V. IMPLEMENTASI EssDSS 01
A. Program Utama EssDSS 01 Paket program EssDss 01 merupakan paket dari sistem program yang mengintegrasikan beberapa model yang berkaitan di dalamnya. Model-model ini membantu dalam pemilihan produk prospektif, pasar ekspor potensial yang dituju, prakiraan permintaan dunia pada minyak atsiri, kelayakan industri minyak atsiri dan juga mengklasifikasikan produk-produk prospektif minyak atsiri ke dalam suatu kelas bisnis suatu industri. Output model inilah nantinya yang akan menunjang strategi pemasaran yang nantinya akan diambil. Paket program EssDss 01 merupakan paket program aplikasi
yang dirancang
sebagai alat pengambil keputusan penunjang untuk menentukan strategi pemasaran. Verifikasi dari paket program ini terdiri dari pengolahan data primer dan sekunder. Pengolahan data primer diperoleh dari pengisian kuisioner dan wawancara dengan para pakar pemasaran minyak atsiri. Para pakar yang berpartisipasi dalam input pada program EssDSS 01 ini adalah : 1. Yayan Sudaryana : Kasubdit aneka hasil pertanian dan olahan, direktorat ekspor produk pertanian dan kehutanan, Departemen Perdagangan. 2. Arianto Mulyadi : Manager Business Development PT. Indesso Aroma 3. Eddie K. Piyoto : President Director PT. Kryogenia Utama 4. Meika S. Rusli.
: Pakar pemasaran atsiri di Departemen Teknologi
Industri Pertanian, Institut Pertanian Bogor.
Data sekunder diperoleh dari studi literatur dan data dari Biro Pusat Statistik, Departemen Perindustrian, Departemen Pertanian. Pada data primer partisipasi pakar sangat diperlukan. Dari kriteria-kriteria yang telah ditentukan dari hasil wawancara dengan pakar ditentukan alternatif-alternatif yang telah diolah berdasarkan expert survey yang dilakukan melalui kuisioner kemudian diolah dan ditentukan tingkat kepentingannya.
Program ini diharapkan dapat membantu pihak eksportir, investor, buyer, lembaga pemerintahan serta pihak-pihak lain yang berkepentingan dalam pengembangan pemasaran minyak atsiri nasional di pasar ekspor. Pilihan alternatif hasil wawancara pakar sangat membantu dalam pemilihan produk prospektif dan pasar potensial. Program ini juga berguna bagi para investor dalam memberikan informasi peluang pasar minyak atsiri dan peluang dalam pengembangannya, sehingga dapat menarik minat investor untuk menanamkan investasi di dalamnya.
B. SISTEM PENGOLAHAN TERPUSAT Paket program EssDss memiliki sistem pengolahan terpusat yang mengatur keseluruhan interaksi antara sistem manajemen basis data dan sistem manajemen basis model. Pengguna dapat mengakses secara menyeluruh dengan adanya sistem pengolahan terpusat. Paket perangkat program ini dilengkapi dengan pengaman sebagai admin agar terhindar dari pemakai yang ilegal. Pengguna yang login sebagai admin akan diminta kata sandi (password) pada saat program pertama kali dijalankan (login). Pengguna admin yang login sebagai non admin tidak dimintai kata sandi (password). Pengguna admin tidak akan dapat masuk ke dalam program utama jika kata sandi yang dimasukan salah. Pengguna dapat masuk ke dalam program utama jika kata sandi yang dimasukkan benar. User tanpa password dapat mengakses program dan menggunakan fasilitas berupa model–model yang terdapat pada menu tetapi tidak bisa memperbaharui data yang ada, berbeda dengan administrator yang dapat menggunakan seluruh fasilitas di program dan memperbaharui program sehingga diperlukan kata sandi untuk mengakses program.
