Edutech, Tahun 13, Vol.1, No.2, Juni 2014
URGENSI PENJAMINAN MUTU SEKOLAH Oleh: Deni Kurniawan Dosen Kurikulum Dan Teknologi Pendidikan Universitas Pendidikan Indonesia Email :
[email protected]
Abstract, human resources have a central role in the development and advancement of an organization. Human recources development is closely related to educational institutions, one of which is school. In order to optimize the process education in schools, it is important to ensure school quality assurance system. The goal of this system is to fulfill the satisfaction of education stakeholders. To find out the expectations and satisfaction of the stakeholders, a school can obtain information by using various alternative ways deemed suitable with the kind of information expected and the resources owned by the school. Keywords: quality assurance, satisfaction, stakeholders Abstrak, sumber daya manusia memiliki peranan sentral bagi pengembangan dan kemajuan organisasi. Pengembangan SDM terkait erat dengan lembaga pendidikan, salah satunya adalah sekolah. Agar proses penyelenggaraan pendidikan di sekolah bisa optimal maka penting adanya sistem jaminan kualitas sekolah. Tujuan utama dari sistem jaminan kualitas sekolah adalah agar terpenuhinya kepuasan stakeholders pendidikan. Untuk mengungkap harapan dan kepuasan stakeholders sekolah bisa dilakukan melalui penggalian informasi dengan menggunakan beragam alternatif cara yang dipandang sesuai dengan jenis informasi yang diharapkan dan keberadaan sumber daya yang dimiliki sekolah. Kata Kunci: jaminan kualitas, kepuasan, stakeholders,informasi
Hasil studi MIT menunjukkan tingkat
A. PENDAHULUAN Kualitas sumber daya manusia (SDM) merupakan
komponen
penting
produktivitas bangsa Amerika lebih rendah
bagi
dibandingkan negara Jepang dan Jerman
kemajuan organisasi, baik organisasi yang
diakibatkan oleh masyarakat Amerika,
besar menengah maupun kecil.
SDM
terutama pada lapisan menengah bawah,
berkualitas akan mampu berperilaku aktif
memiliki sifat lebih malas, ceroboh dan
dan produktif sehingga akan menghasilkan
boros dibandingkan masyarakat Jepang
kinerja yang baik. Hal ini telah dibuktikan
dan Jerman. Sementra hasil studi NIER
oleh sejumlah penelitian atas beberapa
terhadap empat negara Eropa (Inggris,
negara maju di Eropa dan Amerika oleh
Jerman,
Komisi Peningkatan Produktivitas yang
menemukan fakta bahwa produktivitas
dibentuk oleh Massachusset Institute of
bangsa Jerman lebih tinggi
Technology (MIT), National Institute of
negara
Economic Review (NIER), dan penelitian
disebabkan oleh kualitas SDM Jerman
Dornbusch dan fischer (1995).
lebih tinggi dari tiga negara lainnya.
Belanda,
Eropa
194 Urgensi Penjaminan Mutu Sekolah
dan
lainnya
yang
Perancis)
atas tiga diteliti
Edutech, Tahun 13, Vol.1, No.2, Juni 2014
Kemudian, hasil studi Dornbusch dan Fischer
(1995)
di
Amerika
Serikat
menemukan fakta bahwa laju pertumbuhan GNP total sebesar 2,9% per tahun, 0,32% disebabkan
akumulasi
modal;
1,09%
b. Mengapa perlu ada jaminan kualitas sekolah? c. Siapa sajakah yang menjadi pelanggan sekolah? d. Faktor apakah yang menjadi
disebabkan produktivitas SDM; dan1,49%
indikator/penentu kepuasan
lainnya oleh kemajuan teknologi (Ali;
pelanggan sekolah?
Kurniawan, 2004:1-2).
e. Bagaimanakah cara mengetahui
Data di atas menunjukkan bahwa
kepuasan pelanggan sekolah?
peningkatan kualitas SDM merupakan hal
B. HASIL DAN PEMBAHASAN
yang
sangat
signifikan
dan
serius.
