VERSI DRAF Norma, Standar, Prosedur dan Kriteria Olimpiade Sains Nasional (NSPK OSN)
1
KATA PENGANTAR Puji syukur kita panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa, karena atas karuniaNya buku “Norma, Standar, Prosedur, dan Kriteria” dan “Prosedur Operasional Standar” Olimpiade Sains Nasional (NSPK OSN & POS OSN) ini telah selesai disusun. Buku ini memiliki arti sangat penting bagi pelaksanaan olimpiade sains mulai dari seleksi di daerah hingga ke tingkat nasional agar diperoleh mutu pelaksanaan yang baik dalam rangka menghasilkan juara-juara olimpiade yang berdaya saing dan membanggakan. Kegiatan olimpiade sains harus terus ditumbuhkembangkan, karena menjadi salah satu cara untuk membangun tradisi keilmuan sejak dini. Olimpiade sains akan membiasakan peserta didik untuk berpikir logis, kritis, dan terstruktur, dalam menemukan jawaban terhadap berbagai persoalan. Diharapkan, melalui kegiatan olimpiade sains, peserta didik bisa mengembangkan rasa kepenasaranan intelektual (intellectual curiocity). Kegiatan OSN yang menjadi agenda tahunan pemerintah bisa dijadikan peluang bagi seluruh siswa di tanah air untuk menunjukan bakat terbaiknya di bidang sains. Melalui olimpiade ini, mereka berkesempatan untuk uji kemampuan di tingkat yang lebih tinggi lagi, yakni di pentas olimpiade internasional seperti IPhO, IBO, IMO, IChO, IOI dll. Selain sebagai ajang kompetisi kelimuan, OSN juga merupakan wadah yang sangat tepat bagi pendidikan karakter bangsa. OSN membawa pesan betapa pentingnya generasi masa depan Indonesia untuk memiliki kecerdasan secara komprehensif dan berdaya saing, dalam bidang keilmuan yang dilandasi oleh kekuatan karakter bangsa sebagai bangsa Indonesia yang luhur dan berbudaya. Untuk menjamin tercapainya maksud dan tujuan tersebut di atas, penyelenggaraan OSN harus berkualitas dan dikelola dengan sebaik-baiknya. Sebagai kegiatan yang bersifat rutin serta melibatkan banyak unsur yang beragam, maka OSN harus memiliki aturan dan ketentuan yang dibakukan. Buku NSPK dan POS OSN ini disusun untuk mengakomodir aturan dan ketentuan yang dibakukan tersebut. Buku NSPK dn POS OSN menjadi acuan sistem dan mekanisme pelaksanaan olimpiade sains di seluruh tanah air, mulai dari seleksi di satuan pendidikan hingga lomba di tingkat nasional. Bersama buku NSPK dan POS OSN ini, terdapat pula buku panduan yang bersifat lebih teknis dan spesifik yang diterbitkan oleh masing-masing Direktorat/Pusbangprodik sebagai acuan teknis pelaksanaan seleksi/lomba. Kami menyampaikan terima kasih dan apresiasi kepada tim penulis dan pihak lainnya yang turut berpartisipasi dalam menyusun buku ini. Untuk mencapai kesempurnaan, tentu kami memerlukan masukan dan ide yang akan kami pertimbangkan untuk kepentingan perbaikan dan pengembangan buku ini di masa mendatang. Jakarta, Juni 2014 Direktur Jenderal Pendidikan Menengah
2
DAFTAR ISI
Bagian Satu: PENDAHULUAN ........................................................................................................................ 4 A. Latar Belakang ................................................................................................................................... 4 B. Dasar Hukum ..................................................................................................................................... 6 C. Ruang Lingkup ................................................................................................................................... 8 D. Tujuan NSPK OSN ........................................................................................................................... 8 Bagian Kedua: OLIMPIADE SAINS ................................................................................................................ 10 A. Pengertian ....................................................................................................................................... 10 B. Maksud dan Tujuan OSN ................................................................................................................. 11 C. Logo Olimpiade Sains ...................................................................................................................... 12 D. Jenjang dan Bidang Lomba ............................................................................................................. 12 E.
Seleksi Olimpiade Sains ................................................................................................................... 14
Bagian Ketiga: PERSIAPAN OSN .................................................................................................................. 16 A. Penentuan Tuan Rumah .................................................................................................................. 16 B. Kepanitiaan dan Juri ........................................................................................................................ 17 C. Penyiapan Fasilitas Seleksi/Lomba ................................................................................................. 18 Bagian Keempat: PELAKSANAAN OSN ........................................................................................................ 19 A. Upacara Pembukaan ....................................................................................................................... 19 B. Pelaksanaan Seleksi/Lomba ............................................................................................................ 19 C. Penetapan Juara OSN ...................................................................................................................... 20 D. Upacara Penutupan ........................................................................................................................ 20 Bagian Kelima: KEGIATAN PENDUKUNG OSN ............................................................................................. 21 A. Sosialisasi ........................................................................................................................................ 21 B. Pembinaan ...................................................................................................................................... 22 Bagian Keenam: EVALUASI DAN TINDAK LANJUT ....................................................................................... 24 Bagian Ketujuh: PENUTUP .......................................................................................................................... 25 3
Bagian Satu: PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Olimpiade Sains Nasional (OSN) memiliki fungsi strategis dalam rangka menumbuhkan minat dan prestasi peserta didik dalam penguasaan ilmu pengetahuan dan teknologi. Perhelatan akbar di bidang Sains tersebut merupakan ajang kompetisi secara sistematis yang memberikan ruang seluas-luasnya bagi peserta didik untuk mencapai prestasi puncak. Dengan melihat kepentingannya yang strategis serta skala pengorganisasiannya yang besar, diperlukan seperangkat acuan yang komprehensif, jelas dan terstruktur untuk menjamin terlaksananya rangkaian kegiatan OSN secara efektif dan akuntabel. Pelaksanaan olimpiade sains dimulai dari satuan pendidikan (sekolah/madrasah) yang melaksanakan seleksi internal untuk mendapatkan peserta terbaik yang mewakili sekolah mengikuti lomba-lomba di tingkat kecamatan, kabupaten/kota, provinsi hingga nasional. Pelaksanaan seleksi seperti itu memerlukan pengorganisasian /manajemen yang baik dari aspek aturan main yang menyangkut persyaratan, kriteria, prosedur, mekanisme, dan lainlain, dalam lingkup sumberdaya pendukung kegiatan termasuk sarana prasarana, tenaga pengelola dan tenaga teknisnya. Pengorganisasian /manajemen yang semakin baik akan makin menjamin tercapainya hasilhasil OSN secara maksimal pada dua aspek, yaitu aspek pencapaian prestasi maupun aspek akuntabilitas proses seleksinya. Pencapaian prestasi yang maksimal akan ditunjukan dengan lahirnya juara-juara olimpiade yang mumpuni dan berdaya saing tinggi yang siap berkompetisi pada tingkat internasional. Sedangkan proses pelaksanaan yang akuntabel akan meminimalkan, atau bahkan meniadakan, munculnya rasa ketidakadilan serta memperkuat persepsi atau keyakinan atas obyektivitas keputusan-keputusan yang dihasilkan.
4
Dalam tujuan peningkatan mutu pendidikan, berbagai cara dan strategi pelaksanaan perlu diupayakan bersama khususnya di lingkungan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. Pada lingkup pembelajaran formal, peningkatan mutu itu telah dilaksanakan melalui pengembangan kurikulum, peningkatan mutu pendidik, peningkatan kualitas bahan ajar, dan sebagainya. Sementara di luar wilayah pembelajaran formal, upaya peningkatan mutu pendidikan dapat diupayakan bersama antara pemerintah dan masyarakat. Penyelenggaraan OSN merupakan salah satu cara yang akan terus dilakukan pemerintah. Selain sebagai sebuah strategi untuk meningkatkan mutu pendidikan, olimpiade sains telah memiliki positioning sebagai ajang bergengsi di dunia internasional dalam penguasaan sains oleh para pelajar. Penguasaan ilmu pengetahuan dan teknologi pada kenyataannya telah menjadi simbol kemajuan bangsa. Beberapa Negara Asean dan sekitarnya telah membuktikan hal tersebut. Negara-negara seperti Korea Selatan, Cina, India, Taiwan, dan Thailand adalah Negara-negara yang sangat bersemangat mendorong SDM-nya menguasai ilmu pengetahuan dan teknologi. Pengelolaan OSN perlu lebih serius untuk ditangani secara profesional agar lebih kuat menjadi gerakan nasional dalam rangka menguasai ilmu pengetahuan dan teknologi. Peserta didik sebagai kelompok sasaran utama kegiatan, menjadi salah satu faktor strategisnya karena mereka yang nantinya akan menentukan masa depan bangsa. Penyelenggaraan yang profesional akan menjadi iklim yang sehat dan kondusif untuk menciptakan prestasi-prestasi yang
membanggakan.
