UP A R A M I T R A
Selasa, 1 Desember 2015
Fokus Saham
PT KINO INDONESIA TBK Kino Indonesia berawal dari sebuah perusahaan distribusi bernama PT Duta Lestari Sentratama di tahun 1991. Saat ini, PT Duta Lestari Sentratama telah berkembang secara signifikan dengan 240 titik distribusi yang menangani distribusi di seluruh Indonesia. Mengembangkan diri ke dalam industri manufaktur, PT Kino Indonesia yang berawal dengan nama PT Kino Sentra Industrindo didirikan sebagai sebuah perusahaan produksi makanan ringan pada tahun 1997 dengan pabrik yang berlokasi di Semarang, Jawa Tengah. PT Kino Sentra Industrindo terus aktif menciptakan berbagai macam produk makanan ringan seperti permen, snack, dan cokelat.
Profil Saham Sektor
Konsumer
Penawaran Umum
2-4 Des 2015
Saham Yang Ditawarkan
228,571,500
Harga IPO
3,800
Entitas Anak Kino International Pte. Ltd.
100.00%
PT Dutalestari Sentratama
99.90%
Langkah besar lainnya dilakukan pada tahun 1999, yaitu dengan perubahan nama menjadi PT Kinocare Era Kosmetindo, produsen dengan aneka produk perawatan tubuh untuk semua gender dan usia, mulai didirikan. Tahun 2003 PT Kinocare Era Kosmetindo melebarkan bisnisnya ke produk perawatan rumah di bawah naungan merek Sleek. Kemudian Kino juga melangkah lebih lanjut ke dalam industri minuman dengan memproduksi minuman berenergi Panther.
Kino Consumer Philippines Inc.
99.90%
Mengembangkan bisnis hingga merambah kawasan Asia, di tahun 2004 Kino Indonesia membuka kantor cabang pertamanya di Malaysia dengan Kinocare (M) Sdn. Bhd dan Filipina dengan Kino Consumer Philippines. Kino juga menjalin kerjasama distribusi dengan beberapa jaringan distributor besar di Singapura, Brunei, Vietnam, Myanmar, Jepang, Australia, Timur Tengah, dan Afrika. Di tahun 2012, Kino Consumer Vietnam berdiri yang menambah jaringan distribusi di Asia Tenggara. Kemudian di tahun 2014, Kino membuka kantor cabang berikutnya di Singapura dengan Kino International Pte. Ltd. Dana hasil dari Penawaran Umum Saham Perdana ini sekitar 50% akan digunakan oleh perseroan dan/atau entitas anak untuk belanja modal dalam rangka mendukung pertumbuhan organi Grup Kino.
Kino Care (M) Sdn. Bhd.
100.00%
Kino Vietnam Co. Ltd
100.00%
Dewan Komisaris Presiden Komisaris
Alfonso D. Rahardja
Komisaris
Adjie Rustam Ramdja
Komisaris Independen
Susanto Setiono
Dewan Direksi Presiden Direktur
Harry Sanusi
Wakil Presiden Direktur
Tjiang L. Chandra
Direktur Operasional
Rody Teo
Direktur Keuangan
Peter Chayson
Direktur Pemasaran
Alex Kurniawan
Penjamin Pelaksana Emisi Efek PT Deutsche Securities Indonesia PT Credit Suisse Securities Indonesia PT Indo Premier Securities
Dan sekitar 27% akan digunakan oleh perseroan dan/atau entitas anak untuk pembelian merek dan/atau pembelian asset dan/atau pembelian/akuisisi/penyertan modal pada perusahaan di industri sejenis untuk mendukung pertumbuhan anorganik Grup Kino.; dan Sisanya sekitar 23% akan digunakan oleh perseroan dan/atau entitas anak untuk modal kerja.
