PERANCANGAN BASIS DATA "KETERHUBUNGAN JALAN" MENGGUNAKAN KONSEP DOUBLE LINK LIST
Titin Pramiyati, Sayuti, Agung Polanko Sistem lnformasi Fakultas llmu Komputer UPN "Veteran" Jakarta liji
n, h-a rs e n -o-@ g m,a
i
l
*p_m
Abstract A system that can provide important information about a region is highly needed
by the society. One important example is an information on public facilities such as street connectivity information. The purpose of this study is to build a prototype of a relational database using the concept of double link list. The method used in the database design consists of two steps, that are analysis and design, and the method
used in data collection is literature method. Database in this system is dynamic (updatable). This system can be used by the general public as well as by the students
as a means to obtain information. The result of the study is a prototype relational database that stores data path connectedness Jagakarsa area. The system is then tested and can run well.
Abstrak Kebutuhan atas sebuah sistem yang dapat menyajikan informasi tentang suatu
wilayah sangat dibutuhkan, hal ini sangat penting karena banyak informasi yang harus
diketahui oleh masyarakat, oleh karenanya dibutuhkan adanya sebuah sistem informasi yang menyajikan informasi fasilitas umum seperti informasi keterhubungan
jalan. Penelitian ini bertujuan untuk membuat sebuah rancangan prototipe basisdata relational dengan konsep double link list. Metode yang digunakan dalam merancang
basisdata terdiri dari dua tahap yaitu tahap analisis dan peracangan, dan metode
pengumpulan datanya adalah metode kepustakaan. Basisdata dalam sistem ini bersifat dinamis (dapat dvupdate). Sistem ini dapat dipergunakan oleh masyarakat
umum maupun oleh kalangan pelajar sebagai media untuk memperoleh sebuah informasi. Penelitian ini menghasilkan rancangan prototipe basisdata relational untuk informasi keterhubungan jalan di wilayah Kecamatan Jagakarsa. Sistem ini kemudian di uji coba dan dapat beqalan dengan baik. Kata Kunci: basis data Relational, double link list, keterhubungan jalan.
INFCAMAfIK
lurnalttmu[omputervotume1, N0m0r
t,
Aprit 2014
UPN "VETERAN" JAKARTA
l4e
menggunakan alat atau kendaraan
Pendahuluan masyarakat
dari dan ke tempattempat yang terpisah secara geografis l4l,
berkaitan dengan korrdisi lingkungan
sedangkan menurut Bowersox (1980),
dimana masyarakat itu berada dapat
transportasi adalah
menjadi satu komoditas bisnis, hal ini
barang atau penumpang dari suatu
sangat relevan dengan semakin tingginya penggunaan teknologi
tempat ke tempat lain, dimana produk
Ketersediaan informasi yang
dapat digunakan oleh
perpindahan
satu informasi yang dapat disajikan
dipindahkan ke tempat tujuan dibutuhkan. Dan secara umum transportasi adalah suatu kegiatan
adalah informasi keterhubungan jalan
memindahkan sesuatu (barang danl
telepon selular oleh masyarakat. Salah
yang dapat memberikan
jalan
,
informasi
atau barang) dari suatu tempat
ke
lnformasi yang
tempat lain, baik dengan atau tanpa
disediakan kepada masyarakat, tidak
sarana. Penggunaan konsep ini untuk
terlepas dari struktur basis data yang
menentukan hubungan
digunakan [1], oleh karenanya paper ini mengusulkan rancangan basis data
dengan yang lain, pada paper
relasional menggunakan konsep double link /isf yang memiliki two reference field l2l. Double link i/sf adalah sebuah list yang berisi link menuju node berikutnya dan
adalah jalan yang berada di depan dan
tentang nama
sebelumnya,
yang
memungkinkan
dilakukan penelusuran
dengan
dua cara,
yaitu
link tujuan atau link node asal
node
menggunakan
hubungan
jalan
jalan yang
satu ini
digunakan
jalan yang berada di belakang. Konsep
ini digunakan pada letak jalan
yang
lurus dan panjang dengan nama jalan
yang berbeda, dan jalan berbelok ke
kanan dan kiri. Keluaran yang dihasilkan pada paper ini adalah rancangan basis data yang diuji
yang
dengan menghasilkan beberapa informasi. Beberapa informasi
dikandung [3]. Konsep double /rnk list ini dapat diimplementasikan dalam
berkaitan dengan kondisi jalan juga ditambahkan seperti jenis jalan, arus
menyediaan informasi transportasi.
