BAB IV GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN
4.1
Sejarah dan Kegiatan Usaha PD.BPR Rohil Berasal dari Badan Kredit Kecamatan (BKK) Kubu berdasarkan Surat
Keputusan Gubernur Riau No.609/IX/1986 dan surat keputusan Bupati Bengkalis No. KPTS. 49/VI Juni 1987 Tentang Badan Kredit Kecamatan Kabupaten Bengkalis yang ditempatkan di Kecamatan Kubu Kelurahan Teluk Merbau. a.
Modal Awal BKK Kubu berasal dari pinjaman Kepada Bank Riau sebesar Rp.10.000.000 (Sepuluh juta rupiah).
b.
Awalnya BKK Kubu dikelola oleh 3 (tiga) orang personil yaitu Syafri Taib,BSc, Ridwan.ZR dan Wan Abdianda yang berkedudukan di Tanjung Lumba-lumba tepatnya di kantor camat kubu dan di resmikan oleh Bupati H. Johan Syafri Fuddin,SH. Pada tanggal 27 September 1987. Dengan adanya Deregulasi Perbankan yang dikenal dengan paket
kebijaksanaan Perbankan (DEGULASI PERBANKAN) tanggal 28 oktober 1988 maka BKK Kubu dipersiapkan untuk menjadi BPR Kubu. Berdasarkan surat permohonan pimpinan BKK Kubu No. 017/BKK Kubu/1997 dan Surat No. 21/BKK Kubu/1997 masing-masing tanggal 11 Oktober 1997 dan 8 Desember 1997 yang diketahui Bupati Kepala Daerah Tingkat II Bengkalis. Dengan izin dari Menteri Keuangan dan Rekomendasi Bank Indonesia Cabang Pekanbaru dengan Kepmen No.Kep. 066/KM.17/1988 maka dengan ada keputusan menteri keuangan status semula BKK Kubu pada tanggal 18 Mei 1998
57
58
Berubah Menjadi PD.Bank Perkreditan Rakyat Kubu Kabupaten didukung dengan Perda No. 21 Tahun 1996. c.
Modal Disetor sebesar Rp. 190.000.000,- (Seratus Sembilan Puluh Juta Rupiah).
d.
Pemegang saham terdiri dari Pemerintah Kabupaten Bengkalis sebesar Rp.150.000.000,- dan PT Bank
e.
Riau sebesar Rp. 40.000.000,-
PD.BPR Kubu dari tahun 1998 sampai dengan 2003 hanya di pimpin oleh satu orang Direksi yaitu Syafri Taib, BSc. Berdasarkan UU No. 53 Tahun 1999 pemekaran Kabupaten Bengkalis
melahirkan 2 Kabupaten baru yaitu Kabupaten Siak dan Kabupaten Rokan Hilir dengan adanya Pemekaran Kabupaten tersebut keberadaan PD Bank Perkreditan Rakyat Kubu berada dalam wilayah Kabupaten Rokan Hilir. Tertuang dalam Nota Kesepakatan antara Kabupaten Bengkalis dengan Kabupaten Rokan Hilir No. 180/HK/2003 dan No. 06/HK/2003 tanggal 23 Agustus 2003 Tentang Penyerahan dan Kepemilikan PD BPR Kubu dari Pemerintah Bengkalis kepada Pemerintah Rokan Hilir sesuai surat. No. 500/EKBANG/2003/303 tanggal 24 Oktober 2003 Bank Indonesia Pekanbaru dengan surat No. 5/133/DPBPR/IDPR/Pbr tanggal 6 November 2003 persetujuan tentang penyerahan Asset dan Kepemilikan dimaksud. Nama PD Bank Perkreditan Rakyat Kubu berubah menjadi PD Bank Perkreditan Rakyat Rohil dengan Izin Menteri Keuangan RI. No. KEP. 66/ KM.17/1998 tanggal 18 Mei 1998 tentang Izin operasional PD.BPR Kubu dan berdasarkan Surat Keputusan Bank Indonesia No. 9/194/DPBPR/IDABPR/Pbr
59
