UPAYA PENINGKATAN KERJASAMA, MOTIVASI, DAN HASIL BELAJAR IPS MELALUI MODEL PEMBELAJARAN OUTDOOR LEARNING PROCESS DALAM KEGIATAN LESSON STUDY SISWA KELAS V SD WONOLELO PLERET BANTUL TAHUN PELAJARAN 2014/2015
TESIS
Oleh: SUYADI NIM. 13155140063
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN ILMU PENGETAHUAN SOSIAL
PRORGRAM PASCASARJANA UNIVERSITAS PGRI YOGYAKARTA 2016
UPAYA PENINGKATAN KERJASAMA, MOTIVASI, DAN HASIL BELAJAR IPS MELALUI MODEL PEMBELAJARAN OUTDOOR LEARNING PROCESS DALAM KEGIATAN LESSON STUDY SISWA KELAS V SD WONOLELO PLERET BANTUL TAHUN PELAJARAN 2014/2015
TESIS
Oleh: SUYADI NIM. 13155140063
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN ILMU PENGETAHUAN SOSIAL PRORGRAM PASCASARJANA UNIVERSITAS PGRI YOGYAKARTA 2016
i
LEMBAR PERSETUJUAN UPAYA PENINGKATAN KERJASAMA, MOTIVASI, DAN HASIL BELAJAR IPS MELALUI MODEL PEMBELAJARAN OUTOOR LEARNING PROCESS DALAM KEGIATAN LESSON STUDY SISWA KELAS V SD WONOLELO PLERET BANTUL TAHUN PELAJARAN 2014/2015 SUYADI NIM. 13155140063 Tesis ditulis untuk memenuhi persyaratan untuk mendapatkan gelar Magister Pendidikan Program Studi Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial
Menyetujui Yogyakarta, Pebruari 2016 Ketua Program Studi
Pembimbing
Drs. John Sabari, M.Si NIS. 19510701 198907 1 001
Dr. Sunarti, M.Pd. NIP. 19540229 198012 2 001
Mengetahui Direktur Program Pascasarjana Universitas PGRI Yogyakarta
Dr. Sunarti, M.Pd. NIP. 19540229 198012 2 001
ii
ABSTRAK SUYADI. Penerapan model pembelajaran Outdoor learning Process untuk meningkatkan Kerjasama, Motivasi dan Hasil Belajar IPS Dalam Kegiatan Lesson Study Siswa Kelas V Sekolah Dasar Negeri Wonolelo Tahun Pelajaran 2014/2015. Tesis. Yogyakarta: Program Studi Pascasarjana, Universitas PGRI Yogyakarta, 2015. Permasalahan pembelajaran IPS di SD negeri Wonolelo adalah tidak dikembangkan kerjasama dan motivasi siswa dalam belajar sehingga nilai yang diperoleh siswa dalam belajar di bawah kriteria ketuntasan minimal (KKM) sesuai yang ditetapkan sekolah. Penelitian tindakan kelas ini mempunyai tujuan untuk meningkatan kerjasama, motivasi, dan hasil belajar IPS siswa kelas V SD Wonolelo pada tahun ajaran 2014/2015 melalui model pembelajaran Outdoor Learning Process dalam kegiatan Lesson Study. Penelitian dilakukan dengan menerapkan penelitian tindakan kelas (PTK). Teknik pengumpulan data kerjasama siswa dalam belajar menggunakan lembar observasi, data motivasi siswa melalui teknik angket sedangkan data hasil belajar siswa menggunakan tes. Subyek penelitian ini adalah siswa kelas V SD Negeri Wonolelo Pleret Bantul. Obyek penelitian peningkatan kerjasama, motivasi dan hasil belajar IPS melalui model pembelajaran Outdoor Learning Process. Metode Analisis data yang digunakan adalah deskriptif kuantitatif dengan persentase. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terjadi peningkatan kerjasama kategori baik dan amat baik pada pra siklus mencapai 8 siswa sebesar 30%, siklus 1 mencapai 21 sebesar 88%, siklus II mencapai 24 siswa sebesar 100% . Peningkatan motivasi siswa kategori baik dan amat baik pada pra siklus mencapai 6 siswa sebesar 25%, siklus 1 mencapai 18 siswa sebesar 75%, Siklus II mencapai 24 siswa sebesar 100%. Hasil belajar siswa yang mencapai Kriteria Ketuntasan Minimum ( KKM ) 70 pada pra siklus sebanyak 6 siswa sebesar 25 %, siklus I sebanyak 19 siswa sebesar 79 %, siklus II sebanyak 21 siswa sebesar 87,5 %. Kata kunci: Outdoor Learning Process, kerjasama, Motivasi, hasil belajar IPS, Lesson Study.
