USULAN PROGRAM IPTEKS BAGI MASYARAKAT(IbM)
BUDIDAYA UDANG VANAMIE AIR PAYAU DENGAN TEKNIK KINCIR DALAM MENINGKATKAN PEREKONOMIAN DI DESA KALANGANYAR KARANGGENENG LAMONGAN
Oleh: Drs. Markub, M.H. Dra. Eni Nurhajati, M. Si. Ernawati, M.Si.
NIDN 0003076508 NIDN 0717066501 NIDN 0713125801
UNIVERSITAS ISLAM DARUL ULUM LAMONGAN 2015 i
HALAMAN PENGESAHAN 1. Judul IbM
2. Nama Mitra Program IbM (1) Nama Mitra Program IbM (2) 3. Ketua Tim Pengusul a. Nama b. NIDN c. Jabatan/Golongan d. Program Studi e. Perguruan Tinggi f. Bidang Keahlian g. Alamat Kantor/Telp/Faks/Surel
4. Anggota Tim Pengusul a. Jumlah Anggota b. Nama Anggota I/bidang keahlian c. Nama Anggota II/bidang keahlian d. Mahasiswa yang terlibat 5. Lokasi Kegiatan/Mitra (1) a. Wilayah Mitra (Desa/Kecamatan) b. Kabupaten/Kota c. Propinsi d.Jarak PT ke lokasi mitra (km) 6. Lokasi Kegiatan/Mitra (2) d. Wilayah Mitra (Desa/Kecamatan) e. Kabupaten/Kota f. Propinsi d.Jarak PT ke lokasi mitra (km) 7. Luaran yang dihasilkan 8. Jangka Waktu Pelaksanaan 9. Biaya Total - Dikti - Sumber lain (sebutkan ….)
: Budidaya Udang Vanamie dalam Meningkatkan Perekonomian di Desa Kalanganyar Karanggeneng Lamongan : Ir. Afif Junaedi (kelompok petani ikan) : Sukarmo (UMKM pengolahan ikan) : Drs. Markub, M.H : 0003076508 : Penata Muda/ III /a : Pendidikan Bahasa Indonesia : Universitas Islam Darul Ulum Lamongan : Menejemen dan Administrasi : Jl. Airlangga No 3, Sukodadi, Lamongan/ Telp.(0322) 390497/ Faks.(0322)390929/
[email protected] : Dosen 2 orang, : Dra.Eni Nurhajati, M.Si./ produksi : Ernawati, M.Si./ pemasaran dan periklanan : 6 orang : Desa Kalanganyar/ Kec. Karanggeneng : Kab. Lamongan : Jawa Timur : 13,1 km : Desa Kalanganyar/ Kec. Karanggeneng : Kab. Lamongan : Jawa Timur : 15,2 km : produk udang vanamie dan metode budidaya : 12 Bulan : Rp. 50.000.000,: Rp. 50.000.000,:-
Mengetahui, Dekan
Lamongan, 13 April 2015 Ketua Tim Pengusul
Drs. H.Mustofa, M.Pd. NIDN 0704126402
Drs. Markub, M.H. NIDN0003076508
Mengetahui Ketua LPPM Universitas Islam Darul Ulum Lamongan
Ir. Choirul Anam, MP NIDN 0724066301 ii
DAFTAR ISI
HALAMAN SAMPUL ....................................................................................... i HALAMAN PENGESAHAN ............................................................................ ii DAFTAR ISI ..................................................................................................... iii RINGKASAN .................................................................................................... iv BAB 1. PENDAHULUAN ................................................................................ 1 1.1 Analisis Situasi ............................................................................................. 1 1.2 Permasalahan Mitra ...................................................................................... 2 BAB 2. TARGET DAN LUARAN ..................................................................... 3 BAB 3. METODE PELAKSANAAN ................................................................. 5 BAB 4. KELAYAKAN PERGURUAN TINGGI................................................ 7 4.1 Kinerja Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat ................... 