TUGAS AKHIR – RD141530 PENGEMBANGAN DESAI ALAT BANTU MEMBAWA BAYI UNTUK USIA 6-24 TAHUN DENGAN MENGGUNAKAN RANGKA STROLLER JENIS LIGHTWEIGHT UMBRELLA
MENTARI ARMIDEA WINATA NRP 3412 100 042
Dosen Pembimbing : Eri Naharani Ustazah, S.T., M.Ds. NIP 19730427 2001 12 2001
JURUSAN DESAIN PRODUK INDUTRI FAKULTAS TEKNIK SIPIL DAN PERENCANAAN INSTITUT TEKNOLOGI SEPULUH NOPEMBER SURABAYA 2017
i
(Halaman ini sengaja dikosongkan)
ii
FINAL PROJECT – RD141530 DESIGN DEVELOPMENT OF BABY CARRIER FOR AGE 6-24 MONTH BY USING TYPE LIGHTWEIGHT UMBRELLA STROLLER FRAME
MENTARI ARMIDEA WINATA NRP 3412 100 042
Conselor Lecturer : Eri Naharani Ustazah, S.T., M.Ds. NIP 19730427 2001 12 2001
DEPARTEMENT OF INDUSTRIAL PRODUCT DESIGN CIVIL ENGINEERING AND PLANNING FACULTY INSTITUT TEKNOLOGI SEPULUH NOPEMBER SURABAYA 2017
iii
(Halaman ini sengaja dikosongkan)
iv
KATA PENGANTAR Puji syukur saya panjatkan kepada Allah SWT yang telah memberikan rahmat, karunia, serta pertolongan-Nya kepada saya sehingga dapat menyelesaikan Tugas Akhir ini dengan judul “ Pengembangan Desain Alat Bantu Membawa Bayi untuk Usia 6-24 Bulan dengan Menggunakan Rangka Stroller dengan Jenis Lightweight Umbrella.” Tugas akhir ini saya kerjakan melalui riset yang saya lakukan sendiri. Penulis menyadari bahwa masih jauh dari sempurna dan masih terdapat banyak sekali kekurangan. Maka dari itu penulis mengharapkan saran dan kritik yang membangun dari semua pihak. Bersamaan dengan terselesaikan Tugas Akhir ini tidak terlepas dari bantuan, dukungan serta doa dari berbagai pihak. Penulis ingin berterima kasih kepada : 1. Kedua orang tua saya, Alm. bapak Mujibto dan ibu Mugiarti yang tidak pernah lelah memberikan doa, dukungan, serta cintanya kepada saya sehingga saya dapat terus mengerjakan tugas akhir hingga selesai. 2. Mbak Nena dan Dhona, kakak dan adik penulis yang selalu setia menemani pergi kemanapun penulis meminta ditemani untuk membeli bahan ataupun ke tukang. 3. Ibu Eri Naharani Ustazah S.T., M.Ds., selaku dosen pembimbing saya yang selau bersedia meluangkan waktu dan dengan sabar membimbing saya dari awal hingga akhir serta selalu memberikan masukan postif. 4. Ibu Ellya Zulaikha, S.T., M.Sn., Ph.D. dan bapak Taufik Hidayat, M.T. selaku dosen penguji penulis yang selalu bersedia memberikan kritik dan saran yang membangun terhadap perkembangan tugas akhir penulis. 5. Seluruh dosen jurusan Desain Produk Industri yang telah memberikan ilmu, wawasan serta pengalaman kepada penulis selama berkuliah. 6. Keluarga Lavender yang selalu berada bersama saya dan ada di saat senang maupun sedih, Dinna, Nia, Lilis, Bunga, Didi, Kiki, Zilla, Fian, dan Vita. 7. Sahabat-sahabat penulis memberikan masukan, dukungan, serta semangat, Rizky, Kesi, Anda, Fiki, Teteh, Achan, Hersyi, Ocha, Firdha, Rosa,
Evi,
Pipit, dan
Imaniar. 8. Dan semua pihak lain yang tidak dapat penulis sebutkan satu persatu. Atas bantuan dan dukungannya selama menyelesaikan tugas akhir penulis ucapkan terima kasih
v
. Akhir kata semoga laporan ini bermanfaat bagi berbagai pihak, khususnya bagi dunia pendidikan desain produk industri.
Surabaya, 24 Januari 2017
Penulis
vi
PERNYATAAN TIDAK PLAGIAT Saya mahasiswa Bidang Studi Desain Produk, Jurusan Desain Produk Industri, Fakultas Teknik Sipil dan Perencanaan, Institut Teknologi Sepuluh Nopember Surabaya, Nama Mahasiswa : Mentari Armidea Winata NRP
: 3412100042
Dengan ini menyatakan bahwa karya tulis Laporan Tugas Akhir yang saya buat dengan judul PENGEMBANGAN DESAIN ALAT BANTU MEMBAWA BAYI UNTUK USIA 6-24
BULAN
DENGAN
MENGGUNAKAN
RANGKA
STROLLER
TIPE
LIGHWEIGHT UMBRELLA adalah : Bukan merupakan duplikasi karya tulis yang sudah dipublikasikan atau yang pernah dipakai untuk mendapatkan gelar sarjana di universitas lain, kecuali pada bagian–bagian sumber informasi dicantumkan sebagai kutipan/referensi dengan cara yang semestinya. Dibuat dan diselesaikan sendiri, dengan menggunakan data-data hasil pelaksanaan tugas akhir dalam proyek tersebut. Demikian pernyataan ini saya buat dan jika terbukti tidak memenuhi apa yang telah dinyatakan di atas, maka saya bersedia laporan tugas akhir ini dibatalkan. Surabaya, 24 Januari 2017 Yang membuat pernyataan
(Mentari Armidea Winata)
vii
(Halaman ini sengaja dikosongkan)
viii
ix
(Halaman ini sengaja dikosongkan)
x
PENGEMBANGAN DESAIN ALAT BANTU MEMBAWA BAYI UNTUK USIA 6-24 BULAN DENGAN MENGGUNAKAN RANGKA STROLLER TIPE LIGHWEIGHT UMBRELLA Nama
: Mentari Armidea Winata
NRP
: 3412100042
Jurusan
: Desain Produk Industri FTSP-ITS
Pembimbing : Eri Naharani Ustazah S.T, M.Ds
ABSTRAK Pusat Data dan Informasi Kementrian Kesehatan Indonesia menunjukkan bahwa jumlah batita di Indonesia terus meningkat hingga mencapai 14.228.917 jiwa pada tahun 2014 dan diperkirakan akan terus meningkat jumlahnya ditahun-tahun selanjutnya. Hal ini menunjukkan bahwa kebutuhan akan perlengkapan produk untuk batita khususnya produk stroller juga akan terus bertambah. Penjualan stroller di Indonesia meningkat dalam kurun waktu lima tahun terakhir dengan presentase penjualan mencapai ratusan persen tiap tahunnya. Hal tersebut dapat terjadi dikarenakan daya beli masyarakat Indonesia yang meningkat serta kesadaran akan mengedepankan gaya hidup yang ingin tampil tetap gaya bersama anaknya. Berdasarkan observasi yang telah dilakukan, terdapat permasalan yang ditemukan yaitu peletakan barang bawaan orang tua dan anak yang banyak pada stroller, pengoperasian stroller untuk satu orang, kedekatan orang tua dan anak sehingga tercipta suasana jalan-jalan yang menyenangkan. Oleh sebab itu dibutuhkan desain alat bantu membawa bayi yang praktis dalam pengoperasian serta memiliki sistem storage yang efisien. Proses desain dimulai dengan melakukan shadowing, diary study, observasi, interview, bechmarking, serta affinity diagram. Dari hasil pengumpulan data tersebut kemudian diolah menjadi analisis yang kemudian diolah menjadi permasalahan dan kebutuhan desain. Hasil dari permasalahan dan kebutuhan kemudian diolah kembali menjadi konsep desain. Konsep yang digunakan adalah mom independence, well organize storage, serta happy together with mom yang diharapkan mampu mendukung sifat kemandirian orang tua saat harus mengoperasikan alat sendirian, memiliki sistem storage yang efisien agar peletakan barang bawaan orang tua dan anak yang banyak dapat ditampung dengan baik dan tidak menggangu saat alat dijalankan, serta desain alat bantu membawa bayi yang dapat mempererat hubungan orang tua dan anak sehingga menciptakan suasana yang menyenangkan saat berjalan-jalan. Hasil perancangan ini berupa pengembangan desain stroller dengan menggunakan rangka stroller jenis lightweight yang memiliki sistem dudukan pada stroller yang dapat langsung dilepas pasang menjadi gendongan sehingga praktis dalam pengoperasiannya serta mendekatkan orang tua dan anak dan menciptakan suasana menyenangkan saat jalan-jalan bersama. Kemudian desain storage pada stroller yang dibagi menjadi storage khusus orang tua dan anak dengan peletakan yang disesuaikan dengan konfigurasi serta kebutuhan barang bawaan.
Keyword : Stroller, Lightweight, Praktis, Organize Storage, Efisien xi
(Halaman ini sengaja dikosongkan)
xii
DESIGN DEVELOPMENT OF BABY CARRIER FOR AGE 6-24 MONTH BY USING TYPE LIGHTWEIGHT UMBRELLA STROLLER FRAME Nama
: Mentari Armidea Winata
NRP
: 3412100042
Jurusan
: Desain Produk Industri FTSP-ITS
Pembimbing : Eri Naharani Ustazah S.T, M.D
ABSTRACT In 2014, number of Indonesian baby at age under 3 years old increased with total of them are 14.228.917 baby and it’s expected to continue to increase in the years based on Center for Data and Information, Ministry of Health of Indonesia. This suggests that the need for suppliers of products for toddlers, especially stroller products will continue to grow. Stroller sales increased in the last five years with a percentage of sales reached hundreds of percent per year. This could happen because the Indonesian people's purchasing power increased as well as promoting awareness of lifestyle. Based on the observations that the writer has been done, there are issues that founded, the first is that the luggage of parents and children are too many on the stroller, the second is the operation of stroller by one person, and the last is the closest relationship of parents and children to create a pleasant atmosphere while use the stroller. Therefore, the design of baby gear needs system that can support independence of parents who have to operate the baby gear alone an efficient storage system
The process design begins with shadowing, diary study, observation, interviews, benchmarking, and affinity diagrams. Then, the collected data processed into the analysis which is then it processed into the design problems and the design needs. The results of the design problems and the design needs, then it built into the design concepts. The concept is the mom independence, well organize storage, and happy together with mom that is expected to support the independence of parents who need to operate the device alone, has a storage system that is efficient, so that the laying of luggage parents and children that many can be accommodated properly and not interfere when the stroller is used, as well as design tools to bring a baby to strengthen the relationship of parents and children so as to create a pleasant atmosphere during the activities.. The output design is design development that using the frame of lightweight stroller with system seater on the stroller that can be changed into a baby carrier. Practical operation of stroller can bring the pleasant atmosphere during the activities and makes the relationship between parents and child getting closer. Then the design of storage on a stroller which is divided into special storage parents and children by laying customized with the configuration and the need luggage
Keyword : Stroller, Lightweight, Practical, Organize Storage, Efficient xiii
(Halaman ini sengaja dikosongkan)
xiv
DAFTAR ISI KATA PENGANTAR .............................................................................................................. v PERNYATAAN TIDAK PLAGIAT ..................................................................................... vii ABSTRAK ................................................................................................................................ xi ABSTRACT ...........................................................................................................................xiii DAFTAR ISI ........................................................................................................................... xv DAFTAR TABEL .................................................................................................................. xix DAFTAR GAMBAR ............................................................................................................. xxi BAB 1 PENDAHULUAN ......................................................................................................... 1 1.1
Latar Belakang ........................................................................................................... 3
1.1.1 1.1.1.1
Jenis-Jenis Alat Bantu Membawa Bayi ................................................................ 3 Tipologi Alat Bantu Membawa Bayi ................................................................ 3
1.1.1.2 Baby Carrier ............................................................................................................ 4 1.1.1.3 Baby Car Seat .......................................................................................................... 6 1.1.1.2 Pram ........................................................................................................................ 7 1.1.1.3 Pushchair ................................................................................................................. 7 1.1.1.4 Stroller..................................................................................................................... 8 A.
Jenis-Jenis Stroller ................................................................................................... 9
B.
Eksisting Lightweight Stroller ............................................................................... 12
1.1.2
Penjualan Stroller di Indonesia .......................................................................... 13
1.1.3
Aktivitas dengan Menggunakan Stroller ........................................................... 14
1.2 Permasalahan ................................................................................................................ 16 1.3 Batasan Masalah ........................................................................................................... 18 1.4 Tujuan ............................................................................................................................ 18 BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA ............................................................................................. 21 2.1 Tinjauan Regulasi ......................................................................................................... 21 2.2 Tinjauan Standarisasi................................................................................................... 21 2.2.1 Ergonomi Stroller..................................................................................................... 21 2.4 Studi Hasil Rancangan Sebelumnya ........................................................................... 25 BAB 3 ....................................................................................................................................... 27 KERANGKA ANALISA & METODOLOGI ...................................................................... 27 3.1 Kerangka Analisa ......................................................................................................... 27 3.2 Metode yang Digunakan .............................................................................................. 28 3.2.1 Shadowing ................................................................................................................ 28 xv
3.2.2 Diary Study .............................................................................................................. 28 3.2.3 Observasi ................................................................................................................. 29 3.2.4 Interview .................................................................................................................. 31 3.2.5 Bechmarking ............................................................................................................ 31 3.2.7 Affinity Diagram ..................................................................................................... 31 BAB 4 ...................................................................................................................................... 33 STUDI DAN ANALISA ......................................................................................................... 33 4.1 Analisa Pasar ................................................................................................................ 33 4.2 Analisa Kompetitor ...................................................................................................... 38 4.3 Analisa Pengguna ......................................................................................................... 39 4.2.1 Persona ..................................................................................................................... 39 4.3 Analisa Aktivitas Pengguna......................................................................................... 43 4.3.1. Jarak Dekat ............................................................................................................. 43 4.3.2. Jarak Jauh................................................................................................................ 44 4.4 Analisa Barang Bawaan Pengguna ............................................................................. 56 4.4.1 Analisa Dimensi dan Volume .................................................................................. 56 4.4.2 Studi Volume Storage .............................................................................................. 60 4.4.3 Analisa Konfigurasi ................................................................................................. 63 4.5 Analisa Ergonomi ......................................................................................................... 66 4.6 Analisa Jalan ................................................................................................................. 68 4.7 Analisa Bentuk.............................................................................................................. 69 4.7.1 Image Board............................................................................................................. 69 4.8 Analisa Material ........................................................................................................... 72 4.9 Konsep Perancangan .................................................................................................... 75 5.1.1 Well Organize Storage ............................................................................................. 75 5.1.2 Mom Independence ................................................................................................. 75 5.1.3 Happy Together with Mom ..................................................................................... 75 5.1.4 Fitur yang Ditawarkan ............................................................................................ 76 4.10 Alternatif Desain......................................................................................................... 77 4.11 Studi Model ................................................................................................................. 90 BAB 5 ...................................................................................................................................... 95 HASIL DESAIN DAN PEMBAHASAN .............................................................................. 95 5.1 Pembuatan Prototype................................................................................................... 95 5.2
Branding ................................................................................................................... 99
5.3
Desain Akhir .......................................................................................................... 106 xvi
5.4
Biaya Produksi dan Harga .................................................................................... 119
5.5 Bisnis Model Kanvas .................................................................................................. 121 5.6 Usability Test ............................................................................................................... 121 5.5
Pengembangan Desain ........................................................................................... 132
BAB VI .................................................................................................................................. 136 KESIMPULAN DAN SARAN ............................................................................................. 136 6.1 Kesimpulan .................................................................................................................. 136 6.2 Saran ............................................................................................................................ 139 DAFTAR PUSTAKA ........................................................................................................... 141 LAMPIRAN .......................................................................................................................... 143 1.
