan adegan, dan penandaan chapter kini telah menjadi fasilitas standar. Karena suite pembakar di sini
S
bekerja berdasarkan template, CHIP harus menguji pula sebaik apa pengguna dapat menyusun menu sesuai keinginannya. Pada slideshow pun suite pembakar telah mengalami perbaikan. Kemampuan ini terkait erat dengan authoring, sehingga koleksi besar gambar berikut musik latar dapat dibakar pada DVD. Masalahnya, jika gambar disimpan sebagai menu, jumlahnya terbatas pada angka 99 berdasarkan standar DVD. Solusinya, simpan slideshow sebagai MPEG sehingga jumlah gambar menjadi tidak terbatas. Selain itu, pengguna dapat memanfaatkan fungsi editing, misalnya untuk mengoreksi efek mata merah akibat lampu kilat. .
Harus serba-bisa dalam audio Tidak ada lagi allrounder pembakar tanpa MP3-encoder. Namun, sekarang ada format yang lebih baik seperti OggVorbis atau AAC. Dalam konversi audio ini, yang penting adalah sebaik apa encoder dapat diatur konfigurasinya dan apakah ia juga menangani bitrate variabel (VBR) atau tidak. Namun demikian, allrounder tidak hanya menangani pembuatan file audio, tetapi juga playback-nya. Dengan equalizer terintegrasi dan playlist sendiri, mereka sepertinya telah mampu menyaingi Windows Media Player dan bahkan WinAmp. Membakar ke CD/DVD tentunya juga dapat dilakukan oleh program-program
ini. Tes CHIP mengungkap kekuatan dan kelemahan masing-masing suite. Instant CD/DVD 8.0: Suite pembakar ini
menawarkan banyak sekali fungsi dengan modul-modul yang powerful. Sebenarnya ia bisa menjadi pemenang tes, tetapi sayangnya panduan pengguna serta integrasi tool-nya masih kurang baik. Wizard hanya menampilkan pilihan fungsi pembakar dan tidak semua proyek audio terangkum di situ. Pengguna dapat pula melakukan suatu pekerjaan, misalnya audio- ripping, dengan beberapa tool sekaligus. Sekian berita baiknya. Sebuah link ke Windows Media Player (WMP) terdapat dalam wizard, padahal ada InstantAudio-sebuah modul dengan fungsi serupa dan bahkan lebih baik. Cukup mengherankan, mengapa tidak disingkirkan saja WMP-nya? Video: Video-editing dan DVD-authoring dilakukan oleh tool Pinnacle Expression, yang dirancang bagi pemula dan mudah dioperasikan. Ia hanya dapat mengolah satu track video dan audio, sedangkan Timeline sama sekali tidak tersedia. Namun demikian, software ini memiliki lebih banyak fungsi DVD-authoring. Antara lain, pengguna dapat menyusun menu sendiri dan mengimpor gambar atau musik latar. Penggunaan film pendek (klip) untuk menu beranimasi juga dimungkinkan. Sisi positifnya, bitrate untuk video-encoding dapat bebas dipilih. Pada bitrate 4 CHIP | VIDEO DIGITAL
91
92
MBit/detik kualitasnya lebih baik dibandingkan encoder lain dalam tes. Ada noise pada gambar latar seperti langit biru, tetapi tidak menimbulkan artefak seperti pada Nero. Artefak baru timbul pada adegan cepat dengan banyak aksi. Penampilan teks telah terintegrasi dengan baik, tidak ada blok di pinggirannya. DVD-player InstantCinema seperti semua player lainnya dalam tes tidak dapat menandingi PowerDVD atau Win-DVD. Pengoperasiannya rumit dan tidak ada feature audio seperti Virtual Dolby. Foto: Seperti untuk video, para fotografer juga membutuhkan modul authoring Expression untuk menampilkan foto-foto secara multimedia. Namun, di sini hanya tersedia fungsi-fungsi sederhana seperti pengaturan kecerahan dan kontras. Koordinasi dengan musik latar sedikit lebih
baik: Jika diinginkan, gambar dapat ditampilkan sesuai ritme musik latar. Audio: Di sini tersedia sekaligus tiga tool. InstantDisc yang merupakan program pembakar sebenarnya, juga bertugas membuat CD MP3 dan CD audio. Dalam InstantMusic, sebuah audio-mixer 16 track, juga terdapat sebuah editor WAV. Di samping fungsi dasar seAnonim: Instant CD/DVD membaca tag setiap lagu. perti Edit dan Normalize, ia Jika tidak ada keterangan, judul lagu diberi label 'Unjuga menawarkan enam known'. efek tambahan untuk memodifikasi lagu Anda. InstantAudio berfungsi sebagai player, Inovasi dalam versi 8.0 ini adalah pengelola, dan encoder file-file audio InstantAudio, yang dulunya merupakan yang dapat diekspor ke MP3-player eksproduk Steinberg bernama My MP3Pro ternal. Ia memiliki dua buah codec MP3, 4.0. yaitu LAME dan Fraunhofer, serta enco-
Nero 6.6.0.3
Semua ada, semua mudah NILAI TOTAL HARGA/KINERJA
HARGA INFO
+ + + + –
Sangat baik
US$ 70 www.nero.com
Fungsi sangat lengkap Pengoperasian mudah Plug-in terancang baik Update teratur Tidak sepenuhnya stabil
CHIP | VIDEO DIGITAL
Pemenang tes CHIP ini memiliki banyak fungsi kuat, tetapi tetap mudah dioperasikan berkat integrasi yang sangat baik. ■ Dibandingkan pendahulunya, Nero 6 tidak hanya terlihat lebih baik, tetapi juga lebih lengkap. Dalam program pembakar memang hanya ada beberapa perubahan kecil, tetapi dalam versi ini telah tersedia tool multimedia seperti DVD-player dan Film-copier. Sekarang juga telah tersedia encoder tanpa batasan, serta software video dan authoring yang lengkap. Nero 6 adalah sebuah sukses besar, meskipun versi terbaru ini tidak bebas crash. Bluescreen terjadi ketika CHIP mematikan InCD (RW-tool). Ahead memiliki banyak rencana dengan Nero. Pada pergantian tahun lalu ia telah mengumumkan sebuah Power-Pack dengan encoder MPEG yang katanya dapat menyaingi DivX. Video: NeroVision Express 2 menawarkan kerangka dasar untuk pengolahan video termasuk timeline, koleksi filter, dua track audio, serta encoder AC3 stereo. Encoder MPEG2-nya masih perlu perbaikan: Gambar
yang baik baru dihasilkan pada bitrate tinggi (di atas 5 Mbit/detik) dan setting untuk optimalisasi hanya dapat dicapai melalui jalan memutar. Foto: Satu-satunya peserta tes yang menawarkan integrasi slideshow dan video yang baik-keduanya dapat dibakar pada DVD. Sayangnya, slideshow masih terbatas pada 99 gambar. Durasi tampilan dapat diatur untuk setiap gambar dan dapat diberi efek. Nero merupakan pilihan tepat untuk proyek besar, di mana gambar harus disesuaikan satu sama lain dengan sempurna. Audio: Untuk konversi audio, Nero tidak hanya menggunakan encoder terintegrasi, tetapi juga dapat memanfaatkan plug-in eksternal. Hal serupa berlaku bagi Nero Media Player: Ia dapat menjalankan visualisasi atau efek eksternal. Highlight lainnya adalah tersedianya encoder HEAAC terintegrasi, yang dapat menghasilkan kualitas gambar bagus terutama pada bitrate rendah.
CAMCORDER
HARDWARE
PRODUKSI
PRAKTEK
Test Software Pembakar Multimedia
der OggVorbis. Ia juga dapat membuat file WMA 9, tetapi kemungkinan pengaturan konfigurasinya terbatas. Encoding WMA maksimal hanya sampai 128 kbit/detik dan menghasilkan bitrate konstan. Namun, format ini menawarkan lebih banyak pilihan: Two-pass encoding dan variable bitrate. Untuk proyek membakar yang lebih rumit, Instant CD/DVD juga menyediakan fungsi-fungsi yang dibutuhkan. Sayangnya di sini ada sebuah cacat kosmetik: Ia tidak dapat meneruskan CD multisesi. Jika dipaksakan, proses terhenti dengan menampilkan sebuah laporan kesalahan. Easy CD & DVD Creator 6.2: Berkat pengoperasiannya yang mudah, program Roxio ini tepat bagi pemula. Dalam jendela awal, ia menampilkan semua modul pro-
gram dalam struktur yang jelas: Video, foto, dan audio terpisah satu dengan lainnya. Setelah instalasi, modul update otomatis dijalankan dan men-download update terbaru dari server bila diinginkan. Video: Pengolahan video hanya menyediakan sedikit pilihan, yang ditempatkan tersebar dalam beberapa menu. Di samping beberapa efek dan kemungkinan menambahkan satu track audio di bawah klip, DVDBuilder hanya menawarkan ekstraksi frame dan video-editing. Pengoperasian authoring-nya tidak semudah bagian software lainnya. Template yang disertakan juga membatasi layout. Otomatisasi penting seperti genalan adegan tidak tersedia.
PROSES CEPAT: Easy CD & DVD Creator membuat album sesuai struktur folder dalam Windows—cukup tekan tombol.
pen-
Dengan update ke versi 6.2, encoder MPEG internal-nya dapat lebih mudah diatur. Pilihan penyesuaian bitrate oto-
FUNGSI-FUNGSI TERSEMBUNYI DALAM NERO 6.6.0.3
» Memanfaatkan kemampuan multimedia secara optimal Pemenang tes Nero 6.0 dapat lebih dari sekedar menyusun dan membakar DVD. CHIP menunjukkan tiga fungsi multimedia yang berguna tetapi kurang dikenal, yang perlu Anda coba.
Encoder MPEG dan pilihannya
Rekaman TV pada DVD
Jika Anda membuat sebuah DVD video dengan NeroVision, Anda hanya dapat memilih profil yang disediakan. Namun, jika Anda memilih 'Export' dalam video editing, Nero menyediakan lebih banyak pilihan konfigurasi dalam jendela 'Export Video'. Klik tombol '?' di belakang 'Video Compression' dan Anda akan dibawa ke dialog "Export-Settings MPEG-encoder". Setting ini memungkinkan Anda mendefinisikan panjang dan susunan GOP (Group of Pictures) dan memilih apakah Anda ingin output video yang 'Interlaced' atau 'Progressive'.
Nero 6 juga dapat merekam siaran TV dalam mode DVD+VR. Untuk itu, buka NeroVision Express dan pilih option 'Direct on DVD+VR'. Setelah Nero memeriksa apakah ada keping DVD dalam drive atau tidak, modul perekam akan segera terbuka. Semua fungsi capturing dan channel setting serta timer tersedia. Melalui icon TV kecil di kanan atas, Anda memiliki akses ke driver TV-card melalui 'Video Device Properties'. Di sini antara lain Anda dapat mengatur proporsi (perbandingan sisi) gambar.
Menggunakan plug-in eksternal
Anda dapat mengintegrasikan plug-in audio eksternal ke dalam Nero untuk mengkonversi file-file musik ke format yang sebelumnya tidak dikuasai Nero. Di http://neroplugins.cd-rw.org tersedia plug-in gratis untuk Anda download. Salin plug-in ke dalam direktori 'Program Files\Common Files\Ahead\AudioPlugins'. Sekarang, Nero dapat mengakses dan menggunakannya untuk proses konversi. Untuk memainkan format baru tersebut, Nero Media Player menggunakan plug-in yang sama. Ia juga dapat memainkan format seperti OggVorbis atau Musepack.
