LAPORAN PELAKSANAAN KULIAH KERJA NYATA (KKN)
UNIVERSITAS SYIAH KUALA (Periode 8 Tahun 2015)
http://webblogkkn.unsyiah.ac.id/tunong8/
GAMPONG KEMUKINAN KECAMATAN KABUPATEN
: TUNONG PANTERAJA : PANTERAJA TIMUR : PANTERAJA : PIDIE JAYA
Disusun Oleh: Nama Mahasiswa
NIM
Fakultas/Jurusan
T. Fathurrahmat
( 1007101060034 )
Keperawatan (S1)
Darmawan
( 1105105010011 )
Teknologi Hasil Pertanian
Marchilla Ramadhana Murni
( 1106103020076 )
FKIP Matematika
Meiria Zuraida
( 1206104020007 )
FKIP Penjaskesrek
Nazaruddin
( 1304102010145 )
Teknik Mesin
Amir Adam Maulana
( 1105106010067 )
Teknik Pertanian
Nurul Akmaliah
( 1107101020010 )
Keperawatan ( S1)
KEMENTRIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN UNIVESITAS SYIAH KUALA BADAN PELAKSANA KULIAH KERJA NYATA DARUSSALAM - BANDA ACEH 2015
LEMBAR PENGESAHAN LAPORAN AKHIR KKN Tema / Judul : Peranan Kuliah Kerja Nyata (KKN) di Gampong Tunong Panteraja dalam Meningkatkan Pengetahuan dan Keterampilan Kepada Masyarakat demi Mengubah Sikap, Mutu dan Kualitas Sumber Daya Manusia
Oleh Nama Mahasiswa T. Fathurrahmat Darmawan Meiria Zuraida Marchilla Ramadhana Murni Nazaruddin Amir Adam Maulana Nurul Akmaliah
Nim 1007101060034 1105105010011 1206104020007 1106103020076 1304102010145 1105106010067 1107101020010
Fakultas/Jurusan Keperawatan (S1) Teknologi Hasil Pertanian FKIP Penjaskesrek FKIP Matematika Teknik Mesin Teknik Pertanian Keperawatan ( S1)
Disetujui oleh: Dosen Pembimbing Lapangan (DPL)
Dosen Pembimbing Pendamping/ Koordinator Kecamatan
drh. M. Nur Salim, M. Si NIP. 196707081992031002
Dr. Mohd Din, SH. MH NIP. 196412311990021006
Mengetahui: Geuchik Gampong
Ketua BAPEL KKN Universitas Syiah Kuala
Junaidi Gampong: Tunong Kecamatan: Panteraja
Dr. Rusli Yusuf, Mpd NIP: 195702101985031004
i
KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadirat Allah SWT, karena atas rahmat dan karunia-Nya sehingga kegiatan Kuliah Kerja Nyata (KKN) Universitas Syiah Kuala Periode 8 Tahun 2015 di gampong Tunong kecamatan Panteraja ini dapat berjalan sesuai rencana dan alhamdulillah semua program dapat terealisasi dengan baik. Salawat beserta salam pun kami sanjungkan kepada junjungan nabi besar muhammad saw dan para sahabatnya yang telah memberikan tauladan baik sehingga akal dan fikiran penyusun mampu menyelesaikan Laporan Kuliah Kerja Nyata (KKN) ini. Semoga kita termasuk umat yang kelak mendapatkan syafaat dalam menuntut ilmu. Diucapkan banyak terima kasih kepada pihak-pihak yang telah banyak membantu khususnya dalam pelaksanaan dan penyusunan Laporan Kuliah Kerja Nyata (KKN) di antaranya : 1. Bapak Prof. Dr. Ir Samsul Rizal, M.Eng, selaku Rektor Universitas Syiah Kuala. 2. Badan pelaksanaan KKN dan Supervisi yang telah banyak membantu dalam melaksanakan program KKN. 3. Bapak drh. M. Nur Salim, M.Si dan Bapak Dr. Mohd Din, S.H, M.H selaku Koordinator kecamatan Panteraja selaku Dosen Pebimbing Lapangan yang telah setia mengarahkan dan menuntun selama pelaksanaan KKN di Gampong Tunong Panteraja. 4. Bapak Junaidi selaku Geuchik Gampong Tunong kecamatan Panterja beserta para perangkat Gampong yang telah banyak membantu dalam memberikan ide beserta solusi selama menjalankan program KKN. 5. Seluruh masyarakat Gampong Tunong Panteraja yang telah secara terbuka menerima kedatangan kami dan bersikap proaktif selama kami menjalankan program KKN. Sesuai dengan petunjuk Laporan ini di susun dalam rangka memenuhi tugas mata kuliah intrakurikuler bagi mahasiswa program sarjana (S1) yang wajib diikuti oleh seluruh mahasiswa dengan tujuan memberikan pendidikan pelengkap bagi mahasiswa dan membantu masyarakat dalam melancarkan proses pembangunan di daerah. Pelaksanaan KKN ini, di mulai dari kegiatan awal sampai dengan kegiatan akhir tugas sampai pada penyusunan Laporan, banyak hambatan yang diperoleh, namun berkat motivasi dan bimbingan dari DPL, Bapel KKN, dan juga dari semua pihak terutama pemerintah setempat sehingga laporan ini terselesaikan.
ii
Terlepas dari keberhasilan yang telah dicapai selama pelaksanaan KKN di Gampong Tunong terdapat banyak kekurangan yang diperbuat. Untuk itu mahasiswa KKN Unsyiah Periode 8 Tahun 2015 di Gampong Tunong Kecamatan Panteraja menyampaikan permohonan maaf yang sebesar-besarnya. Penyusunan laporan, disadari masih banyak kekurangan dari segi penyusunan serta cara penulisan laporan, oleh karena itu kritik dan saran yang sifatnya membangun demi kesempurnaan laporan sangat diharapkan. Semoga laporan akhir ini bisa bermanfaat bagi para pembaca pada umumnya dan juga bermanfaat bagi penyusun khususnya.
Banda Aceh, 11 Februari 2015
Kelompok KKN Gampong Tunong Kecamatan Panteraja
iii
DAFTAR ISI
Lembar Pengesahan ........................................................................................... Kata Pengantar .................................................................................................. Daftar Isi ............................................................................................................. Daftar Lampiran ................................................................................................
i ii iv v
BAB I. PENDAHULUAN .................................................................................. A. Gambaran Umum Lokasi KKN ..................................................................... B. Maksud dan Tujuan Laporan ......................................................................... C. Program Pembangunan Gampong yang telah ada. ......................................... D. Metode dan Sistematika Pembahasan ............................................................
1 1 8 8 9
BAB II. BEBERAPA BIDANG PERMASALAHAN GAMPONG ............... A. Pendidikan, Agama, Ekonomi dan Sosial Budaya ......................................... B. Prasarana dan Sarana ...................................................................................... C. Produksi ......................................................................................................... D. Kesehatan dan Kebersihan Lingkungan ......................................................... E. Administrasi dan Pemerintahan Gampong .....................................................
10 10 14 14 14 15
BAB III. REALISASI KEGIATAN MAHASISWA KKN ............................. A. Kegiatan Mandiri ........................................................................................... 1. Bidang Kegiatan yang Dipilih .................................................................. 2. Maksud, Tujuan dan Sasaran yang Ingin Dicapai .................................... 3. Hasil yang Dicapai dan Tindak Lanjut ..................................................... 4. Faktor Pendukung dan Penghambat ......................................................... B. Kegiatan Kelompok ....................................................................................... 1. Bidang-bidang Kegiatan ........................................................................... 2. Hasil yang Dicapai dan Tindak Lanjut ..................................................... 3. Partisipasi Masyarakat dan Peran Serta Pemda/Dinas/instansi ................ 4. Kegiatan yang Belum Terlaksana ............................................................
17 17 17 18 19 20 46 46 46 47 47
BAB IV. PENUTUP ........................................................................................... 54 A. Kesimpulan .................................................................................................... 54 B. Saran ............................................................................................................... 55
iv
DAFTAR LAMPIRAN
LAMPIRAN 1. JADWAL KEGIATAN/PROGRAM KERJA/MATRIKS JADWAL KEGIATAN LAMPIRAN 2. PETA GAMPONG LAMPIRAN 3. REKAPITULASI BIAYA PELAKSANAAN KEGIATAN LAMPIRAN 4. STRUKTUR ORGANISASI PEMERINTAHAN GAMPONG LAMPIRAN 5. DOKUMENTASI KEGIATAN LAMPIRAN 6. FAKTUR/BON PEMBELIAN BARANG/ALAT
v
BAB I PENDAHULUAN
A. Gambaran Umum Lokasi KKN 1. Sejarah Gampong Gampong Tunong Panteraja berdiri sekitar Tahun 1950. Pada saat pertama berdiri, gampong ini diberi nama Meunasah Kumbang. Seiring berjalannya waktu gampong ini dirubah nama dari kumbang menjadi tunong, hal ini terjadi disebabkan oleh gampong meunasah kumbang ini terkena musibah banjir luapan air sungai sehingga tidak layak untuk digunakan lagi, lalu beberapa petinggi gampong sepakat untuk memindahkan meunasah Kumbang ini ke gampong Tunong. Perubahan nama gampong ini juga didasari karena banyak penduduk yang berawal menetap di meunasah kumbang mulai berpindah ke Meunasah Tunong. Pada awal berdirinya Gampong Tunong ini dipimpin oleh Geuchik yang bernama Mahmud, beliau menjabat dari tahun 1960-1970an. Dimana diantara tahun 1960-1970 an ini banyak terjadi pergantian geuchik di Gampong Tunong ini, geuchik yang bergantian pun hampir seluruhnya berasal dari kalangan keluarga sendiri. Selanjutnya pada tahun 1970-1985 Gampong Tunong ini melalakukan sekali lagi pemilihan Geuchik Gampong dan saat itu terpilih bapak M. Ali Haji. Beliau (Geuchik Ali) merupakan geuchik yang paling lama di gampong Tunong dengan masa jabatan sampai 3 periode.