Iklim
seperti
itu
jika
dapat
dipertahankan
terus
secara
berkesinambungan dan konsisten akan membangun cara pandang dan persepsi positip di kalangan generasi muda untuk mencintai dan menggeluti ilmu pengetahuan dan teknologi. Untuk membangun tradisi berprestasi tersebut, salah satu hal yang mendasar dan penting untuk segera diwujudkan adalah adanya perangkat aturan dan ketentuan yang dibakukan, seperti buku NSPK dan POS OSN ini sehingga olimpiade sains dapat dilaksanakan dengan sebuah sistem yang tertata secara baik, untuk lebih menjamin tercapainya olimpiade yang tertib, teratur, berkesinambungan, profesional, sportif, adil, dan bermutu. Istilah NSPK diadopsi dari Peraturan Pemerintah Republik Indonesia No. 38 Tahun 2007 yang mengatur tentang pembagian urusan pemerintahan antara Pemerintah, Pemerintahan Daerah Provinsi, dan Pemerintahan Daerah Kabupaten/Kota, dimana disebutkan bahwa 5
Menteri/Kepala Lembaga Pemerintah Non Departemen harus menetapkan norma, standar, prosedur, dan kriteria (NSPK) untuk pelaksanaan urusan wajib dan urusan pilihan. PP tersebut mengatur ketentuan bahwa NSPK diperlukan sebagai acuan untuk menjamin terlaksananya urusan wajib dan urusan pilihan yang sesuai dengan tujuan dan manfaat yang ingin dicapai untuk mencapai kesejahteraan, keamanan dan ketertiban kehidupan berbangsa dan bernegara. Dengan menggunakan analogi alasan dan kepentingan disusunnya NSPK seperti yang tertuang dalam PP di atas, penyusunan NSPK untuk penyelenggaraan OSN dianggap perlu dan penting agar OSN dapat mencapai tujuan sesuai dengan yang diharapkan. Dalam NSPK ini, terdapat POS OSN yang sudah mencakup lingkup penyelenggaraan mulai dari tingkat sekolah sampai dengan nasional. Olimpiade Sains Nasional (OSN) pertama kali diselenggarakan pada tahun 2002 di Yogyrakarta. Pada saat itu, inisiatif menyelenggarakan olipimpiade sains dilakukan oleh Direktorat SMA. Awalnya hanya melombakan beberapa bidang Ilmu Pengetahuan, kemudian berkembang dengan mengintegrasikan Ilmu Pengetahuan dengan Teknologi. Peserta olimpiade juga semakin meluas dengan bergabungnya peserta didik yang berasal dari Pendidikan Khusus dan Layanan Khusus (PKLK) dan SMK, serta peserta dari unsur Guru.
B. Dasar Hukum 1. Undang-undang Nomor 20 tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional; 2. Undang-undang Nomor 14 Tahun 2005 tentang Guru dan Dosen; 3. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 74 Tahun 2008 tentang Guru; 4. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan sebagaimana dirubah dengan Peraturan Pemerintah Nomor 32 Tahun 2013 5. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Republik Indonesia Nomor 22 Tahun 2006 tentang Standar Isi
6
6. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Republik Indonesia Nomor 23 Tahun 2006 Standar Kompetensi Lulusan 7. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Republik Indonesia Nomor 24 tahun 2006 Pelaksanaan Standar Isi dan Standar Kompetensi Lulusan 8. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Republik Indonesia Nomor 34 tahun 2006 tentang Pembinaan prestasi peserta didik yang memiliki potensi kecerdasan dan/atau bakat istimewa; 9. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Republik Indonesia Nomor 70 Tahun 2009 tentang Pendidikan inklusif bagi peserta didik yang memiliki kelainan dan memiliki potensi kecerdasan dan/atau bakat istimewa. 10. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Republik Indonesia Nomor 16 Tahun 2007 tentang standar kualifikasi akademik dan kompetensi guru. 11. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Republik Indonesia Nomor 39 tahun 2008 tentang Pembinaan Kesiswaan 12. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 54 tahun 2013 tentang Standar Kompetensi Lulusan; 13. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 64 tahun 2013 tentang Standar Isi; 14. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 65 tahun 2013 tentang Standar Proses; 15. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 66 tahun 2013 tentang Standar Penilaian; 16. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 67 tahun 2013 tentang Kerangka Dasar dan Struktur Kurikulum Sekolah Dasar/Madrasah Ibtidaiyah. 17. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 68 Tahun 2013
tentang
Kerangka
Dasar
dan
Struktur
Kurikulum
Sekolah
Menengah
Pertama/Madrasah Tsanawiyah; 7
18. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 69 Tahun 2013
tentang
Kerangka
Dasar
dan
Struktur
Kurikulum
Sekolah
Menengah
Atas/Madrasah Aliyah; 19. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 69 Tahun 2013
tentang
Kerangka
Dasar
dan
Struktur
Kurikulum
Sekolah
Menengah
Kejuruan/Madrasah Aliyah Kejuruan; 20. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 81A Tahun 2013 tentang Implementasi Kurikulum; 21. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 95 Tahun 2013 tentang Beasiswa Unggulan.
C. Ruang Lingkup 1. Pelaksanaan NSPK OSN mengikat semua unsur penyelenggara olimpiade Sains di pusat dan di daerah; 2. NSPK OSN menjadi acuan bagi pelaksanaan proses persiapan, pembinaan peserta, sosialisasi, pelaksanaan, tindak lanjut, serta kegiatan lainnya yang relevan dengan penyelenggaraan OSN 3. Buku NSPK OSN ini mencakup pula dokumen POS OSN 4. Buku NSPK ini menjadi buku acuan induk yang memayungi panduan-panduan yang disusun dan diterbitkan oleh Setditjen Dikmen, Setditjen Dikdas, semua Direktorat di lingkungan Ditjen Dikmen, serta Pusbangprodik
D. Tujuan NSPK OSN NSPK OSN dibuat sebagai acuan yang berisi aturan dan ketentuan penyelenggaraan olimpiade sains untuk menjamin:
8
1. Tercapainya pelaksanaan olimpiade sains secara tertib, disiplin, konsisten, dan berkesinambungan, sejak persiapan peserta di daerah hingga penyelenggaraan acara puncak OSN 2. Setiap pihak yang berada dalam organisasi penyelenggara dapat melaksanakan tugasnya secara jelas, tepat dan bertanggungjawab 3. Tercapainya hasil OSN yang maksimal
9
Bagian Kedua: OLIMPIADE SAINS
A. Pengertian 1. Olimpiade Sains adalah lomba di bidang sains yang diikuti oleh peserta didik dan guru jenjang pendidikan dasar hingga pendidikan menengah yang dilaksanakan pada tingkat sekolah, kecamatan, kabupaten/kota, provinsi, nasional, dan persiapan tingkat internasional. Pelaksanaan pada tingkat sekolah sampai dengan tingkat provinsi merupakan sebuah proses seleksi bagi peserta untuk dapat lolos ke Olimpiade Sains Nasional (OSN) 2. Olimpiade Sains Nasional (OSN) adalah perhelatan lomba di bidang sains tingkat nasional yang diikuti oleh peserta didik dan guru dari seluruh Indonesia setelah lolos seleksi pada olimpiade sains tingkat provinsi 3. Penyelenggaraan OSN adalah serangkaian pelaksanaan kegiatan yang meliputi acara pembukaan, seleksi/lomba, dan acara penutupan. Penyelenggaraan OSN dilaksanakan setahun sekali di provinsi yang telah ditentukan sebagai tuan rumah 4. Seleksi/lomba adalah serangkaian kegiatan untuk menentukan juara yang dapat berupa Screening Disabilitas, tes tertulis, tes eksperimen, tes presentasi, atau problem solving. 5. Penyelenggara OSN adalah Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan bersama-sama dengan Pemerintah Provinsi yang menjadi tuan rumah. Tanggungjawab dan Fungsi koordinasi dilaksanakan oleh Direktorat Jenderal Pendidikan Menengah. Penyelenggaraan oleh Pemerintah Provinsi dilaksanakan oleh Dinas Pendidikan Provinsi. 6. Penyelenggaraan OSN diorganisasikan sebagai berikut: a. Acara Pembukaan dan Penutupan dilaksanakan bersama oleh Sekretariat Direktorat Jenderal Pendidikan Menengah dan Dinas Pendidikan Provinsi yang menjadi tuan rumah penyelenggaraan OSN b. Acara lomba-lomba dilaksanakan oleh setiap Direktorat dan PUSBANGPRODIK 7. NSPK OSN adalah dokumen acuan pelaksanaan OSN yang berisi norma, aturan, mekanisme dan/atau prosedur pelaksanaan yang bersifat teknis, praktis dan operasional. NSPK OSN mengikat semua pihak yang terlibat dalam pelaksanaan olimpiade sains. 8. Yang dimaksud Direktorat adalah semua Direktorat yang berada di bawah Direktorat Jenderal Pendidikan Menengah dan Direktorat Jenderal Pendidikan Dasar
10
9. Pusbangprodik adalah Pusat Pengembangan Profesi Pendidik yang bernaung di bawah Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Pendidikan dan Kebudayaan dan Penjaminan Mutu Pendidikan. 10. Data adalah semua data yang menyangkut penyelenggaraan OSN, seperti informasi peserta (profil), juri, kepanitiaan, tempat, waktu, hasil-hasil OSN, prestasi, riwayat pembinaan, dan sebagainya. 11. Dokumentasi adalah hasil rekam gambar dan video penyelenggaraan OSN atau pelaksanaan kegiatan lainnya yang terkait.
