USULAN PROPOSAL
ANALISIS KARAKTERISTIK KOPERASI TERHADAP KETEPATAN WAKTU PENYAMPAIAN LAPORAN TAHUNAN
HALAMAN JUDUL
i
DAFTAR ISI HALAMAN JUDUL ..................................................................................................................................... i DAFTAR ISI........................................................................................................................................... ii RINGKASAN ............................................................................................................................................ iii BAB I PENDAHULUAN ............................................................................................................................. 1 1.1. Latar Belakang ................................................................................................................. 1 1.2. Rumusan Masalah ............................................................................................................ 2 1.3. Tujuan Penelitian ............................................................................................................. 3 1.4. Batasan Penelitian ............................................................................................................ 3 1.5. Rencana Target Capaian Tahunan ................................................................................... 4 BAB II TINJAUAN PUSTAKA ..................................................................................................................... 5 Teori Sinyal (Signalling Theory) ..................................................................................... 5 Koperasi ........................................................................................................................... 5 Rapat Anggota Tahunan (RAT) Koperasi ....................................................................... 5 Ketepatan Waktu Penyampaian Laporan Tahunan Koperasi .......................................... 6 Kinerja Koperasi .............................................................................................................. 6 2.5.1 Kinerja Keuangan ............................................................................................... 6 2.5.2 Kinerja Non Keuangan ....................................................................................... 8 2.6 Penelitian Sebelumnya ..................................................................................................... 9 2.7 Pengaruh Profitabilitas Terhadap Ketepatan Waktu Penyampaian Laporan Tahunan Koperasi ......................................................................................................................... 10 2.8. Pengaruh Leverage Terhadap Ketepatan Waktu Penyampaian Laporan Tahunan Koperasi ......................................................................................................................... 10 2.9. Pengaruh Ukuran Koperasi Terhadap Ketepatan Waktu Penyampaian Laporan Tahunan Koperasi ......................................................................................................................... 10 2.10. Pengaruh Kinerja Pengurus Terhadap Ketepatan Waktu Penyampaian Laporan Tahunan Koperasi ......................................................................................................................... 11 2.11. Pengaruh Partisipasi Anggota Terhadap Ketepatan Waktu Penyampaian Laporan Tahunan Koperasi .......................................................................................................... 11 BAB III METODE PENELITIAN ................................................................................................................. 12 2.1 2.2 2.3. 2.4 2.5.
3.1. Tahapan – Tahapan Penelitian ....................................................................................... 12 3.2. Lokasi Penelitian............................................................................................................ 12 3.3. Variabel Penelitian......................................................................................................... 12 3.4. Rancangan Penelitian..................................................................................................... 13 3.5. Metode Penentuan Jumlah Sampel ................................................................................ 14 3.6. Metode Pengumpulan Data ............................................................................................ 15 3.7. Teknik Analisis Data ..................................................................................................... 15 BAB IV BIAYA DAN JADWAL PENELITIAN .............................................................................................. 16 4.1. Anggaran Biaya ............................................................................................................. 16 4.2. Jadwal Penelitian ........................................................................................................... 16 DAFTAR PUSTAKA ................................................................................................................................. 17
ii
ANALISIS KARAKTERISTIK KOPERASI TERHADAP KETEPATAN WAKTU PENYAMPAIAN LAPORAN TAHUNAN RINGKASAN Laporan tahunan menjadi sangat penting bagi koperasi sesuai dengan amanat Peraturan Menteri Koperasi, Usaha Kecil dan Menengah Nomor 19 tahun 2015. Laporan tahunan merupakan laporan yang mengandung informasi untuk membantu pengurus koperasi membuat keputusan ekonomi. Informasi dalam laporan tahunan akan memiliki nilai yang relevan jika dilaporkan tepat waktu. Dalam perkembangannya tidak semua koperasi mampu menyampaikan laporan tahunan tepat waktu. Penelitian ini bertujuan untuk melakukan analisis lebih mendalam mengenai faktor-faktor yang dapat mempengaruhi koperasi di dalam ketepatan waktu penyampaian laporan tahunan. Sampel yang digunakan dalam penelitian ini terdiri dari 9 1 koperasi dari 1.047 koperasi yang ada di Kota Denpasar. Data diperoleh dari Dinas Koperasi dan UMKM serta data primer diperoleh dengan menyebarkan kuisioner pada koperasikoperasi tersebut. Teknik analisis yang digunakan adalah teknik analisis regresi logistik. Untuk jangka pendek, hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan kontribusi bagi akademisi terkait dengan pengaruh karakteristik koperasi terhadap ketepatan waktu penyampaian laporan tahunan koperasi di Kota Denpasar. Untuk jangka panjang, hasil penelitian ini diharapkan menjadi masukan bagi Dinas Koperasi dan UMKM dalam mengawasi koperasi demi terwujudnya prinsip akuntabilitas dan transparansi keuangan. Kata kunci: ketepatan waktu laporan tahunan koperasi, profitabilitas, leverage, ukuran perusahaan, kinerja pengurus, partisipasi anggota
