USUL UBER HKI BANTUAN PENDAFTARAN PATEN
ALAT PERONTOK JAGUNG DENGAN PUTARAN RODA DINAMIS
Oleh:
1. RINDRA YUSIANTO, S.KOM, MT NIDN : 0616017701 (KETUA) 2. RATIH SETYANINGRUM, MT NIDN : 0603108101 (ANGGOTA) 3. IR. WISNU ADI PRASETYANTO, M.ENG NIDN : 0629107202 (ANGGOTA)
FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS DIAN NUSWANTORO TAHUN 2014
HALAMAN PENGESAHAN 1. Judul Invensi 2. Ketua Pengusul a. Nama Lengkap b. Jenis Kelamin c. NPP d. Disiplin ilmu e. Pangkat/Golongan f. Jabatan g. Fakultas/Jurusan h. Alamat kantor i. Telpon/Faks/E-mail j. Alamat Rumah k.Telpon/Faks/E-mail l. HP. 3. Jumlah Anggota a. Nama Anggota I b. Nama Anggota II 4. Jenis Paten (lingkari yang dipilih) 5. Penelitian/Pengabdian yang Mendukung
: Alat Perontok Jagung dengan Putaran Roda Dinamis : : : : : : : : : : : : : : :
Rindra Yusianto, S.Kom, MT L 0686.11.1999.183 Teknik Industri Penata Tingkat I/IIID Lektor Teknik/Teknik Industri Jl. Nakula I No. 5-11 Semarang 024-3517261/024-3569684/
[email protected] Perum Tugu Asri Blok A 16 Genuk Semarang 024-76586449/-/
[email protected] 085 740 650 190 2 orang Ratih Setyaningrum, MT Ir. Wisnu Adi Prasetyanto, M.Eng 1. Paten 2. Paten Sederhana : Rancang Bangun Alat Perontok Jagung dengan Metode Quality Function Deployment (QFD) untuk Optimalisasi Hasil Perontokan No. Kontrak : 026/A.35-02/UDN.09/V/2013 didanai oleh Fakultas Teknik UDINUS
Semarang, 23 April 2014 Ketua Peneliti,
Mengetahui, Dekan Fakultas Teknik
Dr. Eng. Yuliman Purwanto, M.Eng NPP : 0686.11.2001.266
Rindra Yusianto, S.Kom, MT NPP : 0686.11.1999.183
Menyetujui, Kepala Pusat Penelitian
Juli Ratnawati, SE, M.Si. NPP : 0686.11.2000.193 2
a. Uraian Umum 1. Judul Invensi/Penelitian
: Alat Perontok Jagung dengan Putaran Roda Dinamis
2. Ketua Pengusul a. Nama Lengkap : b. Jenis Kelamin : c. NPP : d. Disiplin ilmu : e. Pangkat/Golongan : f. Jabatan Fungsional/Struktural : g. Fakultas/Jurusan : 3. Anggota Pengusul1 a. Nama Lengkap : b. Jenis Kelamin : c. NPP : d. Disiplin ilmu : e. Pangkat/Golongan : f. Jabatan Fungsional/Struktural : g. Fakultas/Jurusan : Anggota Pengusul2 a. Nama Lengkap : b. Jenis Kelamin : c. NPP : d. Disiplin ilmu : e. Pangkat/Golongan : f. Jabatan Fungsional/Struktural : g. Fakultas/Jurusan : 4. Subyek Paten : 5. Jumlah Klaim Invensi/Paten
Rindra Yusianto, S.Kom, MT L 0686.11.1999.183 Teknik Industri Penata Tingkat I/IIID Lektor/Teknik/Teknik Industri Ratih Setyaningrum, MT P 0686.11.2007.335 Teknik Industri Penata Tingkat I/IIID Lektor/Teknik/Teknik Industri
Ir. Wisnu Adi Prasetyanto, M.Eng L 0686.11.2000.201 Teknik Elektro Penata / IIIC Lektor/Sekretaris Dekan Teknik/Elektro Alat Perontok Jagung dengan Putaran Roda Dinamis : 8 (delapan) klaim
b. Kegiatan Dokumen Usulan Paten 1. Uraian Penelusuran Paten Jagung (Zea mays L.) dapat dibudidayakan pada lingkungan yang beragam. Di Indonesia jagung ditanam pada lahan kering 79%, sawah irigasi 11% dan sawah tadah hujan 10%. Jagung yang dipasarkan umumnya dalam bentuk produk primer yaitu berupa biji jagung pipil kering (Budiastra, 2008). Permasalahan utama pada budidaya jagung ini adalah penanganan pasca panen. Biji jagung pada kadar air 17-20% di masa pasca panen mengalami susut bobot hingga 4,7% dan susut mutu 9% (Kasryno, 2002). Menurut Tastra, dkk (2013) tingkat intelektualitas petani saat ini jauh lebih baik. Hal ini dapat dilihat dari sistem budidaya pertanian, termasuk jagung yang tidak lagi hanya mengandalkan kemampuan bercocok tanam, tetapi sudah 3
