MENGGAGAS MODEL PEMBELAJARAN PENDIDIKAN
AGAMA ISLAM BERBASIS PESANTREN
Pidato Pengukuhan Guru Besar/Profesor dalam Bidang Pendidikan Agama Islam Jurusan Mata Kuliah Dasar Umum pada Fakultas Pendidikan llmu Pengetahuan Sosiai Universitas Pendidikan Indonesia 17Juli2012
Prof. Dr. H. Makhmud Syafe'i, M-Ag., M.Pd.I
Universitas Pendidikan Indonesia 2012
Assalaamu'alaikum Warahmatullaahi Wabarakaatuh,
Albamdulillahi Wa kafa, washalatu waslamu ala nabiyil mustafa wa ala alihi wasahabihi ahli sidqi wal wafa, ama ba'du. Yang saya hormati: Pimpinan dan Anggota Majelis Wali Amanah, Rektor dan Para Pembantu Rektor Pimpinan dan Anggota Dewan Audit Pimpinan dan Anggota Senat Akademik Sekretaris dan Anggota Dewan Guru Besar
Pimpinan Fakultas, Direktur S.Ps., Direktur Kampus Daerah, Ketua/Sekretaris Lembaga
Direktur
Direktorat,
Kepala
Biro,
dan
Kepala
Sekretariat
Universitas Ketua Jurusan/Program Studi, Sekretaris Jurusan serta Para Dosen,
Pimpinan Organisasi Kemahasiswaan, Para Karyawan di lingkungan Universitas Pendidikan Indonesia Para Undangan yang berbahagia
Perkenankanlah
saya
pada
kesempatan
yang
membahagiakan ini untuk memanjatkan puji syukur ke hadirat Allah Subhanahu Wa Ta'ala, karena atas izin-Nya-lah pada hari ini saya berkesempatan menyampaikan pidato pengukuhan guru besar di Universitas Pendidikan Indonesia dalam bidang llmu Pendidikan Agama Islam. Melalui mimbar yang mulia ini, saya sampaikan ucapan
terima kasih
kepada Pemerintah Rl, dalam
hal ini Bapak
Menteri Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan yang telah Pidato PengukvhQfl P'of Dr. H. Makhmud Synfe't, M.Ag., M Pti.i.
Juli 2012
menerbitkan Surat Keputusan Pengangkatan Guru Besar dalam
bidang llmu Pendidikan Agama Islam pada Fakultas Pendidikan llmu
Pengetahuan
Sosial
Universitas Pendidikan
Indonesia
Bandung.
Terima kasih saya sampaikan kepada Ketua Jurusan
Drs.H.FahrudinMantanKetuaJurusanMKDU, Dr.H.AbasAsyafah Ketua Jurusan MKDU, Prof.Dr.H.Karim Suryadi, M.Si.,Deakn FPIPS
UPI
Bandung,
Peer Group,
yang telah
memberikan
bimbingan kepada saya { Bapak Prof.Dr.H.Endang Sumantri, M.Ed., Bapak Prof.Dr.H.ldrus Affandi, SH.,M.Pd., dan
Bapak
Prof.Dr.H.Ahmad Tafsir, MA.), juga Senat Guru Besar, Rektor
Universitas Pendidikan Indonesia yang telah menyetujui usulan saya tersebut.
Terima kasih saya sampaikan pula kepada hadirin tamu undangan yang saya muliakan, yang telah memenuhi undangan pada acara pengukuhan guru Besar saya dan menyimakisi pidato yang berjudul : "Menggagas Model Pembelajaran Pendidikan Agama Islam Berbasis Pesantren" Hadirin yang saya hormati
Model
Pembelajaran
Pendidikan
Agama
Islam yang
lahir dari sebuah kegelisahan umat Islam menghadapi dikotomi ilmu agama dan ilmu umum serta keterpisahan intelektual dan spritual. Terjadi dikotomi antara llmu Ke-llahian dengan llmu
ke-alaman, atau antara wahyu yang tersurat dalam bentuk ayatayat Qur'aniyah dengan ayat-ayat Qauniyah (Sunnatullah) hasil empirik.
Dualisme Pendidikan tersebut di atas,
sudah terjadi
sejak manusia berada di mukabumi ini, pandangan seperti itu yang paling menonjol ialah pada masa Kemal at-Turk, dengan
munculnya ide-ide sukularisme yang dikembangkan di Turki, selanjutnya untuk konteks Indonesia, diperkuat oleh hadirnya
sistem Pendidikan Barat yang dibawa oleh Kolonial Belanda, PKlato Pengukuhan Guru Bestir Univetsitos Pendidikan Indonesia
Juli 2012
sebelumnya
telah berkembang Pendidikan
Pesantren, sebagai
tradisional, yaitu
lembaga pendidikan tertua dan
pusat
pendidikan rakyat, juga sekaligus sebagai simbul perlawanan terhadap kolonial Belanda.
