Universitas Widyatama
Skripsi
BAB I PENDAHULUAN 1.1
Latar Belakang Masalah Berkembangnya teknologi informasi di dunia bisnis menimbulkan adanya
persaingan yang ketat antar pebisnis. Orang-orang yang berkecimpung di dunia bisnis ini berlomba-lomba untuk memajukan perusahaannya untuk mendapatkan keuntungan yang lebih banyak.
Salah satu bagian dari perusahaan yang
dikembangkan adalah proses bisnis. Dengan proses bisnis yang sistematis, maka kegiatan-kegiatan di perusahaan mudah dikontrol dan disesuaikan dengan apa yang pebisnis inginkan. Pada akhir tahun 2000 dimulai persaingan proses bisnis antar perusahaan di dunia (Ralph Smith, 2007). Dengan proses bisnis yang sistematis, perusahaan dapat menginformasikan aliran informasi pada pihak-pihak yang terkait dalam perusahaan. Jika aliran informasi berjalan dengan baik, pelanggan mendapatkan kemudahan dan keteraturan dalam bertransaksi. Bila barang sampai di tujuan dengan selamat tanpa cacat tentu pelanggan akan puas. PT Kereta Api Logistik adalah perusahaan yang bergerak dibidang pelayanan distribusi logistik berbasis kereta api. Jasa yang ditawarkan adalah pengiriman barang.
Barang didistribusikan dari pelanggan oleh ekspeditur.
Ekspeditur yang bertindak sebagai perantara mengirimkan barang ke PT Kereta Api Logistik lalu barang dikirim ke tujuan. Proses bisnis yang ada saat ini dilakukan oleh masing-masing ekspeditur dan tidak berhubungan dengan PT Kereta Api Logistik. PT Kereta Api Logistik hanya mengirim barang ke tujuan.
Proses bisnis seperti pemuatan,
pembongkaran, dan penilaian barang dilakukan oleh ekspeditur, PT Kereta Api Logistik tidak mengawasi dan mengontrol proses bisnis tersebut. Harga barang yang akan dikirim dinilai dari berat dan dimensi barang. Besar kemungkinan ekspeditur lalai terhadap penilaian barang baik disengaja maupun tidak disengaja.
Kapasitas gerbong kereta api terbatas, maksimal
angkutan seberat 20 ton. Sehingga bila tidak dikontrol oleh pihak PT Kereta Api
Bab I Pendahuluan
1
Universitas Widyatama
Skripsi
Logistik maka terjadi kerugian, seperti gerbong kereta api rusak akibat barang yang dimuat melebihi kapasitas gerbong, biaya operasional tinggi, dan lain-lain. Penelitian ini dilakukan untuk mengontrol dan mengawasi jalannya proses bisnis yang akan dilakukan oleh PT Kereta Api Logistik secara terpadu. Permasalahannya seperti ekspeditur yang tidak mudah dikontrol dan diawasi. Perlu perancangan proses bisnis yang akan dilakukan oleh PT Kereta Api Logistik agar semua proses bisnis yang ada menjadi terpadu. Proses bisnis yang akan dirancang menggunakan ebXML, yaitu berupa deskripsi dari proses bisnis yang dirancang. Hasil dari analisis proses bisnis menggunakan ebXML akan digambarkan dalam bentuk diagram BPMN dengan tujuan lebih mudah untuk dipahami. Pemilihan metode BPMN karena dapat memodelkan bisnis yang bertipe e-bisnis dengan aliran informasi berupa pesanpesan (message) yang dilewatkan antar entitas bisnis. Metode BPMN ini sangat cocok dengan perusahaan PT Kereta Api Logistik yang melakukan kegiatan bisnisnya bertipe e-bisnis. Dengan mempelajari permasalahan yang ada, maka diambil judul Skripsi ini,
yaitu,
”PERANCANGAN
PROSES
BISNIS
PENGELOLAAN
PERGUDANGAN TRANSIT MENGGUNAKAN BUSINESS PROCESS MODELLING NOTATION DI PT KERETA API LOGISTIK”.
1.2
Identifikasi Masalah 1) Proses bisnis yang saat ini berjalan untuk bongkar dan muat (B/M) barang di Area Pergudangan Transit Jakarta Gudang yang kegiatannya masih dilakukan secara parsial oleh masing-masing penyewa area yaitu ekspeditur. 2) Proses bisnis pengolahan Area Pergudangan Transit Jakarta Gudang oleh PT Kereta Api Logistik yang belum dilakukan secara terpadu. 3) Belum ada proses bisnis pengelolaan Area Pergudangan Transit Jakarta Gudang oleh PT Kereta Api Logistik.