DISCLAIMER : PARAMITRA SPECIFICALLY DISCLAIMS ALL LIABILITY FOR ANY DIRECT, INDIRECT, CONSEQUENTIAL OR OTHER LOSSES OR DAMAGES INCLUDING LOSS OF PROFITS INCURRED BY YOU OR ANY THIRD PARTY THAT MAY ARISE FROM ANY RELIANCE ON THIS REPORT OR FOR THE RELIABILITY, ACCURACY, COMPLETENESS OR TIMELINESS THEREOF.
UP A R A M I T R A
Highlights Perusahaan Pertumbuhan Penjualan
Kontribusi Produk Terhadap Penjualan 2014
4,000,000
Perawatan Tubuh
3,000,000
Minuman
Makanan
Farmasi
0.21%
2,000,000 23.22%
1,000,000
41.60%
0 2010
2011
2012
Total Penjualan
Perawatan Tubuh
Makanan
Farmasi
2013
2014
34.96%
Minuman
Sumber: Perseroan
Penjualan perseroan yang senantiasa bertumbuh seperti data diatas, ditopang oleh empat kategori produk seperti yang dijabarkan berikut ini. Kategori Produk Minuman
Makanan Farmasi Perawatan Tubuh
Sub Kategori Minuman penyegar Minuman herbal minuman energi Minuman jus buah Permen Minuman bubuk Makanan ringan Obat batuk herbal Balsem Perawatan rambut Perawatan anak-anak Pembersih kewanitaan Perawatan kulit Pewangi tubuh Perawatan bayi Perawatan pria
Nama Merek Larutan Cap Kaki Tiga Cap Panda Panther Tampico Kino Candy Segar Sari Snack It Cap Kaki Tiga Cap Kaki Tiga Ellips & Sasha B&B, Eskulin Disney & Master Kids Resik-V & Absolute Ovale Eskulin Sleek Master
Pemilik Merek Lisensi Perseroan Perseroan Lisensi Harry Sanusi Harry Sanusi Morinaga Kino Lisensi Lisensi Perseroan Perseroan & Lisensi karakter Perseroan Perseroan Perseroan & Lisensi karakter Perseroan Perseroan
Sumber: Perseroan
Berikut ini adalah merek-merek perseroan yang menjadi pemimpin pasar di kategori masing-masing. Segmen Kondisioner Pewangi tubuh Produk khusus bayi & anak Pembersih area kewanitaan Minuman khas Asia Minuman energi Sumber: Perseroan, Euromonitor (2014)
Pangsa pasar 20.70% 11.00% 9.40% 67.00% 35.70% 7.20%
Ranking #3 #3 #5 #1 #2 #4
Nama Merek Ellips Resik-V Ovale Eskulin B&B, Eskulin & Master Kids Larutan Cap Kaki Tiga
Pangsa Pasar 77.00% 49.00% 50.20% 29.10% 40.00% 46.20%
Ranking #1 #1 #1 #1 #1 #2
Sumber: Perseroan, AC Nielsen (2014)
DISCLAIMER : PARAMITRA SPECIFICALLY DISCLAIMS ALL LIABILITY FOR ANY DIRECT, INDIRECT, CONSEQUENTIAL OR OTHER LOSSES OR DAMAGES INCLUDING LOSS OF PROFITS INCURRED BY YOU OR ANY THIRD PARTY THAT MAY ARISE FROM ANY RELIANCE ON THIS REPORT OR FOR THE RELIABILITY, ACCURACY, COMPLETENESS OR TIMELINESS THEREOF.