mengarah pada upaya pencapaian efisiensi usaha tani melalui pemakaian alat-alat pendukung. Salah satu contohnya adalah penggunaan alat perontok/pemipil biji jagung. Dalam penelitiannya yang berjudul Aplikasi Pemipil Jagung Model Belt pada Kelompok Tani Ngudi Raharjo Dusun Kasian Desa Kerja Lor Kecamatan Ngadirojo Kabupaten Wonogiri, Unggul, dkk (2011) merancang mesin pemipil jagung menggunakan ban karet yang difungsikan untuk merontokan jagung dari bonggolnya. Mesin ini dinilai lebih efektif jika dibanding cara konvensional. Namun dalam penelitian ini tidak dijelaskan arah putaran, jenis ban karet dan pengaturan kecepatan ban karet tersebut. Sedangkan dalam invensi dengan inventor Young D Nomor Paten : US3844293 A dengan judul Corn sheller device, dijelaskan tentang perangkat pemipil jagung yang berbentuk kerucut terpotong dan di dalamnya dipasang drum berbentuk kerucut berputar. Bagian dalam permukaan alat ini memiliki benang yang kuat yang menjorok ke arah drum. Drum dipasang pada poros dan dapat diputar secara longitudinal. Perputaran drum ini menyebabkan biji jagung terlepas dari bonggolnya. Di bagian bawah alat ini diberi lubang sehingga biji jagung yang terpipil/terlepas akan jatuh ke bawah. Pada invensi ini tidak dijelaskan tentang arah putaran drum dan tenaga penggerak motor yang digunakan. Invensi lain berkenaan dengan alat perontok jagung adalah invensi dengan Nomor Paten : ID 0000446 S dengan inventor Mugiono, I.K. Tastra, Gatot S.A.F. dan Wijiyono dengan judul Mesin Pemipil Jagung. Dalam invensi ini dijelaskan mesin perontok/pemipil jagung terdiri dari dua komponen utama yaitu silinder pemipil yang gigi pemipilnya diperkuat dengan besi plat strip tebal 4 mm dan sarangan bergetar yang digantung dengan empat pegas karet serta menggunakan tenaga penggerak motor bakar mesin 7 hp. Keunggulan mesin ini mampu meningkatkan kapasitas pemipilan dibandingkan mesin pemipil jagung lokal dengan tingkat kerusakan biji jagung yang lebih kecil, efisiensi dalam penggunaan energi lebih tinggi, lebih murah, dapat mengurangi persentase tongkol jagung patah (hancur). Namun demikian, pada invensi ini tidak dijelaskan tentang pengaturan kecepatan penggerak motor pada mesin pemipil ini. Anderson Robert J dalam invensi dengan judul Corn sheller having automatic rotor deactivator Nomor Paten : US 2959174 A dijelaskan tentang 4
mesin perontok jagung yang dibuat berputar relatif atau dikenal sebagai tipe pemipil silinder. Kapasitas ruang pada silinder disesuaikan dengan muatan jagung yang belum dikupas. Pada proses perontokan elemen silinder akan berputar yang digerakkan oleh motor listrik dengan kecepatan relatif tinggi. Cekungan pada elemen silinder akan menggerakkan muatan jagung yang belum dikupas dari ruang penampung melalui cekung pemipil. Pada invensi ini tidak dijelaskan tentang pengaturan kecepatan penggerak motor listrik pada mesin pemipil ini. Invensi lain dengan judul Corn-sheller Nomor Paten : US 941798 A inventor William J Moore dijelaskan secara detail tentang proses perontokan biji jagung menggunakan 2 buah semi silinder metalik yang diputar longitudinal yang bertumpu pada poros dinamo listrik. Silinder pertama berfungsi untuk merontokan biji jagung sedangkan silinder kedua berfungsi untuk menekan biji jagung yang sudah terlepas dari bonggolnya jatuh ke bawah. Dalam invensi ini tidak dijelaskan secara rinci pengaturan kecepatan penggerak motor listrik. Sedangkan
