No. 03 Tahun ke-35/Maret 2011
ISSN No: 2086-2083
MAJALAH BULANAN KELUARGA BESAR KEMENTERIAN AGAMA SUMATERA BARAT
Website: http://sumbar.kemenag.go.id
email:
[email protected]
“Untukmulah Agamamu dan Untukkulah Agamaku” (Q.S. Al-Kafirun; ayat 6)
Menag RI Suryadharma Ali
Resmikan Kampoeng Syari’ah Harga Rp.7.500,-
ISSN No: 2086-2083
Menag membuka Raker jajaran Kanwil Kemenag Sumbar di MAN Model Bukittinggi
Menag ketika bersilaturrahmi dengan Pemuka Ormas Tarbiyah Sumbar di MA Candung Agam, 30 Feb 2011
Pejabat Kemenag Sumbar serius dengarkan paparan Sekjen Bahrul Hayat di Aula Kanwil
Wagub Sumbar MK, ketika memasuki aula dan beri arahan di acara Dialog FKUB
Kontributor Kanwil: Masrial, SH, Mulyono, SE, Nurwis, S.Sos, Hendri, S.Ag, H. Afrinal, Risna Yanti, S.Sos.I, Rohis Qualis, SH, Fitria, M.Si, Loly Volia, ST, Subekti, SE, Hendri Sulaiman, S.Ag, Drs. H. Yulius Said. IKH LAS BERAMAL
MAJALAH BULANAN KELUARGA BESAR KEMENTERIAN AGAMA SUMATERA BARAT
DEWAN REDAKSI MAJALAH PENUNTUN AMALBHAKTI KANTOR WILAYAH KEMENTERIAN AGAMA PROVINSI SUMATERA BARAT
Kontributor Daerah, Kota Padang: Eri Iswandi, MA, Irwan, M.Ag; Kab. Agam: Ermawati, S.Pd.I, Ahmad Yusrin; Kab. Solok Selatan: Mahadolog Ritonga, S.Ag, MM, Syarkawi, A.Ma.Pd; Kab. Padang Pariaman: Irsyad, S.Ag, Muslimah, S.Th.I, MA; Kota Pariaman: Zulfahmi, S.Ag, Sukmurdianto; Kab. 50 Kota: Safrijon, S.Ag, MA, M. Hafizun; Kab. Tanah Datar: Yonadri, S.Pd.I, Efrilen Hafiz, S.Ag; Kota Sawahlunto: Yusmanto, S.Ag, Milaul Hamdi, S.Pd.; Kab. Sijunjung: Asrizal, S.Ag, Damrah Shaleh, S.Ag; Kota Padang Panjang: Endang Sriyani, S.Ag, Azwar Hadi, S.Ag Lay Out: Aniffuddin
Izin Terbit : SK Menpen RI No. 133/SK/Ditjen PPG/STT/1976 Lampiran Keputusan Kepala Kantor Wilayah Departemen Agama Provinsi Sumatera Barat NOMOR: KW.03.2/5/HM.00/184/2008 Tentang Pengangkatan Tim Penyunting/Redaksi Majalah Penuntun Amalbhakti Kanwil Dep. Agama Sumatera Barat Pembina: Drs. H. Darwas (Kakanwil Kementerian Agama Provinsi Sumatera Barat) Pengarah: Drs. H. Salman, MM (Kabag Tata Usaha Kanwil Kementerian Agama Summatera Barat) Anggota Pengarah: Kabid dan Pembimas di lingkungan Kanwil Kementerian Agama Prov. Sumatera Barat, Kepala Kantor Kementerian Agama Kab./Kota se-Sumatera Barat Ketua/Pimpinan Redaksi: M. Rifki, M.Ag (Kasubbag Hukmas dan KUB) Wk. Ketua/Wapimred: Abdel Haq, S.Ag Sekretaris: Amrizal, M.Ag. Wk. Sekretaris: Alfajri, SHI. Bendahara: Dra. Hj. Nurjamiah Azfa Manik Tata Usaha: Metra Suryati, S.Ag
Sirkulasi: Arman, SE, Zulfariswan, Anton Akbar, M.Ag Alamat Redaksi: Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Sumatera Barat Jl. Kuini No. 79 B Padang, Telp. (0751)28220, 21686, Fax. (0751) 22583 HP Redaksi: (M. Rifki, M.Ag: 08126733842; Abdel Haq, S.Ag: 081363186170; Amrizal, M.Ag: 08126770440; Alfajri, S.H.I: 081363465348; Dra. H. Nurjamiah Azfa Manik: 081374235129; Metra Suryati, S.Ag: 081374715623) Website: http://sumbar.kemenag.go.id Email:
[email protected]
Rekening PAB: An. Nurjamiah Azfa Bank Nagari Cab. Syari’ah Padang, No. Rek: 7100.02.20.04815-0 Percetakan: CV. Angkasa Raya Padang Redaksi menerima sumbangan tulisan berupa opini, artikel, berita dan ilustrasi lainnya yang sesuai dengan visi dan misi Departemen Agama. Naskah diketik rapi disertai foto penunjang dan dikirim ke redaksi dalam bentuk soft file (CD, disket, flashdisk), khusus untuk artikel maksimal 3 halaman Kwarto. Setiap tulisan yang masuk ke redaksi menjadi hak penuh redaksi dan tidak dikembalikan. Artikel yang dimuat akan mendapat imbalan.
Salam Redaksi & Daftar Isi
ISSN No : 2086-2083
DAFTAR ISI IKH LAS BERAMAL
MAJALAH BULANAN KELUARGA BESAR KEMENTERIAN AGAMA SUMATERA BARAT
Salam Redaksi Kunjungan Menteri Agama RI dan Peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW Assalamu'alaikum WW Para Pecinta Majalah PAB Yang Budiman! Kali ini, Majalah PAB akan menurunkan liputan sekitar kunjungan Menteri Agama RI Drs.H. Suryadharma Ali ke Ranah Minang Sumatera Barat, pada tanggal 29 s/d 30 Januari 2011. Kehadiran Menteri Agama untuk pertama kalinya ke Sumatera Barat, mendapat sambutan hangat dari lapisan jajaran Kementerian Agama di daerah ini, juga dari berbagai lapisan masyarakat yang dikunjunginya. Selama di Sumatera Barat, Menteri Agama menyempatkan diri mengunjungi beberapa buah pesantren, antara lain : Pesantren Thawalib Parabek dan Pesantren MTI Candung, keduanya di Kabupaten Agam. Menteri Agama memberikan motivasi, agar peranan Pondok Pesantren ke depan lebih baik lagi di masa datang. Apalagi Pondok Pesantren, merupakan cikal bakal tempat pembibitan dan pengkaderan ulama, yang sampai saat ini tetap diakui keberadaaannya. Sebelumnya Drs.H. Suryadharma Ali, MSi, yang juga Pimpinan Pusat Partai Persatuan Pembangunan (PPP) yang berlambangkan Ka'bah itu, juga meresmikan Musyawarah Wilayah (Muswil) partai PPP di Hotel The Hill Bukittinggi, sekaligus temu kader bagi anggota dan partisannya. Pada Sabtu malam, (29/1) Menteri Agama RI membuka secara resmi Rapat Kerja (Raker) Kementerian Agama Propinsi Sumatera Barat, diikuti oleh 125 orang peserta. Yang terdiri dari pejabat eselon II, III dan IV serta perwakilan Kepala Madrasah dari Kabupaten/Kota seSumateara Barat. Menteri Agama mengajak umat untuk kembali memasyarakatkan membaca Al-Qur’an di rumah tangga masing-masing, melalui “GM3” (Gerakan Masyarakat Maghrib Mengaji). Dengan gerakan maghrib mengaji ini, diharapkan masyasarakat dan umat Islam merasakan suatu kedamaian dan ketenangan batin dalam kehidupan ini. Apabila suasana kenyamanan dan ketentaraman telah merasuk sukma, Insya Allah akan terwujudlah kehidupan yang harmoni, katanya lagi. Seiring dengan itu, pada bulan Februari 2011 bertepatan pula dengan bulan Rabi'ul Awwal 1432 H, yang merupakan Hari Lahir (Harlah) nya Nabi Muhammad SAW. Nabi terakhir, sampai akhir zaman, yang merupakan contoh tauladan utama bagi seluruh umat Islam di pelosok jagad raya ini. Justeru itu, Redaksi Majalah Penuntun Amaal Bhakti ( PAB ), mengajak kita semua, untuk kembali mengadakan introspeksi dan muhasabah. Sampai sejauh mana kita-kita ini, telah menjadikan Rasulullah SAW sebagai panutan dan idola dalam semua lini kehidupan kita??? Bagaimana akhlak dan budi pekerti kita dalam kehidupan ini, masihkah berselimutkan dendam khusumat, kemunafikan dan saling menyalahkan atau menganggap diri kita serba lebih dari orang lain? Mudah-mudahan kita semua, betul-betul dapat memerankan sebagai “Pecinta Rasulullah SAW Sampai Akhir Hayat“ Amiin… Wallahu a'lam bishshawab. (Abdel Haq)
SALAM REDAKSI ............................................................ DAFTAR ISI .......................................................................
1 1
LAPORAN UTAMA Menag Suryadharma Ali di Ranahminang : Mari Kita Bentuk Akhlak Mulia Sekarang Juga ...................................................... Berkah Untuk Lima Puluh Kota..................................................
2 3
LAPORAN KHUSUS Gubernur Sumbar Sambut Baik Program BP4 ............................ FKUB Berlaku Arif dan Bijaksana ............................................. M. Rifki, M.Ag Ketua Umum BKS TPA/TPSA Sumbar Dikukuhkan ...............................................................................
4 5 6
SEPUTAR KANWIL Bahrul Hayat : Bekerjalah yang Amanah ....................................
7
BERITA NASIONAL Presiden : Tidak Boleh Ada Peluang Bagi Kekerasan ................. Qori Indonesia Juara di MTQ Internasional Maroko ................... Empat Usulan Menteri Agama untuk Solusi Ahmadiyah ............
8 8 9
LAPORAN DAERAH Kab. Agam ................................................................................. Kab. Dharmasraya ..................................................................... Kab. Lima Puluh Kota ................................................................ Kab. Mentawai .......................................................................... Kab. Padang Pariaman ............................................................... Kab. Pasaman ............................................................................ Kab. Pasaman Barat ................................................................... Kab. Pesisir Selatan ................................................................... Kab. Sijunjung ........................................................................... Kab. Solok ................................................................................. Kab. Solok Selatan ..................................................................... Kab. Tanah Datar ........................................................................ Kota Bukittinggi ........................................................................ Kota Padang ............................................................................... Kota Padangpanjang .................................................................. Kota Pariaman ........................................................................... Kota Payakumbuh ...................................................................... Kota Sawahlunto ........................................................................ Kota Solok..................................................................................
10 12 13 13 15 15 18 19 20 21 24 26 28 30 31 33 34 36 37
ARTIKEL Bentuk-bentuk Perkawinan dan Pandangan Islam ...................... 39 IQ, EQ dan SQ dari Kecerdasan Internal Tunggal ke Kecerdasan External...................................................................................... 41 DINAMIKA MADRASAH Latihan Dasar Kepemimpinan MTsN Model Padang Berjalan Lancar dan Sukses ...................................................................... 43 KHUTBAH JUM’AT Mempersiapkan Generasi Penerus ............................................. 44
No. 03 Tahun ke-35/Maret 2011
1
Laporan UTAMA
ISSN No : 2086-2083
Menag Suryadharma Ali di Ranahminang
Mari Kita Bentuk Akhlak Mulia Sekarang Juga
KUNKER: Menag Suryadharma Ali didampingi Wagub Muslim Kasim dan Kakanwil Kemenag H.Darwas berkunjung ke Sumatera Barat. Rombongan berkesempatan meninjau MAN model Bukitinggi. Bukittinggi, PAB – Menteri Agama RI H. Suryadharma Ali, M.Si, selama dua hari (Sabtu dan Minggu, 29 s/d 30) 2011 berkunjung ke Ranahminang. Misi yang dibawa oleh pimpinan tertinggi di lembaga umat bermotokan “Ikhlas Beramal” ini adalah, untuk bersilaturrahmi dengan jajarannya di Sumbar. Silaturrahmi ini ditandai dengan digelarnya Rapat Kerja (Raker) Kemenag Sumbar tahun 2011, di MAN Model Bukittinggi. Dan Menag bersama staf khusus Hj. Erma Lena dan Direktur Diniyah & Pondok Pesantren Drs.K.H. Khairul Fu'ad, Yusuf,MA, membuka raker tersebut. Di Bukittinggi, Menag mengajak keluarga besar Kanwil Kemenag Sumbar, hingga jajaran di nagari sekalipun untuk mensukseskan pendidikan dan pendidikan keagamaan. “Salah satu agenda penting yang sifatnya mendesak untuk diterapkan adalah, menggiatkan kembali Masyarakat Magrib Mengaji (3-M), serta pendidikan gratis bagi madrasah. Banyak hikmah yang akan dipetik kalau kegiatan 3 M ini digalakkan. Salah satunya, akhlak setiap pribadi anak manusia yang selama ini liar, dengan biasa membaca Al-Qur’an akan menjadi terjinakkan. Belakangan diakui atau tidak, di seantero nusantara kita sering melihat prilaku generasi muda anak bangsa ini, terjebak dalam prilaku sesat dan terkadang menyesatkan. Kenapa ini semua bisa terjadi? Jawabannya adalah, kitab suci yang menjadi sumber dari segala sumber ilmu dan sunnah Rasullah SAW telah mulai ditinggalkan malah diabaikan. Kalaupun ada yang membacanya, hanya sekedar dibaca saja. Tapi tidak diamalkan dan diaplikasikan dalam kehidupan seharisehari. Inilah yang menjadi awal makin rusaknya moral anak bangsa. Kita selaku orang tua terkadang telah salah dalam memberikan dan membiarkan anak kita bergaul dalam lingkungan bebas. Rasanya untuk menarik kembali setiap anak kita, saya rasa belum terlambat. Disaat magrib masuk, pendidikan anak di saat itu amatlah mudah. “Kalau setelah shalat berjamaah, kemudian disisihkan waktu untuk membaca Al-Qur’an oleh anak dan orang tua. Dari situ pulalah kita mentransfer ilmu agama yang didalamnya terdapat aneka cara berprilku jujur, sopan santun hingga saling menghormati antara sesama. Dasar ilmu bisa didapatkan dari kajian yang terdapat dalam Al-Qur'an yang kita baca tadi,'' katanya. Khusus untuk mengejar sistem pendidikan yang gratis, saya
2
rasa juga tidak terlalu sulit. “Ketika pak Muslim Kasim (hadir dalam Muswil PPP-red) bersama kandidat Bupati/Wako se-Sumbar saat akan maju menjadi calon Wagub dan Wako serta Bupati beberapa waktu lalu, tentunya ada proses kampanye dengan menjual produk unggulan yang dipersiapkan kalau itu semua adalah ''program'' atau janji terhadap rakyat, agar dipilih sebagai pemimpinnya.Tentunya ada program menggratiskan pendidikan dan kesehatan. Nah, kalau dulunya berstatus kandidat atau calon, sekarang telah menjadi pemimpin. Mari kita ingat lagi janji itu. Karena orang yang mungkir akan janjinya, maka dosalah yang akan mereka terima. Beranjak dari persoalan tersebut, Menag Suryadharma Ali, mengajak Kakanwil Sumbar Drs.H. Darwas bersama pembantu-pembantunya di 19 Kabupaten/Kota yakni Kakankemenag, memprogramkan bersama proses menjebolkan pendidikan yang gratis bagi siswa/wi madrasah di Sumbar ini. Kiatnya saya serahkan kepada pejabat di Ranahminang ini”, sambungnya. Dilain pihak, saya juga merasa kurang enak dan sering menerima keluhan dari guru-guru madrasah di Indonesia, termasuk juga di Sumbar. “Contoh kasusnya, ketika guru pendidikan umum tampil dengan pakaian yang serba seragam dan sedikit mewah, tapi guru-guru dan pegawai madrasah tampil seadanya, dan malah dikesampingkan. Ini jelas kurang adil. Padahal dalam sistem pendidikan, jujur saya akui yang dididik di madrasah itu adalah anak kemenakan kita juga. Dan rata-rata mereka dipersiapkan untuk selalu menjadi kader anak bangsa yang berkahlak mulia. Jadi tidak ada salahnya, kalau semuanya itu diberlakukan sama demi keadilan dan bagusnya dunia pendidikan di Sumbar ini,' 'ajak ketua umum PPP ini. Kunjungan Menag Suryadharma Ali di Ranahminang, dalam agendanya, membuka Muswil PPP di Hills Bukittinggi, selanjutnya bertatap muka dengan pengurus Ponpes MTI Tawalib Parabek diAgam yang juga dihadiri Bupati Agam Indra Catri. Di Parabek ini pula Menag meresmikan Kampeong Syariah ditandai dengan penandatangan prasasti disaksikan Kakanwil Kemenag Sumbar H. Darwas serta ketua yayasannya. Dihari yang sama, Menag juga berdialog dan bersilaturrahmi dengan jajaran PWNU Sumbar di gedung Tri Arga. Dialog ini dihadiri ketua umumnya Khuznun Aziz dan dalam ajang silaturahmi acara ini dipandu oleh Kabid Hazawa H. Japeri, MM. Malam harinya, dilanjutkan membuka Raker Kemenag Sumbar th 2011 di MAN Model Bukittinggi dengan melibatkan Rektor IAIN Sirajuddin Zar, Kabiro AUAK IAIN Amrul Wahdi, ketua STAIN Bukittinggi Ismail Novel dan STAIN Batusangkar Hazan Zaini serta pejabat di lingkungan Kanwil. Minggu (30/1), Menag juga berkunjung ke MTI Pasia Canduang. Dalam acara tersebut, ketua Tarbiyah Sumbar H. Boy Lestari Dt. Palindih, memujikan kekuasaan Allah SWT, karena untuk pertama kalinya, pimpinan di jajaran Kemenetrian Agama RI bisa datang ke MTI ini. “Ini semua adalah kuasa dan kehendakNya. Dan, dalam kesempatan tersebut, Menag juga menyerahkan bantuan untuk kelanjutan pembagunan MTI Pasia Candung ini sebanyak Rp 300 juta. Dihari yang sama, Mantan Gubernur Sumbar dan Menhub RI H. Azwar Anas, juga mengundang sekaligus bertatap muka Menag Suryadharma Ali dengan pengurus dan siswa/wi, santriwan/ti Nurul Ikhlas Padang Panjang. Walau hanya beberapa saat, “Saya merasa senang berada di kawasan ini. Ayo kita majukan pendidikan keagamaan ini secara baik dan benar. Mudah-mudahan generasi kita yang lahir dari sini bisa memberikan angin segar bagi kemaslahatan umat ditopang dengan akhlak mulia pula,'' sambungnya. (afrinal aliman)
No. 03 Tahun ke-35/Maret 2011
Laporan UTAMA
ISSN No : 2086-2083
“Berkah”
kat yang sekarang sangat amoralis. Tingkat korupsi yang semakin parah, kasus narkoba. Indonesia ini sejak reformasi telah melahirkan lebih dari 2000-an aturan, baik UU maupun peraturan-peraturan, namun ternyata tidak dapat diimplementasikan dalam realita, sehingga justru negara kita menjadi negara yang selalu berada pada rangking terparah dalam segala hal. Dalam hal tingkat kepercayaan investor menanamkan modalnya di Indonesia berada pada urutan angka 135 dari 180 negara yang diteliti. Ini artinya, negara ini sedang tidak dipercaya oleh 50 Kota, PAB – Ibarat durian orang lain, sementara umat runtuh, demikian kata pepaIslamnya ada 82%. tah bila kita mendapat rezki Kedepan diharapkan secara mendadak dan datang pesantren menjadi agent of tak terduga. Inilah yang dichange terhadap berbagai peperoleh Lima Puluh Kota awal rubahan yang sangat mendetahun ini. sak untuk perbaikan bangsa Hari ini, bertempat di ini. Pesantren harus moderat Ponpes Tarbiyah Islamiyah (tawashuth), jangan sampai Tabek Gadang Limo Puluah stigma global bahwa pesanKota, diresmikan peletakan tren adalah sarang teroris batu pertama pembangunan menjadi kenyataan. Pesanten asrama bagi santri senilai Rp. juga harus mampu melahir420 juta oleh Direktur Pendikan santri yang punya skill, dikan Diniyah dan Pondok sehingga menjadi pelaku di Pesantren, Drs.KH. Khairul masyarakat, tidak menjadi Fuad Yusuf, S.S,MA dan Staf beban. Pesantren juga harus khusus Menteri Agama, menjadi pengusung ekonomi Dra.Hj. Ermalena yang meumat, di mana umat sekarang rupakan urang awak Agam/ yang masih berada pada taraf Bukittinggi. kemiskinan jangan sampai Dalam acara ceremomentalnya yang miskin, cuni pimpinan Yayasan yang di- Peletakan batu pertama oleh Direktur Pendidikan Diniyah dan Pondok Pesantren, kuplah miskin uang. ketuai Ahmad Wira, Ph.D me- Drs. KH. Khairul Fuad Yusuf, S.S, MA untuk pembangunan asrama putra MTI Tabek Dengan keberadaan nyampaikan, bahwa Mad- Gadang. pesantren yang mampu menrasah yang didirikan oleh jadi agen perubah dalam hal tu anak-anak akan habis di jalan, dan di jalan Syeikh Abdul Wahid Ashshalihy ini dulunya ekonomi, maka masyarakat keliling juga akan itupun penuh dengan berbagai pengaruh. adalah madrasah yang bukan hanya mendidik mengikuti. Ada ponpes di Bandung yang Ingat bahwa pondok pesantren adalah milik anak/santri, akan tetapi juga menjadi tempat mampu memenuhi segala kebutuhan sayur masyarakat, oleh sebab itu jangan hanya pendidikan keagamaan bagi masyarakat, semayur beberapa mall di kota-kota besar. Dan berharap pada pemerintah dengan segala kehingga dari sinilah dakwah Islam terutama itu dapat mempengaruhi mental masyarakat terbatasannya. Namun kita sangat berterima ajaran Thariqah sampai ke berbagai pelosok sekeliling sehingga juga ikut menanam. kasih atas kenang-kenangan dari Kemendi Sumatera Barat bahkan sampai ke daerah Dengan berfungsinya pesantren secaterian Agama pusat di awal tahun ini bagi Riau. Dan sistem pendidikan seperti ini masih ra baik, maka kedepan di harapkan komposisi Ponpes yang ada di Sumbar. dipertahankan sampai sekarang sebagai ciri masyarakat; 10% nya adalah kalangan proDirektur berkenan menyampaikan khas pesantren, dan juga diharapkan dengan fesional yang terus berpikir bagaimana menpesan-pesan yang lebih banyak tentang peadanya asrama, maka upaya pendidikan lebih sejahterakan umat, 30% nya adalah para ussantren kepada hadirin, diantaranya; kita tibaik lagi karena pendidikan tidak da-pat tadz yang dapat mendampingi umat dalam dak boleh lupa secara historys, bahwa pesandipisahkan dari asrama. kehidupan sehari-hari, sementara 60% nya tren adalah lembaga yang paling berjasa unKakanwil Kemenag yang diwakili adalah masyarakat yang 'nyantri', artinya apatuk memerdekakan bangsa dan negara ini. Kabid Pekapontren, Drs.H. Hariyadi Z mepun profesinya ia mengerti akan Islam dalam Sebab spirit perjuangan dan gerakan yang nyampaikan, disamping ucapan maaf Bapak ilmu dan pengamalan. terkoordinir serta strategis perjuangannya Drs.H. Darwas, juga menyampaikan bahwa Pada sesi akhir, Direktur bersama staf justru lahir dari pesantren. Jauh sebelum Islam mengajarkan agar kita berpacu dalam khusus Menteri Agama dan juga Bapak Kamerdeka, pesantren di nusantara (belum berkebaikan (fastabiqul khairat), bagaimana kita kanwil berkenan meletakkan batu pertama nama Indonesia) ini sudah melakukan perakan berpacu kalau kita lemah dalam SDM, pembangunan asrama yang terletak di bagian juangan mengubah peradaban anismistik dan bagaimana SDM kita akan baik kalau tidak belakang bangunan pondok pesantren yang dinamistik menjadi peradaban orang mengeada sarana prasarana. Maka adanya asrama sekarang. Semoga do'a kita agar pondok penal Tuhan Allah SWT. adalah wujud dari sarana dalam membuat santren menjadi yang terbaik bagi masyarakat Kedepan, peran pesantren sangat pendidikan yang berkarakter seperti yang diakan terjawab dengan adanya perhatian dan strategis bagi perubahan peradaban masyarainginkan. Kalau tidak ada asrama, maka wakpembangunan ini. Semoga! (Safrijon)
Untuk Lima Puluh Kota
No. 03 Tahun ke-35/Maret 2011
3
Laporan KHUSUS
ISSN No : 2086-2083
Gubernur Sumbar
Sambut Baik Program BP4 hendaknya bisa menjalankan perannya membina rumah tangga yang lestari sehingga tercipta keluarga sakinah mawaddah warahmah. “Untuk mensosialisasikan program BP4 ini, BP4 Pusat sebelumnya telah melakukan audiensi dengan hampir 50 persen gubernur se Indonesia,” ungkap Nurhayati Djamas dalam Rakor yang juga dihadiri oleh Dirjen Badilag Mahkamah Agung RI yang diwakili Direktur Pranata Pengadilan Agama, Ketua PTA Padang, Pengurus BP4 Pusat dan Daerah itu. Kakanwil Kemenag Sumbar, Drs. H. Darwas sebagai pembina BP4 Prov. Sumatera Barat berharap BP4 Prov. Sumatera Barat dan Kabupaten/Kota, bisa melakukan reposisi, sehingga BP4 sebagai organisasi kemasyarakatan tidak hanya sebagai mediator tapi bisa berperan dalam memberikan advokasi, pendamping keluarga dalam kasus persidangan di Pengadilan Agama. “Namun yang terpenting dari itu semua, kalau bisa BP4 adalah tempat terakhir bagi keluarga menyelesaiGubernur Sumatera Barat Irwan Prayitno, menerima Ketua BP4 Pusat Dr. Hj. Nurhayati kan permasalahan keluarganya bukan di Pengadilan Djamas, MA dan Kakanwil Kementerian Agama ketika beraudiensi di Gubernuran akhir Agama,” ujar Kakanwil. Sementara itu Kepala Bidang Urais, Drs. H. Januari lalu. Marzuki, MM sebagai Ketua BP4 Sumatera Barat juga memaparkan bahwa eksistensi BP4 sangat diperlukan dalam membina sebuah keluarga, karena maju mundurnya sekelomPadang, PAB – Dalam upaya mewujudkan keluarga sakinah serta mepok masyarakat tergantung dari bagaimana pembinaan sebuah keluarminimalisir kasus-kasus Kekerasan Dalam Rumah Tangga (KDRT), ga. Jika sebuah keluarga baik maka secara otomatis generasi yang dikedepan, pasangan Calon Pengantin (Catin) harus memiliki sertifikat lahirkannya tentu akan baik. Sejauh ini BP4 sudah menjalankan bebepelatihan pranikah. Sertifikat bagi Catin yang merupakan bagian dari rapa program diantaranya rapat kerja, konsolidasi organisasi, koordiprogram kerja Badan Penasehatan Pembinaaan Pelestarian Perkawinnasi dengan Pengadilan Tinggi Agama dan instansi terkait lainnya, an BP4 ini disambut baik Gubernur Sumbar Irwan Prayitno. mudah-mudahan BP4 memiliki peran yang baik dalam membina Sambutan positif tersebut disampaikan Gubernur ketika berkeluarga-keluarga yang bermasalah. (Risna Yanti) audiensi dengan tim BP4 Pusat dan Pengurus BP4 Sumbar di gubernuran akhir Januari lalu. Dalam kesempatan tersebut gubernur juga akan mengusulkan nantinya agar program sertifikasi calon Pengantin tersebut dianggarkan dalam APBD. Perlunya sertifikat itu dilahirkan, dilandasi oleh makin tingginya kasus perceraian dan tindak kekerasan dalam rumah tangga (KDRT) yang juga berujung pada kehancuran dalam rumah tangga itu sendiri. Hal ini bisa saja terjadi di Sumbar khususnya dan Indonesia pada umumnya. Untuk itu, keberadaan BP4 ini perlu memainkan peran positifnya dalam segala hal, sehingga bisa meminimalisir angka perceraian di rumah tangga saat ini dan masa datang. Mengingat tingginya angka perceraian yang terjadi akhir-akhir ini, perlu gugahan pengurus BP4 pusat untuk merapatkan barisan supaya bisa bermitra dengan Pemerintahan Daerah (Pemda) guna menekan angka perceraian tersebut termasuk Sumatera Barat. Sementara itu Ketua BP4 Pusat Dr. Hj. Nurhayati Djamas, MA dalam sambutannya ketika Rapat Koordinasi di Aula Kanwil Kemenag Sumbar dengan Kepala Kementerian Agama se-Sumatera Barat beserta Kasi Uraisnya mengatakan, BP4 sebagai media in- Kakanwil Kementerian Agama bersama Tim BP4 Pusat dan daerah tengah mendengarkan dependen yang merupakan mitra Kementerian Agama arahan Gubernur Sumatera Barat Irwan Prayitno.