1. Konsepsi jaminan kualitas
Berbicara tentang peningkatan SDM maka
sekolah
tidak akan lepas dari pendidikan, dan
a. Konsepsi Kualitas
bicara pendidikan tidak lepas dari lembaga
Sebelum
membahas
lebih
pendidikannya itu sendiri, salah satunya
jauh apa jaminan kualitas, kita
adalah sekolah.
coba fahami terlebih dahulu apa itu
Sekolah
sebagai
kualitas.
Berikut
pengembangan Sumber Daya Manusia
pengertian
tentang
dituntut
kualitas
menurut
untuk
mampu
lembaga
menghasilkan
beberapa mutu
atau
beberapa
output SDM yang berkualitas, maka
lembaga dan ahli kualitas.
penyelenggaraan pendidikan di sekolah
1. Menurut ISO 8402 (Quality
harus punya orientasi pada kualitas. Salah
Vocabulary)
satu cara untuk mencapai hal ini adalah
didefinisikan sebagai totalitas
dengan adanya sistem penjaminan kualitas
dari
(mutu) sekolah. Untuk ini, seluruh stake
produk
holder sekolah perlu memiliki pemahaman
kemampuan
dan
memuaskan kebutuhan yang
kesadaran
penjaminan
yang
mutu
baik
tentang
sekolah,
untuk
yang bermutu.
karakteristik
dispesifikasikan
selanjutnya mampu mewujudkan sekolah
Kualitas
suatu
menunjang untuk
atau
ditetapkan (Gaspersz, 2005). 2.
Menurut American Society For Quality Control, mutu adalah totalitas bentuk dan
1. Rumusan Masalah a. Apa yang dimaksud dengan jaminan kualitas sekolah?
karakteristik barang atau jasa yang kemampuannya
195 Urgensi Penjaminan Mutu Sekolah
menunjukkan untuk
Edutech, Tahun 13, Vol.1, No.2, Juni 2014
kebutuhan-kebutuhan tampak
jelas
yang
rendah. Sebagai contoh, produk
maupun
yang dijual dengan harga murah
tersembunyi.
bisa dipandang sebagai berkualitas
3. Kemudian, A.V. Feigenbaum
tinggi karena produk ini mudah
(1996; on line) menjelaskan
diopersikan,
bahwa
adalah
produk yang berharga mahal bisa
keseluruhan
karakteristik
dikatakan memiliki kualitas yang
produk
jasa
rendah karena tidak bisa atau susah
mutu
dan
pemasaran
dari
rekayasa,
sebaliknya
bisa
dioperasikan pemakai.
pembuatan dan pemeliharaan
Agar produk dan jasa yang
yang membuat produk dan
dihasilkan bisa memenuhi kualitas
jasa
yang baik, maka perlu adanya
yang
digunakan
memenuhi
harapan-harapan
pelanggan
(Feigenbaum,
sistem jaminan kualitas. b. Konsepsi Jaminan Kualitas
1996).
Wikipedia,
Dari definisi-definisi di atas,
the
free
encyclopedia (tersedia: on line),
bisa kita pahami bahwa pengertian
menjelaskan
mutu
(Quality assurance: QA) menunjuk
merujuk
pada
kesuaian
Jaminan
produk yang dihasilkan dengan
pada
ketentuan jenis produk yang telah
dilakukan pada sistem kualitas
ditetapkan, kebutuhan terpenuhi,
sehinga
sehingga memberikan kepuasan
spesifikasi produk atau jasa bisa
pada pelanggan sebagai pengguna
terpenuhi.
Aktivitas
jaminan
produk. Jadi, baik tidaknya suatu
kualitas
adalah
kegiatan
mutu produk dan jasa kriterianya
pengukuran
yang
sistematis,
adalah
perbandingan
sejauh
mana
kepuasan
aktivitas
Kualitas
rekayasa
persyaratan
produk dengan
yang
atau
yang
pelanggan atau konsumen atas
dihasilkan
standar,
produk dan jasa yang diterimanya
monitoring proses dan terpadu
dari lembaga penghasil produk
dengan balikan (feed back) untuk
atau jasa tersebut.
mencegah terjadinya kesalahan.