Bab I Pendahuluan
2
Universitas Widyatama 1.3
Skripsi
Perumusan Masalah 1) Bagaimana proses bisnis yang saat ini berjalan untuk bongkar dan muat (B/M) barang di Area Pergudangan Transit Jakarta Gudang yang kegiatannya masih dilakukan secara parsial oleh masing-masing penyewa area yaitu ekspeditur? 2) Apa yang akan dilakukan untuk pengolahan Area Pergudangan Transit Jakarta Gudang oleh PT Kereta Api Logistik yang akan dilakukan secara terpadu? 3) Bagaimana proses bisnis pengelolaan Area Pergudangan Transit Jakarta Gudang oleh PT Kereta Api Logistik?
1.4
Tujuan 1) Memetakan proses bisnis yang saat ini berjalan untuk bongkar dan muat (B/M) barang di Area Pergudangan Transit Jakarta Gudang yang kegiatannya masih dilakukan secara parsial oleh masing-masing penyewa area yaitu ekspeditur. 2) Mengidentifikasi proses bisnis untuk pengolahan Area Pergudangan Transit Jakarta Gudang oleh PT Kereta Api Logistik yang akan dilakukan secara terpadu. 3) Merancang proses bisnis pengelolaan Area Pergudangan Transit Jakarta Gudang oleh PT Kereta Api Logistik dengan lembar kerja ebXML dan Business Process Modelling Notation.
1.5
Asumsi Asumsi yang akan diberikan dalam penelitian ini adalah semua alat
penghitung waktu dapat menghitung waktu agregat.
1.6
Batasan Dari berbagai masalah yang telah diuraikan sebelumnya, maka perlu ada
batasan dalam pemilihan suatu masalah agar permasalahan tidak meluas dan solusi tetap terfokus. Batasan yang akan dibahas dalam penelitian ini adalah:
Bab I Pendahuluan
3
Universitas Widyatama
Skripsi
1) Rancangan proses bisnis dibuat berdasarkan kondisi nyata di PT Kereta Api Logistik. 2) Perancangan ini dibuat tidak sampai pada tahap implementasi.
1.7
Manfaat Manfaat dari penelitian ini, yaitu: 1) Memberikan pola operasi dan pola bongkar muat yang terpadu sehingga tidak mengakibatkan terjadinya pelayanan pengiriman barang yang tidak terkontrol. 2) Memberikan aliran informasi yang digunakan untuk menjalankan kegiatan bisnis perusahaan sehingga tidak ada entitas yang menjalankan proses bisnisnya masing-masing.
1.8
Sistematika Penulisan Skripsi ini disusun dalam bentuk pembahasan dengan sistematika sebagai
berikut: 1) BAB I PENDAHULUAN Bab ini berisi latar belakang masalah, identifikasi masalah, perumusan masalah, tujuan, asumsi, batasan, manfaat, dan sistematika penulisan. 2) BAB II TINJAUAN PUSTAKA Bab ini berisi teori-teori yang berhubungan dengan laporan skripsi bidang proses bisnis yang digunakan sebagai bahan perbandingan dalam menganalisis permasalahan yang dihadapi. Teori-teori tersebut diperoleh dari buku-buku referensi dan hasil studi pendahuluan. 3) BAB III METODOLOGI PENELITIAN Bab ini menjelaskan detail langkah-langkah yang dilakukan dalam melakukan penelitian di PT Kereta Api Logistik. Pada bab ini pula akan dipaparkan alasan pemilihan metode yang digunakan dalam perancangan proses bisnis ini.
Bab I Pendahuluan
4
Universitas Widyatama
Skripsi
4) BAB IV PENGUMPULAN DAN PENGOLAHAN DATA Bab ini berisi data hasil pengamatan dan hasil pengukuran waktu yang diperoleh di gudang transit. Data yang dikumpulkan selanjutnya diolah dan hasil pengolahan data digambarkan ke dalam diagram yang relevan dengan studi kasus di PT Kereta Api Logistik. 5) BAB V ANALISIS Bab ini berisi analisis hasil perancangan proses bisnis yang dilakukan oleh PT Kereta Api Logistik. Analisis berisikan manfaat dari diterapkannya proses bisnis yang dilakukan secara terpadu. 6) BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN Bab ini berisi tentang kesimpulan dari pokok-pokok bahasan yang disertai dengan saran-saran yang bermanfaat untuk memperbaiki kekurangan, pengembangan perusahaan, dan persiapan di PT Kereta Api Logistik di masa yang akan datang.
Bab I Pendahuluan
5