KLIK !!!
SURAT KABAR HARIAN
http://metroandalas.co.id/
ECERAN
Rp4.500/eks
(Luar kota Padang + ongkos kirim) EDISI 776 /Th.IV/2017 KAMIS 7 SEPTEMBER 2017 TERBIT 16 HALAMAN Customer Care: Redaksi: 0751 8952449 Iklan: 0853 6413 1264 FAX: 0751 8952449
Untuk Keutuhan Indonesia
Laku Diskriminatif Terjadi di Myanmar
K
ita amat mengutuk kejahatan kemanusiaan yang terjadi pada warga Rohingya,Myanmar dan mengatakan tidak boleh ada nyawa melayang apalagi karena adanya perlakukan diskriminatif. Oleh: Kejahatan kemanusiaan terhadap warga Rohingya sudah sampai pada pembersihan etnis. Jangankan pembersihan etnis, satu jiwa pun tidak boleh melayang karena perlakuan diskriminasi dan perbedaan agama. H. HERMANTO
Pemerintah sedang membuka sebanyak 17.928 lowongan calon pegawai negeri sipil atau CPNS tahap dua untuk ditempatkan di 61 instansi, dan 500 CPNS untuk Kalimantan Utara, yang sudah bisa diakses mulai 11-25 September 2017.
Sambungan ke Halaman 7
KABAR UNTUK PENCARI KERJA
17.928 Lowongan Pada 61 Instansi
Wagub Nasrul Abit, Sekda Ali Asmar bersama Ketua PWI Sumbar bertemu dengan pengurus pusat PWI dalam rangka membicarakan acara peluncuran HPN 10 September mendatang.
Pemerintah kini membuka sebanyak 17.928 lowongan calon pegawai negeri sipil atau CPNS tahap dua untuk ditempatkan di 61 instansi.
DIJADWALKAN SENIN DI JAKARTA
PADANG (Metrans) Ini dia yang ditunggu-tunggu oleh para pencari kerja, lowongan untuk mengisi formasi tenaga kerja di lingkungan pemerintah kini dibuka. Setelah pembukaan lowongan CPNS di dua instansi Agustus
Peluncuran HPN tanpa APBD Sumbar
lalu, kini pemerintah kembali membuka lowongan putaran kedua di 60 kementerian/lembaga dan satu Pemerintah Provinsi. “Pemerintah Provinsi yang kini membutuhkan tenaga kerja adalah Provinsi Kalimantan Utara,” ujar
Sambungan ke Halaman 7
MELETUS – Gunung Marapi kemarin meletus lagi dan menyemburkan abu vulkanik. Sebelumnya (gambar di atas) letusan gunung itu terjadi pada 4 Juni lalu.
Dato’Rais: Jagalah Bahasa Minang PADANG (Metrans) Membincang Minangkabau dan keminangkabauan hari ini dan esok bagi sebagian besar orang Minang baik di kampung halaman maupun di rantau sungguh tiada putus-putus dan seperti belum sampai jua ke kesimpulan. Seperti semalam, di Resto Katagiaan, pada perjamuan yang dituanrumahi oleh Dato’ Seri Utama Dr. Rais Yatim urang awak yang jadi Penasihat Sosio Kultural Kerajaan Malaysia, sejumlah tokoh membincang Minang dalam diskusi terbatas. Ada Sosilog Mochtar Naim, Ketua LKAAM M. Sayuti Dt. Rajo Panghulu, tokoh Diaspora Minang Internasional Burmalis Ilyas, Prof. Amri Aziz dari FAMM, semiman Young Patapayan, Masykur Chaniago Dt. Perpatih Nan Sambungan ke Halaman 7
Sambungan ke Halaman 7
Marapi Semburkan Lagi Abu Vulkanik
PADANG (Metrans) Peluncuran Hari Pers Nasional (HPN) 2018 di auditoirum TVRI Pusat pada 10 September 2017 dipastikan tanpa dukungan APBD Sumbar sebagai tuan rumah, karena anggaran itu belum “ketok palu”. “Khusus untuk acara peluncuran HPN, tidak menggunakan APBD, tetapi dukungan dari sponsor,” kata Kepala Biro Humas Sekretariat Provinsi Sumbar, Jasman Rizal. Menurutnya dukungan APBD digunakan untuk memeriahkan HPN 2018 di Sumbar, diantaranya untuk kegiatan yang digelar oleh Organisasi Perangkat Daerah (OPD).
Diskusi tentang Minang hari ini dan esok bersama Dato Seri Utama Rais Yatim, semalam di Resto Katagiaan, Padang.
Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PANRB) Asman Abnur, melalui keterangan tertulis, di Jakarta, Rabu. Asman mengatakan, kebijakan penerimaan CPNS tahun 2017 dilakukan untuk memenuhi kebutuhan pegawai pada jabatan-jabatan strategis sebagai pengganti PNS yang pensiun, serta karena adanya peningkatan beban kerja pada
PADANG PANJANG (Metrans)
Semburan abu vulkanik, Gunung Marapi, setingi 50 meter, sekitar pukul 07.30 WIB kembali terlihat dari sejumlah wilayah di lereng gunung Marapi (padang Panjang,
Bukittinggi dan Batusangkar). Namun, letusan vulkanis ini menurut Kepala Badan Meteorologi Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Minangkabau, Aat Subarkah masih dalam tahap aman dan wajar.
“Semburan abu vulkanik, yang terjadi sekitar pukul 07.30 WIB tersebut dari pantauan kami masih dalam aman dan wajar,” ujarnya saat dikonfirmasi via Handpone (HP), siang kemarin (6/8). Menurut Aat semburan abu vulkanik diperkirakan lebih kurang 50 meter, dan semburannya merupakan fenomena biasa sebuah gunung merapi aktif. Dampak semburan abu vulkanik terhadap masyarakat juga tidak fatal, dan berdampak langsung pada masyarakat. Namun demikian, walaupun tidak berdampak langsung pada masyarakat sekitar, Aat mengimbau masyarakat, yang berada atau bertempat tinggal dikaki gunung merapi menggunakan masker. Pasalnya jelas, Aat semburan abu vulkanik akan turun, dan sangat rentan menyerang pernafasan masyarakat. Sambungan ke Halaman 7
Harga eceran tertinggi (HET) beras secara nasional akan ditetapkan oleh pemerintah.
DPRD Sumbar Sorot HET Beras PADANG (Metrans) Anggota DPRD Sumbar Taufik Hidayat menyorot diberlakukannya Harga Enceran Tertinggi (HET) beras oleh Kementerian Perdagangan RI melalui Permedag RI No.57/ M-DAG/PER/8/2017 tentang penetapan HET beras di seluruh Indonesia. Permenag tersebut, kata Taufik akan merugikan petani karena harga beras yang berlaku dipasaran dipastikan lebih rendah. “Kemendag harus mengkaji penetapan HET beras tersebut, khususnya di Sumbar. Pasalnya, harga beras di Sumbar untuk kelompok medium dan premium lebih tinggi. Hal ini justru akan menurunkan harga di tingkat petani sehingga akan membuat petani mengeluh,” kata Taufik kepada Metrans, Rabu (6/9) di Padang. Menurut Taufik, sesuai Permendag itu, HET yang ditetapkan Kemendag untuk daerah Sumbar adalah Rp9.950 untuk medium dan Rp13.300 per kilogramnya untuk premium. Sementara, saat ini harga beras dipasaran untuk premium seperti beras solok sokan, anak daro dan lainnya mencapai Rp16 ribu per kilogramnya. “Beda harganya cukup besar sehingga akan merugikan petani. Saya yakin petani akan mengeluh dan memprotesnya. Untuk itu, kebijakan ini perlu dikaji lagi,” kata Taufik. Menurut Taufik, kalau pemerintah menetapkan HET beras ini hanya untuk menjaga stabilitas harga beras tentu untuk Sumbar tidak berlaku. Maklum, saat ini Sumbar tidak bergejolak soal harga beras. Masyarakat banyak pilihan dan tidak terlalu mempersoalkan harga beras. Efek yang akan terasa, menurut Taufik adalah di kelompok petani.
Sambungan ke Halaman 7
PASAR TANI DIBUKA
Empat Kali Sebulan, Halaman Kantor Gubernur jadi Pasar PADANG (Metrans) Untuk menggerakkan perekonomian dan menjaga stabilitas harga bahan pokok, Pemerintah Provinsi Sumbar, menggelar pasar tani empat kali dalam sebulan, pada hari Rabu, di lapangan parkir kantor gubernur. “Pasar tani adalah sebuah terobosan untuk menggerakkan perekonomian serta menjaga harga bahan pokok. Kita mengharapkan ide cemerlang ini benar-benar bisa dirasakan manfaatnya oleh petani,” kata
@metroandalas
metroandalas
Gubernur Sumbar, Irwan Prayitno saat membuka pasar tani tersebut. Irwan Prayitno menyebutkan selain menggerakkan perekonomian dan menjaga stabilitas harga, pasar tani ini adalah upaya menjaga inflasi di Sumbar. Saat ini, inflasi menjadi perhatian bagi Pemprov Sumbar sehingga berbagai terobosan dilakukan. Ia berharap pasar tani yang digelar oleh Dinas Tanaman Pangan, Hortikultura dan Perkebunan bekerjasama
dengan tim penggerak PKK Sumbar bisa menjadi salah satu instrumen penyeimbang. Selain itu pasar tani yang digelar juga memudahkan masyarakat untuk mendapatkan pangan murah yang berkualitas dengan harga dibawah harga pasar. “Ini yang penting, jangan sampai harga jual di sini di atas harga pasar. Kalau ketahuan, pedagang itu tidak boleh berjualan lagi disini,” Sambungan ke Halaman 7
[email protected]
Gubernur Irwan Prayitno didampingi Ketua TP PKK Sumbar Ny Nevi Irwan membuka secara resmi pasar tani di halaman kantor gubernur Sumbar. Foto: Humas
PRIORITAS
2 Presiden Sindir Lulusan IPB Tidak Mau Jadi Petani Presiden Joko Widodo menyindir lulusan Institut Pertanian Bogor “tidak mau” jadi petani karena banyak lulusannya justru menjadi direksi bank. BOGOR (Metrans) Hal itu disampaikan presiden saat orasi pada sidang terbuka dalam rangka “dies natalis” Institut Pertanian Bogor (IPB) di Kampus Dramaga Kabupaten Bogor, Rabu (6/9). “Maaf pak rektor, tapi mahasiswa IPB bayak bekerja di bank. Saya cek direksi-direksi perbankan BUMN yang banyak dari IPB, manajer tengah banyak berasal dari IPB. Terus yang ingin mau jadi petani siapa,” kata presiden. Presiden mengaku harus berkata jujur karena hal ini data yang dirinya peroleh terhadap lulusan IPB ini. Jokowi memiliki keyakinan bahwa IPB dan lulusannya memiliki kemampuan menyiapkan petani-petani untuk mewujudkan ketahanan pangan dan mensejahterakan petani. “Dalam rangka dies natalis IPB ini, saya akan ajak terus kerja sama dengan pemerintah, jangan
berhenti berinovasi, jangan jadi menara gading turun ke lapangan membantu mewujudkan kemnadirian pangan Indonesia, meningkatkan kesejahteraan petani,” tuturnya. Untuk itu Presiden berharap IPB untuk memunculkan fakultas atau jurusan yang mengikuti perubahan global sehingga bisa menyiapkan sumber daya yang siap pakai. Presiden mencontohkan tidak adanya fakultas penggilingan padi yang modern, fakultas ritel pangan, manajemen logistik, di mana jurusan tersebut dibutuhkan saat ini. “Saya selalu melihat kalau masuk ke universitas saya lihat, ke institute saya lihat pasti ada fakultas ekonomi. Jurusannya saya pasti hafal pasti jurusan akuntansi. Itu sudah berpuluh-puluh tahun, pasti manajemen, ekpnomi pembangunan,” ungkapnya. Jokowi mempertanyakan tidak adanya jurusan seperti manajemen
SINDIR- Presiden Joko Widodo menyindir lulusan Institut Pertanian Bogor “tidak mau” jadi petani karena banyak lulusannya justru menjadi direksi bank. ritel, menajemn logistik yang kebututahanya sangat besar di Negara ini. “Sehingga manajemen logistik nasional bisa ditata dengan baik. kalau SDM-nya itu siap,” harap Presiden. Dalam kesempatan ini, Presiden
juga memuji penemuan dari IPB yang menemukan bibit padi “IPB3S” yang dikenal irit air dan tahan terhadap hama. “Saya sudah menyaksikan, waktu panen sudah berhasil satu hektare bisa mencapai 11 ton. Ini sebuah penemuan yang mestinya
petani kita mendapatkannya,” katanya. Presiden mengakui Indonesia memang memerlukan industri benih yang besar sehingga petani memiliki benih-benih yang untuk dikembangkan area-area mereka. (jok/nok)
LOMBA MEDIA TRADISIONAL
Sumbar Bertekad Jadi yang terbaik
TEKAD- Sumbar bertekad mempertahankan gelar juara media tradisional terbaik yang diraih pada tahun 2016 lalu. Saat itu, kesenian randai yang dibawa oleh Pemko Solok berhasil menjadi juara I pada Lomba Media Tradisional tingkat nasional.
PADANG (Metrans) Sumbar bertekad mempertahankan gelar juara media tradisional terbaik yang diraih pada tahun 2016 lalu. Saat itu, kesenian randai yang dibawa oleh Pemko Solok berhasil menjadi juara I pada Lomba Media Tradisional tingkat nasional. “Kita bertekad mempertahankan gelar yang kita raih pada tahun 2016 lalu. Saat ini kita menggelar seleksi berupa kejuaraan media tradisional tingkat Sumbar yang diikuti seluruh kabupaten dan kota di Sumbar,” kata Kepala Dinas Komunikasi dan Informasi (Diskominfo) Sumbar, Yeflin Luandri kepada Metrans, Rabu (6/9) di Auditorium Gubernuran Sumbar. Menurut Teflin, lomba media tradisional tersebut adalah upaya
untuk melestarikan nilai-nilai budaya yang ada di Sumbar. Diskominfo Sumbar, kata Yeflin memiliki peran untuk mengembangkan nilai-nilai tersebut melalui penyebaran informasi dari media tradisional tersebut. Penyebaran tersebut, kata Yeflin bisa melalui media sosial, youtube, facebook, instagram dan media sosial lainnya. “Kita mendukung upaya penyebaran nilai-nilai budaya tersebut melalui media sosial sehingga pihak luar akan tertarik menikmatinya dan datang ke Sumbar. Kewenangan kita adalah untuk informasi dan komunikasi, sedangkan untuk yang lain tentu ada di stake holder yang lain,” tegas Yeflin. Lomba Media Tradisional
Tingkat Sumbar tersebut dibuka secara resmi oleh Gubernur Irwan Prayitno. Dalam sambutannya, Irwan memberikan apresiasi kepada panitia yang menggelar lomba tersebut sehingga bisa melahirkan prestasi di bidang media tradisional. “Kita dukung upaya untuk melestarikan nilai-nilai budaya Sumbar. Melalui lomba ini, tentu akan menarik perhatian bagi masyarakat untuk melestarikan nilai-nilai budaya yang ada,” jelas Irwan. Ia pun berharap sang juara dari lomba tingkat Sumbar ini bisa mengharumkan nama Sumbar di pentas nasional yang akan digelar pada November mendatang di Palembang, Sumatera Selatan (pep).
Dua Auditor BPK Jadi Tersangka JAKARTA (Metrans) KPK menetapkan dua pejabat Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) RI tersangka Tindak Pidana Pencucian Uang (TPPU) dalam pengembangan tindak pidana korupsi penerimaan hadiah atau janji terkait dengan pemberian opini Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) di Kemendes PDTT Tahun Anggaran 2016. “Setelah menemukan bukti permulaan yang cukup, KPK menetapkan auditor utama BPK Rochmadi Saptogiri (RSG) dan auditor BPK Ali Sadli (ALS) sebagai tersangka indikasi TPPU,” kata Juru Bicara KPK Febri Diansyah di gedung KPK, Jakarta, Rabu (6/9). Rochmadi Saptogiri merupakan Auditor Utama Keuangan Negara III BPK RI dan Ali Sadli merupakan Kepala Sub Auditorat III B pada
Auditorat Utama Keuangan Negara III BPK RI. Tersangka RSG dan ALS diduga telah perbuatan menempatkan mentransferkan, mengalihkan, membelanjakan, membayarkan, menghibahkan, menitipkan, membawa ke luar negeri, mengubah bentuk, menukarkan dengan mata uang atau surat berharga atau perbuatan lain terhadap harta kekayaan yang diketahui atau patut diduga merupakan hasil tindak pidana korupsi. Atas perbuatannya RSG disangkakan melanggar Pasal 3 dan/atau Pasal 5 UndangUndang Nomor 8 Tahun 2010 Tentang Pencegahan dan Pemberantasan Tindak Pidana Pencucian Uang. Sedangkan ALS disangkakan melanggar Pasal 3 Undang-Undang Nomor 8
Tahun 2010 Tentang Pencegahan dan Pemberantasan Tindak Pidana Pencucian Uang. “Sebelumnya kedua tersangka telah ditetapkan sebagai tersangka terkait kasus indikasi penerimaan hadiah atau janji terkait dengan opini Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) di Kemendes PDTT Tahun Anggaran 2016,” ucap Febri. Saat itu, RSG dan ALS disangkakan melanggar pasal 12 huruf a atau Pasal 12 huruf b atau pasal 11 Undang-Undang Nomor 31 Tahun 1999 sebagaimana diubah dengan Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2001 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi jo Pasal 55 ayat 1 ke1 KUHP. Pasal itu mengatur mengenai pegawai negeri atau penyelenggara negara yang
menerima hadiah, padahal diketahui atau patut diduga bahwa hadiah tersebut diberikan sebagai akibat atau disebabkan karena telah melakukan atau tidak melakukan sesuatu dalam jabatannya yang
bertentangan dengan kewajibannya dengan hukuman minimal 4 tahun penjara dan maksimal 20 tahun penjara dan denda paling sedikit Rp200 juta dan paling banyak Rp1 miliar. (ben/nok)
di sela-sela acara Wisuda Mahasiwa Universitas Hasanuddin (Unhas), Makassar, Rabu (6/9) seperti dikutip dari siaran pers Kementerian Pertanian. Amran mengungkapkan sikap Serka Darwis mengingatkan dia dengan perjuangan ayahandanya kala aktif di TNI dan berdinas di desa. Mentan memberikan hadiah sebagai bentuk penghargaan yakni gajinya sebagai menteri satu bulan yakni di bulan Oktober dan 1 unit traktor roda 4. “Bantuan ini tak seberapa dengan perjuangannya yang ikhlas dan berani agar bangsa ini tetap punya generasi yang pendidikan. Luar biasa menjalankan tugas tanpa memperhitungkan keringat dan materi sebagai timbal baliknya, bahkan tidak pernah mengeluh,” ungkapnya. Serka Muhammad Darwis
NOTA PENGANTAR RANPERDA PERUBAHAN APBD
Irwan Prayitno Sampaikan Lebih Awal PADANG (Metrans) Gubernur Sumatera Barat Irwan Prayitno menyampaikan nota pengantar Rancangan Peraturan Daerah (Ranperda) tentang Perubahan APBD Sumbar 2017 dalam sidang paripurna DPRD Sumbar, Rabu (6/9) di Ruangan Sidang Utama DPRD Sumbar. Penyampaian Ranperda APBD Perubahan 2017 itu lebih dipercepat dari jadwal yang telah ditetapkan oleh Kemendagri. Dalam Permendagri No. 31 Tahun 2016 tentang Pedoman Penyusunan APBD Tahun 2017, Ranperda Perubahan APBD 2017 disampaikan kepala daerah kepada DPRD, paling lambat minggu kedua September. “Namun gubernur kita kali ini menyampaikannya lebih awal. Dengan dipercepatnya penyampaian ini, maka DPRD Sumbar bersama pemerintah daerah memiliki waktu yang cukup panjang untuk membahas muatan Ranperda dengan memperhatikan rekomendasi-rekomendasi yang diberikan DPRD dalam pembahasan Rancangan KUPA-PPAS Perubahan Tahun 2017 lalu,” ujar Wakil Ketua DPRD Sumbar, Arkadius Dt Intan Bano yang memimpin sidang paripurna. Arkadius menyebutkan dalam KUPA-PPAS Perubahan APBD 2017, telah disepakati kegiatan-kegiatan pokok pikiran DPRD yang tidak terlaksana pada tahun 2016 dan 2017 belum masuk dalam APBD tahun 2017 awal serta tambahan kegiatan pada perubahan APBD 2017, disejalankan dengan perubahan RKPD, perubahan RKBMD dan RPBMD tahun 2017. “Sehubungan dengan itu, kami menyampaikan kepada gubernur untuk dapat mensinkronkan antara usulan kegiatan yang ditampung dalam perubahan APBD 2017 dengan perubahan RKPD, perubahan RKBMD dan RPBMD tahun 2017,” jelas politisi asal Partai Demokrat ini. Selain itu, tambahan PAD yang ditampung dalam KUPA-PPAS Perubahan 2017, baru bersumber dari pajak bahan bakar kendaraan bermotor dan pajak rokok. Sedangkan yang bersumber dari pajak daerah yang menjadi tugas utama pemerintah daerah yaitu pajak kendaraan bermotor masih belum dinaikkan dari target yang ditetapkan pada APBD tahun 2017 awal. Menurut Arkadius, dalam proses pembahasan, DPRD bersama pemerintah daerah agar dapat melihat kembali realisasi belanja masingmasing OPD sampai akhir Agustus 2017 dan melakukan langkah-langkah pergeseran alokasi anggaran pada kegiatan yang strategis dan sangat mendesak sehingga sisa anggaran tidak terlalu besar. (pep)
Peduli Rohingnya MMC Turun ke Jalan PAYAKUMBUH (Metrans) Meski disirami gerimis, ternyata tak menyurutkan para pejuang kemanusian dan keagamaan Minangkabau Muslim Care (MMC) itu untuk menggalang dana melalui sumbangan masyarakat Kota Payakumbuh untuk membantu krisis kemanusian yang menimpa etnis Rohingnya di Myammar. “Kita himbau kepada
masyarakat untuk peduli apa yang terjadi di Negara Myammar. Mari kita kumpulkan bantuan untuk pengungsi Rohingya,” ujar Abu Bilal Ustadz Ray dalam orasinya saat Minangkabau Muslim Care (MMC) menggalang dana melalui sumbangan masyarakat di pusat Kota Payakumbuh tepatnya di tugu Adipura, Selasa dan Rabu (6/9). Sementara itu, Ketua MMC
Buah Manis Pengabdian Serka Darwis JAKARTA (Metrans) Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman memberi hadiah kepada Sersan Kepala (Serka) Muhammad Darwis yang hampir setiap hari mengantarkan siswa-siswa pulang-pergi di Desa Maroko, Kolaka, menyeberangi sungai menggunakan gondola sederhana yang tergantung di seutas tali di atas sungai berarus deras. Andi Amran Sulaiman menilai Bintara Pembina Desa (Babinsa) 1412-03/Ranteangin, Kodim 1412/ Kolaka, Sulawesi Tenggara yang bekerja tanpa pamrih dalam melayani masyarakat. “Aku terharu dengan sikap TNI seperti ini. Ini kurang bicara, banyak kerja. Rasa kasih sayang kepada generasi, cinta merahputih, ikhlas untuk bangsa. Ini TNI bekerja tanpa pamrih, harus menjadi teladan para generasi bangsa,” demikian kata Amran
KAMIS 7 SEPTEMBER 2017
HADIAH- Serka Muhammad Darwis, tentara yang hampir setiap hari mengantarkan siswa-siswa pulang-pergi di Desa Maroko, Kolaka, menyeberangi sungai menggunakan gondola sederhana di atas sungai berarus deras mendapat hadiah dari Menteri Pertanian. melakukan hal tersebut karena tidak ada jalan alternatif lain yang bisa digunakan warga Desa Maroko untuk menuju Desa Tinakari, Kecamatan Ranteangin,
Kolaka Utara. Adegan tersebut pun terekam dalam sebuah video dan sempat viral di media sosial. Atas pengabdianya ini, Serka Darwis
diberi penghargaan oleh Kepala Staf TNI Angkatan Darat (KSAD), Jenderal Mulyono. Sersan Darwis pun sukses menjalankan Program Upaya Khusus (Upsus) Ketahanan Pangan pada 2014. Ia berhasil mengajak masyarakar agar mengizinkan pembukaan lahan sawah seluas 1 hektare yang dipinjamnya dari warga desa binaan. Alhasil, luas areal persawahan di desa binaanya meningkat 340 ha dari 40 ha dalam kurun waktu dua tahun. “Kami minta Unhas dan para lulusan juga dapat menghasilkan inovasi teknologi sehingga berkontribusi dalam pembangunan pertanian nasional. Minimal menghasilkan benih jagung baru bertongkol 10. Jadi swasembada jagung bisa diselesaikan di kampus Unhas dan para lulusan,” paparnya. (ant/ nok)
M Shiddieg ketika dimintai keterangannya mengatakan prihatin atas krisis yang terjadi di Myanmar. “Jangan biarkan kekerasan terus menimpa etnis Rohingnya, sebagai sesama muslim kita harus mencarikan solusi maupun bantuan terhadap permasalahan ini termasuk melakukan penggalabgan dana,”ujarnya. Menurutnya, membunuh satu manusia sama dengan membunuh seluruh kemanusiaan, begitu juga dengan tindak kekarasan akan mengundang kekerasan. Untuk itu, kekerasan dan pembunuhan yang terjadi di Myamar harus dihentikan. “Kita akan terus melakukan penggalangan dana selama empat hari kedepan. Insyallah dalam waktu dekat kiya akan berangkat menemui saudara kita disana,”ujarnya. Pihaknya juga mendesak, pemerintah Myamar dan negara muslim lainnya untuk berperan aktif menyelesaikan masalah yang terjadi atas muslim Rohingya. Minangkabau Muslim Care (MMC) yang juga kerap melakukan aksi bela islam ini juga membuka rekening donasi peduli rohingnya, melalui bank muamalat 4230014005 A/N Minangkabau Muslim Care, atau hubungi contak person, Dr H Irfianda Abidin 0811666500, Muhaammad Sieddieq 085364296465, Abu Dzaky 082384411176, Hamzah Abu Maryam 082386321556 (li2)
HUKRIM 3 Pasbar Gandeng KPK Sosialisasikan Pengendalian Gratifikasi KAMIS 7 SEPTEMBER 2017
Persoalan Tapal Batas Diselesaikan Dua Kapolres
Pemerintah Kabupaten Pasaman Barat (Pasbar) menggandeng Komisi Pemberantas Korupsi (KPK) menyosialisasikan pengendalian gratifikasi di daerah itu, Rabu (6/9). SIMPANG EMPAT (Metrans) Fungsional pengawasan unit pengendalian gratifikasi KPK, Asep Rahman, menegaskan, agar jajaran Pemkab Pasbar, DPRD dan pelaku usaha tidak melakukan gratifikasi dalam bentuk apapun. “Tugas KPK tidak hanya operasi tangkap tangan saja, tetapi juga menyosialisasikan pengendalian gratfikasi agar semua pihak mengetahui manamana saja yang tergolong gratifikasi sehingga tidak terjebak melawan hukum,” katanya. Ia menyebutkan, banyak pihak yang tidak mengetahui apa itu gratifikasi, untuk itu perlu dijelaskan, sehingga tidak terjebak di dalamnya. “Hadiah dalam bentuk apapun dengan maksud tertentu ataupun gratifikasi pasif dengan ucapan terima kasih harus dihindari,” tegasnya. Pada kesempata itu, ia banyak menjelaskan tentang seluk beluk gratifikasi, karakteristik gratifikasi, hingga mekanisme penanganan pelaporan gratifikasi. Menurutnya, pengendalian gratifikasi merupakan serangkaian kegiatan yang bertujuan untuk mengendalikan penerimaan gratifikasi, melalui peningkatan pemahaman dan kesadaran pelaporan gratifikasi
KEGIATAN SOSIALISASI - Fungsional pengawasan unit pengendalian gratifikasi KPK, Asep Rahman saat sosialisasi pengendalian gratifikasi di hadapan jajaran Pemkab Pasbar, DPRD dam instansi terkait lainnya, di Aula Kantor Bupati Pasbar, kemarin. secara transparan dan akuntabel, sesuai peraturan perundangundangan. “Kalau ada pemberian dalam bentuk apapun jangan terima. Artinya, itu termasuk gratifikasi. Jika ada tolong laporkan,” ujarnya. Sementara itu Bupati Pasaman Barat, Syahiran mengatakan, kegiatan ini dilakukan dalam upaya mewujudkan pemerintahan yang bersih dari praktek KKN.
