V. Hasil Kampanye
Metode Survei Pra dan Paska Kampanye Yayasan Titian melakukan 2 (dua) kali survei kuantitatif menggunakan kuesioner di 5 desa (4 target dan 1 pembanding) di sekitar hutan rawa gambut Sungai Putri, yaitu sebelum dan sesudah kampanye. Survei pra kampanye dilakukan pada bulan Februari 2009. Dilakukan untuk menentukan dasar perubahan pengetahuan, sikap, komunikasi interpersonal dan perubahan perilaku khalayak target. Survei yang kedua dilakukan pada Juli 2010, untuk melihat perubahan variabel di atas sekaligus sebagai bahan evaluasi untuk mengukur keberhasilan kampanye yang sudah dilakukan. Kedua survei ini masing-masing mengambil sampel sebanyak 339 KK. Penentuan sampel ini berdasarkan jumlah kepala keluarga di desa target tahun 2009, dengan confidence level 95% dan confidence interval + 5 (tabel 12). Sebaran responden di tiap desa target disesuaikan dengan persentase jumlah KK di tiap desa target. Distribusi kuesioner dapat dilihat dalam tabel 13. Tabel 12. Jumlah Kepala Keluarga di Desa Target Kecamatan Muara Pawan Matan Hilir Utara
Desa Tempurukan Sungai Putri Tanjung Baik Budi Kuala Tolak Total
Jumlah Jiwa 1897 3285 3441 3744 12367
Jumlah KK 488 605 814 970 2877
Sumber: Kecamatan dalam Angka 2009, Badan Pusat Statistik Kab. Ketapang – Kalbar
60
Tabel 13. Distribusi Kuesioner Kecamatan
Desa
Jumlah KK
Persentasi Distribusi (%)
Jumlah Kuesioner di Tiap Desa
Muara Pawan Matan Hilir Utara
Tempurukan Sungai Putri Tanjung Baik Budi Kuala Tolak Total
488 605 814 970 2877
17.00 21.00 28.30 33.70 100
58 71 96 114 339
Sampel diambil dengan metode acak (simple random sampling). Responden merupakan satu rumah tangga yang tinggal pada rumah dengan interval 5. Setiap rumah tangga kelima akan dikunjungi untuk diwawancarai kepala keluarganya. Jika responden tidak berada di tempat, maka enumerator akan mengunjungi kembali rumah tersebut di lain waktu. Jika responden tidak bersedia diwawancarai, enumerator akan melewati rumah tersebut dan mencacah rumah tangga kelima berikutnya sampai kuota terpenuhi. Variabel bebas dalam survei ini data sosial-ekonomi dan demografi dasar responden, sedangkan variabel tetapnya adalah pertanyaan-pertanyaan mengenai pengetahuan, sikap, komunikasi interpersonal dan perilaku. Pada kuesioner survei pra kampanye, juga terdapat pertanyaan-pertanyaan untuk menggali sumber-sumber informasi lingkungan yang dipercaya responden, dan media yang paling informative bagi responden. Ini digunakan sebagai dasar untuk merancang kegiatan dan pesan kampanye. Sedang pada kuesioner survei paska kampanye terdapat ditambahkan pertanyaan mengenai efektifitas paparan media kampanye. Survei pembanding dilakukan di desa Kuala Satong Kec. Matan Hilir Utara. Jumlah sampel pembanding 226, yaitu 2/3 dari jumlah responden di desa utama. Total sampel target dan pembanding adalah 566 KK. Data yang diperoleh akan diolah dengan menggunakan software Apian Survei Pro.
61
Survei dilakukan oleh 11 enumerator yang berasal dari daerah setempat. Sebelum survei sebenarnya dimulai, enumerator dibekali dengan pengetahuan mengenai teknik wawancara selama 1 hari. Kuesioner juga diujicobakan bersama enumerator untuk mengetahui jika ada hal-hal yang perlu diperbaiki dalam kuesioner.
Hasil Survei Pra dan Paska Kampanye Data dari kuesioner yang dikumpulkan selama survei paska kampanye yang dimasukkan ke dalam berkas data SurveiPro® yang berisi data survei pra kampanye. Ringkasan hasil dari survei pra kampanye disajikan dalam Rencana Proyek. Hasil yang disajikan di sini hanyalah yang terkait dengan penjajakan pengaruh kampanye Pride. Karakteristik responden yang disurvei pada desa target pada survei pra dan paska kampanye dapat dilihat pada tabel 14 berikut:
62
Tabel 14. Karakteristik Responden di Desa Target Pra Kampanye Variabel
Pilihan Jawaban
Pasca Kampanye
Petani (N=265)
GA 11 (N=130)
Total (N=339)
Petani (N=220)
GA (N=158)
Total (N=339)
29.40% 29.80% 21.50% 19.20% 94.30%
27.40% 42.70% 21.80% 8.10% 94.40%
28.30% 33.60% 20.90% 17.10% 94.40%
32.30% 31.80% 20.00% 15.90% 86.70%
20.90% 45.10% 18.30% 15.70% 87.50%
29.00% 33.40% 21.00% 16.60% 86.60%
5.70%
5.60%
5.60%
13.30%
12.50%
13.40%
SD 38.30% 21.00% Tidak tamat SD 26.50% 19.40% SMP 17.00% 27.40% SMA 13.30% 29.00% Tidak sekolah 3.80% 1.60% Akademi/ Perguruan Tinggi 1.10% 1.60% Lain-lain 0.00% 0.00% Sumber: Analisis Data Survei Pra dan Paska Kampanye, 2010
33.70% 23.70% 20.10% 18.30% 3.00%
50.00% 16.70% 22.20% 8.30% 1.90%
30.10% 8.50% 26.10% 30.70% 0.70%
41.30% 13.70% 23.10% 17.90% 1.20%
1.20% 0.00%
0.00% 0.90%
3.90% 0.00%
1.80% 0.90%
Daerah enumerasi
Jenis kelamin
Desa Tanjung Baik Budi Desa Kuala Tolak Desa Sei Putri Desa Tempurukan Laki-laki
Hasil X2
X2 < 50% NS
X2 > 50% S Perempuan Pendidikan formal
X2 < 50% NS
Nilai siginifikansi dari karakteristik responden ini kurang dari 50%, artinya meskipun responden dipilih secara acak namun karakternya sama atau konsisten antara responden yang disurvei pada saat pra dan paska kampanye.
