PENGARUH KARAKTERISTIK KOMITE AUDIT TERHADAP KETEPATAN WAKTU PENYAMPAIAN LAPORAN KEUANGAN : KUALITAS AUDIT SEBAGAI VARIABEL PEMODERASI Apriendi1, Zaitul2, Resti Yulistia Muslim2 1 2
Program Studi Akuntansi, Fakultas Ekonomi, Universitas Bung Hatta
Dosen Tetap, Program Studi Akuntansi, Fakultas Ekonomi, Universitas Bung Hatta Email :
[email protected] Abstract
This study aims to examine empirically whether the audit committee’s size, the audit committee’s activity, audit committee’s independent and the audit committee’s education background has an influence on timeliness of corporate financial reporting regional banks in Indonesia, as well as quality audits as a moderating variable does affect relationships Among the characteristics of the audit committee with the timely submission of financial statements. This study is causal to reviewing the relationship between the audit committee characteristic and the timeliness of financial reporting regional banks in Indonesia. The regional banks in Indonesia as the population in this study. The procedure of sample selection using purposive sampling method. The samples used 11 regional banking companies in five years and analyzed by logistic regression. From the test results of logistic regression showed that there are no effect significantly of audit committee characteristic on timeliness of financial reporting, in addition audit quality also doesnt have effect significantly as moderating variable between audit commite characteristic and timeliness of financial reporting. Keywords:
1.
Timeliness, the Audit Committee’s Size, Audit Committee’s activity, Audit Committee’s Independent, Audit Committee’s education Background, Audit Quality. mempengaruhi keandalan dan timeliness
Latar Belakang Di
tengah
melambatnya
laporan
keuangan
pada
bank-bank
pertumbuhan ekonomi Indonesia, bank-
pembangunan daerah tersebut. (Ciputra,
bank pembangunan daerah justru makin
2015).
optimis
dengan peluang pertumbuhan
kreditnya.
Bank-bank
Ketepatan
waktu
dalam
pembangunan
penyampaian laporan keuangan sangat
daerah di Indonesia melakukan berbagai
penting bagi tingkat manfaat dan nilai.
cara agar nasabahnya tetap setia dan
Semakin singkat jarak waktu antara akhir
mencegah kredit macet. Tetapi, bank-bank
periode
pembangunan daerah di tanah air ini
penyampaian laporan keuangan, maka
hingga saat ini menempuh kebijakan yang
semakin banyak keuntungan yang dapat
berbeda-beda terkait isu kenaikan suku
diperoleh dari laporan keuangan tersebut
bunga
sedangkan semakin panjang periode antara
kredit.
Hal
ini
justru
akan
akuntansi
dengan
tanggal
akhir tahun dengan penyampaian laporan
dikeluarkannya Keputusan Direksi Bursa
keuangan maka akan semakin tinggi
Efek Jakarta No: Ke-315/BEJ/06/2000.
kemungkinan
tersebut
Dalam keputusan Ketua Bapepam No.
yang
Kep29/PM/2004 tentang peraturan Nomor
dibocorkan
informasi pada
pihak
berkepentingan (Yuliana dan Aloysia,
IX.1.5:
Pembentukan
dan
Pedoman
2004).
Pelaksanaan kerja Komite Audit. Komite Menurut Kenley dan Stubus (1972)
audit memiliki tanggung jawab yang
dalam Kadir (2008), ketepatan waktu
sangat besar pada pelaporan keuangan.
pelaporan keuangan dapat berpengaruh
Apabila komite audit memenuhi tanggung
pada nilai laporan keuangan tersebut. Dyer
jawabnya untuk melakukan pengawasan
dan McHugh (1975) juga menyatakan
pada
bahwa
peraturan
ketepatan
waktu
pelaporan
kepatuhan
perusahaan
yang
berlaku,
kecil
perusahaan
akan
keuangan merupakan karakteristik penting
kemungkinan
bagi laporan keuangan. Laporan keuangan
terlambat dalam menyampaikan laporan
yang
keuangannya (Ika dan Ghazali, 2012).
diserahkan
tepat
waktu
akan
suatu
terhadap
memberikan andil bagi kinerja yang
Terbentuknya Komite Audit pada
efisien terhadap pasar saham untuk fungsi
perusahaan-perusahaan di banyak negara
evaluasi dan penetapan harga (pricing)
merupakan
serta
tingkat
Governance yang mulai terbentuk dengan
(insider trading), kebocoran dan rumor di
baik. Keberadaan komite ini merupakan
pasar saham (Owusu dan Ansah, 2000).
persyaratan bagi perusahaan yang listed di
Hal ini mencerminkan betapa pentingnya
New York Stock Exchange (NYSE) sejak
timeliness
suatu
akhir tahun 1970 dan menjadi ketentuan
perusahaan kepada publik. Perusahaan
hukum di Kanada sejak pertengahan tahun
diharuskan
1970. Di beberapa negara, ketentuan
membantu
mengurangi
pelaporan
untuk
keuangan
tidak
menunda
ciri
dari
penerbitan laporan keuangan, karena akan
mengenai
menyebabkan hilangnya manfaat informasi
berangsur-angsur diterima sebagai suatu
dalam laporan keuangan tersebut.
kewajiban bagi perusahaan yang terdaftar
Dalam memastikan reliabilitas dan
di
keberadaan
Corporate
Bursa
Efek.