Kegiatan itu diikuti oleh seluruh Kepala Organisasi Perangkat Daerah (OPD), Kepala Bagian, Camat dan Asosiasi Kontraktor se-Pasaman Barat. Ia menjelaskan, gratifikasi merupakan pemberian uang, barang, diskon dan tiket perjalanan, fasilitas penginapan. Bahkan yang lebih sering didengar dengan istilah uang terimakasih, uang capek, maupun uang kopi serta berbagai
istilah lainnya yang berkembang dalam masyarakat. Ia menyebutkan disahkannya UU. No. 31 Tahun 1999, tentang pemberantasan tindak pidana korupsi, memberikan kewajiban bagi pegawai negeri atau penyelenggara negara, untuk melaporkan kepada KPK setiap penerimaan gratifikasi yang berhubungan dengan jabatan yang berlawanan dengan kewajiban penerima. Jika gratifikasi yang diang-
gap pemberian suap tidak dilaporkan pada KPK, maka terdapat resiko pelanggaran hukum, baik pada ranah administratif ataupun pidana. “Kita berharap dengan adanya sosialisasi dari KPK ini, maka praktik gratifikasi atau KKN bisa dihindari. Kita ingin pemerintahan ini bersih dan terhindar dari persoalan hukum. Komitmen ini harus kita pegang agar ita bisa bekerja sesuai aturan yang ada,” katanya. (sta)
ABG Pura-Pura Pingsan Agar Tak Digelandang PAYAKUMBUH (Metrans) Seorang Anak Baru Gede (ABG), sebut saja namanya Cinta (18), warga Halaban, Kecamatan Lareh Sago Halaban, Kabupaten Limapuluh Kota, berpura-pura pingsan saat ditangkap Satpol-PP Kota Payakumbuh, ketika sedang mabuk minuman jenis anggur merah, kemarin. Cinta berharap, dengan berpura-pura pingsan, anggota Satpol PP akan menaruh rasa iba, dan tak jadi menggelandangnya ke Markas Satpol Payakumbuh, di Kantor Balaikota Baru Payakumbuh di Ex. Lapangan Sepakbola Kapten Tantawi, Kelurahan Bunian. Khawatir terjadi sesuatu pada Cinta, anggota Satpol PP Kota Payakumbuh justeru membawanya terlebih dulu ke rumah sakit. Usai menjalani premeriksaan medis, Cinta bersama temannya yang sedang pesta miras, akhirnya di gelandang ke Markas
DIINTEROGASI - Cinta (18), warga Halaban, Kecamatan Lareh Sago Halaban, Kabupaten Limapuluh Kota bersama temannya, sedang diinterogasi di Markas Satpol Payakumbuh. Satpol Payakumbuh. Sebelumnya, Cinta bersama sejumlah ABG lainnya dijaring satuan penegak Perda Kota Payakumbuh pada Rabu dini hari (6/9), sekitar jam 02.00 WIB, di Kawasan Objek Wisata Goa
Ngalau Indah. Saat itu, Satpol-PP mendapatkan informasi dari masyarakat bahwa sejumlah ABG yang diduga melakukan pesta miras, ngelem serta melakukan perbuatan asusila di kawasan tersebut.
Dari informasi tersebut, Tim Satpol-PP yang dipimpim Kasatpol-PP, Devitra, bergerak cepat ke kawasan Ngalau. Namun saat akan menaiki kawasan tersebut, dua pasang ABG berhasil kabur. Tak berselang lama, Tim Satpol-PP sampai di lokasi kawasan goa dan taman, di Ngalau Indah. Sejumlah ABG yang mengetahui kedatangan petugas, mencoba melarikan diri. Namun malang, mereka berhasil ditangkap petugas. Sementara Cinta berhasil melarikan diri bersama seorang rekannya. Tak kehilangan akal, Tim Pol-PP yang juga didampingi Sekretaris Pol-PP, Afridol Kabid PPUD, Erizon, Kabid Ops, Atrimon Kasi SDM, Joni RM Serta Kasiops, Ricky Zailendra, berupaya membujuk agar Cinta segera keluar. Setelah membatalkan untuk kabur, Cinta kembali berulah. Ia malah pura-pura pingsan, agar tak dibawa oleh petugas. Meski,
petugas mencoba membangungkan Cinta, namun ia tak kunjung sadar, hingga akhirnya dibawa oleh petugas ke rumah sakit. “Dari Pemeriksaan yang dilakukan oleh petugas medis di rumah sakit, Cinta diduga terlalu banyak menengak minuman keras. Dari rumah sakit, ia dan sejumlah rekan lainnya kita giring ke Markas SatpolPP, untuk menjalani pemeriksaan. Mereka mengakui memang menengak miras, ngelem serta berkumpul hingga larut malam,” kata Devitra, Rabu siang (6/9). Selain menangkap ABG itu, Satpol-PP juga menyita 1 kaleng lem, termasuk sejumlah ABG lainnya yang ditangkap di Pelataran Medan Nan Bapaneh, Ngalau Indah. Setelah menjalani pemeriksaan di Markas SatpolPP dan membuat surat pernyataan, mereka diperbolehkan pulang dengan syarat harus dijemput orang tua atau wali. (li2)
BOLOS SAAT PBM BERLANGSUNG
5 Pelajar Tarusan Dijaring Satpol PP PAINAN (Metrans) Tim Satpol PP dan Damkar Kabupaten Pesisir Selatan, kembali menangkap 5 orang pelajar yang sedang berkeluyuran saat proses belajar mengajar (PBM) sedang berlangsung, Rabu (6/9), sekitar jam 09.00 WIB. Ke lima orang pelajar yang diduga kuat merupakan siswa SMKN 1 Tarusan tersebut berinisial, MJ (17), BM (17), PR (17), FD (17) dan S (17). Sek.Kasat Pol PP dan Damkar Pessel, Dailipal, melalui Kasi Trantib, Edison, menyampaikan, patroli pelajar yang dilakukan petugas Satpol PP dan Damkar
Pessel adalah patroli rutin. Kali ini anggota Pol PP turun ke beberapa lokasi, di Kecamatan Koto XI Tarusan. “5 orang pelajar yang berkeliaran tersebut berhasil digaruk pada saat proses belajar mengajar berlangsung di lokasi yang berbeda,” kata dia. Dia menambahkan, dua orang (putra dan putri) digerebek ketika sedang asyik berduan pinggir pantai Pulau Karam. Sementara, tiga lainnya sedang makan di warung dekat sekolahnya,” kata dia. Edison mengatakan, semua ini berkat kerjasama masyarakat dan informasi dari warga, bah-
wasanya telah mulai banyak pelajar yang masih berpakaian lengkap berkeluyuran pada saat saat proses belajar mengajar berlangsung, di Kecamatan Koto XI Tarusan. “Lima orang pelajar yang terjaring itu, kita bawa ke kantor Camat Koto XI Tarusan, guna diberikan arahan. Kemudian ke lima orang pelajar tersebut membuat surat pernyataan di depan orang tuanya,” kata Edison. Edison mengimbau orang tua maupun guru sekolah, agar lebih meningkatkan pengawasanya, agar kejadian tersebut tidak terulang kembali. (mil)
BERDUAAN DI PANTAI - Dua pelajar berinisial PR dan FD dijaring Sat Pol PP Pessel, ketika sedang asyik berduan di Pantai Pulau Karam, Koto XI Tarusan saat jam belajar berlangsung.
BANYAK PEJABAT TIDAK IKUT TES URINE
Tes Urine Susulan Menunggu Sekda Pulang Haji PAYAKUMBUH (Metrans) Kepala BNN Kota Payakumbuh, AKBP Firdaus ZN, menyebut baru 15 dari 78 orang pejabat eselon II dan III serta camat, di Pemko Payakumbuh, yang melakukan tes urine. Selebihnya, hingga kini belum melakukan tes urine. Padahal tes urine bagi 78 pejabat itu sudah disetujui oleh Walikota Payakumbuh H. Riza Falepi.
“Saya sempat tanya, kok sedikit yang ikut tes urine, ternyata saat bersamaan ada kegiatan di kantor camat. Kami akan tunggu bagi yang datang kekantor BNN. Tapi kapan jadwal ulang tes urine bagi yang belum itu kita serahkan prosedurnya kepada Pemko,” sebut Firdaus ZN, usai melakukan tes urine bagi hakim dan pegawai PN Payakumbuh, kemarin.
Dia mengatakan, rencana tes urine susulan, sesuai pembicaraan dengan Sekda Beniy Warlis, akan dilakukan saat rakor dengan seluruh SOPD. “Namun kini Sekda sedang menunaikan ibadah haji. Kita tunggu Sekda pulang haji dulu,” jelasnya. Hasil tes urine pejabat Pemko Payakumbuh itu, kata dia, nantinya akan dilaporkan kepada Walikota Payakumbuh H. Riza
Falepi. Sebelumnya diberitakan, puluhan pejabat eselon II dan III di Pemko Payakumbuh tidak mengikuti tes urine yang digelar Badan Narkotika Nasional (BNN) Kota Payakumbuh. Tes urine tersebut digelar dalam rangka pencegahan dan pemberantasan narkotika di lingkungan pemerintah daerah. “Kita mendorong para pejabat
eselon II dan III serta camat yang belum mengikuti tes urine, agar bisa mengikuti tes urine susulan, mereka bisa datang langsung ke Kantor BNN, sebab alat tes tersedia di kantor. Atau, mereka bisa juga menunggu tes urine lanjutan, sesuai jadawal dari Pemko Payakumbuh. Namun akan sangat baik jika mereka dengan kesadaran sendiri datang ke BNN,” kata AKBP Firdaus ZN. (li2)
SOLOK (Metrans) Permasalahan tapal batas di Nagari Sulit Air, Kecamatan X Koto Diateh, Kabupaten Solok dengan Nagari Kolok, Kecamatan Barangin, Kota Sawahlunto, akhirnya terselesaikan dengan baik. Hal itu setelah dua Kapolres di dua wilayah hukum berbeda turun menyelesaikan persoalan itu. Kapolres Solok Kota AKBP Dony Setiawan bersama sejumlah elemen yang ikut membantu penyelesaian, melakukan peninjauan ke lokasi tapal batas tersebut. Rombongan tersebut disambut langsung Kapolres Sawahlunto AKBP Zamroni Wibowo berserta pejabat utama Polres Sawahlunto. Pertemuan dan peninjauan tersebut juga dihadiri kedua walinagari dan aparatur terkait. “Kedua pihak telah berniat baik untuk menyelesaikan permasalahan ini secara musyawarah. Kita memfasilitasi penyelesaian sengkarut tapal batas ini,” ujar Dony Setiawan. Setelah dilakukan pertemuan dan diskusi, terungkap bahwa permasalahan tersebut bermula dari adanya rencana pihak Nagari Kolok, Kecamatan Barangin, Koto Sawahlunto yang akan membuat rencana pengusaan tempat pembuangan limbah Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) Sijantang. Di samping itu, di tapal batas tersebut, juga akan dibuat usaha pembuatan batu bata di Tiaru, Jorong Rawang, Nagari Sulit Air, Kecamatan X Koto Diatas, yang merupakan daerah hukum Polres Solok Kota. “Atas permasalahan tersebut, kedua aparatur pemerintah setelah diadakanya peninjauan terhadap objek dimaksud, diadakan penyelesaian dengan cara bermusyawarah. Mudah-mudahan permasalah ini segera bisa diselesaikan dengan baik. Kesepakatan untuk menyelesaikan ini secara musyawarah merupakan komitmen kedua belah pihak,” lanjut Dony. (rzl)
MENINJAU TAPAL BATAS - Kapolres Solok Kota AKBP Dony Setiawan (tiga dari kiri) saat meninjau tapal batas nagari antara Nagari Sulit Air, Kabupaten Solok dan Nagari Kolok, Kota Sawahlunto.
Walinagari Diincar, Nama Kajari Payakumbuh Dicatut PAYAKUMBUH (Metrans) Belakang para walinagari di Kabupaten Limapuluh Kota menjadi incaran para penipu untuk diperas, dengan mencatut nama Kajari setempat. Untuk itu, pelaksana tugas (Plt) Kepala Kejaksaan Negeri Payakumbuh, Andre Abraham,SH, MH, LLM mengimbau seluruh walinagari yang ada di Kabupaten Limapuluh Kota, untuk berhati-hati adanya dugaan aksi pemerasan yang dilakukan orang tak dikenal, mengatasnamakan dari aparat Kejaksaan Negeri Payakumbuh. “Saya minta para walinagari untuk berhatihati, jika ada orang tak dikenal mengakungaku dari aparat Kejari Payakumbuh, yang ujung-ujungnya meminta uang kepada para walinagari,” ujar Andre Abraham, terkait adanya orang tak dikenal telah mencatut namanya, dan berusaha menghubungi sejumlah walinagari, dengan tujuan meminta sejumlah uang. Ditegaskan Andre Abraham, pihaknya baru mengetahui jika ada orang tak dikenal berusaha mencatut namanya, dengan maksud melakukan aksi pemesaran. OTK mengaku dari Kejari Informasi yang diperoleh Metrans, sedikitnya empat orang walinagari yang ada di Kabupaten Limapuluh Kota, mengaku telah dihubungi melalui telepon genggamnya oleh orang tak dikenal, yang mengaku bernama Andre Abraham dari Kejaksaan Negeri Payakumbuh. Kepada ke empat walinagari tersebut, orang tak dikenal yang mengaku aparat Kejari Payakumbuh itu, awalnya mencoba memberikan kabar pertakut dan ujungujungnya meminta sejumlah uang. Walinagari Tarantang, Kecamatan Harau, Sudahri SW, salah seorang dari empat walinagari yang telah dihubungi orang yang mengaku aparat dari Kejari Payakumbuh itu, membenarkan jika dirinya telah dihubungi lewat telepon oleh seseorang mengaku bernama Andre Abraham dari Kejaksaan Payakumbuh. (li2)
PUMPUNAN
4
KAMIS 7 SEPTEMBER 2017
SPEKTRUM Kita Bersama Membantu Rohingya Presiden Jokowi sudah menyampaikan sikap resmi pemerintah RI atas tragedi kemanusiaan yang menimpa masyarakat Muslim etnis Rohingya di Rakhine, Myanmar, menyerukan perlu aksi nyata, tidak hanya dengan kecaman. Ya, memang benar, kalau hanya mengecam belum akan mengibati kepedihan hati kaum Rohingya. Kita perlu membantu mengatasi krisis kemanusiaan yang dialami etnis Rohingya, bersinergi antara kekuatan masyarakat sipil di Indonesia dan masyarakat internasional. Menlu Retno LP Marsudi, yang ditugaskan oleh Presiden Jokowi, sudah bertemu Menlu merangkap Konselor Negara Republik Persatuan Myanmar Aung San Suu Kyi yang juga pemimpin Partai Liga Demokrasi Nasional, partai mayoritas parlemen Myanmar, untuk mengatasi persoalan yang terus menerus berulang itu. Ini kali ketiga Indonesia bicara intens tentang Rohingya, jadi bukan tiba-tiba saja. Dalam rangkaian KTT ke-30 ASEAN di Manila, Filipina, pada 29 April 2017 lalu Presiden Jokowi juga bertemu Suu Kyi membahas hubungan bilateral dan upaya perdamaian sekaligus pembangunan rumah sakit di Rakhine. Indonesia telah mendirikan enam sekolah di Rakhine, dan juga membantu bahan pangan serta obat-obatan. Pemerintah juga mulai membangun rumah sakit yang cukup besar di Rakhine. Menlu juga telah berkomunikasi membicarakan soal Rohingya dengan sejumlah pihak seperti Sekjen Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) Antonio Gutteres, Menlu Bangladesh Abul Hasan Mahmood Ali, Menlu Turki Mevlut Cavusoglu, mantan Sekjen PBB Kofi Annan selaku Ketua Komisi Penasehat untuk Negara Bagian Rakhine yang dibentuk Suu Kyi pada 23 Agustus 2016, dan pimpinan Ormas Islam di Indonesia. Maka sudah dapat dipastikan kita tidak lepas tangan dengan nasib Muslim Rohingya. Indonesia menjadi bagian dunia internasional mengecam kekerasan yang dialami penduduk etnis Rohingya yang menewaskan ratusan warga dan mengakibatkan puluhan ribu jiwa mengungsi sejak beberapa pekan terakhir ini, mengulangi kembali kekerasan atas mereka yang sebelumnya terjadi pada tahun 2012. Rohingya merupakan kelompok etnis Muslim asli yang menetap di wilayah Arakan sejak abad XVI. Wilayah tersebut saat ini menjadi bagian dari Negara Bagian Rakhine, wilayah Myanmar Barat yang berbatasan langsung dengan Bangladesh. Sejak tahun 2013, ribuan warga Rohingya melarikan diri ke negara-negara Indonesia, Malaysia, dan Thailand melalui jalur laut. Pria, wanita, dan anakanak terkatung-katung di dalam kapal tanpa kejelasan apakah daratan yang mereka tuju bersedia menerima mereka. Salah satu pengungsian warga Rohingya di Indonesia dibangun oleh Yayasan ACT berlokasi di Blang Adoe, Aceh Utara. Pemerintah RI telah memberikan bantuan kemanusiaan untuk Rohingya. Presiden Jokowi misalnya pada 29 Desember 2016 di Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta, telah memeriksa empat dari 10 kontainer bantuan kemanusiaan Indonesia untuk masyarakat etnis Rohingya, yang hari itu dikirim. Kontainer-kontainer itu antara lain berisi mie instan, tepung gandum, makanan balita, dan sarung. Pengapalan bantuan kemanusiaan tersebut merupakan tindak lanjut dari komunikasi pemerintah Indonesia dengan Myanmar mengenai pentingnya akses bantuan kemanusiaan ke Rakhine. Bantuan kemanusiaan tersebut diperuntukkan bagi komunitas Muslim dan pihak lain yang membutuhkan di Rakhine. Indonesia telah menyampaikan keprihatinannya terhadap memburuknya situasi keamanan dan kemanusiaan di Rakhine. Indonesia juga telah menyampaikan agar dalam upaya mengembalikan keamanan dan meneruskan pembangunan ekonomi di Rakhine maka prinsip perlindungan, penghormatan terhadap HAM dan pendekatan pembangunan yang inklusif perlu diutamakan. Mesin diplomasi Indonesia telah bekerja dan hadir tanpa menggunakan “megaphone diplomacy”. Pendekatan konstruktif diutamakan agar aspek kemanusiaan dapat segera ditangani dan rencana jangka panjang dapat dirancang secara berkelanjutan.
z Calon perseorangan di Padang Panjang butuh hanya 3.575 KTP z Tinggal dikalikan dengan rupiah z Wako Payakumbuh dilantik 23 September z Ompek kudo nan lopeh, nyo juo nan monang z Pasar tani dibuka di halaman kantor gubernur z Manggaleh lai?
Sistem Satu Atap MA enyangkut konsep berbagi kekuasaan itu, beberapa pakar, dan aktivis antikorupsi yang mendukung diterapkan nya konsep “share responsibility” dalam manajemen jabatan hakim antara Mahkamah Agung (MA) dan Komisi Yudisial (KY) mengusulkan agar konsep itu perlu dimuat dalam RUU Jabatan Hakim. Namun wacana ini bertolak belakang dengan pandangan yang memandang “one roof system” yang diterapkan MA sudah tepat, sehingga memicu pro dan kontra. Oleh karena itu, MA perlu diberi waktu cukup menjalankan kewenangannya dalam sistem Satu Atap (One Roof System), dulu dan jika memang lembaga itu kurang dapat menjalankan tugasnya secara profesional barulah dilakukan penggantian sistem. Perlu diingat bahwa konsep “one roof system” yang saat ini diterapkan di MA telah melalui perjalanan yang panjang dan merupakan juga buah dari reformasi hukum dan peradilan pasca 1998. Konsep itu lahir dari filosofi untuk ”membebaskan” kekuasaan yudikatif dari pengaruh kekuasaan eksekutif. Konsep “share responsibility” yang digulirkan itu mengandung makna adanya pembagian kewenangan antara MA dan KY dalam manajemen hakim. Pertanyaannya adalah apakah , hakim itu bernaung di bawah MA atau KY ? Jawabannya adalah hakim itu berada di bawah MA. Konsekuensinya, yang memiliki kewenangan mengatur hakim adalah lembaga yang menaunginya, MA. Persoalan mau di “share” atau tidaknya kewenangan itu bergantung kepada MA dan bukan lembaga lain seperti KY. Dengan begitu, jika DPR akan melakukan peruhaban pasal maka perlu adanya konsultasi dengan MA. Mengenai “one roof system”, jika ditelusuri, proses pengalihan organisasi, administrasi, dan keuangan badan peradilan yang sebelumnya di bawah kontrol pemerintah (Kementerian Kehakiman) diawali dengan lahirnya Ketetapan MPR No. X tahun 1998 yang menetapkan Kekuasaan Kehakiman bebas dan terpisah dari kekuasaan eksekutif. Ketetapan MPR ini kemudian ditindaklanjuti dengan diundangkannya UU No. 35 Tahun 1999 tentang Perubahan Atas Undang Undang No. 14 Tahun 1970 Tentang KetentuanKetentuan Pokok Kekuasaan
M
OLEH : DR. LAKSANTO UTOMO & THEO YUSUF Kehakiman. Berdasarkan UU No. 35 Tahun 1999 tersebut konsep satu atap dijabarkan lebih lanjut dalam UU No. 4 Tahun 2004 tentang Kekuasaan Kehakiman, dan UU No. 5 Tahun 2004 tentang Perubahan atas UU No. 14 tahun 1985 Tentang Mahkamah Agung adalah realisasi dari pengalihan administrasi kekuasaan kehakiman dari Pemerintah kepada MA itu diterbitkanlah Keppres No. 21 Tahun 2004. Sistem peradilan satu atap atau one roof system mulai dilaksanakan sejak 2004. MA tak hanya mengurusi pembinaan para hakim, tetapi juga menangani organisasi, administrasi, dan keuangan yang sebelumnya dilakukan oleh Departemen Kehakiman dan HAM. Dari uraian ini, sangat jelas penerapan “one roof system” di MA itu adalah konstitusional dan didasari oleh semangat reformasi hukum dan peradilan. Dengan demikian, tidak berlebihan bila MA diberikan kesempatan penuh untuk mengatur hakim sesuai amanat Pasal 24 dan 24A UUD Negara Republik Indonesia yang pengejawantahannya dalam UU Kekuasaan Kehakiman, UU Mahkamah Agung. Namun demikian, tentu dalam mengatur hakim, maka MA perlu menerapkan prinsi “good governance” yaitu transparansi, keadilan, akuntabilitas dan tanggung jawab. Hal didukung pula dengan adanya pengawasan internal yang ketat. Kejernihan dan obyektivitas dalam melihat upaya dan komitmen MA dalam membenahi sistem manajemen hakim diperlukan. Adanya persoalan internal yang mendera MA dan badan peradilan dibawahnya adalah fakta, tetapi hal itu harus dibaca sebagai ulah dan perilaku oknum hakim. Namun harus dipisah dan dipilah mana personal pribadi dan mana persoalan kelembagaan. Kondisi ini dapat terjadi dilembaga mana pun yang hendak dan sedang membenahi kondisi internal lembaganya, mungkin juga termasuk lembaga sekelas KPK. Untuk itu, kurang tepat jika upaya dan komitmen MA dalam membenahi dan mereformasi sistem manajemen hakim diabaikan dan dipandang sebelah mata, karena dia yang tahu dan dia pula yang mampu menemukan solusi yang tepat. Amanat Reformasi Tidak terbantahkan, penerapan “one roof system” di MA adalah
konstitusional dan merupakan buah reformasi hukum dan peradilan. Jika dilihat dari sisi ini, tidak berlebihan pendapat Suhadi sebagai juru bicara Mahkamah Agung dan Ketua Umum IKAHI yang menyatakan, penerapan “one roof system” di lembaganya merupakan harga mati atau hal yang tidak bisa ditawar-tawar. Jika ditelisik secara sepintas maka pernyataan ini terkesan tidak demokratis dan menutup celah untuk adanya pembicaraan yang hendak menyoal kembali mengenai penerapan “one roof system “di MA. Wacana mengenai konsep “share responsibility” yang digulirkan dalam konteks RUU Jabatan Hakim, menimbulkan reaksi dari kelompok pencari keadilan dan hakim itu. Munculnya wacana “share responsibility” dapat menimbulkan persepsi negatif dalam masyarakat bahwa MA telah gagal dan tidak mampu menjalankan kewenangannya dalam mengatur hakim, sehingga perlu disikapi secara jernih dan fair. Sebuah perubahan membutuhkan proses dan waktu, dan tidak mungkin dilakukan secara instan. Memang di beberapa negara ada lembaga-lembaga independen sejenis Komisi Yudisial. Lembaga itu ruang lingkup kewenangannya lebih sebagai organisasi penunjang atau “supporting organ” atau stateauxiliary organ bagi MA sebagai pelaku kekuasaan kehakiman, seperti di negara bagian New South Wales, Australia, Ketua KY nya adalah ex officio Ketua MA. Dibentuknya KY di Indonesia juga relatif mengadopsi lembaga independen di berbagai negara itu. Berangkat dari kerangka pemikiran itu, dapat dikatakan, keberadaan KY sebagai state auxiliary organ diberikan kewenangan menjaga dan menegakkan kehormatan, keluhuran martabat, serta perilaku hakim. Kewenangan ini diejawantahkan lebih lanjut menjadi wewenangan pengawasan terhadap perilaku hakim. Ini berarti keberadaan KY mendukung fungsi pengawasan Mahkamah Agung. Itulah sebabnya dalam UU No. 3 tahun 2009 dan Paket UU Peradilan 2009, ditentukan, MA pengawas internal, dan KY pengawas eksternal hakim. Kewenangan pengawasan yang dimiliki baik oleh Mahkamah Agung maupun Komisi Yudisial terhadap perilaku hakim ini merupakan contoh konkret mengenai telah adanya aturan
“share responsibility” dalam beberapa UU di bidang kekuasaan kehakiman. KY juga berwenang mengusulkan pengangkatan hakim agung dan hakim ad hoc di Mahkamah Agung kepada DPR. Berkaitan dengan itu, jika ditelisik, UU No. 22 Tahun 2004 tentang KY sebagaimana telah diubah dengan UU No. 18 Tahun 2011, UU No. 48 Tahun 2009 tentang Kekuasaan Kehakiman, serta muatan 3 paket UU Peradilan 2009, telah memuat adanya “share responsibility” oleh kedua lembaga tu. Dengan demikian, jelaslah gagasan mengenai konsep “share responsibility” yang diwacanakan dalam RUU Jabatan Hakim bukanlah sesuatu hal yang baru, sebab secara konkret “share responsibility” itu sudah diterapkan dan tersebar dalam beberapa UU seperti disebutkan diatas. Apa sebenarnya yang mendasari digulirkannya konsep “share responsibility” dalam RUU Jabatan Hakim itu? Mungkinkah dimunculkannya konsep tersebut untuk menghidupkan kembali wewenang keterlibatan KY dalam seleksi pengangkatan hakim di pengadilan tingkat pertama sebagaimana diatur dalam UU No. 49 tentang Peradilan Umum, UU No. 50 Tahun 2009 tentang Peradilan Agama, dan UU No. 51 Tahun 2009 tentang Peradilan Tata Usaha Negara ? Bukankah wewenang keterlibatan KY dalam seleksi pengangkatan hakim di pengadilan tingkat pertama itu telah dianulir atau dicabut melalui Putusan MK No. 43/PUU-XIII/2015. Pada pokoknya menyatakan dalam proses rekrutmen hakim tingkat pertama dilakukan oleh MA dan tidak perlu melibatkan KY. Putusan itu sifatnya final. Dari uraian di atas, dapat disimpulkan menyoal one roof system di Mahkamah Agung, dan mewacanakan konsep share responsibility kaitannya dengan pembahasan RUU Jabatan Hakim adalah buang waktu dan biaya, selain kurang tepat. Sejalan dengan semangat dan tuntutan reformasi hukum dan peradilan, MA dengan “one roof systemnya” diharapkan dapat terus berbenah dan mereformasi sistem manajemen hakim agar terbentuk sistem manajemen hakim yang transparan, profesional,akuntabel, dan bertanggung jawab. Ini penting dalam upaya membentuk hakim yang berintegritas, berkualitas dan profesional, yang mampu menegakkan hukum dan keadilan sesuai amanat konstitusi, sekaligus membangun kepercayaan masyarakat atau public trust.
Redaksi menerima sumbangan tulisan dari pembaca, lampirkan identitas pribadi (SIM/KTP) panjang tulisan maksimal 800 kata dikirimkan ke email [
[email protected] ] tulisan yang dimuat diberi imbalan sesuai standar Metro Andalas. Harap tulisan yang sudah dikirim ke redaksi, tidak dikirim atau pernah dikirim ke media lain. Terimakasih. Terbit Sejak 28 November 2013 Penerbit: PT. Metro Andalas Multimedia Keputusan Menkum HAM RI. No. 0011296. AH. 01.01 Tahun 2016. Pemimpin Umum/Penanggung Jawab Herman Nasir, M.I.Kom.