Penafsiran kembali terhadap ayat dan sunnah yang memuat
konsep-konsep
dasar
tentang
pendidikan,
yaitu
Tarbiyah, ta'lim, ta'dib, tadris, dengan metode burahani, irfani, irsyadi dan bayani diharapkan dapat memberi solusi atau model pembelajaran yang komperhensif, integratif. Para Hadirin Yang saya mulyakan 1.
Landasan Filosofis Pendidikan Agama Islam Landasan Filosofis Pendidikan Agama Islam ialah bahwa
negara berdasarkan Pancasila, dimana sila yang prtama adalah
Ketuhanan Yang Maha Esa.(Alim, 2006:4) Selanjutnya Ahmad Tafsir (2006:73) mengemukakan bahwa Pancasila sebagai falsafah Negara Republik Indonesia
pertama,
yaitu Ketuhanan Yang Maha Esa, yang berarti ajaran
bahwa (1) warga negara Indonesia harus beragama, (2) oprasi negara harus sesuai dengan ajaran agama. Dalam kehidupan manusia pendidikan merupakan salah
satu aspek penting dalam mempersiapkan generasi mendatang yang terdidik, sebagai yang berfungsi sebagai khalifah Allah (pemimpinn)
('abdullah).
di Muka Bumi, sekaligus sebagai Hamba Allah
(QS,2/AI-Baqarah: 30}. Yang memiliki Fitrah Suci
Manusia, Alastu birabbikum? Qaaluu Bataa Syahidna ?, Jiwa manusia yang Unggul (basthatan fi-al-ilmi wal al-Jismi), dan kehendak Bebas Manusia, Innallaha Laa Yughayyiru ma bi
qaumin, Hatta yughayyiru ma biAnfusihim (QS, Ar-Ra'd: 13). Potensi-potensi
yang telah
disebutkan diatas, tidak
akan tumbuh dengan sendirinya, tetapi perlu lingkungan yang kondusif dan edukatif agar potensi-potensi yang ada pada Prdato P%r\gukut\on Prof Dr. H. Makhtnud Synfe'L M-Ag., t
Juli 2012
manusia menjadi aktual,
maka pendidikan mengambil peran
yang sangat sentral, dan berfungsi strategis, dalam menumbuh
kembangkan potensi yang dikaruniai Allah SWT. Hadirin Tamu Undangan Yang terhormat
2.
Landasan Teori Tentang Pembelajaran
Menurut Dogeng (1989) pembelajaran atau ungkapan yang lebih dikenal sebelumnya
"pengajaran" adalah
upaya
untuk membelajarkan siswa. Pembelajaran Pendidikan agama Islam adalah suatu upaya untuk membuat peserta didik dapat belajar,
butuh belajar, terdorong belajar,
mau
belajar, dan
tertarik untuk terus menerus mempelajari agama Islam. Guru, instruktur atau dosen
istilah
pengajaran
dan
seringkali menyamakan
pembelajaran.
Padahal
pengajaran
(instructional) lebih mengarah pada pemberian pengetahuan
dari
guru
secara
kepada
sepihak.
siswa
Sedangkan
yang
kadang
pembelajaran
kala
berlangsung
(learning) adalah
suatu kegiatan yang berupaya membelajarkan siswa secara terintegrasi belajar,
dengan
memperhitungkan
karakteristik siswa,
faktor
lingkungan
karakteristik bidang studi
serta
berbagai strategi pembelajaran. Sasaran utama
pembelajaran adalah mengeskpresikan
strategi pembelajaran yang optimal untuk mendorong prakarsa dan memudahkan belajar siswa. llmu ini lebih tepat dipandang
sebagai ilmu terapan yang menjembatani teori belajar dan praktek pembelajaran, sesuatu yang oleh Dewey (1960 Banyak teori tulisan
tentang
pembelajaran,
namun
dalam
ini, penulis membatasi pada beberapa teori tersebut
yang dianggapcukupmewakili teori pembelejaran,sebagaimana
yangdikemukakanoleh 6intings(2008:18) ialah sebagai berikut: "(l)Teori Koneksionisme, (2) Teori Classical Conditioning,^), Teori Operant Conditioning, (4) Teori Gestalt, (5) teori Medan, Pidato Pengukuhan Guru Besar Unii/ersitas Pendittiltan Indonesia
luli2012
(6) teori Humanistik, dan teori Konstruksivistik. "Pembelajaran Pendidikan Agama Islam yang integratif,
dengan memadukan terpadu,
yaitu
atau Istilah Prof. A. Tafsir (t.t) strategi
keterpaduan
tujuan,
keterpaduan
materi,
keterpaduan proses, dan keterpaduan lembaga." Hadirin Tamu Undangan yang dirakhmati Allah SWT
3.
Landasan Teori Pendidikan Islam Istilah "pendidikan" dalam pendidikan Islam kadang-
kadang disebut al-ta'lim. Al-Ta'lim /'pengajaran",
al-ta'dib,
"perjamuan makan" atau pendidikan sopan santun, al-Ghazali menyebut
"al-riyadhat. Al-Riyadhat artnya olah raga atau
pelatihan" {Ramayulis, 2004:2).