CHIP | VIDEO DIGITAL
93
94
matis oleh encoder pasti paling menarik bagi pemula, karena selalu mencapai hasil terbaik. Namun, kualitas gambarnya baru meyakinkan pada bitrate tinggi, sementara di bawah 5 Mbit/detik timbul artefak dan ketidaktajaman. Update ke versi 6.2 terutama penting untuk film. Terakhir, player dapat memainkan DVD yang terproteksi dengan sistem pengacakan isi (content scrambling system, CSS). Selain itu, Roxio juga mengintegrasikan film copier sederhana untuk DVD, yang tidak dapat bersaing dengan copier lainnya karena tidak memiliki pilihan penting seperti memilih judul. Foto: Di samping B's Recorder, Easy CD & DVD Creator adalah satu-satunya program yang memiliki pengolah gambar sendiri (Photosuite 5 OEM). Photosuite memang tidak dapat bersaing dengan produk seperti PaintShop Pro apalagi Photoshop, tetapi pengelola dan pengolah gambarnya menawarkan semua feature penting, mulai dari menyusun album hingga menghilangkan efek mata merah. Sayangnya, Photosuite hanya dapat menghasilkan VCD. Jika menginginkan DVD, Anda harus menggunakan DVDBuilder. Audio: Setelah CD dimasukkan, tanpa diminta AudioCentral bekerja dan mengidentifikasi track dengan menghubungi database CD di Internet. Untuk proses konversi tersedia encoder MP3 dan OggVorbis. Ia juga mendukung WMA 9, tetapi seperti Instant CD/DVD, feature-feature barunya tidak tersedia. Panduan penggunanya dirancang dengan baik. Dari AudioCentral semua fungsi audio termasuk medialibrary dan WAV-editor dapat diakses. Editornya menawarkan efek seperti Declicker untuk menyingkirkan bunyi-bunyi gangguan. B’s Recorder Gold 7.09: Tool dari Jepang ini telah berjaya sebagai produk OEM untuk DVD-burner. Kini ia telah berkembang menjadi multimedia-suite dengan kemampuan DVD-authoring. Berkat sebuah start-wizard yang dapat diatur konfigurasinya, pengoperasian menjadi
CHIP | VIDEO DIGITAL
HIGHMAT: STANDAR UNIVERSAL
» Satu CD dengan semua format High Performance Media Access Tech- tuasinya lebih rumit pada stand alonenology (HighMAT) adalah sebuah standar player. Hal ini karena, HighMAT memerlupembakaran yang menempatkan semua kan Windows Media 9 untuk memainkan multimedia-foto, lagu, atau film pada se- video dan musik. Dengan demikian, perangkat Highbuah CD. CD ini dapat dimainkan pada PC atau standalone-player yang mendukung MAT harus memiliki decoder untuk Windows Media 9 dan sebuah chip untuk meHighMAT. CD HighMAT dapat dibuat oleh setiap nampilkan struktur data. Hingga kini pepengguna Windows XP. Standar ini telah rangkat Panasonic hanya menampilkan terintegrasi dalam Windows Media Player file audio dan gambar, namun realisasi 9 dan MovieMaker 2. Namun, lebih nya- HighMAT-video direncanakan untuk taman jika Anda menggunakan B's Recorder hun ini, seperti juga perluasan standar 7—satu-satunya solusi software di pasa- HigMAT pada DVD. ran saat ini—yang menempatkan foto, audio, dan video pada CD HighMAT. HighMAT bukan standar resmi, melainkan sebuah kerjasama antara perusahaan-perusahaan besar. Microsoft menyediakan softwarenya, sementara Panasonic memproduksi hardware yang dapat memainkan format tersebut (www.panasonic.com/consumer_ electronics/dvd_players/highmat.asp). Bagi PC, semua itu bukan masalah, karena CD HighMAT mengikuti standar ISO 9660 sehingga kompatibel dengan CD data. Selain itu, tersedia High-MAT-VieEXPLORER DALAM TV: Dengan tampilan HighMAT wer untuk Anda download di Anda dapat bernavigasi pada layar televisi. www.highmat.com/download. Si-
sangat mudah. Pengguna tinggal menentukan proyek mana yang perlu ditampilkan oleh wizard. Integrasi modulnya kurang baik, terutama pada video: Editing dan authoring benar-benar terpisah. Fungsi ekspor dari editing ke authoring
DAPAT DIATUR KONFIGURASINYA: Dalam B's Recorder, Anda dapat mengatur wizard agar hanya proyek yang diinginkan yang ditampilkan.
juga tidak tersedia. Video: Berbeda dengan software lainnya, fungsi pengolah video B's Recorder cukup lengkap. Dalam mode Timeline ia dapat menangani tiga track video dan dua track audio. Selain itu, ia memiliki banyak filter dan efek superimpose. Menyisipkan teks juga dapat dilakukan dengan mudah. Namun, Anda tidak dapat menempatkan penanda chapter. Pengenalan adegan yang sangat memudahkan pekerjaan juga tidak ada. Encoder memiliki banyak fungsi. Di samping encoder MPEG, ia dapat mengontak semua codec yang terintegrasi dalam Windows. Bitrate dapat bebas dipilih dalam profil DVD, tetapi pada kompresi 4 Mbit/detik didapat gambar yang tidak tajam. Encoder tidak dapat menangani interlaced video dengan baik. Dalam tes, tim-
CAMCORDER
HARDWARE
PRAKTEK
PRODUKSI Test Software Pembakar Multimedia
Standar Multimedia: B's Recorder membuat CD HighMAT melalui wizard.Superimpose antar-gambar juga dapat dimasukkan.
bul banyak efek sisir. Disarankan untuk melakukan encoding dalam modul authoring, walaupun untuk itu diperlukan bitrate 8 Mbit/detik. Pengguna hanya dapat menentukan dengan bebas dalam pemilihan gambar dan musik latar. Tool ini jelas strukturnya. Setiap fungsi dapat diakses dalam satu tampilan dan film dapat disisipkan melalui metode drag & drop. Software dapat menangani layout, tetapi ia tidak membuat struktur hierarki dengan submenu. Foto: PictureFolio mengambil alih susunan gambar dan mengimpor slideshow ke dalam authoring. Seperti dalam Easy CD & DVD Creator, modulnya merupakan pengolah gambar lengkap dengan filter dan efek, di samping fungsi-fungsi dasar. Sayang, pengoperasian menjadi tidak nyaman dengan tampilan yang overloaded. Pengelolaan, editing, slideshow semua dalam satu jendela. Untuk menampilkan thumbnail tidak tersisa banyak tempat. Audio: Software menawarkan koleksi encoder audio yang kaya. Dengan Ogg-Vorbis, MP3, mp3Pro, dan Monkeys Audio (APE), paket ini mampu melayani semua keinginan Anda dari bitrate rendah hingga kompresi lossless (APE). Sayangnya, ada kelemahan pada konfigurasi encoder: Bitrate variabel tidak tersedia pada OggVorbis. Dengan mixer 16 track dan lebih dari selusin filter untuk editing, editor WAV miliknya termasuk lengkap. Na-
OVERLOADED: WinOnCD menyelesaikan semuanya dalam satu jendela, tidak ada tempat bekerja untuk pengolahan video.
mun, ia hanya menerima file WAV. Audio-player-nya lebih sederhana: Selain playback, tak banyak yang dapat dilakukannya. Ia juga hanya menggunakan format playlist sendiri. WinOnCD 6.02 DVD Edition: Software Roxio untuk profesional ini usianya sudah 1 tahun. Selain sebuah update kecil ke versi 6.02, tidak ada inovasi lainnya. Dalam hal kelengkapan fungsi, ia kalah dari Pinnacle dan Ahead. WinOnCD tidak memiliki DVD player dan transcoder untuk mengcopy DVD film. Berbeda dengan kebanyakan program lainnya, suite pembakar ini menyediakan semua fungsi dalam satu tampilan. Akibatnya, pada proyek besar pengguna dapat mudah tersesat. Fungsi-fungsi authoring juga sulit ditemukan sehingga butuh waktu untuk dapat bekerja dengan lancar. Video: Software membawa fungsi-fungsi bagus yang tidak tersedia pada saingannya, misalnya memisahkan atau menggabungkan track video dan audio. Namun, pengguna cepat membentur batas: Software secara otomatis (baca: semaunya) menentukan bitrate encoder MPEG. Menu hanya dapat dibuat berdasarkan template. Dari berbagai pola yang disediakan, pengguna harus memilih struktur menu dan menentukan apa yang terjadi setelah playback sebuah lagu. Untuk pengolahan video, WinOnCD
hanya menyediakan editing, tetapi pengguna dapat bekerja secara akurat melalui Timeline. Kualitas encoder pada 5 Mbit/detik timbul banyak blok artefak. Foto: Slideshow atau DVD foto dapat Anda buat dalam modul authoring yang tidak memiliki pengolah gambar terpisah. Namun demikian, fungsi-fungsinya cukup memadai. Filter khusus, misalnya untuk menghilangkan efek mata merah, tidak tersedia. Sisi negatif lainnya, meskipun telah ditetapkan bahwa standar maksimal DVD hanya 99 gambar dalam satu menu, pengguna baru mengetahui bahwa proyek sudah kelebihan hanya beberapa saat sebelum pembakaran. Audio: WinOnCD memiliki editor WAV yang mudah dioperasikan dengan semua fungsi penting seperti edit dan normalize. Dengan filter-filter tambahan seperti Enhancer atau efek ruang, editor dapat memperbaiki rekaman yang buruk. Rekaman dari piringan hitam secara otomatis akan dibagi-bagi menurut lagunya. Membuat album musik sangat mudah: WinOnCD bahkan dapat membuatnya sebagai DVD, tetapi bukan DVD audio. Sementara track audio diputar, sebuah gambar diam dapat ditampilkan. Kelemahannya, WinOnCD mengkonversi materi sumber menjadi audio stream MP2. Kualitas lebih baik dapat dicapai dengan format WAV atau AC3 stereo. Audio-player tidak tersedia dalam WinOnCD. CHIP | VIDEO DIGITAL
95
96
Kesimpulan ■ Apakah para allround-burner akan menjadi mesin-mesin penghasil multimedia di masa depan? Semuanya masih belum jelas. Yang jelas, program-program tersebut mendapat tambahan kemampuan dengan semakin berkembangnya DVD-burner. Kedua program teratas dalam tes, dari Ahead dan Pinnacle, memiliki semua fungsi DVD. Kualitas memang tak selalu dapat mengimbangi kuantitas. Contohnya, suite tercanggih tahun lalu, WinOnCD 6, hingga kini tak banyak berubah dan tak lagi mampu bersaing dengan yang lain. Padahal, ketika itu kelengkapan dan kemampuannya dapat digolongkan sebagai suatu sensasi. Untuk mengolah dan menampilkan foto, pengguna tidak dapat berharap banyak pada para allround burner ini selain membuat slideshow. Bagi Anda yang lebih banyak bekerja dengan foto, CHIP lebih menyarankan Easy CD & DVD Creator. Ia cemerlang dengan fungsi editing gambarnya. Kinerja audio semua peserta dapat dikatakan memuaskan. Semua peserta tes menawarkan kemampuan editing yang termasuk baik. Codec audio seperti MP3 tidak terbatasi. Satu hal yang menjadi masalah tampaknya adalah integrasi berbagai fungsi ke dalam sebuah program. Di sini Nero merupakan teladan dengan adanya panduan pengguna yang pintar sehingga dapat menggeser Instant CD/DVD yang sangat lengkap ke posisi kedua.