Gambar Teknik ......................................................................................................... 143
BIODATA PENULIS ........................................................................................................... 153
xvii
(Halaman ini sengaja dikosongkan)
xviii
DAFTAR TABEL Table 1. Estimasi jumlah batita di Indonesia pada tahun 2014 ................................................ 1 Table 2. Jenis Baby Carrer ....................................................................................................... 5 Table 3. Jenis Baby Car Seat .................................................................................................... 6 Table 4. Desain Rancangan Sebelumnya ............................................................................... 25 Table 5. Benchmarking........................................................................................................... 33 Table 6. Quadran Plesure Ibu ................................................................................................. 40 Table 7. Lifestyle Ibu............................................................................................................. 41 Table 8. Quadran Plesure Ayah .............................................................................................. 42 Table 9. Lifestyle Ayah ......................................................................................................... 42 Table 10. Analisa Aktivitas Jarak Dekat ................................................................................ 43 Table 11. Analisa Aktivitas Jarak Jauh .................................................................................. 44 Table 12. Analisa Aktivitas Jarak Jauh Menggunakan Metode Shadowing .......................... 45 Table 13. Analisa Aktivitas Jarak Jauh Menggunakan Metode Observasi ............................ 50 Table 14. Barang Bawaan Orang Tua dan Anak ketika Berjalan-jalan.................................. 57 Table 15. Matrik Konfigurasi Barang Bawaan Stroller .......................................................... 65 Table 16. Analisa Ergonomi ................................................................................................... 68 Table 17. Analisa Jalan ........................................................................................................... 68 Table 18. Matrik Analisa Material Dudukan .......................................................................... 73 Table 19. Matrik Analisa Material Dudukan .......................................................................... 74
xix
(Halaman ini sengaja dikosongkan)
xx
DAFTAR GAMBAR Gambar 1. Tipologi Alat Bantu Membawa Bayi ............................................................... 4 Gambar 2. Wrap Carrier ....................................................................................................5 Gambar 3. Sling Carrier.....................................................................................................5 Gambar 4. Mei Tai Carrier ................................................................................................ 5 Gambar 5. Soft Structured Carrier ..................................................................................... 5 Gambar 6. Infant Car Seat.................................................................................................6 Gambar 7. Convertible Car Seat ....................................................................................... 6 Gambar 8. Booster Car Seat .............................................................................................. 6 Gambar 9. Convertible Pram Gambar 10. Coach Built Pram .......................................7 Gambar 11. All Therain Pushchair .................................................................................... 8 Gambar 12. Travel System Pushchair ...............................................................................8 Gambar 13. Double Pushchair ........................................................................................... 8 Gambar 14. Pliko Stroller ................................................................................................ 12 Gambar 15. Gambar Teknik Rangka Pliko Stroller ........................................................ 13 Gambar 16. Ibu yang Berjalan-jalan dengan Anak di Mall .............................................15 Gambar 17. Peletakan Barang Bawaan yang Banyak Hingga Anak Tidak Mendapat Ruang untuk Duduk. ................................................................................................................... 16 Gambar 18. Peletakan Barang Bawaan Tas pada Kemudi Stroller. ................................ 16 Gambar 19. Kebutuhan Peran Orang Lain untuk Membantu Mengoperasikan Stroller. 17 Gambar 20. Anak Tidak Mau Duduk di Atas Stroller. .................................................... 17 Gambar 21. Paha Anak dan Panjang Kursi dapat Mempengaruhi Gerakan Anak ..........22 Gambar 22. Posisi Lutut Anak ketika Duduk di Stroller................................................. 23 Gambar 23. Desain Tali Pengaman dan Dudukan yang Kurang Dapat Menahan Tubuh Anak Sehingga Tubuh Anak Dapat Berputar ke Belakang. ...................................................... 24 Gambar 24. Anak Susah Menjangkau Pijakan Kaki ....................................................... 24 Gambar 25. Desain Kursi Makan untuk Balita dengan Penambahan Fungsi sebagai Baby Car Seat dan Kereta Dorong...................................................................................................25 Gambar 26. Skema Kerangka Analisa .............................................................................27 Gambar 27. Lembar Diary Study .................................................................................... 28 Gambar 28. Observasi Fenomena Penggunaan Stroller pada Galaxy Mall Surabaya .....29 Gambar 29. Observasi pada Outlet Ace Hardware di East Cost Surabaya ..................... 30 Gambar 30. Observasi pada Outlet Toys Kingdom di East Cost Surabaya .................... 30 Gambar 31. Observasi pada outlet Mother Care di Galaxy Mall ....................................30 Gambar 32. Observasi pada outlet Sogo di Galaxy Mall ................................................31 Gambar 33. Affinity Diagram ......................................................................................... 32 Gambar 34. Quinny Stroller ............................................................................................ 33 Gambar 35. Bugaboo Stroller.......................................................................................... 34 Gambar 36. Silver Cross Stroller .................................................................................... 34 Gambar 37. City Mini Stroller ......................................................................................... 35 Gambar 38. Maclaren Stroller ......................................................................................... 35 Gambar 39. Pliko Stroller ................................................................................................ 36 Gambar 40. Aprica Stroller ............................................................................................. 36 Gambar 41. Mamas&Papas Stroller ................................................................................37 Gambar 42. Analisa Kompetitor...................................................................................... 38 xxi
Gambar 43. IlustrasiAnak ............................................................................................... 39 Gambar 44. Ilustrasi Ibu.................................................................................................. 40 Gambar 45. Quadran Persona Ibu ................................................................................... 40 Gambar 46. Ilustrasi Ayah .............................................................................................. 41 Gambar 47. Quadran Persona Ayah ................................................................................ 42 Gambar 48. Ibu menyiapkan barang anak untuk dibawa pergi....................................... 45 Gambar 49. Ibu memakaikan sepatu anak. ..................................................................... 45 Gambar 50. Anak ketika dalam perjalanan menuju mall di dalam mobil....................... 46 Gambar 51. Paman membuka lipatan stroller. ................................................................ 46 Gambar 52. Ibu menaruh anak di atas stroller ................................................................ 46 Gambar 53. 1Ibu berjalan-jalan dengan anak. ................................................................ 47 Gambar 54. Ibu melihat lihat etalase toko. ..................................................................... 47 Gambar 55. Ibu memperbaiki posisi kaki anak............................................................... 48 Gambar 56. Anak bermain di tempat bermain mall. ....................................................... 48 Gambar 57. Stroller yang tidak digunakan saat makan di foodcort mall. ....................... 48 Gambar 58. Paman bergantian dengan ibu mendorong stroller. ..................................... 49 Gambar 59. Persiapan pulang ......................................................................................... 49 Gambar 60. Anak rewel saat perjalanan pulang di dalam mobil. ................................... 49 Gambar 61. Ibu dan anak pengguna stroller dengan bawaan yang sangat banyak. ........ 50 Gambar 62. Anak lebih suka dipangku ibunya ketika berada di meja makan. ............... 51 Gambar 63. Ibu yang menggendong anak,membawa tas sekaligus mendorong stroller. 51 Gambar 65. Flow Chart Aktivitas Anak ......................................................................... 53 Gambar 66. Pengelompokan permasalahan .................................................................... 55 Gambar 67. Fitur yang Ditawarkan................................................................................. 76 Gambar 68. Pie Chart Perlengkapan Bayi yang Dibawa dalam Seminggu Berdasarkan Diary Study ............................................................................................................................... 56 Gambar 69. Popok Bayi .................................................................................................. 57 Gambar 70. Botol Susu Bayi........................................................................................... 57 Gambar 71. Tissue Basah................................................................................................ 57 Gambar 72. Jaket Bayi .................................................................................................... 58 Gambar 73. Boneka......................................................................................................... 58 Gambar 74. Dompet Wanita ........................................................................................... 58 Gambar 75. Handphone .................................................................................................. 58 Gambar 76. Tas Alat Rias ............................................................................................... 59 Gambar 77. Earphone ..................................................................................................... 59 Gambar 78. Hand Sanitizer ............................................................................................. 59 Gambar 79. Kunci ........................................................................................................... 59 Gambar 80. Botol Minuman ........................................................................................... 60 Gambar 81. Studi Volume .............................................................................................. 61 Gambar 82. Analisa Konfigurasi Storage ....................................................................... 61 Gambar 83. Analisa Konfigurasi Layout Storage ........................................................... 63 Gambar 84. Alternatif Konfigurasi Barang Bawaan ....................................................... 65 Gambar 85. Antropometri Tubuh Anak Usia 2 Bulan dan 9-11 Bulan .......................... 67 Gambar 86. Ergonomi Stroller ........................................................................................ 67 Gambar 87. Ergonomi Stroller ........................................................................................ 67 Gambar 88. Lifestyle Board Ayah .................................................................................. 70 Gambar 89. Lifestyle Board Ibu ..................................................................................... 70 xxii
Gambar 90. Mood Board .................................................................................................71 Gambar 91. Styling Board ............................................................................................... 72 Gambar 92. Tekstil A .....................................................................................................72 Gambar 93. Tekstil B .....................................................................................................72 Gambar 94. Tekstil C ......................................................................................................72 Gambar 95. Tekstil A .....................................................................................................74 Gambar 96. Tekstil B .....................................................................................................74 Gambar 97. Tekstil C ......................................................................................................74 Gambar 98. Sketsa Ide Awal ........................................................................................... 80 Gambar 99. 3D Modeling Gendongan ............................................................................84 Gambar 100. Studi Mock Up Alternatif 3 .......................................................................91 Gambar 101. Koala ........................................................................................................100 Gambar 102. Palet Warna .............................................................................................. 100 Gambar 103. Elemen Grafis .......................................................................................... 101 Gambar 104. Type face .................................................................................................101 Gambar 105. Alternatif Logo 1 ..................................................................................... 102 Gambar 106. Alternatif Logo 2 ..................................................................................... 102 Gambar 107. Alternatif Logo 3 ..................................................................................... 102 Gambar 108. Brand Positioning .................................................................................... 103 Gambar 109. Peletakan Logo Brand..............................................................................103 Gambar 110. Pembuatan Logo dan Label .....................................................................104 Gambar 111. Buku Manual ........................................................................................... 105 Gambar 112. Katalog Produk ........................................................................................ 106 Gambar 113. Desain Akhir ............................................................................................ 107 Gambar 114. Organizer Stroller .................................................................................... 108 Gambar 115. Wadah Perlengkapan Anak dan Barang Bawaan ....................................108 Gambar 116. Gendongan Anak ..................................................................................... 109 Gambar 117. Easy to Clean Canopy..............................................................................109 Gambar 118. All Carry Stroller Bag ..............................................................................110 Gambar 119. Oragnizer Stroller .................................................................................... 136 Gambar 120. Wadah penyimpanan perlengkapan anak dan barang belanjaan .............137 Gambar 121.Stroller dilengkapi dengan gendongan ..................................................... 138 Gambar 122.Ibu dan anak berjalan-jaln menggunakan stroller .....................................139
xxiii
(Halaman ini sengaja dikosongkan)
xxiv
BAB 1 PENDAHULUAN Menurut Pusat Data dan Informasi Kementrian Kesehatan Republik Indonesia, jumlah batita di Indonesia pada tahun 2014 mengalami peningkatan dari tahun sebelumnya. Pada tahun 2014 jumlah batita yang ada dari seluruh provinsi di Indonesia diestimasikan adalah sebanyak 14.228.917 jiwa. Melihat hal ini, diperkirakan pada tahun-tahun selanjutnya juga akan terus mengalami peningkatan jumlah batita. Table 1. Estimasi jumlah batita di Indonesia pada tahun 2014 1
1
No.
Provinsi
1
Jumlah Batita ( 0-2 tahun ) Laki-laki
Perempuan
Total
Aceh
160.025
151.152
311.177
2
Sumatera Utara
457.220
435.612
892.832
3
Sumatera Barat
160.049
151.729
311.778
4
Riau
226.731
213.619
440.350
5
Jambi
108.489
102.850
211.339
6
Sumatera Selatan
251.836
238.636
490.472
7
Bengkulu
56.779
53.638
110.417
8
Lampung
241.020
226.795
467.815
9
Kepulauan Bangka Belitung
44.425
41.915
86.340
10
Kepulauan Riau
77.068
71.772
148.840
11
DKI Jakarta
268.739
257.773
526.512
12
Jawa Barat
1.334.989
1.263.690
2.598.679
13
Jawa Tengah
848.912
796.154
1.645.066
14
DI Yogyakarta
83.457
78.761
162.218
15
Jawa Timur
899.234
857.380
1.756.614
16
Banten
351.852
331.971
683.823
17
Bali
112.325
103.746
216.071
18
Nusa Tenggara Barat
150.037
141.589
291.626
19
Nusa Tenggara Timur
190.412
181.424
371.836
20
Kalimantan Barat
140.963
133.368
274.331
21
Kalimantan Tengah
74.380
70.329
144.709
22
Kalimantan Selatan
118.769
111.615
230.384
23
Kalimantan Timur
140.106
131.913
272.019
24
Sulawesi Utara
63.690
60.153
123.843
25
Sulawesi Tengah
92.200
87.263
179.463
26
Sulawesi Selatan
249.213
236.021
485.234
27
Sulawesi Tenggara
87.328
82.628
169.956
Sumber : Pusat Data dan Informasi Kementrian Kesehatan Republik Indonesia
1
2 28
Gorontalo
35.074
33.111
68.185
29
Sulawesi Barat
45.125
42.706
87.831
30
Maluku
62.128
59.272
121.400
31
Maluku Utara
41.096
39.427
80.523
32
Papua Barat
33.001
31.065
64.066
33
Papua
106.811
96.357
203.168
7.313.483
6.915.434
14.228.917
Indonesia
Melihat tingginya jumlah batita di Indonesia juga membuat adanya potensi yg besar bagi segmentasi pasar di bidang produk bayi dan anak-anak untuk berkembang. Kebutuhan perlengkapan bayi yang sangat beragam dan tidak mengenal musim, membuat prospek usaha dibidang ini sangat cerah. Perlengkapan bayi seperti baby carrier, baby seat, hingga kereta dorong atau stroller, dan lain-lain merupakan beberapa alat bantu membawa bayi sering kita jumpai.
3
1.1 Latar Belakang 1.1.1 Jenis-Jenis Alat Bantu Membawa Bayi 1.1.1.1 Tipologi Alat Bantu Membawa Bayi Berikut merupakan tipologi dari berbagai macam jenis alat bantu membawa bayi.
4
Gambar 1. Tipologi Alat Bantu Membawa Bayi Sumber : Winata, 2016
Dari gambar tipologi di atas, penulis membagi alat bantu membawa bayi menjadi enam jenis yaitu baby carrier, baby car seat, pram, pushchair, carrier for bike, dan stroller. 1.1.1.2 Baby Carrier Baby Carrier merupakan alat bantu menggendong bayi yang dipakaikan langsung pada badan orang tua. Jenis baby carrier dapat dilihat pada tabel dibawah ini.
5 Table 2. Jenis Baby Carrer
Tipe Wrap
Sling
Mei Tai
Soft Structured Carriers (SSCs)
Gambar 4. Mei Tai Carrier Gambar 2. Wrap Carrier
Gambar 3. Sling Carrier
Sumber : Winata, 2016
Sumber : Winata, 2016
Sumber : Winata, 2016
Gambar 5. Soft Structured Carrier Sumber : Winata, 2016
Posisi Bayi Tegak
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
menghadap depan Tegak menghadap orang tua Tidur pada panggul orang tua Punggung orang tua Struktur pendukung (rangka) Penahan pada panggul Dapat
6 digunakan oleh bayi baru lahir Bantalan Cara Pakai
-
-
Dililit pada tubuh
Diikat
Dikaitkan
dan diikat
dengan buckle dan strap
Compact
-
-
Harga
+
+
+
+
Rp 100.000,00 –
Rp 100.000,00
Rp 500.000,00
Rp 100.000,00
Rp 1.000.000,00
– Rp
– Rp
– Rp
500.000,00
800.000,00
1.500.000,00
Sumber : Winata, 2016
1.1.1.3 Baby Car Seat Baby Car Seat merupakan alat bantu membawa bayi pada saat berkendara di dalam mobil bertujuan agar anak tetap dalam keadaan yang aman saat orang tua harus menyetir. Berikut adalah jenis-jenis dari baby car seat Table 3. Jenis Baby Car Seat
Infant Car Seat
Convertible Car
Booster Car Seat
Seat
Gambar 6. Infant Car Seat Sumber : www.lazada.co..id
Usia
6-12 bulan
Gambar 7.