SayidSabiq(t.t:237) mengemukakanbahwa "Pendidikan Islam
ialah
mempersiapkan
dan menumbuhkan anak dari
segi jasmani, akal dan rohani sehingga ia menjadi anggota masyarakat yang bermanfaat, baik untuk dirinya maupun bagi umatnya" Pengertian pendidikan Islam sebagaimana tersebut di atas, memperlihatkan perbedaan antara pengertian pendidikan Barat
dengan
pendidikan
Islam.
Pendidikan
Barat
dengan
pendidikan Islam yang pertama sekali yaitu mengenai fungsi pendidikan yakni sebagai jembatan dan pemindahan nilai-nilai. Perbedaan ini akan menyangkut kepada persoalan nilai mana yang akan dipindahkan dan apa sumber niiai-nilai itu Dalam
Islam ada tiga macam sumber nilai yang diakui, yaitu: Al-Qur'an, sunnah dan ijtihad. Sedang sumber Barat hanya bersumber dari
hasil
pemikiran dan penelitian serta adat kebiasaan masyarakat tertentu.
Pidato Penguktihon Picf. Dr. H. Makhmud Syafe't, M-AQ-, M.Prl-t
Juli 2012
Hadirin Tamu Undangan yang berbahagia
4.
Teori Model Pembelajaran Teori model pembelajaran cukup banyak, dianataranya
yang dikemukakan oleh Harmah
B.Uno {2007: 25)
ialah
"model pembelajaran bermain peran, simulasi sosial, telaah yurisprudnsi, jarak jauh, orang dewasa, elaborasi, buku teks, dan model pembelajaran keterampilan".
Dalam hal ini, akan dipelajari 3 model pembelajaran yang termasuk kedatam pendekatan pembelajaran sosial, yaitu (1) model pembelajaran bermain peran, (2) model pembelajaran simulasi sosial, dan (3) model pembelajaran telaah atau kajtan yurisprudensi. Hadirin Tamu Undangan yang saya banggakan
5.
Model
Pembelajaran Pendidikan Agama Islam Berbasis
Pesantren
Sebagaimana dikemukakan di atas, ada beberapa model pembelajaran, mulai dari model pembelajaran simulasi sosial, model pembelajaran jarak jauh, model pembelajaran orang dewasa, model pembelajaran elaborasi dan buku teks, serta model pembelajaran keterampilan.
Disamping sebagaimanan
B.Uno
itu
teori
(2008:25)
terdapat
yang
yang
model
dikemukakan
telah
disebutkan
pembelajaran Prof.Dr.
di
atas,
Hamzah
yakni
model pembelajaran simulasi sosial, la mengemukan teori pembelajaran sebagai berikut (1) model pembelajaran bermain peran, (2) model pembelajaran simulasi sosial, dan (3)model pemebelajaran telaah atau kajian yurisprudensi.
Sebagai contoh dalam pembelajaran teori dan praktek Thaharah,
seperti
berwudlu,
shalat,
mengumpulkan zakat,
Infaq, sidqah,dan manasikhaji, serta Ibadah Mahdhah lainnya, Pidato Pengukuhan Guru Besot Unruetzitas Pendidikan Indonesia
Juii 2012
seperti cara bertayamum, mulai dari memilih tempat atau alat, atau tanah. Pembelajaran dalam mengurus Jenazah. Kaitannya
dengan
model
pembelajaran
pesantren,
H. Amiruddin Nahrawi (2008) mengemukakan bahwa model pembelajaran pesantren pada mulanya populer menggunakan metodik-didaktik dalam bentuk sorogon, bandongan, haloqah dan hafalan
Menurut Mastuhu (1989:131), "Pembaharuan model pembelajaran pesantren mulai terjadi sekitar awal abad ke20 atau tepatnya sekitar tahun 1970-an." Dari mode! sorogan berubah menjadi model madrasah atau klasikal. Tidak hanya itu, beberapa
pendidikan keterampilan juga mulai masuk,
seperti bertani, berternak, kerajinan tangan dan Iain-Iain.
Model inilah yang disebut dengan model integratif, dengan membuka diri dari dunia luar, atau pendidikan inklusif, merupakan wujud nyata komitmen penyediaan kesempatan belajar bagi semua anak, remaja dan orang dewasa dengan fokus kepada individu yang masih termarjinalkan, minoritas dan kurang perhatian. Berkenaan
dengan
perbincangan
pembelajaran
pendidikan agama Islam berbasis pesantren, menurut Ahmad Tafsir
(2009),
ia
mengemukakan
bahwa
"Basis
pesantren
sekurang-kurangnya ada empat macam yang pokok, ialah : (1) Tujuan, (2) Program, (3) Proses, dan (4) Evaluasi." Berikut ini penulis kemukakan tentang tujuan, program,
prosesdanEvatoos/terhadaptigaVarianatautipologi Pesantren yang ada di Indonesia, yakni: a.
