UPAYA PENINGKATAN KESEJAHTERAAN PEREKONOMIAN MASYARAKAT MELALUI USAHA KRIPIK BELUT DI KELURAHAN SIDOAGUNG KECAMATAN GODEAN
SKRIPSI Diajukan kepada Fakultas Dakwah Dan Komunikasi Universitas Islam Negeri Sunan Kalijaga Yogyakarta Untuk Memenuhi Sebagian Syarat-syarat Memperoleh Gelar Sarjana Strata I
Disusun oleh: Oktaviani Rahmawati NIM 10230020
Pembimbing: Drs.H. Afif Rifa’i M.S NIP. 19580807 198503 1 003
JURUSAN PENGEMBANGAN MASYARAKAT ISLAM FAKULTAS DAKWAH DAN KOMUNIKASI UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA 2014 i
Persembahan karya ini penulis persembahkan untuk: Kedua orang tua penulis bapak Mulyana dan Ibu Sri Lestari yang telah mendukung dalam kelancaran pembuatan skripsi ini. Untuk adik Dwi Cahyani terimakasih atas dukungannya.
iv
MOTTO
Jangan Menunggu Kesuksesan Datang Tapi Ciptakan Kesuksesan Untuk Masa Depan
v
KATA PENGANTAR
Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT, karena atas rahmad dan hidayahNya sehingga penulis dapat menyelesaikan proses penyusunan skripsi ini. Skripsi merupakan sebagian syarat-syarat untuk mencapai derajat strata S1 yang berjudul “Upaya Peningkatan Kesejahteraan Perekonomian Masyarakat Melalui Usaha Kripik Belut di Kelurahan Sidoagung Kecamatan Godean”.penelitian ini melihat bagaimana peningkatan ekonomi masyarakat melalui usaha kripik belut Skripsi ini tidak akan terselesaikan jika tanpa dukungan berbagai pihak, untuk itu penulis mengucapkan terimaksih kepada: 1. Bapak Drs. H. Afif Rifa’i. M.S selaku pembimbing yang telah banyak memberikan saran, kritik, arahan-arahan dan masukan-masukan sehingga dapat membuka cara berfikir penulis dalam melakukan penelitian. 2. Bapak M. Fajrul Munawir, M.Ag selaku Ketua Jurusan Pengembangan Masyarakat Islam. 3. Para dosen dan semuastaf pada prodi Pengembangan Masyarakat Islam yang tidak dapat penulis sebutkan satu persatu, terimakasih telah membekali pengetahuan selama penulis mengenyam pendidikan. 4. Kedua orang tua penulis Bapak Mulyana dan Ibu Sri Lestari yang selalu memberi dukungan spiritual maupun material, dan adik Dwi Cahyani, dan terimaksih kepada semua pihak keluarga yang telah mempercayai penulis untuk melanjutkan
vi
Kuliah. 5. Teman-teman PMI Tika, Okta, Indah, Sela, Ima, MbaRini, MbaEuis, Umi, Abi, Adit, Thoyib, Mirza, Cholis, Umam, Ismail, Stiyanto, Riswan, Fatma, Dibti, Farida, Wuri, dan semua teman-teman angkatan 2010 yang tidak dapat penulis sebutkan satu persatu. Terimaksih telah memberikan dukungan penulis pada saat mengenyam pendidikan. Terimaksih atas kebersamaan yang tak mungkin terlupakan. 6. Terimakasih kepada para pedagang kripik belut, petugas Kelurahan Sidoagung dan Pak Aji selaku PPL Perikanan, yang telah memberikan informasi dan mempermudah kesuksesan skripsi ini.
Yogyakarta, 22 Mei 2014
OktavianiRahmawati
vii
ABSTRAK Oktaviani Rahmawati Upaya Peningkatan Kesejahteraan Perekonomian Masyarakat Melalui Usaha Kripik Belut Di Kelurahan Sidoagung Kecamatan Godean. Masyarakat Godean sangat kreatif dalam memanfaat kanpotensi yang ada yaitu dengan berjualan kripik belut, sehingga dapat meningkatkan kesejahteraan ekonomi mereka. Penelitian ini bertujuan untuk: (1)mendiskripsikan upaya peningkatan kesejahteraan perekonomian masyarakat melalui usaha kripik belut sejak tahun 2002 hingga sekarang tahun 2014 (2) mendiskripsikan hasil yang dicapai dalam upaya peningkatan kesejahteraan perekonomian melalui usaha kripik belut. Metode penelitian ini adalah kualitatif. Teknik pengumpulan datanya dengan observasi, dokumentasi, dan wawancara. Hasil dari penelitian yang telah dilakukan peneliti adalah (1) upaya untuk meningkatkan kesejahteraan ekonomi masyarakat pedagang kripik belut ada tiga yaitu pemasaran, permodalan, pembentukan Paguyuban Harapan Mulya. Dalam pemasaran ada beberapa cara yaitu dengan adanya tempat yang mendukung, melalui media, mengikuti pameran, kemasan yang bagus. Permodalan yang di dapatkan pedagang selain dari modal sendiri juga mendapatkan bantuan dari pemerintah melalui paguyuban dengan system simpan pinjam. Dalam hal ini paguyuban sangat membantu para pedagang kripik belut untuk memajukan usahanya seperti pelatihanpelatihan yang diadakan paguyuban untuk para pedagang kripik belut. (2) Hasil dari upaya peningkatan kesejahteraan ekonomi melalui kripik belut ini adalah meningkatkan pendapatan ekonomi para pengusaha/pedagang kripik belut. Peningkatan ekonomi tersebut sudah dirasakan oleh pedagang kripik belut. Selain dapat meningkatkan ekonomi juga dapat menyerap tenaga kerja. Contohnya salah satu pengusaha kripik belut membutuhkan beberapa karyawan untuk membantu usahanya.
Kata kunci: Kesejahteraan, Peningkatan Ekonomi.
viii
DAFTAR ISI HALAMAN JUDUL ......................................................................................... i HALAMAN PENGESAHAN ....................................................................... … ii SURAT PERSETUJUAN SKRIPSI ............................................................. … iii SURAT PERNYATAAN KEASLIAN......................................................... … iv HALAMAN PERSEMBAHAN ................................................................... ...
v
MOTTO ....................................................................................................... ..
vi
KATA PENGANTAR .................................................................................. … vii ABSTRAK .................................................................................................... … ix DAFTAR ISI ................................................................................................. ... DAFTAR TABEL ………………………………………………………...….
x xv
BAB I PENDAHULUAN .................................................................................... 1 A. Penegasan Judul ........................................................................................... 1 B. Latar Belakang ............................................................................................. 3 C. Rumusan Masalah ........................................................................................ 8 D. Tujuan Penelitian ......................................................................................... 8 E. Manfaat Penelitian ........................................................................................ 8 F. Kajian Pustaka ...............................................................................................8 G. Kerangka Teori ............................................................................................ 12 H. Metodologi Penelitian ................................................................................. 21 BAB II GAMBARAN UMUM DESA SIDOAGUNG GODEAN A. Gambaran Umum Desa Sidoagung Godean ................................................ 26
ix
1. Letak Geografis ...................................................................................... 28 2. KondisiSosial Budaya ........................................................................... 31 3. Kondisi Ekonomi .................................................................................... 33 4. Kondisi Pendidikan ................................................................................ 36 5. Kondisi Keagamaan ................................................................................ 36 B. Gambaran Umum Paguyuban ........................................................................ 37 BAB III PeningkatanKesejahteraanEkonomiMelalui Usaha KripikBelut A. Upaya Pengusaha/PedagangKripikBelutDalamMeningkatkanKesejahteraanEkonomi 1. Aspek Pemasaran ............................................................................... 46 2. Aspek Permodalan ............................................................................ 53 3. AspekOrganisasi Kelembagaan …………………………………… 56 B. Hasil Yang Dicapai Dari PemberdayaanPeningkatanEkonomi 1.