UP A R A M I T R A
Highlights Kinerja
Pada periode 2011 -2014 tampak kinerja perseroan terus bertumbuh, baik dari sisi operasional maupun neraca. Begitu juga untuk kinerja semester I 2015 yang menunjukkan peningkatan dari semester I 2014. Tren inventory turnover terus meningkat, sehingga days’ sales in inventory semakin mengecil. Perseroan juga tampak memperbaiki tingkat leverage dengan memperkecil rasio hutang terhadap modal dan perbaikan net gearing, meskipun pada posisi per 31 Desember 2014 angkanya masih cukup besar, yakni diatas 100%. Semester I 2014 vs Semester 1 2015
Pertumbuhan Laba 1,200,000
800,000 700,000 600,000 500,000 400,000 300,000 200,000 100,000 0
1,000,000 800,000 600,000 400,000 200,000 0
Laba kotor Laba kotor 2011
2012
Laba sebelum pajak 2013
Laba tahun berjalan
Laba sebelum pajak
Juni 2014
2014
Laba tahun berjalan
Juni 2015
Aset 2011 Liabilitas
2012 2013
Ekuitas
2014 0
500,000
1,000,000
Gross profit margin Operating profit margin Net profit margin Return on Equity (ROE) Return on Assets (ROA) Inventory turnover (x) Days' sales in inventory (days) Receivables turnover (x) Days' sales in receivables (days) Approximate conversion period (days) Days' purchase in accounts payable (days) Average net trade cycle (days) Debt to equity ratio LT debt to equity ratio Net Gearing
1,500,000
2011 39.02% 2.45% 1.30% 17.26% 2.46% 5.47 65.78 6.35 56.67 122.45 103.96 18.49 6.01 0.17 593.29%
2012 39.68% 2.31% 1.55% 8.97% 2.66% 6.08 59.23 6.40 56.29 115.51 96.47 19.04 2.37 0.14 233.80%
2,000,000
2013 40.23% 3.42% 2.58% 12.67% 4.41% 6.59 54.63 7.77 46.35 100.98 111.14 -10.16 1.87 0.09 173.66%
2014 34.09% 4.12% 3.09% 15.59% 5.54% 8.04 44.79 8.93 40.31 85.09 69.71 15.38 1.81 0.09 174.62%
Sumber: Perseroan, diolah kembali
DISCLAIMER : PARAMITRA SPECIFICALLY DISCLAIMS ALL LIABILITY FOR ANY DIRECT, INDIRECT, CONSEQUENTIAL OR OTHER LOSSES OR DAMAGES INCLUDING LOSS OF PROFITS INCURRED BY YOU OR ANY THIRD PARTY THAT MAY ARISE FROM ANY RELIANCE ON THIS REPORT OR FOR THE RELIABILITY, ACCURACY, COMPLETENESS OR TIMELINESS THEREOF.
UP A R A M I T R A
Perbandingan Industri
Apabila data-data laporan keuangan Kino dibandingkan dengan perusahaan konsumer yang sudah terlebih dahulu melantai di Bursa Efek Indonesia (laporan keuangan tahun 2014), maka dari sisi profitabilitas Kino termasuk menengah. Namun karena posisi Kino yang termasuk pemain baru di industri konsumer membuat mereka harus lebih gencar dalam memasarkan jajaran produk-produknya dan mengalokasikan dana lebih untuk promosi. Hal tersebut tampak dari komposisi biaya penjualan yang mencapai 21.8% dari nilai penjualan, sehingga meskipun marjin laba kotor yang dihasilkan Kino cukup besar dibandingkan kompetitor, besarnya komponen biaya penjualan menggerus marjin laba operasi. Di sisi lain, tingkat efisiensi operasional Kino termasuk rata-rata sehingga tidak menekan marjin laba bersih lebih lanjut. Dari sisi cash conversion cycle, Kino lebih unggul dibandingkan kompetitornya disini, kecuali terhadap Unilever. Average net trade cycle mencapai 15.38 hari, lebih pendek dibandingkan perusahaan sejenis, karena accounts payable Kino dibayarkan dalam periode yang lebih panjang dibanding kompetitor, sementara sales in receivables nya relatif sama dengan kompetitor. Hal ini menandakan bahwa manajemen Kino cukup efektif dalam mengelola arus kas nya. Dari sisi leverage, meskipun mengalami perbaikan dari tahun 2011 hingga 2014, net gearing Kino masih cukup tinggi apabila dibandingkan kompetitor yang diperbandingkan disini, yakni mencapai 174.62%, sedikit lebih baik dari Unilever yang berada di 191.85%. Dari total hutang Kino, sebagian besar dari komposisinya merupakan hutang jangka pendek, yang juga tampak dari acid-test ratio dan current ratio yang kecil. Dari prospektus terungkap bahwa hutang jangka pendek ini terdiri dari hutang bank yang tampaknya digunakan untuk modal kerja perseroan. Melihat 23% dari dana hasil IPO ini rencananya akan digunakan untuk modal kerja, maka diharapkan kedepannya komposisi hutang jangka pendek ini akan berkurang.