Tujuan Pesantren
Tujuan pesantren tradisioanl pada
umumnya
tidak
jelas, karena selain tidak tertulis, juga anatara satu pesantren
tradisional
dengan
pesantren
tradisional
lainnya
tiadklah
Pidoto Pengwkuhon Prof. Or H Makhmud SyafeX M.Ag.,
Juli 2012
sama, karena, tujuan tersebut ditentukan sendiri oleh pendiri pesantren tersebut. Namundemikian,belakanganditemukanrumusan tujuan
pesantren tradisional, sebagaimana ditemukan pada pesantren Tebu Ireng, yang juga patut diduga merupakan rumusan tujuan
hasil pemikiran kiai sendiri, dengan mengemukakan tujuannya, ialah bertujuan untuk mendidik calon ulama. b.
Program/Kurikulum
Program/kurikulum
dalam
sebuah
pendidikan
merupakan hal yang sangat penting, kurikulum pada pesantren tradisional tidak ditentukan secara eksplisit oleh pesantren,
tetapi
hanyalah
merupakan
pemikiran
kiai semata, secara
sendiri-sendiri, ialah dengan merujukpada kitab-kitab klasik,
Kemudian untuk pesantren yang integratif, varian kedua dan varian ketiga kurikulum sudahmenjadisesuatukeniscayaan, yang
kemudian
dengan
disusun
secara
bersama-sama,
kebutuhan yang mendasar,
disesuaikan
maka pada varian atau
tipologi kedua dan varian ketuga inilah, digunakan perpaduan antara
kurikulm
pesantren
dengan
kurikulum
Departemen
Agama.
c.
Proses Pendidikan Proses pendidikan meliputi:
Proses Pendidikan Agama Islam pada pesantren ini, dengan
sistem
kelasikal,
dengan
menggunakan
metode
pembelajaran yang bervariatif, mulai dari metode ceramah, diskusi, seminar, pelatihan dan Iain-lain.
Proses pembelajaran, beragai definisi telah dikemukakan oleh berbagai ahli, diantaranya sebagai berikut: M.Arifin, M.Ed.
(2002) bahwa "Belajar adalah suatu kegiatan siswa dalam menerima, menanggapi, menganatisa bahan pelajaran yang Pidato Pengukuhan Guiu Besot Umi/eisitas Pendidikart Indonesia
Juli2O12
diajarkan guru, yang berakhir pada kemampuan
menguasai
bahan pelajaran yang disajikan itu.".
Pembelajaran merupakan aktivitas yang menghasilkan perubahan, karena aclanya usaha. Belajar yang merupakan bagian integral dalam pembelajaran dalam Islam. Dalam Pendidikan Islam proses maupun hasil belajar selalu inheren dengan keislaman, keislaman melandasi aktivitas belajar, menafasi perubahan yangterjadi serta menjiwai aktivitas berikutnya. Secara skematis hakikat belajar dalam kerangka pendidikan Islam dapat digambarkan sebagai berikut:
Keseluruhan
proses
pembelajaran
berpegang
pada
prinsip-prinsip at-Qur'an dan Sunnah serta terbuka untuk unsurunsur luar secara adaptif yang ditilik dari persepsi keislaman.. d.
Evaluasi
Evaluasi pada pesantren tradisional, hanya dilakukan oleh kiai, dengan cara sendiri-sendiri, santri setor
hapalan
kepada kiai, setelah dinyatakan hapal pada bab tertentu, santri dapat melanjutkan
pada
bab
selanjutnya,
evaluasi
terhadap santrinya tidak ada jadwal khusus, dilaksanakan atas kesepakatan kiai dengan santri, dan kiai mendengarkan bacaan santri, kemudian hasilnya tidak dinyatakan dinyakatakan dalam bentuk pengakuan untuk dapat melanjutkan ke pelajaran atau kitab berikutnya.
Pesantren yang menyelenggarakan pendidikan formal, seperti madrasah Tsanawiyah, Aliyah dilakukan dengan cara
tes formatif dan Sumatif, sedangkan untuk mereka yang tidak mengikuti pendidikan non-formal, mereka hanya mengikuti Takhasus.
Pidato Pengukutlim Prof. Or H Makhmud Syo/e'i, MAg., M.IV.I
Juli 2012
Hadirin Para Tamu Yang dimuliakan Allah SWT 6.
Model Pembelajaran Pendidikan Agama Islam Integratif
(Pesantren Masa Depan) Menggagas Islam model
Model
Pembelajaran
Berbasis Pesantren, pembelajaran
Pendidikan
Agama
menurut hemat penulis adalah
Pesantren
masa
depan,
ialah
model
pesantren integraitif, baik integratif dalam ranah keilmuan, ialah keterpaduan antara ilmu Ke-Hahian, yang berdasarkan wahyu
llahiyah, dengan Ilmu ke alaman atau ayat-ayat qauniyah, ayat hasil empirik dari usaha yang dilandasi oleh pemikiran rasional manusia, maupun integrasi sistem, dengan memadukan sistem yang diajarkan Allah SWT melalui kalamullah, maupun sistem
hasil produkatau hasil penelitian manusia dengan menggunakan metodologi obyektif, rasional, valid dan teruji secara benar Model
diartikan
sebagai
kerangka
konseptual
yang
dipergunakan sebagi pedoman atau acuan dalam melakukan suatu
kegiatan.