4
No. 03 Tahun ke-35/Maret 2011
Laporan KHUSUS
ISSN No : 2086-2083
FKUB Berlaku Arif dan Bijaksana
FKUB – Wagub Sumbar H. Muslim Kasim bersama berdialog dengan pengurus FKUB Sumbar, di aula Kanwil Kemenag Jl. Kuini Padang, Kamis (10/2). Afrinal Aliman Padang, PAB – Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) Sumatera Barat dibawah kepemimpinan H. Syamsumir Saibun, diingatkan Wagub Sumbar H. Muslim Kasim, berlaku arif, bijaksana dan hati-hati ketika bertindak serta berbicara. Istilah kata, mangango dulu baru mangecek. Hal ini perlu dicamkan demi menjaga kehidupan beragama. Hidup bersaudara adalah bagian yang terpenting. Budaya raso jo pareso telah dijunjung tinggi oleh masyarakat Minang selama ini. Sehingga konflik agama bisa dicegah. Hidup dalam kebersamaan telah kita bangun secara spontan. Buktinya, ketika terjadi bencana alam di Mentawai akibat bencana tsunami beberapa waktu lalu, kepedulian sosial telah kita wujudkan. Kita tidak melihat latar belakang sosial dan budaya serta agamanya. Yang pasti rasa senasib sepenanggungan telah teraplikasi secara nyata. Pernyataan tersebut, ditegaskan Wagub Muslim Kasim ketika berdialog dengan pengurus FKUB dalam agenda Dialog Antar Tokoh Umat Beragama dan Organisasi Keagamaan Prov. Sumbar, di aula Kanwil Kementerian Agama, Jl. Kuini Padang, Kamis (10/2). Catatan penting lainnya, tambah Wagub, yang juga ketua Dewan Penasehat FKUB Sumbar, lebih jauh menjelaskan, kalau lembaga ini telah bersikap proaktif. Proaktif itu ditandai saat mengatasi gejala sosial keagamaan. “Dalam bertindak seingat saya, FKUB selalu berada di bagian terdepan. Ketika suatu mengatasi masalah, tidak pernah berbenturan dengan pemerintah sebagai pemersatu umat. Kiranya sikap ini selalu dipertahankan,'' katanya. Hal senada juga disampaikan Kakanwil Kemenag Sumbar
Drs.H. Darwas, FKUB dalam perjuangannya ditengah-tengah kehidupan umat beragama dan antar umat beragama. Selaku pimpinan di bidang keagamaan di Ranah Minang, tugas kami telah dibantu secara nyata. Contoh kasus yang sangat substansi, ketika terjadi gejala konflik lembaga ini telah berada di lokasi dan mencarikan solusinya. Ketepatan dan kecepatan bertindak perlu ditumbuh suburkan. “Masih beranjak dari kasus yang bakal terjadi di Ranah Minang, kami di Kanwil Kemenag pantas memberikan apresiasi, ketika ada informasi salah dugaan aliran terjadinya aliran sesat dan berindikasi penistaan agama, kami belum tahu FKUB lah yang paling utama tahu dan selanjutnya segera diatasi dengan sikap arif dan penuh kekeluargaan,'' katanya. Dalam dialog ini ketua umum MUI Sumbar, Prof. Syamsul Bahri Khatib dalam makalahnya menyebutkan, perlunya kaeraifan lokal. Kearifan lokal ini ditandai dengan dasar berbuat, berpikir, bertindak dasar filsafat adat basandi syarak, syarak bansadi kitabullah. Ibaratnya, kalau berjalan pelihara kaki dan berkata pelihara lidah. Dan untuk mengatasi perlu kehati-hatian dengan filosofi ingek sabalun kanai, kulimik sabalun habih dan lah babaun bak ambacang ini perlu dicamkan,'' lanjutnya. Hadir dalam dialog tersebut pemuka agama, masing-masing pendeta Ginting (Kristen), Pastor Philip Rosihan Sakti (Katolik), Budha Romo Sudharmono (Budha), Ketut Budaraga (Hindu), H. Syamsul Bahri Khatib (MUI), Adi Bermasa, Zainal MS, Mirwan Pulungan dan Pembinaan Kerukunan pada FKUB, Zainal Tazar. (Nal)
No. 03 Tahun ke-35/Maret 2011
5
Laporan KHUSUS
ISSN No : 2086-2083
M. Rifki, M.Ag, Ketua Umum BKS TPA/TPSA Sumbar Dikukuhkan
KUKUHKAN – Kakanwil Kemenag Sumbar H. Darwas memberikan ucapan selamat kepada Ketua Umum pengurus BKSTPA/TPSA M. Rifki, M.Ag, usai dikukuhkan, Jumat (4/2) di mushala Mambaul Ikhlas komplek Kanwil Jl. Kuini Padang. Afrinal Aliman Padang, PAB – Kakanwil Kemenag Sumbar H. Darwas, lontarkan kritik tajam terhadap jalannya kegiatan Taman Pendidikan Al-Qur’an dan Seni Baca Al-Qur’an (TPA/TPSA) di Sumbar. Menurut hemat saya, akhir-akhir ini pelaksanaannya hanya sedang-sedang saja. Bukti yang paling merisaukan lagi adalah, sangat banyak anak-anak didik di TPA/TPSA belum mampu membaca Al-Qur’an secara benar dan sesuai dengan arti yang sesungguhnya, ternyata telah sudah dikhatam. Masya Allah. Dan, dalam khatam itu juga dipasangkan toga sebagai hal yang baru dibanding pelaksanaan puluhan tahun lalu. Kebiasaan ini sudah harus dicegah guna berkelanjutannya proses tidak mampu membaca kitab suci kita itu, karena yang rugi itu bukanlah guru mengajinya akan tetapi setiap anak didik kita saat ini dan masa datang. Kepada pengurus badan kerjasama (BKS-TPA/TPSA), priode 2010/2014 setelah dikukuhkan dengan ketua umumnya, M. Rifki, M.Ag, mulai saat ini saya serahi amanah dan tugas untuk membenahi jalannya kegiatan itu secara sempurna dari propinsi hingga di 19 Kabupaten/Kota se-Sumbar. Laksanakan sosialisasi dan buat program kerja yang jelas dan terarah oleh tim secepatnya, kata Kakanwil di Mushala Mambaul Ikhlas Kanwil Kemenag Jl. Kuini Padang, Jumat (4/2). Di kota Padang sebut Darwas, setiap tahunnya pesantren
6
Ramadan telah berjalan lancar. Hal ini sangat tepat dan telah mampu mendidik generasi muda untuk dibekali ilmu agama di setiap mesjid di kota ini. Ribuan pelajar mulai dari SD, SMP, SMA dan sederajat telah terlibat langsung. Maka ini perlu didukung secara maksimal pula. Tidak ada salahnya kegiatan program BKS-TPA/TPSA disejalankan dengan kegiatan itu. Sehingga lembaga ini benar-benar telah bekerja sekaligus tujuan kita untuk membiasakan mengaji, seperti yang diharapkan oleh Menag RI Suryadharma Ali, beberapa hari lalu melalui program Masyarakat Magrib Mengaji (3-M) di Bukittinggi bisa kita realsasikan secepat mungkin, harapnya. Berdasarkan Kakanwil Kemenag Sumbar yang ditandatangani langsung oleh Drs.H. Darwas, personalianya adalah, M. Rifki, M.Ag, (Ketua Umum), Djamaluddin Djamil, S.Pd.I, (Ketua Bidang Organisasi), Yusmi (Wakil Ketua), Abdel Haq, S.Ag, (Ketua Bidang Pendidikan), M. Nur, MA, (Wakil Ketua), Tarlisman, S.Ag (Ketua Bidang Litbang). Hadi Salman, S.Ag (Wakil Ketua), H. Syahrizal, S.Ag (Ketua Bidang Ekonomi dan Kesejahteraan), Amirnas Dt. Bagindo (Wakil Ketua). Asrial, S,Iq, MA (Sekretaris Umum), Drs. Basril Alinur, IM, MA, (Sekretaris Bid. Organisasi), Yuhendri, S.Ag (Bidang Pendidikan), Arab, S.Ag (Bidang Litbang) dan Ali Umar Nurta, BA (Bidang Ekonomi & Kesejahteraan) dan Bendahara Umum Hj. Haliusna, BA. (Nal)
No. 03 Tahun ke-35/Maret 2011
Seputar KANWIL
ISSN No : 2086-2083
Bahrul Hayat :
Bekerjalah Yang Amanah
HADIRI RAKER – Sekjen Kemenag RI Bahrul Hayat, Ph.D, berjalan bersama dengan Kakanwil Kemenag Sumbar Darwas, menuju aula kantor setempat, dalam rangka penyaji materi Rapat Kerja (Raker) Kemenag Sumbar, beberapa waktu lalu. Afrinal Aliman Padang, PAB – Sekjen Kementerian Agama RI, Bahrul Hayat, Ph.D tegaskan, setiap guru di madrasah/sekolah terhadap siswanya mengucapkan kata-kata ''kamu bodoh'', serta oleh seorang pimpinan di kantor terhadap anak buahnya dengan ungkapan yang sama. Harus diyakini kalau itu adalah ungkapan yang bisa menjadikan diri si anak dan staf itu akan betul-betul bodoh. “Mulai saat ini buang jauh pernyataan tersebut, kalau kita betul-betul menginginkan siswa menjadi baik dan pintar utamanya di sekolah/madrasah. Begitu juga terhadap bawahan di kantor, pernyataan yang sama juga diucapkan setiap hari. Indikasinya kalau membudaya malah menjadi konsumsi keseharian atau dilestarikan, maka bisa menjadikan anak buah itu bakal betul-betul akan tidak mampu. Harus disadari, kegagalan itu bukan saja dialami si sanak buah tadi, tapi yang lebih gagal lagi tenaga pendidik dan pimpinan sendiri, terangnya ketika berdialog dan bersilaturrahmi dengan pegawai di jajaran Kanwil Kemenag Sumbar dan Kemenag Kab/Kota se-Sumbar, beberapa hari lalu. Sekjen didampingi Kakanwil H. Darwas, Kabag TU Salman, serta para Kabid dan pembimas, juga menjelaskan kalau kita ini setelah bekerja sebagai Pegawai Negeri Sipil (PNS) di Kementerian
Agama yang dibutuhkan adalah pengorbanan dalam bidang pendidikan dan pendidikan keagamaan. Yang kita lakukan sedikit berbeda jauh dengan kementerian lainnya. “Mengapa saya katakan penuh pengorbanan, alasannya kita di Kemenag ini punya tugas, pertama, sebagai penyampai wahyu menjadikan umat Islam berakhlak mulia dan menuju insan yang kamil, sekaligus menjadi pencetak kader intelektual di tingkat dasar hingga menengah. Kedua, tugas kita di Kementerian Agama, dalam menjalankan ibadah menurut agama dan kepercayaan masing-masing, misalnya untuk Islam harus tercipta muslim yang kaffah atau sempurna, sedangkan bagi agama Kristen menjadi kristiani sejati. “Tidak hanya sampai di situ saja, ajaran yang dijalankan betulbetul menanamkan kepribadian yang sungguh dan mengaplikasikan dalam kehidupan sehari-hari. Karena dalam agama itu banyak perbedaan, maka kerangka NKRI harus menjadi pedoman utama demi keutuhan bangsa menuju kerukunan umat beragama yang harmonis. Dan yang ketiga, adalah memberikan pelayanan pendidikan bidang agama yang disejalankan dengan nilai-nilai pendidikan keagamaan. “Dalam bidang ini, pelaku harus memiliki sikap professional dan proporsional,'' katanya. (Nal)
No. 03 Tahun ke-35/Maret 2011
7
Berita NASIONAL
ISSN No : 2086-2083
Presiden :
Tidak Boleh Ada Peluang Bagi Kekerasan Kupang, (Pinmas) – Presiden Susilo Bambang Yudhoyono menegaskan, tidak boleh ada ruang dan peluang bagi aksi kekerasan, sehingga setiap potensi timbulnya kekerasan dan ketegangan sosial harus diredam dengan cara-cara sesuai norma hukum dan demokrasi secara tegas. "Meski dalam negara demokrasi kita junjung kebebasan berbicara dan berkumpul, tapi mari kita sadari, kita tidak boleh berikan ruang dan toleransi atas pidato dan seruan didepan publik, ajakan untuk lakukan tindakan kekerasan bahkan pembunuhan pada pihak manapun," kata Presiden dalam peringatan Hari Pers Nasional 2011 di Kupang, Rabu siang. Kepala Negara mengatakan, bila ada kelompok masyarakat atau organisasi masyarakat resmi yang berulangkali melakukan, bahkan menganjurkan tindakan kekerasan, maka aparat keamanan harus membubarkan organisasi tersebut sesuai aturan hukum dan etika demokrasi. "Bila ada kelompok dan organisasi resmi yang selama ini terus melakuan aksi kekerasan, pada para penegak hukum cari jalan yang sah dan legal bila perlu untuk pembubaran," tegasnya. Presiden mengatakan terkait dengan peristiwa kekerasan di Pandeglang dan Temanggung, kejadian tersebut bisa diatasi bila semua pihak memiliki kepedulian untuk mencegahnya sejak dini. “Keyakinan itu dikaitkan jika kita semua peduli berkomitmen jaga kerukunan dan toleransi bukan hanya di mulut, termasuk bimbingan pemuka agama dan tokoh masyarakat," katanya. Ia menambahkan, "jika para pimpinan daerah di tingkat desa, kecamatan atau kabupaten kota, saya katakan itu karena mereka ikuti kehidupan masyarakat sehari-hari, bila mereka bekerja untuk cegah benturan maka bisa berjalan baik.”
Presiden mengatakan, semua peristiwa itu bisa dicegah bila aparat keamanan pro aktif, cepat dan cepat, cegah atasi. "Di negeri ini tidak ada satupun desa dan kecamatan yang tidak ada kepala daerahnya dan tidak ada aparat keamanannya," kata Presiden. Atas kejadian kekerasan yang terjadi, Presiden menegaskan agar Polri tidak segan serta berani mengungkap dan menangkap pelaku dan juga pimpinan aksi anarkis tersebut. Sementara itu bagi kalangan pers, Presiden meminta agar memiliki garis yang sama dengan pemerintah terkait keinginan untuk menjaga harmoni dan kerukunan antar umat beragama. "Saya harapkan dukungan dan kerjasama pers dengan cara peliputan dan pemberitaan yang segaris dengan upaya kita perkokoh kerukunan dan toleransi dan cegah aksi kekerasan yang dilakukan oleh kelompok atau komunitas manapaun yang merobek kerukunan," kata Presiden. "Demokarasi bukan berarti hutan rimba," tegasnya. Peringatan hari pers nasional 2011 berlangsung di aula El Tari Kupang. Sejumlah menteri yang hadir antara lain, Menko Polhukam Djoko Suyanto, Menko Kesra Agung Laksono, Mendiknas Muhammad Nuh, Menhan Purnomo Yusgiantoro, Menkes Endang Sedyaningsih, Mensos Salim Segaf Aljufrie, Menhut Zulkifli Hassan, Panglima TNI Laksanama Agus Suhartono, Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Linda Ameliasari, Menteri Kelautan dan Perikanan Fadel Muhammad dan sejumlah pejabat lainnya.(ant)
Qori Indonesia Juara di MTQ Internasional Maroko London, (Pinmas) – Qari Indonesia, Deden Muhammad Makhyaruddin berhasil meraih juara satu kategori bergengsi lomba hafalan Quran 30 juz dan tafsirnya pada Musabaqah Tahfiz, Tajwid, dan Tafsir Al-Quran (MTQ) Internasional di Kairo. MTQ ke-6 yang memperebutkan Piala Raja Mohammed VI itu, diselenggarakan di Casablanca, Maroko, kata Sekretaris III/Pelaksana Fungsi Pensosbud KBRI Maroko Rahmat Azhari dalam keterangan persnya yang diterima ANTARA London, Rabu. Ia menyebutkan bahwa MTQ diikuti oleh 52 peserta dari 34 negara memperlombakan dua kategori, yaitu Tilawatil Qur’an dan hafalan Qur’an 30 juz dan tafsirnya. Dewan juri MTQ itu terdiri atas 10 hakim dari berbagai negara Islam, katanya dan menambahkan bahwa Indonesia mengirimkan delegasi yang terdiri atas tiga orang, yaitu Syarifuddin Ahmad sebagai ketua delegasi, Deden Makhyaruddin dan Muhammad Siddik bin Syafii. Usai pengumuman pemenang, Duta Besar RI Tosari Widjaja didampingi staf menerima delegasi di Wisma Duta, dan menyam-
8
paikan ucapan selamat atas capaian yang diraih yang tentunya menambah harum nama bangsa Indonesia. MTQ digelar dari tanggal 4 hingga 7 Februari 2011. Dubes RI Tosari Widjaja didampingi PF. Pensosbud dan staf, ikut menghadiri acara pembukaan, bertempat di Masjid Hassan II Casablanca Maroko. Menteri Wakaf dan Urusan Islam Ahmed Toufik, membuka MTQ yang dihadiri Sekjen Majlis Ilmi A-la Maroko, Gubernur Casablanca, ulama-ulama Maroko serta para duta besar negara muslim sahabat, para dewan juri dan seluruh peserta musabaqah. Prestasi Qari Indonesia pada MTQ ini, adalah untuk yang kedua kalinya, setelah Qari Irham Dongoran berhasil meraih juara II untuk jenis lomba yang sama pada tahun 2010. MTQ diselenggarakan atas intruksi Raja Mohammed VI, yang pertama kali diselenggarakan pada tahun 2005, yang menghadirkan peserta dari negara-negara mayoritas penduduk beragama Islam, dan Indonesia selalu menerima undangan dan ikut serta setiap tahunnya.(ant)
No. 03 Tahun ke-35/Maret 2011
Berita NASIONAL
ISSN No : 2086-2083
Empat Usulan Menteri Agama untuk Solusi Ahmadiyah
Jakarta, (Pinmas) – Menteri Agama, Suryadharma Ali, mengungkapkan empat buah usulan terkait penyelesaian masalah ajaran Ahmadiyah di Indonesia. Namun, usulannya itu masih bersifat pribadi dan bukan keputusan pemerintah. Usulan pertama adalah, Ahmadiyah menjadi agama baru yang tersendiri dan terpisah dari Agama Islam. Jika Ahmadi-
yah menerima usulan itu, berarti mereka harus menanggalkan atribut-atribut yang ada dalam ajaran Islam seperti kitab suci Al-Qur’an, masjid, dan menganggap nabi Muhammad SAW bukan sebagai nabi terakhir. Usulan kedua adalah, Ahmadiyah masuk kembali ke ajaran agama Islam sesuai yang dituntunkan oleh Al-Qur’an dan Sunnah. "Ya, mereka bisa diterima dalam Islam jika mereka mau kembali pada ajaran yang sesuai dengan Al-Qur’an dan Sunnah," ujar Suryadharma di kantornya, Rabu (9/2). Usulan ketiga adalah, ajaran Ahmadiyah dibiarkan berkembang di Indonesia, karena ada yang menganggap bahwa hal tersebut bagian dari Hak Asasi Manusia. Usulan keempat, Ahmadiyah dilarang atau dibubarkan karena dianggap ajaran sesat oleh kalangan umat Islam. "Keempat usul saya itu masih usul pribadi. Jadi, belum ada satu pun dari empat usul tersebut yang diambil pemerintah sebagai sebuah kebijakan," ujarnya. Seperti diketahui, saat ini ajaran Ahmadiyah kembali ramai diberitakan. Hal tersebut berkaitan dengan bentrokan yang terjadi antara warga dengan anggota Ahmadiyah di Desa Umbulan, Kecamatan Cikeusik, Kabupaten Pandeglang, Banten, Ahad (6/2) siang. (rep/M.Hafil)
INNAA LILAAHI WA INNAA ILAIHI RAAJI'UUN KELUARGA BESAR KEMENTERIAN AGAMA & DHARMAWANITA KABUPATEN PESISIR SELATAN BERDUKA CITA ATAS TELAH BERPULANGNYA KERAHMATULLAH
Baani binti Rajo Bangkeh (73 Thn) Orang tua dari Syahrial Liin, SH,S.PdI (Guru MAN Salido Kab. Pesisir Selatan) Mertua dari Hj. Rabiatul Adawiyah, S.Ag (Pengawas Madrasah Kab. Pesisir Selatan) Wafat Sabtu, 15 Januari 2011, Jam: 15.00 WIB Dikebumikan di Sungai Nanam Kab. Solok
Syarida Binti Dulak (71 Thn) Orang tua dari Hj. Rabiatul Adawiyah, S.Ag (Pengawas Madrasah Kab. Pesisir Selatan) Mertua dari Syahrial Liin, SH,S.PdI (Guru MAN Salido Kab. Pesisir Selatan) Wafat Selasa, 8 Februari 2011, Jam: 08.00 WIB Dikebumikan di Koto Baru Muaro Bodi Kab. Sijunjung Kami Yang Berduka Cita KEPALA DRS.H. DAMRI TANJUNG
No. 03 Tahun ke-35/Maret 2011
9
Liputan DAERAH
ISSN No : 2086-2083
Kab. Agam
Di Parabek - Menteri Agama Suryadharma Ali, berfoto bersama dengan mantan Gubernur Sumbar Ir.H. Azwar Anas, Bupati Agam Ir. Indra Catri, MSi dan Kakankemenag Kab. Agam Drs H. Yetrizal Khatib, ketika berkunjung ke Ponpes Parabek.
Perkampoengan Syari'ah Lubuak Basuang, PAB – Kampoeng Syari'ah yang diwujudkan saat zaman modern ini, hendaknya dapat merujuk pada Kampoeng Syari'ah yang dicetus oleh Rasululah “Madinnah”. Jika saat ini di PPM Sumatera Thawalib Parabek Kenagarian Bangkaweh Kecamatan Banuhampu Sei. Puar dicanangkan Kampoeng Syari'ah, tidak tertutup kemungkinan adanya Kecamatan Syari'ah, Kabupaten Syari'ah serta Propinsi Syari'ah untuk Sumatera Barat, kata Menteri Agama Drs. Suryadharma Ali, M.Si, saat meresmikan Kampoeng Syari’ah, Sabtu (29/1). Kampoeng Syari'ah yang diinginkan atau ditargetkan harus terbebas dari beberapa unsur negative, antara lain bebas kekufuran, dalam artian Kampoeng Syari'ah agamis, bebas dari kebodohan, bebas dari kemiskinan, bebas dari pengangguran, bebas dari buta aksara Al-Qur'an, bebas dari konflik. Jika ke6 bebas tersebut dapat diatasi, rakyat atau masyarakat akan aman, tenteram, sejahtera
(Baldatum Taybatun Warabbun Ghaffur). Masyarakat Kampoeng Syari'ah untuk terbebas dari hal tersebut, sewajarnya sudah menerapkan atau mengembangkan ekonomi syari'ah, mengelola zakat untuk jangka panjang dalam bentuk produktif atau tidak untuk keperluan sesaat serta menerapkan wakaf tunai tidak lagi hanya tertuju pada wakaf barang (benda). Disamping itu masyarakat Kampoeng Syari'ah memegang teguh beberapa anti, antara lain anti narkoba, judi, maksiat dan minuman keras (miras). Keempat anti tersebut adalah bentuk-bentuk yang akan membuat kehancuran suatu Negeri atau Bangsa, tambah Menteri Agama. Dalam arahannya DR. Romeo Rizal Panji Alam, Direktur Bank Indonesia Cabang Padang berpesan sekaligus merasa optimis, Kampoeng Syari’ah dapat menarik para pelancong, turis manca negara ke nagari ini. Kehadiran mereka ke Kampoeng
10
No. 03 Tahun ke-35/Maret 2011
Syari’ah bukan sekedar untuk melancong seperti turis yang sudah ada sekarang, namun keha-diran para turis ini dalam bentuk pengembangan pendidikan agama, dalam arti kata turis yang kita himpun dari daerah Islami (Mesir, Saudi, dll) Hadir pada kesempatan tersebut, sesepuh Sumatera Barat Ir. Azwar Anas (mantan Gubernur), Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama Sumbar Drs.H. Darwas, Bupati Agam Ir. Indra Catri, M.Si serta Kakankemenag Agam Drs.H. Yetrizal Khatib serja jajaran. Acara tersebut dimeriahkan dengan penampilan bakat dan kemampuan para santri, antara lain kasidahan, tari pasambahan, pencak silat serta membawa acara (MC) dengan tiga bahasa (Indonesia, Arab dan Inggris) dan qrup Nasyid Ponpes Thawalib, serta pelantikan Pengurus Nagari Syari’ah oleh Bupati Agam Ir. Indra Catri, M. Si (Ahmad Yusrin, SPd.I/ Syafrizal, S.Pd I )
Liputan DAERAH
ISSN No : 2086-2083
Kab. Agam
Silaturrahmi Tim Penggerak PKK Agam ke Kemenag Agam Agam, PAB – Rombongan TIM Penggerak PKK Kabupaten Agam yang diketuai oleh Ny. Vita Indra Catri, melakukan kunjungan silaturrahmi dalam upaya untuk merajut Ukwah Islamiyah dengan jajaran Kantor Kementerian Agama Kabupaten Agam, Jumat (28/1). Dalam kesempatan ini rombongan disambut oleh Kepala Subbag TU Edi Oktaviandi beserta pejabat lainnya. Pada saat dialog dan temu ramah, Ny. Vita Indra Catri menyampaikan, bahwa beliau sebagai Pembina PKK yang baru di Agam ini, ingin saling kenal dengan dengan jajaran Kemenag, dilanjutkan dengan membahas tentang kerja dan program TIM PKK di Agam. Untuk mewujudkan kedepan program yang tersangkut dengan misi pembangunan keagamaan, upaya ini perlu pemikiran yang matang dalam membahas langkah untuk mengsinergikan apa-apa program kemenag yang nantinya bisa digodok dan kerjasama dengan program PKK Kabupaten Agam. Sehingga apa yang diinginkan dapat tercapai semaksimal mungkin, khusus mengenai keluarga sakinah dan pendidikan anak usia dini. Dalam kesempatan ini, Edi Oktaviandi, S.Ag menyampaikan rasa berterima kasih atas kunjungan dari TIM PKK Ny. Vita Indra Catri beserta rombongan, beliau berpandangan positif atas kunjungan ini, sehingga nantinya apa yang telah dipaparkan oleh rombongan TIM PKK tadi bisa kita bantu dan saling kordinasi kedepannya dalam mengaplikasikan program kerja ini, dimana kita sangat dituntut sekali oleh masyarakat untuk memberikan semacam pemberi cerah dan kenyamanan rohani dalam kehidupan manusia. Jadikanlah kunjungan ini untuk menambah motivator kerja yang nantinya terwujud dengan
Ketua Tim penggerak PKK Kab. Agam Ny. Vita Indra Cati dan rombongan, berfoto bersama dengan Kasubbag TU, Edi Oktaviandi, S.Ag dan jajaran di Kantor Kemenag Agam. kebersamaan, sehingga menghasilkan sebuah kenyataan yang diimpikan dan diharapkan selama ini. (Ahmad Yusrin S.Pd.I)
MQK ke IV Tingkat Agam Sukses Agam, PAB – Dalam rangka mempersiapkan calon Kafilah Kabupaten Agam untuk menghadapi Musabaqah Qiraatil Qutub tingkat Sumatrera Barat bulan Juni mendatang, perlu dengan persiapan yang matang, maka Kantor Kementerian Agama Kabupaten Agam melalui kordinasi dengan Pondok Pesantren yang ada di Agam sepakat akan melakasanakan MQK ke IV tingkat Kabupaten Agam antar Ponpes yang ada di Agam. Disamping persiapan kafilah, juga merupakan ajang untuk meningkatkan Ukhwah Islamiyah antar Ponpes se-Agam. Sesuai dengan jadwal yang telah ditetapkan, kegiatan ini berlangsung tanggal 12 -13 Februari 2011, bertempat pada Ponpes MTI Bayur Maninjua Kecamatan Tanjung Raya, yang mana diikuti oleh peserta sebanyak 374 santri. Perlombaan mulai dari Tingkat Ula, Tingkat Wustha dan Tingkat Ulya, dengan delapan cabang perlombaan seperti, Fiqh, Nahwu, Akhlak dan Tarekh cabang untuk tingkat Ula. Sedangkan Fiqh, Nahwu, Akhlaq, Tarekh, Balaghah,Tafsir Hadist dan Ushul Fiqh cabang untuk Tingkat Wustha dan Ulya. Dewan Hakim dalam perlombaan ini, di samping dari lokal juga mendatangkan dari provinsi, yaitu Buya/Uztad H. Edisman Murad. Terselenggaranya kegiatan ini, tak lepas dari kerjasama MKPP