komite
Sejalan
dengan
kualitas yang tinggi dari laporan keuangan
kecenderungan
suatu perusahaan, maka komite audit
persyaratan semacam ini telah ditetapkan
memiliki peran yang sangat penting.
oleh Bepepam di Indonesia melalui Good
Komite audit secara resmi diberlakukan di
Corporate Governance yang diterbitkan
Indonesia
pada bulan Maret 2001 (Purwati, 2006).
sejak
Juni
2000,
dengan
internasional
ini
ini,
Penelitian-penelitian timeliness
pelaporan
tentang
keuangan
telah
antara keberadaan Komite Audit dan ketiadaan
masalah
dalam
pelaporan
banyak dilakukan. Penelitian-penelitian
keuangan dilakukan oleh De Fond dan
sebelumnya telah memberikan beberapa
Jiambalvo
bukti empiris tentang faktor-faktor yang
Dechow et al (1996). Sedangkan penelitian
menyebabkan
pelaporan
terkait dengan Komisaris Independen yaitu
keuangan. Penelitian yang dilakukan oleh
grey area director dilaksanakan oleh
Rahmat, dkk (2009) meneliti tentang
Vicknair, Hickman dan Carnes (1993)
pengaruh komite audit terhadap financialy
dalam Purwati (2006).
timeliness
(1994),
Beasley
(1996),
distress. Sedangkan penelitian lain yang
Fitriasari (2007) hasil penelitiannya
dilakukan oleh Mohamad-Nor, dkk (2010)
menunjukan bahwa kegiatan komite audit
membahas
corporate
mempengeruhi kualitas audit dalam sebuah
governance dan audit report lag di
perusahaan, semakin berjalannya fungsi
Malaysia.
Beberapa
yang
komite audit yaitu untuk melakukan
membahas
tentang
waktu
pengawasan terhadap aktifitas manajemen
pelaporan keuangan pun telah dilakukan di
dan kegiatan auditor internal mendorong
Indonesia yaitu dilakukan oleh Owushu-
meningkatnya kualitas audit. Hasil yang
Ansah (2000) yang meneliti faktor-faktor
konsisten diperoleh oleh Gusnardi (2008)
yang
yang
mengenai
mempengaruhi
penelitian ketepatan
ketepatan
waktu
juga
memperoleh
hasil
yang
laporan keuangan di pasar modal yang
menunjukan bahwa kegiatan komite audit
berkembang di Zimbabwe. Faktor-faktor
mendorong menguatnya kualitas audit
tersebut meliputi faktor-faktor yang terkait
yang dipublikasikan auditor.
dengan
karakteristik
perusahaan
dan
Ika
dan
Ghazali
(2012)
faktor-faktor yang terkait dengan proses
mengungkapkan bahwa efektivitas komite
audit (Purbasari, 2014).
audit, kondisi keuangan, dan jenis industri
Bryan et al (2004) melakukan penelitian
mengenai
pernyataan
BRC
dengan memandang kualitas pelaporan keuangan
Prasita, dkk, (2007) menunjukkan hasil bahwa tekanan anggaran waktu
informativeness dan transparansi. Hasil
mempunyai pengaruh negatif terhadap
penelitiannya menyatakan bahwa Komite
kualitas
Audit
penelitian
meningkatkan
segi
waktu pelaporan keuangan.
earning
yang
dari
berpengaruh secara signifikan pada jangka
efektif
dan
kualitas
independen pelaporan
keuangan. Penelitian mengenai hubungan
audit.
Demikian
(Simajuntak,
menunjukkan
hasil
juga
pada
2008)
yang
tekanan
anggaran
waktu membuat auditor cenderung untuk
melakukan tindakan yang menyebabkan
Oleh karena itu, kualitas komite audit akan
penurunan kualitas audit. Maka dari pada
meningkat ketika ukuran komite juga
itu, kualitas audit dapat dijadikan sebagai
meningkat sehingga dapat memaksimalkan
variabel moderasi dalam penelitian ini
timeliness laporan keuangan. Berdasarkan
untuk
uraian di atas, dapat dirumuskan hipotesis
memperkuat
karakteristik
hubungan
komite
audit
antara terhadap
sebagai berikut:
timeliness laporan keuangan.
H1: Ukuran komite audit berpengaruh
2.
positif
Teori dan Pengembangan Hipotesis
Pengaruh
Ukuran
Komite
Audit
terhadap
(Timeliness)
Ketepatan
waktu
Penyampaian
Laporan
terhadap Ketepatan Waktu (Timeliness)
Keuangan.
Penyampaian Laporan Keuangan.
Pengaruh Aktivitas Anggota Komite
Dalam rangka mewujudkan komite
Audit
terhadap
audit yang efektif dalam menjalankan
(Timeliness)
tugasnya memonitor dan mengendalikan
Keuangan.
aktivitas dewan direksi, komite audit harus
Ketepatan
Penyampaian
Pertemuan
yang
waktu Laporan
teratur
dan
memiliki anggota yang cukup untuk
terkendali dengan baik akan membantu
melaksanakan tanggung jawab tersebut
komite audit dalam memeriksa akuntansi
(Rahmat,
berkaitan dengan sistem pengendalian
dkk
2009).