7 4.2. Kepakaran Tim Pendukung Kegiatan ............................................................ 8 4.3 Struktur Organisasi dan Deskripsi Tugas Anggota Tim Program IbM ............ 8 BAB 5. BIAYA DAN JADWAL KEGIATAN ................................................... 10 5.1 Anggaran Biaya ............................................................................................. 10 5.2 Jadwal Kegiatan ............................................................................................. 11 DAFTAR PUSTAKA .......................................................................................... 12 LAMPIRAN-LAMPIRAN ................................................................................... 13 Lampiran 1.Biodata Ketua dan AnggotaTim Pengusul ........................................ 13 Lampiran 2.Gambaran Ipteks yang akan ditransfer kepada kedua mitra ............... 16 Lampiran 3.Peta Lokasi Wilayah kedua mitra ..................................................... 17 Lampiran 4.Surat Pernyataan Kesediaan Bekerjasama dari kedua mitra IbM........ 18
iii
RINGKASAN BUDIDAYA UDANG VANAMIE AIR PAYAU DENGAN TEKNIK KINCIR DALAM MENINGKATKAN PEREKONOMIAN DI DESA KALANGANYAR KARANGGENENG LAMONGAN Drs. Markub, M.H., Dra. Eni Nurhajati, M. Si., Ernawati, M.Si. Universitas Islam Darul Ulum Lamongan Udang vanamie (litopenaeus vannamei) merupakan salah satu jenis udang introduksi yang akhir-akhir ini banyak diminati, karena memiliki keunggulan seperti tahan penyakit, pertumbuhannya cepat (masa pemeliharaan 100-110 hari), sintasan selama pemeliharaan tinggi dan nilai konversi pakan (FCR-nya) rendah (1:1,3). Namun demikian pembudidaya udang yang modalnya terbatas masih menggangap bahwa udang vanamie hanya dapat dibudidayakan secara intensif. Anggapan tersebut ternyata tidaklah sepenuhnya benar, karena hasil kajian menunjukan bahwa vanamie juga dapat diproduksi dengan pola tradisional atau semi intensif. Desa Kalanganyar, Karanggeneng, Lamongan merupakan desa pusat waduk dan tempat penampungan air dari beberapa kecamatan yang ada di Kabupaten Lamongan yang sangat potensial untuk budidaya udang jenis ini. Selain keadaan alam yang mendukung, lokasi ini juga memiliki posisi yang strategis dalam pemasaran ikan di Lamongan karena menjadi tempat budidaya bandeng dan mujair. Namun perkembanganya perekomian Desa Kalanganyar tidak begitu berkembang pesat. Perlu terobosan baru dan inovasi berupa budidaya udang vanamie untuk meningkatkan perekonomian di Desa Kalanganyar. Berkaca dari pengalaman sebelumnya permasalahan yang perlu dibenahi meliputi (1) kurang matangnya perencanaan yang akan dilakukan; (2) kurang optimalnya hasil produksi yang dihasilkan; dan (3) pemasaran produk yang masih konvensional. Berdasarkan permasalahan yang ada, tim program IbM merencanakan penanganan masalah yang meliputi: (1) persiapan budidaya; (2) pengelolaan budidaya; dan (3) pemasaran. Diharapkan dengan adanya program ini akan diperoleh luaran produk hasil budidaya udang vanamie yang berkualitas; metode budidaya udang vanamie yang sesuai dengan kondisi mitra; serta minimal 10 petani udang vanamie baru sehingga tujuan proram ini yakni peningkatan perekonomian masyarakat Desa Kalanganyar sebagai mitra program IbM dapat tercapai.
Kata kunci: budidaya, udang vanamie, Kalanganyar.