Kabupaten Agam dengan Kantor Kementerian Agama setempat. Demikian hal ini disampaikan oleh ketua panitia Hj. Suarni, SPd.I dalam laporannya disaat pembukaan. Acara ini dibuka oleh Kabid PK Pontren Kanwil Kementerian Agama Provinsi Sumatera Barat, Drs.H. Haryadi Z, dalam sambutannya menuturkan bahwa, MQK ini bukan sekedar ajang lomba seni dan fasih baca kitab kuning dan Al-Qur’an, tapi bisa hendaknya mengamalkan, memaknai dengan kehidupan sosial sehari hari dalam kehidupan bermasyarakat sehingga dampaknya masyarakat bisa memahami juga apa itu kitab kuning nantinya. Kepala Kantor Kemeterian Agama Kabupaten Agam Drs.H. Yetrizal Khatib dalam hal ini menyampaikan, disamping mengamalkan kandungan al-Qur’an dengan Tafsirnya yang dibaca dan dipahami, juga bisa diperlombakan melalui kegiatan MQK yang mulia ini. Tapi tujuan hakiki bukan untuk menjadi juara tapi niatkanlah sebagai ajang untuk sosialisasi, untuk memberi kesempatan kepada mayarakat menambah inspirasi kehidupan dalam ketidaktahuannya tentang ilmu keagamaan, khususnya apa yang digali dan dibahas dalam al-Qur’an itu sendiri. (Ahmad Yusrin, SPd.I)
No. 03 Tahun ke-35/Maret 2011
11
Liputan DAERAH
ISSN No : 2086-2083
Kab. Dharmasraya Pulau Punjung, PAB – Sebanyak tujuh orang pejabat di lingkungan Kankemenag Kab. Dharmasraya, Rabu 2 Februari 2011 lalu dilantik dan diambil sumpahnya oleh Kakankemenag setempat, yang dilaksanakan di Aula kantor tersebut. Lima dari tujuh pejabat itu terdiri dari Kepala Madrasah, sedangkan dua orang lainnya adalah Kepala KUA Kecamatan. Kelima Kepala Madrasah tersebut masing-masing, Drs. Syafrudin sebagai Kepala MTsN Koto Baru (sebelumnya Kepala MAN Koto Baru), Nelson, MA sebagai Kepala MAN Koto Baru (sebelumnya Guru pada MAN tersebut), Syamsuir, S.Pdi Kepala MTs Beringin Sakti (sebelumnya Kepala MTsN Koto Baru), Mulham, S.Pdi sebagai Kepala MA Beringin Sakti dan Mardi Hamdani, S.Ag sebagai Kepala MTs Nidaul Ummah Koto Baru. Sementara dua Kepala KUA yang dilantik dan diambil sumpahnya pada hari itu adalah Zulhendri, S.Ag sebagai Kepala KUA Kec. Koto Baru (sebelumnya menjabat sebagai Kepala KUA Kec. Sitiung), dan M. Ghazali, S.Ag sebagai Kepala KUA Kec. Sitiung (sebelumnya staf pada Kankemenag Dharmasraya). Kakankemenag Kab. Dharmasraya, H. Afrizal, S.Ag dalam sambutannya mengharapkan kepada pejabat yang baru dilantik untuk melaksanakan tugas dengan baik dan penuh disiplin serta kerja keras dalam upaya mewujudkan Kemenag yang bersih dan berwibawa. “Aparatur pemerintah merupakan pelayan masyarakat untuk itu berikanlah pelayanan yang baik kepada masyarakat, jalinlah kerja-
Kepala Kantor Kemenag Lantik Tujuh Pejabat sama dengan stackholder yang ada dan teruslah meningkatkan kemampuan dan potensi diri”, ungkap Kakankemenag. Mutasi yang dilaksanakan kali ini merupakan suatu bentuk penyegaran atau refreshing dalam rangka memberikan ruang dan wacana baru bagi seorang pejabat. Bagi pejabat yang telah berhasil ditempat tugas lama untuk meneruskannya pada tempat tugas baru dan bagi yang belum berhasil untuk segera melakukan introspeksi diri dan jangan malu bertanya dan belajar. “Bagi pejabat yang pada hari ini memperoleh promosi jabatan, kiranya dapat menunjukkan bahwa saudara memang pantas diangkat menjadi pejabat dengan cara memberikan bukti dalam bentuk kinerja yang baik sebagai manifestasi rasa syukur kepada Allah SWT dan terima kasih kepada atasan yang telah memberikan kepercayaan kepada saudara. Selanjutnya selamat melaksanakan tugas, saya siap membantu saudara dan jangan malu untuk bertanya dan belajar kepada rekan-rekan yang sudah senior,” pesan H. Afrizal. (Zulhendri, S.Ag)
BAZ DHARMASRAYA
Salurkan Zakat Rp 824 Juta Untuk Kaum Dhu'afa Suhardi, S.Ag,MA (Sekretaris I BAZ Dharmasraya) Dharmasraya, PAB – Zakat yang terkumpul di BAZ Dharmasraya sampai Desember 2010 lebih kurang sebanyak Rp. 2.528.950.000. Selanjutnya, kembali disalurkan kepada kaum dhu'afa untuk semester II sebanyak Rp 824 juta. Untuk pendistribusian dana tersebut diturunkan 2 tim terpadu dengan daerah penyaluran 11 kecamatan. Pendistribusian dimulai pada Selasa (14/12) dan berakhir Kamis (22/12). Tim pendistribusian pada tim 1 dipimpin Ketua Umum Drs. Irsyad, MM, dengan anggota H. Erman Anthony, BA, Tarmizi, S.Sos.I, Asmaul Husna, SE, Drs. Sulhan Harahap dan Jhon Of Riezal One, MA. Pada tim 2 diketuai oleh Kakenmenag Dharmasraya H. Afrizal, S.Ag dan anggotanya Suhardi, S.Ag, MA, Drs. Syarbaini, Ali Imran, S.Sos.I, dan Kaspul Asral, S.Ag. Pendistribusian Zakat pada semester II (Juli-Desember 2010) diberikan dalam bentuk uang tunai sesuai dengan program dalam menindaklanjuti visi misi BAZ Dharmasraya. Dalam menyalurkan zakat tersebut akan mengejewantahkan program pokok, yaitu Dharmasraya Cerdas, Dharmasraya Makmur dan Dharmasraya Peduli,” ungkapnya. Program Dharmasraya Cerdas meliputi pendistribusian zakat kepada murid Tingkat SD/MI 635 orang siswa, terdiri dari Kec. Pulau Punjung 243 murid, Kec. Sitiung 198 murid, Kec. Koto Baru 194 murid, Kec. Sungai Rumbai 0 murid (belum ada data yang dikirim ke BAZ), dana yang disalurkan Rp 158.750.000,-. Tingkat SMPN/MTs 258 siswa, terdiri dari Kec. Pulau Punjung 84 siswa, Kec. Sitiung 69 siswa, Kec. Koto Baru 45 siswa, Kec. Sungai Rumbai 60 siswa, dana yang disalurkan Rp 77.400.000,-. Tingkat SMA/MA 180 siswa terdiri dari Kec. Pulau Punjung 57 siswa, Kec. Sitiung 45 siswa, Kec. Koto Baru 54 siswa, Kec. Sungai Rumbai 24 siswa, dana yang disalurkan Rp
12
81.000.000,-, sehingga jumlah murid dan siswa yang menerima bantuan BAZ semester II 2010 ini adalah 1.073 orang. Program Dharmasraya Makmur, lebih focus menyalurkan zakat konsumtif kepada fakir miskin yang berada pada 11 Kecamatan. Kec. Pulau Punjung 155 orang x @Rp 400.000,-, Kec. Sitiung 110 orang, Kec. Koto Baru 130 orang, Kec. Sungai Rumbai 120 orang, Kec. IX Koto 105 orang, Kec. Koto Salak 145 orang, Kec. Padang Laweh 85 orang, Kec. Asam Jujuhan 110 orang, Kec. Koto Besar (0), Kec. Timpeh 105 orang, Kec. Tiumang 85 orang. Total jumlah fakir miskin 1.150 orang. Jumlah dana yang disalurkan Rp 460.000.000,-. Program Dharmasraya peduli, fokus pendistribusian melalui bantuan langsung berupa kebutuhan yang diajukan melalui proposal ke BAZ Dharmasraya. Nama-nama yang dibantu tahun 2010 adalah Harnelis Sikabau Rp 2.500.000 berupa gerobak sate, Samsul Bahri Sikabau 2.100.000 gerobak sate, Nurmiati Sikabau Rp 2.250.000 gerobak miso, Sulaiman, Toni, Nasution Piruko masing-masing menerima Rp 5 juta untuk peralatan tukang pembuatan perabot, Delpi Gusriana Sitiung bantuan 2 juta dibelikan barang-barang harian. Selanjutnya, Ketua Umum BAZ Drs. Irsyad, MM mengatakan, program BAZ Dharmasraya akan terus ditingkatkan kualitasnya dan kita berupaya tidak seorangpun masyarakat miskin yang belum disentuh dana BAZ, dan bagi masyarakat miskin hendaklah berupaya pula untuk terus memperbaiki diri dan wawasan pandangan masa depan, beliau kutip sebuah ayat Al-Qur'an” Allah tidak akan merubah nasib suatu kaum sebelum masing-masing diri dapat memperbaiki dirinya”, ulasnya. Untuk melanjutkan program 2011 akan diadakan rapat gabungan seluruh pengurus juga Insya Allah akan hadir Bupati Dharmasraya (Suhardi, Humas Kemenag Dharmasraya)
No. 03 Tahun ke-35/Maret 2011
Liputan DAERAH
ISSN No : 2086-2083
Kab. Lima Puluh Kota Drs. H. Darwas :
Kelola Keuangan Secara Benar Kakanwil Kemenag Sumbar H. Darwas bersama Kabiro IAIN Amrul Wahdi, didampingi Kakankemenag Lima Puluh Kota H. Gusman Piliang, memberikan materi dihadapan peserta raker yang digelar di Hotel Ngalau Defila, Selasa (8/2). H.Afrinal Aliman Lima Puluh Kota, PAB – Anggaran belanja di Satuan Kerja (Satker) di Kemenag Kab. Lima Puluh Kota harus dikelola secara profesional, transparan dan akuntabel. Besar atau kecilnya dana di setiap unit kerja bukan sebuah ukuran. Kalau sekiranya, salah dalam pengelolaan resikonyo merugikan lembaga dan pribadi pegawai itu sendiri. Ujungujungnya diindikasikan korupsi. ”Untuk keluar dari kesalahan yang berisiko itu, diperlukan pengenalan ilmu administrasi dan tata pengelolaan keuangan yang tertib berdasarkan aturan yang berlaku di Kemenag. Jangan masing-masing pribadi kita mau terjebak hanya karena kekurangan ilmu administrasi,” terang Kakanwil Kemenag Sumbar H. Darwas, didampingi Kabiro IAIN Bonjol Padang H. Amrul Wahdi dan Kakankemenag Lima Puluh Kota H. Gusman Piliang, ketika memberikan materi pada rakerda tahun 2011 di Hotel Ngalau Defila, Selasa kemaren. Rakerda yang digelar ini, diingatkan Kakanwil Darwas harus memberikan kontribusi positif bagi pencerahan jajaran Kemenag di
Kab. Mentawai
Lima Puluh Kota saat ini dan masa datang. ”Kata kuncinya, setiap peserta paham serta peduli dengan ilmu-ilmu yang diberikan narasumber. Jangan bersifat pasif, atau diartikan masuk telinga kiri keluar di telinga kiri. Kalau ini yang terjadi resikonya kerugian bagi kita pengelola keuangan dan administrasi di kantor,” jelasnya. Pada bagian lain, Kabiro IAIN Amrul Wahdi juga menjelaskan akan arti penting pengelolaan keuangan yang baik. Diantaranya, posisikan satuan kerja kita dengan program yang dibuat. Selanjutnya, perencanaan juga harus benar-benar terarah dan kemudian diakhir tahun dilakukan evaluasi kerja. Kalau terjadi kekurangan dan kelemahan, cari sumber salahnya. Dan perbaiki kesalahan itu. Maka, rapat kerja ini sudah menjadi bagian yang tepat dalam menjalankan sistem kerja di tahun-tahun mendatang,” ulasnya. Senada dengan pernyataan tersebut, Kakankemenag H. Gusman Piliang, menyebutkan kalau hubungan dan koordinasi dengan Pemda Lima Puluh Kota berkaitan dengan agama dan pendidikan keagamaan sudah berjalan baik. ”Berkaitan dengan penggunaan anggaran yang tersedia di satker tahun anggaran 2011, sepertinya sangat banyak peluang dan tantangan. Peluang salah satunya adalah kelak akan bisa memberikan pembinaan terhadap pelayanaan terhadap umat. Sebaliknya, ketika salah dalam menggunakan anggaran belanja rutin atau keluar dari ketentuan, maka resikonya adalah korupsi. Makanya, kita dituntut ekstra hati-hati dalam menggunakan anggaran tersebut,'' katanya. (nal)
Alat Peraga Manasik Haji
Miniatur Ka'bah Segera Dibangun Mentawai, PAB – Tahun ini juga, alat peraga manasik haji berupa miniatur Ka'bah, segera dibangun di lingkungan Kankemenag Kep. Mentawai. Bantuan awal berupa uang senilai Rp10 juta, berasal sumbangan dan partisipasi jemaah haji embarkasi dan debarkasi Padang, tahun 1431 H/2010 M. Dana itu diterima Kakankemenag H. Syamsuir Ilyas, S.Ag, dari Kakanwil Kemenag Sumbar H. Darwas, didampingi Kabid Hazawa H. Japeri, usai ceramah agama di mushala Mambaul Ikhlas, di lingkungan Kanwil setempat, Jumat (4/2). Harapan saya, sebut Darwas, pembangunan alat peraga itu segera direalisasikan dalam tahun ini juga. Manfaatkan dana itu sesuai dengan peruntukkannya. Sehingga, calon jemaah haji sebanyak 35 orang saat ini yang telah mendaftar melalui Bank Penerima SetoranBiaya Penyelenggara Ibadah Haji (BPS-BPIH) bisa melaksanakan manasik haji di daerah itu. “Tidak itu saja, kendati para dhuyufurrahman tersebut telah mendaftar dan mendapatkan nomor porsi kendati sering disebut mualaf, kita dari Kanwil Kemenag Sumbar, akan berusaha ke Kemenag pusat memperjuangkannya bisa memberangkatkan
musim haji tahun 2011. Do'a dari jemaah sangat kami harapkan,' 'jelasnya. Cuma satu pesan saya kepada Kakankemenag Mentawai H. Syamsuir Ilyas, jangan buru-buru memastikan kalau calon jemaah tersebut diberi kata harap, kalau mereka bisa berangkat tahun ini juga. Bahasa yang pas untuk tamu kita itu adalah, diusahakan dan segera diperjuangkan ke Kementrian Agama Pusat, soal hasilnya bergantung dari panggilan Allah SWT, terhadap jemaah tersebut,' 'terangnya. Perjuangan kearah itu, saat ini memang agak terbuka, pasalnya, ketika Sekjen Kementrian Agama Bahrul Hayat, yang hadir di Padang, beberapa hari lalu, pernah meminta kita untuk berjuang ketingkat pusat kiranya ada laporan dari daerah-daerah terpencil yang jemaah hajinya sudah mendapat nomor porsi diusahakan bisa berangkat secepatnya. ”Kita usahakan untuk itu. Nanti kami dengan Kabid Hazawa Japeri, dan Kakankemenag Mentawai Syamsuir Ilyas, akan terbang ke Jakarta melobi, kiranya ada kebijakan yang siftanya istimewa untuk daerah kita itu,'' kata Darwas. (Nal)
No. 03 Tahun ke-35/Maret 2011
13
Liputan DAERAH
ISSN No : 2086-2083
Kab. Mentawai
Empat Pejabat Eselon IV Mentawai Dilantik
Taslim, SH melantik pejabat Eselon IV di lingkungan Kemenag Kab. Kep. Mentawai. (foto: Rifqi)
Penyerahan SK pejabat fungsional dan structural di lingkungan Kemenag Kabupaten. Kep. Mentawai. (foto: Rifqi)
Tua Pejat, PAB – Empat pejabat Eselon IV dilingkungan Kemenag Kabupaten Kepulauan Mentawai resmi dilantik oleh Kepala Kankemenag Kabupaten Kepulauan Mentawai yang diwakili oleh Kasubbag Tata Usaha Taslim SH, pada Jum'at (4/2) di aula kantor setempat. Tiga diantaranya rotasi pindah tugas, yakni Akmal Husni, S.Ag (Kepala KUA Sikakap), sebelumnya Kepala KUA Sioban, Rino Afrizuli SHI (Kepala KUA Siberut Selatan), sebelumnya Kepala KUA Sikakap, Khanafi, S.Ag (Kepala KUA Sioban), sebelumnya KUA Siberut Selatan. Untuk jabatan kepala sekolah MTsN Sipora, dipercayakan kepada Nazipul Imam, S.Ag, yang sebelumnya sebagai guru MTsN Sipora, menggantikan Nibus, S.Pd yang pindah tugas ke Tanah datar. Dalam sambutannya Taslim SH menyatakan bahwa rotasi dan mutasi jabatan dalam kedinasan merupakan suatu kebutuhan, dan suatu hal yang biasa terjadi di birokrasi,sebagai penyegaran terhadap
pejabat yang lama, untuk itu mari disikapi dengan arif dan bijaksana. Beliau juga menyampaikan salam Kakanmenag H.Syamsuir, S.Ag yang tidak bisa hadir dalam acara pelantikan ini, dikarenakan ada hal yang sangat penting dengan Kakanwil Kemenag Sumbar, yaitu membahas tentang kuota haji untuk Kabupaten Kepulauan Mentawai. Taslim, SH juga menyampaikan ucapan terima kasih kepada Nibus, S.Pd atas pengabdiannya selama menjabat sebagai kepala MTsN Sipora. Lebih lanjut Kakanmeng H.Syamsuir, S.Ag berpesan, yang disampaikan oleh Kasubbag TU Taslim SH agar jabatan yang di emban dapat dijadikan sebagai amanah dan motifasi dalam bekerja,sehingga disamping melaksanakan tugas kenegaraan juga dapat dipandang sebagai Ibadah. Amien… (Efrimon)
Pegawai Kemenag Kab. Kep. Mentawai mengikuti acara pelantikan pejabat fungsional dan structural. (foto: Rifqi)
14
Taslim, SH, mewakili Kepala Kemenag Kab. Kep Mentawai dalam memberikan arahan pada pelantikan pejabat fungsional dan structural dilingkungan Kemenag Kab. Kep. Mentawai. (foto: Rifqi)
No. 03 Tahun ke-35/Maret 2011
Liputan DAERAH
ISSN No : 2086-2083
Kab. Padang Pariaman
Kakankemenag, Drs. H. Taslim Mukhtar
Lantik 17 Pejabat di Awal Tahun Padang Pariaman, PAB – Kakankemenag Kab. Padang Pariaman Drs. H. Taslim Mukhtar, melantik 17 pejabat struktural dan fungsional dilingkungan Kankemenag setempat, Senin (15/1) 2011 lalu. Dari 17 pejabat itu, di antaranya ada wajah baru dideretan pejabat eselon IV/a, yaitu Drs. Masrican yang dilantik (Kasubbag TU) sebelumnya menjabat Kasi Urais, Dedi Wandra, S.Ag (Kasi Penyelenggaraan Haji dan Umrah) sebelumnya menjabat Ka.KUA Sungai Limau, Drs. Syaiful Azhar (Kasi Urais) sebelumnya menjabat Ka. KUA Kec. Batang Anai. Adapun wajah baru di pejabat eselon IV/b adalah Syafral Abdi, S.Ag (Ka.KUA Batang Gasan) sebelumnya staf KUA Pd. Sago, Taufiq Arsani (Ka.KUA Batang Anai) sebelumnya staf Urais, Heri Yudiansyah (Ka.KUA Sungai Limau) sebelumnya Staf KUA 2 x 11 Enam Lingkung, Adri Ahmad, S.HI (Ka.KUA Padang Sago) sebelum-
Kab. Pasaman
MKKS Pasaman Study Banding ke Thailand dan Malaysia
nya staf Urais, Yulizar, S.Ag (Ka.KUA Sungai Geringging) sebelumnya staf 2 x 11 Kayu Tanam, dan Gustiati, S.Sos menjadi Kaur TU MTsN VII Koto Padang Sago. Sementara pejabat lain yang dimutasi dan ikut dilantik hari itu adalah Epi Mayardi, S.Ag yang dimutasikan ke Kasi penamas, Drs. Darmi Syam yang dimutasikan ke Ka.KUA 2 x 11 Enam Lingkung, Aslan Sari, S.Ag yang di mutasikan ke Ka.KUA Enam Lingkung, Afzan, S.Ag yang dimutasikan ke KaKUA 2 x 11 Kayu Tanam, dan Ulil Amr, S.HI yang dimutasikan ke Ka.KUA Patamuan. Sedangkan pejabat fungsional yang dilantik adalah Zakiah, S.PdI menjadi Kepala MIN Padang Bintungan, Syamsuar, S.PdI menjadi kepala MIN Padang Bungo dan Dra. Arneli menjadi Kepala RA Madhani al-Iqra' Durian Daun Kec. Sungai Limau. Tertompang harapan kepala kepada seluruh pejabat yang dilantik agar dapat melaksakan tugasnya dengan baik dan professional, dan sesuai dengan visi dan misi Kementerian Agama. Acara diakhiri dengan ucapan selamat kepada seluruh pejabat yang dilantik beserta pendamping. (Laporan: Muslimah, M.Ag) Malaysia, pada 14 Januari 2011 lalu. Hal ini dikatakan Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Pasaman Drs.H. Artis Arjun kepada PAB beberapa hari lalu. Study banding ke Thailand dan Malaysia ini mendapat apresiasi dari Pemerintah Daerah Pasaman, sehingga Pemerintah Daerah Pasaman langsung mengutus beberapa orang pejabat mendampinginya. Antara lain Sekda Pasaman Drs.H. Syamsurizal, MM, Kadis Pendidikan Drs. Aldar MM dan Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Pasaman Drs.H. Artis Arjun. Selama berada di dua negara tetangga ini, rombongan mengunjungi Sekolah Indonesia, yang dikelola oleh Kedutaan Indonesia, baik di Thailand maupun di Malaysia. Para peserta mendapatkan pengalaman-pengalaman baru, dalam mengelola dan mengembangkan sekolah, menuju sekolah yang bertaraf international. Study banding kali ini diikuti oleh 27 orang Kepala Madrasah/Sekolah sePasaman. (Abdel Haq)
Studi Banding Kepala-kepala sekolah/Madrasah se-Kab.Pasaman ke Bangkok-Kuala Lumpur, peserta yang hadir di antaranya: Kakankemenag Kab. Pasaman, Drs.H.Artis Arjun (sebelah kanan sekali), Sekda Kab. Pasaman, Syamsurizal, Kepala Dinas Pendidikan, Anggota DPRD Provinsi Sumbar, Komisi IV, Muzli S.Pd. Pasaman, PAB – Musyawarah Kerja Kepala-kepala Sekolah (MKKS) Kabupaten Pasaman melakukan Study Banding ke Thailand dan
No. 03 Tahun ke-35/Maret 2011
15
Liputan DAERAH
ISSN No : 2086-2083
Kab. Pasaman
Promosi dan Mutasi Kembali Bergulir di Kemenag Pasaman Pasaman, PAB – Promosi dan mutasi kembali bergulir di jajaran Kemenag Kab. Pasaman. Ini dilakukan dalam rangka pemberdayaan organisasi dan pengisian jabatan yang kosong. Demikian disampaikan Kakanmenag Kab. Pasaman Drs. H. Artis Arjun kepada PAB ketika menghadiri acara Rapat Kerja Kemenag Prov. Sumbar di Bukittinggi, baru-baru ini. Lebih jauh dikatakannya, bergulirnya gerbong mutasi kali ini tidak ada yang istimewa, semuanya berjalan menurut aturan yang berlaku. Ada jabatan yang kosong, disebabkan pejabatnya memasuki masa purnabhakti (pensiun). Disamping itu, ada pula yang telah maksimal menduduki jabatan, sehingga perlu dimutasikan. Harapan kita, kata Artis Arjun, dengan mutasi akan tumbuh semangat baru, lebih segar dan menemukan kembali suasana yang baru. Sehingga memungkinkan timbulnya inovasi bagi pejabat pada tempat yang baru. Pelantikan pejabat Fungsional/kepala madrasah di lingkungan Kantor Kementerian Agama Kepada pejabat yang dilantik Drs.H. Artis Arjun mengingatkan, agar selalu mem- Kabupaten Pasaman. bangun jejaringan dan sinergitas dengan berbagai pihak, baik dengan pihak internal maupun dengan pihak eksternal. dan terlalu lancang dalam berprilaku. Untuk itu perlu dijalin koordinaKeberhasilan seorang pimpinan, baik yang bertugas di kantor maupun si yang baik di semua lini, tegasnya lagi. di madrasah, dukungan internal, bawahan dan para anggota sangat meDi sisi lain dipesankannya, agar para pejabat yang dilantik senentukan sekali. Apabila dukungan dari dalam sudah solid, Insya Allah lalu menjaga amanah, kepercayaaan yang diberikan. Apakah yang berdukungan dan kontribusi dari luar lembaga, akan mudah didapatkan. hubungan dengan Allah, pemerintah dan pimpinan. Khusus di bidang Selanjutnya, etika birokrasi harus dijalankan dengan baik, pembangunan keagamaan di Pasaman, pihak Pemda, telah mempercajangan pernah ada suatu lembaga yang di bawah melangkahi lembaga yakan pengelolaannya kepada Kemenag Kab. Pasaman. Justru itu yang lebih tinggi. Begitu juga dalam pelaksanaan tugas dan pergaulan amanah ini, harus dilaksanakan dengan sebaik-baiknya. Kepada Keantar karyawan, perlu diterapkan etika birokrasi, dalam pengertian hapala Madrasah laksanakan prinsip EMASLIM dengan baik. Yaitu rus menjaga akhlak dan budi pekerti yang baik. Jangan semena-mena Edukator, Manager, Aktuator, Leadership, Inovator dan Motivator. Adapun pejabat yang dilantik tersebut adalah, Khaiful, Analis Kepegawaian dipromosikan menjadi Kasubbag TU, menggantikan Drs.H. Syafirzal Can, yang hijrah menjadi Kasi Mapenda, menggantikan H. Bustami Edi M, S.Ag, yang memasuki masa pensiun. H. Effendi Sanusi, SPdI sebagai Kasi Penamas, sebelumnya Kasi Urais. Tempat yang ditinggalkannya dijabat Sulfan Amri, S.Ag, yang sebelumnya Kasi Pekapontren. Kasi Pekapontren dipercayakan kepada Drs. Edi Ridwan, yang sebelumnya Kasi Urais. Sedangkan Kepala Madrasah yang dilantik adalah, Dra. Roslaini, yang selama ini telah berhasil membawa MTsN Lubuk Sikaping mendulang banyak prestasi, dimutasikan menjadi Kepala MTsN Langsat Kadap, dengan harapan mampu pula memenej MTsN ini dengan lebih baik. Kepala MTsN Langsat Kadap Drs. Ade Febrian tukar tempat dengan Dra. Roslaini, menjadi Kepala MTsN Lubuk Sikaping. Adri Novia menjadi Kepala MTsN Bonjol, sebelumnya Kepala MIN Muara Bangun. Jabatan yang ditinggalkannya dijabat M. Yanto, S.Ag, sebelumnya GRA MTsN Langsat Kadap. M. Nasir, S.Ag menjadi Kepala MIN Bonjol, sebelumnya Kepala MTsS Simatorkis, dan Dra. Raflis, M.Ag menjadi Kepala MAS Bonjol, sebelumnya Kepala MTsN Pitalah Kab. Tanah Datar. (Abdel Haq)
16
No. 03 Tahun ke-35/Maret 2011
Liputan DAERAH
ISSN No : 2086-2083
Kab. Pasaman
Gubernur Sumatera Barat Orasi Ilmiah di STAI-YDI Lubuk Sikaping
Gubernur Sumatera Barat H.Irwan Prayitno YULINASRI/PAB) Lubuk Sikaping, PAB – Gubernur Sumbar Prof.Dr.H. Irwan Prayitno memberikan orasi ilmiah di kampus Sekolah Tinggi Agama Islam (STAI)-YDI Lubuk Sikaping, Senin (7/2/2011). Orasi ilmiah tersebut digelar dalam rangka melaksanakan wisuda sarjana angkatan ke-11 STAI-YDI Lubuk Sikaping dengan Thema:. “PERANAN GURU PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DALAM MEMBENTUK KEPRIBADIAN SISWA YANG BERBUDI DAN BERDAYA SAING.”
mana guru dapat mencerdaskan intelektual peserta didik. Kedua, aspek afektif yaitu pembentukan sikap dan karakter peserta didik menjadi berakhlak mulia. Ketiga, aspek psikomotor yaitu bagaimana supaya peserta didik mempunyai skill dalam bidang ilmu yang dipelajarinya. Akan tetapi dalam konteks pendidikan Islam menurut pakar psikologi ini ketiga aspek tersebut belum cukup. Masih ada aspek keempat saat memberikan orasi ilmiah di STAI-YDI Lubuk Sikaping. (Foto: yang sangat penting, yakni mewujudkan kecerdasan spiritual yaitu bagaimana Gubernur menegaskan bahwa realita supaya peserta didik taat dan tunduk kepada di lapangan menunjukkan masih banyak gunilai-nilai ajaran agama yang dianutnya daru yang hanya melaksanakan tugas menlam kehidupan se-hari-hari. transfer ilmu pengetahuan kepada para peHadir pada acara tersebut Kepala serta didiknya tapi kurang memperhatikan Kantor Kementrian Agama Sumbar yang diakhlak dari peserta didik tersebut. wakili oleh Kabid Mapenda Drs.H. Maswar, Menurut Gubernur yang juga prakM.Pd, Ketua STAI-YDI Lubuk Sikaping tisi pendidikan ini, jika mengacu kepada teoYulinasri, kepada PAB menjelaskan bahwa ri Bloom, maka keberhasilan seorang guru mahasiswa yang diwisuda pada angkatan kedalam mengemban tugas dan profesi sebagai 11 ini berjumlah 76 orang yang terdiri dari pendidik paling tidak harus diukur dari 3 Prodi Pendidikan Agama Islam dan Komuaspek: Pertama, aspek kognitif yakni sejauh nikasi Penyiaran Islam. (Yulinasri/PAB).