1
Produkt
Nero 6.6.0.3
Instant CD/DVD 8.0
Produsen
Ahead
Pinnacle
Internet
www.nero.com
www.pinnaclesys.com
Harga (sekitar)
US$ 70
US$ 70
Nilai total
87 Punkte
Software pemenang tes kali iniNero 6.6.0.3, terdapat dalam CD yang terdapat pada majalah ini.
50
100
Punkte
0
50
100
86
86
Foto (10 %)
89
74
Audio (20 %)
75
90
Ergonomi (20%)
87
55
Data (20%)
97
94
Harga/Kinerja
Sangat baik
Sangat baik
Kesimpulan
Nero menawarkan banyak fungsi, Fungsi paling lengkap, tetapi struktur yang dirancang dengan panduan penggunanya kubaik, dan banyak encoder. rang bagus.
Video Pengolahan video
Timeline, 2 track audio, banyak efek, titler kecil.
DVD-Authoring
Menu beranimasi, musik latar, Menu-template, menu beranimembuat chapter. masi, musik latar.
DVD-Player/Film-copier
•/•
• /•
Slideshow
Maks. 99 gambar, durasi pergambar.
Durasi per gambar, dapat disesuaikandengan musik.
Musik latar
WAV, MP3, MP4
WAV, MP3
Fungsi pengolah gambar
Fungsi dasar, filter warna, ketajaman,negatif, teks.
Cut, putar, kecerahan, warna,kontras, saturasi.
Superimpose
Banyak, durasi dapat diatur
5 jenis efek
Pengenalan adegan, efek sederhana, tidak ada Timeline.
Foto
Audio WAV-Editor
Normalizer, filter, dapat meng- Normalizer, filter, mixer 16 gunakan plug-in tambahan track, rekaman piringan hitam.
Encoder audio terintegrasi
MP3, mp3Pro, AAC, aacPlus
Hubungan ke database/playlist/CD-text
FreeDB/Playlist M3U/
Audio-player/pengelolaan musik
• /–
•/•
Pengoperasian, struktur program
Mudah dioperasikan, panduan pengguna tersusun jelas.
Susunan modular, tumpangtindih pada proses audio.
Wizard
Berdasarkan tugas, dapat dia- Berdasarkan tugas, dirancangtur konfigurasinya. kurang matang.
•
MP3, OggVorbis, WMA FreeDB/playlist M3U /
•
Ergonomi
File/Data
Full- /Quick-formatting/menghapus
• /• /• /• • /• /• /• • /• /• • /• /•
• /• /• /• • /• /• /• • /• /• • /• /•
Format UDF
UDF 1.02, 1.50, 2.01
UDF 1.02, 1.50, 2.00, 2.01
Incremental Packet-Writing (CD/DVD)
• /• • /nrg, iso
• /• • /pdi, iso
Format CD (ISO 9660/XA/Joliet/Romeo) Boot-CD/Backup-tool/RW-tool
Virtual-driver/Image-format
• = Ya CHIP | VIDEO DIGITAL
81 0
Video (30 %)
Multisesi/CD-Extra/Mixed-Mode/HFS
ISI CD
2
– = Tidak
100–90 Poin = 5 kotak, 89–75 = 4 kotak, 74–60 = 3 kotak, 59–45 = 2kotak, 44–20 = 1 kotak, 19–0 = 0 kotak.
CAMCORDER
HARDWARE
97
PRODUKSI
PRAKTEK
Test Software Pembakar Multimedia
3
4
BEGINILAH CHIP MENGUJI
5
»Multimedia
adalah segalanya Easy CD & DVD Creator 6.2
B's Recorder Gold 7.09
WinOnCD 6.02 DVD Edition
Roxio
BHA Corporation
Roxio
www.roxio.de
www.bhacorp.com
www.roxio.de
US$ 80
US$ 60
US$ 90
79
75
70
Punkte
0
50
100
Punkte
0
50
100
Punkte
0
Sebagai platform uji CHIP menggunakan sebuah sistem P4/2,5 GHz dengan 512 MB DDR-RAM, pada Windows XP Professional dengan DirectX 9. Proses pembakaran dilakukan dengan sebuah DVDburner LG GSA-4160B.
50
100
73
68
63
90
76
82
73
71
63
86
80
57
81
84
92
Baik
Baik
Cukup
Pembakar bagi pemula dengan banyak fungsi dan pengolahgambar yang bagus.
Modul-modulnya bagus, teta- Allrounder lama yang tak lagi pi tidak ada jalinan antaraau- mampu bersaing dalam menthoring dan pengolah video. golah video.
Storyboard, editing sederhana, Timeline, 10 filter, banyak banyak efek, mode DVD+VR. efek, pengoperasian rumit.
Sedikit feature, editing lebih akurat dengan Timeline.
Menu-template, musik latar, intro-video.
Menu-template, menu berani- Menu-template, musik latar, masi, musik latar. pengaturan menu.
• /•
–/–
–/–
Maks. 99 gambar, durasi pergambar, resizing gambar.
Durasi tampilan per gambar, HTML-output pada CD/DVD.
Maks. 99 gambar, durasi pergambar, resizing gambar.
WAV, MP3, WMA, MIDI
WAV, MP3, AIF
WAV, MP3, WMA
Fungsi dasar, pengelola gambar, filter (mata merah).
Fungsi dasar, pengelola gambar, banyak filter dan efek.
Fungsi dasar, filter warna, ketajaman,negatif, bingkai.
Tidak ada
Tidak ada
Dibuat otomatis
Sederhana, filter fungsi rekam Normalizer, 15 filter, 16 track, terintegrasi. fungsi rekam.
Normalizer, filter, juga menangani file MP3.
MP3, OggVorbis, WMA
MP3, mp3Pro, OggVorbis, APE
MP3, WMA
CDDB/Playlist M3U/•
– / Format sendiri/
• /•
• /–
Pengoperasian mudah, penempatanmodul tepat.
Akses cepat ke setiap modul,ke- Tampilan rumit, bidang kerjatlemahan pada integrasi. erbatas.
•
Start-wizard, program belajar- Dapat diatur konfigurasinya,judalam setiap modul. ga pada setiap modul.
CDDB/Playlist M3U/
•
–/–
j Video Dari sekian banyak fungsi, ini adalah bagian terpenting. Di sini kriterianya adalah memproduksi sebuah DVD yang optimal. Syarat untuk itu adalah adanya kemampuan pengolahan video dan DVDauthoring. Kualitas video hasil konversi juga harus baik. CHIP juga memeriksa sebaik apa film-copier berfungsi dan apa yang mampu dilakukan oleh DVD-player terintegrasi. j Foto Membuat slideshow adalah kewajiban bagi sebuah allrounder tulen. Sebelumnya ia juga harus mampu mengolah foto. Hal yang juga penting, sebaik apa pengguna dapat mengatur konfigurasi slideshow yang dibuatnya. j Audio Di sini ada tiga titik berat. Sebaik apa editor WAV dapat memperbaiki rekaman yang buruk? Ke format mana dan senyaman apa tool musik melakukan konversi? Apa yang ditawarkan untuk pengelolaan dan playback? j Ergonomi CHIP menilai kenyamanan penggunaan software: Apakah ia mudah dioperasikan atau membingungkan? Bagaimana dengan proses update-nya? j data Fungsi DVD sebagai backup data harusdapat dilakukan dengan baik. Selain itu, DVD harus dapat ditulisi ulang dengan sistem incremental Packet-Writing.
PEMBOBOTAN CHIP
Start-wizard berdasarkan proyek.
Video Data
• /• /• /• • /• /• /– • /–/• • /• /•
• /• /• /• • /• /• /– • /• /• • /• /•
• /• /• /• • /• /• /• • /–/• • /• /•
UDF 1.50
UDF 1.50
UDF 1.50
• /•
• /•
– /cif, iso
– / img
• /• • /c2d, iso
30 % 20 % Foto 10 % 20 %
Ergonomi
20 % Audio
CHIP | VIDEO DIGITAL
98
Workshop: Membuat Video DVD dengan Nero 6
DVD sang Kaisar Paket Nero 6 menyertakan NeroVision Express 3 yang berguna untuk membuat video DVD. Dengan software ini, Anda dapat melakukan semuanya - mulai dari merekam sampai membakar DVD. ero versi 6 yang terbaru antara lain berisikan tool authoring NeroVision Express 3 yang disertai dengan fungsi-fungsi yang lebih ditingkatkan kemampuannya. Cara termudah menjalankan NeroVision Express ini adalah melalui Nero "StartSmart". Di dalam window di kanan atas, aktifkan pilihan "DVD". Selanjutnya, di bagian "Photo and Video" klik pada "Make Your Own DVD-Video”. Di dalam window baru, terdapat wizard yang dapat memandu Anda membuat video DVD dalam beberapa langkah saja.
N
1
Menjalankan rekaman
Anda dapat merekam film baik dari kamera yang terhubung maupun dari TV menggunakan TV tuner. Caranya, klik pada "Capture Video". Pada kolom kanan di sampingnya cari sebuah skema input. Untuk DVD, pilihlah "DVD" untuk dapat langsung merekam dalam MPEG2. Format ini hanya dapat berfungsi pada komputer yang cepat, misalnya pada PC dengan Pentium 4 - 2,66 MHz, karena proses perekaman akan membebani sistem hingga 70 persen. Pada komputer yang lebih lambat, di-
sarankan merekam dalam format DV. Caranya, pilih option "Custom" kemudian Anda harus mengatur setting sistem video, format audio, dan kualitas gambar. Setelah mengklik "More" Anda dapat mengubah tempat penyimpanan file yang akan direkam. Selanjutnya, klik tombol "Record" di bawah window preview agar dapat menjalankan rekaman. Saran: Dengan NeroVision Express, Anda dapat merekam menggunakan pengaturan waktu. Untuk melakukan hal tersebut, klik pada tombol bergambar "Stopwatch" di bawah window Preview. Kemudian akan tampak dialog box di mana Anda dapat memasukkan "Start Time" dan "End Time" dari rekaman yang diinginkan. Dengan mengklik "OK" maka sistem akan dialihkan ke mode timer.
2
Menambah materi video
Jika Anda telah merekam materi video dalam NeroVision, maka clip-clip itu akan langsung diimpor ke dalam project Anda. Apabila Anda ingin menambahkan video lain dari dalam hard disk, klik "Add Video File" kemudian pilih file video. Anda dapat memilih file dalam format AVI, DV, MPG, DAT, dan FOB.
3
Mengedit Video
Video baik dari TV maupun kamera sering kali harus diedit dan bahkan Anda harus memotong bagian-bagian tertentu seperti adegan-adegan yang gagal, blokblok iklan, dan sejenisnya. Hal ini tentunya tidak ingin Anda lihat, bukan? Untuk tujuan ini, tandailah sebuah klip video lalu klik pada "Edit Movie". Jika Anda ingin membuat sebuah video baru dari beberapa klip, pilih "Make Video". Apabila pilihan "Make Video" yang Anda pilih, pertama kali Anda harus mengimpor video yang dibutuhkan ke dalam window Project. Untuk itu, di dalam bagian Library, klik di kanan atas pada tab "Display Media". Setelah itu, di bagian bawah klik pada tombol "Browse for Media". Selanjutnya, terbuka sebuah menu shortcut di mana Anda dapat mengklik pada "Browse". Anda dapat mengimpor satu atau beberapa klip dengan mengklik "Open". Apabila Anda telah mengimpor satu klip ke dalam Project, tandailah klip tersebut dengan mengklik mouse, karena programnya tidak melakukannya secara otomatis. Sekarang Anda dapat meng-edit klip-klip tersebut. Untuk tujuan ini, NeroVision Express menyediakan filter dan overlays serta sederetan efek-efek untuk dialog yang dapat dimasukkan ke dalam timeline dengan mudah.
