UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA MELALUI METODE PEMBELAJARAN BERBASIS MULTIMEDIA DALAM PEMBELAJARAN IPA DI KELAS IX-D SMPN 1 STABAT Nurliza Surel:
[email protected] ABSTRAK Adapun tujuan dari penelitian yang dilakukan peneliti adalah Untuk mengetahui cara penerapan pembelajaran berbasis multimedia dalam meningkatkan hasil belajar IPA siswa kelas IX-D SMP Negeri 1 Stabat dan Untuk mengetahui peningkatan hasil berlajar siswa dalam pembelajaran IPA melalui penerapan Proses Pembelajaran Berbasis Multimedia. Metode dalam penelitian ini adalah metode penelitian tindakan kelas (Class Action Research). Subjek penelitian adalah siswa kelas IX-D SMP Negeri 1 Stabat dengan jumlah siswa 34 orang dengan rincian 19 laki-lakidan 15 Perempuan. Data yang diperoleh selama proses penelitian meliputi data aktivitas guru mengajar, data aktivitas siswa belajar, data hasil Belajar siswa. Data tersebut setelah dikumpulkan kemudian dianalisis dengan metode deskriptif untuk mengetahui aspek keberhasilan dan aspek kelemahan hasil yang sebenarnya berdasarkan indikator kinerja yang hendak dicapai. Kata Kunci: Pembelajaran, Berbasis Multimedia, IPA
Di jamanTeknologi Informasi dan Komunikasi (TIK), guru masih punya peranan yang sangat penting di bidang pendidikan, terutama di tingkat pendidikan dasar dan menengah. Guru dituntut untuk mampu menciptakan situasi agar siswa mau belajar. Dengan motivasi, arahan, dan bimbingan guru, siswa yang sebelumnya malas belajar dapat menjadi rajin dan tekun. Banyak diantara siswa yang kurang begitu minat dan kurang termotivasi untuk belajar IPA terutamadi kelas IX-D SMP Negeri 1 Stabat. Padahal TIK yang merupakan media informasi sudah dapat diperoleh siswa baik menggunakan smartphone, Layanan Warnet maupun Fasilitas Wifi Sekolah. Masalah tersebut harus segera diatasi oleh karena dapat
PENDAHULUAN Kesejahteraan bangsa tidak hanya bergantung pada sumberdaya alam dan modal yang berisifatfisik, tetapi bersumber pada modal intelektual, social dan kepercayaan (kredibilitas). Dengan demikian tuntutan untuk terus menerus memutakhirkan pengetahuan IPA menjadi suatu keharusan. Mutu lulusan tidak cukup diukur dengan standar lokal saja sebab perubahan global telah sangat besar mempengaruhi ekonomi suatu bangsa. Industri baru dikembangkan dengan berbasis kompetensi IPA dan teknologi tingkat tinggi, dengan demikian bangsa yang berhasil adalah bangsa yang memiliki standar komptensi IPA dan teknologi yang tinggi.
Guru SMPN 1 Stabat 92
SEJ VOLUME 6 NO. 1 DES 2016 memberikan dampak terhadap perolehan hasil belajar yang pada akhirnya berpengaruh pola pikir siswa dalam menggunakan TIK yang tidak tepat guna yang berdampak terhadap rendahnya prestasi siswa . Berdasarkan pengalaman mengajar dan permasalahan yang dihadapi dalam pembelajaran IPA yaitu rendahnya prestasi belajar siswa , maka peneliti mencoba suatu gagasan yang selama ini jarang dilakukan yaitu melakukan Penelitian Tindakan Kelas. Penelitian tersebut bertujuan untuk meningkatkan prestasi belajar siswa dengan menerapkan Proses Pembelajaran Berbasis Multimedia dalam pembelajaran mata pelajaran IPA materi Sistem ekskresi. Proses Pembelajaran berbasis Multimedia diharapkan dapat membangun polapikir siswa belajar sehingga pembelajaran lebih bermakna, menyenangkan, memuaskan dan siswa lebih mengerti tentang makna pelajaran IPA. Adapun tujuan dari penelitian yang dilakukan peneliti adalah sebagai berikut : (1) Untuk mengetahuicarapenerapanpembelajar anberbasis multimedia dalam meningkatkan hasil belajar IPA siswa kelas IX-D SMP Negeri 1 Stabat. (2) Untuk mengetahui peningkatan hasil berlajar siswa dalam pembelajaran IPA melalui