iii
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Koperasi merupakan salah satu kekuatan sistem perekonomian Indonesia yang berperan sebagai penggerak ekonomi rakyat yang berorientasi untuk menumbuhkan partisipasi masyarakat dalam upaya memperkokoh struktur perekonomian nasional dengan demokrasi ekonomi yang berdasarkan atas asas kekeluargaan (Nurmawati, 2015). Azmah et al (2012) berpendapat bahwa koperasi sebagai alat untuk perkembangan ekonomi negara, khususnya dalam mengurangi kemiskinan di pedesaan dan mampu memecahkan distribusi pendapatan yang tidak merata antara pedesaan dan perkotaan. Pemerintah sebagai regulator turut berperan aktif dalam membangun dan mengembangkan koperasi sebagai suatu badan usaha yang dikelola secara profesional dengan prinsip-prinsip keterbukaan, transparansi, dan akuntabilitas yang diterima oleh semua anggota pada khususnya dan masyarakat luas pada umumnya. Kepercayaan publik akan meningkat seiring terciptanya tata kelola yang baik oleh pengurus koperasi. Dalam mewujudkan tata kelola tersebut, pemerintah menuangkannya dalam Peraturan Menteri Koperasi, Usaha Kecil dan Menengah nomor 12 tahun 2015 tentang Pedoman Umum Koperasi Sektor riil, kemudian khusus untuk koperasi usaha simpan pinjam diatur oleh Peraturan Menteri Koperasi, Usaha Kecil dan Menengah nomor 13 tahun 2015 tentang Pedoman Akuntansi Usaha Simpan Pinjam. Peraturan-peraturan ini diharapkan mendorong koperasi meningkatkan pemahaman mengenai pentingnya penerapan akuntabilitas untuk meningkatkan kinerja kelembagaan koperasi dalam rangka mendukung peningkatan usaha dan pelayanan terhadap anggota dan masyarakat. Laporan tahunan menjadi sangat penting bagi koperasi. Undang – undang nomor 25 tahun 1992 serta Peraturan Menteri Koperasi, Usaha Kecil dan Menengah nomor 19 tahun 2015 mewajibkan kepada seluruh Koperasi agar Rapat Anggota Tahunan (RAT) diselenggarakan paling lambat enam bulan setelah tutup buku. Pada RAT inilah dilaksanakan pertanggungjawaban oleh pengurus koperasi dalam bentuk laporan tahunan. Laporan pertanggungjawaban RAT juga wajib diserahkan kepada Dinas terkait. Dinas Koperasi dan UMKM bertugas mengawasi dan memberi sanksi apabila ada koperasi yang tidak melaksanakan RAT. Laporan tahunan merupakan laporan yang mengandung informasi untuk membantu pengurus koperasi membuat keputusan ekonomi. Informasi dalam laporan tahunan akan memiliki nilai yang relevan jika dilaporkan tepat waktu. Robert dan Yuan (2012) menegaskan bahwa ketepatan waktu penyampaian laporan tahunan merupakan penentu bernilai tidaknya suatu informasi yang terkandung di dalam laporan tahunan bagi pengguna. 1
Perusahaan harus tepat waktu menyampaikan laporan tahunan kepada investor dan kreditur untuk membantu mereka membuat keputusan investasi yang relevan dan dapat diandalkan (Nelson & Shukeri, 2011). Inilah yang menjadi tantangan tersendiri bagi koperasi untuk dapat menyampaikan laporan tahunan secara tepat waktu. Kota Denpasar memiliki sekitar 1.047 badan usaha koperasi. Tidak semua koperasi tepat waktu melaksanakan RAT dan menyerahkan laporan tahunan kepada Dinas Koperasi dan UMKM Kota Denpasar. Ada kendala saat pengurus koperasi membuat laporan tahunan. Kendala tersebut terletak pada kondisi keuangan koperasi yang tidak sehat sehingga membuat pengurus koperasi menunda pelaksanaan RAT bahkan tidak melaksanakan RAT. Efobi & Okougbo (2014), Khasharmeh & Aljifri ( 2010), Clatworthy & Peel (2010), menemukan bahwa tingkat profitabilitas, ukuran serta usia badan usaha memiliki pengaruh yang kuat di dalam ketepatan waktu penyampaian laporan tahunan. Kehadiran gender perempuan dan seorang akuntan dalam pengurus badan usaha juga mampu mempengaruhi ketepatan melaporkan laporan tahunan. Jika dikaitkan dengan hasil penelitian diatas maka dapat dikatakan bahwa ada kendala kinerja keuangan dan non keuangan yang mampu mempengaruhi ketepatan waktu penyampaian laporan tahunan suatu badan usaha khususnya koperasi dalam RAT. Berdasarkan uraian diatas peneliti tertarik melakukan analisis lebih mendalam mengenai faktor-faktor yang dapat mempengaruhi koperasi di dalam ketepatan waktu penyampaian laporan tahunan. Penelitian ini merupakan penelitian yang dikembangkan dari topik yang sama namun pada perusahaan publik di Indonesia. Selain itu, penelitian terdahulu yang mengambil topik ketepatan waktu penyampaian laporan tahunan pada koperasi belum peneliti temukan. Penelitian ini dilakukan di Kota Denpasar karena diantara delapan Kabupaten / Kota yang ada di Propinsi Bali, Kota Denpasar memiliki jumlah koperasi aktif paling banyak. Mengingat peneliti belum menemukan penelitian terdahulu mengenai topik ini, maka peneliti mengadaptasi dari kajian maupun studi terdahulu yang ada kaitannya dengan ketepatan waktu penyampaian laporan tahunan pada perusahaan publik. 1.2.
Rumusan Masalah Berdasarkan uraian latar belakang di atas, maka rumusan masalah dalam
penelitian ini adalah: 1) Apakah profitabilitas berpengaruh terhadap ketepatan waktu penyampaian laporan tahunan koperasi di Kota Denpasar? 2) Apakah leverage berpengaruh terhadap ketepatan waktu penyampaian laporan tahunan koperasi di Kota Denpasar? 2
3) Apakah ukuran koperasi berpengaruh terhadap ketepatan waktu penyampaian laporan tahunan koperasi di Kota Denpasar? 4) Apakah kinerja pengurus berpengaruh terhadap ketepatan waktu penyampaian laporan tahunan koperasi di Kota Denpasar? 5) Apakah partisipasi anggota berpengaruh terhadap ketepatan waktu penyampaian laporan tahunan koperasi di Kota Denpasar? 1.3.
Tujuan Penelitian Berdasarkan rumusan masalah di atas, maka tujuan penelitian ini adalah:
1) Untuk memberikan bukti empiris mengenai pengaruh profitabilitas terhadap ketepatan waktu penyampaian laporan tahunan koperasi di Kota Denpasar. 2) Untuk memberikan bukti empiris mengenai pengaruh
leverage terhadap
ketepatan waktu penyampaian laporan tahunan koperasi di Kota Denpasar . 3) Untuk memberikan bukti empiris mengenai pengaruh ukuran koperasi terhadap ketepatan waktu penyampaian laporan tahunan koperasi di Kota Denpasar. 4) Untuk memberikan bukti empiris mengenai pengaruh kinerja pengurus terhadap ketepatan waktu penyampaian laporan tahunan koperasi di Kota Denpasar . 5) Untuk memberikan bukti empiris mengenai pengaruh partisipasi anggota terhadap ketepatan waktu penyampaian laporan tahunan koperasi di Kota Denpasar. 1.4.
Batasan Penelitian Penelitian ini akan membahas mengenai pengaruh keuangan dan non
keuangan terhadap ketepatan waktu penyampaian laporan tahunan Koperasi. Dari sisi keuangan yang dibahas adalah rasio profitabilitas, rasio leverage dan ukuran perusahaan, sedangkan dari sisi non keuangan dibahas mengenai kinerja pengurus dan partisipasi anggotanya.
3
1.5.