Di
Indonesia,
pedoman pembentukan komite audit yang
internal,
efektif menjelaskan bahwa anggota komite
manajemen (McMullen dan Raghunandan,
audit
1996 dalam Rahmat, dkk 2009).
yang dimiliki
oleh perusahaan
sedikitnya terdiri dari 3 (tiga) orang, diketuai
oleh
komisaris
dan
menjaga
informasi
Forum for Corporate Governance
independen
in Indonesia (FCGI) mewajibkan komite
perusahaan dengan dua orang eksternal
audit untuk mengadakan pertemuan tiga
yang independen terhadap perusahaan
sampai empat kali dalam satu tahun.
serta
latar
Frekuensi pertemuan tersebut harus jelas
belakang akuntansi dan keuangan (Komite
terstruktur dan dikontrol dengan baik oleh
Nasional Kebijakan Governance, 2002).
ketua komite. Coller dan Gregory (1999)
menguasai
dan
memiliki
Berdasarkan teori ketergantungan sumber
daya,
Rahmat,
dkk
(2009)
semakin
mengungkapkan bahwa komite audit yang
meningkatnya jumlah anggota membuat
menyelenggarakan frekuensi pertemuan
komite
banyak
yang lebih sering memberikan mekanisme
sumber daya khususnya untuk menghadapi
pengawasan dan pemantauan kegiatan
masalah yang sedang dialami perusahaan.
keuangan yang lebih efektif, meliputi
audit
dengan
dalam
memiliki
lebih
persiapan
dan
pelaporan
informasi
Wiedman
(2002)
keuangan perusahaan. Komite audit dapat
beberapa
mencegah dan mengurangi kemungkinan
governance,
terjadinya
committees expertise, the role of auditor
keterlambatan
pelaporan
faktor
menyatakan
seperti
board
corporate
independen,
keuangan dan kesalahan dalam pembuatan
dan
keputusan
karena
meningkatkan kualitas pelaporan keuangan
aktivitas pengendalian internal perusahaan
terhadap ketepatan waktu penyampaian
dilakukan
laporan keuangan.
oleh
manajemen
secara
terus
menerus
dan
independensi
H3 :
dapat cepat terdeteksi dan diselesaikan
berpengaruh positif terhadap Ketepatan
dengan baik oleh manajemen. Berdasarkan
waktu (Timeliness) Penyampaian Laporan
penjelasan tersebut, dapat dirumuskan
Keuangan.
hipotesis sebagai berikut:
Pengaruh
H2 : Aktivitas komite audit berpengaruh
Komite
Audit
positif
waktu
(Timeliness)
(Timeliness)
Ketepatan
waktu
Penyampaian
Laporan
audit
mampu
terstruktur sehingga setiap permasalahan
terhadap
komite
auditor
audit
Latar
Independen
Belakang terhadap
Anggota Ketepatan
Penyampaian
Laporan Keuangan
Keuangan
Keahlian keuangan memberikan
Pengaruh Komite Audit Independen
dasar yang baik bagi anggota komite audit
terhadap Ketepatan waktu (Timeliness)
untuk
Penyampaian Laporan Keuangan.
informasi
Penelitian
mengenai
memeriksa
dan
keuangan.
menganalisis
Latar
belakang
hubungan
pendidikan menjadi ciri penting untuk
antara keberadaan Komite Audit dan
memastikan keefektivitasan komite audit.
ketiadaan
pelaporan
Anggota komite audit yang menguasai
keuangan dilakukan Dechow et al (1995)
keuangan akan lebih profesional dan cepat
Beasley (1996), dan
beradaptasi
masalah
Penelitian
dalam
Beasley
Bedard (2002). menghasilkan
kesimpulan bahwa keberadaan Komite Audit
tidak
mempunyai
terhadap
perubahan
dan
inovasi (Hambrick dan Mason, 1984 dalam Rahmat, dkk 2009).
pengaruh
Komite audit dengan anggota yang
signifikan terhadap terjadinya kecurangan
memiliki keahlian dibidang akuntansi dan
keuangan
tetapi
keuangan diharapkan akan menjadi lebih
penelitian Bedard (2002) membuktikan
efektif. Hal itu dikarenakan dengan adanya
bahwa Komite Audit yang independen,
keberadaan
kompeten
syarat
(financial
dan
aktif
fraud),
menghambat
terjadinya praktek earnings management.
personal
sebagai
yang
memenuhi
anggota komite audit
diharapkan dapat
mengadopsi
standar
akuntabilitas dan tingkat prestasi yang
keuangan, dikarenakan, apabila dalam
tinggi, dapat menyediakan bantuan dalam
karakteristik
peran mengontrol dan pengawasan serta
memiliki independensi, berpengetahuan,
berusaha keras untuk citra dan kinerja
memiliki aktivitas komite audit yang
perusahaan yang lebih baik sehingga
tinggi, dan jumlah anggota komite audit
komite audit dengan kompetensi yang baik
yang banyak akan mempercepat dalam
dapat mengurangi jumlah perusahaan yang
menyelesaikan laporan keuangan dan akan
menunda
keuangannya.
tepat waktu dalam penyampaian laporan
Berdasarkan penjelasan, dapat dirumuskan
keuangan. Sehingga dapat disimpulkan
hipotesis sebagai berikut:
interaksi antara karakteristik komite audit
H4 : Latar Belakang Anggota komite audit
pada kualitas audit yang tinggi dapat
berpengaruh positif terhadap Ketepatan
mempercepat
waktu (Timeliness) Penyampaian Laporan
keuangan (Monks). Dari penjelasan diatas,
Keuangan.
maka didapati hipotesis :
Pengaruh Kualitas Audit Terhadap
H5a = Kualitas audit akan memperkuat
Hubungan
Karakteristik
hubungan antara ukuran komite audit
Penyampaian
dengan ketepatan penyampaian laporan
pelaporan
Komite
Antara Audit
dan
komite
audit
penyampaian
tersebut
laporan
keuangan.