11
GA: General Adult Respondent
63
Paparan Terhadap Media Kampanye Paparan media kampanye terhadap responden dapat dilihat pada tabel 15 dibawah ini. Tabel 15. Paparan Terhadap Media Kampanye
Variabel Apakah Bapak/ Ibu pernah mendapatkan brosur "Mengapa Harus Melestarikan Hutan"?
Pilihan Jawaban
Pra Kampanye
Pasca Kampanye
Petani (N=265)
Petani (N=220)
Ya
NA
87.40%
Tidak
NA
12.60%
Pernahkan Bapak/ Ibu mendapatkan brosur "Hutan dan Perubahan Iklim"?
Ya Tidak
NA NA
85.60% 14.40%
Apakah Bapak/ Ibu pernah mendapat brosur "REDD"?
Ya Tidak Tidak pernah 1 kali 2 kali 3 kali lebih dari 3 kali Ya
NA NA NA NA NA NA NA NA
84.30% 15.70% 58.50% 28.00% 10.50% 1.50% 1.50% 3.00%
NA
97.00%
NA NA
10.70% 89.30%
Berapa kali Bapak/ Ibu mengikuti diskusi yang diadakan Titian dan FFI?
Pernahkan Bapak/ Ibu mendengarkan program radio "Obsesi" tiap hari selasa di radio Gema Solidaritas FM? Pernahkan Bapak/ Ibu mendapat CD film potensi anyaman dan kelapa?
Tidak Ya Tidak
64
Variabel
Dari media, alat komunikasi dan aktifitas kampanye berikut, manakah yang paling disukai:
Pilihan Jawaban
Pra Kampanye
Pasca Kampanye
Petani (N=265)
Petani (N=220)
Brosur Mengenal Manfaat Hutan
NA
Brosur Hutan dan Perubahan Iklim
NA
Brosur REDD Pertemuan kampung tentang REDD dan Perubahan Iklim
NA
4.60% 14.20%
NA
22.80%
Pertemuan kampung tentang Credit Union
NA
CD film potensi anyaman dan kelapa
NA
Siaran radio Iklan layanan masyarakat Pemutaran film
NA NA NA
27.90%
4.60% 0.50% 3.00% 15.70% 6.60%
Sumber: Analisis Data Survei Pra dan Paska Kampanye, 2010 Dari tabel di atas diketahui bahwa brosur merupakan media yang paling banyak menjangkau khalayak target. Titian bersama dengan FFI-IP membuat 3 seri brosur yang masing-masing diproduksi sebanyak 1000 eksemplar. Brosur ini kemudian didistribusikan pada khalayak target dalam berbagai kesempatan. Kemudian untuk mengetahui apakah responden menerima pesan yang disampaikan dalam tiap seri brosur dengan baik, maka diajukan pertanyaan lanjutan yang hasilnya dapat dilihat dalam tabel 16 dibawah ini:
65
Tabel 16. Penerimaan Responden Terhadap Pesan Brosur ’Mengenal Manfaat Hutan’ Variabel Pesan apa yang Bapak/ Ibu tangkap dari brosur ‘Mengenal Manfaat Hutan’?
Pilihan Jawaban Hutan berfungsi mengatur iklim Hutan pencegah banjir Hutan penghasil oksigen Hutan menghasilkan obat-obatan Hutan menyebabkan banyak hama babi dan tikus Belum mengerti Hutan sumber bibit penyakit malaria Tidak tahu Lain-lain
Pasca Kampanye Petani (N=220) 51.60% 50.00% 16.70% 8.10% 0.50% 0.50% 0.00% 0.00% 0.50%
Sumber: Analisis Data Survei Pra dan Paska Kampanye, 2010
66
Tabel 17. Penerimaan Responden terhadap Pesan Brosur ’Hutan dan Perubahan Iklim’ Pasca Kampanye Variabel Pesan apakah yang Bapak/ Ibu tangkap dari brosur hutan dan perubahan iklim tersebut?