1
Pada masa jabatan geuchik M. Ali Haji, perlahan-lahan namun pasti gampong Tunong mulai terjadi perubahan mulai dari hal kecil sampai dengan secara besarbesaran diantaranya mulai adanya dana bantuan dari pemerintah, meunasah yang dulunya tidak bagus mulai direnovasi, mulai dibangunnya Sekolah Dasar (SD), sampai mulai adanya aliran listrik bantuan dari pemerintah setempat tepatnya sekitar tahun 1980 an. Pada tahun 1970 an aliran listrik di gampong ini memang sudah ada namun masih menggunakan genset dari gampong sehingga tidak semua rumah mendapatkan aliran listrik. Seiring bejalannya waktu penggantian geuchik pun kembali terjadi geuchik M. Ali diganti oleh geuchik Husein yang menjabat dari tahun 1985-1990. Pada tahun 1989 gampong Tunong mulai terjadi gangguan di dalam masyarakatnya khususnya dalam bidang keamanan karena terjadinya sebuah konflik atau lebih dikenal dengan DOM. Konflik ini sendiri baru berakhir pada tahun 1998. Selama masa konflik aktivitas sehari-hari warga tetap berjalan lancar karena adanya pendekatan dari masyarakat dengan aparat keamanan setempat. Mulai dari tahun
2003 s/d sekarang Program Pembangunan Kecamatan
(PPK) sudah mulai banyak membantu masyarakat gampong ini sehingga pembangunan-pembangunan gampong pun mulai banyak terjadi. Program PPK sendiri sekarang berganti nama menjadi PNPM. Untuk bagian perairan di Gampong Tunong mulai normal pada tahun 2009, dikarenakan adanya bantuan dari PDAM. Setempat. Pada tahun-tahun sebelumnya masyarakat disini masih memanfaatkan air yang berasal dari sungai untuk memenuhi kebutuhan sehari-
2
harinya kini masyarakat sudah bisa memanfaatkan air dari PDAM meskipun air PDAM itu sendiri hanya aktif selama 12 jam saja yaitu pada siang hari. Hal yang masih menjadi sebuah masalah besar bagi penduduk gampong ini adalah banjir yang masih terus terjadi tiap tahunnya, kurang lebih sekali tiap tahunnya. Hal ini dikarenakan letak gampong yang berbatasan lagsung dengan sungai. Selain itu penebangan hutan secara liar yang masih terus menerus terjadi di desa seberang sehingga memberi dampak sangat besar terhadap desa sekitar seperti terjadinya banjir luapan air sungai. Penduduk Gampong Tunong secara keseluruhan berprofesi sebagai petani, namun dalam 5 tahun terakhir ini, sektor pertanian bukan lagi menjadi sasaran utama pekerjaan dari masyarakat di desa ini dikarenakan kurangnya Sumber Daya Manusia (SDM) dalam menggerakkan dan mengelola kembali sumber daya utama yang ada pada gampong ini. Pada lima tahun terakhir pembangunan digampong ini mulai terjadi secara besar-besaran mulai dari segi pendidikan, saluran irigasi, jalur transportasi dan lain-lain. 2. Profil Gampong Tunong Panteraja merupakan salah satu gampong yang termasuk dalam mukim Panteraja Timur, kecamatan Panteraja, kabupaten Pidie Jaya. Lokasi gampong Tunong itu terletak di sebelah kanan jalan Banda Aceh-Medan di kecamatan Panteraja masuk sekitar ± 3 km dari jalan Banda Aceh-Medan. Secara administratif posisi Gampong Tunong Panteraja lebih kurang berjarak ±5 km dari pusat kecamatan, melalui 2 (dua) gampong yaitu Gampong Tengoh Panteraja dan Gampong Mesjid Panteraja. Jarak dengan pasar terdekat ±4,2 km, rumah sakit
3
terdekat ±9,0 km, SPBU terdekat ±6 km, jarak dengan Kabupaten ±15 km, dan jarak dengan Ibukota Provinsi ±179 km. Jumlah keluarga di Gampong Tunong Panteraja terdapat sekitar 170 KK. 3. Kondisi Geografis Gampong Tunong Panteraja Gampong Tunong ini terdiri atas 3 (tiga) dusun yaitu Dusun Kumbang, Dusun Cot Lupee, dan Dusun Alue Glumpang. Masing-masing dusun dipimpin oleh seorang kepala dusun.
Luas wilayah gampong Tunong tersebut lebih
didominasi oleh area pertanian yang hampir 70% yaitu sekitar ±500 Ha dari keseluruhan wilayah. Dengan Kondisi geografis berdataran tinggi, mempunyai musim yang sama dengan daerah lain yaitu musim panas dan musim hujan. Dan memiliki topografi hamparan dimana kemiringan lahannya landai (kurang dari 15 derajat) diluar kawasan hutan. Kondisi fisik gampong Tunong Panteraja dengan area pusat gampong sekitar ±20 Ha, area pertanian sekitar ±20 Ha, area pelayanan kesehatan sekitar 0.2 Ha (POSKESDES Gampong Tunong), saluran pembuangan air limbah rumah warga ±500 M, jalan ±500 M. Dan gampong Tunong ini merupakan daerah yang terletak didataran tinggi dengan suhu udara rata-rata mencapai 30 derjat Celcius. Secara administrasi dan geografis Gampong Tunong Panteraja berbatasan dengan: a. Sebelah Utara
: Gampong Tengoh Panteraja
b. Sebelah Selatan
: Gampong Lhok Pu’uk
c. Sebelah Timur
: Gampong Peuduk (KecamatanTrienggadeng)
d. Sebelah Barat
: Gampong Muka Blang
4
4. Kondisi Fisik Dasar Gampong Gampong Tunong memiliki lahan seluas 90,2 Ha yang dibagi kedalam beberapa bagian berikut ini: Tabel 1.4 Kondisi Fisik Dasar Gampong Pemanfaatan lahan Luas
No 1 2 3 4 5 6 7
Area pusat gampong
20 Ha
Area Perkebunan Area Pertanian Area Pusat Pelayanan Kesehatan Saluran Pembuangan air Lorong/Jalan Gorong-gorong
50 Ha 20 Ha 0,2 Ha 500 Meter 500 Meter 3 Buah
Keterangan Pemukiman warga Kebun Persawahan Poskesdes Bandar/Selokan Jalan raya Pelat dan Beton
5. Kondisi Demografis Gampong Gampong Tunong yang terletak di kabupaten Pidie Jaya ini memiliki orbitrasi sesuai dengan Pijay dalam angka sebaga berikut: a. Jarak tempuh dari gampong Tunong ke ibu kota/atau pusat kota 15 Kilometer b. Jarak tempuh dari gampong Tunong ke Kabupaten 17 Kilometer c. Jarak tempuh dari gampong ke Kecamatan 3 Kilometer 6. Data Penduduk a. Berikut ini adalah jumlah penduduk yang ada di gampong Tunong berdasarkan jenis kelamin. Hasil survei data yang kami kumpulkan dari Sensus, Geuchik, dan Poskesdes dapat dibagi kedalam dua kelompok yaitu jenis kelamin lakilaki dan perempuan yang ada di tiga dusun gampong Tunong ini.
5
Tabel 1.6.1 Jumlah Penduduk berdasarkan Jenis kelamin yang ada di tiga dusun Gampong Tunong No 1 2 3
Dusun Kumbang Cot Leupeh Alue Geulumpang Total
Laki-Laki 82 97 83 262
Perempuan 83 107 95 285
Jumlah 165 204 178 547
Persentase 30,16% 37,29% 32,54% 100%
b. Jumlah penduduk gampong Tunong berdasarkan Pendidikan Berdasarkan data yang didapat dari survei, geuchik, dan poskesdes setempat bisa dilihat bahwa pendidikan di gampong Tunong ini masih sangat rendah, hal ini dapat dilihat dari persentase pendidikan yang ada di gampong Tunong ini lebih didominasi lulusan SD baik laki-laki maupun perempuan. Berikut kami muat tabel jumlah penduduk gampong Tunong berdasarkan pendidkan. Tabel 1.6.2 Jumlah penduduk berdasarkan pendidikan yang ada di dusun Kumbang Gampong Tunong. Pendidikan Terakhir SD/Sederajat SMP/Sederajat SMA/Sederajat Diploma 2 Diploma 3 Strata 1 Tidak Sekolah Belum Sekolah Total
Laki-laki 15 19 40 0 0 0 4 4 82
Perempuan 24 18 30 1 3 0 0 7 83
Jumlah 39 37 70 1 3 0 4 11 165
Persentase 23,63% 22,42% 42,42% 0,60% 1,82% 0,00% 2,42% 7% 100%
Tabel 1.6.3 Jumlah penduduk berdasarkan pendidikan yang ada di dusun Cot Leupe Gampong Tunong. Pendidikan Terakhir
Laki-laki
Perempuan
Jumlah
Persentase
SD/Sederajat SMP/Sederajat SMA/Sederajat Diploma 2
22 17 43 1
36 31 20 6
58 48 63 7
28,43% 23,52% 30,88% 3,43%
6
Diploma 3 Strata 1 Tidak Sekolah Belum Sekolah Total
1 1 1 11 97
4 1 1 8 107
5 2 2 19 204
2,45% 0,98% 0,98% 9% 100%
Tabel 1.6.4 Jumlah penduduk berdasarkan pendidikan yang ada didusun Alue Geulumpang Pendidikan Terakhir Laki-laki Perempuan Jumlah Persentase SD/Sederajat 39 48 87 48,87% SMP/Sederajat 15 16 31 17,41% SMA/Sederajat 22 17 39 21,91% Diploma 2 0 1 1 0,56% Diploma 3 0 0 0 0% Tidak Sekolah 0 5 5 2,80% Belum Sekolah 7 8 15 8,42% Total 83 95 178 100% c. Jumlah penduduk berdasarkan mata pencaharian Bila dilihat secara umum mata pencaharian masyarakat gampong Tunong ini lebih didominasi para petani dengan jumlah persentase mencapai 21,39 %, selanjutnya tukang bangunan sebanyak 5,30 %, PNS 4,75%, dan sisanya masyarakat tidak mempunyai pekerjaan. Tabel 1.6.5 Jumlah penduduk berdasarkan mata pencaharian No 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11
Mata Pencarian petani IRT supir pelajar PNS Pensiunan Honorer Tukang Bangunan Wiraswasta Pedagang Perabot
7
Jumlah 120 102 7 192 26 3 11 29 36 6 9
Persentase 21,93% 18,64% 1,27% 35,10% 4,75% 0,54% 2,01% 5,30% 6,58% 1,09% 1,64
12 13
Imam/Khatib Nelayan Total
2 4 547
0,36% 0,73% 100%
B. Maksud dan Tujuan Laporan Adapun maksud dan tujuan penulisan laporan ini adalah sebagai berikut : 1. Memberi
pengalaman
menyesuaikan
diri
kepada
mahasiswa
tentang
hidup
tengah-tengah
bagaimana
masyarakat
cara
dengan
mengimplementasikan disiplin ilmu yang kita miliki. 2. Memberikan gambaran secara umum mengenai pembangunan dan bagaian kondisi pendidikan yang ada pada lokasi KKN tersebut. 3. Memberikan gambaran mengenai kondisi pendidikan dan kesehatan masyarakat yang ada pada Gampong tersebut. 4. Meningkatkan hubungan antara perguruan tinggi dengan Pemerintah Kecamatan, Pemerintah Desa, dan masyarakat secara langsung. 5. Untuk belajar memahami karakteristik masyarakat pedesaan yang majemuk dengan segala pola hidup masing-masing. C. Program Pembangunan Gampong yang telah ada Program pembangunan yang telah ada pada Gampong Tunong Panteraja antara lain: 1. Perbaikan jalan utama Gampong Tunong Panteraja oleh pemerintah setempat 2. Pemberian rumah bantuan kepada Kaum Dhuafa 3. Pemberian rumah bantuan kepada korban konflik 4. Pembangunan POSKESDES sebagai pelayanan kesehatan 5. Peningkatan pelayanan Pendidikan dengan dibangunya sekolah SD dan TK 8
D. Metode dan Sistematika Pembahasan Sistem penulisan laporan ini dengan melihat susunan program yang telah tertera di buku panduan KKN, khususnya tentang cara penulisan Laporan akhir KKN. Penulisan laporan ini menggunakan metode naratif deskriptif dimana metode ini menerapkan sistem pemaparan dan menggambarkan data-data serta aspek pendukung yang sesuain dengan penelitian lapangan ditempat KKN.