iv
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Analisis Situasi Secara
geografis,
Desa
Kalanganyar,
Karanggeneng,
Lamongan
merupakan desa pusat waduk dantempat penampungan air dari beberapa kecamatan yang ada di Kabupaten Lamongan pada musim penghujan. Dengan keadaan alam yang sangat mendukung ini, Desa Kalanganyar sangat tepat sebagai centra budidaya udang vanamie. Letak geografis Desa Kalanganyar terletak diantara 0-2 diatas permukaan laut dengan jenis tanahnya berupa tanah gramosol dengan pH tanah asam (4-6). Karena daerahnya yang berupa rawarawa daerah ini mendapat sebutan sebagai Daerah Bonorowo. Mata pencaharian penduduk Desa Kalanganyar mayoritas adalah petani tambak, buruh tani, pedagang dan swasta. Setiap tahun desa ini telah menghasilkan produk-produk pertanian. Karena potensi yang dihasilkan serta sebagai pusat kegiatan jual beli hasil pertanian dan perikanan seperti bandeng, dan ikan-ikan lainnya, Desa Kalanganyar ini dikatakan sebagai ruh perekonomian di wilayah Kecamatan Karanggeneng dan sekitarnya. Dalam rangka meningkatkan mobilitas dan ekonomi masyarakat, serta memudahkan komunikasi, maka pemerintah Desa Kalanganyar berupaya memperbaiki dan meningkatkan sarana dan prasarana, baik darat maupun air. Panjang jalan Desa Kalanganyar 5.846,3 m. Namun dengan adanya Bandes (ADD) dan Bansun dari Pemerintah Kabupaten Lamongan, program pengembangan kecamatan dan didukung dengan swadaya masyarakat yang memadai, maka pada tahun anggaran 2006 seluruh jalan yang ada di Desa Kalanganyar sudah berangasur membaik dan hal itu dapat mendukung perekonomian dan perdagangan. Selama ini masyarakat Desa Kalanganyar hanya melakukan budidaya perikanan dengan jenis ikan bandeng dan mujair. Dalam perkembanganya perekomian Desa Kalanganyar tidak begitu berkembang pesat. Oleh karena itu
1
dibutuhkan suatu terobosan baru dan inovasi berupa budidaya udang vanamie untuk meningkatkan perekonomian di Desa Kalanganyar. Pemilihan udang vanamie sebagai terobosan baru (Edhy, 2007), karena udang jenis ini memiliki harga jual tinggi (Gunarto, 2011), pangsa pasar yang lebih menjanjikan (Tim Perikanan WWF-Indonesia. 2014), mudah perawatannya (Nur, 2011) dan cocok dengan keadaan alam yang ada di Desa Kalanganyar. Selain itu, udang ini tahan penyakit, pertumbuhannya cepat (masa pemeliharaan 100-110 hari), sintasan selama pemeliharaan tinggi (Mansyur, dkk, 2012) dan nilai konversi pakan (FCR-nya) rendah, sekitar 1:1,3 (Malik, 2013; Arbeta 2013). Terlebih lagi udang jenis ini belum dibudidayakan oleh masyarakat. Oleh karena itu, sebagai salah satu upaya untuk meningkatkan pertumbuhan perekonomian di Desa Kalanganyar, program Iptek bagi Masyarakat (IbM) ini sangat layak untuk dilaksanakan.
1.2 Permasalahan Mitra Sebagaimana telah dikemukakan di atas, bahwa sektor budidaya udang vanamie di Desa Kalanganyar belum pernah dilakukan, sehingga pembinaan sangat diperlukandalam hal persiapan dan pengelolaan budidaya. Dari pengalaman dari budidaya ikan yang telah dilakukan, masalah yang terjadi meliputi: (1) kurang matangnya perencanaan yang akan dilakukan; (2) kurang optimalnya hasil produksi yang dihasilkan; dan (3) pemasaran produk yang masih konvensional. Secara spesifik, penyelesaian masalah mitra yang ditangani meliputi: (1) persiapan budidaya; (2) pengelolaan budidaya; dan (3) pemasaran. Kegiatan ini akan ditujukan pada masyarakat Desa Kalanganyar, khususnya petani tambak yang selama ini kurang berhasil dalam budidaya ikan bandeng dan mujair. Mitra dalam kegiatan ini adalah petani tambak, UMKM dan pemerintah.