B. Maksud dan Tujuan OSN 1. Menumbuhkembangkan pola pikir saintifik bagi peserta didik dan guru, serta masyarakat secara umum; 2. Mempersiapkan dan mendapatkan peserta didik dan guru bertalenta dengan prestasi internasional sehingga mampu berkontribusi sebagai pionir pembangunan melalui ilmu pengetahuan dan teknologi untuk mewujudkan bangsa yang unggul; 3. Mendorong pemerataan prestasi untuk memaksimalkan penemuan peserta didik dan guru bertalenta dari seluruh pelosok NKRI; 4. Menumbuhkembangkan iklim kompetisi yang sehat di lingkungan peserta didik dan guru jenjang pendidikan dasar dan menengah di tingkat sekolah, kabupaten/kota, provinsi, nasional, dan internasional; 5. Meningkatkan motivasi peserta didik dan guru dalam penguasaan bidang sains dan teknologi; 6. Memacu terjadinya peningkatan mutu pendidikan, khususnya bidang sains dan teknologi pada jenjang pendidikan dasar dan menengah; 7. Meningkatkan kreativitas peserta didik dan guru jenjang pendidikan dasar dan menengah; 8. Meningkatkan rasa persaudaraan dan persatuan antar peserta didik dan guru di Indonesia; 9. Meningkatkan wawasan keragaman budaya dari berbagai wilayah Indonesia kepada peserta didik dan guru jenjang pendidikan dasar dan menengah; 10. Menjaring peserta didik dan guru unggul pada jenjang pendidikan dasar dan menengah dalam bidang sains dan teknologi untuk disiapkan menjadi tim nasional dalam kompetisi tingkat internasional; 11. Meningkatkan daya saing (kemampuan kompetisi) peserta didik dan guru tingkat internasional; 11
C. Logo Olimpiade Sains
D. Jenjang dan Bidang Lomba 1. Olimpiade Sains diselenggarakan dalam beberapa jenjang yang terdiri dari para peserta didik jenjang pendidikan dasar dan menengah yang berasal dari: a. Sekolah Dasar/Madrasah Ibtidaiyah (SD/MI) b. Sekolah Dasar Luar Biasa (SDLB) / Sekolah Dasar Inklusif (SD Inklusif) Terdiri dari bidang: 12
1) Matematika 2) Ilmu Pengetahuan Alam (IPA) 3) Cerdas Cemat MIPA c. Sekolah Menengah Pertama/Madrasah Tsanawiyah (SMP/MTs) d. Sekolah Menengah Pertama Luar Biasa (SMPLB) / Sekolah Menengah Pertama Inklusif (SMP Inklusif) Terdiri dari bidang: 1) 2) 3) 4) 5)
Matematika Ilmu Pengetahuan Alam (IPA) Cerdas Cermat MIPA IT (Komputer) Kewirausahaan
e. Sekolah Menengah Atas/ Madrasah Aliyah (SMA/MA) Terdiri dari bidang: 1) 2) 3) 4) 5) 6) 7) 8) 9)
Matematika Fisika Kimia Informatika/Komputer Biologi Astronomi Ekonomi Kebumian/Geo Sains Geografi
f. Sekolah Menengah Atas Luar Biasa (SMALB) / Sekolah Menengah Atas Inklusif (SMA Inklusif) Terdiri dari bidang: 1) Matematika 2) Ilmu Pengetahuan Alam (IPA) 3) Karya Ilmiah g. Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) Terdiri dari bidang: 1) Matematika Teknologi 2) Matematika Non Teknologi 13
3) Fisika Terapan 4) Kimia Terapan 5) Biologi Terapan 2. Olimpiade Sains diselenggarakan untuk guru matapelajaran dan guru kelas: a. b. c. d. e. f. g.
Sekolah Dasar Bidang Guru Kelas (Tematik Terpadu) Sekolah Menengah Pertama/ Bidang IPA Terpadu Sekolah Menengah Pertama/ Bidang Matematika Sekolah Menengah Atas /Kejuruan Bidang Fisika Sekolah Menengah Atas /Kejuruan Bidang Kimia Sekolah Menengah Atas /Kejuruan Bidang Biologi Sekolah Menengah Atas /Kejuruan Bidang Matematika
E. Seleksi Olimpiade Sains 1. Mengingat bahwa kegiatan Olimpiade Sains Nasional menjadi wahana pencarian bakat dan potensi yang dimiliki bangsa dalam berbagai bidang ilmu, maka seleksi peserta harus dapat menjangkau seluruh potensi yang dimiliki. 2. Proses seleksi secara umum dimulai dari sekolah untuk mendapatkan calon terbaik peserta OSN dari sekolah tersebut. Peserta yang lolos seleksi di sekolah dikirimkan untuk mengikuti proses seleksi pada tingkat Kecamatan (khusus untuk jenjang SD); peserta yang lolos seleksi di kecamatan dikirimkan untuk mengikuti proses seleksi pada tingkat Kabupaten, Peserta yang lolos seleksi di tingkat kabupaten/kota dikirimkan untuk mengikuti proses seleksi pada tingkat Provinsi, dan Peserta yang lolos seleksi di tingkat Provnsi dikirimkan untuk mengikuti proses seleksi pada tingkat nasional (OSN) 3. Proses seleksi di setiap tingkatan diselenggarakan oleh panitia seleksi setempat: a. Panitia Seleksi Sekolah menangani seleksi di sekolah b. Panitia Seleksi Kecamatan menangani seleksi pada tingkat kecamatan c. Panitia Seleksi Kabupaten/Kota menangani seleksi pada tingkat Kabupaten/Kota d. Panitia Seleksi Provinsi menangani seleksi pada tingkat provinsi e. Panitia OSN menangani seleksi pada tingkat Nasional 4. Penanganan dan/atau fasilitasi proses seleksi oleh Direktorat dan PUSBANGPRODIK tergantung kebijakan masing-masing:
14
a. Direktorat Pembinaan SD menangani/memfasilitasi proses seleksi pada tingkat sekolah, kecamatan, Kabupaten/Kota dan Provinsi dengan menyediakan materi soal, lembar penilaian, dan petugas seleksi b. Direktorat Pembinaan SMP menangani/memfasilitasi proses seleksi pada tingkat Kabupaten/Kota dan Provinsi dengan menyediakan materi soal, lembar penilaian, dan petugas seleksi c. Direktorat Pembinaan PKLK Dikdas menangani /memfasilitasi proses seleksi pada tingkat Provinsi dengan menyediakan panduan materi lomba. d. Direktorat Pembinaan SMA menangani /memfasilitasi proses seleksi pada tingkat Kabupaten/Kota dan Provinsi dengan menyediakan panduan pelaksanaan, materi soal, lembar penilaian, dan petugas seleksi e. Direktorat Pembinaan SMK menangani/memfasilitasi proses seleksi di daerah maupun nasional dengan menyediakan petunjuk teknis penilaian dan kisi-kisi soal OSN yang dimuat di website f. Direktorat Pembinaan PKLK Dikmen menangani /memfasilitasi proses seleksi pada tingkat Provinsi dengan menyediakan panduan materi lomba g. Pusbangprodik menangani/memfasilitasi proses seleksi pada tingkat Kabupaten/Kota dengan menyediakan materi soal, lembar penilaian, dan petugas seleksi, sedangkan pada tingkat nasional (OSN) menyediakan materi tes, bahan eksperimen, bahan presentasi, bahan penilaian, penentuan dan pengumuman juara.