Pemimpin Redaksi Eko Yanche Edrie
Pemimpin Perusahaan Faisal Budiman
Redaktur Pelaksana John Edward Rhony
Asisten Redaktur Pelaksana Novrizal Sadewa
WARTAWAN Metro Andalas dalam menjalankan tugas jurnalistiknya didasarkan pada etika jurnalistik dan UU No 40/1999 dan dilengkapi dengan tanda pengenal yang sah.
z DEWAN REDAKSI: Herman Nasir, Eko Yanche Edrie, John Edward Rhony, Novrizal Sadewa z REDAKTUR SENIOR: Alwi Karmena, REDAKTUR: Sisca Oktri Santi (Yeyen), Febriansyah Fahlevi z Reporter: Padang; Wahyu Amuk, Raihan Alkarim, Bayu I Nugroho, Monica Febby, Perdana Putra, Taf Caniago, Wahyu Alhadi Pariaman; Syafrial Suger, Khairul Koto, Padangpanjang; Ricco Mahmudi, Paul Hendri Payakumbuh/Limapuluh Kota; Syafril Nita, Lili Yuniati, Bukittinggi; Iwin SB, Agam; Heppy Kusnandar, Irwandi Pasaman Barat; Sutan Pamenan, Roni Mangkuto Pasaman; Zulkifli Rahman, Tanah Datar; Heri Syafrianto Pesisir Selatan: Wandi Jusri, Mil Hendrawandi, Jumadil Solok Selatan; Kamisrial, John Ronaldo Kabupaten Solok; Riswan Jaya, Yance Gafar Kota Solok; Adrizal Inyiak, Rijal Islami Sawahlunto/Sijunjung; Martius Aciak, Hendra Idris Dharmasraya; A. Habibi Mentawai; Rahadio, Jabodetabek (perwakilan) Syafruddin Al, Kadar Santoso z DIVISI KEUANGAN Ira Dwiyanti z DIVISI SIRKULASI Suci Rahmadani, Yulisabetris, Findo DKK, Adek (Sawahlunto) z TIM LAYOUT Koord: Wahyu Saputra, Yandri Olga Putra z DESIGN IKLAN Budi Febrian z DIVISI IT Raihan Al-Karim z DIVISI MARKETING IKLAN Yulia Hendra zHarga Langganan: Kota Padang @Rp80.000/bulan, luar Kota Padang ditambah ongkos kirim, harga eceran @Rp4.000/eksamplar zTarif Iklan: black white @Rp400.000/terbit, display 3 kolom x 150 mm @Rp350.000/terbit, display 3 kolom x 100 mm @Rp 225.000/terbit, display 2 x 100 mm @Rp150.000/terbit, 1 kolom x 150 mm @Rp120.000/ terbit, 1 kolom x 100 mm @Rp70.000/terbit, 1 kolom x 50 mm @Rp40.000/terbit, iklan baris @Rp30.000/terbit, full colour @Rp25.000/mm kolom, spot colour @Rp15.000/mm kolom. zBank: Bank Nagari a/n. PT. Metro Andalas Multimedia, No Rek 2105.0103.00120.5 z ALAMAT: Gedung Antara Jl. Kampung Nias V No. 34 Padang, Telp. (0751) 8952449 Faks. (0751) 2941, Email:
. versi online: www.metroandalas.co.id Dicetak pada: PT. Padang Graindo Mediatama,
Alamat: Jl. Adinegoro No. 17 A Lubukbuaya, Padang. Isi di luar tanggungjawab percetakan.
PENDIDIKAN
5
KAMIS 7 SEPTEMBER 2017
SDN 10 LUHAK NAN DUO PASBAR
Dapat Bantuan Rehabilitasi Dana DAK SDN 10 Luhak Nan Duo Kabupaten Pasaman Barat (Pasbar) yang dibangun tahun 1981 silam, mendapat bantuan rehabilitasi kategori berat ruangan kelas dari pemerintah pusat melalui dana alokasi khusus (DAK) tahun ini.
SIMPANG EMPAT (Metrans) “Nilai bantuan yang bersumber dari APBN yang di kucurkan pemerintah pusat untuk pekerjaan rehab berat lima ruangan kelas sebanyak Rp 500 juta.Tiap ruangan kelas yang direhab anggarannya Rp100 juta,” ujar Kepala Sekolah Aprisal S. Pd., kepada Metrans di ruang kerjanya,Rabu (6/9). Dikatakan Aprisal, pekerjaan rehabilitasi berat ruangan kelas dilaksanakan oleh panitia pembangunan sekolah secara swakelola.Sementara waktu pelaksanaaan kegiatan rehab berat selama 120 hari kalender dimulai tanggal 21 Juni sampai 18 Oktober 2017. “Saat ini bobot nilai pekerjaan rehab berat ruangan kelas sudah mencapai 80 parsen.Seluruh pekerjaan sudah sesuai dengan RAB yang telah ditetapkan oleh konsultan. Insya Allah Oktober nanti seluruh kegiatan yang bersumber dari DAK sudah selesai pekerjaannya,” tegas alumni Universitas Terbuka ini. Disamping itu Aprisal menyebutkan,pekerjaan rehab berat ruangan kelas tidak menganggu aktifitas proses belajar mengajar (PBM).Seluruh siswa yang
Wisudawan Cum Laude Langsung Jadi ASN
BANTUAN- SDN 10 Luhak Nan Duo Kabupaten Pasaman Barat (Pasbar) yang dibangun tahun 1981 silam, mendapat bantuan rehabilitasi kategori berat ruangan kelas dari pemerintah pusat melalui dana alokasi khusus (DAK) tahun ini. berjumlah 124 orang itu, dialihkan PBM ke tempat yang telah disediakan,seperti ruangan pustaka, kantor jorong, gedung serba guna dan TK. Dengan adanya bantuan tersebut diharapkan dapat menunjang kemajuan pendidikan yang tentunya harus didukung oleh sarana dan prasarana yang memadai agar dalam peningkatan mutu pendidikan maupun pres-
tasi bisa tercapai. “Kemudian dia juga meminta kepada pemerintah untuk membantu mobiler sekolah yang tidak layak lagi di pakai.Apalagi mobiler sekolah sangat menunjang kegiatan PBM siswa dan guru,” ungkapnya. Sementara iti Pengawas SD Dinas Pendidikan Pasbar Wilayah I Yusran Ama Pd,diharapkan dengan adanya DAK pada SDN
10,PBM akan lebih baik untuk masa akan datang. “ Begitu juga Masalah mobiler hendaknya juga dibantu oleh pemerintah baik melalui DAK atau bantuan lainnya,” pintanya. ( Ron). Keterangan poto - Kepsek SDN 10 Luhak Nan Duo Aprisal S.Pd (baju putih) bersama Pengawas SD Wilayah 1 Yusran Ama.Pd usai meninjau rehab berat ruangan kelas SD tersebut. (ron)
YOGYAKARTA (Metrans) Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Asman Abnur menyediakan kuota khusus aparatur sipil negara bagi peraih cum laude atau lulusan terbaik dari perguruan tinggi ternama untuk memperbaiki kinerja aparatur sipil negara. “Kami menyediakan kuota untuk berbagai formasi di kementerian minimal 10 persen bagi anak-anak lulusan cum laude,” kata Asman dalam “ Wo r k s h o p E v a l u a s i d a n Komitmen Penyelesaian Program Legislasi Nasional” yang diselenggarakan oleh Baleg DPR RI di Yogyakarta, Rabu (6/9). Menurut Asman, sebanyak lebih dari 1.800 lulusan cum laude yang akan direkrut menjadi aparatur sipil negara (ASN) tersebut maksimal berusia 35 tahun dan berasal dari universitas dengan akreditasi A dan mulai bisa mendaftar pada tahun ini. Selama ini, menurut dia, banyak lulusan terbaik perguruan tinggi di Indonesia khususnya yang mengikuti program beasiswa Lembaga
Pengelola Dana Pendidikan (LPDP) di luar negeri justru tidak kembali untuk mengamalkan ilmunya di dalam negeri. “Banyak anak-anak kita yang dibiayai LPDP untuk belajar di universitas-universitas terbaik dunia ternyata begitu mereka lulus tidak kembali ke Indonesia,” kata dia. Padahal kehadiran SDM berprestasi tersebut, menurut dia, diyakini mampu menjadi motor perubahan di lingkungan ASN. “Saya yakin bila penyelenggara negara diisi oleh orang-orang pintar, negara kita akan lebih maju,” kata dia. Selain lulusan cum l a u de , A s m a n m e n g a t a k a n secara khusus Pemerintah juga menyediakan kuota ASN bagi penyandang disabilitas yang dinilai memenuhi persyaratan yang ditentukan, khususnya dari sisi potensi akademik yang dimiliki. Lebih dari itu, lanjut dia, para atlet berprestasi yang telah mengharumkan nama Indonesia dengan menggondol medali emas juga ikut diberikan kuota khusus di sejumlah formasi ASN. (luq/nok)
Jambore PIK Sumbar di Padang Panjang Pemerintah Kota Padang Panjang sangat antusias dalam menyambut ajang Temu Kreatifitas Pusat Informasi dan Konseling (PIK) Remaja/Mahasiswa dan Kemah Bhakti Satuan Karya Pramuka Kencana (Saka Kencana) Tingkat Provinsi Sumatera Barat di Minang Fantasi (Mifan) Kota Padang Panjang, Selasa (5/9). PADANG PANJANG (Metrans) Acara tersebut dihadiri oleh Walikota Padang Panjang yang diwakili oleh Asisten I Kota Padang Panjang Asrul, Wakil Gubernur Sumbar yang diwakili oleh Asisten II Provinsi Sumbar , Bupati dan Walikota se Sumbar. Asrul dalam sambutannya mengatakan kegiatan ini adalah bagian dari kepedulian kita untuk meningkatkan kreativitas para kader remaja, sehingga nantinya mereka menjadi lebih produktif dan berbuat hal-hal yang positif, baik untuk diri sendiri, keluarga maupun
lingkungannya. Serta dengan kegiatan ini dapat mengurangi kekhwatiran kita terhadap permaslahan dibidang kependudukan dan keluarga berencana, pengaruh teknologi informasi dan media sosial. “Saya sangat berharap nantinya semua kader yang mengikuti kegiatan ini mendapatkan ilmuilmu yang bermanfaat dan dapat membagikan ilmu yang didapat ini kepada media massa serta dapat mensosialisasikan ke masyarakat banyak “, harap Asrul. Disamping itu Wakil Gubernur
Sumbar yang diwakili oleh Asisten II Prov.Sumbar mengatakan bahwa gerakan pramuka tetap fokus dan konsisten dalam mendidik kaum muda berkarakter, terlebih lagi dalam kegiatan temu kreativitas Pik R ini diharapkan dapat menjadi wahana bagi remaja-remaja dalam mengembangkan program generasi berencana dimasa sekarang dan masa mendatang. “Semoga semua kader belajar untuk memahami konsep tidak menikah diusia dini, tidak melakukan perbuatan asusila, menyimpang serta tidak mencoba mengunakan obat-obat terlarang, serta saya juga berharap semua kader dapat mempersiapkan kehidupan berkeluarga melalui 5 transisi kehidupan remaja yaitu sekolah, belajar, menikah, menjadi anggota masyarakat, serta dapat mewujudkan sebuah keluarga yang bahagia dan sejahtera”. tutupnya. (pul)
JAMBORE- Kota Padang Panjang berkesempatan mejadi tuan rumah Temu Kreatifitas Pusat Informasi dan Konseling (PIK) Remaja/Mahasiswa dan Kemah Bhakti Satuan Karya Pramuka Kencana (Saka Kencana) Tingkat Provinsi Sumatera Barat
TOU DE SINGKARAK 2017
Padang Panjang Minta Jadi Lokasi Start STARTPemerintah kota Padang Panjang mengajukan permintaan agar daerah kota tersebut dijadikan sebagai salah satu lokasi start dalam ajang Balap Sepeda Internasional Tour de Singkarak (TdS) 2017 kepada Dinas Pariwisata Sumatera Barat (Sumbar).
PADANG PANJANG (Metrans) Pemerintah kota Padang Panjang mengajukan permintaan agar daerah kota tersebut dijadikan sebagai salah satu lokasi start dalam ajang Balap Sepeda Internasional Tour de Singkarak (TdS) 2017 kepada Dinas Pariwisata Sumatera Barat (Sumbar). Sekretaris Dinas Pariwisata Kota Padang Panjang, Dalius mengatakan usulan tersebut telah diajukan dan pihaknya tengah menunggu konfirmasi dari Dinas Pariwisata Sumbar, diruangannya Rabu (6/9) kemarin. Dalius menilai bila Padang Panjang berperan sebagai lokasi finis tidak banyak memberi dampak bagi daerah
itu karena peserta hanya akan singgah saja. “Sementara itu bila jadi tempat memulainya lomba, peserta sebelumnya tentu kan menginap terlebih dahulu di Padang Panjang, dan ini pastinya akan mendukung peningkatan pendapatan hotel-hotel yang ada, di samping itu juga akan menambah perekonomian masyarakat. Contohnya sebuah hotel akan menyiapkan tempat untuk para tamu, serta para pedagang makanan tentunya akan lebih banyak konsumen membeli makanannya”, ujar Dalius. Lebih lanjut dijelaskan Dalius, bila Padang Panjang disetujui sebagai lokasi start, maka akan dilaksanakan di ruas Jalan Sudirman atau objek wisata Mifan Water
Park. “Di TdS ini kami tidak mengajukan perubahan rute karena luas wilayah yang kecil maka jalan juga terbatas. Tiga ruas jalan utama yaitu Jalan Soekarno-Hatta, Jalan M Yamin, dan Jalan Sutan Syahrir,” katanya. Pelaksanaan TdS 2017 direncanakan pada 18 hingga 26 November 2017 sebanyak sembilan etape dengan grand start dari Batusangkar Kabupaten Tanah Datar dan grand finish di Kota Bukittinggi. Namun jumlah etape masih sangat bergantung pada kondisi kelaikan dan keamanan ruas jalan yang akan dilewati oleh pebalap itu bergantung pada hasil survei yang dilakukan oleh panitia. (pul)
RANAH
6
KAMIS 7 SEPTEMBER 2017
Permudah Layanan Perizinan, Pemkab Pasbar Hadirkan “siCantik” PERNIK
23 Ruas Jalan dan 5 Jembatan Limapuluh Kota Dituntaskan Tidak kurang sebanyak 23 ruas jalan meliputi sepuluh kecamatan serta sebanyak lima jembatan yang tertunda pengerjaannya beberapa tahun lalu, dituntaskan Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Kabupaten Limapuluh Kota pada 2017 ini. Menurut Kepala Dinas PUPR kabupaten tersebut,Yunire Yunirman ST didampingi Kepala Bidang Jalan dan Jembatan, Rilza Hanif ST, kelima jembatan itu sudah lama tertunda pengerjaannya akibat pendanaan tidak berlanjut. Baru dalam 2017 ini anggarannya disetujui, seperti jembatan Lubuak Simato di Kecamatan Mungka, jembatan Bombong di Situjuah, jembatan Sasak Simpang Ampek Tiakar Guguak, jembatan Batang Lisuak Koto Tangah Guguak, dan jembatan Parak Baru yang berada di Pasar Taram, Kecamatan Harau. “Dari lima jembatan yang bakal meningkatkan transportasi di daerah tersebut, tiga diantaranya termasuk jembatan terpanjang, yakni jembatan Lubuak Simato memiliki bentangan 12 meter, jembatan Sasak 20 meter, dan jembatan Bumbung Situjuah memiliki bentangan sepanjang 25 meter,” kata Yunire Yunirman ST, kemarin. Sementara ruas-ruas jalan dengan dana peningkatan Dana Alokasi Khusus (DAK), kata dia, dikerjakan PT Pebana Adi Sarana senilai Rp10.5 miliar, berlokasi di Lubuak Alai meunju Koto Lamo sepanjang 3.6 Km, Andiang Ujuang Bukik 1 km, serta Harau menuju Solok Bio-Bio sekitar 1 km. Sedang pengerjaan jalan Dana ALokasi Umum (DAU) paket I, dengan dana Rp3.5 miliar berada di Kecamatan Harau, Lareh Sagho Halaban, dan Kecamatan Guguak dikerjakan oleh PT Pandora Energi Persada. Untuk ruas jalan lainnya yang masuk paket II dikerjakan perusahaan yang sama yakni ruas jalan Balai Rupi Batang Punik, Talago Koto Kociak, Simpang Kapuak Taeh Bukik, dan Kampuang Tangah Maur. Peningkatan jalan DAU Paket III bertebar pada Kecamatan Lareh Sago Halaban, Kapur IX, dan Kecamatan Bukit Barisan, dengan anggaran Rp4,5 miliar yang dikerjakan PT. Pebana Adisarana. Ruas jalan yang masuk untuk paket III ini terdiri dari Jalan Taratak-Sitanang, Simpang Lubuak Alai menuju Lubuak Alai, Maek - Tanjuang Bungo, Labuah Gunuang Sitanang serta Muari Paiti menuju Koto Bangun. Seiring peningkatan jalan berbagai paket tersebut juga ada program rehap berkala yang dikerjakan oleh PT Sarana Mitra Saudara dan CV Adira Karya, dengan toal anggaran sekitar Rp18.9 miliar, meliputi ruas Lapasi menuju Mungka, Padang Laweh Talang Maur, Dangung-dangung - Limbanang, Pasar Usang, Pakan Sinayan - Pakan Rabaa, Simpang Palutan - Padang Barangan serta Bukik Apik menuju Sarik Laweh. (syn)
Untuk mempermudah layanan perizinan, Pemerintah Kabupaten Pasaman Barat (Pasbar) melalui Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Perizinan Terpadu Satu Pintu (DPMP2TSP), melounching sistem perizinan secara online, aplikasi cerdas layanan perizinan terpadu untuk publik, disingkat dengan “siCantik”, kemarin. SIMPANG EMPAT (Metrans) Kepala DPMP2TSP Pasaman Barat, Syahnan mengatakan, tujuan dilakukan aplikasi ini untuk meningkatkan kemudahan untuk berusaha di daerah itu. “Dengan adanya aplikasi secara online ini, maka akan memacu percepatan dan kemudahan berusaha. Apalagi Pasaman Barat masih sangat membutuhkan investasi di segala bidang untuk memajukan daerah,” katanya. Ia mengatakan, saat ini Pasaman Barat sangat diminati investor untuk menanamkan modalnya. Tentu persoalan izin tidak harus dipersulit. Dengan adanya sistem aplikasi ini akan mempermudah para investor mengurus izin. “Saat ini yang tercatat minat investasi di Pasaman Barat sudah mencapai Rp1,8 triliun. Tentu dengan adanya sistem aplikasi ini, akan mempermudah dan investasi di daerah ini dapat
LOUNCHING SICANTIK - Bupati Pasbar, Syahiran didampingi Sekda, Manus Handri, Kepala DPMP2TSP, Syahnan dan jajaran Forkominda saat lounching sistem layanam perizinan “siCantik”, kemarin. berjalan sesuai aturan,” harapnya. Menurutnya, menggunakan sistem perizinan secara online, aplikasi cerdas layanan perizinan terpadu untuk publik atau disingkakat “siCantik” ini, akan meningkatkan transparansi pengurusan. Sebab, dengan menggunakan aplikasi tersebut, seluruh proses perizinan dapat dilacak dan meninggalkan jejak digital. kemudian, kata dia, aplikasi ini dapat meminimalisir kesalahan, karena sudah berbasis komputer dan internet, serta
meningkatkan pelayanan prima kepada masyarakat. “Pelaksanan launching aplikasi pelayanan perizinan online ini dimaksudkan sebagai langkah pertama untuk sosialisasi perizinan secara online, sehingga dapat diketahui masyarakat luas lebih cepat,” ungkapnya. Sementara itu Bupati Pasaman Barat, Syahiran yang melounching langsung sistem perizinan secara online, aplikasi cerdas layanan perizinan terpadu untuk publik, memberikan apresiasi kepada jajaran Dinas
Penanaman Modal dan Pelayanan Perizinan Terpadu Satu Pintu (DPMP2TSP). Menurutnya, aplikasi ini merupakan layanan perizinan berbasis online yang memungkinkan untuk diakses dari komputer atau android bagi yang ingin mengurus perizinan di Pasaman Barat. Ia mengatakan, dalam upaya meningkatkan kesejahteraan masyarakat, perlu diwujudkan iklim investasi yang baik. Hal itu, kata dia, dapat diwujudkan dengan memberikan peningkatan kemudahan untuk
berusaha di Pasaman Barat. Dalam memulai usaha, pengusaha selalu menuntut layanan dan kemudahan dalam penerbitan izin. “Pemkab Pasaman Barat sudah menjawab persoalan itu dengan siCantik,” ujarnya. Ia menjelaskan Pemkab Pasaman Barat memang harus menyiapkan fasilitas yang baik dalam rangka perizinan serta peningkatan transparansi. baik dari segi persyaratan, prosedur, maupun pembiayaan. Beberapa hal yang juga sudah dilakukan dalam peningkatan perizinan, terutama di DPMP2TSP Pasaman Barat, antara lain seluruh pelayanan perizinan dipusatkan di DPMP2TSP, pembuatan Standar Operasi dan Prosesur (SOP) sehingga jelas dan biayanya juga jelas. Selain itu pemanfaatan bank sebagai penerima setoran, juga dilakukan untuk menghindari Pungutan Liar (Pungli) dan pemanfaatan teknologi informasi, seperti layanan perizinan berbasis teknologi informasi, “siCantik”. “Kita bersyukur hari ini telah ciptakan sebuah inovasi besar, sehingga masyarakat bisa mendaftar perizinan dan memantau prosesnya cukup dari rumah,” katanya. Launching “siCantik” ini juga dihadiri Ketua DPRD, Daliyus, Sekretaris Daerah, Manus Handri, Ketua TP PKK, Yunisra, sejumlah anggota DPRD, pimpinan perusahaan dan perbankan se-Pasaman Barat, pimpinan instansi vertikal dan jajaran Pemkab Pasaman Barat. (sta)
TERPISAH SEMAK BELUKAR
Maek dan Tanjung Bungo Bakal “Menyatu” MAEK (Metrans) Dua nagari di Kabupaten Limapuluh Kota, yakni Nagari Maek, Kecamatan Bukit Barisan dengan Tanjung Bungo Nagari Koto Tuo, Kecamatan Kapur IX, yang biasa terpisah oleh hutan dan semak belukar, dalam waktu dekat ini akan dihubungkan oleh jalan laston dana aspirasi Jhon Kenedi Aziz, salah seorang anggota DPR-RI asal Provinsi Sumbar. “Kalau proposal anggota DPR-RI asal Sumbar ini goal atau disetujui, bekas jalan lama yang pernah dibuka, yang kini di kiri dan kanannya sudah diselimuti hutan belukar bakal menjadi jalan laston, yang menghubungkan kedua kecamatan yang ada di kabupaten kita ini,” kata Margespi, salah seorang putra daerah Maek pada Metrans Rabu, (6/9), di kompleks Dinas
Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Limapuluh Kota. Dia mengatakan, proposal yang diajukan ke Kementrian PUPR melalui DPR-RI ini senilai Rp71 miliar lebih. Untuk itu warga Maek, Kecamatan Bukit Barisan dan Koto Tuo serta Koto Lamo Kecamatan Kapur IX berharap proyek pembangunan jalan yang memperpendek jarak MaekKapur IX disetujui. “Sebab sebelum jalan ini tembus warga Koto Tuo dan Koto Lamo jika ingin pergi ke Maek dan Suliki lebih dulu harus lewat Pangkalan dan Kota Payakumbuh, baru sampai ke daerah tersebut,” tambahnya. Dia mengatakan, dana sejumlah Rp71 miliar itu bakal digunakan untuk pembuatan jalan dari nagari Maek menuju Tanjung Bungo sekitar Rp42
miliar. Kemudian, untuk Nagari Koto Lamo menuju Tanjung Bungo sepanjang 5.10 km, dibiayai sebesar Rp11.2 miliar, dan sisanya untuk membangun tiga buah jembatan sepanjang 80 m. “Selain jalan, kita juga akan membangun tiga jembatan sepanjang 80 meter. Dari total 80 meter itu yang terpanjang adalah Jembatan Penawan, yaitu 25 meter,” tambahnya. Dikatakan, kalau hubungan Maek menuju Tanjung Bungo, Nagari Koto Tuo ini tuntas, daerah tersebut akan lebih terbuka dan bisa kaya raya. Sebab, sepanjang jalan tersebut, selain ada kebun gambir, juga bakal bisa dibuka untuk perkebunan karet, sawit, sawah, perumahan, dan lainnya, hingga daerah ini bakal hidup dan tidak terisolir lagi. (syn)
KOMPAK - Masyarakat di Kecamatan Kapur IX memang dikenal kompak dalam mendukung pembangunan di nagari masing-masing, seperti yang terlihat dalam foto ini.
Gempita Pasaman Serahkan Berkas CPCL PASAMAN (Metrans) Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Pasaman Ir.Yosvarman, MM menerima kun-
jungan Koordinator Daerah Gerakan Pemuda Tani Indonesia (Gempita) Pasaman, Hendra Bagindo Ratu, Sekretaris Umum
MENYERAHKAN BERKAS - Koordinator Daerah Gerakan Pemuda Tani Indonesia (Gempita) Pasaman, Hendra Bagindo Ratu, menyerahkan berkas permohonan penerbitan Calon Petani Calon Lokasi (CPCL), pada Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Pasaman Ir.Yosvarman, MM, kemarin.
Zulkifli Rahman, Kabid Kampanye dan Advokasi, Refy Liem Tanjung untuk mengantarkan berkas permohonan penerbitan Calon Petani Calon Lokasi (CPCL) ketiga kelompok tani, yaitu Kamboja, Ayo Maju Bonjol dan Beringin Wana Lestari, di Lubuk Sikaping, kemarin. “Kami dari Dinas Pertanian Kabupaten Pasaman akan mensegerakan verifikasi pemberkasan CPCL ketiga kelompok tani tersebut, dengan luas lahan tidur sekitar 428.5 hektar. Lahan itu terletak di kanagarian Ganggo Hilia dan Ganggo Mudiak serta Lubuak Sikaping,” kata Ir.Yosvarman. Program pemerintah pusat melalui Kementerian Pertanian RI, dalam percepatan swasembada pangan untuk kegiatan Gerakan Pemuda Tani Indonesia Kabupaten Pasaman ini, diharapkannya saling bersinergi dengan Forkopimda setempat
dan berupaya menentukan CPCL. “Kawasan lahan tidur yang akan dijadikan lahan jagung itu adalah tanah hak milik, tanah ulayat yang telah sepekati oleh ninik mamak, tidak dalam kawasan hutan lindung dan cagar alam,” ungkapnya. Sementara itu Koordinator Wilayah (Korda) Gempita Sumbar, Nurkhalis Kanti, yang datang ke Bonjol Pasaman, menyampaikan kepada Koordinator Daerah Kabupaten Pasaman, Hendra Bagindo Ratu, didampingi Sekretaris Umum Zulkifli Rahman, nantinya para petani akan sejahtera dan nama Pemkab Pasaman semakin besar di tingkat nasional. Koordinator Gempita Pasaman berharap, rencana strategis dari pemerintah pusat melalui Kementerian Pertanian ini, mendapat dukungan penuh dari
Pemkab Pasaman, karena pasar kebutuhan jagung untuk Provinsi Sumbar masih kurang. Dia mengatakan, saat ini kebutuhan jagung Sumbar pertahun adalah sebanyak 300.000 ton, sementara produksi jagung lokal masih 70.000 ton. “Jadi, masih ada kebutuhan 230.000 ton, yang nantinya akan bisa dipenuhi oleh petani jagung di Sumbar, termasuk Pasaman yang memiliki lahan potensial. Semua itu tidak akan dapat dicapai tanpa adanya bantuan dari Pemkab Pasaman,” ujar Nurkhalis Kanti. Dia menyebutkan, untuk Gempita Pasaman, pada tahun ini Korwil Gempita Sumbar memberikan kuota 8.000 hektar untuk bermitra dengan kelompok tani, karena target yang diberikan oleh Dinas Pertanian Sumbar untuk Gempita adalah 80.000 hektar. (zul)
233 ASN Bukittinggi Ikuti Sosialisasi dan Bimtek BUKITTINGGI (Metrans) 233 orang Aparatur Sipil Negara (ASN) di lingkungan Pemko Bukittinggi mengikuti Sosialisasi dan Bimbingan Teknis Penyusunan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah, di lingkungan Pemko Bukittinggi, Rabu (6/9), di Auditorium Perpusnas Bung Hatta. Sosialisasi dan Bimtek yang diselenggarakan Badan Keuangan itu dibuka Walikota Bukittinggi Ramlan Nurmatias. Ketua Panitia yang juga Kepala Badan
Keuangan Herriman, melaporkan, sosialisasi dan Bimtek sebagai wujud pelaksanaan ketentuan dan aturan yang berlaku, antara lain Pasal 309 UU No 23 tahun 2014, tentang Pemerintahan Daerah, Permendagri No 13 tahun 2006 tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah, sebagaimana telah diubah beberapa kali dengan Permendagri No 21 tahun 2011 pasal 1 ayat 9 dan Permendagri No 33 tahun 2017, tentang Pedoman Penyusunan APBD Tahun
Anggaran 2018. Tujuan sosialisasi penyusunan APBD, menurut Herriman, untuk meningkatkan wawasan dan pemahaman pejabat pengambil kebijakan dalam penyusunan APBD. Sementara tujuan Bimtek, agar aparatur pemerintah daerah khususnya pejabat eselon yang ditunjuk sebagai PPTK, dapat lebih memahami dan mandiri dalam proses penyusunan APBD. Tujuan akhirnya agar APBD yang telah disusun dapat dilaksanakan secara efektif, efisien
dan dapat dipertanggung jawabkan sesuai aturan yang berlaku. Walikota Bukittinggi, H. Ramlan Nurmatias dalam sambutannya mengatakan sosialisasi dan Bimtek ini merupakan langkah awal penyusunan APBD tahun anggaran 2018. “Pedoman penyusunan APBD tahun anggaran 2018 ditetapkan lebih cepat, dengan tujuan untuk memberikan waktu yang cukup bagi pemerintah daerah dalam menyusun APBD sebagaimana diharapkan,” kata
dia. Ramlan berpendapat, dengan berbagai regulasi yang ada, pengelolaan keuangan daerah dimaksudkan agar sistem dan prosedur pengelolaan keuangan daerah, mulai dari penyusunan dan perencanaan anggaran, pelaksanaan dan penatausahaan, akuntansi dan pelaporannya semaksimal mungkin, yang berorientasi kepada kepentingan publik, pertumbuhan ekonomi dan penciptaan lapangan kerja. (win)
INTI
7
KAMIS 7 SEPTEMBER 2017
Empat Kali Sebulan,............................... Lakukan Diskriminatif.........................
