UPAYA PENINGKATAN KEAKTIFAN DAN PRESTASI BELAJAR SISWA MENGGUNAKAN METODE PEMBELAJARAN TALKING STICK
Oleh: Winarsih, Supriyono, Mujiyem Sapti Program Studi Pendidikan Matematika FKIP Universitas Muhammadiyah Purworejo e-mail:
[email protected]
Abstrak Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan keaktifan dan prestasi belajar matematika siswa melalui metode pembelajaran Talking Stick. Metode pembelajaran Talking Stick ini diterapkan pada materi bangun ruang sederhana. Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah Penelitian Tindakan Kelas (PTK). Penelitian ini dilakukan di SD Negeri Miritpetikusan siswa kelas V semester II tahun ajaran 2012/2013 yang berjumlah 23 siswa. Teknik pengumpulan data menggunakan 2 metode, yaitu metode observasi yang berpedoman pada lembar observasi dan metode tes evaluasi yang dilaksanakan pada setiap akhir siklus. Dari hasil penelitian menunjukkan bahwa keaktifan belajar siswa meningkat pada pra siklus sangat kurang baik menjadi cukup baik pada siklus I, dan menjadi baik atau sangat baik pada siklus II, dengan persentase klasikal keaktifan belajar pada siklus I pengamatan 1 adalah 59,35% dengan kriteria kurang baik, pengamatan 2 adalah 62,61% dengan kriteria cukup baik dan pengamatan 3 adalah 66,30% dengan kriteria cukup baik. Persentase klasikal keaktifan belajar pada siklus II pengamatan 1 adalah 71,96% dengan kriteria cukup baik, pengamatan 2 adalah 80,65% dengan kriteria baik dan pengamatan 3 adalah 86,52% dengan kriteria sangat baik. Sedangkan rata-rata prestasi belajar siswa pada siklus I mencapai 57,65 dengan ketuntasan belajar 39,13% dan pada siklus II sudah mencapai 70,26 dengan ketuntasan belajar 78,26%. Jadi metode pembelajar Talking Stick dapat meningkatkan keaktifan dan prestasi belajar matematika siswa kelas V SD Negeri Miritpetikusan.. Kata kunci: Talking Stick, keaktifan, prestasi belajar. PENDAHULUAN Pendidikan di Indonesia sekarang ini masih sangat memprihatinkan. Selama ini pembelajaran yang dialami siswa kurang memberikan kesempatan kepada siswa untuk aktif dalam proses belajar mengajar. Penggunaan metode pembelajaran yang efektif akan mengatasi kejenuhan siswa dalam menerima pelajaran matematika, sehingga dapat dikatakan bahwa penggunaan metode pembelajaran yang sesuai akan
Ekuivalen: Upaya Peningkatan Keaktifan dan Prestasi Belajar Matematika Siswa Menggunakan Metode Talking Stick
253
mempengaruhi pada tingkat pemahaman siswa dalam pelajaran matematika. Sehingga keberhasilan pencapaian tujuan pendidikan ditentukan oleh pembelajaran yang dialami siswa. Siswa yang belajar akan mengalami perubahan baik dalam keaktifan, pengetahuan, pemahaman dan hasil prestasi belajar. Keaktifan siswa banyak macamnya, para ahli mencoba mengadakan klasifikasi mengenai hal tersebut, antara lain Paul. D. Dierich dalam Oemar Hamalik (2011: 90) membagi keaktifan belajar menjadi 8 kelompok, sebagai berikut: a. Kegiatan-kegiatan visual: membaca, melihat gambar-gambar, mengamati eksperimen, demonstrasi pameran, mengamati orang lain bekerja atau bermain. b. Kegiatan-kegiatan lisan ( oral ): mengemukakan suatu fakta atau prinsip, menghubungkan suatu kejadian, mengajukan pertanyaan, memberi saran, mengemukakan pendapat, berwawancara atau diskusi. c. Kegiatan-kegiatan mendengarkan: mendengarkan penyajian bahan, mendengarkan