UPAYA HUKUM KEBERATAN DALAM PENYELESAIAN SENGKETA DI BIDANG PERPAJAKAN
Skripsi ini dibuat untuk memperoleh Gelar Sarjana Hukum pada Fakultas Hukum Universitas Udayana
ANASTASIA MARIA PRIMA NAHAK NIM. 1203005075
FAKULTAS HUKUM UNIVERSITAS UDAYANA DENPASAR 2016
ii
iii
iv
KATA PENGANTAR
Puji syukur penulis panjatkan ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa yang telah memberikan rahmat dan karunia-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan dengan baik skripsi yang berjudul “Upaya Hukum Keberatan dalam Penyelesaian Sengketa di Bidang Perpajakan”. Skripsi ini diajukan sebagai syarat untuk memperoleh gelar Sarjana Hukum di Fakultas Hukum Universitas Udayana. Penulis menyadari bahwa skripsi ini dapat terselesaikan dengan baik berkat adanya dukungan, saran, dan bantuan dari berbagai pihak, baik secara langsung maupun tidak langsung. Dalam kesempatan ini penulis ingin menyampaikan ucapan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada: 1. Bapak Prof. Dr. I Gusti Ngurah Wairocana, S. H., M. H., selaku Dekan Fakultas Hukum Universitas Udayana. 2. Bapak I Ketut Sudiarta, S. H., M. H., selaku Pembantu Dekan I Fakultas Hukum Universitas Udayana. 3. Bapak I Wayan Bela Siki Layang, S. H., M. H., selaku Pembantu Dekan II Fakultas Hukum Universitas Udayana. 4. Bapak I Wayan Suardana, S. H., M. H., selaku Pembantu Dekan III Fakultas Hukum Universitas Udayana. 5. Bapak Nyoman A Martana, S. H., M. H., selaku Ketua Bagian Hukum Acara. 6. Bapak Nyoman Satyayudha Dananjaya, S. H., M.Kn., selaku Sekretaris Bagian Hukum Acara. v
7. Bapak Dr. Dewa Nyoman Rai Asmara Putra, S.H., M.H., selaku Dosen Pembimbing I yang telah membimbing dan memberikan saran yang bermanfaat untuk penulis selama proses penyusunan skripsi ini. 8. Bapak Nyoman Satyayudha Dananjaya, S.H., M.Kn., selaku Dosen Pembimbing II yang telah membimbing dan memberikan saran yang bermanfaat untuk penulis selama proses penyusunan skripsi ini. 9. Bapak I Ketut Keneng, S. H., M. H., selaku Dosen Pembimbing Akademik penulis yang senantiasa mengarahkan dan membimbing penulis selama duduk di bangku perkuliahan. 10. Bapak dan Ibu Dosen lain di lingkungan Fakultas Hukum Universitas Udayana yang telah sangat berjasa dalam memberikan ilmu pengetahuan selama penulis duduk di bangku perkuliahan. 11. Seluruh Staf Administrasi dan Pegawai di lingkungan Fakultas Hukum Universitas Udayana. 12. Kedua Orang Tua penulis Dr. Simon Nahak, S.H., M.H., dan drg. Maria Martina Nahak, M.Biomed, yang selalu memberikan doa serta dukungan moril dan materiil kepada penulis selama menempuh pendidikan di Fakultas Hukum Universitas Udayana. 13. Adik-adik penulis Teresita Marselina Nahak dan Albertus Joseph Nahak, yang telah memberikan doa dan dukungan moril kepada penulis selama menempuh pendidikan di Fakultas Hukum Universitas Udayana.