2
BAB 2 TARGET DAN LUARAN Dengan pelaksanaan kegiatan IbM ini, target dan luaran yang diharapkan adalah sebagai berikut. 1. Produk hasil budidaya udang vanamie yang berkualitas untuk peningkatan perekonomian masyarakat Desa Kalanganyar sebagai mitra program IbM. Seperti kita ketahui, selain produk yang baik, kemasan suatu produk pangan merupakan tampilan pertama yang akan menarik perhatian dan menjadi pertimbangan konsumen untuk memutuskan membeli/tidak. Hal ini dikarenakan produk pangan mempunyai tujuan untuk dikonsumsi (dimakan/ diminum), yang artinya masuk ke dalam tubuh manusia, yang kemungkinan besar mempengaruhi kondisi tubuh manusia tersebut. Oleh karena itu, selain mengupayakan kemasan yang mampu menarik perhatian, juga harus layak (memenuhi aspek kesehatan). Kemasan produk pangan merupakan hal utama sekaligus aspek jaminan mutu dalam kegiatan industri pangan, sehingga jika kedua hal ini terpenuhi maka secara otomatis nilai produk pangan tersebut akan meningkat dan berdampak pada peningkatan pendapatan pelaku usaha. Dengan memperhatikan pentingnya masalah pengemasan dan pelabelan pada produk pangan, maka target utama yang hendak dicapai dalam kegiatan IbM ini adalah pengemasan produk pangan yang menarik dan memenuhi ketentuan kemasan dan label pangan. 2. Memperoleh metode budidaya udang vanamie yang sesuai dengan kondisi mitra program IbM Penting untuk disesuaikan dengan kondisi tempat budidaya udang vanamie metode budidaya yang lebih efektif dan efisien, sehingga dihasilkan produk yang optimal dan biaya produksi yang lebih hemat, sehingga keuntungan pun lebih melimpah. Ditargetkan minimal ada 10 petani udang vanamie baru yang akan mendukung keberhasilan program IbM ini.
3
3. Peningkatan empati mahasiswa Mahasiswa yang dilibatkan dalam program kegiatan ini juga merupakan salah satu subyek yang diharapkan dapat berperan aktif memberdayakan masyarakat. Selama proses berinteraksi dengan masyarakat akan menambah pengalaman dan wawasan mahasiswa dalam ikut membangun bangsa ke depannya. 4. Aplikasi ilmu pengetahuan dan teknologi kepada masyarakat Salah satu peran penting Perguruan Tinggi adalah ikut terlibat dalam pemecahan berbagai persoalan yang ada di tengah masyarakat (salah satu wujud Tri Dharma Perguruan Tinggi). Kegiatan IbM ini merupakan salah satu sarana bagiproses penerapan ilmu (teori) ke tataran praktis.
4
BAB 3 METODE PELAKSANAAN
Program IbM ini akan dilaksanakan dengan melakukan pembinaan dalam hal (1) persiapan, (2) budidaya dan (3) pemasaran udang vanamie yang dihasilkan oleh mitra UMKM agar memenuhi ketentuan pangan. Kegiatan pembinaan ini secara rinci meliputi: 1. Tahap Persiapan. Tahapan ini merupakan kegiatan penyuluhan mengenai kewajiban pelaku usaha dalam perawatan dan budidaya udang vanamie, meliputi: a. Kewajiban pelaku usaha sesuai ketentuan Undang-Undang Nomor 8 Tahun 1999 tentang Perlindungan Konsumen (UUPK), meliputi: penguatan jaringan komunikasi,
teknologi dan produksi antara
pemerintah, pembudidaya dan akademisi. b. Investasi produksi pakan dan sarana kegiatan budidaya. c. Produk yang diperdagangkan harus memenuhi ketentuan sanitasi pangan, bahan tambahan makanan pangan, residu cemaran, dan kemasan pangan. d. Kewajiban pelaku usaha untuk menjaga produknya yang diperdagangkan agar barang tidak rusak, cacat atau bekas, dan tercemar, sehingga ada kewajiban untuk memberikan informasi secara lengkap dan benar atas barang dimaksud. 2. Tahap Budidaya. Tahapan budidaya merupakan proses aplikasi dari penyluhan yang telah diberikan pada tahap persiapan. Dalam hal ini, pelaksanaan program dilakukan oleh mitra atas arahan dan pantauan tim pelaksana yang terdiri dari: persiapan tambak, penebaran bibit, pemeliharaan dan panen. 3. Tahap Pemasaran. Pembinaaan teknis dalam hal pengemasan dan pelabelan produk pangan, meliputi:
5
a. Teknis mengemas produk pangan agar sesuai standar kesehatan (sesuai UU Pangan) dan aspek estetika pengemasan agar menjadi produk yang menarik. b. Teknis menempatkan label pangan (keterangan halal, komposisi bahan, ijin produksi/industri, maupun ijin Depkes, dan lain-lain) agar sesuai ketentuan label pangan.