Peningkatan Pendapatan Ekonomi .............................................. 72
2.
Penyerapan Tenaga Kerja ........................................................... 76
BAB IV PENUTUP A. Kesimpulan ................................................................................................... 81 B. Saran-saran ................................................................................................... 81 DAFTAR PUSTAKA LAMPIRAN-LAMPIRAN
x
DAFTAR TABEL Tabel 1 Luaswilayahmenurutpenggunaan di DesaSidoagung Tabel 2 Iklim di DesaSidoagung Tabel 3 Jumlahpenduduk di DesaSidoagung Tabel 4 Data pekerjaanmasyarakat di DesaSidoagung Tabel 5 Data pendidikanmasyarakatDesaSidoagung Tabel 6 Agama yang dianutolehmasyarakatDesaSidoagung
xi
1
BAB I PENDAHULUAN A. Penegasan judul Skripsi ini berjudul Upaya Peningkatan Perekonomian Masyarakat Melalui Usaha Kripik Belut di Kelurahan Sidoagung Kecamatan Godean. Agar tidak terjadi kekeliruan untuk memahami skripsi ini maka penulis akan menjabarkan beberapa istilah yang terdapat pada judul skripsi ini yaitu: 1. Upaya Upaya adalah untuk mencapai suatu maksud untuk memecahkan persoalan, mencari jalan keluar.1 Upaya yang dimaksud dalam skripsi ini adalah suatu hal yang dilakukan masyarakat Godean untuk memecahkan persoalan yang mereka hadapi berkaitan dengan masalah perekonomian mereka. Upaya yang dilakukan oleh sebagian masyarakat Godean adalah dengan memanfaatkan potensi lokal yang ada di Godean yang bisa dijadikan untuk berwirausaha mencapai kesejahteraan. 2. Peningkatan Kesejahteraan Perekonomian Peningkatan yaitu kemajuan, perbaikan, perubahan.2 Sejahtera yaitu aman, dan makmur. Sedangkan kesejahteraan ialah keamanan, keselamatan, ketentraman
hidup.3
Dalam
istilah
umum
kesejahteraan
adalah
menunjukkan pada keadaan yang baik, kondisi di mana masyarakatnya
1
Departemen Pendidikan dan Kebudayaan: Kamus Besar Bahasa Indonesia, (Jakarta: Balai Pustaka, 1989), hlm. 995. 2 Ibid., hlm. 3 Departemen Pendidikan dan Kebudayaan,”Kamus Besar Bahasa Indonesia”, hlm. 670.
2
berkeadaan makmur, dalam keadaan sehat dan damai.4 Selain itu dalam perekonomian sejahtera dapat dihubungkan dengan keuntungan benda.5 Berdasarkan pengertian sejahtera seperti diatas saya mengartikan sejahtera dengan kondisi yang makmur. Ekonomi yaitu ilmu mengenai asas produksi, distribusi, pemakaian barang dan kekayaan (seperti hal keuangan, perindustrian, perdagangan). Perekonomian ialah tindakan, aturan atau cara berekonomi.6 Dari beberapa istilah di atas skripsi ini dapat disimpulkan bahwa yang dimaksud dengan peningkatan kesejahteraan perekonomian dalam skripsi ini adalah perubahan/kemajuan perekonomian menjadi kondisi yang lebih baik secara perekonomiannya. 3. Usaha Kripik Belut Usaha yaitu kegiatan dengan mengarahkan, tenaga, pikiran atau pun badan untuk mencapai suatu maksud.7 Dalam skripsi ini yang dimaksud dengan usaha adalah kegiatan yang dilakukan masyarakat baik secara individu maupun kelompok untuk mencapai suatu maksud yaitu dalam memperbaiki keadaan perekonomian agar menjadi lebih baik. Kripik belut ini adalah hasil olahan dari hewan belut yang biasanya hidup di persawahan
4
Sumber :http://www.ulayat.or.id/publication/artikel/serial-diskusi-masyarakatsejahtera-part1/. 21 oktober 2013 5
http://sondyi.blogspot.com/2013/05/pengertian-kesejahteraan_8.htmltgl 19 oktober 2013 6
Departemen Pendidikan dan Kebudayaan, “Kamus Besar Bahasa Indonesia”, hlm 220. Ibid., hlm. 997
7
3
yang kemudian di goreng dengan tepung dan dijadikan camilan berupa kripik. Kripik belut ini merupakan makanan khas yang terkenal di Godean. 4. Sidoagung Godean Kelurahan Sidoagung merupakan tempat yang digunakan peneliti untuk melakukan penelitian tentang Upaya Peningkatan Kesejahteraan Perekonomian Masyarakat yang dikususkan untuk meneliti usaha kripik belut. Ada sebagian masyarakat Godean salah satunya adalah Ibu Rindi Styaningrum yang menjadi pengusaha kripik belut tetapi pembuatan kripik belut ini tersebar di beberapa desa yang ada di wilayah Godean salah satunya desa sidoagung, hanya saja penjualannya di pasar Godean. Dari beberapa istilah-istilah di atas maka yang dimaksud dengan judul skripsi ini adalah penelitian terhadap usaha yang dilakukan oleh masyarakat di Desa Sidoagung Godean untuk meningkatkan perekonomian melalui usaha kripik belut guna mencapai kesejahteraan hidup. B. Latar Belakang Pada tahun 1998 Indonesia mengalami puncak krisis dan mengalami krisis yang berkepanjangan, sampai sekarang krisis tersebut masih dirasakan oleh masyarakat Indonesia, terutama masayarakat menengah kebawah yang kehidupannya sangat sulit. Krisis yang dialami masyarakat sudah berdampak buruk terhadap kehidupan sosial masyarakat antara lain kesehatan, pendidikan, kesempatan kerja, dan ketahanan pangan dalam jangka pendek. Ada beberapa survei mengenai dampak krisis tersebut antara lain: pertama, dampak krisis yang terjadi di daerah perkotaan lebih parah dibandingkan dengan dampak
4
