1
USULAN STRATEGI PEMASARAN UNTUK PENINGKATAN KEPUASAN KONSUMEN (Studi Kasus di Sapulidi Café Cihampelas, Bandung)
JURNAL TUGAS AKHIR Diajukan Untuk Memenuhi Persyaratan Akademik Mencapai Gelar Sarjana Strata Satu Pada Jurusan Teknik Industri Fakultas Teknik Universitas Kristen Maranatha
Disusun oleh : Nama : Jimmy Sandjaya NRP : 0323177
FAKULTAS TEKNIK JURUSAN TEKNIK INDUSTRI UNIVERSITAS KRISTEN MARANATHA BANDUNG 2007
2
USULAN STRATEGI PEMASARAN UNTUK PENINGKATAN KEPUASAN KONSUMEN (Studi Kasus di Sapulidi Café Cihampelas, Bandung)
MARKETING STRATEGY IMPROVEMENT TO INCREASE CUSTOMER SATISFACTION Jimmy Sandjaya1, Melina Hermawan2 jimmy
[email protected],
[email protected] ABSTRAK Sapulidi Café terletak di Jalan Cihampelas. Sapulidi Café berdiri mulai tahun 1999. Penelitian dilakukan untuk meneliti faktor-faktor apa saja yang dipentingkan oleh konsumen dalam memilih sebuah café. Selain itu, penelitian juga dilakukan terhadap kepuasan pelanggan dengan menggunakan kuesioner. Variabel penelitian dilakukan dengan variabel 7P. Selain dengan menggunakan variabel 7P Sapulidi Café berusaha mencari STP (segmentation, targetting, positioning) yang tepat. Untuk mengetahui kepuasan konsumen menggunakan diagram IPA (Important Performance Analysis) Hasil dari penelitian memperlihatkan masih ada item-item dari Sapulidi café yang dianggap tidak sesuai dengan harapan dari para pelanggan Sapulidi Café (kinerja Sapulidi Café masih di bawah harapan dari pelanggan). Untuk itu diberikan usulan berupa perubahan konsep strategi pemasaran dari Sapulidi Café berdasarkan prioritas menurut diagram IPA . . Kata kunci: Manajemen, Kepuasan ABSTRACT Sapulidi Café at Jalan Cihampelas was founded in 1999.The research is to know the influencing factor for the customer when choosing café. Beside that, the research for customer satifaction was doing by using Important questioner.Variable of the research is 7P. Beside that, sapulidi Café was searching the right STP (segmentation, targeting, and positioning).Important Performance Analysis Chart for knowing the customer satis faction. The result of research showing that there are still items which is not apropiate with the expectation of customer.The work rating for Sapulidi Café’s is below the average.So, the improvement will be a marjeting strategy for sapulidi Café based on priorityfrom IPA Chart. Keywords: Management, Satisfaction.
3
1.1
LATAR BELAKANG MASALAH Mulai tahun 2004 terjadi penurunan pengunjung yang
menyebabkan penurunan pengunjung bagi Sapulidi Café sehingga pihak Sapulidi Café berusaha mencari konsep Strategi Pemasaran yang tepat untuk meningkatkan kepuasan konsumen dalam rangka meningkatkan pendapatan . Strategi Pemasaran dilakukan berdasarkan variabel 7P dan STP (segmentation, targetting, dan postioning)
1.2
KAJIAN PUSTAKA
Diagram IPA (Important Performance Analysis) (6,242) Diagram Important Performance Analysis 3.1
Tingkat Kepentingan
2.9
Kuadran 1
Kuadran 2
2.7 2.5 2.3 2.1
Kuadran 3 Kuadran 4
1.9 1.7 1.5 1.5
1.9
2.3
2.7
3.1
Tingkat Kepuasan
Diagram Important-Performance Analysis digunakan untuk mengetahui prioritas yang harus dilakukan untuk suatu perusahaan dalam mengatasi masalah dalam megatur kepuasan kosnumen sehingga bisa memutuskan prioritas mana yang bisa untuk didahulukan untuk mendapat penanganan
4
Kuadran 1 menunjukkan perlunya prioritas penanganan yang serius karena adanya kesenjangan yang tinggi antara harapan konsumen dengan hasil kinerja dari perusahaan
Kuadran 2 menunjukkan perusahaan harus mempertahankan kinerja karena ada kesesuaian antara harapan konsumen dan kinerja yang telah dilakukan oleh perusahaan
Kuadran 3 menunjukkan konsumen menganggap bahwa item atau atribut yang terdapat kuadran ini dianggap tidak penting oleh konsumen sehingga perusahaan tidak perlu terlalu memperhatikan item yang terdapat pada kuadran ini.