Gross profit margin Operating profit margin Net profit margin Return on Equity (ROE) Return on Assets (ROA) Sales expense to revenue G&A expense to revenue Acid-test ratio Current ratio Inventory turnover (x) Days' sales in inventory (days) Receivables turnover (x) Days' sales in receivables (days) Approximate conversion period (days) Days' purchase in accounts payable (days) Average net trade cycle (days) Debt to assets ratio Debt to equity ratio LT debt to equity ratio Fixed assets to equity ratio Current liabilities to total liabilities Net Gearing
KINO 34.09% 4.12% 3.09% 15.59% 5.54% 21.81% 6.70% 0.46 0.82 8.04 44.79 8.93 40.31 85.09 69.71 15.38 0.64 1.81 0.09 1.31 0.91 174.62%
ICBP 26.85% 11.29% 8.43% 16.83% 9.07% 12.19% 4.46% 1.64 2.18 7.72 46.64 11.66 30.88 77.51 37.58 39.94 0.35 0.66 0.37 0.39 0.63 16.80%
MYOR 17.89% 3.74% 2.89% 9.99% 3.98% 9.06% 2.54% 1.22 2.09 6.80 52.96 4.85 74.22 127.19 25.46 101.73 0.60 1.51 0.50 0.87 0.50 133.58%
STTP 18.77% 7.73% 5.69% 15.10% 7.26% 5.35% 3.12% 0.50 1.48 5.92 60.79 9.10 39.56 100.34 33.77 66.57 0.52 1.08 0.39 1.05 0.61 106.83%
TSPC 39.14% 9.89% 7.78% 14.14% 10.45% 25.08% 5.59% 1.86 3.00 4.45 80.97 9.12 39.48 120.45 64.37 56.08 0.26 0.35 0.15 0.38 0.85 0.00%
UNVR 49.55% 22.24% 16.63% 124.78% 40.18% 19.16% 7.84% 0.42 0.71 7.90 45.59 20.90 17.23 62.82 95.76 -32.94 0.68 2.11 0.08 1.60 0.92 191.85%
Sumber: Perseroan, BEI
DISCLAIMER : PARAMITRA SPECIFICALLY DISCLAIMS ALL LIABILITY FOR ANY DIRECT, INDIRECT, CONSEQUENTIAL OR OTHER LOSSES OR DAMAGES INCLUDING LOSS OF PROFITS INCURRED BY YOU OR ANY THIRD PARTY THAT MAY ARISE FROM ANY RELIANCE ON THIS REPORT OR FOR THE RELIABILITY, ACCURACY, COMPLETENESS OR TIMELINESS THEREOF.
UP A R A M I T R A
Perbandingan Industri
IPO Kino yang ditawarkan pada harga Rp 3,800 per lembar, maka nilai ekuitas Kino setelah IPO (menggunakan data per 30 Juni 2015 sebagai dasar perhitungan) akan menjadi sekitar Rp 1.4 triliun, dengan PBV sebesar 3.33x. Kemudian EPS nya sendiri diperoleh sebesar Rp 197.87 (data per 30 Juni 2015 disetahunkan), maka dengan harga penawaran sebesar Rp 3,800 diperoleh PER sebesar 19.2x. Melihat PER rata-rata IHSG yang sebesar 12.5x, maka saham Kino tampak mahal, namun apabila dibandingkan dengan PER emiten-emiten konsumer lainnya maka saham Kino ini relatif lebih murah.