krisis yang terjadi di daerah pedesaan. Kedua, dampak krisis sangat heterogen terhadap daerah-daerah yang mengalami kesulitan, sementara itu di daerah lain keadaannya relatif baik.8 krisis tersebut berdampak pada perekonomian Indonesia dan berdampak pada sektor-sektor yang lain pada perekonomian, misalnya di sektor industri yang mengalami penurunan yang berkaitan dengan nilai tambah, harga domestik, ekspor, produksi domestik. Krisis tersebut tidak hanya dialami oleh industri sedang ataupun besar saja tetapi juga industri kecil. Dalam hal ini yang dialami oleh industri kecil adalah permodalan. Kesulitan dalam meminjam modal membuat pengusaha industri kecil merasa kebingungan. Terkadang peminjaman modal melalui bank juga sangat sulit karena harus memenuhi beberapa syarat yang diajukan oleh pihak bank, sehingga banyak pengusaha kecil yang hanya meminjam uang dari saudaranya dan peminjaman itu pun terbatas. Tetapi walaupun mengalami krisis industri kecil masih tetap bertahan dan juga ada beberapa strategi yang dilakukan industri kecil untuk bertahan dalam masa krisis tersebut antara lain: pertama, menaikkan harga jual. Kedua, mengurangi ukuran barang produksi. Ketiga, mengurangi takaran dari bahan baku. Keempat, mengurangi jumlah produksi barang. Kelima, mengurangi jumlah tenaga kerja. Keenam, meningkatkan intensitas tenaga kerja.9 Dengan adanya krisis yang dialami oleh warga Indonesia terutama pada pengusaha kecil menyebabkan banyak kemiskinan yang melanda masyarakat
8
Y. Sri Susilo: Dampak Krisis Ekonomi Terhadap Kinerja Sektoral, (Yogyakarta: Universitas Atma Jaya Yogyakarta, 2008), hlm. 8. 9 Ibid., hlm. 29
5
Indonesia. Menurut Reitsma dan Kleinpenning yang dikutip oleh Prijono Tjiptoherijanto dalam bukunya prospek perekonomian Indonesia dalam rangka globalisasi mengungkapkan bahwa kemiskinan merupakan ketidakmampuan untuk mencukupi kebutuhan seseorang, baik secara material ataupun nonmaterial.10 Seperti halnya beberapa dampak krisis di atas yang berdampak pada perekonomian masyarakat dan menurut definisi kemiskinan yang sudah disebutkan, masyarakat masih merasakan kesulitan dalam mencukupi kebutuhan materialnya seperti pendidikan, kesehatan dan juga untuk meningkatkan dan memenuhi kebutuhan ekonomi rumah tangga mereka. Kemiskinan ini sangat perlu mendapatkan perhatian dari pemerintah dan
masyarakat
karena
kemiskinan
ini
merupakan
kondisi
yang
mengakibatkan akses terhadap perubahan politik dan institusional sangat terbatas, kemiskinan ini sering kali membuat orang berada pada tindakan kriminalitas,
bagi
pembuat
kebijaksanaan
kemiskinan
mencerminkan
kegagalan dari kebijaksanaan pembangunan.11 Dengan adanya perhatian mengenai kemiskinan ini setidaknya bisa mewujudkan kesejahteraan untuk masyarakat tetapi selama ini masyarakat masih sulit untuk mendapatkan kesejahteraan apalagi untuk pedagang kecil. Para pedagang kecil harus berusaha dalam menghadapi krisis yang membuat mereka sulit untuk mendapatkan kesejahteraan. Masyarakat akan mendapatkan kesejahteraan apabila
10
kehidupan
mereka
membaik,
pedagang-pedagang
kecil
bisa
Prijiono Tjiptoherijanto “Prospek Perekonomian Indonesia Dalam Rangka Globalisas”, hlm 70 11 Ibid., hlm 71
6
mengembangkan usahanya dan juga bisa menanggulangi krisis yang sedang mereka alami. Seperti di wilayah Godean Sleman Yogyakarta, sebelum masyarakat berkecimpung untuk menjadi pengusaha keadaan perekonomian mereka masih di bawah garis kemiskinan. Dengan keadaan perekonomian seperti itu mereka sangat sulit untuk membiayai kehidupan mereka pada waktu itu, ada yang jadi pengangguran ataupun menjadi buruh di tempat kerja orang lain. Tetapi pada saat itu ada pedagang yang sudah ikut menjadi pengusaha dengan mewarisi usaha dari saudaranya yang masih berkembang.
Kemudian di daerah ini
sebagian masyarakatnya mulai beranjak untuk menjadi pengusaha kecil. Masyarakat tersebut berusaha untuk mengatasi masalah perekonomian keluarganya dan untuk mencapai kesejahteraannya dengan menjadi pengusaha kecil. Seperti halnya daerah lain, di Godean ini banyak sekali potensi selain banyak sumber daya yang berkualitas banyak juga sumber daya alam yang bisa dimanfaatkan untuk meningkatkan kesejahteraan ekonomi masyarakat. Di wilayah ini masyarakatnya sudah bisa memanfaatkan potensi yang ada dan menjadikannya sebuah peluang untuk meningkatkan perekonomian mereka, daerah Godean ini termasuk daerah yang sudah berhasil dalam meningkatkan perekonomian masyarakat dan daerah ini juga sudah berhasil dalam menjadikan daerahnya sebagai sentra penjualan kripik belut. Selain itu di daerah Godean ini kususnya untuk pedagang kecil yang berdagang kripik belut sudah terbentuk paguyuban yaitu Paguyuban Harapan Mulya. Dengan adanya paguyuban ini diharapkan bisa membantu pedagang kripik belut untuk
7
memudahkan aksesnya misalnya dalam mencari sumber informasi bahan utamanya yaitu ikan belut, permodalan dll, karena dengan banyaknya permintaan dari konsumen membuat pedagang kripik belut selalu kekurang bahan dasarnya yaitu ikan belut tersebut. Potensi ikan belut yang ada di daerah Godean ini dimanfaatkan oleh masyarakat menjadi hasil olahan yang menjanjikan untung besar, mempunyai nilai ekonomis tinggi. Dengan kreatifitas dan keterampilan yang dimiliki oleh masyarakat Godean, ikan belut tersebut bisa dijadikan makanan berupa kripik belut dan kripik belut tersebut dijual di pasar Godean yang disediakan tempat kusus untuk menjual kripik belut dan dikelompokkan menjadi satu tempat lebih tepatnya ada di pinggir jalan sebelah selatan pasar Godean. Tetapi sebelum didirikannya pasar kuliner kusus kripik belut, para pedagang kripik belut hanya berjualan di pinggir jalan depan pasar Godean. Alasan peneliti memilih judul Peningkatan kesejahteraan perekonomian masyarakat melalui usaha kripik belut ini karena menurut peneliti sangat menarik usaha kripik belut tersebut bisa dimanfaatkan untuk meningkatkan perekonomian. Selain itu masyarakat juga mampu mengolah potensi alam yang berupa ikan belut tersebut menjadi hasil olahan yang sangat menguntungkan. Ikan belut yang semula tidak bernilai ekonomis dan tidak banyak menarik minat masyarakat untuk mengolahnya, menjadi makanan yang banyak diminati oleh masyarakat.