60
Tampilan login EssDss dapat dilihat pada gambar berikut :
Gambar 6. Log in Pada Program EssDss 01
Sistem pengolahan terpusat divisualisasikan dalam bentuk menu utama. Pada menu utama EssDss didesain dengan desain grafis yang menarik sehingga user tidak mudah bosan saat berinteraksi dengan program. Pengguna dapat melakukan akses ke seluruh bagian EssDss melalui menu utama dengan berdasar pada kategori pengguna saat login. Dengan menggunakan user sebagai tamu, tamu dapat melihat update terakhir dari admin dan juga dapat menggunakan fasilitas yang terdapat pada Sistem Penunjang Keputusan (SPK) pengarah kebijakan strategi pemasaran ini. Misalkan dapat menggunakan model forecasting sesuai data yang mereka miliki sendiri. Perbedaanya sebagai tamu mereka tidak dapat menyimpan data yang telah dirubah berbeda dengan admin, yang memiliki kewenangan untuk meng-update SPK ini. Dalam menu utama yang sebagai pengolahan utama terpusat. Pengguna dapat dapat mengakses semua fasilitas yang ada tanpa dibatasi.
61
Pada menu utama kita dapat memilih untuk mengakses model yang kita inginkan, seperti : •
Model Produk prospektif, dengan metode MPE
•
Model Pasar potensial, dengan metode AHP
•
Model Prakiraan permintaan, dengan metode time series pemulusan eksponensial
•
Model analisis finansial dengan kriteria investasi (NPV, B/C Ratio, PBP, IRR)
•
Model strategi pemasaran dengan metode SWOT
Menu pemilihan model terdapat pada sebelah kiri atas yang terdapat lima model pilihan.
Gambar 7. Menu Pemilihan Model
C. SISTEM MANAJEMEN BASIS DATA Program EssDSS 1.0 menggunakan dua jenis sistem manajemen basis data, yaitu sistem manajemen basis data statis dan sistem manajemen basis data dinamis. Sistem manajemen basis data statis digunakan pada tampilan
62
tiap intro atau perkenalan di masing-masing model. Pada masing-masing intro ini, semua jenis data dan informasi disajikan dalam format data HTML. Dengan format data HTML tersebut, user/ guest hanya dapat mengaksesnya namun tidak dapat melakukan input data. Perubahan (update) dan editing data hanya dapat dilakukan oleh administrator. Sistem manajemen basis data dinamis digunakan pada tampilan menu model sehingga pengguna dapat melakukan perubahan (update) data terhadap masing-masing model. Sistem manajemen basis data dinamis tersebut merupakan masukan (input) untuk sistem manajemen basis model. Penanganan basis data menggunakan Microsoft Visual Basic yang terangkum menjadi satu dengan sistem dialog dan sistem model. Pada sistem manajemen basis data dinamis, terdapat bagian-bagian dimana para user selain admin dapat menggunakan fasilitas yang ada di paket program EssDSS 01 ini. User dapat merubah angka dan melihat hasil akhirnya dengan menggunakan program ini bedanya data yang sudah diubah, tidak bisa disimpan berbeda dengan admin yang memiliki wewenang untuk merubah atau mengupdate data. Dalam merubah data berikut gambar dimana input dari para pakar dimasukkan ke dalam tabel score nilai untuk menentukan alternatif yang paling potensial dengan skala penilaian sebagai berikut: 5 : Sangat baik atau sangat penting 4 : Baik atau penting 3 : Sedang 2 : Kurang baik atau kurang penting 1 : Sangat kurang baik atau sangat kurang penting Gambar di bawah juga merupakan sistem data dinamis dimana input dari pakar bisa di-update. Pada setiap model memiliki basis datanya masing-masing yang terintegrasi di dalam suatu program yang telah dirancang.
63
1. Model Produk Prospektif Data primer pada model ini disini bersifat statis, data primer pada program ini terdapat pada setiap model program yang berisi keterangan mengenai model yang bersangkutan. Berikut contoh tampilan manajemen basis data statis pada model produk prospektif:
Gambar 8. Manajemen Basis Data Statis Pada Pemilihan Produk Prospektif
Sedangkan pada basis data dinamisnya terdiri dari data kriteria pemilihan untuk produk minyak atsiri, data pembobotan kriteria untuk penilaian produk prospektif, data bobot dari produk yang prospektif itu sendiri. Data dari para pakar untuk model ini diinput ke dalam expert choice yang terdapat dalam tab pembobotan alternatif dan output berupa hasil combine dari beberapa pakar berupa bobot dari kriteria - kriteria untuk pemilihan produk prospektif.