invensi
dengan
judul
Separating
corn-sheller
Nomor Paten : US 472181 A inventor Michael G. Shindle dijelaskan tentang alat pemisah pada mesin perontok jagung yang digunakan untuk menjaga agar biji jagung tidak masuk ke mesin. Dalam invensi ini dijelaskan juga mekanisme gerakan reciprocating dan suspensi yang tepat dari alat pemisah ini. Alat ini juga dirancang adjustable sehingga ketinggiannya bisa diatur. Namun tidak dijelaskan mekanisme adjustable dan pengaturan gerakan dari alat pemisah pada mesin perontok jagung ini.
2. Uraian Potensi Komersialisasi 2.1 Cakupan Pengguna yang Menjadi Target Cakupan pengguna yang menjadi target alat perontok jagung dengan putaran roda dinamis ini adalah petani jagung, pedagang pengumpul, koperasi dan industri pelaku pasca panen jagung yang selama ini masih melakukan aktivitas perontokan menggunakan tangan atau menggunakan alat perontok jagung konvensional antara lain model sepeda, model TPI, model lager dan model serpong atau. Alat perontok jagung dalam invensi ini diharapkan dapat
5
meningkatkan kapasitas perontokan dengan tingkat kerusakan biji jagung yang lebih kecil dan dapat mengurangi persentase tongkol jagung patah. 2.2 Aspek Komersialisasi Alat perontok jagung dengan putaran roda dinamis akan diuji coba pada skala laboratorium. Alat ini masih berupa prototipe dengan ukuran dan dimensi yang dirancang sesuai dengan ukuran dan dimensi aslinya. Hasil evaluasi setelah dilakukan uji coba akan dijadikan acuan untuk perbaikan dan penyempurnaan alat. Setelah melalui tahap evaluasi, alat perontok jagung dengan putaran roda dinamis ini akan kembali diujicobakan pada petani jagung, pedagang pengumpul, koperasi dan industri yang membudidayakan serta pelaku pasca panen jagung. Setelah layak diproduk masal, alat ini akan didesain ulang terutama dalam finishing kotak kayu tempat dinamo penggerak, roda kayu yang diberi ban karet yang dapat berputar dinamis yang distandardkan, dudukan kaki-kaki yang dibuat adjustable dan dinamo penggerak yang ditambahkan rangkaian pengatur kecepatan putaran roda beserta LCD sebagai display pengontrol kecepatan. Selain itu kotak kayu dihaluskan dengan diamplas kemudian dicat serta dikemas secara praktis. Termasuk didalamnya mempertimbangkan masalah ekonomis terutama berkenaan dengan biaya produksi alat. Dari sisi pemasaran, pangsa pasar diperluas melalui berbagai kegiatan promosi. Selain itu dari sisi harga dan kualitas, alat ini diharapkan mampu bersaing dengan alat perontok jagung yang saat ini sudah ada dipasaran antara lain model sepeda, model TPI, model lager dan model serpong. Mesin perontok jagung ini berpotensi untuk dikembangkan dan dikomersialkan oleh pengrajin bengkel atau industri alat dan mesin pertanian (alsintan) pedesaan di sentra-sentra produksi jagung. Kegiatan