6
BAB 4 KELAYAKAN PERGURUAN TINGGI 4.1 Kinerja Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat Kegiatan pengabdian kepada masyarakat Universitas Islam Darul Ulum (Unisda) Lamongan, Jawa Timur telah dilakukan berulang kali di pelosokpelosok desa di Kabupaten Lamongan. Kegiatan pengabdian tersebut merupakan implementasi dari hasil penelitiandan pengabdian kepada masyarakat yang telah dihasilkan oleh para mahasiswa dan dosen. Unisda Lamongan telah aktif melakukan pengabdian kepada masyarakat di Kabupaten Lamongan terkait kegiatan pelatihan antara lain: 1. Upaya penumbuhan kesadaran masyarakat dalam peningkatan ekonomi 2. Studi kewirausahaan masyarakat pedesaan di Lamongan. Beberapa dosen juga telah melaksanakan kegiatan pengabdian secara langsung dalam bentuk pembinaan desa, sehingga telah terjalin kedekatan antara warga kampus dan warga desa sasaran melalui berbagai kegiatan pengabdian kepada masyarakat. Disadari bahwa masyarakat Kabupaten Lamongan belum siap dalam menyambut hadirnya Ipteks bagi Masyarakat (IbM). Oleh sebab itu perguruan tinggi diharapkan dapat berpartisipasi untuk melakukan persiapan dalam pengembangan desa sentra perikanan tersebut. Masyarakat setempat perlu dilibatkan dalam peningkatan kualitas produk perikanan, terutama dalam hal pengemasan produk dan penjualan. Dengan demikian peran dan partisipasi warga masyarakat sebagai sasaran kegiatan IbM Unisda Lamongan dengan sumberdaya manusia yang memiliki kepakaran di bidang Ipteks terutama di bidang menejemen dan administrasi, pengembangan produk,pemasarandan periklanan diharapkan dapat mendukung peningkatan penghasilan warga Kalanganyar. Dalam upaya untuk memperlancar jalannya program Ipteks bagi Masyarakat
Desa
Kalanganyar,
Kecamatan
Karanggeneng,
Lamongan
7
diperlukan adanya kolaborasi beberapa kepakaran dari pelaksana kegiatan dan mitra program. 4.2 Kepakaran Tim Pendukung Kegiatan a) Ketua Pelaksana: Drs. Markub, M.H. Kepakaran: menejemen dan administrasi b) Anggota 1: Dra. Eni Nurhajati, M. Si. Kepakaran: pengembangan produk (produksi) c) Anggota 2: Ernawati, M.Si. Kepakaran: pemasaran, pelabelan dan periklanan.
4.3 Struktur Organisasi Dan Deskripsi Tugas Anggota Tim Program IbM a) Ketua Pelaksana Tugas: 1) Mengkoordinasi bersama anggota tim dalam melaksanakan tahapan persiapan,
perencanaan,
implementasi,
monitoring,
evaluasi dan
pelaporan. 2) Melakukan koordinasi dengan perwakilan warga desa tentang tahapan persiapan, perencanaan, implementasi, monitoring, materi pelatihan, proses produksi, pendampingan, monitoring dan evaluasi. 3) Melakukan komunikasi kemajuan pekerjaan dengan DP2M Dikti. 4) Menyiapkan pelaporan kegiatan IbM. 5) Melakukan presentasi yang diselenggarakan oleh DP2M Dikti untuk laporan monitoring dan laporan akhir. b) Anggota 1 Tugas: 1) Melakukan koordinasi dengan tim Program lbM pada tahapan persiapan, perencanaan, implemantasi, monitoring, evaluasi dan pelaporan. 2) Melaksanakan tahapan pekerjaan survey dan persiapan pembinaan, pelatihan dan pendampingan, serta magang kepada mitra IbM dan 10 orang calon petani tambak udang. 3) Melaksanaan kegiatan implementasi dan pengembangan produksi.