Pilihan Jawaban
Petani (N=220)
Berkurangnya hutan akan menyebabkan suhu bumi makin panas
50.80%
Perubahan iklim salah satunya menyebabkan banjir
16.60%
Menjaga hutan dapat mencegah perubahan iklim
16.00%
Hutan rawa gambut paling banyak menyimpan karbon Bumi makin panas karena kiamat makin dekat
14.40% 0.00%
Akibat perubahan iklim, suhu air laut semakin panas
2.20%
Sumber: Analisis Data Survei Pra dan Paska Kampanye, 2010
67
Tabel 18. Penerimaan Responden terhadap Pesan Brosur ’REDD’ Pasca Kampanye Variabel
Pesan apakah yang Bapak/ Ibu tangkap dari brosur REDD tersebut?
Pilihan Jawaban REDD merupakan salah satu usaha perlindungan hutan REDD dapat menjadi sumber pendapatan jangka panjang bagi masyarakat Melalui REDD, masyarakat akan mendapat balas jasa karena sudah menjaga hutan Agar balas jasa bisa dirasakan, penebangan di hutan harus dihentikan Hanya masyarakat yang bertugas menjaga hutan dalam program REDD Jika program REDD dilaksanakan, masyarakat tidak boleh lagi mengambil rotan Kurang paham Tidak tahu Lain-lain
Petani (N=220) 66.90% 17.10% 16.60% 8.30% 4.40% 2.20% 0.60% 0.00% 0.60%
Sumber: Analisis Data Survei Pra dan Paska Kampanye, 2010 Ini menunjukkan jika selain menerima material kampanye, responden juga dapat menangkap pesan yang disampaikan dengan baik. Brosur ’Mengenal Manfaat Hutan’ berisi informasi mengenai manfaat hutan dari sisi ekonomi maupun sebagai penyedia jasa lingkungan. Hanya 1,5% responden yang tidak menangkap pesan ini dengan benar. Demikian juga dengan brosur ’Hutan dan Perubahan Iklim’ dan ’REDD’. Rata-rata hanya 0,6% responden yang tidak dapat menangkap pesan yang disampaikan. Selain dengan brosur, Titian bersama dengan FFI-IP juga menggunakan saluran komunikasi yang lain seperti seri pertemuan kampung, produksi video partisipatif, iklan layanan masyarakat dan program radio mingguan. Namun responden yang terpapar oleh media-media ini sangat sedikit.
68
Pengaruh Kampanye Pride pada Sasaran SMART Pengetahuan Dalam tabel 19 disajikan pertanyaan-pertanyaan yang digunakan untuk mengukur pengaruh kampanye pride terhadap pengetahuan khalayak target petani. Meskipun hanya 1 (satu) pertanyaan yang digunakan untuk menetapkan sasaran SMART, namun sebenarnya ada beberapa pertanyaan yang bisa dijadikan indikator pengaruh kampanye Pride terhadap pengetahuan petani. Variabel-variabel untuk mengukur pengetahuan responden ditabulasi silang dengan khalayak target kampanye (petani) di 4 desa target dengan periode survei pra dan paska kampanye. Kemudian untuk persentase sasaran SMART yang dicapai dihitung dari kenaikan poin persentase (pp) sasaran dan perubahan aktual yang diukur dengan survei sebagai berikut:
69
Tabel 19. Perubahan dalam Variabel-variabel Pengetahuan antara Survei-survei Pra dan Pasca Kampanye
Variabel Menjaga hutan merupakan:
Fungsi hutan rawa gambut
Dampak penebangan di hutan Sungai Putri
Pilihan Jawaban Tanggung jawab bersama Tanggung jawab petugas kehutanan Bukan tanggung jawab saya Tidak tau Lain-lain Tempat hidup orangutan dan satwa lainnya Penyimpan air Sumber kayu Penahan air asin Penyimpan karbon Tidak tahu Sumber uang tunai Lain-lain Punahnya satwa Masuknya air laut Kekeringan Kebutuhan kayu masyarakat terjamin Tidak tahu Tidak ada Banjir Terjadi kebakaran
Pra Kampanye
Pasca Kampanye
Petani (N=265)
Petani (N=220)
89.80% 5.70% 3.80% 0.40% 0.40% 63.80% 60.80% 25.30% 14.00% 12.50% 5.30% 1.90% 0.40% 53.20% 23.60% 27.80% 4.60% 10.30% 2.70% 0.00% 0.40%
94.90% 4.60% 0.00% 0.50% 0.00% 64.70% 56.30% 32.60% 31.20% 28.40% 0.00% 0.90% 0.50% 57.70% 48.40% 38.50% 18.30% 0.00% 0.50% 0.90% 0.50%
Perubahan (pp) 5.1 -1.1 -3.8 0.1 -0.4 0.9 -4.5 7.3 17.2 15.9 -5.3 -1 0.1 4.5 24.8 10.7 13.7 -10.3 -2.2 0.9 0.1