Rencana Target Capaian Tahunan
Tabel 1.1. Rencana Target Capaian Tahunan Jenis Luaran No Kategori Sub Kategori Wajib Tambahan Internasional Tidak ada Tidak ada Artikel bereputasi ilmiah Nasional dimuat di Terakreditasi Tidak ada Tidak ada jurnal Nasional tidak Published 1 terakreditasi
2
3 4
5
6 7 8 9
Artikel ilmiah dimuat di prosiding
Internasional Terindeks
Tidak ada
Tidak ada
Internasional
Tidak ada
Sudah dilaksanakan Tidak ada
Invited speaker dalam temu ilmiah Visiting Lecturer
Nasional
Tidak ada
Tidak ada
Internasional
Tidak ada
Tidak ada
Paten
Tidak ada
Tidak ada
Paten sederhana Hak Cipta
Tidak ada
Tidak ada
Tidak ada
Tidak ada
Merek dagang Rahasia dagang Hak Desain Produk Kekayaan Industri Intelektual (HKI) Indikasi Geografis Perlindungan Varietas Tanaman Perlindungan Topografi Sirkuit Terpadu Teknologi Tepat Guna
Tidak ada Tidak ada Tidak ada
Tidak ada Tidak ada Tidak ada
Tidak ada
Tidak ada
Tidak ada
Tidak ada
Tidak ada
Tidak ada
Tidak ada
Tidak ada
Model/Purwarupa/Desain/ Karya seni/ Rekayasa Sosial Buku Ajar (ISBN) Tingkat Kesiapan Teknologi (TKT)10)
Tidak ada
Tidak ada
Tidak ada 2
Tidak ada
Nasional
4
TS
Indikator TS+1 TS+2 Capaian
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1
Teori Sinyal (Signalling Theory) Menurut Dwiyanti (2010), Signalling Theory dikembangkan dalam ilmu ekonomi
dan keuangan yang menggunakan informasi yang asimetris antara perusahaan dan pihak luar, karena manajemen lebih banyak mengetahui tentang prospek dan peluang masa depan perusahaannya dibandingkan dengan pihak luar (investor). Namun sangat penting bagi perusahaan untuk memberikan informasi setiap account (rekening) pada laporan keuangan dimana merupakan sinyal untuk diinformasikan kepada investor maupun calon investor (Subalno, 2009). Pemberian informasi-informasi ini dapat membuat pihak eksternal menjadi lebih yakin mengenai laba yang disajikan oleh perusahaan dalam laporan keuangannya adalah murni berupa hasil kinerja perusahaan bukan merupakan laba yang direkayasa oleh pihak perusahaan demi memberikan sinyal positif bagi pihak eksternal (Lokollo dan Syafruddin, 2013). 2.2
Koperasi Menurut Undang-Undang Nomor 25 Tahun 1992 tentang Perkoperasian, koperasi
adalah badan usaha yang beranggotakan orang seorang atau badan hukum koperasi dengan melandaskan kegiatannya berdasarkan prinsip koperasi sekaligus sebagai gerakan ekonomi rakyat, yang berdasar atas azas kekeluargaan. Pasal 3 UU No. 25 Tahun 1992 juga menyatakan bahwa koperasi memiliki tujuan memajukan kesejahteraan anggota pada khususnya dan masyarakat pada umumnya serta ikut membangun tatanan perekonomian nasional dalam rangka mewujudkan masyarakat yang maju, adil, dan makmur berlandaskan Pancasila dan Undang-Undang Dasar 1945. 2.3.
Rapat Anggota Tahunan (RAT) Koperasi Rapat Anggota dilaksanakan untuk meminta pertanggungjawaban pengurus dan
pengawas yang diadakan paling sedikit 1 (satu) kali dalam setahun dan dilaksanakan paling lambat dalam jangka waktu 6 (enam) bulan setelah tutup buku, maka dikenal dengan Rapat Anggota Tahunan (RAT). Mengacu pada UU Perkoperasian
No. 25 Tahun 1992 serta
dipertegas oleh Peraturan Menteri Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah No. 19 Tahun 2015, Rapat Anggota merupakan pemegang kekuasaan tertinggi didalam pengambilan keputusan di Koperasi, sebagai pelaksanaan prinsip demokrasi, transparansi dan akuntabilitas dalam tata kelola koperasi. Pelaksanaan RAT merupakan kewajiban pengurus koperasi sebagai pelaksana Undang-Undang dan Anggaran Dasar Koperasi. Pelaksanaan RAT dengan tepat waktu merupakan amanat dari anggota kepada pengurus sebagai pengelola koperasi. 5
2.4
Ketepatan Waktu Penyampaian Laporan Tahunan Koperasi Dalam Undang-Undang No. 25 Tahun 1992 tentang Perkoperasian, Pasal 35
disebutkan bahwa setelah tahun buku koperasi ditutup, paling lambat 1 (satu) bulan sebelum diselenggarakan Rapat Anggota Tahunan, pengurus harus menyusun laporan tahunan yang memuat sekurang-kurangnya yaitu neraca, perhitungan hasil usaha, dan catatan atas laporan keuangan. Laporan keuangan koperasi adalah bagian dari laporan pertanggung jawaban pengurus tentang tata kehidupan koperasi kepada para anggotanya selama satu tahun yang dapat dipakai sebagai bahan untuk menilai hasil kerja pengelolaan koperasi (Peraturan Otoritas Jasa Keuangan Nomor 29 /Pojk.04/2016). Ketepatan waktu dalam penyampaian laporan tahunan merupakan suatu keharusan, karena perusahaan yang tidak tepat waktu menyampaikan laporan keuangannya akan dikenakan sanksi administrasi dan denda sesuai dengan ketentuan pasal 19 Peraturan Otoritas Jasa Keuangan Nomor 29 /Pojk.04/2016. Keterlambatan yang terjadi atau bahkan tidak melaksanakan pelaporan dan Rapat Anggota Tahunan (RAT) minimal 2 (dua) kali atau lebih secara berturut- turut akan diberikan surat peringatan tertulis dan surat rencana pembubaran oleh pejabat yang berwenang. Koperasi yang tidak melaksanakan RAT tersebut akan dimasukkan dalam kategori koperasi yang tidak aktif. 2.5.
