Upaya Guru Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Penjasorkes Melalui CAI ( Computer Assisted Instruction ) Pada Kelas X Di SMK Negeri 6 Jakarta. Drs. Denny Herawan *) Abstrak Penelitian tindakan kelas dilakukan pada semester ganjil tahun pelajaran 2008 – 2009 di SMK Negeri 6 Jakarta dengan sample penelitian sebanyak 39 orang siswa yang terdiri dari 22 orang siswa dan 17 orang siswi yaitu pada kelas X program keahlian penjualan. Dengan tujuan sebagai salah satu upaya untuk meningkatkan hasil belajar siswa pada mata pelajaran penjasorkes. Penelitian dilakukan dengan menggunakan model penelitian tindakan kelas Suharsimi Arikunto, Suharjono, Supardi, 2007 yang meliputi empat komponen tindakan yaitu : perencanaan (planning), tindakan (action), pengamatan (observing), refleksi (reflection) melalui 3 (tiga) siklus. Bila terdapat hasil yang tidak memuaskan dalam pelaksanaan pembelajaran yang terdapat pada setiap siklus dilakukan analisis untuk dilakukan perbaikan. Hasil analisis pada setiap siklus digunakan sebagai acuan untuk dilakukan peningkatan pada siklus berikutnya. CAI adalah semua materi atau aktifitas pembelajaran disajikan melalui komputer untuk meningkatkan interaksi yang efektifdengan engutamakan kerjasama kelompok untuk mencapai tujuan pembelajaran. Fokus dari penelitian ini adalah peningkatan hasil belajar penjasorkes melalui CAI, faktor yang diamati adalah bagaimana peran guru dalam membimbing siswa dan mengamati jalannya proses pembelajaran yang efektif, apakah pembelajaran melalui CAI dapat meningkatkan aktifitas dan hasil belajar siswa. Adapun hasil penelitian yang dicapai yaitu pada siklus I terdapat 7 siswa dari 39 siswa ( 17,95% ) yang memperoleh nilai dibawah standar kriteria ketuntasan minimal dengan nilai 7.0 , pada siklus II adalah terdapat 3 siswa dari 39 siswa ( 7,69% ) dibawah KKM dan pada siklus III 39 siswa berhasil mencapai nilai sesuai standar KKM. Dalam penulisan Makalah Penelitian Tindakan Kelas ini memberi kesimpulan peningkatan mutu pendidikan merupakan tanggung jawab guru sebagai fasilitator. Guru diharapkan dapat membuat rancangan pembelajaran yang dapat disenangi oleh siswa sehingga kegiatan belajar dapat mencapai tujuan yang lebih optimal. Melalui rancangan pembelajaran dengan penerapan CAI dapat dibuktikan adanya peningkatan hasil dan kualitas kegiatan belajar. Kata Kunci : Efektifitas belajar, meningkatkan hasil belajar siswa, melalui penerapan CAI. *) Guru SMK Negeri 6 Jakarta Selatan
Denny Herawan, Drs : Upaya Guru untuk meningkatkan Hasil Belajar Penjasorkes Melalui CAI ( Computer Assisted Instruction ) Pada Kelas X Di SMK Negeri 6 Jakarta.