8
C. Rumusan Masalah A. Bagaimana upaya yang dilakukan oleh masyarakat Desa Sidoagung Godean dalam meningkatkan kesejahteraan perekonomian melalui usaha kripik belut? B. Bagaimana hasil yang dicapai oleh masyarakat Desa Sidoagung Godean dalam upaya peningkatan kesejahteraan perekonomian melalui usaha kripik belut? D. Tujuan Penelitian 1) Untuk mendeskripsikan upaya peningkatan kesejahteraan perekonomian masyarakat melalui usaha kripik belut. 2) Untuk mendiskripsikan hasil yang dicapai dalam upaya peningkatan kesejahteraan perekonomian melalui usaha kripik belut. E. Manfaat penelitian Hasil penelitian yang penulis lakukan ini, dapat memberikan manfaat bagi masyarakat untuk menambah ilmu pengetahuan kususnya pemberdayaan ekonomi. Selain itu juga dapat memberikan konstribusi pada daerah Godean untuk mengembangkan usaha kecil dalam upaya meningkatkan perekonomian masyarakat F. Kajian Pustaka Berkaitan dengan judul skripsi ini yaitu tentang peningkatan perekonomian masyarakat sebenarnya sudah banyak diteliti oleh peneliti lainnya tetapi masih sedikit yang melakukan penelitian tentang upaya peningkatan perekonomian
9
masyarakat melalui usaha kripik belut di Godean. Selain itu dalam penelitian ini dibutuhkan beberapa referensi yang diantaranya kajian pustaka sebagai bentuk pengkayaan akan referensi yang peneliti gunakan sebagai dasar dan penguat untuk penelitian ini. Penulis menemukan beberapa karya ilmiah mengenai peningkatan perekonomian masyarakat antara lain: 1) Skripsi
“Upaya
Koperasi
Wanita
“Setara”
Dalam
Peningkatan
Perekonomian Masyarakat Desa Jebungan Kecamatan Klaten Utara Kabupaten Klaten”, (Siswadi, 2006), Fakultas Dakwah Universitas Islam Negeri Yogyakarta. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif. Skripsi ini
mendiskripsikan tentang upaya
koperasi
wanita mengadakan
pembinaan pada usaha produktif melalui koperasi. Pembinaan yang dilakukan koperasi antara lain: memberikan pinjaman modal usaha, mengadakan pelatihan keterampilan, membantu memasarkan hasil produksi, mengadakan penyuluhan usaha.12 2) Skripsi “Upaya Peningkatan Kesejahteraan Ekonomi Masyarakat Melalui Usaha Pertanian Bawang Merah di Desa Tegalgendu Wanasari Brebes”, (Warkonah,
2011),
Fakultas
Dakwah
Universitas
Islam
Negeri
Yogyakarta. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif. Skripsi ini membahas tentang
upaya peningkatan kesejahteraan ekonomi dengan
penyediaan modal bagi petani, mengadakan penyuluhan pertanian tentang bawang merah, menejemen usaha dan pemasaran hasil usaha pertanian,
12
Skripsi,Siswadi: Upaya Koperasi Wanita “Setara” Dalam Peningkatan Perekonomian Masyarakat Desa Jebungan Kecamatan Klaten Utara Kabupaten Klaten,(yogyakarta: Universitas Islam Negeri, 2006)
10
pemasaran hasil pertanian. Skripsi ini juga menyajikan hasil yang dicapai oleh petani bawang merah lebih meningkat setelah diadakannya pentuluhan pertanian dari pada sebelum diadakannya penyuluhan. Selanjutnya skripsi ini juga mengungkapkan faktor pendukung usaha pertanian bawang merah diantaranya adalah mudah mendapatkan bibit bawang merah, adanya etos kerja yang tinggi dari masyarakat, faktor ekonomi yang dialami masyarakat, melanjutkan warisan pertanian bawang merah dari orang tuanya.13 3) Skripsi “Strategi Peningkatan Kesejahteraan Ekonomi Masyarakat Melalui Usaha Tambak di Desa Babalan Kecamatan Wedung Kabupaten Demak”, (Wardatul Asriyah, 2007), Fakultas Dakwah Universitas Islam Negeri Yogyakarta. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif. Pada penelitian ini membahas tentang strategi yang digunakan masyarakat desa Babalan untuk meningkatkan kesejahteraan ekonominya diantaranya pemeliharaan dengan memberi pupuk pada ikan dan udang, memberi makanan kemudian di pasarkan di kedung Pecangan, Semarang dll. Selain itu ada beberapa kendala yang dialami desa Babalan yaitu kurangnya modal dan SDM.14 4) Skripsi “Peran Pendamping Dalam Industri Kerajinan Gerabah dan Peningkatan Pendapatan Ekonomi Rumah Tangga di Desa Panjangrejo
13
Skripsi,Warkonah: Upaya Peningkatan Kesejahteraan Ekonomi Masyarakat Melalui Usaha Pertanian Bawang Merah di Desa Tegalgendu Wanasari Brebes, (Yogyakarta: Universitas Islam Negeri, 2011) 14 Skripsi, Wardatul Asriyah:Strategi Peningkatan Kesejahteraan Ekonomi Masyarakat Melalui Usaha Tambak di Desa Babalan Kecamatan Wedung Kabupaten Demak, (Yogyakarta: Universitas Islam Negeri, 2007)
11
Kecamatan Pundong”, (Sulasmiyati, 2004), Fakultas Dakwah Universitas Islam Negeri Yogyakarta. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif. Skripsi ini membahas tentang peran pendamping yang ada di Desa Panjangrejo
sangat
membantu
masyarakat
dan
mengguntungkan
masyarakat diantaranya melakukan pendampingan kepada masyarakat dengan mengadakan penyuluhan tentang kerajinan gerabah selain itu juga memberikan modal usaha untuk masyarakat sehingga masyarakat bisa berwirausaha.15 5) Skripsi “Dampak Industri Kecil Terhadap Pengembangan Ekonomi Masyarakat Dusun Ngawen Maguoharjo Depok Sleman Yogyakarta”, (Muhammad Yamroni, 2006), metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode kualitatif sedangkan penelitian ini membahas tentang sikap masyarakat, solidaritas yang tinggi dari masyarakat, adanya lapangan pekerjaan menyebabkan sikap masyarakat menjadi individual. Kemudian ada beberapa implikasi dalam lapangan pekerjaan, bidang pendidikan, aktivitas keagamaan, keluarga.16 Dari pemaparan singkat lima skripsi di atas nampak bahwa penelitian tersebut memiliki objek kajian yang sama dengan penelitian yang akan dilakukan yaitu meningkatkan perekonomian masyarakat, tetapi fokus penelitiannya berbeda karena penelitian ini berfokus kepada upaya
15
Skripsi, Sulasmiyati: Peran Pendamping Dalam Industri Kerajinan Gerabah dan Peningkatan Pendapatan Ekonomin Rumah Tangga di Desa Panjangrejo Kecamatan Pundong, (Yogyakarta: Universitas Islam Negeri, 2004) 16 Skripsi, Muhammad Yamroni: Dampak Industri Kecil Terhadap Pengembangan Ekonomi Masyarakat Dusun Ngawen Maguoharjo Depok Sleman Yogyakarta”, (Yogyakarta: Universitas Islam Negeri, 2006).
12
peningkatan perekonomian dan hasil yang dicapai oleh masyarakat melalui usaha kripik belut. Dari hasil pembahasan di atas sudah terlihat jelas bahwa penelitian yang penulis lakukan berbeda dengan penelitian yang sudah ada. Penelitian yang penulis lakukan lebih kepada peningkatan perekonomian melalui usaha kripik belut yang dikelola sendiri. G. Kerangka teori Berkaitan dengan topik yang penulis lakukan, maka ada beberapa landasan teori yang dipakai sebagai dasar dalam penulisan ini, supaya penulisan yang dilakukan oleh penulis lebih terarah dan tepat. Dalam penelitian ini tidak lepas dengan adanya pemberdayaan, menurut Totok Mardikanto dan Poerwoko
Soebianto
yang
mengutip
dari
Tim
Deliveri
pengertian
pemberdayaan itu sendiri yaitu: Pemberdayaan sebagai suatu proses yang bertitik tolak untuk memandirikan masyarakat agar dapat meningkatkan taraf hidupnya sendiri dengan menggunakan dan mengakses sumberdaya setempat sebaik mungkin.17 Selain dari pengertian pemberdayaan tersebut ada juga upaya dalam pemberdayaan. Menurut Sumadyo yang di kutip oleh Totok Mardikanto, dan Poerwako Soebiato, mengatakan bahwa upaya pemberdayaan tersebut adalah 1.
bina usaha yang meliputi peningkatan pengetahuan teknis guna memperbaiki
nilai
tambah
bertambahnya
jejaring
produk,
kemitraan,
perbaikan
pengembangan
menejemen jiwa
wirausaha,
peningkatan akssesibilitas terhadap modal, pasar dan informasi.
17
agar
Totok Mardikanto dan Poerwako Soebiato:Pemberdayaan Masyarakat dalam perspektif kebijakan public(Bandung, ALFABETA 2013),hlm. 76.
13
2.
bina manusia yang mengarah pada kemampuan manusia.