penerapan Proses Pembelajaran Berbasis Multimedia. METODE PENELITIAN Metode dalam penelitian ini adalah metode penelitian tindakan kelas (Class Action Research).Subjek penelitian adalah siswa kelas IX-D SMP Negeri 1 Stabat dengan jumlah siswa 34 orang dengan rincian 19 laki-laki dan 15 Perempuan. Data yang diperoleh selama proses penelitian meliputi : a) Data aktivitas guru mengajar; b) Data aktivitas siswa belajar; c) Data hasil Belajar siswa. Data tersebut setelah dikumpulkan kemudian dianalisis dengan metode deskriptif untuk mengetahui aspek keberhasilan dan aspek kelemahan hasil yang sebenarnya berdasarkan indikator kinerja yang hendak dicapai. HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Selama kegiatan pembelajaran dilakukan pengamatan oleh observer yang terdiri dari 2 orang guru sebagai observer terhadap aktivitas siswa dan guru. Hasil pengamatan yang dilakukan oleh observer pada siklus I terhadap aktivitas guru mengajar dengan Metode Pembelajaran Berbasis Multimedia disajikan pada tabel berikut:
93
p-ISSN: 2355-1720 e-ISSN : 2407-4926
Nurliza : Upaya Meningkatkan Hasil Bel ….
Tabel Hasil Pengamatan aktivitas Guru Pada Siklus I No
Aktivitas Guru yang Diamati
Skor
Kategori
1
Kemampuan melakukan appersepsi
6
Baik
2
6
Cukup
3
Kemampuan melaksanakan langkah-langkah pembelajaran berdasarkan metode Pembelajaran Berbasis Multimedia Kemampuan mendesain tugas kelompok
6
Cukup
4
Kemampuan menjawab pertanyaan siswa
6
Cukup
5
Kemampuan menyimpulkan pelajaran
5
Cukup
6
Kemampuan memberikan penghargaan (reward)
5
Cukup
Jumlah
34
Skor rata-rata
5,67
Pengamatan terhadap aktivitas siswa belajar selama proses pembelajaran yang diamati NK1= Partisipasi siswa dalam pembelajaran, NK2= Respon siswa terhadap uraian guru, NK 3 = Respon siswa terhadap uraian temannya, Nk4 = Aktivitas siswa dalam berdiskusi, Nk 5 = Aktivitas siswa dalam belajar, NK6 = Perhatian terhadap pembelajaran dan disajikan pada grafik berikut :
Cukup
Hasil Evaluasi Belajar Siswa Pada Siklus I Evaluasi belajar dilaksanakan dengan berpedoman pada kriteria penskoran/penilaian. Hasil evaluasi siswa pada akhir pelaksanaan tindakan Siklus I dari 43 orang siswa 11 orang tidak tuntas dan sebanyak 21 siswa tuntas dapat dilihat pada grafik berikut : Grafik Hasil Belajar siswa Pada siklus II
Grafik Aktivitas Siswa 40 100 80 60 40 20 0
20 0 Tidak Tuntas
Tuntas
NK1 NK2 NK3 NK4 K5 NK 6
Pembahasan Untuk membahas hasil Penelitian Tindakan Kelas yang telah berlangsung selama Siklus I dan Siklus II, peneliti melakukan analisis
p-ISSN: 2355-1720 e-ISSN : 2407-4926
94
SEJ VOLUME 6 NO. 1 DES 2016
data berdasarkan metode deskriptif. Dengan membandingkan data yang diperoleh pada Siklus I dan Siklus II dapat dideskripsikan tentang penampilan guru mengajar dan aktivitas siswa belajar. Kedua faktor ini mempunyai pengaruh yang sangat signifikan terhadap hasil belajar siswa . Berdasarkan data aktivitas guru mengajar yang disajikan pada tabel 1 dan tabel 4 ternyata Metode Pembelajaran Berbasis Multimedia dapat memotivasi semangat guru mengajar sehingga kualitas mengajarnya meningkat. Hal ini dapat dijelaskan berdasarkan fakta meningkatnya skor rata-rata aktivitas skor mengajar dari 6,16 (kategori cukup) pada siklus I menjadi 8,33 (kategori baik) pada Siklus II, berarti terjadi peningkatan skor sebanyak 2,17 dari siklus I ke Siklus II. Berdasarkan hasil diskusi