Kualitas lebih ditentukan oleh
Jaminan kualitas tidak sama
pengguna produk/jasa bukan oleh
dengan kontrol kualitas (quality
masyarakat secara umum. Kualitas
control)
tidak berkaitan dengan biaya dan
Management
pernyataan kata sifat tinggi dan
kualitas menekankan pada hasil
196 Urgensi Penjaminan Mutu Sekolah
dan
Total
Quality
(TQM).
Kontrol
Edutech, Tahun 13, Vol.1, No.2, Juni 2014
saja.
Hal
ini
sejalan
dengan
diterapkan
pada
sistem
penjelasan Freeman (1993; on line)
persekolahan
ada dua prinsip utama dalam
menekankan pada prinsip jaminan
jaminan
1)
kualitas itu sendiri yaitu memenuhi
kesesuain dengan tujuan (Fit for
kebutuhan pengguna (....meeting
purpose), produk yang dihasilkan
customer needs, are ones which
harus sesuai dengan tujuan yang
are fully applicable in the new
diharapkan. 2) Benar sejak awal
training and education markets).
kualitas
yaitu
:
(Right first time), kesalahan harus
yaitu
Dengan
dengan
merujuk
pada
dihilangkan sejak awal proses. Jadi
penjelasan di atas, maka bisa kita
jaminan
dalamnya
fahami bahwa konsepsi jaminan
kualitas
kualitas dalam sistem persekolahan
kualitas
di
mencakup
manajemen
masukan,
proses
(assemblies),
pengerjaan
produk
dan
setidaknya merujuk pada : 1. Sejauh mana lulusan, sebagai
komponen-komponennya, layanan
keluaran
yang
pendidikan,
tekait
produksi,
dengan dan
proses
managemen
produksi dan pengawasan proses. Dalam
konsep
TQM
harapan
hasil
proses memenuhi
masyarakat
(stake
holders). 2. Untuk
mencapai
kualitas
menambahkan isu apakah biaya
lulusan (out put) perlu adanya
(cost)
sistem
masuk
kualitas
ataukah
dan
prosedur
tidak. Philosopinya adalah anda
penjaminan yang jelas proses
harus
penyelenggaraan
dengan
memperbaiki sedikit
kualitas
menggunakan
sumber daya, karena kalu tidak demikian,
maka
pesaing
akan
menang.
pendidikan/pembelajaran
di
sekolah. d. Perlunya jaminan kualitas sekolah
c. Jaminan kualitas sekolah Freeman
(1993;
Mengapa
sistem
Jaminan
online)
Kualitas perlu, setidaknya baik
mendefinisikan Jaminan Kualitas
diterapkan di sekolah? Berkaitan
sebagai
sistematis
dengan pertanyaan ini Freeman
untuk mengindetifikasi kebutuhan
(1993; on line) menjelaskan bahwa
pasar dan menentukan metode
ide yang bagus untuk menerapkan
kerja untuk memenuhi kebutuhan
Jaminan
pasar tersebut. Ketika konsep ini
dengan beberapa alasan :
pendekatan
197 Urgensi Penjaminan Mutu Sekolah
Kualitas
di
sekolah,
Edutech, Tahun 13, Vol.1, No.2, Juni 2014
1.
misi dan tujuan sekolah
yang berlaku sudah tidak
menjadi jelas dan diketahui
efektif lagi atau kedaluwarsa.
oleh semua pihak; 2.
e. Pihak yang menjadi
sistem kerja yang akan
pelanggan sekolah
digunakan direncanakan
3.
Gasperz (1997) memberikan
secara baik dan dikomunikasi
beberapa pernyataan berkaitan
ke semua orang;
dengan pengertian pelanggan,
adanya kejelasan mengenai
yaitu :
siapa yang bertanggung jawab 1. Pelanggan adalah orang yang
atas apa; 4.
adanya definisi kualitas yang
tidak tergantung kepada kita,
jelas yang dipegang sekolah
tetapi kita yang tergantung
dan terdokumentasi dengan
padanya. 2. Pelanggan adalah orang yang
baik. 5.
adanya sistem monitoring
membawa kita kepada
untuk mengecek segala hal
keinginannya. 3. Tidak ada seorang pun yang
berjalan sesuai rencana; 6.
ketika terjadi kesalahan ada
pernah menang beradu
keinginan dan cara bisa yang
argumentasi dengan pelanggan. 4. Pelanggan adalah orang yang
digunakan untuk memperbaikinya secara jelas.
teramat penting yang tidak dapat dihapuskan.