4
Memotong dengan otomatis
Jika Anda ingin menghilangkan bagian tertentu dari sebuah film, tersedia dua cara yaitu dengan membuang awal dan
3
1
Action: NeroVision Express pada komputer yang cepat akan langsung merekam ke dalam MPEG2 - cocok untuk DVD.
CHIP | VIDEO DIGITAL
Selamat tinggal iklan: Apakah Anda dipusingkan oleh banyak tampilan iklan? Buang saja iklan-iklan itu!
99 CAMCORDER
HARDWARE
PRODUKSI
PRAKTEK
Workshop:Membuat Video DVD Dengan Nero 6
4
Memotong secara otomatis: Pengenalan chapter akan membelah film dalam sekejap.
akhir. Oleh karena itu, geserlah tanda "Start" dan "End” di bawah area preview. Jika Anda melakukan pergeseran ini menggunakan mouse, sering kali tidak tepat. Oleh karena itu, gunakan simbol panah yang ada di sebelah kanan bagian timeline. Dengan mengklik pada tombol panah atas-bawah, Anda akan mengubah waktu menjadi satu menit ke depan atau ke belakang. Sebaliknya, apabila Anda ingin membuang sebuah trailer atau iklan di bagian tengah film, maka klik pada simbol gunting yang ada di dalam balok pemutar. Geser tanda potongannya ke awal dan akhir iklan tersebut. Klik pada simbol gunting maka akan dilakukan pemotongan.
5
Membuat Chapter
Untuk menempatkan chapter di dalam video, Anda harus kembali ke jendela utama, lalu klik pada "Create Chapter". Cara yang termudah yaitu dengan mengklik pada tombol "Auto Detect Chapter". Dengan feature ini Anda masih dapat melakukan setting sensivitas perpindahan chapter dan panjang minimal sebuah chapter. Anda bisa juga menggeser tanda posisinya ke posisi yang diinginkan. Jika diinginkan, tempatkan tandanya seperti yang diterangkan di atas dan klik pada "Add Chapter". Chapter yang telah dibuat akan tampil di dalam balok di sebelah kanan.
6
Menyesuaikan menu
Sekarang programnya akan membuat menu secara otomatis yang dapat diatur dengan mudah. Jika Anda menggeserkan
5
Pembentukan fleksibel: Menu-menu dapat disesuaikan dengan mudah menurut keinginan Anda.
mouse ke sebuah entri di bagian kanan, maka langsung terbuka sebuah menu di mana Anda dapat menemukan settingan Anda. Hal yang menarik adalah option "Background" karena Anda bukan hanya dapat me-load sebuah gambar melainkan juga file video atau audio yang secara otomatis akan diputar sebagai latar belakang. Animasinya dapat diaktifkan melalui pilihan "Automatization". Pilihan "Animation" akan aktif jika latar belakang berformat video (bukan gambar dan audio) telah dimasukkan.
7
Mengontrol dan membakar
Sekarang Anda berada di dalam jendela preview di mana Anda dapat mengontrol fungsi menu-menu yang Anda buat. Dengan bantuan remote control yang telah
disimulasikan, Anda dapat mengendalikan outputnya. Di sini Anda dapat melihat apakah semua menu telah berfungsi dan tampak seperti yang Anda bayangkan. Apabila ada yang tidak sesuai, Anda dapat mengubahnya dengan klik pada "Back" kemudian klik "Next". Sekarang Anda dapat membakar DVD Anda. Di sini juga tersedia icon-icon yang sudah ada keterangannya sehingga Anda akan mengetahui bagaimana film-film tersebut akan di-burn ke dalam CD. Apabila semuanya sudah sesuai, klik pada "Burn". Nero akan langsung membuat menu dan menghitung ulang file-file video. Proses ini dapat berlangsung cukup lama - tergantung besarnya file video Anda. Tampilan status akan menginformasikan Anda mengenai progresnya.
SARAN PEMBAKARAN
» Membakar file images dan VOB dengan sempurna Program-program authoring kebanyakan tidak memiliki tool pembakar sendiri. Tool ini akan menempatkan data DVD sebagai file VOB atau sebagai ISO-image ke dalam hard disk. Kami akan menunjukkan bagaimana cara membakar video-DVD dari file-file tersebut agar dapat diputar di semua DVD player.
ISO restriction” hilangkan semua tanda check mark, lalu klik pada "New". File browser dari Nero akan tampil. Di sini Anda dapat mencari project DVD yang telah Anda buat sebelumnya. Pindahkan file-filenya ke dalam direktori "VIDEO_TS" yang ada di dalam folder DVD. Setelah itu klik "Burn".
R Membakar VOB Jalankan Nero. Di bagian kiri atas pilih "DVD". Setelah itu, di dalam blok sebelah kiri cari icon "DVD Video". Tentukan "ISOLevel 1 (Max. 11 = 8 + 3 character)". Pilihan “Character set” harus ditentukan dengan pilihan "ISO 9660” dan "Joliet" harus sudah di-nonaktifkan. Pada option “Relax
R Membakar ISO-Images Untuk membakar image dengan menggunakan Nero, cukup dengan mengklik pada perintah "Open" pada menu “File”. Pilih file image yang akan dibakar. Nero dapat mengenali banyak format image, antara lain file ISO, CUE, NRG. Untuk mulai membakar klik “Burn”.
CHIP | VIDEO DIGITAL
100
Semuanya gratis: Dari merekam, mengkonversi, memotong, dan mengamati video. Berikut ini CHIP memperkenalkan software gratis yang sempurna.
TOP Software Video Editing Terbaik:
FREEWARE VIDEO TERBAIK
Windows Movie Maker 2.0
VirtualDub 1.5.10
TMPGEnc 2.521
Video editing gratis Merekam dan mengedit Tidak sekedar Encoder dengan bonus multimedia Tool ini merupakan program video editing se- MPEG1 dan MPEG2 Windows Movie Maker 2.0 adalah program editing video bagi pemula yang mudah digunakan. Selain itu, program ini ternyata menawarkan pilihan yang baik untuk overlay dan efek-efek. Software ini sudah mencukupi untuk melakukan editing video pesta dan liburan. Di sini disediakan banyak efekefek overlays dan sejumlah efek video. Video clip misalnya dapat dipertajam, di-trimming menjadi tua, diwarnai, atau diputar dengan lebih cepat atau lambat. Video clip akan disusun dalam sebuah storyboard. Hanya de_ngan mengklik, Anda dapat beralih ke tampilan timeline di mana video dan audio dapat dipersingkat. Modul rekamannya dapat menunjang sumber video digital dan analog. Dengan tool ini, Anda juga bisa membuat dan menyimpan still images dari video. Pada saat mengekspor, Microsoft menggunakan Windows Media Format yang juga mendukung output ke format DV-AVI. Info: www.microsoft.com
kaligus program capture. Selain itu, Anda bisa mendapatkannya secara gratis. Dengan menggunakan capture tool yang disediakan misalnya dapat direkam "Croocked Resolution" sebuah TV-tuner, sekalipun drivernya tidak menyediakan itu. Selain itu, semua Video dan Audio-Codec dari Windows yang telah diinstalasikan dapat digunakan untuk kompresi realtime dan konversi. Dengan begitu, editor video dapat menangani film-film berformat DivX dengan baik. Film-film itu dapat dipotong dan direkonversikan sesuai selera Anda. VirtualDub dapat merekam pada semua resolusi dan bitrate. Selain itu, kehebatan lainnya adalah feature editing-nya: VirtualDub dapat bekerja sama dengan file-file berformat AVI sampai 4 GB, dapat mensinkronisasikan suara, dan mengedit data video dan audio secara terpisah. Di website http://neuron2.net/ Anda dapat menemukan banyak filter video gratis untuk VirtualDub agar dapat memenuhi tuntutan hasil video yang profesional. Info: www.virtualdub.org
TMPGEnc adalah MPEG-Encoder cerdas yang mempunyai feature dengan kualitas yang sangat baik. Converter ini unggul karena fungsi yang beragam, baik kemampuan maupun kedalaman setting yang dimilikinya. File-file MPEG1 dan MPEG2 dapat dibuat dari file-file AVI apa saja (hanya gratis selama satu bulan saja). Selain itu, tool gratis ini juga mampu melakukan multiplexing dan demultiplexing dari audio-stream dan video-stream. Yang juga sangat praktis adalah beberapa video dapat dikonversikan sekaligus oleh tool ini dalam mode batch. Selain itu, TMPGEnc juga mendukung file WAV berukuran lebih dari 2 GB. MPEG-Encoder ini menyediakan banyak pilihan untuk setting gambar dan suara. Dan mendukung bitrate konstan dan variabel dengan maksimal 2 pass. Berkat adanya wizard yang telah terintegrasi, converter ini relatif mudah digunakan. Info: www.tmpgenc.net
Paket video gratis: Movie Maker menyediakan semua modul penting untuk merekam, memotong, dan mengekspor.
Pembajak video: VirtualDub dapat mengcapture, memotong, dan mengedit video bajakan dengan sesukanya.
Luas: TMPGEnc menyediakan semua fungsi penting untuk menangani MPEG1 dan MPEG2.
CHIP | VIDEO DIGITAL
CAMCORDER
HARDWARE
PRODUKSI
PRAKTEK
Software Video Editing Terbaik
SARAN CHIP
» GSpot 2.21 V2: Cara tepat memutar semua film GSpot adalah tool analisa terbaik untuk file-file video dalam format AVI. Tool ini akan dibutuhkan, terutama jika pemutaran film menjadi bermasalah atau sama sekali tidak dapat diputar. Penyebabnya biasanya terletak pada versi-versi codec berbeda. Di satu sisi adalah codec video yang dikompres dan di sisi lain yaitu codec yang telah diinstalasikan di dalam system Windows. Tool kecil gratis ini dengan cepat dapat membantu menganalisa file-file AVI dan akan menampilkan semua codec yang dibutuhkan untuk pemutaran video yang benar dan filter DirectShow. Codec yang kurang masih harus diinstal terlebih dulu agar video dapat diputar dengan lancar. Freeware ini tidak memerlukan instalasi dan dapat langsung dijalankan. Info: www.headbands.com/gspot
Vidomi 0.469
Encoder dan player DivX Converter video dan audio Vidomi adalah encoder serbaguna yang tekelas berat pat untuk MPEG4 Codecs, seperti DivX atau XviD. Audio-video dapat dikonversikan dalam satu langkah kerja saja. Interface software ini memang berkesan tidak menarik, namun penggunaannya sangat mudah. Vidomi sangat cocok sekali untuk film yang sangat panjang karena file yang telah selesai dikonversi akan langsung dibagi ke dalam ukuran kapasitas CD. Karena program ini juga menunjang bitrate variable dan 2pass-encoding, maka Anda akan memperoleh kualitas yang optimal, terlepas dari ukuran file-nya. Untuk audio, juga dapat dikonversikan dengan bitrate variable, sampai empat track suara yang dapat dimasukkan ke dalam sebuah film. Fungsi pemutaran dari DivX-Player yang ada berjalan dengan sangat baik. Banyak option yang tersedia antara lain adalah mode layar penuh, buffermemory yang dapat diregulasikan, skala otomatis, pengurangan efek sisir, dan fungsi subtitle. Info: www.vidomi.com
SARAN CHIP
Windows Media Encoder 9.0
Windows Media Encoder dapat mengkonversikan semua jenis file AVI dan MPG ke dalam Windows Media Format (WMF). Video yang selesai dikonversi akan mampu streaming sepenuhnya. Itu berarti untuk menonton sebuah film tidak lagi perlu menunggu sampai film ini lengkap di-download. Microsoft dengan WMF-nya bermaksud membuat standar tersendiri dalam segi kompresi gambar dan suara. Terutama berkat adanya 2-pass-encoding dengan bitrate variable, WMF-codec ini juga meyakinkan dalam hal kualitas. Penggunaan program ini sederhana. Sebuah dialog box akan membimbing pemula dalam langkah demi langkah menjelajahi proses encoding. Wizard-nya akan aktif dengan menu start. Live-Events juga dapat di-streaming ke Internet oleh Windows Media Encoder melalui webcam. Feature profesional seperti multi-channel-sound dan high-definition-format dapat didukung oleh Encoder ini. Info: www.microsoft.com
DVI0 Tool ini dapat mengubah camcoder Anda menjadi sebuah webcam. Ini hanya tergantung pada kameranya saja, tanpa pitanya turut berjalan. Selain itu, DVIO juga dapat mentransfer video kembali ke dalam camcoder. Info: www.carr-engineering.com
FFDShow FFDShow mampu memutar file-file format DivX sama baiknya seperti yang lainnya. Berkat adanya feature post-processing, tool ini dapat memperbaiki kualitas film dengan bitrate rendah. Info: http://cutka.szm.sk
WinDV 1.2.3 Tool gratis yang berukuran hanya 94 KB ini mampu mentransfer rekaman Anda dari camcoder digital melalui Firewire ke dalam hard disk dan sebaliknya. Sebuah boks navigasi akan mengendalikan kamera melalui PC. Info: http://windv.mourek.cz
AniMake 2.8 AniMake dapat membuat animasi dari masing-masing gambar GIF atau mengkonversikan video berformat MPG, DivX, dan AVI langsung ke dalam format GIF. Animasinya dapat dimasukkan dengan mudah ke dalam halaman Internet. Info: www.rms.to/kostenlos.htm
Avid Free DV 1.1
Vidomi: Tool ini memang bukan untuk keindahan tampilan, tetapi dapat melakukan encoding dan memutar semua jenis DivX-video.
