Gambaran Psychological Well Being Pada Individu Lanjut Usia yang Tinggal di Panti Werdha http://www.gunadarma.ac.id/
Disusun Oleh Novalia Desty Utami
Latar Belakang Lansia ingin untuk dapat lebih menghabiskan waktunya dengan orang-orang yang berarti buat mereka seperti anak-anak dan cucu-cucunya. Dukungan sosial menjadi kebutuhan yang semakin diperlukan lansia, lansia membutuhkan cinta, persahabatan, pengertian dan butuh untuk dihargai. kebutuhan emosional tersebut dapat diperoleh dari keluarga, baik pasangan hidup maupun keturunan. Namun, tidak semua lansia kemudian tinggal bersama keluarganya. Ada juga lansia yang akhirnya tinggal di institusi yaitu di panti werdha. Panti merupakan tempat tinggal dimana penghuninya menetap dalam waktu jangka panjang dan umumnya selama sisa hidup mereka. Tinggal di panti werdha membuat lansia tinggal dalam kondisi dimana hubungan dengan orang lain rendah, merasa terisolasi, mobilitas terbatas, pengamanan sosial yang terbatas, terorientasi pada kegiatan rutin, aktivitas yang tidak kreatif, dan sebagainya. Selain itu, lansia yang tinggal di panti menunjukkan gejala antara lain deindividuasi, yaitu lansia mengalami peningkatan keterantungan terhadap bantuan dari orang lain, penurunan asertifitas dan tidak mampu untuk membuat keputusan, keterasingan terhadap teknologi dan perubahan lain di dunia luar, serta kebosanan akibat kekurangan stimulus baru.
kontak sosial yang dimiliki lansia akan mempengaruhi well being lebih dari sebelumnya. Kontak sosial merupakan sumber untuk mendapatkan dukungan pada lansia, keluarga memberikan keamanan dan dukungan emosional, sedang teman juga merupakan sumber penting untuk mendapatkan kesenangan dengan segera
Fenomena tersebut memunculkan pertanyaan yang akan diteliti yaitu mengapa lansia tinggal di panti werdha, bagaimana gambaran psychological well being lansia yang tinggal di panti werdha, dan faktorfaktor apa sajakah yang mempengaruhinya.
Pertanyaan Penelitian 1. Mengapa individu lanjut usia tinggal di panti werdha? 2. Bagaimanakah gambaran psychological well being pada individu lanjut usia yang tinggal di panti werdha? 3. Faktorfaktor apa saja yang mempengaruhi psychological well being pada individu lanjut usia yang tinggal di panti werdha?
Tujuan Penelitian Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui alasan individu lanjut usia tinggal di panti werdha, psychological well being pada individu lanjut usia yang tinggal di panti werdha, dan faktor faktor yang mempengaruhi psychological well being pada individu lanjut usia yang tinggal di panti werdha.
Tinjauan Pustaka PSYCHOLOGICAL WELL BEING
Ryff (dalam Palupi, 2008), menyatakan bahwa psychological well being adalah suatu keadan dimana individu dapat menerima kekuatan dan kelemahan diri sebagaimana adanya, memiliki hubungan positif dengan orang lain, mampu mengarahkan perilakunya sendiri, mampu mengembangkan potensi diri secara berkelanjutan, mampu menguasai lingkungan, serta memiliki tujuan dalam hidupnya.
Ryff (dalam Lopez & Snyder, 2004) mengemukakan dimensi-dimensi dari psychological well being, yaitu: a. Penerimaan diri b. Hubungan positif dengan orang lain c. Otonomi d. Penguasaan lingkungan e. Tujuan hidup f. Pertumbuhan pribadi
Faktor-faktor yang mempengaruhi psychological well being : Menurut Pinquart & Sorenson (dalam Gusmilizar 2009) terdapat 2 faktor yang dapat mempengaruhi psychological well being , yaitu: a. Jaringan sosial b. Status sosial ekonomi Menurut Andrew & Robinson (dalam Syamsudin 2008) terdapat 2 faktor yang dapat mempengaruhi psychological well being , yaitu: c. Pengalaman hidup dan interpretasinya d. Dukungan sosial
LANJUT USIA
Levinson (1978) memberikan batasan usia lansia yaitu individu yang berada pada usia 60 tahun keatas. Periode ini ditandai dengan adanya masa transisi dari dewasa akhir ke lanjut usia yang terjadi pada saat individu berusia 60 - 65 tahun. Pada periode ini terdapat penurunan keadaan fisik serta pendapatan, namun biasanya masih memiliki aktifitas.