iii
ABSTRACT SUYADI. Application of Ootdoor Learning Process with Lesson Study activities th to improve Cooperation Students, Motivation, Learning Outcomes IPS on 5 Class Wonolelo Elementary School Academic Year 2014/2015. Thesis. Yogyakarta: Graduate Studies Program, University PGRI Yogyakarta, 2015. Learning problems of social studies in Wonolelo Elementary School are low level of motivation of learning, the lack of cooperation of students in learning so that the value obtained by the students in learning is under minimum completeness criteria (KKM) set by the school. The action research has purposes to determine the increased motivation of student learning, student collaboration, and results of social studies fived grade students in the academic year 2014/2015 Wonolelo Elementary School through learning models Outdoor Learning Process with Lesson Study acivities. The research was conducted by applying Classroom Action Research (CAR). The collecting data technique of cooperation of students in learning uses the observation sheet, motivation uses angket while the students learning outcomes data uses data test. The subjects of this study were the five grade students of Wonolelo Elementary School, Pleret Bantul. The data analyzed method used was descriptive quantitative with percentages. The results showed there was an increase in both categories and very good for the students to learn cooperation pre clycle of 8 by 30%, 1st cycleof 21 by 88%, 2nd cycles of 24 at 100%. Increased student motivation categories of good and very good pre cycle of 6 by 25 %, of 18 by 75% 1st cycle, 2nd cycle of 24 by 100%. Student learning outcomes of 6 by 25 % pre cycle, of 19 by 79% 1st cycle , 2nd cycle of 21 by 87,5% . Keywords: aoutdoor Learning Process, Lesson Study activities, the Motivation of learning, student collaboration, learning outcomes social studies (IPS)
iv
LEMBAR PENGESAHAN UPAYA PENINGKATAN KERJASAMA, MOTIVASI, DAN HASIL BELAJAR IPS MELALUI MODEL PEMBELAJARAN OUTDOOR LEARNING PROCESS DALAM KEGIATAN LESSON STUDY SISWA KELAS V SD WONOLELO PLERET BANTUL TAHUN PELAJARAN 2014/2015 SUYADI NIM. 13155140063 Dipertahankan Di Depan Panitya Penguji Tesis Program Pascasarjana Universitas PGRI Yogyakarta Tanggal:
PANITIA PENGUJI Dr. Salamah, M.Pd Ketua / Penguji
: _______________________
Drs. John Sabari, M.Si Sekertaris Penguji
: ______________________
Prof. Dr. Buchory. Ms, M. Pd. Penguji Utama
_______________________
Dr. Sunarti, M.Pd. Pembimbing/ Penguji
: _______________________
Yogyakarta, Pebruari 2016 Direktur Program Pascasarjana Universitas PGRI Yogyakarta
Dr. Sunarti, M.Pd. NIP. 19540229 198012 2 001
v
PERNYATAAN KEASLIAN TESIS
Yang bertanda tangan di bawah ini: Nama
: SUYADI
No Mahasiswa
: 13155140063
Program Studi
: Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial
Lembaga Asal
: Universitas PGRI Yogyakarta
Fakultas
: Pascasarjana UPY
Judul Tesis
: Upaya Peningkatan Kerjasama , Motivasi dan Hasil Belajar IPS melalui Model Pembelajaran Outdoor Learning Process Dalam Kegiatan Lesson Study Siswa Kelas V SD Wonolelo Pleret Bantul Tahun Pelajaran 2014/2015
Menyatakan bahwa tesis ini merupakan hasil karya saya sendiri dan belum pernah diajukan untuk memperoleh gelar kesarjanaan, Magister/ Doktor di suatu perguruan tinggi, dan sepanjang pengetahuan saya dalam tesis ini tidak terdapat karya atau pendapat yang pernah ditulis atau diterbitkan oleh orang lain, kecuali yang secara tertulis diacu dalam naskah ini dan disebutkan dalam daftar pustaka. Apabila di kemudian hari terbukti atau dapat dibuktikan bahwa tesis ini bukan hasil karya saya sendiri, saya bersedia menerima sanksi dalam bentuk apapun atas perbuatan tersebut.
Yogyakarta,
Januari 2016
Yang Menyatakan
SUYADI
vi
KATA PENGANTAR Puji syukur peneliti panjatkan kehadirat Alloh SWT yang telah memberikan hidayah dan karunia-Nya
hingga tesis yang berjudul
“ Upaya
Peningkatan Kerjasama, Motivasi, dan Hasil Belajar IPS melalui Model Pembelajaran Outdoor Learning Process dalam Kegiatan Lesson Study Siswa Kelas V SD Wonolelo Pleret BantulTahun Pelajaran 2014/2015” dapat diselesaikan dengan baik. Tesis ini, disusun untuk memenuhi syarat memperoleh gelar Megister Pendidikan S2 pada Program Pascasarjana, Universitas PGRI Yogyakarta. Dengan segala kerendahan hati, penulis sadari bahwa tesis ini masih jauh dari sempurna. Oleh karena itu penulis mengharapkan saran dan kritik yang membangun dari semua pihak demi makin sempurnanya isi tesis. Ucapan terima kasih dan penghargaan setinggi-tingginya penulis sampaikan kepada: 1. Bapak Prof. Dr. Buchory Ms, M.Pd. Rektor Universitas PGRI Yogyakarta atas segala kebijaksanaan, perhatian, dan dorongannya. 2. Ibu Dr. Sunarti, M.Pd, Direktur Program Pascasarjana yang telah memberikan ijin penelitian untuk menyusun tesis sekaligus sebagai dosen pembimbing atas seluruh bimbingan dan pengarahannya dan memberi dorongan sampai tesis ini selesai. 3. Bapak Drs. John Sabari, M.Si, Ketua Program Studi atas seluruh bimbingan dan pengarahannya dan memberi dorongan sampai tesis ini selesai.
vii
4. Ibu Dr Salamah, Mpd, Asisten Direktur Program Pascasarjana atas seluruh bimbingan dan pengarahannya dan memberi dorongan sampai tesis ini selesai. 5. Bapak / Ibu Dosen Pengajar Universitas PGRI Yogyakarta, yang telah memberikan bekal ilmu pengetahuan. 6. Kepala
Sekolah dan Guru di SD Wonolelo Pleret Bantul yang telah
memberikan banyak bantuan. 7. Seluruh staf administrasi pada Program Pascasarjana Universitas PGRI Yogyakarta, atas bantuan dalam bidang administrasi. 8. Sahabatku mahasiswa Program Pasca Sarjana UPY angkatan XIII yang telah memberikan motivasi. Akhirnya penulis, berharap semoga tesis ini dapat memberikan manfaat bagi kalangan pendidikan khususnya dan semua pihak terutama yang terkait dengan dunia pendidikan.