peneliti dengan siswa dan pengamat dapat diketahui penyebabnya antara lain karena siswa menyukai metode pembelajaran ini. Meningkatnya kualitas aktivitas guru mengajar tentu membawa dampak pada hasil belajar siswa . Berdasarkan data tentang aktivitas belajar siswa yang disajikan pada grafik diatas dapat dinyatakan bahwa Metode Pembelajaran Berbasis Multimedia dapat memotivasi semangat siswa belajar sehingga aktivitas belajarnya meningkat. Peningkatan tersebut terlihat pada beberapa aspek aktivitas siswa yang diamati antara lain partisipasi siswa dalam mengikuti kegiatan
pembelajaran termasuk kategori cukup pada siklus I meningkat menjadi kategori baik pada siklus II; respon siswa terhadap uraian guru termasuk kategori cukup pada siklus I meningkat menjadi kategori baik pada siklus II dan respon siswa terhadap uraian temannya termasuk kategori cukup pada siklus I meningkat menjasi kategori baik paada siklus II. Berdasarkan data tentang hasil belajar siswa yang disajikan pada tabel 4.3 dan tabel 4.6 dapat dinyatakan bahwa Metode Pembelajaran Berbasis Multimedia dapat memotivasi semangat siswa belajar sehingga hasil belajarnya meningkat. Peningkatan tersebut terlihat pada nilai rata-rata kelas 69,17 (kategori tidak tuntas) pada siklus I menjadi 75 (kategori tuntas) pada siklus II dan presentase ketuntasan belajar secara klasikal meningkat dari 61,1% pada siklus I menjadi 86,1 pada siklus II. Berdasarkan hasil diskusi peneliti dengan siswa maupun pengamat dapat diuraikan bahwa peningkatan aktivitas belajar dan hasil belajar siswa disebabkan oleh beberapa faktor antara lain : a. Siswa menyukai Metode Pembelajaran Berbasis Multimedia. b. Penggunaan Metode Pembelajaran Berbasis Multimedia ternyata dapat membuat penyajian materi pelajaran yang lebih sederhana, mudah dipahami dan menarik karena objek belajar yang sangat
95
p-ISSN: 2355-1720 e-ISSN : 2407-4926
Nurliza : Upaya Meningkatkan Hasil Bel ….
jauh diluar jangkaian siswa semakin dekat dengan siswa . c. Memberi keleluasaan kepada siswa mencari informasi sebanyak-banyaknya dari Penerapan Metode Pembelajaran Berbasis Multimedia. d. Mengingatkan kepada siswa bahwa belajar bersama dengan teman dalam kelompoknya sangat menyenangkan.
61,1 % pada siklus I menjadi 86,1% pada siklus II. DAFTAR RUJUKAN Ali, H. 2012. Guru dalam Proses Belajar Mengajar. Jakarta : Rineka Cipta. Dahar, R.W. 2011. Teori-teori Belajar. Jakarta : Erlangga. Depdiknas. 2008. Bahan Bintek Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan. Syaiful, Djamara, Bahri. 2007. Strategi Belajar Mengajar. Jakarta. Rineka Cipta.
SIMPULAN Berdasarkan temuan hasil penelitian tentang upaya meningkatkan hasil belajar siswa melalui Metode Pembelajaran Berbasis Multimedia dalam pembelajaran IPA di kelas VII D SMP Negeri 1 Stabat, dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut : a. Kegiatan Pembelajaran IPA dengan metode Pembelajaran Berbasis Multimedia akan lebih menarik dan mampu memotivasi siswa bila disampaikan dengan kegiatan yang menumbuhkan keterampilan belajar, baik secara kelompok maupun individu. b. Kegiatan pembelajaran IPA dapat meningkatkan kemampuan siswa. Hal ini terbukti dalam penelitian ini dimana hasil belajar siswa dengan metode Pembelajaran Berbasis Multimedia mengalami peningkatan. Hal ini terlihat pada nilai rata-rata kelas 69,17 (kategori tidak tuntas) pada siklus I menjadi 75 (kategori tuntas) pada siklus II dan presentase ketuntasan belajar secara klasikal meningkat dari
p-ISSN: 2355-1720 e-ISSN : 2407-4926
96