Menurut
Briggs
(1978)
model
adalah
seperangkat prosedur yang berurutan untuk mewujudkan suatu
proses seperti penilaian
suatu kebutuhan, pemilihan media,
dan evaluasi. Dalam
model-model
Pendidikan
Agama
yang
atau
ada,
Islam
dengan
bisa
menggunakan
memadukan
atau
mengembangkan model sendiri.
7.
Menggagas Model Pembelajaran Pendidikan Agama Islam Berbasis Pesantren
Pendidikan pada pondok pesantren yang sekarang ada, yang dalam perkembnagannya memang ada perubahan yang cukup mendasar, sehingga pola atau varian pondok pesantren ada tiga macam, mulai dart pondok pesantren yang salafi
(kuno) atau tradisional, menjadi pesantren yang semi modern,
Pidato Pengukuhan Guns Besor Universitas Pendidikan Indonesia
Mi 2012
dan terakhir menjadi pondok pesantren modern, atau bahkan pesantren masa depan. Penuiis
menggagas model
Pendidikan Agama Islam
Berbasis Pesantren, yakni pesantren salafiah khususnya, dan
pesantren semi modern, perlu mengubah model pembelajaran yang sekarang dilaksanakan untuk diperbaiki menjadi pesantren modern
yang
dapat
memecahkan
masalah
atau
problem
solving, yakni salah satunya dengan menata ulang manajemen
pesantren. ialah
"Model Pembelajaran Pendidikan Agama
Islam Integratif".
Paradigma
Pendidikan
Islam
Integratif
bertujuan
melahirkan manusia utuh (insan kamil) yang berorientasi pada Tauhidullah dengan kerangka berpikir Islami, terimplemntasi dalam ibadah, dan teraktualisasikan dalam akhakul-karimah,
dengan dasaral-Qur'an dan As-Sunnah, untuk mengembangkan ide-ide sain dan teknologi dalam khazanah keilmuan dan Islam
yang ramah, sebagaimana yang dikemukakan Ahmad Sayfii Maarif, yang ditulis oleh Azyumardi Azra (Republika 18 Juni 2009) Islam yang dikembangkan hendaklah "Islam yang ramah, terbuka, inklusif, dan mampu member! solusi terhadp masalahmasalah besar bangsa dan negara; sebuah Islam yang dinamis
dan bersahabat dengan lingkungan" kultur, sub kultur, dan agama kita yang beragam; sebuah Islam yang memberikan keadilan, kenyamanan, keamanan, dan perlindungan kepada semua orang yang berdiam di Nusantara ini tanpa diskriminasi. 8.
Penutup
Model Pembelajaran Pendidikan Agama Islam Berbasis Pesantren menawarkanseperangkatkonsepdan format
baru, untuk menjadikan pesantren yang selama ini, khususnya
pesantren Salafiah
(kuno)
dengan
menggunakan
berbagai
prangkat yang terkesan tradisional, tidak menerima perubahan dengan serta merta, masih tetap bertahan dengan apa yang Pidato Pengukuhon Prof. Dr. H Makhmud Syafe\ MAg,MPdl.
Juii 2012
ada pada saat ini, atau bahkan peninggalan-peninggalan tradisi lama yang tidak mau dilepas dan bahkan dengan cara apologis mempertahankansesuatu yang tidak akan membawakemajuan
dan tidak mampu menyelesaikan berbagai masalah, hendaknya diubah dengan paradigma baru, atau cara pandang baru yang berkemajuan. Pesantren
yang
terkesan
eksklusif,
harus
berubah
menjadi pesantren modern dan bahkan posmodern atau lebih maju lagi, yaitu pesantren masa depan,yangdiharapkan mampu memacu memecahkan masalah "problem solver". Penetapan
tujuan, program, proses dan
kurikulum,
yang bersumberdari wahyu Allah SWTdancontohsertateladan dari Nabi Muhammad saw, diintegrasikan dengan berbagai hasil kajian empirik, sebagaimana teori yang dikemukakan Ismail Raji al-Faruki (1995), dan Naquib al Attas, tentang "Islamisasi llmu Pengetahuan,"
Hadirin Tamu Undangan yang saya hormati Pada akhir pemaparan pidato pengukuhan Guru Besar kali ini, izinkanlah saya untuk menyampaikan terima kasih dari lubuk hati yang paling dalam, kepada seluruh tamu undangan,
paradosen,karyawandanmaha$iswayangtelahmenyempatkan waktu untuk dapat nadir pada acara ini.