Yogyakarta, Penulis
Januari 2016
SUYADI NIM. 13155140063
viii
DAFTAR ISI HALAMAN JUDUL......................................................................................
i
LEMBAR PERSETUJUAN...........................................................................
ii
ABSTRAK .....................................................................................................
iii
LEMBAR PENGESAHAN ...........................................................................
iv
PERNYATAAN KEASLIAN PENELITIAN ...............................................
v
KATA PENGANTAR ...................................................................................
vi
DAFTAR ISI ..................................................................................................
vii
DAFTAR TABEL ..........................................................................................
viii
DAFTAR GAMBAR .....................................................................................
ix
DAFTAR LAMPIRAN ..................................................................................
x
BAB I PENDAHULUAN .............................................................................
1
A. B. C. D. E. F.
Latar Belakang Masalah ..................................................................... Identifikasi Masalah .......................................................................... Batasan Masalah................................................................................ Rumusan Masalah .............................................................................. Tujuan Penelitian .............................................................................. Manfaat Penelitian .............................................................................
1 11 11 12 12 13
BAB II KAJIAN PUSTAKA .........................................................................
14
A. B. C. D. E. F. G. H. I. J.
Kajian IPS di Sekolah Dasar .............................................................. Karakteristik Siswa Sekolah Dasar .................................................... Model Pembelajaran Outdoor Learning Process ............................... Motivasi Belajar ................................................................................. Kerjasama ........................................................................................... Hasil Belajar IPS ................................................................................ Lesson Study ...................................................................................... Penelitian yang Relevan...................................................................... Kerangka Berpikir............................................................................... Hipotesis Tindakan..............................................................................
14 20 23 27 33 36 37 41 42 43
BAB III METODOLOGI PENELITIAN.......................................................
45
A. B. C. D.
Lokasi dan Waktu Penelitian ............................................................. Subyek Penelitian dan Obyek Penelitian ........................................... Prosedur Penelitian............................................................................. Teknik Pengumpulan data ..................................................................
ix
45 45 45 53
E. F. G.
Instrumen Penelitian........................................................................... Metode Analisis Data ......................................................................... Indikator Keberhasilan .......................................................................
55 55 57
BAB IV HASIL PENELITIA DAN PEMBAHASAN ..................................
58
A. B. C.
Profil Sekolah ..................................................................................... Hasil Penelitian .................................................................................. Pembahasan Hasil Penelitian .............................................................
58 64 100
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN .........................................................
111
A. B.
Kesimpulan ........................................................................................ Saran...................................................................................................
111 112
DAFTAR PUSTAKA ....................................................................................
114
LAMPIRAN ...................................................................................................
117
x
DAFTAR TABEL Tabel 1.
Hasil Ulangan Kelas V Tahun 2014/ 2015................................. 7
Tabel 2.
Lembar Pengamatan Kegiatan Guru ........................................... 50
Tabel 3.
Lembar Pengamatan Kegiatan Siawa .......................................... 51
Tabel 4.
Indikator Kerjasama .................................................................... 53
Tabel 5.
Lembar Angket Motivasi ............................................................ 54
Tabel 6.
Kisi – kisi Instrumen Penelitian .................................................. 55
Tabel 7.
Jumlah ruang.................................................................................59
Tabel 8.
Keadaan Pegawai..........................................................................59
Tabel 9.
Keadaan Siswa..............................................................................60
Tabel 10. Siswa Tinggal Kelas.....................................................................60 Tabel 11. Tugas Tambahan Kepala Sekolah dan Guru................................60 Tabel 12. Kegiatan Pengembangan Diri.......................................................62 Tabel 13. Nilai rata- rata UKK.....................................................................62 Tabel 14. Nilai rata- rata UN........................................................................62 Tabel 15. Perolehan Nilai Tertinggi.............................................................62 Tabel 16. Peraih Nilai Tertinggi UN............................................................63 Tabel 17. Studi Lanjut..................................................................................63 Tabel 18. Prestasi 2 Tahun Terakhir,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,63 Tabel 19. Kerjasama Siswa Pra siklus..........................................................64 Tabel 20. Motivasi Siswa Pra siklus.............................................................65 Tabel 21. Hasil Belajar Pra siklus .............................................................. 66 Tabel 22. Frekwensi Kerjasama Siswa Siklus I .......................................... 77 Tabel 23. Frekwensi Motivasi Siswa Siklus I ........................................... 79 Tabel 24. Hasil Belajar Siklus I.................................................................. 81
xi
Tabel 25. Kegiatan Guru dalam Pembelajaran Siklus I .............................. 83 Tabel 26. Kegiatan Siswa dalam Pembelajaran Siklus I ............................. 85 Tabel 27. Frekwensi Kerjasama Siswa Siklus II ......................................... 93 Tabel 29. Frekwensi Motivasi Diklus II ...................................................... 93 Tabel 30. Hasil Belajar Siklus II ................................................................. 95 Tabel 31. Kegiatan Guru dalam Pembelajaran Siklus II ............................. 97 Tabel 32. Kegiatan Siswa dalam Pembelajaran Siklus II ............................ 98 Tabel 33. Rekap Kerjasama Siswa .............................................................. 101 Tabel 34. Rekapitulasi pencapaian kerjasama............................................. 102 Tabel 35. Rekap Motivasi Siswa ................................................................. 104 Tabel 36. Rekapitulasi Pencapaian Motivasi .............................................. 105 Tabel 37. Rekap Hasil Belajar IPS .............................................................. 106 Tabel 38. Rekap Ketuntasan Belajar JPS .................................................... 107
xii
DAFTAR GAMBAR Gambar 1.