Kuadran 4 menunjukkan konsumen menganggap bahwa item atau atribut yang terdapat kuadran ini dianggap tidak penting oleh konsumen namun kinerja yang telah dilakukan oleh perusahaan telah melebihi harapan dari konsumen.
1.3
METODOLOGI PENELITIAN
Dibawah ini merupakan langkah-langkah melakukan penelitian:
5
Mulai Penelitian Pendahuluan Identifikasi Masalah -Ada keluhan dari pelanggan Sapulidi Café Cihampelas yang merasa kurang puas dengan pelayanan dari Sapulidi Café Cihampelas -Strategi pemasaran yang dilakukan saat ini oleh Sapulidi Café Cihampelas kurang tepat -Banyak berdiri café-café baru yang membuat terjadinya persaingan dengan Sapulidi Café Cihampelas.
Tinjauan Pustaka Pembatasan Masalah dan Asumsi - Penelitian yang dilakukan untuk meneliti kepuasan konsumen Sapulidi Café Cihampelas. - Penelitian tidak dilakukan untuk membahas persaingan yang terjadi dengan adanya café-café baru.
Perumusan Masalah -Faktor-faktor apa saja yang dipentingkan oleh konsumen dalam memilih sebuah café? -Faktor-faktor apa saja yang menyebabkan konsumen dari Sapulidi Café Cihampelas merasa tidak puas? -Bagaimana konsep targetting dan positioning yang tepat untuk Sapulidi Café Cihampelas? -Bagaimana prioritas penanganan menurut hasil pengolahan dengan metode IPA? -Bagaimana usulan strategi pemasaran untuk meningkatkan pendapatan dari Sapulidi Café Cihampelas?
A
Gambar 1.1 Sistematika Penelitian
6
A
Penentuan Tujuan Penelitian -Mengetahui faktor-faktor yang dipentingkan oleh konsumen dalam memilih sebuah café -Mengetahui faktor-faktor yang menyebabkan konsumen Sapulidi Café Cihampelas merasa tidak puas -Mencari konsep targetting dan positioning yang tepat untuk Sapulidi Café Cihampelas. -Mengetahui prioritas penanganan menurut hasil pengolahan dengan metode IPA. -Mengetahui usulan strategi pemasaran untuk meningkatkan pendapatan dari Sapulidi Café Cihampelas.
Identifikasi Variabel Penelitian
Pembuatan Kuesioner Pendahuluan
Validasi Construct Tidak
Valid Ya
Penentuan Jumlah Sampel Kuesioner Pendahuluan
Penyebaran Kuesioner Pendahuluan
B
Gambar 1.1 Sistematika Penelitian
7
Gambar 1.1 Sistematika Penelitian
8
1.4
PENGUMPULAN DATA Data hasil kuesioner pendahuluan untuk mengetahui item-item
mana yang dipentingkan oleh konsumen dalam memilih sebuah café.