Kinerja Koperasi Untuk mengukur kinerja suatu badan usaha memiliki kualitas yang baik atau tidak
dapat diihat pada kinerja keuangan dan non keuangannya. Kinerja keuangan dapat dilihat pada laporan keuangan tahunan yang dimiliki oleh koperasi dan kinerja non keuangan dapat dilihat dari kinerja pengurus dan partisipasi anggota koperasi tersebut. 2.5.1 Kinerja Keuangan Menurut Fahmi (2012), kinerja keuangan adalah suatu analisis yang dilakukan untuk melihat sejauh mana suatu perusahaan telah melaksanakan dengan menggunakan aturanaturan pelaksanaan keuangan secara baik dan benar. Dapat disimpulkan bahwa kinerja keuangan merupakan pencapaian prestasi perusahaan dalam suatu periode yang menggambarkan kondisi keuangan perusahaan dengan indikator profitabilitas, leverage dan ukuran perusahaan. 1)
Profitabilitas Terdapat beberapa cara untuk menilai kinerja suatu perusahaan salah satunya dengan
mengamati tingkat profitabilitasnya. Untuk menilai tingkat profitabilitas suatu perusahaan dapat dilihat dari net profit (laba/ rugi bersih sesudah pajak) (Srimindarti, 2008). Menurut Harahap (2011), profitabilitas menunjukkan kemampuan perusahaan dalam memperoleh laba 6
dengan menggunakan semua sumber dan kemampuan yang ada seperti modal, jumlah karyawan, kas, jumlah aset, penjualan dan sebagainya. Tanpa adanya laba tersebut maka perusahaan tidak akan dapat menarik pendanaan dari luar (Khasharmeh dan Aljifri, 2010; Gitman, 2012). Profit atau laba ini merupakan hal yang paling penting dalam menempatkan perusahaan di pasar, maka biasanya pemilik, kreditur, dan manajemen memberikan perhatian lebih untuk mendorong profitabilitas. Adebayo dan Adebiyi (2016) berargumen bahwa manajemen akan lebih berkeinginan untuk melaporkan berita baik (laba) lebih cepat dibandingkan jika mereka mengalami berita buruk (menderita kerugian). Jika suatu badan usaha mengalami kerugian maka manajemen cenderung menunda penyampaian laporan tahunan untuk mengantisipasi adanya dampak dari kerugian itu sendiri (Khasharmeh dan Aljifri, 2010). 2)
Leverage Leverage adalah rasio yang membandingkan antara total nilai hutang dengan modal
sendiri yang dimiliki oleh perusahaan (Toding dan wirakusuma, 2013). Sehingga rasio ini menunjukkan sejauh mana hutang dapat ditutupi oleh aset dan untuk mengukur seberapa besar jumlah utang yang digunakan oleh perusahaan untuk menjalankan kegiatan operasional perusahaan. Tingkat leverage yang rendah mengindikasikan bahwa perusahaan mampu meminimalisir tingkat utang yang dipakai dalam kegiatan operasional (Susandya, 2015). Jika dikaitkan dengan ketepatan waktu penyampaian laporan tahunan, Adebayo dan Adebiyi (2016) menemukan bahwa tingkat leverage yang tinggi akan membuat perusahaan lebih terperinci membuat laporan tahunan dikarenakan adanya pengawasan dari kreditur. Kreditur memperoleh informasi kondisi suatu badan usaha dari laporan tahunan. Tingginya rasio leverage menandakan adanya berita buruk pada perusahan sehingga membuat manajemen berusaha menunda penyampaian laporan tahunan (Prihatni dan Noviarini, 2017). 3)
Ukuran Koperasi Hilmi (2008) ukuran perusahaan dapat dinilai dari beberapa segi, seperti pada total
nilai aset, total penjualan, kapasitas pasar, jumlah tenaga kerja dan sebagainya. Semakin besar item-item tersebut maka semakin besar pula ukuran perusahaan tersebut. Sama halnya dengan koperasi, semakin besar aset koperasi maka semakin banyak modal yang ditanam, semakin banyak penjualan maka semakin banyak perputaran uang dan semakin besar kapitalisasi pasar maka semakin besar pula dikenal dalam masyarakat. Dalam penelitian koperasi, tolak ukur yang dapat digunakan untuk mengetahui besar kecilnya ukuran koperasi adalah ukuran aset dari koperasi tersebut. Perusahaan yang memiliki total aset besar menunjukkan bahwa perusahaan tersebut telah mencapai tahap kedewasaan (Bestivano, 7
2013). Tazik dan Mohamed (2014); Prihatni dan Noviarini (2017) menggunakan ukuran perusahaan sebagai salah satu indikator ketepatan waktu penyampaian laporan tahunan. Koperasi besar lebih konsisten untuk tepat waktu dibanding perusahaan kecil dalam menginformasikan laporan keuangannya, karena perusahaan besar banyak disorot oleh masyarakat. 2.5.2 Kinerja Non Keuangan Permasalahan mulai muncul perihal laporan tahunan koperasi yang harus dibuat paling lambat 1 (satu) bulan sebelum diselenggarakan Rapat Anggota Tahunan dan disampaikan pada saat Rapat Anggota Tahunan (RAT). Laporan tahunan ini sangat penting sebagai laporan dalam pertanggungjawaban pengurus kepada anggotanya. Selain itu faktor minimnya partisipasi anggota, serta pengelolaan/kinerja pengurus yang tidak baik merupakan salah satu penyebab buruknya kinerja koperasi dalam ketepatan waktu penyampaian laporan tahunannya. 1)
Kinerja Pengurus Dalam UU No. 25 Tahun 1992 pasal 29, pengurus koperasi adalah orang
yang dipilih dari dan oleh anggota dalam rapat anggota dan merupakan pemegang kuasa rapat anggota untuk mengelola koperasi. Dengan demikian kinerja pengurus adalah hasil dari suatu pekerjaan yang telah diselesaikan oleh orang yang berwenang mengelola koperasi sesuai dengan tanggung jawab yang telah ditentukan. Undangundang No. 25 Tahun 1992 Pasal 30 ayat 1 dan 2, menyatakan tentang tugas dan wewenang pengurus, salah satunya adalah menyelenggarakan rapat anggota dan mengajukan laporan keuangan sebagai pertanggungjawaban pelaksanaan tugas. Hal ini menunjukkan bahwa kinerja pengurus perlu dijadikan tolak ukur untuk membandingkan apa yang telah dilakukan dalam tanggung jawab yang telah diberikan. Khususnya pengurus koperasi yang bertanggung jawab atas segala pengelolaan kegiatan badan usaha koperasi, baik itu dalam bidang organisasi atau usaha. 2)
Partisipasi Anggota Dalam Peraturan Menteri Negara Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah
Republik Indonesia Nomor 04/Per/M.Kukm/Vii/2012 tentang pedoman umum akuntansi koperasi menyatakan bahwa anggota koperasi adalah pemilik sekaligus pengguna jasa koperasi. Beberapa bentuk hak yang dimiliki anggota koperasi yaitu menghadiri, memberikan suara dalam rapat anggota, meminta diadakan rapat anggota, dan mengemukakan pendapat atau saran kepada pengurus diluar rapat 8
anggota baik diminta maupun tidak diminta. Minimnya keaktifan anggota koperasi dapat menyebabkan kegiatan yang diadakan oleh koperasi seringkali tidak berhasil . An-Naf (2007) juga berpendapat bahwa, koperasi dianggap menghadapi masalah yang kronis karena partisipasi anggota koperasi tergolong masih s angat rendah dan kurangnya rasa memiliki anggota terhadap koperasi. Jika sebagian besar anggota sudah menunaikan kewajiban dan melaksanakan hak secara bertanggung jawab, maka partisipasi anggota koperasi yang bersangkutan sudah dikatakan baik, akan tetapi jika ternyata hanya sedikit yang demikian maka partisipasi anggota koperasi yang dimaksud dikatakan buruk atau rendah. 2.6