Converter Video: Media Encoder akan mengkonversikan video ke dalam format WMF yang mampu streaming.
Tool ini merupakan software video editing versi gratis yang telah dirampingkan dari versi profesional AvidXpress. Info: www.avid.com
CHIP | VIDEO DIGITAL
101
102
TOP
Tool pengolah video tidak harus berharga mahal. CHIP menghadirkan beberapa shareware video yang dapat Anda temukan dalam CHIP-CD.
SHAREWARE
VIDEO TERBAIK
MainConcept MPEG Encoder 1.4
TMPGEnc DVD Author 1.5
DVStreamer 2.0
Konversi ke format MPEG Authoring-tool mudah un- Camcorder digital sebagai dengan cepat dan mudah tuk DVD editor drive backup MainConcept Encoder ideal untuk Anda yang hobi membuat film dan ingin mengkonversi video yang kompatibel dengan DVD ke dalam format MPEG2. Dengan fungsi-fungsi seperti 2-pass-encoding serta fungsi crop dan scale, encoder ini menyediakan fungsi-fungsi yang hebat. Berbeda dengan TMPGEnc, pengguna MainConcept tidak dibebankan dengan option yang jumlahnya banyak yang biasanya hanya dikuasai oleh seorang ahli. Option-option ini juga disediakan oleh MainConcept di dalam menu "Details", namun pre-settingnya sudah sesuai dan mampu menghasilkan kualitas gambar yang baik. Bagi Anda yang ingin memasukkan option lebih banyak lagi, maka Anda harus bekerja dengan bitrate antara 3 dan 4 Mbit/s. MainConcept Encoder dapat bekerja dengan cepat dengan PC P4 2,55 GHz dalam sekitar 1,5x realtime. Dengan kecepatan ini, encoder ini memang tidak dapat menyaingi encoder terbaik Cinema Craft, namun berada di urutan depan. Harga: sekitar US $135 Info: www.mainconcept.de
TMPGEnc sangat mengesankan dengan kemampuannya dalam mengedit video hanya dalam empat langkah saja dan membuat film DVD lengkap disertai dengan menumenu serta chapter-nya. Tool ini sengaja mengabaikan hal-hal seperti banyaknya template menu. Yang diutamakan di sini adalah produksi DVD. DVD-Author ini tentu saja sangat cocok dalam bekerja sama dengan MPEG-Encoder TMPGEnc. File video bahkan dapat diedit sebelumnya dengan program ini. Dengan demikian, Anda dapat dengan mudah membuang iklan-iklan dari dalam film tanpa mengurangi kualitasnya dan tanpa harus mengkonversikan kembali film ini dengan susah payah. Mulai versi 1.5, tool ini dapat program pembakar sendiri, tentu saja hanya dalam Windows 2000 atau XP. Pengguna sistem operasi lain tetap harus menggunakan program burning tambahan seperti Nero. Harga: sekitar US $70 Info: www.pegasys-inc.com
Dengan menggunakan software ini dan sebuah kabel Firewire, Anda dapat mengubah camcoder Anda menjadi sebuah drive backup. File dan direktori dapat disimpan oleh DVStreamer dalam satu langkah saja ke dalam kaset DV yang ada di dalam camcoder digital dan kemudian mengembalikan kembali backup itu ke PC. Syaratnya adalah video kamera (DV atau Digital8) harus dapat menunjang DV-In. Progres dari proses backup ini dapat dilihat baik di dalam display camcoder maupun dalam program itu sendiri. Proses Restore data ke dalam direktori asli atau ke dalam direktori lainnya juga dapat dilakukan. Sebuah pita berdurasi 60 menit dapat menampung sekitar 10 GB data, dalam mode longplay bahkan sampai 15 GB. versi Lite dari DVStreamer ini dapat diperoleh dengan harga US$ 14. Perbedaannya dengan versi Pro adalah dalam sekali proses, tool ini hanya dapat memutar satu file saja. Harga: sekitar US$ 50 Info: www.dvstreamer.com
mudah dan kualitas prima: Dengan setting standarnya, encoder ini sudah dapat memberikan hasil yang baik.
DVD Hollywood buatan sendiri: Program authoring ini mampu menyusun video menjadi DVD profesional.
Media backup yang murah: DVStreamer akan mem-backup secara lengkap ke dalam pita camcoder digital.
CHIP | VIDEO DIGITAL
CAMCORDER
HARDWARE
PRAKTEK
PRODUKSI Software Video Editing Terbaik
SARAN CHIP
»Scenalyzer Live 2.0 : Mengendalikan adegan dengan sempurna Program kecil ini menguasai apa yang tidak dapat dilakukan oleh program video editing yang mahal sekalipun: Program ini merekam video dari camcoder digital ( juga Digital8) dan membagi sebuah pita DV menjadi clip-clip. Dengan demikian, berarti program ini menambahkan modul capture dari program editing yang kurang akan fungsi. Adegan-adegan film dikenali oleh tool ini berdasarkan tanggal dan perubahan optisnya (Pengenalan adegan secara otomatis). Clip-clip akan ditampilkan di dalam daftar thumbnail yang akan memudahkan pemilihan materi video yang goyang dan yang baik. Jika diinginkan, program ini dapat membuat sebuah index kaset DV dalam beberapa menit saja, menampilkannya secara visual, dan dalam putaran kedua merekam dalam resolusi penuh hanya adegan-adegan yang telah dipilih saja. Harga: sekitar US$ 40 Info: www.scenalyzer.com
GoldWave 5.05
DVD2one 1.4
Audio-Allrounder untuk video-sound yang baik
Copy DVD dengan cepat
GoldWave adalah software yang hebat untuk membuat dan mengedit file audio. Program ini sangat baik dalam kerja sama dengan semua format audio yaitu WAV, RAW, AIF, AU, OggVorbis, dan tentu saja dengan MP3. GoldWave mengambil data audio dari drive CD-ROM, dan TV tuner (untuk penerimaan radio), atau dari mikrofon. Dengan demikian, tool ini juga sangat cocok untuk mendigitalisasi piringan hitam lama atau kaset musik. Proses ekstrasi yang semakin populer untuk file audio dari file multimedia lain juga dapat dilakukan oleh program ini. Yang juga menarik adalah GoldWave dapat mengekstrasi data audio dari video AVI dan menyimpannya ke dalam sebuah file terpisah. Goldwave dapat melakukan sampling file audio menjadi DVD-kompatibel dalam 48 KHz. Untuk post-editing, disediakan 25 buah filter yang sangat berguna. Harga: sekitar US$ 40 Info: www.goldwave.com
DVD2one merupakan DVD-Copier yang cepat sekali. Selain kecepatannya yang tinggi, tool ini menyediakan feature yang praktis: Yang terpenting adalah "Join Mode". Dengan bantuan join-mode ini, DVD yang direkam di dua sisi dapat dikompres menjadi satu keping DVD. Sebagai alternatif, Anda juga dapat memilih judul apa saja dari berbagai DVD, kemudian men-transcoding dan membakarnya secara bersamaan ke dalam satu keping DVD. DVD2one ini tidak menyediakan fungsi splitting, tool pemotong, virtual drive, dan modul pembakar, sehingga Anda harus menggunakan program pembakar lain. Software ini dapat digunakan dengan mudah dan mempunyai kualitas yang baik. Meskipun kecepatannya tinggi, copy DVD2one yang diputar di TV hanya menunjukkan sedikit perbedaan dari aslinya tetapi tidak mengganggu kesenangan menonton pada TV. Harga: sekitar US$ 40 Info: www.dvd2one.com
TIPS SINGKAT MotionPerfect 4.3 Akhiri DVD-AVI yang tersendat-sendat. Tool ini ideal untuk efek slow-motion. MotionPerfect dapat menambahkan gambargambar yang kurang ke dalam film-clip digital yang memiliki framerate terlalu rendah. Harga: sekitar US$ 50 Info: www.dynapel.com
iuVCR 4.8.5 Program ini akan merekam acara TV yang diinginkan pada saat yang telah ditentukan sebelumnya dan kemudian langsung menyimpannya sebagai file format AVI dan WMV ke dalam hard disk. Harga: sekitar US$ 30 Info: www.iulab.com
TVTool 9.5 Dengan TVTool ini, area gambar graphics card yang disertai dengan TV-output dapat diperluas menjadi layar penuh. Program ini dapat menunjang semua card NVIDIA mulai dari TNT1 hingga GeForceFX. Harga: sekitar US$ 12 Info: www.tvtool.info
DV-Tool 0.61
Ahli suara: GoldWave dapat mengekstrasi suara dari video dan mengkonversikannya menjadi DVD-kompatibel.
DVD Copier yang cepat: Dengan DVD2one, Anda dapat meng-copy DVD dengan cepat dan berkualitas.
Universal-tool ini mampu menganalisa, memotong, mengkloning, dan menghitung video digital. Sebuah penghitung bitrate yang telah terpasang dapat mengkalkulasikan encoding-datarate yang tepat. Harga: sekitar US$ 10 Info: www.musclesoft.de
CHIP | VIDEO DIGITAL
103
104
Tes Video - Player Gratis
Penggemar film masa kini memiliki
tuntutan
tinggi
terhadap
video - player: Subtitle , bab, dan audio - track. CHIP telah menguji beberapa freeware terbaik dan dibandingkan dengan versi Windows Media Player dari Microsoft.