Gubernur Kunjungi MAN Model Lubuk Sikaping Pasaman, PAB – Gubernur Provinsi Sumatera Barat, Prof.Dr.H. Irwan Prayitno, MPsi dalam kunjungan kerjanya ke Pasaman, tanggal 7 Februari 2011 menyempatkan diri mengunjungi MAN Model Lubuk Sikaping. Dalam kunjungan tersebut gubernur merasa terkesan dengan berbagai kemampuan siswa-siswi MAN model tersebut. Antara lain, kepiawaian siswanya dalam berpidato bahasa Arab dan Inggris. Dan yang lebih istimewa lagi kata Prof.Dr. H. Irwan Prayitno,
MAN model ini mendapat gelontoran dana dari APBD Pasaman sebesar Rp. 1,6 milyar setiap tahunnya. Gubernur salut dan mengucapkan jempol buat Pemda Pasaman, ini merupakan suatu kepedulian terhadap dunia pendidikan, yang patut diikuti oleh Kabupaten/Kota di daerah ini. Sementara itu Bupati Pasaman H. Benny Utama, MSi menyatakan, pihaknya juga telah menyediakan lahan seluas 1,5 ha untuk lokasi pembangunan kampus 2 MAN
No. 03 Tahun ke-35/Maret 2011
Lubuk Sikaping. Jika ini terwujud, kampus lama akan dijadikan sebagai lokasi MAN Model dan asramanya. Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Pasaman Drs. H. Artis Arjun, menyambut gembira tawaran Bupati Pasaman, dan saya segera mengkoordinasikannya dengan Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Sumatera Barat Drs.H. Darwas, tegasnya dengan serius. (Abdel Haq)
17
Liputan DAERAH
ISSN No : 2086-2083
Kab. Pasaman Barat Pasbar, PAB – Kendati Pasaman Barat baru berusia tujuh tahun, setelah dimekarkan dari Kab. Pasaman, namun dinamika kehidupan dan persaudaraan di masyarakat tetap terjalin secara maksmial. Sejalan dengan itu, FKUB setempat tetap mencari masukan, usul dan saran dari berbagai pihak, sehingga kenyamanan, kedamaian dan aman tetap terpelihara. Sejalan dengan kondisi tersebut, FKUB Pasaman Barat, belum lama ini melaksanakan acara silaturahmi dan dialog secara internal umat Islam se-Pasaman Barat di aula Wisma Rodja, jalan Lintang Selatan Simpang Empat. Kakankemenag Pasaman Barat, Nahruddin Lubis pada kesempatan itu menyampaikan, walau Pasaman Barat tergolong masih muda dan dinamika kehidupan masyarakatnya yang beragam, tapi keharmonisan di daerah itu tetap terpelihara. "Kita tidak menyangkal, bahwa ada beberapa jorong di daerah ini rawan konflik, disusul multi etnis dan multi agama yang ada di kejorongan itu. Sebenarnya, tingkat konflik di beberapa kejorongan se-Pasaman Barat tersebut masih bisa diredam, sehingga peristiwa yang bernuansa agama dan kepentingan itu tidak menimbulkan pertikaian. Di Pasbar terdapat masyarakat etnis Minang, etnis Mandahiling dan etnis Jawa. Sementara agama yang dianut masyarakat juga beragam. Yang jelas agar peran dan fungsi FKUB benar-benar ada sekaligus mendapat tempat di hati masyarakat, ulas Nahruddin, pemerintah telah berupaya mengaluarkan payung hukum, agar kebaradaannya tidak sebatas na-
FKUB Pasaman Barat Himpun Sejumlah Masukan ma. Payung hukum itu adalah peraturan keputusan bersama dua menteri, yaitu Menag dan Mendagri, nomor 8 dan 9 tahun 2006. Pada keputusan bersama tersebut, tambah Nahruddin dan dikuatkan Ketua FKUB Pasaman Barat, Sayuti Amin secara jelas mengatur tentang pedoman dan penjelasan tugas kepala daerah terhadap pembinaan FKUB. Secara internal umat Islam, di daerah ini terdapat 17 lembaga ormas (organisasi kemasyarakatan) Islam, seperti Muhammadiyah, Tarbiyah, Nahdatul Ulama, Dewan Dakwah Islamiyah Indonesia (DDII), dan sebagainya. Sekretaris FKUB Pasaman Barat, Suharjo Lubis menambahkan, guna mematangkan konsep dan menindaklanjuti program FKUB ke depan, pihaknya dan telah berkomunikasi dengan pihak Pemda Pasaman Barat pada beberapa waktu ke depan akan melaksanakan pertemuan lebih luas dan matang dengan melibatkan lembaga terkait, termasuk dari kalangan pemerintah daerah. Zar
Peringatan Maulid Nabi Harus Menambah Makna dan Manfaat Pasbar, PAB – Pada hari Selasa, 15 Februari 2011 lalu, umat Islam dari berbagai penjuru negeri, malah belahan dunia kembali memperingati (merayakan) peringatan hari besar Islam, berupa peringatan lahirnya Nabi Muhammad SAW tahun 1432 H. Peringatan hari lahirnya Rasulullah SAW itu tidak hanya diperingati oleh jajaran instansi pemerintah dan organisasi keagamaan (Islam) yang ada, tapi juga dilaksanakan oleh berbagai lembaga pendidikan dan masyarakat. Peringatan hari lahirnya Nabi Muhammad SAW tersebut, dilaksanakan pada setiap tahun. Seperti di Kab. Pasaman Barat, peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW itu dimeriahkan di berbagai kecamatan dan lembaga kemasyarakatan. Khusus tingkat Kab. Pasaman Barat, hari perayaan Maulid Nabi Muhamad SAW dilaksanakan tanggal 22 Februari 2011, bertepatan dengan 19 Rabuil Awal 1432 H di Mesjid Agung Pasar, Jalan Bhinneka Tunggal Ika Simpang Empat. Untuk menambah semarak dan meriahnya perayaan peringatan hari lahir Nabi Muhammad SAW tingkat kabupaten tersebut, oleh panitia pelaksana mengundang Drs.H. Ristawardi dari Padang sebagai penceramah. Sejalan dengan kegiatan dimaksud, seluruh pejabat, staf dan karyawan/wati di lingkungan Pemkab. Pasaman Barat, tentunya dari keluarga besar Kankemenag Pasaman Barat padati ruangan mas-
jid agung. Sebagai umat muslim yang pada setiap tahunnya selalu merayakan Peringatan Hari Besar Islam (PHBI), seperti peringatan hari lahirnya Rasulullah SAW, diharapkan jangan menjadikan perayaan (PHBI) sebagai ajang formalitas yang dilaksanakan secara rutinitas, tapi harus diambil hikmah, makna dan manfaatnya. Kalau ada di antara umat muslim sengaja menjadikan momen peringatan hari besar Islam, seperti perayaan hari Maulid Nabi Muhammad SAW, Israk Mi'raj dan sebagainya, hanya menjadikan kegiatan tersebut sebagai formalitas atau sekedar memberitahukan kepada masyarakat, bahkan umat lain, bahwa kaum muslim merayakan kegiatan keagamaannya, berarti aktivitas yang bersangkutan hanya formalitas semata, tanpa makna dan manfaat yang diambil dari peringatan hari besar keagamaan itu. Di Kec. Lembah Melintang Pasaman Barat, perayaan hari lahirnya Nabi Muhammad SAW, disemarakkan dengan kegiatan semarak maulid. Kegiatan ini dilaksanakan di Jorong Ujung Gading, Kenagarian Ujung Gading. Selain diisi dengan tabligh akbar dengan melibatkan ratusan umat Islam dari setiap kejorongan di Kec. Lembah Melintang. (Zar)
Khatam Qur’an Syarat Mutlak Perizinan TPA/TPSA Pasbar, PAB – Kakankemenag Pasbar, Nahruddin Lubis ingatkan, di tahun 2011 ini pihaknya tidak akan mengelurkan izin operasional TPA/ TPSA, jika lembaga pendidikan bersangkutan tidak ada program Khatam Qur’an dan Didikan Subuh, walau lembaganya memiliki fasilitas dan sarana yang memadai. Sebaliknya, jika ada TPA/TPSA telah diberikan izin, tapi Khatam Qur’annya tidak ada, izinnya akan ditinjau lagi, kata Nahruddin Lubis, didampingi Kasi Penamas dan Pekapontren, menjawab pertanyaan PAB di ruang kerjanya, Rabu (16/2). Khatam Qur’an adalah salah satu syarat untuk mendapatkan sertifikat pandai baca-tulis al-Qur’an bagi setiap tamatannya. Malah,
18
sesuai kebijakakan bupati Pasaman Barat, bahwa kepemilikan surat sakti (sertifikat) pandai baca-tulis al-Qur’an bagi setiap tamatan TPA/ TPSA, bahkan MDA sudah menjadi keharusan. Sebab, jika hendak melanjutkan pendidikan ke setiap jenjang, seperti masuk SD, yang bersangkutan harus melampirkan lamaran (permohonan) dengan sertifikat pandai baca-tulis al-Qur’an. Karena itu, ingat Nahruddin dan di amini Syawal, jika ada pengurus atau pengelola TPA/TPSA hendak mengurus izin operasional lembaga pendidikan yang dikelolanya ke Kankemenag, salah satu persyaratannya adalah adanya program Khatam Qur’an. Zar
No. 03 Tahun ke-35/Maret 2011
Liputan DAERAH
ISSN No : 2086-2083
Kab. Pesisir Selatan
DWP Kabupaten Pessel
Rayakan HUT Ke-11 Painan, PAB – Dharmawanita Persatuan (DWP) Kab. Pesisir Selatan merayakan hari jadinya yang ke-11. Perayaan yang di adakan di gedung pertemuan Kantor DPRD Kab. Pesisir Selatan ini berlangsung meriah. Perayaan yang dihadiri oleh anggota Dharmawanita dari berbagai Unit dan Sub Unit termasuk dari Kankemenag Kab. Pessel, juga tampak sejumlah pejabat menghadiri pesta akbar tersebut. Dalam sambutannya, Ny. Sekda Kab.Pesisir Selatan, selaku Ketua Umum DWP Kab. Pesisir Selatan mengatakan bahwa, ibu-ibu Dharmawanita hendaknya mengerahkan diri agar menjadi aset bangsa bukan beban bangsa. Kemudian menurutnya, ibu-ibu harus mengerti masalah gizi, memahami masalah nutrisi dan memahami peran ibu agar generasi yang diciptakan adalah generasi yang berkualitas. Peningkatan kualitas dan peran wanita adalah masalah yang sangat urgen bagi perkembangan bangsa ke depan. “Wanita haruslah punya pendidikan dan wawasan, oleh sebab itu jalinlah kerjasama yang baik dan saling berbagi antar Dharmawanita Unit maupun Sub Unit. Seluruh Anggota Dharmawanita dapat bekerjasama dengan berbagai pihak dalam hal pengembangan aset bangsa khususnya Pesisir Selatan yang Ketua DW Kantor Kemenag Pessel beserta anggota tampak hadir dalam perayaan kita cintai,” pesannya lagi. HUT DWP Ke-11 Kabupaten Pesisir Selatan. Pada sambutannya, Bupati Pesisir Selatan yang dalam wati masa balita, masih banyak waktu untuk berkarya dan memperhal ini diwaliki oleh Wakil Bupati, Editiawarman M.Si mengatakan, baiki diri, jadi isilah kegiatan Dharmawanita dengan yang lebih baik ulang tahun merupakan arti penting bagi sebuah organisasi. Pada peradan bermanfaat, jangan jadikan perkumpulan Dharmawanita menjadi yaan ulang tahun Dharmawanita ini, beliau berharap Dharmawanita ajang membicarakan hal yang tidak penting, yang lebih penting adalah mampu menggalang aspirasi masyarakat khususnya para ibu-ibu, membentuk tim yang solid dan mampu memberikan kontribusi yang isteri pegawai negeri demi kemajuan bangsa. Cukup banyak kegiatanbaik bagi perkembangan organisasi ke depan. kegiatan sosial yang mampu diciptakan oleh Ibu-ibu Dharmawanita. Dharmawanita seyogyanya bersatu mendukung karir suami, Selanjutnya Wabup mengingatkan, Dharmawanita merupakan bagaimana suami bisa menjadi pegawai negari yang baik, bagaimana wadah berkumpulnya isteri-isteri pegawai negeri termasuk isteri-isteri suami mampu bekerja maksimal dan punya tanggung jawab terhadap pejabat. “Namun perkumpulan ini bukanlah untuk perbandingan keagama, bangsa dan keluarga. kayaan dan strata sosial, tetapi jadikanlah perkumpulan DharmawaniDirgahayu Dharmawanita, semoga Dharmawanita mampu ta menjadi ajang untuk membulatkan tekat untuk mendukung karir menjadi wadah pengembangan aset bangsa,dan mampu menjadi orgasuami,” tambahnya. nisasi yang kuat dan berkualitas. (Mardanita Jalpida.SS/edit-fajri) Dengan usia yang ke-11 tahun ini, Dharmawanita baru mele-
Untuk Penyegaran,
Kakankemenag Pessel Rolling Karyawan Painan, PAB – Dalam upaya menyongsong rencana renumerasi pegawai, Kankemenag Kab. Pesisir Selatan adakan rolling karyawan dan karyawati guna penyegaran. Hal ini dilakukan agar kondisi kerja lebih representatif, ungkap Kakankemenag Kab. Pesisir Selatan, Drs. Damri Tanjung. Pada dasarnya renumerasi adalah pemberian tunjangan berbasis kinerja, dalam artian karyawan dan karyawati harus mempunyai kompetensi berdasarkan tupoksi masing-masing. Setiap pekerjaan akan selalu ada tantangan, begitu juga halnya renumerasi yang rencananya akan lounching pada bulan April mendatang. Namun apapun
tantangannya, jika dihadapi dengan hati yang tenang dan sesuai jalur yang sudah ditentukan apapun bentuknya akan terasa ringan dan lapang. “Tantangan ke depan semakin berat dan menantang, maka gali dan kembangkan kualitas serta potensi diri agar kita tidak tergilas oleh perkembangan zaman dan teknologi, bekerja maksimal dan profesional, kemudian tingkatkan disiplin diri dan disiplin beragama, insya Allah akan terbuka jalan bagi setiap tantangan dan halangan yang dihadapi,” pesan mantan Kasi Penyuluh Kanwil Kemenag Sumbar itu. (Mardanita Jalpida.SS/edit-fajri)
No. 03 Tahun ke-35/Maret 2011
19
Menag di Parabek Kampung Syariah
Peresmian Kampung Syariah di Parebek
Menag Serius
Muzkarah Kubro NU Sumbar di Bukittinggi
Menuju The Hill Setelah Muzakarah NU
Penjemputan di Bandara oleh Gubernur Sumbar
Menag memasuki aula MAN Model Bukittinggi
Menag disambut dengan tari Pasambahan di MAN Model Bukittinggi
Menag ketika bersilaturrahmi dengan Pemuka Ormas Tarbiyah Sumbar di MA Candung Agam, 30 Feb 2011
Menag Terima Cenderamata
Menag di Pesantren Nurul Ikhlas Padang Panjang
Sekjen di Sambut Pejabat di Bim
Kakanwil Kemenag Sumbar Drs.H. Darwas bermain tenis meja dengan salah seorang stafnya Dra.Hj. Zurnaini, di halaman Kanwil, Rabu (2/2/)
Pejabat Kemenag Sumbar serius dengarkan paparan Sekjen Bahrul Hayat di Aula Kanwil
Guru-guru RA Ikhlas Gunung Pangilun Padang, binaan ibu Ketua Dharmawanita Unit Agama Propinsi Sumatera Barat Dra. Hj. Salmi Darwas.
Ketua Dharmawanita Unit Persatuan Kanwil Kemenag Sumbar, Dra.Hj. Salmi Darwas, sedang memberikan pengarahan pada acara bulanan Dharmawanita dengan agenda Presentase Produk Wardah untuk Pengantin, Rabu (9/2).
Liputan DAERAH
ISSN No : 2086-2083
Kab. Sijunjung
Ruhil Kudus :
Pejabat Dituntut Bekerja Amanah Sijunjung, PAB – Kementerian Agama adalah lembaga penjaga moral anak bangsa. Bangsa ini pun akan tetap eksis jika masyarakat dan pejabat pelaksana pemerintah memiliki moral, etika dan disiplin yang kuat dan tinggi. Pernyataan tersebut di sampaikan Kakankemenag Sijunjug, Drs.H. Ruhil Kudus, pada acara pelantikan dan serah terima jabatan struktural dan fungsional, beberapa waktu lalu. Pejabat dalam mengemban amanah dan atas kepercayaan pimpinan selalu menghayati sumpah jabatan dan fakta integritas yang telah di ucapkan. Semua itu punya konsekwensi kedinasan dan ke-Tuhan-an, jika kita melanggar aturan disiplin kepegawaian, maka kita akan mendapat hukuman sesuai aturan perundang-undangan yang berlaku, tetapi jika kita melanggar ketentuan Tuhan, maka kita akan pertanggung jawabkan nanti di hadapan Allah SWT. Setelah di lantik bekerjalah dengan amanah dan sungguh-sungguh sesuai motto Kementerian kita Ikhlas Beramal, semoga kita menjadi pejabat yang di senangi masyarakat, dihargai oleh sesama rekan kerja dan disayangi oleh atasan. Kepada pejabat yang telah mendarmabhaktikan dirinya saya ucapkan terimakasih, kembalilah bertugas dengan ikhlas dan semangat, karena tugas dan jabatan ini adalah amanah dari atasan dan dari Allah SWT. Damrah Saleh, S.Ag,MA
Pejabat yang dilantik adalah sebagai berikut : No.
Jabatan
Pejabat Lama
Pejabat Baru
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
Kasi Urais KUA Sijunjung KUA Koto VII KUA Sumpur Kudus KUA Kupitan KUA Kamang Baru MTsN Sijunjung MTsN Padang Sibusuk Kaur MTsN Palangki Kaur MTsN Sijunjung Kaur MTsN Padang Sibusuk RA-BA Muhammadiyah SJJ
Drs.H. Khairunnas* Bujisar, S.Pd.I Agusbar, S.Pd.I Drs. Heranto Joni Anwar, S.Ag Yoni Hendra, S.Ag,MA Helmi Hayati, S.Ag,MM Wizarlis Johar, S.Pd.I Sarman Kahar, S.Pd.I Ifda Warnita, Sy.SH Darmayanti, S.Pd.I
Yoni Hendra, S.Ag,MA Drs. Heranto Bujisar, S.Pd.I Syamsul Bahri, S.Ag Damrah Saleh, S.Ag,MA Jondri, S.Ag Wizarlis Johar, S.Pd.I Helmi Hayati, S.Ag,MM Ifda Warnita, Sy,SH Darmayanti, S.Pd.I Ardison, S.Pd.I Sriolindawati, A, MA
* Meninggal Dunia
INNAA LILAAHI WA INNAA ILAIHI RAAJI'UUN KELUARGA BESAR KEMENTERIAN AGAMA & DHARMAWANITA KABUPATEN SIJUNJUNG BERDUKA CITA ATAS TELAH BERPULANGNYA KERAHMATULLAH
MUHAMMAD TAUFIK, S.Ag. GURU MTSN PADANG SIBUSUK KANTOR KEMENTERIAN AGAMA KABUPATEN SIJUNJUNG Mahasiswa Pasca Sarjana (S2) Universitas Islam Negeri (UIN) Ujung Pandang Program Beasiswa Kementerian Agama RI Meninggal dunia pada hari : Senin, 24 januari 2011 dalam kecelakaan lalu lintas di Makasar Ujung Pandang Sulawesi Selatan Semoga arwah beliau diterima Allah SWT dan keluarga yang ditinggalkan selalu dalam keadaan sehat dan sabar menerima ujian ini... Amin... Kami Yang Berduka Cita KEPALA Drs.H. RUHIL KUDUS
20
No. 03 Tahun ke-35/Maret 2011
Kasubag : Ermizaldi, S.Ag.,MA. Kasi Urais : Yoni Hendra, S.Ag.,MA. Kasi Penamas : Asrizal, S.Ag. Kasi mapenda : H Hendri Panidias, S.Ag.,MA. Kasi Pekapontren : Syahrul Husni, S.Pd.I. Kasi Haji dan Umrah : Bakhtiar, SH Peny. Zakat dan Wakaf : Mujahidin Ahmad, A.MA. Ketua Pokjawas : Sarjono, S.Ag. Ketua DW Persatuan : Ny. Eni Ruhil Kudus KUA Sijunjung : Drs. Heranto KUA Kupitan : Damrah Saleh, S.Ag.,MA. KUA IV Nagari : Sari Ramadhan, S.Ag. KUA Koto VII : Bujisar, S.Pd.I. KUA Sumpur Kudus : Syamsul Bahri, S.Ag.,M.Pd KUA Tanjung Gadang : Aulia Rusydi, S.Ag. KUA Kamang Baru : Jondri, S.Ag. Kepala MTsN Palangki : Rudianto, S.Pd. Kepala MTsN Padang Sibusuk : Helmi Hayati, S.Ag.,MM Kepala MTsN Sijunjung : Wizarlis Johar, S.Pd.I Kepala MTsN Tanjung Bonei Aur : Ngatiyo, S.Ag.,MM Kepala MTsN Kamang Baru : Nadra, S.Ag. Kepala MTsS Padang Lawas : Huriati, S.Ag. Kepala MTsS Tanjung Gadang : Drs. Sitar Kepala MTsM Tanjung Ampalu : Dra. Helmiati Kepala MTsS Timpe Abadi : Badar Usman, S.Pd.I. Kepala MTsS Muh.T.Ampalu : Dra. Helmiati Kepala MTsS Darul Falah : Zulkarnaini Kepala MTsS Nurul Falah : Siti Maimunah, S.Ag. Kepala MTsS Babul Ulum : Latif Khandani, S.Sos.I. Kepala MTsN Riadus Shalihin : Dra. Roslaini Kepala MAN Palangki : Drs.H. Syamsul Arifin Kepala MAN Padang Sibusuk : Drs. Muhardis Kepala MAM Tanjung Ampalu : Masril, S.Ag.
Liputan DAERAH
ISSN No : 2086-2083
Kab. Solok
Kakanwil Kemenag Prov. Sumbar Singgah di Kab. Solok Koto Baru, PAB – Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Sumatera Barat, Drs.H. Darwas, singgah sementara dan memberikan pembinaan langsung di beberapa KUA dan Madrasah di Kab. Solok, ketika pulang dari tugas ke Solok Selatan Selasa (18/1) 2011. Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Solok Drs.H. Syahrul Wirda, MM, ketika dihubungi membenarkan hal tersebut. Syahrul menyampaikan bahwa, Kakanwil singgah di KUA Pantai Cermin, KUA Lembah Gumanti, MTsN Lembah Gumati dan MAN Lembah Gumanti. Keda-tangan Kakanwil diharapkan untuk memberikan masukan, pengembangan dan evaluasi terhadap kondisi yang ada. Sehingga kedepan pelayanan terhadap masyarakat semakin baik dan berkwalitas. (Rahmad Syah) Kakanwil Kemenag Sumbar, Drs.H. Darwas, photo bersamad di depan KUA Lembah Gumanti (Photo: Rahmad Syah)
Pelantikan Kepala Madrasah dan KTU di Lingkungan Kankemenag Kab. Solok Kab. Solok, PAB – Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Solok, Drs. H. Syahrul Wirda, MM. melantik dua Kepala Madrasah dan tiga Kepala Tata Usaha Madrasah, Senin (24/1) di aula kantor setempat. Pejabat yang dilantik itu antara lain, Drs. Umar, Kepala Madrasah Swasta Pondok Pesantren M. Natsir Alahan Panjang (sebelumnya Guru Bahasa Arab pada MAN Lembah Gumanti), Khairul, S.Pd., Kepala MIS Singkarak (sebelumnya guru pada MIN Alahan Panjang). Selanjutnya tiga Kepala Tata Usaha pada Madrasah Tsanawiyah antara lain, Elwandi Nur, SH yang sebelumnya menjadi KTU MTsN Sungai Lasi, berganti posisi dengan Almahdi, S.PdI sebagai KTU MTsN Lembang Jaya. Sedangkan Hemden Muttaqin S.,SE. staf KTU MIN Balai Pinang ditunjuk sebagi KTU MTsN Gadung Surian, yang sedang kosong setelah ditinggalkan Asparidon, SHI yang pindah ke Kota Solok. Dalam sambutannya, Syahrul Wirda menyampaikan bahwa mutasi merupakan kebutuhan organisasi dan penyegaran. Kepada pejabat yang baru dilantik agar ditempat yang baru harus mempunyai program serta target yang jelas, serta memberikan pelayanan yang baik, cepat tepat dan akurat. KTU merupakan ujung tombak administrasi, maju mundurnya administrasi tergantung bagaimana administrator menejnya, apalagi dengan sistem sekarang, semua data harus sudah memakai aplikasi. Kemudian kepada Kepala Madrasah diharapkan, agar mengupayakan strategi yang jitu dalam meningkatkan kwalitas pendidikan, dengan menjalin kerjasama yang baik dengan guru, komite madrasah,
serta tokoh-tokoh masyarakat dan unsur terkait, sehingga ke depan pendidikan agama dan keagamaan menjadi idola masyarakat. (Rahmad Syah)
Drs. H. Syahrul Wirda, MM, melantik Kepala Madrasah dan KTU di lingkungan Kantor Kementerian Agama Kab. Solok (Photo : Rahmad Syah)
No. 03 Tahun ke-35/Maret 2011
21
Liputan DAERAH
ISSN No : 2086-2083
Kab. Solok
Wirid Pagi Senin Tetap Dilaksanakan di Kantor Kementerian Agama Kab. Solok Koto Baru, PAB – Untuk meningkat pemahaman katakan hijrah jika telah memenuhi 2 syarat, yaitu dan pengetahuan agama bagi karyawan, Kemenag pertama ada sesuatu yang ditinggalkan dan kedua Kab. Solok tahun 2011, tetap melaksanakan wirid ada sesuatu yang dituju (tujuan). Kedua-duanya pada setiap Senin pagi. Hal tersebut disampaikan harus dipenuhi oleh yang berhijrah. Jika telah oleh Kakankemenag Kab. Solok Drs.H. Syahrul meninggalkan tempat tertentu, tapi tidak ada Wirda, MM. pada pembukaan wirid, Senin (10/1) tujuan itu namanya gelan-dangan, sebaliknya jika 2011 di aula kantor setempat. telah menuju suatu tempat tapi tidak pernah Penceramah pada kesempatan tersebut, meninggalkan tempat itu nama-nya mimpi. Rahmad Syah Lubis S.Ag, Penyuluh Agama FungSebagai seorang muslim, hendaknya mesional Kemenag Kab Solok, dengan ceramahnya, Kakankemenag Kab. Solok, Drs. H. letakkan pemahaman yang benar tentang hijrah. mengambil tema "Hijrah". Rahmad menyampai- Syahrul Wirda, MM didampingi Kasubag Hijrah tidak hanya berarti meninggalkan tempat, kan bahwa, dalam Al-Qur'an surat Al Ba-qarah : tetapi juga meninggalkan sikap/perbuatan. Dari Syamsir, S.PdI (Photo : Rahmad Syah) 218, setidaknya ada tiga prinsip hidup yang harus sikap/perbuatan yang tidak diridhoi Allah SWT menuju sikap/perbuatan yang diridhoi Allah SWT. ditanam dalam jiwa seorang muslim, yaitu Iman, Secara garis besar, hijrah kita bedakan menjadi dua macam, Hijrah dan Jihad, atau disebut juga dengan keyakinan, perubah-an dan pertama hijrah makaniyah, yaitu meninggalkan suatu tempat,dan perjuangan. Prinsip-prinsip ini harus berjalan serasi, sejalan dan sekedua dari hijrah adalah hijrah maknawiyyah, secara maknawi hijrah iring agar tujuan hidup manusia dapat tercapai dengan sempurna. Hijrah, sebagai salah satu prinsip hidup, harus senantiasa kita dibedakan menjadi 4 macam, yaitu: Hijrah I'tiqadiyyah, Hijrah Fikriymaknai dengan benar. Secara bahasa hijrah berarti meninggalkan. Diyah, Hijrah Syu'uriyyah, Hijrah Syu'uriyyah. (Rahmad Syah)
Kab. Solok Selatan
Ir.H. MUZNI ZAKARIA, M.Eng
Buka Musda MUI Solok Selatan
Mari Kita Bersinergi Membangun Umat
Ir.H. MUZNI ZAKARIA, M.Eng
Drs. H. Kardinal, MM
Solsel, PAB – “Islam selalu tertuduh sebagai sumber dan sarang terorisme. Kasus Ahmadiyah, masjid dan surau kita bagus-bagus namun lengang dari aktifitas, minimnya kegiatan lembaga keagamaan, acara keagamaan yang kurang diminati, dan segudang permasalahan lainnya yang kita hadapi sekarang, melalui momen yang tepat ini mari kita bersinergi membangun umat”, kata Bupati di Wisma UMMI Kalsum, ketika pembukaan Musyawarah Daerah (MUSDA) Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kabupaten Solok Selatan, Kamis (10/2) lalu. Bupati yang baru 4 bulan ini bertugas berharap, agar programnya ketika kampanye Pemilu Kada untuk mengembangkan kehidupan
24
beragama benar-benar didukung oleh masyarakat. “Mari kita berfikir bagaimana mengeluarkan umat dari krisis moral, terutama remaja kita, saya bertekad agar setiap tamatan SLTA mampu membaca al-Qur'an, bisa menjadi imam, dan pandai memimpin doa”, tambahnya. Kakankemenag Kab. Solok Selatan Drs.H. Kardinal, MM menyampaikan bahwa, “tantangan bagi umat sekarang ini makin berat, baik yang berasal dari dalam diri Islam sendiri dan dari luar Islam” untuk itu mari kita pererat persatuan, kita bina umat dengan sebaikbaiknya” katanya. Drs.H. Kardinal, MM juga menyampaikan agar perlunya kembali menggalakkan Gerakan Masyarakat Mengaji Magrib (GM3), karena masyarakat saat ini telah sibuk dengan urusan duniawi, rumahrumah terasa kering dari sinaran ilahiah, katanya menyampaikan pesan Menteri Agama RI, Surya Dharma Ali. “Mari kita jadikan Solok Selatan sebagai daerah yang Islami, yang benar-benar bertaqwa kepada Allah SWT.” katanya. Drs.H. Rusdi, SH Pengurus MUI Prov. Sumbar menyampaikan “ucapan terimakasih atas penyelenggaraan MUSDA ini, mari kita mencari solusi, agar umat kita terbentengi dari segala kemaksiatan, baik yang berasal dari dirinya sendiri maupun yang berasal dari dari luar, mari kita perkokoh aqidah umat” katanya sambil menyampaikan konsep dalam berdakwah dengan konsep IIAA “Iman, Ilmu, Amal, Akhlaq”. Ketua MUI Kab. Solok Selatan Buya Syarkawi Aziz, A.Ma