vi
14. Sahabat-sahabat penulis sejak awal duduk di bangku perkuliahan Mita Widhi, Mitha Rosa, Ira, Nisa, Jung Mira, dan Sandra yang selalu memberikan semangat serta dukungan moril kepada penulis. 15. Teman-teman Fakultas Hukum Universitas Udayana angkatan 2012 yang tidak dapat penulis sebutkan satu-persatu. 16. Keluarga besar Asian Law Students’ Association Local Chapter Universitas Udayana (ALSA LC UNUD) yang telah memberikan pengalaman berorganisasi kepada penulis selama duduk di bangku perkuliahan. 17. Keluarga besar Udayana Moot Court Community (UMCC) yang telah memberikan pengalaman berorganisasi kepada penulis selama duduk di bangku perkuliahan, khususnya Fungsionaris UMCC Periode 2014-2015: Fachry, Wah Bayu, Winda, Priska, Putri, Nanang, Ajus, Zaky, Gobang, Angga, Gustu, Yolanda, Sumi dan Tio. 18. Delegasi Universitas Udayana dalam Kompetisi Peradilan Semu Pidana Tingkat Nasional Piala Prof. Soedarto IV yang diselenggarakan oleh Universitas Diponegoro: Kak Juli, Kak Apdila, Fachry, Kak Yogi, Kak Riyani, Kak Susi, Nisa, Gek In, Kak El, Kak Cintya, Kak Alvin, Uus, Ari Dwiatmika, Bayu, Kak Gung Gek, Kevin, Kak Dasri, dan Taka. 19. Delegasi Universitas Udayana dalam Kompetisi Peradilan Semu Pidana Tingkat Nasional Piala Prof. Soedarto V yang diselenggarakan oleh Universitas Diponegoro: Angga, Ajus, Yolanda, Gung De Yoga, Sumi, Wisnu, Bayu Gaotama, Gobang, Nara, Rada, Agus, Gung Anis, Inten, Vica, Melati, Aji. vii
20. Seluruh pihak yang tidak dapat penulis sebutkan satu per satu, yang selalu memberi doa, dukungan, bantuan, atau pun semangat yang tiada hentihentinya kepada penulis. Menyadari keterbatasan dan ketidaksempurnaan skripsi ini, Penulis mengharapkan kritik dan saran yang bersifat membangun agar dapat memberikan manfaat bagi seluruh pembaca dan bermanfaat pula bagi kepentingan kemajuan ilmu hukum.
Denpasar, 6 April
Penulis
viii
ix
DAFTAR ISI
Halaman Halaman Sampul Depan Halaman Sampul Dalam Halaman Prasyarat Gelar Sarjana Hukum .......................................................
ii
Halaman Persetujuan Pembimbing Skripsi .....................................................
iii
Halaman Pengesahan Panitia Penguji Skripsi .................................................
iv
Kata Pengantar .................................................................................................
v
Halaman Surat Pernyataan Keaslian ................................................................
ix
Daftar Isi ..........................................................................................................
x
Tabel / Skema ………………………………………………………………..
xiv
Abstrak .............................................................................................................
xv
BAB I
PENDAHULUAN ..........................................................................
1
1.1 Latar Belakang Masalah ...........................................................
1
1.2 Rumusan Masalah ....................................................................
10
1.3 Ruang Lingkup Masalah ..........................................................
11
1.4 Orisinalitas Penelitian ..............................................................
11
1.5 Tujuan Penelitian......................................................................
13
1.5.1 Tujuan Umum .................................................................
13
1.5.2 Tujuan Khusus ...............................................................
13
1.6 Manfaat Penulisan ...................................................................
14
1.6.1 Manfaat Teoritis ............................................................
14
x
BAB II
1.6.2 Manfaat Praktis ..............................................................
14
1.7 Landasan Teoritis .....................................................................
14
1.8 Metode Penelitian ....................................................................
22
1.8.1 Jenis Penelitian ...............................................................
22
1.8.2 Jenis Pendekatan ............................................................
23
1.8.3 Sifat Penelitian ………...................................................
24
1.8.4 Data dan Sumber Data ..................................................
25
1.8.5 Teknik Pengumpulan Data …........................................
26
1.8.6 Teknik Pengolahan dan Analisis Data …………………
27
TINJAUAN KEBERATAN
UMUM DALAM
TENTANG
UPAYA
PENYELESAIAN
HUKUM
SENGKETA
PAJAK………………………………………………………........
28
2.1. Tinjauan Umum tentang Upaya Hukum Keberatan dalam Penyelesaian Sengketa Pajak.....................…………………...
28
2.1.1. Dasar Hukum Upaya Keberatan dalam Penyelesaian Sengketa Pajak..…...........................................................