CHIP | VIDEO DIGITAL
S
etiap pengguna Windows dapat memainkan file video, misalnya dengan Media Player. Tool ini gratis dan terintegrasi dalam system operasi Windows. Namun, untuk beberapa audio track atau CD dengan aspect ratio yang tidak standar, Media Player tidak dapat digunakan. Video-player lainnya tanpa masalah dapat mengatasi masalah tersebut dan juga gratis. Jadi, mengapa Anda tidak menggantinya? Tes yang dilakukan CHIP menunjukkan bahwa para saingan
Windows Media Player ini patut diberi kesempatan. Klik dua kali file video yang diinginkan dan Anda dapat segera menonton film . Sayangnya, dengan Windows Media Player maupun program lainnya dalam tes tidak semudah itu. CHIP mengungkapkan apa yang perlu Anda ketahui untuk dapat memainkan setiap film dalam kualitas optimal. Kebanyakan film memiliki format AVI (Audio Video Interleave). File AVI ini se-
Composing: H. Fuchsloch
Para Saingan Media Player
CAMCORDER
HARDWARE
PRAKTEK
PRODUKSI Test Video Player Gratis
benarnya bukan film, melainkan hanya sebuah container yang berisi track audio dan video. Semua track dapat memiliki berbagai format. Misalnya, track video dalam DivX sementara track audio-nya dalam MP3. Untuk memainkan DivX, Anda membutuhkan berbagai filter, antara lain decoder DivX yang harus Anda instalasikan secara terpisah. Tanpa instalasi decoder ini, gambar yang muncul hanya warna hitam. Biasanya video-player tidak memiliki decoder sendiri, tetapi menggunakan interface terintegrasi dalam Windows, yaitu DirectShow, untuk mengontak decoder eksternal. Jadi, jika Anda membuka container AVI dengan video-player, isinya dikirim ke DirectShow untuk dimainkan. DirectShow tidak mengetahui decoder mana yang dibutuhkan untuk itu, sehingga ia akan membaca terlebih dahulu Four Character Code (Four CC) dari file AVI yang dimaksud. Four CC ini adalah kode 4 digit untuk codec video yang digunakan. DX50 berarti sebuah codec DivX versi 5 atau filter decoder yang kompatibel dengan DivX 5. Daftar semua Four CC tersedia di www.fourcc.org. Jika hanya ada sebuah decoder untuk DivX yang terinstalasi pada PC Anda, decoder ini dapat langsung digunakan. Namun, bagaimana jika tersedia beberapa filter untuk sebuah Four CC? Misalnya,
untuk memainkan Four CC DX50, dalam PC Anda tersedia DivX 5.05 serta juga FFD Show (lihat boks) dan PowerDVD 5.0 dengan decoder DivX terintegrasi. Agar DirectShow dapat memilih decoder mana yang harus digunakan, setiap decoder memiliki nilai Merit masing-masing.
Urutan decoder: Yang penting adalah penilaian Setiap filter yang terinstalasi dalam Windows mendapatkan nilai Merit tertentu (nilai 6 digit). Untuk memainkan file multimedia, DirectShow memilih filter dengan nilai Merit tertinggi. Misalnya, nilai 800.000 memiliki status 'prefered', sementara nilai 200.000 berarti 'do not use'. Pada player sederhana, Anda tidak dapat mengubah nilai ini, sehingga biasanya filter terbaru mendapat nilai lebih tinggi. Video-player yang bagus dapat melumpuhkan sistem Merit, setidaknya untuk sementara, dengan memerintahkan DirectShow menggunakan filter tertentu. Aturan ini hanya berlaku untuk sebuah film. Hanya pemenang tes Zoom-Player yang mampu melakukan lebih dari itu: Ia menawarkan pilihan untuk mengubah nilai Merit secara permanen (lihat screenshot). Pengguna dapat menentukan sendiri, filter mana yang harus digunakan DirectShow.
Pemilihan renderer juga dapat Anda kendalikan dalam video-player. Renderer adalah filter untuk mengatur hardware, sehingga ia bertanggung-jawab atas hasil yang ditampilkan di monitor. Pemilihan renderer akan menarik jika, misalnya Anda memiliki DirectX 9 dengan VideoMixer Renderer 9 (VMR 9). Ia dapat mengatur hardware secara lebih akurat, misalnya untuk mengubah kecerahan atau kontras film, atau membuat screenshot.
Dari audio-track hingga subtitle: Feature mana yang penting? Di samping fungsi-fungsi profesional, CHIP tentunya juga menguji feature klasik yang tersedia: Apakah player dapat pindah track audio saat film sedang diputar? Bagaimana ia menampilkan subtitle? Apakah fungsi-fungsinya terintegrasi atau program membutuhkan sebuah filter DirectShow eksternal? Selain itu, CHIP juga berharap sebuah player yang bagus dapat menangani container baru: Format OGM dan Matroska yang lebih baik dari AVI (lihat boks). Player yang bagus juga harus dapat mengubah aspect ratio dari film yang formatnya bukan 4:3 menjadi format yang tepat, misalnya file VOB dengan format 16:9. Film pada sebuah DVD disimpan dalam file-file VOB (Video Object). Player yang bagus harus dapat memainkan
CHIP | VIDEO DIGITAL
105
106
format layar lebar ini. Untuk itu, digunakan software DVD-player komersial seperti Cyberlink PowerDVD. Ini tentu hanya mungkin apabila Anda telah menginstalasinya pada PC. CHIP juga ingin mengetahui, seberat apa setiap player membebani sistem dan apakah ia dapat memainkan file AVI yang rusak atau tidak lengkap. File semacam ini sering didapat jika Anda men-download dari Internet. Dalam tes perbandingan ini, CHIP menguji tujuh freeware video-player. Pemenang tes dan sebagian besar player lainnya tersedia di CHIP-CD. Dalam CHIP-CD ini juga terdapat sebuah paket besar untuk membuat dan memainkan file dalam format baru Matroska. ZoomPlayer Standard 4.03: Pemenang tes ini tidak hanya memuaskan para penggemar video dengan kenyamanannya, tetapi para professional juga terlayani dengan baik. BSplayer 0.86: Player serba-bisa ini he-
mat resources. Ia meyakinkan dalam menangani audio dan subtitle dengan feature menarik yang tidak ditemukan pada player lain. Pengguna dapat menjalankan
Fungsi profesional: Dalam ZoomPlayer Anda dapat menetapkan filter yang akan digunakan berdasarkan nilai Merit.
track audio atau subtitle secara terpisah di samping track video, untuk menguji apakah audio atau subtitle sudah sinkron dengan videonya atau belum. BSPlayer bahkan mengintegrasikan plug-in DSP (Digital Signal Processing) dari WinAmp untuk meningkatkan kualits audio-out-
put. Jika audionya berformat DolbyAC3, pengguna dapat memilih beberapa filter AC3. Untuk subtitle juga tersedia feature terintegrasi. Pengguna dapat mengatur konfigursi tampilan subtitle secara langsung dalam program, tidak perlu menggunakan filter DirectShow eksternal seperti VobSub (lihat boks). Untuk itu, BSPlayer hanya mendukung 4 format, setengah dari Vob-Sub tetapi dua diantaranya merupakan format penting, yaitu .srt dan .sub. Sayangnya, fungsi-fungsi DVD-Player tidak tersedia. Dalam tes, CHIP gagal membuka file VOB. Walaupun CHIP telah menginstalasikan kedua DVD-Player standard (WinDVD dan Power DVD), program tetap menolak dengan laporan 'Unknown file format'. Dalam hal pembebanan sistem, BSPlayer terbilang sangat hemat, terutama pada PC yang lemah seperti Pentium III. Namun, ada pula hal yang menjengkelkan: Begitu CHIP membuka menu konteks, film mulai bergoyang walaupun resource masih tersedia. Menu BSPlayer juga rumit: Dalam mode fullscreen, Anda tidak dapat langsung membuka sebuah file video, melainkan harus melalui 'Simplified Menu'. Na-
INI YANG TERJADI DALAM DIRECTSHOW SAAT MEMAINKAN SEBUAH FILM Biasanya playback yang tepat bukan menjadi tanggung-jawab video-player secara langsung. Ia hanya meneruskan perintah ke DirectShow: Sebuah interface multimedia dalam DirectX. Grafik di bawah menunjukkan apa yang terjadi saat sebuah film dimainkan dalam DirectShow. Di sini container AVI berisi video DivX dan audio-stream MP3. Untuk memainkan
Contoh di bawah adalah sebuah sourcefilter membuka file untuk mengetahui tipe file. AVI-splitter memisahkan data video dengan audio-stream, yang selanjutnya ditangani secara terpisah. Decoder MP3 menangani track audio dan decoder MPEG-4 menangani track video. Dalam langkah terakhir, video dan audio renderer mengendalikan hardware yang sesuai.
DirectShow Filter Graph
Videoplayer File AVI
film dengan tepat, DirectShow membutuhkan 6 jenis filter. Semua filter itu ia susun dalam sebuah Filter Graph, yaitu kombinasi rangkaian filter dengan urutan tertentu. Setiap filter melaksanakan tugasnya, lalu meneruskan proses ke filter berikutnya. DirectShow membuat sebuah Filter Graph untuk setiap film, yang dihapus setelah film selesai dimainkan.
Source-Filter
AVI-Splitter
Video-Decoder
Video-Renderer
Video Mixer Renderer 9 Videostream Audiostream
Audio-Decoder
Audio-Renderer
Default Direct Sound Device
CHIP | VIDEO DIGITAL
CAMCORDER
HARDWARE
PRAKTEK
107
PRODUKSI Test Video Player Gratis
mun, dengan mudah Anda dapat melompat ke posisi-posisi tertentu dalam film. Fasilitas slow-motion dan gerakan dipercepat dapat berfungsi tanpa masalah. The Core Media Player 4.0 RC3: Versi
prefinal ini sepenuhnya sudah disesuaikan dengan film-container yang memiliki semuanya: Beberapa track audio, subtitle dan bab. Player mendukung semua format container penting seperti AVI, OGM, atau Matroska. Anda tidak perlu menginstalasi filter DirectShow. Pengguna yang berpengalaman dapat mengkombinasikan filter-filter sesuai keinginan. Perbandingan panjang dan lebar layar (aspect ratio) juga dapat diubah sesuai kebutuhan. Sayangnya, ini tidak berfungsi melalui klik tombol seperti pada ZoomPlayer, sehingga Anda harus menampilkan 'Video Size Box' terlebih dulu. Di sana semua pilihan tersedia dan dapat digunakan ketika film sedang berjalan di latar belakang.
» PEMENANG TES NILAI TOTAL HARGA/KINERJA HARGA INFO
Sangat baik Freeware www.inmatrix.com Selalu onscreen: Berkat display yang pintar, Anda dapat mengakses semua fungsi dalam mode fullscreen ZoomPlayer.
+ Dapat diatur konfigurasinya dengan sangat baik + Kombinasi filter dapat dibuat sendiri + Pengoperasian nyaman + Menggunakan feature DirectX – Menghabiskan banyak resource
Core Media Player juga kuat dalam menangani audio. Player ini dapat bekerja-sama dengan plug-in eksternal, sehingga format audio yang tidak umum seperti Musepack atau Monkey Audio juga dapat dimainkan. Dalam Release Candidat 4 (RC4) akan tersedia sebuah filter AAC untuk file ISO-MPEG-4. Versi yang sekarang (RC3) sudah dapat memanfaatkan plug-in WinAmp untuk meningkatkan kualitas suara. Seperti pada ZoomPlayer, Core Media Player juga tersedia dalam versi komersial (sekitar 10 Euro) yang memiliki layanan DVD lengkap: Antara lain kemungkinan mengkombinasikan filter audio dan video DVD-Player komersial. Karena saat ini masih berupa Release Candidate, selama tes terjadi kesalahan-kesalahan yang menurunkan peringkat. Misalnya, subtitle ditampilkan ganda saat memainkan sebuah file AVI:
OGM intern: Fungsi-fungsi untuk format container OGM sudah terintegrasi dalam The Core Media Player.