1.4.1
Hasil dari kuesioner pendahuluan :
No
Variabel
Jumlah Jawaban Penting
1
Jenis makanan di Café sangat bervariasi
22
2
Rasa makanan yang lezat
25
3
Pesanan cepat diantarkan
24
4
24
5
Porsi makanan banyak Para pelayan tanggap untuk membantu konsumen
22
6
Keramahan para pelayan
21
7
Tempat parkir yang luas
18
8
Jalan di sekitar café tidak macet
19
9
Tempat parkir gratis Ada live music (menghadirkan band atau grup musik)
19
10 11
22
12
Suasana cafe membuat santai Ada paket-paket ekonomis dengan harga yang lebih murah
24
13
Café mudah dijangkau dengan kendaraan umum
12
14
Kebersihan makanan
22
15
Lokasi café di tempat yang sepi
14
16
Jaminan kehalalan makanan
14
17
23 12
19
Harga terjangkau Sevice tax (pajak untuk pelayanan) tidak terlalu tinggi Adanya happy hour (pada jam tertentu harga menjadi lebih murah
20
Kerapihan para pelayan
20
21
Ketepatan dalam penghitungan
21
18
22
22
9
bon/nota/bill/tagihan 22
Ketersediaan makanan yang dipesan
24
23
Kebersihan toilet
23
24
Kebersihan tempat cuci tangan Jumlah meja kursi memadai sehingga tidak ada waiting list Kursi yang nyaman terbuat dari busa, seperti sofa
23
25 26 27
19 13
28
Kebersihan ruangan tempat makan Lokasi café di tempat dengan pemandangan indah
15
29
Keamanan tempat parkir
20
30
Interior cafe menarik
19
31
Jenis minuman bervariasi
15
32
Jumlah pelayan memadai Adanya iklan di media elektronik tentang menu paket, dan layanan cafe Adanya iklan di media cetak tentang menu paket, dan layanan cafe Adanya selebaran untuk mengetahui layanan café
13
33 34 35 1.5
14
11 15 22
PENGOLAHAN DATA
Pengolahan data berisi targeting yang berasal dari segmentasi pasar serta positioning yang dilakukan berdasarkan hasil targeting serta hasil pengolahan dengan menggunakan diagram IPA untuk mengetahui prioritas perbaikan yang perlu dilakukan.
Targetting Dari hasil kuesioner untuk profile responden dan hasil analisis kondisi di Jalan Cihampelas menunjukkan target pasar yang bisa dibidik oleh Sapulidi Café Cihampelas adalah masyarakat yang merupakan usia sekitar 15 sampai 40 tahun karena banyak dari pengunjung dari daerah
10
Cihampelas yang berusia sekitar itu. Selain itu, target utama orang yang ingin makan baik yang ditemani oleh temannya atau oleh keluarga. Domisili orang-orang tersebut berasal dari Bandung dan Jakarta, Berdasarkan hasil observasi terlihat banyak orang-orang yang sedang berjalan-jalan di sekitar Jalan Cihampelas. Kelompok orang-orang ini juga bisa dijadikan sebagai target pasar.
Positioning Dari hasil analisis observasi mengenai kondisi pasar yang terdapat di Jalan Cihampelas menunjukkan bahwa kondisi pasar untuk rumah makan yang terdapat di sekitar Jalan Cihampelas adalah sebagai berikut: Penetapan posisi pasar untuk Sapulidi Café Cihampelas adalah Sapulidi Café sebagai café yang menyediakan makanan yang lezat dengan menu-menu yang lebih variatif bila dibandingkan dengan café-café atau rumah makan lainnya. Hal ini disebabkan karena Sapulidi Cafe adalah café yang digunakan sebagai tempat makan.. Hal ini terlihat dari hasil kuesioner yang memperlihatkan persentase 32,34% responden memilih makan sebagai tujuan untuk mendatangi Sapulidi Café. Selain itu, Sapulidi juga menyediakan layanan yang cepat untuk konsumen yang membutuhkan layanan yang segera dan harga yang murah namun porsi yang pas.