Signifikansi Chi-Square (X2)
Capaian Sasaran SMART (%)
X2 = 50% NS
Tidak ada
Tidak ada X2 =99% S
43 39.75 Tidak ada
X2 = 99% S
Tidak ada
70
Variabel
Melestarikan hutan rawa gambut:
Pilihan Jawaban Lain-lain Menjamin ketersediaan air Mencegah masuknya air asin Membantu pekerjaan polisi kehutanan Merugikan masyarakat sekitar hutan Tidak tahu Pekerjaan sia-sia Menjamin ketersediaan kayu bagi masyarakat
Pra Kampanye Petani (N=265) 0.40% 53.40% 29.90% 11.00% 5.30% 3.80% 2.70% 0.40%
Pasca Kampanye Perubahan (pp) Petani (N=220) 1.40% 1 48.10% -5.3 49.10% 19.2 6.50% -4.5 0.50% -4.8 0.90% -2.9 0.90% -1.8 1.40% 1
Mempertahankan jasa lingkungan untuk masyarakat sekitar hutan
0.40%
0.90%
0.5
Menjaga kelangsungan hidup satwa Membuat udara tetap segar Sumber pendapatan Mencegah banjir Lain-lain
0.00% 0.40% 0.40% 0.00% 1.50%
0.90% 0.00% 0.00% 0.00% 0.00%
0.9 -0.4 -0.4 0 -1.5
Mendengar tentang CU
Ya Tidak
18.10% 81.90%
49.30% 50.70%
31.2 -31.2
Pengetahuan tentang CU
Wadah untuk simpan pinjam Belum begitu paham Dapat meningkatkan kesejahteraan CU mengajari cara mengelola uang pengembangan usaha Bunga pinjaman rendah pemberdayaan manusia
80.00% 15.60% 4.40% 0.00% 0.00% 0.00% 0.00%
98.10% 0.00% 0.90% 0.90% 0.90% 0.00% 0.00%
18.1 -15.6 -3.5 0.9 0.9 0 0
Signifikansi Chi-Square (X2)
Capaian Sasaran SMART (%)
X2 = 95% S
Tidak ada
X2 = 99% S
Tidak ada
X2 = 75% S
45.25 Tidak ada Tidak ada Tidak ada Tidak ada Tidak ada Tidak ada
Sumber: Analisis Data Survei pra dan paska kampanye, 2010
71
Pada sasaran SMART pengetahuan pertama mengenai fungsi hutan rawa gambut telah terjadi peningkatan pengetahuan petani sebesar 43%, sedang target semula yang ditentukan sebesar 40%. Pada sasaran SMART pengetahuan kedua yaitu mengenai pengetahuan petani mengenai fungsi hutan sebagai penyimpan karbon terdapat peningkatan sebesar 39,75%-hampir mendekati sasaran SMART yang ditargetkan sebesar 40%. Sedang untuk sasaran SMART pengetahuan yang ketiga yaitu mengenai manfaat Credit Union, terdapat peningkatan sebesar 45,25%, yaitu 5,25% diatas sasaran yang ditargetkan (40%).
Pengaruh Kampanye Pride pada Sasaran SMART Sikap dan Komunikasi Interpersonal Perubahan variabel sikap dan komunikasi interpersonal tidak ada satupun yang mencapai target. Perubahan sikap petani yang menyetujui adanya korelasi antara aktivitas penebangan hutan dengan intrusi air laut hanya meningkat 26,25% dari 58,90% yang ditargetkan (dengan signifikansi statistik sama dengan 99%). Petani yang menyetujui hutan rawa gambut perlu dilestarikan hanya meningkat 1,25% dari 87,90% yang ditargetkan (signifikansi kurang dari 50%, telah terjadi perubahan sikap namun tidak signifikan). Bahkan terkait dengan kegiatan penyingkiran halangan, petani yang menyetujui bahwa mengembangkan Credit Union merupakan hal yang mudah untuk dilakukan mengalami penurunan hingga 12%. Hal ini terjadi kemungkinan besar karena khalayak target berasumsi ada investasi modal dari pihak ketiga yang digunakan untuk mengembangkan aset CU. Sehingga khalayak target tidak perlu lagi mengeluarkan uang untuk mengumpulkan modal. Modal sudah disediakan oleh pihak ketiga, khalayak target tinggal memanfaatkannya. Sedang untuk perubahan komunikasi interpersonal, intensitas komunikasi petani mengenai perlunya pelestarian hutan gambut meningkat 33,25%. Diskusi petani mengenai manfaat CU justru jauh menurun sebanyak 46%. Survei paska dilakukan menjelang pelaksanaan renstra CU Pantura, sehingga diskusi yang berkembang di khalayak target adalah mengenai rencana pendirian CU (pp+39). Secara lengkap mengenai perubahan variable sikap dan komunikasi interpersonal ini disajikan dalam tabel 20.