3.
bina lingkungan. Pemberdayaan ini dilakukan untuk menjaga dan melestarikan lingkungan.
4.
Kemudian ditambahkan oleh Mardikanto bahwa selain ketiga upaya tersebut juga perlu ditambah satu upaya lagi yaitu bina kelembagaan.18 Selain dari teori yang disebutkan di atas ada juga teori yang digunakan
dalam penulisan ini antara lain: 1) Upaya peningkatan kesejahteraan perekonomian Upaya untuk meningkatkan perekonomian masyarakat dapat diwujudkan pada beberapa langkah strategis untuk memperluas akses masyarakat pada sumber daya pembangunan serta menciptakan peluang bagi masyarakat tingkat bawah untuk berpartisipasi dalam proses pembangunan, sehingga masyarakat bisa mengatasi keterbelakangan dan memperkuat daya saing perekonomiannya.19 Selain dari pembangunanya, upaya yang bisa dilakukan oleh masyarakat untuk mencapai kesejahteraan hidup salah satunya dengan berwirausaha ataupun mendirikan industri kecil. Tujuan dari berwirausaha ini akan menciptakan masyarakat yang mandiri sehingga mampu untuk meningkatkan
perekonomian
masyarakat
dan
bisa
tercapainya
kesejahteraan hidup. Sedangkan pengertian industri kecil itu sendiri adalah kegiatan ekonomi dilakukan oleh perorangan, rumah tangga atau pun suatu
18 19
hlm. 146.
Ibid., hlm. 113 Gunawan Sumodiningrat: Membangun Perekonomian Rakyat (Yogyakarta, IDEA 1998),
14
badan yang bertujuan untuk memproduksi barang maupun jasa untuk diperniagakan secara komersial dengan jumlah tenaga kerja dan modal kecil.20 Dalam industri kecil mempunyai empat aspek yang mempengaruhi kinerja dan keberhasilan sektor industri kecil, ada pun aspek tersebut adalah a. Aspek pemasaran Pemasaran adalah kegiatan yang dilakukan manusia yang diarahkan untuk memenuhi dan memuaskan kebutuhan dan keinginan melalui proses pertukaran.21Keberhasilan dalam berwirausaha ini tidak lepas dari adanya pemasaran yang baik. Pemasaran ini sangat penting bagi seseorang yang akan berwirausaha, apalagi untuk pengusaha kecil. Banyak perusahaan-perusahaan besar yang dulunya berawal dari usaha kecil. Keberhasilan perusahaan tersebut salah satunya berkaitan dengan konsep pemasaran. Dalam pemasaran terdapat beberapa konsep yaitu pertama konsep produksi, pada konsep ini mengatakan bahwa konsumen akan menyukai produk yang tersedia dimana pun dan harganya murah. Kedua konsep produk, dalam konsep ini berpendapat bahwa konsumen akan menyukai barang-barang yang berkualitas. Ketiga konsep pemasaran, kunci untuk mencapai tujuan adalah mengetahui kebutuhan dan keinginan konsumen. Keempat konsep pemasaran sosial, organisasi menentukan
20
http://djanksoleh.blogspot.com/2012/11/makalah-pengantar-industri-kecil.html Sofjan Assauri: Manajemen Pemasaran, (jakarta: PT Rajagrafindo Persada, 2010), hlm.
21
5.
15
kebutuhan, keinginan pasar tetapi tetap memperhatikan kesejahteraan konsumen. Konsep pemasaran perusahaan ini diharapkan mampu untuk mengetahui kebutuhan dan keinginan pasar sekaligus memenuhinya dan membuat apa yang dapat di jual bukan menjual apa yang dibuat oleh perusahaan. Dalam konsep pemasaran ini terdapat tiga landasan pemasaran yaitu pertama konsumen dikelompokkan dalam segment pasar yang berbeda tergantung pada apa yang dibutuhkan dan diinginkan oleh konsumen. Kedua, konsumen pada segment pasar tertentu lebih tertarik pada apa yang ditawarkan perusahaan yang dapat langsung memenuhi kebutuhan mereka. ketiga, tugas perusahaan yaitu untuk meneliti dan memilih pasar dan berusaha mengembangkan produknya untuk dapat mempertahankan pelanggan.22 Melakukan pemasaran juga harus mengetahui beberapa strategi dalam pemasaran agar wirausahawan dapat bersaing dengan lebih baik, Menurut Zimmerer dan Scarborough yang dikutip oleh Rhenald Kasali dkk. Dalam bukunya yang berjudul modul kewirausahaan, ada beberapa strategi pemasaran diantaranya adalah sebagai berikut: pertama, strategi penetrasi pasar yaitu usaha untuk meningkatkan penjualan dari produk yang sama yang ada di pasar sekarang dengan meningkatkan usaha penjualan dan periklanan. Kedua, strategi pembangunan pasar ialah usaha dalam meningkatkan penjualan dengan memperkenalkan produk dan jasa yang sama pada pasar yang baru.
22
Ibid., hlm. 77
16
Ketiga, strategi pengembangan produk adalah usaha meningkatkan penjualan dengan cara menambah produk an jasa pada pasar saat ini. keempat segmentasi pasar ialah strategi untuk memilah pasar yang masal.23 b. Aspek manajemen operasional Manajemen operasional adalah proses yang mengubah input menjadi output berupa barang dan jasa, melalui kegiatan merencanakan, mengorganisasikan, mengarah dan mengawasi.24 Pada manajemen operasional ini mengubah input seperti: bahan baku, tenaga kerja, modal, energi, dan informasi menjadi output yang berupa barang dan jasa, Contoh jenis operasional universitas yang inputnya adalah dosen, staf, buku, fasilitas, dan pengetahuan dari input ini akan diubah menjadi output berupa mahasiswa terdidik, adanya penelitian dan pengabdian masyarakat. Ada beberapa faktor yang mempengaruhi manajemen operasional antara lain: 1) Pemimpin Seorang pemimpin sangat berpengaruh dengan perusahaan. keputusan yang diambil oleh seorang pemimpin sangat berpengaruh besar salah satunya terhadap kebijakan sebuah perusahaan.
23
Rhenald Kasali: Modul Kewirausahaan, (jakarta: PT Mizan Publika, 2010), hlm. 146 Irmayanti Hasan: Manajemen Operasional Perspektif Integratif, (malang: UIN-Maliki pres, 2011), hlm. 1. 24
17
2)
Tingkah laku karyawan Tingkah laku karyawan ini juga berpengaruh terhadap manajemen operasional. Tingkah laku karyawan ini berhubungan dengan komunikasi dan karyawan juga mempunyai peran penting dalam berkomunikasi karena dengan cara seseorang berkomunikasi akan menentukan tingkat sukses atau gagalnya hubungan antar manusia.
3)
Tingkah laku kelompok Dalam kebutuhan
hubungan tertentu.
kelompok Dalam
setiap
organisasi
orang terdapat
mempunyai dua
cara
berkelompok yaitu kelompok kerja dan kelompok persahabatan. 4)
Faktor eksternal organisasi Faktor eksternal juga mempengaruhi sebuah organisasi. Terutama pada keadaan ekonomi yang sangat berpengaruh terhadap organisasi.
