USUL UBER HKI METODE PEMBUATAN TEPUNG JAGUNG MODIFIKASI DENGAN CARA PENGGILINGAN BASAH DAN PEMANASAN

USUL UBER HKI BANTUAN PENDAFTARAN PATEN

METODE PEMBUATAN TEPUNG JAGUNG MODIFIKASI DENGAN CARA PENGGILINGAN BASAH DAN PEMANASAN

Oleh: 1. IR. BENI HIDAYAT, M.SI

(KETUA)

2. IR. NURBANI KALSUM, M.SI (ANGGOTA) 3. SURFIANA, S.P., M.SI

(ANGGOTA)

JURUSAN TEKNOLOGI PERTANIAN POLITEKNIK NEGERI LAMPUNG 2014

HALAMAN PENGESAHAN 1.

Judul Invensi

:

Metode Pembuatan Tepung Jagung Modifikasi dengan Cara Penggilingan Basah dan Pemanasan

2.

Ketua Pengusul a. Nama Lengkap b. Jenis Kelamin c. NIP d. Disiplin ilmu e. Pangkat/Golongan f. Jabatan g. Fakultas/Jurusan

: : : : : : :

h. Alamat Kantor

:

i. Telp./Faks/e-mail

:

j. Alamat Rumah

:

4.

k. Telp/Faks/e-mail l. Ponsel Jumlah Anggota a. Nama Anggota I b. Nama Anggota II Jenis Paten

: : : : : :

5.

Penelitian/pengabdian yang mendukung

:

Ir. Beni Hidayat, M.Si. Laki-laki 196701141992031005 Teknologi Pangan Pembina Tkt.I/IV b Lektor Kepala Politeknik Negeri Lampung/ Teknologi Pertanian Jl. Soekarno-Hatta No. 10, Rajabasa Bandar Lampung (0721)703995/(0721)787309/ polinela.ac..id Jln. Canser No. 6, Perumahan Rajabasa Indah - Bandar Lampung (0721)786367/[email protected] 0812 795 4883 2 (dua) orang Ir. Nurbani Kalsum, M.Si Surfiana, S.P., M.Si 1. Paten 2. Paten Sederhana Aplikasi Metode Pragelatinisasi Parsial untuk Memproduksi Tepung Jagung Modifikasi serta Aplikasinya Pada Pengolahan Aneka Produk Pangan, Hibah Bersaing DP2M Dikti, Nomor 1337.1/PL15/KU/2013

3.

Bandar Lampung, 28 April 2014 Mengetahui Kepala UPPM Politeknik Negeri Lampung,

Ketua Pengusul,

Ir. Beni Hidayat, M.Si NIP 196701141992031005

Ir. Beni Hidayat, M.Si NIP 196701141992031005 Menyetujui: Direktur Politeknik Negeri Lampung,

Ir. Joko SS Hartono, M.T.A NIP 19600726 198903 1 003

DAFTAR ISI Halaman A. URAIAN UMUM ……………………………………………..……

1

B. RANCANGAN DOKUMEN USULAN PATEN ……….……….....

3

1. Uraian Penelusuran Paten .....……………………………..........

3

2. Uraian Potensi Komersialisasi .....…………………………..........

5

3. Rancangan Dokumen .....………………….……………..........

5

C. PEMBIAYAAN ……………..………………………………..……

12

LAMPIRAN ........................................................................................

13

A. URAIAN UMUM

1.

Judul Invensi

:

Metode Pembuatan Tepung Jagung Modifikasi dengan Cara Penggilingan Basah dan Pemanasan

2.

3.

Ketua Pengusul a. Nama Lengkap

:

Ir. Beni Hidayat, M.Si.

b. Jenis Kelamin

:

Laki-laki

c. NIP

:

196701141992031005

d. Disiplin ilmu

:

Ilmu dan Teknologi Pangan

e. Pangkat/Golongan

:

Pembina Tkt. I/IV b

f. Jabatan fungsional/struktural

:

Lektor Kepala

g. Fakultas/Jurusan

:

Teknologi Pertanian/Politeknik Negeri Lampung

a. Nama Lengkap

:

Ir. Nurbani Kalsum, M.Si

b. Jenis Kelamin

:

Perempuan

c. NIP

:

1963011121989032002

d. Disiplin ilmu

:

Teknologi Pasca Panen

e. Pangkat/Golongan

:

Pembina Tkt.I/IV b


:

Lektor Kepala

g. Fakultas/Jurusan

:

Teknologi Pertanian/Politeknik Negeri Lampung

a. Nama Lengkap

:

Surfiana, S.P., M.Si

b. Jenis Kelamin

:

Perempuan

c. NIP

:

196801131994022001

d. Disiplin ilmu

:

Ilmu dan Teknologi Pangan

e. Pangkat/Golongan

:

Penata Tk.I/III d


:

Lektor

g. Fakultas/Jurusan

:

Teknologi Pertanian/Politeknik Negeri

Anggota Pengusul Anggota Pengusul I

Anggota Pengusul II

Lampung

1

5.

Subyek Paten

:

Metode/Proses

6.

Jumlah Klaim Invensi

:

2 (dua)

2

B. RANCANGAN DOKUMEN USULAN PATEN 1.

Uraian Penelusuran Paten Invensi yang akan diajukan patennya oleh tim pengusul berjudul “Metode

Pembuatan Tepung Jagung Modifikasi dengan Cara Penggilingan Basah dan Pemanasan.” Inovasi yang dilakukan pada invensi ini adalah suatu metode baru untuk memproduksi tepung jagung yang akan menghasilkan produk tepung jagung dengan karakteristik berbeda dan lebih baik dibandingkan tepung jagung yang diolah dengan metode konvensional. Berdasarkan invensi tersebut, maka penelusuran paten dilakukan dengan menggunakan kata kunci tepung jagung (corn flour). Hasil penelusuran paten di data base paten Indonesia, menunjukkan bahwa belum ada paten yang berkaitan dengan tepung jagung/corn flour (terlampir). Adapun hasil penelusuran paten di data base paten USA, menunjukkan bahwa terdapat 15 paten yang berkaitan dengan tepung jagung/corn flour (terlampir). Dari 15 paten tersebut terdapat 4 paten yang berkaitan erat dengan invensi ini, yaitu : (1)

Paten dengan judul “Continous production of an instant corn flour for snack and tortilla, using a neutral enzymatic precooking” dengan nomor paten 7,459,174 yang diperoleh oleh Rubio et al. pada tanggal 2 Desember 2008 (terlampir). Paten ini berkaitan dengan produksi secara kontinyu tepung jagung yang telah dimasak dan sebelumnya ditambahkan enzim serta dihilangkan sebagian kulit arinya. Hal penting yang membedakan antara paten ini dengan invensi “tepung jagung modifikasi” adalah dalam hal adanya proses pemasakan.

Pada

invensi “ tepung jagung modifikasi”, jagung tidak dimasak tapi dipanaskan pada suhu 65oC hingga 75oC selama 80 menit hingga 100 menit dengan tujuan agar terjadi proses modifikasi secara fisik pada pati jagung. (2)

Paten dengan judul “Nixtamalized corn flour process and apparatus improvement for recovering heat and reducing particulate emission from

waste hot air” dengan nomor paten 6,733,811 yang diperoleh oleh Rubio et al. pada tanggal 11 Mei 2004 (terlampir). Paten ini berkaitan dengan produksi tepung jagung nixtamal. Hal utama yang membedakan antara paten ini dengan invensi “tepung jagung modifikasi” adalah dalam hal proses pemasakan. Pada paten ini, proses pemasakan dilakukan dalam larutan kapur. Pada invensi “ tepung jagung modifikasi”, jagung tidak dimasak tapi dipanaskan pada suhu 65oC hingga 75oC selama 80 menit hingga 100 menit dengan tujuan agar terjadi proses modifikasi secara fisik pada pati jagung. (3)

Paten dengan judul “Method for the production of precooked and dehulled corn flour for tortila and arepa” dengan nomor paten 6,326,045 yang diperoleh oleh Rubio et al. pada tanggal 4 Desember 2001 (terlampir). Paten ini berkaitan dengan produksi secara kontinyu tepung jagung yang telah dimasak dan dihilangkan sebagian kulit arinya. Pada invensi “ tepung jagung modifikasi”, jagung tidak dimasak tapi dipanaskan pada suhu 65oC hingga 75oC selama 80 menit hingga 100 menit dengan tujuan agar terjadi proses modifikasi secara fisik pada pati jagung.

(4)

Paten dengan judul “Method for the production of whole nixtamalized corn flour, using a vacuum classifier cooler” dengan nomor paten 8,263,154 yang diperoleh oleh Rubio et al. pada tanggal 11 September 2012 (terlampir). Paten ini berkaitan dengan produksi tepung jagung nixtamal. Hal utama yang membedakan antara paten ini dengan invensi “tepung jagung modifikasi” adalah dalam hal proses pemasakan. Pada paten ini, proses pemasakan dilakukan dalam larutan kapur untuk keseluruhan biji jagung. Pada invensi “ tepung jagung modifikasi”, jagung tidak dimasak tapi dipanaskan pada suhu 65oC hingga 75oC selama 80 menit hingga 100 menit dengan tujuan agar terjadi proses modifikasi secara fisik pada pati jagung.

2.

Uraian Potensi Komersialisasi Potensi komersialisasi produk tepung jagung modifikasi hasil invensi

didasarkan pada hal-hal berikut:

4

(1)

Produk pangan berbahan baku jagung, seperti tortila dan aneka snack merupakan produk yang sangat disukai konsumen karena memiliki cita-rasa yang khas.

(2)

Penggunaan jagung sebagai bahan baku industri pangan idealnya digunakan dalam bentuk tepung karena akan memudahkan proses pengolahan dan pengembangan aneka varian produk. Hanya saja hingga saat ini produk tepung jagung dengan karakteristik yang ideal sebagai bahan baku produk pangan sangat sulit dijumpai di pasaran. Jikapun ada umumnya produk tepung jagung diproduksi untuk tujuan sebagai pakan ternak dengan karakteristik yang tidak sesuai untuk digunakan sebagai bahan baku produk pangan. Produk-produk pangan berbahan baku jagung umumnya diproduksi oleh industri pangan dengan menggunakan bahan baku jagung pipil.

(3)

Produk tepung jagung modifikasi memiliki karakteristik yang ideal untuk digunakan sebagai bahan baku pada pengolahan aneka produk pangan, sehingga produk ini merupakan solusi bagi industri pangan yang memproduksi aneka produk pangan berbahan baku jagung.

3.

Rancangan Dokumen Usulan Paten

Rancangan Dokumen Usulan Paten, disajikan pada halaman berikutnya

5

6 Deskripsi METODE PEMBUATAN TEPUNG JAGUNG MODIFIKASI DENGAN CARA PENGGILINGAN BASAH DAN PEMANASAN 5

Bidang Teknik Invensi Invensi ini berhubungan dengan metode pembuatan tepung jagung, lebih khusus 10

lagi invensi ini berhubungan dengan metode pembuatan tepung jagung modifikasi dengan cara penggilingan basah dan pemanasan.

Latar Belakang Invensi 15

Tepung jagung merupakan produk olahan dari jagung segar ataupun jagung pipil dalam bentuk tepung dengan kadar air maksimal 13%.

Tepung jagung memiliki

kelebihan dibandingkan jagung segar dan jagung pipil karena memiliki masa simpan yang lebih panjang dan aplikasi penggunaan yang lebih luas.

Pengolahan tepung

jagung umumnya dilakukan dengan metode penggilingan kering. 20

Pada metode

penggilingan kering, jagung pipil digiling kasar sehingga dihasilkan jagung beras lalu dilakukan pemisahan kulit ari dan lembaga dengan cara ditampi lalu digiling halus. Tepung jagung yang dibuat dengan metode penggilingan kering (tepung jagung konvensional) memiliki berbagai kelemahan baik dari segi karakteristik fisik maupun fungsionalnya. Dari segi karakteristik fisik, tepung jagung konvensional memiliki

25

butiran yang kasar dan bau yang mudah apek akibat pemisahan kulit ari dan lembaga yang kurang sempurna.