8
c) Anggota 2 Tugas: 1) Melakukan koordinasi dengan tim Program IbM pada tahapan persiapan, perencanaan, implemantasi, monitoring, evaluasi dan pelaporan. 2) Melakukan perluasan jaringan pemasaran udang. 3) Melakukan pembinaan kepada mitra IbM dan 10 calon petani tambak udang mengenai pemasaran, pelabelan dan periklanan.
4.4. Mitra Program IbM Dalam pemilihan mitra program IbM ini, tim pelaksana melibatkan petani tambak, UMKM dan pemerintah. Dalam tahapan teknis tim ini bekerjasama dengan Bapak Afif sebagai ketua petani tambak Desa Kalangayar dan Bapak Sukarmo sebagai pemilik usaha pengolahan ikan. Pemilihan mitra ini dipilih karena selain masing-masing memiliki anggota yang cukup banyak, posisi mereka cukup strategis untuk memajukan program IbM untuk meningkatkan perekonomian masyarakat Desa Kalanganyar. Peran pemerintah selain dukungan berupa kebijakan yang mendukung, juga dimungkinkan dengan dukungan berupa bantuan program hibah yang lain.
9
BAB 5 BIAYA DAN JADWAL KEGIATAN 5.1 Anggaran Biaya Anggaran keseluruhan yang diusulkan adalah sebesar Rp. 50.000.000,(lima puluh juta rupiah), keseluruhannya diajukan kepada Dikti, dengan penggunaan dan rincian sebagai berikut: Tabel 1. Ringkasan Anggaran Biaya Program IbM yang Diajukan No 1. 2. 3. 4.
Komponen Honorarium Bahan habis pakai dan peralatan Perjalanan (termasuk biaya seminar hasil) Lain-lain: publikasi, laporan, lainnya sebutkan Jumlah
Biaya yang Diusulkan (Rp) 11.760.000 37.015.000 350.000 875.000 50.000.000
1. Honorarium Tabel 2. Honorarium Pelaksana Jumlah Kegiatan Ketua 1 Anggota 2 Teknisi & 1 Administrasi Sub Total
Minggu/ bulan 5 / 12 5 / 12 5 / 12
Jam/ minggu 10 8 5
Honor/ jam (Rp) 8.500 6.000 4.000
Total (Rp) 5.100.000 5.760.000 900.000 11.760.000
2. Peralatan dan Bahan Tabel 3. Biaya Peralatan dan Bahan Keperluan Penyewaan lahan Pembelian pompa air Pembelian kincir Pembuatan aliran air Pengeringan lahan Pembayaran pegawai pompa
Volume 1 (12 bulan) 1 unit 1 unit 2 x 10 bulan 10 hari 5 kali 10
Harga Satuan (Rp) 2.000.000 5.000.000 9.500.000 70.000 10.000
Total (Rp) 2.000.000 5.000.000 9.500.000 1.400.000 0 500.000
10
Penaburan kapur tambak Penaburan bekatul Pembelian bibit udang Pembelian pakan Ongkos pegawai Biaya panen Pembelian solar Konsumsi rapat Konsumsi pelatihan
50 kg
3.500
100 kg 2 x 10 paket 40 sak 2 x 90 hari 10 orang 50 x 10 bulan 3 x 10 bulan 20 orang x 2 kali Total
2.500 152.000 215.000 25.000 100.000 4.500 15.000 15.000
175.000 250.000 3.040.000 8.600.000 2.250.000 1.000.000 2.250.000 450.000 600.000 37.015.000
3. Perjalanan Tabel 4. Biaya Perjalanan Keperluan Perjalanan pencarian bahan dan perlengkapan Perjalanan seminar Sub Total
Volume 2 kali 1 kali
Harga Satuan (Rp) Total (Rp) 200.000 200.000 150.000
150.000 350.000
4. Lain-Lain Tabel 5. Biaya Lain-Lain Keperluan Pembuatan proposal Pembuatan laporan Dokumentasi Kegiatan Publikasi seminar Publikasi jurnal Sub Total
Volume 2 buah 2 buah 1 paket 1 kali 1 kali
Harga Satuan (Rp) Total (Rp) 75.000 150.000 75.000 150.000 225.000 225.000 150.000 150.000 200.000 200.000 875.000
5.2 Jadwal Kegiatan Program ini direncanakan selama 1 (satu) tahun, mulai bulan September 2015 (sejak disetujui) hingga bulan Agustus 2016. Pelaksanaan kegiatan secara lengkap dapat dijelaskan sebagai berikut:
11
Tabel 6. Jadwal Kegiatan No 1. 2.