Pengolahan dengan Diagram IPA Tingkat Kesesuaian antara Tingkat Kepuasan dan Tingkat Kepentingan Item A1 A2
Tingkat Kepuasan 2.79 2.56
Tingkat Kepentingan 2.89 2.33
TKI (dalam %) 96.54 109.87
11
A3 A4 A5 A6 A7 A8 A9 A10 A11 A12 A13 A14 A15 A16 A17 A18 A19 A20 A21 A22 A23 A24 Rata-rata
2.57 2.4 1.91 2.02 2.45 2.12 1.86 2.03 2.62 2.06 2.79 2.06 1.81 2.7 2.76 2.54 2.43 2.49 2.8 2.71 2.08 2.72 2.39
3.05 2.24 2.73 2.41 2.76 2.46 2.78 2.73 2.33 2.91 2.79 2.31 2.76 2.26 2.58 2.5 2.85 2.53 2.23 2.29 2.71 2.7 2.59
84.26 107.14 69.96 83.82 88.77 86.18 66.91 74.36 112.45 70.79 100.00 89.18 65.58 119.47 106.98 101.60 85.26 98.42 125.56 118.34 76.75 100.74 93.29
Dari data data di atas menunjukkan bahwa masih ada item-item yang belum sesuai antara tingkat tingkat kepuasan konsumen dan tingkat kepentingannya Hasil dari tabel di atas menunjukkan bahwa :
Apabila nilai TKI (tingkat kesesuaian) telah mencapai nilai di atas 100% menunjukkan bahwa kinerja dari perusahaan telah melebihi tingkat kepentingan atau harapan yang diinginkan oleh konsumen sehingga
perusahaan
tidak
perlu
untuk
berkonsentrasi
untuk
12
memperbaiki item-item pada titik ini. Item-item yang terdapat pada titik ini adalah item no A2, A4, A11, A13, A16, A17, A18, A21, A22, A24.
Rasa makanan yang lezat
Porsi makanan banyak
Suasana cafe membuat santai
Kebersihan makanan
Kerapihan para pelayan
Ketepatan dalam penghitungan bon/nota/bill/tagihan
Ketersediaan makanan yang dipesan
Jumlah meja kursi memadai sehingga tidak ada waiting list
Keamanan tempat parkir
Adanya selebaran untuk mengetahui layanan café
Apabila nilai TKI (tingkat kesesuaian) berada di bawah nilai 100% hal ini menunjukkan bahwa kinerja perusahaan belum sesuai dengan harapan atau tingkat kepentingan yang diharapkan oleh konsumen, sehingga perusahaan harus berusaha untuk memperbaiki kinerjanya agar harapan yang diinginkan oleh konsumen dapat tercapai. Item-item yang terdapat pada titik ini adalah item no A1, A3, A5, A6, A7, A8, A9, A10, A12, A14, A15, A19, A20, A23.
Jenis makanan di Café sangat bervariasi
Pesanan cepat diantarkan
Para pelayan tanggap untuk membantu konsumen
Keramahan para pelayan
Tempat parkir yang luas
Jalan di sekitar café tidak macet
Tempat parkir gratis
Ada live music (menghadirkan band atau grup musik)
13
Ada paket-paket ekonomis dengan harga yang lebih murah
Harga terjangkau
Adanya happy hour (pada jam tertentu harga menjadi lebih murah
Kebersihan toilet
Kebersihan tempat cuci tangan
Interior cafe menarik
Dari hasil perhitungan dengan tingkat kesesuaian dapat terlihat bahwa ada beberapa item-item pertanyaan yang dianggap oleh responden belum terdapat kesesuaian antara harapan pelayanan yang diinginkan oleh konsumen dan kinerja yang telah dilakukan oleh Sapulidi Café Cihampelas. Sehingga untuk lebih mempermudah Sapulidi Café Cihampelas di dalam menyusun strategi pemasaran maka item-item pertanyaan yang masih tidak seusai dengan harapan responden dipetakan melalui Diagram IPA (Important Performance Analysis). Berikut peta posisi dari item-item tersebut: Diagram Important Performance Analysis 3.3 Series3
3.1
Tingkat Kepentingan
Series12 2.9 Series9 2.7
Series15
Series5
2.5
Series1
Series19
Series10
Series7
Series23
Series20
Series8 Series14
2.3 2.1
Series6 1.9 1.7 1.5 1.5
1.9
2.3
2.7
3.1
Tingkat Kepuasan
Gambar 5.1 Peta Posisi Kuadran I Kuadran I adalah kuadran yang terdapat pada bagian kanan bawah. Item-item yang terdapat pada kuadran ini adalah item 20. Item pada
14
kuadran ini menunjukkan prioritas penanganan yang tidak terlalu tinggi karena tidak dianggap penting oleh konsumen.
Kebersihan tempat cuci tangan
Kuadran II Kuadran II adalah kuadran yang terdapat pada bagian kiri bawah. Itemitem yang terdapat pada kuadran ini adalah item 6,8,14. Apabila item terrdapat pada item ini berarti konsumen tidak terlalu mementingkan item-item yang terdapat pada kuadran sehingga Sapulidi Café tidak perlu terlalu memperhatikan item pada kuadran ini.