1
Pendahuluan Penjasorkes adalah ilmu keolahragaan yang merupakan salah satu bidang ilmu yang dijadikan sebagai mata pelajaran pokok dari tingkat SD sampai tingkat lanjutan atas. Selaku pendidik, guru penjasorkes mempunyai tanggung jawab untuk menyelesaikan berbagai permasalahan yang terjadi dalam proses pembelajaran. Belajar adalah suatu proses didalam kepribadian manusia, perubahan tersebut ditempatkan dalam bentuk peningkatan kualitas dan kuantitas. Strategi yang perlu diambil dalam rangka pembaharuan pendidikan, hendaklah guru mampu melibatkan siswa secara aktif dalam proses belajar mengajar. Peneliti melakukan penelitian awal melalui observasi lapangan ditemukan ada beberapa permasalahan dalam proses pembelajaran penjasorkes : adanya ketidaksiapan siswa, rendahnya penguasaan keterampilan, tidak memiliki keberanian untuk menjawab maupun bertanya. Berdasarkan faktor – faktor tersebut maka peneliti merancang materi pembelajaran melalui CAI dalam upaya meningkatkan kemampuan belajar siswa. CAI (Computer Assisted Instruction ) adalah semua materi atau aktifitas pembelajaran disajikan melalui komputer sementara materi lain disampaikan guru dalam proses pemelajaran sehingga dapat meningkatkan daya kreatifitas siswa dan dapat meningkatkan hasil belajar penjasorkes. Pembelajaran melalui CAI mengutamakan adanya kerjasama antara siswa dalam kelompok untuk mencapai tujuan pembelajaran. Rumusan Masalah Fokus dari penelitian ini adalah upaya meningkatkan hasil belajar olahraga melalui CAI. Beberapa hal yang akan diamati oleh peneliti yaitu : Bagaimana peranan guru dalam membimbing dan mengamati jalannya proses pembelajaran yang efektif ? Apakah pembelajaran melalui CAI dapat meningkatkan aktifitas siswa ? Apakah pembelajaran CAI dapat meningkatkan hasil belajar penjasorkes siswa ? Tujuan Penelitian Tujuan penelitian ini adalah sebagai salah satu usaha untuk meningkatkan hasil belajar siswa pada mata pelajaran penjasorkes, Terutama adanya perbaikan yang dilakukan dalam upaya meningkatkan hasil belajar penjasorkes antara lain : Bagi siswa, meningkatkan hasil belajar olahraga, bagi Guru, Memperbaiki pembelajaran yang dikelolanya, merumuskan pemecahan masalah pembelajaran yang dihadapinya, menyusun rencana perbaikan pembelajaran . Denny Herawan, Drs : Upaya Guru untuk meningkatkan Hasil Belajar Penjasorkes Melalui CAI ( Computer Assisted Instruction ) Pada Kelas X Di SMK Negeri 6 Jakarta.
2
Manfaat Penelitian Penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat untuk beberapa pihak antara lain: Bagi siswa, dengan CIA siswa yang belum mencapai KKM akan terbantu dan dapat mencapai terget KKM, juga lebih cepat memahami materi pembelajaran penjasorkes, memberikan informasi tentang suasana belajar yang kondusif, mampu bersosialisasi sehingga sikap siswa dalam pelajaran penjasorkes berubah menjadi positif. Meningkatkan keterlibatan/ partisipasi siswa dalam kegiatan belajar, menumbuhkan motivasi dan rasa percaya diri siswa karena siswa dijadikan sebagai subjek dalam kegiatan pembelajaran. Bagi Guru, dapat meningkatkan kinerja, sehingga dapat mencapai tujuan pembelajaran yang maksimal, dapat memilih strategi pembelajaran yang sesuai, dapat lebih mengembangkan diri untuk merancang kegiatan pembelajaran sesuai kebutuhan. Bagi peneliti, penelitian ini dapat dijadikan informasi tentang cara mengefektifkan belajar penjasorkes siswa. Bagi sekolah khususnya SMK Negeri 6 Jakarta ataupun yang setingkat, hasil penelitian ini akan memberikan informasi dalam rangka perbaikan pembelajaran penjasorkes dan peningkatan mutu pendidikan. Metodologi Penelitian Metode yang digunakan adalah penelitian tindakan kelas dengan mengunakan 3 siklus. Pada tindakan penelitian kelas dilakukan dengan empat tahapan Yaitu : Perencanaan( Planning ) Dalam tahapan ini peneliti menentukan fokus peristiwa yang perlu mendapat perhatian khusus untuk diamati kemudian membuat instrumen pengamatan untuk merekam fakta yang terjadi selama tindakan berlangsung. Pelaksanaan (Acting) Pada tahap ini adalah pelaksanaan yang merupakan implementasi atau penerapan rancangan. Pengamatan ( Observing ) Pengamatan dilakukan pada saat kegiatan berlangsung agar mendapatkan data yang akurat untuk perbaikan pada siklus berikutnya. Refleksi (Reflecting) Tahap ini dimaksudkan untuk mengkaji secara menyeluruh tindakan yang telah dilakukan, berdasarkan data yang terkumpul kemudian dievaluasi guna menyempurnakan tindakan berikutnya.
Denny Herawan, Drs : Upaya Guru untuk meningkatkan Hasil Belajar Penjasorkes Melalui CAI ( Computer Assisted Instruction ) Pada Kelas X Di SMK Negeri 6 Jakarta.
