JURNAL PPKN UNJ ONLINEVolume 1, Nomor2, Tahun 2013 http://skripsippknunj.org ISSN: 2337-5205
UPAYA MENINGKATKAN MINAT BELAJAR SISWA DENGAN MENGGUNAKAN METODE DEMONSTRASI DALAM PEMBELAJARAN PKN Yulianingsih, Etin Solihatin, Raharjo Program Studi PPKN FIS Universitas Negeri Jakarta ABSTRACT This research has conducted in effort aimed for increasing student interest by using demonstration methods. This research implemented during three month counted starting of March 2013 till May 2013 in class X TKR 1 at state vocational school 5 Jakarta. Research using action research method or action class research implemented in the two cycles. Each cycle consist of four phases, viz : Planning, Action, Observation, Reflection. In studying which use demonstration methods will be seen of students spirit during the study process with discussion group be accompanied with visual aid tools have the shape of pictures, the students is very enthusiastic also begin to active for responding of discussion either from students or teacher. Students competes to show the accomplishment of each group, student activity group data showed there is an increasing seems in third cycles average reached 75 which these before only reached grades 50 Researcher concludes overall learning Pkn through demonstration methods can improving student interest at class X TKR 1 at state vocational school 5 Jakarta. Keywords: increasing student interest, method demonstration PENDAHULUAN Latar Belakang
Suatu
Pendidikan adalah usaha sadar untuk
menyiapkan
melalui pengajaran
kegiatan atau
peserta
didik
bimbingan, latihan
bagi
pernannya di masa yang akan datang. Pendidikan mempunyai posisi strategis dalam rangka peningkatan kualitas sumber daya manusia. Posisi yang strategis tersebut dapat tercapai apabila pendidikan
yang
mempunyai kualitas.
dilaksanakan
berkualitas belajar
pendidikan
dikatakan
proses
apabila
proses
mengajar
(PBM)
dapat
berlangsung secara efektif dan peserta didik mengalami proses pembelajaran yang
bermakna. Pendidikan disebut
berkualitas produk apabila peserta didik
menunjukkan
penguasaan
yang
tugas-tugas
belajar
tingkat
tinggi terhadap sesuai
dengan
sasaran dan tujuan pendidikan. Hal ini dilihat
pada
hasil
belajar
yang
JURNAL PPKN UNJ ONLINEVolume 1, Nomor2, Tahun 2013 http://skripsippknunj.org ISSN: 2337-5205
dinyatakan
dalam
akademikKemampuan
guru
proses
minat para siswa, yang pada gilirannya
dalam
hasil belajar siswa kurang memuaskan.
mengajar
banyak
berpengaruh
terhadap
keberhasilan
pencapaian
menunjukkan siswa kurang berminat
tujuan pendidikan, artinya keterlibatan
terhadap mata pelajaran PKn, antara
guru secara langsung dalam proses
lain siswa menganggap mata pelajaran
belajar mengajar sangat menentukan
PKn bukanlah suatu pelajaran yang
keberhasilan
pendidikan.
penting, karena mata pelajaran ini
Dalam menyajikan materi pelajaran
bukan mata pelajaran yang di ujikan
dapat
pada Ujian Nasional. Siswa juga
metode
proses
digunakan yang
pendekatan
dapat
dan
memudahkan
siswa dalam belajar.
indikator-indikator
menganggap bukanlah
Di SMK Negeri 5 Jakarta, mata
Ada
pelajaran
mata mata
yang
pelajaran pelajaran
PKn yang
menarik, hal ini terlihat dari seringnya
Pendidikan
siswa mengobrol pada saat kegiatan
merupakan
belajar mengajar berlangsung, tidak
salah satu pelajaran normatif yang
bersemangat dan ingin agar pelajaran
harus diikuti oleh seluruh siswa,
segera selesai.
Kewarganegaraan (PKn)
namun
dalam
pelaksanaannya,
Atas
dasar
hal
ternyata mata pelajaran PKN kurang
dimungkinkan
diminati oleh siswa. Siswa hanya
minatsiswa yang disebabkan guru
mengikutinya sebagai satu keharusan,
yang
bukan sesuatu yang diperlukan untuk
kurang menarik perhatian siswa dalam
mengembangkan
yang
menyampaikan materi pelajarannya.