72
Tabel 20. Perubahan dalam Variabel-variabel Sikap dan Komunikasi Interpersonal antara Survei-survei Pra dan Pasca Kampanye
Variabel Hutan rawa gambut Sentap Kancang perlu dilestarikan
Pilihan Jawaban
Pra Kampanye
Pasca Kampanye
Petani (N=265)
Petani (N=220)
Sangat setuju Setuju Tidak setuju Tidak tahu
47.90% 43.40% 3.00% 5.70%
48.40% 47.00% 0.90% 3.70%
Penebangan di hutan rawa gambut Sentap Kancang dapat menyebabkan air asin masuk ke lahan pertanian
Sangat setuju Setuju Tidak setuju Tidak tahu
18.90% 30.60% 32.10% 18.50%
29.40% 37.20% 24.80% 8.70%
Pembukaan lahan pertanian baru merupakan masalah bagi hutan rawa gambut Sentap Kancang
Sangat setuju Setuju Tidak setuju Tidak tahu
12.10% 37.40% 18.90% 31.70%
23.80% 25.70% 37.10% 13.30%
Penegakan hukum perlu dilakukan untuk mengurangi penebangan di hutan rawa gambut Sentap Kancang
Sangat setuju Setuju Tidak setuju Tidak tahu
30.60% 45.30% 6.00% 18.10%
47.00% 41.90% 5.60% 5.60%
Tidak melakukan pembukaan hutan rawa gambut Sentap Kancang
Mudah Netral Sulit Tidak tahu/tidak yakin
10.20% 37.50% 35.60%
10.70% 32.10% 37.70%
16.70%
19.50%
Mudah
29.20%
35.80%
Memberitahu orang lain
Perubahan (pp)
Signifikansi Chi-Square (X2)
Capaian Sasaran SMART (%)
0.5
1.25
3.6 -2.1 -2 10.5
X2 < 50% NS
Tidak ada Tidak ada Tidak ada
6.6 -7.3 -9.8 11.7
X2 = 99% S
Tidak ada Tidak ada Tidak ada Tidak ada
-11.7 18.2 -18.4 16.4
X2 = 99% S
Tidak ada Tidak ada Tidak ada Tidak ada
-3.4 -0.4 -12.5 0.5
X2 = 99% S
Tidak ada Tidak ada Tidak ada Tidak ada
26.25
-5.4 2.1 2.8
X2 < 50% NS
Tidak ada Tidak ada Tidak ada
6.6
X2 < 50% NS
Tidak ada
73
Variabel mengenai manfaat hutan rawa gambut Sentap Kancang
Mencegah orang lain untuk tidak membuka hutan rawa gambut Sentap Kancang
Bersepakat mengembangkan Credit Union
Dalam sebulan terakhir, pernahkan Bapak/ Ibu membicarakan tentang hutan rawa gambut Sentap Kancang dengan orang lain? Hal apakah yang Bapak/ Ibu dibicarakan?
Pra Kampanye Petani (N=265) 11.40% 48.90%
Pasca Kampanye Petani (N=220) 13.50% 42.30%
10.60% 2.70% 6.80% 79.20%
8.40% 2.30% 12.80% 80.70%
11.40%
4.10%
Mudah Netral Sulit Tidak tahu/tidak yakin Ya
18.20% 22.70% 13.60%
13.40% 38.20% 14.70%
45.50% 20.50%
33.60% 38.10%
17.6
Tidak
79.50%
61.90%
-17.6
Pelestarian hutan Fungsi hutan Rencana pembangunan dainase rawa yang belum terlaksana Kondisi hutan Rencana membuka lahan untuk budidaya
27.00% 13.50% 24.30%
40.30% 19.40% 0.00%
13.3 5.9
Pilihan Jawaban Netral Sulit Tidak tahu/tidak yakin Mudah Netral Sulit Tidak tahu/tidak yakin
0.00% 8.10%
11.30% 6.50%
Perubahan (pp) 2.1 -6.6 -2.2 -0.4 6 1.5 -7.3
Signifikansi Chi-Square (X2)
X2 = 99% S
Capaian Sasaran SMART (%) Tidak ada Tidak ada Tidak ada Tidak ada Tidak ada Tidak ada Tidak ada
-4.8 15.5 1.1 -11.9
-24.3 11.3
-12 X2 = 95% S
Tidak ada Tidak ada Tidak ada Tidak ada
X2 = 99% S
Tidak ada
33.25 Tidak ada Tidak ada X2 = 50% NS Tidak ada Tidak ada
-1.6 74
Variabel
Pilihan Jawaban Penebangan hutan Potensi hutan rawa gambut Lahan hutan Rencana pembukaan perkebunan sawit Dampak pemanfaatan hutan Lain-lain
Dalam sebulan terakhir, pernahkan Bapak/ Ibu membicarakan tentang pemanfaatan kayu di dalam hutan rawa gambut Sentap Kancang? Dalam sebulan terakhir, pernahkah Bapak/ Ibu membicarakan tentang Credit Union dengan orang lain? Hal apakah yang Bapak/ Ibu dibicarakan?