Dari segi karakteristik fungsional,

tepung jagung

konvensional memiliki memiliki daya serap air rendah (2,24 g/g) dan kelarutan dalam air yang rendah (0,27 g/ml). Keterbatasan karakteristik fisik dan fungsional, tepung jagung konvensional tersebut tercermin dari rendahnya tingkat elastisitas adonan 30

sehingga aplikasinya sebagai bahan baku aneka produk pangan menjadi terbatas. Melalui invensi ini telah dilakukan upaya perbaikan karakteristik tepung jagung baik karakteristik fisik maupun fungsionalnya.

Tepung jagung yang telah mengalami

perbaikan karakteristik ini disebut tepung jagung modifikasi. Upaya perbaikan karakteristik tepung pada invensi ini dilakukan melalui 35

perbaikan karakteristik patinya. Pati merupakan komponen terbesar pada tepung jagung

7 (Hidayat, dkk., 2006). Menurut Marchal, et al. (1999), produk turunan/modifikasi pati (contohnya dekstrin) memiliki daya serap air dan kelarutan dalam air yang lebih baik dibandingkan pati asal. Proses hidrolisis pati merupakan salah satu metode untuk memperoleh produk turunan/modifikasi pati, dan dapat dilakukan secara fisik, kimia, 5

serta enzimatis (Kearsley dan Dziedzic, 1995) Salah satu metode untuk memperbaiki karakteristik pati adalah dengan proses pragelatinisasi parsial.

Proses pragelatinisasi parsial adalah proses modifikasi pati

secara fisik menggunakan metode pemanasan pada suhu di atas titik gelatinisasi pati (Rismana, 2002; Kearsley dan Dziedzic, 1995). 10

Hasil penelusuran paten yang dilakukan tim pengusul menunjukkan bahwa hingga saat ini belum ditemukan paten tentang produk tepung jagung modifikasi atau tepung jagung yang telah diperbaiki karakteristiknya. Invensi berkaitan dengan tepung jagung yang telah dipatenkan sebelumnya lebih menitikberatkan pada peningkatan efisiensi proses pengolahan tepung jagung dan bukan pada upaya perbaikan

15

karakteristiknya. Invensi sebelumnya yang dikemukakan oleh Rubio et al. (United States Patent Number 7,459,174 Tahun 2008) adalah produksi secara kontinyu tepung jagung yang telah dimasak dan sebelumnya ditambahkan enzim serta dihilangkan sebagian kulit arinya. Invensi ini memiliki beberapa perbedaaan mendasar dibandingkan invensi yang

20

diajukan.

Berbeda dengan invensi yang dilakukan

Rubio et al. yang bertujuan

mempermudah proses pelepasan kulit ari. Invensi yang diajukan mengaplikasikan proses hidrolisis pati secara fisik dalam bentuk tidak langsung (bahan berbentuk tepung) dengan cara pemanasan pasta jagung dengan tujuan agar terjadi proses modifikasi secara fisik pada pati jagung. 25

Invensi lainnya adalah invensi yang juga dipatenkan oleh Rubio et al. (United States Patent Number 8,263,154 Tahun 2012) yaitu produksi tepung jagung nixtamal. Hal utama yang membedakan antara paten ini dengan invensi “tepung jagung modifikasi” adalah dalam hal proses pemasakan. Pada paten ini, proses pemasakan dilakukan dalam larutan kapur untuk keseluruhan biji jagung. Pada invensi “ tepung

30

jagung modifikasi”, jagung tidak dimasak tapi dipanaskan dengan tujuan agar terjadi proses modifikasi secara fisik pada pati jagung.

8 Uraian Singkat Invensi

Obyek yang dihasilkan invensi ini menyediakan metode yang spesifik untuk menghasilkan tepung jagung modifikasi dengan karakteristik warna, daya serap air dan 5

kelarutan dalam air yang lebih baik dengan cara penggilingan basah dan pemanasan menggunakan kabinet dryer yang dilaksanakan pada suhu 65oC hingga 75oC selama 80 menit hingga 100 menit. Metode pembuatan tepung jagung modifikasi dengan cara penggilingan basah dan pemanasan, meliputi langkah-langkah berikut:

10

a) Penggilingan kasar jagung pipil hingga dihasilkan jagung beras b) Perendaman dalam air selama 3 jam dilanjutkan dengan penghilangan kulit ari dan lembaga c) Penambahan air seperempat hingga setengah bagian jagung d) Penggilingan basah hingga dihasilkan pasta jagung

15

e) Pemanasan pada suhu 65oC hingga 75oC selama 80 menit hingga 100 menit f) Pengeringan lanjutan pada suhu 40oC hingga 50oC selama 4 jam hingga 5 jam. g) Penepungan menggunakan alat penepung Disk Mill h) Pengayakan menggunakan ayakan Tyler 80 mesh.

20

Uraian Lengkap Invensi

Bahan baku yang digunakan adalah jagung pipil varietas Bisi II dan Pioneer yang diperoleh dari petani di daerah Natar, Kabupaten Lampung Selatan. Sebelum dilakukan proses pengolahan, terlebih dahulu dilakukan proses sortasi untuk 25

memisahkan jagung pipil yang rusak ataupun berjamur. Tepung jagung modifikasi diperoleh melalui tahapan penggilingan kasar, perendaman dalam air selama 3 jam dilanjutkan dengan penghilangan kulit ari dan lembaga, penambahan air seperempat hingga setengah bagian jagung, penggilingan basah hingga dihasilkan pasta jagung, dilanjutkan dengan proses modifikasi secara fisik dengan cara pemanasan

30

menggunakan pengering kabinet pada suhu 65oC hingga 75oC selama 80 menit hingga 100 menit. Pasta tepung jagung hasil pemanasan memiliki kadar air yang tinggi (30%) sehingga perlu dilakukan proses pengeringan lanjutan.

Proses pengeringan lanjutan

dilakukan dengan menggunakan alat pengering kabinet pada suhu 40oC hingga 50oC

9 selama 4 jam hingga 5 jam. Hasil pengeringan lanjutan, diperoleh tepung jagung dengan kadar air 9,89%. Lempengan tepung jagung kering selanjutnya ditepungkan menggunakan alat penepung Disk Mill, dan pengayakan menggunakan ayakan Tyler 80 mesh sehingga diperoleh tepung jagung modifikasi. Tepung jagung yang dihasilkan 5

memiliki viskositas maksimum 797 BU, derajat putih 55,50 ± 0,1 % daya serap air sebesar 2,58 ± 0,01 g/g dan kelarutan dalam air sebesar 0,58 ± 0,01 g/ml. Penelitian pendukung menggunakan jagung pipil sebagai bahan baku. Jagung pipil selanjutnya digiling kasar, direndam dalam air selama 3 jam, ditambahkan air seperempat hingga setengah bagian jagung serta dimodifikasi secara fisik dengan cara

10

pemanasan menggunakan pengering kabinet dengan variasi suhu (70oC dan 80oC) dengan variasi waktu (30, 60, dan 90 menit).

Selanjutnya dilakukan proses

o

pengeringan lanjutan pada suhu 50 C selama 4 jam, penepungan menggunakan alat penepung Disk Mill, dan pengayakan menggunakan ayakan Tyler 80 mesh. Tepung jagung modifikasi yang diperoleh selanjutnya diuji derajat putih, daya serap air dan 15

kelarutan dalam air seperti tertera pada tabel berikut: Lama proses (menit)

daya serap air (g/g)

Derajat putih (%)

2,35

kelarutan dalam air (g/ml) 0,35

30 60

2.41

0,58

55,50

90

2,58

0,56

55,52

55,58

Dalam kisaran suhu proses 65 hingga 75oC, derajat putih, daya serap air dan kelarutan dalam air tepung jagung modifikasi cenderung konstan sekitar 55,50 ± 0,1%; 2,58 ± 0,01 g/g dan 0,58 ± 0,01 g/ml untuk waktu proses 80 hingga 100 menit. Karakteristik lengkap tepung jagung dimodifikasi yang diproses dengan cara

20

penggilingan basah dan pemanasan dibandingkan tepung jagung konvensional, disajikan pada table berikut No 1 2 3 4 5 6 7

Parameter Pembentukan reaksi warna dengan Iod Suhu gelatinisasi (oC) Viskositas maksimum (BU) Daya serap air (g/g) Kelarutan dalam air (g/ml) Kandungan amilosa (%) Warna tepung (% derajat putih)

tepung jagung dimodifikasi ungu kemerahan

tepung jagung konvensional biru

92,5 797 BU 2,58 0,58 43,91 55,50

90,2 980 BU 2,24 0,13 25,13 30,20

10 Klaim 1. Metode pembuatan tepung jagung modifikasi dengan cara penggilingan basah dan pemanasan, meliputi langkah-langkah berikut: 5

a) Penggilingan kasar jagung pipil hingga dihasilkan jagung beras. b) Perendaman dalam air selama 3 jam dilanjutkan dengan penghilangan kulit ari dan lembaga c) Penambahan air seperempat hingga setengah bagian jagung d) Penggilingan basah hingga dihasilkan pasta jagung

10

e) Pemanasan pada suhu 65oC hingga 75oC selama 80 menit hingga 100 menit f) Pengeringan lanjutan pada suhu 40oC hingga 50oC selama 4 jam hingga 5 jam g) Penepungan menggunakan alat penepung Disk Mill h) Pengayakan menggunakan ayakan Tyler 80 mesh 2. Metode sesuai dengan klaim 1, dimana produk yang dihasilkan memiliki derajat

15

putih 55,50 ± 0,1% daya serap air sebesar 2,58 ± 0,01 g/g dan kelarutan dalam air sebesar 0,58 ± 0,01 g/ml.

20

25

30

35

11 Abstrak

METODE PEMBUATAN TEPUNG JAGUNG MODIFIKASI DENGAN CARA PENGGILINGAN BASAH DAN PEMANASAN 5

Invensi ini berhubungan dengan metode pembuatan tepung jagung modifikasi dengan karakteristik warna, daya serap air dan kelarutan dalam air yang lebih baik dengan cara penggilingan basah dan pemanasan yang dilaksanakan pada suhu 65oC hingga 75oC selama 80 menit hingga 100 menit, yang meliputi langkah-langkah 10

sebagai berikut : a) Penggilingan kasar jagung pipil hingga dihasilkan jagung beras b) Perendaman dalam air selama 3 jam dilanjutkan dengan penghilangan kulit ari dan lembaga c) Penambahan air seperempat hingga setengah bagian jagung

15

d) Penggilingan basah hingga dihasilkan pasta jagung e) Pemanasan pada suhu 65oC hingga 75oC selama 80 menit hingga 100 menit f) Pengeringan lanjutan pada suhu 40oC hingga 50oC selama 4 jam hingga 5 jam g) Penepungan menggunakan alat penepung Disk Mill h) Pengayakan menggunakan ayakan Tyler 80 mesh

20

Dengan proses perwujudan ini, dihasilkan tepung jagung modifikasi dengan derajat putih 55,50 ± 0,1 % daya serap air sebesar 2,58 ± 0,01 g/g dan kelarutan dalam air sebesar 0,58 ± 0,01 g/ml.

25

30

C. PEMBIAYAAN

Rencana anggaran pembiayaan bantuan pendaftaran paten yang diajukan sejumlah Rp 7.500.000,- (tujuh juta lima ratus ribu rupiah) yang keseluruhannya akan digunakan untuk biaya pengelolaan dan pengajuan pendaftaran paten invensi.