industri yang dilibatkan dalam pembuatan alat perontok jagung dengan putaran roda dinamis ini adalah bengkel kayu dan bubut, bengkel dinamo, bengkel las, bengkel cat dan industri perakitan yang semuanya melibatkan masyarakat. Bengkel-bengkel yang dikelola masyarakat tersebut, nantinya akan di rancang menjadi sebuah industri yang terpadu, dimana suku cadang alat perontok jagung dengan putaran roda dinamis ini dibuat oleh bengkel terintegrasi yang dikelola masyarakat. Alat ini akan dipasarkan dengan nama lokal Indonesia yang di dalamnya mencakup spesifikasi teknis dan standard operasional prosedur (SOP) penggunaan. Setelah 6
diuji kelayakannya, dengan uji mutu melalui standard SNI maka produk ini memungkinkan dikomersialisasikan secara luas, dengan pangsa pasar yang jelas yaitu petani jagung dan industri yang membudidayakan jagung. 3. Rancangan Dokumen Usulan Paten Adapun deskripsi paten secara lengkap adalah sebagai berikut : 1. Judul Invensi : Alat Perontok Jagung dengan Putaran Roda Dinamis 2. Bidang Teknik Invensi Invensi ini berhubungan dengan roda kayu yang diberi ban karet bergerigi yang dapat berputar searah jarum jam dan dipasang pada pipa besi yang sejajar dengan poros penggerak dinamo listrik dengan rangkaian pengatur kecepatan putaran yang menyebabkan putaran roda dapat bergerak dinamis dan dihubungkan dengan LCD yang berfungsi menampilkan kecepatan putaran roda dalam bentuk digital yang linier terhadap pengatur kecepatan putaran dan dipasang pada kotak kayu dengan dudukan kaki-kaki persegi yang dirancang adjustable dan mudah dipindahtempatkan. 3. Latar Belakang Invensi Jagung (Zea mays L.) sudah dikenal sejak 400 tahun yang lalu. Tanaman ini dapat dibudidayakan pada lingkungan yang beragam. Di Indonesia jagung ditanam pada lahan kering 79%, sawah irigasi 11% dan sawah tadah hujan 10%. Permasalahan utama pada budidaya jagung ini adalah penanganan pasca panen. Biji jagung pada kadar air 17-20% di masa pasca panen mengalami susut bobot hingga 4,7% dan susut mutu 9% (Kasryno, 2002). Pengembangan jagung nasional perlu didukung oleh penanganan pasca panen yang memadai seperti pengeringan dan perontokan biji jagung. Petani biasanya mengeringkan jagung dalam bentuk tongkol dengan cara dijemur memanfaatkan sinar matahari. Setelah kering dilakukan proses perontokan. Perontokan merupakan kegiatan pengolahan pasca panen yang cukup penting bagi komoditas ini yaitu dengan memisahkan biji-biji dari tongkolnya. Dalam melakukan perontokan, petani biasanya melakukan aktivitas perontokan menggunakan tangan atau menggunakan alat perontok jagung konvensional. Perontokan jagung dengan cara tersebut memerlukan waktu dan tenaga yang lebih banyak, serta menyebabkan tingkat produktivitas yang rendah. Oleh 7
karena itu diperlukan perbaikan penanganan pasca panen sehingga diharapkan dapat menekan kehilangan hasil dan memberikan nilai tambah kepada petani. Menurut Tastra, dkk (2013) tingkat intelektualitas petani saat ini jauh lebih baik. Sistem budidaya pertanian, termasuk jagung tidak lagi hanya mengandalkan kemampuan bercocok tanam, tetapi sudah mengarah pada upaya pencapaian efisiensi usaha tani melalui pemakaian alat-alat pendukung. Salah satu contohnya adalah alat perontok/pemipil biji jagung. Alat perontok jagung dalam invensi ini diharapkan dapat meningkatkan kapasitas perontokan dengan tingkat kerusakan biji jagung yang lebih kecil dan dapat mengurangi persentase tongkol jagung patah atau hancur. Penggunaan perontok mekanis dapat menurunkan tingkat susut tercecer sekitar 3%, dan tingkat susut mutu sekitar 2.5%, sementara penggunaan mesin pengering untuk jagung pipil dapat menurunkan susut mutu sekitar 2% (Budiastra, 2008). 