Terima kasih ini saya sampaikan pula kepada Isteriku
tercintaDra.Hj.SriNurhayati,anak-anakkutersayangMuhammad
Sandra Nurmarga Rendra (aim), Muhammad Rendra Yogasara, Muhammad Rizki Nur Fadlillah, dan Annisa Khairunnisa, karena atas dorongan dan kesabaran merekalah
pengukuhan guru
besar ini, dapat terwujud, saya menyadari betul bahwa selama menyiapkan pra-sayarat serta syarat-syarat untuk meraih guru besar ini, sangatlah kurang perhatian saya kepada mereka. Pitiato Ptngukuhan Guru Besar untversitos Pendtdikon Indonesia
JuM2O12
sebagai buah hati belahan jantung yang mestinya mendapatkan
perhatian dan kasih sayang yang cukup, tetapi kurang dan bahkan sangatlah kurang, watau tidak hilang sama sekali. Tak terlupakan pula rasa terima kasih saya, kepada Sdr Tugiman Akbar, Sekretaris Panti Sosial Asuhan Anak Yatim Piatu AL-Kautsar Lembang Bandung Barat, Aep Saefullah Ketua Panti
Sosial Asuhan Anak Yatim Piatu AL-Rasyid Tanjungwangi Subang, serta Para Pimpinan Pondok Pesantren Tebu Ireng, Az-Zaitun,
Darul Arqam Muhammadiyah Garut yang telah membantu penulis.
Demikian pidato pengukuhan Guru Besar saya, mudahmudahan ada guna dan manfaatnya, serta terima kasih atas segala perhatian, dan dengan segala kerendahan hati, apabila ada kata-kata yang kurang pada tempatnya, sudilah kiranya Bapak/lbu/Sdr hadirin untuk membukakan pintu maaf yang seluas-luasnya.
"Nasrun Minallah Wa Fathun Qariib" "Wassalamualaikum Wr. Wb.
Pidota Pengukutian Prof. Or. H. Mokhmud Syafe'i, M.Ag,, M.PdJ.
Juli 2012
Pidoto Pengukuhan Guru Besar Ufnversitas Pendidtkan I
Juli 2012
DAFTAR PUSTAKA Affandi. Bisri (1999) Syeikh Ahmad Syurkati: Pembaharu & Pemurni Islam di Indonesia. Jakarta. Pustaka AL-Kautsar. Al-Abrasy M.Athiyah (1987) Dasar-Dasar Pendidikon Islam. Jakarta: Bulan Bintang.
Aly. Abdullah. Mustafa H.A.(1999) Sejarah Pendidikan Islam di Indonesia Untuk Fakultas Tarbiyah Komponen MKDK.
Bandung: CV Pustaka
5etia.
Ali.Mahru5.H.(2007) Mantan Kiai NU Menggugat Tahlilan, tstighosahan dan Ziaroh Para Wall. Surabaya: Laa Tasyuki. Amirudin (2008). Pembaharuan Pendidikan Pesantren. Yogyakarta: Gema Media.
Arifin MT (1987) Gagasan Pembaharuan Muhammadiyah. Jakarta: Pustaka Jaya.
Azra, Azyumardi (1998). Esei-esei Intelektual Muslim Pendidikan Islam, Jakarta: PT Logos Wacana Hmu. (1999). Pendidikan Islam: Tradisi dan Modernisasi Menuju
Milenium Baru. Jakarta: Logos Wacana llmu. Bayrakli. Bayraktar (2004) Prinsi & Metode Pendidikan Islam. Depok. Inisiasi Press.
Dahlan L Dikdtk (1996) Pondok Pesantren DarulArqam: PotretSekolah Kader Muhammadiyah. Garut: PB IKADAM Departemen Agama Rl
(2007)
Direktori Pesantren.
Jakarta:
Direktorat
Pendidikan Diniyah dan Pondok Pesantren
Direktorat
Jenderal
Pendidikan
Islam
Departemen
Agama
Republik
Indonesia.
(1996). Islam Untuk Distplin llmu Pendidikan. Jakarta: Dirjen Bimbaga Islam Depag Rl.
Dimyati. Mudjiono (2009). Belajordan Pembelajaran. Jakarta: Rineka Cipta. Djaelani. Kadir H.A. (1997) Konsep Pendidikan Agama Islam: Dolam Era Transformasi Global. Jakarta: CV Putra Harapan. Djamarah. Saeful Bahri. Zain Aswan (1999). Strategi Belajar Mengajar. Jakrta. Rineka Cipta. Pidato Pengukuhan Prof. Dr H. Mokhunid Syofe'i, fo.Ag., M.PrfJ
Juli 3012
Feisal. Jusuf Amir (1995) Reorientasi Pendidikan Islam. Jakarta: Gema Insani Press.
FZh. Wahab Rochidin (2004) Sejorah Pendidikan Islam diIndonesia. Bandung.
AL-Fabeta. Geetz (1981) AbanganSanteri, Priyayi Dalam Masyarakat Jawa
Jakarta:
Pustaka Jaya..
Hasse J. Muhammad Zain, Abdullah. Iwan (2008) Agama Pendidikan Islam dan Tanggung Jawab Sosial Pesantren. Yohyalarta: Pustaka Pelajar.
Isjoni
(2006)
Membangun
Visi
Bersama
Aspek-Aspek Pen ting
dalam
Reformasi Pendidikan. Jakarta: Yayasan Obor. Ja'far M (1982) Beberapa Aspek Pendidikan Islam. Surabaya: AL-lkhlas.