Pra Kampanye Petani (N=265) 5.40% 2.70% 8.10% 2.70%
Pasca Kampanye Petani (N=220) 6.50% 8.10% 1.60% 3.20%
Perubahan (pp) 1.1 5.4 -6.5
0.00%
Tidak ada Tidak ada
3.20%
Tidak ada
8.10%
0.00%
Ya
22.60%
50.20%
Tidak
77.40%
49.80%
-27.6
4.20%
34.00%
29.8
X2 = 99% S
X2 = 99% S Tidak Cara mengembangkan modal dan kemandirian Rencana mendirikan CU Manfaat CU bagi masyarakat Keinginan menjadi anggota
Capaian Sasaran SMART (%) Tidak ada Tidak ada
0.5 3.2 -8.1 27.6
Ya
Signifikansi Chi-Square (X2)
95.80% 14.30%
66.00% 42.40%
-29.8 28.1
0.00%
39.00%
39
28.60%
10.20%
-18.4
57.10%
3.40%
-53.7
Tidak ada Tidak ada Tidak ada Tidak ada Tidak ada Tidak ada Tidak ada Tidak ada Tidak ada
X2=95% S
Tidak ada -46 Tidak ada
75
Variabel
Pilihan Jawaban CU adalah hal baru di Sungai Putri Lain-lain
Pra Kampanye Petani (N=265) 0.00%
Pasca Kampanye Petani (N=220) 3.40%
Perubahan (pp) 3.4
0.00%
1.70%
1.7
Signifikansi Chi-Square (X2)
Capaian Sasaran SMART (%) Tidak ada Tidak ada
Sumber: Analisis Data Survei Pra dan Paska Kampanye, 2010
Pengaruh Kampanye Pride pada Sasaran SMART Perilaku Perubahan perilaku diukur melalui banyaknya jumlah petani yang menjadi anggota Credit Union. Namun, dari pertanyaanpertanyaan dalam tabel 21 berikut menunjukkan tahapan kontinum perubahan perilaku petani terhadap isu tertentu. Perilaku petani dalam memanfaatkan kayu di hutan Sungai Putri pada survei pra kampanye diketahui sebagian besar berada dalam tahapan pemeliharaan dan persiapan. Namun, pada survei paska terjadi pergeseran tahapan perilaku. Jumlah petani yang berada pada tahapan pemeliharaan meningkat dari 35,80% menjadi 36,20% (pp +04). Sedangkan jumlah petani yang berada pada tahapan persiapan justru menurun dari 20,70% menjadi 7,50% (pp -13,2). Namun di sisi lain, petani yang pada saat survei pra kampanye berada pada tahapan perilaku validasi, pada survei paska jumlahnya bergerak naik dari 7,8% menjadi 11,50% (pp +3,7). Ini berarti khalayak target sudah siap mengadopsi perilaku yang ditawarkan, yaitu menjadi anggota CU. Menjadi mandiri dalam hal finansial dan meninggalkan kegiatan kerja kayu di hutan Sungai Putri. Sedang perilaku petani untuk mengembangkan Credit Union pada survei pra kampanye diketahui sebagian besar masih berada pada tahap pra kontemplasi (51,10%) dan kontemplasi(22,70%). Pada survei paska perilakunya bergeser pada tahapan kontemplasi, persiapan dan validasi. Perubahan variable perilaku ini selengkapnya disajikan dalam tabel 21. Namun perubahan perilaku ini tidak signifikan (X2 < 50%). Ini kemungkinan dikarenakan pilihan jawaban untuk pertanyaan yang mengukur perubahan perilaku, susah dipahami. Akibatnya responden tidak dapat memberikan respon sebagai mana mestinya. Lemahnya penegakan hukum kemungkinan juga berkontribusi terhadap perubahan perilaku yang tidak nyata ini. Selama masa kampanye, manajer kampanye tidak pernah menemukan ada tindakan hukum dilakukan, baik oleh kepolisian maupun oleh polisi kehutanan, untuk menekan aktivitas pemanfaatan kayu tanpa ijin di hutan Sungai Putri. Status kawasan yang bukan kawasan konservasi diduga menjadi faktor pendorongnya.
76
Tabel 21. Perubahan dalam Variabel-variabel Perilaku antara Survei-survei Pra dan Pasca Kampanye
Variabel Pemanfaatan kayu di hutan Sentap Kancang
Pilihan Jawaban Sebulan terakhir, saya tidak pernah lagi memanfaatkan kayu di hutan rawa gambut. Selama sebulan terakhir, saya belum pernah memikirkan untuk berhenti memanfaatkan kayu di hutan rawa gambut Selama sebulan terakhir, saya pernah memikirkan untuk berhenti memanfaatkan kayu di hutan rawa gambut, tapi belum melakukannya Selama sebulan terakhir, saya telah memikirkan untuk berhenti memanfaatkan kayu di hutan rawa gambut dan bermaksud melakukannya di masa depan Sebulan terakhir, saya telah mengurangi kegiatan pemanfaatan kayu di hutan rawa gambut .
Pra Kampanye Petani (N=265)
Pasca Kampanye Petani (N=220)
Perubahan (PP)
35.80%
36.20%
0.4
11.20%
20.70%
9.5
14.50%
14.40%
-0.1
20.70%
7.50%
-13.2
10.10%
9.80%
-0.3
Hasil X2
X2 < 50% NS
77
Variabel
Pilihan Jawaban Sebulan terakhir, saya telah memikirkan untuk berhenti memanfaatkan kayu di hutan rawa gambut dan bermaksud melakukannya di masa depan. Saya juga sudah membicarakan mengenai hal ini dengan orang lain.
Pembukaan lahan pertanian
Setahun terakhir, saya tidak pernah lagi membuka lahan di hutan rawa gambut. Selama setahun terakhir, saya pernah menimbang untuk tidak membuka lahan pertanian di hutan rawa gambut tapi belum melakukannya. Selama setahun terakhir, saya telah menimbang untuk tidak membuka lahan pertanian di hutan rawa gambut dan bermaksud melakukannya di masa depan. Selama setahun terakhir, saya belum pernah memikirkan untuk tidak membuka lahan pertanian di hutan rawa gambut. Setahun terakhir, saya telah menimbang tidak membuka lahan pertanian di hutan rawa gambut dan bermaksud melakukannya di masa depan. Saya juga sudah membicarakan mengenai hal ini pada orang lain
Pra Kampanye Petani (N=265)
Pasca Kampanye Petani (N=220)
Perubahan (PP)
7.80%
11.50%
3.7
41.20%
35.00%
-6.2
15.60%
22.00%
6.4
18.10%
11.30%
-6.8
11.10%
10.70%
-0.4
9.00%
10.70%
1.7
Hasil X2
X2 < 50% NS
78
Variabel
Pilihan Jawaban Setahun terakhir, saya sudah mengurangi pembukaan lahan baru di hutan rawa gambut.