lalu lintas dan angkutan umum yang
penelusuran menggunakan
Steenbrink
(1e74),
transportasi adalah
perpindahan
Menurut
orangatau s0
I
barang
melewati jalan tersebut.
dengan
Il\fOQ,ftATlK
lurnatlmut(omputervotume1
UPN "VETERAN" JAKARTA
-
N0m0r
1
- Apilt 2014
Analisis Kebutuhan
Kebutuhan informasi yang akan dibahas pada penelitian ini adalah informasi keterhubungan jalan,
informasi angkutan umum
yang
melintasi jalan-jalan tersebut, serta
informasi letak keberadaan
suatu
halte.
Untuk membuat
informasi
keterhubungan antar jalan, model jalan
yang digunakan saat ini terbatas pada
(b)
model jalan yang lurus dengan nama
Gambar 1 Model jalan
jalan yang berbeda, dan jalan yang
digunakan; Jalan lurus dengan nama
berbelok ke kanan dan kiri, seperti
jalan berbeda (a), Jalan berbelok (b)
terlihat pada Gambar 1.
Untuk
menampung informasi nama jalan,
aturan yang digunakan
lnformasi keterhubungan jalan
adalah
dibutuhkan guna menghasilkan luaran
penentuan nama letak jalan sesuai
untuk mengetahui keterhubungan
dengan strutkur double link list pada
antara jalan yang satu dengan jalan
jalan yang lurus terlihat pada Gambar 1 (a), jika posisi saat ini berada di Jl. X,
yang lainnya, yang nantinya akan memudahkan pengguna yang ingin
maka nama jalan di akan ditentukan
mengetahui lokasi dimana posisi dia
sesuai dengan letaknya,
tidak
berada. Selain itu, dengan informasi ini
demikian dengan model jalan (b), jalan dianggap
akan memberi kemudahan untuk mengetahui informasi jalan yang
sebagai jalan di depan dari Jl.X, dan
dibutuhkan dari beberapa arah jalan
jalan berbelok ke kiri dianggap jalan di
yang terhubung dengan jalan yang
Jl. X. Data awal yang
diinginkan. Manlaat lain dari informasi
yang berbelok ke kanan
belakang
ini diperoleh dengan mengumpulkan data jalan pada wilayah Jagakarsa, Jakarta
digunakan pada paper
Selatan.
INFOAA{AfIK
t
yang
keterhubungan
jalan ini
adalah
memberi informasi tentang arah selanjutnya dari suatu jalan untuk menuju pada jalan yang diinginkan oleh pengguna jika pengguna berada
Iurnat lmu [0mputer votume 1 - N0m0r I
,
april2014
UPN "VETERAN" JAKARTA
ls1
pada lokasi jalan tertentu serta mengetahui informasi tentang arus jalan yang satu arah dan jalan yang dua arah.
lnformasi yang dijelaskan
di
atas, tentunya terdiri dari beberapa
(Kd_halte), nama halte (Nm_halte) serta kode jalan (Kd_jalan) yang
dibutuhkan untuk menghubungkan setiap layanan yang terdapat pada suatu jalan, maka dibutuhkan data kode jalan tersebut.
data yang saling berkait satu dengan
yang lain, oleh karenanya
untuk
Perancangan Basisdata
Berdasarkan
mengetahui data apa saja yang harus
disiapkan dalam menghasilkan informasi maka perlu dilakukan
hasil
analisis
kebutuhan data, maka diperoleh struktur data yang dituangkan dalam
ini: informasi keterhubungan jalan
bentuk diagram hubungan (entity relationship diagram)
yang akan memberi beberapa manfaat
pada Gambar 2.
analisis kebutuhan data seperti berikut
entitas seperti
seperti diuraikan diatas, membutuhkan
data seperti nama jalan (Nmjalan),
ffit
nama jalan selanjutnya dari Nmjalan
{:_/
(Nm_jalandepan),
sebelumnya
nama
Lya_)
jalan
,--\ '
-+iriJ-j:?-\ f u-*,* ) \----l
*
r- 'ilr^ci
=--
(Nmjalanbelakang),
panjang jalan (Panjangjalan), arus jalan
Untuk
(Arus_Jalan).
memudahkan pengolahan
data
l-
1..:9
'::-----/ '!
ini
1
[.