Keramahan para pelayan
Jalan di sekitar café tidak macet
Harga terjangkau
Kuadran III Kuadran III adalah kuadran yang terdapat pada bagian kiri atas. Itemitem yang terdapat pada kuadran ini adalah item 5,9,10,12,15,23. Itemtem pada kuadran ini perlu mendapat perhatian dari pihak perusahaan karena konsumen mementingkan item-item yang terdapat pada kuadran ini namun perusahaan belum dapat memenuhi keinginan dari konsumen tersebut.
Para pelayan tanggap untuk membantu konsumen
Tempat parkir gratis
Ada live music (menghadirkan band atau grup musik)
Ada paket-paket ekonomis dengan harga yang lebih murah
Adanya happy hour (pada jam tertentu harga menjadi lebih murah
Interior cafe menarik
15
Item-item pada kuadran ini memerlukan usulan untuk dilakukan perbaikan karena kinerja dari perusahaan belum sesuai dengan harapan dari konsumen. Kuadran IV Kuadran IV terdapat pada bagian kanan atas. Item-item yang terdapat pada kuadran ini adalah item 1,3,7,19. Item-item pada kuadran ini berarti telah sesuai antara kinerja perusahaan dengan harapan atau tingkat kepentingan dari konsumen sehingga perusahaan perlu untuk tetap mempertahankan kinerjanya pada item-item ini.
Jenis makanan di Café sangat bervariasi
Pesanan cepat diantarkan
Tempat parkir yang luas
Kebersihan toilet
Item-item pada kuadran ini tidak perlu tergesa-gesa untuk diperbaiki karena prioritasnya tidak terlalu tinggi. Berikut adalah pembagian priotas perbaikan yang dapat dilakukan oleh Sapulidi Café Cihampelas sehingga Sapulidi Café Cihampelas bisa memilih mana yang harus terlebih dahulu mendapat perhatian untuk penanganan: Prioritas 1:
Para pelayan tanggap untuk membantu konsumen
Tempat parkir gratis
Ada live music (menghadirkan band atau grup musik)
Ada paket-paket ekonomis dengan harga yang lebih murah
Adanya happy hour (pada jam tertentu harga menjadi lebih murah
Interior cafe menarik
Prioritas 2:
16
Jenis makanan di café sangat bervariasi
Pesanan cepat diantarkan
Tempat parkir yang luas
Kebersihan toilet
Prioritas 3:
Keramahan para pelayan
Jalan di sekitar café tidak macet
Harga terjangkau
Prioritas 4:
Kebersihan tempat cuci tangan
1.6 Saran untuk Penelitian Lebih Lanjut ♦
Penelitian bisa dilakukan dengan menggunakan sudut pandang persaingan antar cafe yang menyebabkan penurunan pendapatan bagi Sapulidi Cafe Cihampelas.
♦
Penelitian bisa dilakukan dengan meneliti model perilaku konsumen untuk mengetahui pasar potensial yang dapat dibidik oleh Sapulidi Cafe Cihampelas
17
DAFTAR PUSTAKA 1. Kotler, P.; “Manajemen Pemasaran: Analisis, Perencanaan, Implementasi dan Kontrol”, Jilid 1, edisi 9, Erlangga, Jakarta, 1997. 2. Kotler, P.; “Manajemen Pemasaran: Analisis, Perencanaan, Implementasi dan Kontrol”, Jilid 2, edisi 6, Erlangga, Jakarta, 1994. 3. Muis, R.; “Diktat Kuliah Analisis Data Statistik”, Bandung, 2004. 4. Paul Peter, J.; Consumer Behaviour : Perilaku Konsumen dan Strategi Pemasaran, Erlangga, Jakarta, 1999. 5. Sugiyono; “Metode Penelitian Administrasi”, Alfabeta, Bandung, 2003. 6. Supranto, J.; “Pengukuran Tingkat Kepuasan Pelanggan“, PT Rineka Cipta, Jakarta, 2001.