9
BAB II PERMASALAHAN GAMPONG
A. Pendidikan, Agama, Ekonomi dan Sosial Budaya Kuliah Kerja Nyata (KKN) merupakan mata kuliah intra kurikuler yang diselenggarakan oleh akademik di seluruh perguruan tinggi yang wajib diikuti oleh seluruh mahasiswa dengan tujuan meningkatkan kemampuan dan wawasan mahasiswa sebagai bekal hidup di masyarakat setelah lulus studi. Pada dasarnya Kuliah Kerja Nyata (KKN) merupakan bentuk pengabdian nyata seorang mahasiswa kepada masyarakat yang sebenarnya. Setelah mendapatkan materi perkuliahan yang senantiasanya dapat berguna didalam lingkungan masyarakat itu sendiri. Salah satu tahapan yang perlu dilaksanakan oleh semua mahasiswa yang akan menlaksanakan KKN yaitu tahapan pembekalan, dimana tahapan ini di maksudkan agar mahasiswa mendapatkan bekal yang akan digunakan pada saat pelaksanaan KKN. Setelah tahapan pembekalan, tahapan selanjutnya yaitu observasi wilayah (survey). Tahapan ini dimaksudkan agar mahasiswa mengetahui kondisi masyarakat dalam segi struktur pemerintahan, keagamaan, sosial budaya agar program yang nantinya akan dilaksanakan sesuai dengan yang dibutuhkan Gampong Tunong Panteraja. Observasi wilayah dilakukan langsung oleh mahasiswa KKN di Gampong Tunong Panteraja. Pada tahapan ini juga peserta KKN dapat mengamati secara langsung tentang keadaan dan kondisi gampong Tunong Panteraja atau dengan
10
bertanya langsung dengan Pak Geucik Gampong Tunong Panteraja dan sekalian bersilaturahmi dengan masyarakat yang ada di gampong Tunong Panteraja. Dari keseluruhan observasi (survey) yang dapat diperoleh informasi sebagai berikut : 1. Pendidikan Pendidikan merupakan kebutuhan yang penting bagi setiap manusia guna menciptakan manusia yang berpengetahuan, bermoral dan bermartabat. Tanpa pendidikan seseorang akan berada dalam keterbelakangan dan sulit untuk berkembang. Apabila di zaman modern yang terus berkembang seperti sekarang ini dimana
setiap orang dituntut untuk memiliki keahlian dan
keterampilan untuk dapat meraih kesuksesan dalam hidup dan menjadi inndividu yang berkualitas. Seseorang dikatakan berkualitas jika antara lain dapat berfikir kritis, logis kreatif serta bijak dalam menyelesaikan setiap permasalahan yang dihadapi. Salah satu hal yang diperlukan untuk mewujudkan yaitu melalui pendidikan. Masyarakat gampong Tunong Panteraja tidak mengutamakan pendidikan dan tidak mengupayakan anak– anak gampong Tunong Panteraja untuk tetap mengutamakan sekolah. Permasalah dalam bidang pendidikan yang dihadapi di gampong Tunong Panteraja antara lain yaitu tidak adanya bimbingan belajaran, kurangnya kepedulian terhadap pndidikan, banyaknya siswa yang kurang mampu,jarak menuju sekolah yang jauh dimana di gampong Tunong Panteraja hanya terdapat dua sekolah yaitu Taman Kanak–Kanak (TK) dan Sekolah Dasar
11
(SD) dan kurangnya saran dan prasarana yang mendukung pendidikan. Adapun permasalahan yang mengenai pendidikan adalah : a. Kurangnya penguasaan teknologi b. Kurangnya fasilitas teknologi seperti komputer c. Kurangnya tenaga pengajar (guru) dengan kualitas yang baik sehingga mampu mendongkrak kualitas siswa di sekolah. d. Masyarakat tunong panteraja memiliki rata-rata tingkat pendidikan yang rendah, sehingga sulit untuk diajak ke arah yang lebih baik. 2. Agama Pada umumnya seluruh masyarakat gampong Tunong Panteraja beragama Islam. Di gampong ini masalah agama merupakan sangat penting dan masih sangat berperan di dalam kehidupan masyarakatnya. Di Gampong Tunong Panteraja telah dibuat program pengajian khusus bagi ibu- ibu pada hari Jumat setelah shalat jumat dan pengajian pada malam hari setelah shalat magrib yang diikuti oleh seluruh masayarakat gampong Tunong Panteraja. Hal ini sangatlah jelas bahwa di Gampong Tunong Panteraja masih menjunjung tinggi nilai–nilai dan norma–norma kegamaan dalam kehidupan sehari–hari. Permasalahan di bidang agama yang sering dijumpai di gampong Tunong Panteraja antara lain: a. Shalat berjamaah yang dilakukan oleh masyarakat di meunasah belum dilakukan sebanyak 5 waktu dalam sehari, melainkan hanya 2-3 waktu sehari saja.
12
b. Minimnya warga yang mengikuti pengajian pada malam hari c. Terbatasnya orang yang ahli dalam bidang ilmu agama, seperti teungku atau imum gampong yang cuma ada satu orang saja. d. Sibuknya warga gampong yang bekerja dipagi hari sehingga bangunan ibadah terlupakan (tidak terawat). e. Warga kurang mengamalkan ilmu agama, hal itu terlihat jelas dari banyaknya ibu-ibu yang masih tidak memakai jilbab. 3. Ekonomi Perekonomian merupakan faktor yang sangat penting dalam menjalan kehidupan
sehari-hari.
Perekonomian
juga
dapat
mempengaruhi
kesejahteraan kehidupan masyarakat. Di gampong Tunong Panteraja umumnya
perekonomiannya masih pada tingkatan menengah ke bawah.
Mayoritas mata pencarian masyarakat Tunong Panteraja umumnya sebagai petani sebagian kecil sebagai buruh dan ada juga yang PNS walaupun dalam jumlah yang sedikit.Adapun permasalah perekonomianya adalah: a. Kurangnya sumber daya masyarakat b. Penghasilan masyarakat kebanyakan hanya mengandalkan pada hasil pertanian c. Kurangnya modal usaha d. Banyak masyarakat yang tidak memiliki pekerjaan tetap e. Masih banyaknya masyarakat yang menjadi pengangguran f. Kurangnya keterampilan pada suatu bidang tertentu.
13
g. Seringnya gagal panen yang disebabkan oleh berbagai hal seperti hama, sehingga ekonomi masyarakat semakin merosot. 4. Sosial Budaya Sosial budaya di gampong Tunong Panteraja masih sangat kental dengan kebudayaan Aceh dimana sering dilakukan moment penting dan berharga seperti isra’ Mi’raj, Maulid Nabi, upacara adat perkawinan, upacara adat kematian dan upacara adat kelahiran. Masalah sosial budaya yang sering ditemui di masyarakat gampong Tunong Panteraja adalah: a. Kurangnya partisipasi masyarakat dalam kegiatan sosial, seperti gotong royong. b. Kurangnya pelestarian seni budaya daerah, seperti tarian. c. Kurangnya sopan santun terhadap orang yang lebih tua di kalangan anakanak Gampong Tunong Panteraja.
B. Prasarana dan Sarana Prasarana dan Sarana di gampong Tunong Panteraja sudah memadai, hal itu terlihat dari sudah adanya kantor geuchik, tong sampah, sekolah, dan TK. Namun bukan berarti sarana dan prasaran Gampong Tunong Panteraja sudah lengkap, seperti tidak adanya perpustakaan desa, gorong-gorong desa yang belum ada dan belum dioperasikannya kantor desa, sehingga penempatan infrastruktur pemerintahan masih ditempatkan di meunasah.
14
C. Produksi Masyarakat
di
gampong Tunong Panteraja
masih
menggantungkan
pendapatan perekonomiannya dari hasil sumber daya alam yang ada. Hampir 90% produktifitas masyarakat gampong Tunong Panteraja berasal dari bidang pertanian yang dihasilkan dari produksi padi dan kakao. Dari hasil produksi kakao dan padi inilah dapat mendongkrak perekonomian masyarakat di gampong Tunong Panteraja.
D. Kesehatan dan kebersihan Lingkungan Kesehatan dan kebersihan Lingkungan di gampong Tunong Panteraja masih sangat perlu diperhatikan. Masyarakat masih kurang menyadari betapa pentingnya kebersihan dan kesehatan, ini jelas terlihat dari banyaknya ternak yang tidak dikandangkan sehingga kotoran ternak berceceran di tempat umum, dan kurangnya kesadaran membuang sampah pada tempatnya padahal sudah disediakan tempat sampah.
E. Administrasi dan Pemerintahan Gampong Secara Administrasi Gampong merupakan unit pemerintahan terkecil yang berada dibawah satuan pemerintahan lain yang lebih besar yang dalam istilah Aceh keduanya disebut Mukim. Pada Gampong Tunong Panteraja juga terdapat struktur pemerintahan, seperti Geuchik dan Imum Meunasah. Keuchik membidangi administrasi pemerintahan dan pelaksanaan hukum adat ( Reusam ) Gampong. Sedangkan Imum Meunasah bertanggung jawab terhadap segala
15
urusan yang berkenaan dengan keagamaan, sosial dan masyarakat. Keduanya di pilih langsung oleh masyarakat gampong Tunong Panteraja. Geuchik dan Imuem memiliki masa jabatan selama 5 tahun dan dapat dipilih kembali hanya untuk satu kali masa jabatan. Selain Keuchik dan Imuem, Gampong Tunong Panteraja juga memiliki Struktur Permerintahan Gampong yang lain yaitu, adanya Sekretaris Gampong, Bendahara Gampong, Kepala Pemuda gampong dan anggotanya, dan adanya struktur Tuha Peut Gampong, Sekretaris Tuha Peut dan Anggotanya. Selain itu juga terdapat adanya Struktur penggerak PKK Gampong yang terdiri dari Dewan Penyantun, Dewan Penasehat, Ketua dan Wakil Ketua, Sekretaris, Wakil Sekretaris, Bendahara dan Wakil Bendahara. Struktural Sistem Pemerintahan Ganpong Tunong Panteraja memiliki sedikit perubahan dalam hal pelayanan Publik, penyebabnya antara lain karena kurang fasilitas pendukung untuk pelayanan umum, serta kurangnya sumber daya aparatur yang di akibatkan karena minimnya pelaksanaan kegiatan pelatihan peningkatan kapasitas aparatur gampong dan dukungan lainnya yang bersifat administratif. Dalam memperdayakan aparatur yang keterbatasan sumber daya manusia memang sangat jelas terlihat, indikasinya adalah lambatnya proses administrasi dan informasi untuk aktualisasi data-data pada kecamatan dan di samping itu juga, fasilitas lainnya masih sangat minim sehingga kondisi saat ini terpaksa bekerja dengan sarana dan prasarana apa adanya.