Langgulung. Hasan (1989) Manusia dan Pendidikan: Suatu Analisis Psikologi dan Pendidikan. Jakarta: Pustaka AL-Husna. Mugtis. Abdul (2008). Kritik NalarFiqb Pesantren. Jakarta: Kencana Prenada Media Group. Muhaimin
(2001)
Paradigma
Pendidikan Islam:
Upaya Mengefektifkan
Pendidikan Agama Islam diSekolab. Bandung: Remaja Rosdakarya. Mujib, Abdul . Mudzakir, Yusuf (2006) llmu Pendidikan Islam. Jakarta: Kencana Prenada Media.
Nata. Abudin (2001). Paradigma Pendidikan Islam: Kaplta Selekta Pendidikan Islam. Jakarta: Grasindo Widiasarana Indonesia. Noer. Deliar (1979) Gerakan Modern Islam di Indonesia 1900-1942. Jakarta: LP3ES.
Priatna, Tedi (2004) Reaktualisasi Paradigma Pendidikan Islam: Ikhtior Mewujudkan Pendidikan Bernilai llahiah dan Insaniah di Indonesia. Pustaka. Bandung: Bani Quraisy Prodjokusumo.H. (1987). Muhammadiyah Pendidikan dan
Pembangunan.
Jakarta: A.B.M.Jakarta: Prenada Media Group. Q-Anees, Adang Hambali (2008) Pendidikan Karakter Berbasis AL-Qur'an. Bandung: Simbiosis Rekatama Media. Ramayulis.H.(2002) llmu Pendidikan Islam. Jakarta: Kalam Mulia. Rukiati.
Enung K.
Himawati
Fenti
(2006) Sejarah
Pendidikan Islam
di
Indonesia. Bandung. CV Pustaka Setia.
Syafe'i. Makhmud (2000). Konsep Dakwah Jama'ah Dalam Muhammadiyah. Pidalo Pengukutton Guru Bcsar UnivewtQS Pendidikan Indonesia
Juii 2012
Bandung. Yayasan AL-Kautsar Indonesia (YAKIN).
(1986) Tradisi Pesantren: Studi Tentang Pandangan Hidup Kiai. Bandung: Yayasan ALJCautsar Indonesia (YAKIN). (1990} Format Pembelajaran Pendidikan Agama Islam Pada Itmu
Pengetahuan Umum. Bandung: Yayasan AL-Kautsar Indonesia
(YAKIN). (2007) Implementasi Pembelajaran Pendidikan Agama Islam Pada Perguruan Tinggi Umum: Studi Kasus Pada Universitas Pendidikan Indonesia, Universitas Padjadjaran, dan Institut Teknologi Bandung. Bandung: Yayasan AL-Kautsar Indonesia (YAKIN} (2006) Rekonstruksi Pendidikan: Mencetak Generasi Muslim Teladan. Bandung: CV Yasindo Multi Aspek dan Value Press.
(2007)
Gerakan
Jama'ah
dan
Gerakan
Dakwah
Jama'ah
Muhammadiyah. Bandung. CV Yasindo Multi Aspek dan Value Press.
(2007) Format Gerakan Muhammadiyah. Bandung: CV Yasindo Multi Aspek dan Value press. (2006) Melacak Jejak & Gerak Muhammadiyah Jawa Barat. Bandung: CV Yasindo Multi Aspek dan Value Press. (2009) Mimbar Pendidikan: Jurnal Pendidikan Nomor 2 Tahun 2009. Bandung: UPI Press. (2009) Melacak Akar Korupsi dalam Sejarah Islam. Bandung: Sosio Religi. CV Yasindo Multi Aspek.
(2009) Repons Siswa
Terhadap Sesio-Emosialnal Guru Pendidikan
Agama Islam, Bandung: Yasindo Multi Aspek.
Sanjaya, Wina (200S) Perencanaan dan Desain Sistem
Pembelajaran,
Jakarta. Kencana Prenada Media Group. Saud. Saefudin Udin (2005) Inovasl Pendidikan.Bandung: AL-Fabeta. Shobron. Sudarno (2003) Muhammadiyah dan Nahdhatul Ulama Dalam Pentas
Politik Nasional.
Surakarta:
Muhammadiyah
University
Press.
Siraj, Muhammad (2004) Agenda Strategis Pendidikan Islam. Yogyakarta: Aka Group. P'ttato Penguin/ban Prof. Dr. H. Makhijiiid Syafe't, M.Ag., M.Pd.l.
Julr 2012
Steenbrink. Karel A.(1984) Beberapa Aspek Tentang Islam di Indonesia Abad Ke-19. Jakarta: Bulan Bintang. Suwito, Fauzan (2005) Sejarah Sosial Pendidikan Islam. Jakarta: Prenada Mesia.
Tafsir,
Ahmad
(2006)
Filsafat
Pendidikan
Islami.