Alur Rancangan Penelitian Kemmis & Tagart .................. 47
Gambar 2.
Diagram Hasil Kerjasama sisiwa Siklus I ......................... 78
Gambar 3.
Diagram Hasil Motivasi Siswa Siklus I............................ 79
Gambar 4.
Diagram Hasil Belajar Siswa Siklus 1............................. 82
Gambar 5.
Diagram Hasil Kerjasama Siswa Siklus II ...................... 91
Gambar 6.
Diagram Hasil Motivasi Siswa Siklus II .......................... 93
Gambar 7.
Diagram Hasil belajar Siswa Siklus II............................... 96
Gambar 8.
Foto Kegiatan Pembelajaran siklus I................................ lampiran
Gambar 9.
FotoKegiatan Lesson Study siklus I................................... lampiran
Gambar 10.
Foto Kegiatan Pembelajaran siklus II................................lampiran
Gambar 11.
Foto Kegiatan Lesson Study siklus II...................................lampiran
xiii
DAFTAR LAMPIRAN Lampiran 1.
Surat Ijin Penelitian ............................................................ 118
Lampiran 2.
Daftar Kerjasama Pra Siklus ............................................... 119
Lampiran 3.
Daftar Motivasi Pra Siklus.....................................................120
Lampiran 4.
Daftar Nilai Pra Siklus........................................................ 121
Lampiran 5.
Susunan Panitia Kegiatan Lesson Study ............................ 122
Lampiran 6.
Surat Undangan Kegiatan Lesson Study .............................. 123
Lampiran 7.
Surat Ijin Kunjungan Belajar Ke Unit Produksi ................. 124
Lampiran 8.
Surat Ijin Kunjungan Belajar Ke Unit Distribusi.................125
Lampiran 9.
Daftar Hadir Kegiatan Lesson Study Siklus I .................... 126
Lampiran 10. Daftar Hadir Kegiatan Lesson Study SiklusII ..................... 127 Lampiran 11. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Siklus I....................... 128 Lampiran 12. Soal tes Siklus 1................................................................... 129 Lampiran 13. Lembar Pengamatan Kegiatan Guru Siklus I ...................... 130 Lampiran 14. Lembar Pengamatan Kegiatan Siswa Siklus I ..................... 131 Lampiran 15. Lembar Pengamatan Kerjasama siklus 1 ............................ 132 Lampiran 16. Lembar Angket Motivasi .................................................... 133 Lampiran 17. Hasil Pengamatan Pembelajaran ...........................................134 Lampiran 18. Hasil Lembar Kerja Siswa ................................................... 135 Lampiran 19. Hasil Kerjasama Siswa Siklus I .......................................... 136 Lampiran 20. Hasil Angket Motivasi Siswa Siklus I ................................. 137
xiv
Lampiran 21. Hasil Belajar Siswa Siklus I ................................................ 138 Lampiran 22. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Siklus II ..................... 139 Lampiran 23. Soal tes Siklus 1I ................................................................. 140 Lampiran 24. Lembar Pengamatan Kegiatan Guru Siklus II ..................... 141 Lampiran 25. Lembar Pengamatan Kegiatan Siswa Siklus II.................... 142 Lampiran 26. Lembar Pengamatan Kerjasama siklus 1I .......................... 143 Lampiran 27. Lembar Angket Motivasi .................................................... 144 Lampiran 28. Hasil Pengamatan Pembelajaran ........................................ 145 Lampiran 29. Hasil Lembar Kerja Siswa .................................................. 146 Lampiran 30. Hasil Kerjasama Siswa Siklus II ........................................ 147 Lampiran 31. Hasil Angket Motivasi Siswa Siklus II ............................... 148 Lampiran 32. Hasil Belajar Siswa Siklus II ............................................... 149 Lampiran 33. Foto kegiatan Belajar Mengajar Siklus I ............................. 150 Lampiran 34. Foto kegiatan Lesson Study Siklus I .................................... 151 Lampiran 35. Foto kegiatan Belajar Mengajar Siklus II ............................ 152 Lampiran 36. Foto kegiatan Lesson Study Siklus II................................... 153
xv
DAFTAR LAMPIRAN Lampiran 1.
Surat Ijin Penelitian ............................................................ 118
Lampiran 2.
Daftar Kerjasama Pra Siklus ............................................... 119
Lampiran 3.
Daftar Motivasi Pra Siklus................................................... 120
Lampiran 4.
Daftar Nilai Pra Siklus........................................................ 121
Lampiran 5.
Susunan Panitia Kegiatan Lesson Study ............................ 122
Lampiran 6.
Surat Undangan Kegiatan Lesson Study .............................. 123
Lampiran 7.
Surat Ijin Kunjungan Belajar Ke Unit Produksi ................. 124
Lampiran 8.
Surat Ijin Kunjungan Belajar Ke Unit Distribusi.................125
Lampiran 9.