H.,:HE6HDUFK5HVXOW

ILOH)3URS8EHU+.,6HDUFKLQJ3DWHQ+.,:HE6HDUFK5HVX

FRUQIORXU

&DUL

+DVLOSHQFDULDQLWHP

3HQFDULDQ7HUVWUXNWXU

.DWHJRUL 6HPXD-HQLV3DWHQ 3DWHQ 3DWHQ6HGHUKDQD

6RUWLU 120253(502+21$1 120253(502+21$1

$6& $6&

6WDWXV 'LWRODN 'LEHUL %DWDO 'DODP3URVHV %HUDNKLU )LOWHU

+DN&LSWD'-+.,'LUHNWRUDW-HQGHUDO+DN.HND\DDQ,QWHOHNWXDO

7HQWDQJ.DPL

'LVFODLPHU

/RJLQ

ԯ $SULO ԥ ZN0R7X:H7K)U6D6X -DQ )HE 0DU $SU 0D\ -XQ -XO $XJ 6HS

2FW

1RY 'HF

$SULO ԥ ԯ ZN0R7X:H7K)U6D6X -DQ )HE 0DU $SU 0D\ -XQ -XO $XJ 6HS 2FW 1RY 'HF

$SULO ԥ ԯ ZN0R7X:H7K)U6D6X -DQ )HE 0DU $SU 0D\ -XQ 6HS 2FW

-XO $XJ 1RY 'HF

ԯ $SULO ԥ ZN0R7X:H7K)U6D6X -DQ )HE 0DU $SU 0D\ -XQ -XO $XJ 6HS 2FW 1RY 'HF

RI

8QLWHG6WDWHV3DWHQW

ILOH)3URS8EHU+.,6HDUFKLQJ3DWHQ8QLWHG6WDWHV3DWHQW

8QLWHG6WDWHV3DWHQW

RI

5XELRHWDO

6HSWHPEHU

0HWKRGIRUWKHSURGXFWLRQRIZKROHQL[WDPDOL]HGFRUQIORXUXVLQJDYDFXXPFODVVLILHUFRROHU $EVWUDFW $SURFHVVDQGDSSDUDWXVIRUWKHFRQWLQXRXVSURGXFWLRQRIZKROHQL[WDPDOL]HGFRUQIORXULQFOXGHVDZKROH FOHDQFRUQSUHFRRNLQJZLWKDOLPHVROXWLRQWRHIIHFWDSDUWLDOK\GURO\VLVRISHULFDUSDQGEUDQZLWKUHGXFHG VROXEOHFRUQORVVLQ1HMD\RWHZDVWHZDWHU0RLVWXUHFRQWHQWLVWKHQVWDELOL]HGIROORZHGE\PLOOLQJDQG GU\LQJSUHFRQGLWLRQHGFRUQIRUIXUWKHUHQGRVSHUPJHODWLQL]DWLRQLQWKHZKROHJURXQGNHUQHOYHQWLQJDQG VHSDUDWLQJWKHGU\PLOOHGIUDFWLRQV$GLDEDWLFFRROLQJXQGHUDSDUWLDOYDFXXPRIWKHYHQWHGGU\JULQG IUDFWLRQVDQGFODVVLI\LQJZLWKDQXSZDUGO\DLUVWUHDPWRVWULSWKHILQHJULQGIURPWKHFRDUVHJULQGZKLOHWKH ODWWHULVVHSDUDWHGGRZQZDUGO\DVDPRYLQJEHG9HQWLQJDQGVHSDUDWLQJWKHFODVVLILHGILQHJULQGIUDFWLRQ VLIWLQJDQGUHFRYHULQJWKHFRROHGDQGFODVVLILHGILQHJULQGVRVHJUHJDWHGIURPWKHFRDUVHJULQGUHPLOOLQJ DQGIXUWKHUVFUHHQLQJWKHFRDUVHJULQGSURGXFHVDZKROHQL[WDPDOL]HGFRUQIORXUIRUWRUWLOODDQGZKROH JUDLQFRUQEDVHGIRRGV ,QYHQWRUV 5XELR)HOLSH$(GLQEXUJ7; 5XELR0DQXHO-0LDPL)/ &RQWUHUDV5REHUWR *XDGDOXSH0; 6RVD)UDQFLVFR-*XDGDOXSH0; 6DQFKH])HOLSH-*XDGDOXSH 0; 5DPLUH]-)HUQDQGR*XDGDOXSH0; )DPLO\,' $SSO1R )LOHG

6HSWHPEHU 3ULRU3XEOLFDWLRQ'DWD 'RFXPHQW,GHQWLILHU

3XEOLFDWLRQ'DWH

86$

$SU

&XUUHQW86&ODVV

&XUUHQW&3&&ODVV

$/ $/

&XUUHQW,QWHUQDWLRQDO&ODVV )LHOGRI6HDUFK

RI

$/

8QLWHG6WDWHV3DWHQW


5HIHUHQFHV&LWHG>5HIHUHQFHG%\@ 863DWHQW'RFXPHQWV

1RYHPEHU

0LOOHU

-XO\

+HLQULFK

$XJXVW

*O\QQHWDO

$SULO

3HWHUVRQ

$SULO

5XELRHWDO

0D\

%UDGVKDZ

$SULO

5XELR

0DUFK

5HHJ

6HSWHPEHU

0DOYLGRHWDO

6HSWHPEHU

6XQGHUODQG

)HEUXDU\

:LONLQVRQHWDO

$SULO

6FKPLGW

)HEUXDU\

5XELRHWDO

0D\

0DUWLQH]%XVWRVHWDO

0D\

5LYHUR-LPHQH]HWDO

-XO\

5XELRHWDO

1RYHPEHU

5XELRHWDO

)RUHLJQ3DWHQW'RFXPHQWV

1RY

-3

$SU

-3

-XO

-3

2FW

-3

2WKHU5HIHUHQFHV 3DUWLFXODWH6ROLGV7KHWKLUGIOXLGSKDVHLQFKHPLFDOHQJLQHHULQJ)=HQ]&KHPLFDO (QJLQHHULQJ1RYIFLWHGE\RWKHU +DQGERRNRI)RRG(QJLQHHULQJ'HQQLV5+OGPDQHWDOFLWHGE\RWKHU +DQGERRNRI)RRG(QJLQHHULQJ3UDFWLFH.HQQHWK9DOHQWDVHWDOFLWHGE\RWKHU 3ULPDU\([DPLQHU/HII6WHYHQ $WWRUQH\$JHQWRU)LUP
:HFODLP $PHWKRGIRUPDNLQJZKROHQL[WDPDOL]HGFRUQIORXUFRPSULVLQJFRQWLQXRXVO\DQGUHSHDWHGO\ SHUIRUPLQJWKHIROORZLQJVWHSVSURYLGLQJDFOHDQHGFRUQNHUQHOFRPSULVLQJHQGRVSHUPJHUPSHULFDUS DQGEUDQFRPSRQHQWVSUHFRRNLQJWKHFOHDQHGFRUQNHUQHOLQDOLPHVROXWLRQWRHIIHFWDSDUWLDOSHULFDUSDQG EUDQK\GURO\VLVDQGHQGRVSHUPJHODWLQL]DWLRQZDVKLQJVDLGSUHFRRNHGFOHDQHGFRUQNHUQHOWRUHPRYH

RI

8QLWHG6WDWHV3DWHQW


VROXEOHVROLGVDQGH[FHVVOLPHLQWRQHMD\RWHZDVWHZDWHUDQGWRVWDELOL]HDPRLVWXUHFRQWHQWRIVDLGZDVKHG SUHFRRNHGFRUQNHUQHOPLOOLQJVDLGZDVKHGDQGVWDELOL]HGFRUQNHUQHODQGKRWDLUGU\LQJVDLGPLOOHGFRUQ NHUQHOIRUIXUWKHUJHODWLQL]DWLRQWRREWDLQDPL[WXUHRIDFRDUVHJULQGIUDFWLRQDQGDILQHJULQGIUDFWLRQ YHQWLQJVDLGPLOOHGDQGGULHGPL[WXUHRIFRDUVHJULQGDQGILQHJULQGIUDFWLRQVZKLOHH[KDXVWLQJPRLVWDLU IHHGLQJVDLGPLOOHGDQGGULHGPL[WXUHWRDQHQWUDQFHHQGRIDQDLUFODVVLILHUFRROHUWKHFODVVLILHUFRROHU FRPSULVLQJWKHHQWUDQFHHQGDQGDQH[LWHQGRSSRVLWHWKHHQWUDQFHHQGDIODWVXUIDFHEHGVSDQQLQJ EHWZHHQWKHHQWUDQFHHQGDQGWKHH[LWHQGDQGSRVLWLRQHGDWDQREOLTXHDQJOHWRKRUL]RQWDOVRWKDWDQHQG RIWKHVXUIDFHEHGQHDUWKHHQWUDQFHLVKLJKHUWKDQDQHQGRIWKHVXUIDFHEHGQHDUWKHH[LWWKHVXUIDFHEHG KDYLQJDVWUXFWXUHWKDWDOORZVDLUWRSDVVWKHUHWKURXJKDWOHDVWRQHDLULQWDNHKDYLQJDQRSHQLQJWKDWRSHQV LQWRDQLQWHULRURIWKHFODVVLILHUFRROHUWKHRSHQLQJSRVLWLRQHGEHORZWKHVXUIDFHEHGDQGDIDQSRVLWLRQHG DERYHWKHVXUIDFHEHGDOORZLQJWKHIHGPL[WXUHWRIORZRYHUWKHIODWVXUIDFHEHGDQGWRZDUGWKHH[LWHQG DSSO\LQJDSDUWLDOYDFXXPZLWKWKHIDQWRGUDZFOHDQDLUIURPWKHDLULQWDNHDQGWKURXJKDPRYLQJEHGRI VDLGPLOOHGDQGGULHGPL[WXUHRIFRDUVHDQGILQHJULQGIUDFWLRQVWRDGLDEDWLFDOO\FRROWKHPL[WXUHWKHFOHDQ DLUKDYLQJDVXSHUILFLDOXSZDUGDLUYHORFLW\VHOHFWHGWREHVXIILFLHQWWRH[KDXVWWKHILQHJULQGIUDFWLRQIURP WKHFRROHGPL[WXUHEXWLQVXIILFLHQWWRH[KDXVWWKHFRDUVHJULQGIUDFWLRQDLUFODVVLI\LQJWKHFRROHGPL[WXUH RIFRDUVHJULQGDQGILQHJULQGIUDFWLRQVXQGHUWKHSDUWLDOYDFXXPWRVHSDUDWHDQDLUFODVVLILHGILQHJULQG IUDFWLRQIURPDQDLUFODVVLILHGFRDUVHJULQGIUDFWLRQYHQWLQJWKHDLUFODVVLILHGILQHJULQGIUDFWLRQDQG IXUWKHUVHSDUDWLQJVDLGILQHJULQGIUDFWLRQZKLOHH[KDXVWLQJPRLVWDLUUHFRPELQLQJVDLGVHSDUDWHG DLUFODVVLILHGFRDUVHJULQGDQGILQHJULQGIUDFWLRQVVLIWLQJVDLGUHFRPELQHGDLUFODVVLILHGFRDUVHJULQGDQG ILQHJULQGIUDFWLRQVWRVHSDUDWHDQGUHFRYHUDVLIWHGILQHJULQGIUDFWLRQRIWRPHVKIURPWKHVLIWHG FRDUVHJULQGIUDFWLRQUHJULQGLQJDQGUHVLIWLQJVDLGVLIWHGFRDUVHJULQGIUDFWLRQWRUHFRYHUDGGLWLRQDOVLIWHG ILQHJULQGIUDFWLRQDQGXWLOL]LQJWKHVLIWHGILQHJULQGIUDFWLRQVWRSUHSDUHWKHZKROHQL[WDPDOL]HGFRUQ IORXU 7KHPHWKRGDFFRUGLQJWRFODLPZKHUHLQVDLGSUHFRRNLQJVWHSXWLOL]HVDERXWWRE\ZHLJKW OLPHEDVHGRQFRUQNHUQHO 7KHPHWKRGDFFRUGLQJWRFODLPZKHUHLQVDLGYHQWHGGU\FRDUVHJULQGDQGILQHJULQGIUDFWLRQVDUH DGLDEDWLFDOO\FRROHGXQGHUDQDEVROXWHSUHVVXUHRIDERXWN3DWRDERXWN3DDQGWKHFRROLQJLV FRPSOHWHGLQDWLPHUDQJLQJIURPPLQXWHVWRPLQXWHV 7KHPHWKRGDFFRUGLQJWRFODLPZKHUHLQWKHVWHSRIDSSO\LQJDSDUWLDOYDFXXPDQGGUDZLQJFOHDQDLU LVSHUIRUPHGXVLQJDORZYDFXXPIDQDQGFRPSULVHVVXEMHFWLQJWKHFRROHGFRDUVHJULQGDQGILQHJULQG IUDFWLRQVZLWKDFRXQWHUFXUUHQWVWUHDPRIDLUDQGVWULSSLQJWKHILQHJULQGIURPWKHFRDUVHJULQGDWD YHORFLW\RIIURPDERXWPVWRDERXWPV 7KHPHWKRGDFFRUGLQJWRFODLPIXUWKHUFRPSULVLQJIHHGLQJWKHYHQWHGGU\FRDUVHJULQGDQGILQHJULQG IUDFWLRQVWRDVDPHDSSDUDWXVXVHGLQWKHFRROLQJDQGFODVVLI\LQJVWHSV 7KHPHWKRGDFFRUGLQJWRFODLPIXUWKHUFRPSULVLQJUHF\FOLQJWKHUHJURXQGFRDUVHJULQGIUDFWLRQWRD VDPHDSSDUDWXVXVHGLQWKHVLIWLQJDQGUHFRYHULQJVWHS 7KHPHWKRGDFFRUGLQJWRFODLPZKHUHLQD\LHOGRIVDLGZKROHQL[WDPDOL]HGFRUQIORXULVLQDUDQJHRI DERXWWRDERXWRIWKHWRWDOZHLJKWRIFOHDQHGFRUQNHUQHO 7KHPHWKRGDFFRUGLQJWRFODLPIXUWKHUFRPSULVLQJUHK\GUDWLQJVDLGZKROHQL[WDPDOL]HGFRUQIORXUE\ PL[LQJZLWKZDUPZDWHUIURPDERXWDWRDERXWUDWLRWRIRUPDGRXJKRIWRPRLVWXUH KDYLQJKLJKGRXJKFRQVLVWHQF\DQGFRKHVLYHGRXJKVWUHQJWKZLWKRXWVWLFNLQHVVIRUDWUDGLWLRQDOWRUWLOOD SUHSDUDWLRQRIWRILQDOPRLVWXUHDQGGHULYDWLYHVWKHUHRI $PHWKRGIRUPDNLQJZKROHQL[WDPLOL]HGFRUQIORXUFRPSULVLQJD SURYLGLQJDQDLUFODVVLILHUFRROHU