28
2.1.2. Pengertian Upaya Hukum Keberatan…………………..
29
2.1.3. Surat Ketetapan Pajak sebagai Dasar Upaya Hukum Keberatan……………………………………………….
34
2.1.4. Prosedur Upaya Hukum Keberatan dalam Penyelesaian Sengketa Pajak………………………………………….
xi
37
2.2. Tinjauan Umum tentang Sengketa Pajak dan Peradilan Pajak.
41
2.2.1 Dasar Hukum Pengadilan Pajak…………………..……
41
2.2.2 Pengertian Sengketa Pajak dan Peradilan Pajak ……….
44
2.2.3 Fungsi dan Tempat Kedudukan Pengadilan Pajak……...
55
2.2.4 Tugas dan Wewenang Pengadilan Pajak……………….
56
BAB III EFEKTIVITAS KEBERATAN
PELAKSANAAN DALAM
UPAYA
PENYELESAIAN
HUKUM
SENGKETA
PAJAK …………………..…………………………………...…..
60
3.1. Pengajuan Upaya Hukum Keberatan Kepada Direktorat Jenderal Pajak Kantor Wilayah Bali …………………………
60
3.2. Pentingnya Upaya Hukum Keberatan dalam Penyelesaian Sengketa Pajak ……………………………………………….
71
3.3. Efektivitas Upaya Hukum Keberatan dalam Penyelesaian Sengketa Pajak di Direktorat Jenderal Pajak Kantor Wilayah Bali……………………………………………………………
77
BAB IV PENGHAMBAT DAN SOLUSI PELAKSANAAN UPAYA HUKUM
KEBERATAN
DALAM
PENYELESAIAN
SENGKETA PAJAK.....................................................................
86
4.1 Faktor Penghambat Penegakkan Upaya Hukum Keberatan dalam Penyelesaian Sengketa Pajak ………………….………
xii
86
4.2 Solusi untuk Menanggulangi Faktor Penghambat Pelaksanaan Upaya Hukum Keberatan dalam Penyelesaian Sengketa Pajak... 104
BAB V
PENUTUP ......................................................................................
107
5.1 Simpulan ..................................................................................
107
5.2 Saran .........................................................................................
108
DAFTAR PUSTAKA DAFTAR INFORMAN LAMPIRAN
xiii
DAFTAR TABEL / SKEMA
Halaman Gambar 1 Tabel jumlah perkara yang masuk pada Pengadilan Pajak sejak didirikan pada tahun 2002 ............................................................
9
Gambar 2 Skema Alur Timbulnya Keberatan ................................................
62
Gambar 3 Bagan Materi Sengketa Pajak melalui Upaya Hukum Keberatan..
65
Gambar 4 Data Permohonan keberatan yang diajukan oleh wajib pajak pada beberapa Kantor Pelayanan Pajak Pratam di Provinsi Bali................................................................................................
78
Gambar 5 Diagram Keseluruhan pengajuan keberatan yang diajukan oleh wajib pajak pada Direktorat Jenderal Pajak Kantor Wilayah Bali………………………………………………………………
82
Gambar 6 Data Wajib Pajak yang mengajukan upaya hukum banding ke Pengadilan Pajak………………………………………………
xiv
83
ABSTRAK
Sebagai upaya hukum yang pertama kali ditempuh oleh wajib pajak dalam menyelesaikan sengketa pajaknya, sebagaimana dimaksud dalam Pasal 25 ayat (1) UU KUP, upaya hukum keberatan seharusnya dapat dimanfaatkan oleh wajib pajak untuk menyelesaikan sengketa pajak tanpa harus dilanjutkan ke lembaga Pengadilan Pajak. Upaya hukum keberatan yang efektif juga seharusnya dapat memberikan jaminan kepastian hukum kepada setiap wajib pajak. Tidak efektifnya upaya hukum keberatan dalam penyelesaian sengketa pajak juga dipengaruhi oleh faktor-faktor penghambat, baik berupa ketentuan peraturan perundang-undangannya, aparat penegak hukumnya, maupun budaya hukum dari masyarakat itu sendiri. Berdasarkan hal tersebut, dapat diangkat dua rumusan masalah yaitu efektivitas pelaksanaan upaya hukum keberatan dalam penyelesaian sengketa di bidang perpajakan pada Direktorat Jenderal Pajak Kantor Wilayah Bali serta faktor-faktor penghambat dan solusi untuk menyelesaikan hambatanhambatan tersebut. Untuk menjawab dua rumusan masalah tersebut, digunakan metode penelitian empiris, dengan konteks penelitian terhadap efektivitas hukum dikarenakan adanya kesenjangan antara teori dengan realita atau fakta hukum (das sollen das sein). Penelitian ini bersifat eksploratif dan sumber data yang digunakan bersifat data primer dan data sekunder. Upaya hukum keberatan memiliki peran yang sangat penting untuk menjamin keadilan bagi tiap wajib pajak, namun dalam pelaksanaannya tidak selalu dapat