{:":, r.
akan dibutuhkan suatu kode akses untuk nama jalan, oleh karenanya harus disediakan data kode jalan
ll
i llr
\,/
rl
(,*-'*.)
*_-_--I tultsntararn
I
./ '.. '-51l:,' J::_,' Gambar 2. Diagram hubungan entitas
(Kdjalan).
lnformasi fasilitas
layanan
umum yang akan di disediakan adalah
Pengujian Hasil Perancangan Basis
informasi mengenai lokasi halte umum
Data
yang berada pada jalan
-
jalan yang
Pengujian yang dilakukan
untuk
saling terhubung. lnformasi layanan
memastikan bahwa rancangan basis
fasilitas umum ini akan membutuhkan
data dapat digunakan, berikut ini
data sebagai berikut; kode
adalah aplikasi yang dibangun:
s2l
halte
INFOAMAfIK
lurnat llmul(0mpulerv0lume
UPN "VETERAN" JAKARTA
1,
N0m0r
1
- apill 2014
i;;@ilq
A.
letak keterhubungan jalan di wilayah
Menu
Menu awal yang
ditampilkan
Kecamatan Jagakarsa, pengunjung
menggunakan tiga buah form sebagai
terlebih dahulu harus
userintefface, sehingga pengguna dapat lebih mudah menggunakan
posisi jalannya dengan mengklik salah
satu pilihan nama-nama jalan
aplikasi rancangan prototipe basisdata
terdapat diwilayah
relational ini.
Jagakarsa, atau pun jika posisi jalannya di submit tanpa menentukan
menentukan
yang
Kecamatan
posisi jalannya terlebih dahulu, maka akan muncul pesan "Tentukan Nama Jalannya Terlebih Dahulu". Contoh jika ltTl! ll-qilhJ€lsn],sl,Tcrti
osslala,
r
J-ALA.N
telah menentukan nama
:v'
- -_@--1-"--l
Ios,n Jdd
MT] jilil
ICA-RJ
jalan
"Srengseng Sawah" pada posisi jalan,
LETIT ;IAI1!
maka akan ditampilkan
6l6J
:!!$,1
informasi
seperti pada Gambar 4: ]JEjC.A-RJ l.LA-lrA JALAl.l Y.AI'IG Dtr EWA'I]A]JGROT
Gambar 3 Menu aplikasi (uji coba) IMoR\L$I
IXTTRIIUBIJN(IJiI
J_{L{N DI
\lllrt:$
t3t.{trt{T_{N.UC.{f,{Rli.{
Iuly i, !Nl1
-
Form yang pertama diberi nama "Mencari Letak Jalan", yang kedua
Nr",J^ilfr*fi"'l,iIr,!.[yldgn,l"f'f*s!11U.r^fr,-rrur
l^f^"fifo
ljsst*tli{gslel.ttylty'L[ [-@
f*uI;.,"f.*,
diberi nama "Mencari Letak Halte", dan form yang ketiga diberi nama "Mencari
Nama Jalan Yang Dilewati Angkot".
Dan didalam form
Gambar 4 Pengujian pencarian letak
tersebut
jalan
/isf area untuk lebih memudahkan pengguna dalam
Script SQL yang
menentukan nama jalan yang akan
pengujian ini adalah sebagai berikut:
dipilih.
SELECT jalan.nm_jalan,
menggunakan
memproses
hubunganjalan.nmjalandep
B.
Pencarian Letak Jalan
?fl,
Bilamana pengunjung memilih
hubunganjalan.nmjalanbel
form ini untuk mengetahui informasi
I|\FOQA{AfIK
Iurnal Itmu t(omputervotume
1,
akang, N0m0r
1.
Aprit 2014
UPN "VETERAN" JAKARTA
ls3
jalan.Panjangjalan, jalan,
Arusjalan, Jen is-kendaraan' jen
NONdSIIJTS ttltfr
is-kend
DI
{L\t'.\I{(ECiIUAT-{N J.{6-{f,AnSr
araan FROM jalan, Hubunganjalan, tonase,
jenis-kendaraan
WHERE jalan.kdjalan
=
hubunganialan. kdjalan
Gambar 5 Pengujian pencarian letak
AND
halte
tonase. kd_tonase=jalan. kd-tonase
AND
Script SQL yang memproses
jenis-kendaraan.kd-jenis =
pengujian ini adalah sebagai berikut:
tonase.kdjenis;
C.