15
Bagian Ketiga: PERSIAPAN OSN
A. Penentuan Tuan Rumah 1. Penyelenggaraan OSN dilaksanakan terpusat di ibukota Provinsi dan/atau kota besar lainnya di wilayah provinsi tersebut 2. Penyelenggaraan dilaksanakan bergilir setiap tahun dari provinsi satu ke provinsi lainnya tergantung kesediaan pemerintah provinsi yang bersangkutan dengan mempertimbangkan persyaratan dan kondisi 3. Setiap
provinsi
mempunyai
kesempatan
yang
sama
untuk
menjadi
tempat
penyelenggaraan OSN dengan memenuhi syarat dan ketentuan yang telah ditetapkan 4. Persyaratan minimal untuk menjadi tuan rumah penyelenggaraan OSN adalah: a. Memiliki
dukungan
sarana/prasarana
memadai,
mencakup
antara
lain
sarana/prasarana lomba, penginapan, transportasi darat dan udara, sumberdaya manusia, energy (listrik), dan sarana komunikasi/informasi, serta situasi keamanan dan ketertiban yang kondusif b. Bersedia menyediakan anggaran daerah (APBD) dengan rincian sebagai berikut: 1) Prasarana pendukung pada lokasi lomba 2) Transportasi lokal, 3) Publikasi dan Sosialisasi 4) Keamanan, Ketertiban, dan Kesehatan 5) Penyelenggaraan acara pembukaan dan penutupan, 5. Provinsi yang berminat menjadi tuan rumah penyelenggaraan OSN mengajukan permohonan kepada Direktur Jenderal Pendidikan Menengah, yang selanjutnya akan dilakukan studi kelayakan berdasarkan syarat dan ketentuan yang ada 6 bulan sebelum Pelaksanaan OSN tahun sebelumnya.
16
6. Provinsi yang menjadi penyelenggara OSN ditetapkan selambatnya 3 bulan sebelum pelaksanaan OSN tahun sebelumnya.
B. Kepanitiaan dan Juri 1. Kepanitiaan Olimpiade Sains Nasional Kepanitiaan Olimpiade Sains Tingkat Nasional (OSN) dapat terdiri dari: a. Unsur Pusat yang meliputi Ditjen Dikmen, Ditjen Dikdas, Badan PSDMPK dan PMP b. Unsur Daerah yang meliputi Pemerintah daerah Provinsi dan Pemerintah Kab/kota c. unsur lain yang terlibat dalam kegiatan OSN 2. Tim Juri a. Tugas dan tanggung jawab Tim Juri adalah: 1) Menyiapkan Materi Lomba 2) Memimpin dan mengawasi pelaksanaan lomba 3) Memeriksa dan menilai hasil kerja peserta olimpiade 4) Menentukan peringkat dan memutuskan juara olimpiade 5) Memiliki kewenangan dalam menentukan juara dan keputusannya tidak dapat diganggu gugat b. Tim Juri memenuhi kriteria sebagai berikut: 1) Memiliki kompetensi sesuai dengan bidangnya dan mempunyai minat terhadap olimpiade keilmuan yang dilombakan 2) Memiliki komitmen yang tinggi (keterlibatan penuh mulai dari persiapan sampai penentuan juara) 3) Jujur dan cermat dalam menilai hasil ujian 4) Bertanggungjawab terhadap tugas yang diberikan 5) Memiliki integritas yang tinggi dan menghindari conflict of interest, antara lain tidak terlibat langsung atau tidak langsung dalam pembinaan siswa yang mengikuti olimpiade di seluruh wilayah 6) Kriteria Anggota Tim Juri yang spesifik mengacu kepada pedoman masingmasing bidang lomba 17
c. Jumlah anggota tim juri ditetapkan oleh Direktur atas dasar usulan koordinator juri masing-masing bidang keilmuan sesuai dengan bobot kerja dan kekhasan kompetensi setiap bidang lomba.
C. Penyiapan Fasilitas Seleksi/Lomba 1. Fasilitas lomba dapat berupa dukungan peralatan dan bahan yang diperlukan untuk
pelaksanaan lomba 2. Penyiapan fasilitas seleksi/lomba menjadi tanggung jawab bersama antara panitia daerah
yang menjadi tuan rumah OSN dan panitia Direktorat/PUSBANGPRODIK
18
Bagian Keempat: PELAKSANAAN OSN
A. Upacara Pembukaan 1. Upacara Pembukaan dilaksanakan mengikuti jadwal yang telah ditentukan, dihadiri oleh tamu VIP dan undangan terbatas pejabat pemerintah pusat/daerah, anggota legislatif pusat/daerah, kalangan Pers, praktisi pendidikan, dan stake-holder lainnya 2. Agenda Upacara Pembukaan harus sudah difinalkan bersamaan dengan finalnya penyusunan draf Panduan Umum, sehingga tidak dilakukan revisi pada buku Panduan Umum yang sudah dicetak 3. Agenda Upacara Pembukaan intinya terdiri dari serangkaian acara berikut: a. Seremonial kedatangan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan b. Pemutaran film documenter OSN c. Sambutan Selamat Datang oleh Gubernur sebagai tuan rumah d. Pembacaan Janji Peserta dan Juri e. Sambutan Mendikbud dan Pembukaan Resmi f. Penyerahan Piala Bergilir dari pemegang Juara Umum Tahun sebelumnya kepada Mendikbud 4. Susunan dan agenda acara pembukaan diatur bersama antara Setditjen Dikmen dengan Dinas Pendidikan Provinsi tuan rumah
B. Pelaksanaan Seleksi/Lomba 1. Mengikuti prosedur seleksi/lomba sesuai dengan POS OSN dan panduan teknis pelaksanaan seleksi/lomba masing-masing bidang. 2. Menggunakan fasilitas lomba yang telah disiapkan 3. Dilaksanakan di lokasi yang telah ditentukan 4. Waktu pelaksanaan sesuai dengan jadwal lomba 19
C. Penetapan Juara OSN 1. Penetapan juara OSN menjadi hak Tim Juri dan diputuskan secara obyektif 2. Keputusan Tim Juri bersifat mutlak, tidak dapat diganggu gugat 3. Penetapan juara dilaksanakan selambatnya satu hari sebelum pelaksanaan penutuan OSN 4. Pengumuman keputusan juara dilaksanakan dalam Upacara Penutupan dengan mengikuti ketentuan dan prosedur yang tertulis pada POS Upacara Penutupan
D. Upacara Penutupan 1. Upacara Penutupan dilaksanakan mengikuti jadwal yang telah ditentukan, dihadiri oleh tamu VIP dan undangan terbatas pejabat pemerintah pusat/daerah, anggota legislatif pusat/daerah, kalangan Pers, praktisi pendidikan, dan stake-holder lainnya 2. Agenda Upacara Penutupan harus sudah difinalkan bersamaan dengan finalnya penyusunan draf Panduan Umum, sehingga tidak dilakukan revisi pada buku Panduan Umum yang sudah dicetak 3. Agenda Upacara Penutupan intinya terdiri dari serangkaian acara berikut: b. Seremonial kedatangan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan c. Pemutaran film kilas balik pelaksanaan OSN d. Sambutan Selamat Berpisah oleh Gubernur sebagai tuan rumah e. Pembacaan Pengumuman pemenang medali dan Juara Umum f. Sambutan Mendikbud dan penutupan resmi OSN g. Penyerahan medali dan Piala Bergilir 4. Susunan dan agenda Upacara Penutupa diatur bersama antara Setditjen Dikmen dengan Dinas Pendidikan Provinsi tuan rumah