16
BAB III REALISASI KEGIATAN MAHASISWA KKN
A. Kegiatan Mandiri Mahasiswa Pelaksana Nama
: Darmawan
NIM
: 1105105010011
Fak/Jur
: Pertanian/Teknologi Hasil Pertanian
1. Bidang Kegiatan yang Dipilih “ Pelatihan Pembuatan Jus Campuran Sawi dan Nenas Hasil Dari Perkebunan Ibu-Ibu setempat” Sebelumnya di proposal program utama saya adalah sosialisasi tentang fermentasi kakao, namun mengingat masyarakat Tunong ini tidak menerima tentang sosialisasi tersebut karena alasan kalau kakao difermentasikan lagi harus menggunakan waktu yang lama yaitu seminggu, sementara masyarakat disini perlu uang cepat, sehingga dengan cara penjemuran langsung dirasa lebih baik dan lebih cepat menghasilkan uang dari pada harus difermentasikan terlebih dahulu. Sehingga saya merubah program utama saya ke proses pembuatan jus “SAUNA” yaitu jus campuran antara daun Sawi, Nenas, dan Jeruk yang diblender. Mengingat selama ini buah-buahan dan sayur-sayuran hasil dari perkebunan ibu-ibu tersebut hanya dijual dalam kondisi segar begitu saja tanpa ada pengolahan untuk dijadikan produk makanan lain. Sehingga dengan adanya pelatihan ini diharapkan ibu-ibu setempat bisa lebih kretif dalam
17
pengolahan hasil perkebunan sehingga menghasilkan suatu produk dengan nilai jual yang lebih tinggi. Penyebab hal ini terjadi karena kurangnya informasi mengenai aplikasi teknologi tepat guna yang mampu menambah daya jual nenas dan sawi pada sebagian besar petani serta teknologi pengolahan buah dan sayuran yang praktis serta biaya yang murah dan bermanfaat. Oleh karena itu diperlukan alternatif pemecahan masalah untuk mengatasi kendala tersebut. Beberapa alternatif pemecahan masalah tersebut adalah dengan memberikan pelatihan bagi masyarakat untuk mengolah produk alam lokal yg tersedia menjadi produk dengan nilai jual yang lebih tinggi. Pelatihan pengolahan produk alam lokal yaitu dengan mengolah sawi dan nenas menjadi sirup atau jus, serta selai nenas. Pengolahan nenas dan sawi menjadi produk jus, dipilih karena bahan dan alat yang digunakan hampir semua tersedia dirumah-rumah tangga serta memiliki proses yang menghasilkan produk tanpa limbah yang terbuang. 2. Maksud, Tujuan, dan Sasaran yang Ingin Dicapai a. Maksud Maksud dari program yang telah dilaksanakan adalah untuk melatih ibu-ibu petani agar lebih kreatif dalam pengolahan hasil pertanian sehingga menghasilkan keuntungan kepada ibu setempat baik disegi keterampilan maupun materi.
18
b. Tujuan Tujuan dari program ini adalah dengan adanya pelatihan ini diharapkan masyarakat bukan hanya mendapat keterampilan tetapi juga dapat meningkatkan pendapatan masyarakat setempat terutama kepada ibu-ibu kelompok tani “Rumah Pangan Lestari” gampong Tunong Panteraja ini. c. Sasaran yang Ingin Dicapai Sasaran utama dari kegiatan atau program ini adalah semua ibu-ibu yang ada digampong Tunong, terutama ibu-ibu kelompok tani “Rumah Pangan Lestari” ini menjadi lebih terampil dan kreatif dalam pengolahan hasil perkebunannya sehingga menghasilkan produk dengan harga jual yang lebih tinggi. 3. Hasil Yang Dicapai dan Tindak Lanjut a. Hasil yang dicapai Kegiatan pelatihan pembuatan jus sawi campur nenas dilaksanakan pada tanggal 20 Januari 2015 didepan rumah warga yang berdekatan langsung dengan kebun kelompok tani “Rumah Pangan Lestari” milik warga, dan dibantu oleh kawan-kawan anggota kelompok 179. Hampir seluruh ibu-ibu gampong mengikuti kegiatan ini terutama ibu-ibu anggota kelompok “Rumah Pangan Lestari” yang diketuai oleh ibu Siti Azwah. Pelatihan ini terdiri dari kegiatan penyuluhan atau sosialisasi pembuatan jus sawi nenas, praktek langsung pembuatan jus sawi nenas, dan diakhiri dengan menikmati bersama jus sawi nenas tersebut bersama ibu-ibu dan
19
beberapa orang bapak-bapak sekitar. Kegiatan ini sendiri berjalan sangat lancar karena didukung oleh antusiasme tinggi masyarakat gampong terutama ibu-ibu dalam mengikuti kegiatan ini. Setelah selesai kegiatan ini ibu-ibu gampong Tunong bisa lebih kretif lagi dalam hal pengolahan hasil perkebunan mereka sehingga menghasilkan produk baru yang diharapkan memiliki nilai ekonomis lebih baik lagi dari sebelumnya. Dan diharapkan dapat menambah penghasilan untuk rumah tangga yang lebih memadai dari hasil sebelumnya yang hanya menjual sawi dan nenas dalam bentuk mentah atau belum dilakukan pengolahan lanjutan. b. Tindak Lanjut Setelah selesai kegiatan ini diharapkan ibu-ibu dapat membuat sendiri jus sawi nenas dan lebih berkreatif lagi dalam pengolahan hasil perkebunan mereka sehingga menghasilkan produk-produk baru dengan nilai ekonomi yang lebih tinggi. Diharapkan pula ibu-ibu tetap menjalankan kegitan ini seperti yang telah diajarkan oleh mahasiswa KKN priode 8 khususnya kelompok 179 yang ada di gampong Tunong ini. 4. Faktor Pendukung dan Penghambat Faktor pendukung dari kegiatan pembuatan jus bersama ibu-ibu desa Tunong ini adalah tingkat antusiasme yang tinggi dari para ibu-ibu dan juga dibantu oleh dinas penyuluhan pertanian didesa Tunong dalam hal ini oleh bapak Abdurrahman selaku penyuluh pendamping kelompok tani “Rumah
20
Pangan Lestari” yang ada didesa Tunong ini dan ibu-ibu yang lain dari dinas penyuluhan hasil pertanian Kecamatan Panteraja, Kabupaten Pidie Jaya yang kebetulan pada hari pembuatan jus sawi nenas ini sedang berada didesa Tunong. Sedangkan faktor penghambat dari kegiatan ini yang pertama sekali adalah karena komunikasi yang tidak bisa terjalin dengan baik antara saya dan ibu-ibu, hal ini dikarnakan ada sebagian ibu-ibu didesa Tunong ini tidak bisa berbahasa Indonesia dengan baik sedangkan saya selaku pembuat program tidak bisa berbahasa Aceh dengan lancar, sedangkan faktor penghambat yang lain dalam program ini Alhamdulillah tidak ada. Hal ini dikarenakan antusiasme yang tinggi dari para ibu-ibu baik dalam mengikuti kegiatan maupun dalam mempersiapkankan peralatan, waktu, dan tempat untuk program ini.
B. Kegiatan Penunjang 1. Bidang Kegiatan Yang Dipilih Bidang kegiatan yang dipilih sebagai program penunjang adalah mengajar matematika khususnya perkalian satu sampai tiga untuk anak SD kelas I, di SD Negeri 2. Maksud, Tujuan, Dan Sasaran Yang Ingin Dicapai a. Maksud Adapun maksud dari kegiatan mengajar matematika untuk anak SD kelas I adalah untuk membantu guru SD Tunong Panteraja memberi
21
pemahaman kepada siswa/siswi kelas I bagai mana cara cepat menghafal kali-kali atau perkalian dari satu sampai tiga dengan cara yang cepat dan mudah, kerana sewaktu dilakukan pengujian perkalian untuk anak kelas III di SD Tunong ini oleh kawan anak FKIP Matematika. Banyak dari siswa maupun siswinya yang belum hafal perkalian satu sampai lima. Dengan ini saya mencoba memberikan metode perkalian yang mudah dipahami yaitu dengan cara menambahkan bilangan yang dikali sebanyak bilangan
pengalinya,
seperti
2x3
maka
dihitung
dengan
cara
menambahkan bilangan 2 sebanyak 3 kali 2+2+2=6 dengan cara ini maka hasil perkaliannya mudah diketahui dan dipahami. b. Tujuan Sedangkan tujuan dari kegiatan ini adalah, diharapkan seluruh anak SD Tunong ini bisa hafal perkalian dari satu kali satu sampai dengan sepuluh kali sepuluh, dengan cara yang telah di ajarkan. Mengingat metode yang diajarkan sangat mudah dipahami untuk anak setara kelas I sampai dengan kelas VI. c. Sasaran Yang Ingin Dicapai Sasaran yang diharapkan dari kegiatan ini adalah anak-anak SD Tunong khususnya yang masih duduk dikelas I bisa menghafal perkalian satu sampai tiga atau bahkan sampai perkalian sepuluh dengan cepat, sehingga memudahkan mereka katika memasuki pendidikan dikelas II sampai dengan seterusnya.
22
3. Hasil Yang Dicapai dan Tindak Lanjut a. Hasil Yang Dicapai Dalam melaksanakan kegiatan pembelajaran perkalian untuk siswa dan siswi ini saya dibantu oleh kawan seluruh anggota kelompok 179. Kegiatan ini dilaksanakan di SD Tunong pada hari sabtu tanggal 24 Januari 2015. Anak-anak SD kelas I yang diajarkan mengikuti pembelajaran dengan sangat serius sehingga pembelajaran berjalan dengan tenang. b. Tindak Lanjut Setelah selesai kegiatan ini diharapkan guru yang ada di SD Tunong ini bisa lebih memperhatikan lagi perkalian murid-muridnya, sehingga seluruh siswa dan siswi dari kelas I sampai kelas VI bisa perkalian satu sampai dengan perkalian sepuluh. 4. Faktor Pendukung Dan Penghambat Faktor pendukung kegiatan saya ini adalah guru SD Tunong yang telah mengizinkan saya untuk mengajar anak SD kelas I di SD Tunong ini, serta bantuan dari kawan-kawan anggota kelompok 179, dan keseriusan yang tinggi dari adek-adek kelas I SD Tunong ini sehingga kegiatan ini berjalan dengan baik. Faktor penghambat dari kegiatan ini adalah komunikasi yang tidak berjalan dengan baik dikarnakan hampir seluruh murid-murid kelas I SD Tunong ini kurang bisa berbahasa Indonesia dengan baik.
23
A. Kegiatan Mandiri Mahasiswa Pelaksana Nama
: Marchilla Ramadhana Murni
NIM
: 1106103020076
Fak/Jur
: KIP/Matematika
1. Bidang Kegiatan yang dipilh Mengajar berhitung 2. Maksud,Tujuan dan Sasaran yang ingin dicapai a. Maksud Agar anak-anak mampu berhitung dengan tepat b. Tujuan Agar anak-anak dapat berhitung dengan benar dan tepat c. Sasaran yang diinginkan Dari kegiatan ini diharapkan anak-anak dapat mengoperasikan penjumlahan, pengurangan, perkalian dan pembagian dengan tepat serta anak-anak dapat berhitung dengan tepat 3. Hasil yang ingin dicapai dan tindak lanjut a. Hasil yang dicapai Kegiatan mengajar ini dilaksanakan dalam beberapa hari dan peserta didiknya adalah anak-anak SD Tunong Panteraja. Kegiatan ini dimulai dari hari ke 8 yang bertepatan dengan 21 Januari 2015. Kegiatan ini berlangsung di kelas 3 dengan jumlah peserta didiknya 20 orang. Pada hari itu kebetulan anak-anak kelas 3 sedang belajar tentang perkalian.