Gambar 8. Booster
Convertible Car Seat
Car Seat
Sumber : www.lazada.co..id
Sumber : www.lazada.co..id
1-3 tahun
Diatas 3 tahun
Posisi bayi Tidur
-
-
Duduk
-
7 Menghadap
-
-
-
Lebih dari 6 bulan
Lebih dari 6 bulan
depan Menghadap belakang Masa pengunaan
6 bulan
Harnees (tali
-
+
+
+
pengaman) Penyangga kepala samping Harga
Rp 400.000,00 – Rp
Rp 500.000,00 –
Rp 200.000,00 –
3.000.000,00
Rp 3.000.000,00
Rp 2.000.000,00
Sumber : Winata, 2016
1.1.1.2 Pram Pram merupakan kereta dorong dengan dudukan pada bayi yang menyerupai keranjang dan ditujukan untuk bayi yang baru lahir. Terdapat dua jenis keranjang pram yaitu yang dapat dilepas pasang da nada yang menyatu dengan rangka.
Gambar 9. Convertible Pram Sumber : Bukalapak.com
Gambar 10. Coach Built Pram Sumber : Bukalapak.com
1.1.1.3 Pushchair Pushchair merupakan kereta dorong yang ditujukan untuk bayi yang sudah dapat duduk. Pushchair tersedia dalam tiga jenis yaitu all therain untuk segala macam kondisi jalan, travel system dengan berbagai macam dudukan yang dapat dilepas pasang, serta tandem dengan dua atau lebih dudukan.
8
Gambar 11. All Therain Pushchair Sumber : Lazada.com
Gambar 12. Travel System Pushchair Sumber : Tokopedia.com
Gambar 13. Double Pushchair Sumber : Bukalapak.com
1.1.1.4 Stroller Stroller merupakan kereta dorong kecil beroda untuk membawa bayi yang penggunaannya dengan cara di dorong. Saat ini telah banyak berbagai jenis stroller dengan berbagai fitur untuk yang disesuaikan dengan kebutuhan tertentu.
9
A. Jenis-Jenis Stroller Stroller merupakan kereta dorong kecil beroda untuk membawa bayi yang penggunaannya dengan cara di dorong. Saat ini telah banyak berbagai jenis stroller dengan berbagai fitur untuk yang disesuaikan dengan kebutuhan tertentu. Berikut merupakan jenisjenis dari stroller. Tabel 1. Jenis Stroller
Jenis Stroller
Wheel Type
3 wheels
4 wheels
6 wheels
Fitur Mampu digunakan untuk berlari sambil membawa anak. Memiliki ukuran roda yang besar sehingga guncangan pada stroller lebih kecil. Cocok untuk digunakan pada jalan trotoar rata maupun bergelombang.
Diameter Roda 8-16 inchi
7-12 inchi Dilengkapi dengan keranjang barang bawaan yang besar karna dapat membawa barang bawaan yang banyak. Cocok untuk kondisi jalan di trotoar atau mall. 5,5 – 8,3 Dilengkapi inchi dengan keranjang barang bawaan yang besar karna dapat membawa barang bawaan yang banyak.
Berat
Harga
Manuver
9 – 12 kg
± Rp 900 rb Rp 10 jt
Mampu dikemudikan dengan mudah untuk kegiatan yang membutuhka n kecepatan seperti berlari.
10 - 15 kg
± Rp 400 rb – 12 jt
Lebih stabil karna memiliki empat roda.
± Rp 400 rb – 12 jt
10 Cocok untuk kondisi jalan di trotoar atau mall.
8 wheels
Boy
Gender
Girl
Seat Type
Unisex
1 seat
4,5 - 8,3 Dilengkapi inchi dengan keranjang barang bawaan yang besar karna dapat membawa barang bawaan yang banyak. Cocok untuk kondisi jalan di trotoar atau mall. Desain yang khusus ditujukan untuk bayi laki-laki. Cocok digunakan oleh ayah. Desain yang khusus ditujukan untuk bayi perempuan. Cocok untuk digunakan oleh ibu. Desain cocok digunakan baik untuk bayi laki-laki maupun perempuan Desain juga cocok digunakan baik untuk ayah maupun ibu. Dapat digunakan untuk anak selanjutnya Mampu membawa satu anak.
± Rp 300 rb – Rp 6 jt
4,5 – 12 inchi
5 – 15 kg
±Rp 300 rb – 12 jt
4,5 – 12 inchi
5 – 15 kg
±Rp 300 rb – 12 jt
4,5 - 16 inchi
5 – 15 kg
±Rp 300 rb – Rp 16 jt
4,5 - 16 inchi
5 – 15 kg
±Rp 300 rb – Rp 16 jt
11
Lightweight
2 seats and more
Umbrella
Lebih ringan. Lebih aman. Mampu membawa dua anak sekaligus. Terbuat dari rangka yang kuat. Terbuat dari rangka yang ringan. Pengoperasian yang 2- 3 langkah Dapat dilipat menjadi ukuran yang kecil. Membutuhkan tempat penyimpanan yang kecil. Dapat dibawa kemana saja.
5,5 - 12 inchi
9 – 15 kg
±Rp 3 jt- Rp 15 jt
4,5 - 8,3 inchi
5 – 8 kg
Rp 300 rb – Rp. 7 jt
Jenis rangka yang akan digunakan dalam mendesain adalah rangka stroller tipe lightweigh. Lightweight stroller dipilih karena dari segi kemudahan pengoperasiannya yang paling mudah dipahami dan cepat, kemudian beratnya yang ringan, ukurannya ketika dilipat dapat menjadi ukuran kecil yang tidak memakan tempat terlalu banyak serta harga yang tidak terlalu mahal.
12
B. Eksisting Lightweight Stroller
Gambar 14. Pliko Stroller Sumber : Lazada.com
Spesifikasi Produk Merk Stroller
: Pliko
Tipe Stroller
: New Buggy Winner S-106
Dimensi Ketika Dibuka
: 63cm x 49cm x 93cm
Dimensi Ketika Ditutup
: 24cm x 19cm x 104cm
Dimensi Kemasan
: 110cm x 30cm x 20cm
Berat Produk
: 11 kg
Berat Maksimal Anak
: 16,8 kg
Batas Usia Anak
: 6-24 bulan
Berat Maksimal Keranjang Bawah
: 4,5 kg
Jenis Stroller
: Lightweight Umbrella
Harga
: Rp 360.000,00 – Rp 500.000,00
Fitur
:
3 Posisi: duduk, rebah, tidur Tinggi handle bisa diatur ( Adjustable Handle Bar Height) sabuk pengaman bentuk kanopi bulat Removable safety bar Cup holder Mesh basket Rem
13
Gambar Tampak Rangka
Gambar 15. Gambar Teknik Rangka Pliko Stroller Sumber : Winata, 201
1.1.2 Penjualan Stroller di Indonesia Stroller dulu terbuat dari besi dan rotan kini telah bertransformasi menjadi stroller yang didesain dengan fitur fitur yang canggih. Di Indonesia sendiri peran kain gendong kini telah tergantikan oleh stroller. Penjualan stroller di Indonesia telah meningkat dalam kurun
14
waktu lima tahun terakhir menurut sales direktur perusahaan stroller Stokke Hong Kong & Asia Tenggara, Andy Thian. Dia juga menambahkan bahwa presentase pertumbuhan penjualan stroller mereka di Indonesia mencapai ratusan persen setiap tahunnya dikarenakan daya beli masyarakat Indonesia yang sedang baik serta dipengaruhi oleh kesadaran masyarakat akan mengedepankan gaya hidup. Selain itu menurut Thian peningkatan penjualan juga didukung oleh desain yang sesuai kebutuhan serta permintaan masyarakat Indonesia karena masyarakat Indonesia ingin menaruh investasi besar dan mengoptimalkan produk kepada pertumbuhan anak mereka. Masyarakat sekarang lebih peka dan lebih memperkaya informasi tentang tumbuh kembang anak serta pentingnya konektivitas interaksi antara orang tua dan anak. Selain itu, peningkatan kebutuhan stroller juga sangat dipengaruhi oleh gaya hidup orang tua. Berdasarkan penjelasan Andy Thian, perusahaan merasa optimis akan peningkatan penjualan stroller karena masyarakat Indonesia yang sudah semakin paham dan mengganggap penting gaya hidup. Hal itu menyebabkan masyarakat mengedepankan gaya hidup dalam kehidupan sehari-harinya. Dahulu, kain gendongan tradisional merupakan barang yang digunakan oleh masyarakat Indonesia pada umumnya untuk menggendong anak. Namun sekarang kebanyakan orang telah meninggalkan gendongan tradisional dan beralih kepada stroller. Stroller kini sudah dianggap menjadi sebuah status sosial layaknya mobil. Karena stroller yang ada di pasaran memiliki berbagai macam harga hingga puluhan juta. Tak hanya harga, orang tua kini juga ingin tampil gaya bersama anak dengan menggunakan stroller. Desain juga sangat berpengaruh penting sebagai pertimbangan orang tua ketika membeli stroller. 1.1.3
Aktivitas dengan Menggunakan Stroller Stroller atau kereta dorong sendiri memiliki beragam jenis. Stroller saat ini memiliki
beragam fitur dan jenis tergantung dengan kebutuhan pengguna. Aktivitas pengguna yaitu orang tua dan bayinya sangat beragam menyebabkan kebutuhan pengguna juga beragam. Ada berbagai macam aktivitas yang dilakukan ibu dan anak atau ayah dan anak dengan menggunakan stroller. Saat orang tua dan anak berkeliling perumahan di pagi hari, saat orang tua dan anak berjalan jalan di mall atau pertokoan, hingga saat berpergian ke luar kota seperti di stasiun ataupun bandara. Aktivitas-aktivitas tersebut dikelompokkan berdasarkan jarak yang ditempuh.
15
Berdasarkan hasil observasi lapangan, aktivitas orang tua dengan anak ketika menggunakan stroller dibedakan menjadi aktivitas jarak dekat yaitu berjalan-jalan di sekitar perumahan dan aktivitas jarak jauh yaitu aktivitas yang membutuhkan transportasi untuk menuju ke lokasi seperti pergi ke mall atau keluar kota. Berjalan-jalan di sekitar rumah menggunakan stroller merupakan hal yang rutin dilakukan pada pagi hari. Kondisi jalan diperumahan yang menggunakan paving atau aspal serta adanya polisi tidur membuat stroller mudah terguncang dan membuat anak kurang nyaman ketika berjalan-jalan. Sedangkan observasi pada mall menemukan bahwa semakin banyak pengguna stroller dilihat dari banyak sekali orang tua yang menggunakan stroller untuk membantu membawa anak dan barang bawaan mereka. Barang bawaan tersebut mulai dari tas pribadi, tas perlengkapan bayi, tas belanjaan, hingga makan dan minuman. Barang bawaan yang terlalu banyak membuat ibu menaruh barang bawaanya selain dalam keranjang stroller juga digantungkan pada gagang stroller bahkan di tempat duduk anak. Menyebabkan gagang sulit untuk dikemudikan karena tidak seimbangnya beban yang digantung serta anak harus digendong karna tempat dudukan penuh dengan barang. Ditambah dengan anak yang mudah rewel sehingga ibu harus menggendong anak.
Gambar 16. Ibu yang Berjalan-jalan dengan Anak di Mall Sumber : Winata, 2016
Aktivitas berbelanja dan berjalan-jalan di mall dan di sekitar rumah antara orang tua dan anak menjadi kurang menyenangkan karena orang tua khususnya ibu susah untuk mengendalikan stroller, menggendong anak, kesusahan untuk mengoperasikan sendiri stroller, dan mudah lelah. Ibu menjadi bergantung akan bantuan orang lain sehingga sifat kemandirian ibu dan kedekatannya dengan anak menjadi berkurang
16
1.2 Permasalahan Dari latar belakang diatas, terdapat beberapa permasalahan di antaranya sebagai berikut : 1. Peletakan barang bawaan orang tua dan anak pada stroller. Ketika membawa barang bawaan yang banyak, user menaruh barang bawaan di atas stroller hingga tidak terdapat ruang untuk anak duduk pada stroller dan akhirnya anak terpaksa harus digendong.
Gambar 17. Peletakan Barang Bawaan yang Banyak Hingga Anak Tidak Mendapat Ruang untuk Duduk. Sumber : Winata, 2016
Karena tidak adanya tempat untuk menaruh barang bawaan, pengguna kemudian mengalungkan tas-tas bawaannya pada gagang stroller. Namun karena berat masingmasing tas juga berbeda membuat beban kanan dan kiri tidak seimbang. Hal ini menyebabkan stroller susah untuk dibelokkan padahal di mall banyak belokan dan rak etalase barang.
Gambar 18. Peletakan Barang Bawaan Tas pada Kemudi Stroller. Sumber : Winata, 2016
17
2. Kemandirian orang tua. Pada saat hendak mengeluarkan stroller, membuka stroller, meletakkan anak pada stroller, hingga mendorong stroller ibu tidak dapat mengoperasikan sendiri stroller dan sangat membutuhkan bantuan orang lain untuk membantunya. Karena saat mengoperasikan stroller, ibu juga harus menggendong anak dan membawa barang bawaan sehingga kesusahan untuk mengoperasikan stroller sendirian. Hal ini menyebabkan ibu butuh orang lain untuk membantunya.
Gambar 19. Kebutuhan Peran Orang Lain untuk Membantu Mengoperasikan Stroller. Sumber : Winata, 2016
3. Hubungan orang tua dengan anak. Saat berada di stroller anak merasa ia jauh dari ibunya sehingga lebih suka digendong atau dipangku. Hal ini membuat ibu harus menggendong si anak dan tetap membawa strollernya.
Gambar 20. Anak Tidak Mau Duduk di Atas Stroller. Sumber : Winata, 2016
4. Suasana jalan-jalan yang menyenangkan dengan anak menjadi kurang terwujud karena ketika menggunakan stroller ibu mengalami kesusahan dan mudah lelah. Hal tersebut dikarenakan ia harus mendorong stroller, membawa barang bawaan seperti tas pribadi, tas perlengkapan anak, dan belanjaan sekaligus menggendong anak.
18
1.3 Batasan Masalah 1. Desain alat bantu merupakan stroller pada jenis Lightweight Stroller. 2. Rangka yang akan digunakan merupakan rangka stroller dengan jenis lightweight atau umbrella yang sudah ada. 3. Pengguna merupakan bayi usia 6-24 bulan dengan berat maksimal 20 kg. 4. Pengguna merupakan keluarga dengan ayah adalah pekerja dengan penghasilan menengah ke atas dan ibu merupakan ibu rumah tangga yang keduanya memprioritaskan kebutuhan anak dan rutin untuk berjalan-jalan dengan anak. 5. Desain alat bantu merupakan stroller yang dapat dgunakan untuk jarak dekat yaitu berkeliling rumah dan jarak jauh yaitu mall dan pertokoan. 6. Variabel yang akan diselesaikan adalah dari segi fungsi, ergonomi dan estetika. 1.4 Tujuan 1. Menghasilkan alternatif desain alat bantu membawa bayi yang memiliki sistem storage user yang efisien. 2. Menghasilkan alternatif desain alat bantu membawa bayi yang mendukung sifat kemandirian ibu. 3. Mendesain alternatif alat bantu membawa bayi yang mempererat hubungan ibu dan anak. 4. Mendesain alternatif alat bantu membawa bayi yang menciptakan suasana menyenangkan ketika berpergian bersama antara ibu dan anak. 1.5 Manfaat 1. Bagi orang tua 1) Meningkatkan rasa kemandirian saat menggunakan alat bantu membawa bayi tanpa harus tergantung pada bantuan orang lain. 2) Mempermudah kegiatan bersama orang tua dan anak sehingga terbentuk perasaan yang menyenangkan dan membuat hubungan orang tua dan anak semakin dekat. 2. Bagi anak 1) Anak menjadi tetap merasa aman dan nyaman meskipun ia berada di dalam alat bantu membawa bayi. 2) Anak merasa senang pergi bersama orang tua menggunakan alat bantu membawa bayi.