64
Gambar 9. Data pembobotan kriteria untuk pemilihan produk prospektif.
Hasil pembobotan dari kriteria untuk pemilihan alternatif diinput ke dalam kotak pembobotan yang terdapat pada tab pemilihan alternatif.
Gambar 10. Bobot kriteria untuk produk prospektif
65
Untuk mendapatkan hasil akhir berupa produk prospektif langkah berikutnya giliran para pakar menilai alternatif dari produk prospektif itu sendiri.
Gambar 11. Pemberian nilai oleh pakar.
Setelah input dari para pakar dimasukkan, hasil perlu di-combine dengan menggunakan button pendapat agregat. Hasil yang didapatkan berupa gabungan dari pendapat para pakar yang masih dalam berbentuk tabel yang berisi skala.
66
Gambar 12. Tabel Pendapat Agregat
Tabel hasil prioritas alternatif dapat dilihat dengan menekan button centang di kanan atas pada layar masing-masing sub-menu. Gambar yang didapat sudah berupa hasil prioritas alternatif.
Gambar 13. Hasil Prioritas Alternatif.
67
Kolom ini khusus untuk menampilkan hasil yang sudah didapatkan dari pendapat para pakar yang sudah berupa tabel hasil prioritas alternatif yang dapat memudahkan pengguna dalam melihat hasil akhir dari suatu model.
2. Model Pasar Potensial Data pada pasar potensial berupa data kriteria pemilihan untuk pasar potensial, pembobotan kriteria pemilihan untuk pasar potensial dan pembobotan pasar potensial itu sendiri. Para pakar bisa langsung memasukkan pendapatnya pada model ini yang langsung memiliki link pada program expert choice 2000.
Gambar 14. Model Pasar Potensial
3. Model Prakiraan Permintaan minyak atsiri Model prakiraan permintaan minyak atsiri sama seperti model lainnya, pada model ini juga terdapat basis data statis yang terdapat pada box intro yang berupa wacana pembuka sebelum menggunakan model ini.
68
Gambar 15. Basis data statis pada model prakiraan permintaan.
Sedangkan basis data dinamis model ini terdapat pada box data dan prakiraan. Data dimasukkan ke dalam tabel terlebih dahulu minimal sebanyak lima tahun, kemudian melaui model ini hasilnya berupa prakiraan permintaan di tahun-rahun berikutnya yang bisa dilihat dalam bentuk tabel ataupun grafik. Berikut contoh grafik yang merupakan output dari model ini.
Gambar 16. Grafik data dan prakiraan pada model prakiraan permintaan minyak atsiri
69
4. Model SWOT Model data SWOT sama seperti model lainnya yang memerlukan input dari pakar kemudian input dari para pakar inilah yang menentukan hasil output model yang berupa posisi kelas dari suatu produk Dari posisi inilah nantinya kita bisa menerjemahkan strategi pemasaran apa yang tepat untuk dilakukan ke depannya. Data dinamis untuk model ini terdapat pada peng-input-an data ke model. Terdapat box kekuatan kelemahan peluang dan ancaman bagi pengembangan produk. Hal-hal yang mempengaruhi hal tersebut dimasukkan ke dalam box. Sesuai dengan kriteria masing-masing.
Gambar 17. Kotak input kriteria untuk analisa SWOT
Kemudian para pakar memasukkan nilai bagi pembandingpembanding hal-hal tersebut di atas.
70
Gambar 18. Input pakar untuk pembobotan untuk analisis SWOT
Input
dari
beberapa
pakar
ini
nantinya
di-combined
dan
menghasilkan letak kelas dari posisi perkembangan produk yang dianalisa.
Gambar 19. Kelas SWOT pada minyak nilam
71
Untuk memudahkan pengguna pada tampilan langsung diperlihatkan letak kelas dari produk yang dianalisa.
5. Model Kelayakan Finansial Pada model ini terdapat beberapa data yang bisa langsung diinput ke dalam program. Dari data yang telah dimasukkan program dapat langsung menghitung NPV, IRR, B/C ratio, PBP. Contoh tampilan sesuai gambar berikut:
Gambar 20. Analisis finansial minyak atsiri.
72