BV per share* EPS ** Price per 27 Nov 2015 PBV PER
KINO * 1140.93 197.87 3,800 3.33 19.20
ICBP 2562.07 573.54 12,575 4.91 21.93
MYOR 5259.14 1361.76 25,925 4.93 19.04
STTP 659.18 100.48 3,030 4.60 30.15
TSPC 934.50 167.00 1,740 1.86 10.42
UNVR 590.18 768.19 38,500 65.23 50.12
*) Ekuitas per 30 Juni 2015 dengan harga IPO **) Laba per 30 Juni 2015 disetahunkan
Melihat dari perkembangan kinerjanya yang senantiasa bertumbuh, serta didukung lini produk yang menjadi market leader, saham Kino ini memiliki prospek yang bagus kedepannya sehingga cocok bagi investor jangka menengah dan panjang. Ditambah sektor konsumer dipandang sebagai sektor yang relatif tahan banting ketika kondisi ekonomi kurang begitu baik seperti saat ini.
PT. Paramitra Alfa Sekuritas Cyber 2 Tower 20th Floor, Suite 2001 Jl. HR Rasuna Said Blok X-5 No. 13 Jakarta 12950 Telp: 3002-6700, Fax: 3002-6910 Website: www.paramitra.com
Research Division Putu Yani Arini (Head of Research) Mohamad Adityo Nugroho
ext 106
[email protected] ext 111
[email protected]
Equity Sales Division Ricky Bujung (Head of Equity) Teguh Prabowo Aron Parman Andriyana
ext 162-167 ext 157-168 ext 156 ext 166-159-169 ext 161
[email protected] [email protected] [email protected] [email protected] [email protected]
Disclaimer: The information herein has been compiled by PT. Paramitra Alfa Sekuritas (Paramitra), from sources that we believe are reliable, but no representation or warranty, is expressed or implied, and as to its accuracy or completeness. All opinions and estimates included in this document constitute our judgment as of this date and are subject to change without notice. This information is not an offer to sell or buy any securities. Neither Paramitra nor its affiliates and employees accept any liabilities whatsoever for any loss arising from any use of this information. Members of Paramitra and its affiliates and employees may from time to time have a position in or with the securities mentioned herein. PT. Paramitra Alfa Sekuritas (Paramitra) generates mechanical trading system signals, and not investment advice nor should it be construed as such. The information contained in this report is based on material we believe to be reliable; however, we do not represent that it is accurate, current, complete, or error free. Assumptions, estimates and opinions contained in this report constitute our judgement as of the date of the document and are subject to change without notice.Any projections are based on a number of assumptions as to market conditions and there can be no guarantee that any projected results will be achieved. Past performance is not a guarantee of future results. PARAMITRA SPECIFICALLY DISCLAIMS ALL LIABILITY FOR ANY DIRECT, INDIRECT, CONSEQUENTIAL OR OTHER LOSSES OR DAMAGES INCLUDING LOSS OF PROFITS INCURRED BY YOU OR ANY THIRD PARTY THAT MAY ARISE FROM ANY RELIANCE ON THIS REPORT OR FOR THE RELIABILITY, ACCURACY, COMPLETENESS OR TIMELINESS THEREOF
DISCLAIMER : PARAMITRA SPECIFICALLY DISCLAIMS ALL LIABILITY FOR ANY DIRECT, INDIRECT, CONSEQUENTIAL OR OTHER LOSSES OR DAMAGES INCLUDING LOSS OF PROFITS INCURRED BY YOU OR ANY THIRD PARTY THAT MAY ARISE FROM ANY RELIANCE ON THIS REPORT OR FOR THE RELIABILITY, ACCURACY, COMPLETENESS OR TIMELINESS THEREOF.