19
3. Bagi Masyarakat 1) Meningkatkan daya jual alat bantu membawa bayi di Indonesia. 2) Membuka peluang usaha baru di Indonesia dalam hal produk perlengkapan bayi
20
(Halaman ini Sengaja Dikosongkan)
BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Tinjauan Regulasi Berdasarkan peraturan standarisasi yang ditulis oleh organisasi internasional ASTM (American Society for Testing and Materials), berikut adalah poin-poin yang harus diperhatikan dalam mengubah atau memodifikasi sebuah stroller. 1. Pengurangan bagian permukaan yang horizontal ketika anak duduk di kursi stroller diperbolehkan dengan syarat hal ini cukup dipisahkan oleh kerangka yang horizontal dan tempat dudukan harus berjarak kira-kira 15 in (380 mm). 2. Meskipun mencegah kontak roda dengan tanah diperlukan, menghilangkan penunjang kaki ketika anak sedang duduk diperbolehkan. 3. Akses pijakan kaki untuk anak ketika duduk dapat dikurangi. Kerangka stroller horizontal dapat dikurangi tidak lebih dari 15 in. (380 mm) di bawah tepian dudukan bagian depan. 2.2 Tinjauan Standarisasi 2.2.1 Ergonomi Stroller 2.2.1.1 Pertimbangan Desain secara Umum Berdasarkan penelitian dari Consumer Product Safety Commission (CPSC) mengenai Child Restraint Systems on High Chair and Strollers, menghasilkan rekomendasi desain pada stroller agar desain stroller dapat meningkat kearah yang lebih baik. Ada beberapa poin yang menjadi pusat perhatian dan pertimbangan dalam mendesain stroller, yaitu ; •
Tubuh anak yang berbentuk silinder
•
Paha anak
•
Pergerakan lutut dan kaki anak
•
Posisi pinggul saat duduk
•
Penahan berat (titik tengah gravitasi)
•
Tumpuan Kaki
21
22
2.2.1.1.1 Tubuh Anak yang Berbentuk Silinder Anak memiliki karateristik tubuh yang mulai dari dada, pinggang, pinggul, pantat, dan kaki dengan bentuk yang melingkar dan hampir sama. Sehingga bentuk tubuh mereka mendekati bentuk silinder. Pada poin ini berhubungan tentang titik kritis dari gerakan mendorong, memutar pinggang, dan berbalik, meluncur, serta bergerak ke kiri dan ke kanan. Dalam mendesain stroller anak, ukuran adalah hal yang sangat penting. Berdasarkan bentuk tubuh anak yang cenderung silinder, gerakan memutar dan gerakan longitudinal akan sulit diatasi hanya dengan tali pengikat (seat belt / harness) yang mengelilingi tubuh anak. Tali penahan pada pinggang tak cukup hanya dengan ukuran yang pas dengan tubuh. Cara yang lebih baik adalah dengan mengurangi atau mencegah terjadinya gerakan-gerakan bebas. Sebaiknya mengurangi permukaan bantalan namun anak tetap dapat berbalik atau mendorong. Intinya adalah mengurangi dan mencegah gerakan berputar dan longitudinal tubuh dengan cara mebatasi tali pinggang dan tali lainnya untuk mempertahankan posisi tubuh anak serta membatasi gerakan berputar pada paha anak. 2.2.1.1.2 Paha Anak Pada anak, bagian tubuh yang paling panjang adalah bagian paha. Oleh karena itu bagian tubuh ini sangat kuat dan mempunyai tekanan yang besar sehingga berpotensial untuk dijadikan sebagai bagian tubuh yang dapat mengekang bagian tubuh yang lain.
Gambar 21. Paha Anak dan Panjang Kursi dapat Mempengaruhi Gerakan Anak Sumber : Winata, 2016
Permasalahan ini berhubungan dengan titik kritis pergerakan dari mendorong ke depan, berbalik ke belakang, condong ke bawah, dan gerakan terlempar ke depan. Paha anak dapat digunakan sebagai penahan dengan cara meluruskannnya atau dengan cara memutar
23
sudut kursi. Memperpanjang dimensi kursi juga dapat dilakukan agar dapat mengurangi pergerakan paha serta dapat menghalangi kemungkinan dari gerakan-gerakan yang berbahaya. 2.2.1.1.3 Pergerakan Lutut dan Kaki Anak Ketika lutut anak dapat keluar dari tali sabuk, maka besar kemungkinan anak untuk melakukan berbagai gerakan bebas dan berputar bahkan dapat lepas dan kemudian berdiri. Jika kedua paha dan tungkai dapat ditarik ke dalam kompartemen kursi, kemudian lutut dan tumit dapat diposisikan dengan baik di atas permukaan kursi maka hal tersebut akan membantu mendorong tubuh ke depan.
Gambar 22. Posisi Lutut Anak ketika Duduk di Stroller Sumber : Winata, 2016
2.2.1.1.4 Posisi Panggul saat Duduk Panggul anak akan berada pada posisi datar ketika duduk dengan benar pada kursi. Posisi panggul memungkinkan untuk berubah-ubah, mulai dari bergerak ke atas ketika berdiri, berputar atau berbalik, menyondong, atau maju ke depan. Padahal pergerakan tersebut dapat meningkatkan pergerakan bebas dari lutut. Dengan cara tetap memposisikan panggul terhadap sandaran kursi maka akan mengurangi kesempatan anak untuk bergerak bebas. 2.2.1.1.5 Penahan Berat (Titik Tengah Gravitasi) Pusat gravitasi anak sangat penting. Hal itu disebabkan karena jika pusat gravitasi anak dapat perputar keluar dari pembatas, dan tubuh bagian bawah dicukup kuat untuk menahan, maka anak dapat keluar dari pembatas.
24
Gambar 23. Desain Tali Pengaman dan Dudukan yang Kurang Dapat Menahan Tubuh Anak Sehingga Tubuh Anak Dapat Berputar ke Belakang. Sumber : Winata, 2016
2.2.1.1.6 Pijakan Kemudahan kaki anak dalam menjangkau dan menekan permukaan pijakan dapat membantu dalam mengangkat tubuh dan kaki ke atas. Pijakan kaki juga dapat memindah torso tubuh tertahan ke atas. Jika permukaaan pijakan terlalu sempit maka anak akan menahan tubuhnya menggunakan tubuh bagian atas mereka ketika stroller bergerak dan anak harus tetap menjaga keseimbangan.
Gambar 24. Anak Susah Menjangkau Pijakan Kaki Sumber : Winata, 2016
25
2.4 Studi Hasil Rancangan Sebelumnya Table 4. Desain Rancangan Sebelumnya No.
Gambar
Fitur • Memiliki 3 macam
1.
fungsi sekaligus dalam satu produk yaitu sebagai stroller, baby car seat, dan juga kursi makan anak. • Lebih menghemat biaya karena membeli satu produk mendapatkan 3 fungsi sekaligus. • Bantalan kursi stroller Gambar 25. Desain Kursi Makan untuk Balita dengan Penambahan Fungsi sebagai Baby Car Seat dan Kereta Dorong Sumber : Winata, 2016 (Merujuk dari Hartanto, Hari Tri. Desain Kursi Makan untuk Balita dengan Penambahan Fungsi sebagai Baby Car Seat dan Kereta Doron)
Deskripsi • Judul : Desain Kursi Makan untuk Balita dengan Penambahan Fungsi sebagai Baby Car Seat dan Kereta Dorong • Penulis : Hari Tri Hartanto • Institusi : Desain Produk ITS Surabaya • Tahun : 2005
tebal sehingga lebih nyaman untuk anak duduk.
26
(Halaman Ini Sengaja Dikosongkan)
BAB 3 KERANGKA ANALISA & METODOLOGI 3.1 Kerangka Analisa Kerangka analisa bertujuan untuk mengetahui alur proses desain dimulai dari pencarian data untuk dapat melakukan studi dan analisa kebutuhan desain, menemukan konsep desain, proses pengembangan desain, hingga final desain. Berikut adalah skema kerangka analisa penulis.
Gambar 26. Skema Kerangka Analisa Sumber : Winata, 2016
27
28
3.2 Metode yang Digunakan Pada pengumpulan data untuk manjadi bahan studi dan analisa dibutuhkan beberapa metode yang digunakan untuk mendapatkan data-data yang akurat berupa data primer yaitu data langsung dari lapangan dan data sekunder atau literatur yang berasal dari buku, jurnal, majalah dan internet. Pencarian data primer memerlukan beberapa metode yaitu : 3.2.1 Shadowing Metode shadowing dilakukan dengan cara mengikuti kegiatan pengguna yang ingin diteliti Pada metode shadowing ini pengguna merupakan ibu dan anak. Sedangkan kegiatan yang diamati adalah kegiatan mereka dimulai dari persiapan untuk pergi menuju ke mall, pada saat di mall, hingga pulang lagi ke rumah. Kegiatan dilakukan pada tanggal 7 Oktober 2015 dan bertempat di Tunjungan Plaza Surabaya. Tujuan dari metode ini adalah untuk mngetahui aktivitas ibu dan anak ketika berpergian secara runtut sehingga dapat menganalisa apa saja permasalahan yang ibu hadapi dari hendak menyiapkan perlengkapan di rumah, selama perjalanan, di lokasi, hingga pulang kembali ke rumah sehingga dapat mengetahui kebutuhan desain. 3.2.2 Diary Study Pada metode diary study dilakukan pemberian diary kepada pengguna untuk diisi setiap harinya selama tujuh hari. Pengisian diary dimulai pada tanggal 5 Oktober 2015 – 11 Oktober 2015 kepada dua orang pengguna. Pengguna di sini merupakan ibu dari batita yang diminta mengisi diary tentang kegiatan anaknya.
Gambar 27. Lembar Diary Study Sumber : Winata, 2016
29
Isi dari lembar diary study mencakup dilakukan, peralatan apa saja yang dibawa, sarana apa yang user gunakan untuk membawa bayi, serta kebiasaan bayi saat di jalan. Hal ini bertujuan untuk mendapatkan data-data berupa barang apa saja yang bayi bawa ketika berpergian sehingga dapat menganalisa kebutuhan akan ruang peyimpanan pada sarana pembawa bayi. Kemudian data berupa aktivitas dan kebiasan yang dilakukan bertujuan untuk mendapatkan menganalisa kebutuhan apa saja yang dapat mendukung kegiatan tersebut. Serta sarana yang digunakan bertujuan untuk dapat menganalisa sarana apa yang biasa digunakan ibu ketika ia melakukan tertentu serta sarana apa yang paling dibutuhkan dan sering digunakan. 3.2.3 Observasi Observasi dilakukan bertujuan untuk mengamati dan melihat secara langsung kegiatan sehingga dapat menemukan fenomena yang terjadi. Metode ini dilakukan pada tanggal 29 September 2015 bertempat di Galaxy Mall Surabaya.
Gambar 28. Observasi Fenomena Penggunaan Stroller pada Galaxy Mall Surabaya Sumber : Dokumentasi Winata, 2016
Kemudian observsi juga dilakukan kepada distributor-distributor yang menjual sarana membawa bayi berupa stroller. Untuk distributor stroller observasi dilakukan pada 18 September 2015 dan 25 September 2015 pada baby shop serta toko yang menjual stroller di Surabaya.
Interview ini bertujuan untuk melihat eksisting stroller yang ada dipasaran
sehingga dapat menganalisa harga, fitur, sistem operasional serta minat pasar pada produk eksisting. Pada tanggal 18 September 2015 observasi dilakukan pada Ace Hardware Outlet serta Toys Kingdom Outlet yang keduanya bertempat pada East Cost Surabaya. Sedangkan
30
pada tanggal 25 September dilakukan observasi eksisting pada baby shop Mother Care dan Sogo Outlet yang berada Galaxy Mall Surabaya.
Gambar 29. Observasi pada Outlet Ace Hardware di East Cost Surabaya Sumber : Winata, 2016
Gambar 30. Observasi pada Outlet Toys Kingdom di East Cost Surabaya Sumber : Winata, 2016
Gambar 31. Observasi pada outlet Mother Care di Galaxy Mall Sumber : Winata, 2016
31
Gambar 32. Observasi pada outlet Sogo di Galaxy Mall Sumber : Winata, 2016
3.2.4 Interview Pada pengguna, interview dilakukan pada tanggal 3 Oktober 2015 kepada tiga orang user. User adalah orang tua dari batita. Metode ini bertujuan untuk mengetahui lifestyle dan preference orang tua yang kemudian hal tersebut mempengaruhi mereka dalam mengambil keputusan saat membeli stroller. Selain itu pada interview juga diberikan pertanyaan tentang pengalaman serta kesulitan apa saja ketika menggunakan stroller. 3.2.5 Bechmarking Metode bencmarking dilakukan setelah mendapatkan data-data produk stroller dari hasil observasi distributor. Pada metode ini dilakukan perbandingan tolak ukur berupa fitur, harga serta material yang digunakan pada tiap produk stroller sehingga dapat menjadi patokan produk yang akan didesain menjadi lebih baik. 3.2.7 Affinity Diagram Affinity Diagram merupakan metode mengorganisir informasi, data, dan ide berdasarkan hubungannya. Metode ini dimulai dari menuliskan hal-hal yang menarik dari hasil observasi, shadowing, interview, dan diary study pada sticky note. Satu poin hal menarik pada satu lembar sticky note. Setelah ditulis, lembar-lembar sticky note tersebut ditempelkan pada bidang kertas yang besar kemudian dilihat dan dikelompokkan berdasarkan kesinambungan dan kesamaannya. Baru setelah itu kelompok-kelompok tersebut diberi tema atau judul. Tujuan dari metode ini adalah menemukan tema atau judul dari tiap kelompok yang nanti dapat dijadikan sebagai konsep desain.
32
Gambar 33. Affinity Diagram Sumber : Winata, 2016
BAB 4 STUDI DAN ANALISA 4.1 Analisa Pasar Pada analisa pasar digunakan metode observasi untuk mendapatkan data dan kemudian bechmarking untuk membandingkan produk-produk eksisting berdasarkan fitur dan harga sehingga dapat menganalisa fitur-fitur dan harga produk yang akan didesain nantinya. Berikut merupakan tabel dari analisa bechmaking. Table 5. Benchmarking N o.
Fitur
Harga
Eksisting
1.
Dudukan
Harness
Storage
Manuver
• Dudukan
3 point
• Keranj
• Roda
yang
harnes
ang
depan
dapat
s
mampu
mudah
menam
di rem
diubah arah
nya
pung
5.490.000
• Suspensi
depan
beban
roda
belakang.
hingga
depan
• Dudukan
(Rp)
5 kg
bisa Gambar 34. Quinny Stroller
diganti dengan tempat
Keterangan :
duduk
• Quinny
Zapp
Xtra2
Red
baru lahir\
Rumour
• Dimensi Lipat 95 x 42 x 29 cm
• Berat 8.7 kg 2.
• Fix seat.
• 5-point
• Storage
• Dudukan
harnes
ukuran
pada
s
standar
roda
mengguna
• Suspensi
depan
kan bahan jenis baru yang kuat, tahan
33
1.099.000
34 lama, dan mudah Gambar 35. Bugaboo Stroller
dibersihka n.
Keterangan :
• Bugabo Bee3 Seat Fabric Red
• Dimensi 19.4 x 18.2 x 1.8 inches,
• Berat 1.9 pounds •3
3.