Daftar Hadir Kegiatan Lesson Study Siklus I .................... 126
Lampiran 10. Daftar Hadir Kegiatan Lesson Study SiklusII ..................... 127
xvi
DAFTAR LAMPIRAN Lampiran 11. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Siklus I....................... 128 Lampiran 12. Soal tes Siklus 1................................................................... 129 Lampiran 13. Lembar Pengamatan Kegiatan Guru Siklus I ...................... 130 Lampiran 14. Lembar Pengamatan Kegiatan Siswa Siklus I ..................... 131 Lampiran 15. Lembar Pengamatan Kerjasama siklus 1 ............................ 132 Lampiran 16. Lembar Angket Motivasi .................................................... 133 Lampiran 17. Hasil Pengamatan Pembelajaran ......................................... 134 Lampiran 18. Hasil Lembar Kerja Siswa ................................................... 135 Lampiran 19. Hasil Kerjasama Siswa Siklus I .......................................... 136 Lampiran 20. Hasil Angket Motivasi Siswa Siklus I ................................. 137 Lampiran 21. Hasil Belajar Siswa Siklus I ................................................ 138
xvii
DAFTAR LAMPIRAN Lampiran 22. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Siklus II ..................... 139 Lampiran 23. Soal tes Siklus 1I ................................................................. 140 Lampiran 24. Lembar Pengamatan Kegiatan Guru Siklus II ..................... 141 Lampiran 25. Lembar Pengamatan Kegiatan Siswa Siklus II.................... 142 Lampiran 26. Lembar Pengamatan Kerjasama siklus 1I .......................... 143 Lampiran 27. Lembar Angket Motivasi .................................................... 144 Lampiran 28. Hasil Pengamatan Pembelajaran ........................................ 145 Lampiran 29. Hasil Lembar Kerja Siswa .................................................. 146 Lampiran 30. Hasil Kerjasama Siswa Siklus II ........................................ 147 Lampiran 31. Hasil Angket Motivasi Siswa Siklus II ............................... 148 Lampiran 32. Hasil Belajar Siswa Siklus II ............................................... 149
xviii
DAFTAR LAMPIRAN Lampiran 33. Foto kegiatan Belajar Mengajar Siklus I ............................. 150 Lampiran 34. Foto kegiatan Lesson Study Siklus I .................................... 151 Lampiran 35. Foto kegiatan Belajar Mengajar Siklus II ............................ 152 Lampiran 36. Foto kegiatan Lesson Study Siklus II................................... 153
xix
1
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Isu paling hangat bidang pendidikan saat ini adalah akan diberlakukan kembali secara bertahap kurikulum 2013 pada jenjang pendidikan Sekolah Dasar sampai tingkat SLTA. Dalam ranah pendidikan keberadaan kurikulum mempunyai peran yang sangat strategis. Menurut Undang- undang nomor 20 tahun 2003, kurikulum adalah seperangkat rencana dan pengaturan mengenai tujuan, isi, dan bahan pelajaran serta cara yang digunakan sebagai pedoman penyelenggaraan kegiatan pembelajaran untuk mencapai tujuan pendidikan nasional. Ciri khas pada pelaksanaan kurikulum 2013 pada jenjang sekolah dasar antara lain : 1. Pendekatan Tematik integrative. 2. Standar proses dengan pendekatam scientific. 3. Pembelajaran Holistik berbasis sains ( alam, social, dan budaya ) 4. Guru bukan merupakan satu - satunya sumber belajar. 5. Belajar tidak hanya berlangsung di ruang kelas, melainkan juga di luar kelas. 6. Sikap diajarkan melalui contoh dan teladan, bukan secara verbal ( Hosnan , 2014 : 36 )
1
2
Pendekatan tematik integrative merupakan pembelajaran yang dilakukan melalui tema sebagai pemersatu, sebagai pusat perhatian yang dipergunakan untuk memaknai gejala dan konsep. Tema berperan sebagai pemersatu kegiatan pembelajaran yang memudahkan beberapa mata pelajaran sekaligus dengan mengangkat sebuah tema yang dapat mempersatukan indikator dari mata pelajaran agama, bahasa Indonesia, IPS, IPA, Pkn, Seni budaya, dan pendidikan jasmani. Sedang ciri-ciri pembelajaran tematik sebagai berikut : 1. Berpusat pada anak ( student centered ). 2. Memberi pengalaman langsung. 3. Pemisah antar mata pelajaran tidak nampak.. 4. Menyajikan konsep dari beberapa mata pelajaran dalam satu pembelajaran, 5. Bersifat luwes. 6. Hasil pembelajaran dapat berkembang sesuai dengan minat dan kebutuhan anak. ( Hosnan, 2014 : 37 ). Pada kurikulum 2013 menekankan pada pemilihan dimensi pedagogik modern dalam pembelajaran berupa pendekatan ilmiah ( scientific approach ) sebagai dimaksud berupa kegiatan yang memungkinkan siswa untuk dapat ; mengamati, menanya, mencoba, mengolah, menyajikan, menyampaikan, dan mencipta pada semua mata pelajaran. Di samping itu, proses pembelajaran
tidak hanya berlangsung di
ruang kelas, melainkan juga di luar kelas. Pembelajaran di luar kelas (
3
Outdoor Learning ) tidak sekedar memindahkan pelajaran ke luar kelas, melainkan dengan mengajak siswa menyatu dengan alam dan melakukan beberapa aktivitas yang mengarah pada terwujudnya perubahan tingkah laku siswa terhadap lingkungan melalui tahap- tahap penyadaran, pengertian, perhatian, tanggung jawab dan tingkah laku. Aktivitas di luar kelas dapat berupa permainan, cerita, olahraga, eksperimen, perlombaan, mengenal kasus-kasus lingkungan dan diskusi ( Husamah, 2011 : 6 ). Menurut Undang-Undang no 20 tahun 2003 tentang sisdiknas pasal 3 menyebutkan bahwa pendidikan berfungsi mengembangkan kemampuan dan membentuk karakter serta peradaban bangsa yang bermartabat dalam rangka mencerdaskan kehidupan Karakter merupakan nilai-nilai perilaku manusia yang berhubungan dengan