Melalui video-player dan melalui filter DirectShow VobSub. VideoLAN Client 0.60: Tool ini mengatasi dengan baik transisi dari Linux ke Windows. Ia dapat memainkan semua format, dari DVD hingga streaming. Selain itu, tersedia banyak filter untuk post-proces-
ZoomPlayer Standard 4.03
Player nyaman yang canggih Tool ini menawarkan fungsi-fungsi playback terbaik dan feature konfigurasinya yang lengkap. Anak kecil sekalipun dapat menggunakannya tetapi untuk mendalaminya dibutuhkan waktu yang sangat lama. ■ Terutama bagi pengguna berpengalaman, player ini menyediakan pilihan konfigurasi yang hebat, misalnya kombinasi filter secara manual. Namun, feature tersebut baru bekerja maksimal dalam versi profesional. Di situ player dapat memainkan sebuah DVD dengan filter audio PowerDVD dan filter video WinDVD. Jadi, ia dapat memanfaatkan filter-filter terbaik dari DVD-player yang tersedia. Versi freeware ini juga memiliki fungsi-fungsi yang bagus: Ia dapat memilih Windows-renderer lama atau Video Mixer Renderer 9 (VMR 9) yang lebih baik. ZoomPlayer membuat screenshot hanya melalui VMR 9. Ia tidak dapat menangani VOB. Salah satu feature yang sangat berguna adalah 'Scene Cut Editor'. Dengan ini Anda dapat melompati jeda iklan dalam rekaman siaran TV. Anda hanya perlu memasukkan waktu awal dan akhir jeda iklan yang in-
gin dipotong. ZoomPlayer akan menyimpannya dalam sebuah file CUT. 'Chapter Editor' bekerja berdasarkan prinsip yang sama. Di sini Anda hanya perlu menetapkan awal dan akhir bab. Rancangan pengoperasian ZoomPlayer cukup matang dan dapat diatur semua konfigurasinya. Tombol pada skin dan 'Control Bar' juga dapat didefinisikan dengan bebas. Dalam mode fullscreen pun Anda dapat mengakses semua fungsi melalui menu On Screen Display. ZoomPlayer hanya mendapat nilai rata -rata untuk pembebanan sistem. Sisi negatifnya, untuk melompat ke posisi tertentu dalam film dibutuhkan waktu beberapa detik, tergantung pembebanan sistem. Diperlukan waktu beberapa saat hingga gambarnya tampak, sementara track audionya sudah lebih dahulu terdengar. Jika Anda lebih sering menonton film apa adanya, jeda ini tak ada artinya.
CHIP | VIDEO DIGITAL
108
Ganti kulit: Anda dapat memberikan tampilan yang lebih elegan bagi VideoLAN yang mantan program Linux.
sing, seperti mengatur kontras atau kecerahan untuk meningkatkan kualitas gambar. VideoLAN memiliki decoder sendiri dari AC3, DivX, hingga MPE-2. Tool ini juga mendukung format container OGM dan Matroska. dengan player ini Anda juga dapat memainkan DVD. Setidaknya, dalam tes tidak ada masalah dengan film utama, tetapi program gagal saat diminta mengkases menu. Ciri khas program Linux adalah tidak ada kenyamanan untuk playback. Perubahan aspect ratio harus dilakukan secara manual dan menunya tersembunyi jauh di dalam 'Settings'. Hal lain yang menjengkelkan adalah film baru akan menggunakan aspect ratio yang diminta setelah ditutup dan dijalankan ulang. Pengoperasiannya juga lumayan rumit. Untuk membuka sebuah filter, misalnya, pengguna dihadapkan pada sebuah menu besar, tidak seperti jendela Explorer yang biasa. Dalam mode fullscreen, program hanya dapat dikendalikan melalui tombol kanan mouse. Tidak ada tampilan console atau button-bar dalam gambar. Untuk menangani subtitle, tool ini menggunakan filter sendiri yang tidak menawarkan banyak piliihan seperti VobSub. Namun, VideoLAN dapat mensinkronkan subtitle dan memungkinkan pengguna memilih font untuk subtitle ini. Media Player Classic 6.4.5.8: Dikemas da-
lam desain sederhana Media Player 6.4, tetapi bagian dalamnya sangat aktual.
CHIP | VIDEO DIGITAL
Untuk memainkan DVD, pengguna dapat koneksi ke Internet. Itu memang sudah mengatur setting dasar seperti bahasa menjadi 'darah daging' Microsoft, tetapi atau subtitle yang diprioritaskan. Tool ini tertundanya pengoperasian player bebejuga optimal untuk film dengan contai- rapa saat tidak bereaksi jelas membuat ner non-AVI, antara lain ia memiliki filter naik darah. subtitle sendiri untuk format Real Video. Berbeda dengan player lain dalam tes, ANda juga dapat bebas memilih video- tool ini secara otomatis mencari file-file renderer untuk QuickTime. 'Audio-Swit- multimedia di hard disk dan memasukcher' yang terintegrasi memungkinkan kannya ke dalam 'Media Library'. NaAnda berpindah track audio secara on- mun, untuk file video, ia telah dapat methe-fly. ngenali format WMV, WMA, MPG, M1V, Media Player Classic juga menyedia- MP2, WM, ASF, AVI, dan MPEG. Inforkan track eksternal yang berada dalam di- masi yang ditampilkan mengenai durasi rektori yang sama, tetapi bukan bagian film untuk setiap file sudah benar, tetapi dari container AVI. Dengan demikian, se- Media Player hampir selalu menampilkan belum mengkombinasikan track video bitrate rata-rata yang salah: Tidak medengan audio, pengguna dapat menguji nampilkannya sama sekali atau hanya audulu apakah keduanya sudah sinkron dio-bitrate. Media Player ini juga bisa seatau belum. Pada track suara multisalu- bagai DVD player, sehingga untuk meran (multichannel), Anda juga dapat nonton film DVD tidak diperlukan tammenentukan output tertentu untuk setiap bahan software. Menu DVD dapat diakses saluran, misalnya saluran 1 untuk 'front tanpa masalah. Melalui menu konteks left'. Anda dapat memilih bab, subtitle, dan Pengoperasian tool cukup rumit dan track audio. mengurangi kenyamanan. Dalam mode Setting menarik dapat dilakukan defullscreen tidak tersedia On Screen Dis- ngan pilihan yang tersedia dalam menu play maupun button-bar seperti pada 'DVD | Advanced'. Di sini pengguna meZoomPlayer. Fungsi playback memang dapat diakses dari sisi bawah layar, tetapi dengan banyaknya tampilan lain seperti frame-counter, layar menjadi penuh dan tertutupi. Untuk mengubah aspect ratio juga rumit. Profil yang disertakan tidak banyak membantu. Untuk aspect-ratio selain 4:3, pengguna harus membuat profil sendiri dan memasukkan nilai-nilainya Multiple Audio: Media Player Classic memiliki modul secara manual. Tanpa pengesendiri untuk pindah track audio dalam file AVI secara tahuan yang memadai, jelas on-the-fly. ini merupkan hal yang sulit. Demikian pula dalam mengkombinasikan filter secara manual. Pada miliki akses ke pengaturan konfigurasi fungsi ini pengguna juga harus memaha- filter AC3 yang diprioritaskan oleh Dimi apa yang dilakukan. Apabila tidak, rectShow. Setting lanjutan lainnya tersegambar akan ditampilkan cacat dan suara dia di bawah menu 'Advanced Settings' terputus-putus. yang dapat ditampilkan dalam gambar, misalnya pengaturan warna melalui slider Media Player 10: Player asli dari Micro- atau pengaturan suara dengan equalizer soft ini langsung menjengkelkan begitu terintegrasi. Beberapa track audio, misaldijalankan. Tanpa permisi ia mengadakan nya Bahasa Inggris dan Indonesia, yang
CAMCORDER
HARDWARE
PRAKTEK
PRODUKSI Test Video Player Gratis
FORMAT FILM DALAM PERBANDINGAN
»AVI lama dan container baru Ada banyak codec video dan audio. Bahkan dalam Windows terbaru terdapat sekitar selusin. Format container seperti AVI dapat menggabungkan berbagai codec video dan audio dalam sebuah file. Satu-satunya syarat adalah codec yang digunakan harus sudah terinstalasi. Sekarang ini, di samping format AVI yang mulai menua, ada format container lainnya yang lebih canggih. Di bawah ini CHIP memperkenalkan secara singkat beberapa format container terpenting: Apa kemampuannya dan mana yang memiliki masa depan cerah.
AVI: Audio Video Interleave termasuk format container yang paling banyak digunakan dan telah dikembangkan Microsoft sejak zaman Windows 3.1. Usianya terlihat dari pembatasan ukuran file yang hanya 2 GB. Seringnya terjadi kesalahan menyebabkan gangguan pada playback. Kurangnya kemampuan streaming dan tidak adanya dukungan menu bab serta menu pilihan sudah ketinggalan zaman. Selain itu, AVI tidak dapat diatur-atur lagi isinya dan tidak semua codec audio baru didukungnya. OGM: Format OGM (Ogg- Media) dikembangkan oleh sekelompok kecil programmer, karena AVI tidak menerima track audio
OggVorbis. Padahal, Ogg-Vorbis terdengar lebih baik dibandingkan MP3 pada bitrate yang sama. OGM menawarkan semua feature yang perlu dimiliki sebuah format multimedia masa kini. Streaming dan koreksi kesalahan termasuk fasilitas standar. Kelemahan terbesar adalah adanya spesialisasi pada format Ogg seperti OggVorbis (audio) dan OggTheora (video). OGM pada prinsipnya mendukung format multimedia lain, tetapi hingga kini tool yang tersedia hanya memprioritaskan format Ogg. Karena itu, diragukan apakah OGM akan semakin banyak digunakan atau tidak.
MKV: Sejak Mei tahun ini, versi-versi pertama format data Matroska-AV tersedia sebagai hasil sebuah proyek open-source. Walaupun usianya masih muda, container ini mengesankan dengan dukungan format yang luas, jauh di atas AVI dan OGM misalnya meliputi semua format MPEGvideo. Berkat struktur file XML yang digunakannya, Matroska lebih mudah disesuaikan dengan tuntutan baru. Menu pilihan standar seperti pada DVD membuat perkembangan selanjutnya semakin menarik. Matroska dapat memiliki masa depan cerah, tetapi hingga kini baru tersedia beberapa tool dan belum semua feature yang dimilikinya terwujudkan dengan baik.