menjadi hambatan selama ini dalam
Berdasarkan permasalahan tersebut,
pembelajaran PKn disebabkan kurang
maka penulis tertarik untuk melakukan
dikemasnya metode yang menarik,
penelitian
dengan
mencoba
menantang dan menyenangkan.Sering
menggunakan
metode
demonstrasi
kali
PKn
dalam penyampaian materi Pendidikan
menggunakan metode konvensional
Kewarganegaraan di SMK Negeri 5
sehingga pembelajaran PKn cenderung
Jakarta kelas XTKR-1 semester 2
membosankan dan kurang menarik
tahun
dirinya.Hal
penyampaian
materi
karena
tersebut
menggunakan
ajaran
kurangnya
metode
2012-2013.
yang
Dengan 2
JURNAL PPKN UNJ ONLINEVolume 1, Nomor2, Tahun 2013 http://skripsippknunj.org ISSN: 2337-5205
harapan
dapat
mempermudah
yang memiliki minat terhadap suatu
komunikasi antara guru dengan siswa
obyek, cenderung untuk memperbaiki
dalam proses mengajar, dan dapat
perhatian atau merasa senang yang
meningkatkan minat belajar siswa
lebih
SMK Negeri 5 Jakarta.
tersebut.Namun apabila obyek tersebut
Tujuan
tidak menimbulkan rasa senang. Maka
besar
kepada
obyek
Berdasarkan rumusan masalah
ia tidak akan memiliki minat pada
dikemukakan
obyek tersebut.
yang peneliti
diatas
mengambil
tujuan
maka dari
Ada beberapa definisi yang
penelitian ini adalah:
dikemukakan
1.
Menemukan metode demonstrasi
tentang minat, Jersild dan Tasch
yang tepat dalam meningkatkan
menekankan
minat belajar siswa kelas X TKR
menyangkut
1SMK Negeri 5 Jakarta semester
dipilih
2 tahun pelajaran 2012/2013.
individu.1Dalam
kasus
W.J.S.
Meningkatkan minat belajar siswa
Poerwadarminta
dikatakan
bahwa
kelas X TKR 1SMK Negeri 5
minat
Jakarta semester 2 tahun pelajaran
kecenderungan hati kepada sesuatu
2012/2013 setelah menggunakan
serta keinginan.2Sedangkan menurut
metode demonstrasi.
Doyles Friyer minat adalah gejala
2.
atau
Minat adalah sesuatu yang sangat penting bagi seseorang untuk melakukan suatu aktivitas. Dengan minat orang akan berusaha mencapai tujuannya. Oleh karena itu minat dikatakan sebagai salah satu aspek psikis manusia yang dapat mendorong mencapai
beberapa
bahwa
ahli
minat
atau
aktiftas-aktifitas
yang
secara
bebas
adalah
oleh
perhatian,
psikis yang berkaitan dengan objek
KAJIAN TEORI Hakekat minat
untuk
oleh
tujuan.Seseorang
aktifitas
perasaan
yang senang
menstimulir pada
individu.3Selanjutnya Crow and Crow mengemukakan adapun yang menjadi tanda-
tanda
bahwa
seseorang
mencapai ke taraf ini antara lain 1
Wayan Nurkancana, Evaluasi Pendidikan, (Surabaya: Usaha Nasional, 1993), h. 229. 2 W.J.S. Poerwadarminta, Kamus Umum Bahasa Indonesia, (Jakarta: Balai Pustaka, 1997), h. 590 3 Ibid
3
JURNAL PPKN UNJ ONLINEVolume 1, Nomor2, Tahun 2013 http://skripsippknunj.org ISSN: 2337-5205
adalah mau melakukan sesuatu atas
untuk
memperlihatkan
bagaimana
prakarsa sendiri, melakukan sesuatu
berjalannya suatu proses pembentukan
secara tekun, dengan ketelitian dan
tertentu pada siswa.
kedisiplinan yang tinggi. Melakukan sesuatu sesuai dengan keyakinannya
Hakekat
itu dimana saja, kapan saja, dan atas
Kewarganegaraan
inisiatif sendiri.
4
Pendidikan
Mata
Pelajaran
Pendidikan
Kewarganegaraan (PKn) merupakan usaha untuk membekali peserta didik
Hakekat Metode Demonstrasi Metode demonstrasi adalah metode
mengajar
dengan
dengan pengetahuan dan kemampuan
cara
dasar berkenaan dengan hubungan
kejadian,
antara warga Negara dengan Negara
aturan, dan urutan melakukan suatu
serta pendidikan pendahuluan bela
kegiatan,
langsung
Negara agar menjadi warga Negara
maupun melalui penggunaan media
yang dapat diandalkan oleh bangsa
pengajaran
dan
memperagakanbarang, baik yang
secara relevan
dengan
Negara.5Kesimpulannya
pokok bahasan atau materi yang
Pendidikan
sedang disajikan. (Muhibbin Syah,
Kewarganegaraan
2000).