Laporan Keuangan (Timeliness) De Angelo (1981) dalam Watkins
H5b = Kualitas audit akan memperkuat
et al (2004) mendefinisikan kualitas audit
hubungan antara aktivitas anggota komite
sebagai kemungkinan bahwa auditor akan
audit
menemukan dan melaporkan pelanggaran
laporan keuangan.
dalam
dengan
H5c = Kualitas audit akan memperkuat
pengetahuan dan keahlian auditor. Dalam
hubungan antara komite audit independen
mekanisme tata kelola, kualitas audit
dengan ketepatan penyampaian laporan
merupakan
keuangan.
sistem
akuntansi
mekanisme
eksternal
dari
dengan
ketepatan
penyampaian
corporate governance. Proses pembuatan
H5d = Kualitas audit akan memperkuat
dan penyampaian laporan keuangan sangat
hubungan antara latar belakang anggota
dipengaruhi oleh mekanisme internal,
komite
seperti peran dari dewan komisaris (peran
penyampaian laporan keuangan.
komite audit). Pada mekanisme eksternal, seperti kualitas audit, interaksi komite audit dengan kualitas audit diperkirakan akan mempercepat penyampaian laporan
audit
dengan
ketepatan
telah
Kerangka Pemikiran
diaudit
bulan ketiga setelah tanggal laporan
Aktivitas Komite Audit
Timeliness
Komite Audit Independen
keuangan tersebut
Kualitas Audit
tahunan
perusahaan
publik
(Lampiran
Keputusan
Ketua
Bapepam Latar Belakang Komite Audit
Nomor:
KEP-346/BL/2011
tentang Kewajiban Penyampaian Laporan
Metodologi Penilitian
Keuangan Berkala).
Populasi yang digunakan dalam
Variabel Independen
penelitian ini adalah seluruh perusahaan perbankan
kepada
Bapepam selambat-lambatnya pada akhir
Ukuran Komite Audit
2.
disampaikan
daerah
se-Indonesia
Ukuran Komite Audit
yang
Keanggotaan Komite Audit dalam
berjumlah 26 bank untuk periode waktu
suatu perusahaan didefinisikan sebagai
2009-2013.
jumlah
Sedangkan
metode
anggota
komite
Indonesia,
purposive sampling, sehingga terdapat 11
bermacam
perusahaan perbankan daerah yang dapat
panduan, Bapepam (1999) dan Bursa Efek
diangkat sebagai objek penelitian.
Jakarta (2000) mengatur bahwa anggota
dibutuhkan
namun
audit sebagai
dalam
komite audit sekurang-kurangnya terdiri
cara
dari 3 (tiga) orang. Komite Nasional
penelitian kepustakaan dan data berupa
Kebijakan Corporate Governance (2001)
annual report yang diperoleh pada website
yang mensyaratkan bahwa Komite Audit
resmi masing-masing bank perbankan
beranggotakan satu atau lebih anggota
daerah.
Dewan
Variabel Dependen
mensyaratkan
penelitian ini
yang
macam,
komite
Di
pengambilan sampel dengan menggunakan
Data
keanggotaan
audit.
diperoleh dengan
Variabel terikat dalam penelitian ini
adalah
(timeliness)
adalah
ketepatan
pelaporan
waktu
keuangan.
Komisaris
yang
berarti
dua
anggota
minimal
Komite Audit yang berfungsi sebagai ketua
dan
anggota
Komite
Audit.
Keanggotaan Komite Audit diukur dari
Pengukuran ketepatan waktu (timeliness)
jumlah
pelaporan keuangan diukur berdasarkan
dibentuk perusahaan perbankan dalam
keterlambatan
annual report.
perusahaan,
pelaporan yang
keuangan
didasarkan
pada
peraturan yang telah ditetapkan oleh
anggota
Komite
Audit
yang
Komite Audit Independen Independensi
anggota
Komite
Bapepam Nomor X.K.2 yang menyatakan
Audit sejalan dengan Komite Nasional
bahwa laporan keuangan tahunan yang
Kebijakan Corporate Governance (2001)
yang mensyaratkan minimal dua anggota
Variabel Pemoderasi
Komite Audit yang berfungsi sebagai
Kualitas
ketua dan anggota Komite Audit.
auditor
sangat
menentukan kredibilitas laporan keuangan.
Variabel ini diukur dari proporsi
Kualitas audit dalam penelitian ini diukur
jumlah anggota yang berasal dari luar
dalam proksi ukuran KAP tempat auditor
Emiten dengan jumlah anggota Komite
tersebut bekerja, yang dibedakan menjadi
Audit dan di kali seratus.
KAP big-four dan KAP non big-four.