Lebih jauh Freeman (on line) menjelaskan, bahwa ada tiga hal penting yang harus ada dalam sistem
Jaminan
Kualitas
di
sekolah, yaitu: 1.
mana sistem dijalankan; Adanya metode untuk memperbaiki kesalahan; 3.
beberapa
definisi
pelanggan di atas, maka dapat difahami bahwasanya palanggan adalah orang yang menggunakan jasa kita untuk memenuhi tuntutan
Adanya metode pengecekan untuk mengetahui sejauh
2.
Dari
Adanya metode pengubahan sistem seandainya sistem
kebutuhan
mereka,
dan
kita
membutuhkan mereka untuk dapat menjalankan lembaga atau badan yang kita kelola. Selain Muhaimin, menjelaskan
198 Urgensi Penjaminan Mutu Sekolah
dari
pada
itu,
et.all.
(2009)
bahwa
pelanggan
Edutech, Tahun 13, Vol.1, No.2, Juni 2014
(stakeholders) sekolah yaitu terdiri
dengan penjelasan Freeman (1993:
dari stakehloders primer, sekunder,
online)
dan tersier. Gambaran stakeholders
pelanggan atau pengguna produk
sebagaimana dimaksud Muhaimin,
lembaga pendidikan dan pelatihan
et.all. tampak pada skema di
adalah siswa, orang tua, dan
halaman tujuh.
masyarakat
bahwa
yang
pengguna
menjadi
lulusan.
Mencermati skema tersebut,
Dalam kaitan ini sekolah harus,
tampak bahwa stakeholder utama
mengidentifikasi kinerja penting
sekolah
apa yang mempengaruhi layanan
adalah
siswa.
Namun
demikian, siswa datang ke sekolah
sekolah
karena adanya pembiayaan dari
pengguna. Artinya sekolah harus
orang tua, sehingga komponen
menyediakan
siswa
untuk
dan
komponen diperhatikan.
orang yang Hal
tua
adalah
paling
harus
ini
menurut
persepsi
layanan
memenuhi
terbaik harapan
pelanggan.
sejalan Sekolah/Madrasah
Masukan
Pengguna Lulusan
Proses Mutu Biaya Pendidikan Pendidik n an Orang tua; Pemerintah
Kewajiban Pembelajaran
Biaya Lulusan sesuai mutu
Kegiatan Belajar Mengajar
Kegiatan Pembelajaran
Siswa
Gambar 1 . Skema stakeholders sekolah/Madrasah (Muhaimin, el.all. (2009:138) Dengan demikian maka yang menjadi pelanggan utama sekolah
Berikut hubungan konseptual
adalah siswa, orang tua, dan
antara harapan dengan kepuasan
pengguna lulusan. 199 Urgensi Penjaminan Mutu Sekolah
Edutech, Tahun 13, Vol.1, No.2, Juni 2014
pelanggan, terutama untuk bidang
yang
bisa
jasa:
adalah
dijadikan
pegangan
adanya
kepuasan
stakeholder/pelanggan. Mengutip 1. Makin dekat harapan jasa
penjelasan
Tse
dan
Wilton
yang diharapkan pelanggan
(Nasution; online)
dengan jasa minimum yang
bahwa
dapat
ketidakpuasan pelanggan adalah
diterima
oleh
pelanggan, makin besar pula
respons
kemungkinan
evaluasi
tercapainya
kepuasan
menyatakan
kepuasan
pelanggan
atau
terhadap
ketidaksesuaian
(diskormasi) yang dirasakan antara
2. Palanggan yang puas bisa
harapan sebelumnya (atau norma
berada di mana saja dalam
kinerja lainnya) dan kinerja aktual
spektrum
ini.
Yang
produk yang dirasakan setelah
menentukan
adalah
posisi
pemakaiannya. Sedangkan Kotler
hasil yang diharapkan.