20
Bagian Kelima: KEGIATAN PENDUKUNG OSN
A. Sosialisasi 1. Sosialisasi bertujuan memberikan dan menyebarkan informasi seluas-luasnya tentang penyelenggaraan OSN. Informasi yang disosialisasikan antara lain menyangkut hal-hal berikut: a. Pengertian, visi, misi, tujuan olimpiade sains b. Sejarah dan prestasi c. Jenis lomba d. Persyaratan kepesertaan e. Jadwal pelaksanaan f. Agenda olimpiade sains g. Organisasi dan Kepanitiaan 2. Sasaran sosialisasi adalah satuan pendidikan, stakeholder dan masyarakat umum 3. Sosialisasi dilaksanakan oleh Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan serta Dinas Pendidikan di seluruh wilayah Indonesia. Sosialisasi oleh Kementerian dilaksanakan oleh Sekretariat
Direktorat
Jenderal
Pendidikan
Menengah,
Direktorat,
dan
PUSBANGPRODIK 4. Sosialisasi penyelenggaraan OSN dapat dilaksanakan dengan berbagai cara seperti berikut: a. Menggunakan surat resmi kedinasan b. Menyebarkan buku pedoman pelaksanaan OSN c. Menggunakan berbagai jenis media publikasi cetak seperti booklet, leaflet, brosur d. Menggunakan berbagai macam media outdoor seperti spanduk, umbul-umbul, poster, banner e. Menggunakan media broadcast seperti radio dan televisi 21
f. Menggunakan media elektronik online seperti eMail, website, media sosial (Facebook, Twitter, Instagram, Line, Youtube, dll) 5. Infomasi tentang lomba diusahakan seawal mungkin agar peserta dapat mempersiapkan diri secara optimal
B. Pembinaan 1. Tujuan dan Orientasi Pembinaan adalah: a. Pembinaan bertujuan mengembangkan potensi siswa untuk berhasil meraih prestasi di OSN dan perhelatan olimpiade lainnya yang bertaraf regional maupun internasional b. Pembinaan perlu dilakukan melalui program pembinaan yang sistematis dan terencana dengan baik c. Pembinaan meliputi pembinaan sebelum lomba (pra-lomba), selama lomba, dan setelah lomba (paska-lomba) d. Pembinaan pra-lomba bertujuan mempersiapkan calon peserta OSN memiliki kesiapan maksimal untuk mengikuti lomba sehingga dapat meraih prestasi maksimal. Pembinaan pra-lomba menjadi tanggung jawab sekolah dan pemerintah daerah. Pembinaan pra-lomba dapat dilakukan dengan pendalaman materi, latihan soal, tryout, pengembangan motivasi, kepercayaan diri, dan sebagainya. e. Pembinaan selama lomba bertujuan mengkondisikan peserta mempunyai kesiapan intelektual dan mental untuk mengikuti lomba. Pembinaan selama lomba menjadi tanggung jawab penyelenggara OSN. Pembinaan dapat mencakup pelaksanaan orientasi, pemberian motivasi, kepercayaan diri, dan sebagainya 2. Tanggung Jawab Pembinaan a. Pembinaan
menjadi
tanggungjawab
Satuan
Pendidikan,
Dinas
Pendidikan
Kabupaten/Kota, Dinas Pendidikan Provinsi, Direktorat dan PUSBANGPRODIK, atau pihak-pihak lainnya yang berkepentingan dan memiliki kepedulian terhadap
22
pengembangan prestasi siswa di ajang olimpiade sains dan penguasaan ilmu pengetahuan/teknologi b. Komitmen melakukan pembinaan dibuktikan dengan adanya alokasi anggaran pembinaan dan program pembinaan yang berkesinambungan 3. Strategi Pembinaan a. Pembinaan dilakukan dalam bentuk pelatihan, orientasi, try-out, dan sebagainya b. Pembinaan mencakup materi pokok olimpiade Sains dan materi penunjang. Pembinaan materi Sains diarahkan pada peningkatan pengetahuan, kemampuan analisis,
presentasi,
berargumentasi,
memecahkan
masalah,
kemampuan
menyelesaikan soal secara tepat, cermat dan cepat, dan lain-lainnya yang relevan. Sedangkan pembinaan materi penunjang diarahkan untuk meningkatkan motivasi, kepercayaan diri, kemampuan komunikasi, dan sebagainya.
23
Bagian Keenam: EVALUASI DAN TINDAK LANJUT
1. Evaluasi dilaksanakan untuk mengukur kualitas pelaksanaan OSN dalam rangka
mencapai tujuan OSN 2. Evaluasi ini bersifat self evaluation yang dikoordinir oleh Setditjen Dikmen 3. Melakukan evaluasi dan tindak lanjut terhadap pelaksanaan dan hasil-hasil OSN, antara
lain: a. Unsur-unsur yang terlibat dalam penyelenggaraan OSN b. Pelaksanaan Seleksi/Lomba c. Prosesi acara pembukaan dan penutupan 4. Evaluasi dilaksanakan dengan menggunakan instrument kuisioner terhadap hasil dan
proses pelaksanaan kegiatan. Pengisian kuisioner dilakukan menjelang acara penutupan kepada seluruh unsur dan masyarakat. 5. Berdasar kuisioner tersebut dilakukan analisis dan evaluasi konprehensif untuk
memberikan kesimpulan dan rekomendasi. 6. Kesimpulan dan rekomendasi selambat-lambatnya 2 bulan setelah pelaksanaan OSN.
24
Bagian Ketujuh: PENUTUP
NSPK OSN ini dimaksudkan untuk menjadi acuan penyeleggaraan Olimpiade Sains pada tingkat Kabupaten/Kota, Provinsi dan Nasional. Dalam pelaksanaan di lapangan, diharapkan pusat dan daerah senantiasa melakukan komunikasi yang terbuka, terus menerus dan saling mendukung serta berkoordinasi dengan baik agar kegiatan ini berjalan dengan lancar sesuai dengan ketenuan dan prosedur yang tertulis dalam dokumen NSPK ini. Keberhasilan penyelenggaraan OSN ditentukan oleh semua unsur yang berkepentingan dalam melaksanakan kegiatan secara tertib, teratur, penuh disiplin, konsisten dan rasa tanggung jawab yang tinggi. Kepada semua pihak yang berkepentingan menggunakan NSPK OSN ini, terutama peserta dan penyelenggara pada semua tingkatan, juga diwajibkan untuk membaca Panduan Teknis yang diterbitkan oleh penyelenggara (Direktorat dan PUSBANGPRODIK) yang berisi uraian dan jabaran yang lebih rinci dan teknis.