Penelitian Sebelumnya Nurmiati (2016) melakukan penelitian tentang faktor-faktor yang mempengaruhi
ketepatan waktu pelaporan keuangan. Hasil penelitiannya menunjukkan bahwa ukuran perusahaan serta profitabilitas tidak berpengaruh signifikan terhadap ketepatan waktu pelaporan keuangan, sedangkan leverage memiliki pengaruh signifikan terhadap ketepatan waktu pelaporan keuangan. Adebayo dan Adebiyi (2016) serta Khasharmeh dan Aljifri (2010) juga menemukan bahwa semakin tinggi tingkat leverage suatu badan usaha, maka semakin rendah ketepatan waktu penyampaian laporan tahuan. Adebayo dan Adebiyi (2016) menyatakan bahwa profitabilitas perusahaan mampu mempengaruhi ketepatan waktu penyampaian laporan tahunan. Kharisma (2016) melakukan penelitian tentang pengaruh kinerja pengurus dan motivasi anggota terhadap perkembangan KPRI Eka Kecamatan Bukateja Kabupaten Purbalingga. Hasil penelitiannya menunjukkan bahwa terdapat pengaruh positif dan signifikan kinerja pengurus terhadap Perkembangan KPRI Eka, terdapat pengaruh positif dan signifikan motivasi anggota terhadap Perkembangan KPRI Eka, dan terdapat pengaruh positif dan signifikan kinerja pengurus dan motivasi anggota secara bersama-sama terhadap Perkembangan KPRI Eka. Mandasari dan Kurniawati (2014) melakukan penelitian tentang analisis hubungan good corporate governance terhadap ketepatan waktu pelaporan keuangan (studi empiris pada perusahaan Indeks Kompas 100 yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia). Hasil penelitiannya mengemukakan bahwa ukuran perusahaan berpengaruh terhadap ketepatan waktu pelaporan keuangan. Mardalena (2011) melakukan penelitian tentang pengaruh partisipasi anggota terhadap perkembangan sisa hasil usaha pada Koperasi Credit Union Sumber Rejeki Cabang Buntok tahun buku 2006/2010. Hasil penelitiannya mengemukakan bahwa partisipasi 9
anggota berpengaruh signifikan terhadap perkembangan SHU pada Koperasi Credit Union Sumber Rejeki Cabang Buntok. 2.7
Pengaruh Profitabilitas Terhadap Ketepatan Waktu Penyampaian Laporan Tahunan Koperasi Perusahaan yang memiliki profitabilitas tinggi dapat dikatakan bahwa laporan
keuangan perusahaan tersebut mengandung berita baik dan perusahaan yang mengalami berita baik cenderung menyerahkan laporan keuangannya dengan tepat waktu Adebayo dan Adebiyi (2016). Adebayo dan Adebiyi (2016), serta Khasharmeh dan Aljifri (2010) berpendapat bahwa profitabilitas berpengaruh terhadap ketepatan waktu penyampaian laporan keuangan. Perusahaan yang memperoleh laba tinggi akan tepat waktu untuk menyampaikan laporan keuangannya dan perusahaan yang mengalami laba rendah akan melaporkan keuangannya terlambat. Dari penjelasan tersebut, maka hipotesis yang digunakan dalam penelitian ini adalah: H1
: Profitabilitas berpengaruh terhadap ketepatan waktu penyampaian laporan tahunan koperasi
2.8.
Pengaruh Leverage Terhadap Ketepatan Waktu Penyampaian Laporan Tahunan Koperasi Nurmiati (2016) menemukan bahwa leverage berpengaruh terhadap ketepatan waktu
penyampaian laporan keuangan. Hal ini mengindikasikan bahwa perusahaan dengan tingkat leverage rendah cenderung akan tepat waktu karena memiliki risiko keuangan yang rendah. Sedangkan perusahaan dengan tingkat leverage yang tinggi cenderung tidak tepat waktu dalam pelaporan keuangan dikarenakan perusahaan tersebut memiliki risiko keuangan yang tinggi serta merupakan berita buruk bagi koperasi (Prihatni dan Noviarini, 2017). Dari penjelasan tersebut, maka hipotesis yang digunakan dalam penelitian ini adalah: H2
: Leverage berpengaruh terhadap ketepatan waktu penyampaian laporan tahunan koperasi
2.9.
Pengaruh Ukuran Koperasi Terhadap Ketepatan Waktu Penyampaian Laporan Tahunan Koperasi Mandasari dan Kurniawati (2014) mengemukakan bahwa ukuran perusahaan
berpengaruh terhadap ketepatan waktu penyampaian laporan keuangan. Ukuran perusahaan yang besar memiliki banyak sumber daya, staf akuntansi dan sistem informasi akuntansi yang lebih canggih serta dilengkapi dengan sistem internal kontrol yang kuat sehingga mempermudah proses laporan keuangan yang berdampak pada ketepatan waktu penyampaian 10
laporan keuangan. Dari penjelasan tersebut, maka hipotesis yang digunak an dalam penelitian ini adalah: H3
: Ukuran koperasi berpengaruh terhadap ketepatan waktu penyampaian laporan tahunan koperasi
2.10. Pengaruh Kinerja Pengurus Terhadap Ketepatan Waktu Penyampaian Laporan Tahunan Koperasi Salah satu penyebab pengurus koperasi cenderung akan menunda atau terlambat dalam melakukan penyampaian laporan tahunannya yaitu karena laporan tahunan tersebut berisi berita buruk yang dapat memberikan penilaian negatif terhadap kinerja koperasi. Hasil penelitian yang dilakukan oleh Kharisma (2016) menyimpulkan bahwa terdapat pengaruh positif dan signifikan kinerja pengurus terhadap perkembangan koperasi. Hal ini menunjukkan bahwa koperasi yang berkembang dengan baik merupakan koperasi yang dapat melakukan penyampain laporan tahunannya dengan tepat waktu. Ketepatan waktu penyampaian laporan tahunannya tidak dipungkiri karena adanya kinerja pengurus yang baik. Bila terjadi keterlambatan penyampaian laporan tahunan, selain adanya sanksi yang akan diberikan, kepercayaan dari anggota juga
berkurang terhadap
koperasi
tersebut
yang
juga
akan
mempengaruhi
perkembangan koperasi. Dari penjelasan tersebut, maka hipotesis yang digunakan dalam penelitian ini adalah: H4
: Kinerja pengurus berpengaruh terhadap ketepatan waktu penyampaian laporan tahunan koperasi
2.11. Pengaruh Partisipasi Anggota Terhadap Ketepatan Waktu Penyampaian Laporan Tahunan Koperasi Partisipasi anggota dalam mengawasi jalannya usaha koperasi sangat dibutuhkan untuk mengurangi kinerja pengurus koperasi yang buruk, mencegah penyimpangan dan membuat pemimpin koperasi bertanggung jawab penuh untuk menyampaikan laporan tahunannya dengan tepat waktu. Hasil penelitian yang dilakukan oleh Mardalena (2011) menunjukkan bahwa ada keaktifan para anggota dalam berpartisipasi melalui simpanan pokok, simpanan wajib serta dalam melakukan transaksi simpan pinjam lainya pada koperasi mengakibatkan pendapatan koperasi naik. Bila laba/SHU Dari penjelasan tersebut, maka hipotesis yang digunakan dalam penelitian ini adalah:
11
H5
: Partisipasi anggota berpengaruh terhadap ketepatan waktu penyampaian laporan tahunan koperasi
BAB III METODE PENELITIAN 3.1.
