UPDATE PSAK Berlaku Efektif 2017 – 2018 Arie Pratama, SE, M.Ak, CPSAK, CPMA, CertIFR, CertIPSAS, CPA Dosen Departemen Akuntansi FEB Universitas Padjadjaran Anggota Tim Implementasi SAK – IAI
AGENDA Perkembangan Umum SAK 2016 – 2017 Overview Singkat SAK EMKM, DE PSAK/ISAK terbaru
Analisis singkat IFRS Baru
PERKEMBANGAN UMUM SAK 2016 – 2017
Perkembangan Umum SAK 2016 – 2017 Tahun 2016 – 2017 merupakan tahun “serbuan” PSAK – berbasis IFRS Baru
Selain itu, terdapat juga beberapa amandemen PSAK yang merupakan bagian dari “annual improvement”
Munculnya SAK EMKM
SAK – SAK Baru SAK Entitas Mikro, Kecil, dan Menengah PSAK 70: Akuntansi Aset dan Liabilitas Pengampunan Pajak DE PSAK 71: Instrumen Keuangan
DE PSAK 72: Pendapatan dari Kontrak dengan Pelanggan DE PSAK 73: Sewa
ISAK dan Amandemen SAK Terbaru DE Amandemen PSAK 13: Pengalihan Properti Investasi
DE Amandemen PSAK 53: Klasifikasi dan Pengukuran Pembayaran Berbasis Saham
DE ISAK 33: Transaksi Valuta Asing dan Imbalan di Muka
IFRS Terbaru
IFRS 14: Insurance Contract
IFRIC 23: Uncertainity over Income Tax Treatments
OVERVIEW SINGKAT SAK EMKM, DE PSAK/ISAK TERBARU
SAK EMKM • Merupakan SAK yang ditujukan secara spesifik untuk Entitas Mikro Kecil dan Menengah
• SAK ini dapat diterapkan • Entitas Mikro, Kecil, dan Menengah yang memenuhi kriteria sesuai dengan UU 20 tahun 2008 tentang UMKM • EMKM tersebut harus memenuhi definisi ETAP • EMKM tersebut sudah beroperasi setidaknya 2 tahun sebelum SAK EMKM berlaku efektif (kecuali untuk entitas yang baru ada setelah tanggal berlakunya SAK EMKM)
FITUR – FITUR SAK EMKM Menggunakan Akrual Basis
Pengukuran berdasarkan konsep Biaya
Perlakuan akuntansi aset, liabilitas, pendapatan, dan beban yang bersifat RULE
Laporan Keuangan hanya 3 jenis dan isinya lebih sederhana
Contoh dan ilustrasi detail lengkap ditampilkan dalam SAK EMKM
DE PSAK 71 : Instrumen Keuangan
Klasifikasi Aset Keuangan
Penurunan Nilai Aset Keuangan
Lindung Nilai
Klasifikasi
Classified based on: Intention and Ability
Fair Value through Profit/Loss Available for Sale Held to Maturity
Classified based on: Business model and Cash flow contractual rights
Fair Value through Profit/Loss Fair Value through Other Comprehensive Income Amortized Cost
Loans and Receivable
Penurunan Nilai Aset Keuangan Incurred Losses
Dasarnya adalah bukti objektif terdapat kemungkinan tidak terpenuhinya nilai arus kas kontraktual
Expected Losses
Entitas harus mengklasifikasikan aset keuangan dan memprediksi penurunan nilai berdasarkan kualitas aset keuangan tersebut
IFRS 9 New impairment model - Moving from incurred loss to expected loss On initial recognition (Bucket 1)
Interest revenue calculated on gross carrying amount Reserve full lifetime expected losses associated with the probability of a loss in the 12 months after the reporting date.