Aktivitas Komite Audit
4. Hasil dan Pembahasan
Variabel
frekuensi
pertemuan
komite audit dinyatakan dengan lambang FREK. Pedoman FCGI (2002) menyatakan bahwa komite audit harus
Menilai Keseluruhan Model (Overall Model Fit) Menilai
keseluruhan
model
mengadakan
dilakukan dengan cara memperhatikan
pertemuan paling sedikit setiap tiga bulan
angka pada -2 Log Likelihood (-2LL)
atau minimal empat kali pertemuan dalam
Block Number = 0 dan -2 Log Likelihood
satu tahun. Variabel ini diukur dengan cara
(-2LL) Block Number = 1.
menghitung
jumlah
pertemuan
yang
Overall Model Fit Iteration Step 0 Step 1
dilakukan oleh komite audit dalam periode satu tahun. Data ini dapat di temukan dalam annual report perusahaan perbankan yang diteliti.
Bepepam
regresi yang digunakan, maka langkah
model (overall model fit) dengan melihat mengenai
pembentukan dan pedoman pelaksanaan kerja Komite Audit mensyaratkan bahwa salah seorang dari anggota Komite Audit harus memiliki latar belakang pendidikan akuntansi atau keuangan. Variabel ini diukur dari proporsi anggota Komite Audit yang memiliki pemahaman akuntansi, audit, dan sistem yang berlaku dalam perusahaan (lulusan program S1/S2 baik ekonomi maupun manajemen) dengan jumlah anggota Komite Audit (Purbasari, 2014).
Setelah menilai kelayakan model
selanjutnya adalah menilai keseluruhan
Latar Belakang Komite Audit Peraturan
-2 log likelihood 9,996 8,769
angka -2 Log Likehood (LL) pada awal (Blok Number = 0) dan angka -2 Log Likehood pada Blok Number = 1. Dari pengolahan data dihasilkan nilai -2 Log Likehood (LL) pada awal (Blok Number = 0) sebesar 9,99 dan pada Blok Number = 1 sebesar 8,76. Dengan demikian terjadi penurunan angka –2 Log Likehood sebesar 1,22 yang menunjukkan model regresi baik/fit.
Menguji Kelayakan Model Regresi
Dari output terlihat nilai signifikan
Hosmer and Lemeshow Test
untuk variabel UKA, AKA, KAI, LKA,
Step 1
Chi-square ,000
Df 2
UKA*KA,
Sig. 1,000
AKA*KA,
KAI*KA,
Dari output terlihat nilai sig sebesar
LKA*KA, sebesar 0,99 dan 1,00 lebih
1,00 lebih besar dari α = 5% sehingga Ho
besar dari α = 5%, dengan demikian dapat
diterima. Sehingga dapat disimpulkan
menolak Ho. Hal ini berarti UKA, AKA,
bahwa
KAI,
model
regresi
logistik
yang
LKA,
UKA*KA,
AKA*KA,
digunakan cukup baik menggambarkan
KAI*KA, LKA*KA tidak berpengaruh
hubungan antara ukuran komite audit,
terhadap
aktivitas
keuangan perusahaan perbankan daerah.
komite
audit,
komite
audit
independen dan latar belakang komite audit dengan ketepatan waktu pelaporan
ketepatan
waktu
pelaporan
5. Kesimpulan dan Saran Penelitian ini menguji pengaruh
keuangan pada perusahaan perbankan
karakteristik
daerah se-Indonesia.
ketepatan
Koefisien Determinasi
kualitas audit sebagai variabel pemoderasi
1
-2 Log likelihood 8,769(a)
Cox & Snell R Square ,022
Nagelkerke R Square ,133
Berdasarkan tabel di atas, terlihat bahwa
nilai
Nagelkerke
dalampengujian
penelitian
R
Square
ini
adalah
sebesar 0,133 yang berarti variabilitas variabel dependen yang dapat dijelaskan oleh variabel independen sebesar 13,3%, sedangkan
sisanya
sebesar
86,7%
dijelaskan oleh variabel-variabel lain di luar model penelitian.
Hasil Uji Koefisien Regresi
UKA AKA KAI LKA UKA*KA AKA*KA KAI*KA LKA*KA
terhadap
pelaporan
keuangan
Indonesia. Ukuran Komite audit, aktivitas anggota
komite
audit,
komite
audit
independen, latar belakang anggota komite audit dan kualitas audit sebagai variabel pemoderasi tidak berpengaruh signifikan terhadap ketepatan waktu penyampaian laporan keuangan. Keterbatasan Jumlah variabel independen yang digunakan masih sangat terbatas, Peraturan
Pengujian Hipotesis B Lower 21,089 -78,014 ,021 50,120 -78,014 106,862 -,689 -129,051
waktu
Audit
pada perusahaan perbankan daerah se-
Model Summary Step
Komite
Sig. Lower ,999 ,999 1,000 ,999 ,999 ,999 1,000 ,999
tentang Komite Audit baru ditetapkan pada Tahun 2001 belum cukup untuk dijadikan parameter
efektivitas
pelaksanaan
corporate governance, dalam penelitian ini tidak memertimbangkan proses kerja yang dilakukan Komite Audit dan Komisaris Independen
dan
Jumlah
perusahaan
perbankan
daerah
yang
mempublish
Komisaris Independen, Leverage,
annual report tahunan pada jangka tahun
Kepemilikan
penilitian sangat sedikit.