Pengembangan wadah untuk menyimpan uang dan menciptakan modal bersama
Selama sebulan terakhir, saya belum pernah memikirkan untuk mengembangkan wadah untuk menyimpan uang dan menciptakan modal bersama. Sebulan terakhir saya sudah memikirkan untuk mengembangkan wadah untuk menyimpan uang dan menciptakan modal bersama, tapi belum melakukannya. Sebulan terakhir saya sudah memikirkan untuk mengembangkan wadah untuk menyimpan uang & menciptakan modal bersama & bermaksud melakukannya di masa depan. Saya juga sudah membicarakannya dgn orang lain Sebulan terakhir saya sudah memikirkan untuk mengembangkan wadah untuk menyimpan uang dan menciptakan modal bersama dan bermaksud melakukannya di masa depan. Sebulan terakhir saya sudah mulai mengembangkan wadah untuk menyimpan uang dan menciptakan modal bersama.
Pra Kampanye Petani (N=265) 5.00%
Pasca Kampanye Petani (N=220) 10.20%
51.10%
36.40%
-14.7
22.70%
26.70%
4
Perubahan (PP)
Hasil X2
5.2
14.00%
15.50%
1.5
10.20%
15.50%
5.3
0.80%
3.70%
2.9
X2 < 50% NS
79
Variabel
Pilihan Jawaban Sebulan terakhir saya sudah membuat wadah untuk menyimpan uang dan menciptakan modal bersama.
Pra Kampanye Petani (N=265)
Pasca Kampanye Petani (N=220)
1.10%
2.10%
Perubahan (PP)
Hasil X2
1
Sumber: Analisis Data Survei Pra dan Paska Kampanye, 2010
Fasilitasi Pembentukan Credit Union Sebagai Kegiatan Penyingkiran Halangan Berdasarkan hasil wawancara mendalam dengan tokoh-tokoh masyarakat kunci di sekitar hutan Sungai Putri diketahui salah satu faktor utama yang mendorong terjadinya kegiatan illegal logging adalah keterbatasan akses permodalan untuk mengembangkan alternative ekonomi yang berkelanjutan bagi masyarakat. Kredit usaha yang disalurkan bank sulit diberikan kepada petani karena bank menganggap usaha tani sangat bergantung dengan alam dan hasilnya tidak tetap. Untuk menyingkirkan kendala permodalan ini maka difasilitasi pembentukan Credit Union (CU). CU merupakan sekumpulan orang yang saling percaya dalam satu ikatan pemersatu yang bersepakat menabungkan uang untuk menciptakan modal bersama untuk dipinjamkan kepada anggota dengan tujuan produktif dan kesejahteraan. Usaha utama CU adalah simpan pinjam. Melalui CU, masyarakat di sekitar Sungai Putri diharapkan dapat berdaya dan mampu menolong dirinya sendiri. Dengan usaha bersama, masyarakat akan memiliki wadah untuk perputaran modal dan lebih mudah mengakses modal usaha, sehingga masyarakat akan terdorong untuk mengembangkan usahanya sendiri (yang sudah ada), ataupun menciptakan peluang usaha baru sesuai dengan minat dan Foto 12. Pengawas dan pengurus CU Pantura Lestari terpilih potensinya masing-masing. Pada tanggal 23 Juli 2010, terbentuk CU Pantura Lestari (CUPL) di Sungai Putri dengan struktur organisasi sebagai berikut. 80
Diagram 5. Struktur Organisasi CU Pantura Lestari
Keberadaan CU diharapkan akan menjawab kebutuhan modal masyarakat untuk beralih dari aktivitas pembalakan liar kepada usahasaha produksi yang lebih berkelanjutan baik bagi masyarakat dan lingkungan sekitarnya. CU juga merupakan alat pengorganisasian dan perekat sosial yang efektif pada masyarakat tradisional dan semi-urban. Salah satu sistem yang dikembangkan dalam rangka mengurangi aktivitas penebangan di dalam kawasan adalah dengan mengintegrasikan muatan konservasi ke dalam modul pendidikan dasar CU. Umumnya modul pendidikan dasar hanya berisi pengetahuan tentang pengelolaan keuangan, tapi Manajer kampanye mengembangkan modul pendidikan dasar dengan perspektif konservasi untuk CUPL.
81
Kelompok yang akan disasar untuk CU yang diusulkan adalah masyarakat petani di desa Tempurukan, Sei Putri, Tanjung Baik Budi dan Kuala Tolak. Pada Januari 2010, CU ditargetkan sudah berdiri dan pada Juni 2010 (setelah 5 bulan) ada 150 petani bergabung menjadi anggota dengan total aset sebesar 150 juta rupiah.