3
Lokasi, Waktu Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di SMK Negeri 6 Jakarta, Jl Prof. Joko Sutono SH No. 2 A Kebaroran Baru – Jakarta Selatan. Penelitian dilaksanakan pada semester ganjil tahun ajaran 2008-2009 pada bulan September sampai bulan Nopember. Subyek Penelitian Subyek penelitian siswa Kelas X program keahlian penjualan sejumlah 39 siswa yang terdiri dari 22 putra dan 17 putri dimana pada kelas ini diterapkan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan ( KTSP ). Tahap Penelitian Peneliti meningkatkan hasil belajar penjasorkes siswa dengan menyajikan materi pembelajaran lari jarak pendek melalui komputer direncanakan tiga siklus, Yaitu : Siklus1
Siklus2
Siklus1
Perencanaan
Perencanaan
Perencanaa
Pelaksanaan
Pelaksanaan
Pelaksanaan
Observasi
Observasi
Observasi
Refleksi
Refleksi
Refleksi
Siklus I 1. Perencanaan (planning) Dimulai dengan mempersiapkan instrumen-instrumen yang dibutuhkan dalam penelitian yaitu : a. Indentifikasi sarana belajar : persiapan bahan ajar yang diberikan dengan menyusun Rencana Program Pemelajaran dan Media bahan ajar sebagai pedoman siswa untuk belajar. Denny Herawan, Drs : Upaya Guru untuk meningkatkan Hasil Belajar Penjasorkes Melalui CAI 4 ( Computer Assisted Instruction ) Pada Kelas X Di SMK Negeri 6 Jakarta.
b. Pengadaan sarana belajar : Membuat slide bahan ajar, menyiapkan alat peraga dan peralatan. c. Menyiapkan format penilaian : Disiapkan juga lembar evaluasi hasil belajar dan cek list pengamatan untuk perubahan sikap siswa dalam kegiatan belajar. Yang menjadi kajian penelitian tindakan kelas pada saat ini yaitu penguasaan materi pengetahuan Atletik, lari jarak pendek. 2. Pelaksanaan (acting) Kegiatan pembelajaran dilakukan dengan mengacu pada pedoman pelaksanaan kegiatan pembelajaran melalui tahap : Guru menerapkan materi pembelajaran tehnik lari jarak pendek dengan menggunakan CAI dengan slide bahan ajar. Siswa melakukan latihan tehnik lari jarak pendek dalam kelompok dan mendiskusikannya. 3. Pengamatan( Observing ) dilakukan dengan mengamati dan mencatat keaktifan pada setiap perubahan sikap siswa yang terlibat dalam kegiatan pembelajaran melalui : a. Mengamati kegiatan Guru : Rekan sejawat melakukan pengamatan pelaksaaan proses belajar mengajar. b. Mengamati kegiatan Siswa : Peneliti melakukan observasi kepada siswa, mengenai menerapkan materi pembelajaran tehnik lari jarak pendek dengan menggunakan CAI dengan slide bahan ajar. c. Mengumpulkan data : Identifikasi hasil tes dan pengukuran, menganalisa bahan ajar , jalan proses pembelajaran untuk pengambilan kesimpulan . 4. Refleksi (Reflecting) dilakukan dengan mendiskusikan dan menyimpulkan keberhasilan ternyata dapat disimpulkan terdapat peningkatan, namun perlu dimaksimalkan dengan memberi tugas berlatih secara kelompok kepada siswa. Siklus II 1. Perencanaan (planning) Guru merencanakan pembelajaran dengan memperagakan tehnik lari jarak pendek secara bertahap, dimulai dengan gerakan ayunan tangan, ayunan kaki dan sikap posisi badan secara berulang – ulang, melalui penerapan CAI. Denny Herawan, Drs : Upaya Guru untuk meningkatkan Hasil Belajar Penjasorkes Melalui CAI ( Computer Assisted Instruction ) Pada Kelas X Di SMK Negeri 6 Jakarta.