RI

8QLWHG6WDWHV3DWHQW


WKHFODVVLILHUFRROHUFRPSULVLQJDQHQWUDQFHHQGDQGDQH[LWHQGRSSRVLWHWKHHQWUDQFHHQGDIODW VXUIDFHEHGVSDQQLQJEHWZHHQWKHHQWUDQFHHQGDQGWKHH[LWHQGDQGSRVLWLRQHGDWDQREOLTXHDQJOHWR KRUL]RQWDOVRWKDWDQHQGRIWKHVXUIDFHEHGQHDUWKHHQWUDQFHLVKLJKHUWKDQDQHQGRIWKHVXUIDFHEHGQHDU WKHH[LWWKHVXUIDFHEHGKDYLQJDVWUXFWXUHWKDWDOORZVDLUWRSDVVWKHUHWKURXJKDWOHDVWRQHDLULQWDNHWKDW RSHQVLQWRDQLQWHULRURIWKHFODVVLILHUFRROHUDQGSRVLWLRQHGEHORZWKHVXUIDFHEHGDQGDIDQSRVLWLRQHG DERYHWKHVXUIDFHEHGE GUDZLQJDSDUWLDOYDFXXPZLWKWKHIDQWRGUDZDLUWKURXJKWKHDWOHDVWRQHDLU LQWDNHLQWRWKHLQWHULRURIWKHFODVVLILHUFRROHUDQGWKURXJKWKHVXUIDFHEHGF IHHGLQJDPL[WXUHRIFRRNHG DQGPLOOHGFRUQSDUWLFOHVWRWKHHQWUDQFHHQGRIWKHFODVVLILHUFRROHUDQGRQWRWKHVXUIDFHEHGWKHFRUQ SDUWLFOHVFRPSULVLQJDPL[WXUHRIILQHJULQGDQGFRDUVHJULQGIUDFWLRQVG DOORZLQJWKHPLOOHGFRUQ SDUWLFOHVWRWUDYHOGRZQWKHVXUIDFHEHGDQGODWHUDOO\WRZDUGWKHH[LWHQGYLDJUDYLW\H GUDZLQJWKHDLU WKURXJKWKHPLOOHGFRUQSDUWLFOHVDVWKHFRUQSDUWLFOHVWUDYHOGRZQWKHVXUIDFHEHGWRDGLDEDWLFDOO\FRROWKH FRUQSDUWLFOHVZKHUHLQWKHDLUKDVDQXSZDUGDLUYHORFLW\VXIILFLHQWWRVHSDUDWHWKHILQHJULQGIUDFWLRQIURP WKHFRDUVHJULQGIUDFWLRQI DLUFODVVLI\LQJWKHFRROHGFRUQSDUWLFOHVWRVHSDUDWHWKHILQHJULQGIUDFWLRQIURP WKHFRDUVHJULQGIUDFWLRQDQGJ XWLOL]LQJWKHVHSDUDWHGILQHJULQGIUDFWLRQWRSUHSDUHWKHZKROH QL[WDPLOL]HGFRUQIORXU 7KHPHWKRGRIFODLPIXUWKHUFRPSULVLQJFRRNLQJFOHDQHGFRUQNHUQHOLQDOLPHVROXWLRQWRHIIHFW SDUWLDOSHULFDUSDQGEUDQK\GURO\VLVDQGHQGRVSHUPJHODWLQL]DWLRQZDVKLQJWKHFRRNHGFRUQNHUQHOWR UHPRYHVROXEOHVROLGVDQGH[FHVVOLPHDQGWRVWDELOL]HDPRLVWXUHFRQWHQWRIWKHFRRNHGFRUQNHUQHO PLOOLQJDQGKRWDLUGU\LQJWKHZDVKHGFRUQNHUQHOWRREWDLQWKHPL[WXUHRIFRRNHGDQGPLOOHGFRUQ SDUWLFOHV 7KHPHWKRGRIFODLPZKHUHLQWKHFRRNLQJVWHSXVHVDERXWWROLPHE\ZHLJKWRIWKH FRUQNHUQHO 7KHPHWKRGRIFODLPIXUWKHUFRPSULVLQJVLIWLQJWKHDLUFODVVLILHGDQGVHSDUDWHGILQHJULQGIUDFWLRQ WRVHSDUDWHDQGUHFRYHUDVLIWHGILQHJULQGIUDFWLRQKDYLQJDVL]HLQDUDQJHRIWRPHVKDQGXWLOL]LQJ WKHVLIWHGILQHJULQGIUDFWLRQWRSUHSDUHWKHZKROHQL[WDPLOL]HGFRUQIORXU 7KHPHWKRGRIFODLPIXUWKHUFRPSULVLQJVLIWLQJWKHDLUFODVVLILHGDQGVHSDUDWHGFRDUVHJULQG IUDFWLRQWRVHSDUDWHDQGUHFRYHUDVLIWHGILQHJULQGIUDFWLRQKDYLQJDVL]HLQDUDQJHRIWRPHVKDQG XWLOL]LQJWKHVLIWHGILQHJULQGIUDFWLRQWRSUHSDUHWKHZKROHQL[WDPLOL]HGFRUQIORXU 7KHPHWKRGRIFODLPIXUWKHUFRPSULVLQJDIWHUVLIWLQJWKHFRDUVHJULQGIUDFWLRQUHPLOOLQJWKHVLIWHG FRDUVHJULQGIUDFWLRQDQGUHVLIWLQJWKHUHPLOOHGFRDUVHJULQGIUDFWLRQWRUHFRYHUDVLIWHGILQHJULQG IUDFWLRQKDYLQJDVL]HLQDUDQJHRIPHVK 7KHPHWKRGRIFODLPZKHUHLQGXULQJWKHDLUFODVVLI\LQJVWHSI WKHVHSDUDWHGILQHJULQGIUDFWLRQ SDVVHVWKURXJKWKHIDQDQGLVFROOHFWHG 7KHPHWKRGRIFODLPZKHUHLQWKHIDQGUDZVDSDUWLDOYDFXXPLQDUDQJHRIN3DWRN3D 7KHPHWKRGRIFODLPZKHUHLQWKHVXUIDFHEHGFRPSULVHVDQHWRUDSHUIRUDWHGSODWHGZLWKDPHVKLQ DUDQJHRI 7KHPHWKRGRIFODLPZKHUHLQWKHFRDUVHJULQGIUDFWLRQLVFROOHFWHGIURPWKHH[LWHQGRIWKHDLU FODVVLILHUFRROHU 7KHPHWKRGRIFODLPZKHUHLQWKHIDQGUDZVDQDLUYROXPHLQDUDQJHRIPVXSSHU KRXU