Sambungan Halaman 1
ujar dia. Pengawasan terhadap harga tersebut menurut dia harus dilakukan secara kontiniu agar masyarakat tidak dirugikan. Bahkan, kalau ada pedagang dan petani yang ketahuan menjual
dengan harga lebih tinggi dari pasar, tidak boleh diberikan izin untuk ikut kegiatan yang sama. Kepala Dinas Tanaman Pangan, Hortikultura dan Perkebunan Sumbar, Candra menambahkan pihak yang ikut serta dalam pasar tani tersebut adalah petani dan pedagang kecil yang ada di Sumbar, selain perwakilan BUMN seperti Bulog.
“Harapan kita memang untuk membantu petani dalam memasarkan produknya. Sekaligus membantu menjaga angka inflasi daerah,” kata dia. Komoditas yang dijual pada pasar tani tersebut selain hasil pertanian seperti beras, sayur mayur, buah-buahan, minyak goreng, daging bahkan elpiji 3 kilogram dan lainnya. (pep)
17.928 Lowongan...................................
Sambungan Halaman 1
kementerian/lembaga dimaksud. Khusus untuk Pemerintah Provinsi Kalimantan Utara, ujar Asman, pertimbangannya karena daerah itu merupakan provinsi pemekaran yang masih sangat kekurangan pegawai. “Formasi untuk Pemerintah Provinsi Kalimantan Utara sebanyak lima ratus, sedangkan jumlah lowongan/formasi CPNS untuk kementerian/lembaga, sebanyak 17.428,” ujar dia. Dia menjelaskan, formasi untuk kementerian/lembaga, termasuk untuk putra/putri lulusan terbaik (cumlaude/dengan pujian) sebanyak 1.850 orang, penyandang disabilitas sebanyak 166 kursi, serta putra/putri Papua dan Papua Barat sebanyak 196 formasi. Layaknya pendaftaran sebelumnya, calon pelamar hanya dapat
mendaftar pada satu instansi dan memilih satu jabatan. Menteri menambahkan, apabila terdapat pendaftar pada penerimaan putaran pertama sudah dinyatakan lulus/final diminta untuk tidak mendaftar lagi pada penerimaan putaran kedua. “Pelaksanaan seleksi CPNS tahun 2017 dilakukan berdasarkan prinsip kompetitif, adil, objektif, transparan, bersih dari praktik KKN, dan tidak dipungut biaya,” jelas dia. Adapun informasi resmi terkait dengan persyaratan pendaftaran dan jadwal dapat diakses di Situs Kementerian PANRB www.menpan.go.id, situs BKN, https:// sscn.bkn.go.id, serta situs kementerian/lembaga yang bersangkutan. Dalam surat pengumuman pengadaan CPNS Kementerian yang ditandatangani Ketua Tim Pengadaan CPNS Kementerian 2017 Dwi Wahyu Atmaji, terdapat beberapa formasi penerimaan CPNS. Empat formasi pelamar
CPNS adalah formasi cumlaude atau dengan pujian, formasi disabilitas, formasi putra-putri Papua dan Papua Barat, serta formasi pelamar umum. Pelamar dengan formasi cumlaude adalah pelamar lulusan terbaik dari perguruan tinggi terakreditasi A atau unggul dan program studi terakreditasi A atau Unggul, pada saat lulus dan dibuktikan dengan keterangan lulus cumlaude pada ijazah atau transkrip nilai. Formasi disabilitas diperuntukkan bagi pelamar yang menyandang disabilitas atau berkebutuhan khusus, dengan kriteria mampu melakukan tugas seperti menganalisis, mengetik, menyampaikan buah pikiran, dan berdiskusi. Sedangkan formasi putra-putri Papua dan Papua Barat untuk pelamar yang menamatkan pendidikan SD, SMP, dan SMA di wilayah Papua dan Papua Barat atau berdasarkan keturunan orang tua (Bapak) asli Papua dan Papua Barat. (al)
DPRD Sumbar Sorot...............................
Sambungan Halaman 1
Ia menilai penetapan HET beras tidak cocok diberlakukan. Pasalnya, produsen beras adalah masyarakat bukan perusahan. Beda halnya dengan minyak goreng, gula, dimana produsennya adalah perusahaan besar. “Jadi dasarnya menetapkan HET beras itu dari apa? Kalau minyak goreng, gula atau produk lainnya yang dikuasai oleh perusahaan bisa jadi diberlakukan. Kalau beras, ini berkaitan langsung dengan masyarakat karena produsennya adalah masyarakat atau petani langsung,” tegas politisi partai Hanura tersebut. Ia menilai, penetapan HET ini bisa diberlakukan jika pemerintah melakukan intervensi ke Bulog.
Misalnya, Bulog membeli beras masyarakat dengan harga pasaran dan menjualnya dengan harga HET. Kalau, kondisi ini diberlakukan tentu ada pola subsidi kepada masyarakat atau artinya masyarakat mendapatkan subsidi melalui Bulog. “Apa pola seperti ini mungkin? Saya tidak tahu. Sebab, kalau ini pola ini diberlakukan Bulog memiliki peran vital. Petani tidak dirugikan dan masyarakat semakin nyaman karena mendapatkan HET beras yang rendah,” kata Taufik. Sementara itu Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Sumbar, Asben Hendri menyebutkan dengan keluarnya Permendag HET beras tersebut pihaknya akan gencar melakukan sosialisasi ke lapangan. “Fokus sosialisasi kita adalah distributor dan pedagang eceran,”
kata Asben Hendri. Menurutnya, peraturan yang baru tersebut bertujuan untuk memberikan kepastian harga bagi masyarakat dan telah berlaku sejak 1 September 2017. Pedagang yang melanggar aturan tersebut bisa dikenai sanksi tegas, yaitu pencabutan izin usaha. “Pasal 7 ayat (1) disebutkan pelaku usaha yang melanggar mendapatkan sanksi administratif berupa pencabutan izin usaha oleh pejabat penerbit izin setelah diberikan peringatan tertulis paling banyak dua kali,” ujar dia. Asben mengatakan penerapan aturan itu di Sumbar memang butuh waktu, karena harga beras di daerah ini cenderung mahal, sesuai jenis beras. “Kita gencarkan sosialisasi agar semua pedagang paham,” katanya. (pep)
Gerakan Panen Padi Serentak Dipusatkan di Tanah Datar TANAH DATAR (Metrans) Gubernur Sumbar Iran Prayitno diwakili Asisten Ekonomi dan Kesra Syafrudin bersama Danrem 032 Wirabraja Brigjen TNI Bakti Agus Fadjari, Anggota DPR RI dari Komisi IV Hermanto, Bupati Tanah Datar diwakili Sekda Hardiman, Anggota DPRD Tanah Datar, Forkopimda, Kepala SKPD, camat dan undangan lainnya, melaksanakan gerakan tanam dan panen serentak serta optimalisasi alat mesin pertanian (Alsintan), di kawasan persawahan Sawah Baruah, Nagari Sumpur, Kecamatan Batipuh Selatan, Rabu (6/ 9). Kadis Pertanian Tanah Datar, Daryanto Sabir, selaku ketua pelaksana melaporkan, kegiatan yang dilaksanakan merupakan program kegiatan Provinsi Sumbar, yang dipusatkan di Tanah Datar dan bekerjasama dengan Tentara Nasional Indonesia (TNI). “Kegiatan itu bertujuan untuk mengoptimalkan alat mesin pertanian dalam meningkatkan hasil pertanian, salah satunya nanti akan didemontrasikan alat panen padi atau combine harvester,” kata Daryanto Sabir. Sementara itu Bupati Tanah Datar dalam sambutannya yang dibacakan Sekda Hardiman memaparkan, kabupaten itu merupakan salah satu daerah di Sumbar, yang menjadikan sektor pertanian menjadi sektor utama dalam program pembangunannya. “Sektor pertanian berperan penting dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat, karena usaha tani padi merupakan sumber pendapatan utama masyarakat di Tanah Datar. Oleh karena itu, pemerintah daerah dan segenap elemen terkait, berusaha untuk meningkatkan produksi dan pendapatan petani, yang tentu akan berimbas langsung kepada kesejahteraan petani itu sendiri,” ujarnya. Sementara itu, anggota DPR RI Komisi IV, Hermanto dalam sambutannya menyampaikan, pemerintah pusat memang sedang
MENYERAHKAN ALSINTAN - Gubernur Sumbar diwakili Asisten II Syafrudin, menyerahkan bantuan Alsintan secara simbolis kepada Bupati Tanah Datar, diwakili Sekda Hardiman, disaksikan Danrem 032 Wirabraja dan Anggota DPR RI Komisi IV Hermanto, kemarin. menggiatkan untuk melaksanakan swasembada pangan, dan telah dilaksanakan di berbagai kota dan propinsi di Indonesia. “Provinsi Sumbar dan Kabupaten Tanah Datar salah satunya, yang merupakan bagian untuk mencapai tujuan itu,” ujarnya. Gubernur Sumbar diwakili Asisten II Syafrudin menyampaikan, sebagian daerah kabupaten
dan kota masih mengandalkan sektor pertanian sebagai sumber penghidupan masyarakatnya. “Kontribusi sektor pertanian terhadap Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) Sumatera Barat mencapai 23,8%. Ini masih lebih tinggi dari nasional, yang hanya di angkang 15%. Sementara Tanah Datar sektor pertaniannya mencapai 38%,” ujar Syafrudin. (eri)
Sambungan Halaman 1
Agama apa pun di dunia memberikan ruang seluas-luasnya bagi manusia untuk melaksanakan hak hidup, yaitu hak yang paling asasi. Karena itu, saya mendesak pemerintah Indonesia agar berperan lebih aktif menghentikan kekerasan yang dialami warga Rohingya. Apalagi, selain bertentangan dengan prinsip hak asasi universal, pembersihan etnis juga bertentangan dengan nilai-nilai yang terkandung dalam Pancasila dan Undang-Undang Dasar 1945. Menurut saya, pada Pembukaan Undang-Undang Dasar
1945 terdapat klausul “ikut melaksanakan ketertiban dunia yang berdasarkan kemerdekaan, perdamaian abadi dan keadilan sosial. Klausul itu memungkinkan pemerintah mengambil peran aktif pada tingkat internasional dan ASEAN untuk menekan pemerintah Myanmar agar menghentikan tindak kejahatan kemanusiaan terhadap warga Rohingya. Begitu pula sila keempat Pancasila yang berbunyi “Kemanusiaan yang adil dan beradab”, serta Pasal 28A UndangUndang Dasar 1945 yang menyebutkan “Setiap orang berhak
untuk hidup serta berhak mempertahankan hidup dan kehidupannya”. Pasal 28A diperkuat dengan Pasal 28B Ayat (2) yang berbunyi “Setiap anak berhak atas kelangsungan hidup, tumbuh, dan berkembang serta berhak atas perlindungan dari kekerasan dan diskriminasi”. Indonesia merupakan negara panutan dunia dalam penerapan prinsip-prinsip kemerdekaan dan kebhinnekaan. Karena itu, Indonesia adalah negara yang paling tepat untuk memberikan masukan tentang kebhinnekaan kepada Myanmar. *
Merapi Semburkan................................
Sambungan Halaman 1
“Biasanya, semburan abu vulkanik tidak memicu erupsi. Tapi, kalau semburan abu vulkanik, disertai dengan gempa besar tidak tertutup kemungkinan gunung akan meletus,”ungkapnya ketuika
ditanya Metrans. Masyarakat, yang tinggal dikaki gunung Marapi mengaku tidak terlalu memperhatikan, semburan abu vulkanik tersebut. Biasanya, tutur Aat. masyarakat yang gelisah terkait semburan abu vulkanik gunung merapi adalah
masyarakat yang dihujani abu vulkanik. Semburan abu vulkanik lanjut, Aat Subarkah pergerakannya lebih cepat dari awan, dan akibatnya abu vulkanik cepat menghilang, atau dapat dikatakan akan hilang dengan sendirinya dalam waktu singkat. (rco/pul)
Peluncuran HPN.....................................
Sambungan Halaman 1
Sementara anggota DPRD Sumbar, Hidayat menyebutkan legislatif mendukung penuh pelaksanaan HPN di Sumbar karena akan membawa banyak dampak positif bagi daerah. Namun ia memastikan, APBD Perubahan Sumbar 2017 tidak bisa ketuk palu sebelum 10 September 2017 karena masih ada sejumlah hal yang harus dibahas. Sesuai jadwal, ketok palu APBD P paling cepat bisa dilakukan akhir September 2017, hingga peluncuran HPN di Jakarta memang tidak bisa didukung anggaran daerah. “Kalau belum ketok palu tentu anggaran tidak bisa digunakan,” ujarnya. Sebelumnya berdasarkan hasil
kesepakatan Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Pusat bersama Pemprov Sumbar, ditetapkan peluncuran Hari Pers Nasional (HPN) 2018 akan dilaksanakan 10 September 2017. Wakil Gubernur Sumbar, Nasrul Abit usai rapat koordinasi persiapan launching HPN di Gedung Dewan Pers, Jakarta, Selasa, mengatakan, peluncuran dimeriahkan penampilan budaya Sumbar berupa tarian, nyanyian serta dialog dengan gubernur Sumbar tentang pembuatan pantun dan demo pembuatan pantun. “Peluncuran tersebut juga akan diisi dengan penampilan artis ibukota yang tentunya masih urang awak, dan yang tidak kalah pentingnya peluncuran maskot HPN 2018,” kata dia. Ia berharap peluncuran terse-
but bisa lebih memperkenalkan budaya Sumbar kepada masyarakat luas di Indonesia, apalagi sekarang Sumbar sedang giat-giatnya mempromosikan wisata. “Kami dapat informasi dari PWI Pusat, bahwa undangan saat peluncuran terdiri dari PWI seluruh Indonesia dan wartawan seluruh Indonesia pula, artinya ini merupakan moment yang tepat bagi Sumbar untuk terus mempromosikan wisatanya” jelasnya. Ketua PWI Pusat Margiono menyebutkan perkiraan undangan yang akan segera disebar sebanyak 2.500 undangan. Sementara puncak pelaksanaan HPN 2018 akan dilaksanakan di Sumbar pada tanggal 9 Februari 2018. Menurut rencana, saat hari puncak tersebut akan dihadiri oleh Presiden RI bersama Menteri Kabinet. (mko)
Calon Perseorangan...............................
Sambungan Halaman 1
Sabatang, Pengurus DPP KNPI Doni Harsiva Yandra, penggagas Daerah Istimewa Minangkabau (DIM) St. Rosser Nursewan, Wartawan senior Alwi Karmena, Ketua PWI Sumbar Heranof Firdaus, Pemred Metro Andalas Eko Yanche Edrie, Pemred Haluan Ismet Fanany, anggota DPRD Sumbar Marlis serta Koordinator Ikatan Setikawan Wartawan Malaysia Indonesia (Iswami) Dirwan Ahmad Darwis. Pertama yang dibincang adalah soal Minangkabau kini yang oleh peserta diskusi perlu diperkasakan lagi.”Banyak cara membuat Minang menjadi makin eksis. Tapi jangan hanya bisa yang lain dulu sebelum kita kembali memperbaiki yang kurang baik, khususnya ihwal kebudayaan. Bagaimana kita membangun adat sekaligus membentenginya dari berbagai ancaman luar,” kata Sosiolog Mochtar Naim yang diamini oleh St. Rosser Nursewan dan Sayuti Dt. Rajo Panghulu. Mantan senator Sumbar itu seperti biasa mengetengahkan DIM sebagai jalan keluar dari semua ini. “DIM adalah jawaban atas degradasi yang dialami Minangkabau ini. Kita sudah sampai ke tahap menyelesaikan naskah akademis untuk diajukan ke pemerintah pusat agar Sumbar dijadikan DIM,” kata Mochtar. Sementara Burmalis Ilyas yang banyak bergerak bersama-sama Diaspora Minang Internasional menginginkan diaspora Minang di seluruh dunia bersatu. Untuk keluar dari degradasi ini, Minang harus meluaskan jaringan. “Tidak hanya dalam negeri, tetapi jaringan
Minang internasional harus dilihat sebagai sebuah potensi besar mengangkat nama besar Minang. Diaspora Minang itu banyak tetapi belum tersatukan. Organsisasi keminangan yang ada hanya menyentuh Minang-minang yang ada dalam negeri saja, yang diaspora atau perantau di berbagai negara belum disentuh sama sekali,” ujar pengurus Gebu Minang ini. Kata Burmalis, kemungkinan menyatukan organisasi Minang menjadi satu wadah mungkin mustahil. Tetapi itu bukan berarti tidak ada yang bisa menyatukan. Menurut dia, hanya visi yag sama tentang kampung halaman yang bisa menyatukan keminangkabauan itu pada seluruh potensi urang awak di seluruh dunia. “Kita perlu buat semacam direktori tokoh Minang sedunia, bahkan apa yang kami sebut di diaspora Minang sebagai Brain Bank of International Minangkabau. Disitu kelak akan bisa dilihat tokoh-tokoh Minang dari berbagai latar belakang keahlian,” katanya. Sedangkan budayawan Alwi Karmena menyebut rasa keminangkabauan atau rasa berminangkabau itu tak bisa dibangun dengan mengandalkan tokoh adat saja, ninik mamak saja, bahkan pemerintah saja. Melainkan oleh semua lapisan. “Tapi yang terpenting adalah bagaimana mengampanyekan rasa keminangkabauan itu melalui media. Penting dilakukan literasi keminangkabauan ini kepada yang muda-muda melalui media. Minang itu mesti memiliki media,” kata Alwi. Lalu apa kata Dato’Seri Utama Rais Yatim?
Seperti biasa ia akan bersemangat bicara dengan bahasa Minang. “Kalau ka mengecek pakaro Minang, kito musti bicaro jo bahaso Minang,” kata mantan Menteri Informasi, Komunikasi dan Kebudayaan Malaysia itu. Penulis buku Jelebak-Jelebu: Corat-voret Anak Kampung itu mengatakan bahwa sesungguhnya ikatan keminangan antara kampung halaman dengan perantauan itu masih sangat kuat. Termasuk misalnya di Negeri Sembilan tempat dia dilahirkan. Ia mengatakan bahwa di Negeri Sembilan orang masih bicara dalam bahasa Minang yang kuno. Maka sungguh aneh kalau di tempat asalnya sendiri, bahasa Minang mulai tersisih menjadi bahasa kedua. “Ambo tadi mandanga katio Diaspora Minang. Ondeh, indak ado kato Minang nyo untuk pangganti diaspora tu?” katanya merujuk apa yang disampaikan Burmalis Ilyas. Ia mengajak semua orang Minang di seluruh dunia, mari tetap berbahasa Minang. Karena itulah yang bisa mempersatukan kita dengan lebih cepat. “Bahasa itu adalah identitas, bahasa Minang adalah identitas Minang. Dengan itulah kita bisa bersatu di seluruh dunia. Marilah awak jago bahaso Minang ko,” ujar dia. Rais mengatakan, jika ingin membangkitkan kembali semangat keminangan maka yang pertamatama dibangun adalah budaya, baru ekonomi dan menyusul ilmu pengathuan dan teknologi. Sayangnya malam itu tidak ada yang berani menyimpulkan diskusi itu selain bersepakat bahwa diskusi seperti ini perlu diperluas dengan kalangan yang lebih luas lagi. (eko)
BTN Genjot Literasi Mahasiswa UNP di Bisnis Real Estate PADANG (Metrans) Universitas Negeri Padang berkomitmen ikut meningkatkan kaderisasi pengusaha terdidik dibidang bisnis real estate yang digagas oleh Bank BTN. Rektor UNP, Prof Ganefri diwakili Wakil Rektor IV, Prof Syahrial Bakhtiar, M.Pd mengatakan program kewirausahaan mahasiswa UNP mencatatkan mahasiswa berwirausaha di tahun 2017 sebanyak 380 mahasiswa. "keterampilan dan perilaku yang bijak dalam berbisnis menjadi salah satu kunci sukses dalam membangun bisnis apa-
pun. Betapa pentingnya mengarahkan mahasiswa untuk ikut andil dalam mengembangkan bisnis property. Karena itu, pelatihan literasi property entrepreneurship yang diinisiasi oleh Bank BTN Kantor Cabang Padang perlu diapresiasi," katanya di Ruang Serba Guna FT UNP, Rabu (6/9) saat membuka kegiatan itu. Sebagai informasi, Workshop Young Entrepreneur in Property alias pelatihan literasi property entrepreneurship merupakan kegiatan pelatihan pendidikan real estate, guna mendukung pro-
gram Pemerintah Presiden Joko Widodo (Jokowi) untuk membangun 1 juta rumah di Nusantara. "Mega proyek 1 juta rumah di Nusantara ini bakal menelan dana investasi hingga Rp 75,2 triliun dari pemerintah maupun lembaga lainnya, maka membutuhkan 10 ribu pengusaha muda, muda-mudahan ada yang muncul dari UNP," ujar Branch Manager Bank BTN Kantor Cabang Padang, Subiyaktono. Kepala UPT (Unit Pelaksana Teknis) PKK UNP, Dra. Asmar Yulastri, M.Pd., Ph.D menja-
barkannya dalam kegiatan itu, strategi pengembangan kewirausahaan bagi mahasiswa UNP. Apa itu program literasi property entreprenurship dijelaskan oleh Deputy Regional Manager Business Bank BTN, Manahan Hutapea yang menghadirkan 250 mahasiswa UNP. Dalam pelatihan itu, mahasiswa yang terlibat, setelah dibuka WR IV UNP, Prof Syahrial Bakhtiar disajikan berbagai materi, diantaranya, menjadi kaya dari bisnis property, apa itu bisnis property, tantangan dan peluang bisnis property, succes story
dalam bisnis property dengan menghadirkan nara sumber dari pimpinan DPD REI Sumbar. Sementara disesi penutup yang menghadirkan nara sumber dari Bank BTN, yakni DRM Business Bank BTN, Manahan Hutapea dan Branch Manager Bank BTN Kantor Cabang Padang, Subiyaktono mengulas materi produk-produk pembiayaan perumahan Bank BTN dan dukungan Bank BTN dalam pembinaan pengusaha real estate pemula. Dan diujung acara masing-masing peserta diberikan doorprize. (Humas/why)
8
KAMIS 7 SEPTEMBER 2017
DIJODOHKAN TEMAN
Whulandari Herman Dilamar Nik Ibrahim JAKARTA - Makin banyak artis cantik Indonesia yang menjalin hubungan dengan pria asal Malaysia. Yang terbaru, Whulandary Herman telah resmi bertunangan dengan pengusaha bernama Nik Ibrahim. Whulandary pun sempat menceritakan prosesi lamaran yang berlangsung di Malaysia tersebut. “Ya alhamdulillah kemarin itu acaranya berjalan dengan lancar semua, keluarga dari Padang datang ke sana (Malaysia) dan teman-teman baik juga ikut menyaksikan. Jadi ya alhamdulillah semua berjalan lancar acara lamaran dan sekalian engagement,” ujar Whulandary Herman saat ditemui di kawasan Tendean, Jakarta Selatan, Selasa (5/9). Yang menarik ternyata Whulandary dan Nik Ibrahim baru saling mengenal selama 6 bulan. Namun hal itu tak membuat Puteri Indonesia 2013 tersebut ragu untuk melangkah lebih jauh. Bahkan Whulandary merasa kisah cintanya dengan Nik adalah cinta pada pandangan pertama. “Ada berapa lama, ada 6 bulan sih. Orangnya baik, Islam, bertanggung jawab. Karena aku ngerasa dia membuat aku menjadi manusia yang lebih baik, sholat. Lebih apa ya kayak calm down, aku kan orangnya sangat emosional sangat cepat. Kalau dia kayak mengingatkan aku slow
motion. Jadi aku rasanya belum pernah ketemu orang yang bisa membuat aku seperti aku sekarang. InsyaAllah sih untuk selamanya,” ungkapnya. Whulandary percaya saat bertemu dengan orang yang tepat untuk dijadikan pasangan hidup, rasanya bakal begitu berbeda. Dalam proses perkenalannya dengan Nik Ibrahim, ia merasa banyak hal begitu dimudahkan. Persiapan lamarannya pun begitu lancar dan tak banyak masalah. “Iya sih (cinta pada pandangan pertama). Kita termasuk cepat karena kita lama ngobrolnya lewat WhatsApp dan sebelum ketemu kita sudah lama saling kenal. Terus pas ketemu ya sudah kayaknya kita cocok dan tujuannya untuk ke jenjang pernikahan,” tandasnya. Dijodohkan teman Pada tanggal 2 September 2017 lalu, artis cantik Whulandary Herman telah resmi bertunangan dengan pria Malaysia bernama Nik Ibrahim. Meski baru saling kenal selama 6 bulan, hal itu tak membuat Whulandary merasa ragu. Ternyata Puteri Indonesia 2013 ini dijodohkan oleh sahabat dengan pria tampan itu. “Iya perjodohan sih. Karena waktu itu aku sempet beberapa lama jomblo dari hubungan yang
panjang kemudian putus dan jomblo lama dan ada temanku bilang saja ada nih orang Muslim mau cari pasangan. Ya sudah kita dikenalin kayak jadi temanku kasih fotonya dia, teman dia kasih fotonya aku, sudah. InsyaAllah jadi sampai sekarang,” ujar Whulandary Herman. Dalam acara lamaran yang berlangsung di Kuala Lumpur tersebut, hanya sedikit sahabat Whulandary yang diajak serta. Di sana ada juga Laudya Cynthia Bella yang saat ini tengah dalam proses pernikahan dengan Engku Emran. “Iya di Malaysia (lamaran). Tujuh orang teman-teman deket saja, sahabat. Ada Artika Sari Devi sama Baim, Gandhi Fernando, Miss Universe Thailand dan Singapura, Anindya Kusuma Putri, Laudya Cynthia Bella,” katanya. Whulandary menyatakan teman-temannya itu adalah sosok yang sangat mengenal dirinya dan tahu hubungannya dengan Nik seperti apa. Ia mengakui bahwa hubungannya saat ini dengan pria Malaysia tersebut adalah berkat campur tangan salah satu di antara sahabatnya itu. “Iya, salah satu dari mereka yang menjodohkan. Sangat berterima kasih nanti mereka akan kita sertakan di resepsi, panitianya kemungkinan mereka,” tandasnya. (kpl)
WHULANDARI HERMAN
PARIWARA PARIPURNA DPRD KOTA PADANG
Anggaran Belanja Kota Padang Direncanakan Naik PADANG (Metrans) Para anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Padang dan elemen Pemerintah Kota Padang tampak serius mengikuti Rapat Paripurna DPRD Kota Padang Penandatanganan Nota Kesepakatan Kebijakan Umum Perubahan Anggaran, Prioritas dan Plafon Anggaran Sementara (KUPA-PPAS) APBD Kota Padang 2017, di ruang rapat paripurna Gedung Bundar, kemarin.