4. Ringkasan Invensi Suatu alat perontok jagung dengan 2 buah roda yang terbuat dari kayu dan diberi ban karet bergerigi dengan diameter maksimal 15 cm yang dapat berputar searah jarum jam dan dipasang pada pipa besi dengan panjang maksimal 15 cm sejajar dengan poros penggerak dinamo listrik dengan rangkaian pengatur kecepatan putaran yang menyebabkan putaran roda dapat bergerak dinamis yang dihubungkan dengan LCD sebagai display pengontrol kecepatan yang dipasang pada kotak kayu dengan lebar maksimal 30 cm dan ketinggian maksimal 90 cm dari permukaan tanah dengan dudukan kaki-kaki yang dirancang adjustable dan mudah dipindahtempatkan. 5. Uraian Singkat Gambar Untuk memudahkan pemahaman mengenai inti invensi ini, selanjutnya akan diuraikan perwujudan invensi melalui gambar terlampir. Gambar 1, adalah tampak depan dari alat perontok jagung dengan putaran roda dinamis sesuai dengan invensi ini. 6. Uraian Lengkap Invensi Sebagaimana telah dikemukan pada latar belakang invensi ini, sistem budidaya pertanian saat ini sudah mengarah pada upaya pencapaian efisiensi usaha tani melalui pemakaian alat-alat pendukung. Salah satu contohnya adalah 8
alat perontok/pemipil biji jagung. Perontokan jagung merupakan kegiatan pengolahan pasca panen yang cukup penting bagi komoditas ini yaitu dengan memisahkan biji-biji dari tongkolnya. Alat perontok jagung dalam invensi ini diharapkan dapat meningkatkan kapasitas perontokan dengan tingkat kerusakan biji jagung yang lebih kecil dan dapat mengurangi persentase tongkol jagung patah atau hancur. Mengacu pada Gambar 1, yang memperlihatkan suatu alat perontok jagung dengan putaran roda dinamis tampak depan sesuai dengan invensi ini. Roda kayu yang diberi ban karet bergerigi (A) sesuai invensi ini berjumlah 2 buah yang masing-masing berdiameter maksimal 15 cm yang dapat berputar searah jarum jam dengan kecepatan putaran yang dikendalikan oleh rangkaian pengatur kecepatan putaran roda (E) dipasang pada pipa besi (B) dengan panjang maksimal 15 cm sejajar dengan poros penggerak (C) yang terhubung dengan dinamo listrik (D) yang dibagian sampingnya dipasang rangkaian pengatur kecepatan putaran roda (E) yang langsung dihubungkan dengan LCD (F) yang berfungsi sebagai display pengontrol kecepatan sesuai dengan pengatur kecepatan putaran roda (E) yang dipasang pada konstruksi kotak kayu (G) dengan lebar maksimal 30 cm dan ketinggian maksimal 90 cm dari permukaan tanah dengan dudukan kaki-kaki (H) yang terbuat dari kayu yang dirancang adjustable (I) sehingga mudah dinaikturunkan sesuai dengan tinggi yang dibutuhkan dan mudah dipindahtempatkan. Invensi ini memiliki perbedaan yang sangat mencolok dibandingkan dengan alat perontok jagung yang saat ini sudah ada dipasaran antara lain model sepeda, model TPI, model