• 3 point
• Keranj
• Menggu
harness
ang
nakan
yang bisa
belanja
suspense
diatur
yang
pada
(parent
luas.
empat
posisi
dudukan
facing,
rodanya.
forward facing, dan flat). Gambar 36. Silver Cross Stroller Keterangan :
• Silver
Cross
Wayfarer
• Dimensi 94 x 53.5 x H100107cm
• Dimensi Lipat 84 x 53.5c x 33.5cm
• Berat: Chassis 6.5kg, Body 3.5kg, Carrycot 3.5kg
lie
7.380.000
35 • 3 posisi
4.
• 3 point • Storage
dudukan
harnes
ukuran
pada
yang
s
standar
roda
bisa
• Rem
(parent
roda
facing,
depan
forward
yang
facing,
mudah
dan
4.990.000
depan
diatur
Gambar 37. City
• Suspensi
lie
flat).
Mini Stroller Keterangan :
• City
Mini
in
Black
• Fix seat
5.
• Dudukan
• 5 point • Keranj safety
ang
roda
yang
harnes
belanja
depan
mewah
s.
an
dan
dengan
nyaman.
desain mewah
Gambar 38. Maclaren Stroller Keterangan :
• Maclaren
BMW
Buggy Silver
• Dimensi 104 x 48 x 59cm
• Dimensi 104
x
26.5cm
Lipat 27
x
• Suspensi
7.009.000
36 • 3 posisi • 5 point • Keranj
6.
• Suspensi
dudukan
safety
ang
roda
yang
harnes
belanja
depan
bisa
s.
an
diatur
3.329.100
luas.
(parent facing, forward facing, dan
lie
flat).
Gambar 39. Pliko Stroller Keterangan :
• Pilko
Mini
Clasicco Flat
• Dimensi Lipat 90 x 33 x 30,5 cm
• Berat 5,7 kg • Ukuran
lebar
dudukan 33 cm, panjang Backrest 50 cm
• Dudukan
7.
harnes
ukuran
roda
dapat
s
standar
depan
diubah
yang
arah nya
halus
belakang
Keterangan :
• Aprica Air
magical
• Suspensi
yang
depan
Gambar 40. Aprica Stroller
• 3 point • Storage
7.980.000
37 • Dimensi 44 × 31,5× 89,5 cm
• Dimensi Lipat 44 × 73,5×97 cm
• Berat 2,8 kg 8.
• Fix seat
• 3 point
• Tempat
harness
duduk luas
• Bantal
Keterangan :
• Mamas & Papas Stroller
• Dimensi • 99 x 50 x 94cm • Dimensi Lipat 71 x 50 x 24cm
• Berat 7 kg Sumber : Winata, 2016
roda depan
an
yang
pada
halus
harnes
Gambar 41. Mamas&Papas Stroller
• Suspensi
833.166
38
4.2 Analisa Kompetitor
Gambar 42. Analisa Kompetitor Sumber : Winata, 2016
Pada analisa di atas, penulis meletakkan berbagai macam merek stroller yang ada di pasaran berdasarkan harga dan fitur yang ditawarkan. Kemudian dari bagan tersebut penulis menentukan letak brand produk yang akan didesain berada pada bagian mana dengan lingkaran berwarna kuning. Seperti gambar bagan di atas penulis menentukan range harga dari produk yang akan didesain berada pada range harga 1-2 juta rupiah dengan fitur yang disediakan berada pada kelas medium.
39
4.3 Analisa Pengguna Analisa pengguna menggunakan metode persona untuk kepada bayi, ibu, dan ayah untuk mengetahui target user dari produk yang akan di desain. 4.2.1 Persona 1. Anak Demografi Nama
: Dika Umarila
Tempat/Tanggal/Lahir : Malang, 17 November 2014 Umur
: 12 bulan
Berat
: 8,2 kg
Jenis Kelamin
: Laki-laki
Gambar 43. IlustrasiAnak Sumber : Winata, 2016
Milestone
:
•
Sudah dapat berdiri sendiri dan sedang belajar berjalan
•
Dapat mengikuti gerakan orang lain
•
Dapat mengikuti aba-aba yang diberikan
Aktivitas
:
•
Merangkak,
•
Belajan berjalan
•
Menemani ibu mengantar dan menjemput kakak sekolah dan mengaji.
•
Rutin pijat
•
Ikut sholat Jumat Ayah
•
Berjalan-jalan pagi keliling kompleks
•
Berjalan-jalan bersama ayah, ibu, dan kakak di akhir pekan
Interest
:
•
Benda yang dibawa orang lain.
•
Suka mencorat coret dengan ballpoint dan kertas
•
Suka diayun pada ayunan selendang sebelum tidur
40
2. Ibu Demografi
Gambar 44. Ilustrasi Ibu Sumber : www.pinterest.com Ibu
Nama
: Anggita Laila
Tempat Tanggal Lahir
: Bandung, 4 Desember 1989
Umur
: 26 tahun
Jenis Kelamin
: Perempuan
Pekerjaan
: Ibu Rumah Tangga
Pendidikan
: S1
Pendapatan
:-
Status
: Menikah, memiliki dua orang anak laki-
laki berusia 4 tahun dan 12 bulan Table 6. Quadran Plesure Ibu
PYSIO
SOCIO
Ringan, Mudah dibawa, mudah dilipat dan dibuka
Sayang terhadap anak, Aktif, Energik
PHSYCO
IDEO
Elegan, Ringkas, Kuat
Kepraktisan, Tahan Lama
Sumber : Winata, 2016
Gambar 45. Quadran Persona Ibu Sumber : Winata, 2016
41 Table 7. Lifestyle Ibu
LIFESTYLE ACTIVITY
INTEREST
Memasak Pergi
Fashion
berbelanja
ke
Ibu rumah tangga
Crafting Sosial Media
pasar Membersihkan rumah Mengantar pertama sekolah
OCCUPATION
anak
makanan yang dia buat
ke
untuk anaknya dan pola
mengaji
posisi tubuh anak ketika
pergi dan
Kesehatan anak melalui
bersama anak kedua. Menunggu anak sekolah
dia
gendong,
ketika
tidur, dan ketika duduk.
dan mengaji. Jalan-jalan
bersama
anak dan suami ke alun alun atau ke mall di akhir pekan. Bermain bersama anak. Membawa anak jalan jalan disekitr komplek Arisan Aktif di media sosial Sumber : Winata, 2016
3. Ayah Demografi Nama
: Eka Umarila
Tempat Tanggal Lahir : Kediri, 26 Juni 1986
Gambar 46. Ilustrasi Ayah Sumber : http://www.gettyimages. com/detail/photo/kiteflying-royalty-freeimage/167565282
Umur
: 29 tahun
Jenis Kelamin
: Laki-laki
Pekerjaan
: Staff Ahli Laboratorium Robot
Pendidikan
: S1
Pendapatan
: Rp. 8.000.000,00 – Rp 10.000.000,00
per bulan
42
Status
:Menikah, memiliki dua orang anak laki-laki berusia 4 tahun
dan 12 bulan
Gambar 47. Quadran Persona Ayah Sumber : Winata, 2016
Tabel 8. Quadran Plesure Ayah PYSIO
SOCIO
Ringan, Mudah dibawa, Mudah dilipat dan dibuka, Mudah disimpan
Sayang terhadap anak, Aktif, Energik
PHSYCO
IDEO
Elegan, Ringkas, Kuat
Kepraktisan, Tahan Lama
Sumber : Winata, 2016
Table 9. Lifestyle Ayah LIFESTYLE ACTIVITY
INTEREST
Bekerja
IT
Menonton motor GP
Robotic
Membantu menyuapi
Mesin
anak Membantu memandiakan anak Pergi sholat Jumat dengan anak Membawa anak
OCCUPATION Staff Ahli Laboratorium Robot
Otomotif Mengerti memahami
dan tentang
macam macam produk bayi dari segi keamanan dan keselamatan
43 berjalan-jalan si sekitar kompleks. Pergi berjalan-jalan bersama istri dan anaknya ke alun-alun kota atau ke mall di akhir pekan. Bermain bersama anak Sumber : Winata, 2016
Berdasarkan hasil persona anak, ibu, dan ayah, target user untuk produk yang akan di desain adalah bayi yang berumur 0-2 tahun yang sudah dapat duduk sendiri dan memiliki aktivitas-aktiviitas di luar rumah seperti pergi berjalan-jalan di sekitar kompleks dan mall, mengantar kakak mengaji dan sekolah, pijat, dan lainnya yang memiliki ibu dengan umur berkisar antara 22-30 tahun yang memiliki banyak kegiatan dirumah dan memiliki banyak waktu untuk merawat anaknya sendiri, mempunyai selera yang bagus dalam hal desain (shopiscated) dan peduli akan tumbuh kembang anak melalui kesehatan anaknya. Kemudian Ayah merupakan pekerja kantor dengan rentang umur 25-30 tahun yang memiliki penghasilan menengah ke atas dan memiliki selera bagus dalam hal desain (shopiscated), senang menghabiskan waktu dengan bermain dan mengajak anak berjalan-jalan serta peduli terhadap produk produk yang dipakai anak
4.3 Analisa Aktivitas Pengguna Pada analisa aktivitas user menggunakan metode shadowing, observasi, diary study serta interview kepada user untuk mengetahui kegiatan apa saja, kapan, dimana, durasi, kebutuhan barang bawaan, serta kendala sehingga dapat mengetahui kebutuhan desain pada produk yang akan didesain.
4.3.1. Jarak Dekat Table 10. Analisa Aktivitas Jarak Dekat
44 No.
Aktivitas
Keterangan
Kecenderungan Perilaku
1.
• Pada saat anak baru
Bangun
bangun dari tidur anak menangis 2.
Mandi dan ganti Anak dimandikan dan baju
• Anak tidak rewel dan
dipakaikan baju oleh ibu
terlihat
atau
dimandikan
ayah
secara
senang
bergantian. 3.
Pergi keliling
jalan-jalan komplek
rumah
Anak pergi keliling
• Suka menggumam
komplek perumahan
• Sesekali
menggunakan stroller
memberikan
dengan ibu atau ayah.
dan minum
ibu biskuit
Terkadang kakak ikut berjalan-jalan. Sumber : Winata, 2016
4.3.2. Jarak Jauh 4.3.2.1 Mengantar Kakak ke Sekolah Table 11. Analisa Aktivitas Jarak Jauh
No.
Aktivitas
Keterangan
Kecenderungan Perilaku
1.
• Pada saat anak baru
Bangun
bangun dari tidur anak menangis 2.
Mandi dan ganti Anak dimandikan dan baju
• Anak tidak rewel dan
dipakaikan baju oleh ibu
terlihat
atau
dimandikan
ayah
secara
senang
bergantian. 3.
Ikut
mengantar
kakak ke sekolah
Anak bersama Ibu mengantar kakak menuju ke sekolah PAUD.
4.
Menunggu kakak Anak diberi makan dan di
sekolah minum
bersama ibu
menunggu.
sembari
• Rewel menunggu
karena kakak
pulang sekolah cukup
45 lama. 5.
Menjemput kakak
Sumber : Winata, 2016
4.3.2.2 Pergi ke Mall Table 12. Analisa Aktivitas Jarak Jauh Menggunakan Metode Shadowing Sumber : Winata, 2016
No.
Gambar
1.
Gambar 48. Ibu menyiapkan barang anak untuk dibawa pergi. Sumber : Winata, 2016
Deskripsi Persiapan barang bawaan bayi dan bawaan pribadi sebelum berangkat menuju ke Tunjungan Plaza. Ibu memasukkan perlengkapan seperti baju ganti popok, tissu basah, handuk kecil, dan botol susu yang dimasukkan ke dalam tas khusus.
2.
Gambar 49. Ibu memakaikan sepatu anak. Sumber : Winata, 2016
Deskripsi
Permasalahan Ibu membutuhkan alat penyimpanan perlengkapan bayi dan barang pribadi miliknya sendiri. Hal itu membuat ibu membawa dua tas sekaligus. Hal itu kurang paraktis karena barang bawaan ibu menjadi lebih banyak.
Potensi Desain Adanya tempat penyimpanan perlengkapan bayi yang digabung dengan stroller anak sehingga ibu cukup membawa tas pribadi miliknya.
46 Ibu memakaikan perlengkapan berpakaian anak, memakaikan baju, kaos kaki, dan sepatu.
3.
Gambar 50. Anak ketika dalam perjalanan menuju mall di dalam mobil.
Tidak adanya pengaman khusus untuk anak sehingga anak duduk di kursi penumpang dewasa.
Desain stroller dengan fungsi lain sebagai safety car seat bagi anak.
Ibu membutuhkan bantuan orang lain ketika mengeluarkan dan menyiapkan stroller karena saat itu ibu harus menggendong anak.
Desain stroller dengan sistem bukaan dengan satu tangan saja.
Ibu memerlukan bantuan prang lain untuk menahan stroller ketika ia hendak menaruh anak di atas stroller.
Stroller yang tidak mudah goyang, menggunakan sistem rem.
Sumber : Winata, 2016
Deskripsi Dalam perjalanan anak disuap dengan makanan ringan dan duduk dengan kursi penumpang dewasa bersebelahan dengan ibu.
4.
Gambar 51. Paman membuka lipatan stroller. Sumber : Winata, 2016
Deskripsi Setelah sampai di lokasi, paman mengeluarkan stroller dari dalam bagasi mobil dan menyiapkan stroller.
5.
Gambar 52. Ibu menaruh anak di atas stroller Sumber : Winata, 2016
Deskripsi
47 Setelah stroller siap, ibu menaruh bayi di atas stroller.
6.
Penataan barang menjadi kurang rapi serta kemudi setir menjadi berat dan dapat kurang seimbang apa bila berat tas kanan dan kiri berbeda.
Adanya tur penyimpanan tas yang rapi dan praktis dalam pengambilan.
Pada saat berjalan-jalan, ibu dan anak saling berkomunikasi namun jarak pandang ibu dan anak berbeda.
Tinggi kursi anak yang adjustable dapat diatur ketinggiannya.
Kaki anak yang menggantung membuat kaki anak mudah lelah sehingga sering memindah mindah kakinya
Pijakan kaki anak yang adjustable yang dapat diatur ketinggiannya sesuai panjang kaki anak.
Gambar 53. 1Ibu berjalan-jalan dengan anak. Sumber : Winata, 2016
Deskripsi Ibu menaruh tas perlengkapan bayi dan tas nya dengan cara disampirkan pada handle stroller. Kemudian ibu mendorong stroller masuk ke dalam mall.
7.
Gambar 54. Ibu melihat lihat etalase toko. Sumber : Winata, 2016
Deskripsi Ibu berjalan jalan dan melihat-lihat ke outlet-outlet dalam mall sambil mendorong stroller.
8.
48
Gambar 55. Ibu memperbaiki posisi kaki anak.
sehingga baju anak mudah tersingkap.
Sumber : Winata, 2016
Deskripsi Sesekali si ibu memperbaiki posisi duduk anak yang miring dan pakaian anak yang tersingkap karena sabuk stroller.
9.
Gambar 56. Anak bermain di tempat bermain mall.
Anak butuh pengawasan orang lain ketika ia bermain kesana kemari, sedangkan ibu masih harus membwa stroller dan tas bawaan.
Stroller yang dapat dengan mudah dibawa ketika tidak digunakan seperti bisa dibawa menjadi ransel atau tas jinjing.
Anak tidak mau menggunakan stroller ketika makan bersama karena tinggi level mata anak dengan orang tua berbeda, sehingga anak lebih suka dipangku ketika makan.
Kursi stroller anak yang dapat diatur ketinggiannya sesuai dengan kebutuhan sehingga dapat dijadikan high chair untuk anak makan.
Sumber : Winata, 2016
Deskripsi Anak diturunkan dari stroller dan dibiarkan bermain pada area bermain anak yang ada di dalam mall.
10.
Gambar 57. Stroller yang tidak digunakan saat makan di foodcort mall. Sumber : Winata, 2016
Deskripsi Pada saat makan bersama di food court mall stroller tidak digunakan.
49
11.
Butuh bantuan orang lain untuk mendorong stroller karena ibu lelah.
Stroller yang menggunakan bahan ringan namun kuat serta stroller dengan dimensi kecil sehingga stroller tidak berat dan beban ibu juga tidak banyak.