Pembahasan dan pandangan akhir fraksi disampaikan dalam kesempatan rapat yang dihadiri oleh para kepala Organisasi Perangkat Daerah (OPD) Kota Padang tersebut terkait KUPA-PPAS APBD Kota Padang 2017. Akhirnya, dicapai kesepatakan bahwa anggaran belanja Kota Padang direncanakan naik sebesar Rp123,33 miliar dari Rp2,2 triliun dalam APBD 2017 menjadi Rp2,3 triliun dalam APBD Perubahan 2017. Ketua DPRD Kota Pa-
dang, Elly Thrisyanti, menekankan harapan agar kenaikan anggaran belanja tersebut bisa dimanfaatkan maksimal. Dia menjelaskan, APBD Perubahan 2017 berguna untuk optimalisasi sepuluh program wali kota dan wakil walikota Padang, agar pembangunan di daerah itu hingga akhir tahun dapat berjalan secara maksimal. “Terutama dengan adanya beberapa kegiatan yang menjadi prioritas, sehingga
perlu dilakukan penyesuaian terhadap anggaran belanja daerah, APBD perubahan diharapkan dapat menjadi peningkatan kinerja Satuan Kerja Perangkat Daerah (redSKPD) karena APBD Padang berbasis kinerja,” tuturnya. Elly menegaskan hal ini patut jadi perhatian, khususnya bagi SKPD yang plafon anggarannya naik. Disampaikan juga, SKPD harus mampu memanfaatkan yang telah dianggarkan dengan sebaik-baiknya, jangan
DPRD-TANDA TANGAN- Ketua DPRD Kota Padang Elly Thrisyanti menandatangani Nota Kesepakatan Kebijakan Umum Perubahan Anggaran, Prioritas dan Plafon Anggaran Sementara (KUPA-PPAS) APBD Kota Padang 2017.
DPRDSUASANASuasana Rapat Paripurna Penandatangangan Nota Kesepakatan Kebijakan Umum Perubahan Anggaran, Prioritas dan Plafon Anggaran Sementara (KUPA-PPAS) APBD Kota Padang 2017.
sampai penambahan anggaran belanja tersebut menjadi Sisa Lebih Perubahan Anggaran (Silpa). “Dengan waktu kerja efektif yang tinggal lebih kurang dua bulan lagi hingga akhir tahun, diharapkan SKPD dapat bekerja secara maksimal,” ujar dia. Hal yang telah disepakati itu, katanya akan dibahas kembali hingga ditetapkan menjadi APBD Perubahan 2017. Di tempat yang sama,
Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Padang Asnel, mewakili Wali Kota Padang Mahyeldi yang berhalangan hadir saat itu mengatakan penggangaran tersebut akan dijabarkan lebih lanjut dalam penyusunan RAPBD Perubahan 2017. “Ini dengan tetap mengacu pada visi Kota Padang yakni mewujudkan Kota Padang menjadi kota pendidikan, perdagangan dan pariwisata yang sejahtera, religius dan berbudaya,” katanya. (adv)
DPRDMENGIKUTITampak para kepala OPD mengikuti jalannya Rapat Paripurna Penandatangangan Nota Kesepakatan Kebijakan Umum Perubahan Anggaran, Prioritas dan Plafon Anggaran Sementara (KUPA-PPAS) APBD Kota Padang 2017.
DPRDSAMPAIKANPenyampaian pandangan fraksi oleh salah seorang perwakilan fraksi, Aprianto.
KAMIS 7 SEPTEMBER 2017
RANAH BINGKUANG
Belanja Padang Naik Rp 123 Miliar PADANG (Metrans) Anggaran belanja Kota Padang direncanakan naik sebesar Rp123,33 miliar dari Rp2,2 triliun dalam APBD 2017 menjadi Rp2,3 triliun dalam APBD Perubahan 2017. “Adanya kenaikan anggaran belanja tersebut diharapkan dapat dimanfaatkan secara maksimal,” kata Ketua DPRD Kota Padang, Elly Thrisyanti di Padang, Rabu (6/9).
Hal itu dikatakannya usai penandatanganan nota kesepakatan Kebijakan Umum Perubahan Anggaran, Prioritas dan Plafon Anggaran Sementara (KUPA-PPAS) APBD Kota Padang 2017 pada Rabu sore. Ia menjelaskan, APBD Perubahan 2017 berguna untuk optimalisasi sepuluh program wali kota dan wakil walikota Padang, agar pembangunan di daerah itu hingga
akhir tahun dapat berjalan secara maksimal. “Terutama dengan adanya beberapa kegiatan yang menjadi prioritas, sehingga perlu dilakukan penyesuaian terhadap anggaran belanja daerah,” katanya. Elly mengatakan APBD perubahan diharapkan dapat menjadi peningkatan kinerja Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) karena APBD Padang berbasis kinerja.
“Terutama bagi SKPD yang plafon anggarannya naik,” tambahnya. SKPD, ujarnya harus mampu memanfaatkan yang telah dianggarkan dengan sebaikbaiknya, jangan sampai penambahan anggaran belanja tersebut menjadi Sisa Lebih Perubahan Anggaran (Silpa). “Dengan waktu kerja efektif yang tinggal lebih kurang dua bulan lagi hingga akhir tahun, diharapkan SKPD dapat
bekerja secara maksimal,” ujar dia. Hal yang telah disepakati itu, katanya akan dibahas kembali hingga ditetapkan menjadi APBD Perubahan 2017. Sementara itu, Sekretaris Daerah kota Padang, Asnel, yang mewakili walikota mengatakan penggangaran tersebut akan dijabarkan lebih lanjut dalam penyusunan RAPBD Perubahan 2017. (mel/nok)
PILKADA PADANG 2018
Usung Emzalmi-Desri PDIP Buka Pintu Berkoalisi Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Kota Padang membuka diri berkoalisi dengan beberapa partai untuk bisa mengusung bakal calon wali kota dan wakil wali kota pada Pilkada Padang 2018. PADANG (Metrans) Hal itu dikatakan Ketua DPC PDI Perjuangan Kota Padang Albert Hendra Lukman, Rabu (6/9). “Dalam Pilkada Padang ini tidak ada satu pun partai yang dapat mengusung calon sendirian, sehingga dibutuhkan koalisi antarpartai untuk mendukung bakal calon yang akan maju,” kata Albert. Menurut dia DPC PDI Perjuangan Padang masih menunggu keputusan dari DPP terkait siapa bakal calon yang akan didukung dalam pemilu kepala daerah nanti. “Secara lisan kami sudah mengusulkan akan mendukung pasangan Emzalmi-Desri Ayunda ke pusat,” kata dia. Namun hal itu masih dalam proses penilaian dari DPP, kemudian akan mengeluarkan instruksi siapa bakal calon yang akan didukung nanti. “Kita tentu mematuhi siapa pun bakal calon yang diputuskan DPP untuk maju menjadi
KOALISI- Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Kota Padang membuka diri berkoalisi dengan beberapa partai untuk bisa mengusung bakal calon wali kota dan wakil wali kota pada pilkada Padang 2018. calon Wako dan Wawako Padang,” ujarnya. Ia mengatakan sejauh ini pasangan Emzalmi-Desri Ayunda telah mendaftarkan diri ke Partai NasDem dan Hanura Padang untuk menjadi bakal calon pasangan wako dan wawako. Ia meminta kepada pasangan Emzalmi-Desri Ayunda
untuk menyamakan konsep koalisi partai yang akan mendukung mereka nanti, sehingga koalisi tersebut akan semakin solid. “Kita masih menunggu keputusan dari DPP, apa pun keputusannya akan kita laksanakan,” kata dia. Ia mengatakan pihaknya memilih pasangan Emzalmi-
Desri Ayunda karena memiliki pengalaman pada pemilu Pilkada Padang lalu. “Kami dulunya mendukung Desri Ayunda untuk maju menjadi wali kota melalui jalur independen, pada saat itu Desri menang di delapan kecamatan dari 11 kecamatan yang ada di Kota Padang. Dari hal inilah kita akan mendukung mereka,”
katanya. PDI Perjuangan sendiri memiliki tiga kursi di DPRD Padang, sedangkan Partai Nasdem memiliki empat kursi dan Partai Hanura memiliki lima kursi. Salah satu syarat ntuk mendukung Calon Wali KotaWakil Wali Kota Padang, partai politik harus memiliki sebanyak sembilan kursi. (ant/nok)
PENGUMPULAN ZIS TERTINGGI
Baznas Padang Raih Award Baznas 2017 PADANG (Metrans) Pertumbuhan pengumpulan Zakat, Infak, dan Sedekah (ZIS) yang dilakukan Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) Kota Padang akhirnya menuai hasil yang membanggakan. Pasalnya 25 Agustus yang lalu, Baznas Kota Padang berhasil meraih penghargaan pengumpulan ZIS tertinggi dari Baznas Pusat dalam ajang Baznas Award 2017. Bukan itu saja, penghargaan itu disematkan ke Baznas Kota Padang ini karena telah berhasil menghimpun ZIS tertinggi, yang mencapai Rp25,1 miliar pada tahun 2016. Pengumpulan ZIS itu sebanyak Rp20 miliar dari ASN, dan 5,1 miliar dari pihak ketiga. Selain itu, Baznas Kota Padang juga dinilai terbaik pengumpulan ZIS dari 400 kabupaten/kota di Indonesia. “Kita merangkak dari nol, berkantor di bawah tangga Masjid Nurul Iman, tapi sejak 2014 kita berhasil mengumpulkan ZIS Rp20,8 miliar, tahun 2015 Rp22 miliar, dan 2016 Rp25,1 miliar,” sebut Ketua Baznas Kota Padang, Epi San-
PENGHARGAANPertumbuhan pengumpulan Zakat, Infak, dan Sedekah (ZIS) yang dilakukan Badan Amil Zakat Nasional Kota Padang akhirnya menuai hasil dengan meraih penghargaan pengumpulan ZIS tertinggi dari Baznas Pusat dalam ajang Baznas Award 2017. toso dalam acara syukuran atas penghargaan Baznas Kota Padang, Rabu (6/9) di Aula Lantai 3 Kantor Baznas Kota Padang. Terkait tingginya penghimpunan ZIS di tahun 2016, pihak Baznas Kota Padang sudah menyalurkan ke 43.200 KK penerima manfaat se Kota Padang. Selain itu, Baznas Kota Padang juga telah melakukan pembedahan 4.300 rumah yang tidak layak huni, serta aktif
dengan berbagai program, seperti Padang Religius, Padang Sehat, Padang Cerdas, dan Padang Makmur. “Dari jumlah pengumpulan ZIS 25,1 miliar 2016, sebanyak 2,8 miliar hak Amil, dan sebanyak 2,1 miliar sudah kita salurkan untuk mustahik. Selama ini penyaluran kita 70 persen dalam bentuk cariti, 30 persen pendayagunaan, tapi untuk modal usaha ril 120 KK sudah berhasil kita lakukan, dan 80
persen sudah menjadi Muzakki,” papar Epi. Namun untuk target 2017, Baznas Kota Padang hanya menargetkan 24 miliar. Hal itu kata Epi, karena ASN tingkat SMA sederajat dan perguruan tinggi langsung ke provinsi. Dikatakannya sebanyak 3.869 ASN ke provinsi, dana ZIS nya sekitar 5 miliar, sehingga pengumpulan ZIS ASN di Kota Padang menurun menjadi 15 miliar, meskipun ZIS dari pihak
ke tiga seperti perorangan meningkat. Kemudian Epi menambahkan, sejak tahun 2014 Baznas Kota Padang bukan hanya mengumpulkan dana ZIS, tapi juga sudah mulai merambah ke dana kemanusiaan, sosial, dan kebencanaan. Berdasarkan kemanusiaan itu, pihaknya pun juga akan bergerak untuk menggalang donasi untuk etnis Rohingya. Sementara, menurut Ketua Baznas Sumatera Barat, Prof.Dr. Samsul Bahri, MA., mengatakan penghargaan yang diraih Baznas Kota Padang terlepas dari usaha semua pengurusnya yang berupaya untuk transparan dalam pengelolaan dana, akuntable dan amanah. “Kita harap ke depannya, dengan semakin naiknya kepercayaan masyarakat untuk menyalurkan zakatnya melalui Baznas, segala program untuk membantu masyarakat akan bisa lebih meningkat lagi,” katanya di Aula Lantai 3 Kantor Baznas Kota Padang, Jalan Bypass KM13, Sungai Sapih, Kuranji. (why/wah)
9
OPERASI PASAR- PT Pertamina (Persero) Marketing Operation Region I Branch Sumatera Barat (Sumbar) menggelar Operasi Pasar elpiji 3 kilogram di Kota Padang secara serentak untuk memenuhi kebutuhan gas elpiji bersubsidi masyarakat.
Operasi Pasar Elpiji 3kg di Semua Kelurahan PADANG (Metrans) PT Pertamina (Persero) Marketing Operation Region I Branch Sumatera Barat (Sumbar) menggelar Operasi Pasar elpiji 3 kilogram di Kota Padang secara serentak untuk memenuhi kebutuhan gas elpiji bersubsidi masyarakat. Area Manager Communication and Relations Sumbagut, Fitri Erika melalui siaran pers yang diterima di Padang, Rabu, mengatakan Operasi Pasar elpiji 3 kilogram digelar serentak di 24 titik kelurahan pada Rabu (6/9). Masingmasing kelurahan, sebutnya disalurkan sebanyak 560 tabung gas elpiji bersubsidi. Harga sesuai harga eceran tertinggi Rp17.000 per tabung. Fitri Erika menyatakan dengan penambahan pasokan dan operasi pasar, kebutuhan rumah tangga akan elpiji dapat terpenuhi dengan baik dan lancar. Dalam Operasi pasar hari ini, total sebanyak 13.440 tabung elpiji 3 kilogram disalurkan ke masyarakat di Kota Padang. “Pertamina akan terus melakukan koordinasi dengan Dinas Perdagangan setempat untuk memantau penyaluran elpiji 3 kilogram,” tambah Fitri Erika. Ia menyebutkan Pertamina menyalurkan elpiji bersubsidi sesuai dengan penyaluran dan kebutuhan normal harian di Kota Padang sebesar 24.000 tabung per hari. Saat ini di Kota Padang melayani kebutuhan elpiji 3 kilogram melalui 23 agen dan 683 pangkalan sesuai dengan Harga Eceran Tertinggi (HET) kota Padang di outlet resmi yaitu Agen dan Pangkalan yang memasang plank HET. Elpiji 3 kilogram, sebutnya merupakan produk subsidi yang diperuntukan bagi kalangan tidak mampu dan kuotanya ditentukan oleh pemerintah. Apabila ada keluhan terhadap produk dan pelayanan Pertamina dapat disampaikan melalui kontak pertamina 1-500000 atau melalui website www.pertamina.com. (ant/nok)
HAJI DEBARKASI PADANG
Hari Ini Kloter I Sampai di Padang PADANG (Metrans) Jamaah haji kelompok terbang (Kloter) I Debarkasi Padang, Sumatera Barat (Sumbar), dijadwalkan tiba dan mendarat di Bandara Internasional Minangkabau (BIM) di Padangpariaman, hari ini, Kamis (7/9) 2017 pukul 06.00 WIB. “Tiba di BIM, seluruh jamaah akan dibawa ke Asrama Haji Tabing untuk kemudian dilepas secara simbolis kepada panitia daerah,” kata Sekretaris Panitia Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Debarkasi Padang Syamsuir di Padang, Rabu (6/ 9). Dikatakannya kedatangan jamaah rencananya akan disambut secara resmi oleh Gubernur Sumbar, Irwan Praytino dan Kepala Kanwil Kemenag Sumbar, Salman K. Usai pelepasan jamaah yang ingin langsung pulang dipersilahkan kembali ke daerah masing-masing, tambah dia. Kloter I Debarkasi Padang berjumlah 389 orang terdiri atas 384 calon haji dan lima petugas yang semuanya berasal dari Padang. Jamaah termudah kloter I atas nama Anisya Aftrariza usia 22 tahun dan yang tertua Nasnimar Latik usia 61 tahun. Sementara berdasarkan data yang diperoleh dari siskohat total haji Debarkasi Padang yang wafat di Tanah Suci hingga saat ini mencapai 10 orang hingga (3/9) 2017 terdiri atas enam orang dari Sumbar dan empat orang dari Bengkulu. Debarkasi Haji Padang memberangkatkan 6.347 calon haji pada musim haji 2017 terdiri atas 16 kelompok terbang. Dari 6.347 calon haji tersebut 4.628 orang berasal dari Sumbar dan 1.641 orang dari Bengkulu. Jumlah calon haji yang berangkat tahun ini mengalami peningkatan sekitar 20 persen dibandingkan tahun lalu yang hanya 4.946 orang terdiri atas 11 kloter. Sebelumnya Humas PT Angkasa Pura II BIM Fendrick Sondra memastikan pihaknya siap melayani kedatangan jamaah dengan semua fasilitas yang telah dipersiapkan. (ant/nok)
Warga Pagang dalam Relakan Tanah PADANG (Metrans) Warga jalan Kampung Pagang Dalam Kelurahan Kurao Pagang, Kecamatan Nanggalo merelakan lahan dan tanaman dipakai untuk pembangunan drainase. Warga sangat mendukung pembangunan yang akan dimulai melalui kegiatan Program Kota Tanpa Kumuh (Kotaku) tersebut. “Pembuatan drainase sepanjang 800 meter ini dilaksanakan melalui program Kotaku dengan anggaran 500 juta,” kata Camat Nanggalo Teddy Antonius di lokasi, Rabu (6/9/2017).
Dikatakan Teddy, tanah dan tanaman yang terpakai untuk drainase murni swadaya dari masyarakat. Termasuk untuk pengerjaannya nanti juga dilaksanakan dengan swadaya masyarakat melalui Kelompok Swadaya Masyarakat (KSM). “Tanah dan tanaman murni swadaya masyarakat termasuk pengerjaannya nanti juga dengan swadaya,” ujar camat. Camat Teddy menyampaikan terima kasih kepada warga yang telah mendukung pembangunan drainase yang berfungsi untuk mengatasi genangan air dan banjir itu.
“Terimakasih kepada warga yang berpartisipasi dalam pembangunan,” ucap Teddy. Saat peninjauan lokasi pembangunan drainase di Pagang Dalam ini, Camat Nanggalo didampingi Lurah Kurao Pagang Nasril, anggota Badan Keswadayaan Masyarakat (BKM) Saiyao Sakato Kurao Pagang Zurwan, Firman, Azwar dan Firman serta Ketua Karang Taruna Nanggalo Abdillah. Sementara itu, Desi Syahril, warga setempat mengungkapkan adanya pembangunan drainase ini selain akan mengatasi banjir juga menam-
bah nilai dari kampung tersebut. Dampaknya nanti kehidupan ekonomi bisa lebih baik lagi. “Kami mendukung pembangunan, makanya kami merelakan tanah dan tanaman kami. Karena pembangunan ini dari awak untuk awak,” tutur Desi. Ia juga berharap setelah pembangunan drainase ini agar dilanjutkan dengan perbaikan jalan sehingga mempermudah akses warga. “Kami juga berharap agar jalan lingkungan di kampung kami bisa lebih baik,” tukasnya. (hms/nok)
RELA- Warga jalan Kampung Pagang Dalam Kelurahan Kurao Pagang, Kecamatan Nanggalo merelakan lahan dan tanaman dipakai untuk pembangunan drainase.
RANAH Luapan Air di Manggilang Diduga Dampak Aktifitas Tambang
10
MENERIMA ANUGERAH - Zulmiyetti Zul Elfian (baju pink) usai menerima anugerah Bunda GenRe Sumbar kategori Bunda Penyantun, pada ajang PIK R/M, di Minang Fantasi, Padang Panjang, kemarin.
Zulmiyeti Zul Elfian Terima Anugrah Bunda GenRe SOLOK (Metrans) Ketua Tim Penggerak Pendidikan Kesejahteraan Keluarga (TP-PKK) Kota Solok menerima Anugerah Bunda GenRe Sumbar. Penghargaan tersebut diserahkan Sekretaris Utama BKKBN RI, Nofrizal, saat kegiatan Pusat Informasi dan Konseling Remaja/Mahasiswa (PIK R/M), di Minang Fantasi (Mifan), Padang Panjang, kemarin. Kegiatan tersebut dibuka oleh Wakil Gubernur Sumbar yang diwakili oleh Asisten II Pemprov Sumbar, Syafrudin. Kegiatan tersebut juga dihadiri Kepala Perwakilan BKKBN Sumbar, Ketua Kwarda 03 Sumbar, Kepala OPD di lingkungan Pemprov Sumbar, Pemko Padang Panjang, Pimpinan Kwarcab Pramuka Kabupaten/ Kota se-Sumbar, pegiat dan aktivis PIK R/M. Zulmiyeti Zul Elfian mendapatkan anugerah bunda GenRe dalam kategori Bunda Penyantun dalam Ajang Temu Kreativitas Generasi Berencana (GenRe) Pusat Informasi dan Komunikasi Remaja dan Mahasiswa dan Kemah Bakti Saka Kencana Provinsi Sumatera Barat 2017, di Mifan. Award tersebut diselenggerakan BKKBN Perwakilan Sumbar yang terbagi atas kategori penyantun, inspirator, motivator dan kreator. Usai menerima penghargaan Zulmiyeti menyapa dan temu ramah bersama kontingen, adik-adik pramuka, di Camp Perkemahan Saka Kencana Kota Solok. (rzl)
Jabatan Kasatlantas dan Reskrim Polres Solok Diserahterimakan AROSUKA (Metrans) Kapolres Solok AKBP Reh Ngenana SH, MSi memimpin langsung upacara serah terima jabatan Kasat Lantas dan Kasat Reskrim Polres Solok, di halaman belakang Mapolres setempat, di Lubuk Selasih, Rabu (6/9). Jabatan Kasat Lantas Polres Solok yang selama ini dijabat oleh AKP Anggara Rustamyono S. Ik, yang mendapat tugas baru sebagai Kasat Lantas Polres Pasaman Barat, diserahterimakan kepada penggantinya Iptu Bayful Yendri SH, yang sebelumnya menjabat Kasat Lantas Polres Solok Kota. Sedangkan jabatan Kasat Reskrim yang selama ini dijabat oleh AKP Edwin SH, yang mendapat tugas baru sebagai Kasat Reskrim Polres Tanah Datar, diserahkanterimakan kepada penggantinya AKP Doni Aryanto SH, S.Ik, yang sebelumnya menjabat sebagai Kapolsek Padang Selatan, Polresta Padang. AKBP Reh Ngenana dalam amanatnya di acara serah terima jabatan Kasat Lantas dan Kasat Reskrim itu mengatakan, mutasi dan rotasi jabatan adalah hal yang biasa dan sebagai penyegaran organisasi. Dia juga mengucapkan terima kasih kepada pejabat Kasat Lantas dan Kasat Reskrim yang lama, AKP Anggara Rustamyono S. Ik dan AKP Edwin SH, atas dedikasinya selama bertugas di lingkungan Polres Solok, dan mengucapkan selamat menjalankan tugas di tempat yang baru. Sedangkan kepada pejabat Kasat Lantas dan Kasat Reskrim yang baru, Iptu Baiful Yendri SH dan AKP Doni Aryanto SH, S. Ik, Kapolres mengucapkan selamat datang dan selamat bertugas di Polres Solok dengan sebaik mungkin. Kasat Reskrim Polres Solok yang baru AKP Doni Aryanto SH, S. Ik kepada Metrans, di sela-sela kegiatan acara itu mengatakan, jabatan dan amanah yang dipercayakan pimpinan kepada dirinya, akan dijalankan dengan sebaik mungkin. “Amanah dan kepercayaan yang diberikan pimpinan kepada saya itu, tak hanya akan saya pertanggungjawabkan kepada pimpinan, akan tetapi juga kepada masyarakat banyak dan Tuhan Yang Maha Esa,” tutur ujarnya. (ris)
KAMIS 7 SEPTEMBER 2017
Empat hari pasca luapan air Batang Manggilang dan Batang Talagiri, di Nagari Manggilang, Kecamatan Pangkalan Koto Baru, Kabupaten Limapuluh Kota, yang merendam puluhan rumah warga di sana, kini kondisinya mulai normal. Korban luapan air kedua sungai yang membelah Nagari Manggilang itu, terus membersihkan rumah dan peralatan rumah tangga mereka dari lumpur.
LIMAPULUH KOTA (Metrans) Terlepas dari meluapkan sungai Batang Manggilang dan sungai Batang Talagiri, sejumlah masyarakat setempat menduga bencana yang silih berganti melanda Manggilang, akibat adanya aktifitas tambang di nagari tersebut. Seperti yang dikatakan Afrizal Abbas, tokoh masyarakat Nagari Manggilang, kemarin siang, setahun terakhir sudah dua kali bencana banjir melanda nagari mereka. “Ini diduga kuat pasti ada hubungannya dengan aktifitas tambang selama ini,” terangnya. Ketua Forum Komunikasi Peduli Nagari tersebut berpendapat, adanya penebangan pohon dan tumbuhan di perbukitan dalam membuka lahan tambang, sehingga daya resap air hujan ke tanah menjadi berkurang. Air hujan, kata dia, malahan
MEMPRODUKSI BATU SPLIT - Salah satu grup perusahaan tambang swasta. Dempo Group, saat memproduksi batu split 60.000 ton perbulan, dari Nagari Manggilang, Kecamatan Pangkalan Koto Baru, Kabupaten Limapuluh Kota. langsung mengalir ke daratan rendah menuju ke sungai. Apalagi tingginya curah hujan, sehingga sungai dengan lebar yang kecil, tak mampu menampung aliran air dari perbukitan, maka terjadilah luapan. “Ini yang terjadi selama ini. Sungai kecil, tapi volume air yang datang akibat tidak teresapnya hujan oleh tanah, sehingga terjadi luapan,”kata Afrizal Abbas. Dengan kondisi itu, putra Manggilang tersebut berharap kepada pemerintah, terutama Gubernur Sumbar, untuk menghentikan aktifitas tambang yang ada di Nagari Manggilang tersebut.
“Apakah itu perusahaan yang punya izin atau tidak, mohon untuk berhenti beroperasi di Manggilang. Ini demi keselamatan warga Manggilang,” pintanya. Yang dirasakan warga Manggilang saat ini, ucapnya, masih dihantui bencana. Tak hanya luapan air sungai saja yang ditakuti warga, melainkan bencana banjir bandang lebih dikhawatirkan. Sebab, bencana itu bisa saja terjadi kapanpun di Manggilang. “Mohon, hentikanlah seluruh tambang, berizin atau tidak. Ini demi anak cucu kami, warga Nagari Manggilang,” kata Afrizal Abbas.
Sementara perangkat Nagari Manggilang, Rabaini mengatakan, pasca luapan air yang terjadi 4 hari lalu, aktifitas warga kembali normal. Aliran sungai Batang Manggilang dan sungai Batang Talagiri juga sudah surut dan kembali seperti biasa. Terkait luapan kedua sungai akibat adanya aktifitas tambang, dibantah oleh Rabaini. “Luapan air sungai bukan sepenuhnya akibat dari aktifitas tambang. Ada faktor lain, sehingga aliran air jadi tersendat dan meluap sampai ke rumah rumah warga,” katanya. Menurutnya, aktifitas tambang berpenguh sangat kecil terhadap bencana yang terjadi di Manggilang.