Dihari tersebut saya melatih anak-anak untuk 24
menghafalkan kali-kali. Untuk menarik minat dan perhatian anakanak,saya menggunakan media lidi. Pada tanggal 23 Januari 2015, saya kembali ke sekolah tersebut
untuk kembali mengajarkan
perkalian kepada anak-anak. Pada hari itu, anak-anak antusias terhadap apa yang akan dibahas pada hari itu. Tampaknya anak-anak sangat tertarik pada saat pembelajaran yang saya ajarkan. b. Tindak Lanjut Diharapkan kepada para guru agar lebih memperhatikan anak didiknya dalam situasi belajar terutama di lingkungan sekolah dan seharusnya guru lebih kreatif dalam membuat anak-anak didiknya lebih tertarik akan apa yang akan diperlajarinya. Sehingga tidak membuat anak-anak jenuh dalam mempelajarinya. Diharapkan para orangtua juga lebih mendorong dan mendukung anak-anaknya terutama dalam bidang pendidikan. 4. Faktor pendukung dan penghambat Kondisi lingkungan Sekolah Dasar Tunong Panteraja sudah cukup baik, akan tetapi kegiatan ini sedikit terkendala karena kurang faslitas dari pihak sekolah. Di SD tersebut masih banyak anak-anak yang tidak bisa menjumlahkan dua bilangan dan juga belum bisa mengurangkan dua bilangan, sehingga pada saat mengalikan dua bilangan, anak-anak sedikit bingung.
25
B. Kegiatan Penunjang 1. Bidang kegiatan yang dipilih Pengajaran pengenalan komputer 2. Maksud, tujuan dan sasaran yang ingin dicapai a. Maksud Untuk membantu anak- anak di gampong Tunong dasardasar dari komputer b. Tujuan Agar
anak-anak
gampong
Tunong
mengenal
dan
mengetahui dasar-dasar dari komputer. c. Sasaran yang ingin dicapai Dari kegiatan ini diharapkan anak-anak gampong Tunong agar lebih terbuka dengan adanya globalisai di era yang serba teknologi. 3. Hasil yang dicapai dan tindak lanjut a. Hasil yang dicapai Kegiatan pengajaran komputer untuk anak-anak
di
gampong Tunong Panteraja dilaksanakan pada malam hari setelah pengajian sesudah shalat magrib dan diikuti oleh anakanak yang ada di gampong Tunong Panteraja.
Kegiatan ini
dilakukan di rumah Tengku Imam. Para anak-anak diajarkan dengan laptop yang disiapkan oleh mahasiswa KKN. Setelah selesai kegiatan ini, anak-anak umumnya 85 % sudah mengenal
26
fungsi-fungsi sederhana pada perangkat laptop dan mereka juga sudah bisa mengetik yang ditandai dengan telah bisanya anakanak membuat pantun dan puisi. b. Tindak Lanjut Diharapkan kepada orang tua agar lebih mendidik anaknya khususnya dalam bidang teknologi, karena di era sekarang teknologi semakin canggih. 4. Faktor Pendukung dan penghambat Kondisi lingkungan tempat saya tinggal merupakan faktor pendukung dari kegiatan yang akan saya jalankan. Karena di gampong Tunong masih banyak anak-anak yang belum mengetahui bagaimana yang dikatakan laptop atau komputer. Tetapi disamping itu juga ada faktor yang menghambat jalannya program ini yaitu kurangnya fasilitas laptop. Laptop yang ada kurang dengan jumlah anak-anak yang minat belajar laptopnya lebih tinggi.
27
A. Kegiatan Mandiri Mahasiswa Pelaksana Nama
: Meiria Zuraida
NIM
: 1206104020007
Fak/Jur
: Kip Penjaskesrek
1. Bidang Kegiatan yang Dipilih Mengajar Olahraga 2. Maksud, Tujuan dan Sasaran yang ingin dicapai a. Maksud Agar anak-anak mampu berolahraga dengan baik. b. Tujuan Supaya anak-anak dapat memahami dan mengerti tentang arti serta aktivitas olahraga. c. Sasaran yang ingin dicapai Dari kegiatan ini diharapkan anak-anak dapat memahami dan mengerti tentang pentingnya olahraga bagi tubuh. Dengan berolahraga tubuh kita akan merasa sehat dan bugar. 3. Hasil yang dicapai dan tindak lanjut a. Hasil yang dicapai Kegiatan mengajar olahraga ini dilaksanakan dalam beberapa hari, dan anak-anak SD Tunong Panteraja sebagai pesertanya. Diawali pada hari ke 13 yang bertepatan dengan tanggal 24 Januari 2015 saya memulai mengajari anak-anak SD Tunong tepatnya di kelas 5. Anak-anak sangat
28
antusias dalam mengikuti pembelajaran olahraga yang saya berikan. Pengenalan olahraga yang saya berikan tampak membuat anak-anak ingin mengenal lebih banyak serta belajar tentang olahraga b. Tindak lanjut Diharapkan kepada para guru untuk lebih mengontrol dan memperhatikan anak-anak baik dalam situasi belajar, bermain, etika, eksak, maupun dalam bersosialisasi dalam lingkungan sekolah, karena sangat disayangkan bila anak-anak tidak mampu mengikuti pelajaran sesuai dengan kelasnya masing-masing. Hal tersebut membutuhkan perhatian khusus dari guru untuk merubah pola mengajar dan belajar anak agar anak-anak dapat menerima dengan cepat dan lebih aktif dalam melaksanakan pembelajaran. 4. Faktor pendukung dan penghambat Kondisi lingkungan tempat saya tinggal menjadi faktor pendukung yang cukup besar bagi saya untuk menjalankan program utama saya dalam mengajar olahraga. Karena di gampong Tunong Panteraja ini terdapat sekolah dasar dimana saya bisa menjalankan program saya. Kegiatan ini sedikit terhambat karena kurang mampunya anak-anak di SD Panteraja Tunong dalam belajar. Pada SD tersebut masih terdapat anak-anak yang belum mengetahui tentang besarnya manfaat berolahraga. Mereka menganggap bahwa pelajaran olahraga hanya pelajaran dimana mereka bisa keluar kelas dan bermain-main, padahal selain untuk bermain-main pelajaran olahraga sangat bagus untuk kesehatan bila dilakukan dengan benar.
29
B. Kegiatan Penunjang 1. Bidang kegiatan yang dipilih Senam setiap pagi minggu bersama anak-anak kampong 2. Maksud, Tujuan dan Sasaran yang ingin dicapai a. Maksud Maksud dari program yang dilaksanakan adalah untuk membantu anak-anak agar mampu melaksanakan aktifitas olahraga khususnya olahraga senam. b. Tujuan Supaya anak-anak mengerti dan memahami tentang aktivitas senam dan mampu melakukan senam serta aktifitas olahraga. c. Sasaran yang ingin dicapai Dari kegiatan ini diharapkan anak-anak untuk dapat memahami pentingnya aktivitas senam dan aktivitas olahraga bagi tubuh. 3. Hasil yang dicapai dan tindak lanjut a. Hasil yang dicapai Kegiatan
senam
ini
dilakukan
4
kali
dalam
sebulan
dan
pelaksanaannya setiap pagi minggu. Peserta yang mengikuti senam pagi ini yaitu anak-anak di gampong Tunong Panteraja. Di awali pada hari ke 7 KKN yang bertepatan dengan tanggal 18 Januari 2015 saya memulai membuatkan senam kepada anak-anak gampong Tunong Panteraja. Selesai pelaksanaan senam pagi itu saya juga mengajarkan anak-anak tentang berolahraga selain olahraga senam, dan kemudian saya juga
30
mengajarkan kepada anak-anak tentang pentingnya olahraga bagi tubuh. Pada kegiatan ini, pengetahuan anak-anak tentang senam masih sangat kurang, akan tetapi anak-anak sangat antusias dengan program senam pagi. b. Tindak lanjut Diharapkan kepada seluruh anak-anak gampong Tunong Panteraja mengerti dan dapat meneruskan kegiatan senam ini setiap pagi minggunya. 4. Faktor pendukung dan penghambat Kondisi lingkungan tempat saya tinggal menjadi faktor pendukung yang cukup besar bagi saya untuk menjalankan kegiatan penunjang saya dalam melaksanakan aktivitas senam. Karena di gampong Tunong Panteraja ini terdapat banyak anak-anak yang sangat antusias dengan program saya, sehingga saya dapat menjalankan program penunjang saya yaitu senam pagi minggu. Tetapi kegiatan ini sedikit terhambat karena fasilitas yang kurang memadai yaitu lapangan. Saya sedikit terhambat dengan fasilitas karena pada saat saya melaksanakan senam saya harus mencari tempat yang luas dan nyaman pada saat senam terlaksana.
31
A. Kegiatan Mandiri Mahasiswa Pelaksana Nama
: T. Fathurrahmat
NIM
: 1007101060034
Fak/Jur
: Keperawatan
1. Bidang kegiatan yang dipilih Penyuluhan tentang gizi anak 2. Maksud, Tujuan dan Sasaran yang ingin dicapai a. Maksud Maksud dibuat kegiatan ini adalah agar anak-anak digampong Tunong memiliki gizi yang mencukupi. b. Tujuan Tujuan Penyuluhan Gizi adalah sebagai berikut : 1) Terciptanya sikap positif terhadap gizi 2) Terbentuknya pengetahuan dan kecakapan memilih dan menggunakan sumber-sumber pangan 3) Timbulnya kebiasaan makan yang baik 4) Adanya motivasi mengetahui lebih lanjut tentang hal-hal yang berhubungan dengan gizi. c. Sasaran yang ingin dicapai Dari kegiatan ini diharapkan masyarakat dapat memberikan gizi yang cukup pada anak-anaknya sehingga gizi anak-anak digampong Tunong tercukupi.
32
3. Hasil yang dicapai dan tindak lanjut a. Hasil yang dicapai Kegiatan penyuluhan gizi anak dilaksanakan pada tanggal 26 Januari 2015 di POSKESDES gampong Tunong Panteraja. Pada kegiatan ini antusiasme warga sangat tinggi sehingga kegiatan ini berjalan dengan cukup baik dan sesuai dengan yang diharapkan. b. Tindak lanjut Diharapkan masyarakat kedepannya agar lebih memperhatikan gizi terhadap anak-anaknya dan masyarakat mau mengaplikasikan apa yang sudah disampaikan 4. Faktor pendukung dan penghambat Kondisi lingkungan tempat tinggal menjadi faktor pendukung yang cukup besar untuk terlaksanakannya kegiatan penyuluhan tentang gizi terhadap anak. Tetapi kegiatan ini sedikit terhambat karena kedatangan warga yang tidak bersamaan sehingga penyuluhan ini terjadi sebanyak dua kali.