Tahapan – Tahapan Penelitian Penelitian ini bertujuan untuk mencari bukti empiris mengenai penyebab ketepatan
waktu penyampaian laporan tahunan koperasi di Kota Denpasar. Faktor penyebab penulis kategorikan menjadi dua kategori yaitu kinerja keuangan dan kinerja non keuangan. Sebagai langkah awal, sampel koperasi akan diambil hanya koperasi yang aktif di Kota Denpasar. Data primer didapat dari penyebaran kuisioner ke koperasi dan data sekunder diperoleh dari Dinas Koperasi dan UMKM Kota Denpasar. Setelah sampel terkumpul langkah selanjutnya adalah pengujian hipotesis. Hipotesis diuji menggunakan alat bantu SPSS melalui analisis regresi logistik karena variabel terikatnya merupakan variabel dummy. Hipotesis akan diuji secara parsial dan simultan. 3.2.
Lokasi Penelitian Penelitian ini dilakukan di beberapa koperasi yang ada di Kota Denpasar dengan
menyebarkan kuisioner serta meminta data sekunder pada koperasi-koperasi tersebut. Obyek dalam penelitian ini adalah koperasi-koperasi di Kota Denpasar. 3.3.
Variabel Penelitian Variabel-variabel yang diukur dan diamati dalam penelitian ini adalah:
1)
Variabel Terikat Undang – undang nomor 25 tahun 1992 serta Peraturan Menteri Koperasi, Usaha
Kecil dan Menengah nomor 19 tahun 2015 mewajibkan kepada seluruh Koperasi untuk menyelenggarakan Rapat Anggota Tahunan (RAT) diselenggarakan paling lambat enam bulan setelah tutup buku. Laporan RAT dan Laporan Tahunan akan diserahkan ke Dinas Koperasi dan UMKM sebagai Organisasi Perangkat Daerah yang memiliki wewenang mengawasi Koperasi. Pengukuran ketepatan waktu penyampaian laporan tahunan berdasarkan ketepatan dan ketidaktepatan waktu pelaporan menurut Peraturan Menteri Koperasi dan UMKM nomor 19 tahun 2015. Koperasi dikategorikan tepat waktu apabila dalam penyampaian laporan tahunannya maksimal tanggal 30 Juni. Koperasi dikatakan tidak tepat waktu jika sampai tanggal 30 Juni belum menyampaikan laporan tahunan. Ketepatan waktu penyampaian laporan diukur menggunakan variabel dummy, yaitu apabila tepat waktu akan diberi nilai 1 (satu), dan jika tidak tepat waktu akan diberi nilai 0 (nol). 12
2)
Variabel Bebas Dalam penelitian ini, yang menjadi variabel bebas adalah: a) Rasio Profitabilitas Return on Asset (ROA) digunakan untuk mengukur tingkat profitabilitas koperasi. ROA koperasi didapat dari Sisa Hasil Usaha (SHU) dibandingkan dengan total aset koperasi pada tahun yang bersangkutan (Pradnyaswari dan Putri, 2016). Adapun rumus yang digunakan adalah:
b) Rasio Leverage Rasio leverage diukur dari Total Liabilitas dibandingkan dengan Total Ekuitas (debt to total equity ratio).
c) Ukuran Koperasi Indikator ukuran koperasi yang dipergunakan dalam penelitian ini adalah natural logarithm (ln) dari Total Aset. Pengukuran ini juga digunakan dalam penelitian yang dilakukan oleh Adebayo dan Adebiyi (2016); Clatworthy (2010); serta Khasharmeh dan Aljifri (2010). d) Kinerja Pengurus Indikator kinerja pengurus diperoleh dari penyebaran kuisioner kepada tiaptiap koperasi. Kuisioner terdiri dari beberapa pertanyaan yang berkaitan dengan kinerja pengurus. Kinerja pengurus diukur menggunakan skala likert 5 kategori. e) Partisipasi Anggota Partisipasi anggota diukur menggunakan skala likert 5 kategori. 3.4.
Rancangan Penelitian Demi menjaga akuntabilitas dan transparansi keuangan, pengurus koperasi wajib
menyerahkan laporan tahunan tepat waktu. Ketepatan waktu penyampaian laporan ini diperlukan untuk kepentingan anggota koperasi, kreditur, serta investor yang berpotensi masuk menjadi anggota koperasi. Ada beberapa kendala penyebab koperasi sulit untuk menyampaikan laporan tepat waktu. Salah satunya kemungkinan karena kondisi keuangan dan non keuangan yang membuat koperasi tidak tepat waktu menyampaikan laporan tahunan. Penelitian ini mencoba mencari bukti empiris faktor yang mempengaruhi ketepatan waktu penyampaian laporan tahunan. Faktor-faktor tersebut dipisahkan ke dalam dua kelompok, 13
yaitu kelompok kinerja keuangan dan kelompok kinerja non keuangan. Di bawah ini digambarkan kerangka pemikiran dalam penelitian ini.
Gambar 3.1 Kerangka Pemikiran Profitabilitas
Kinerja Keuangan
Leverage
Ukuran Koperasi
Ketepatan Waktu Penyampaian Laporan Tahunan
Kinerja Pengurus Kinerja Non Keuangan Partisipasi Anggota
Sumber: Hasil pemikiran peneliti (2017)
3.5.
Metode Penentuan Jumlah Sampel Populasi dalam penelitian ini adalah koperasi-koperasi yang ada di Kota Denpasar.
Dalam penelitian ini digunakan rumus Slovin untuk menentukan jumlah sampel: Rumus Slovin: ...................................................................................................... (1) = 91,28 91 ....................................................................... (2) Keterangan: n
=
ukuran sampel
N
=
ukuran populasi
d
=
standar error (10%)
14
Berdasarkan rumusan di atas, jumlah sampel yang digunakan dalam penelitian ini terdiri dari 91 koperasi dari 1.047 koperasi yang aktif di Kota Denpasar. Sampel ditentukan dengan teknik simple random sampling. 3.6.