Proporsi komite Audit Independen
Saran
Terhadap Manajemen Laba, Tesis. Untuk
penelitian
selanjutnya,
disarankan agar Perlu diadakan penelitian selanjutnya yang menguji tentang kinerja Komite
Audit
assessment) (disclosure)
(audit dan
committee pengungkapan
kinerja
tersebut
sehingga
Fakultas
Manajerial
Ekonomi.
dan
Universitas
Diponegoro. Semarang. Arens. et al. 2010. Auditing Pendekatan Terpadu. Jakarta: Indeks Awaludin, Vita Magdalena dan Peni Sawitri. 2011. Analisis Faktor-
dapat diketahui bahwa Komite Audit telah
faktor
menjalankan fungsinya sebagai salah satu
Ketepatan
mekanisme corporate governance secara
Laporan
Keuangan
Pada
benar
Perusahaan
Manufaktur
Yang
dan
memperbanyak
sampel
Yang
Mempengaruhi
Waktu
Penyampaian
penelitian.
Terdaftar di Bursa Efek Indonesia,
DAFTAR PUSTAKA
E-jurnal.
Abdelsalam, O. dan Street, D. 2007.
Bandi dan Hananto, Tri, Santoso. 2000.
Corporate Governance And The
Ketepatan Atas Waktu Laporan
Timeliness of Corporate Internet
Keuangan Perusahaan Indonesia.
Reporting
Jurnal Bisnis dan Akuntansi. Pp
by
Companies.
UK
Listed
Journal
of
International Accounting, Auditing And Taxation. Ahmad-Zaluki
&
155-164. Bapepam,
Keputusan
Pengawas Wan-Husin.
2010.
Ketua
Pasar
Badan Modal,
http://ojk.go.id, 05April 2015.
Corporate Governance an earning
Baysinger, B. D. and Butler, H.N. 1985.
forecast accuracy. Asian Review of
Corporate Governance and Board
Accounting, 18(1), 50-67
of Directors: Perfoemance effects
Ali, Irfan. 2002. Pelaporan Keuangan Dan Asimetri Hubungan
Informasi Agensi,
Dalam Lintasan
Ekonomi, Vol. XIX. No.2. Juli 2002.
of change in board composition. Journal of Law, Economics and Organization. Vol 1, Pp. 101-24. Beasley, Mark S., 1996. An Empirical Analysis of the Relation Between
Antonia, Edgina. 2008. Analisis Pengaruh
The Board of Director Composition
Reputasi Auditor, Proposi Dewan
and Financial Statement Fraud. The
Accounting Review Vol. 71, No. 4, October: 443-465.
faktor
Bedard. J., S. M. Chtourou, dan L. Courteau. Governance
Dwiyanti, Rini. 2010. Analisis Faktor-
2001.
Corporate
and
Earnings
Yang
Mempengaruhi
Ketepatan
Waktu
Laporan
Keuangan
Perusahaan
Pelaporan Pada
Manufaktur
Yang
Management. http:/www.ssrn.com.
Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia.
1-38
Skripsi.
Fakultas
Ekonomi.
Bryan, Daniel, M.H. Carol liu and Samuel
Universitas Diponegoro. Semarang.
L. tiras. 2004. The Influence of
Dyer, J.C. and McHugh, A.L. 1975, The
Indeendent and Effective Audit
Timeliness
Committee on Earning Quality,
Annual
http://ssrn.com, January 6.
Accounting Research, 13(3).
Ciputra, Pertumbuhan Pengkreditan Bank
of
The
Report,
Australian
Journal
of
Eisenhardt, Kethleen M. 1989. Agency
Daerah,
Theory:
An
Assesment
http://ciputraentrepreneurship.com,
Review.
05 April 2015.
Management Review, Vol.14, No.1.
The
Academy
and of
Daftar Nama Perusahaan Perbankan Se-
FCGI, 2000. Corporate Governance (Tata
Indonesia, http://bi.go.id, 05 April
kelola Perusahaan). Booklet Jilid I
2015.
Edisi ke-1.
Dechow, et. al. 1995. Detecting Earrning Management,
The
Accounting
Rivew, Vol. 70, No. 2. Dechow,
et.
al.
Consequenses
1996.
FCGI, 2000. Peranan Dewan Komisaris dan
Komite
Audit
dalam
Pelaksanaan Corporate Governance Causes
of
and
Earning
(Tata kelola Perusahaan). Booklet Jilid II Edisi ke-2.
Manipulation: An Analysis of firm
Forum For Corporate Governance In
subject to Enforcement Actions by
Indonesia (FCGI). 2002. Peran
The
Dewan Komisaris dan Komite
SEC,
Contemporary
Accounting Research 13, 1-36.
Audit
Defond, M.L and J, Jiambalvo, 1994. Debt Covenant
Violation
and
Manipulation of Accruals, Journal
Dalam
Corporate
Pelaksanaan
Governance
(Tata
Kelola Perusahaan). Jakarta: FCGI Fitriasari,
Debby. dan
2007.
Pengaruh
dan
Financial
of Accounting and Economics,
Aktivitas
January 17.
Literacy Komite Audit terhadap Jenis Manajemen Laba. Simposium
Nasional Akuntansi X Makasar.
Hall, Upper Saddle River : New
Universitas Hasanudin: 17-18
Jersey.