B. Kegiatan Penunjang 1. Bidang Kegiatan yang Dipilih Mengajarkan Bahasa Inggris Dasar 2. Maksud, tujuan dan sasaran yang ingin dicapai a. Maksud Untuk memberikan pemahaman dasar terhadap Bahasa Inggris pada anak-anak SD Tunong Panteraja
33
b. Tujuan Agar anak-anak mengetahui dasar-dasar dari Bahasa Inggris khususnya pembendaharaan kata c. Sasaran yang ingin dicapai Diharapkan anak-anak SD Tunong dapat mengetahui dasar-dasar dari Bahasa Inggris 3. Hasil yang dicapai dan tindak lanjut a. Hasil yang dicapai Kegiatan mengajar ini dilaksakan di SD Tunong Panteraja khususnya pada kelas 5 SD. Kegiatan ini berlangsung selama tiga hari. b. Tindak lanjut Diharapkan setelah dilakukannya kegiatan ini pihak sekolah mau memasukan mata pelajaran bahasa Inggris kedalam daftar pembelajaran sehingga anak-anak tidak asing lagi dengan bahasa Inggris. 4. Faktor pendukung dan penghambat Pihak sekolah mau menyediakan waktu dan tempat untuk dilaksakannya kegiatan ini dan anak-anak pun sangat antusias dengan adanya pengajaran bahasa Inggris. Faktor yang menjadi penghambat dalam kegiatan ini adalah kondisi anakanak yang sama sekali tidak memahami kosa kata dari bahasa Inggris, padahal anak-anak tersebut sudah menduduki kelas 5 SD.
34
A. Kegiatan Mandiri Mahasiswa Pelaksana Nama
: Amir Adam Maulana
NIM
: 1105106010067
Fak/Jur
: Pertanian/Teknik Pertanian
1. Bidang kegiatan yang dipilih Pembuatan tanaman Hidroponik 2. Pentingnya Tanaman Hidroponik Untuk Warga Gampong Tunong Taman hidroponik kali menggunakan batang pisang, karena batang pisang memiliki kelebihan yakni banyak mengandung pati sebagai sumber nutrisi tanaman dan mikroorganisme di dalam batang pisang bisa menjadikan media tanaman yang ditaruh pada saat menanam lama-kelamaan menjadi kompos. Selain itu tanaman hidroponik juga dapat membantu warga yang memiliki lahan yang kecil diperkarangan rumah dan tidak menutup kemungkinan untuk berkebun kecil-kecilan. 3. Tujuan dan Sasaran Yang Ingin Dicapai Ingin membuka mata warga bahwasannya lahan di perkarangan rumah yang tidak bertanah bisa ditanamkan sayuran-sayuran diatas media batang pisang atau media lainnya. Diharapkan kepada warga yang berhadir menambah antusias untuk berkebun diperkarangan rumah atau menghijaukan perkarangan rumah dan semoga menjadi pelajaran yang bermanfaat dan bisa diterapkan kedepannya. Sasaran yang ingin dicapai adalah warga Gampong Tunong. Program ini terlaksana pada hari Minggu tanggal 1 Febuari 2015,
35
pukul 09.00 s/d 13.00 WIB. Program ini bertempat di lahan kelompok Tani Langkah-langkah untuk menjalankan program ini adalah membuka mata warga untuk penghijaun di area yang sempit (tidak bertanah). 4. Hasil Yang Dicapai dan Tindak Lanjut Warga sangat antusias mengikuti dan menyimak berjalannya program ini, dan kemudian semoga warga dapat mengaplikasikan di rumah masingmasing. 5. Faktor Pendukung dan Penghambat Mendapat dukungan dari pak geuchik, sekdes dan beberapa warga Gampong Tunong dalam pelaksanaan kegiatan ini. Warga yang hadir sangat antusias dalam menyimak dan memperhatikan jalannya program ini, tersedianya lahan kosong yang diberikan oleh pak geuchik. Faktor penghambat antara lain yaitu kurangnya pepohonanan disekitar area tanaman sehingga teriknya matahari membuat beberapa warga tidak sampai selesai mengikuti jalannya program ini.
B. Kegiatan Penunjang 1. Bidang kegiatan yang dipilih Bimbingan Belajar cara berhitung cepat dalam bidang Matematika 2. Pentingnya belajar Matematika Bagi Anak-Anak Gampong Tunong Pengetahuan anak-anak Tunong, mengenai ilmu Matematika sebagian masih sangat minim. Hal ini terlihat dari banyak anak sekarang yang tidak mengetahui cara berhitung cepat. Ini semua diakibatkan karena menganggap
36
belajar matematika itu sangat sulit dan menyeremkan bagi mereka, maka mereka cenderung banyak menghabiskan waktu untuk bermain. Sehingga banyak diantara mereka yang tidak mengerti dasar-dasar dari matematika. 3. Tujuan dan Sasaran yang Ingin Dicapai Ingin membagi ilmu yang telah diperoleh dari bangku perkuliahan. Dengan adanya program bimbingan belajar dasar-dasar cara berhitung cepat ini diharapkan agar anak-anak gampong Tunong dapat memanfaatkan waktu luangnya untuk belajar sebelum bermain. Mengenai sasaran yang ingin dicapai adalah anak-anak Sekolah dasar (SD) di gampong Tunong. Program ini terlaksana pada tanggal 26 Januari 2015, pukul 09.00 WIB hingga pukul 11.00 WIB. Program ini bertempat di SD Tunong Panteraja. Langkahlangkah untuk menjalankan program ini adalah mengidentifikasi tingkat pengetahuan anak-anak tentang cara berhitung cepat dan dasar-dasar Matematika. 4. Hasil Yang Dicapai dan Tindak Lanjut Anak-anak desa Gampong Tunong sangat antusias dalam mengikuti belajar cara berhitung cepat. Pelajaran tersebut dapat diajarkan secara lebih banyak lagi di sekolah. Kemudian diharapkan kepada masyarakat Gampong Tunong agar mampu meneruskan bimbingan cara berhitung cepat. 5. Faktor Pendukung dan Faktor Penghambat Faktor pendukung dukungan dari Kepala Sekolah, Geuchik, Sekdes, dan seluruh warga desa Gampong Tunong dalam pelaksanaan belajar cara berhitung cepat. Anak-anak sangat antusias mengikuti bimbingancara
37
berhitung cepat. Tersedianya fasilitas berupa ruangan dan jam belajar di SD Gampong Tunong, sehingga memudahkan kami dalam mengajar. Faktor Penghambat ada beberapa anak yang tidak serius belajar sehingga mengganggu teman lain yang sedang belajar, sehingga suasana menjadi ribut dan membuat anak-anak yang lain kurang konsentrasi.
38
A. Kegiatan Mandiri Mahasiswa Pelaksana Nama
: Nazaruddin Yusuf
NIM
: 1304102010145
Fak/Jur
: Teknik/Teknik Mesin
1. Bidang kegiatan yang dipilih Penerangan Fasilitas umum desa. 2. Maksud, Tujuan dan sasaran yang ingin dicapai Kegiatan ini dimaksudkan untuk memberikan penerangan pada fasilitas umum desa Meunasah Manyet dengan mengecek penerangan yang bermasalah / mengalami gangguan untuk diperbaiki dan dilakukan perbaikan, yaitu pemasangan stop kontak dan pemasangan bola lampu pada toilet meunasah dan balai desa. Seperti diketahui secara umum, stop kontak berfungsi sebagai alat penghubung beban dengan sumber listrik dan bola lampu berguna untuk memberikan penerangan pada fasilitas umum desa dan memperoleh tingkat terang yang sesuai standar, dan lokasi titik lampu yang tepat untuk menciptakan suasana yang hangat. Dengan adanya pemasangan stop kotak dan bola lampu ini, memberikan penerangan yang maksimal dan pemasangan stop kontak yang nyaman mudah dicapai tangan dipasang sedemikian rupa sehingga penghantar netralnya berada disebelah kanan atau disebelah bawah sehingga mudah di jangkau.
39
3. Teknis Pelaksanaan a. Waktu pelaksanaan kegiatan: No. 1. 2.
Hari Kamis Kamis
Tanggal 15 January 2015 29 juli 2013
Pukul 16.00 – 18.00 14.00- 16.00
b. Proses kegiatan program ini meliputi: 1) Survey lokasi, mengecek kondisi fasilitas desa yang mengalami gangguan listrik dan meminta izin pihak desa untuk pemasangan lampu dan stop kontak listrik. 2) Persiapan alat instalasi 3) Pembelian bahan-bahan instalasi. 4) Pemasangan bola lampu dan stop kontak. 4. Hasil yang dicapai dan Tindak Lanjut Hasil/sasaran yang ingin dicapai dari kegiatan ini adalah: a. Memperbaiki dan mengganti bola lampu yang rusak pada fasilitas umum desa. b. Memudahkan pengguna / masarakat untuk menggunakan stop kontak listrik. c. Mudah dicapai tangan. d. Tinggi pemasangan ± 150 cm di atas lantai, sehingga mudah dijangkau pengguna. e. Memperoleh penerangan yang maksimal. f. Memperoleh penerangan yang sesuai standar dan mudah dijangkau. g. Memperoleh penerangan yang sesuai standar.
40
5. Faktor Pendukung dan Penghambat Adapun faktor pendukung berjalannya program ini yaitu persetujuan dan antusias yang sangat baik dari masyarkat setempat, mengingat program ini sangat berguna bagi penerangan fasilitas umum desa. Sejauh ini tidak ditemukan faktor penghambat.
41
A. Kegiatan Mandiri Mahasiswa Pelaksana Nama
: Nurul Akmaliah
NIM
: 1107101020010
Fak/jur
: Keperawatan/Ilmu Keperawatan
1. Bidang Kegiatan yang dipilih PHBS (Perilaku Hidup Bersih dan Sehat) kategori mencuci tangan yang bersih. 2. Maksud, Tujuan dan Sasaran yang Ingin Dicapai 1) Maksud Untuk memberikan pemahaman dan tatacara mencuci tangan yang bersih agar terhindar dari bakteri. 2) Tujuan Memahami dan mengerti cara mencuci tangan yang bersih dengan sistem 7 langkah. 3) Sasaran yang Ingin Dicapai Dari kegiatan ini diharapkan anak-anak dapat mencuci tangan yang bersih sebelum makan agar terhindar dari bakteri yang dapat menyebabkan sakit. 3. Hasil yang Dicapai dan Tindak Lanjut a. Hasil Yang Dicapai Kegiatan mencuci tangan bersih ini dilakukan dalam waktu sehari. Tepatnya tanggal 24 januari 2015 di SD Tunong Panteraja. Dalam hal ini,
42
murid-murid sangat antusias, karena tatacara mencuci tangan diajarkan dalam nyanyian. Sedangkan untuk simulasi mencuci tangan dilakukan di luar ruangan. Setelah simulasi selesai, murid-murid memasuki ruangan kembali karena adanya penyerahan cedera mata. b. Tindak Lanjut Diharapkan murid-murid mengerti dan ada kesadaran untuk mencuci tangan bersih sebelum makan, setelah keluar dari toilet dan lain-lain agar terhindar dari bakteri yang menyebabkan sakit. c. Faktor pendukung dan penghambat Kondisi lingkungan dan sekolah merupakan faktor pendukung yang sangat besar bagi saya untuk menjalankan program ini karena muridnya dengan mudah dikumpulkan dan sangat berpartisipasi dalam proses pelaksanaannya. Dalam hal ini, saya memilih memberi penyuluhan dan simulasi kepada murid-murid kelas III, karena pada usia ini, rasa ingin tahu si anak dan keinginan untuk mencoba hal-hal yang baru sangat besar. Selain itu, sabun antibiotik yang dibawakan juga banyak sehingga mempermudah dan mempercepat proses kegiatan berlangsung.