Financial assets that were originated into investment grade and have deteriorated below investment grade since origination OR that were originated below investment grade and suffered a significant deterioration in credit quality since origination. (Bucket 2/3)
Interest revenue calculated on gross carrying amount Lifetime expected loss allowance
If deteriorated to credit-impaired* (subset of Bucket 2/3) * there is objective evidence of the criteria in paragraphs 59(a)-(e) of IAS 39
Interest revenue calculated on the net carrying amount
Lifetime expected loss allowance 31
Lindung Nilai Kriteria Kualifikasian Lindung Nilai
Rebalancing Lindung Nilai
Lindung Nilai atas Opsi dan Sekelompok Item
DE PSAK 72 • Konsep dasar pengakuan pendapatan mengalami perubahan signifikan
Risk and Reward Concept
Performance Obligation
Understanding the core approach
Core principle: Recognise revenue to depict the transfer of goods or services to customers in an amount that reflects the consideration to which the entity expects to be entitled in exchange for those goods or services Steps to apply the core principle: 1. Identify the contract(s) with the customer
2. Identify the separate performance obligations
IFRS Dynamics 2013 and Beyond: Impact to Indonesia - Revenue
3. Determine the transaction price
4. Allocate the transaction price
5. Recognise revenue when (or as) a performance obligation is satisfied
12
Understanding the core approach
IFRS Dynamics 2013 and Beyond: Impact to Indonesia - Revenue
13
TANTANGAN IMPLEMENTASI PSAK 72 • Identifikasi kontrak • Modifikasi kontrak perubahan kontrak atau dianggap sebagai kontrak baru? • Alokasi harga transaksi dalam kontrak • Pengakuan pendapatan untuk beberapa jenis perusahaan akan lebih lambat dan bisa tidak sesuai dengan cash inflow konsekuensinya perusahaan banyak mengakui pembayaran di muka, dan bisa berdampak pada KPI perusahaan.
DE PSAK 73 • Perubahan signifikan adalah pada akuntansi untuk penyewa (lessee) • Tidak ada lagi pemisahan operating lease dan finance lease untuk lessee • Semua sewa harus dicatat dalam laporan posisi keuangan • Pengecualian hanya diberikan untuk sewa jangka pendek (< 12 bulan) dan bernilai rendah.
• Untuk lessor, tetap ada sewa pembiayaan dan sewa operasi
PENGUKURAN LEASING DENGAN DE PSAK 73 Aset Hak Guna
Awal
Selanjutnya
Liabilitas Sewa
Biaya perolehan (jumlah awal liabilitas sewa + pembayaran awal – insentif)
Nilai kini pembayaran sewa menggunakan implicit interest rate (jika tdk ada, incremental int rate lessor)
Model biaya atau model nilai wajar (jika aset sewa adalah properti investasi) dapat juga model revaluasi
Mengakui beban bunga dan juga pembayaran sewa, dan mengukur kembali jika terdapat perubahan kontrak
Dampak Implementasi • Seluruh sewa dicatat dalam laporan posisi keuangan lessee • Dampak pada rasio keuangan liabilitas perusahaan meningkat signifikan • Pencatatan beban bunga dan beban depresiasi vs beban sewa
• Dampak perpajakan • Penghasilan kena pajak perusahaan lebih tinggi • Beban depresiasi aset sewa adalah non deductible expenses
• Perlu penyesuaian kembali atas SE 1169/1991
DE ISAK DAN AMANDEMEN SAK • ISAK 33 • mengatur bahwa tanggal transaksi yang digunakan dalam penentuan kurs saat pengakuan awal aset, liabilitas atau penghasilan terkait (atau bagian darinya) adalah tanggal di mana entitas pertama kali mengakui aset nonmoneter dan liabilitas nonmoneter yang timbul dari pembayaran atau penerimaan dari imbalan di muka.
• PSAK 13 • Entitas melakukan perubahan dari properti investasi ketika terdapat bukti objektif terhadap perubahan penggunaan.
• PSAK 53 • Mengatur tentang transaksi pembayaran berbasis saham dengan fitur neto dan modifikasi transaksi dari menyelesaikan dengan kas menjadi dengan instrumen ekuitas
ANALISIS SINGKAT IFRS TERBARU
IFRS 17: INSURANCE CONTRACT
MEASUREMENT
PRESENTATION
MEASUREMENT
MEASUREMENT
PRESENTATION
PRESENTATION
TERIMA KASIH