RI

8QLWHG6WDWHV3DWHQW


7KHPHWKRGRIFODLPZKHUHLQWKHDLUFODVVLILHUFRROHUFRPSULVHVDWOHDVWWKUHHDLULQWDNHV 'HVFULSWLRQ

%$&.*5281'2)7+(,19(17,21 )LHOGRIWKH,QYHQWLRQ 7KHSUHVHQWLQYHQWLRQUHODWHVWRDPHWKRGIRUWKHFRQWLQXRXVSURGXFWLRQRIQL[WDPDOL]HGFRUQIORXUDQG PRUHSDUWLFXODUO\WRRQHWKDWDFKLHYHVSUHFRRNLQJRIWKHZKROHFRUQZLWKDOLPHVROXWLRQDQGWKHXVHRIDQ DGLDEDWLFFRROLQJDQGFODVVLI\LQJXQGHUDSDUWLDOYDFXXPGXULQJWKHPDQXIDFWXUHRIZKROHQL[WDPDOL]HG FRUQIORXUIRUWKHSUHSDUDWLRQRIWRUWLOODDQGZKROHJUDLQFRUQEDVHGIRRGV 'HVFULSWLRQRI5HODWHG$UW 1L[WDPDOL]HGFRUQIORXU1&) LVFRQYHQWLRQDOO\SURGXFHGE\DONDOLQHFRRNLQJRIIRRGJUDGHFRUQXQGHU DWPRVSKHULFSUHVVXUHVWHHSLQJDQGZDVKLQJJULQGLQJWKHSDUWLDOO\FRRNHGFRUQQL[WDPDO DQGGU\LQJWR JLYHFRUQPDVDIORXU7KLVIORXULVVLHYHGDQGEOHQGHGIRUGLIIHUHQWIRRGSURGXFWDSSOLFDWLRQVDQGLWLV XVXDOO\VXSSOHPHQWHGZLWKIRRGJUDGHDGGLWLYHVEHIRUHSDFNDJLQJIRUFRPPHUFLDOWDEOHWRUWLOODDQGVQDFN SURGXFWLRQ0DVHFD570LVWKHPDLQEUDQGIORXULQWKH86DQG/DWLQ$PHULFDIROORZHGE\0LQVD,OO &HUHDO0LOOV&DUJLOO DQG4XDNHU2DWV%UHVVDQL6XVWDLQ GHVFULEHGERWKEDWFKDQGFRQWLQXRXV SURFHVVHVIRUFRRNLQJFRUQWRSURGXFHLQVWDQWPDVDIORXU,QWKHPRGHUQFRQWLQXRXVSURFHVVWKHOLPHXVHG LVIURPWREDVHGRQFRUQ DQGPL[HGZLWKHTXDOSDUWVRIFRUQDQGSRWDEOHZDWHU7KHFRUQ VXVSHQVLRQLVFRRNHGE\DWPRVSKHULFVWHDPLQMHFWLRQDQGDOWKRXJKWKHSHULFDUSLVSDUWLDOO\UHPRYHGGXULQJ FRRNLQJDQGZDVKLQJWKHUHLVVWLOOVRPHILEHUOHIWIURPWKHFRUQZLWKDVROLGORVV 7KHWUDGLWLRQDOPHWKRGRIFRRNLQJPDL]HZLWKOLPH DWWKHUXUDOOHYHOLVWLPHFRQVXPLQJDURXQG WRKRXUV DQGUHTXLUHVKDUGODERU)URPWRRIWKHWLPHLVWDNHQE\WKHFRRNLQJDQGVWHHSLQJ ZDVKLQJRSHUDWLRQVDFRUQWRZDWHUUDWLR WKDWWLPHFDQEHGHFUHDVHGWRKRXUVRUOHVVDWWKHXUEDQ RUFRWWDJHOHYHOZLWKDWRFRUQORVV%UHVVDQLLQ6XVWDLQ $WWKHLQGXVWULDORUFRPPHUFLDOOHYHOWKHJULQGLQJDQGGHK\GUDWLRQVWHSVDUHPDMRUFRVWIDFWRUV,QDQ\ FDVHWKHDYDLODELOLW\RIDQLQVWDQWFRUQIORXUKDVPDQ\DGYDQWDJHVVXFKDVFRQYHQLHQFHIRUWKHFXVWRPHU OHVVODERUORZHUZDWHUDQGHQHUJ\XVHDVDIHDQGVWDEOHSURGXFWWRPRQWKVXQGHUQRUPDOVWRUDJH FRQGLWLRQV DQGWKHSRVVLELOLW\WRXVHWKHIORXUDVDFDUULHURIDPDFURQXWULHQWVR\EHDQZKHDWDQG DPDUDQWK PLFURQXWULHQWVDPLQRDFLGVYLWDPLQVDQGPLQHUDOV DORQJZLWKQRYHOQXWUDFHXWLFDOV SUHELRWLFV &RUQDQGWRUWLOODFKLSVDUHWKHVHFRQGPRVWSRSXODUVDOWHGVQDFNIRRGLQWKH86$DIWHUSRWDWRFKLSV$Q\ PHWKRGZKLFKPD\GHFUHDVHERWKWLPHDQGFRVWDQGVWLOO\LHOGDQDFFHSWDEOHQL[WDPDOL]HGFRUQGRXJKRU PDVDIORXUSURGXFWSHUNLORJUDPRIUDZFRUQZRXOGEHDGYDQWDJHRXVWRWKHILQDOFXVWRPHU7KHPDWXUH GHQWFRUQNHUQHO:DWVRQLQIDRRUJ KDVILYHVHSDUDEOHFRPSRQHQWVRQDGU\ZHLJKWEDVLVWLS FDS SHULFDUSKXOO DQGDOHXURQH HQGRVSHQQ DQGJHUP 7KHSHULFDUSFRQWDLQVLQVROXEOHILEHUKHPLFHOOXORVHKHWHUR[\ODQVFHOOXORVH DQGOLJQLQ $OWKRXJKEUDQLVVRPHWLPHVXVHGDVDV\QRQ\PIRUSHULFDUSLQWKHGU\RUZHWPLOOLQJ SURFHVVWKHEUDQLQFOXGHVWKHSHULFDUSWLSFDSDOHXURQHOD\HULVRODWHGZLWKEUDQDQGDGKHULQJSLHFHVRI VWDUFK\HQGRVSHUP 7KHUHKDYHEHHQDIHZVWXGLHVRQLQGXVULDOFRUQDUDELQR[\ODQVVROXEOHEUDQ:ROIHWDO DQG

RI

8QLWHG6WDWHV3DWHQW


OLPHWUHDWHG0DVHFD570SHULFDUSDQGEUDQFRPSRQHQWV9LGDOHWDO0;3DWHQW 7KH IRRGJXLGHS\UDPLGLQ0\S\UDPLGJRY VXJJHVWVHDWLQJKDOIRI\RXUJUDLQVZKROHR]RUJUDLQ VHUYLQJVGD\ DORQJZLWKFXSVRIIUXLWYHJHWDEOHVGD\IRUDFDORULHGLHW2QO\RIWKH86 SRSXODWLRQLVHVWLPDWHGWRFRQVXPHDWOHDVWVHUYLQJVRIZKROHJUDLQDQGFXSVRIIUXLWYHJHWDEOHVGD\ 0RGHUQHDWLQJKDELWVDUHLQFUHVLQJERWKREHVLW\DQGPHWDEROLFV\QGURPHPLOOLRQ86UHVLGHQWV ZLWK LQFUHDVHGULVNIRUFDUGLRYDVFXODUGLVHDVHDQGW\SHGLDEHWHV$+54JRY 6WDUFKLVPRUHGLJHVWLEOHDQG LWVJO\FHPLFUHVSRQVHLQFUHDVHGIROGFRPSDUHGZLWKFRDUVHO\JURXQGIORXURUZKROHJUDLQ&RODJLXULHW DO 7KHUHIRUHDFDORULHUHVWULFWLRQ LQKLJKIDWSURWHLQDQGVXJDUVWDUFK\IRRGVZLOODOVR UHGXFHWKHGDLO\LQWDNHWRPDLQWDLQDKHDOWK\ERG\ZHLJKW $ZKROHJUDLQFRUQGHILQLWLRQE\WKH)'$KDVEHHQUHTXHVWHG$$&& VXFKWKDWDZKROHJUDLQ 1L[WDPDOL]HGFRUQPDVDIORXU:1&) KDVDWRGLHWDU\ILEHUFRQWHQW7KH$$&&,QWHUQDWLRQDO FRPPHQWVRQSDUW,,RIWKH)'$ V'UDIW*XLGDQFHRQ:KROH*UDLQ/DEHO6WDWHPHQWSURYLGH &HUHDOVDQG3VHXGRFHUHDOVWKDWZKHQFRQVXPHGLQZKROHIRUPLQFOXGLQJWKHEUDQJHUPDQGHQGRVSHUP DUHFRQVLGHUHGZKROHJUDLQV,ILQWDNHLVXQFKDQJHG0DUTXDW IRUPXODWLRQPRGLILFDWLRQVE\DGGLQJ ZKROHJUDLQIORXUVWRH[LVWLQJFHUHDOEDVHGSURGXFWVZRXOGLQFUHDVH WKHQXPEHURIJ ZKROHJUDLQVHUYLQJVGD\IURPWR%RWK86'$DQG)'$KDYHVDLGWKDWRIWKHWRWDO LQJUHGLHQWVPXVWEHZKROHJUDLQ ,QWKLVFRQQHFWLRQUHIHUHQFHLVPDGHWRWKHIROORZLQJ863DW1RVDQG 7KHVHSULRUDUWPHWKRGVIRUWKHLQGXVWULDOSURGXFWLRQRIQL[WDPDOL]HGFRUQIORXUDQGGU\PDVD IORXULQYROYHKLJKWHPSHUDWXUHFRRNLQJDQGGHK\GUDWLRQZLWKORZHQHUJ\UHTXLUHPHQWVIRUDKLJK\LHOGRI WKHHQGSURGXFW 7ZRWUDQVSRUWSURFHVVHVRFFXUVLPXOWDQHRXVO\GXULQJDFRROLQJRSHUDWLRQD KHDWWUDQVIHUIURP FRQYHFWLRQFRQGXFWLRQDQGHYDSRUDWLRQRIIUHHZDWHUDQGE PDVVWUDQVIHUGXHWRSDUWLDOYDSRUSUHVVXUH JUDGLHQWVDQGGXHWRWRWDOSUHVVXUHJUDGLHQWVFDXVHGHIIHFWHGE\KLJKWHPSHUDWXUHRUH[WHUQDOSUHVVXUH 7RWDOSUHVVXUHGULYHQPDVVIORZZLWKLQDIRRGPD\QRWRQO\RFFXULQKLJKWHPSHUDWXUHFRQYHFWLYHWUDQVIHU EXWDOVRLQPRGHUDWHWHPSHUDWXUHYDFXXPWUDQVIHU&UDSLVWHHWDODQG5RWVWHLQ 3KHQRPHQRORJLFDOODZVVXFKDV1HZWRQ V)RXULHU V)LFN VDQG'DUF\ VODZDUHEDVHGRQSURSRUWLRQDOLWLHV EHWZHHQDIOX[DQGDGULYLQJIRUFH:KHQPRUHWKDQRQHGULYLQJIRUFHLVSUHVHQWLQDFRXSOHGKHDW FRQGXFWLRQDQGPDVVGLIIXVLRQPRLVWXUHWUDQVIHUSRWHQWLDO FURVVHIIHFWVFDQRFFXUVXFKDVWKH6RUHW JUDGLHQWWHPSHUDWXUHFDQFDXVHPDVVWUDQVIHU DQG'XIRXUHIIHFWJUDGLHQWFRQFHQWUDWLRQFDQHIIHFWKHDW IORZ LQK\JURVFRSLFFDSLOODU\SRURXVIRRGV2NRVHWDO +DYLQJLQPLQGWKHGLVDGYDQWDJHVRIWKHSULRUPHWKRGVVHYHUDODSSOLFDWLRQVZHUHFRQGXFWHGWRLPSURYH WKHHIILFLHQF\RIFRROLQJE\PHDQVRIFRQYHFWLYHFRROLQJLHXVLQJFRQWLQXRXVKHDWH[FKDQJHUDQG G\QDPLFVWDWLFHTXLSPHQW DVLQ863DW1RDQG-DSDQHVHSDWHQWV-3 -3-3DQG-3 2WKHUUHFHQWLQQRYDWLRQVUHODWHGWRDGLDEDWLFFRROLQJLH XVLQJEDWFKHTXLSPHQWZLWKYDFXXPSXPSVDQGVWHDPMHWV DVUHIOHFWHGE\WKHIROORZLQJ863DW1RV DQG,QDUHGXFHGSUHVVXUHFRROLQJWKHWHPSHUDWXUHIDOOVGXHWRWKHODWHQW KHDWXQWLODQHTXLOLEULXPWHPSHUDWXUHLVUHDFKHGZKHUHWKHKHDWDEVRUEHGIURPWKHHQYLURQPHQWLVHTXDOWR WKHKHDWORVVGXULQJYDSRUL]DWLRQDWWKHIRRGVXUIDFHVRUZLWKLQSRUHV:LWKWKHXVHRIYDFXXPSURFHVVLQJ WKHUHVLGHQFHWLPHRIWKHIRRGRSWLPDOIRUFRQWDPLQDWLQJPLFUREHVLVPLQLPL]HGWKXVDFKLHYLQJDEHWWHU VDQLWDWLRQVKHOIOLIHWKDQVORZHUSURFHVVHV &ODVVLILFDWLRQLVWKHVHSDUDWLRQRIDSDUWLFXODWHPDWHULDOLQWRDFRDUVHDQGILQHIUDFWLRQ7KHVHJUHJDWLRQKDV DOZD\VEHHQE\VL]HLQIORXUSURGXFWLRQE\XVLQJDPHVKWKDWDOORZVRQO\SDUWLFOHVRIDSUHGHWHUPLQHG PD[LPXPVL]HWRSDVVWKURXJKVFUHHQVVLHYHVIURPDODUJHWRDPHGLXPSDUWLFOHVL]HUDQJHRIPPWR PXRU86VWDQGDUGPHVK 2WKHUQRQFRQYHQWLRQDOPHWKRGVKDYHXVHGGHQVLW\ZKLFKLVDPDMRU IDFWRULQFHQWULIXJDOVHSDUDWRUVF\FORQHV ZKHUHIOXLGGUDJDQGJUDYLWDWLRQDOIRUFHVDUHLQYROYHG=HQ]