5
2. Pelaksanaan (acting) Guru memberikan motivasi dengan memperagakan gerakan tehnik lari jarak pendek, dan melakukan kompetisi dalam kelompok. 3. Pengamatan( Observing ) Peneliti melakukan diskusi interaktif kepada siswa dengan menayangkan kembali media pembelajaran dengan CAI, siswa mengamati dan menyampaikan pendapatnya tentang faktor – faktor hambatan dalam mempelajari tehnik lari jarak pendek. 4. Refleksi (Reflecting) Peneliti merinci, menelaah data hasil observasi dan tes pengukuran dengan mendiskusikan, menyimpulkan. Ternyata dapat disimpulkan terdapat peningkatan, namun perlu dimaksimalkan dengan memberi tugas untuk berlatih fisik secara kelompok kepada siswa. Siklus III 1. Perencanaan (planning) Guru merencanakan pembelajaran dengan memperagakan tehnik lari jarak pendek secara menyeluruh, dimulai tehnik star, tehnik lari, tehnik memasuki garis finis berulang – ulang, melalui penerapan CAI. 2. Pelaksanaan (acting) Guru memberikan motivasi dengan memperagakan gerakan tehnik start, lari jarak pendek, tehnik memasuki garis finis dan melakukan kompetisi dalam kelompok. 3. Pengamatan( Observing ) Peneliti melakukan diskusi interaktif kepada siswa dengan menayangkan kembali media pembelajaran dengan CAI, siswa mengamati dan menyampaikan pendapatnya tentang hasil latihan dalam mempelajari tehnik lari jarak pendek. 4. Refleksi (Reflecting) Penilaian pada observasi, tes dan pengukuran siklus 3 menjadi hasil akhir dar penelitian ini. Peneliti kemudian mendiskripsikan hasil telaahnya.
Denny Herawan, Drs : Upaya Guru untuk meningkatkan Hasil Belajar Penjasorkes Melalui CAI ( Computer Assisted Instruction ) Pada Kelas X Di SMK Negeri 6 Jakarta.
6
Hasil Penelitian dan Pembahasan Diskrispsi Data Penilaian pembelajaran penjasorkes yang digunakan hasil kutipan dari indikator pembelajaran penjasorkes dalam buku “panduan Pendidikan Jasmani dan kesehatan”. Indikator tersebut disusun menjadi media bahan ajar dengan penerapan CAI. Format penilaian disusun dari data observasi , tes dan pengukuran yang dilaksanakan : a. Tabel perolehan nilai siklus 1, 2 dan 3 b. Tabel Rekapitulasi Nilai rata – rata pencapaian target sesuai KKM c. Klasifikasi nilai pada tiap siklus d. Grafik pencapaian nilai rata – rata pada tiap siklus. Siklus I Tahap1. Perencanaan Pembelajaran pada siklus pertama mengacu pada kompetensi terhadap pembelajaran tehnik lari jarak pendek dengan menyiapkan indikator penilaian dengan membuat format nilai. Media pembelajaran dengan penerapan CAI disiapkan cukup menarik dan mudah dipahami. Tahap2. Pelaksanaan Persiapan dimulai dengan menyediakan peralatan yang dibutuhkan, dengan harapan siswa dapat melakukan aktifitas pembelajaran secara maksimal. Kemudian siswa dibagi dalam kelompok yang terdiri dari 8 orang yang dipimpin ketua kelompok. Tahap3. Hasil Pengamatan Peneliti memperhatikan dan memotivasi siswa untuk tetap berkonsentrasi dalam pembelajaran, kemudian setelah itu dilakukan diskusi dalam kelompok. Siswa mengajukan pertanyaan dan dicatat hasil jawabannya. Tahap4. Refleksi Berdasarkan data observasi pada siklus I, ternyata cukup menunjukan peningkatan, walaupun secara nilai rata – rata masih belum memenuhi kriteria ketuntasan minimal. Siklus II Tahap1. Perencanaan Pada Refleksi siklus pertama dapat ditarik kesimpulan perlu dilakukan perbaikan, yaitu dalam penerapan tehnik lari jarak pendek perlu diberikan tugas untuk mencapai tingkat Denny Herawan, Drs : Upaya Guru untuk meningkatkan Hasil Belajar Penjasorkes Melalui CAI ( Computer Assisted Instruction ) Pada Kelas X Di SMK Negeri 6 Jakarta.