Pada saat hendak pulang ibu menggendong anak dan kemudian ditaruh di dalam mobil, sedangkan paman melipat stroller dan menyimpan lagi dalam bagasi mobil..
Karena bawaan yang banyak, ibu perlu mengambil barang bawaan dan menggendong anak terlebih dahulu sebelum melipat stroller, ibu memerlukan bantuan orang lain untuk membawa barang dan melipat stroller. Stroller dengan kursi yang dapat dijadikan car seat bagi anak.
Gambar 58. Paman bergantian dengan ibu mendorong stroller. Sumber : Winata, 2016
Deskripsi Paman menggantikan mendorong stroller anak.
ibu
12.
Gambar 59. Persiapan pulang Sumber : Winata, 2016
Deskripsi Pada saat hendak pulang ibu menggendong anak dan kemudian ditaruh di dalam mobil, sedangkan paman melipat stroller dan menyimpan lagi dalam bagasi mobil.
13.
Gambar 60. Anak rewel saat perjalanan pulang di dalam mobil.
Tidak ada pengaman ketika anak duduk ataupun tertidur sehingga si anak harus ditahan badannya oleh orang dewasa di sebelahnya.
50 Sumber : Winata, 2016
Deskripsi Saat perjalanan pulang anak duduk dengan tidak tenang sehingga perlu di tahan badannya oleh orang dewasa di sebelahnya.
Namun sewaktu-waktu bisa saja orang dewasa tersbut lalai dan dapat menyebabkan anak terjatuh
Table 13. Analisa Aktivitas Jarak Jauh Menggunakan Metode Observas
No . 1.
Gambar
Permasalaha n
Potensi Desain
Barang bawaan diletakkan di atas stroller sehingga anak tidak dapat duduk di stroller yang menyebabkan anak digendong dan fungsi stroller yang menjadi troli belanja.
Desain tempat yang luas dan penataan yang esien untuk menaruh barang bawaan agar lebih praktis dan rapi sehingga anak masih dapat duduk di atas stroller dengan nyaman.
Anak tidak mau menggunakan stroller ketika makan bersama karena tinggi level mata anak dengan orang tua berbeda, sehingga anak lebih suka dipangku ketika makan.
Kursi stroller anak yang dapat diatur ketinggiannya sesuai dengan kebutuhan sehingga dapat dijadikan high chair untuk anak makan.
Gambar 61. Ibu dan anak pengguna stroller dengan bawaan yang sangat banyak. Sumber : Winata, 2016
51
Gambar 62. Anak lebih suka dipangku ibunya ketika berada di meja makan. Sumber : Winata, 2016
Ibu kesusahan karena Terlalu banyak barang bawaan yang dibawa oleh ibu.
Desain stroller yang dapat dibawa praktis seperti tas ketika tidak digunakan oleh anak, atau desain stroller yang dapat diubah menjadi baby carrier.
Gambar 63. Ibu yang menggendong anak,membawa tas sekaligus mendorong stroller. Sumber : Winata, 2016 Sumber : Winata, 2016
Berdasarkan hasil dari shadowing, diary study, dan interview, dibuat skema dalam bentuk flow chart analisa kegiatan anak ketika di rumah dan ketika pergi berjalan-jalan.. Berikut adalah flow chart dari aktivitas anak.
52
Gambar 64. Hasil Diary Stdy Sumber : Winata, 2016
53
Gambar 65. Flow Chart Aktivitas Anak Sumber : Winata, 2016
4.3.1Affinity Diagram Dari analisa hasil metode shadowing, interview, diary study dan observasi di atas kemudian ditemukan poin-poin berupa hal menarik dan permasalahan yang dihadapi. Kemudian poin-poin tersebut ditulis pada media sticky notes. Poin-poin tersebut
54
dikelompokkan berdasarkan poin dengan bahasan yang sejenis dan kemudian di beri judul tema. Berikut adalah hasil dari pengelompokan.
55
Gambar 66. Pengelompokan permasalahan Sumber : Winata, 2016
Dari pengelompokan-pengelompokan tersebut, masing masing kata kunci dijadikan sebagai konsep desain. Kemudian dari tiap poinnya dianalisa kebutuhan dari permasalahan. Dari kebutuhan tersebut kemudian dibuat menjadi fitur-fitur untuk desain alat bantu membawa bayi.
56
4.4 Analisa Barang Bawaan Pengguna 4.4.1 Analisa Dimensi dan Volume Dari hasil diary study, shadowing serta interview didapatkan data barang-barang yang dibawa ketika ibu dan anak berpergian pada jarak dekat dan jauh dalam waktu yang tidak lama atau singkat. Kemudian data tersebut dianalisa dimensi serta berat dengan tujuan untuk mengetahui volume storage yang dibutuhkan untuk membawa barang bawan serta kapasitas
Perlengkapan Bayi yang Dibawa
Diaper
Pakaian ganti
Tas
Jaket
Kantong Plastik
Mainan
Botol susu
Obat bayi
Alat mandI
Tissue basah maksimal berat yang mampu dibawa diatas storage stroller. Gambar 67. Pie Chart Perlengkapan Bayi yang Dibawa dalam Seminggu Berdasarkan Diary Study Sumber : Winata, 2016
57
Table 14. Barang Bawaan Orang Tua dan Anak ketika Berjalan-jalan
No.
Barang Bawaan • Popok Bayi
Dimensi
Berat
17 x 13 x 10 cm
50 gr
3,8 x 6 x 11 cm
120 gr
6 x 9 x 14 cm
459 gr
18 x 18 x 7 cm
460 gr
Gambar 68. Popok Bayi Sumber : www.aquilababyshop.com
• Botol Susu
Gambar 69. Botol Susu Bayi Sumber: www.aquilababyshop.com
• Tissue Basah
Gambar 70. Tissue Basah Sumber : www.sukamart.com
2.
Jaket Bayi
58
Gambar 71. Jaket Bayi Sumber : www.tokopedia.com
3.
Mainan
18 x 14 x 23 cm
600 gr
Gambar 72. Boneka Sumber : www.lazada.com
Sub Total
1680 gr
• Dompet
19 x 3 x 10 cm
205 gr
15,82 x 7,79 x
192 gr
Gambar 73. Dompet Wanita Sumber : www.lazada.com
• Handphone
7,3 cm
Gambar 74. Handphone Sumber : www.aliexpress.com
59 • Alat Rias
23 x 9 x 12 cm
1000 gr
6 x 6 x1,8 cm
50 gr
3 x 4 x 11cm
74 gr
7 x 10 x 1 cm
200 gr
7 x 14 x 24 cm
500 gr
Gambar 75. Tas Alat Rias Sumber : www.aliexpress.com
• Earphone
Gambar 76. Earphone Sumber : www.aliexpress.com
• Hand Sanitizer
Gambar 77. Hand Sanitizer Sumber : www.tokopedia.com
• Kunci
Gambar 78. Kunci Sumber : www.tokopedia.com
5.
Minuman
60
Gambar 79. Botol Minuman Sumber : www.tokopedia.com
Sub Total
2221 gr
Berdasarkan tabel diatas barang bawaan kemudian dibagi menjadi tiga yaitu barang perlengkapan anak, barang perlengkapan ibu, dan barang belanjaa dengan berat total masingmasing 1680 gr dan 2221 gr. 4.4.2 Studi Volume Storage Setelah mengetahui volume masing masing barang kebutuhan, kemudian penulis melakukan analisa terhadap volume storage yang dibutuhkan.
61
Gambar 80. Studi Volume Sumber : Winata, 2016
Dari hasil analisa diatas rekomendasi volume untuk storage perlengkapan anak adalah 370 x 240 x 180 mm. Sedangkan untuk storage perlengkapan orang tua rekomendasi volumenya adalah 370 x 240 x70 mm.
Gambar 81. Analisa Konfigurasi Storage Sumber : Winata, 2016
62
63
Gambar 82. Analisa Konfigurasi Layout Storage Sumber : Winata, 2016
Dari hasil analisa konfigurasi kemudian dipilih alternative yang paling sesuai yaitu pada storage perlengkapan orang ttua adalah alternatif 1 dan untuk storage perlengkapan anak dipilih alternatif 1. 4.4.3 Analisa Konfigurasi Analisa konfigurasi storage stroller digunakan untuk menentukan letak konfigurasi yang paling baik. Hal-hal yang perlu diperhatikan dalam peletakan storage adalah kemudhan
64
akses untuk mengambil dan menaruh barang bawaan, keseimbangan berat, serta efisiensi dalam menghemat ruang agar cukup menampung barang bawaan. Barang bawaan dikelompokkan menjadi tiga berdasarkan hasil diary study, shadowing, serta interview yaitu barang keperluan anak, barang keperluan orang tua, serta barang belanjaan. Berikut adalah alternative konfigurasi storage stroller yang memungkinkan untuk aktivitas pengguna jarak dekat dan jauh namun dalam waktu yang tidak lama atau singkat.
65
Gambar 83. Alternatif Konfigurasi Barang Bawaan Sumber : Winata, 2016
Dari alternatif konfigurasi barang bawaan pengguna kemudian dianalisa pemilihan konfigurasi yang paling ideal. Analisa tersebut menggunakan metode matriks dengan parameter kemudahan akses ibu ketika hendak mengambil barang anak, kemudahan ibu ketika hendak mengambil barang pribadinya, keseimbangan letak storage, efisiensi ruang agar dapat menampung barang bawaan dengan maksimal. Berikut adalah matrik perhitungan konfigurasi storage stroller. Table 15. Matrik Konfigurasi Barang Bawaan Stroller ASPEK YANG ALTERNATIF 1 ALTERNATIF 2
ALTERNATIF 3
DINILAI
KONFIGURASI Kemudahan ibu menjangkau ketika hendak mengambil barang anak.
0.3
4
3
4
66 Kemudahan ibu menjangkau ketika hendak mengambil
0.3
5
2
5
0.2
4
2
3
0.2
5
2
3
18
10
15
barang pribadi. Keseimbangan letak storage. Efisiensi ruang TOTAL
Keterangan: 5 : Baik sekali 4 : Baik 3 : Cukup baik 2 : Kurang baik 1 : Sangat kurang baik Dari hasil tabel analisa matrik konfigurasi barang bawaan stroller diatas, Alternatif 1 memiliki poin tertinggi yaitu 18 dengan letak barang bawaan anak yang dekat dengan jangkauan ibu dan juga dekat dengan anak sehingga mudah ketika ibu perlu untuk mengambil barang seperti botol susu pada tas perlengkapan bayi dan langsung diberikan kepada anak.Jarak storage barang pribadi ibu dekat dengan ibu sehingga ibu dengan mudah mengambil barang-barnag penting seperti dompet atau handphone dengan cepat serta ibu juga merasa lebih aman ktika barang pribadinya berda dekat dengannya. Pada alternatif 1 letak storagenya lebih seimbang karena beban di kiri dan kanan seimbang sehingga memudahkan kemudi ketika berbelok. Serta karena pada alternative 1 letak storage barang belanjaan yang dipisah dengan tas pribadi dan tas perlengkapan anak maka storage barang belanjaan memiliki ruang yang lebih luas. Sehingga dapat disimpulkan bahwa alternatif 1 memiliki konfigurasi storage barang bawaan stroller yang paling ideal. 4.5 Analisa Ergonomi Pada analisa ergonomi bertujuan untuk mengetahui dimensi yang sesuai dan dimensi yang perlu diperhatikan ketika mendesain produk. Target pengguna adalah bayi usia dibawah tiga tahun sehingga antropometri tubuh yang digunakan adalah bayi usia 2 bulan (5 percentile ) dan bayi usia 9-11 bulan (95 percentile). Berikut adalah antropometri yang digunakan.
67
Gambar 84. Antropometri Tubuh Anak Usia 2 Bulan dan 9-11 Bulan Sumber: Winata, 2016 ( Merujuk dari Panero J dkk, Dimensi Manusia Ruang Interior, 1979 )
Gambar 85. Ergonomi Stroller Sumber: Winata, 2016
Gambar 86. Ergonomi Stroller
68 Sumber: Winata, 2016 Table 16. Analisa Ergonomi Titik Kritis
Ukuran Tubuh
A
Lebar Dudukan
Lebar bahu anak
B
Tinggi Sandaran Dudukan
C
Tinggi Harness
D
Jarak dudukan ke footrest
Tinggi keseluruhan di atas tempat duduk Tinggi bahu anak posisi duduk Tinggi lipatan dalam lutut
E
Tinggi handle stroller
Tinggi siku posisi berdiri
No.
Percentile
Ukuran (mm)
Bagian Produk yang Berhubungan Dudukan, Panjang Kanopi, Panjang Handle Dudukan, Tinggi Kanopi
95% tile
161
95% tile
480
95% tile
139
Sandaran dudukan, Panjang harness
5% tile
195
Footrest, dudukan
Tinggi
Handle, hande
gagang
50% tile wanita
4.6 Analisa Jalan Analisa jalan bertujuan untuk mengetahui kondisi jalan dan jenis roda serta hal yang perlu diperhatikan pada stroller melalui perbandingan tiga jenis stroller berdasarkan kemampuannya di dorong di jalan. Table 17. Analisa Jalan
Walking
Jogging
All-Terrain
Stroller
Stroller
Stroller
Kondisi Jalan Indoor Shopping Center
-
Toko
-
Beton
Aspal
Rumput
-
Salju
-
Pantai
-
Kayu
-
Jalan Menanjak
-
Jalan Menurun
-
Kondisi Jalan Outdoor
Roda Depan
69 Fixed (Tidak dapat
-
-
-
Jumlah
2
1
1
Ukuran
Kecil
Besar
Kecil
digerakkan) Swiveling (Dapat digerakkan)
Belakang Fixed (Tidak dapat
-
-
-
Jumlah
2
2
2
Ukuran
Kecil
Besar
Besar
digerakkan) Swiveling (Dapat digerakkan)
Brake System Hand Brake
-
-
Foot Brake
Sumber : Winata, 2016
4.7 Analisa Bentuk Analisa bentuk bertujuan untuk memudahkan dalam mendesain bentuk produk. Pada analisa ini menggunakan beberapa metode yaitu 4.7.1 Image Board Analisa Image Board digunakan dengan cara mengumpulkan referensi visual dengan tema tertentu. Hal ini bertujuan untuk mendapatkan inspirasi untuk menyampaikan kesan dari produk yang didesain. Image Board terdiri atas: 4.7.1.1 Lifestyle Board Lifestyle Board bertujuan untuk merepresentasikan target pengguna melalui bendabenda yang dipakai setiap harinya sehingga dapat membantu untuk mengeksplor desain yang sesuai dengan target pengguna. Berikut merupakan Lifestyle Board dari pengguna yaitu orang tua.
70
1. Lifestyle Board Ayah
Gambar 87. Lifestyle Board Ayah Sumber : Winata, 2016 (www.polyvore.com)
2. Lifestyle Board Ibu
Gambar 88. Lifestyle Board Ibu Sumber : Winata, 2016 (www.polyvore.com)
71
4.7.1.2 Mood Board Mood Board bertujuan untuk merepresentasikan nilai dari desain produk yang akan digunakan.
Gambar 89. Mood Board Sumber : Winata, 2016
Mood Board yang dipakai adalah Mood Board dengan tema Comfort, Cozy, and Calm. Desain yang ingin memberikan kesan nyaman kepada penggunanya melalui pemilihan material yang lembut dan warna nature yang terkesan kalem.
72
4.7.1.3 Styling Board
Gambar 90. Styling Board Sumber : Winata, 2016
Dari gambar Styling Board di atas, desain styling yang dipilih adalah organis-elegan. Organis dipilih karena target pengguna adalah anak yang identic dengan bentuk bentuk bulat sedangkan elegan dipilih karena target user orang tua merupakan orang tua yang sophiscated. 4.8 Analisa Material Analisa material bertujuan untuk mengetahui material apa yang sesuai untuk produk yang akan didesain dengan menggunakan studi literature. 1. Dudukan dan Storage Tabel Analisa Material Dudukan
No
Parameter
Gambar 91. Tekstil A
Gambar 92. Tekstil B
Gambar 93. Tekstil C
1.