Gambar 7. Logo CU Pantura Lestari
Namun pada pelaksanaannya, CUPL baru terbentuk pada akhir Juli 2010. Berarti 6 bulan lebih lambat dari yang direncanakan. Keterlambatan ini dikarenakan proses pengorganisiran masyarakat dan peningkatan kapasitas membutuhkan waktu cukup lama. CU ini dinamakan Pantura Lestari (PL), ini didasarkan pertimbangan posisi desa target yang mengembangkan CU ini berada di pesisir utara Kabupaten Ketapang. Semangat konservasi masuk dalam beberapa aspek CU, misalnya dalam slogan ”Hijau Hutanku, Jaya CUPL-Ku”. Semangat yang sama juga tercermin dalam logo CUPL dengan gambar tangan yang menjunjung bibit pohon dan tangkai padi. Logo ini menggambarkan cita-cita CUPL untuk menyejahterakan masyarakat di sekitar hutan Sungai Putri sekaligus melestarikan kawasan. CU sendiri secara mendunia tidak akan mendukung usaha-usaha ekonomi yang merusak lingkungan (black economy). Kebijakan dasar yang menjadi landasan operasional CUPL dapat dilihat secara lengkap dalam Lampiran D.
Produk simpanan unggulan di CUPL ada 3 yaitu Benih Lanjut Terus/ Belat (produk simpanan investasi), Boleh Tiap Hari/ Betah (produk simpanan harian) dan JANGKAR (produk simpanan berjangka/ deposito). Nama-nama produk ini disesuaikan dengan istilah-istilah yang umum digunakan bagi Gambar 8. Produk unggulan CU Pantura Lestari masyarakat pesisir.’ Belat’ (bahasa Melayu) misalnya, sama artinya dengan jermal, yaitu perangkap pasang surut untuk ikan (tidal trap) yang terdiri dari jajaran tiang pancang, terbuat dari pohon nibung (Oncosperma spp) dan kayu pohon bakau (Rizhopora spp) berukuran panjang antara 12–15cm, garis tengah 10-20cm.
82
Untuk mendorong semangat wirausaha masyarakat, hingga akhir 2010 CUPL hanya memberikan pinjaman produktif. Artinya pinjaman yang akan digunakan untuk mengembangkan usaha. Pinjaman yang sifatnya konsumtif baru akan diberikan pada tahun 2011. Dalam hari pertama pelayanan CU terdaftar 12 anggota dengan modal terkumpul 29.945.000. Per 31 Juli, anggota terdaftar 24 orang dengan modal terkumpul 71.584.000 rupiah. Jika dilihat dari target waktu, memang tidak sesuai dengan target awal yang dibuat. Namun jika dilihat dari target rata-rata anggota dan aset per bulan (dari Januari – Juni), maka tiap bulan ada 30 orang dan 30 juta rupiah. Maka jumlah anggota dan aset yang terkumpul per 31 Juli sudah melebihi target, karena baru seminggu CU sudah dapat menggalang modal mencapai 71 juta rupiah. Dari in depth interview yang dilakukan dengan beberapa orang khalayak target, semuanya merespon baik pembentukan CUPL ini dan yakin dengan adanya CUPL akan ada perubahan ekonomi yang terjadi dalam komunitas mereka. Mereka juga menyatakan Foto 13. Suasana pelayanan pertama CU Pantura Lestari tidak ada halangan yang berarti bagi petani untuk menjadi anggota CU. Hanya perlu waktu untuk mengumpulkan biaya administrasi awal untuk menjadi anggota dan berdiskusi dengan keluarga. Dukungan dari khalayak target ini ditunjukkan misalnya dengan ada seorang follower kampanye yang dulunya bekerja kayu, yang memberikan sumbangan pribadi sebesar Rp 600.000 untuk membantu pembiayaan magang calon staf CU. Ada juga eks pekerja kayu yang menyediakan rumahnya untuk dijadikan tempat pelayanan sementara CUPL. 83
Namun masih terlalu dini untuk melihat apakah adopsi CU ini ikut memberikan dampak konservasi terhadap Hutan Sungai Putri. Dari hasil monitoring terhadap pengurangan ancaman di kawasan (Juli 2010), tidak ada perubahan yang nyata pada aktivitas penebangan yang dilakukan oleh khalayak target di dalam kawasan. Namun jumlah pemodal yang mendukung usaha ini semakin berkurang. Di tahun 2008, ada 7 pemodal namun kini hanya tersisa 3 pemodal saja. Semuanya merupakan penduduk setempat yang juga berdomisili di situ. Diidentifikasi 2 pemodal berasal dari Sungai Putri dan 1 dari Tanjung Baik Budi. Perbandingan lengkap mengenai jumlah pekerja, bagan dan gergaji rantai yang berada di lokasi dapat dilihat dalam tabel berikut. Tabel 22. Perbandingan Jumlah Pekerja, Bagan dan Alat Tebang tahun 2008 – 2010 Tahun
Kelompok Pekerja Menetap (anggota 5 orang)
2008 2010
7 2
Kelompok Pekerja Pulang Pergi (anggota 2 orang) 10
Bagan/ Pondok Kerja
Chainsaw
5–8 2
10 12
Sumber: Data Investigasi, 2010 Dampak konservasi idealnya mesti dilihat lagi pada Juli 2011 untuk melihat dan menilai bagaimana penguatan ekonomi masyarakat melalui CU berimbas terhadap keutuhan kawasan Sungai Putri.
84