3.
4. 5.
6.
Uraian Kegiatan
Bulan 1
Observasi awal dan x identifikasi masalah Persiapan 1. Pembuatan proposal x 2. Persiapan lahan (tambak) 3. Penyiapan alat Pelaksanaan kegiatan a. Pembuatan aliran air (kolong air) b. Pengeringan lahan c. Penaburan kapur tambak d. Penaburan bekatul pada lahan e. Pemasukan air pada lahan f. Pemasukan bibit udang vanamie g. Pembelian pakan h. Pembelian solar Monitoring dan evaluasi program Penyusunan laporan a. Penyusunan draft laporan b. Diskusi hasil kegiatan c. Penyusunan laporan final Penggandaan dan pengiriman laporan
2
3
4
5
6
7
8
9
x x x x
x
x
10 11
12
x x x x x x x x x x x
x
x x x x x
12
DAFTAR PUSTAKA Arbeta A. (2013), Cara Benar Budidaya Udang Vanami, http://andiarbeta.blogspot.com/2012/09/cara-benar-budidaya-udangvaname.html Edhy, Wayan Agus. Kamaluddin, Azhary, Januar Pribadi, Chaeruddin, (2007). Budidaya Udang Putih (Litopenaeus vannamei. Boone, 1931), CV. Mulia Indah, Jakarta. Gunarto, Usman, Abdul Mansyur, Nur Ansari Rangka, (2011). Budidaya Udang Vaname Intensif Sistem Bioflok, Balai Riset Perikanan Budidaya Air Payau, Maros. Malik, I. (2013). Laporan Observasi Lapangan Tambak Udang Vanamie Semi Iintensif di Kabupaten Barru dan Pangkep, Propinsi Sulawesi Selatan. Mansyur, Abd, Markus Mangampa, Hidayat Suryanto, Brata Pantjara, Rahmansyah, (2012).Strategi Pengelolaan Pakan Pada Budidaya Udang Vaname (Litopenaeus vannamei), Balai Riset Perikanan Budidaya Air Payau, Maros. Nur, A. (2011). Manajemen Pemeliharaan Udang Vaname. Jepara: Direktorat Jenderal Perikanan Budidaya Balai Besar Pengembangan Budidaya Air Payau Jepara. Tim Perikanan WWF-Indonesia. (2014). Budidaya Udang Vannamei: Tambah Semi Intensif dengan Instalasi Pengolahan Air Limbah (PAL). Jakarta Selatan: WWF-Indonesia.