untuk Metode demonstrasi adalah
metode
yang
digunakan
untuk
Pancasila
dan
adalah
wahana
mengembangkan
dan
melestarikan nilai luhur dan moral yang berakar pada budaya bangsa
memperlihatkan sesuatu proses atau
Indonesia
cara kerja suatu benda yang berkenaan
diwujudkan dalam bentuk perilaku
dengan bahan pelajaran. (Syaiful Bahri
dalam kehidupan siswa sehari-hari,
Djamarah 2000).
baik sebagai individu maupun sebagai
Metode metode menggunakan
Demonstrasi
mengajar peragaan
ialah
yang
diharapkan
dapat
anggota masyarakat, warga Negara,
dengan untuk
memperjelas suatu pengertian atau 5 4
Ibid
Undang-Undang N0.2 Tahun 1989, tentang Sistem Pendidikan Nasional
4
JURNAL PPKN UNJ ONLINEVolume 1, Nomor2, Tahun 2013 http://skripsippknunj.org ISSN: 2337-5205
dan makhluk ciptaan Tuhan Yang Maha Esa.
6
pada
METODE PENELITIAN Dalam penelitian ini peneliti menggunakan pendekatan Penelitian tindakan
kelas
(PTK).Penelitian
tindakan kelas merupakan penelitian dalam
bidang
menanggapi
sosial.Untuk
permasalahan
sosial
dengan menggunakan refleksi diri dengan
arahkan untuk membentuk kelompok,
menggunakan
demonstrasi
dengan
metode
tujuan
untuk
memperbaiki atau meningkatkan minat
setiap
siklus.
Lalu
siswa
diberikan angket sebelum dan sesudah pelajaran dimana berfungsi untuk mengetahui dengan
minat
belajar
menggunakan
Demonstrasi.Pada dilakukan
setiap
observasi
oleh
siswa metode tindakan peneliti
dibantu oleh guru. Siklus pertama dilakukan pada hari rabu tanggal 3 April 2013 pada jam ke 7-8 pada pukul 11.15 – 12.45 WIB. Dengan materi pelajaran sesuai dengan standar
pembelajaran secara profesional.
kompetensi.Pada
siklus
pertama,
HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Hasil Penelitian Penelitian tindakan kelas ini
adalah metode Demonstrasi, dengan
dilakukan dengan dua siklus yang
siswa dengan menggunakan metode
dilakukan
secara
Demonstrasi perolehan nilai rata-rata
ini
3,01. Data perolehan tersebut masih
mencoba memberikan solusi dalam
tergolomg rendah, hanya ada kenaikan
upaya meningkatkan minat belajar
yaitu sebelum siklus pertama 2,50 naik
PKn siswa kelas X TKR 1 dengan
menjadi 3,01. Jadi ada peningkatan.
metode pembelajaran yang digunakan
berkesinambungan.Penelitian
diberikan alat peraga berupa gambar. Dari hasil perolehan angket minat
menggunakan metode Demonstrasi.
Siklus kedua ini dilaksanakan
Pada awal pembelajaran PKn melalui
pada hari rabu tanggal 24 April 2013,
metode
Demonstrasi
mempersiapkan dipergunakan 6
alat
ini
guru
jam ke 7-8 yaitu pada pukul 11.15-
bantu
yang
12.45 WIB. Dari hasil angket minat
sedangkan
siswa
Depdikbud, Panduan Pengajaran PKN, 1998 hal.2
d
belajar pada siklus kedua menunjukan nilai rata-rata 3,73, dari hasil angket minat sebelum menggunakan metode 5
JURNAL PPKN UNJ ONLINEVolume 1, Nomor2, Tahun 2013 http://skripsippknunj.org ISSN: 2337-5205
demonstrasi dengan perolehan nilai
1. Penerapan pembelajaran metode
2,50 meningkat pada siklus kedua,
demonstrasi dapat meningkatkan
perolehan
minat belajar siswa.
minat
belajar
dengan
mengguanakan metode demonstrasi
2. Kemampuan
hasil perolehan nilai 3,73, dari data
kelompok
tersebut ada peningkatan.
mendemonstrasikan gambar sudah kemajuan,
hal
ini
dapat dilihat dari sudah mulainya
Pembahasan Penelitian Tindakan Kelas ini dilakukan sebanyak 2 siklus, hal terlihat
diperoleh
diskusi dan
mengalami
tersebut
dalam
dari
data
menunjukan
yang adanya
siswa
terbiasa
belajar
dalam
kelompok. 3. Aktivitas siswa dalam kelompok mencapai
kesempurnaan
pada
peningkatan minat siswa dalam belajar
siklus kedua, ini dapat dilihat dari
PKn melalui metode Demonstrasi. Hal
peningkatan
ini dapat dilihat pada saat pelaksanaan
mencapai 75%.