tanggal 24 Agustus 2007. Serta Perda Kabupaten Rokan Hilir No. 02 Tahun 2007 BAB II Pasal 2 Tentang Perubahan Nama Dari PD BPR Kubu berubah menjadi PD BPR Rohil berdasarkan Peraturan Daerah Kabupaten Bengkalis No. 21 tahun 1996 tentang Perusahaan Daerah Bank Perkreditan Rakyat Kubu dan Peraturan Daerah Kabupaten Rokan Hilir No.02 tahun 2007 tentang Perusahaan Daerah Bank Perkreditan Rakyat Rokan Hilir. Tugas Bank Perkreditan Rakyat adalah sebagai berikut: 1. Menghimpun dana dari masyarakat dalam bentuk simpanan berupa tabungan, deposito berjangka, sertifikat deposito dan bentuk lainnya yang dipersamakan dengan itu. 2. Memberikan kredit kepada masyarakat. 3. Menempatkan dana dalam bentuk Sertifikat Bank Indonesia (SBI), deposito berjangka, dan tabungan pada bank lain. 4. Membeli melalui pelelangan agunan baik semua maupun sebagian dalam hal debitur tidak memenuhi kewajibannya kepada Bank dengan ketentuan agunan yang dibeli tersebut wajib dicairkan secepatnya. Visi pendirian Bank Perkreditan Rakyat (BPR) Rohil adalah : “ Menjadikan Bank Perkreditan Rakyat Rohil sebagai BPR terbaik di Propinsi Riau pada tahun 2017 ”
60
Misi pendirian Bank Perkreditan Rakyat (BPR) Rohil adalah : 1. Meningkatkan kualitas SDM karyawan BPR Rokan Hilir agar menjadi karyawan yang profesional, jujur, loyal dan berintegritas tinggi. 2. Mengadakan perbaikan dalam sistem dan teknologi perbankan sebagai antisipasi kebutuhan pelayanan kepada nasabah. 3. Menjadikan BPR Rokan Hilir sebagai Lembaga Keuangan yang terpercaya dan andalan masyarakat Rokan Hilir. 4. Sebagai mitra pemerintah Kabupaten Rokan Hilir dalam membangun ekonomi kerakyatan. 5. Memberikan kontribusi yang maksimal kepada nasabah, karyawan dan pemilik (pemegang saham). Adapun tugas pokok PD. Bank Perkreditan Rakyat Rohil Pusat Bagansiapiapi yaitu membantu dan mendorong perekonomian masyarakat Rokan Hilir dan juga sebagai sumber pendapatan daerah dalam rangka meningkatkan taraf hidup masyarakat. Kemudian dalam melaksanakan fungsinya BPR Rohil Bagansiapiapi melakukan kegiatan usahanya antara lain sebagai berikut: 1. Menghimpun dana dari masyarakat dalam bentuk tabungan (Tabungan Gema Bahari, Tabungan Ku, dan Tabungan pelajar) dan Deposito Masyarakat. 2. Melaksanakan pembinaan dan pembiayaan usaha khususnya bagi golongan ekonomi lemah. 3. Melaksanakan pengembangan usaha dalam bidang fasilitas perkreditan untuk meningkatkan KPK khususnya bagi golongan ekonomi lemah.
61
4. Melakukan kerja sama dengan lembaga keuangan lainnya. 4.2
Struktur Organisasi Struktur organisasi merupakan suatu gambaran yang menunjukkan
susunan organisasi dari puncak pimpinan sampai dengan satuan organisasinya. Bentuk struktur organisasi PD. BPR Rohil adalah berbentuk desentralisasi, dimana semua wewenang dan tugas yang diberikan atasan kepada bawahannya dan bawahannya bertanggung jawab kepada atasan. Uraian tugas-tugas dari struktur organisasi pada PD. Bank Perkreditan Rakyat Rohil adalah sebagai berikut : 1. Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) a.
RUPS menetapkan garis-garis besar kebijaksanaan bank yang akan dilaksanakan oleh direksi atau pengelola.
b.
RUPS diadakan tiap satu tahun sekali guna mengevaluasi hasil operasi dan kebijaksanaan bank selama satu tahun serta rencana kebijakan yang akan dilaksanakan tahun berikutnya.
2. Badan Pengawas Adapun tugas dan wewenang dari Badan Pengawas adalah : a.
Menetapkap
kebijaksanaan
umum,
menjalankan
pengawasan,
pengendalian dan pembinaan terhadap PD. BPR Rokan Hilir. b.
Menyusun tata cara pengawasan dan pengelolaan PD. BPR Rokan Hilir.
c.