25
26
PROSEDUR OPERASIONAL STANDAR OLIMPIADE SAINS NASIONAL No. A
B
SubKegiatan Persiapan
Pelaksanaan Seleksi/Lomba 1. Seleksi Tingkat Sekolah
LANGKAH KEGIATAN
PRODUK
1. Menerima Usulan dari Provinsi Calon Penyelenggara OSN
Ditjen Dikmen
Surat Usulan Provinsi
2. Melakukan Survei Lokasi dan Kelayakan
Ditjen Dikmen
SK Dirjen
3. Menetapkan Provinsi Penyelenggara OSN
Ditjen Dikmen dan Direktorat/Pusbangprodik
4. Penandatanganan MoU Dirjen dan KaDin Prop
Ditjen Dikmen dan Dinas Pendidikan Prop Ditjen Dikmen dan Dinas Pendidikan Prop
6. Menyiapkan Teknis Penyelenggaraan Lomba
Direktorat/Pusbangprodik
Pedoman dan Juknis
Sekolah
SK Kepala
1. Melakukan Penilaian Administrasi dan/atau Seleksi (Lomba) 2. Mengumumkan Hasil Penilaian Administrasi dan/atau Seleksi (Lomba)
1. Melaksanakan Sosialisasi
Sekolah Sekolah
WAKTU
MoU
5. Menentukan Akomodasi dan konsumsi, Tempat Pelaksanaan Pembukaan/Penutupan, dan Tempat Pelaksanaan Lomba
3. Menetapkan juara sebagai calon Peserta OSN Tingkat Kabupaten/Kota 2. Seleksi Tingkat
PELAKSANAAN/ UNIT KERJA
Sekolah Sekolah
Dinas Pendidikan Kab/Kota 27
Kecamatan (SD)
2. Menerima Pendaftaran peserta 3. Menyusun Materi Lomba 4. Melakukan Konsolidasi 5. Pelaksanaan Lomba 6. Penilaian 7. Penetapan Juara
3. Seleksi Tingkat Kab/Kota
1. Melakukan Sosialisasi 2. Menerima Pendaftaran peserta 3. Menyusun Materi Lomba 4. Melakukan Koordinasi Teknis 5. Melaksankan Lomba 6. Melakukan Penilaian 7. Menetapkan Juara
4. Seleksi Tingkat Provinsi
1. Melakukan Sosialisasi 2. Menerima Pendaftaran peserta 3. Menyusun Materi Lomba
Dinas Pendidikan Kab/Kota Dinas Pendidikan Kab/Kota Dinas Pendidikan Kab/Kota Dinas Pendidikan Kab/Kota Dinas Pendidikan Kab/Kota Dinas Pendidikan Kab/Kota Dinas Pendidikan Kab/Kota Dinas Pendidikan Kab/Kota Dinas Pendidikan Kab/Kota Dinas Pendidikan Kab/Kota Dinas Pendidikan Kab/Kota Dinas Pendidikan Kab/Kota Dinas Pendidikan Provinsi Dinas Pendidikan Provinsi Dinas Pendidikan Provinsi atau Direktorat 28
4. Melakukan Koordinasi Teknis 5. Melaksankan Lomba 6. Melakukan Penilaian
7. Menetapkan Juara
5. OSN
1. Melakukan Sosialisasi 2. Menerima Pendaftaran peserta 3. Menyusun Materi Lomba 4. Mengikuti Upacara Pembukaan 5. Melakukan Koordinasi Teknis 6. Melaksanakan Lomba 7. Melakukan Penilaian 8. Menetapkan Juara 9. Mengikuti Upacara Penutupan
6. OS
1. Melaksanakan Pembinaan dan Seleksi (Pelatnas)
Penyelenggara OSN Dinas Pendidikan Provinsi Dinas Pendidikan Provinsi Dinas Pendidikan Provinsi atau Direktorat Penyelenggara OSN Dinas Pendidikan Provinsi atau Direktorat Penyelenggara OSN Direktorat/Pusbangprodik Penyelenggara OSN Direktorat/Pusbangprodik Penyelenggara OSN Direktorat/Pusbangprodik Penyelenggara OSN Direktorat/Pusbangprodik Penyelenggara OSN Direktorat/Pusbangprodik Penyelenggara OSN Direktorat/Pusbangprodik Penyelenggara OSN Direktorat/Pusbangprodik Penyelenggara OSN Direktorat/Pusbangprodik Penyelenggara OSN Direktorat/Pusbangprodik Penyelenggara OSN Direktorat Penyelenggara 29
Internasional 2. Melakukan Pendaftaran 3. Mengikuti Koordinasi Teknis 4. Mengikuti Lomba 5. Menerima Pengumuman Hasil Lomba
OSN Direktorat Penyelenggara OSN Direktorat Penyelenggara OSN Direktorat Penyelenggara OSN Direktorat Penyelenggara OSN
30
PROSEDUR OPERASIONAL STANDAR ACARA PUNCAK OSN No. SUBKEGIATAN A
Upacara Pembukaan
LANGKAH KEGIATAN
PENANGGUNG JAWAB
PRODUK
WAKTU
1. Melakukan Koordinasi Teknis
Setditjen Dikmen
Keterpaduan Persiapan Penyelenggaraan OSN
H-3 Bulan
Desain Umum Upacara Pembukaan:desain panggung, layout gedung (tempat duduk), dll
H-3 Bulan
2. Menyusun Desain Upacara Pembukaan
Setditjen Dikmen Dan Dinas Pendidikan Provinsi
3. Menyusun Rundown Acara
Setditjen Dikmen Dan Dinas Pendidikan Provinsi
Rundown Acara
4. Menyiapkan Kelengkapan dan Perlengkapan Upacara Pembukaan
Setditjen Dikmen Dan Dinas Pendidikan Provinsi
Bahan Sambutan, Press Release, Bahan Laporan, Janji Juri dan Janji Peserta, Daftar Undangan, Film Dokemnter, Gody Bag. Bendera Pataka, Piala,
5. Melaksanakan Gladi Kotor
Panitia Pusat dan Daerah
Kesiapan Pelaksanaan
H-1 (Pagi)
6. Melaksanakan Gladi Bersih 7. Melaksanakan Upacara Pembukaan
Panitia, Peserta, Juri, dan Undangan
Kesiapan Pelaksanaan Upacara Pembukaan
H-1 (Sore)
H-1 Minggu
3 Bulan
3 Jam
31
B
Upacara Penutupan
8. Melakukan Konferensi Pers
Mendikbud, Gubernur, dan Jajaran
Bahan Konferensi Pers
1 Jam
1. Melakukan Koordinasi Teknis
Setditjen Dikmen
Kesiapan Penutupan
H-3 Bulan
2. Menyusun Desain Upacara Penutupan
Setditjen Dikmen Dan Dinas Pendidikan
Desain Upacara Penutupan
H-3 Bulan
3. Menyusun Rundown Acara
Provinsi Dinas Pendidikan Provinsi Panitia
Susunan Acara
4. Menyiapkan Kelengkapan (pelaku) dan Perlengkapan (bahan) Upacara Pembukaan
Bahan Sambutan, Press Release, Bahan Laporan, Daftar Undangan, Film Dokumenter, Bendera Pataka, Piala, Medali & Piagam, Hadiah, Plakat Terima kasih
H-1 Minggu 3 Bulan
5. Melaksanakan Gladi Kotor
Panitia Pusat dan Daerah
Kesiapan Pelaksanaan
6. Melaksanakan Gladi Bersih
Panitia Pusat dan Daerah
Kesiapan Pelaksanaan
7. Mengkompilasi Data Juara
Panitia Pusat dan Data Juara OSN Direktorat/Pusbangprodik
H-1 (Sore)
8. Melaksanakan Upacara Penutupan
Panitia, Peserta, Juri, dan Undangan
Upacara Penutupan
6 Jam
9. Melakukan Konferensi Pers
Mendikbud, Gubernur, dan Jajaran
Bahan Konferensi Pers
1 Jam
H-1 (Pagi)
H-1
32
PROSEDUR OPERASI STANDAR PENYELENGGARAAN ACARA PUNCAK OLIMPIADE SAINS NASIONAL PANITIA PELAKSANA PUSAT
Kegiatan
No
2
1 a.
Upacara Pembukaan OSN
1
Melakukan Koordinasi Teknis
2
Menyusun Desain Upacara Pembukaan
3
Mengusulkan Desain Upacara Pembukaan dalam Rakor, dan meminta Persetujuan
DITJEN Dikmen
DIREKTORAT/ BADAN
PANITIA LOKAL
3
PRODUK
Waktu
Ket
H-3 Bulan
Awal Tahun & Akhir Agustus
4
Keterpaduan Persiapan Penyelenggaraan OSN
Start
Desain Umum Upacara Pembukaan:desain panggung, layout gedung (tempat duduk), dll
H-3 Bulan
Disetujuinya Desain Upacara Pembukaan Tidak
H-1 Minggu
Setuju
Rundown Acara 4
5
Menyusun Rundown Acara
1 Minggu
Mengusulkan Rundown Acara Pembukaan, dan meminta Persetujuan
Tidak
Bahan Sambutan, Press Release, Bahan Laporan, Janji Juri dan Janji Peserta, Daftar Undangan, Film Dokemnter, Gody Bag. Bendera Pataka, Piala,
3 Bulan
Setuju
6
Menyiapkan Kelengkapan dan Perlengkapan Upacara Pembukaan dengan koordinasi Setditjen Dikmen
7
Melaksanakan Gladi Kotor dengan supervisi dari Setditjen Dikmen
8
Melaksanakan Gladi Bersih dengan supervisi dari Setditjen Dikmen
9
Melaksanakan Upacara Pembukaan
10
Melaksanakan Konferensi Pers
b.