Banyaknya
ekonomi
akan mendorong
penjualan dan setiap orang juga bisa memperoleh pekerjaan sekaligus dapat memperoleh keuntungan yang besar. Selain faktor terdapat juga ruang lingkup manajemen operasional yaitu 1). Perancangan atau disain sistem produksi dan operasi a) Seleksi dan perancangan disain produk b) Seleksi dan perancangan proses dan peralatan c) Pemilihan lokasi
18
d) Rancangan tata letak dan arus kerja e) Rancangan tugas pekerjaan f)
Strategi produksi
2). Pengoperasian sistem produksi dan operasi a) Penyusunan rencana produk dan operasi b) Perencanaan dan pengendalian persediaan dan pengadaan bahan c) Pemeliharaan mesin dan peralatan d) Pengendalian mutu e) Manajemen tenaga kerja (SDM)25 c. Permodalan Permodalan sangat mendukung sebuah industri atau perusahaan. Dengan adanya modal industri dapat dijalankan dan bisa meningkatkan industri menjadi lebih baik. Permodalan juga dapat diakses oleh semua wirausahawan yaitu 1)
Simpanan yang berupa tabungan, deposit atau giro
2) Hutang yang disediakan oleh pihak-pihak tertentu misalnya berhutang kepada keluarga, kolega dll. 3) Suppliers yaitu kredit yang disediakan oleh pihak suppliers untuk mengurangi pendanaan 4) Customers adalah menggunakan dana konsumen untuk pembiayaan usaha.26
25
http://id.shvoong.com/business-management/1966958-manajemen-operasional/. Tgl 20 oktober 2013
19
d. Aspek kelembagaan Lembaga masyarakat atau insitusi pemerintah adalah salah satu aspek yang dapat mendukung peningkatan kesejahteraan ekonomi masyarakat. Di Indonesia ada berbagai macam lembaga masyarakat maupun lembaga pemerintah, salah satu lembaga itu adalah koperasi. Koperasi dapat menjadi tempat menampung hasil produksi maupun sebagai tempat yang dapat membantu dari segi modal. Adanya koperasi ini juga akan membantu sebuah industri untuk berkembang, yang bisa menjadi tempat simpan pinjam keuangan. 2. Hasil peningkatan ekonomi Apabila sudah berwirausaha dengan menerapkan beberapa strategi termasuk dengan strategi pemasaran yang disebutkan di atas, nantinya akan tercapainya
keberhasilan
dalam
berwirausaha.
Dalam
berwirausaha
memahami pasar sangat penting karena itu juga berpengaruh terhadap tingkat keberhasilan usaha. Berhasilnya suatu usaha akan berdampak pada perekonomian masyarakat. Telah banyak orang yang mencapai kesejahteraan hanya dengan berwirausaha. Adanya industri berdampak pada kehidupan atau pun perekonomian masyarakat. Secara umum dampak positif dari adanya home industri tersebut antara lain27: a. Menyerap tenaga kerja 26
Rhenald Kasali: Modul Kewirausahaan, (jakarta: PT Mizan Publika, 2010), hlm. 176.
27
http://updatecampuran.blogspot.com/2013/08/pengertian-industri-dandampak.html 20 oktober 2013
20
Adanya industri dapat meningkatkan pembangunan perekonomian, sedangkan dampak dari pembangunan ini akan semakin luasnya kesempatan kerja yang bersifat produktif untuk masyarakat, yang nantinya akan berdampak menambah pendapatan nyata bagi masyarakat.28 Banyaknya masyarakat yang tidak dapat pekerjaan kini menjadi masalah tetapi dengan adanya pendirian industri membuat pengangguran semakin berkurang. Industri juga berperan penting dalam mengatasi pengangguran negara. b. Meningkatkan pendapatan masyarakat Masyarakat dapat memproduksi dan menjual produknya sehingga dapat meningkatkan pendapatan mereka. Pendapatan yang mereka dapatakan juga dapat meningkatkan kesejateraan ekonomi mereka. c. Terbentuknya usaha di sektor nonformal29 Sektor industri kecil yang dikelola dengan sistem manajemen yang baik akan membentuk suatu industri dalam sektor nonformal. H. Metodologi Penelitian Dalam sebuah karya ilmiah diperlukan sebuah metode agar karya ilmiah yang dibuat lebih terarah. Dengan adanya metode tersebut akan lebih mengarahkan sebuah penelitian agar mendapatkan hasil yang optimal. Metode penelitian yang digunakan dalam skripsi ini:
28
Sumitro Djodjohadikusumo: Perkembangan Pemikiran Ekonomi Dasar Teori Ekonomi Pertumbuhan dan Ekonomi Pembangunan, (Jakarta: LP3ES, 1994), hlm. 2. 29 http://ibrahim-sulaiman.blogspot.com/2012/03/dampak-pembangunan-danindustrialisasi.htmltgl 20 oktober 2013
21
1) Pendekatan Penelitian Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan kualitatif. Alasan menggunakan model kualitatif adalah pertama, pendekatan ini sebagai sumber untuk mendiskripsikan tentang upaya peningkatan kesejahteraan perekonomian masyarakat secara mendetail, terarah dan runtut. Kedua, pendekatan dengan cara ini dilakukan agar dapat mempermudah dalam penelitian sehingga mampu membuat hubungan lebih akrab dengan subyek-subyek yang akan menjadi target sasaran dalam penelitian ini. Ketiga, pendekatan ini diharapkan agar mempermudah peneliti dalam mendiskripsikan proses-proses dalam pencapaian peningkatan kesejahteraan perekonomian masyarakat, menilai, memberi fakta-fakta yang ada di lapangan. Keempat, dengan pendekatan kualitatif ini diharapkan akan lebih mampu dalam menjawab pertanyaan penelitian yang diajukan. 2) Subyek penelitian Menurut Moleong seperti yang dikutip oleh Basrowi dan Suwardi dalam buku memahami penelitian kualitatif mengungkapkan bahwa subyek penelitian adalah orang yang ada pada latar penelitian. Secara lebih tegas Moleong mengungkapkan bahwa mereka merupakan orang yang dimanfaatkan untuk memberikan informasi tentang situasi dan kondisi tempat penelitian.30
30
Basrowi dan Suwandi, Memahami Penelitian Kualitatif,(Jakarta:Rineka Cipta, 2008),
hlm. 188.
22
Dalam menentukan subyek penelitian ada beberapa syarat yang harus di perhatikan antara lain: pertama, mereka sudah cukup lama dan menyatu dalam kegiatan atau bidang yang menjadi kajian penelitian. Kedua, mereka terlibat penuh dengan kegiatan. Ketiga, mereka ada waktu yang cukup untuk dimintai informasi.31 Dalam mencari informan peneliti ini menggunakan teknik snow bolling yaitu mendapatkan informan dari informan lain seperti pedagang kripik belut yang bernama Ibu Warti yang telah direkomendasikan oleh Pak Aji selaku PPL Perikanan. Untuk selanjutnya akan dirinci sebagai berikut: 1)
Paguyuban kripik belut. Paguyuban kripik belut akan menjadi sumber informasi pertama dalam mencari informasi. Dalam paguyuban kripik belut ini yang akan menjadi sumber utama dalam mendapatkan informasi adalah wakil ketua paguyuban yaitu Ibu Warti dan Bapak Aji Pribadi selaku pendiri paguyuban yang menaungi semua pedagang kripik belut yang ada di daerah Godean.
2) Pedagang kripik belut Masyarakat yang berdagang kripik belut yang ada di daerah Godean yaitu Ibu Warti, Ibu Sumarsih, Ibu Tami, Ibu Sri, yang kemudian menjadi sumber informasi kedua. 3) Pemerintah desa setempat
31
Ibid., hlm. 31
23
Pemerintah adalah sumber informasi ketiga mereka adalah bapak Waris dan bapak Nursiswanto selaku bidang pembangunan di kelurahan Sidoagung Godean Sedangkan obyek dalam penelitian ini adalah untuk meningkatkan ekonomi
masyarakat
desa
Sidoagung
hingga
terciptanya
kesejahteraan dan mengurangi pengangguran dengan menyerap tenaga kerja yang ada disekitar Kecamatan Godean. 3) Teknik pengumpulan data Teknik pengumpulan data merupakan sebuah teknik yang dilakukan oleh peneliti untuk memudahkan peneliti dalam mencari data yang akan digunakan untuk membuat karya ilmiah. Ada beberapa teknik pengumpulan data yang dilakukan dalam penelitian ini yaitu: a.