Ghozali, Imam. 2007. Aplikasi Analisis Multivariate
dengan
Program
Ika, Siti R. dan Nazli A. Mohd Ghazali. 2012.
Audit
Committee
SPSS. Badan Penerbit Universitas
Effectiveness And Timeliness of
Diponegoro. Semarang.
Reporting: Indonesian evidence.
Ghozali, Imam. 2009. Aplikasi Analisis Multivariate
Dengan
Program
SPSS. Edisi 3.
Managerial Auditing Journal, 27 No.4, 2012. Indah, Siti Nurmawar. 2010. Pengaruh
Ghozali, Imam. 2011. Aplikasi Analisis
Kompetensi
Dan
Independensi
Multivariate Dengan Program IBM
Auditor Terhadap Kualitas Audit
SPSS.
(Studi Empiris Pada Auditor KAP
Edisi
5.
Semarang.
Universitas Diponegoro
Di Semarang ). Skripsi. Fakultas
Gigler, F. and Hammer, T. 1998, On The Frequency,
Quality,
and
Informational Role Of Mandatory
Ekonomi. Universitas Diponegoro. Semarang. Jensen, M.C. and Meckling, W.H. 1976,
Financial Reports. 36. Journal of
Theory
Accounting Research.
Behaviour
Gusnardi. (2008). Pengaruh Peran Komite Audit
dan
Pelaksanaan
Agency
Cost
&
Ownership Structure, Journal of
Good
Corporate
Kadir, Abdul. 2008. Faktor-faktor yang
Sosiohumaniora,
Berpengaruh Terhadap Ketepatan
Financial Economics. 3.
Waktu Pelaporan Keuangan. Tesis.
Hashim, and Rahman. 2011. Audit report lag and the Effectiveness of Audit
Bulletin
Managerial
Terhadap
Vol.10, No.2
Listed
Firm
Internal
Governance.
Committee
of
Among
Companies. of
Fakultas
Ekonomi.
Universitas
Diponegoro. Semarang.
Malaysian
Kalbers. Lawrence P and Timothy J.
International
Fogarty. 1993. Audit Committee
Business
Effectiveness:
An
Empirical
Administration ISSN: 1451-243X
Investigation of the Contribution of
Issue 10 (2011). EuroJournals, Inc.
Power, Auditing : A journal of
2011 http://www.eurojournals.com
Practice and Theory 12, 24-49.
Hair et al., (1998), Multivariate Data
Khomsiyah dan N. Indriantoro. 1997.
Analysis, Fifth Edition, Prentice
Pengaruh Orientasi Etika Terhadap Komitmen dan Sensitivitas Etika
Auditor Pemerintah di DKI Jakarta.
Owusu-Ansah, S. 2000, Timeliness Of
Jurnal Riset Akuntansi Indonesia
Corporate Financial Reporting In
Vo.1 Jan : 13-28.
Emerging
Komite Nasional Kebijakan Corporate
Capital
Markets:
Empirical Evidence
From The
Governance. 2013. Pedoman Good
Zimbabwe
Corporate Governance Perbankan
Accounting and Business Research,
Indonesia.
30(3).
Nasional
Jakarta: Kebijakan
Komite Corporate
Governance.
Stock
Excgane,
Prasita, Andin, dan Priyo Hari Adi, 2007, Pengaruh Kompleksitas Auditdan
Lestari, Dewi. 2010. Analisis faktor-faktor
Tekanan Anggaran Waktu terhadap
yang Mempengaruhi Audit Delay :
Kualitas Audit dengan Moderasi
Studi Empiris Pada Perusahaan
Pemahaman
yang Terdaftar di Bursa Efek
Informasi, Jurnal Ekonomi dan
Indonesia.
Bisnis, Vol.XIII, No.1, Maret : 54-
Skripsi.
Fakultas
ekonomi. Universitas Diponegoro. Semarang.
Of
Financial
Applicability
Reporting of
:
Disclosure
Sistem
78. Purwati,
Leventis and Weetman. 2004, Timeliness
terhadap
Atiek
Sri.
2006.
Karakteristik terhadap
Pengaruh
Komite
Audit
Ketepatan
Pelaporan
Waktu
Keuangan
Pada
Theories In an Emerging Capital
Perusahaan Publik yang Tercatat
Market. Accounting and Business
Di BEJ. Tesis. Fakultas Ekonomi.
Research.
Universitas Diponegoro. Semarang.
Mohamad-Nor, Mohamad Naimi, Rohami
Purbasari,
Mirani.
2014.
Pengaruh
Shafie, dan Wan Nordin Wan-
Karakteristik Komite Audit dan
Hussin.
Profitabilitas Terhadap Timeliness
2010.
Corporate
Governance and Audit Report Lag
Laporan
in Malaysia. Asian Academy of
Fakultas
Management
of
Universitas Diponegoro. Semarang.
Accounting and Finance. Vol 6, No
Rahmat, Mohd Mohid, Takiah Mohd
Journal
2 : Hal. 57-84
Corporate
Ekonomi
Skripsi.
dan
Bisnis.
Iskandar, Norman Mohd Saleh,
Monks, Robert A. G and Minow, Nell (2011).
Keuangan.
Governance,
2009,
Audit
characteristics
committee in
financially
2nd edition, Biacwell Business,
distressed
and
nondistressed
Oxford (MM)
companies,
Managerial Auditing
Journal, Vol. 24 Iss: 7, pp.624 –
Perspektif Teori Pengungkapan.