13
LAMPIRAN-LAMPIRAN Lampiran 1. Biodata Ketua dan Anggota Tim Pengusul 1. Ketua Tim Pengusul a. Nama b. NIDN c. Tempat/Tgl Lahir d. Jenis Kelamin e. Unit Kerja f. Pangkat/ Gol. g. Jabatan Fungsional h. Alokasi Waktu i. Fakultas j. Perguruan Tinggi k. Alamat Kantor l. Alamat Rumah
m. Pendidikan No Perguruan Tinggi 1 UNISDA Lamongan 2 UNISMA Malang
: Drs. Markub, M.H. : 0003076508 : Lamongan, 6 Agustus 1973 : Laki-Laki : Fakultas Ilmu Pendidikan : Penata/ IIIa : Lektor : 10 jam/ minggu : FKIP : Universitas Islam Darul ‘Ulum Lamongan : Jl. Airlangga No.3 Sukodadi Lamongan :KalanganyarRT.3/RW.1 Karanggeneng –Lamongan
Kota/ Negara Lamongan Malang
Tahun Lulus 2000 2006
n. Pengalaman Penelitian No Judul Riset 1 Studi kewirausahaan pesantren sejawa timur 2 Pembuatan perpustakaan masjid untuk remaja 3 Evaluasi keterlaksanaan program air bersih sekabupaten lamongan
Bidang Studi Bhs.Indonesia (S1) Ilmu Hukum (S2)
Tahun 2010 2011 di desa-desa 2011
o. Pengalaman PKM No Judul Kegiatan 1. Studi kewirausahaan pesantren sejawa timur 2. Pembuatan perpustakaan masjid untuk remaja
Tahun 2010 2011
Lamongan, 13 April 2015
Drs. Markub, M.H NIDN. 0003076508
14
2. Anggota Tim Pengusul (1) a. Nama dan gelar : Dra. Eni Nurhajati, M.Si. b. NIDN : 0717066501 c. Tempat, tanggal lahir : Lamongan 28 Januari 1986 d. Jenis Kelamin : Perempuan e. Unit Kerja : Fakultas Ilmu Pendidikan f. Pangkat/ Gol. : g. Jabatan Fungsional : Asisten Ahli h. Alokasi Waktu : 10 jam/ minggu i. Alamat Kantor : Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Islam Darul ‘Ulum Lamongan. Jl. Airlangga No. 3 Sukodadi Lamongan j. Alamat Rumah : Karanggeneng Lamongan k. Pendidikan : No Perguruan Kota Tahun Bidang Studi Tinggi Lulus 1. Unesa Surabaya 2003 Matematika (S1) 2. Unesa Surabaya 2009 Matematika (S2) Pengalaman Penelitian 5 tahun terakhir No Judul Tahun 1 Pengembangan pembelajaran berbasis blended pada mata 2010 pelajaran matematika 2 Evaluasi keterlaksanaan program air bersih di desa-desa 2011 sekabupaten lamongan
Lamongan, 13 April 2015
Dra. Eni Nurhajati, M.Si NIDN 0717066501
15
3. Tim Anggota Pengusul (2) a. Nama dan gelar : Ernawati, M.Si. b. NIDN : 0713125801 c. Tempat, tanggal lahir : Lamongan12 Januari 1986 d. Jenis Kelamin : Perempuan e. Unit Kerja : FKIP f. Pangkat/ Gol. : Penata Muda Tk. I/ IIIb g. Jabatan Fungsional : Asisten Ahli h. Alokasi Waktu :10 jam/ minggu i. Alamat Kantor : Universitas Islam Darul ‘Ulum Lamongan Jl. Airlangga No.3 Sukodadi Lamongan j. Alamat Rumah : Babat, Lamongan k. Pendidikan No Perguruan Tinggi 1. Unisda Lamongan 2. Unesa
Kota Lamongan Surabaya
Tahun Lulus Bidang Studi 2001 Matematika 2008 Matematika Lamongan, 13 April 2015
Ernawati, M.Si. 0713125801
16
Lampiran 2. Gambaran Ipteks yang Akan Ditransfer Kepada Mitra Analisis Permasalahan yang ada di kelompok budidaya ikan bandeng dan mujair di Desa Kalanganyar Karanggeneng Lamongan sekitarnya MASALAH
PELUANG
Mulai Lesunya Pasar Ikan Bandeng dan Mujair
Daerahnya Potensial Untuk Budidaya Udang Vanamie
Persaingan Pasar Ikan Bandeng dan Mujair Sangat Berat
Daerahnya Potensial Untuk Pemasaran Ikan
Perkembangan Perekonomian Tidak Begitu Pesat
Udang Vanamie harga jualnya lebih tinggi, pangsa pasar menjanjikan dan mudah perawatannya
PELUANG Belum Adanya Masyarakat Kalanganyar yang Membudidayakan
SOLUSI Pembinaan Budidaya Udang Vanamie: persiapan, perawatan, pengelolaan budidaya, kegiatan pascapanen, pemasaran Gambar 1.Gambaran Ipteks yang Akan Ditransfer Kepada Mitra
17
Lampiran 3. Peta Lokasi Wilayah Mitra
Gambar 2. Peta Lokasi Wilayah Mitra
18
19
20