Untuk saat ini, ucapnya, ada 8 perusahaan tambang di Manggilang. Dari 8 tersebut, 3 yang masih beroperasi, yakni PT ATC, PT DSP, PT Koral Kampat. Sedangkan perusahaan tambang lainnya, yakni PT Dempo, PT SKM, PT SJP, PT MUM dan CV Rahma tidak beroperasi lagi. “Ada sekitar 8.000 ton batu split hasil tambang yang dikeluarkan dari Manggilang oleh ketiga perusahaan tambang yang beroperasi. Perusahaan tambang tersebut setidaknya sekitar 3 kali dinamid diledakkan untuk pemecah bongkahan batu di Manggilang,” katanya. (syn)
NY MUFIDAH JUSUF KALLA:
Kualitas Pengrajin Menentukan Kesejahteraan SOLOK (Metrans) Kualitas produk pengrajin menjadi perhatian khusus untuk meningkatkan daya saing dan berujung pada kesejahteraan. Oleh sebab itu, kualitas dan manajemen harus menjadi prioritas utama. Hal itu diungkapkan Ketua Dewan Kerajinan Nasional (Dekranas) Ny Mufidah Jusuf Kalla yang dibacakan oleh Ketua Bidang Manajemen Usaha Dekranas, Bintang Damayanti Puspayoga, di Rumah Batik, Panyakalan, Kecamatan Kubung, Kabupaten Solok, Rabu (6/9). “Kualitas dari produk pengrajin adalah senjata utama untuk bersaing di pasar global. Untuk itu, pengrajin harus memiliki daya saing tinggi. Salah satunya adalah dengan memperbaiki manajemen dan proses produksi,” ujar Bintang Puspayoga. Dalam kegiatan Sinergitas Dekranas di Rumah Batik Panyakalan tersebut, Bintang Puspayoga juga mengungkapkan Kota Solok dan Kabupaten Solok memiliki potensi besar untuk berkembang. Terutama di bidang ekonomi kreatif. Apalagi, menurut perempuan asal Bali tersebut, kondisi keindahan alam Kota Solok dan Kabupaten Solok juga sangat mendukung perkembangan ekonomi kreatif. “Kabupaten Solok dan Kota Solok juga memiliki anugerah keindahan luar biasa. Hanya
MENCURAHKAN KREASI Seorang remaja putri sedang mencurahkan kreasi, menulis motif Rumah Gadang diatas selembar kain, tepatnya di Rumah Produksi Batik Minang, Nagari Panyakalan, Kecamatan Kubung, Kabupaten Solok. tinggal memoles sedikit, daerah ini tidak kalah indah dibanding dengan di Bali. Bahkan, objek wisata di sini terbilang lengkap. Hal itu sangat mendukung terhadap perkembangan ekonomi kreatif. Kuncinya adalah keinginan dan komitmen pemerintahnya,” ungkap Bintang. Turut hadir dalam acara tersebut, Deputi Bidang Restrukturisasi Kementerian KUKM Abdul Kadir Damanik, Walikota Solok Zul Elfian, Bupati Solok Gusmal, Ketua Dekranasda Sumbar Nevi Irwan Prayitno, Ketua Dekranasda Kota Solok Zulmiyeti Zul Elfian, Ketua Dekranasda Kabupaten Solok
Desna Devi Gusmal , Unsur Forkopimda, serta Kepala OPD Kota Solok dan Kabupaten Solok. Kepala Dinas Koperasi, Usaha Kecil Menengah dan Perdagangan Kabupaten Solok, Nasripul Romika, menyatakan kegiatan ini bertujuan mensinergikan Kementerian Koperasi dan UKM RI dengan Dekranasda. Serta ditujukan untuk meningkatkan kualitas para pengrajin di Kota Solok dan Kabupaten Solok. Diharapkan, dengan kegiatan ini, akan tercipta pengrajin-pengrajin andal dan kreatif. “Diharapkan, dari kegiatan ini akan tercipta pengrajinpengrajin yang memiliki daya
saing, dengan produk terbaik. Di samping manajemen mutu dan kreativitas, perhatian pemerintah untuk mereka juga akan lebih ditingkatkan. Yakni dengan cara memberikan pembinaan dan perhatian penuh. Mudah-mudahan, kegiatan ini mampu menghasilkan pengrajin-pengrajin andal. Apalagi sektor ekonomi kreatif terkenal tahan banting terhadap resesi ekonomi,” ungkap Nasripul. Kegiatan pembekalan dan pelatihan terhadap 180 pengrajin ini akan berlangsung di tiga tempat di Kota Solok. Yakni di Mami Hotel untuk pelatihan perkoperasian sebanyak 30
orang dan 15 orang berasal UP2K Kota Solok. Lalu untuk Kegiatan pelatihan One Village One Product (OVOP) di Caredek Hotel, yang dikoordinasi oleh Pemprov Sumbar sebanyak 10 orang dari UKM Kota Solok dan 2 personil Diskoperindag. Kemudian di Taufina Hotel untuk Kegiatan pelatihan Kewirausaan yang terdiri atas 40 orang dengan masing-masing 20 orang dari UMKM Kota Solok dan Kabupaten Solok. Sementara itu, Ketua Dekranasda Kota Solok Zulmiyeti Zul Elfian mengatakan, selama ini Kota Solok telah memiliki motif batik sendiri, yakni Gajah Maharam, Burung Belibis, Padi Sagama dan Tungku Tigo Sajarangan. Motif -motif tersebut menurutnya telah dikembangkan oleh sejumlah kelompok pengrajin batik di Kota Solok. “Ini merupakan salah satu andalan kita di Kota Solok. Motif-motif tersebut semakin variatif dengan banyaknya digelar perlombaan desain batik yang diikuti para pengrajin dan masyarakat umum. Hal ini juga akan menciptakan kecintaan masyarakat terhadap batik, yang merupakan warisan nenek moyang. Jadi batik bukan hanya milik masyarakat saja, tapi sudah menjadi milik seluruh masyarakat Indonesia. Tidak terkecuali Kota Solok,” ujar Zulmiyetti. (rzl)
PMI Kota Bukittinggi Bantu Korban Kebakaran BUKITTINGGI (Metrans) Ketua PMI Kota Bukittinggi, kemarin, menyalurkan bantuan berupa pakaian, terpal, bahan makanan, higent kit, dan famili kit kepada korban kebakaran yang terjadi Selasa kemaren, (5/ 9), jam 03.30 WIB, di Jorong Limo Suku. Nagari Sungai Pua Kecamatan Sungai Pua Kabupaten Agam. Dalam pemberian bantuan tersebut pengurus PMI Kota Bukittinggi yang dikomandoi Wakil Bidang PB, Syamrul Jumaidi beserta Kepala Markas, Ahmad Jais serta Akmal Musyarif dan anggota, diterima Camat Sungai Pua, Syafrizal, Walinagari Sungai Pua, Viky Ananda, Wali Jorong Limo Suku, Afrizal
St.Marajo dan kepala keluarga korban kebakaran. Syafrizal yang baru 7 bulan menjabat sebagai Camat Sungai Pua mewakili keluarga korban kebakaran, mengucapkan terima kasih atas bantuan yang diserahkan PMI Kota Bukittinggi tersebut. Sementara itu pengurus PMI Kota Bukittinggi, Ahmad Jais menjelaskan, keberadaan PMI Kota Bukittinggi siap selalu membantu dalam kemanusiaan. Bahkan ia menyampaikan, sekiranya ada warga yang memerlukan bantuan kendaraan ambulance untuk menjemput dan mengantar pasien yang sakit maupun mengantarkan jenazah, PMI Bukittinggi siap membantu, ucapnya.
BANTU KORBAN KEBAKARAN Wakil Bidang PB Syamrul Jumaidi beserta Kepala Markas Ahmad Jais, menyerahkan bantuan korban kebakaran, disaksikan camat dan Walinagari Sungai Pua
11
KAMIS 7 SEPTEMBER 2017
Ampek Jinih nan Talupoan DISENTER DEK : FF ST RAJO SATI Dalu di Minangkabau ko, sagalo pamasalahan anak kemenakan nan bahubungan jo hiduik banagari jo bakorong kampung, dibahas dek ninik mamak dari babagai pangulu kapalo suku atau datuakdatuak kaum basamo alim ulama, cerdik pandai sarato pemerintahan nagari di Balai Adaik nan disabuik Balerong dalam Kerapatan Adat Nagari (KAN). Malah dulu Balerong ditanah Minang tampek duduk nak samo randah, tampek tagak nak samo tinggi, tampek duduak bajalan baiyo, tampek tagak bakato bamolah, tampek manjari bana nan saukua nak tibo kato dimufakat, tampek mahukum nak samo adia, tampek mambagi nak samo banyak. Tapi kini, dek zaman alah samakin maju, pamerintah bak kato pamerintah, datuak alah bak kato inyo pulo, alim ulama alah mulai tasisiah, hiduik baiyo-iyo pun mulai hilang. Untuang alun lamo ko Pamerintah Kabupaten Limapuluh Kota malalui Bagian Kesejahtraan Rakyat (Kesra), barupayo maagiah palatihan tantang Jinih Nan Ampek, ka 52 urang peserta nan tardiri dari Imam, Khatib, Bilal jo Qadhi, dari berbagai kacamatan di kabupaten tu. Kagiatan ko marupoan pamahaman, pangetahuan sarato presepsi nan samo tantang tau jo nan ampek, baiak sacaro teori maupun sacaro teknis, dalam rangka maningkekkan kualitas sumber daya manusia di daerah tu. Apo nan alah dilakukan dek Pemkab Limopuluah Kota ko, untuak zaman kini ko, patuik dipuji sarato ditiru dek daerah lain nan adoh di Sumbar ko, karano urang alah banyak malupoannyo. Untuang Pemkab Limopuluah Kota mulai maingekan tantang pantiangnyo masalah tu. Namun baa jo daerah nan lainnyo ? Mudah-mudahan ka muko daerah kito muncua kapemimpinan nan mautamokan kebajikan sarato kebijaksanaan nan bersumber kapado kitabullah jo sunnah, tanpa mampatantangan adaik jo agamo, tapi manyatukannyo dalam bantuak kapimpinan nan mangaka jo kondisi masyarakaik.
Daerah Gadang, tapi Oto Kebakaran Kurang PADANG ARO (Metrans) Hampia kasado urang tau baso wilayah Kabupaten Solok Selatan tamasuak gadang. Dengan lueh sakitar 359.013 Ha, daerah ko tadiri dari tujuah kacamatan, yaitu Kacamatan Koto Parik Gadang Diateh, Pauh Duo, Sangir, Sangir Balai Jenggo, Sangir Batang Hari, Sangir Jujuan saearo Kacamatan Sungai Pagu. Samantag daerah ko tamasuak gadang sarato punyo 150.532 Ha kawasan hutan linduang (41,93%) sarato 208.481 Ha (58,07%) kawasan budidaya, hanyo punyo tigo unit oto pamadam kebakaran. Untuak tu, kecek Kapalo Bidang Pemadam Kebakaran, Dinas Polisi Pamong Praja dan Damkar Solok Selatan, Zainal Abidin, Senin (4/9), Pamarintah Kabupaten Solok Selatan mambutuahan tambahan tigo unit oto pamadam kabakaran, supayo di daerah tu punyo oto pamadam kabakaran di satiok kacamatan. “Dengan jumlah penduduk di daerah itu semakin bertambah, dimana berdasarkan data BPS Tahun 2015, jumlah penduduk Kabupaten Solok Selatan sebanyak 159.796 jiwa, dengan kepadatan penduduk 47,50 jiwa/kilometer persegi, penambahan mobil kebakaran itu dirasa sangat mendesak,” keceknyo. Untuak tu, kecek Zainal Abidin, tahun 2018 ka tibo, pihaknyo mengusulkan penambahan tigo unit oto Damkar, sarato palengkapan patugeh untuak nan kaditampekan di satiok kacamatan. Liau mangakui baso kini ko pihaknyo maraso sulik malayani warga, apabilo tajadi kabakaran, dek karano nan jukuik jauah antaro kacamatan, karano oto kabakaran nan ado kini hanyo tiga unit. “Untuk Damkar di Sungai Pagu melayani tiga kecamatan yaitu Sungai Pagu, Koto Parik Gadang Diateh dan Pauah Duo. Sedangkan untuk yang pos di Lubuak Malako melayani tiga kecamatan yaitu Sangir Jujuan, Sangir Batang Hari dan Sangir Balai Janggo,” kecekyo. Zainal Abidin baharok, usulan pangadaan tu dapek disatujui TAPD sarato DPRD, sahinggo mamaksimalkan karajo patugeh di lapangan. (eia/am)
IMIGRESYEEEN... DIKARANG DEK AK ST PANGERAN
KANAI NYANYAK – Bantuak ikolah kiro-kiro kalau maliang tatangkok tangan, iyo sabana ampuak kanai tangan dek urang rami.
Dek Mancilok, Badan Sambok AROSUKA (Metrans) Yo sabana malang nasib laki-laki saparo umua baiinisial Izh (46), nan mangaku warga Nagari Koto Gadang Guguak, Kecamatan Gunung Talang, Kabupaten Solok ko. Dek gara-gara tatangkok tangan mancilok talua itiak, Senin tangah malam baneneang (4/9), di kandang salah surang urang kampuang di Jorong Tangah Padang, paja ko ampuak kanai tangan dek urang rami. Sambok-sambok dibuek rang rami. Ampuak bantuak taruang uok muko paja ko dek kanai tutuah tangan urang rami. Sabana tega urang rami tu mampalosoh paja ko, padahal nan diciloknyo hanyolah talua nan baharago indak sabara. Indak itu sedoh, salain mukonyo samboksambok, kalopak mato paja ko pun cabiakcabiak dek kanai paka urang rami tu. Sahinggo darah segar pun mangalia dari palupuak mato paja malang ko. Untuang lah Pak Polisi dari Polsek Talang Kabupaten Solok capek tibo, kok dak paja ko nyanya kanai tangan dek urang rami. Jo kondisi muko sambok-sambok sarato badarah tu, akianyo tersangka Izh ko dibaok ka kantua Polsek Talang, untuak manyalamaikannyo dari amukan massa nan alah taburansang. “Dari tangan tersangka, petugas menyita barang bukti sejumlah telur itik, uang dan telepon genggam,” kecek Kapolsek Talang Iptu Naomi Yulianti Saragih S.IK nan nyo kawanan Wakapolsek Ipda Amiswal, ka wartawan koran ko, Senin (4/9) patang ko. Iptu Naomi Saragih manyabuikan, tersangka ko mangaku ka patugeh Unit Reskrim nan mamaresonyo, inyo alah tigo kali mancilok talua itiak di kandang babeda sarato lokasi babeda. “Saat diperiksa petugas, selain telur itik, juga ditemukan uang tunai belasan ribu dari sela-sela bagian samping kopiah atau peci yang dipakai tersangka,” kecek kata Iptu Naomi Saragih manjalehan. Pajo ko, kecek Iptu Naomi manambahan, mengaku baso pitih nan adoh di kupiahnyo
Pangakuan Kutar koh agak maragukan. Keceknyo, inyo diundang ka Malaysia, mambaok kesenian Tabuik. Antah bilo pulo pajako tau jo kesenian . Tapi, sajak sapakanko inyo lah bulak baliak ka Piaman. Sabalun taun baru Paspornyo harus salasai. Nan mulai mayakinkan urang, hari Kamih kapatang inyo pai bapoto ka Imigrasi. Cuma, dek urang sakali sakali baurusan, pai baphoto tu Kutar basegeh habih habih. Mandi, nan biaso sakali tigo hari, kini, sajak pagi lah tigo kali inyo mandi.Dipakainyo baju nan paliang rancak. Dilakek annyo sipatu, disemir sampao bakilek. Digosoknyo gigi.Nan gak norak…nyo pkai pulo minyak arun. Antah apolah hubuangan baphotp jo minyak arun…? Pulang dari imgrasi nyo singgah di lapau Si Patokah. Anjang Muno, Udin Tenggen nan sadang di lapau tacangang maliek panampilan Kutar. “Heh…Ko iyo komah Lutar…Dari ma ? Ka pai kama…?” tanyo Anjang. Kutar indak lansuang manjawek. Disandaannyo badan ka balai balai. “Kop Steng..Sansu Stang…”keceknyo sambia manggantiak meja. “Dari maaa…?” tanyo Udin Tenggen maulang tanyo Anjang. “Iii meggeresyein…Tau, iii meg resyyein..?” jawek Kutar jo lidah baguluang, ginggo liyuanyo taperati dari bibia. Di lapau tu nan gak cadiak hanyo si Patokah, dek karano inyo banyak mambaco, banyak tau. “Imigrasi mukasuiknyo tumah..”solo Si
Nuklir Korea tu Tabacao dek Pakakeh Gampo di Padang Panjang
tu, barasa dari pitih kotak amal Masajik, di kawasan Gunung Talang nan inyo cilok. “Sedangkan dua telepon genggam dengan dua merek berbeda yang berada dalam penguasaan tersangka, saat diperiksa petugas, dia mengaku baha telepon genggam terebut satu milik keponakanya dan satunya lagi milik kerabatnya,” kecek Iptu Naomi ko. Samantang bantuak itu, kecek Kapolsek Talang ko, polisi indak picayo baitu se jo pangakuan tersangka tu. Untuak tu, keceknyo, patugeh polisi taruih malakukan pangambangan pemeriksaan ka paja ko. Kapolsek ko manambahan, ado pulo sajumlah warga nan datang ke Mapolsek sarato mengaku puluhan talua itik di kandangnyo, pun pernah hilang dicilok urang. “Tiga warga yang mengaku menjadi korban aksi pencurian telur itik dari kandang itik miliknya yang datang ke Mapolsek Talang, Senin (4/9) diantaranya adalah Syafrizal, Nasuwardi dan Syafrizon,” keceknyo manjalehan. Iptu Naomi mangecekan, inyo mandapek informasi baso tersangka ko marupoan urang nan maalami gangguan kejiawaa, alias urang sedeang. “Kita dapat informasi bahwa tersangka memiliki penyakit gangguan kejiwaan,” keceknyo. Walinagari Koto Gadang Guguak, Kacamatan Gunung Talang Adri, ka wartawan koran ko, katiko batamu jo Kapolsek Talang Iptu Naomi Saragih sarato Wakapolsek Ipda Amiswal mangecekan, tersangka Izh ko memang batua warga Nagari Koto Gadang Guguak. “Dari pengakuan pihak keluarganya, tersangka memang pernah dirawat di rumah sakit, karena penyakit kejiwaan yang dideritanya,” kecek Walinagari Koto Gadang Guguak ko. Samantang bantuak itu, kecek Walinagari Koto Gadang Guguak ko, pihak keluarga manyerahan sapanuahnyo kasus tu ka pihak kepolisian. (ris)
PADANG PANJANG (Metrans) Hari Minggu 3 September 2017 kapatang ko, urang nan bakarajo di Stasiun Geofisika Padang Panjang, sempat dibuek tagalenjek mancaliak rekaman data galombang seismograph, koro-kiro jam 10.29 WIB, karano ado indikasi alah tajadi uji coba nuklir. “Gelombangnya beda dengan gelombang gempa. Diperkirakan terjadi pada 10.29 WIB dan tertangkap seismograph 10.38 WIB,” kecek Kapalo BMKG Stasiun Geofisika Padang Panjang, Rahmat Triyono, Minggu (3/9). Manuruik inyo hasil analisa BMKG Padang Panjang, galombang aneh tu barasal dari sakitar Korea Utara, dimano kakuatannyo mencapai 6,2 Skala Richter jio kedalaman 1 kilometer. Inyo mangecekan pabedaan galombang nan disababkan gampo sarato galombang nan disababkan indikasi uji coba nuklir, adolah galombang primer jo sekunder. “Pada gempa, setelah gelombang primer akan disusul oleh gelombang sekunder, berbeda halnya dengan gelombang yang terindikasi nuklir yang hanya memiliki gelombang primer tanpa diikuti gelombang sekunder. Gelombang ini yang tercatat di BMKG Padang Panjang,” kecek liau. Samantang bantuak itu, kecek Kapalo BMKG Stasiun Geofisika Padang Panjang ko, hal tu masih barsifat indikasi baru nyoh. Samantaro tu Pusat Informasi Gempa Nasional USGS, di laman resminyo https://earthquake.usgs.gov mancatat, alah tarjadi ledakan bakekuatan 6,3 SR pada 22 kilometer Timur Laut Sungjibaegam, Korea Utara. Diduga ledakan tu indak gampo doh, tapi adolah ledakan tarindikasi nuklir. (ant)
Patokah. “Maurus Pasport….Wakden kan ka lua nagari minggu muko…” Kirae maeruik kopi jo manyuduik rokok nan lah diagiahkan Si Patokah. Anjang Muno jo Udin bapandangan heran. “Ka lua nagari ? Lai ndak salah danga kami koh?” Udin sabana ragu jo jawek Kutar ko. “Wakden mangecek an ko…dek waang tanyo kan?” “Iyo santiang waang…Tapi, sia nan mambaok? Apo urusannyo?”tanyo Si Patokah. “Festival kebudayaan di KI El… selepas tu singgah di Singapooo…dari Singapooo liwat Batam…Kam Bek tu Padang egen…” sabana barubah caro mangecek Kutar. Sajak sapakan ko inyo bulak baliak ka Piaman. Disitu singajo datang konsultan kebudayaan dari Jakarta jo Kuala lumpur. Ki El nan disabuik Kutar tadi istilah Kuala Lumpur nan ditirunyo dari konsultan. Baitu juo “ Kam Bek tu Padang Egen tu… “Bilo pulo waang tau jo kebudayaan kebudayaan tu? Kok kabudayaan basalon di pasa batingkek…iyo ado pangalaman waang…”solang Anjang. “Kami mambao Tabuik Piaman ka Festifal tu…” Kutar mulai manjalehkan. “Apo tau waang jo Tabuik ? Kok waang bana nan dibaok ?”sambuang Ydin. Kutar galak mangamek. Diisoknyo sairuik lai kopi. “Kamanakan den nan Kapalo Seksi
Kebudayaan Parawisata mamasuak an namo den… “Sabagai apo waang di hoyak tabuik tu ? Apo nan cocok jo kapandaian waang””kini si Patokah nan batanyo. Kutar indak juo lansuang manjawek. Dibaenyo mahambuihan asok Sansu ka muko Udin. “Kok waang bana nan dipiliah…? Jadi apo waang di Tabuik tu ?”sasak Si Patokah.. “Wakden penting…Indak ado peran wakden, indak barato Yanuik doh…Baitu kecek Sidi Bajau ka wakden…” “Yo,…apo peran waang tu…?”sasak Udin. “Wakden…jadi CIMUNTU…Lai jaleh dek kalian…?” Urang nan baduo tu, Udin jo Anjang alun mangarati bana – apo nan Cimuntu tu. Itulah untuangnyo si Patokah, urang lapau nan suko mambaco. Dijaleh annyo Cimuntu nan dikecek an Kutar. Cimuntu tu, urang buruak buruak , nan mukonyo dicoreang jo arang paro. Bajunyo dari karisiak daun pdsang. Inyo nan manari baandia andia di muko Tabuik nan sadang diarak…. Baitu Kutar manatangkan, nan baduo tadi baru pueh. “Kok itu..iyo waang nan patuik mah…Indak bana dilepong jo arang paro,. Waang lah bantuak Cimuntu juo… Anjang jo Udin tagalak basambuang sambuang. “Jauah jauah bajalan…ka lua nagari, jadi Cimuntu di nagari urang. Solo Si Patokah sambia masuak ka pintu balakang….
PACO-PACO Rang Bamuko Pucek
12
KAMIS 7 SEPTEMBER 2017
KUNYAH KENYOH
Sate Padang Asli
Dicaritoan Dek Hamyustanto ka AK
S
Sebenarnya rendang daging ayam tak jauh berbeda dengan rendang daging sapi padang. Hanya saja rendang ayam menggunakan bahan daging ayam. Dengan resep ini kita juga bisa memasak rendang daging sapi has dalam khas padang atau bahkan rendang ikan lele padang, rendang belut padang sesuai selera kita. Maka, kalau Anda sudah bisa menguasai cara membuat rendang sapi, untuk membuat rendang ayam sudah tidak ada masalah yang berarti lagi. Antara keduanya hampir sama cara membuatnya. Bahan daging ayam 1,5 kg ( potong cuci bersih ) santan 12 gelas dari 3 butir kelapa asam kandis 2 biji serai 1 batang daun kunyit 1 lembar daun jeruk purut 2 lembar garam 2 sdm Bumbu cabai merah 100 gr bawang putih 6 siung bawang merah 17 butir kemiri 5 buah jahe 2 cm lengkuas 3 cm ( memarkan) Cara Membuat Potong daging ayam kecuali bagian punggung. Lilit dengan benang katun agar tidak terlepas dari ikatan. Rebus bumbu halus dengan santan, daun kunyit, asam kandis, daun jeruk purut. Aduk hingga mengental supaya santan tidak pecah. Jika telah keluar minyak masukan potongan daging ayam. Aduk terus sampai matang dengan api sedang. Angkat dan sajikan. Pakirim rang dapua
Aa...CaRO MalAyu TenGgi e tU? Taja Tajam Tak Takar Takbir Takdir Takut Takluk Taksir Talam Talas Tamak
: : : : : : : : : : : : : Tambal : Tambang : Tamu Tampar Tampik Tampi
: : : :
Alek Tajam ndak Taka Takabia Takadia Takuik Tunduak Taksia Talam Taleh Rakuih/ cangok Tamba Tambang/ tali Tamu Tampa Sanggah Tampi
URANG AWAK
ampai kini indak jaleh dima latak pulau nan dimukasuik si Sulan. Nan ambo tau, kajadian tu dakek pulau Sinyaru, sabalun Pagai jo Sikakap. Pulau karang nan sampai kini mambakeh dalam fikiran kami. Haritu, ambo jo si Sulan naiak kapa tundo (panangkok ikan). Naiak patang hari dari pintu Muaro. Mukasuik nak mancari rombongan lauak ambu ambu nan sadang musim. Kami pakai kapa tundo jo masin ketek. Baru sakitar ampek jam balayia, badai tibo mahadang dari muko. Ambo jo si Sulan cameh kok ka kanai hantam dek badai. Basikakeh kami mangayuah mancari pulau tampek balinduang. Untuanglah di ujuang Selatan tampak sabuah pulau karang ketek, ilang-ilang timbua dek galombang. Kami bakayuah ka pulau nan tampak tu. Ado duo puluah limo minik bakayuah, kami lah sampai di muko pulau nan dakek tu. Antah baa-baa, badai tadi lah gak mulai rado. Tapi, kami bausaho juo manunggu rado sarado radonyo. Sauah kami bongka di antaro duo batu karang. Si Sulan turun labiah dahulu. Ambo masih mangamehan talitali di kapa. Si Sulan tatagun. Di muko matonyo ado anjuangan kapa nan karam. Tingga tiang jo buritannyo mairiang hampia rabah. Si Sulan datang mandakek, dek jaraknyo indak bara jauah dari tampeknyo
tagak. Nyo bae naiak ka ateh buritan (palka) kapa nan hampia karam tu. Nyo tiliak sakuliliang. Indak ado tandotando urang di atehnyo doh. Pun tampaknyo, iko kapa lah lamo karam. Lah balumuik jo bakarek-karek basinyo. Dek indak pueh, si Sulan mancogok ka jandela dakek tampek nangkodo. Ditiliaknyo jo senter nan ado di tangannyo. Dari suduik ka suduik. Dari ateh ka bawah. Tibo-tibo, inyo maliek ado sabuah peti di dakek bangku Nangkodo. Dicubonyo masuak jo mahuwik pintu kapa nan karamtu. Di daketinyo peti tadi. Dibukaknyo lambek-lambek Handeehhhh. La ilaaa Hameeeehhhh………. Aaammeeehhhh. Babungka sagadang gadang pariuak. Sulan tabilolok maimbau ambo. “Bakriiii......
ENSIKLOMINANG
Tampung Tanam Tanak Tanda Tandas Tandang Tanding Tancap Tangan Tangis Tangguh Tanggal
: Tampuang : Tanam : Tanak ‘ : Tando : Tandes : Tandang : Tandiang : Antak/Takan : Tangan : Tangih : Badagaok : Tangga/ Lapeh Tanggap : Jawek Tanggung : Tangguang Tangkal : Tangka Tangkap : Tangkok Tangkas : Tangkeh Tangkar : Samai Tangki : Tangki
kasikooolaaah.Capeeek.Cubooo caliaak kohaaah.” Ambo malompek ka ateh dataran karang tampek si Sulan naiak ka kapa karamtu. “Mangaaa.? Apo tuuu.?”tanyo ambo mangarehan suaro. “Capeklah Kari. Kayooo awaaak. Kayooo awaaak.” rarau si Sulan. Ambo bagageh manuruiknyo. Sabalun tibo, ambo diambeknyo saketek. “Ikooo rasiooo Kari. Iko awak baduo sajo nan ka taunyooo. Ameeeh. Ameeeeh di dalam peti kapa tuuu. Ammeeeh gadanggadang.” sambia mangecek tu, tangan ambo diiriknyo ka pintu kapa nan taereang tu. Tangannyo taraso dingin jo manggaretek. Memang! Ado peti tabukak. Ambo jo si Sulan mahambua mandakek. Tapi maa nyo ameh nan gadanggadang tuuuu.? Indak adoh ameh sabuncih juo doh. Di dalam peti tu hanyo tangkurak manusia nan lah
Capek Kaki, Ringan Tangan mampatenggangkan kawan, urang-urang sakuliliang. Jan nan kalamak dek awak surang sajo. Jan condong kian kumari, jalan luruh nan kaditampuah Selalulah bapandirian kukuh dalam hiduik, usah bak baliang-baliang di ateh bukik madok bak kato angin sajo.
DIASUH OLEH
M.A.Dalmenda Dt. Pamuntjak Alam Kok Cadiak kawan usah dibuang, kok gapuak lamak jan dicampakan. Hendaklah awak ko selalu
badari darai. Tangkurak bana. Ambo tasuruik. Si Sulan taduduak. Kami bapandangan sajanak katakutan. Ado apokoh garangan? Indak dapek dibantah. Nan kami tamui tu.tak lain dan tak bukan – Tipuan Jin Lawik. Ubilih nan mandayo urang kurang iman. Kami pulang ka tanah tapi. Indak mambao lauak. Tapi mambao curito nan kurang masuak di aka ko.. Tibo di tapi, Sulan manggigia kadinginan sarupo urang dek kuro. Kami mulai cameh malieknyo. Malam tu juo baanta an Sulan ka rumah sakik untuk dipareso. Suhu badannyo paneh, inyo harus dirawat. Nan kecek dotor, Sulan ado gejala damam badarah, sahinggo paraolu dirawat talabiah dulu di rumah sakik. Singkek carito, ado lah agak sapakan Sulan tagolek di rumah sakik tu.