7
kemampuan berlari jarak pendek. Media pembelajaran dengan penerapan CAI disiapkan cukup menarik dan mudah dipahami. Tahap2. Pelaksanaan Pembelajaran pada siklus II mengacu pada kompetensi terhadap pembelajaran tehnik lari jarak pendek, Guru memberikan motivasi dengan memperagakan gerakan tehnik lari jarak pendek, dan melakukan kompetisi dalam kelompok. Kemudian mencatat hasil perolehan nilai yang dicapai siswa. Tahap3. Hasil Pengamatan Peneliti memperhatikan dan memotivasi siswa untuk tetap berkonsentrasi dalam pembelajaran, kemudian setelah itu dilakukan diskusi dalam kelompok. Siswa mengajukan pertanyaan dan dicatat hasil jawabannya. Tahap4. Refleksi Berdasarkan data observasi pada siklus II, ternyata menunjukan peningkatan yang sangat siknifikan untuk dilanjutkan pada siklus III, dalam mencapai hasil untuk memenuhi kriteria ketuntasan minimal. Siklus III Tahap1. Perencanaan Pada Refleksi siklus kedua dapat ditarik kesimpulan hasil yang dicapai siswa menunjukkan peningkatan kemampuan berlari jarak pendek. Setelah siklus 2 dilakukan guru merencanakan pembelajaran dengan memperagakan tehnik lari jarak pendek secara menyeluruh, dimulai tehnik star, tehnik lari, tehnik memasuki garis finis berulang – ulang, melalui penerapan CAI. Tahap2. Pelaksanaan Persiapan dimulai dengan menyediakan peralatan yang dibutuhkan, dengan harapan siswa dapat melakukan aktifitas pembelajaran secara maksimal. Kemudian siswa dibagi dalam kelompok yang terdiri dari 8 orang yang dipimpin ketua kelompok. Tahap3. Hasil Pengamatan Peneliti memperhatikan dan memotivasi siswa untuk tetap berkonsentrasi dalam pembelajaran, kemudian setelah itu dilakukan observasi, tes dan pengukuran dalam kelompok.
Denny Herawan, Drs : Upaya Guru untuk meningkatkan Hasil Belajar Penjasorkes Melalui CAI ( Computer Assisted Instruction ) Pada Kelas X Di SMK Negeri 6 Jakarta.
8
Tahap4. Refleksi Berdasarkan data observasi pada siklus III, ternyata menunjukkan grafik peningkatan yang sangat siknifikan untuk selanjutkan dihentikan pada siklus III. Dan hasilnya mencapai memenuhi kriteria ketuntasan minimal. Hasil Penelitian Dalam penelitian untuk meningkatkan hasil belajar Penjasorkes melalui CAI. Peneliti melakukan tes dan pengukuran, memperoleh hasil belajar pada siklus I masih terdapat 7 (tujuh) siswa yang memperoleh nilai dibawah standar minimal yaitu 17.95 % (tujuh belas koma sembilan lima persen) atau terdapat 82.05 % siswa yang kompeten. Setelah dilakukan pengamatan ternyata ketika kegiatan belajar berlangsung siswa yang tidak kompeten kurang berperan aktif dalam kegiatan belajar ketidak aktifan itu disebabkan oleh adanya ketidak nyamanan siswa ketika mengikuti aktifitas belajar dengan metode yang baru diterapkan. Pada siklus II dari 39 ( tiga puluh sembilan ) hanya terdapat 3 ( tiga ) siswa yang tidak kompeten dengan hasil perhitungan sebesar 7.69 % ( tujuh koma enam sembilan persen) dan siswa yang kompeten sebesar 92.31 %( Sembilan dua koma tiga puluh satu persen ). Berdasarkan pengamatan dapat ditarik benang merah penyebab siswa tidak kompeten, yaitu tidak dimilikinya rasa percaya diri yang tinggi pada siswa. Rasa rendah diri dan kurang percaya diri yang berlebihan menyebabkan siswa tidak mampu berkonsentrasi secara penuh pada saat kegiatan belajar berlangsung dan akhirnya siswa tidak mampu menguasai bahan/ materi ajar sehingga siswa tidak dapat memperoleh hasil tes dan pengukuran secara maksimal. Pada siklus III berdasarkan nilai hasil tes dan pengkuran pada ternyata seluruh siswa kompeten dengan nilai perhitungan 100 %, ini berarti bahwa kegiatan belajar dengan penerapan CAI mampu meningkatkan hasil dan kualitas peran serta siswa dalam kegiatan belajar. Sehingga prestasi siswa meningkat dan tujuan pembelajaran dapat dicapai secara optimal. Dengan demikian hipotesa awal yang menyatakan ” Jika kegiatan pembelajaran dilakukan melalui strategi penerapan CAI diwujudkan maka setiap siswa, hasil dan kualitas belajarnya akan meningkat ”. Kesimpulan dan Saran Kesimpulan Peningkatan mutu pendidikan merupakan tanggung jawab guru sebagai fasilitator. Guru diharapkan dapat membuat rancangan pembelajaran yang dapat disenangi oleh siswa sehingga kegiatan belajar dapat mencapai tujuan yang lebih optimal. Denny Herawan, Drs : Upaya Guru untuk meningkatkan Hasil Belajar Penjasorkes Melalui CAI ( Computer Assisted Instruction ) Pada Kelas X Di SMK Negeri 6 Jakarta.