percakapan atau diskusi kelompok, mendengarkan suatu permainan instrument musik, atau mendengarkan siaran radio. d. Kegiatan-kegiatan menulis: menulis cerita, menulis laporan, memeriksa karangan, bahan-bahan kopi, membuat sketsa atau rangkuman, mengerjakan tes atau mengisi angket. e. Kegiatan-kegiatan menggambar: menggambar, membuat grafik, membuat diagram, membuat peta atau pola. f. Kegiatan-kegiatan metrik: melakukan percobaan, memilih alat-alat, melaksanakan pameran, membuat model menyelenggarakan permainan (simulasi), menari, atau berkebun. g. Kegiatan-kegiatan mental: merenungkan, mengingat, memecahkan masalah, menganalisis faktor-faktor, menemukan hubungan-hubungan, atau membuat keputusan. h. Kegiatan-kegiatan emosional: minat, membedakan, berani, tenang, dan sebagainya. Kegiatan-kegiatan dalam kelompok ini terdapat pada semua kegiatan tersebut di atas dan bersifat tumpang tindih. Pembelajaran dengan metode Talking Stick mendorong peserta didik untuk berani mengemukakan pendapat. Pembelajaran dengan metode Talking Stick diawali dengan penjelasan guru mengenai materi pokok yang akan dipelajari. Peserta didik diberi kesempatan membaca dan mempelajari materi tersebut. Guru mengambil tongkat yang akan diberikan kepada salah satu peserta didik. Peserta didik yang menerima tongkat tersebut diwajibkan menjawab pertanyaan dari guru demikian seterusnya. Ketika Stick bergulir dari peserta didik ke peserta didik lainnya, sayogyanya diiringi musik. Langkah akhir dari metode Talking Stick adalah guru memberikan
254
Ekuivalen: Peningkatan Keaktifan Dan Pemahaman Konsep Menggunakan Metode Rangking 1 Di Kelas VII A MTs At-Tauhid Jogomertan Tahun Pelajaran 2013/2014
kesempatan kepada peserta didik melakukan refleksi terhadap materi yang telah dipelajarinya. Guru memberikan ulasan terhadap seluruh jawaban yang diberikan peserta didik, selanjutnya bersama-sama peserta didik merumuskan kesimpulan (Agus Suprijono, 2011:109).
METODE PENELITIAN Jenis penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas (PTK) dengan tujuan meningkatkan keaktifan dan prestasi belajar siswa. Setiap siklus terdiri dari 4 tahap, yaitu perencanaan (planning), tindakan (acting), pengamatan (observing), dan refleksi (reflecting). Penelitian ini dilaksanakan di SD Negeri Miritpetikusan, Mirit, Kebumen dan subjek penelitian ini adalah siswa kelas V semester II SD Negeri Miritpetikusan, Mirit,
Kebumen tahun pelajaran 2012/2013 yang berjumlah 23 siswa. Metode
pengumpulan data adalah langkah paling utama dalam penelitian karena tujuan utama dari penelitian adalah mendapatkan data (Sigiyono, 2010: 308). Dalam penelitian ini metode pengumpulan datanya adalah observasi dan tes. Menurut Sugiyono (2010: 207) analisis data merupakan kegiatan setelah data dari seluruh responden terkumpul atau sumber data lain terkumpul. Pembahasan hasil penelitian ini menggunakan teknik analisis deskriptif (ststistik diskriptif). Sedangkan pada tahap refleksi menggunakan teknik analisis kritis. Dalam penelitian ini, teknik analisis diskriptif dilakukan dengan cara membandingkan dari setiap siklus terhadap siklus berikutnya untuk mengetahui peningkatan keaktifan siswa dan prestasi belajar siswa. Sedangkan teknik analisis kritis pada tahap refleksi untuk mengetahui kelemahan-kelemahan pada proses pembelajaran yang telah dilakukan.