Upacara Penutupan OSN
1
Melakukan Koordinasi Teknis
Terpenuhinya semua kelengkapan dan perlengkapan upacara pembukaan
3 Bulan
Kesiapan Pelaksanaan H-1 (Pagi) Kesiapan Pelaksanaan H-1 (Sore) Upacara Pembukaan 3 Jam Bahan Konferensi Pers
Finish
1 Jam
Start
Kesiapan Penutupan H-3 Bulan
2
3
Menyusun Desain Upacara Penutupan
Desain Upacara Penutupan
H-3 Bulan
Disetujuinya Desain Upacara Pembukaan
Mengusulkan Desain Upacara Penutupan dalam Rakor, dan meminta Persetujuan
Tidak
H-3 Bulan
Setuju
3
5
Menyusun Rundown Acara
Susunan Acara
Mengusulkan Rundown Acara Pembukaan, dan meminta Persetujuan
Tidak
Bahan Sambutan, Press Release, Bahan Laporan, Janji Juri dan Janji Peserta, Daftar Undangan, Film Dokemnter, Gody Bag. Bendera Pataka, Piala,
1 Minggu
3 Bulan
Setuju
Terpenuhinya semua kelengkapan dan perlengkapan upacara pembukaan
6
Menyiapkan Kelengkapan dan Perlengkapan Upacara Pembukaan dengan koordinasi Setditjen Dikmen Melaksanakan Gladi Kotor dengan supervisi dari Setditjen Dikmen
Kesiapan Pelaksanaan
7
Melaksanakan Gladi Bersih dengan supervisi dari Setditjen Dikmen
Kesiapan Pelaksanaan
8
7
Mengkompilasi Data Juara
Data Juara OSN
8
Melaksanakan Upacara Penutupan
Upacara Penutupan
3 Jam
10
Melaksanakan Konferensi Pers
Bahan Konferensi Pers
1 Jam
11
Evaluasi dan Tindak Lanjut
3 Bulan
H-1 (Pagi)
H-1 (Sore)
Finish
Terlaksananyta Evaluasi dan dirumuskannya rekomendasi untuk pelaksanaan OSN tahun selanjutnya
H-1 (Malam)
H+2 Minggu
POS ACARA PEMBUKAAN Sub‐Kegiatan
Pelaksana/Pngjawab
Produk
Waktu (Menit)
Keterangan
Pra Acara 1
Menata Tempat Duduk Sesuai Dengan Rancangan
Protokol Kemdikbud
1 Jam Sebelum dimulai
2
Memberikan Orientasi kepada MC
Protokol Kemdikbud
MC hadir 60 menit Sebelum dimulai
3
4 5
Melakukan check akhir kesiapan pelaksanaan acara
Panitia Provinsi
Pengaturan tamu menuju ke tempat duduk yang telah Panitia Provinsi disediakan Mendampingi MC mengisi pra acara menunggu kedatangan MC ( didampingi oleh protokol Kemdikbud) VVIP
6
Menerima kedatangan VVIP
7
Mendampingi VVIP memasuki ruang transit
8
Menemani VVIP & Tamu Undangan di ruang transit
Memberikan informasi kepada MC tentang kesiapan VVIP 9 memasuki aula 10 Menemani MC memandu acara secara resmi Mengantarkan VVIP dan Rombongan memasuki Tempat 11 Upacara Pembukaan
Lembar Check List Kelengkapan dan Perlengkapan
Denah Tempat Duduk
5 5 10
Protokoler
2 Naskah Acara
Panitia Pusat, Provinsi Provinsi, Protokoler
12
Melakukan Prosesi Penyambutan VVIP dan Rombongan
13
Mengantarkan VVIP dan Rombongan menuju tempat duduk Panitia Pusat, Provinsi Provinsi, Protokoler untuk melanjutkan acara inti
Panitia Provinsi
60 30
Panitia Pusat, Provinsi Provinsi, Protokoler Panitia Pusat, Provinsi Provinsi, Protokoler Panitia Pusat, Provinsi Provinsi, Protokoler
MC & Protokol
60
3 5
Adat Budaya Setempat
4 4
Acara Inti 14
Menyanyikan lagu kebangsaan Indonesia Raya
Dirigen/Paduan Suara Peserta Didik
Visualisasi Teks Indonesia Raya
3
15
Mendampingi Pembaca doa
Panitia Provinsi
Naskah Doa
3
16
Menayangkan film documenter (Filler)
Setditjen Dikmen
Video Klip dokumenter OSN
10
17
Menyampaikan Laporan Panitia
Dirjen Dikmen
Naskah Laporan
5
18
Menyampaikan Sambutan Panitia Daerah Oleh Gubernur Setempat
Tuan Rumah
Naskah Sambutan
5
19
Mengucapkan janji Juri & Janji Peserta
Wakil Juri, Wakil Peserta
Naskah Janji Juri & Janji Peserta
5
20
Menyampaikan Sambutan dan Membuka Acara secara Resmi
VVIP
Naskah Sambutan
30
21
Menerima Piala Bergilir dari Juara Umum Tahun Sebelumnya VVIP
2
Akhir Acara
22
Mendampingi MC menginformasikan VVIP dan Rombongan MC akan meninggalkan Tempat Upacara Pembukaan
2
23
Mengantarkan VVIP dan Rombongan meninggalkan Tempat Panitia Pusat, Provinsi Provinsi, Protokoler Upacara Pembukaan menuju ruang konferensi Pers
3
24
Melaksanakan konferensi pers
VVIP dan Gubernur
25
Mengatur VVIP dan Rombongan meninggalkan lokasi kegiatan
Panitia Pusat, Provinsi Provinsi, Protokoler
Total Waktu
Naskah konferensi pers
30
5 231
POS ACARA PEMBUKAAN Sub‐Kegiatan A
Pra Acara
1
Menata Tempat Duduk Sesuai Dengan Rancangan
2
Memberikan Orientasi kepada MC
Panitia Daerah
Protokol Kemdikbud
Panitia Pusat
Dirjen Dikmen
Gubernur
VVIP
Produk
Waktu (Menit)
60
3
Melakukan check akhir kesiapan pelaksanaan acara
Lembar Check List kelengkapan dan perlengkapan
4
Pengaturan tamu menuju ke tempat duduk yang telah disediakan
Denah Tempat Duduk
5
Mendampingi MC mengisi pra acara menunggu kedatangan VVIP
30
6
Menerima kedatangan VVIP
5
7
Mendampingi VVIP memasuki ruang transit
5
8
Menemani VVIP & Tamu Undangan di ruang transit
10
9
Memberikan informasi kepada MC tentang kesiapan VVIP memasuki aula
2
10
Menemani MC memandu acara secara resmi
11
Mengantarkan VVIP dan Rombongan memasuki Tempat Upacara Pembukaan
5
12
Melakukan Prosesi Penyambutan VVIP dan Rombongan
4
13
Mengantarkan VVIP dan Rombongan menuju tempat duduk untuk melanjutkan acara inti
B
Acara Inti
14
Naskah Acara
60
3
Adat Budaya Setempat
4
Menyanyikan lagu kebangsaan Indonesia Raya
Visualisasi Teks Indonesia Raya
3
15
Mendampingi Pembaca doa
Naskah Doa
3
16
Menayangkan film documenter (Filler)
Video Klip dokumenter OSN
10
17
Menyampaikan Laporan Panitia
Naskah Laporan
5
18
Menyampaikan Sambutan Panitia Daerah Oleh Gubernur Setempat
Naskah Sambutan
5
19
Mengucapkan janji Juri & Janji Peserta
Naskah Janji Juri & Janji Peserta
5
20
Menyampaikan Sambutan dan Membuka Acara secara Resmi
Naskah Sambutan
30
21
Menerima Piala Bergilir dari Juara Umum Tahun Sebelumnya
C
Akhir Acara
2
Mendampingi MC menginformasikan VVIP dan Rombongan akan meninggalkan Tempat Upacara Pembukaan Mengantarkan VVIP dan Rombongan meninggalkan 23 Tempat Upacara Pembukaan menuju ruang konferensi Pers 22
24
Melaksanakan konferensi pers
25
Mengatur VVIP dan Rombongan meninggalkan lokasi kegiatan
2
3
Naskah konferensi pers
30
5 291
POS ACARA PENUTUPAN Sub‐Kegiatan
Pelaksana/Pngjawab
Produk
Waktu (Menit)
A.