RI

8QLWHG6WDWHV3DWHQW


DQG.OXPSDUHWDO 'HSHQGLQJRQWKHHTXLSPHQWXVHGGU\FODVVLILFDWLRQPLJKWDOVREH DIIHFWHGE\VL]HVKDSHGLVWULEXWLRQHOHFWULFPDJQHWLFDQGVXUIDFHSURSHUWLHV$LUFODVVLILHUVVWDWLFDQG G\QDPLFRQHV DUHZLGHO\XVHGLQWKHIRRGLQGXVWU\WRUHPRYHDVROLGIURPDFOHDQJDVJHQHUDWHGE\ LQWHUQDOH[WHUQDOIDQVZLWKDORZSUHVVXUHGURS ,QVXFKHTXLSPHQWFODVVLILFDWLRQLVHIIHFWHGLQDVWUHDP RIDLUIURPDPHGLXPGRZQWRDVXEPLFURQSDUWLFOHVL]HUDQJHPX86PHVKGRZQWRPXRU 86PHVKZLWK!HIILFLHQF\ $NH\IHDWXUHRIDYRUWH[W\SHVHSDUDWLRQLVWKDWWKHRXWHUDUHD PRYHVVORZO\DQGWKHFHQWHUPRYHVIDVW$VWKHILQHSDUWLFOHVDUHPRYHGLQZDUGWKH\DUHDOVRVXFNHGLQWR WKHLQQHUYRUWH[IULFWLRQDOUHVLVWDQFHLVUHGXFHGDQGWKHSDUWLFOHVSHHGLVLQFUHDVHGVLPLODUWR&RULROXV HIIHFWGXHWRHDUWK VURWDWLRQ $OWKRXJKWKHDERYHGHVFULEHGSULRUDUWPHWKRGVFDQEHXVHIXOXVHIXOLQSURGXFLQJDQLQFUHDVHG\LHOGRI QL[WDPDOL]HGFRUQIORXUZLWKDORZFRVWLQGXVWULDODSSOLFDWLRQDVZHOODFRQWLQXRXVSURFHVVZDVVWLOO XQDYDLODEOHIRUWKHSURGXFWLRQRIZKROHQL[WDPDOL]HGFRUQIORXUQRWRQO\XVLQJDZKROHJUDLQFRUQ SUHFRRNLQJEXWDOVRLQYROYLQJDQDGLDEDWLFFRROLQJZLWKDLUIORZFODVVLILFDWLRQXQGHUYDFXXPZDVVWLOO XQDYDLODEOHLQWKHPDUNHWDWWKHWLPHRIWKHLQYHQWLRQ 6800$5<$1'2%-(&762)7+(,19(17,21 $FFRUGLQJO\WKHSUHVHQWLQYHQWLRQSURYLGHVDPHWKRGIRUFRQWLQXRXVSURGXFWLRQRIZKROHQL[WDPDOL]HG FRUQIORXUXVLQJDZKROHFRUQSUHFRRNLQJZKLFKJHQHUDWHVDUHGXFHGZDVWHRIVROXEOHFRUQEXWDOVRDKLJK \LHOGRIWKHSURGXFW $QRWKHUREMHFWRIWKHLQYHQWLRQLVWRSURYLGHDZKROHJUDLQFRUQIORXUIRUWRUWLOODDQGGHULYDWLYHVWKHUHRI ZKHUHLQVXFKZKROHQL[WDPDOL]HGFRUQIORXULVXQLIRUPDQGLPSURYHGLQLWVELRFKHPLFDODQGWKHRORJLFDO SURSHUWLHV 6WLOODQRWKHUREMHFWLYHLVWRXVHDQLQGXVWULDOPHWKRGDQGYDFXXPFODVVLILHUFRROHUQRWRQO\WRFRQWLQXRXVO\ SURGXFHDFRROHGDQGFODVVLILHGFRDUVHJULQGDQGILQHJULQGIUDFWLRQVEXWDOVRWR\LHOGDILQHZKROHJUDLQ FRUQIORXU 7KHDERYHDQGRWKHUREMHFWVDQGDGYDQWDJHVRIWKHLQYHQWLRQDUHDFKLHYHGWKURXJKDFRQWLQXRXVSURFHVV DQGDSSDUDWXVDSSOLHGWRWKHSURGXFWLRQRIZKROHQL[WDPDOL]HGFRUQIORXUHPERGLPHQWVRIZKLFKLQFOXGH SURYLGLQJDFOHDQFRUQNHUQHODQGSUHFRRNLQJZLWKDOLPHVROXWLRQVRDVWRHIIHFWSDUWLDOSHULFDUSDQGEUDQ K\GURO\VLVDORQJZLWKHQGRVSHUPJHODWLQL]DWLRQUHGXFHGVROXEOHFRUQORVVLQQHMD\RWHZDVWHZDWHU VWDELOL]LQJWKHPRLVWXUHFRQWHQWWRDGHVLUHGRSWLPXPOHYHOIRUJULQGLQJPLOOLQJDQGGU\LQJWKH SUHFRQGLWLRQHGNHUQHOWRSURGXFHIXUWKHUJHODWLQL]DWLRQYHQWLQJDQGVHSDUDWLQJWKHZKROHGU\PLOOHG IUDFWLRQVDGLDEDWLFFRROLQJDQGFODVVLI\LQJXQGHUDSDUWLDOYDFXXPRIWKHYHQWHGGU\JURXQGIUDFWLRQV YHQWLQJDQGVHSDUDWLQJWKHFODVVLILHGILQHJULQGIUDFWLRQVLIWLQJDQGUHFRYHULQJWKHFRROHGDQGFODVVLILHG ILQHJULQGVRSURGXFHGIURPWKHFRDUVHJULQGZKLOHUHJULQGLQJWKHFRDUVHJULQGDQGIXUWKHUVFUHHQLQJLWWR REWDLQDZKROHQL[WDPDOL]HGFRUQIORXUIRUWRUWLOODDQGZKROHJUDLQFRUQEDVHGIRRGV %5,()'(6&5,37,212)7+('5$:,1*6 7KHLQYHQWLRQZLOOEHPRUHIXOO\XQGHUVWRRGIURPWKHGHVFULSWLRQZKLFKIROORZVWDNHQZLWKUHIHUHQFHWR WKHDSSHQGHGGUDZLQJLQZKLFK ),*GHSLFWVDQHPERGLPHQWRIWKLVLVLQYHQWLRQLQIORZFKDUWIRUPLOOXVWUDWLQJWKHFRQWLQXRXVSURFHVV DQGGHSLFWLQJVFKHPDWLFDOO\WKHDVVRFLDWHGDSSDUDWXV ),*LVDJUDSKVKRZLQJWKHELRFKHPLFDOFRQWHQWDQGSK\VLFRFKHPLFDOSURSHUWLHVRIZKROHQL[WDPDOL]HG FRUQIORXUFRPPHUFLDOPDVDIORXUDQGPLOOHGUDZFRUQIORXU

RI

8QLWHG6WDWHV3DWHQW


),*LVDSHUVSHFWLYHYLHZRIRQHHPERGLPHQWRIDYDFXXPFODVVLILHUFRROHUDQG ),*LVDVLGHYLHZRIRQHHPERGLPHQWRIDYDFXXPFODVVLILHUFRROHU '(7$,/(''(6&5,37,212)35()(55('(0%2',0(176 ),*VKRZVDSUHFRRNHUDZDVKHUDSUHFRQGLWLRQHUZLWKDIHHGHUDILUVWPLOODIXUQDFHD GU\HUZLWKDQDVVRFLDWHGEORZHUDILUVWF\FORQHZLWKDQDVVRFLDWHGDLUORFNIHHGHUDYDFXXPFODVVLILHU FRROHUDYDFXXPIDQDVHFRQGF\FORQHDVLIWHUDQGDVHFRQGPLOO 7KHSUHFRRNHULVIHGZLWKFOHDQFRUQDQGDOLPHDGPL[WXUHLQWRZKLFKVWHDPKHDWHGZDWHULVLQWURGXFHG WRIRUPDQDTXHRXVDONDOLQHVXVSHQVLRQFRUQWRZDWHUUDWLRRIDERXWWRDERXW %\UHJXODWLQJWKH SUHVVXUHRIWKHVDWXUDWHGVWHDPDORQJZLWKWKHNHUQHOUHVLGHQFHWLPHLWLVSRVVLEOHWRSUHFRRNWKHFRUQWRD WHPSHUDWXUHRIGHJUHHWRGHJUHH&ZDWHUERLOLQJSRLQW IRUDSHULRGRIWRPLQXWHV1HMD\RWH ZDVWHZDWHURUFRRNOLTXRU DQGZDWHUORVVLVUHSODFHGZLWKUHF\FOHGVWHHSZDWHUIURPWKHZDVKHUZKLFK LVUHJXODWHGWRPDLQWDLQWKHVROLGVFRQWHQWLQWKHSUHFRRNHUVROXWLRQRIDERXWWRDERXW7KLV DOORZVWKHSUHFRRNHGNHUQHOWREHSURGXFHGDWPRLVWXUHFRQWHQWRIEHWZHHQDQGZKLOHWKHS+LV UDLVHGWRDERXWWRZLWKWKHDGGLWLRQRIDWRE\ZHLJKWOLPHEDVHGRQFRUQ 7KHSUHFRRNHUWKXVXVHGFDXVHVDSDUWLDODONDOLQHK\GURO\VLVLQWKHNHUQHOWKDWLQWXUQSURPRWHVDUDSLGDQG XQLIRUPGLIIXVLRQRIWKHVROXEOHOLPHZDWHUDWGHJUHH&DQGDWGHJUHH&%U\DQWHW DO WKURXJKWKHWLSFDSDQGSHULFDUSFHOOZDOOVPDGHRIGLHWDU\ILEHUDQGODWHURQDVORZSHUPHDWLRQ YLDWKHHQGRVSHUPDOHXURQHDQGVWDUFK\ DQGJHUPLQFUHDVLQJJUDQXOHVZHOOLQJ6WHDPKHDWHGZDWHUDQG OLPHDOVRVRIWHQDQGSDUWLDOO\VROXELOL]HERWKFHOOZDOOVDQGVWDUFKDOORZLQJDWRUHGXFWLRQLQ VROXEOHVROLGVFRQFHQWUDWLRQIURPDERXWWR DVFRPSDUHGWRWKHSUHYLRXVFRPPHUFLDOFRRNLQJ SURFHVVHV!VROLGVLQ1HMD\RWHHIIOXHQWWR&2'DQGS+RI +HQFHE\QRWUHPRYLQJWKHSHULFDUSDQGEUDQFRPSRQHQWVZHJHWDSUHFRRNHGZKROHFRUQNHUQHOZLWKD KLJKHU\LHOGIURPDERXWWRWKDQWKHFRPPHUFLDOIORXUSURGXFWLRQPHWKRGV/LWHUDWXUHUHSRUWVRQ WRWDOGU\PDWWHUORVVE\PDLQO\GLVFDUGLQJFRUQSHULFDUSDQGEUDQIUDFWLRQVZLWKGLHWDU\ILEHURU QRQVWDUFKSRO\VDFFKDULGHV GXULQJWUDGLWLRQDO1L[WDPDOL]DWLRQXVXDOO\YDU\EHWZHHQDQGGHSHQGLQJ RQWKHFRUQW\SHDQGSURFHVVLQJFRQGLWLRQV6DKDOHWDODQG863DW1R 7KHSDUWLDOO\FRRNHGFRUQVXVSHQVLRQLVWKHQSDVVHGWRDZDVKHUZKHUHLWLVVSUD\HGZLWKVWHDPKHDWHG ZDWHUDWDWHPSHUDWXUHRIDERXWGHJUHHWRDERXWGHJUHH&IRUWRVHFRQGVZKLFKDOVRVHUYHV WRZDVKRIIH[FHVVVROXEOHVROLGVDQGOLPHLQWR1HMD\RWHZDVWHZDWHURUVWHHSOLTXRU 7KHZDVKHGFRUQLVWKHUHDIWHUSDVVHGWRDSUHFRQGLWLRQHUZKHUHLQWKHSUHFRRNHGFRUQLVHTXLOLEUDWHGIRU DERXWPLQXWHVWRREWDLQDUHVLGXDOPRLVWXUHFRQWHQWRIDERXW 7KHUHDIWHUWKHZDVKHGDQGFRQGLWLRQHGFRUQLVGLVFKDUJHGLQWRDILUVWPLOOE\DIHHGHU7KHSUHPLOOHG FRUQDQGKRWDLUFRPLQJIURPDIXUQDFHLVPL[HGDQGLPSHOOHGE\PHDQVRIDEORZHUVXFKWKDWWKH VXVSHQGHGDQGSUHPLOOHGFRUQLVSDUWLDOO\GULHGE\DGU\HUZKRVHGHVLJQLVNQRZQSHUVH 7KHSUHPLOOHGNHUQHOLVWKHUHE\IODVKGULHGDWDKLJKWHPSHUDWXUHIURPGHJUHH&WRGHJUHH&IRU DVKRUWWLPHRIWRVHFRQGVDQGLWLVSDUWLDOO\JHODWLQL]HGWR\LHOGDUHVLGXDOPRLVWXUHFRQWHQWRIWR GHSHQGLQJRQWKHZKROHFRUQJUDQXODWLRQEHLQJSURGXFHGIRUWRUWLOODRUVQDFNIRRG7KHODUJHVL]HG DQGGHQVHUIUDFWLRQLVNQRZQDVWKHFRDUVHJULQGZKLOHWKHVPDOOVL]HGDQGOLJKWHUIUDFWLRQLVGHVFULEHGDV WKHILQHJULQG