Tuhan Yang Maha Esa, diri sendiri, sesama
manusia, lingkungan dan kebangsaan yang terwujud dalam pikiran, sikap, perasaan, perkataan, dan perbuatan
berdasarkan norma-norma agama,
hukum. tata krama, budaya, dan adat istiadat bangsa. Pendidikan nasional bertujuan untuk berkembangnya potensi peserta didik agar menjadi manusia yang beriman dan bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri, dan menjadi warga negara yang demokratis serta bertanggung jawab. Pada pelaksanaan kurikulum 2013 pendidikan karakter diintegrasikan dalam pembelajaran pada setiap mata pelajaran. Materi pembelajaran yang berkaitan dengan norma atau nilai-nilai pada setiap mata pelajaran perlu dikembangkan, dieksplisitkan, dikaitkan dengan konteks kehidupan sehari-
4
hari. Dengan demikian pembelajaran nilai-nilai karakter tidak hanya pada ranah kognitif, tetapi menyentuh pada internalisasi, dan pengamalan nyata dalam kehidupan sehari-hari di masyarakat. Selama ini kegiatan pembelajaran yang dilakukan guru masih dikungkung dalam paradigma lama bahwa pembelajaran dilakukan di ruang kelas yang secara harfiah adalah sebuah ruang yang dibatasi empat dinding. Proses belajar cenderung kaku dan baku, jauh dari pencerahan ide kreativitas peserta didik, karena semua kegiatan telah terpola linier di dalam kelas ( pedagogy indoor learning ). Metode yang diterapkan harus sama dengan yang tercetak dalam buku. Pemahaman siswa juga harus sama dengan yang ada dalam buku. Hal ini sering disebut sebagai pembelajaran sentralistik, monolitik,dan uniformistik. Pembelajaran
tipe
sentralistik,
monolitik,
univormistik
dapat
dikatakan sebagai proses belajar kontraproduktif sehingga tidak efektif. Menurut Peter Kline ( dalam Alben Ambarita , 2006: 60) bahwa belajar akan efektif jika dilakukan dalam suasana yang menyenangkan. Untuk itu dalam belajar siswa diberi kesempatan memilih dan menggunakan cara belajar yang menyenangkan. Hal ini sejalan dengan implementasi Kurikulum 2013 yang menghendaki pembelajaran dengan pendekatan PAIKEM ( pembelajaran Aktif, Inokatif, Kreatif, Efektif, dan Menyenangkan ). Menurut
Pusat
Kurikulum
Depdiknas, kegiatan pembelajaran
diarahkan untuk memberdayakan semua potensi peserta didik untuk
5
menguasai
kompetensi
yang
diharapkan.
Kegiatan
pembelajaran
mengmbangkan kemampuan untuk, mengetahui, memahami, melakukan sesuatu, hidup dalam kebersamaan, dan mengaktualisasi diri. . Menurut Piaget dalam Pitadjeng ( 2006 : 27 ) pengalaman langsung memegang peranan yang penting sebagai pendorong lajunya perkembangan kognitif anak. Efisiensi pengalaman langsung tergantung pada konsistensi antara hubungan metode dan obyek dengan tingkat perkembangan kognitif. Anak akan siap untuk mengembangkan konsep tertentu hanya bila anak telah memiliki struktur kognitif yang menjadi prasyarat yakni perkembangan kognitif yang bersifat hirarkis dan integrative. Dalam implementasi Kurikulum 2013 guru diharapkan mampu memberikan fasilitas pada siswa dengan menciptakan suasana, merancang kegiatan, menyediakan sumber belajar, menyiapkan media dan sarana, serta memberi tuntunan agar
berhasil membangun makna.
Dalam pemikiran
modern belajar akan lebih baik jika dilakukan pada lingkungan
yang
alamiah. Kegiatan pembelajaran akan disukai siswa bila guru mampu mengemas materi pembelajaran dengan seksama. Saalah satu strategi yang dapat
menarik perhatian siswa adalah dengan melakukan kegiatan
pembelajaran di luar ruang (Outdoor learning ). Guru yang melaksanakan pendidikan belajar aktif adalah guru memberi fasilitas pada anak dengan menciptakan suasana, merancang
6
kegiatan, menyediakan sumber belajar, menyiapkan media dan sarana, serta memberi tuntunan agar anak berhasil membangun pengertian Menurut Puskur Depdiknas, kegiatan pembelajaran diarahkan untuk memberdayakan semua potensi peserta didik untuk menguasai kompetensi yang diharapkan. Kegiatan pembelajaran mengembangkan kemampuan untuk mengetahui, memahami, melakukan sesuatu, hidup dalam kebersamaan dan mengaktualisasikan diri. Dengan demikian, kegiatan pembelajaran harus mempertimbangkan hal- hal berikut : 1) Berpusat pada peserta didik ( student centered ). 2) Mengembangkan ketrampilan proses sains dalam mengontruksi , konsep hukum dan prinsip. 3) Melibatkan proses – proses kognitif yang merangsang perkembangab ketrampilan berpikir tingkat tinggi. 4) Dapat mengembangkan karakter siswa ( Hosnan,2002 : 36 ). Berkaitan dengan judul penelitian , maka dapat dikemukakan tentang pembelajaran IPS yang berpusat pada
peserta didik (student centered),
menciptakan kondisi yang menyenangkan dan menantang serta menyediakan pengalaman belajar yang beragam adalah dengan pengalaman langsung. Hal ini sejalan dengan tiga pilar pendidikan seperti dikemukakan Unesco dalam Alben Ambarita ( 2006: 67- 69 ) pendidikan bertumpu pada learning to know (belajar mengetahui), learning to do (belajar melakukan), learning to live together (belajar untuk hidup bersama). Untuk itu pembelajaran seyogyanya pada tataran “belajar melakukan” bukan sekedar “belajar mengetahui”.