Material
100 % Polyester
100 % Nylon
100 % Polyester
2.
Tipe
Oxford Fabric
Oxford Fabric
Fleece Fabric
73 3.
Fitur
Anti Statis, Flame
Waterproof, Water
Anti-Static, Flame
Retardant, Tersedia
Pressure, Flame
Retardant
dalam banyak
retardant, anti UV,
warna.
anti statis, Lembut, Tersedia dalam banyak warna.
4.
Berat
Menyesuaikan
Menyesuaikan
120-280 gsm
5.
Penggunaan
Tas, Peralatan
Tas, Tenda,
Tas, Tempat Tidur,
Militer, Tenda,
Peralatan
Selimut, Tenda,
Mainan, Stroller.
Waterproof
Gorden
Rp 13.914,00 – Rp
Rp 9.739,00 – Rp
Rp 4.800,00 – Rp
20.871,00 / m2
27.828,00 / m2
9.240,00 / m2
5.
Harga
Sumber : www.alibaba.com
Table 18. Matrik Analisa Material Dudukan Parameter
Tekstil A
Tekstil B
Tekstil C
Sifat berat
3
3
3
Daya tahan
3
4
3
Kenyamanan
3
5
3
Mudah dibentuk
5
5
5
Ketahanan Air
3
5
3
Biaya
2
4
5
19
26
22
Total
Keterangan: 5 : Baik sekali 4 : Baik 3 : Cukup baik 2 : Kurang baik 1 : Sangat kurang baik
Dari hasil analisa material untuk dudukan, dapat ditarik kesimpulan bahwa tekstil B yaitu 100% Nylon memiliki poin yang paling tinggi. Hal tersebut dikarenakan dari segi kenyamanannya dia lebih lembut sehingga cocok untuk bayi dan memiliki waterproof sehingga dapat mencegah dudukan basah. 3. Gendongan
74 Tabel Analisa Material Gendongan
No
Parameter
Gambar 94. Tekstil A
Gambar 95. Tekstil B
Gambar 96. Tekstil C
1.
Material
Kain Katun
Kain Kaos
Kain Fleece
2.
Fitur
Dingin, Mampu
Dingin, Lembut,
Sangat Lembut,
menyerap keringat,
Fleksibel
Hangat
Tersedia dalam banyak warna. 4.
Berat
Menyesuaikan
Menyesuaikan
120-280 gsm
5.
Penggunaan
Tas, Peralatan
Baju, Mainan, Tas
Tas, Tempat Tidur,
5.
Militer, Tenda,
Selimut, Tenda,
Mainan, Stroller.
Gorden
Rp 13.914,00 – Rp
Harga
Rp 80.000 / m
Rp 40.000 / m2
60.000 / m2 Sumber : www.alibaba.com
Table 19. Matrik Analisa Material Dudukan Parameter
Tekstil A
Tekstil B
Tekstil C
Sifat berat
3
2
2
Daya tahan
3
2
3
Kenyamanan
5
4
3
Mudah dibentuk
5
3
4
Ketahanan Air
3
2
3
Biaya
2
4
5
21
17
20
Total
Keterangan: 5 : Baik sekali 4 : Baik 3 : Cukup baik 2 : Kurang baik 1 : Sangat kurang baik
75
Dari hasil analisa material untuk dudukan, dapat ditarik kesimpulan bahwa tekstil B yaitu 100% Nylon memiliki poin yang paling tinggi. Hal tersebut dikarenakan dari segi kenyamanannya dia lebih lembut sehingga cocok untuk bayi dan memiliki waterproof sehingga dapat mencegah dudukan basah. 4.9 Konsep Perancangan Berdasarkan permasalahan-permasalahan yang ditemui dari hasil analisa kemudian dilakukan analisa terhadap kebutuhan permasalahan yang dijadikan sebagai konsep dalam desain. Konsep desain yang didapatkan adalah Well Organize Storage, Mom Independence, dan Happy Together with Mom. 5.1.1 Well Organize Storage Peletakan barang-barang bawaan yang dikelompokkan dan diletakkan pada storagestorage khusus. Hal tersebut bertujuan agar beban pada storage dapat seimbang sehingga tidak mengganggu kerja sistem kemudi pada stroller. Peletakan storage juga bertujuan untuk akses orang tua ketika hendak mengambil barang dapat cepat. 5.1.2 Mom Independence Konsep Mom Independence adalah desain alat bantu membawa bayi dengan sistem pengopersaian yang mudah sehingga ibu dapat mengoperasikan sendrir alat mulai dari mengambil, mempersiapkan, menaruh bayi, mendorong alat, hingga nanti mengembalikan kembali alat bantu ke tempat semula. Sehingga ketika berpergian sendiri dengan anak ibu dapat mengoperasikan alat tanpa bantuan orang lain. 5.1.3 Happy Together with Mom Happy Together with Mom adalah konsep desain yang ingin menciptakan suasana menyenangkan dan menjalin hubungan yang erat saat berjalan-jalan menggunakan stroller. Desain yang anak suka ketika dia duduk di atas stroller dan tetap merasa dekat dengan orang tuanya.
76
5.1.4 Fitur yang Ditawarkan Dari permasalahan kemudian dibuat kebutuhan-kebutuhan desain yang kemudian dijadikan sebagai fitur yang ditawarkan sebagai berikut :
Gambar 97. Fitur yang Ditawarkan Sumber : Winata, 2016
77
4.10 Alternatif Desain Sebelum membuat alternatif desain, penulis melakukan proses pencarian ide melalui brainstorming.
78
79
80
Gambar 98. Sketsa Ide Awal Sumber : Winata, 2016
81 Dari sketsa ide awal tersebut kemudian dikembangkan menjadi alternative desain yang nantinya akan dianalisa dan dipilih.
1. Alternatif Desain 1
82
83
84
Gambar 99. 3D Modeling Gendongan Sumber : Winata, 2016
Pada alternatif ini dudukan pada kursi stroller dapat dilepas pasang dan langsung dapat digunakan menjadi gendongan bayi. Hali ini memudahkan ibu saat hendak membuka stroller sehingga kedua tangannya dapat dengan bebas bergerak karena anak sudah ada pada posisi yang aman.
85 Kemudian setelah selesai membuka stroller maka ibu dapat menaruh gendongan di atas dudukan stroller. 2. Alternatif Desain 2
Gambar 100. Alternatif 2 Sumber : Winata, 2016
Pada alternatif 2, gendongan dan dudukan digabung menjadi satu bagian. Sehingga gendongan nanti dapat langsung digantungkan pada pengait di rangka stroller menggunakan carabiner.
86
3. Alternatif Desain 3
87
88
Gambar 101. Alternatif 3 Sumber : Winata, 2016
Pada alternatif 3, dendongan dan dudukan dipisah. Kemudian tali strap penyangga untuk ibu dapat dilepas pasang dengan gendongan. Pemasangan gendongan dengan dudukan dilakukan dengan memasangkan tiap tiap buckle. Selain itu terdapat organizer untuk keperluan yang selalu ibu bawa yang posisinya dekat dengan ibu sehingga mudah dijangkau. Kemudian storage perlengkapan bayi diletakkan dibawah dengan tambahan penutup agar terhindar dari panas maupun air. 4. Alternatif Organizer
89
90
Gambar 102. Alternatif Organizer Sumber : Winata, 2016
4.11 Studi Model 1. Studi Model Dudukan dan Gendongan Pada studi model dudukan dan gendongan dibuat mock up satu banding satu dengan menggunakan material karet eva untuk mengetahui dimensi, sistem sambungan, dan cara pengoperasian.
91
a. Alternatif 1
Gambar 103. Studi Mock Up Alternatif 1 Sumber : Winata, 2016
b. Alternatif 2
Gambar 104. Studi Mock Up Alternatif 2 Sumber : Winata, 2016
c. Alternatif 3
Gambar 105. Studi Mock Up Alternatif 3 Sumber : Winata, 2016
Pada alternatif 3 ini mrupakan pengembangan dari alternatif 1 namun pada gendongan dipisah dengan tali shoulder strap. Sehingga pada saat gendongan di letakkan pada dudukan, tali shoulder strap tidak mengganggu anak
92 Table 20. Analisa Alternatif Mock up
Alternatif 1
Alternatif 2
Alternatif 3
Permasalahan Sambungan
tidak
dapat Beban bayi kurang dapat Karena tali shouder strap
tertutup dengan rapi
ditopang
saat
posisi dan gendongan dipisah,
duduk diatas stroller
maka ruang
perlu khusus
memiliki untuk
menyimpan shoulder strap saat tidak digunakan.
Step yang dilakukan banyak Saat shoulder strap ditarik sehingga
waktu ke
pengoperasian juga lama.
bawah,
sisa
strap
masih menggantung ke bawah.
User bingung dengan urutan Saat step
hendak
merubah
menjadi gendongan baban bayi
tidak
menopang
ada
yang
93 Jarak antara kepala bayi hingga bagian atas ujung dudukan terlalu lebar
Kelebihan Lebih menopang tubuh anak Sambungan dapat tertutup Sambungan dapat tertutup saat posisi duduk di atas
dengan rapi
rapi karena shouder strap
stroller
dapat dilepas.
Berat gendongan lebih ringan
Berat
gendongan
karean dipisah dari dudukan.
ringan
karena
dengan dudukan.
lebih dipisah
94
Tabel 2. Analisa Alternatif
No
Indikator
Alternatif 1
Alternatif 2
Alternatif 3
1.
Kemudahan Pengoperasian
4
1
4
2.
Komunikatif
4
2
4
3.
Durasi
2
3
3
4.
Keamanan
4
1
4
5.
Kekuatan
4
2
4
6.
Tampilan
2
3
4
16
12
23
Total Sumber : Winata, 2016
Dari hasil analisa diatas dapat disimpulkan bahwa alternative memiliki nilai paling tinggi karena lebih mudah dalam hal pengopersiannya, lebih komunikatif, durasi lebih sedikit, serta lebih aman dan kuat, serta tampilan lebih baik.
BAB 5 HASIL DESAIN DAN PEMBAHASAN 5.1 Pembuatan Prototype Setelah mendapatkan alternatif desain terpilih kemudian dilanjutkan dengan pembuatan prototype. Tabel 3. Proses Pembuata
No. 1.
Gambar
Kegiatan Pemotongan kain scuba sebagai gendongan menggunakan pola studi mock up.
2.
Pemotongan lembar dakron menggunakan pola kain yang sudah dipotong sebagai lapisan isi gendongan.
3.
Pemasangan logo brand pada kain scuba.
4.
Penjahitan kain scuba dengan dakron.
95
96 5.
Pemasangan label pada bagian samping gendongan.
6.
Pemangan komponenkomponen lain gendongan.
7.
Pemsangan pinggiran kulit untuk menutupi jahitan sambungan.
8.
Gendongan setelah dipasang webbing dan buckle.
97 9.
Tali gendongan setelah dipasang webbing dan buckle.
8.
Pemotongan pola untuk organizer menggunakan bahan kulit sintetis
9.
Setelah menjahit pola bagian luar kemudian dilanjutkan dengan menjahit pola untuk bagian dalam tas.
10.
Menyambung bagian luar dan bagian dalam tas.
11.
Pemasangan restleting sebagai penutup tas.
98 12.
Pembuata tas keranjang bawah
13.
Penambahan restleting pada bagian keranjang annak.
13.
Penjahitan dudukan stroller..
14.
99 15,
Penjahitan kanopi stroller.
16.
Pembuatan tas packaging.
17.
Pemasangan logo stiker pada rangka.
Sumber : Winata, 2016
5.2 Branding 5.2.1 Pembuatan Logo Brand 1. Latar Belakang Logo
100
Gambar 106. Koala
Logo brand yang digunakan adalah mengadaptasi dari bentuk koala yang sedang menggendong anaknya. Pemilihan hewan koala karena filosofi hewan koala yang sangat menyayangi anaknya karena rela menggendong anaknya yang baru lahir dalam keadaaan buta, tak berbulu, serta tidak bertelinga selama enam bulan setelah masa kehamilannya selama 35 hari. Rasa kasih sayang Koala atau Lou dalam bahasa Haiti kemudian dijadikan nama brand karena dirasa sangat sesuai dengan konsep desain stroller yang digunakan. 2. Palet Warna Pada logo brand menggunakan palet warna yang diambil dari warna hewan koala sebagai berikut.
Gambar 107. Palet Warna Sumber : Winata, 2016
3. Elemen Grafis
101
Gambar 108. Elemen Grafis Sumber : Winata, 2016
Pada pembuata logo branding, bentuk logo diambil dari siluet badan kola yang sedang menggendong anaknya dipunggung. Kemudian dari siluet dibuat alternative siluet dalam bentuk garis (stroke) atau bidang yang terisi (fill). 4. Type Face Font yang akan digunakan pada logo brand adalah Leelawadee font dengan ujung ujung bagian dari huruf yang dibulatkan.
Gambar 109. Type face Sumber : Winata, 2016
5. Eksplorasi Bentuk Logo Dari elemen grafis dan type face kemudian dibuat beberapa alternative desain logo sebagai berikut.
102
Gambar 110. Alternatif Logo 1 Sumber : Winata, 2016
Gambar 111. Alternatif Logo 2 Sumber : Winata, 2016
Gambar 112. Alternatif Logo 3 Sumber : Winata, 2016
6. Brand Positioning
103
Gambar 113. Brand Positioning Sumber : Winata, 2016
Pada brand positiong, logo brand yang sudah terpilih kemudian di letakkan bersama dengan logo-logo brand stroller yang lainnya. 5.2.2 Pengaplikasian Brand 1. Peletakan Logo Brand
Gambar 114. Peletakan Logo Brand Sumber : Winata, 2016
Pengaplikasian logo brand diletakkan pada bagian-bagian produk seperti gendongan, rangka, dan packaging tas. 2. Pembuatan Logo
104
Gambar 115. Pembuatan Logo dan Label Sumber : Winata, 2016
3. Buku Manual Buku manual ditujukan agar user dapat memahami cara kerja produk dengan mengikuti langkah-langkah di dalamnya. Kemudian pada buku manual juga terdapat peringatan-peringatan dan hal-hal yang perlu diperhatikan saat menggunakan produk agar terhindar dari cidera dan hal-hal yang tidak diinginkan.
105
Gambar 116. Buku Manual Sumber : Winata, 2016
4. Katalog Pembuatan katalog bertujuan untuk menginformasikan fitur-fitur dari produk serta sebagai alat komunikasi kepada konsumen agar nilai-nilai dari produk dapat tersampaikan. Selain itu katalog juga berfungsi sebagai alat penawaran agar konsumen tertarik untuk membeli ditawarkan.
produk
yang
106
Gambar 117. Katalog Produk Sumber : Winata, 2016
5.3 Desain Akhir Berikut merupakan hasil dari desain akhir setelah mengalami proses pembuatan. 1. Desain Akhir
107
Gambar 118. Desain Akhir Sumber : Winata, 2016
2.
Fitur 2.1 Organizer Stroller Stroller dilengkapi dengan organizer yang ditujukan untuk penimpanan barang-
barang kebutuhan orang tua yang paling sering dibawa seperti handphone, dompet, alat make up, tissue, dan kunci. Peletakan organizer yang dekat dengan handle dimaksudkan agar orang tua dapat dengan mudah mengakses barang yang hendak diambil.
108
Gambar 119. Organizer Stroller Sumber : Winata, 2016
2.2 Wadah Perlengkapan Anak dan Belanjaan Wadah tempat menyimpan perlenkapan bayi diletakkan dekat dengan anak sehingga memudahkan orang tua untuk mengambil dan memberikan kepada anak. Selain itu wadah perlengkapan bayi juga dilengkapi dengan penutup agar terhindar dari kotoran.