Melakukan pengawasan atas jalannya kepengurusan PD. BPR Rokan Hilir.
62
3. Direktur Utama Adapun tugas dan wewenang direktur utama adalah : a. Bertanggung jawab pada PD. Bank Perkreditan Rakyat Rohil Pusat Bagansiapiapi secara keseluruhan dalam tingkat top manajemen. b. Membuat laporan setiap bulan kepada Bank Indonesia dan dewan komisaris dan berusaha mempertahankan kredibilitas bank. 4. Direktur Umum Adapun tugas dan wewenang direktur umum adalah : a. Mengadakan pengawasan pada dana masyarakat dan mengatur likuiditas bank melalui laporan dari bagian accounting. b. Memeriksa dan menyetujui laporan neraca harian dan laba atau rugi. 5. Satuan Pengawas Intern Adapun tugas dan wewenang dari pengawas intern adalah : a.
Satuan pengawas melaksanakan pengawasan intern atas kegiatankegiatan Perusahaan Daerah BPR Rohil.
b.
Melakukan pengawasan atas pelaksanaan Anggaran Pendapatan dan Belanja Perusahaan Daerah BPR Rohil Bagansiapiapi, tata kerja dan prosedur dan pelayanan menurut dan ketentuan yang berlaku serta pengawasan.
6. Kepala bagian umum Adapun tugas dan wewenang dari kepala bagian umum adalah : a.
Bertanggung jawab atas kelancaran pelaksanaan dan penyelesaian tugas Bagian Umum.
63
b.
Melaksanakan
dan
melakukan
tugas
koordinasi,
pengawasan,
pengarahan, dan penilaian terhadap kegiatandan pelaksanaan tugas staf dibawahnya. 7. Bagian Pembukuan a.
Meneliti bukti-bukti administrasi keuangan, melakukan validas merekonsiliasi dengan bagian pihak lain yang terkait, menyelesaikan jurnal, buku besar,neraca dan laba/rugi setiap hari.
b.
Merekonsiliasi atau mencocokkan data-data Neraca dengan bagian lain yang terkait setiap hari.
8. Bagian Kredit a. Melakukan
koordinasi,
pengawasan,
pengarahan
dan
penilaian
pelaksanaan tugas staf Bagian Kredit. b. Melakukan usaha pembinaan nasabah dan penarikan kembali kredit beserta bunga dan bertanggung jawab dan mengupayakan kolektibilitas kredit. c. Melaksanakan upaya penyelesaian kredit bermasalah. 9. Bagian Dana a. Mengusahakan pengembangan dana PD. BPR Rohil Bagansiapiapi. b. Memeriksa seluruh administrasi titipan dana masyarakat. c. Mengurus, mengelola dan mengadministrasikan penanaman dana pada Bank lain dan pinjaman lainnya.
64
STRUKTUR ORGANISASI PD. BANK PERKREDITAN RAKYAT ROKAN HILIR RUPS BADAN PENGAWAS H. Syamsudin, S.H Ir. H. Syaiful Anwar, M.Si
DIREKSI Dirut : H. Syafri Taib, B.Sc Dirum : Zahrul Saupi SATUAN PENGAWAS INTERN (SPI) Ridwan ZR
BAGIAN KREDIT PLT. BAGIAN DANA Suryani
PELAKSANAAN PELAYANAN DEPOSITO/ TABUNGAN Jefri Antonio Selvia Jurista Supianto PELAKSANAAN TELLER Fitria Hasanah Marhamah
BAGIAN PEMBUKUAN Wan Abdianda
PLT. BAGIAN UMUM Usman
PELAKSANAAN PEMBUKUAN Nurasiah, S.E Wan Abdianda
PELAKSANAAN TATA USAHA Amrin, A.Md
Zulham Efendi PELAKSANAAN PELAYANAN Daniel Farsa Gamal Samsurizal PELAKSANAAN ADM KREDIT Ernawati, S.Pi Azizah, S.Kom
PELAKSANAAN PENAGIH KREDIT Nurul Huda, S.T Juhendra
PELAKSANAAN ANGGARAN DAN LAPORAN Nurasiah, S.E PELAKSANAAN KOMPUTERISASI Tomy Jefri, S.Kom
PELAKSANAAN SDM Amrin, A.Md
KANTOR CABANG / PELAYANAN KAS
65