B. Kegiatan Penunjang 1. Bidang kegiatan yang dipilih Mengajarkan anak-anak shalawat Modern dan pengajian setelah shalat magrib.
43
2. Maksud, Tujuan dan Sasaran yang Ingin Dicapai a. Maksud Mengajak anak-anak di gampong untuk memperbanyak shalawat dan rajin membaca Al-quran. b. Tujuan Anak-anak SD, SMP dan SMA semakin banyak bershalawat dengan irama yang sudah dimodifikasi dan fasih serta benar tajwid dalam membaca Al-quran. 3. Sasaran yang Ingin Dicapai Anak-anak di gampong Tunong Panteraja. 4. Hasil yang Dicapai dan Tindak Lanjut a. Hasil yang Dicapai Anak-anak semakin bersemangat dalam bershalawat dan mengaji dengan tajwid yang benar. b. Tindak Lanjut Anak-anak masih ingin melanjutkan shalawat setiap sore. 5. Faktor Pendukung dan Penghambat Faktor
pendukung
ketika
proses
berangsung
adalah
anak-anak
mendapatkan teks/syair shalawat yang sudah saya fotokopi. Sehingga ketika bershalawat anak-anak seirama dan senada. Pengajian yang saya laksanakan setiap magrib pun, semakin hari santrinya semakin bertambah dari anak-anak SD, SMP dan SMA.
44
Faktor penghambat, terkadang saya kewalahan dengan begitu ramai anakanak yang hadir sedangkan pengajar hanya saya sendiri mengajarkan anakanak yang mengaji iqra’ dan Al-qur’an. Waktunya juga sangat sempit. Dari jam 19.15-20.30. karena lewat dari itu, kebanyakan anak-anak terlihat mengantuk karena dari siang mereka tidak sempat istirahat dikarenakan jadwal sekolah dan pengajian.
45
C. Kegiatan Kelompok 1. Bidang-Bidang Kegiatan Lomba Mewarnai Koordinator
: Marchilla Ramadhana Murni
2. Hasil yang dicapai dan tindak lanjut a. Hasil yang dicapai Kegiatan ini dilaksanakan pada hari Jumat setelah Shalat Jumat tanggal 6 Februari 2015. Anak-anak di gampong Tunong Panteraja sangat antusias dengan kegiatan yang diadakan oleh mahasiswa KKN. Hal ini terlihat dari kedatangan anak-anak yang cukup ramai memadai halaman Meunasah. Adapun hasil yang dapat dicapai adalah anak-anak bisa mewarnai sesuai dengan kreatifitas dan imajinasi anak-anak. Selain itu lomba mewarnai ini juga dapat memberikan pesan moral dalam mengajarkan anak untuk berjiwa besar untuk menerima kekalahan saat tidak mendapatkan juara. b. Tindak Lanjut Anak-anak di gampong Tunonng Panteraja bisa menggunakan hadiah yang kami berikan untuk terus latihan mewarnai, karena selain hiburan juga bisa menambahkan kreatifitas serta merangsang imajinasi anak untuk terus berkreasi
46
3. Partisipasi Masyarakat dan Peran Serta Pemda/Dinas/Instansi Partisipasi dari anak–anak dan warga desa Tunong Panteraja sangat luar biasa antusiasnya dalam mengikuti lomba ini. Partisipasi perangkat desa seperti geucik pun ikut meghadiri lomba ini untuk meninjau jalannya acara. 4. Kegiatan yang Belum Terlaksana Karena banyaknya anak – anak yang mengikuti lomba, sehingga pada sat pembagian hadiah banyak anak–anak yang tidak kebagian. Hal ini dikarenakan anggaran yang terbatas.
47
1. Bidang-Bidang Kegiatan Gotong royong membersihkan Meunasah dan Tempat Wudhu Koordinator : Darmawan 2. Hasil yang Dicapai dan Tindak Lanjut a. Hasil yang dicapai Setelah tiga hari berada di gampong Tunong Panteraja kami melakukan gotong royong kelompok untuk membersihkan sekeliling meunasah dan juga membersihkan tempat wudhu. Dimana sebelum dilakukan gotong royong kondisi tempat wudhu yang ada dimeunasah ini sangan kotor sekali, lantainya dipenuhi lumut yang sepertinya jarang dibersihkan oleh masyarakat gampong. Gotong royong ini berjalan sangat lancar dan kami berharap setelah selesai gotong royong ini diharapkan masyarakat bisa lebih memperhatikan kebersihan sekeliling meunasah terutama dibagian tempat wudhu, agar tidak menaikan alas kaki keatas lantai tempat wudhu. b. Tindak Lanjut Diharapkan dengan adanya gotong royong anak KKN ini dapat memicu kesadaran masyarakat akan kebersihan lingkungan terutama disekeliling meunasah dan tempat wudhu. Dan juga diharapkan agar gotong royong seperti ini rutin dilaksanakan tidak hanya karena ada anak mahasiswa KKN di gampong ini, tetapi setelah mahasiswa KKN pulang pun gotong royong tetap dilaksanakan minimal sebulan sekali agar kebersihan menasah dan tempat wudhu tetap terjaga.
48
3. Partisipasi Masyarakat dan Peran serta Pemda/Dinas/Instansi Apabila dilihat partisipasi masyarakat gampong Tunong ini dalam melakukan gotong royong sangat minim, mungkin dikarenakan masyarakat jarang berada di gampong tetapi lebih banyak sibuk bekerja dikebun ataupun sawah. Sedangkan peran serta dari Pemda, Dinas, maupun Instansi terkait untuk bidang gotong royong di gampong ini selama kami berada di gampong tidak ada yang terlihat. 4. Kegiatan yang Belum Terlaksana Akibat dari kurangnya kesadaran masyarakat gampong untuk bidang kebersihan lingkungan, sehingga mengakibatkan banyak kegiatan-kegiatan dibidang kebersihan tidak berjaan dengan baik di gampong ini.
49
1. Bidang-Bidang Kegiatan Pertandingan Volly Ball antar pemuda Koordinator : Meiria Zuraida 2. Hasil yang dicapai dan tindak lanjut a. Hasil yang dicapai Melihat potensi dan bakat Volly Ball yang dimiliki oleh pemuda gampong, kami mahasiswa KKN terinisiatif membuat pertandingan Volly Ball antar pemuda gampong Tunong. Hasilnya ternyata antusias masyarakat sangat mendukung kegiatan ini. Dan kegiatan ini berlangsung pada tanggal 25 Januari 2015 tepatnya pada hari ke-14 pelaksanaan KKN. b. Tindakan lanjut Karena kegiatan ini hanya dibuat untuk pemuda, ternyata para para remaja gadis yang ada didesa tunong juga ingin mengikutinya. Tetapi karena kurangnya dana yang kami miliki sehingga kami hanya membuat pertandingan volly ini khusus utuk pemuda. 3. Partisipasi masyarakat dan peran serta Pemda/Dinas/Instansi Pada kegiatan ini, antusias warga Tunong sangat besar, sehingga pada kegiatan ini Pak Geuchik pun ikut serta dalam pertandingan ini. Sehingga kegiatan ini menjadi tontonan bagi warga Tunong Penteraja. 4. Kegiatan yang belum terlaksana Sudah berjalan semuanya dengan baik.
50
1. Bidang-Bidang Kegiatan Pembuatan Papan Nama Meunasah Koordinator : T. Fathurrahmat 2. Hasil yang dicapai dan tindak lanjut a. Hasil yang dicapai Pembuatan papan nama Meunasah ini dilakukan oleh mahasiswa KKN, tepatnya pada hari ke-15. Kegiatan ini berlangsung selama 4 hari, dimulai dari tahapan pemotongan kayu, pengecatan, pencetakan nama meunasah, dan terakhir pemasangan papan nama Meunasah di halaman Meunasah gampong Tunong Panteraja. Kegiatan ini dilakukan oleh mahasiswa KKN dan dibantu oleh warga gampong. Dan kegiatan ini berjalan dengan lancar tanpa ada hambatan. b. Tindak lanjut Tindak lanjut dari kegiatan ini untuk memudahkan orang ketika memasuki desa Tunong yaitu sebagai petunjuk. Hal ini disebabkan karena gampong Tunong ini tidak memiliki gapura perbatasan sebagai petunjuk antara desa Teungoh dengan desa Tunong. 3. Partisipasi masyarakat dan peran serta Pemda/ Dinas/ Instansi Pada kegiatan ini antusias warga khususnya pak geuchik sangat membantu, sehingga kegiatan ini hanya berlangsung 4 hari. 4. Kegiatan yang belum terlaksana Semua program sudah berjalan dengan baik
51
1. Bidang-Bidang Kegiatan Pembagian buku zikir Koordinator: Nurul Akmaliah 2. Hasil yang dicapai dan Tindak Lanjut a. Hasil yang Dicapai Kegiatan pembagiann buku zikir kepada jamaah di gampong Tunong ini awalnya merupakan permintaan dari pak Geuchik dan warga setempat. Setelah pembagian buku ini dilakukan warga sangat terbantu dan mempermudah proses zikir berlangsung sehingga adanya suatu pedoman yang sama antara satu jamaah dengan jamaah yang lainnya. b. Tindak Lanjut Diharapkan seluruh jamaah dapat mempergunakan buku zikir dengan semestinya dan dapat memperbanyak jika pembagian mungkin tidak merata. 3. Partisipasi masyarakat dan peran serta Pemda/Dinas/Instansi Pada kegiatan ini antusias warga khususnya pak Geuchik sangat membantu, sehingga kegiatan ini berlangsung selama 4 hari. 4. Kegiatan yang belum terlaksana Semua program sudah berjalan dengan baik.
52
1. Bidang-bidang kegiatan Pembuatan Peta Gampong Koordinator: Amir Adam Maulana 2. Hasil Yang dicapai dan Tindak Lanjut a. Hasil Yang Dicapai Pembuatan peta dimulai dihari ke 10. Pembuatan ini dilakukan di halaman kantor Geucik. Pembuatan peta ini betujuan untuk mempermudah masyarakat untuk melihat batas–batas gampong Tunong Panteraja dan untuk memperlihatkan bagaimana letak gampong Tunong secara geografis. b. Tindak Lanjut Diharapkan dengan adanya pembuatan peta gampong yang dilakukan oleh mahasiswa KKN, masyarakat mau menjaga apa yang telah kami lakukan. 3. Partisipasi masyarakat dan peran serta Pemda/ Dinas/ Instansi Pada kegiatan ini antusias warga khususnya pak geuchik sangat membantu kami, khususnya pada saat pemasangan peta gampong di halaman kantor Geucik. 4. Kegiatan yang belum terlaksana Semua program sudah berjalan dengan baik.