Metode Pengumpulan Data Peneliti menggunakan dua metode pengumpulan data, yaitu :
1) Pengumpulan Data Primer. Data primer digunakan untuk mengumpulkan informasi kinerja non keuangan koperasi. Data ini didapat dari kuisioner yang disebar ke koperasi. Responden yang mengisi kuisioner adalah perwakilan anggota dari tiap-tiap koperasi. Satu koperasi diberi 1 kuisioner. Penyebaran kuisioner dilakukan ke semua sampel yang telah sesuai kriteria pada metode penentuan jumlah sampel. 2) Pengumpulan Data Sekunder Data sekunder digunakan untuk mendapat informasi kinerja keuangan koperasi. Data ini diperoleh dari laporan tahunan koperasi yang sudah disampaikan ke Dinas Koperasi dan UMKM. 3.7.
Teknik Analisis Data Analisis data dibantu menggunakan perangkat lunak SPSS. Data yang terkumpul
dalam penelitian ini akan dianalisis secara kuantitatif dengan menggunakan metode sebagai berikut: 1) Statistik deskriptif Statistik deskriptif digunakan untuk mendiskripsikan variabel-variabel dalam penelitian ini. Alat analisis yang digunakan adalah rata-rata (mean) dan standar deviasi. 2) Uji Hipotesis Pengujian hipotesis dalam penelitian ini menggunakan metode regresi logistik (logistic regression). Pengujian akan dilakukan secara parsial untuk mengetahui pengaruh masing-masing variabel terhadap ketepatan waktu penyampaian laporan tahunan dan pengujian secara simultan dilakukan untuk mengetahui sejauh mana seluruh variabel kinerja keuangan dan non keuangan berpengaruh terhadap ketepatan waktu penyampaian laporan tahunan. Metode regresi logistik ini digunakan untuk penelitian yang variabel terikatnya bersifat kategorikal (nominal) dan variabel bebasnya kombinasi antara rasio dan nominal (Ghozali, 2012). Regresi logistik tidak memerlukan uji normalitas, heteroskedasitas, dan uji asumsi klasik pada variabel terikatnya (Ghozali, 2012).
15
Model regresi logistik yang digunakan dalam penelitian ini yaitu:
Keterangan: : Variabel dummy untuk ketepatan waktu (kategori 0 untuk koperasi yang tidak tepat waktu, kategori 1 untuk koperasi yang tepat waktu) ROA
: Profitabilitas (Return on Asset)
DER
: Leverage (Debt to Equity Ratio)
TA
: Ukuran Koperasi (Total Asset)
KP
: Kinerja Pengurus
PA
: Partisipasi Anggota
ε
: error
BAB IV BIAYA DAN JADWAL PENELITIAN 4.1.
Anggaran Biaya Tabel 4.1. Anggaran Biaya Jenis Pengeluaran
No
Biaya yang Diusulkan
1
Honorarium
Rp.6.000.000
2
Pembelian bahan habis pakai
Rp.8.500.000
3
Perjalanan
Rp.2.500.000
4
Sewa
Rp.3.000.000 Total
4.2.
Rp. 20.000.000
Jadwal Penelitian
No 1 2 3 4 5
Tabel 4.2. Jadwal Kegiatan Jenis Kegiatan Waktu Yang Dinyatakan Dalam Bulan 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 Persiapan Penelitian Pengumpulan Data Pengolahan Data Penyusunan Laporan Pengumpulan Laporan
16
DAFTAR PUSTAKA Adebayo, Paul Adejola dan Adebiyi, Waidi Kareem. 2016. Effect of Firm Characteristics on The Timeliness of Corporate Financial Reporting: Evidence From Nigerian Deposit Money Banks. International Journal of Economics, Commerce and Management, Vol. IV, Issue 3, pp. 369-381. An-Naf, Julissar,.2007. Hubungan Kemitraan sebagai Strategi Pengembangan Usaha. Azmah Othman, Fatimah Kari, Rohana Jani, dan Rosita Hamdan. 2012. Factors Influencing Cooperative Membership and Share Increment: An Application of the Logistic Regression Analysis in the Malaysian Cooperative . World Review of Business Research, Vol 2 pp. 24-35. Bestivano, Wildham. 2013. Pengaruh Ukuran Perusahaan, Umur Perusahaan, Pofitabilitas dan Financial Leverage terhadap Perataan Laba pada Perusahaan yang Terdaftar di BEI. Skripsi. Universitas Negeri Padang. Padang Clatworthy dan Peel. 2010. Does Corporate Governance Influence the Timeliness of Financial Reporting? Evidence from UK Private Companies. Accounting and Management Control Department, Research Seminar, Paris: HEC 1 -31. Dwiyanti, Rini. 2010. Analisis Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Ketepatan Waktu Pelaporan Keuangan pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia. Skripsi. Universitas Diponegoro. Semarang Efobi, U., dan Okougbo, P. 2014. Timeliness of Financial Reporting in Nigeria. SA Journal of Accounting Research, 28(1), pp 65-77. Fahmi, Irham. 2012. Analisis Kinerja Keuangan. Bandung : Alfabeta. Ghozali, H. Imam. 2012. Aplikasi Analisis Multivariate dengan Program IBM SPSS. Edisi Enam.Semarang: Universitas Diponegoro .