lager dan model serpong. Yaitu perontokan biji pada invensi ini memanfaatkan putaran dinamis 2 buah roda sekaligus yang terbuat dari kayu dan diberi ban karet bergerigi (A) yang digerakkan secara mekanik oleh dinamo listrik (D) yang dihubungkan dengan rangkaian pengatur kecepatan putaran roda (E) yang berfungsi untuk mengatur kecepatan sesuai dengan kebutuhan. Sebagaimana diungkapkan pada Gambar 1, yang menunjukkan suatu alat perontok jagung dengan putaran roda dinamis tampak depan sesuai dengan invensi ini, menggunakan konstruksi kotak kayu (G) sebagai bahan material 9
penopang alat dengan dudukan kaki-kaki (H) yang dapat dinaikturunkan (adjustable) sesuai dengan tinggi yang dibutuhkan. Secara rinci dapat dideskripsikan sebagai berikut : (a) Jumlah Roda Jumlah roda sesuai invensi ini adalah 2 (dua) buah dipasang berlawanan, terbuat dari kayu dan diberi ban karet bergerigi (A) yang masing-masing berdiameter maksimal 15 (lima belas) cm. (b) Letak Dinamo Listrik Dinamo listrik (D) sesuai invensi ini diletakkan dibagian dalam konstruksi kotak kayu (G) sebagai bahan material penopang alat yang memiliki lebar maksimal 30 (tiga puluh) cm. (c) Letak Rangkaian Pengatur Kecepatan Putaran Roda Letak rangkaian pengatur kecepatan putaran roda (E) sesuai invensi ini adalah di samping dinamo listrik (D), berada dibagian dalam konstruksi kotak kayu (G) dan terhubung ke LCD (F) yang berfungsi sebagai display pengontrol kecepatan sesuai dengan pengatur kecepatan putaran roda (E). (d) Cara Kerja Roda Roda yang terbuat dari kayu dan diberi ban karet bergerigi (A) sesuai invensi ini bergerak berputar searah jarum jam yang digerakkan oleh dinamo listrik (D) yang terhubung dengan poros penggerak (C) melalui pipa besi (B) dengan panjang maksimal 15 (lima belas) cm; kecepatan putaran diatur oleh rangkaian pengatur kecepatan putaran roda (E). (e) Fungsi LCD Fungsi LCD (G) sesuai invensi ini untuk menampilkan kecepatan putaran roda dalam bentuk digital linier terhadap pengatur kecepatan putaran (E). (f) Ukuran LCD LCD (G) sesuai invensi ini memiliki ukuran 16 (enam belas) kali 2 (dua) Char yang dipasang di bagian atas penutup kotak kayu (G). (g) Bentuk Kaki-kaki Penopang Bentuk kaki-kaki penopangsesuai invensi ini adalah berupa kayu persegi dengan ketinggian maksimal 90 (sembilan puluh) cm dari permukaan tanah dengan dudukan kaki-kaki (H) yang terbuat dari kayu yang dirancang
10
adjustable (I) sehingga mudah dinaikturunkan sesuai dengan tinggi yang dibutuhkan dan mudah dipindahtempatkan. 7. Klaim 1. Suatu alat perontok jagung dengan 2 (dua) buah roda yang terbuat dari kayu dan diberi ban karet bergerigi dengan diameter maksimal 15 (lima belas) cm yang dapat berputar searah jarum jam dan dipasang pada pipa besi dengan panjang maksimal 15 (lima belas) cm sejajar dengan poros penggerak dinamo listrik yang terhubung dengan rangkaian pengatur kecepatan putaran roda yang menyebabkan putaran roda dapat bergerak dinamis yang dihubungkan dengan LCD sebagai display pengontrol kecepatan yang dipasang pada kotak kayu dengan lebar maksimal 30 (tiga puluh) cm dan ketinggian maksimal 90 (sembilan puluh) cm dari permukaan tanah dengan dudukan kaki-kaki yang dirancang adjustable dan mudah dipindahtempatkan. 