RI

8QLWHG6WDWHV3DWHQW


0RLVWXUHODGHQKRWDLUGHJUHH&WRGHJUHH&DQGWRPRLVWXUH LVH[WUDFWHGZLWKDILUVW F\FORQHDQGVHSDUDWHGIURPWKHGULHUZKROHFRUQJULQGGHJUHH&WRGHJUHH& XVLQJDQDLUORFN IHHGHUZKRVHGHVLJQLVNQRZQSHUVH $VLOOXVWUDWHGLQ),*6DQGIHGGU\JULQGIUDFWLRQVDUHFRXQWHUFXUUHQWO\PRYHGLQDYDFXXPFODVVLILHU FRROHUZLWKDFOHDQXSIORZRIDLUGUDZQWKURXJKWKHJUDYLW\PRYLQJEHGE\DYDFXXPIDQ7KH GU\JULQGIUDFWLRQVDUHIHGLQWRDQHQWUDQFHHQGRIFODVVLILHUFRROHU8SRQHQWHULQJWKHFODVVLILHU FRROHUWKHPL[WXUHRIIUDFWLRQVFRPHVWRUHVWXSRQDVXUIDFHRIFODVVLILHUFRROHU6XUIDFHOLHVDWDQ REOLTXHDQJOHWRKRUL]RQWDOVRWKDWDQHQGRIVXUIDFHQHDUHQWUDQFHHQGLVKLJKHUWKDQDQHQGRI VXUIDFHPRUHQHDUH[LWHQG6XUIDFHLVVWUXFWXUHGLQVXFKDZD\DVWRDOORZJDVWRSDVV WKHUHWKURXJKZKLOHSUHYHQWLQJDOORUDWOHDVWDYDVWPDMRULW\RIWKHPL[WXUHRIILQHDQGFRDUVHJULQG IUDFWLRQVIURPIDOOLQJWKURXJK6XUIDFHPD\EHPDGHIURPDQHWRUSHUIRUDWHGSODWHIRUH[DPSOHDPHVK LQWKHUDQJHRI$VWKHPL[WXUHLVLQLWLDOO\IHGLQWRWKHHQWUDQFHHQGLWLQFUHDVHVLQGHSWKLQ FODVVLILHUFRROHUXQWLODVXIILFLHQWYROXPHKDVDPDVVHGWRHMHFWVRPHRIWKHPL[WXUHWKURXJKH[LWHQG WKDWOLHVDWDQHQGRIFODVVLILHUFRROHURSSRVLWHHQWUDQFHHQG )DQGUDZVFOHDQDLUWKURXJKDLUHQWUDQFHVWKDWRSHQLQWRDQLQWHULRURIFODVVLILHUFRROHUWKURXJKD VLGHWKHUHRIEHORZDOHYHORIVXUIDFHDQGDERYHFODVVLILHUFRROHUEDVH7KHDLUGUDZQE\IDQSDVVHV WKURXJKVXUIDFHDQGWKHPL[WXUHRIIUDFWLRQVWKDWOLHVWKHUHRQ 0RELOLW\LQWKHSDUWLFOHVLQWKHPL[WXUHRIIUDFWLRQVLPSDUWHGE\WKHDLUSDVVLQJWKHUHWKURXJKWKHREOLTXH DUUDQJHPHQWRIVXUIDFHDQGWKHDGGLWLRQRIPRUHPL[WXUHLQWRHQWUDQFHFRQWULEXWHWRPRYLQJWKH PL[WXUHRIIUDFWLRQVZLWKLQFODVVLILHUFRROHUGRZQZDUGDQGODWHUDOO\WRZDUGH[LWHQG $VWKHWRWDOJDVSUHVVXUHLQWKHFRROHULVUHGXFHGEHORZWKHSUHVVXUHRIVDWXUDWHGYDSRUDWWKHWHPSHUDWXUH RIWKHKRWJULQGERLOLQJSRLQW H[WHUQDODQGLQWHUQDOUHVLGXDOZDWHU EHJLQWRHYDSRUDWH UHDGLO\DQGWKHODWHQWKHDWUHTXLUHGIRUHYDSRUDWLRQFRPHVPDLQO\IURPWKHJULQGVHQVLEOHKHDWZLWKRXWDQ H[WHUQDOKHDWVXSSO\ $VDUHVXOWWKHJULQGWHPSHUDWXUHEHJLQVWRIDOODVUDSLGYDSRUL]DWLRQEHJLQVDVLQ WKHFDVHRIEHORZDWPRVSKHULFDGLDEDWLFFRROLQJPP+JRUN3D 7KLVERLOLQJHIIHFWDW UHGXFHGWHPSHUDWXUHKDVDKLJKUDWHEHFDXVHLWVOLTXLGODWHQWKHDWLVPXFKKLJKHUWKDQLWVYDSRUKHDW FDSDFLW\ 7KHYDFXXPFRROLQJDUUDQJHPHQWLVVXFKWKDWWKHFOHDQFRROLQJDLUGHJUHH&WRGHJUHH&DQG WRPRLVWXUH LVVXFNHGE\WKHORZYDFXXPIDQDQGIORZVLQDGLUHFWLRQRSSRVLWHWRWKHJUDYLW\ PRYLQJEHGRIJULQGSDUWLFOHV:LWKWKHORZYDFXXPIDQSURSHUO\FRQILJXUHGWKHFOHDQFRROLQJDLULV GUDZQWKURXJKWKHPL[WXUHRIILQHDQGFRDUVHJULQGVVRWKDWWKHZDUPILQHJULQGLVVWULSSHGE\WKH DLUVWUHDPIURPWKHXSSHUSDUWGHJUHH&WRGHJUHH& ZKLOHWKHFROGFRDUVHJULQGGHJUHH& WRGHJUHH&DQGWRPRLVWXUH LVGLVFKDUJHGIURPWKHH[LWHQGRIWKHPRYLQJEHGW\SH FODVVLILHUFRROHU 7KHUDWHRIIORZRIWKHPL[WXUHRIILQHDQGFRDUVHJULQGIUDFWLRQVWKHYROXPHRIWKHFODVVLILHUFRROHU DQGWKHUDWHRIIORZRIWKHFOHDQDLUWKURXJKWKHFODVVLILHUFRROHUDUHLQWHUUHODWHGDQGPXVWEHHVWDEOLVKHG VRWKDWWKHPL[WXUHVSHQGVVXIILFLHQWWLPHLQWKHFODVVLILHUFRROHUVRWKDWWKHILQHJULQGJHWVVXIILFLHQWO\ GULHGVRWKDWLWFDQEHHQWUDLQHGLQWKHDLUWKDWH[LWVWKURXJKWKHWRSHQGRIFODVVLILHUFRROHUEHIRUHEHLQJ GUDZQRXWWKHH[LWHQG$OWHUQDWLYHO\VSHQGLQJWRRPXFKWLPHLQWKHFODVVLILHUFRROHUUHVXOWVLQ XQQHFHVVDULO\ORZHIILFLHQF\ ,QRQHHPERGLPHQWWKHFODVVLILHUFRROHUKDVDEDVHKDYLQJDQDUHDRIDSSUR[LPDWHO\PLQOHQJWK EHWZHHQWKHHQWUDQFHDQGH[LWHQGVDQGDQGDZLGWKRIDSSUR[LPDWHO\P9DFXXPIDQGUDZV DQDLUYROXPHRIDSSUR[LPDWHO\WRPVXSSHUKRXU$PDVVRIDSSUR[LPDWHO\WRQVRI WKHPL[WXUHRIILQHDQGFRDUVHJUDLQDUHPRYHGWKURXJKWKHFODVVLILHUFRROHUSHUKRXU,Q),*6DQG