No. 03 Tahun ke-35/Maret 2011
Liputan DAERAH
ISSN No : 2086-2083
Kab. Solok Selatan
Kankemenag Solok Selatan
Laksanakan Raker Tahun 2011
Solsel, PAB – Sebuah lembaga yang baik adalah, salah satu cirinya memiliki Perencanaan yang baik. Dalam istilah managemen, memiliki Planning, Organizing, Aktuting, dan Controling. Kantor Kementerian Agama Kabupaten Solok Selatan menyelanggarakan Rapat Kerja (Raker), (18-19/1) lalu. Acara digelar selama dua hari dan diikuti oleh Kakankemenag, Kasubbag TU, Para Kepala Seksi, kepala Madrasah, kepala KUA, dan Bendaharawan Kantor dan Madrasah. Mengawali raker, terlebih dahulu mendengarkan paparan narasumber yang sengaja diundang, yaitu Kepala KPPN Solok, BPKP, dan Kakanwil Prov. Sumbar. Raker Kankemenag Kab. Solok Selatan, benar-benar mendapat apresiasi dari berbagai pihak. Terbukti bahwa dalam pembukaan raker tersebut dihadiri oleh Bupati Solok Selatan H. Muzni Zakaria, Kakanwil Kemenag Prov. Sumbar Drs. H. Darwas, Kapolres Solok Selatan AKBP Joko Tri Sulo, Kakankemenag Kab. Solok Selatan Drs.H. Kardinal N, MM. Kepala Dinas Pendidikan diwakili Drs. Sumardianto, Kabag Humas Joni Satri, SH. Dalam arahannya Drs.H. Darwas menyampaikan, “jangan ada lagi di dalam tubuh Kemenag yang menumbuhkembangkan fitnah, mari kita jalin silaturrahmi periode 2005-2010 menyampaikan bahwa “MUI solok selatan telah berbuat dengan sekuat tenaga, namun disana sini masih terdapat kekurangan, untuk itu kepada Pengurus periode 2011-2015 semoga dapat lebih banyak lagi berbuat untuk ummat” katanya. Musda yang bertujuan untuk pemilihan Pengurus MUI Periode 2011-2015 dan merumuskan Program Kerja MUI Kab. Solok Selatan untuk tahun 2011 kata H. Amril, S.Ag MM ketua panitia MUSDA, sembari mengucapkan terimakasih kepada semua fihak karena Musyawarah dihadiri oleh, Bupati, Pengurus MUI propinsi,
yang erat, bekerjalah sesuai prosedur”, katanya. Dikatakannya juga bahwa, dalam pelaksanaan ibadah haji tahun 2010, embarkasi Padang mendapat peringkat pelayanan terbaik di seluruh Indonesia, dan mendapat ISO 2000. Hal ini atas kerja sama semua elemen. Disisi lain terkait masalah tenaga guru di jajaran Kementerian Agama, bukan saja di Kab. Solok Selatan yang tidak cukup punya guru umum, diharapkan kepada Bupati Solok Selatan untuk menetapkan beberapa guru umum bagi madrasah. Terkait masalah kesejateraan secara nyata, pemerintah telah memberikan fasilitas pada guru-guru dengan program sertifikasi. Bupati Solok Selatan Ir.H. Muzni Zakaria, M.Eng, menyampaikan terimakasihnya kepada Kementerian Agama Kab. Solok Selatan yang telah menyelenggarakan raker. “Raker ini merupakan raker yang pertama di Solok Selatan, bahkan lebih dahulu dari raker bupati se-Sumbar dan gubernur”, ujarnya yang disambut aplus panjang oleh hadirin. Usai pembukaan, acara raker dilaksanakan peletakan batu pertama pembangunan gedung SISKOHAT dan Aula Kantor Kementerian Agama Kab. Solok Selatan. “Sumber dana pembangunan aula ini adalah dari swadaya ummat, sumbangan bupati dan sumbangan para dermawan lainnya, semoga dalam jangka dekat gedung ini telah dapat dipakai walau masih sangat sederhana”, kata Drs.H. Kardinal N, MM, Kakankemenag Kab. Solok Selatan sambil menyelipkan harapan semoga pembaca juga berkenan mengulurkan bantuan. Pada rapat paripurna sebagai penghujung raker, terjadi jual beli intrupsi, karena program yang disampaikan oleh masing-masing komisi oleh komisi lain dianggap terlalu menghayal. Namun karena kegesitan pimpinan sidang, H. Zulkifli S.Ag MM dan Kakankemenag mengatasi, maka suasana dapat berjalan dengan baik. Acara ditutup dengan doa oleh Kepala KUA Koto Parik Gadang Diateh, Fakhrur Razy, S.Ag. (Dolok)
kakankemenag kab. Solok selatan dan pengurus MUI Kabupaten dan kecamatan. Pembukaan acara semakin terasa indah dan syahdu ketika Dasratu Mulia mengalunkan bacaan ayat suci al-Qur’an. Pada MUSDA kali ini kembali terpilih Buya Syarkawi Aziz, A.Ma dan H. Amril, S.Ag MM sebagai ketua Umum dan Sekretaris Umum MUI Kab. Solok Selatan periode 2011-2015. Dalam sambutannya sebagai pengurus terpilih mengatakan mohon doa dan mohon bimbingan dari semua fihak terutama dari Kepala Kantor Kemenag Kab. Solok Selatan agar amanah ini terlaksana dengan baik. (Dolok)
No. 03 Tahun ke-35/Maret 2011
25
Liputan DAERAH
ISSN No : 2086-2083
Kab. Tanah Datar
HAB Kemenag Ke-65
di Tanah Datar Meriah Batusangkar, PAB – Bupati Tanah datar, M. Shadiq Pasaddigoe didampingi Kakankemenag Kab. Tanah Datar, Drs. Malikia, MA, Minggu (2/2) melepas secara resmi peserta Gerak Jalan Jantung Sehat (GJJS) dalam rangka memeriahkan Hari Amal Bhakti (HAB) Keme-
nag ke-65 tahun 2011, di jalan raya depan Kantor Pemuda dan Olah Raga Kab. Tanah Datar. Ditengah-tengah peserta GJJS yang jumlahnya ribuan orang, berasal dari keluarga besar Kemenag Kab. Tanah Datar, siswa/wi madrasah, STAIN, hingga anggota masyarakat. "Saya berharap jajaran Kemenag Kab. Tanah Datar kedepan lebih baik lagi dalam membina kehidupan umat beragama di negara Indonesia, khususnya di Kab. Tanah Datar. Untuk itu mari kita mulai dengan niat yang ikhlas untuk membina umat di negeri ini. Para pegawai dan guru dilingkungan Kemenag Kab. Tanah Datar yang tampil berkostum seragam kuning berlogokan Ikhlas Beramal, menambah semaraknya acara ini, malah menimbulkan kesan lautan manusianya berwarna kuning. Usai GJJS, peserta mendapatkan satu kupon, selanjutnya dilakukan pencabutan dor price. Tiga hadiah utama masingmasing 1 unit TV 14 inci, partisipasi Bank Syariah Mandiri, didapatkan oleh Ika Ramlizar (putra dari Ramlizar, Pegawai Kankemenag Tanah Datar, 1 unit Sepeda dari Bupati M. Shadiq Pasadigoe, diraih Radhiatul, S.Pd, Guru MTsN Pangian dan 1 unit sepeda dari Kakankemenag Kab.Tanah Datar, Drs. Malikia, MA, diraih oleh Ny. Syafruddin Nurdin, Kepala MAN 3 Batusangkar. Hadiah kedua berupa dua buah kompor gas dari STAIN Batusangkar, Kakankemenag, dan Foto copy Afgan Batusangkar, tiga Dispencer dari CV. Bungo Padi, CV. SPD Batusangkar, serta 70 hadiah hiburan dari Bank Nagari, Kepala KUA Kecamatan dan Kepala Madrasah se-Kab. Tanah Datar. (Yon)
Bekerjalah Penuh Keikhlasan Batusangkar, PAB – Kakankemenag Kab. Tanah Datar Drs. Malikia, MA, Rabu (19/1) mengambil sumpah dan melantik Drs. Khairul Anwar sebagai Kepala MTsS Muhammadiyah Batusangkar, menggantikan Drs. Darmansyah, dan sebelumnya telah dilantik pula sebagai Kepala MTsN Padang Luar. Drs. Khairul Anwar sebelumnya guru pada MTsN Lawang Mandahiling. Pelantikan dan serah terima jabatan berlangsung di MTsS Muhammadiyah tersebut, dihadiri Kadikdasmen Muhammadiyah Tanah Datar, Irman, M.SI, Ketua Muhammadiyah Tanah Datar, Drs. Juliasman, Camat Lima Kaum, Ernita, S.Sos, Koramil LimaKaum, para pejabat, Kepala Madrasah di lingkungan Kemenag Tanah Datar. Kakankemenag Drs. Malikia, MA mengatakan, keberhasilan seorang pejabat ditentukan empat hal yakni, melakukan koordinasi yang baik dengan isnstansi dan lembaga terkait, bekerja dengan niat yang ikhlas, menjaga kebersamaan dengan guru dan mampu menjalankan dan meningkatkan disiplin. Empat poin itu setelah dijalankan dengan baik, mudah-mudahhan lembaga yang dipimpinnya akan berhasil. Diharapkan dukungan semua komponen yang ada di perguruan tinggi, untuk kemajuan madrasah tersebut. Kesungguhan adalah kata kunci keberhasilan dalam memimpin suatu lembaga/Madrasah. (Yon)
26
Drs. Malikia, MA tampak sedang melantik Drs.Khairul Anwar sebagai Kepala MTsS Muhammadiyah di aula Madrasah tsb. (Foto : Yon)
No. 03 Tahun ke-35/Maret 2011
Liputan DAERAH
ISSN No : 2086-2083
Kab. Tanah Datar
Sosialisasi Pengelolaan Pelaporan Keuangan Tahun Anggaran 2011 Batusangkar, PAB – Kakankemenag Kab. Tanah Datar, Drs. Malikia, MA, Sabtu (15/01) membuka secara resmi Sosialisasi Pengelolaan Pelaporan Keuangan Tahun Anggaran 2011 di aula Kankemenag Jl. Prof. M. Yamin, SH Bukit Gombak Batusangkar. Ketua Panitia Peleksana H.Mhd. Algafari, S.Ag menjelaskan, tujuan diadakan sosialisasi tersebut adalah untuk lebih tertibnya pengelolaan, pelaporan dan pencairan dana DIPA Kementerian Agama tahun 2011 ini. Sosialisasi yang berlangsung sehari penuh itu diikuti 138 orang peserta, terdiri dari Kepala Madrasah, Ka Urs TU Madrasah, Bendahara dan Operator Madrasah Negeri dan swasta, Kepala KUA Kec. se-Kab. Tanah Datar dan Bendahara NR/ operator pada seksi Urais Kankemenag Kab. Tanah Datar. Narasumber pada acara sosialisasi tersebut berasal dari KPPN Bukittinggi sebanyak tiga orang, masing-masing : Yahya, MA , Arsil dan Estu Pamuji. Sementara dari BPKP (Padang), Drs. Malikia, mengatakan, sosialisasi itu Insya'Allah pengelolaan, pelaporan dan pencairan dana DIPA tahun anggaran 2011 ini akan berjalan lebih baik lagi dari tahun sebelumnya. "Peserta sosialisasi saya ingatkan, dapat
mengikuti dengan baik sehingga semua materi yang disajikan dapat dipahami dan dilaksanakan pada satuan kerja (satker) masing-masing. Menyangkut masalah pembukuan, pelaporan, dokumen rehab bangunan, termasuk masalah pengembalian rapel gaji CPNS dan penyetoran pajak tahun 2010 semua sudah tuntas awal Januari 2011 ini. (Yon)
Anggota DW Galang Persatuan Batusangkar, (PAB) – Ketua DW Persatuan Unit Kantor Kementerian Agama Kab. Tanah Datar, Ny. Nel Malikia memimpin pertemuan awal tahun 2011 dengan anggota DWP kecamatan se-Kab. Tanah Datar di aula Kantor Kementerian Agama Kab. Tanah Datar. Pertemuan anggota DW Persatuan yang berlangsung rutin sekali sebulan itu, dihadiri Kakankemenag Drs. Malikia, MA selaku
pembina, dan dengan penyelenggara pertemuan DW Kec. Lintau Buo Utara. Materi yang disajikan “Pembinaan Psikologi Bagi Anak” yang disampaikan oleh Ny. Endang guru TK Al-Wafaq Ombilin Kec. Rambatan. Drs. Malikia, MA mengatakan sangat berterima kasih kepada anggota DW Persatuan yang telah dapat hadir maksimal dalam pertemuan sekali sebulan, dan juga telah ikut meramaikan serta memeriahkan Peringatan Hari Amal Bhakti Kementerian Agama Ke-65 tahun 2011, dengan mengangkat berbagai kegiatan lomba dan ikut menyemarakkan berlangsungnya Gerak Jalan Jantung Sehat (GJJS). “Pertemuan rutin anggota DWP tersebut dapat ditingkatkan kehadiran anggotanya setiap bulan, sehingga dengan bertambah banyaknya anggota yang hadir akan lebih terbinanya hubungan silaturrahmi diantara anggota DW Persatuan di Kab. Tanah Datar. (Yon)
No. 03 Tahun ke-35/Maret 2011
27
Liputan DAERAH Kota Bukittinggi Wakil Walikota Bukittinggi Canangkan GM3A
Pada Peringatan Maulid Nabi SAW, Diprakarsai PHBI dan LDS Kota Bukittinggi
Wakil Walikota Bukittinggi dr.H. Harma Zaldi, Sp.P, FinaCS sedang mencanangkan GM3A di masjid Agung Bukittinggi.
KaKankemenag Kota Bukittinggi, Drs.H. M. Nasir sedang memberikan sambutan dalam acara tersebut.
Bukittinggi, PAB – Dalam rangka Peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW 1432 H, di kota Bukittinggi dilaksanakan serangkaian kegiatan dengan memperkuat berbagai potensi dan lembaga keagamaan yang ada. Diawali dengan Tabligh Akbar yang diadakan oleh Badan Kontak Majelis Taklim (BKMT) dengan menghadirkan narasumber dari Badan Amil Zakat Nasional Jakarta, juga Dialog dan Temu Ramah bersama anggota Himpunan Da'i dan Muballigh (HDM) dan utusan Ormas Islam se-Bukittinggi yang diadakan oleh Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kota Bukittinggi, 13/02/2011, di masjid Muslimin Pintu Kabun dan masjid Ihsan Inkorba Bukittinggi. Pada puncak peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW, Selasa, 12 Rabiul Awwal 1432 H, yang bertepatan dengan 15 Pebruari 2011, dicanangkan Gerakan Masyarakat Magrib Membaca Al-Qur'an (GM3A) oleh Wakil Walikota Bukittinggi, dr.H. Harma Zaldi, Sp.B, FinaCS, di masjid Agung Bukittinggi dalam acara yang diadakan oleh Panitia Hari Besar Islam (PHBI) bekerjasama dengan Lembaga Didikan Subuh (LDS) kota Bukittinggi. Acara yang dihadiri oleh santri DDS se-kota Bukittinggi itu memenuhi masjid Agung lantai 1 dan 2, bahkan banyak yang
harus duduk di pelataran masjid. Lebih dari 3.500 orang santri DDS, kader insan penerus generasi daerah ini melantunkan ayat-ayat Allah secara serentak dipimpin oleh Afrizal AZ.,S.Ag, sekretaris LDS Bukittinggi. Suasana hikmat dan bergema menghiasi relung hati setiap insan yang hadir, utamanya generasi muda yang diharapkan mampu menjadikan Rasulullah SAW sebagai idolanya dan Al-Qur'an sebagai bacaan wajibnya guna menghadapi tantangan zaman yang sedang mengalami krisis multidimensi. Dalam kesempatan tersebut, Wakil
28
ISSN No : 2086-2083
Walikota Bukittinggi dalam sambutannya mengatakan bahwa ; Sesuai dengan visi dan misi yang diusung oleh Pemerintah Kota Bukittinggi, penanaman aqidah di usia dini dan pendidikan berbasis aqidah memang sudah menjadi komitmen Pemko Bukittinggi sejak tahun 2005 lalu. Saat ini untuk mewujudkan warga kota yang beraqidah dan bertaqwa kepada Allah SWT, diperlukan langkah-langkah strategis, diantaranya adalah memperkuat lembaga-lembaga pendidikan baik formal maupun non formal. Salah satu bentuk upaya nyatanya adalah mengembalikan suasana surau masa lalu dengan program GM3A ini. Wawako mengatakan “Anak yang cerdas adalah anak yang teratur ibadah shalat dan membaca Al-Qur'an. Kedepan akan diupayakan setiap pelajar masuk sekolah dan madrasah pukul 06.30 wib, sehingga pukul 12.00 wib semua PBM diistirahatkan untuk menyambut waktu zuhur. Setelah shalat zuhur berjamaah dan istirahat serta makan siang, baru PBM dilanjutkan sesuai kurikulum dan jadwal belajar. Seluruh masyarakat diminta agar mendukung program GM3A ini, dengan mendampingi anak-anak mereka untuk datang ke masjid/mushalla terdekat setiap magrib dan isya guna membaca Al-Qur'an. Disisi lain kegiatan DDS ini diadakan tidak hanya setiap hari Ahad, tetapi setiap hari terutama shalat subuh berjamaah. Karena bangun di waktu sahur itu sangat efektif untuk pencerdasan anak dan bisa shalat subuh berjamaah di masjid/mushalla. Diharapkan ini menjadi salah satu upaya membumikan Al-Quran.” Drs.H.M. Nasir, Kakankemenag kota Bukittinggi menyatakan. “Kementerian Agama merasa terpanggil untuk membumikan AlQur'an, dalam momentum Maulid Nabi Muhammad SAW ini. Sesuai dengan misi yang diemban oleh Kemenag. Salah satu yang menjadi prioritas pembangunan di bidang agama hari ini adalah Peningkatan Kualitas Pemahaman dan Pengamalan Nilai-Nilai Agama Bagi Umat Beragama. Dalam hal ini umat di-ingatkan kembali agar menjadikan Rasulullah SAW sebagai contoh suri tauladan (uswatun hasanah) dalam kehidupannya. Diantara upaya nyata yang dilakukan adalah
Suasana Santri DDS se-kota Bukittinggi sedang mengikuti kegiatan.
No. 03 Tahun ke-35/Maret 2011
Liputan DAERAH
ISSN No : 2086-2083
Kota Bukittinggi
Promosi dan Mutasi Pejabat Eselon IV dan V di Lingkungan Kankemenag Kota Bukittinggi Bukittinggi, PAB – Kantor Kemenag Kota Bukittinggi memutasi dan mempromosikan pejabat eselon IV dan V. Pelantikan sekaligus serah terima jabatan telah dilaksanakan Rabu, (12/1) dipimpin langsung oleh Kakankemenag, Drs.H.M. Nasir dan dihadiri oleh pejabat struktural dan fungsional, di aula kantor setempat. Pejabat yang di lantik dan dipromosikan, Idrial, S.Pd (Kepala Subbag TU Kankemenag Kota Bukittinggi), sebelumnya menjabat sebagai Kaur TU MAN 2 Bukittinggi, Mai Zefri (Kur TU MAN 2 Bukittinggi), sebelumnya Staf TU MTsN 1 Bukittinggi dan Drs.H. M.Arsyad Mutasi sebelumnya Kasubag TU Kankemenag Kota Bukittinggi menjadi Kasi
Pekapontren Kankemenag Kota Bukittinggi. Drs. H. M. Nasir dalam sambutannya menyampaikan bahwa, mutasi dan promosi bagi Pegawai Negeri Sipil (PNS) merupakan hal yang lumrah dan biasa, karena promosi dan mutasi merupakan dinamika perjalanan karir dalam rangka peningkatan kinerja dan prestasi kerja. Beliau berharap, kepada pejabat yang mendapatkan promosi dan mutasi ini, agar meningkatkan kinerjanya, bekerja sesuai tugas dan fungsi masing-masing serta bersungguh- sungguh. Lebih lanjut beliau menghimbau kepada seluruh karyawan/wati agar selalu meningkatkan disiplin kerja, menambah ilmu dan wawasan, sebab pada tahun 2011, di
lingkungan Kankemenag Kota Bukittinggi, beberapa orang pejabat akan memasuki masa pensiun itu berarti Kankemenag Kota Bukittinggi membutuhkan generasi muda yang handal, kreatif, inovatif serta berbudi luhur untuk menggantikan beliau-beliau ini nanti dalam mengemban tugas-tugas kementerian Agama masa mendatang. Pada kesempatan ini Kankemenag, Drs.H.M. Nasir juga menegaskan kedepan Insya Allah akan dilakukan rolling staf minimal satu kali dalam 2 tahun, tujuannya untuk penyegaran, pengenalan dan penguasaan tugas dilingkungan Kantor Kementerian Agama secara totalitas. (Tri Andriani Djusair S.Ag Doc. Deden M.Syukri S.HI).
rakan Masyarakat Magrib Membaca AlQur'an ini. Sehingga akan lahir sebuah suasana kehidupan yang harmonis, religius dan bermartabat. Hal senada juga disampaikan Ketua LDS kota Bukittinggi, Drs.H. Khamidir Tk. Nan Elok, bahwa ide awal pencanangan Gerakan Masyarakat Magrib Membaca AlQur'an (GM3A) ini adalah terinspirasi dari kejayaan suasana surau masa lalu di Ranah Minang dimana anak-anak nagari antara magrib ke isya semuanya berada di surau untuk mengaji dan menuntut ilmu agama sebagai bekal awal bagi mereka dalam menjalankan agama dan adat nan bakulindan. Surau adalah pusat kegiatan belajar anak nagari untuk penanaman nilai-nilai tauhid, aqidah, akhlak dan nilai-nilai adat budaya yang luhur, termasuk pelajaran Pandai Basilek.
“LDS merespon sambutan Menag RI, Surya Darma Ali ketika berkunjung ke MAN Model Bukittinggi (29/01) lalu. Dengan dicanangkannya GM3A ini akan dapat mengembalikan tradisi membaca Al-Qur'an bagi masyarakat di Bukittinggi. Selain kegiatan DDS setiap ahad pagi, kedepan diharapkan juga antara magrib dan isya santri DDS akan berjamaah shalat magrib dan isya di masjid. Dan diantara dua waktu shalat itu diisi dengan 'mengaji' (membaca Al-Qur'an). Diharapkan hal ini didukung oleh masyarakat, utamanya orang tua di rumah untuk mematikan televisi mereka antara magrib dan isya, mendorong anak agar berjamaah shalat dan mengaji di masjid/mushalla terdekat. LDS akan terus mengawal penerapan program ini sehingga mencapai sasaran dan harapan kita bersama.” (H. Syamsul Bahri, SHI)
No. 03 Tahun ke-35/Maret 2011
29
Kakankemenag Kota Bukittinggi, H. M. Natsir mengambil sumpah pejabat eselon IV dan V di lingkungan Kankemenag Kota Bukittinggi.
peningkatan kualitas bacaan dan pemahaman nilai-nilai A-Qur'an. Kegiatan ini mesti berkelanjutan dan diharapkan dukungan semua stekholder kota dan pihak terkait. Karena Rasulullah mewariskan Al-Qur'an, sebagai salah satu mukjizat besar dari Allah SWT dan meninggalkan Sunnah-nya sebagai dua pedoman pokok manusia demi keselamatan dan kejayaan peradaban Islam. Umat yang terbaik, adalah umat yang kokoh aqidahnya, serta mau mentaati aturan agama, adat dan peraturan perundangan yang berlaku sebagai tatanan moral dan etika dalam kesehariannya. Solusi dari berbagai krisis yang melanda hari ini adalah kembali kepada agama.” Disamping itu Kakankemenag juga mendorong peningkatan kualitas para ustadz, guru pembina DDS baik di MDA, TPQ maupun TPSQ /Pondok Al-Qur'an di Daerah ini guna mendukung Ge-
Liputan DAERAH
ISSN No : 2086-2083
Kota Padang
Kepala SD Percobaan Padang Juara I Nasional Ajang Sekolah Peduli Pendidikan Agama Islam Padang, PAB – Setelah Walikota Padang Fauzi Bahar mendapat penghargaan dari Menteri Agama tahun 2010 di ajang Pemilihan Kepala Daerah Berprestasi Peduli Pendidikan Agama, kali ini prestasi itu dilanjutkan oleh Suparman Nur, S.Pd, Kepala SD Negeri Percobaan Padang. Suparman berhasil keluar sebagai Juara I pada Pemilihan Kepala SD Beprestasi Peduli pada Pengembangan Pendidikan Agama Islam pada Sekolah tahun 2011. Hasil penilaian tersebut tertuang dalam Keputusan Menteri Agama RI Nomor 965 tahun 2011. Menurut Kakanmenag Drs. H. Syamsul Bahri, MM, ini prestasi kesekian kalinya diperoleh Kota Padang dalam bidang pendidikan agama Islam. Sesuai dengan visi Kota Drs.H. Syamsul Bahri, MM berfoto dengan Suparman Nur, S.Pd, Padang mewujudkan masyarakat Kepala SD Beprestasi Peduli Pendidikan Agama bertempat di yang religius, salah satu aspek yang ruang kerja Kakanmenag Padang . (Foto; TF)
penting diperhatikan adalah masalah pendidikan apalagi pendidikan agama. Akhlak generasi muda yang akan menjadi penerus bangsa adalah modal dasar pembangunan, untuk itu melalui pendidikan berkarakter akan bisa menciptakan output peserta didik yang berkualitas. Memadukan iptek dan imtaq, jasmani dan rohani, pendidikan umum dan agama adalah modal mewujudkan bangsa yang sejahtera lahir batin, katanya. Maka pantas Menag RI memberikan apresiasi kepada pihak-pihak yang punya kepedulian terhadap dunia pendidikan agama khususnya. Untuk itu kedepan, Kemenag sebagai pihak yang berkompeten sebagai penyelenggara pendidikan agama harus bisa meningkatkan dedikasinya agar bisa menciptakan pendidikan yang berkarakter, tukasnya. (Thomas Febria)
Kemenag Padang Gelar Silaturahmi P3n,
Penghulu Dioptimalkan Padang, PAB – Sesuai dengan Instruksi Kakanmenag Padang Drs.H. Dirjen Bimas Islam tahun 2010 menyataSyamsul Bahri, MM dalam sambutannya kan bahwa, tugas P3N (Pembantu Pegawai menyampaikan ucapan terima kasih yang Pencatat Nikah) yang melakukan sebagian sedalam-dalamnya kepada seluruh P3N tugas kepenghuluan melayani masyarakat yang telah berjasa kepada Kemenag, dan dalam hal pencatatan pernikahan, mulai 1 tentunya juga kepada masyarakat dalam Januari 2011 dibebastugaskan. Namun memberikan pelayanan di bidang pencademikian, diberikan peluang bagi daerahtatan nikah. Mudah-mudahan apa yang daerah atau lokasi-lokasi yang tidak terdilakukan selama ini dibalasi oleh Allah jangkau yang menyulitkan bagi catin (cadengan pahala berlipat ganda. Sementara lon pengantin) dalam mengurus adminisitu Drs.H. Marzuki, MM dalam sambutantrasinya, maka P3N bisa difungsikan danya menyampaikan bahwa kita sebagai lam melayani masyarakat yang diangkat aparatur Kemenag harus mensosialisasimelalui SK Dirjen Bimas Islam Kemenag kan peraturan Dirjen Bimas Islam kepada seluruh jajaran Kemenag agar dapat diRI yang diusulkan oleh Kakanwil Penyerahan sertfikat penghargaan atas pengab-dian laksanakan dengan sebaik-baiknya, kemuKemenag. Dalam rangka mensosialisasikan P3N di lingkungan Kemenag Padang, diberikan oleh dian dengan adanya penghulu fungsional Instruksi Dirjen Bimas Islam tersebut Ke- Drs.H. Syamsul Bahri, MM kepada Arbi Ismail (P3N Koto disitulah peran kepenghuluan dioptimalmenag Kota Padang mengadakan silatur- Tagah) disaksikan oleh Kabid Urais Kanwi Drs.H. kan sebaik mungkin agar bisa memberikan rahmi dengan seluruh P3N dan Ka.KUA Marzuki, MM dan Kasi Urais Kemenag Padang Drs. pelayanan terbaik kepada masyarakat, katanya. yang ada di Kota Padang yang berjumlah H.Sumardi Basyir. Foto : David Pemil Acara diakhiri dengan pemberian 98 orang. Kegiatan ini dilakukan Selasa kenang-kenangan berupa piagam penghargaan kepada seluruh P3N. (18/1) bertempat di Aula Kanmenag Kota Padang, Jl. Duku No 5 Walaupun mereka bukan P3N, akan tetapi mereka bisa diberdayakan Ujung Gurun Padang, yang juga dihadiri oleh Kakanwil Kemenag di BP4 Kecamatan. (Thomas Febria) Sumbar yang diwakili oleh Kabid Urais Drs.H. Marzuki, MM.