Pencarian Letak Halte
Pada tamPilan form ini pengunjung ingin mengetahui letak suatu halte Yang berada diwilaYah jika
SELECT jalan.nmjalan, halte.nm-halte
FROM
jalan, halte
WHERE
Kecamatan Jagakarsa, Pengunjung terlebih dahulu harus menentukan
jalan. kdjalan=halte. kdialan
posisi jalannya dengan mengklik salah
D. Mencari Nama Jalan
satu pilihan nama-nama jalan
terdapat diwilaYah
Dilewati Angkutan
Yang
Kecamatan
Jagakarsa, atau Pun jika Posisi jalannya di submit tanpa menentukan
;
Yang
Umum
(Angkot)
Form terakhir adalah "mencari nama jalan Yang dilewati angkot".
posisi jalannya terlebih dahulu, maka akan muncul Pesan "Tentukan Nama
Pada form
Jalannya Terlebih Dahulu", maka akan ditampilkan informasi seperti pada
umum atau angkutan kota melintasi jalan-jalan utama
Gambar 5 dibawah ini:
berada diwilaYah Kecamatan
ini
Pengunjung daPat
menentukan dan mengetahui angkutan Yang Yang
Jagakarsa, sama halnYa dalam pengisian form-form sebelumnYa, pengunjung terlebih dahulu harus menentukan nama angkot, karena jika
tidak ditentukan terlebih dahulu, maka
s4l
t
INFCAMATIK
Iurnal llmu l(omputel volune
UPN "VETERAN" JAKARTA
l'
N0m0r 1
'
aPfl
2014
akan muncul pesan "Tentukan Nama
Kesimpulan
Angkot Terlebih Dahulu". Hasil query
Double
link list dapat
dipakai
yang digunakan pada pengujian ini dapat dilihat pada Gambar 6, dan
dalam perancangan basisdata,
berikut ini adalah query SQL yang
basisdata yang digunakan untuk
digunakan:
menyimpan informasi keterhubungan
khususnya untuk merancang prototipe
jalan. Prototipe basisdata yang sudah SELECT jalan.nmjalan, h
FROM
ubun
dirancang dapat diperluas relationship-
ganjalan. nmjalandepan
jalan, hubunganjalan, angkot
nya dengan tabel lain
untuk
melengkapi informasi jalan, seperti
WHERE angkot.kd_angkot = h ubun ganjalan. kd_an gkot
informasi angkutan umum yang melewati jalan dan informasi letak
AND
halte. Rancangan prototipe basisdata
jalan.kdjalan=angkot.kdjalan;
ini dapat dioperasional menjadi sebuah
aplikasi yang memberi manfaat untuk mencari informasi jalan bagi pengguna
-_-Y-j'
NTOnfl$ J_{$ llTrtrft t"lNc DIL{U -Scf,OT Nann
Jali! lNda.U.r ILlepNr
i,v":qJ*!*"" "' f-ryr:+** ml f.m s"Frqa*;Ey;i;;€Gry
Daftar Pustaka
t1l
l
Connolly, T. dan Begg, C.,2005, Database sysfems
:A Practical
Approach to Design, lmplementation, and Management, Fourth Edition, Pearson Education, Ltd.
Gambar 6 Pengujian pencarian nama
l2l Drozdek A, 2009, Data Structures and Algorithms in Java,
jalan yang dilewati angkutan umum
Third
Edition, Cengage Learning
[3] Ananda Gunawardena, 2009, Doubly Link List & Array of Linked List,
http://www. cs. cm
u.
edu/-
gu nal1 5 -
123S1 1/Lectures/Lecturel 1 .pdf
TNTCPMATTK
Iurnal llmu [ompuler volume
1-
Nomor I
-
AUil2014
UPN "VETERAN" JAKARTA
lss
t4l Steenbrink P.4.,1974, Optimization of Transport Networks, Jhon Wiley & Son t5l Bowersox D.J, 1980, lntroduction to Transportation, Prentice Hall
s6
I
INFOAilAfIK
Iurnal llnu [0nputer Volune 1
UPN "VETERAN" JAKARTA
'
N0m0I 1
'
APfil2014