Wawancara Wawancara merupakan percakapan yang dilakukan dua pihak dengan maksud tertentu yaitu pewawancara sebagai pemberi pertanyaan dan yang diwawancarai sebagai pemberi jawaban. 32 Jenis wawancara yang digunakan dalam penelitian ini adalah wawancara terstruktur dengan menggunakan petunjuk umum wawancara. Sebelum melakukan wawancara sipeneliti diharapkan membuat daftar pertanyaan terlebih dahulu agar pertanyaan yang diajukan sesuai dengan informasi yang akan dicari, tetapi peneliti tidak terpaku dengan daftar pertanyaan yang telah dibuat peneliti sendiri. Peneliti
32
Basrowi dan Suwandi: “memaham penelitian kualitatif”, hlm. 127.
24
bisa bertanya sesuai dengan daftar yang telah dibuat atau pun bisa menambahkan
beberapa
pertanyaan.
Metode
wawancara
ini
digunakan untuk menggali data dari informan peneliti. b.
Observasi Menurut Ngalim Purwanto yang dikutip oleh Basrowi dan Suwandi
dalam
bukunya
memahami
penelitian
kualitatif
mengungkapkan bahwa observasi adalah cara menganalisis dan mengadakan pencatatan secara sistematis mengenai tingkah laku dengan cara melihat dan mengamati secara langsung.33 Observasi ini menggunakan teknik observasi nonpartisipan yang dilakukan secara cermat. Dalam hal ini peneliti tidak terlibat langsung dalam kegiatan masyarakat namun melakukan pengamatan secara langsung. Peneliti mengamati kegiatan yang dilakukan oleh pedagang kripik belut yang ada di Godean. Peneliti juga melakukan observasi tempat penjualan kripik belut. c.
Dokumentasi Merupakan cara untuk mendapatkan data dalam bentuk catatan atau tulisan sebagai alat untuk mengumpulkan data dan digunakan juga untuk memperkuat data yang telah diperoleh sebelumnya. Adapun dokumentasi yang digunakan oleh peneliti adalah dengan membaca dan mencatat data profil daerah Godean seperti letak
33
Ibid., hlm 93.
25
geografis daerah Godean, keadaan ekonomi masyarakat, keadaan pendidikan, kondisi keagamaan, foto tempat penjualan kripik belut. 4. Teknik validitas data Cara untuk memperoleh kredibilitas data atau tingkat keabsahan data dalam penelitian ini adalah dengan triangulasi. Sedangkan triangulasi dalam penelitian ini adalah dengan sumber dan metode yang di pakai adalah membandingkan data hasil pengamatan dengan hasil wawancara.34 Dalam hal ini penulis wawancara dan observasi secara langsung dengan melihat keadaan tempat penjualan kripik belut yang ada di pasar Godean yang kusus untuk menjual kripik belut dan keadaan tempat tinggal salah satu pedagang kripik belut. 5. Analisis data Analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis data kualitatif model miles dan huberman yang terkenal dengan analisis interaktif. Sedangkan analisis inuteraktif ini meliputi tiga hal yaitu a. Mereduksi data (membuang data yang tidak penting) mereduksi data merupakan bagian dari pemilihan data yang penting. Dalam mereduksi data ini peneliti mencari data yang benar-benar valid dan membuang data yang tidak penting. b. Menyajikan data c. Penarikan kesimpulan.35
34
Lexy J. Moleong, Metodologi Penelitian Kualitatif, hlm. 331. Basrowi dan Suwandi,“memaham penelitian kualitatif”, Hlm. 206.
35
82
BAB IV PENUTUP A. Kesimpulan Dari hasil pemaparan pada bab-bab sebelumnya maka peneliti dapat menyimpulkan sebagai berikut: 1. Upaya Peningkatan Kesejahteraan Ekonomian Masyarakat yang dilakukan oleh pedagang kripik belut melalui tiga hal yaitu pemasaran, permodalan dan pembentukan Paguyuban Harapan Mulya. Dalam pemasaran ini pemerintah menyediakan tempat kusus untuk para pedagang kripik belut agar lebih tertata rapi tidak seperti yang sebelumnya berada di pinggir jalan depan pasar Godean. Dalam permodalan ini pedagang kripik belut mencari modal sendiri dengan uang pribadi (dari tabungan sendiri ataupun dari pinjaman dari bank). Selain itu Bidang Perikanan Kabupaten Sleman juga ikut membantu memberikan modal dan juga ada dana hibah pemberdayaan untuk para pedagang tetapi dengan system simpan pinjam. Paguyuban juga memiliki kegiatan yaitu: pengelolaan kelompok, pertemuan rutin, pendampingan kelompok, dan juga memiliki rencana program kerja kerjasama dengan dinas pariwisata, mengadakan pelatihan menejemen, pemasaran, kreatifitas. 2. Hasil Dari Upaya Peningkatan Kesejahteraan Ekonomi Melalui Usaha Kripik Belut di Kelurahan Sidoagung Godean Berdampak Pada: a.
Meningkatkan pendapatan ekonomi.
83
Peningkatan pendapatan ekonomi ini dialami oleh pedagang kripik belut. Dengan berjualan kripik belut para pedagang mengalami peningkatan ekonomi yang semula hanya hidup serba kekurangan kini menjadi berkecukupan bisa membantu perekonomian para pedagang kripik belut. b.
Menyerap tenaga kerja Adanya usaha kripik belut ini mengurangi pengangguran yang ada di Kecamatan Godean dengan menyerap tenaga kerja. Peningkatan tenaga kerja ini dibuktikan dengan semakin bertambahnya jumlah pedagang kripik belut yang ada di Godean.
B.
Saran Dari pembahasan di atas maka penulis memberikan saran yaitu: 1. Kepada Pedagang Kripik Belut Para pedagang kripik belut hendaknya melengkapi surat ijin misalnya surat halal agar konsumen lebih percaya untuk mengkonsumsi kripik belut tersebut. 2. Kepada Pemerintah Hendaknya pemerintah memberikan sosialisasi tentang surat ijin halal dll kepada pedagang kripik belut.
84
C.
Penutup Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Alloh SWT yang telah memberikan rahmat dan hidayahnya sehingga penulis bisa menyelesaikan penulisan skripsi ini, tidak lupa penulis mohon maaf apabila dalam bahasa dan pnyusunan kalimat banyak kekeliruan. Penulis sangat mengharapkan kritik dan saran guna perbaikan skripsi ini. Semoga skripsi ini dapat bermanfaat bagi penulis dan pembaca.