30
No. 03 Tahun ke-35/Maret 2011
Liputan DAERAH
ISSN No : 2086-2083
Kota Padangpanjang
Pelantikan Kepala Madrasah dan Kaur TU Jajaran Kemenag Kota Padang Panjang yang ada saat ini, mengingat dari tahun ke tahun peminat untuk masuk MTsN Gantiang Padang Panjang terus membludak, sementara daya tampung sangat terbatas. Oleh karena itu kepada kepala yang baru diingatkannya bahwa MTsN ini adalah MTs paforit dengan segudang prestasi yang harus dipertahankan terus. Selanjutnya setelah sempat non job selama 24 jam, akhirnya Drs. Syukri resmi dilantik sebagai kepala MAN Koto Baru Padang Panjang. Ditetapkannya Drs. Syukri sebagai kepala MAN Koto Baru memang sudah diduga oleh banyak kalangan sebelumnya. Acara Pelantikan dilaksanakan tanggal 18 Januari 2011 di Aula MAN Koto Baru persis sehari setelah lengser dari jabatan kepala MTs N Gantiang Padang Panjang. Drs. Syukri menjadi Kepala MAN Koto Baru menggantikan H. Mirdas Ilyas, S.Ag yang telah memasuki masa pensium sejak bulan oktober 2010 yang lalu. Maka menjelang dilantiknya kepala defenitif, Kakanwil Kemenag Sumbar menunjuk Dra. Rusdawati yang seharihari Kasi Mapenda Kankemenag Kota Padang Panjang sebagai Pgs Kepala MAN Koto Baru. Memang penetapan kepala MAN Koto Baru terkesan agak lama, namun Kakanwil Kementerian Kakankemenag Drs. Asra Faber melantik dan mengambil sumpah Drs. Edi Mardafuly Agama Provinsi Sumatera Barat Drs. Darwas dalam sebagai kepala MTs Negeri Padang Panjang. sebuah kesempatan di Padang Panjang, mengatakan permohonan maafnya, karena hal itu bukan disengaja. Padang Panjang, PAB – Teka teki siapa yang akan menjadi Kepala Tetapi mengingat MAN Koto Baru adalah madrasah potensial, maka MTs N, Kepala MAN Koto Baru, dan Kepala Urusan Tata Usaha MAN harus dicari sosok tepat dan terbaik dari yang baik, ujarnya. Balai-Balai Padang Panjang akhirnya terjawab. Menyusul dilantiknya Sebagaimana yang sudah diketahui bahwa MTs N dan MAN masing-masing pejabat oleh Kepala Kantor Kementerian Agama Kota Koto Baru adalah madrasah yang banyak diminati, baik dari Sumatera Padang Panjang, pada waktu yang tidak bersamaan. Upacara pelantikBarat sendiri maupun dari luar Sumatera Barat. Hal ini disebabkan an dan serah terima, diawali dari kepala MTs Negeri Padang Panjang kedua madrasah tersebut merupakan lumbung prestasi yang telah atau yang dikenal dengan MTs N Gantiang Padang Panjang pada mengharumnkan nama Padang Panjang dan Sumatera Barat. Jadi tanggal 17 Januari 2011 di Aula MTs N. Kepala yang dilantik yaitu, wajar sosok kepala yang akan memimpin keduanya menjadi pemDrs. Edi Mardafuly yang sebelumnya Kepala MTs Negeri Tanjung bicaraan hangat, baik di kalangan kemenag maupun masyarakat. Emas Kabupaten Tanah Datar. Dilantiknya Drs. Edi Mardafuly sebaMemasuki pekan kedua gai kepala MTs N Padang Panjang, sempat mengundang sejumlah Februari 2011, tepatnya tanggal 10 tanda tanya di kalangan pemerhati, baik kalangan Kementerian Agama Februari 2011, Kepala Kantor Kemaupun di MTs N sendiri. Pasalnya nama Edi Mardafuly tidak pernah menag Kota Padang Panjang Drs.H. masuk daftar gosip yang akan menggantikan Drs. Syukri. Kendatipun Asra Faber melantik Ermasni, S.Ag demikian, kepercayaan dan amanah tersebut akhirnya jatuh ke pundak sebagai Kepala Urusan Tata Usaha Edi Mardafuly. MAN Balai-Balai Padang Panjang. Dua hal yang menarik dari pelantikan Kepala MTs Negeri PaErmasni yang sebelumnya Penyudang Panjang kali ini. Pertama, pelantikan ini dihadiri walikota luh Agama Islam fungsional dilanPadang Panjang sekaligus memberikan sambutan yang diwakili staf tik menjadi Kaur TU MAN Balaiahli Drs. Mastoti. Kehadiran walikota tersebut juga meresmikan geBalai menggantikan Yuhasri, BA dung baru bantuan Kanwil Kementerian Agama Provinsi Sumatera yang telah memasuki masa pensiun Barat yang ditandai dengan pengguntingan pita. Kedua, beberapa sejak Agustus 2010 yang lalu. Dawaktu sebelumnya walikota telah menyerahkan tanah untuk lokasi lam sambutannya kakankemenag pembangunan MTs Negeri 2, di Kelurahan Ngalau Kecamatan Padang meng-ingat Kaur TU yang baru diPanjang Timur. Kepala Kantor Kementerian Agama Kota Padang lantik untuk segera menyesuaikan Panjang Drs. Asra Faber dalam sambutannya, mengucapkan terima diri dengan lingkungan kerja baru, kasih kepala walikota dan segenap jajaran pemerintah Kota Padang bangun sinergitas dengan seluruh Drs. Syukri saat diambil sumpah Panjang, yang telah mendukung berdirinya MTs Negeri 2 di Kota komponen yang ada di madrasah. sebagai kepala MAN Koto Baru Padang Panjang. Serambi Mekkah ini. Ide untuk menambah MTs Negeri sesudah MTsN (Azwarhadi)
No. 03 Tahun ke-35/Maret 2011
31
Liputan DAERAH
ISSN No : 2086-2083
Kota Padangpanjang
Forum Majelis Taklim Kota Padang Panjang Gelar Wirid Gabungan Keliling Padang Panjang, PAB – Keberadaan Majelis Taklim sebagai salah satu wadah pembinaan ummat, semakin dirasakan manfaatnya oleh masyarakat di kota Padang PanDrs. H. Alizar Chan, M.Ag jang. Menjamurnya majelis-majelis taklim Kasi Penamas Kankeme- pada sejumlah masjid dan mushallah, senag Kota Padang Panjang. makin menguatkan keyakinan kita bahwa majelis taklim sudah memperlihatkan eksistensinya sebagai klinik hati. Kelahiran majlis-majlis taklim tersebut memang murni atas keinginan masyarakat dari kalangan grass root. Seiring geliat majelis taklim semakin banyak tersebut, tumbuh keinginan dari kalangan pengurus dan jama'ah majelis taklim untuk menjalin kebersamaan dalam menyiarkan Islam di Kota Padang Panjang. Keinginan tersebut semakin kuat sejalan dengan pembinaan-pembinaan yang terus dilakukan oleh Kemenag Kota Padang Panjang, terutama dalam dua tahun terakhir. Menyahuti aspirasi dari beberapa majelis taklim, telah dibentuk Forum Majelis Taklim Tingkat Kota Padang Panjang sejak akhir tahun 2010 yang lalu. Salah satu kegiatan utamanya adalah menyelenggarakan wirid gabungan keliling, yang dilaksanakan pada setiap hari Ahad pekan pertama setiap bulan pada masjid dan mushalla yang berbeda. Hal itu dikemukakan Kasi Penamas Kankemenag Kota Padang Panjang Drs. H. Alizar Chan, M.Ag kepada PAB di ruang kerjanya. Lebih lanjut Alizar Chan yang akrab di sapa buya itu menjelaskan bahwa, kelahiran Forum Majelis Taklim Kota, tidak terlepas dari usaha pembinaan ummat yang dipusatkan di Masjid. Hal ini juga sejalan dengan program Pemerintah Kota Padang Panjang, yaitu program memakmurkan masjid. Program kerja utama dari forum ini adalah wirid gabungan keliling, sampai berita ini di turunkan akan memasuki putaran ketiga. Putaran pertama bulan Januari di Masjid Hidayatul Salam Koto Panjang yang dihadiri jama'ah sekitar 600 orang, putaran kedua di Masjid Baitul Hikmah Kebun Sikolos yang dihadiri sekitar
800 orang jama'ah, sedangkan putaran ketiga bulan Maret ini akan di laksanakan di Masjid Nurul Islam Gunung. Sementara itu Kakankemenag Kota Padang Panjang Drs. Asra Faber mengemukakan bahwa, majelis taklim yang ada di kota Padang Panjang berbeda dengan sejumlah majelis taklim kebanyakan. Wirid gabungan keliling yang difasilitasi oleh Forum Majelis Taklim Kota Padang Panjang ini, menggunakan sistem pengajian yang terukur dengan tema yang sudah ditentukan dan narasumber yang kompeten. Penyajiannya pun lebih banyak kepada tanya jawab. Selanjutnya, Kakankemenag menyampaikan bahwa hasil pengajian setiap bulan tersebut akan diterbitkan dalam bentuk buletin, sehingga jama'ah dapat mengingat kembali pelajaran yang diterima dari narasumber. Kegiatan dan keberadaan Forum Majelis Taklim juga mendapat apresiasi positif dari Pemerintah Kota Padang Panjang. Sejumlah petinggi pemerintah kota terlihat aktif menyatu dengan jama'ah untuk ikut menambah wawasan keislamannya. Bahkan Wakil Walikota Ir.H. Edwin berjanji akan melengkapi sarana kegiatan wirid gabungan keliling tersebut seperti laptop, infocus dan layar infocus serta kesediaanya menjadi salah seorang donatur kegiatan tersebut. Kepengurusan Forum Majelis Taklim Kota Padang Panjang telah dikukuhkan melalui SK Kakankemenag Kota Padang Panjang, yang terdiri dari Penasehat, Walikota, Ketua DPRD, Kakankemenag, MUI Kota Padang Panjang. Pembina Ir.H. Edwin, SP (Ketua), Drs.H. Ali Asmar, M.Pd (Anggota), Drs. H. Asra Faber (Anggota) dan Drs. Azizchan Bahar, M.Pd (Anggota). Sedangkan Pengurus terdiri dari Hj. Nelsis Edwin (Ketua Umum), Drs.H. Alizar Chan, M.Ag (Ketua I), Drs. Sy. Dt Pangulu Sati (Ketua II), Hafni Yendri, S.Pd (Ketua III). Hj. Lili Marlina, Lc (Sekretaris Umum), Tin Indra, S.Ag (Sekretaris I) Hj. Riswita (Sekretaris II), Fahmi, M.Ag (Sekretaris III) Hj. Nuraini Amin (Bendahara) Deshukrianita, S.Ag (Wakil Bendahara). Kepengurusan Forum ini juga dilengkapi dengan sejumlah seksi yaitu seksi Dana/ Ekonomi, Seksi Perlengkapan dan Seksi Sosial/Kesehatan. (Azwarhadi)
BAZ Kota Padang Panjang Salurkan Zakat Kepada Siswa Madrasah Padang Panjang, PAB – Sebanyak 110 orang siswa-siswi madrasah Kota Padang Panjang, menerima zakat dari Badan Amil Zakat Kota Padang Panjang. Penyerahan zakat dilakukan di Aula Kankemenag Kota Padang Panjang, Rabu 2 Februari 2011. Penyaluran zakat ini merupakan bagian dari program Padang Panjang Cerdas Badan Amil Zakat Kota Padang Panjang. Total dana yang disalurkan kepada siswasiswi madrasah kali ini sebesar 50 Juta Rupiah dengan rincian tingkat MI masing-masing 300 ribu rupiah, tingkat MTs masing-masing 400 ribu rupiah dan tingkat MA 500 ribu rupiah. Ketua BAZ Kota Padang Panjang Drs.H. Alizar Chan, M.Ag dalam sambutannya kembali mengingatkan, pentingnya peran BAZ dalam pengelolaan zakat. Saat ini menurutnya setiap bulan, zakat yang masuk ke rekening BAZ Kota Padang Panjang sudah mencapai 1,6 M.
32
Artinya pada masa kepengurusan BAZ ini terjadi peningkatan yang luar biasa. Hal ini lanjut Alizar Chan, disebabkan kepercayaan muzakki untuk menyalurkan zakatnya melalui BAZ sudah semakin meningkat, terutama dari para pengusaha yang ada di Kota Padang Panjang. Kalau awalnya BAZ baru mampu menerima zakat dari PNS, sa- Penyerahan dana zakat kepada sisat ini kalangan masyarakat yang wa-siswi madrasah di Aula Kemebukan PNS sudah menyalurkan nag Kota Padang Panjang.
No. 03 Tahun ke-35/Maret 2011
Liputan DAERAH
ISSN No : 2086-2083
Kota Pariaman
Buku Agenda Ibadah Siswa
di Launching
ruh siswa shalat bukan hanya tanggungjawab guru agama, semua guru juga bertanggungjawab menceknya di sekolah, kata Asfar Amir pada PAB. Khusus untuk daerah Kota Pariaman, yang Drs.H. Asfar Amir, MM (kiri), berfoto bersama telah melaunching penggunaan buku ini, dengan Sekda Kota Pariaman Armen, Kadinas diberikan gratis kepa- Dikpora Indra Jaya, Kakankemenag Kota da seluruh siswa sejak Pariaman Yosef Khairul, dan Kepala Sekolah dari tingkat SD/MI, yang menerima buku Agenda Ibadah secara SMA/MTS, SMA/MA simbolis. dan SMK. Dananya langsung dialokasikan dari APBD Kota Pariaman dan mulai resmi diberlakukan Februari 2011.
Pariaman, PAB – Buku Agenda Ibadah yang dirancang dan diprakarsai penulisannya oleh Drs. Asfar Amir, MM, Pengawas PAI Kemenag dilaunching/diluncurkan di Kota Pariaman Kamis (27/1), setelah dicetak dan diterbitkan oleh Dinas Pendidikan Pemuda dan Olah Raga (Dikpora) Kota Pariaman. Peluncuran buku itu ditandai dengan penyerahan buku agenda ibadah tersebut secara simbolis kepada sejumlah kepala sekolah tingkat SD, SMP dan SMA. Peluncuran buku agenda ibadah itu dilakukan oleh Walikota Pariaman diwakili Sekda Kota Pariaman IR. Armen, MM, disaksikan Kepala Dinas Pendidikan Kota Pariaman Drs. Indra Jaya, MPd, Kakankemenag Pariaman Yosef Khairu, S.Ag, Penulis buku Agenda Drs.H. Asfar Amir, MM yang berlangsung di Aula SMA 2 Pariaman. Sejalan dengan Gerakan Maghrib Mengaji dan Program Kembali Buku Agenda Ibadah Siswa tersebut memuat tentang penilain ke Surau ibadah utama berupa shalat, kemudian ibadah pendukung, pelaksanaMenurut Drs.Asfar Amir, buku agenda Kegiatan Ibadah Siswa an membaca Al-Qur’an, kegiatan wirid dan puasa sunat. Untuk Ibadah ini, juga sejalan dengan program yang dicanangkan Menag RI dalam shalat ada 3 kriteria penilaian, shalat sendiri diberi nilai 1 dan shalat Raker Kemenag Sumbar di Bukittinggi bulan lalu, yang melaunching berjemaah di rumah diberi nilai 2 dan shalat berjamaah di masjid/muGerakan 3 M, yakni Masyarakat Maghrib Mengaji yang harus disosiashalla nilai 3. Untuk nilai mengaji sekali sehari nilai 1 dan wirid nilai 2 lisasikan. Dari buku agenda ibadah siswa ini nanti akan terpantau dan puasa sunat nilai 3. Penilaian ada lengkap di buku agenda ibadah, seberapa banyak murid/siswa yang mengaji maghrib, karena di buku dan dilakukan secara mandiri oleh anak, kemudian diketahui oleh agenda itu juga ada nilai tersendiri untuk mengaji atau membaca Alorang tua anak dan sekali seminggu di rekap oleh guru agama atau wali Qur’an, dan dampaknya tentu siswa diharapkan juga mengajak angkelas, dan bisa juga guru yang ditunjuk oleh kepala sekolah. gota keluarga di rumah waktu maghrib, baik itu, ayah, ibu dan kakak Buku agenda ibadah ini diberlakukan mulai dari tingkat SD/ serta adik untuk bisa mengaji waktu maghrib, sesuai dengan apa yang MI, tingkat SMP/MTS dan tingkat SMA/MA/SMK. Diharapkan dianjurkan Menag. nantinya anak bisa mengisi dengan jujur, disamping orang tua mengSelain itu, dengan keberadaan buku Agenda Ibadah Siswa ini, awasi ibadah anak. Menurut Asfar Amir, bahwa ide membuat buku juga akan terpantau seberapa besar minat siswa yang mengunjungi agenda ibadah ini diilhami dari beberapa kali kunjungan ke sekolah/ surau/mushalla atau masjid, sesuai juga dengan program kembali ke madrasah, ternyata banyak sekali siswa yang tidak shasu-rau yang di canangkan Pemerintah Sumbar, termasuk juga lat. Untuk shalat subuh saja ketika ditanyakan di forum program baca tulis Al-Qur'an. Karena di buku Agenda upacara bendera dari sekitar 600 orang siswa yang shalat juga terdata nanti surat apa yang dibaca dan surau mana Subuh cuma sekitar 35 orang, berarti kurang dari 10 %, yang dikunjungi. apalagi ketika ditanyakan shalat lengkap seminggu, Kakanwil Kemenag Prov. Sumbar Drs.H. Darhanya ada satu atau dua orang saja dari 600 orang siswa di was, juga merespon buku Agenda Kegiatan Ibadah Siswa satu sekolah. Selain itu banyak siswa yang tidak mengaji, tersebut, dan diharapkan nanti juga bisa dikembangkan di apalagi saat habis maghrib. seluruh daerah yang ada di Sumbar, termasuk luar Sumbar, Shalat itu harus diutamakan, jangan sampai didan dalam waktu dekat juga akan disampaikan pada Menag abaikan disamping ibadah lain, karena shalat itu menceRI di Jakarta atas keberadaan buku agenda ibadah yang gah perbuatan keji dan mungkar. Sesuai dengan Sabda Cover buku agenda ibadah sejalan dengan program Menag menggerakan MasyaraKegiatan Ibadah Siswa Nabi Muhammad SAW, dan urusan mencek dan menyukat Mangaji Maghrib. (AA) zakatnya melalui BAZ. Selama ini, masyarakat merasa lebih afdal memberikan zakatnya langsung kepada para mustahiq, tetapi secara berangsur-angsur pemikiran seperti itu dapat diluruskan. Terkait dengan biaya operasional BAZ, tidak sepeserpun diambil dari dana zakat, kendatipun jatah amil ada di dalamnya. Biaya operasional sepenuhnya di tanggung oleh Pemko Padang Panjang melalui APBD. Sementara itu, Kakankemenag Kota Padang Panjang yang diwakili Kasubbag Tata Usaha D. Dt. Sinaro Mudo, S.Pd.I, menyambut baik langkah yang telah diambil oleh BAZ Kota Padang Panjang, terutama program Padang Panjang cerdas, sehingga siswa-siswi yang ada madrasah dapat terbantu biaya pendidikannya. Program ini sangat membantu kelangsungan pendidikan anak-anak yang saat ini belajar di madrasah. Mengingat masih banyak siswa-siswi yang sedang menuntut ilmu pada madrasah berasal dari keluarga kurang mampu. Kepada siswa-siswi yang menerima dana zakat tersebut diingatkannya untuk
terus bersyukur dengan mempergunakan dana yang diterima untuk keperluan sekolah. Walikota Padang Panjang yang diwakili oleh Kasubbag Olahraga dan Pendidikan Bagian Kesra Drs. Eri dalam sambutannya, mengingatkan kepada segenap pengurus BAZ untuk bekerja keras membangun kepercayaan masyarakat terutama para muzakki terhadap kinerja BAZ. Karena kita bersyukur bahwa dari waktu ke waktu kepercayaan muzakki semakin kuat, hal ini hendaknya dipelihara dan ditingkatkan. Saat ini kegiatan BAZ benar-benar kita dukung, sehingga biaya operasional BAZ sebesar 75 Juta sudah dianggarkan dalam APBD Kota Padang Panjang. Hadir dalam penyerahan dana zakat tersebut kepala madrasah negeri dan swasta, sejumlah pejabat di lingkungan Kankemenag Kota Padang Panjang dan pengurus BAZ Kota Padang Panjang. (Azwarhadi)
No. 03 Tahun ke-35/Maret 2011
33
Liputan DAERAH
ISSN No : 2086-2083
Kota Payakumbuh pembukaan raker ini, jajaran Kankemenag Kota Payakumbuh meresmikan pemakaian seKakanwil Kemenag Prov. Sumbar, Drs. H. Darwas ragam baru meskipun dengan berbagai suka dan Walikota Payakumbuh, H. Josrizal Zain, Se,MM dan duka untuk mendapatkannya. Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Sumatera Barat Drs.H. Darwas dalam pengarahannya menyampaikan apresiasi dan penghargaan yang setinggi-tingginya kepada Kakankemenag Kota Payakumbuh beserta seluruh jajarannya yang telah berbuat seoptimal mungkin sehingga acara raker ini dapat terlaksana dengan kemasan yang sangat apik dan meriah. Payakumbuh, PAB – Kepala Lebih lanjut Kakanwil Kantor Wilayah Kementerian menyampaikan wujud kerjasama Agama Provinsi Sumatera Barat yang baik ini sudah terbukti bukan Drs.H. Darwas, bersama Walikota hanya dalam jajaran Kankemenag Payakumbuh H. Josrizal Zain, Kota Payakumbuh, tetapi juga SE,MM buka secara resmi Rapat kerjasama dengan Pemerintah KoKerja dalam jajaran Kantor Keta Payakumbuh dan mitra kerja menterian Agama Kota Payakumlainnya. Hal ini bisa kita lihat buh tahun 2011, yang dilaksanadengan berbagai kegiatan dan kan Selasa (8/2) bertempat di prestasi yang dicapai Kota PayaGOR Muhammad Yamin Payakumbuh baik untuk tingkat Prokumbuh. vinsi maupun tingkat Nasional dan Acara pembukaan raker Internasional. ini juga dihadiri oleh Kepala Biro Kakanwil berharap “ RaIAIN Imam Bonjol Padang Drs.H. ker di jajaran Kementerian AgaAmrul Wahdi, MM, Wakil Ketua ma Kota Payakumbuh sangat luar DPRD Kota Payakumbuh H. Su- Wako Payakumbuh H. Josrizal Zain bersama Kakanwil Kemenag Sumbar biasa ini akan bisa menghasilkan haimi Biran, BA, Sekda Kota Pa- H. Darwas dan Kabiro IAIN H. Amrul Wahdi, Kakankemenag H. Bustari, program kerja yang lebih akurat yakumbuh H. Irwandi, SH, Asis- saat pembukaan Raker. dan tepat sasaran “. Melalui raker ten II Ir.H. Benny Warlis, MM, ini kita bisa mengevaluasi progKetua Bapeda Kota Payakumbuh, Kabag Kesra, Kepala Dinas Pendiram kerja tahun yang lalu dan mengukur program kerja yang akan dikan Kota Payakumbuh, Ketua Pengadilan Agama Kota Payakumdatang. buh, Ketua MUI Kota Payakumbuh, Kabag TU Kakanwil Kemenag Pelaksanaan raker ini mendapat sambutan yang sangat positif Provinsi Sumatera Barat Drs.H. Salman, MM, Kabid Mapenda Drs.H. dari Walikota Payakumbuh H. Josrizal Zain, SE,MM. Hal ini diungMaswar, M.Ag, Kabid Pekapontren Drs.H. Aryadi Z, Kasubbag Ortala kapkannya pada saat menyampaikan kata sambutan sebelum beliau dan Kepegawaian H. Hendri, S.Ag, Kasubbag Umum H. Masrial,SH, membuka raker ini secara resmi. Suatu hal yang menjadi catatan bagi Kasubbag Perencana, Kakankemenag Kota Payakumbuh Drs.H. BusWalikota Payakumbuh, sudah tujuh tahun masa kepemimpinan Drs.H. tari, MM, Kakankemenag Kabupaten Lima Puluh Kota Drs,H. GusBustari, MM sebagai Kakankemenag Kota Payakumbuh telah memman Piliang, MM dan seluruh Pejabat Struktural dan Fungsional, buktikan perobahan dan peningkatan dan berbagai prestasi yang telah Kepala Madrasah, Kepala KUA, serta seluruh pegawai di jajaran Kandicapai oleh Kota Payakumbuh. tor Kementerian Agama Kota Payakumbuh. Usai acara pembukaan, acara dilanjutkan dengan pembahasan Kakankemenag Kota Payakumbuh dalam hantaran katanya program serta sidang komisi, dan kegiatan ini berakhir pada hari Rabu menyampaikan ucapan terima kasih kepada Bapak Kakanwil beserta (9/2) pukul 17.00 WIB dengan membuahkan suatu rumusan program rombongan, dan Walikota Payakumbuh dan seluruh undangan yang kerja Kankemenag Kota Payakumbuh serta jajarannya untuk tahun telah menyempatkan untuk hadir pada acara pembukaan raker ini, dan 2011, disertai dengan suatu rekomendasi terhadap program kerja yang juga kepada semua pihak yang telah ikut berpartisipasi mensukseskan belum bisa dilaksanakan untuk tahun ini dan juga ada keterkaiatan kegiatan raker ini. Kakankemenag menyampaikan, bahwa raker dalam dengan Pemko Payakumbuh, Kakanwil dan Dinas Instansi lain yang jajaran Kantor Kementerian Agama Kota Payakumbuh ini dilaksanaterkait. (Safrizal & Humas) kan selama dua hari, yaitu pada hari Selasa dan Rabu tanggal 8 s/d 9 Februari 2011, diikuti oleh 501 orang peserta, dengan tujuan untuk mewujudkan singkronisasi program kerja antara Kantor Kementerian Agama Kota Payakumbuh dengan unit-unit kerja yang ada dilingkungan Kankemenag Kota Payakumbuh, dalam upaya untuk pencapaian program kerja tahun 2011 yang lebih akurat dan tepat sasaran. Lebih lanjut Kakankemenag menyampaikan bahwa raker tahun ini sangat istimewa jika dibandingkan dengan tahun sebelumnya, yaitu dihadiri langsung oleh Kakanwil Kemenag Provinsi Sumatera Barat dan Walikota Payakumbuh, Ketua DPRD Kota Payakumbuh, para pejabat dilingkungan Kanwil dan Pemko Payakumbuh serta seluruh pegawai di jajaran Kankemenag Kota Payakumbuh. Dan di samping itu juga Kakankemenag menyampaikan bahwa seiring dengan Peserta Raker serius mengikuti jalannya acara
Buka Secara Resmi Raker di Lingkungan Kankemenag Kota Payakumbuh Tahun 2011
34
No. 03 Tahun ke-35/Maret 2011
Liputan DAERAH
ISSN No : 2086-2083
Kota Payakumbuh Kakankemenag Kota Payakumbuh Drs. H. Bustari, MM
Buka Secara Resmi Gema Muharram 1432 H di Kampus MAN 1 Kota Payakumbuh Payakumbuh, PAB – Kepala Kantor Kemenag Kota Payakumbuh Drs. H. Bustari, MM membuka secara resmi Gema Muharram ke-4 tahun 1432 H di kampus MAN 1 Kota Payakumbuh, yang dilaksanakan pada hari Selasa dan Rabu tanggal 18 dan 19 Januari 2011. Hadir pada acara tersebut Kakankemenag Kab. Lima Puluh Kota Drs. H. Gusman Piliang, MM, Kepala Dinas Pendidikan Kota Payakumbuh dan Kab. Lima Puluh Kota, Kasi Mapenda Kankemenag Kota Payakumbuh, Pengawas Pendais, Camat Lampasi Tigo Nagori, Ka. KUA Perwakilan Kec. Latina, Lurah se-Kecamatan Latina, Kepala MAN 2 dan MAN 3 Kota Payakumbuh, Ketua Komite MAN 1, Kepala MTs/SMP negeri dan swasta se-Kota Payakumbuh dan Kabupaten Lima Puluh Kota, guru pendamping dan seluruh peserta lomba. Gema Muharram ke-4 tahun 2011 yang dilaksanakan oleh MAN 1 Kota Payakumbuh, tahun ini diikuti oleh 40 kafilah yang berasal dari MTs/SMP se-Kota Payakumbuh dan Kabupaten Lima Puluh Kota dengan memperlombakan sembilan cabang, yaitu ; 1). Busana Muslim, 2). Musabaqah Syarhil Qur'an, 3). Speech Contest, 4). Khutbah Jum'at, 5). Puisi Dakwah, 6). Cipta Puisi, 7). Fahmil Qur'an, 8). Karaoke Islami dan 9). Bidang Study MIPA. Kepala MAN 1 Kota Payakumbuh, Drs. H. Marlim Ramli selaku penanggung jawab kegiatan ini melaporkan kepada Kakankemenag Kota Payakumbuh, bahwa keterlambatan kegiatan ini dilaksanakan disebabkan karena kesibukan sekolah dalam suasana mengikuti ujian dan kegiatan HAB Kemenag ke-65 dan dilanjutkan dengan libur sekolah. Meskipun terlambat kegiatan ini dilaksanakan, mudahmudahan tidaklah akan mengurangi nilai dan makna dari tujuan pelaksanaan acara ini, dan kemudian kepada pemenang lomba diberikan reward masuk ke MAN 1 ini tanpa tes dan dibebaskan SPP nya selama
satu tahun (ditanggung oleh alumni MAN 1) ujar H. Marlim Ramli. Dalam kesempatan tersebut, Drs. H. Bustari, MM dalam kata sambutannya menyampaikan beberapa hal, Pertama, Ucapan terima kasih dan apresiasi yang setinggi-tingginya kepada Kepala MAN 1 Kota Payakumbuh, beserta seluruh majlis guru/karyawan dan seluruh panitia yang telah bekerja keras untuk mengangkat acara ini dengan kemasan yang begitu apik. Mudah-mudahan tujuan akhir dari kegiatan ini dilaksanakan sebagaimana yang dituangkan dalam tema spanduk, “Dengan semangat tahun baru Hijriah 1432 mari kita wujudkan generasi muda yang berkarakter Islami“ akan bisa tercapai. Kedua, Gema Muharram ke-4 tahun 1432 H yang akan memperlombakan sembilan cabang nanti, hendaknya bisa diikuti oleh semua khafilah dengan sportif sehingga akan menelorkan pemenang yang sesungguhnya tanpa ada pihak yang dirugikan. Ketiga, Gema Muharram ke-4 ini juga hendaknya bisa dijadikan suatu wadah untuk lebih mengikat rasa ukhuwah diantara sesama, dan keempat, Gema Muharram yang diangkat ini hendaknya juga dijadikan sebagai muhasabah untuk mengingat peristiwa hijrahnya Rasulullah SAW beserta para sahabat, dalam rangka mengembangkan dakwah dan mengikat rasa ukhuwah, yang pada akhirnya akan memberikan motifasi pada diri kita untuk selalu merobah diri kearah yang lebih baik dan lebih diredhoi Allah SWT. Lebih lanjut Kakankemenag menegaskan, Kantor Kementerian Agama selalu siap menjadi sponsor pada setiap event kegiatan yang bernuansa agamis dan dalam upaya untuk merekat rasa ukhuwah diantara sesama umat. Akhirnya dengan mengucapkan 'Bismillahirrahmanirrahim' Gema Muharram ke-4 tahun 1432 H di MAN 1 Kota Payakumbuh dibuka secara resmi. Selamat berkompetisi. (Safrizal,S.Ag)