FUNGSI DAN KEMAMPUAN CONTAINER Format container Format video yang didukung Format audio yang didukung Subtitle Bab Minus Ukuran file maksimal Koreksi kesalahan Streaming
Audio Video Interleave (AVI) Semua codec terinstalasi WAV, MP3, AC3, WMA, OGG
OGGMedia (OGM)
Matroska (MKV)
Semua codec terinstalasi OGG, WAV, MP3, AC3, AAC
Semua codec terinstalasi WAV, MPEG-1/2 Layer I-III, AC3, DTS, AAC, OGG
• • – –
• • • –
• • • •
2 GB
Tak terbatas
Tak terbatas
–
•
•
Filter DirectShow tambahan untuk Playback Info
Tersedia dalam Windows
Keistimewaan
Sangat banyak digunakan, kompatibilitas tinggi
DirectShow OggVarbis mkxds-v0.5.0 Filter Collection www.xiph.org,http://tobias.ev www.matroska.org erwicked.com Fleksibilitas tinggi dan dapat Spesialisasi pada format diperluas
www.microsoft.com
terdapat dalam sebuah file AVI menyulitkan Media Player. Tanpa filter eksternal ia hanya memainkan track audio anehnya, yang dimainkan adalah track terakhir, bukan yang pertama. Kelemahan lainnya adalah aspect ratio tidak dapat diubah. Dengan demikian, Media Player hanya tepat untuk file AVI biasa dengan satu track audio. DivX Player 2.1: Dalam paket encoder
DivX ini, DivX-Networks juga menyediakan sebuah player sendiri. Ini menguntungkan untuk memainkan film DivX, karena pengguna dapat mengakses langsung konfigurasi decoder codec DivX. Jika perlu, Anda dapat mengoreksi kecerahan, kontras, dan saturasi warna di bawah menu 'Options'. Secara keseluruhan, hasil tes mendapatkan kesan negatif yang dominan dari player ini. Dalam tes terbukti bahwa program sangat boros resource. Dengan setting default, rata-rata pembebanan pada P4/2,5 GHz mencapai 50%. Anda memang dapat menurunkannya melalui slider di bawah 'Options,' tetapi hanya sampai 30%. Kelemahan terbesar DivX Player 2.1 adalah dukungan formatnya yang buruk. Walaupun dengan filter terintegrasi, DivX-player tidak dapat memainkan AC3 atau menangani beberapa subtitle atau track audio. Untuk AC3 ia hanya menampilkan laporan 'This file contains unknown audio data'. Sebagai solusi ia menawarkan 2 buah option tak berguna yaitu kembali ke masa film bisu dengan memainkan film tanpa suara atau tidak memainkannya sama sekali. Apabila ada beberapa track audio dalam container AVI, otomatis ia memilih stream pertama, yang lainnya tidak dipedulikan. DivX Player memiliki beberapa kekuatan: Tanpa masalah ia dapat memainkan video-stream. Aspect ratio juga mudah diubah, bahkan pengguna dapat mendefinisikannya dengan bebas. Rewind dan Fast Forward yang lancar sangat menyenangkan. Player ini juga bekerja cepat. Dalam beberapa menit ia selesai menscan seluruh film, dan juga file VOB.
• = ya – = tidak CHIP | VIDEO DIGITAL
109
110
KESIMPULAN
1
2
3
■ Dari tes yang telah dilakukan CHIP, menunjukkan bahwa Microsoft Media Player tidak bisa berbuat banyak selain memainkan file AVI sederhana. Jika format container-nya bukan AVI, Aspect ratio menjadi tidak tepat . Jika film memiliki beberapa track audi/subtitle, Anda membutuhkan player gratis lainnya. Para saingannya lebih baik dalam hal pengoperasian yang lebih matang dan banyak fungsi professional. Kombinasi kenyamanan playback dan kemungkinan pengaturan konfigurasi diwujudkan dengan baik pada ZoomPlayer sebagai pemenang tes. Anda bahkan dapat mengakses semua fungsi ketika film sedang dimainkan. Anda juga dapat menentukan apa yang terjadi pada DirectShow. Walaupun demikian, ZoomPlayer juga tidak mendapat nilai 'istimewa,' karena beberapa feature penting tidak tersedia, misalnya memainkan DVD. Fungsi-fungsi tersebut hanya tersedia dalam versi komersial. Player-player di bawah ZoomPlayer tidak tertinggal jauh. Masing-masing memiliki kekuatan. BSplayer tepat bagi pengguna dengan PC 'lemah'. The Core Media Player memiliki segala jenis filter, juga untuk container non-AVI. Jika Anda tidak memiliki video-filter yang tepat, tersedia VideoLAN: Program yang awalnya dikembangkan untuk Linux.
DI CHIP CD Software-software video-player yang dibahas dalam artikel ini, seperti ZoomPlayer, VideoLAN Client dan Divx player dapat Anda temukan di CHIP-CD.
Produk
BSplayer 0.8.6.499 The Core Media Player 4.0 RC3
Produsen
Inmatrix
bst
CoreCodec
Internet
www.inmatrix.com
www.bsplay.com
www.tcmp.org
Harga (kira-kira))
Freeware
Freeware
Freeware
Nilai Total
84
81
Poin
0
50
100
Poin
80 0
50
100
Poin
0
50
100
Playback (30 %)
90
88
84
Format (30 %)
71
68
75
Ergonomi (20 %)
100
70
75
Performa (20 %)
81
100
79
Kesimpulan
Konfigurasi dan kenyamanan terbaik. Banyak feature profesional.
Hemat resource,fungsi lengkap, plug-in WinAmp dapat diintegrasikan.
Banyak feature, plugin WinAmp dapat diintegrasikan. Ada bugbug kecil.
Aspect ratio
Asli, 4:3, 16:9, bebasditentukan
Asli 4:3, 16:9
Asli, 4:3, 16:9, bebas ditentukan
Menampilkan/konfigurasi subtitle
MelaluiDirectShow/ Melalui DirectShow
Terintegrasi/Terintegrasi
MelaluiDirectShow/Ter integrasi
On Screen Display/Playlist
Slow-Motion/resume/rewind
• /• • /• • /• /• /• • /• /•
• /• • /• • /• /• /• • /• /•
• /• –/ • • /• /• /• • /–/•
Zoom
Bebas ditentukan
50, 100, 200 %
50, 100, 200 %
Fungsi-fungsi DVD player (DVDPlayer terinstalasi)
Hanya dalam versi profesional (20 Euro)-
Tidak ada dukungan
Hanya dalam versi
Playback file AVI yang tidak lengkap (awal+akhir/awal saja)
• /–
• /•
• /–
Matroska/OGM
Dgn. filter/Dgn. filter
Dgn. filter/Dgn. filter
Integrated/Integrated
Dapat memilih track bahasa AVI
• •
• •
• •
Memilih filter DirectShow secara manual
Melalui profile
Terbatas (DivX 5 untuk DivX 3.11, AC3))
Kombinasi manual
Memilih audio/video-renderer
• /•
• /•
• /•
Pengoperasian
Mudah
Rumit
Mudah
Program Help
Online-Help rinci dengan tips profesional
Minim, hanya feature Tidak ada khusus yang dijelaskan
Pengendalian melalui shortcut
•
•
•
Kemungkinan konfigurasi
Mouse-wheel/keyboard,controlbar
Fungsi pada keyboard,baris perintah
keyboard, dapat ditambah dgn. plug-in
Prioritas proses untuk CPU
•
•
•
Pembebanan pada P4/2,5 GHz)
18,5 %
16,7 %
19,0 %
Pembebanan pada P3/866 MHz
30,3 %
22,8 %
30,6 %
Playback
Membuat/mengatur bab Bright/contrast/warna/saturasi
Dukungan format
Akses langsung pada filter
Ergonomi
Kinerja
• = ya CHIP | VIDEO DIGITAL
ZoomPlayer 4.03
– = tidak
CHIP menggunakan sistem skala penilaian sebagai berikut: 100–90 poin = 5 kotak,
CAMCORDER
HARDWARE
111
PRODUKSI
PRAKTEK
Test Video Player Gratis
4
5
BEGINILAH CHIP MENGUJI
7
6
Siapa yang memainkan semuanya? VideoLAN Client 0.6.0
Media Player Classic 6.4.5.8
Media Player 10
VideoLAN
Gabest
Microsoft
DivXNetworks
www.videolan.org
www.gabest.org
www.microsoft.com
www.divx.com
Freeware
Freeware
Freeware
Freeware
76
75
57
52
Poin
0
50
100
Poin
0
50
100
Poin
0
50
Sebagai platform untuk tes videoplayer CHIP menggunakan sistem P4/2,5 GHz dengan 512 MB DDR-RAM dan Pentium III/866 MHz dengan 128 MB SDRAM. Kedua PC dilengkapi dengan Windows XP dan DirectX 9.
DivX Player Alpha 2.1
100
Poin
0
50
100
74
62
41
54
84
97
50
48
70
60
75
78
74
77
72
30
Memiliki semua filter termasuk MPEG-2. Pengoperasian terlalu rumit.
Player sederhana,dapat memainkan format streaming. Pengoperasian rumit.
Tidak mendukung suara multichannel, aspect ratio tak dapat diakses
Tidak mendukung multitrack untuk subtitle/suara. Kinerja buruk.
Asli, 4:3, 16:9, bebas ditentukan
Asli, 4:3, 16:9, bebas ditentukan
Tidak dimungkinkan
Asli, 4:3, 16:9, bebas ditentukan
DirectShow/Terintegrasi
Melalui DirectShow /Melalui DirectShow
DirectShow/Melalui DirectShow
MelaluiDirectShow/Tidak dimungkinkan
–/
• • • /• /• /• • /–/•
–/
–/
–/
–
• •
•
–/–
–/–
–/–
• • • • • /–/•
• /• / – / • –/–/•
50, 100, 200 %
50, 100, 200 %
Bebas ditentukan
Akses ke bab, bahasa, subtitle,
Akses ke bab, bahasa, subtitle
Fungsi lengkap
Tidak ada dukungan
• /•
• /•
• /–
• /•
Integrated/Dgn. filter
Integrated/Dgn. filter
Dgn. filter/Dgn. filter
Dgn. filter/Dgn. filter
• •
• •
–
–
–
– / Hanya DivX
Tidak dimungkinkan
Kombinasi manual
Tidak dimungkinkan
–
•/–
• /•
• /•
–/–
Rumit
Rumit
Mudah
Mudah
Help rinci untuk fungsi dasar
Online-Help bagus, mudah dimengerti
–/
–/–/–/– –/–/
•
/ / /
j playback Memainkan film saja tidak cukup. Sebuah player yang bagus harus dapat mengubah aspect ratio dan menampilkan subtitle dengan benar. Ia juga harus menguasai fungsi-fungsi tingkat lanjut seperti slow-motion atau gerakan yang dipercepat. j Format Sebuah video-player harus mampu menangani sebanyak mungkin format, apakah DVD atau container baru seperti OGM dan Matroska. Untuk mendapat kenikmatan menonton film yang optimal, pengguna harus dapat menentukan dengan filter mana DirectShow memainkan sebuah file video. j Ergonomi Pengguna harus dapat mengatur player sesuai dengan kebutuhannya. Namun, program harus tetap dapat dioperasikan dengan mudah walaupun film sedang dimainkan. j Kinerja Di sini CHIP mengukur pembebanan pada dua sistem PC dengan memainkan sebuah file AVI (DivX-video, MP3audio). Nilai didapat sesuai pembebanan rata-rata setelah film dimainkan selama 10 menit.
PEMBOBOTAN CHIP Playback
Popup-Help untuk seti- Tidak ada ap fungsi –
•
•
•
Bekerja dengan plugin,baris perintah
Fungsi pada keyboard,baris perintah
Advanced settings, media-library
Hampir tidak ada,sedikit option
–
–
–
–
17,7 %
16,9 %
18,2 %
52,4 %
33,7 %
31,7 %
32,8 %
79,9 %
Format 30 %
20 %
30 %
20 %
Kinerja
Ergonomi
89–75 = 4 kotak, 74–60 = 3 kotak, 59–45 = 2 kotak, 44–20 = 1 kotak, 19–0 = 0 kotak.
CHIP | VIDEO DIGITAL