Cupak basitalago panuah, undang maisi kandak Mamanuhi katantuan nan lah ado, adaik diisi limbago dituang. Araatinyo musti bajalan di ateh hukum jo norma. Capek kaki ringan tangan. Iko sifat nan musti dipakai dek nan mudomudo, sagalo basicapek nan kauntuak kabaiakan basamo. Cadiak malam biguang siang Iko gambaran untuak urang nan dimabuak angan-angan bakapanjangan sajo,
siang jo malam mengkahayal, ciek indak nan jadi. Kuah talenggang ka nasi, cancang talayang jadi ukia Karajo nan indak basingajo bana, tapi tibo-tibo lah tajadi sajo sarato katuju dek urang nan banyak. Indak ado panyasalan tantang itu. Caliak anak pandang minantu, mato nan condoang ka nan elok. Keserasian tu paralu antaro anak jo calon minantu. Jadi caliak keserasiannyo, bukan tinggi randah darajatnyo tapi ka nan elok. Mananti tukang tibo, calak-calak ganti asah Iko gambaran untuak keadaan kalau awak mananti sesuatu agak lamo. Daripado mambuang hari, rancaklah dikarajokan sajo dulu nan elok malakik nan dinanti tibo.
Soekarno M Noer, Pria dari Pasaman itu Soekarno M. Noer lahir dari pasangan Mohammad Noer dan Janimah asal Bonjol, Sumatera Barat. Ketika usia dua tahun, dia menjadi anak yatim. Setelah wafatnya ayah, bersama ibu dan adiknya Soekarno pulang kampung ke Bonjol terus berpindah ke Tebing Tinggi, Sumatera Utara. Soekarno M. Noer (lahir di Jatinegara, Jakarta, 13 September 1931 – meninggal 26 Juli 1986 pada umur 54 tahun) yang bernama lain Soekarno M. Noor adalah seorang aktor asal Indonesia.Dan kemudian ia lebih dikenal dengan Soekarno M Noor dibanding Soekarno M Noer. Selama kariernya ia telah membintangi lebih dari 68 judul film sebagai pemeran utama, sekitar 30 judul film sebagai pemeran figuran, dan 20 judul drama. Pria Minangkabau ini tiga kali terpilih sebagai Aktor Terbaik dalam Festival Film Indonesia (Piala Citra), masingmasing dalam film Anakku Sajang (1960), Dibalik Tjahaja Gemerlapan (1967), dan Kemelut Hidup (1979). Dari pernikahannya dengan Lily Istiarti, ia memperoleh
enam orang anak yang beberapa di antaranya mengikuti jejaknya sebagai aktor, termasuk Tino Karno, Rano Karno, dan Suti Karno. Selain itu juga diikuti oleh adiknya Ismet M. Noer yang juga menjadi aktor pada tahun 1970an. Ekspresi kemarahan di wajahnya begitu alami dalam ‘Opera Jakarta’ (1985). Begitu pun saat memerankan Harun, bos gay dalam ‘Titian Serambut Dibelah Tujuh’ (1982). Ya. Itulah Soekarno M Noor, aktor watak Indonesia yang kehadirannya di layar film bertahan selama beberapa Dekade. Bakat seni ayah dari aktor senior (kini Gubernur Banten) Rano Karno ini, diasah dalam komunitas seniman Senen, perkumpulan seniman di kawasan Pasar Senen Jakarta yang populer pada era 1950-an. Dari sinilah lahir senimanseniman besar seperti penyair Chairil Anwar, sutradara Syumandjaya dan Misbah Yusa Biran, bahkan mantan Menteri Penerangan Era Orde Baru, Harmoko, yang saat itu aktif menulis dan membuat karikatur, konon sering juga nongkrong di
Senen. Seni peran yang kemudian membesarkan nama Soekarno M Noor, dirintis melalui pementasan Runtuhan pada 1953. Saat itu pula dia pertama kali bermain sebagai figuran dalam ‘Meratjut Sukma’ dan peran utama baru dia mainkan pada ‘Gambang Semarang’ (1955). Screen persona Soekarno di ranah film didapat lantaran seniman Betawi ini selalu total dalam menghadirkan karkater dalam setiap lakon yang diperankan. Keberadaanya kerap melintas batas-batas genre dan bahkan kekelompokan politik para seniman semasanya. Contohnya dia pernah bermain dalam film-film karya seniman Lesbumi (Usmar Ismail, Asrul Sani, Misbach Jusa Biran, D. Djajakusuma) yang bertaut dengan ormas Nahdhatul Ulama (NU), namun dia juga turut serta dalam filmfilm karya seniman Lekra (Lembaga Kebudajaan Rakyat) yang bertaut dengan PKI, seperti Bachtiar Siagian dan Basuki Efendi. Soekarno juga tetap bermain semasa Orde Baru, baik film-film seni maupun
yang pop. Pada semua film yang digeluti, dia tak pernah kehilangan penjiwaan. Soekarno M. Noor wafat pada 26 Juli 1986. Film terakhirnya adalah Opera Jakarta. Berikut beberapa film yang mempertontonkan perannya yang apik sebagai aktor watak: 1. Titian Serambut Dibelah Tujuh (1982). Dalam film ini dia berperan sebagai Harun, juragan gay yang sedikit sinting dan menakutkan. 2. Di Balik Tjahaja Gemerlapan (1966). Di film ini Soekarno menjadi seorang promotor musik yang diduga tukang tipu. 3. Senyum di Pagi Bulan Desember (1974). Dia sebagai napi buronan, salah satu dari tiga, yang lunak hati menyayangi seorang gadis cilik. 4. Raja Jin Penjaga Pintu Kereta (1974). Dia jadi bekas pemain lenong yang jadi penjaga rel kereta dan secara mengenaskan dieksploitasi pemilik warung. 5. Pagar Kawat Berduri (1962), dia juga fasih menjadi seorang pejuang yang berdebat filsafat. (wiki/okezone)
BALEGA 13 Baju Kuruang Basiba
KAMIS 7 SEPTEMBER 2017
Pantun Kareh Hati batang bukareh tumbuah tapi sawah dahan nan manjulai ka tapi jalan tampek hinggok si buruang punai kok kareh diak hati untuak bapisah tahan indak den tahan cari lah nan labiah elok dari diri denai anak urang pai bali bareh di hari sanjo bali bareh ka subarang hati diak iyo sabana kareh jo hati ibo den lapeh adiak ka tangan urang cincin banamo siganto sari sasuai sajo di kulingking kok hilang adiek ka ma ka uda cari lautan sajo sa kuliling jalan-jalan ka pakanbaru singgah sabanta di simpang tigo nyampang didunia kito ndak basatu untuang diakhrat ditamukan juo Sarikayo makan jo tapai Makanan anak punai tanah Nan kayo mukasuik sampai Nan bansaik karam di tangah baa caro denai ka mandi uda tagak di palo banda denai kaja uda jo bendi uda lari pakai honda Aia mato jatuah ka rumpuik Jatuah ka rumpuik bilang2 Dari mato sungguah lupuik Dari hati ndak kunjuang hilang Dari sawahan ka kampuang jao Naiaklah oto dari kuranji Jikok dikana kisah nan lamo indak disangko cando ko kini Songkok baukie si ramo-ramo Sapuluah basulam intan parmato Jikok dikana kisah nan lamo Jatuah kadalam si aie mato Dari Eri Satria
Artikel dan pertanyaan untuk rubrik ini silahkan kirim ke email <[email protected]>
S
etiap suku bangsa mempunyaitradisi dan budaya, tak terkecuali dengan minangkabau salah satu suku bangsa yang terkenal dengan “adat basandi syara’, syara’ basandi kitabullah-nya” ungkapan ini menegaskan bahwa setiap orang berdarah minang adalah muslim yang taat dan patuh kepada al-quran dan bertuhankan kepada allah. Disamping semua itu minangkabau dikenal dengan keelokan bahasa, pakaian, adat-istiadat dan ditambah dengan bentang alam nun hijau sejauh mata memandang. Banyak hal lain yang bisa menggambarkan seperti apa itu minangkabau, salah satunya adalah Baju Kuruang Basiba. Baju Kuruang adalah baju yang dipakai oleh Gadih (Gadis) Minang dan Bundo Kanduang dimasa lalu. Dari referensi yang ada baju kuruang itu sendiri adalah sebuah baju yang longgar dan dalam sehingga menutupi seluruh aurat wanita, karna isnlam menyuruh umatnya untuk menutupi auratnya sehingga tidak memancing nafsu orang yang melihatnya dan baju kuruang dirasa tepat untuk mencerminkan hal itu. selanjutnya “basiba” berasal dari tiga tanda jahitan yang berawal dari ujung ketiak wanita yang diberi pita yang sewarna dengan baju dan ditambah lipatan yang indah pada rok sebagai bagian dari pasangan baju itu. Inilah yang menampah keelokan wanita minangkabau. Bagaimana pada hari ini? Hari ini baju kuruang basiba mulai luntur hilang ditinggalkan oleh masyarakat minangkabau karnaditelan kemajuan zaman, ditambah parah oleh kurangnya kesadaran dari berbagai pihak untuk berusaha melestarikannya, kalaupun ada maka tidak banyak yang berusaha melestarikannya. Orientasi sekarang cendrung mengikuti budaya luar yang sangat timpang dengan budaya minangkabau, sejatinya setiap perempuan minang itu memakai pakaian yang menutup aurat tetapi yang terjadi hari ini adalah sebaliknya pakaian ketat “yu can see” rambut yang terurai sehingga mengundang hawa nafsu
METE-METE UDA FALEVI
Pakaian tradisi, baju kuruang basiba orang yang melihatnya, sungguh menyedihkan bagi minangkabau sendiri. Baju Kuruang Basiba Orang tua kita yang masih hidup semenjak zaman penjajahan sampai sekarang, diantara mereka masih mempertahankan kebiasaan mereka sampai sekarang; makan sugi, pakai baju guntiang cino jo guntiang basiba. Tetapi darimana asal kata basiba ini dan apa artinya ? Baju kurung ini adalah baju longgar, dalam (sampai ke lutut), basiba, pakai kikiek di katiak, lengan panjang dan dalam (sampai kepergelangan), basalendang (memakai selendang) penutup kepala dan pakai kain sarung (sarung Jawa/Jao) menutupi kaki sampai ke mata kaki. Baju kuruang (kurung) ini biasanya menggunakan bahan dasar kain beludru berwarna merah. Sedangkan baju kuruang (kurung) untuk penganten banyak menggunakan warna merah, biru, coklat tua, dan ungu. Sekarang banyak pula muncul
Dek iduik marasai, samo raso bawang jo kucai, indak basisieh salam jo sarai, baalah ka raso gulai, alamat salero ka bapetai. Itulah kini iduik nan den rasai, balain cikarau jo kumpai. babeda ombak jo badai, lain kapunduang lain rambai. Aratinyo, apo nan den kandak indak sampai ! Baiko caritonyo ! Katiko hari rayo kapatang ko, ka banda manangkok ikan rayo, banda di sabalah pondok Mak Pono. Ibo hati di rayo aji patang ko, jan kan samba kupon se ndak tibo. Hari dingin den bae basangai, baro barapi nan den tanai. Baa badan ndak ka sansai, abu dingin den pasangai. Yo sabana malang nasib denai, eee.... ya yai !
tetangga berawal dari zaman pejuangan dahulu, banyak para pejuang Minang yang di asingkan oleh pemerintahan setempat karena ada beberapa ketidak patuhan rakyat pada aturan penjajahan, konon kabarnya saat itu Pagaruyung mengutus beberapa tokoh berpencar dan mendirikan satu kelompok pejuang nagari, dengan tujuan agar budaya Minang ini tidak punah. Baju yang bertabur warna emas ini dianggap orang memiliki makna yang luas dan dalam. Makna yang utama adalah memberikan gambaran sifat sosial dari pemakainya. Jahitan pinggir yang disebut minsie melambangkan jiwa demokrasi yang luas yang berlaku di Minangkabau. Yaitu demokrasi yang memiliki aturan dan batas-batas yang telah ditentukan dalam adat “dilingkungan alur dan patut”, yang bersandar pada semboyan “adat basandi syarak, syarak basandi kitabullah”. (Muhammad Hasby Jamil/ Kompasiana/hilam rachman)
Ibo Ati di Rirayo Aji
Bingik “Ruik, caliak lah dek ang gaya paja galadie tu ha, gilo ka bakodak sajo dima tagak, dima duduak, dima tonggak, dima urang rami, lah co urang senu nampak di den, ma ereang galak surang bantuak urang ilang aka!” bisiak si Tempang ka Karuik mampagunjiangan si Onjak nan gilo ba selpi bak kecek urang kini dima tampek, dima bisa, dima talok!..... Iyo lah tapaso lo Karuik maliek ka si Onjak nan sadang basanda di muko oto parkir, antah oto sia, ba patuik-patuik gaya tu, ba patuik-patuik galak tu supayo nampak gigi putiah bakilek tu. Ba julue an tangan mamacik hape bakamera tu di ateh kapalo..... “Kok di den, tak ado gai nan salah doh Mpang. Partamo muko, muko inyo, hape, hape inyo, muncuang, muncuang inyo, tangan, tangan inyo. Antah kok oto iyo agak ragu wak mah, ntah bilo lo paja tu baoto!” jawek si Karuik cuek itiak sajo..... “Ndak panyakik dek waang tu Ruik, kok lai ba poto nan data-data sajo lai biaso juo wak caliak mah, tapi nan jo babagai galak senggeang, galak tatahan, galak malu, jo galak lapeh ko, kok di den iyo agak jangga nampak e” jawek Tempang tak amuah kalah..... Tapaso nyo sigi lo liak parangai Tempang ko dek Karuik. Tak juo nampak salah e do. Kok roman mah iyo tacelak paja tu. Di caliak dari muko, dari balakang, dari ateh jo dari bawah, samo sajo gagah e nyo. Kok di poto bana beko di liek hasie e, kok ndak ka tambah gagah, sakurang e samo sajo hasie jo asli e, sanang juo ati urang maliek..... Alun sempat Karuik manjawek, lah tibo lo sasak si Tempang mancaliak an isi fesbuk si Onjak ko ka Karuik, “liek lah dek waang ko ha, itu lah hape waang dek hape cino, tak ado fesbuk e do. foto paja tu labiah lo dari Amitabacan gaya e lae. Nan bapoto sambie makan ba caliak juo ka urang, kok lai jo gajeboh samba e ndak juo baa do, iko jo goreang puyu makan ba kecek an juo ka urang. Nan bapoto sambie karajo basabuik an pulo bara ka sibuk e, padohal duduak mangamek sajo manjago urang di pintu masuak tu nyo, bakalabiahan lo gaya. Bapoto di bawah batang kayu di simpang jalan manunggu angkot, kalebuik lo tu. Itu nan den kecek an bakalabiahan ka waang Ruik!”..... Dek lah bakatutuah si Tempang ko mancirotet, sakalisakali malancin lo aie salero e dek sumangaik dari gigi jarang e. Sundek lo Karuik di buek e. “Lamo-lamo iyo bingik lo den jo paja tu mah mpang! Kok muko den sa gagah paja tuw, kok galak den sa rancak paja tuw, kok gigi den sa barasieh paja tuw, kok hape den sa canggih paja tuw, raso ka den bae lo labiah pado itu mah. tapi baa lah, parumahan ko bana nan encang encuik, tapaso balulue sajo aie salero ko lae, bia nak labiah lasuah lo garik jakun-jakun ko!”......
beludru dengan warna-warna baru seperti warna pink, oranye, dan sebagainya. Biasanya baju tersebut berpotongan longgar, memakaisiba pada kedua pada kedua sisinya. Permukaan baju kurung ini ditaburi ragam hias dengan sulaman benang emas. Di pinggir lengan kiri dan kanan, serta pinggir baju bagian bawah diberi minsie. Minsia adalah jahitan tepi yang berbentuk melingkar dengan menggunakan benang emas. Hiasan ini sering menggunakan ragam hias khusus yang terbuat dari bahan logam yang berwarna keemasan dijahitkan ke baju. Pakaian ini, masih ada di daerah Padang Panjang. Pakaian ini digunakan oleh para siswi hampir di semua sekolah-sekolah, pesantren, dan jugamasyarakat umum kaum wanita. Tetapi, jangan heran jika baju basiba akhir-akhir ini identik dengan pakaian masyarakat Malaysia, pakaian yang sempat diklaim hak ciptanya oleh negeri jiran tersebut. Baju kurungbasiba sampai di negeri
Disiko hiduik baru taraso, badan buruak indak paguno, nan urang lai bahari rayo, samantaro awak manganggo se nyo. Batambah langkok hiduik nan den rasai, anak di rumah lah kurang abai, bini marauang mintak carai, lah bak cando si jablay, kurang pacik kurang awai. Tu ka baa juo laiiii...! Apokah iko nan banamo takadia ? Jikok diagak jo dipikia, baragam kurenah urang di dunia, mungkin lah untuang jo takadia, watak jo sifat urang tantu ganjia-ganjia. Sasudah den inok jo dipikia, tanyato banyak karajo nan mubazia, kakok pun banyak ndak ado hasia, dek kurang jalan kincia kincia, akianyo denani bak cando bendi indak ba kusia.
Iko mungkin paringatan, untuak urang nan punyo napasu sarupo setan. Dek urang bakureh sahabih badan, nan dek awak hanyo baangan-angan, akianyo tumbuah uban sabinjek tiok sapakan. Sarupo tu taratik jo kebiasaan nan bajalankan, banyak urang balomba bakajaran, sagalo tuah cubo diajan, supayo banyak dapek dagiang korbanm maminta kopon bapasoan. Kini indak di siko indak di sinan, urang bacirabuik ingin balebaran, baabih hari baabih pikiran, dek arok makan lamak makan jo dagian korban. Padohal kok dicaliak diparatian, nan makna lebaran indaklah demikian tapi urang tatap sajo mamikian, bisa mandapek sabinjek dagiang korban. Tapi ya sudah lah, nasi kan indak barasa dari atah, kok di sabuik bana awak juo nan susah, dikecekan pulo awak ulek bulu beko ah ! Bagi seorang ayah nan faham bapangatahuan, pasti maajak keluarganyo indak tabaok keadaan, karano hari rayo aji indak identik jo dagiang korban, baa ka baa isuak awak kadiminta patangguangjawaban taradok apo nan dilakukan. Kullukum ra’in, baitu Rasulullah manyabuikan. Wa kullu ra’in masulun an ra’iyatihi kecek baliau
manaruihkan. Intinyo, satiok apakapak adolah pimpinan, dan satiok pamimpin ka dimintak patangguangjawaban. Ops..., maafkan ambo, cadiak indak pandaipun bukan, cuma untuak maingekan senyo, karano kito dunsanak sasamo ciptaan tuhan. Sabalun hujan labek disangko rinai, baro barapi nan batanai, abu dingin bapasangai sabalun badan taro takanai, rancak ambo ingek kan juo lai. Di hari baiak bulan nan baiak ko, di lebaran nan banamo rayo korban, ambo tulih gurindam ka ganti kado, karano pitih indak ka mungkin ambo kirimkan. Ambo bukanlah urang kayo, cadiak indak pandaipun bukan, sakedar sabagai tandonyo cinto, hanyo itu nan ado nan ambo barikan. Ondeeehhh.... sasak angok ambo mangarang carito bantuak ko, ancak kito pakai baso nan luruih-lurih sajo. Alah jam bara hari ko, sababta lai ambo alah deadline polo. Alah yo... ! Maambiak hikmah dari carito ko, dapek disimpulkan baso ; bilo napasu alah mangamungko, alamaik indak ka elok hasilnyo doh. Jadi, sabananyo nan paliang bijaksana tu adolah mambalanjoan pitih jo caro bijaksana.
Sabana Gata Da Saf tu Uni. Inur baru baralek. Nikah atau kawin jo urang nan sabana katuju dek Inur. Uda Saf, karyawan swasta nan bagaji lumayan. Inyo batugeh di lua kota. Inur di Padang, tingga samo Mama jo Papa. Raso rasonyo kami iduik lai cukuik, kok indak kabalabiah bana. Inur harus mangakyui, Uda Saf ko laki laki nan sabana ganteng atau gagah. Bantuak bintang pilem India. Kalau bajalan kami baduo, banyak urang nan mancaliak mauji kami pasangan sarasi dan bahagia. Inur sanang dan tantu maraso bangga. Tapi Uni… Uda Saf ko banyak bana
kanalannyo. Di kantua inyo, banyak cewek cewek manggaduah Uda Saf. Iyo. Pagawai gagah, ramah pulo lai, Uni Nar nan Nur hormati, Ado lo nan ka Nur caritoan ka Ni Nar tantangan da Saf ko. Inyo tamasuak laki-laki nan ramah. Tapi nan Inur indak katuju, Uda Saf ko agak bakalabiahan ramahnyo. Panggemai. Gata. Cilakonyo, banyak anak gadih sanang nyo gemai. Yo. Digamai cowok ganteng lah namonyo. Kini Inur indak bisa manahan lamo lamo parasaian ko doh Ni. Kagatalan Uda Saf tu babahayo. Nyo gemai urang. Nyo agiah dek urang kasampatan. Beko, dek digoda
setan…nyo makan. Mati Inur Uni. Indak takao dek Inur doh…Bialah inyo pindah aau kalau paralu , baranti karajo di situ, Banyak karajo nan lain. Tolong Inur Uni. Sakik Inur Manahan Niiii. Nurhayati (ko namo samaran yo Ni) Jawek Uni Nar Inur. Jan piaro raso gamang sarupo itu. Kalau maraso punyo laki gagah, Inur harus bangga. Untuak Inur katahui. Dalam pargaulan sahari hari, walau di kantua tampek karajo sakalipun, memang banyak awak tamui kurenah dari kawan kawan satampek karajo. Ado nan galetek. Ado nan bijak. Ado nan menseang.
Banyak pulo nan elok. Manghadapinyo awak indak paralu sato laruik. Inyo bagalak galak, awak sato pulo galak. Inyo mahota kian kumari, awak sato pulo mandanga. Kalau ado nan tliek agak manjangga, cubo ingekkan jo haluih. Indak usah jo raso cimburu. Apo lai cimburu buto. Picayolah. Kalau manyampaikan nasihat sacaro elok, jo raso samo bakawan, urang pasti bisa manarimo. Indak usah bapikia kamanyuruah laki pindah karajo sagalo macam. Bodoh awak kecek urang. Taruihlah bagaua , kalau ado kasampatan, liekkan awak jo laki pasangan nan bahagia….Indak tagoyah dek angin limbubu doh. Salam Uni
14
INTERNASIONAL KAMIS 7 SEPTEMBER 2017
CEDERAI PENGUNGSI ROHINGYA
Myanmar Sebar Ranjau Dekat Perbatasan Bangladesh Sejumlah pengungsi etnik Rohingya mengalami cedera akibat ledakan ranjau di perbatasan MyanmarBangladesh dalam tiga hari terakhir. Siapa pemasangnya?
DHAKA (Metrans) Dua narasumber dari pemerintah Bangladesh mengklaim kepada kantor berita Reuters bahwa Myanmar menggunakan ranjau untuk mencegah kedatangan pengungsi Rohingya yang sempat melarikan diri dari kekerasan yang terjadi di negara bagian Rakhine. Kendati demikian, narasumber Reuters itu tidak mengklarifikasi apakah orang-orang pemasang ranjau itu mengenakan seragam atau tidak. Namun dia yakin, kelompok orang itu bukan pengungsi Rohingya. Militer Myanmar enggan menanggapi ledakan di daerah perbatasan tersebut. Zaw Htay, juru bicara Aung San Suu Kyi juga belum bersedia mengeluarkan pernyataan. Sekretaris Menteri Dalam Negeri Bangladesh, Mostafa Kamal Uddin, juga belum menjawab permintaan konfirmasi. Kepada Reuters, dua narasumber itu menyebut pemerintah Bangladesh mengetahui keberadaan ranjau-ranjau itu dari sejumlah foto dan laporan lapangan. “Myanmar menempatkan ranjau di wilayah mereka, di sepanjang pagar kawat berduri, di antara patok-patok perbatasan,” kata salah satu dari dua narasumber yang tidak ingin identitasnya dipublikasikan.
KAWAT BERDURI - Seorang pengungsi Rohingya mendekati perbatasan Myanmar-Bangladesh yang dipagari kawat berduri. Sejumlah pengungsi Rohingya mengalami cedera beberapa hari terakhir akibat ledakan di perbatasan. “Tentara Bangladesh juga melihat tiga hingga empat kelompok beraktivitas di pagar kawat berduri, memasukkan sesuatu ke dalam tanah,” ujar sumber anonim itu. “Kami lantas mengkonfirmasi pelapor kami, bahwa orang-orang itu memang memasang ranjau.” Rabu ini Bangladesh berencana mengajukan nota protes kepada Myanmar soal ranjauranjau yang ditanam dekat garis perbatasan. Rencana itu diutarakan sumber kantor berita Reuters yang menolak namanya disebut karena persoalan sensitif. Petugas perbatasan Bangladesh, Manzurul Hassan Khan, menyebut dua ledakan terdengar di area perbatasan Myanmar, Selasa kemarin. Dua anak lakilaki dalam rombongan peng-
ungsi Rohingya yang berusaha meninggalkan wilayah Myanmar dilaporkan luka-luka akibat ledakan tersebut. “Mereka melangkah ke atas pijakan yang meledak pagi kemarin, satu dari mereka kehilangan kakinya,” ujar Khan kepada kantor berita AFP. Seorang perempuan Rohingya dilaporkan mengalami luka parah di bagian kaki akibat ledakan di area yang sama, sehari sebelumnya. Tiga korban ranjau tersebut dilarikan ke rumah sakit di Cox’s Bazar, kota di garis perbatasan Bangladesh. Hingga saat ini belum ada konfirmasi tentang penyebab ledakan itu, namun Human Rights Watch khawatir di kawasan perbatasan itu memang terdapat sejumlah ranjau.