638.
Tesis. Fakultas Ekonomi. Magister
Rosalin, Faristina. 2011. Faktor-faktor Yang Mempengaruhi Keandalan dan
Timeliness
Pelaporan
Akuntansi.
Universitas
Diponegoro. Semarang. Simajuntak, Piter. 2008. Pengaruh Time
Keuangan Badan Layanan Umum
Budget
(Studi
Kota
Kesalahan Terhadap Penurunan
Fakultas
Kualitas Audit (Reduced Audit
ekonomi. Universitas diponegoro.
Quality). Tesis. Fakultas Ekonomi.
Semarang.
Magister
Pada
BLU
Semarang).
di
Skripsi.
Ruiz, Barbadillo Emiliano, Nivez GomezAguilar,
Cristina
De
Fuentes-
Pressure
dan
Sains
Resiko
Akuntansi.
Universitas Diponegoro. Semarang. Srimidarti,
Ceacilia.
2008.
Ketepatan
Barbera dan Maria Antonia Garcia-
Waktu Pelaporan Keuangan. Jurnal
Benau, 2004. Audit Quality and
Fokus Ekonomi. ISSN : 1412-3851.
The
Vol. 7, No. 1.
Going-concern
making
Process.
Decision European
Suhardjanto, D., Ayane D., Erna R., dan
Accounting Review. Vol.13. No.4.
Firazonia
M.
2012.
Peran
597-620
Corporate
Governance
Dalam
Saleh, Rahmat dan Susilowaty.
Praktik
2004. Studi Empiris Ketepatan
Perbankan
Waktu
Akuntansi
Pelaporan
Keuangan
Perusahaan Manufaktur di Bursa Efek Jakarta. Simposium Nasional Akuntansi VII. Pp 897-910 Scott,
Sains
William
Jurnal
Auditing
Volume
9/No.1/November 2012, 1-96. Suhardjanto,
Djoko.
2010.
Governance,
Accounting Theory, New Jersey:
Disclosure.
Jurnal
Prentice-Hall, Inc.
Universitas Metodologi
Penelitian Untuk Bisnis. Salemba Empat.
Mempengaruhi
Ketepatwaktuan
Environmental Akuntansi.
Sebelas
Maret.
Surakarta. Sulistyo,
Wahyu
Analisis
Septiani, Aditya. 2005. Faktor-faktor Yang
Corporate
Karakteristik dan
2011.
Pada
Indonesia.
Perusahaan
Uma.
1997,
&
Disclosure
Financial
Sekaran,
R.,
Risk
Adhy
Noor.
Faktor-faktor
2010. Yang
Berpengaruh Terhadap Ketepatan Waktu
Penyampaian
Laporan
Pelaporan Keuangan Pada Pasar
Keuangan Pada Perusahaan Yang
Modal yang Sedang Berkembang :
Listing di Bursa Efek Indonesia
Periode
2006-2008.
Fakultas
Ekonomi.
Skripsi.
Wiedman, C., Desember 2002. The ower
Universitas
of Auditor. Article University of
Dipenorogo. Semarang. Susiana
dan
Arleen
Analisa
Western Ontario.
Herawaty.2007.
Pengaruh
Indepedensi,
Wijayanti, Ngestiana. 2009. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Keandalan
Mekanisme Corporate Governance,
dan
Kualitas Audit Terhadap Integritas
Keuangan Badan Layanan Umum
Laporan Keuangan. SNA. X. Unhas
(Studi
Makasar. 26-28 Juli 2007.
Semarang).
Tugiman, Hiro. 1995. Akuntansi untuk Badan Usaha Koperasi. Kanisius. Yogyakarta.
pada
Pelaporan
BLU
di
Skripsi.
Kota
Fakultas
Ekonomi. Universitas Diponegoro. Semarang. Yuliana dan Aloysia. 2004. Faktor-faktor
Ukago, K., I. Ghozali, dan Sugiyono, 2005.
Timeliness
Faktor-faktor
berpengaruh
terhadap
yang ketepatan
yang Mempengaruhi Audit Delay di Indonesia. Jurnal Ekonomi dan Bisnis, Vol 16, No.2.
waktu pelaporan keuangan: Bukti
Yuni, Sastra. 2013. Pengaruh Penyajian
Empiris Emiten di Bursa Efek
Laporan Keuangan Daerah dan
Jakarta, Jurnal Maksi, Vol. 5.
Aksesibilitas Laporan Keuangan
Watkins, A.L et a. 2004. Audit Quality: A
Terhadap
Transparansi
Synthesis of Theory and Empirical
Akuntabilitas
Evidence. Journal of Accounting
Keuangan Daerah Kota Medan.
Literature. 23. (153-193).
Skripsi.
Watts, R. dan Zimmerman, J.L., 1986, Positive Accounting Theory. New York: Prentice-Hall. Widyaswari, Komang Ratna., dan Ketut Alit Suardana. 2014. Pengaruh Karakteristik Terhadap
Komite
Timeliness
Audit Pelaporan
Keuangan : Perusahaan Go Public Yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia.
E-Jurnal
Akuntansi
Universitas Udayana 6.1 : 154-166
Fakultas
Pengelolaan
Ekonomi,
Universitas Negeri Medan, 2013.