7
Kecenderungan pembelajaran IPS yang berlangsung di SD Wonolelo pembelajaran masih bersifat tekstual (hafalan) dengan penggunaan metode ceramah dan pendekatan konsep, belum memperhatikan isu-isu lingkungan, dan masyarakat serta kurang memacu siswa mengembangkan aspek sosial, seakan-akan IPS terpisah dengan perkembangan masyarakat.. Akibat yang timbul dari keadaan di atas adalah siswa mengalami verbalisme yaitu mengenal kata-kata (verbal) tetapi tidak mengerti maknanya. Sejalan dengan itu hasil belajar mata pelajaran IPS sangat rendah. Hal ini dapat dilihat pada nilai Tes Hasil Belajar (THB). Sebagai ilustrasi dapat diamati pada studi dokumen di SD Wonolelo Tahun 2014/2015 sebagai berikut : Tabel 1. Hasil Ulangan Umum Kelas V Semester I Tahun 2014/2015 No 1 2 3
Mata Pelajaran Bahasa Indonesia Matematika IPS
Nilai Tertinggi 98 90 80
Nilai Terendah 46 40 40
Nilai Rerata 66,38 53,33 58,8
Kondisi rendahnya pemahaman konsep dasar IPS tersebut merupakan akibat langsung dari situasi pembelajaran yang buruk. Indikatornya berupa; guru tidak menggunakan media pembelajaran yang tepat, proses belajar mengajar dengan metode ceramah dan bersifat tekstual (hafalan) dan hanya menggunakan pendekatan konsep. Akibat yang timbul,
siswa tidak
termotivasi dalam pembelajaran IPS, sehingga hasil belajar siswa menjadi rendah.
8
Untuk mengatasi permasalahan pembelajaran IPS di kelas V Sekolah Dasar Wonolelo tahun 2014/ 2015, dapatlah dikemukakan satu alternatif model pembelajaran Outdoor Learning Processs sebagai pilihan pemecahan masalah. Dengan pertimbangan bahwa strategi ini dipandang cukup inovaatif dan belum pernah dicoba oleh guru. Melalui model pembelajaran ini pembelajaran dapat berlangsung di luar kelas bahkan di luar sekolah. Hal ini memiliki arti penting dalam perkembangan kognitif, psikomotorik dan afektif siswa, karena proses pembelajaran seperti ini dapat memberikan pengalaman langsung bagi siswa, sehingga materi pelajaran dapat berlangsung dengan konkrit, nyata, kontekstual yang memungkinkan pembelajaran menjadi lebih bermakna (Husamah, 2013:19). Pada sisi lain, sesuai amanat undang-undang Republik Indonesia nomor 14 tahun 2005 tentang guru dan dosen, menekankan
adanya
peningkatan profesionalisme pendidik. Hal ini sejalan dengan pemikiran bahwa peran guru sangatlah penting dalam mencapai keberhasilan pendidikan. Menurut undang-undang tersebut pasal 8 disebutkan guru profesional ditandai dengan memiliki sejumlah persyaratan
antara lain,
kualifikasi pendidik, kompetensi,dan persyaratan pendidik. Dalam kegiatan belajar mengajar yang berhasil sangat dibutuhkan peran guru. Menurut Pupuh Fathurohman 2012 : 29) guru adalah kondisi yang diposoisiskan sebagai garda terdepan dan sentral dalam pelaksananaan proses pembelajaran. Totalitas , kinerja, dedikasi dan loyalitas pengabdiannya banyak mendapat sorotan banyak pihak, Dengan kata lain guru profesional
9
sangat berperan penting dalam menentukan kualitas kegiatan belajar mengajar. Menurut C.O. Houle dalam Suyanto ( 2013: 4) disebutkan kriteria guru profesional meliputi : 1.Memiliki landasan pengetahuan yang kuat, 2. Memiliki kompetensi indivvidual, 3. Memiliki sistem
seleksi dan
sertifikasi, 4. Ada kerja sama dan kompetisi yang sehat antar sejawat, 5. Ada kesadaran profesionl yang tinggi, 6. Memiliki prinsip- prinsip etik, 7. Memiliki sistem sanksi profesi, 8. Adanya militansi pribadi. 9. Memiliki organisasi profesi. Sedang menurut Gary A. Davis and Margaret A. Thomas dalam Suyanto ( 2014 : 6- 7 ) disebutkan bahwa ciri-ciri guru efektif meliputi : 1.
Memiliki kemampuan yang terkait dengan iklim belajar di kelas.
2.
Memiliki
kemampuan yang terkait dengan strategi
manajemen
pembelajaran. 3.
Memiliki kemampuan yang terkit dengan pemberian umpan balik (feedback ) dan penguatan ( reinforcement ).
4.