Lebih dari itu, Khan menyebut beberapa pengungsi Rohingya yang masuk ke Bangladesh mengalami luka tembak. Namun konfirmasi atas kabar itu sulit didapatkan karena akses pers ke kawasan Myanmar yang sedang bergejolak itu sangat terbatas. Seorang pengungsi Rohingya yang melintas di area ledakan itu mengaku merekam kondisi perbatasan tersebut. Ia mengaku melihat cakram berbahan logam berdiameter 10 sentimeter, terkubur sebagian di dalam lumpur. Pengungsi itu yakin ia melihat dua cakram serupa yang juga terpasang di tanah kawasan itu. Sebagian besar garis perbatasan Myanmar dan Bangladesh yang membentang
sepanjang 217 kilometer merupakan tanah berpori yang lembek. Hampir di sepanjang kawasan itu, Myanmar membangun pagar kawat berduri. Myanmar yang selama ini dipimpin pemerintahan militer tercatat sebagai satu dari sedikit negara yang belum menandatangani perjanjian pelarangan ranjau tahun 1997 yang digagas PBB. Kekerasan militer Myanmar terhadap kelompok pengungsi itu pada 25 Agustus lalu menewaskan setidaknya 400 orang Rohingya. Akibat kejadian itu, sekitar 125 ribu pengungsi Rohingya mengungsi ke Bangladesh yang bertetangga dengan Myanmar. Sejumlah pihak menyebut kejadian itu disebut sebagai krisis kemanusiaan. (bbc)
POLITIKUS KENAKAN BURKA
Senat Australia akan Terapkan Aturan Busana CANBERRA (Metrans) Senat Australia akan memberlakukan aturan ketat dalam hal berpakaian bagi para politikus setelah salah seorang anggotanya melakukan aksi provokatif dengan mengenakan burka saat sidang. Pauline Hanson, pemimpin partai One Nation -Satu Bangsa- Australia yang berhaluan ekstrem kanan, mengenakan burka di gedung senat Australia bulan lalu untuk menekankan gagasan yang diusulkannya agar burka dilarang di negeri itu. Ulahnya ini menuai kecaman dari berbagai kalangan, dan memicu desakan tentang ketentuan berpakaian di ruang senat. Ketua Senat Stephen Parry mengatakan bahwa dia telah menulis surat kepada komite prosedur internal, meminta agar mempertimbangkan penetapan
BUKA BURKA - Pauline Hanson membuka burkanya dalam sidang senat bulan lalu. aturan baru tentang tata busana itu. Jika disetujui, aturan ini
akan memberi hak kepada Ketua Senat dan wakilnya untuk mengusir para senator
(FOTO: REUTERS)
yang berpakaian tak pantas dari ruang sidang. Parry mengatakan kepada
Senat pada hari Senin (4/9) bahwa dia sendiri sebenarnya kecewa karena harus mengajukan peraturan baru itu dan bukannya mengandalkan para anggota Senat untuk bersikap dengan ‘keputusan pribadi dan perimbangan pribadi yang baik.’ Aksi Hanson di ruang sidang pada 17 Agustus lalu langsung dikecam oleh para senator pemerintah dan oposisi. Saat itu Jaksa Agung George Brandis yang menyebutkan bahwa perbuatan Pauline Hanson itu merupakan langkah yang ‘mengerikan’ dan bisa mengucilkan kaum Muslim Australia. Dan ucapan jaksa agung itu disambut para anggota Senat dengan tepuk tangan penghormatan. Ia menegaskan bahwa Australia tidak akan melarang pemakaian burka. (bbc)
LEWAT STASIUN TV MYANMAR
Intervensi Jadi Alasan BBC Putus Siaran Berita YANGON (Metrans) BBC memutuskan untuk menghentikan kerja sama penyiaran berita dalam Bahasa Burma dengan stasiun TV, MNTV, yang berkantor di Yangon. Direktur BBC World Service, Francesca Unsworth, menjelaskan bahwa alasan pemutusan kerja sama adalah adanya campur tangan dari mitranya itu. “Setiap campur tangan dalam program kami oleh stasium mitra mencerminkan pelanggaran serius atas kepercayaan pemirsa kami, yang tidak dibiarkan oleh BBC.” “Kami mengalami intervensi dalam siaran berita kami sejak Maret dan memperingatkan MNTV bahwa hal tersebut melanggar kesepakatan penyiaran,” jelas Francesca Unsworth dalam pernyataan, Senin (04/09). Intervensi tersebut terus berlangsung sehingga BBC tidak memiliki pilihan selain menghentikan kerja sema sesegera mungkin. “Kami menyesalkan gangguan atas pemirsa kami yang setia di Myanmar dan kami mengingatkan bahwa mereka masih bisa mengakses BBC Burma di bbcburmese.com, halaman Facebook BBC Burmese, saluran Youtube BBC Burmese, serta siaran radio gelombang pendek,” jelas Unsworth. ‘Keputusan manajemen atas’ MNTV -milik kelompok Shwe Than Lwin Media- menyiarkan berita BBC di Myanmar selama 15 menit sejak April 2014 dengan jangkauan sekitar 3,7 juta pemirsa. Seorang editor MNTV menjelaskan kepada situs berita Frontier Myanmar, bahwa sebelum pemutusan kerja sama mereka sudah ‘menghentikan sementara’ siaran berita BBC berbahasa Burma itu sejak Sabtu 30 Agutus. “Keputusan datang dari manajemen paling atas,” kata editor yang tidak disebutkan namanya, dan menambahkan penggunaan sebutan ‘Rohingya’ merupakan salah satu alasan penghentian sementara. “Selain jargon yang kontroversial, beberapa berita tentang situasi terakhir di negara bagian Rakhine dinilai bertentangan dengan kebijakan negara,” tutur editor tersebut kepada Frontier Myanmar. Sementara Manajer Umum MNTV, U Myint Kyaw, mengatakan akan kembali menyiarkan program BBC jika melunakkan nada pemberitaannya tentang negara bagian Rakhine. “Kami tidak menyiarkan program apapun yang bertentangan dengan kebijakan negara dan pemerintah,” kata U Myint Kyaw. Dewan Pers Myanmar mengatakan tidak ada keluhan dari pemerintah dan masalah yang terjadi tampaknya adalah menyangkut kesepakatan dengan mitra-mitra penyiaran. (bbc)
SOAL ROHINGYA
Aung San Suu Kyi Kecam Soal ‘Kesalahan Informasi’ RAKHINE (Metrans) Pemimpin de facto Myanmar, Aung San Suu Kyi, mengeluhkan peredaran foto-foto palsu tentang etnik Rohingya yang menurutnya “puncak gunung es misinformasi yang dibuat untuk menciptakan banyak masalah antara komunitas berbeda dan untuk tujuan mengedepankan kepentingan teroris.” Meski demikian, Suu Kyi sama sekali tidak menyebut eksodus besar-besaran komunitas Rohingya dari negara bagian Rakhine di Myanmar ke Bangladesh. Lebih lanjut, Suu Kyi mengklaim pihaknya melindungi semua pihak di negara bagian Rakhine. Dalam pernyataan resminya sejak krisis pengungsi Rohingya merebak pada 25 Agustus, Suu Kyi berkata: “Kami sangat paham, lebih dari sebagian besar orang, apa maknanya kekurangan perlindungan hak asasi dan demokrasi.”
“Karena itu kami memastikan bahwa semua orang di negara kami mendapat perlindungan hak mereka, dan juga hak serta perlindungan politik, sosial, dan kemanusiaan,” papar Suu Kyi. Saat berbincang dengan Presiden Turki, Recep Tayyip Erdogan, Suu Kyi juga mengklaim pemerintah Myanmar telah “memulai melindungi semua orang di Rakhine sebaik mungkin.” Aung San Suu Kyi sebelumnya dikritik oleh pelapor khusus PBB untuk hak asasi di Myanmar karena dianggap tidak melindungi minoritas Muslim Rohingya. Petisi melalui change.org dengan judul - Ambil Kembali Nobel Perdamaian Aung San Suu Kyi - telah ditandatangani lebih dari 300.000 sebelum diajukan ke Komite Nobel bila telah mencapai angka 500.000 tanda tangan. Petisi serupa juga dilakukan melalui online
lain termasuk avaaz.org dengan ribuan pendukung. Demonstrasi di Jakarta Di Jakarta, kecaman terhadap Suu Kyi juga disuarakan dalam demonstrasi di Jakarta, pada Rabu (06/09). Dengan spanduk bertuliskan ‘Cabut Nobel Perdamaian PBB untuk Aung San Suu Kyi’ diusung sejumlah ibu-ibu yang ambil bagian dalam aksi tersebut. Dalam unjuk rasa itu, ratusan orang dari sejumlah kelompok masyarakat seperti Front Pembela Islam dan Forum Betawi Rempuk berkumpul di depan kantor Kedutaan Besar Myanmar di Jakarta. Satu per satu pimpinan lembaga itu berorasi menentang tindakan pemerintah Myanmar terhadap pengungsi Rohingya di negara bagian Rakhine. Massa tersebut berhadaphadapan dengan ratusan polisi
DIKRITIK Aung San Suu Kyi dikritik karena dianggap berpangku tangan terkait perlakuan militer Myanmar terhadap etnik Rohingya.
(FOTO: AFP)
yang bersiaga di depan kantor Kedubes Myanmar. Dua pihak itu terpisah pagar kawat berduri. Para pengunjuk rasa yang
membawa beragam bendera simbol lembaga mereka dan spanduk kecaman terhadap Myanmar sempat bersitegang dengan polisi.
Mereka berupaya menembus pagar yang menghalangi jalan mereka menuju pintu masuk Kedubes Myanmar. (bbc)
METROBIZ
15
KAMIS 7 SEPTEMBER 2017
Menkeu: Potensi Konflik Korea Bisa Khawatirkan Pengusaha
BAZAR PASAR TANI KANTOR GUBERNUR
Masyarakat Bisa Belanja Murah Setiap Rabu Kini, setiap Rabu, masyarakat bisa berbelanja kebutuhan pokok dengan harga lebih murah dibanding harga pasar. Tempatnya adalah di halaman Kantor Gubernur Provinsi Sumatera Barat. Komoditas yang dijual pada pasar tani tersebut selain hasil pertanian seperti beras, sayur mayur, buah-buahan juga minyak goreng, daging bahkan elpiji 3 kilogram. PADANG (Metrans) “Dengan adanya Pasar Tani ini, baik produsen maupun konsumen sama-sama diuntungkan. Produsen bisa jual dengan keuntungan yang lebih, sedangkan konsumen bisa membeli dengan harga yang lebih murah dibandingkan harga pasar. Pasar Tani ini program yang sangat tepat dari TP PKK Sumbar,” kata Gubernur Sumbar Irwan Prayitno yang hadir meresmikan pembukaan bazar Pasar Tani, kemarin. Gubernur juga memuji bahwa keberadaan Pasar Tani yang merupakan kerjasama antara TP PKK Sumbar dengan Dinas Tanaman Pangan, Hortikultura dan Perkebunan Sumbar ini bahkan bisa memutus rantai pasar sehingga mampu berperan dalam pengendalian inflasi yang disumbang oleh komoditas pertanian. “Rantai pasar dipotong, harga jadi murah. Dengan
(FOTO: YEYEN)
SAYURAN - Ketua Tim Penggerak PKK Sumbar, Nevi Irwan Prayitno (paling kiri) pamerkan sayuran yang dijual di Bazar Pasar Tani. demikian pengendalian inflasi bisa berjalan,’ ujar Gubernur. Gubernur menekankan pada para produsen peserta Pasar Tani agar tidak menjual produknya di atas harga pasar. “Kalau ada pedagang dan petani yang ketahuan menjual dengan harga lebih tinggi dari pasar, tidak boleh diberikan izin untuk ikut Pasar Tani,” katanya. Sementara, Kepala Dinas Tanaman Pangan, Hortikultura
dan Perkebunan Sumbar, Candra menambahkan pihak yang ikut serta dalam pasar tani tersebut adalah petani dan pedagang kecil yang ada di Sumbar, selain perwakilan BUMN seperti Bulog. “Harapan kita memang untuk membantu petani dalam memasarkan produknya. Sekaligus membantu menjaga angka inflasi daerah,” kata Candra. Salah seorang produsen,
anggota Kelompok Tani Pasar Tani Maju Bersama, Jufri (49), menyatakan senang dengan adanya kegiatan Pasar Tani di halaman Kantor Gubernur ini. Dirinya bersama rekan lain merasa diuntungkan dengan bisa menjual langsung produk ke konsumen, di bawah harga pasar namun dengan keuntungan lebih daripada jika dia melepas komoditas terlebih dahulu ke penjual tangan kedua.
“Di sini bahan sayur asam Saya jual Rp10 ribu, dengan sudah dicuci dan kemasan bagus. Di pasar, sebanyak itu bisa Rp12 ribu,” terangnya pada Metrans. Senada dengan Jufri, Suwirman (48), juga merasa diuntungkan. “Bayam ini Saya jual Rp6 ribu. Kalau di pasar, segini bisa Rp8 ribu. Kangkung ini Saya jual Rp 5 ribu. Kalau di pasar, bisa Rp 7 ribu,” katanya. (yyn)
JAKARTA (Metrans) Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengatakan potensi konflik yang terjadi di semenanjung Korea bisa memberikan rasa khawatir kepada pengusaha dan membuat investor menunda kegiatan ekonominya. “Tentu saja situasi ini akan membuat banyak pelaku usaha menunggu,” kata Sri Mulyani di Jakarta, kemarin. Sri Mulyani mengatakan rasa kekhawatiran itu wajar karena kawasan Asia Timur dan sekitarnya selama ini dipandang sebagai wilayah yang menjadi salah satu sumber pertumbuhan ekonomi global dan relatif aman dari perpecahan. “Karena keamanan ini, Asia bisa fokus kepada pembangunan dan mempunyai pertumbuhan ekonomi yang jauh lebih baik dibanding region-region yang lain,” katanya. Untuk itu, menurut Sri Mulyani, risiko geopolitik yang disebabkan oleh ujicoba peluncuran misil Korea Utara ini patut diwaspadai karena sudah mengancam perdamaian dunia. “Ini risiko ketidakpastian yang tidak hanya mengancam Asia, tapi juga seluruh dunia. Jadi ini sudah masuk dalam kategori yang semua harus melihat secara hati-hati,” katanya. Sebelumnya, dalam rapat kerja dengan Badan Anggaran maupun Komisi XI DPR, Sri Mulyani telah menyampaikan berbagai risiko global yang bisa memengaruhi kinerja ekonomi nasional pada 2018. Berbagai risiko tersebut adalah kebijakan proteksionisme AS, perlambatan ekonomi China, stagnasi harga komoditas, penguatan dolar AS, kondisi keamanan Korea Utara, proses Brexit dan ancaman terorisme. Meski demikian, pemerintah memproyeksikan pertumbuhan ekonomi dalam RAPBN 2018 sebesar 5,4 persen yang bisa dicapai dengan penguatan konsumsi yang didukung kinerja investasi dan ekspor. (ant)
Bupati Minta Kemenperin Bangun Sentra-Kakao di Padangpariaman PARIT MALINTANG (Metrans) Bupati Padangpariaman, Sumatera Barat, Ali Mukhni meminta Kementerian Perindustrian (Kemenperin) membangun sentra kakao di Malibou Anai, Kecamatan 2x11 Kayu Tanam, kabupaten setempat. “Di sana kami punya tanah negera seluas 14 hektare sedangkan untuk pembangunan sentra kakao disediakan seluas 5 hektare,” katanya di Parit Malintang, kemarin. Ia menambahkan untuk pembangunan sentra kakao seluas lima hektare tersebut pihaknya telah mengajukan anggaran ke Kemenperin sebesar Rp18
miliar. “Diharapkan Menteri Perindustrian Airlangga Hartarto berkenan merealisasikannya tahun depan,” ujarnya. Ia mengemukakan pendirian sentra kakao di Padangpariaman karena kabupaten itu memiliki lahan kakao dengan luas 20 ribu hektare. Hal itu didukung dengan keberadaan pabrik mini coklat yang membantu industri kecil menengah (IKM) berbasis coklat dalam memproduksi dan mengolah kakao menjadi bubuk, pasta, coklat batang, dan permen. Ia menyatakan berdasarkan penelitian
kualitas kakao Padangpariaman merupakan salah satu yang terbaik di dunia karena memiliki kadar lemak yang tinggi. Kepala Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan setempat, Yurisman Yakub, mengatakan produksi kakao di daerah itu mencapai lima ton per bulan. Untuk meningkatkan produksi kakao di daerah itu, pihaknya akan melakukan peremajaan serentak melalui teknik sambung samping atau sambung pucuk. Ia mengharapkan melalui gerakan peremajaan kebun kakao tersebut maka dapat meningkatkan produksi
kakao daerah itu yang sejak beberapa tahun terakhir mengalami penurunan. Kepala Dinas Penanam Modal Pelayanan Terpadu dan Perindustrian setempat, Hendra Aswara mengemukakan pihaknya telah menjalin kerja sama dengan bebagai pihak guna mempermudah pemasaran produk kakao asal daerah itu. “Kita telah kerja sama dengan sejumlah hotel, minimarket, dan sejumlah IKM di Sumbar,” ujarnya. Ia meminta dukungan dari seluruh pihak agar daerah itu menjadi salah satu penghasil produk kakao terbesar di Indonesia. (aad)
SENTRA - Komitmen penanam kakao dimulai sejak ditetapkanya Padangpariaman sebagai sentra kakao di Sumatera pada 2008.
Menteri Susi Tingkatkan Kerja Sama dengan Jepang JAKARTA (Metrans) Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti meningkatkan kerja sama dengan Jepang khususnya dalam pengembangan enam pulau terluar di wilayah perairan Indonesia yaitu Sabang, Natuna, Morotai, Saumlaki, Moa, dan Biak. “Kerja sama ini dalam rangka memastikan pembangunan bidang perikanan dan keamanan serta navigasi di wilayah laut Indonesia,” kata Menteri Susi di Jakarta, kemarin. Menteri Susi mengatakan, dibangun pula kerja sama terkait pembangunan radar “coastal” atau radar kawasan pesisir, masih terkait dengan berbagai lokasi itu. Ke depannya, lanjutnya, diharapkan kerja sama dengan Negeri Matahari Terbit tersebut juga bakal dapat diperluas hingga mengembangkan sekitar 60 pulau di kawasan perairan nasional. “Ini pekerjaan rumah yang saya titipkan kepada Penasihat Khusus Perdana Menteri Jepang untuk disampaikan kepada Perdana Menteri dan pemerintahan Jepang,” kata Susi Pudjiastuti.
BANGUN - Dalam kerja sama Indonesia-Jepang, Jepang akan memberikan hibah yang bertujuan untuk mengembangkan kapasitas masyarakat serta membangun fasilitas perikanan terintegrasi di enam lokasi di Indonesia. Menurut dia, dengan adanya 60 radar kawasan pesisir yang terletak di beragam pulau terluar di kawasan perairan Indonesia, hal itu juga akan menambah keamanan dalam negeri. Menteri Susi juga mengajak berbagai perusahaan Jepang untuk dapat memindahkan pabriknya ke Indonesia dalam rangka meningkatkan investasi sebagaimana yang sedang ditekankan oleh
pemerintah RI. Sementara itu, Dirjen Pengelolaan Ruang Laut KKP Bramantyo Satyamurti mengungkapkan adanya rencana pemindahan pabrik salah satu perusahaan perikanan Jepang, Itochu Corporation, dari Thailand ke Indonesia. Namun, ujar Bramantyo Satyamurti, hal tersebut masih dalam tahap pendiskusian, tetapi yang jelas perusahaan itu akan mem-
bangun pabrik di Indonesia. “Yang penting dengan langkah ini, investasi di Indonesia juga akan semakin bagus,” tutur Dirjen Pengelolaan Ruang Laut KKP. Sebelumnya, peneliti Destructive Fishing Watch (DFW)Indonesia Subhan Usman mengatakan, pemerintah perlu menggairahkan lebih banyak investasi dari sektor swasta yang masuk guna mengembangkan sektor kelautan dan perikanan di Tanah Air. Subhan mengingatkan bahwa walaupun usaha perikanan tangkap telah masuk dalam daftar negatif investasi bagi investor asing, namun pengadaan kapal ikan dalam negeri belum menarik bagi swasta nasional. “Tahun lalu hanya ada sekitar 1300-an kapal ikan yang dibangun oleh swasta dan perorangan yang mengajukan izin baru ke KKP,” ujar Subhan. Dengan demikian, lanjutnya, terdapat tantangan untuk membuat agar usaha perikanan tangkap dalam negeri menjadi bergairah dan menarik swasta untuk berinvestasi. (mrr)
JONAN - Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Ignasius Jonan.
METRO SP RT
16
KAMIS 7 SEPTEMBER 2017
LIGA SEPAKBOLA PELAJAR PIALA MENPORA U-16
Juara Grup, PSP Lolos ke 16 Besar YOGYAKARTA (Metrans) Meski masih menyisakan satu pertandingan lagi, namun PSP Padang U-15 yang mewakili Sumbar dalam Seri Nasional Liga Sepakbola Pelajar (LSP) Piala Menpora U-16 sudah memastikan juara grup dan lolos ke babak 16 besar. Tampilnya tim yang diarsiteki Hery Syarif sebagai juara grup, setelah dalam dua laga pembuka babak penyisihan grup E di lapangan Tridadi Sleman, Rabu (6/9) berhasil meraih poin sempurna usai mendudukan wakil NTT 2-0 dan wakil Sulawesi Tenggara
juga dengan skor 2-0. Dua gol kemenangan PSP atas NTT diciptakan oleh Rivo Oktavendra menit 11 dan Rehan Ardiansyah menit 46. Sedangkan dua gol kejala Sulawrsi Tenggara dipersembahkan Rivo Oktavendra menit 54 dan Jonatan menit 64. Pandeka Bungus-julukanPSPU-15 masih menyisakan satu pertandingan yakni Kalimantan Selatan yang akan digelar, Kamis (7/9). Namun, apapun hasilnya, PSP tetap tampil sebagai juara grup. “Dipertandingan terakhir kami
akan melakukan rotasi. Selain itu ada beberapa pemain yang terkena akumulasi dan kami akan menyiapkan penggantinya,” Sebut Pelatih Kepala PSP U-15 Herry Syarif. Herry mengatakan kalau pemain PSP mengalami penurunan stamina sehingga peforma PSP juga menurun dibandingkan main pertama. “Pemain kecapekan. Setelah ini para pemain istirahat untuk pertandingan selanjutnya,” bebernya. Direktur Akademi PSP Padang Agus Suardi mengaku sangat bersyukur dengan lolos ke babak
16 besar. “Para pemain dengan cepat puas dulu. Tetap fokus dan bermain baik agar bisa meraih gelar juara,” sebut Agus Suardi. Saat ini PSP memimpin klasemen sementata dengan enam poin dengan dua pertandingan. Peringkat kedua ditempati oleh NTT dengan tiga poin dari dua kali bertanding, peringkat ketiga ditempati Sulawesi Tenggara dengan satu poin dari dua bertanding dan peringkat keempat ditempati oleh Kalimantan Selatan dengan satu poin hasil dari dua kali bertanding. (can)
INDONESIA VS FILIPINA
Waspada Garuda Muda Timnas Indonesia U-19 akan menjalani laga kedua Piala AFF U-18 2017 dengan menghadapi Filipina di Stadion Thuwunna, Yangon, Myanmar, Kamis (7/9/2017). Pelatih Timnas Indonesia U-19, Indra Sjafri, mewaspadai kebangkitan Filipina di laga kedua. PADANG (Metrans) Tim asuhan Indra Sjafri sukses meraih kemenangan dramatis 2-1 atas Myanmar di laga pertama Grup B Piala AFF U-18 2017. Meski sempat tertinggal lebih dulu, Egy Maulana Vikri mengantar tim berjulukan Garuda Nusantara itu meraih kemenangan 2-1 atas tim tuan rumah. Sementara di laga Grup B lainnya, Filipina bernasib berbeda. Tim asuhan Jose Maria Anoche Aberasturi itu sempat unggul atas Brunei Darussalam sebelum akhirnya kalah 2-3 di pertandingan pertama mereka. Menghadapi Filipina di laga kedua, Timnas Indonesia U-19 tentu memiliki kans besar untuk bisa menambah poin lagi. Namun, Indra Sjafri tak ingin anakanak asuhnya terbawa hasil di laga pertama dan meremehkan lawan kedua mereka. “Saya pikir Filipina memiliki motivasi untuk bangkit karena mereka kalah dari Brunei di laga pertama. Kami tak ingin
Joni : Awas Serangan Balik Filipina PADANG (Metrans) Pelatih PSP Padang Joni Efendi menilai Timnas Indonesia U-19 masih punya masalah yang harus diselesaikan setelah mengalahkan Myanmar 2-1 pada pertandingan perdana Grup B Piala AFF U-18 2017 di Stadion Thuwunna, Yangon, Selasa (5/9/2017).
Mantan pemain Semen Padang dan PSP itu menyoroti kinerja lini belakang anak asuh Indra Sjafri yang sempat keteteran menghadapi serangan balik cepat Myanmar. Ia menilai ada persoalan serius dari cara bertahan Timnas Indonesia U-19, terutama saat transisi dari menyerang ke
bertahan. Menurut Joni, kinerja lini tengah, terutama dua gelandang Timnas Indonesia U-19 kerap terlambat turun saat dua bek sayapnya naik. Kondisi ini beberapa kali mampu dimanfaatkan Myanmar untuk mengancam gawang Indonesia.
“Seharusnya ketika dua sayap atau salah satunya naik, ada gelandang bertahan yang melapis, khususnya ketika kalah bola. Bukan hanya itu, di pertandingan melawan Myanmar, tidak ada yang jadi penyeimbang di tengah. Gelandang kerap terlambat membantu pertahanan,” sebut Joni. Gol Myanmar yang dicetak Myat Kaung Khant pada menit ke28 terjadi karena kesalahan pemain tengah. Gol yang dibangun dari serangan balik terjadi karena gelandangnya terlambat mengambil keputusan sehingga bola mampu dicuri lawan. Namun demikian, Indra Sjafri cukup jeli melihat kondisi ini dengan mengganti gelandangnya di babak kedua. Jika sebelumnya memasang dua gelandang bertipe menyerang, di paruh kedua Indra menggantinya dengan gelandang bertahan. Kelemahan di sektor itu bisa ditutupi karena ada dua gelandang bertahan yang bisa membantu pertahanan. Namun, ia tetap mengingatkan supaya di pertandingan berikutnya pemain belakang dan dua gelandang bertahan lebih antisipatif terhadap taktik serangan balik yang diperagakan lawan. “Jarak antara pemain belakang dan gelandang jangan terlalu jauh. Gelandang bertahan harus tahu kapan waktunya turun melapis pertahanan dan kapan naik ke posisi yang seharusnya mereka tempati,” sebutnya. (can)
Indra Bakal Lakukan Rotasi PADANG (Metrans) Pelatih Timnas Indonesia U19, Indra Sjafri, memberi sinyal akan melakukan rotasi saat menghadapi Filipina dalam laga lanjutan penyisihan Grup B Piala AFF U-18 2017 di Stadion Thuwunna, Yangon, pada Kamis (7/9/2017). Ia tak ingin gaya bermain Egy Maulana dkk. gampang dibaca lawan. Filipina datang dengan motivasi bangkit dari kekalahan 23 dari Brunei di matchday pertama. Oleh karena itu Indra Sjafri tak ingin meremehkan kekuatan lawan dalam pertemuan di Thuwunna Stadi-
um, Yangon.
Siap Bangkit, Kick Off Persip dengan SPFC Dimajukan PADANG (Metrans) Setelah gagal membawa pulang angka dari Jayapura, Semen Padang FC berusaha bangkit dalam laga berikutnya menghadapi Persib Bandung di di Stadion Si Jalak Harupat Kabupaten Bandung, Sabtu (9/9/2017). Namun, perjuangan Kabau Sirahjulukan-Semen Padang untuk bangkit dalam laga tandang ini sangat berat. Selain menghadapi tim yang sedang pede, setelah mambawa poin sempurna di kandang Sriwijaya, Semen Padang juga sedang mengalami kelelahan, karena baru
saja melakoni partai berat di kadang Persipura dan waktu kick off antara Persib Bandung kontra Semen Padang juga mengalami perubahan. Semula akan digelar pada 18.30 WIB, kini dimajukan menjadi pukul 15.00 WIB. Dengan main siang, tentu akan menguras tenaga pemain. “Informasinya jawal dimajukan. Tapi itu tidak menjadi persoalan berarti, karena kami sudah terbiasa main singan,” terang pelatih Semen Padang Nilmaizar. Sementara, General Coordinator Panitia Pelaksana (panpel) Persib Bandung, Budi Bram Rachman
mengatakan perubahan jadwal kick off tersebut terjadi karena alasan keamanan. “Seharusnya sih pihak kepolisian yang menjelaskan karena kita (panpel) cuma diminta untuk pindah jadwal dengan alasan keamanan. Untuk rinciannya saya kurang tahu,” ujar Bram, Rabu (6/9/2017). Yang jelas, lanjut Bram, perubahan jadwal kick off tersebut sudah disetujui oleh PT Liga Indonesia Baru (LIB) selaku operator kompetisi, termasuk dengan stasiun televisi nasional yang akan menayangkan laga tersebut.
meremehkan Filipina. Kami mewaspadai lini depan serta pemain sayap mereka yang memiliki kecepatan,” ujar Indra Sjafri di Yangon, Rabu (6/9/2017). Meski tetap merendah, Indra Sjafri tetap mematok kemenangan sebagai sebuah kewajiban bagi Egy Maulana Vikri dkk. Rotasi pemain pun dipersiapkan oleh mantan pelatih Bali United itu demi memperbesar peluang meraih kemenangan di laga kedua ini. “Rotasi pemain mungkin akan kami lakukan. Cara bermain kami akan seperti biasa, bahkan akan lebih banyak variasi dalam bermain. Kami ingin menang agar jalan lolos ke semifinal semakin terbuka,” ujarnya. Timnas Indonesia U-19 saat ini berada di peringkat kedua dalam Grup B Piala AFF U-18 2017 dengan tiga poin. Tim berjulukan Garuda Nusantara itu hanya kalah dalam produktivitas gol dari Brunei Darussalam yang berada di puncak klasemen setelah kemenangan 3-2 atas Filipina. (*/can)
“Kalau imbas ke laga kandang selanjutnya belum tahu karena izin kita per pertandingan. Jadi sementara melawan Semen Padang dulu. Ke depan jadi permanen atau tidaknya kurang tahu,” ucapnya. Kick off pukul 15.00 WIB akan menjadi laga kandang pertama bagi Persib selama mengarungi Liga 1 2017. Sebelumnya Pangeran Biru selalu bermain malam atau tepatnya pada pukul 18.30 WIB. (can)
“Rotasi pemain mungkin akan kami lakukan. Cara kami bermain akan seperti biasanya, tapi akan lebih banyak variasi,” tutur Indra dalam jumpa pers jelang pertandingan, Rabu (6/9/2017). Saat ini Timnas Indonesia U19 berada di peringkat dua Grup B babak penyisihan Piala AFF di bawah Brunei. Skuat Garuda sudah dirugikan dengan satu kartu kuning yang didapat gelandang serang Egy Maulana Vikri pada laga pembuka melawan Myanmar. Indra Sjafri juga mengungkapkan sudah menganalisis kekuatan Filipina. The Young Azkals dianggap Indra punya pemain depan yang berbahaya, terutama winger mereka. (*/can)