53
BAB IV PENUTUP
A. Kesimpulan Kegiatan KKN Universitas Syiah Kuala Periode 8 Tahun 2015/2016 yang dilaksanakan di gampong Tunong, Kecamatan Panteraja, Kabupaten Pidie Jaya yang dimulai dari tanggal 10 Januari 2015 sampai dengan 10 februari 2015 secara umum berjalan dengan sangat baik. Adapun beberapa kesimpulan yang akan kami coba sampaikan setelah kamiengikuti kuliah kerja nyata (KKN), yaitu: 1. Kegiatan kuliah kerja nyata (KKN) yang dilaksankan di Gampong Tunong Kecamatan Panteraja Kab. Pidie Jaya mendapat sambutan, tanggapan dan perhatian yang sangat baik dari Keuchiek dan masyarakat gampong Tunong. 2. Kegiatan KKN meningkatkan kemampuan mahasiwa dalam bersosialisasi dan menemukan solusi terkait segala permasalahan yang ada di Gampong. 3. Kegiatan KKN mendidik mahsiswa untuk senantiasa menjaga kerja sama dan meningkatkan kepedulian yang tinggi untuk mewujudkan suatu program kerja yang akan dicapai. Dari hal tersebut, mahasiswa belajar bahwa keberhasilan dan kesuksesan suatu pelaksanaan program kerja sangat dipengaruhi oleh kerja sama yang baik antar sesama anggota, kelompok dan masyarakat setempat.
54
B. Saran Program kerja yang telah dilaksanakan memberikan manfaat yang sangat berharga bagi para mahasiswa maupun masyarakat Gampong. Beberapa saran yang kami sampaikan setelah mengikuti KKN Unsyiah periode 8 tahun 2015/2016 yang berguna demi kemajuan dan kesuksesan KKN yang akan datang antara lain: 1. Diharapkan adanya tindak lanjut dari program kerja yang telah dilaksanka oleh mahasiswa KKN sehingga program yang telah dibuat dapat benar-benar bermanfaat bagi pengembangan desa 2. Kepada
mahasiswa
yang
mengikuti
KKn
selanjutnya
agar
lebih
mempersiapkan diri baik secara fisik maupun mental sehingga mampu melaksankan proses kegiatan KKN dengan baik dan mampu menunjukkan peranannya di dalam masyarakat dalam melakukan perubahan ke arah yang lebih baik. 3. Untuk pelaksanaan KKN yang akan datang, diharapkan kepada Bapel KKN agar memperjelas kordinasi antara pihak Bapel dengan kecamatan setempat. Agar informasi yang disampaikan ke Keuchik sinkron dengan rencana Bapel.
55
PROGRAM KERJA Memasang spanduk posko mahasiswa Membersihkan meunasah & tempat wudhu Gotong royong Terlibat sebagai kader dalam posyandu Demonstrasi masak bersama masyarakat Mengajarkan anak-anak shalawat modern Zikir rutin Pembuatan hidroponik dari bambu & pisang Pengajian bersama masyarakat kampong
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
Januari
LAMPIRAN 1. MATRIKS JADWAL KEGIATAN
22
23 24
25 26
27 28
29
30
31 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Februari
PROGRAM KERJA 11 Mengajar matematika di SD Simulasi cuci tangan bersih Pelatihan komputer Pembuatan buku zikir Senam sore Bermain Volly Ball bersama pemudi gampong Pelaksanaan donor darah di kantor bupati Mengecat balai pengajian Memasang papan meunasah Penanaman pohon di meunasah Lomba hafalan surat pendek Lomba pidato
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
Januari 22
23 24
25 26
27 28
29
30
31 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Februari
PROGRAM KERJA 11 Pembukaan lomba MTQ Lomba tilawatil quran Penghitungan jumlah penduduk gampong Pertandingan Vollly Ball tingkat kecamatan Lomba berhitung di desa Lomba mewarnai di desa Lomba berhijab di desa Lomba azan di desa Lomba pidato di desa lomba makan kerupuk Lomba bawa kelereng Lomba pancing
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
Januari 22
23 24
25 26
27 28
29
30
31 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Februari
PROGRAM KERJA botol Perpisahan ke jim-jim Penutupan tingkat kecamatan Perpisahan di desa dan pembagian hadiah
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
Januari 22
23 24
25 26
27 28
29
30
31 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Februari
LAMPIRAN 2. PETA GAMPONG PETA ADMINISTRASI GAMPONG TUNONG KECAMATAN PANTERAJA KABUPATEN PIDIE JAYA
JENIS KEGIATAN
Gotong Royong Membersihkan Meunasah
Pembuatan Papan Nama Meunasah
Pencetakan Buku Zikir
No
1
2
3
60 Buah
2 Buah
Kayu Foto Copy
1 Buah
Cat Pilox
1 Buah
Mal Tulisan
1 Buah
2 Kg
Semen
Cat Kenari
4 Buah
Papan Dan Tiang
2 Ons
1 Buah
Sikat Karet
Paku
3 Bungkus
2 Buah
Sikat Panjang
Kue Kabin
4 Buah
Porstex
3 Kotak
1 Buah
Super Pell
Air Aqua
Volume
Jenis Barang
RINCIAN
3.100
5.000
20.000
35.000
6.000
45.000
4.000
37.500
30.000
6.000
16.000
22.500
13.050
Harga Satuan (Rp) 10.900
186.000
10.000
20.000
35.000
12.000
45.000
8.000
150.000
30.000
18.000
48.000
45.000
52.200
10.900
Jumlah (Rp)
DAFTAR REKAPITULASI PENGGUNAAN BIAYA OPERASIONAL PELAKSANAAN KEGIATAN KKN GAMPONG TUNONG KEC. PANTERAJA KAB. PIDIE JAYA
LAMPIRAN 3. REKAPITULASI BIAYA PELAKSANAAN KEGIATAN
(Dr. Rusli Yusuf, M.Pd) NIP. 19570210 198503 1 004
Menyetujui Ketua BAPEL KKN Unsyiah
50.000
50.000
Rp. 1.000.000
50.000
100.000
40.000
27.000
35.000
80.000
(T. Fathurrahmat) NIM. 1007101060034
2 Kg
10.000
27.000
35.000
80.000
(drh. Muhammad Nur Salim, M.Si) NIP. 19670708 199203 1 002
Uang Tunai
Jaring
4 Lusin
1 Rangkap
1 Lembar
1 Lembar
Darussalam, 11 Februari 2015 Ketua Kelompok
Pembelian Jaring Pagar Uang iuran Program Kecamatan Total
8
Buku Tulis
Print
Cetak
Cetak
Mengetahui Dosen Pembimbing Lapangan
Pembelian Hadiah Lomba
7
9
Print Proposal
Pencetakan Spanduk Posko KKN Pencetakan Peta Gampong
6
5
4
A. Thalib
Ujang
M. Jamil AR
Ishak
Abakar
Kepala Dusun Alue Geumpang
Kaur. Pemerintah
Kaur. Pemerintah
Kepala Dusun Cot Lupe
A. Malik
Abakar Mansyah
Junaidi
Seketaris desa
Usman AR
Mukim
Kepala Dusun Kumbang
Kejreun blang
Junaidi
Razali Usman
Ketua pemuda
Geuchik (PJS)
Tuha peut
KABUPATEN PIDIE JAYA
TUNONG PANTERAJA KECAMATAN PANTERAJA
STRUKTUR ORGANISASI PEMERINTAHAN GAMPONG
LAMPIRAN 4. STRUKTUR ORGANISASI PEMERINTAHAN GAMPONG
Hasballah
Kaur. Kesra
LAMPIRAN 5. DOKUMENTASI KEGIATAN A. Kegiatan Mandiri 1. T. Fathurrahmat a. Sosialisai tentang gizi anak b.
Gambar 1.1 Menimbang berat badan balita
Gambar 1.2. Pembagian susu kepada balita
b. Mengajar Bahasa Inggris dasar untuk anak SD Kelas 5
Gambar 1.3 Siswa menjawab soal yang diberikan
Gambar 1.4 Memberikan materi tentang bahasa Inggris kepada siswa
2. Marchilla Ramadhana Murni a. Mengajarkan matematika kepada siswa
Gambar 2.1Memberikan tugas kepada siswa
Gambar 2.2 Siswa antusias menjawab soal yang diberikan. b. Mengajarkan komputer kepada anak-anak
Gambar 2.3 Mengajari anak- anak komputer
Gambar 2.4 Antusias anak – anak untuk belajar laptop.
3. Darmawan a. Pelatihan Pembuatan Jus Campuran Sawi dan Nenas Hasil Dari Perkebunan Ibu-Ibu setempat
Gambar 3.1 Demo pembuatan Jus Sawi Nenas Gambar 3.2 Pembagian Jus
b.
Mengajar Matematika Anak SD kelas I di Sekolah SD Negeri Tunong
Gambar 3.3 Mengajar Matematika Anak kel I SD Gambar 3.4 Pengujian Matematik
4. Amir Adam Maulana a. Cara penanaman hidroponik dengan menggunakan batang pisang
Gambar 4.1 Membuat tempat penempatan pohon Pisang
Gambar4.2 Hidroponik yang telah selesai
b. Cara berhitung cepat
Gambar 6.3 Menjelaskan anak – anak cara berhitung cepat matematika
Gambar 6.4 Mengajarkan cara berhitung cepat kepada anak - anak
5. Meiria Zuraida a. Mengajar penjas
Gambar 5.1 Guru memberikan materi yang akan di ajarkan
Gambar 5.2 Memperatekkan bagaimana cara back lift yang benar
b. Senam Jantung sehat
Gambar 6.3 Memperaktekkan senam kepada anak - anak
Gambar 6.4 Anak – anak mengikuti senam
6. Nurul Akmaliah a. Simulasi PHBS
Gambar6.1 Siswa-siswi sedang mencuci tangan bersih
Gambar 6.2 Praktek cuci tangan 7 langkah
b. mengajarkan shalawat dan pengajian rutin
Gambar 6.3 Belajar shalawat modern setiap sore di sawah
Gambar 6.4 Pengajian rutin usai magrib
7. Nazaruddin a. Membuat lampu penerangan
Gambar 7.1 pemasangan kabel lampu
Gambar 7.2 pemasangan lampu
A. Kegiatan Kelompok Berikut lampiran foto dokumentasi dari setiap kegiatan kelompok 1. Gotong royong Koordinator: Darmawan
Gambar 1.1 Membersihkan Lantai Meunasah
Gambar 1.2 Membersihkan Teras Meunasah
2. Lomba Mewarnai Koordinator : Marchilla Ramadhana Murni
Gambar 2.1 Pada saat lomba mewarnai
Gambar 2.2 Pembagian hadiah kepada pemenang.
3. Pembuatan Nama Papan Meunasah Koordinator : T. Fathurrahmat
Gambar 3.1: Hasil dari pembuatan papan nama Meunasah.
Gambar 3.2: Foto bersama DPL di depan pamplet nama meunasah.
4. Pembuatan peta gampong Koordinator : Amir Adam Maulana
Gambar 4.1 Foto bersama DPL di kantor geucik
Gambar 4.2 sebelum pemasangan peta
5. Pertandingan Volly antar pemuda gampong Koordinator: Meiria Zuraida
Gambar 5.1 Foto bersama pemain voli
Gambar 5.2 melihat pertadingan berlangsung
6. Pembuatan buku zikir
Gambar 6.1 saat warga membaca buku zikir yang telah dibagikan