9
Melalui rancangan pembelajaran dengan penerapan CAI dapat dibuktikan adanya peningkatan hasil dan kualitas kegiatan belajar. Proses penerapan CAI mampu: 1. Memberikan visualisasi terhadap pemberian materi pelajaran 2. Mudah untuk menganalisa materi pelajaran. 3. Memberikan efek motivasi karena peraganya menampilkan para pemegang juara dunia . 4. Penjabaran Instruksionalnya dilakukan secara benar. 5. Pemahaman materi dapat dilakukan secara berulang - ulang Ternyata mampu mencapai penguasaan kompetensi lari Jarak pendek secara maksimal ( 100 % ). Saran Untuk lebih meningkatkan aktifitas guru/ fasilitator dalam kegiatan penelitian tindakan kelas maka disarankan kepada : 1. Sekolah hendaknya memberikan kesempatan dan bantuan kepada guru untuk melakukan penelitian tindakan kelas karena hasilnya akan sangat bermanfaat kepada kualitas guru maupun kegiatan pembelajaran. 2. Kolaborator disarankan agar lebih jelas dalam mengungkapkan dan memberikan tanggapan, saran dan ide yang membangun untuk meningkatkan mutu penelitian tindakan kelas. 3. Sekolah hendaknya memfasilitasi materi bahan ajar melalui penerapan CAI dengan menyiapkan CD pembelajaran agar guru mudah menyiapkan perencanaan pembelajaran.
Denny Herawan, Drs : Upaya Guru untuk meningkatkan Hasil Belajar Penjasorkes Melalui CAI ( Computer Assisted Instruction ) Pada Kelas X Di SMK Negeri 6 Jakarta.
10
Daftar Pustaka Bloom (1955), Pengertian belajar, Motorik, http://elearning=po.unp.ac.id, internet, 2008 Dollar, Miller (1970) Makmun, S A 2004, Efektifitas Prilaku Belajar, http://andimasmuadi.wordpress.com, internet, 2008 Douer (1995), Menyunting Pendidikan Jasmani, http://ms.wikipedia.org, internet, 2008. Freeman (1977-1992), Pengertian Belajar, Motorik, http://elearningpo.unp.id, internet, 2008. Gagne (1977), The Condition Of Learning, http://id.anwer.yahoo.com, internet, 2008. Great News Network - Daily Gadget & Technology Digital Life Style News, http://blog.persimpangan.com, 2007 Hilhard Bower, Theories Of Learning, http://id.anwer.yahoo.com, internet, 2008. Lie, Coorporative Learning , mempraktikan Cooperative Learning diruangruang kelas, Jakarta, Grasindo, 2002. Pramono Gatot, Pemanfaatan Multimedia Pembelajaran, Pusat Tehnologi Informasi dann Komunikasi Pendidikan, Departemen Pendidikan Nasional, 2008 Robert Coles, 2003, Menumbuhkan Kecerdasan Moral pada Anak, Gramedia Pustaka Utama, Jakarta. Renstrom, Rox (1988), dalam A S Watson, Children In Sport dalam Bloomfield, http://geraksehat.wordpress.com, internet, 2007. Suharsimi Arikunto, Suharjono, Supardi, 2007, Penelitian Tindakan Kelas, Bumi Aksara, Jakarta. Team Penulis, 1998, Buku panduan Pendidikan Jasmani dan kesehatan, PT Galaxi Puspa Mega, Jakarta.
Denny Herawan, Drs : Upaya Guru untuk meningkatkan Hasil Belajar Penjasorkes Melalui CAI ( Computer Assisted Instruction ) Pada Kelas X Di SMK Negeri 6 Jakarta.
11