Kakankemenag Kota Payakumbuh Drs.H.Bustari, MM disambut dengan sirih carano dalam pembukaan Gema Muharram 1432 di kampus MAN 1 Kota Payakumbuh (18/1)
No. 03 Tahun ke-35/Maret 2011
35
Liputan DAERAH
ISSN No : 2086-2083
Kota Sawahlunto
Raker Lembaga Pendidikan Keagamaan dan Pondok Pesantren di Hotel Ombilin Sawahlunto Sawahlunto, PAB – Dalam iklim demokrasi kita pertahankan, ungkap Kankemenag. yang sedang dibangun di Indonesia, penyerapKabid Pekapontren Kanwil Kemenag an aspirasi menuju perubahan lebih baik yang Sumbar, Drs.H. Haryadi Z, dalam sambutanbersumber dari kebersamaan, selalu mendapat nya menyampaikan, tantangan global yang ditempat untuk dimusyawarahkan dan diperjuhadapi umat beragama pada saat sekarang angkan, dan semuanya bermuara pada persasangatlah berat, maka diperlukan kerja yang maan persepsi dalam meraih visi yang ingin keras dan perjuangan yang ikhlas dalam mendicapai bersama. Semangat inilah yang tercerciptakan umat beragama yang berkwalitas. min dalam “Raker Lembaga Pendidikan KeaApabila semua komponen keagamaan bisa bersinergi dan berbaur dalam kehidupan kegamaan dan Pondok Pesantren se-Sawahlunto masyarakatan, maka harapan umat bisa menjaseksi Pekapontren Kemenag Sawahlunto” di di motivator, innovator maupun creator dalam Hotel Ombilin, yang dibuka secara resmi Wakil Walikota, H. Erizal Ridwan, ST pada Rabu, Akrab penuh kebersamaan dalam Raker Peka- kehidupan beragama akan dapat menjadi kenyataan. Kegiatan yang digagas oleh Seksi 9 Februari 2011. Hadir pada kesempatan ini pontren Kemenag Sawahlunto. Pekapontren ini merupakan salah satu wadah Kabid Pekapontren Kanwil Kemenag Sumbar untuk mewujudkan cita-cita tersebut. Kabid Pekapontren yang juga yang mewakili Kakanwil, Drs. H. Haryadi Z, dan Kakankemenag menjadi narasumber, banyak memberikan masukan dan gagasan baru Sawahlunto, Drs. H. Darmuis. dalam pengembangan kehidupan beragama di kota Sawahlunto. Dalam laporannya, Kasi Pekapontren Kemenag Sawahlunto, H. Erizal Ridwan ST, Wawako Sawahlunto, yang antusias Yanfarizal S.Ag, MA, mengatakan bahwa kegiatan ini terselenggara dalam mengikuti kegiatan-kegiatan yang diselenggarakan oleh Kemesepenuhnya oleh DIPA Kemenag Sawahlunto, dan Raker ini bertujuan nag Sawahlunto, saat pembukaan mengatakan bahwa Pemda Sawahuntuk mewadahi dan menjembatani program-program yang akan lunto selalu mendukung upaya-upaya pembangunan kehidupan berdiimplementasikan dalam seksi Pekapontren Kemenag Sawahlunto. agama yang digagaskan oleh Kankemenag. Kankemenag Sawahlunto Raker ini akan dibagi ke dalam beberapa kelompok sub komisi yang merupakan mitra strategis Pemda dalam menciptakan masyarakat berakan merumuskan program langkah kerja kedepan sehingga membudaya, beragama, beradab dan taat kerukunan. Pemda selalu menfasipunyai bukti nyata dalam pembangunan pendidikan keagamaan di litasi dan mensupport kegiatan keagamaan di Sawahlunto, dan tengah masyarakat Sawahlunto. InsyaAllah akan selalu begitu. Baik dengan memberikan bantuan Drs.H. Darmuis menyampaikan, hendaknya penyelenggaraan sarana dan prasarana terhadap Madrasah-madrasah swasta, pemberian Raker Seksi Pekapontren di Hotel Ombilin ini dapat menyamakan visi honorium insentif terhadap guru MDA/TPA, gharim mesjid, maupun kedepan dan dapat mencetuskan ide-ide dan langkah-langkah baru tenaga keagamaan lainnya. Semuanya telah dianggarkan dalam APBD dalam pembangunan pendidikan keagamaan masyarakat. Jadikan setiap tahunnya. Pemda dan Kemenag Sawahlunto akan selalu bahu kegiatan ini sebagai pemberi motivasi dan bukti keseriusan kita dalam membahu dalam menciptakan masyarakat yang cerdas dan mempembangunan pendidikan keagamaan masyarakat di daerah ini. Sapunyai moral akidah dan keimanan yang kuat, dan peranan pendidikan wahlunto dalam beberapa tahun terakhir ini menempati urutan ke-3 di keagamaan terhadap masyarakat dan pelajar, akan selalu mendapat Sumbar dalam Kehidupan Beragama dan Kerukunan Umat Beragama. prioritas utama untuk mewujudkannya. (Hamdi) Semoga melalui kegiatan ini prestasi diatas dapat kita tingkatkan dan
MAN Barangin Sawahlunto Juara I Lomba UKS Madrasah se-Sumatera Barat
MAN Barangin Sawahlunto yang asri dan sejuk
36
Sawahlunto, PAB – Suatu prestasi yang membanggakan bagi Kota Sawahlunto, diukir satu demi satu oleh MAN Barangin Sawahlunto. Setelah menjadi wakil Sawahlunto dalam mengikuti lomba UKS Madrasah se-Sumbar, MAN Barangin berhasil merebut juara I sebagai Madrasah Aliyah dengan UKS terbaik di Sumbar. Hal ini melengkapi keberhasilan perjuangan yang dirintis oleh MAN Barangin sejak tahun kemaren, yang berhasil menjadi juara III UKS SLTA terbaik se-Sumatera Barat, setelah meraih juara pertama UKS SLTA di Kota Sawahlunto dan menjadi utusan Sawahlunto dalam ajang tersebut. Keberhasilan menjadi UKS Madrasah terbaik di Sumbar pada 2010 ini diikuti pula dengan meraih Juara I UKS SLTA se-Sawahlunto untuk kedua kalinya secara berturut-turut. Menurut Drs.H. Syamsul Bahri, Kepala MAN Barangin Sawahlunto, yang dimintai komentarnya mengenai keberhasilan ini, mengatakan bahwa “keberhasilan ini tak terlepas dari kebersamaan para guru dan siswa-siswa dalam mewujudkan Madrasah yang sehat, indah dan asri”. Untuk kedepannya, MAN Barangin selalu bertekad untuk terus mewujudkan Madrasah yang bercita-cita untuk meraih yang terbaik bagi Madrasah maupun bagi siswa-siswanya. (Hamdi)
No. 03 Tahun ke-35/Maret 2011
Liputan DAERAH
ISSN No : 2086-2083
Kota Solok
Gubernur Sumbar Resmikan
Malam Bina Iman Dan Takwa (MABIT) Kota Solok
Gubenur dan Walikota Solok saat memberi sambutan
“angek-angek tahi ayam, kini semangat besok indak lai”. Program ini akan beliau sampaikan kepada Bupati/Walikota lain se-Sumbar supaya ditiru pendekatan Walikota Solok ini dalam rangka membina anak-anaknya. Walikota Solok H. Irzal Ilyas Dt. Lawik Basa, MM dalam sambutannya, kegiatan MABIT merupakan salah satu program dalam rangka mewujudkan visi dan misi Kota Solok lima tahun ke depan, sesuai dengan misi Kota Solok yakni, terwujudnya masyarakat yang beriman, bertaqwa, sehat, edukatif dan sejahtera dengan pemerintahan yang baik dan bersih menuju kota perdagangan, jasa yang maju dan modern. Dicetuskan MABIT ini bertujuan membentuk peserta didik menjadi manusia yang beriman bertaqwa kepada Tuhan YME dan berakhlak mulia. Sebelumya, Ketua Panitia H. Rafatli, MM dalam laporannya menyampaikan, MABIT diikuti oleh para remaja siswa SMP, MTs & SMA, SMK, MA yang ada di Kota Solok yang berjumlah 3.680 orang siswa, ditambah generasi muda yang berada di sekitar Masjid atau Mushalla, 1.850 orang siswa SMP, MTs, jadwalnya tiap malam Selasa setiap minggunya, sedangkan untuk siswa SMA,SMK dan MA jadwalnya setiap malam Rabu juga setiap minggunya. Kegiatan MABIT ini dilaksanakan selama 35 minggu dimulai malam ini tanggal 2 Pebruari 2011. (Samsidir, S.Ag)
Solok, PAB – Rabu, 02 Pebruari 2011 jam 18.45 WIB, bertempat di Masjid Syuro Pandan Kota Solok, Gubenur Sumbar Prof.Dr.H. Irwan Prayitno yang didamping oleh Kakanwil Kemenag Prov. Sumbar Drs. H. Darwas, meresmikan Malam Bina Iman dan Taqwa (MABIT) Kota Solok, yang dihadiri oleh masyarakat Kota Solok, sangat ramai sekali sehingga sholat magrib penuh sampai ke halaman masjid. Terbentuknya Malam Bina Iman dan Taqwa (MABIT), berkat kerja sama dan peran aktif Pemda Kota Solok dengan Kakankemenag Kota Solok Drs.H. Kamaruzzaman, M.Ag, Kepala Dinas Pendidikan Kota Solok Drs.H. Rafatli, M.Pd. Melihat keinginan masyarakat Kota Solok untuk menumbuhkan rasa cinta anak-anak yang berada pada usia sekolah menengah terhadap masjid atau Mushalla. Sudah saatnya para remaja siswa SMP, MTs & SMA, SMK, MA yang ada di Kota Solok, diarahkan untuk ikut membangun masjid dengan mengikuti kegiatan keagamaan, maka dicetuskanlah Malam Bina Iman dan Taqwa ini. Gubenur mengatakan, yang dia ketahui baru Kota Solok yang mengadakan Malam Bina Iman dan Taqwa (MABIT) bagi remaja sis- Kakanmenag Kota Solok, Drs.H. Kamaruzza- Kakanwil Kemenag Prov. Sumbar, Drs.H.Darwas wa SMP, MTs & SMA, SMK, MA. Semoga man, M.Ag didapit oleh Kepala Dinas Pendi- sangat serius diskusi dengan Walikota Solok. program ini di jalankan dengan baik jangan dikan dan Kapolresta Kota Solok.
Kepala MIS Kampung Jawa
Dilantik Kepala Kemenag Kota Solok, Drs.H. Kamaruzzaman, M.Ag, saat melantik dan mengambil sumpah Kepala MIN yang baru, Tarmizi,S.Pd.I
Solok, PAB – Kakankemenag Kota Solok Drs. H. Kamaruzzaman, M.Ag, Selasa, 18 Januari 2011 lalu melantik dan mengambil sumpah Tarmizi, S.Pd.I, sebagai Kepala Madrasah Ibtidaiyah Swasta (MIS) Kampung Jawa Kota Solok yang baru yang bertempat di Aula Kankemenag Kota Solok. Tarmizi yang sebelumnya bertugas sebagai guru pada MIN Kota Solok ini menggantikan Syamsurizal, S.Pd.I yang telah diangkat menjadi kepala MIN Kota Solok. Dalam acara pelantikan itu dihadiri Kasubbag Tata Usaha, Yasli Jalil, S.Ag, Ketua Dharmawanita Persatuan, Yurni M, Kasi Pena-
No. 03 Tahun ke-35/Maret 2011
37
Liputan DAERAH
ISSN No : 2086-2083
Kota Solok
RAPAT KERJA Kankemenag Kota Solok Kakanwil Kemenag Prov. Sumbar Drs.H. Darwas saat memberikan arahan sekaligus membuka acara Raker Kemenag Kota Solok. Solok, PAB – Raker Kankemenag Kota Solok dilaksanakan tanggal 11 s/d 13 Februari 2011, di Hotel Campago Jln. Campaka By Pass Bukittinggi. Raker ini di ikuti 45 orang peserta, terdiri dari Kepala Kantor, Kasubbag TU, Kasi-kasi, Kepala Madrasah/RA, Kepala KUA, Analis Perencana, Analis Kepegawaian, Pengawas, Kaur T.U Madrasah dan Staf di lingkungan Kantor Kementerian Agama Kota Solok. Acara yang bertemakan “Melalui Rapat Kerja (Raker) kita tingkatkan manajemen pengelolaan pendidikan yang transparan, terukur dan aplikatif“. Raker ini dibuka secara resmi oleh Kakanwil Kemenag Prov. Sumbar Drs.H. Darwas, juga dihadiri Wakil Walikota Solok H. Zul Elfian, SH,M.Si, Kertua Dharmawanita Persatuan Kemenag Kota Solok Yurni M. Kakanwil Prov. Sumbar Drs.H. Darwas dalam arahannya menyampaikan, bahwa tugas Kemenag kedepan semakin berat, oleh karena itu kita harus bekerja keras, kerja cerdas, kerja ikhlas dan harus menghasilkan hasil yang bersih, kalau ini sudah kita laksanakan dengan baik tentu masyarakat akan lebih mencintai Kemenag. Mari kita mewujudkan masyarakat yang agamis dengan cara kekompakan dan kebersamaan, dengan kebersamaan tidak ada yang tidak bisa tercapai “bersama kita bisa”. Dikatakan, dalam pelaksanaan ibadah haji Sumabar di Tahun 2010 termasuk yang terbaik di tingkat nasional, mudah-mudahan di Tahun 2011 ini kita bisa mencapai yang terbaik dari yang baik. Dibidang pendidikan, mari tingkatkan mutunya, kalau bisa kita kalahkan sekolah umum, sehingga masyarakat sangat meminati anaknya sekolah di sekolah kita. Sementara itu Wakil Walikota Solok H. Zul Elfian, SH,M.Si dalam sambutanya mengatakan, Raker Kemenag Kota Solok kali ini mempunyai arti sangat penting dan strategis demi kemajuan Kota Solok, terutama dibidang pendidikan keagamaan, kita menyadari sekolah umum sangat kurang pelajaran keagamaan, tempat ibadah di sekolah jauh dari memadai, kita sangat menginginkan anak-anak seko-lah waktu istirahat bukan kantin yang dia kejar tapi bagaimana dia berlomba melaksanakan sholat dhuha. Kakankemenag Kota Solok, Drs.H. Kamaruzzaman, M.Ag mengatakan, dalam Rapat kerja ini mari kita keluarkan pikiran-pikiran yang bermanfaat bagi kemajuan Kemenag Kota Solok. Kedepan kita koreksi kinerja kita, di Tahun 2010 kekurangannya kita perbaiki di Tahun 2011 ini. mas, Drs.H. Afrizal Thaib, Penyelenggara Zakat dan Wakaf Samsidir, S.Ag, Kasi Urais, Jasril, S.Ag, Kasi Haji dan Umroh Drs. H. Machfudz Anwar, M.Ag, Kasi Pekapontren, Zulkifli Sukma, S.Ag, Kasi Mapenda, H.Afrizen, S.Ag, M.Pd, Ka.KUA Kec. Tanjung Harapan, Drs. Alimar Khatib dan Ka.KUA Kec. Lubuk Sikarah, Irawadi Uska, S.Ag. Di samping itu juga dihadiri oleh Majelis guru MIN, Majelis guru MIS serta karyawan-karyawati Kankemenag Kota Solok. Kepala Kemenag dalam sambutannya mengatakan, dengan dilantiknya saudara Tarmizi sebagai Kepala MIS Kampung Jawa Kota Solok, diharapkan MIS Kampung Jawa semakin maju dan berkem-
38
Sebelumya Ketua Panitia Pelaksana H. Afri-zen, S.Ag, M.Pd dalam laporannya menyampaikan Rapat Kerja ini bertujuan : 1. Terwujudnya program kerja dan kegiatan jajaran Kementerian Agama Kota Solok yang transparan dan akuntabel. 2. Mengindentifikasikan berbagai persoalan dan kebutuhan pembinaan dalam masyarakat guna dirumuskan pada program dan kegiatan yang lebih kongrit. 3. Mengembangkan kerjasama dan koordinasi antar instansi dalam program kerja dan kegiatan jajaran Kementerian Agama Kota Solok Tahun 2011. Semoga hasil pikiran dalam Rapat Kerja ini bisa meningkatkan kemajuan kinerja Kantor Kementerian Agama Kota Solok dimasa yang akan datang. Panitia Rapat Kerja Kantor Kementerian Agama Kota Solok ini terdiri dari : 1. Drs.H. Kamaruzzaman, M.Ag 2. H. Afrizen, S.Ag, M.Pd 3. Yasli Jalil, S.Ag 4. Yesi Dafrita, SE 5. Muhibut Tibri, S.Ag 6. Muslim Imam, S.Ag 7. Helmi Diana Laporan dari Samsidar, S.Ag (Penyelenggara Zawa Kemenag Kota Solok )
Peserta Raker foto bersama dengan Kakanwil Kemenag Prov. Sumbar Drs.H. Darwas, Wakil Walikota Solok H. Zul Elfian, SH,M.Si, Kakanmenag Kota Solok Drs.H. Kamaruzzaman, M.Ag. bang. “Jalinlah kerja sama yang baik dengan pengurus Yayasan MIS tersebut, dan jadikan MIS Kampung Jawa duduk sama rendah, tegak sama tinggi dengan sekolah lainnya sehingga masyarakat Kota Solok bangga dan mencitai MIS Kampung Jawa Kota Solok,” ujarnya. Diakhir sambutannya Kepala Kemenag Kota Solok mengucapkan terima kasih kepada Syamsurijal yang telah mengabdi dan melaksanakan amanah yang dibebankan serta telah banyak menyumbangkan tenaga dan pikirannya dalam mengangkat mutu pendidikan di MIS Kampung Jawa Kota Solok, semoga pengabdian beliau bernilai positif dan selalu dikenang. (Samsidir, S.Ag-edit-fajri)
No. 03 Tahun ke-35/Maret 2011
ARTIKEL
ISSN No : 2086-2083
Bentuk-bentuk Perkawinan
dan Pandangan Islam masing-masing. I. Pendahuluan Islam sangat berhati-hati dalam hal Berangkat dari salah satu Misi membolehkan dan mela-rang seseorang Kementerian Agama yang tertera pada KMA melaksanakan suatu perkawinan. Membolehkan No.02 tahun 2010: “Meningkatkan kualitas kesemua perkawinan yang berfungsi menjamin hidupan beragama”, artinya, Kementerian Agama kejernihan keturun-an, memperluas tali konsen dengan tata kehidupan umat beragama, persaudaraan dan mewujudkan ketenteraman dan diantaranya adalah masalah per-kawinanan, ketenangan kehidupan keluarga, dan melarang peraturan pencatatan perkawinan lahir bersamaan setiap perka-winan yang bertentangan dengan dengan lahirnya Negara Republik Indonesia ini, tujuan-tujuan tersebut di atas serta memenuhi oleh sebab itu, kewajiban kita semualah agar syarat-syarat pelaksanaannya. perkawinan yang terlaksana mampu mewujudkan ketenangan dan kebahagiaan (Sakinah, Mawaddah II. Bentuk-bentuk Perkawinan dalam Islam: wa Rahmah). Menurut ajaran Islam, perkawinan 1. Islam membolehkan perkawinan merupakan sunnah Nabi, dengan melaksanakan monogamy dan poly-gamy, sesuai perkawinan akan dapat menjaga ke-jernihan firman Allah dalam surat an-Nisa' ayat 3 keturunan, dengan perkawinan akan bisa Oleh : Dra.Hj.Artina Burhan, M.Pd Widyaiswara BDK Padang yang artinya: memperluas tali persaudaraan serta dengan “Dan Jika kamu takut tidak akan perkawinan dapat mewujudkan kete-nangan dapat berlaku adil terha-dap (hak) perempuan yatim, maka dalam kehidupan keluarga dan masyarakat. kawinilah wanita (lain) dua, tiga atau empat yang kamu Menurut Syekh Abdurrahman Al-Jazairiy dalam kitabnya, senangi. Kemudian jika kamu takut tidak akan dapat Al-Figh Ala Al-Mazahib al- Arba'ah, perkawinan memiliki tiga berlaku adil, maka (kawini-lah) seorang saja atau seorang pengertian; makna lughawi, ushuli, dan fikhi. Secara lughowi hamba sahaya yang kamu miliki. Yang demikian ini adalah perkawinan berarti bersenggama atau bercampur, secara ushuli lebih dekat untuk tidak berbuat aniaya”. terjadi perbedaan pendapat antara ulama; ada yang mengatakan Mengingat berlaku adil sulit dipraktekkan, maka pemboperkawinan adalah watha', ada yang mengatakan bahwa perkalehan polygamy menurut Islam adalah dalam pengertian winan adalah akad, ada lagi yang mengatakan perkawinan adalah sempit, artinya diperbolehkan hanya bagi orang-orang musytarak atau gabungan dari pengertian akad dan bersenggama. tertentu dalam keadaan yang tertentu pula. Namun untuk lebih jelasnya, penulis kemukakan beberapa pengertian perkawinan yang dikemukakan para imam mazhab, 2. Islam melarang perkawinan polyandry, perkawinan saling sebagai berikut: bertukaran isteri – (nikah mubadalah), dan perkawinan a. Mazhab Hanafi tanpa mahar, sebab semuanya ini bertentangan dengan Perkawinan (nikah) adalah akad yang memfaidahkan, mefirman Allah dalam surat an-Nisa' ayat 24 yang artinya: miliki dan bersenang-senang dengan sengaja. “Dan diharamkan juga kamu mengawini wanita yang berb. Mazhab Syafii suami, kecuali hamba-sahaya yang kamu miliki, Allah Perkawinan (nikah) adalah akad yang mengandung ketentelah menetapkan hukum itu atas kamu. Dan dihalalkan tuan hukum kebolehan watha' dengan lafal nikah atau bagimu kawin selain dari wanita-wanita yang disebut, tazwij atau yang semakna dengan keduanya. yaitu mencari isteri dengan hartamu untuk dikawini, buc. Mazhab Maliki kan untuk berzina. Isteri-isteri yang telah kamu setubuhi Nikah adalah akad yang mengandung ketentuan hukum berikanlah maharnya dengan sempurna sebagai suatu semata-mata untuk membolehkan watha' bersenangkewajiban dan tiada dosa bagimu terhadap sesuatu yang senang dan menikmati apa yang ada pada diri seorang wakamu telah saling merelakannya sesudah ditentukan manita yang boleh nikah dengannya. har itu. Sesungguhnya Allah Maha Mengetahui dan Maha d. Mazhab Ahmad bin Hambal Bijaksana”. Perkawinan (nikah) adalah akad dengan mempergunakan Polyandri akan mengeruhkan kejernihan keturunan seseolafal nikah atau tazwij guna membolehkan manfaat dan rang dan merendahkan martabat golongan wanita. Perkabersenang-senang dengan wanita. winan polyandry akan menyulitkan mendapatkan ketenangan dan ketenteraman dalam rumah tangga, sedangkan Berbeda lagi pendapat yang dikemukakan oleh seorang ulama tujuan utama dalam perkawinan menurut Islam adalah yang bernama Muhammad Abu Ishrah. Pengertian perkawinan mencapai ketenangan hidup sehingga terjalin cinta kasih dengan memasukkan unsur hak dan kewajiban ke dalam defenisi antara dua bani Adam, pria dan wanita. perkawinan: Nikah (perkawinan) adalah akad yang memberikan faedah kebolehan mengadakan hubungan keluarga (suami-isteri) 3. Islam melarang perkawinan antara anggota keluarga, seantara pria dan wanita, dan mengadakan tolong-menolong, serta perti ibu atau bapak dengan anaknya, seorang laki-laki memberi batas hak bagi pemiliknya dan pemenuhan kewajiban
No. 03 Tahun ke-35/Maret 2011
39
ARTIKEL dengan wanita yang pernah menyusukannya, seorang lakilaki dengan saudara orang tuanya, paman atau bibinya dan sebagainya. Hal ini sesuai dengan firman Allah dalam surat an-Nisa ayat 23 yang artinya: “Diharamkan atas kamu kawin dengan ibu-ibumu, anakanak perempuanmu, saudara perempuanmu, saudara perempuan dari bapakmu, anak-anak perempuan dari saudaramu yang laki-laki, anak-anak perempuan dari saudara yang perempuan, ibu yang menyusukanmu, saudarasaudara sepersusuan denganmu, ibu-ibu dari isterimu, anak-anak tiri di bawah asuhanmu yang ibunya telah kamu setubuhi, tetapi jika kamu belum setubuhi ibunya, maka tidak berdosa kamu kawini anak tiri itu, isteri-isteri anak kandungmu dan mengawini dua orang perempuan bersaudara sekaligus kecuali yang telah terjadi sebelum Islam datang. Sesungguhnya Allah Pengampun lagi Penyayang.” Perkawinan seperti ini tidak akan memperluas tali persaudaraan, lebih-lebih lagi jika dipandang dengan kacamata etika dan moral, apalagi bila diingat bahwa makhluk Allah manusia adalah sesempurnanya makhluk Allah melebihkan dari makhluk lain. 4. Islam melarang perkawinan yang ditentukan jangka waktunya dari semula untuk beberapa hari, beberapa bulan, beberapa tahun saja, lalu bercerai. Oleh karena tujuan perkawinan menurut Islam tidak untuk sementara sekedar pemuas hawa nafsu seks belaka. Namun lebih jauh dan mendalam dari itu ialah untuk masa yang lama, membentuk keluarga sejahtera bahagia dan membina generasi harapan bangsa di kemudian hari. Justru itu maka setiap usaha memutuskan perkawinan (perceraian) adalah sangat tercela menurut Islam, disebabkan akibat dari perceraian itu banyak menimbulkan hal-hal yang negatif. Ini tidak berarti bahwa Islam tidak memperkenankan perceraian sama sekali. Perceraian baru diperbolehkan sekiranya keretakan hubungan antara suami dan isteri itu benar-benar tidak dapat diutuhkan kembali dengan maksud supaya dua jiwa yang sedang resah itu dapat menikmati udara yang lebih segar lagi di masa mendatang. Jadi perceraian dalam perkawinan itu adalah sebagai suatu akibat dari suatu kasus yang tidak dapat diatasi lagi sedangkan pada kawin berjangka waktu (nikah mutah) tujuan utamanya hanyalah pemuasan nafsu seks beberapa saat saja. 5.
40
Islam melarang perkawinan seseorang dengan perempuan yang bersuami. Oleh karena perkawinan semacam ini merupakan suatu perbuatan mesum yang terjadi antara individu dengan individu yang bersangkutan saja. Antara lain melanggar bunyi surat an-Nisa' ayat 24 yang artinya; “Dan diharamkan juga kamu mengawini wanita yang bersuami, kecuali hamba-hamba sahaya yang kamu miliki, (Allah telah menetapkan hukum ini sebagai ketetapan-Nya atas kamu. Dan dihalalkan bagi kamu selain yang demikian mencari isteri-isteri dengan har-tamu untuk dikawini bukan untuk berzina. Maka isteri-isteri yang telah kamu nikmati di antara mereka, beri-kanlah kepada mereka maharnya sebagai suatu kewa-jiban; dan tiadalah mengapa bagi kamu terhadap se-suatu yang kamu telah saling merelakannya sesudah menentukan mahar itu. Sesungguhnya Allah Maha Mengetahui lagi Maha Bijaksana” Akibat dari perkawinan ini sangat sulit bagi wanita
ISSN No : 2086-2083
untuk mendapatkan hak sipilnya, lebih-lebih dalam masyarakat yang serba modern. Umpanya, jika suaminya PNS, meninggal dunia, maka tidak adalah hak bagi si wanita dan anak-anaknya untuk mendapatkan pensiun dari negara dan hak mewarisi harta peninggalan suaminya. Sebaliknya bagi si suami dapat pula mengelakkan dirinya dari pertanggunggan jawab terhadap wanita peliharaannya dan anak-anaknya, dan bagi mereka ini tidak ada jalan untuk menuntutnya. Dari uraian di atas berarti Islam sangat menghormati hak pribadi seseorang lebih-lebih hak pihak yang lemah. 6.
Kawin lari. Di Indonesia sering terjadi dalam masyarakat yang berbentuk kebapaan patrilineal dengan maksud untuk mengurangi biaya perkawinan bagi calon sang suami. Menurut Islam, apabila yang bersangkutan berlaku jujur dan melalui prosedur yang telah ditentukan, perkawinan ini dapat dilaksanakan melalui Wali Hakim sesuai dengan aturan.
7.
Islam melarang seorang pria mengawini ipar. Menurut ajaran Islam seorang pria dilarang mengawini iparnya. Namun dibolehkan asal saja perkawinan tersebut tidak dilaksanakan dalam satu waktu bersama-sama, atau dengan kata lain kawin dalam kata (antajma'u bainal ukhtaini). Tetapi apabila kawin dengan ipar itu dilaksanakan secara terpisah, umpama setelah kakaknya meninggal lantas kawin dengan adiknya atau sebaliknya, hal itu diperbolehkan. Bahkan perkawinan seperti ini sering dilakukan di Indonesia. (di Minangkabau disebut dengan ganti lapiak). Akan lebih baik jika kakak atau adiknya meninggalkan anak-anak yang masih kecil yang perlu perawatan. Sudah barang tentu keselamatan dan pendidikan anak-anak lebih perlu diprioritaskan. Diharapkan dengan demikian pendidikan anak-anak lebih terjamin di bawah asuhan orang-orang yang mempunyai hubungan keluarga dibanding jika si janda/ duda kawin dengan anggota di luar lingkaraan keluarga.
Kesimpulan, dalam Islam ada perkawinan yang dibolehkan dan ada pula perkawinan yang terlarang, perkawinan yang terlarang ada yang untuk selamanya dan ada pula yang terlarang buat sementara waktu. III. Penutup Demikianlah tulisan ini dibuat dalam rangka pengembangan pemahaman penulis mengenai materi perkawinan dan pandangan Islam, semoga ada manfaatnya terutama bagi pelaksana perkawinan, seperti Penghulu dan Kepala Kantor Urusan Agama, Kecamatan, pejabat yang paling berkompeten dalam melakukan pembinaan perkawinan di Indonesia. Terima kasih. Referensi: 1. Al-Qur'an dan Tafsirnya, Departemen Agama RI, Jakarta, CV. Perkasa Cipta Sarana/Fa. Menara Kudus, 2002 2. Juneidi Dedi, Drs. Bimbingan Perkawinan,, Departemen Agama RI, Jakarta : Akademik Pressindo 3. Suharto Rivai, Lintang, Rambu-Rambu Karya Tulis Ilmiah Widyaiswara, Penerbit Buku Ilmiah Populer, Bogor, 2009. 4. Rasyid. H. Sulaiman, Fiqhi Islam, PT Sinar Baru Algesindo, Bandung, 2006.