Gambar 120. Wadah Perlengkapan Anak dan Barang Bawaan Sumber : Winata, 2016
2.3 Gendongan Anak yang Dapat Dilepas pasang dengan Dudukan Stroller Stroller dilengkapi dengan gendongan yang dapat dilepas pasang dengan stroller yang ditujukan agar ketika orang tua bepergian dapat mengoperasikan sendiri. Posisi anak yang dibawa dengan gendongan menyebabkan kedua tangan dapat dengan bebas mengoperasikan stroller.
109
Gambar 121. Gendongan Anak Sumber : Winata, 2016
2.4 Easy to Clean Canopy Kain kanopi yang dapat dilepas dari rangkanya sehingga dapat dengan mudah dicuci.
Gambar 122. Easy to Clean Canopy Sumber : Winata, 2016
110
2.5 All Carry Stroller Bag Stroller dilengkapi dengan tas penyimpanan yang dapat menampung semua perlengkapan sroller sehingga stroller dapat tersimpan dengan rapid an terhindar dari debu serta mudah untuk dibawa.
Gambar 123. All Carry Stroller Bag Sumber : Winata, 2016
3. Gambar Operasional 5.4 Operasional Organizer
111
112
5.5 Operasional Wadah Perlengkapan Anak
113
5.6 Operasional Pemasangan Gendongan ke Stroller
114
5.7 Operasional Pemasangan Gendongan
115
116
5.8 Operasional Folding System Stroller
117
118
119
5.4 Biaya Produksi dan Harga Tabel 4. Biaya Produksi
Bahan Per Unit Jenis Bahan
Biaya Bahan Produk
Jumlah
Ukuran Beli Bahan 2D Bahan
Harga
Jumlah
Panja ng (cm)
Lebar (cm)
Jumlah
Panjang (cm)
Lebar (cm)
Jumlah
Rupiah
1
Kain scuba
76,000
81,000
150
100
90,000
150
100
15,000
76,000
2
Kain Kulit Sintetis tebal 1 mm
48,000
53,000
200
100
20,000
200
100
20,000
48,000
3
Dakron
45,000
50,000
100
100
10,000
100
100
10,000
45,000
4
Kain Nylon/Temp el Hitam
24,000
29,000
200
150
30,000
200
150
30,000
24,000
5
Kain Keras
13,000
13,000
100
100
10,000
100
100
10,000
13,000
31,500
36,500
100
100
10,000
30
30
900
2,835
8,000
10,500
100
60
6,000
60
60
3,600
4,800
6 7
Kain Kulit Sintetis tebal 2 mm Karet Eva tebal 2 mm
Total Jumlah
MATERIALS
1D Bahan 1 2 3 4
Benang katun abuabu Benang katun hitam Benang katun cokelat Webbing lebar 25 mm
Harga
Panjang(cm) atau Pieces
Panjang (cm) atau Pieces
213,635
Rupiah
4,000
15,500
110
50
1,818
4,000
10,500
110
30
1,091
4,000
10,500
110
50
1,818
120,000
120,500
320
50
18,750
5
Bisband
15,000
15,000
320
20
938
6
Buckle
12,000
17,000
12
12
12,000
7
Gesper
6,000
6,000
6
6
6,000
8
Kaitan
2,000
2,000
2
2
2,000
9
Ring D
2,000
2,000
2
2
2,000
1 0 1 1 1 2 1 3 1 4 1 5 1 6 1 7 1 8
Kancing jaket Restleting cokelat Restleting hitam
15,000
15,000
30
4
2,000
15,000
15,000
1
1
15,000
8,000
10,500
2
2
8,000
Magnet
2,000
2,000
1
1
2,000
Paku Keling
10,000
10,000
50
4
800
Rangka stroller
300,000
410,000
1
1
300,000
Stiker oracal
50,000
55,000
20
2
5,000
Label
120,000
130,000
30
2
8,000
Hang tag
5,500
10,500
8
2
1,375
120 1 9 2 0
Manual book
27,000
27,000
1
1
27,000
Katalog
60,500
60,500
1
1
60,500 Total Jumlah
LABOR
No . 1 2 3 4 5
Hari
Jahit gendongan Jahit tas organizer Jahit tas keranjang Jahit dudukan Jahit tas packaging
Rupiah 4
200,000
3
300,000
2
30,000
1
10,000
2
50,000
6
Jahit kanopi
2
40,000
7
Jahit arm bar
1
10,000
8
Pengecatan
3
50,000
1
24,000
30
3,600 ,000
3
360,000
2
240,000
Total Jumlah
4,914,000
9 10 11 12
COST & PROFIT
Kegiatan
Jasa grafir logo Jasa desain produk Jasa desain manual book Jasa desain katalog
476,090
2D Biaya Bahan
213,635
1D Biaya Bahan
476,090
Tenaga Kerja
4,914,000
Total biaya produk
5,603,725
Markup
30%
40%
50%
60%
Harga Jual
7,284,842
7,845,215
8,405,587
8,965,960
Profit
1,681,117
2,241,490
2,801,862
3,362,235
70%
80%
90%
100%
Harga Jual
9,526,332
10,086,705
10,647,077
11,207,450
Profit
3,922,607
4,482,980
5,043,352
5,603,725
Markup
Kesimpulan dari biaya produksi adalah total biaya produksi adalah Rp 213.635,00 untuk material 2D (2 Dimensi) atau material yang dihitung berdasarkan panjang dan lebar
121
serta Rp 476.090,00 untuk material 1D (1 Dimensi) yang perhitungan materialnya dilakukan berdasarkan satuan atau biji. Kemudian untuk biaya tenaga kerja total biaya adalah Rp 4.914.000,00. Sehingga total secara keseluruhan semua biaya produk adalah Rp 5.603.725,00. Harga jual dari satu produk adalah Rp 7.284.842,00 dengan profi 30%.
5.5 Bisnis Model Kanvas Bisnis model kanvas merupakan alat dalam strategi bisnis yang mengatur tentang tujuan hubungan dengan supplier, dengan distributor, dan dengan konsumen secara langsung. Berikut merupakan bisnis model kanvas yang dibuat oleh penulis.
5.6 Usability Test Usab ility
test
dilakukan pada tanggal 2
Januari
2017 di kota Malang dengan
user
anak berumur 18 bulan dan ibu berusia 25 tahun. Kegiatan
ini
dilakukan agar
dapat
mengetahui kelayakan produk
saat
dioperaskan. Berikut bagan yang merupakan
122
tahapan yang dilakukan pada kegiatan usability tes.
Persiapan
Menaruh bayi di atas stroller
Berjalan-jalan
Menggendong anak
Packing
1. Persiapan Pada tahap persiapan ini, ibu menyiapkan stroller dari mengeluarkan stroller dari dalam tas packaging hingga membuka lipatan stroller. No. 1.
Kegiatan
Keterangan Ibu mengeluarkan stroller dari dalam tas packaging
Permasalahan
123
2.
Ibu membuka lipatan stroller
3.
Ibu memasang gendongan pada dudukan stroller
4.
Ibu memasang kanopi
5.
Ibu memasang tas organizer
124
6.
Ibu memasang arm bar
7.
Ibu
memasang
wadah
minuman.
8.
Stroller siap digunakan.
2. Menaruh bayi di atas stroller No. 1.
Kegiatan
Keterangan Menaruh stroller
anak
di
atas
125
Permasalahan Pada saat menaruh anak ke atas stroller, Ibu mengalami kesusahan
untuk
memasukkan kaki anak ke dalam gendongan. Ibu mgngubah panjang tali pengaman (harness) dengan menggunakan gesper.
Permasalahan
Ibu memasang pengait tali pengaman (harness)
Permasalahan Ibu
kesusahan
untuk
mengaitkan menggunakan sistem kaitan.
126
Ibu
mengecek
apakah
buckle antara gendongan dan
dudukan
sudah
terpasang dengan baik.
3. Berjalan-jalan No. 1.
Kegiatan
Keterangan Ibu mendorong stroller.
Permasalahan
127
Perilaku anak yang mudah penasaran dengan benda baru memungkinkan jarijari anak dapat masuk ke ruang yang kosong.
4. Menggendong anak No. 1.
Kegiatan
Keterangan Ibu
memasang
gendongan.
tali
128
2.
Ibu memasang gendongan dengan
posisi
anak
mengahadap ke ibu.
Ibu memasang gendongan dengan
posisi
menghadap keluar.
anak
129
5. Packing No. 1.
Kegiatan
Keterangan Ibu
melepas
gendongan atas
dari
dudukan
stroller.
2.
Ibu
melepas
organizer.
tas
130
3.
Ibu
melepas
kanopi stroller.
4.
Ibu melipat stroller dengan menarik ke atas kuncian.
5.
Ibu melipat stroller
131
6.
Stroller sudah
yang dilipat
kemudian dikunci agar tidak terlepas.
7.
Ibu
memasukkan
stroller ke dalam tas packaging.
8.
Ibu
memasukkan
bagian-bagian stroller yang lain ke dalam tas.
132
9.
Ibu membawa tas packaging.
5.5 Pengembangan Desain Pada desain terpilih kemudian dilakukan pengembangan desain pada tas organize orang tua.
133
134
Gambar 124. Pengembangan Desain 1 Sumber : Winata, 2016
135
Gambar 125. Pengembangan Desain 2 Sumber : Winata, 2017
Pada
pengembangan
desain,
tas
organizer
orang
tua
dibuat
dengan
mempertimbangkan kebutuhan dan akses cepat barang yang diambil. Seperti pada pengembangan desain yang pertama tempat handphone dan uang dapat dilepas pasang dengan organizer manjadi pouch agar akses mengambil dan membawa lebih cepat dan apabila stroller tidak diguakan, pouch masih dapat digunakan. Pada pengembangan desain yang kedua tas organizer dilengkapi dengan shoulder strip panjang sehingga dapat digunakan menjadi tas selempang.
BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN 6.1 Kesimpulan Kesimpulan dari perancangan pengembangan desain alat bantu membawa bayi untuk usia 6-24 bulan dengan menggunakan rangka stroller jenis lightweight tipe umbrella adalah untuk menjawab permasalahan yang telah disampaikan pada bab 1. Kesimpulan didapat setelah melakukan usability test dengan indikator sebagai berikut. 1. Peletakan barang bawaan orang tua dan anak pada stroller Peletakan barang bawaan antara orang tua dengan anak dipisah dengan menambahkan fitur oraganizer dan keranjang bawah. Fitur organizer ditujukan untuk menaruh barang bawaan orang tua yang paling sering dibawa seperti handphone, dompet, buku, tissue, alat make up dan kunci. Organizer diletakkan pada bagian belakang stroller dekat dengan handle agar orang tua dapat mengakses barang yang dibutuhkan dengan mudah dan cepat. Dibuatnya tas organizer khusus juga dimaksudkan agar orang tua tidak terlalu banyak membawa barang bawaan yang dapat mengganggu gerak stroller.
Gambar 126. Oragnizer Stroller Sumber : Winata, 2016
136
137
Sedangkan untuk peletakan barang bawaan anak diletakkan bersama dengan keranjang barang belanjaan. Pada keranjang diberi sekat yang memisahkan barang perlengkapan bayi yang sering dibawa seperti popok, tissue basah, botol susu dan makanan ringan dengan barang-barang belanjaan. Selain itu pada bagian perlengkapan bayi diberi tutup pelindung agar terhindar dari debu atau kotoran.
Gambar 127. Wadah penyimpanan perlengkapan anak dan barang belanjaan Sumber : Winata, 2016
2. Kemadirian orang tua Stroller dilengakapi dengan gendongan yang dapat ditaruh dan dilepas dari stroller. Hal ini bertujuan agar ketika mengoperasikan sendiri strollernya, orang tua dapat dengan mudah membuka dan melipat stroller karena kedua tangan yang bebas dari menggendong anak.
138
Gambar 128.Stroller dilengkapi dengan gendongan Sumber : Winata, 2016
3. Hubungan orang tua dengan anak Stroller yang dilengkapi dengan gendongan dapat tetap mendekatkan hubungan orang tua dan anak. Karena ketika anak rewel dan ingin digendong, maka orang tua dapat langsung menggendong anak dengan bantuan gendongan yang ada. 4. Suasana jalan-jalan yang menyenangkan Dengan menggunakan fitur-fitur seperti gendongan dan organizer khusus dapat meringankan beban orang tua baik ketika pengoperasian dan ketiak membawa barang.
139
Gambar 129.Ibu dan anak berjalan-jaln menggunakan stroller Sumber : Winata, 2016
6.2 Saran Berikut adalah saran yang dianjurkan pada pengembangan desain selanjutnya. 1. Memperhatikan pemilihan sistem yang digunakan untuk gendongan seperti buckle atau pengait yang pemasangannya lebih cepat dan mudah dipahami. 2. Mempertimbangkan ketebalan dan lebar busa dudukan pada agar lebih melindungi bagian kepala anak. 3. Memperhatikan bagian bagian dari rangka stroller yang rawan akan bagian tajam dan lubang sehingga bagian tubuh anak bisa masuk.
140
( Halaman Ini Sengaja Dikosongkan )
141
DAFTAR PUSTAKA Amerika Serikat. (2014). Safety and Standrad For Carriage and Stroller. ASTM (American Society for Testing and Materials) Amerika Serikat. (2014). Child Restraint Systems on High Chair and Strollers. Consumer Product Safety Commission (CPSC) British Standard, 2005. Child Use and Care Articles-Baby Carriers-Safety Requirements and Test Methods. The European Standard
Data dan Informasi Tahun 2014 (Profil Kesehatan Indonesia).Jakarta : Kemenkes Departemen Kesehatan RI, (2006). Pedoman Pelaksanaan Stimulasi, Deteksi, dan Interview Dini Tumbuh Kembang Anak Ditingkat Pelayanan Kesehatan Dasar. Jakarta : Kemenkes Europeran Standard, (2001). Child Use and Care Articles-Baby Carriers-Safety Requirements and Test Methods Part 1 : Framed Back Carrier. CEN (European Committee for Standarization). Hartanto, Hari Tri. (2005). Desain Kursi Makan untuk Balita dengan Penambahan Fungsi sebagai Baby Car Seat dan Kereta Dorong. Tugas Akhir Desain Produk Industri. Institut teknonolgi sepuluh Nopember
Larasati, Pramita. (2013). Desain Kursi Pengaman dengan Konsep Ringkas untuk bayi berusia 6-18 Bulan. Tugas Akhir Desain Produk Industri. Institut teknonolgi sepuluh Nopember Panero, Julio, dan Zelnik, Martin. (1979). Dimensi Manusia & Ruang Interior. Jakarta. Erlangga.
142
(Halaman Ini Sengaja Dikosongkan)
143
LAMPIRAN 1. Gambar Teknik
144
145
146
147
148
149
150
151
152
(Halaman Ini Sengaja Dikosongkan)
153
BIODATA PENULIS Penulis bernama Mentari Armidea Winata atau biasa dipanggil dengan Dea merupakan anak kedua dari tiga bersaudara yang dilahirkan di kota Malang pada tanggal 15 September 1993. Kegemaran akan menggambar dan seni
penulis
sejak
kecil
yang
kemudian
memperkenalkan penulis pada dunia desain semasa duduk di bangku sekolah menengah. Dari situlah kemudian
membuat
penulis
tertarik
dan
ingin
mempelajari lebih dalam pada dunia desain sehingga penulis memutuskan untuk melanjutkan pendidikan di Jurusan Desain Produk ITS Surabaya. Selama berkuliah, penulis banyak sekali mendapatkan wawasan-wawasan mengenai dunia desain yang begitu luas melalui perancanganperancangan desain yang dilakukan. Tugas perancangan yang penulis lakukan selama kuliah di Despro ITS adalah mendesain maianan, helm, sepeda anak, public furniture, hingga mobil unit. Melalui perancangan sepeda anak kemudian membuat
penulis kemudian tertarik
mendesain produk yang berhubungan dengan anak yang kemudian dijadikannya sebagai judul tugas akhir berupa Pengembangan Desain Alat Bantu Membawa Bayi untuk Usia 6-24 Tahun dengan Menggunakan Rangka Stroller Tipe Lightweight Umbrella. Penulis berharap tugas akhirnya dapat terus dikembangkan di kemudian hari. Email :
[email protected]