Daftar Pustaka Basrowi dan Suwandi, ‘Memahami Penelitian Kualitatif’, Jakarta: Rineka Cipta, 2008. Lexy J. Moleong,MetodologiPenelitianKualitatif, (Bandung: PT Remaja Rosdakarya, 2011). Departemen Pendidikan dan Kebudayaan, Kamus Besar Bahasa Indonesia, Jakarta: Balai Pustaka, 1989. Gunawan Sumodiningrat: Membangun Perekonomian Rakyat, Yogyakarta, IDEA 1998. Irmayanti Hasan: Manajemen Operasional Perspektif Integratif, Malang: UIN-Maliki pres, 2011. Totok Mardikanto, dan Poerwoko Soebiato: Pemberdayaan Masyarakat Dalam Perspektif Kebijakan Publik, Bandung, ALFABETA 2013. Rhenald Kasali: Modul Kewirausahaan, Jakarta: PT Mizan Publika, 2010. Sumitro Djojohadikusumo, Perkembangan Pemikiran Ekonomi Dasar Teori Ekonomi Pertumbuhan dan Ekonomi Pembangunan, Jakarta: LP3ES, 1994. Sumber:http://www.ulayat.or.id/publication/artikel/serial-diskusi-masyarakatsejahtera-part1/. Sofjan Assauri: Manajemen Pemasaran, Jakarta: PT Rajagrafindo Persada, 2010. Y. Sri Susilo: Dampak Krisis Ekonomi Terhadap Kinerja Sektoral,Yogyakarta: Universitas Atma Jaya Yogyakarta, 2008. http://id.shvoong.com/business-management/1966958-manajemen-operasional/. http://ibrahim-sulaiman.blogspot.com/2012/03/dampak-pembangunan-danindustrialisasi.html http://sondyi.blogspot.com/2013/05/pengertian-kesejahteraan_8.html http://djanksoleh.blogspot.com/2012/11/makalah-pengantar-industri-kecil.html
Lampiran 1 Pedoman Wawancara Nama
:…………….
Usia
: …………….
Jabatan
: …………….
Tanggal dan waktu : …………….
INTERVIEW GUIDE A. Paguyuban kripik belut a. Sejak kapan paguyuban didirikan? b. Siapa saja yang mengelola paguyuban tersebut?. c. Berapa jumlah anggota yang mengikuti paguyuban tersebut? d. Apa tujuan didirikannya paguyuban tersebut? e. Apakah ada syarat tertentu untuk mengikuti paguyuban tersebut? f. Apakah peran yang dilakukan keberhasilan usaha kripik belut?
paguyuban
untuk
meningkatkan
g. Apakah paguyuban juga mengadakan pelatihan untuk usaha kripik belut? Kalau iya berapa kali mengadakan pelatihan dan setiap hari apa mengadakan pelatihannya? h. Apa saja kegiatan yang diadakan oleh paguyuban terutama untuk mensejahterakan anggotanya? i. Apakah paguyuban bisa mempermudah pedagang kripik belut untuk mengatasi kendala yang dihadapi oleh para pedagang (untuk mencari bahan baku, ikut membantu pemasarannya)? j.
B. Kelurahan Sidoagung Godean a. Berapa luas wilayah kelurahan Sidoagung Godean? b. Berapa jumlah penduduk yang ada di kelurahan Sidoagung Godean? c. Bagaimana letak geografis kelurahan Sidoagung Godean? d. Agama apa yang sebagian besar di anut oleh masyarakat di kelurahan Sidoagung Godean? e. Di desa mana yang paling banyak membuat kripik belut? f. Bagaimana keadaan perekonomian masyarakat di kelurahan Sidoagung Godean? g. Bagaimana peran pihak kelurahan sidoagung dalam membantu keberhasilan para pedagang kripik belut dalam menjalankan usaha pedagang kripik belut? h. Apakah usaha kripik belut ini mampu untuk mengurangi pengagguran yang ada di kelurahan Sidoagung godean?
C. Pedagang Kripik Belut a. Apa saja upaya yang dilakukan Bapak/Ibu untuk mencapai kesejahteraan perekonomiannya? b. Bagaimana hasil yang dicapai Bapak/Ibu setelah mempunyai usaha kripik belut? c. bagaimana aspek pemasaran yang dilakukan oleh Bapak/Ibu? (termasuk konsep pemasaran dan strategi pemasarannya) d. bagaimana desain produk kripik belut agar masyarakat tertarik untuk membeli kripik belut? e. Bagaimana cara mendapatkan modal untuk usaha dan mengembangkan usaha kripik belut tersebut?
f. Bagaimana menejemen keuangan yang dikelola oleh pedagang kripik belut? g. Apakah berdagang kripik belut bisa meningkatkan pendapatan ekonomi masyarakat dan mensejahterakan masyarakat?
PEDOMAN OBSERVASI A. Paguyuban Kripik Belut a. Mengamati apa yang dilakukan paguyuban untuk mengatasi kendala yang dihadapi pedagang kripik belut.
B. Kelurahan Sidoagung Godean a. Mengamati apa saja yang dilakukan kelurahan sidoagung untuk membantu keberhasilan usaha kripik belut. b. Mengamati kinerja kelurahan sidoagung untuk ikut memajukan usaha kripik belut. c. Mengamati antusian kelurahan sidoagung untuk ikut membantu mengembangkan usaha kripik belut. C. Pedagang Kripik Belut a. Mengamati kegiatan yang dilakukan pedagang. b. Mengamati keadaan ekonomi pedagang (dilihat dari keadaan rumah, gaya berpakaian, gaya hidup). c. Mengamati bagaimana penjualan/transaksi yang dilakukan pedagang kripik belut kepada pembeli.
PEDOMAN DOKUMENTASI A. Paguyuban a. Mencari data profil paguyuban. b. Mencari data jumlah anggota dan pengurus paguyuban. c. Mencari data daftar kegiatan yang dilakukan paguyuban. d. Mencari data daftar hadir anggota.
B. Pemerintah a. Mencari data profil kelurahan Sidoagung Godean. b. Mencari data luas wilayah kelurahan sidoagung godean c. Mencari data jumlah penduduk. d. Mencari data letak geografis. e. Mencari data keagamaan. f. Mencari data keadaan perekonomian masyarakat kelurahan sidoagung godean. g. Mencari data tingkat pendidikan masyarakat kelurahan sidoagung. C. Pedagang a. Data siapa saja yang usaha kripik belut dan berapa jumlah yang usaha kripik belut.
DAFTAR RIWAYAT HIDUP
A. Identitas Diri Nama
: Oktaviani Rahmawati
NIM
: 10230020
Tempat/Tgl. Lahir
: Sleman, 2 Oktober 1992
Alamat
: Kadipiro Margodadi Seyegan Sleman
B. Riwayat Pendidikan Pendidikan Formal a. SD N Gendengan (Tahun Lulus 2004) b. SMP Muh. 1 Godean (Tahun Lulus 2007) c. SMKN 4 Yogyakarta (Tahun Lulus 2010)
Yogyakarta, 25 April 2014
Oktaviani Rahmawati
Lampiran DOKUMENTASI KRIPIK BELUT
Gambar 01, wawancara dengan Ibu Tami pedagang kripik belut Sumber: Dokumentasi penelitian
Gambar 02, Observasi mengamati transaksi jual beli antara pedagang dan pembeli. Sumber: Dokumentasi penelitian
Gambar 03, lokasi penjualan kripik belut di Godean
Gambar 04, proses pembuatan kripik belut Sumber: dokumentasi di rumah Ibu Warti
Gambar 05, tempat penampungan kripik belut Sumber: dokumentasi di rumah Ibu Warti
Gambar 06, gambar proses produksi Sumber: dokumentasi di rumah Ibu Warti
Gambar 06, tempat pencucian belut dan alat penyortiran belut Sumber: dokumentasi di rumah Ibu Warti
Gambar 07, toko di rumah Ibu Warti Sumber: dokumentasi di rumah Ibu Warti
Gambar 07, penggorengan dengan menggunakan kayu Sumber: dokumentasi di rumah Ibu Warti
Gambar 08, standar dapur untuk penggorengan kripik belut Sumber: dokumentasi di rumah Ibu Warti
Gambar 09, dokumentasi lokasi penelitian