HASIL DAN PEMBAHASAN Penelitian ini dilakukan selama 2 siklus dan masing-masing siklus ada 4 kali pertemuan, setiap akhir siklus diadakan tes akhir siklus. Pada siklus I, dalam pelaksanaannya masih banyak hambatan. Hambatan-hambatan tersebut adalah masih banyak siswa yang belum aktif dalam mengikuti pembelajaran, siswa juga belum bekerjasama dengan kelompok untuk mengerjakan tugas kelompok, banyak siswa
Ekuivalen: Upaya Peningkatan Keaktifan dan Prestasi Belajar Matematika Siswa Menggunakan Metode Talking Stick
255
yang belum berani untuk menjawab partanyaan atau maju ke depan kelas untuk mengejakan soal, pada akhir siklus juga masih banyak siswa yang meminta jawaban siswa lain. Pada siklus I diperoleh persentase keaktifan belajar pada pengamatan 1 adalah 59,35% dengan kriteria kurang baik, pengamatan 2 adalah 62,61% dengan kriteria cukup baik dan pengamatan 3 adalah 66,30% dengan kriteria cukup baik, persentase klasikal untuk keaktifan siswa pada siklus I adalah 62,75%, hasil ini belum memenuhi target penelitian. Sedangkan pada siklus II diperoleh persentase klasikal keaktifan belajar pada pengamatan 1 adalah 71,96% dengan kriteria cukup baik, pengamatan 2 adalah 80,65% dengan kriteria baik dan pengamatan 3 adalah 86,52% dengan kriteria sangat baik, persentase klasikal untuk keaktifan siswa pada siklus II adalah 79,71% dan hasil ini sudah memenuhi target penelitian yaitu 75% dari jumlah seluruh siswa. Sehingga pada siklus II terjadi peningkatan keaktifan belajar siswa dibandingkan pada siklus I. Hasil pengamatan keaktifan siswa dapat dilihat pada gambar berikut:
Keaktifan Belajar siswa
100.00% 80.00% 60.00% 40.00% 20.00% 0.00%
Pengamatan 1 Pengamatan 2 Pengamatan 3
Siklus I
Siklus II
Gambar 1. Diagram Keaktifan Belajar Siswa pada Siklus I dan Siklus II Prestasi belajar siswa pada siklus I meningkat bila dibandingkan dengan hasil belajar sebelum dilakukan penelitian. Sebelum penelitian, rata-rata hasil belajar keseluruhan sebesar 49,83 sedangkan setelah pelaksanaan siklus I diperoleh rata-rata hasil belajar siswa sebesar 57,65. Prestasi belajar pada siklus I belum memenuhi target penelitian dilanjutkan ke siklus II. Pada siklus II prestasi belajar matematika siswa meningkat dari siklus I diperoleh rata-rata hasil belajar siswa sebesar 57,65, menjadi 70,26 pada siklus II. Berdasarkan prestasi belajar pada siklus II, dapat diketahui bahwa hasil yang diperoleh sudah sesuai dengan harapan. Diagram rata-rata nilai siswa dapat dilihat pada gambar berikut:
256
Ekuivalen: Peningkatan Keaktifan Dan Pemahaman Konsep Menggunakan Metode Rangking 1 Di Kelas VII A MTs At-Tauhid Jogomertan Tahun Pelajaran 2013/2014
Rata-rata Nilai
80.00% 60.00%
Rata-rata Nilai Siswa
40.00% 20.00% 0.00% Pra Tindakan
Siklus I
Siklus II
Gambar 2. Diagram Rata-rata Nilai Siswa pada Siklus I dan Siklus II
SIMPULAN DAN SARAN Dari hasil penelitian diperoleh kesimpulan bahwa adanya peningkatan keaktifan yaitu pada pra siklus sangat kurang baik menjadi cukup baik pada siklus I, dan menjadi baik atau sangat baik pada siklus II untuk materi bangun ruang sederhana menggunakan metode pembelajaran Talking Stick pada siswa kelas V semester II SD Negeri Miritpetikusan, Mirit, Kebumen tahun ajaran 2012/ 2013. Berdasarkan pada kesimpulan penelitian diatas, dapat disampaikan saran sebagai berikut. 1. Pembelajaran menggunakan metode pembelajaran Talking Stick dapat dijadikan sebagai salah satu alternatif dalam pembelajaran matematika. 2. Pembelajaran
menggunakan
metode
pembelajaran
Talking
Stick
dapat
dikembangkan pada materi lain dengan harapan dapat meningkatkan keaktifan dan prestasi belajar.
DAFTAR PUSTAKA Hamalik, Oemar. 2011. Kurikulum dan Pembelajaran. Jakarta: Bumi Aksara. Suprijono, Agus. 2011. Cooperative Learning. Yogyakarta: Pustaka Pelajar. Desy Utami, Ening. 2012. Upaya Peningkatan Motifasi dan Ketrampilan Proses Belajar Melalui Metode pembelajaran Talking Stick pada Sub Pokok Bahasan Sifat-sifat Bangun Datar Bagi Siswa Kelas V SD Negeri Lugurejo.Skripsi. Purworejo: Universitas Muhammadiyah Purworejo. Sugiyono. 2010. Metode Penelitian Pendidikan. Bandung: Alfabeta.
Ekuivalen: Upaya Peningkatan Keaktifan dan Prestasi Belajar Matematika Siswa Menggunakan Metode Talking Stick
257