berjalan secara efektif. Dengan begitu banyaknya ketentuan perpajakan yang berlaku, menyebabkan adanya tumpang tindih antara peraturan dan ketentuan perpajakan itu sendiri, hal ini berdampak pada timbulnya grey area yang menyebabkan adanya perbedaan persepsi antara fiskus dan wajib pajak dalam penyelesaian sengketa pajak. Dalam praktiknya, kesenjangan antara das sollen dan das sein dalam penegakkan upaya hukum keberatan dalam penyelesaian sengketa pajak sangat terlihat dari faktor-faktor penghambatnya, yaitu ketentuan perundang-undangan yang bersifat multitafsir, aparat penegak hukum yang dirasa sangat tidak objektif walaupun sudah memiliki aparat pengawas secara internal maupun eksternal, perbedaan persepsi yang terkadang cenderung merugikan wajib pajak yang merupakan masyarakat terkait, dan sistem penegakan hukum yang dirasa tidak dapat memenuhi rasa keadilan bagi wajib pajak. Sehingga adanya sosialisasi sangat diperlukan dan untuk menghindari ketidakefektivan dalam pelaksanaan upaya hukum keberatan, fiskus khususnya yang berada pada daerah Direktorat Jenderal Pajak Kantor Wilayah Bali perlu melakukan evaluasi-evaluasi dan pengawasan-pengawasan yang nantinya dapat mengurangi faktor-faktor penghambat yang menyebabkan kurang efektifnya upaya hukum keberatan itu sendiri dalam penyelesaian sengketa pajak. Kata Kunci: Upaya Hukum Keberatan, Sengketa Pajak, Efektivitas Hukum
xv
ABSTRACT
As a remedy which was first taken by taxpayers in resolving tax disputes, as referred to in Article 25 paragraph (1) of Law on General Provisions and Tax Procedures, legal remedy of appeal should be used by taxpayers to resolve tax disputes without having to proceed forward to the Tax Court. An effective legal remedy of appeal should also be able to provide legal guarantee to every taxpayer. The ineffectiveness of the legal remedy of appeal in tax dispute resolution is also influenced by factors inhibiting, either the provisions of its legislation, law enforcement officers, as well as the legal culture of society itself. Based on this, it can be lifted two formulation of the problem, namely the effectiveness of the implementation of the legal remedy of appeal in resolving disputes in the field of taxation at the Direktorat Jenderal Pajak Kantor Wilayah Bali as well as inhibiting factors and solutions to resolve those barriers. To solve the two formulations of the problem, empirical research methods is used in the context of research on the effectiveness of the law due to the gap between theory and reality or fact of law (das sollen das sein). This research is explorative and sources of data used are primary data and secondary data. Legal remedy of appeal has a very important role to ensure justice for every taxpayer, but in reality are not always able to run effectively. With so many tax regulations, causing an overlap between the terms and conditions of taxation itself, this might impact the onset of gray area that makes the difference in perception between tax authorities and taxpayers in resolving tax disputes. In practice, the gap between das sollen and das sein in the enforcement of legal remedy of appeal in the resolution of tax disputes are highly visible on the factors inhibiting, the statutory provisions that are open to multiple interpretations, law enforcement officers were deemed very objective even when they have regulatory authorities in internal and external, differing perceptions that sometimes tend to harm the taxpayer which is related to society, and the law enforcement system were deemed not to fulfill a sense of justice for the taxpayer. So socialization is very necessary and to avoid ineffectiveness in the implementation of the legal remedy of appeal, tax authorities especially in the region of the Directorate General of Taxation Regional Office Bali needs to conduct evaluations and monitoring-supervision that will reduce limiting factors that cause a lack of effective remedy objection itself in the resolution of tax disputes. Keywords: Remedies Objection, Dispute Tax, Legal Effectiveness
xvi