Harahap, Syafri Sofyan. 2011. Edisi 10. Analisis Kritis atas Laporan Keuangan. Edisi 1. Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada. Hilmi, Utari dan Syaiful, Ali. 2008. Analisis Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Ketepatan Waktu Penyampaian Laporan Keuangan (Studi Empiris pada Perusahaan-Perusahaan yang Terdaftar di BEJ). Simposium Nasional Akuntansi XI Ikatan Akuntan Indonesia. Kharisma, Billy Widoera. 2016. Pengaruh Kinerja Pengurus dan Motivasi Anggota Terhadap Perkembangan Kpri Eka Kecamatan Bukateja Kabupaten Purbalingga. Skripsi. Universitas Negeri Yogyakarta. Khasharmeh, Hussein Ali dan Aljifri, Khaled. 2010. The Timeliness of Annual Reports in Bahrain and the United Arab Emirates: An Empirical Comparative Study. The International Journal of Business and Finance Research, Vol. 4 Issue 1 pp. 51-71. 17
Lokollo, Antonius dan Muchamad Syafruddin. 2013. Pengaruh Manajemen Modal Kerja dan Rasio Keuangan terhadap Profitabilitas pada Industri Manufaktur yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) Tahun 2011. Diponegoro Journal of Accounting, Vol.2, No. 2, hlm. 1-13. Mandasari, Meliana dan Kurniawati, Heny. 2014. Analisis Hubungan Good Corporate Governance terhadap Ketepatan Waktu Pelaporan Keuangan (Studi Empiris pada Perusahaan Indeks Kompas 100 yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia). Universitas Bina Nusantara. Jakarta Mardalena, Mariam. 2011. Pengaruh Partisipasi Anggota terhadap Perkembangan Sisa Hasil Usaha pada Koperasi Credit Union Sumber Rejeki Cabang Buntok Tahun Buku 2006/2010. Skripsi. Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Dahani Dahanai Buntok. Nurmawati, Yuni. 2015. Pengaruh Jumlah Anggota, Jumlah Simpanan, Jumlah Pinjaman dan Jumlah Modal Kerja terhadap Sisa Hasil Usaha (SHU) pada Koperasi Simpan Pinjam (KSP) yang bernaung di Bawah Dinas Koperasi dan UMKM Kabupaten Kulon Progo tahun 2011-2014. Skripsi. Universitas Negeri Yogyakarta. http:// eprints.uny.ac.id/15312. Diakses tanggal 2 April 2017. Nurmiati. 2016. Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Ketepatan Waktu Pelaporan Keuangan. Jurnal Ekonomi dan Manajemen Universitas Mulawarman, Vol. 13, halaman 166-182. Nelson, Sherliza Puat dan Shukeri Siti Norwahida. 2011. Corporate Governance and Audit Report Timeliness: Evidence from Malaysia. Accounting in Asia. Pp 109-127. Peraturan Menteri Negara Koperasi Dan Usaha Kecil Dan Menengah Republik Indonesia Nomor 04/Per/M.KUKM/Vii/2012 tentang Pedoman Umum Akuntansi Koperasi. Peraturan Menteri Koperasi Dan Usaha Kecil Dan Menengah Republik Indonesia Nomor 19/Per/M.KUKM/IX/2015 tentang Penyelenggaraan Rapat Anggota Koperasi. Peraturan Otoritas Jasa Keuangan Nomor 29 /Pojk.04/2016 tentang Laporan Tahunan Emiten Atau Perusahaan Publik Pradnyaswari, Luh Gede Diah Ary dan Putri, I Gusti Ayu Made Asri Dwija. 2016. Pengaruh Prinsip-Prinsip Good Corporate Governance pada Kinerja Keuangan Koperasi di Kabupaten Klungkung. E-Jurnal Akuntansi Universitas Udayana, Vol. 14, Issue 2, halaman 1064-1091. Prihatni, Rida dan Noviarini, Diena. 2017. The Effect of Financial and Non Financial Characteristics Accuracy of Financial Statements Submission in the Go Public in Indonesia Manufacturings (Empirical Study in Indonesia Stock Exchange Period 2012-2014). International Journal of Accounting and Financial Management Research, Vol. 7, Issue 2, pp 9-16.
18
Robert W. McGee, Xiaoli Yuan. 2012. Corporate Governance and The Timeliness of Financial Reporting: a Comparative Study of the People’s Republic of Ch ina, the USA and the European Union. Journal of Asia Business Studies, Vol. 6 Issue: 1, pp. 5-16. Subalno, 2009. “Analisis pengaruh factor fundamentaldan kondisi ekonomi terhadap return saham.” Universitas Diponegoro.http://eprints.undip.ac.id. diakses 23 Januari 2017. Susandya, Anak Agung Putu Gede Bagus Arie. 2015. The Characteristics of Bidder Companies in Indonesia and Their Relation to the Shareholders’s Reaction . Jurnal Akuntansi dan Manajemen, Vol. 26, No. 1 halaman 11-19. Srimindarti, Ceacilia. 2008. Ketepatan Waktu Pelaporan Keuangan. Fokus Ekonomi Fakultas Ekonomi Universitas Stikubank Semarang, April 2008, Hal 14-21. Tazik, Hassan dan Mohamed, Zakiah Muhammadun. 2014. Accounting Information System Effectiveness, Foreign Ownership and Timeliness of Corporate Financial Report. Proceedings of 5th Asia-Pacific Business Research Conference, 17-18 February, 2014. Toding, Marlina dan Wirakusuma, Made Gede. 2013. Faktor-Faktor Yang Memengaruhi Ketepatwaktuan Penyampaian Laporan Keuangan. E Jurnal Akuntansi Universitas Udayana, Vol. 3, No. 2, halaman 318-333. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 25 Tahun 1992 tentang Perkoperasian.
19
Lampiran 1 Kuesioner Penelitian DATA RESPONDEN
Nama Koperasi: Ukuran Koperasi berdasarkan Omzet (Volume Usaha) Omzet di atas 1 miliar
Omzet 500 juta s.d 1
Omzet kurang dari 500
miliar
juta
: Pilihan Jawaban STS : Sangat Tidak Setuju TS : Tidak Setuju KS : Kurang Setuju
S SS
: Setuju : Sangat Setuju
DAFTAR PERTANYAAN PERTANYAAN
NO 1
JAWABAN
KINERJA PENGURUS Pengurus memiliki kemampuan (skill) mengelola koperasi.
2
Pengurus terbuka dalam mengelola koperasi
3
Pengurus memahami prinsip-prinsip koperasi.
4
Pengurus bisa membaca dan menganalisa laporan kerja koperasi dengan baik.
5
Pengurus mampu memberikan tanggapan dan kritik terhadap strategi yang akan atau sedang dilakukan koperasi
6
Pengurus mampu mengambil keputusan dalam situasi bisnis koperasi.
7
Pengurus selalu berkomunikasi dengan bawahannya.
8
Koperasi memberi peringatan atau hukuman terhadap pengurus atau karyawan yang bekerja dengan kurang baik.
9
Pengurus terbuka dengan kritik dan saran dari anggota maupun rekan kerja. 20
STS
TS
KS
S
SS
10
Pengurus memiliki motivasi yang tinggi dalam mengelola koperasi.
11
Pengurus terbuka dengan kritik dan saran dari anggota maupun rekan kerja.
12
Pengurus koperasi menggunakan strategi pemasaran yang sesuai dengan kebutuhan anggota. PARTISIPASI ANGGOTA
13
STS
Anggota koperasi wajib menghadiri Rapat Anggota Tahunan (RAT).
14
Anggota koperasi mengemukakan pendapat/saran saat Rapat Anggota Tahunan (RAT)
15
Anggota koperasi berpartisipasi dalam pengambilan keputusan pada Rapat Anggota Tahunan (RAT).
16
Anggota koperasi harus tertib dalam membayar simpanan pokok.
17
Anggota koperasi harus melunasi simpanan wajib secara rutin.
18
Anggota koperasi dapat turut serta dalam permodalan koperasi disamping simpanan pokok dan simpanan wajib
19
Anggota koperasi dapat memanfaatkan pinjaman dari koperasi ketika mengalami masalah keuangan.
20
Anggota koperasi dapat menyampaikan kritik pada pengurus koperasi apabila tidak sesuai dengan AD/ART
21
Anggota koperasi wajib ikut dalam mengawasi pelaksanaan tugas pengurus koperasi.
22
Anggota koperasi mengikuti perkembangan koperasi
21
TS
KS
S
SS
22