(Nasution;
Idealnya seluruh stakeholders dijadikan
dasar
untuk
melaksanakan program jaminan kualitas sekolah, namun karena jaminan kualitas itu memerlukan kesiapan
dan
sumber
kemampuan sumber daya yang dimiliki sekolah, sedangkan tidak semua sekolah memiliki sumber daya dibutuhkan, maka perlu ada prioritas stakeholder yang harus
f.
Indikator penentu kepuasan pelanggan sekolah Pada
dasarnya,
karena
jaminan kualitas sekolah mengacu pada
tingkat perasaan seseorang setelah membandingkan kinerja atau hasil yang
kepuasan
stakeholders
sekolah, maka indikator umum
ia
rasakan
dengan
harapannya. Idealnya semua stakeholder pendidikan
dijadikan
dalam
pedoman
penyusunan
implementasi
program
kualitas sekolah.
dan jaminan
Namun karena
pengembangan dan implementasi program jaminan kualitas sekolah ini
didahulukan.
menyatakan
bahwa kepuasan pelanggan adalah
daya
pendukung yang memadai dengan
online)
berbanding
keberadaan
daya
lurus
dengan
dukung
dan
kondisi sumber daya sekolah yang dimiliki,
maka
sekolah
harus
membuat skala prioritas sasaran jaminan kualitas sekolah. Dari paparan sebelumnya kita ketahui bahwa pelanggan (stake holders)
200 Urgensi Penjaminan Mutu Sekolah
Edutech, Tahun 13, Vol.1, No.2, Juni 2014
utama sekolah adalah siswa, orang tua, dan pengguna lulusan. Ketiga elemen
stake
holders
tersebut
3. Membuka program keluhan dan saran orang tua. 4. Studi dokumentasi atas data
apabila ingin digali informasinya
dan
untuk memenuhi kepuasan mereka
yang
banyak variabel yang bisa digali.
kecenderungan
Namun
atas
setidaknya
bisa
kita
dokumen-dokumen menggambarkan
keterlibatan
tentukan tiga variabel minimal
proses
utama jaminan kualitas sekolah
sekolah.
yaitu:
kepuasan dalam
pendidikan
5. Komentar-komentar
di
atau
1. sekolah menarik minat siswa
catatan tentang peristiwa-
2. sekolah
peristiwa
mendapatkan
kepercayaaan masyarakat 3. sekolah
yang
berkaitan
dengan sekolah.
mampu
6. Studi kepuasan pengguna
menghasilkan lulusan tepat
lulusan, dan beberapa teknik
guna.
penggalian
g. Cara mengetahui kepuasan
mana
mengetahui
kepuasan
sekolah
atas
lainnya. Adapun variabel yang perlu digali
pelanggan sekolah Untuk
informasi
sejauh
stakeholder
pelayanan
dan
diantaranya: 1. Studi/Survey minat siswa: sikap,
perilaku,
penyelenggaraan pendidikan yang
perkembangan
diberikan, bisa dilakukan dengan
hubungan pribadi, kehadiran
beberapa teknik, diantaranya:
siswa dalam pembelajaran,
1. Survey kepuasan
pengerjaan
stakeholders 2. Studi
belajar,
harapan
tentang
dan
tugas-tugas dan
pencapaian
tingkat standar
harapan stakeholders atas
kelulusan minimal. Selain
layanan yang telah atau
itu, mungkin pula digali
harus
informasi
diberikan
sekolah,
oleh
selanjutnya
dibandingkan
dengan
layanan yang telah diberikan sekolah.
tentang
perkembangan
spiritual,
sosial, dan budaya. 2. Survey / studi kepercayaan masyarakat: harapan orang tua
201 Urgensi Penjaminan Mutu Sekolah
atas
kesejahteraan/
Edutech, Tahun 13, Vol.1, No.2, Juni 2014
kepedulian sekolah terhadap
kualitas sekolah adalah agar terpenuhinya
siswa, keamanan, kebijakan
kepuasan
ujian,
sistem bimbingan,
terutama siswa, orang tua, dan pengguna
pelibatan orang tua atas
lulusan. Untuk mengetahui sejauh mana
pembuatan
atau bagaimana harapan para pelanggan
kebijakan
kebijakanyang
dengan
berkaitan kesiswaan,
sekolah
stakeholders
harus
dilakukan
pendidikan,
penggalian
informasi mengenai harapan dan kepuasan
pengembangan sekolah, dan
pelanggan/stakeholders
yang lainnya.
merupakan hal esensial dalam sistem
3. Survey studi lulusan tepat guna:
kemampuan
jaminan
kualitas
sekolah
sekolah.