RI

8QLWHG6WDWHV3DWHQW


WKHFODVVLILHUFRROHULVLOOXVWUDWHGDVKDYLQJWKUHHDLUHQWUDQFHVWKURXJKZKLFKWKHFOHDQDLUHQWHUV EHIRUHEHLQJGUDZQWKURXJKWKHPL[WXUH0RUHRUIHZHUGXFWVFDQEHXVHGKRZHYHU 7KHYDFXXPDVVLVWHGFRROHUFDQDOVRRSHUDWHDVDQDLUVLHYHZLWKDVXSHUILFLDOXSZDUGDLUYHORFLW\WR DFKLHYHDQH[SDQGHGRUJUDYLW\PRYLQJEHGDQGFDQGLUHFWO\H[KDXVWDILQHJULQGZLWKORZHUWHUPLQDO YHORFLWLHVWRPV ULVLQJLQWKHXSZDUGDLUVWUHDPWRWKHWRSHQGGUDZQE\IDQ,QFRQWUDVWD FRDUVHJULQGZLWKKLJKHUWHUPLQDOYHORFLWLHVWRPV IDOOVWRVXUIDFHDQGLVUHPRYHGIURPH[LW HQG7KXVWKHGHQVHUFRDUVHJULQGZLOOEHDIIHFWHGPRVWE\JUDYLWDWLRQDOIRUFHZKHUHDVWKHOLJKWHU ILQHJULQGLVDIIHFWHGPRVWE\DLUGUDJIRUFHSURGXFHGZLWKWKHORZYDFXXPIDQIURPDERXWPLQXWHVWR DERXWPLQXWHVDEVROXWHSUHVVXUHRIDERXWPP+JRUN3DWRDERXWPP+JRUN3D 7KHYDFXXPFRROHGDQGFODVVLILHGILQHJULQGLVWKHQSDVVHGWRDVHFRQGF\FORQHZKHUHWKHH[KDXVW ZDUPDLUGHJUHH&WRGHJUHH&DQGWRPRLVWXUH LVYHQWHGDQGVHSDUDWHGIURPWKHFROGHU ILQHJULQGGHJUHH&WRGHJUHH& WKXVIXUWKHUGHFUHDVLQJWKHUHVLGXDOPRLVWXUHIURPWR WRDERXWWR $IWHUDGLDEDWLFFRROLQJDQGH[WUDFWLQJUHVLGXDOPRLVWXUHERWKFRROHGDQGFODVVLILHGFRDUVHDQGILQHJULQG IUDFWLRQVDUHGLUHFWHGWRDVLIWHUZKHUHLQWKHILQHJULQGLVVHSDUDWHGXQGHUWRPHVK DVZKROH QL[WDPDOL]HGFRUQIORXUIURPDERXWWRDERXWRIWKHWRWDOZHLJKWRILQFRPLQJFRUQ DQGWKH FRDUVHJULQGLVIXUWKHUSURFHVVHGLQDVHFRQGPLOO 7KLVFRROHGFRDUVHJULQGIUDFWLRQIURPDERXWWRDERXWRIWKHWRWDOZHLJKWRILQFRPLQJFRUQ LQFUHDVHGLWVJULQGLQJUDWHDVLWVWRWDOPRLVWXUHFRQWHQWGHFUHDVHGIURPWRWRDERXWWR +RZHYHUWKHIUDFWXUHRUEUHDNDJHUHVLVWDQFHLQFUHDVHVZLWKGHFUHDVLQJSDUWLFOHVL]HPRUHHODVWLF GHIRUPDWLRQ 6L]HUHGXFWLRQUHTXLUHVLQFUHDVLQJO\PRUHHQHUJ\LIILQHSDUWLFOHVDUHSURGXFHGWRDPLOOLQJ OLPLW7KHUHJURXQGSURGXFWLVUHF\FOHGLQWRWKHVLIWHUIRUIXUWKHUVLHYLQJDQGSURGXFLQJDKRPRJHQHRXV ZKROHQL[WDPDOL]HGFRUQIORXU 7KHZKROHFRUQSUHFRRNLQJRIWKHSUHVHQWLQYHQWLRQUHVXOWVLQDWRUHGXFWLRQLQVROXEOHVROLGV FRQFHQWUDWLRQLQ1HMD\RWHHIIOXHQWZLWKFRUUHVSRQGLQJO\ORZHURUJDQLFORDGDQGHQYLURQPHQWDOFRVWV 5DPLUH]DQG$OYDUH] 6WLOOIXUWKHUWKHSUHVHQWSURFHVVDQGDSSDUDWXVSURGXFHDZKROH QL[WDPDOL]HGFRUQIORXU\LHOGLQFUHDVHVRIWRDERXWRIWKHWRWDOZHLJKWRILQFRPLQJFRUQDV FRPSDUHGWRWKHWUDGLWLRQDODQGFRPPHUFLDOPDVDIORXUZKLFKPD\\LHOGIURPWR 7KHLQVWDQWPDVDIORXUSURGXFHGDFFRUGLQJWRWKHLQYHQWLRQPD\EHUHK\GUDWHGE\PL[LQJZLWKZDUPZDWHU IURPDWRDERXWUDWLRWRIRUPDWUDGLWLRQDOGRXJKWRPRLVWXUH ZLWKDFRQVLVWHQF\DQG FRKHVLYHGRXJKVWUHQJWKZLWKRXWVWLFNLQHVVIRUDWUDGLWLRQDOWRUWLOODSUHSDUDWLRQWRILQDO PRLVWXUH DQGVQDFNVWKHUHRI ),*VKRZVDW\SLFDOELRFKHPLFDODYHUDJHFRPSRVLWLRQIRUZKROHQL[WDPDOL]HGFRUQIORXU:1&) FRPPHUFLDOQL[WDPDOL]HGFRUQRUPDVDIORXU1&) DQGPLOOHGUDZFRUQIRUWRUWLOODDQGVQDFNV:DWVRQ 86'$DQG*RPH] 7KHZKROHQL[WDPDOL]HGFRUQIORXUDQGFRPPHUFLDOPDVDIORXUZLWKGLHWDU\ILEHUDQG FDOFLXUQ ERWKFRQWDLQSDUWLFOHVIURPWKHHQGRVSHUPJHUPSHULFDUSDQGEUDQIUDFWLRQV+RZHYHUWKH ZKROHIORXUFRQWDLQVDERXWGLHWDU\ILEHUDQGIURPDERXWWRDERXWFDOFLXP,IWKHJUDLQ KDVEHHQPLQLPDOO\SURFHVVHGHJFUDFNHGFUXVKHGUROOHGH[WUXGHGOLJKWO\SHDUOHGDQGRUFRRNHG WKH ZKROHIRRGSURGXFWVKRXOGEHFRQVLGHUHGZKROHJUDLQHYHQWKRXJKVPDOODPRXQWVRISHULFDUSDQGEUDQ FRPSRQHQWVDUHORVW ZKHQXVLQJWKHWUDGLWLRQDODQGDQFLHQWSURFHVVLQJPHWKRGVOLNH 1L[WDPDOL]DWLRQZKLFKLVOLPHFRRNLQJRIZKROHPDL]HRU&RUQEXOJXUZKLFKLVSDUERLOHGZKROHRU FUXVKHGFRUQ(OJXQHWDO +HQFH:KROHQL[WDPDOL]HGFRUQIORXUVKRXOGKDYHPRUHWKDQRIWKH

RI

8QLWHG6WDWHV3DWHQW


WKUHHFRPSRQHQWVDQGUHWDLQLQJWKHLUVDPHUHODWLYHSURSRUWLRQV DVWKHRULJLQDONHUQHOLQRUGHUWREHFDOOHG ZKROHJUDLQ$$&& ,WFDQEHIXUWKHUXVHGDVDFHUHDOEDVHDQGPXOWLIXQFWLRQDOLQJUHGLHQWGXULQJ WKHPDQXIDFWXUHRIJUDLQEDVHGIRRGV ,QWKHWUDGLWLRQDOSURFHVVQL[WDPDOPLOOV DONDOLQHFRRNLQJDQGVWHHSLQJRIFRUQXVLQJFDOFLXPK\GUR[LGH QL[WDPDOLVVWHHSHGLQWKHFRRNLQJZDWHUDQGWKHQZDVKHGWRUHPRYHVROXEOHVROLGVSHULFDUSEUDQ HQGRVSHUPDQGJHUPIUDFWLRQV DQGH[FHVVOLPHOHVVWKDQLVUHWDLQHGE\QL[WDPDONHUQHO6HUQDHWDO LQ$$&& 2WKHUHIIHFWVLQWKHSURFHVVDUHGHVLUDEOHIXQFWLRQDOSURSHUWLHVIRUWRUWLOODVIODYRU FRORUWH[WXUH DVZHOODVRWKHUVWKDWDUHLPSRUWDQWIRUWKHSUHYHQWLRQRISHOODJUDQLDFLQGHILFLHQF\ DQG RVWHRSRURVLV$FRUQILEHUZDVH[WUDFWHGXVLQJFDOFLXPK\GUR[LGHS+ ZLWKD\LHOGRI +HPLFHOOXORVH%VROXEOH DQG+HPLFHOOXORVH$LQVROXEOH 7KLVFRUQILEHUJXPDUDELQR[\ODQ FDQ IXQFWLRQDVDWKLFNHQHUZLWKDSSDUHQWYLVFRVLWLHVKLJKHUWKDQJXPDUDELF'U\PLOOHGFRUQEUDQILQH \LHOGHGIURPWRZKLOHZHWPLOOHGFRUQEUDQFRDUVH KDGDORZHU\LHOGIURPWR:ROI HWDO ),*JLYHVWKHSK\VLFRFKHPLFDOFRQWHQWRIZKROHQL[WDPDOL]HGFRUQIORXU:1&) FRPPHUFLDO QL[WDPDOL]HGFRUQRUPDVDIORXUDQGPLOOHGUDZFRUQIRUWRUWLOODDQGVQDFNV$OPHLGDDODQG*RPH] HWDOLQ$$&& &RPPHUFLDOPDVDIORXUIRUWKHVDPHDSSOLFDWLRQWRUWLOODDQGVQDFNIRRG FDQKDYHGLIIHUHQWSK\VLFDO FKHPLFDODQGUKHRORJLFDOSURSHUWLHV1L[WDPDOL]HGFRDUVHIORXU!PHVK KDGDORZSHDNDSSDUHQW YLVFRVLW\ZKHUHDVDQL[WDPDOL]HGILQHIORXUPHVK VKRZHGDKLJKSHDNVXJJHVWLQJWKDWFRDUVHIORXU K\GUDWHPRUHVORZO\DQGGHYHORSOHVVYLVFRVLW\*RPH]HWDO 7KHPDVDIORXUVRQO\VKRZDELPRGDO SDUWLFOHVL]HGLVWULEXWLRQZLWKODUJHVL]HGPRGHJUDQXOHVJWRUHTPHVKRUPXDQG DQG LQWHUPHGLDWHVL]HGPRGHJUDQXOHVOHVVHTXDOWKDQPHVKRUPXDQG SURGXFLQJQRWRQO\D ORZDGKHVLYLW\IRUDPDVDGRXJKEXWDOVRDORZ\LHOGIRUWRUWLOODPDNLQJ 7KHZKROHJUDLQIORXUFDQFRQWDLQODUJHVL]HGPRGHJWRUHTPHVKRUPXDQG LQWHUPHGLDWHVL]HGPRGHJWRUHTPHVKRUPXDQG DQGVPDOOVL]HGPRGHOHVVHTXDOWKDQ PHVKRUPXDQG SDUWLFOHV\LHOGLQJDWULPRGDOSDUWLFOHVL]HGLVWULEXWLRQ7KHODUJHJUDQXOHVDUH SLHFHVRIUHPQDQWSHULFDUSSHULSKHUDOHQGRVSHUPDQGJHUP7KHLQWHUPHGLDWHRQHVDUHPRVWO\KDUGVRIW HQGRVSHUPDQGJHUPSLHFHV7KHVPDOORQHVDUHPDLQO\EUDQSDUWLFOHV7KHUDWLRRIKRUQ\KDUGDQG WUDQVOXFHQW WRIORXU\VRIWDQGRSDTXH HQGRVSHUPPD\DYHUDJHIURPDERXWDERXW WRDERXW DERXW LQ\HOORZDQGZKLWHGHQWFRUQ<XDQHWDO $GKHVLRQIRUFHVDUHODUJHO\ UHVSRQVLEOHIRUFRKHVLYHVWUHQJWKRIIRRGSRZGHUVZKLFKDWFRQVWDQWSRURVLW\LVDSSUR[LPDWHO\LQYHUVHO\ SURSRUWLRQDOWRWKHSDUWLFOHVL]HWKXVILQHSRZGHUVWHQGWRDJJORPHUDWLRQ,QWKLVLQYHQWLRQWKH\LHOGDQG DGKHVLYLW\IRUZKROHQL[WDPDOL]HGFRUQIORXUDUHKLJKHUWKDQFRPPHUFLDOIORXUEHFDXVHRIDZDWHUVROXEOH SHULFDUSDQGEUDQIUDFWLRQV7KLVIXQFWLRQDOJXPOLNHGLVSHUVLRQIURPWRDERXWVROXEOHILEHU DQGVLPLODUWR&0&XVHGLQPDVDIORXUWR PD\LPSDUWQRWRQO\DKLJKZDWHUELQGLQJFDSDFLW\ EXWDOVRDKLJKDGKHVLYLW\WRFRUQGRXJKIRUWRUWLOODDQGVQDFNPDNLQJ$Q\DGGLWLYHWKDWELQGVZDWHUZLOO LPSURYHWKHWRUWLOODUROODELOLW\RUGHFUHDVHWKHILUPQHVVVWDOLQJDQGFUXPEOLQHVVRIFRUQWRUWLOODVPDGHIURP FRPPHUFLDOIORXU )URPWKHIRUHJRLQJLWZLOOEHDSSDUHQWWKDWLWLVSRVVLEOHWRPDQXIDFWXUHDYDFXXPFRROHGDQGFODVVLILHG ZKROHQL[WDPDOL]HGFRUQIORXUIRUWRUWLOODDQGRWKHUZKROHFRUQEDVHGIRRGVZLWKDFRQWLQXRXVSURFHVV ZKLFKLVHIILFLHQWEHFDXVHRIDUHGXFHGFRUQVROLGORVVZKHUHLQWKHUHFRYHU\RIWKLVORVVUHVXOWVLQDKLJKHU \LHOGRIIORXUWKDQZRXOGKDYHEHHQSRVVLEOHDEVHQWWKHIHDWXUHVRIWKLVLQYHQWLRQ ,WLVWREHXQGHUVWRRGWKDWWKHHPERGLPHQWVRIWKLVLQYHQWLRQKHUHLQLOOXVWUDWHGDQGGHVFULEHGLQGHWDLODQG ZLWKSXEOLVKHGUHIHUHQFHVDUHE\ZD\RILOOXVWUDWLRQDQGQRWRIOLPLWDWLRQ2WKHUFKDQJHVDQG PRGLILFDWLRQVDUHSRVVLEOHDQGZLOOSUHVHQWWKHPVHOYHVWRWKRVHVNLOOHGLQWKHSULRUDUW

RI

8QLWHG6WDWHV3DWHQW


RI

USUL UBER HKI METODE PEMBUATAN TEPUNG JAGUNG MODIFIKASI DENGAN CARA PENGGILINGAN BASAH DAN PEMANASAN

Recommend Documents