pembelajaran kelompok
melalui
siswa
sangat
diskusi antusias
4. Melalui
aktivitas
siswa
pembelajaran
dengan
menggunakan
metode
mengikuti proses berjalannya diskusi,
demonstrasi dapat meningkatkan
siswa juga sudah mulai aktif dalam
hasil angket minat belajar. Hal ini
menanggapi pendapat atau hasil kerja
dapat dilihat dengan rata-rata hasil
diskusi siswa yang lain. Kegiatan kerja
angket
kelompok dikelas berjalan dengan
menggunakan
lancar, hal ini dapat dilihat dari hasil
demonstrasi
angket minat siswa.
menggunakan
minat
sebelum metode
dengan
setelah metode
demonstrasi. Mengalami kenaikan KESIMPULAN Berdasarkan hasil penelitian tindakan kelas dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut:
dari 46 menjadi 77. Metode demonstrasi bila diterapkan dalam pembelajaran PKn menunjukan efektivitas yang tinggi hal ini dapat meingkatkan minat belajar siswa.
6
JURNAL PPKN UNJ ONLINEVolume 1, Nomor2, Tahun 2013 http://skripsippknunj.org ISSN: 2337-5205
Saran Telah
terbuktinya
pembelajaran dengan menggunakan metode
demonstrasi
ini
dapa
meningkatkan minat belajar siswa dalam mata pelajaran PKn, maka kami sarankan hal-hal sebagai berikut: 1. Hendaknya
guru
dapat
menerapkan pembelajaran dengan menggunakan demonstrasi
metode untuk
dijadikan
alternatif dalam kegiatan belajar mengajar pelajaran PKn. 2. Karena
kegiatan
ini
sangat
bermanfaat terutama bagi guru dan
siswa
kegiatan
maka
ini
diharapkan
dapat
dilakukan
berkesinambungan
dalam
pelajaran PKn maupun pelajaran lainnya. 3. Agar guru dapat menerapkan metode demonstrasi ini sebagai variasi
dalam
pembelajaran
PKn
metode yang
bisa
dijadikan alat yang efektif dalam meningkatkan siswa.
minat
belajar
REFERENSI Arif Sardiman. 2004. Interaksi danMotivasi Belajar Mengajar. Jakarta Raja Grasindo Persada Arthur J. Gates dalam Fudyartanto http://www.finddocs.com/aspek-aspek-minatbelajar-pada-siswa.html (27-12011) Agus Wandi. 2009. “ Penggunaan Gogle Earth” http://awidyarso.co.cc. Crow, L.D., dan Crow, A. 1982. Psikologi Pendidikan, penerj. Kasijan Z,. Surabaya: PT Bina Ilmu Dailer dalam Sumartono. 1983. Modifikasi Kegiatan Belajar Mengajar. Bandung Tarsito Djamara.dkk. 2006. StrategiBelajar Mengajar. PT Rineke Cipta. Jakarta Anita, Sri. 1987. Strategi Belajar Mengajar. Karunika. Jakarta Dapdikbud. 1997. Perangkat Pembelajaran. Dikdasmen. Jakarta Djahri, Kosasih. 1996. Metoda dan Media Penyajian Materi. Liberty. Jakarta Purwanto, Ngalim. 1986. PrinsipPrinsip dan Teknik Evaluasi Pengajaran. Remaja Karya. Bandung Sudjana, Nana. 1987. Dasar-Dasar Proses Belajar Mengajar. Sinar Baru. Bandung Syarif, Ismet. 1984. Administrasi Sekolah. Depdikbud. Jakarta
7
JURNAL PPKN UNJ ONLINEVolume 1, Nomor2, Tahun 2013 http://skripsippknunj.org ISSN: 2337-5205
BIOGRAFI PENULIS YULIANINGSIH, lahir di Karawang pada tanggal 25 Januari 1991. Beralamat di Bakan Ngantay RT 04/05 Desa Mekarsari
Kecamatan Jatisari Kabupaten Karawang. Tamat Sekolah Dasar di SDN Jatisari 1 tahun 2004 dan melanjutkan ke SMP Negeri 1 Jatisari, tahun 2007, kemudian melanjutkan ke SMA Negeri 1 Jatisari tahun 2009. Lalu melanjutkan ke Perguruan Tinggi di Universitas Negeri Jakarta pada Tahun 2009.
8