Memiliki kemampuan yangterkait dengan peningkatan diri. Menurut Undang-undang RI nomor 14 tahun 2005 pasal 10 disebutkan
bahwa kompetensi pendidik meliputi : kompetensi pedagogic, kompetensi professional, kompetensi kepribadian dan kompetensi sosial. Peningkatan keprofesian guru selama ini melalui jalur pendidikan formal, pendidikan dan pelatihan, seminar dan melalui kegiatan kelompok kerja guru ( KKG ). Namun demikian dirasakan masih begitu banyak hal-hal yang belum terpecahkan dalam masalah pembelajaran. Masalah itu seperti proses
10
pembelajaran belum memperoleh perhatian optimal, guru lebih banyak bekerja sendirian, forum KKG belumlah berfungsi optimal dan sekolah belum menjadi pusat belajar bagi guru.(Sumar Hendayana 2005:5). Berdasarkan
kajian diatas permasalahan tersebut
juga terjadi di
sekolah dasar Wonolelo, Pleret, Bantul. Kegiatan KKG belum dapat menyentuh permasalahan pembelajaran di kelas, sehingga dalam kegiatan belajar mengajar guru belum dapat menjadi guru yang efektif, hal ini tergambar pada pembelajaran masih menggunakan model pembelajaran konvesional. Guru masih menjadi pusat belum siswa yang menjadi pusat pembelajaran, metode belum bervariasi, belum muncul inovasi dalam pembelajaran, belum ada pengembangan pembelajaran kooperatif, motivasi siswa dalam belajar masih rendah, dan hasil belajar siswa juga belum optimal. Untuk memecahkan permasalahan di atas perlu diupayakan kegiatan yang konperhensif sehingga diharapkan dapat menjadi pencerahan bagi guru. Kegiatan Lesson study ditawarkan untuk menjadi solusi pemecahan masalah tersebut dengan berbagai alasan bahwa kegiatan ini telah terbukti secara empiris mampu memecahkan permasalahan pembelajaran di berbagai Negara maju, telah berhasil meningkatkan hasil pembelajaran di tingkat sekolah menengah pertama di kabupaten Bantul dan beberapa daerah lainnya di Indonesia dengan program SISTTEMS, serta kegiatan ini belum pernah dicoba di tingkat sekolah dasar khususnya di SD Wonolelo Pleret.
11
B. Identifikasi Masalah Dari uraian latar belakang masalah di atas dapat ditarik kesimpulan tentang berbagai masalah yang muncul dalam pembelajaran di kelas V SD Wonolelo sebagai berikut : 1.
Guru masih menggunakan model pembelajaran yang konvensional dalam kegiatan belajar mengajar.
2.
Guru belum dapat merumuskan model pembelajaran yang inovatif.
3.
Motivasi belajar siswa masih rendah.
4.
Pembelajaran belum dirancang agar terjadi pola kooperatif / kerjasama antar siswa.
5.
Hasil belajar siswa masih rendah.
6.
Pembinaan dan pengembangan keprofesian guru belum optimal.
C. Batasan Masalah Dari uraian di atas dapat diungkap batasan masalah sebagai berikut : 1. Upaya peningkatan kerjasama melalui model pembelajaran outdoor Learning Process dalam kegiatan Lesson Study siswa kelas V SD Wonolelo tahun 2014/2015 . 2. Upaya
peningkatan motivasi
melalui model
Learning Process dalam kegiatan Lesson Study
pembelajaran outdoor siswa kelas V SD
Wonolelo tahun 2014/2015 . 3. Upaya peningkatan hasil belajar melalui model pembelajaran outdoor Learning Process dalam kegiatan Lesson Study Wonolelo tahun 2014/2015.
siswa kelas V SD
12
D. Rumusan Masalah Dari
pemaparan
identifikasi
masalah di atas dapat diungkap rumusan
masalah dalam penelitian ini sebagai berikut : 1.
Bagaimanakah peningkatan kerjasama melalui model pembelajaran outdoor Learning Process dalam kegiatan Lesson Study siswa kelas V SD Wonolelo tahun 2014/2015 ?
2.
Bagaimanakah peningkatan motivasi melalui model pembelajaran outdoor Learning Process dalam kegiatan Lesson Study
siswa kelas V
SD Wonolelo tahun 2014/2015 ? 3.
Bagaimanakah peningkatan hasil belajar melalui model pembelajaran outdoor Learning Process dalam kegiatan Lesson Study siswa kelas V SD Wonolelo tahun 2014/2015 ?
E. Tujuan Penelitian 1. Untuk meningkatkan kerjasama melalui model pembelajaran outdoor Learning Process dalam kegiatan Lesson Study siswa kelas V SD Wonolelo tahun 2014/2015 . 2. Untuk meningkatkan motivasi melalui model pembelajaran outdoor Learning Process dalam kegiatan Lesson Study
siswa kelas V SD
Wonolelo tahun 2014/2015 . 3. Untuk meningkatkan hasil belajar IPS melalui model pembelajaran outdoor Learning Process dalam kegiatan Lesson Study siswa kelas V SD Wonolelo tahun 2014/2015 .
13
F. Manfaat Penelitian 1.
Teoritis: Untuk memberikan sumbangan data tentang peningkatan kerjasama, motivasi dan hasil belajar melalui model pembelajaran outdoor learning process dalam kegiatan Lesson Study .
2.
Praktis : a.
Bentuk pengembangan dengan model pembelajaran outdoor Learning Process dalam model pembinaan keprofesian guru melalui kegiatan Lesson Study.
b.
Bahan masukan bagi guru terhadap pemilihan dan pengembangan model pembelajaran Outdoor Learning Process dalam kegiatan belajar mengajar.
c.
Acuan kegiatan Lesson Study bagi lembaga sekolah dan Kelompok Kegiatan Guru ( KKG ).