PANTI WERDHA
Panti werdha adalah unit pelaksana teknis kegiatan pelayanan sosial kepada lansia untuk memenuhi kebutuhan hidup mereka secara layak melalui pemberian penampungan yaitu penempatan lansia di dalamnya, jaminan hidup seperti makanan dan pakaian, pemeliharaan kesehatan, pengisian waktu luang termasuk rekreasi, bimbingan sosial, mental serta agama, sehingga mereka dapat menikmati hari tuanya dengan diliputi ketentraman lahir dan batin (Direktorat Jenderal Pelayanan dan Rehabilitasi Sosial & Direktorat Bina Pelayanan Sosial Lanjut Usia, 2004).
Menurut Kadir (2009) terdapat beberapa alasan yang menyebabkan lansia tinggal di panti werdha, yaitu: a. perubahan tipe keluarga b. berubahnya peran ibu c. kebutuhan sosialisasi
METODE PENELITIAN
Menggunakan pendekatan penelitian kualitatif yang berbentuk studi kasus, dengan jenis atau tipe studi kasus intrinsik Subjek penelitian berjumlah 1 orang dengan karakteristik seorang lansia yang tinggal di panti werdha, berjenis kelamin wanita, berusia 80 tahun, dan telah tinggal di panti werdha selama 3 setengah tahun. Teknik pengumpulan data: a. Wawancara Wawancara dengan petunjuk umum b. Observasi Observasi tidak partisipan dan Observasi berstruktur Keakuratan penelitian: a. Triangulasi data b. Triangulasi peneliti c. Triangulasi teori d. Triangulasi metodologis Teknik analisa data: a. Mengorganisasikan data b. Mengelompokkan data c. Menguji asumsi d. Menulis hasil penelitian
HASIL dan ANALISIS •
•
Identitas SUBJEK
SIGNIFICANT OTHER
NAM 80 tahun telah tinggal di panti werdha selama selama 3 setengah tahun
IA 33 tahun Salah satu pegawai dan merawat subjek dan merawat subjek selama di panti werdha
Setting latar penelitian situasi fisik dan psikis
HASIL PENELITIAN Dalam penelitan ini diketahui bahwa: 1.
Alasan individu lanjut usia tinggal di panti werdha karena perubahan tipe keluarga dan kemandirian dari lansia itu sendriri.
2.
Gambaran psychological well being individu lanjut usia yang tinggal di panti werdha adalah positif. Ditunjukkan dengan lansia yang tinggal di panti werdha dalam penelitian ini memiliki penerimaan diri yang baik, hubungan yang positif dengan orang lain, otonomi yang baik, penguasaan lingkungan yang baik, tujuan hidup, dan tetap dapat merasakan pertumbuhan diri nya.
3.
Faktor-faktor yang mempengaruhi psychological well being individu lanjut usia yang tinggal di panti werdha antara lain, faktor jaringan sosial yang baik, kondisi ekonomi yang baik, interpretasi yang positif terhadap pengalaman yang diterima, serta dukungan sosial.
KESIMPULAN 1. Alasan individu lanjut usia tinggal di panti werdha karena perubahan tipe keluarga dan kemandirian. 2. Individu lanjut usia yang tingal di panti werdha memiliki gambaran psychological well being yang positif. 3. Faktorfaktor yang mempengaruhi psychological well being individu lanjut usia yang tinggal di panti werdha antara lain faktor jaringan sosial, kondisi ekonomi yang baik, interpretasi yang positif terhadap pengalaman yang diterima, dan dukungan sosial.
SARAN 1. Pengelola panti werdha 2. Subjek penelitian 3. Masyarakat 4. Penelitian selanjutnya
TERIMA KASIH