Pra Acara
1
Menata Tempat Duduk Sesuai Dengan Rancangan
Panitia Provinsi
60
2
Memberikan Orientasi kepada MC
Protokol Kemdikbud
30
3
Melakukan check akhir kesiapan pelaksanaan acara
Panitia Provinsi
Lembar Check List kelngkapan dan perlengkapan
120
4
Mengatur Peserta Pembukaan menuju ke tempat duduk yang telah disediakan
Panitia Provinsi
Denah Tempat Duduk
60
5
Mendampingi MC mengisi pra acara menunggu kedatangan VVIP
6
Menerima kedatangan VVIP di lokasi Pembukaan
7
Mengatur VVIP memasuki ruang transit
8
Mendampingi VVIP & Tamu Undangan bersilaturahmi
9
Memberikan informasi kepada MC tentang kesiapan Menteri memasuki Protokoler aula
10
Mendampingi MC mulai memandu acara secara resmi
MC & Protokol
11
Mengatur VVIP dan Rombongan memasuki Tempat Upacara Pembukaan (sampai ke tempat duduk)
Panitia Pusat, Provinsi Provinsi, Protokoler
B
Acara Inti
12
Menyanyikan lagu kebangsaan Indonesia Raya
Dirigen/Paduan Suara Peserta Didik
Visualisasi Teks Indonesia Raya
3
13
Mendampingi Pembaca doa
Panitia Provinsi
Naskah Doa
3 10
MC ( didampingi oleh protokol Kemdikbud) Panitia Pusat, Provinsi Provinsi, Protokoler Panitia Pusat, Provinsi Provinsi, Protokoler Panitia Pusat, Provinsi Provinsi, Protokoler
30 5 5 10 2 Susunan Acara
3 5
14
Menayangkan film Kilas Balik Kegiatan OSN
Setditjen Dikmen
Video Klip dokumenter OSN
15
Menyampaikan Laporan Panitia
Dirjen Dikmen
Naskah Laporan
5
16
Menyampaikan Sambutan
Gubernur
Naskah Sambutan
5
17
Menyampaikan Sambutan dan Menutup OSN secara Resmi
VVIP
Naskah Sambutan
30
18
Menyerahkan Bendera Pataka dari Gubernur Tuan Rumah kepada VVIP
Gubernur, VVIP, Gubernur Bendera Pataka Calon Tuan Rumah
5
19
Menyerakan Bendera Pataka dari VVIP kepada Gubernur Calon Tuan Rumah OSN
VVIP
Plakat Terima Kasih
2
20
Menyerakan Plakat Ucapan Terima Kasih Kepada Gubernur Tuan Rumah Panitia Pusat
SK Mendikbud Juara OSN
240
21
Mengumumkan pemenang OSN & Pemberian Medali dan Hadiah
Kepala Dinas Juara OSN
Piala Bergilir dan Piala Juara Umum
22
Menyerakan Piala Bergilir (dan Piala Juara Tetap jika ada)
VVIP
10
23
Mengatur Pengambilan gambar pemenang bersama VVIP
Protokoler
3
C
Akhir Acara
24
Mendampingi MC menginformasikan VVIP dan Rombongan akan meninggalkan Tempat Upacara Pembukaan
MC
2
25
Mengantarkan VVIP dan Rombongan meninggalkan Tempat Upacara Pembukaan menuju ruang konferensi Pers
Panitia Pusat, Provinsi Provinsi, Protokoler
3
26
Melaksanakan konferensi pers
Mendikbud, Gubernur
27
Mengatur VVIP dan Rombongan meninggalkan lokasi kegiatan
Panitia Pusat, Provinsi Provinsi, Protokoler
Naskah konferensi pers
3
5 5 664
Keterangan
POS ACARA PENUTUPAN Sub‐Kegiatan
Panitia Daerah
Protokol Kemdikbud
Panitia Pusat
Dirjen Dikmen
Gubernur
VVIP
Produk
Waktu (Menit)
A
Pra Acara
1
Menata Tempat Duduk Sesuai Dengan Rancangan
60
2
Memberikan Orientasi kepada MC
30
3
Melakukan check akhir kesiapan pelaksanaan acara
4
Mengatur Peserta Pembukaan menuju ke tempat duduk yang telah disediakan
5
Mendampingi MC mengisi pra acara menunggu kedatangan VVIP
30
6
Menerima kedatangan VVIP di lokasi Pembukaan
5
7
Mengatur VVIP memasuki ruang transit
5
8
Mendampingi VVIP & Tamu Undangan bersilaturahmi
10
9
Memberikan informasi kepada MC tentang kesiapan Menteri memasuki aula
2
10
Mendampingi MC mulai memandu acara secara resmi
Lembar Check List kelngkapan dan perlengkapan Denah Tempat Duduk
120
60
3 Naskah Acara
11
Mengatur VVIP dan Rombongan memasuki Tempat Upacara Pembukaan (sampai ke tempat duduk)
B
Acara Inti
12
Menyanyikan lagu kebangsaan Indonesia Raya
Visualisasi Teks Indonesia Raya
3
13
Mendampingi Pembaca doa
Naskah Doa
3
14
Menayangkan film Kilas Balik Kegiatan OSN
Video Klip dokumenter OSN
10
15
Menyampaikan Laporan Panitia
Naskah Laporan
5
16
Menyampaikan Sambutan
Naskah Sambutan
5
17
Menyampaikan Sambutan dan Menutup OSN secara Resmi
Naskah Janji Juri & Janji Peserta
5
18
Menyerahkan Bendera Pataka dari Gubernur Tuan Rumah kepada VVIP
Naskah Sambutan
30
19
Menyerakan Bendera Pataka dari VVIP kepada Gubernur Calon Tuan Rumah OSN
1
20
Menyerakan Plakat Ucapan Terima Kasih Kepada Gubernur Tuan Rumah
1
21
Mengumumkan pemenang OSN & Pemberian Medali dan Hadiah
240
22
Menyerakan Piala Bergilir (dan Piala Juara Tetap jika ada)
5
23
Mengatur Pengambilan gambar pemenang bersama VVIP
3
C
Akhir Acara
24
Mendampingi MC menginformasikan VVIP dan Rombongan akan meninggalkan Tempat Upacara Pembukaan
2
25
Mengantarkan VVIP dan Rombongan meninggalkan Tempat Upacara Pembukaan menuju ruang konferensi Pers
3
26
Melaksanakan konferensi pers
27
Mengatur VVIP dan Rombongan meninggalkan lokasi kegiatan
5
Naskah konferensi pers
30 5 621
POS PENYIAPAN PENGUMUMAN HASIL OSN Sub‐Kegiatan
Pelaksana/ Pngjawab
Produk
Waktu (Menit)
Keterangan H‐1 Malam
1
Menyerahkan hasil OSN (Dafar Juara) ke petugas khusus
Direktorat/ Pusbangprodik
Daftar Pemenang
5
2
Melakukan rekapitulasi hasil OSN
Koordinator Pusat
Hasil Rekapitulasi
240
3
Membuat tayangan hasil rekapitulasi Hasil OSN
Koordinator Pusat
Tayangan Daftar Juara
30
4
Melakukan Validasi Draft tayangan hasil rekapitulasi
Direktorat/ Pusbangprodik
Draft Tayangan juara diparaf penanggung jawab direktorat
2
5
Mengumumkan Juara OSN
Koordinator Pusat
Tayangan Daftar Juara
120
30 Sebelum Acara Penutupan
POS PENYIAPAN PENGUMUMAN HASIL OSN Sub‐Kegiatan
Direktorat/ Pusbangprodik
Koordinator Pusat
Produk
Waktu (Menit)
Ket
1
Menyerahkan hasil OSN (Dafar Juara) ke petugas khusus
Daftar Pemenang
5
H‐1 Malam
2
Melakukan rekapitulasi hasil OSN
Hasil Rekapitulasi
240
120
3
Membuat tayangan hasil rekapitulasi Hasil OSN
Tayangan Daftar Juara
30
30
4
Melakukan Validasi Draft tayangan hasil rekapitulasi
Draft Tayangan juara diparaf penanggung jawab direktorat
2
30 Sebelum Acara Penutupan
5
Mengumumkan Juara OSN
Tayangan Daftar Juara
60