Penggalian
kerja,
informasi itu sendiri bisa menggunakan
bekerja,
beragam alternatif teknik survey yang
sosial,
dipandang sesuai dengan jenis informasi
diri,
yang diharapkan dan keberadaan sumber
kemampuan kerja sama dan
daya yang dimiliki sekolah. Setidaknya ada
lain-lain.
tiga variabel utama yang penting untuk
sikap
dalam
kemampuan pengembangan
diketahui
D. SIMPULAN Pengembangan
survey
kepuasan
berkaitan
pelanggan sekolah yaitu berkaitan dengan
dengan lembaga pendidikan, salah satunya
minat siswa, kepercayaan masyarakat, dan
adalah
ketepatgunaan lulusan.
sekolah.
SDM
melalui
Agar
sekolah
menyelenggarakan
proses
secara
sehingga
bisa
pendidikan
Melihat pentingnya jaminan kualitas
mampu
sekolah untuk peningkatan kualitas sumber
menghasilkan out put yang bermutu baik
daya manusia, sudah selayaknya para
maka penting adanya sistem jaminan
pihak
kualitas
penyelenggaraan
optimal
sekolah.
Pengertian
kualitas
yang
terkait
dengan
sekolah
sistem memiliki
merujuk pada kesuaian produk yang
pengetahuan dan kesadaran akan kualitas
dihasilkan dengan ketentuan jenis produk
serta mengembangkan dan menerapkan
yang
sistem penjaminan kualitas di sekolahnya
telah
ditetapkan,
kebutuhan
terpenuhi, sehingga memberikan kepuasan pada pelanggan sebagai pengguna produk.
masing-masing. E. DAFTAR PUSTAKA
Adapun sistem jaminan kualitas sekolah
Freeman ., (1993). Tersedia : on line.
adalah
Gasperssz, V., (1997). Manajemen Bisnis
program
sistematis
dalam
perencanaan, pelaksanaan, dan penilaian
Total dalam Era Globalisasi.
kualitas penyelenggaraan pendidikan di
Jakarta: Gramedia Pustaka Utama.
sekolah. Tujuan utama dari sistem jaminan 202 Urgensi Penjaminan Mutu Sekolah
Edutech, Tahun 13, Vol.1, No.2, Juni 2014
Kurniawan, D., (2004). Profil Guru
Pendidikan Islam. Tersedia:
Profesional di Sekolah Dasar
http://dedinoviyanto.wordpress.com/
Berdasarkan Penilaian siswa,
my-papers/tentang-
Teman Sejawat, dan Masyarakat.
pendidikan/konsep-kepuasan-
Bandung: Tesis UPI tidak
pelanggan-dalam-manajemen-mutu-
diterbitkan.
pendidikan-islam/
Muhaimin, et.all., (2009). Manajemen Pendidikan – Aplikasinya dalam
Moutákis, A., (2004). Quality Assurance Strategies in Schools A Case Study.
Rencana Pengembangan
The University of Greenwich School
Sekolah/Madrasah. Jakarta:
of Education. Tersedia: on line
Kencana Prenada Media. Nasution nn., (
). Konsep dan Prinsip
Tjiptono, F., (1996). Manajemen Jasa. Jogjakarta: Penerbit ANDI.
Sistem Penjaminan Mutu
Wellington, P., (1998).Kaizen Strategies
Pendidikan. Tersedia:
for Cutomer Care. Batam: Interaksara.
http://mifoelum.students.uii.ac.id/20
Wikipedia. ( ).Quality Assurance.
13/04/01/konsep-dan-prinsip-sistem-
Tersedia:
penjaminan-mutu-pendidikan/a
(http://en.wikipedia.org/wiki/Quality
Noviyanto, D., (2011). Konsep Kepuasan
_assurance)
Pelanggan dalam Manajemen Mutu
203 Urgensi Penjaminan Mutu Sekolah