2. Suatu roda sesuai klaim 1, berjumlah 2 (dua) buah dipasang berlawanan terbuat dari kayu dan diberi ban karet bergerigi yang masing-masing berdiameter maksimal 15 (lima belas) cm. 3. Suatu dinamo listrik sesuai dengan klaim 1, diletakkan dibagian dalam konstruksi kotak kayu yang memiliki lebar maksimal 30 (tiga puluh) cm. 4. Suatu rangkaian pengatur kecepatan putaran roda sesuai klaim 1, yang diletakkan di samping dinamo listrik dan berada dibagian dalam konstruksi kotak kayu yang berfungsi sebagai pengatur kecepatan putaran roda dan terhubung ke LCD yang menampilkan kecepatan putaran roda dalam bentuk digital. 5. Suatu roda sesuai klaim 1 dan 2 yang terbuat dari kayu dan diberi ban karet bergerigi yang mampu bergerak berputar searah jarum jam yang digerakkan oleh dinamo listrik yang terhubung dengan poros penggerak melalui pipa besi dengan panjang maksimal 15 (lima belas) cm dimana kecepatan putaran diatur oleh rangkaian pengatur kecepatan putaran roda. 6. Suatu LCD sesuai klam 1 dan 4, digunakan untuk menampilkan kecepatan putaran roda dalam bentuk digital linier dengan pengatur kecepatan putaran roda. 7. Suatu LCD sesuai klaim 1, 4 dan 6 yang memiliki ukuran 16 (enam belas) kali 2 (dua) Char yang dipasang di bagian atas penutup kotak kayu. 11
8. Suatu kaki-kaki penopang sesuai klaim 1 yang berupa kayu persegi dengan ketinggian maksimal 90 (sembilan puluh) cm dari permukaan tanah dengan dudukan kaki-kaki yang terbuat dari kayu persegi yang dirancang adjustable sehingga mudah dinaikturunkan sesuai dengan tinggi yang dibutuhkan dan mudah dipindahtempatkan. 8. Abstrak Abstrak ALAT PERONTOK JAGUNG DENGAN PUTARAN RODA DINAMIS Suatu alat perontok jagung dengan 2 buah roda kayu yang diberi ban karet bergerigi dengan diameter maksimal 15 cm yang dapat berputar searah jarum jam dan dipasang pada pipa besi dengan panjang maksimal 15 cm sejajar dengan poros penggerak dinamo listrik dengan rangkaian pengatur kecepatan putaran yang menyebabkan putaran roda dapat bergerak dinamis yang dihubungkan dengan LCD yang berfungsi menampilkan kecepatan putaran roda dalam bentuk digital yang linier terhadap pengatur kecepatan putaran roda dan dipasang pada kotak kayu dengan lebar maksimal 30 cm dan ketinggian maksimal 90 cm dari permukaan tanah dengan dudukan kaki-kaki yang dirancang adjustable dan mudah dipindahtempatkan.
12
9. Gambar
F C
D
A B E I G
H
Gambar 1.
13
Pembiayaan No 1 2 3 4
5
Uraian Kegiatan Persiapan - Drafting Deskripsi Paten Permohonan Paten - Biaya Permohonan Paten Percepatan Perolehan Paten - Percepatan Perolehan Paten Permohonan Pemeriksaan Substantif - Pemeriksaan Substantif Paten - Biaya Penerbitan Sertifikat - Biaya Tahunan Pemeliharaan Per Klaim - Pendaftaran Pencatatan Perjajian Lisensi - Permohonan Petikan Daftar Umum Paten Pengiriman Dokumen - Biaya Pengiriman Dokumen
Sat
Jml
Harga Satuan
Jumlah Harga
2.500.000
2.500.000
Total 2.500.000 575.000
Permohonan 1
575.000
575.000 250.000
Permohonan 1
250.000
250.000 4.200.000
Permohonan 1
2.000.000
2.000.000
Permohonan 1 Tahun 4
500.000 150.000
500.000 600.000
Permohonan 1
1.000.000
1.000.000
Permohonan 1
100.000
100.000 225.000
Permohonan 1
225.000 TOTAL JUMLAH BIAYA YANG DIUSULKAN
14
225.000
7.750.000 7.750.000