No. 03 Tahun ke-35/Maret 2011
ARTIKEL
ISSN No : 2086-2083
IQ, EQ dan SQ dari Kecerdasan Internal Tunggal ke Cerdasan External
K
ecerdasan merupakan salah satu anugerah besar Selama bertahun-tahun IQ telah diyakini mendari Allah SWT kepada manusia dan menjadijadi ukuran standar kecerdasan, namun sejalan dengan kannya sebagai salah satu kelebihan manusia tantangan dan suasana kehidupan modern yang serba kompleks, ukuran standar IQ ini memicu perdebatan dibandingkan dengan makhluk lainnya. Dengan kesengit dan sekaligus menggairahkan di kalangan akacerdasannya, manusia dapat terus menerus memperdemisi, pendidik, praktisi bisnis dan bahkan publik tahankan dan meningkatkan kualitas hidupnya yang awam, terutama apabila dihubungkan dengan tingkat semakin kompleks, melalui proses berfikir dan belajar kesuksesan atau prestasi hidup seseorang. secara terus menerus. Adalah Daniel Goleman (1999), salah seorang Dalam pandangan psikologi, sesungguhnya yang mempopulerkan jenis kecerdasan manusia lainhewan pun diberikan kecerdasan namun dalam kapasinya yang dianggap sebagai faktor penting tas yang sangat terbatas. Oleh karena itu yang dapat mempengaruhi terhadap prestasi untuk mempertahankan keberlangsungan hiseseorang, yakni Kecerdasan Emosional, dupnya lebih banyak dilakukan secara Oleh : Yurdinal, S.Ag, M.A yang kemudian kita mengenalnya dengan instingtif (naluriah). Berdasarkan temuan Kepala MTsN VII Koto Padang Sago sebutan Emotional Quotient (EQ). Goleman dalam bidang antropologi, kita mengetahui mengemukakan bahwa kecerdasan emosi bahwa jutaan tahun yang lalu di muka bumi merujuk pada kemampuan mengenali perasaan kita sendiri dan ini pernah hidup makhluk yang dinamakan Dinosaurus, yaitu sejeperasaan orang lain, kemampuan memotivasi diri sendiri dan nis hewan yang secara fisik jauh lebih besar dan kuat dibandingkan kemampuan mengelola emosi dengan baik pada diri sendiri dan dengan manusia. Namun saat ini mereka telah punah dan kita dalam hubungan dengan orang lain. hanya dapat mengenali mereka dari fosil-fosilnya yang disimpan Menurut hemat penulis, sesungguhnya penggunaan istilah di museum-museum tertentu. Boleh jadi, secara langsung maupun EQ ini tidaklah sepenuhnya tepat dan terkesan sterotype (latah) tidak langsung, kepunahan mereka salah satunya disebabkan oleh mengikuti popularitas IQ yang lebih dulu dikenal orang. Penggufaktor keterbatasan kecerdasan yang dimilikinya. Dalam hal ini, naan konsep Quotient dalam EQ belum begitu jelas perumusansudah sepantasnya manusia bersyukur, meski secara fisik tidak benya. Berbeda dengan IQ, pengertian Quotient disana sangat jelas gitu besar dan kuat, namun berkat kecerdasan yang dimilikinya menunjuk kepada hasil bagi antara usia mental (mental age) yang hingga saat ini manusia ternyata masih dapat mempertahankan kedihasilkan mela-lui pengukuran psikologis yang ketat dengan usia langsungan dan peradaban hidupnya. kalender (chronological age). Lantas, apa sesungguhnya kecerdasan itu? Sebenarnya Terlepas dari “kesalahkaprahan” penggunaan istilah tersehingga saat ini para ahli pun tampaknya masih mengalami kesubut, ada satu hal yang perlu digarisbawahi dari para “penggagas litan untuk mencari rumusan yang komprehensif tentang kecerbeserta pengikut kelompok kecerdasan emosional”, bahwasanya dasan. Dalam hal ini, C.P. Chaplin (1975) memberikan pengertian potensi individu dalam aspek-aspek “non-intelektual” yang berkecerdasan sebagai kemampuan menghadapi dan menyesuaikan kaitan dengan sikap, motivasi, sosiabilitas, serta aspek-aspek emodiri terhadap situasi baru secara cepat dan efektif. Sementara itu, sional lainnya, merupakan faktor-faktor yang amat penting bagi Anita E. Woolfolk (1975) mengemukan bahwa menurut teori lapencapaian kesuksesan seseorang. ma, kecerdasan meliputi tiga pengertian, yaitu: (1) kemampuan Berbeda dengan kecerdasan intelektual (IQ) yang cenuntuk belajar; (2) keseluruhan pengetahuan yang diperoleh; dan derung bersifat permanen, kecakapan emosional (EQ) justru lebih (3) kemampuan untuk beradaptasi dengan dengan situasi baru atau mungkin untuk dipelajari dan dimodifikasi kapan saja dan oleh lingkungan pada umumnya. siapa saja yang berkeinginan untuk meraih sukses atau prestasi Memang, semula kajian tentang kecerdasan hanya sebatas hidup. kemampuan individu yang bertautan dengan aspek kognitif atau Pekembangan berikutnya dalam usaha untuk menguak rabiasa disebut Kecerdasan Intelektual yang bersifat tunggal, sebahasia kecerdasan manusia adalah berkaitan dengan fitrah manusia gaimana yang dikembangkan oleh Charles Spearman (1904) sebagai makhluk Tuhan. kecer-dasan intelelektual (IQ) dan kecerdengan teori “Two Factor” nya, atau Thurstone (1938) dengan teodasan emosional (EQ) dipandang masih berdimensi horisontalri “Primary Mental Abilities”-nya. Dari kajian ini, menghasilkan materialistik belaka (manusia sebagai makhluk individu dan pengelompokkan kecerdasan manusia yang dinyatakan dalam makhluk sosial) dan belum menyentuh persoalan inti kehidupan bentuk Inteligent Quotient (IQ), yang dihitung berdasarkan peryang menyangkut fitrah manusia sebagai makhluk Tuhan (dimensi bandingan antara tingkat kemampuan mental (mental age) dengan vertikal-spiritual). Berangkat dari pandangan bahwa sehebat apatingkat usia (chronological age), merentang mulai dari kemamppun manusia dengan kecerdasan intelektual maupun kecerdasan uan dengan kategori Ideot sampai dengan Genius (Weschler dalam emosionalnya. pada saat-saat tertentu, melalui pertimbangan Nana Syaodih, 2005). Istilah IQ mula-mula diperkenalkan oleh fungsi afektif, kognitif, dan konatifnya manusia akan meyakini Alfred Binet, ahli psikologi dari Perancis pada awal abad ke-20. dan menerima tanpa keraguan bahwa di luar dirinya ada sesuatu Kemudian, Lewis Terman dari Universitas Stanford berusaha kekuatan yang maha Agung yang melebihi apa pun, termasuk dirimembakukan tes IQ yang dikembangkan oleh Binet dengan memnya. Penghayatan seperti itu menurut Zakiah Darajat (1970) pertimbangkan norma-norma populasi sehingga selanjutnya dikedisebut sebagai pengalaman keagamaan (religious experience). nal sebagai tes Stanford-Binet.
No. 03 Tahun ke-35/Maret 2011
41
ARTIKEL Brightman (1956) menjelaskan bahwa, penghayatan keagamaan tidak hanya sampai kepada pengakuan atas kebaradaanNya, namun juga mengakui-Nya sebagai sumber nilai-nilai luhur yang abadi, yang mengatur tata kehidupan alam semesta raya ini. Oleh karena itu, manusia akan tunduk dan berupaya untuk mematuhinya dengan penuh kesadaran, dan disertai penyerahan diri dalam bentuk ritual tertentu, baik secara individual maupun kolektif, secara simbolik maupun dalam bentuk nyata kehidupan seharihari (Abin Syamsuddin Makmun, 2003). Temuan ilmiah yang digagas oleh Danah Zohar dan Ian Marshall, dan riset yang dilakukan oleh Michael Persinger pada tahun 1990-an, serta riset yang dikembangkan oleh V.S. Ramachandran pada tahun 1997, menemukan adanya God Spot dalam otak manusia, yang sudah secara built-in merupakan pusat spiritual (spiritual centre), yang terletak di antara jaringan syaraf dan otak. Begitu juga hasil riset yang dilakukan oleh Wolf Singer, menunjukkan adanya proses syaraf dalam otak manusia yang terkonsentrasi pada usaha yang mempersatukan dan memberi makna dalam pengalaman hidup kita. Suatu jaringan yang secara literal mengikat pengalaman kita secara bersama untuk hidup lebih bermakna. Pada God Spot inilah sebenarnya terdapat fitrah manusia yang terdalam (Ari Ginanjar, 2001). Kajian tentang God Spot inilah pada gilirannya melahirkan konsep Kecerdasan Spiritual, yakni suatu kemampuan manusia yang berkenaan dengan usaha memberikan penghayatan bagaimana agar hidup ini lebih bermakna. Dengan istilah yang salah kaprahnya disebut Spiritual Quotient (SQ). Jauh sebelum istilah Kecerdasan Spiritual atau SQ dipopulerkan, pada tahun 1938 Frankl telah mengembangkan pemikiran tentang upaya pemaknaan hidup. Dikemukakannya, bahwa makna atau logo hidup harus dicari oleh manusia, yang di dalamnya terkandung nilai-nilai : (1) nilai kreatif; (2) nilai pengalaman dan (3) nilai sikap. Makna hidup yang diperoleh manusia akan menjadikan dirinya menjadi seorang yang memiliki kebebasan rohani yakni suatu kebebasan manusia dari godaan nafsu, keserakahan, dan lingkungan yang penuh persaingan dan konflik. Untuk menunjang kebebasan rohani itu dituntut tanggung jawab terhadap Tuhan, diri dan manusia lainnya. Menjadi manusia adalah kesadaran dan tanggung jawab (Sofyan S. Willis, 2005). Di Indonesia, penulis mencatat ada dua orang yang berjasa besar dalam mengembangkan dan mempopulerkan kecerdasan emosional dan kecerdasan spiritual, yaitu K.H. Abdullah Gymnastiar atau dikenal AA Gym, da'i kondang dari Pesantren Daarut Tauhiid Bandung dengan Manajemen Qalbu-nya dan Ary Ginanjar, pengusaha muda yang banyak bergerak dalam bidang pengembangan Sumber Daya Manusia dengan Emotional Spritual Quotient (ESQ)-nya. Dari pemikiran Ary Ginanjar Agustian, melahirkan satu model pelatihan ESQ yang telah memiliki hak patent tersendiri. Konsep pelatihan ESQ ala Ary Ginanjar Agustian menekankan tentang : (1) Zero Mind Process; suatu usaha untuk menjernihkan kembali pemikiran menuju God Spot (fitrah), kembali kepada hati dan fikiran yang bersifat merdeka dan bebas dari belenggu; (2) Mental Building; yaitu usaha untuk menciptakan format berfikir dan emosi berdasarkan kesadaran diri (self awareness), serta sesuai dengan hati nurani dengan merujuk pada Rukun Iman; (3) Mission Statement, Character Building, dan Self Controlling; yaitu usaha untuk menghasilkan ketangguhan pribadi (personal strength) dengan merujuk pada Rukun Islam; (4) Strategic Collaboration; usaha untuk melakukan aliansi atau sinergi dengan orang lain atau dengan lingkungan sosialnya untuk mewujudkan tanggung jawab sosial individu; dan (5) Total Action; yaitu suatu usaha untuk membangun ketangguhan sosial (Ari Ginanjar, 2001). Berkembangnya pemikiran tentang kecerdasan emosional (EQ) dan kecerdasan spiritual (SQ) menjadikan rumusan dan mak-
42
ISSN No : 2086-2083
na tentang kecerdasan semakin lebih luas. Kecerdasan tidak lagi ditafsirkan secara tunggal dalam batasan intelektual saja. Menurut Gardner, bahwa “salah besar bila kita mengasumsikan bahwa IQ adalah suatu entitas tunggal yang tetap, yang bisa diukur dengan tes menggunakan pensil dan kertas”. Hasil pemikiran cerdasnya dituangkan dalam buku Frames of Mind. Dalam buku tersebut secara meyakinkan menawarkan penglihatan dan cara pandang alternatif terhadap kecerdasan manusia, yang kemudian dikenal dengan istilah Kecerdasan Majemuk (Multiple Intelligence) (Colin Rose dan Malcolm J. Nicholl, 2002). Berkat kecerdasan intelektualnya, memang manusia telah mampu menjelajah ke bulan dan luar angkasa lainnya. Menciptakan teknologi informasi dan transportasi yang menjadikan dunia terasa lebih dekat dan semakin transparan, menciptakan bom nuklir, serta menciptakan alat-alat teknologi lainnya yang super canggih. Namun, bersamaan itu pula kerusakan yang menuju kehancuran total sudah mulai nampak. Lingkungan alam merasa terusik dan tidak bersahabat lagi. Lapisan ozon yang semakin menipis telah menyebabkan terjadinya pemanasan global, banjir dan kekeringan pun terjadi di mana-mana, gunung-gunung menggeliat dan memuntahkan awan dan lahar panasnya. Penyakit-penyakit ragawi yang sebelumnya tidak dikenal, mulai bermunculan, seperti Flu Burung (Avian Influenza), AIDs serta jenis-jenis penyakit mematikan lainnya. Bahkan, tatanan sosial-ekonomi menjadi kacau balau karena sikap dan perilaku manusia yang mengabaikan kejujuran dan amanah (perilaku koruptif dan perilaku manipulatif). Manusia telah berhasil menciptakan “raksasa-raksasa teknologi” yang dapat memberikan manfaat bagi kepentingan hidup manusia itu sendiri. Namun dibalik itu, “raksasa-raksasa teknologi” tersebut telah bersiap-siap untuk menerkam dan menghabisi manusia itu sendiri. Kecerdasan intelektual yang tidak diiringi dengan kecerdasan emosional dan kecerdasan spiritual, tampaknya hanya akan menghasilkan kerusakan dan kehancuran bagi kehidupan dirinya maupun umat manusia. Dengan demikian, apakah pada akhirnya kita pun harus bernasib sama seperti Dinosaurus ? Dengan tidak bermaksud mempertentangkan mana yang paling penting, apakah kecerdasan intelektual, kecerdasan emosional atau kecerdasan spiritual, ada baiknya kita mengambil pilihan eklektik dari ketiga pilihan tersebut. Dengan meminjam filosofi klasik masyarakat Jawa Barat, yaitu cageur, bageur, bener tur pinter, maka kita dapat menarik kesimpulan bahwa dengan kecerdasan intelektualnya (IQ) orang menjadi cageur dan pinter, dengan kecerdasan emosional (EQ) orang menjadi bageur, dan dengan kecerdasan spiritualnya (SQ) orang menjadi bener. Itulah agaknya pilihan yang bijak bagi kita sebagai pribadi maupun sebagai pendidik (calon pendidik)! Sebagai pribadi, salah satu tugas besar kita dalam hidup ini adalah berusaha mengembangkan segenap potensi (fitrah) kemanusiaan yang kita miliki, melalui upaya belajar (learning to do, learning to know (IQ), learning to be (SQ), dan learning to live together (EQ), serta berusaha untuk memperbaiki kualitas diripribadi secara terus-menerus, hingga pada akhirnya dapat diperoleh aktualisasi diri dan prestasi hidup yang sesungguhnya (real achievement). Sebagai pendidik (calon pendidik), dalam mewujudkan diri sebagai pendidik yang profesional dan bermakna, tugas kemanusiaan kita adalah berusaha membelajarkan para peserta didik untuk dapat mengembangkan segenap potensi (fitrah) kemanusian yang dimilikinya, melalui pendekatan dan proses pembelajaran yang bermakna (Meaningful Learning) (SQ), menyenangkan (Joyful Learning) (EQ) dan menantang atau problematis (problematical Learning) (IQ), sehingga pada gilirannya dapat dihasilkan kualitas sumber daya manusia Indonesia yang cageur, bageur, bener, tur pinter.
No. 03 Tahun ke-35/Maret 2011
Dinamika MADRASAH
ISSN No : 2086-2083
Latihan Dasar Kepemimpinan Siswa
MTsN Model Padang Berjalan Lancar dan Sukses Padang, PAB – Latihan Dasar Kepemimpinan Siswa (LDKS) Madrasah Tsanawiyah Negeri (MTsN) Model Padang, berjalan dengan lancar dan sukses. Kegiatan yang bertema “Melalui Latihan Dasar Kepemimpinan Siswa Kita Wujudkan OSIS yang Berkualitas, Cerdas, Kreatif dan Berakhlaqul Karimah“ ini, dibuka secara resmi oleh Bapak Kepala Kantor Kementerian Agama Kota Padang, Drs. H. Syamsul Bahri, MM, pada hari Rabu tanggal 2 Februari 2011 jam 08.00 WIB, bertempat di Ruang Multi Media MTsN Model Padang. Hadir pada kesempatan tersebut Kasi Mapenda Kankemenag Kota Padang, Kepala MTsN Model Padang, Wakil Kepala, Kepala Tata Usaha, Pembina Osis, guru-guru, dan para peserta LDKS sebanyak 64 orang siswa, yang terdiri dari perwakilan tiap-tiap kelas dan cabang ekstra kurikuler yang lolos audisi.
3. Mendidik calon pemimpin yang berwibawa, berkarakter dan berintegritas tinggi. 4. Melatih kemandirian serta meningkatkan akademis siswa. 5. Membantu siswa untuk memahami dirinya. 6. Membentuk individu yang tanggap dan tegar dalam menghadapi persoalan, baik yang berhubungan langsung dengan dirinya, keluarganya, maupun dengan bidang kehidupan lainnya. Dalam latihan kepemimpinan ini, disajikan berbagai materi kegiatan yang lebih difokuskan kepada beberapa kompetensi yang harus dimiliki oleh seorang pengurus OSIS sebagai berikut: • Peran dan Fungsi Lembaga OSIS, Nara Sumber: Drs. Kasmir, MM • Kepemimpinan OSIS, Nara Sumber: Drs. Akhri Mein-hardi, MM • Etika dan Kedisiplinan OSIS, Nara Sumber: Noprizal, S.Pd • Komunikasi dan Musyawa-rah, Nara Sumber: Drs. Andri Yusran • Penyusunan Proposal dan Laporan Kegiatan, Nara Sumber: Adzamil P. Septy, Ph.D • Manajemen dan Pengorgani-sasian OSIS, Nara Sumber: Drs. Syofwan Efendi
Kepala Kankemenag Kota Padang, Drs. H. Syamsul Bahri, MM bersama Kepala MTsN Model Padang, Waka, dan Kaur Tata Usaha ketika acara pembukaan LDKS MTsN Model Padang (Foto: Andri).
Selain materi tersebut di atas, berbagai materi tambahan tentang tata cara berorganisasi juga disuguhkan oleh para senior dan alumni MTsN Model Padang. Suasana yang penuh dengan keakraban dan rasa tanggung jawab yang ditunjukkan oleh para alumni ini patut diacungi jempol. Setiap ada kegiatan pembinaan kesiswaan, meski tanpa diundang pun yang penting ada kabar, mereka akan turut serta dalam membina adik-adik para junior. Kegiatan LDKS ini merupakan suatu tradisi yang harus tetap dipertahankan, karena banyak manfaat yang dapat diambil, terutama oleh siswa, dalam mengembangkan diri. Kegiatan ini juga bertujuan mempersiapkan kader unggulan dan sebagai wahana efektif pembentukan jati diri untuk lebih mengasah jiwa kepemimpinan (leadership) serta talenta para siswa dalam mengembangkan potensi yang dimiliki. Mudah-mudahan OSIS dan lembaga MTsN Model Padang senantiasa menjadi yang terbaik, best of the best. Amin Ya Rabbal 'Alamin. (Arisman, MA)
Dalam sambutannya, Kepala Kankemenag Kota Padang menyampaikan bahwa, penyelenggaraan LDKS ini adalah suatu kegiatan yang diberikan kepada siswa dalam rangka membentuk jati diri, kepribadian yang baik, solid, kompak dalam organisasi, kreatif serta membentuk jiwa pemimpin yang berwibawa dan bertanggung jawab. Beliau juga memaparkan tentang kisah Nabi Yusuf AS yang berhasil mewujudkan kesejahteraan bagi rakyatnya, ketika memimpin Mesir dan membandingkannya dengan kepemimpinan Hosni Mubarok, Presiden Mesir sekarang, yang tengah dilanda krisis politik, didemo oleh rakyatnya yang menginginkan perubahan Pemerintahan Mesir (reformasi) ke arah yang lebih baik. Kegiatan yang dilaksanakan selama 2 hari ini (2-3 Februari) antara lain bertujuan untuk mengkader pengurus OSIS, melatih para siswa dalam berorganiasi, membiasakan diri terhadap disiplin, serta cara berkomunikasi dan seni memimpin. Di samping itu, sasaran yang hendak dicapai dalam pelatihan ini adalah: 1. Meningkatkan kualitas individu yang berkarakter dan berakhlaqul karimah. 2. Mendorong sikap, jiwa dan persatuan di antara siswa.
Peserta LDKS MTsN Model Padang sedang serius menerima materi dari salah seorang Nara Sumber. (Foto: Alfi Andri).
No. 03 Tahun ke-35/Maret 2011
43
Khutbah JUMAT
ISSN No : 2086-2083
Mempersiapkan Generasi Penerus Oleh: Abrar Munanda, M.Ag
Kaum muslimin jama'ah Jum'at rahimakumullah Pada kesempatan yang penuh berkah ini, marilah kita berserah diri kepada Allah SWT dalam setiap langkah-langkah kehidupan yang kita pilih dan kita tempuh sembari mempersembahkan puja dan puji serta syukur kita kepada-Nya. Tiada daya dan upaya kita tanpa ada pertolongan, taufik dan hidayah-Nya. Salawat beserta salam kita mohonkan kepada Allah agar senantiasa dilimpahkan-Nya kepada junjungan kita Nabi Besar Muhammad SAW sebagai uswah hasanah bagi kita semua. Ma'asyiral Muslimin Rahimakumullah Sebagai dasar dalam khubah Jum'at kali ini, marilah kita renungkan firman Allah dalam surat an-Nisa' ayat 9: Artinya: “Dan hendaklah takut (kepada Allah) orang-orang yang sekiranya mereka meninggalkan keturunan yang lemah di belakang mereka yang mereka khawatir terhadap (kesejahteraan)nya. Oleh sebab itu, hendaklah mereka bertakwa kepada Allah, dan hendaklah mereka berbicara dengan tutur kata yang benar.” Sudah menjadi sunnatullah, bahwa dalam perjalanan zaman ini akan terjadi pertukaran dan pergantian estafet kepemimpinan dari satu generasi kepada generasi pelanjutnya, baik itu dalam aspek kepemimpinan, perjuangan maupun masa kehidupan. Ayat di atas berisikan perintah sekaligus peringatan Allah kepada kita, baik itu orang tua, ninik mamak, para pemimpin serta orangorang yang diberi amanah untuk menjadi pembimbing dan pendidik bagi anak-anak dan generasi muda. Isi dan inti dari peringatan tersebut adalah jangan sampai anak-anak atau generasi penerus tersebut ditinggalkan atau melanjutkan estafet kehidupan pada umumnya berada dalam keadaan yang “lemah (dha'if).” Karena itu hendaklah dipersiapkan jangan sampai nantinya kita akan meninggalkan generasi-generasi penerus yang berada dalam kondisi dhaíf tersebut. Karena sesuai dengan pepatah “syubbanul yaum rijalul ghad” (generasi muda dimasa sekarang pemimpin di masa datang). Kaum muslimin jama'ah Jum'at rahimakumullah Merujuk kepada beberapa referensi, ternyata pengertian dhaíf pada surat an-Nisa' tersebut dapat dipahami dengan beberapa makna dan harus diantisipasi. Di antara makna tersebut adalah: 1. Dhaif dengan makna lemah secara fisik dan kesehatan; Sejak masa balita, hendaklah dijaga dan dipersiapkan agar generasi muda berada dalam kondisi yang sehat. Kepada mereka diajarkan agar bisa menerima pendidikan betapa pentingnya kesehatan serta dapat menerapkan budaya dan pola hidup sehat. Dengan kondisi fisik yang sehat dan prima tentunya akan lebih memudahkan bagi mereka dalam belajar dan meraih cita-citanya. Sehingga suatu saat ketika tiba giliran bagi mereka untuk memimpin keluarga, lembaga, daerah maupun bangsa dan negara ini mereka dalam kondisi yang prima. Tentunya, dalam kehidupan ini kita tidak ingin dipimpin oleh orang yang sering sakit-sakitan. 2. Dhaif dengan makna lemah dalam aspek pendidikan; Kita menyadari bahwa bahwa sektor pendidikan di negara kita
44
masih belum maksimal, masih banyak perjuangan yang harus dilakukan untuk meningkatkan taraf pendidikan ini. Pemerintah telah dan masih terus berupaya untuk memajukan pendidikan bangsa ini, salah satunya adalah dengan menerapkan kebijakan peningkatan anggaran di bidang pendidikan dan kebijakan-kebijakan lainnya. Saat ini kita bangga dengan banyaknya generasi muda kita yang berjuang di luar negeri demi meningkatkan taraf kehidupan ekonomi keluarga, sehingga diberi julukan sebagai pahlawan devisa. Ironisnya, dari sekian banyak generasi muda yang bekerja di luar negeri itu mayoritas mereka bekerja sebagai tenaga pembantu rumah tangga, buruh pabrik dan perkebunan serta sektor sejenis lainnya. Masih sedikit yang bekerja di level pimpinan, eksekutif, dosen/ilmuwan dan posisi lainnya. Ini semua disebabkan rendahnya kualifikasi pendidikan yang mereka miliki, sehingga dengan minimnya sumber daya manusia (SDM) tersebut, menjadikan mereka tidak memiliki posisi tawar yang kuat sebagai tenaga kerja. Realitasnya, banyak yang menjadi korban kekerasan dalam melakuan pekerjaannya. Ada yang pergi dari kampung halaman dengan penuh harapan, sukacita dan sehat wal'afiat, namun pulangnya dalam keadaan sakit fisik dan psikis dengan penuh kedukaan, bahkan sudah tidak bernyawa sama sekali! 3. Dhaif dengan makna lemah dalam aspek ekonomi; Lemah dari sisi ekonomi merupakan output dari aspek lemah di sisi pendidikan, dan bisa juga sebaliknya, lemahnya (rendahnya) kualitas pendidikan baik formil maupun non formil merupakan sebab dari lemahnya ekonomi. 4. Dhaif dengan makna lemah dalam aspek kejiwaan/ mental: Lemah dari segi jiwa dan mental ini harus dijauhi. Semua orang, tentunya memiliki harapan agar anak kemenakan maupun orang-orang yang berada di bawah asuhan mereka, sebagai generasi penerus citacita dan perjuangan memiliki jiwa dan mental yang baik lagi kuat. Inilah yang hendaknya dapat diwujudkan. Tidak ada yang ingin berada dalam kondisi lemah jiwa dan mental ini. Kondisi dha'if jiwa dan mental ini dapat menjerumuskan kepada perilaku yang menyimpang dari aturan, mudah tergoda, mudah terprovokasi, mudah digertak serta tidak memiliki rasa percaya diri (self confident) dan lain-lainnya. 5. Dhaif dengan makna lemah dalam aspek spritual. Inilah kelemahan yang sangat mengkahwatirkan. Jika sudah lemah di sisi keimanan, maka tidak ada lagi yang akan menjadi alat penyeleksi dan pembeda antara yang baik dengan tidak baik, antara yang hak dengan yang bathil. Hadirin jama'ah Jum'at rahimakumullah Dalam perspektif Islam, anak-anak selaku generasi muda merupakan amanah yang kita terima dari Allah SWT. Sebuah pesan Rasulullah SAW: ”Semua kamu adalah pemimpin, dan setiap pemimpin akan dimintakan pertanggung jawabannya terhadap kepemimpinannya.” (HR. Imam Bukhari dari Abdullah bin Umar) Orangtua adalah pemimpin bagi anak-anaknya, ninik mamak adalah pemimpin bagi anak kemenakannya, guru adalah pemimpin bagi murid-muridnya dan seterusnya. Tentulah kita nantinya juga akan mempertanggungjawabkan kepemimpinan kita tersebut, apakah kita nantinya akan meninggalkan anak kemenakan dan murid sebagai generasi penerus kita dalam keadaan lemah. Tentunya kita tidak ingin di suatu saat nanti kita dipimpin oleh orang-orang yang lemah fisik kesehatannya, lemah pendidikan dan ekonomi serta lemah mental dan spritual. Karena itu, mulai dari saat ini kita harus melakukan tindakan antisipasinya. Fa'tabirú yá ulil absár la'allakum turhamún.
No. 03 Tahun ke-35/Maret 2011
ISSN No: 2086-2083
Menag Menyaksikan Pembangunan Asrama Putri
Menag Serahkan Bantuan di Madrasah Candung
Wakil Gubernur menyalami tokoh agama di acara Dialog FKUB
Kakanwil Kemenag Sumbar Drs.H. Darwas bermain tenis meja dengan salah seorang stafnya Dra.Hj. Zurnaini, di halaman Kanwil, Rabu (2/2/)
Pelantikan Pengurus BKS TPA di Mushalla Mambaul Ikhlas Kanwil Kemenag Sumbar
Ketua DWP Kanwil Dra.Hj. Salmi memimpin acara Rutin DPW tiap Rabu, minggu ke dua di Aula Kanwil
Menag membuka rapat kerja 2011 Kanwil Kemenag Sumbar di MAN Model Bukittinggi
Sekjen Kemenag RI Bahrul Hayat sampaikan materi Raker
Kakanwil atas nama gubernur, buka dialog KUB di Aula Kanwil, Kamis, 10 Feb 2011 5.
Penjemputan di Bandara oleh Gubernur Sumbar
Kakanwil melepas rombongan guru RA se-Sumbar Ikuti Pekan Seni Guru RA di Ancol
Menag menyaksikan hasil tani masyarakat Parabek yang di pamerkan