Bandung:
Remaja
Rosdakarya. (1992) llmu Pendidikan Dalam Perespektif Islam. Bandung: Rosdakarya
(2002) Metodologi Pengajaran Agama Islam. Bandung: Remaja Rosdakarya.
Team
Fokusmedia
(2003)
Undang-undang Sistem Pendidikan
Nasional
Nomor. 20 Tahun 2003. Jakarta: Fokusmedia. Una, Hamzah B (2007) Mode! Pembelajaran: Menciptakan Proses Belajar Mengajar yang
Yunus. Mahmud (1995) Sejarah Pendidikan Islam di Indonesia. Jakarta: Mutiara Sumber Widya..
Zuhairini, Gafur, Abdul. Yusuf As Slamet (1981) Metodik Khusus Pendidikan Agama, dilengkapi dngan Sistem Modul dan Permainan Simulasi. Surabaya: Usaha Nasional.
(1994) Sejarah Pendidikan Islam. Jakarta: Bumi Aksara. Zuhri. Saifuddin (1987) Berangkat Dari Pesantren. Jakarta: gunung Agung.
Pidoto Pengukution Guru Besar Universrtas Pen&dikni} Indonesia
Mi 2012
RIWAYATHIDUP Makhmud Syafei dilahirkan di Kampung Desa Purbahayu,
Ciamis,
Tangkola,
Pangandaran
Kabupaten
Provinsi Jawa Barat Indonesia pada tanggal 28 April
1955. la
ada,
Kecamatan
adalah anak ketiga
dari
empat bersaudara yang
putra pasangan dari Muhammad
Damini ( almarhum
meninggal tahun 1977, di Pangandaran) dengan Anah Rohanah (
almarhumah
Kalimantan
meninggal
tahun
1959
di
Pontianak
Barat.
Makhmud Syafei dosen
Bidang
Pendidikan
Agama
Islam pada Universitas Pendidikan Indonesia (UPI) Bandung menyelesaikan Sekolah Dasar (SD) Negeri di Purbahayu (1967), Pendidikan Guru Agama Negeri (PGAN) 4 tahun Pangandaran (1971),
Pendidikan
Pangandaran,
Guru
Sarjana
Islam Bandung (1979),
Agama
Muda
Negeri
(BA)
(PGAN)
Ushuluddin
6 tahun
Universitas
Sarjana (Drs) Ushuluddin
Instutut
Agama Islam Negeri Sunanan Gunung Jati Bandung (1987), S. 2 (Magister)
llmu Agama Islam Institut Agama Islam Negeri
Syarif Hidayatullah Jakarta (1995), S.3 (Doktor)
llmu Agama
Islam pada Program Pascasarjana Institut Agama Islam Negeri Syarif Hidayatullah
Jakarta (2000), dan S. 2 (Magister) Prodi
Pendidikan Agama Islam Konsentrasi Manajemen Pendidikan Islam pada Program Pascasarjana Universitas Islam Bandung (2008) dengan Predikat Terpuji: Cum Laude. Mengikuti Pendidikan Non-Formal antara lain, pada
Pondok
Pesantren
Al-lslam
di
Pangandaran
(1970-1973),
Pondok Pesantren Yayasan Pendidikan Islam Bandung (19761977), Pondok Pesantren Muhammadiyah Tegalega Bandung (1978-1980).
Karya Tulis llmiah yang telah ditulis, diantaranya ialah Pandangan tslamTerhadap Ketuhanan Dalam AL-Kitab: Penerbit Yayasan AL-Kautsar Indonesia (1980), Konflik Islam Yahudi dan Pidato Pengukuhon Prof- Of. H Mokhmud 5yafe'i, M.Ag ,M Pd!.
Juli 2012
Nasrani Ditinjau dari Segi Ideologi, Sosial, Ekonomi dan Politik
: Penerbit Yayasan ILIYYIN Bandung (1981), Metode Penentuan Awal Bulan Qomariyah (Awal Ramadhan) : Penerbit Majelis
Tarjih Muhammadiyah Jawa Barat (1982), Etika Musyawarah Dalam
Prespektif
Islam:
Penerbit
Bidang
Perencanaan
Pembangunan Manusia Seutuhnya TKS UDKP Kabupaten Garut (1983), Pandangan Islam Terhadap Program Nasional Keiuarga Berencana:PenerbitSeksiKomunikasilnformasidanEvaluasi(KlE) BKKBN Kabupaten Bandung (1985), Nilai-Nitai Agama Sebagai Solusi Meredam Konpliks: Penerbit Suara Muhammadiyah Jawa
Barat (1986), Peranan Keiuarga Dalam Sosialisasi Pendidikan Agama
Islam (1987),
Peleksanaan
Penegakan
Disiplin Pada
SMAN 7 Bandung (1988), AL-Qur'an Sebagai Sumber Nilai Islam (1989), Peristiwa Tsaqifah Bani Sa'idah (1990), Kisah Sebagai Metoda Penanaman Islam (1992), Format Pendidikan Agama Islam Pada Perguruan Tinggi Umum: Penerbit CV Yasindo Multi
Aspek Subang (1993), Do'a dan Tasyakur Binikmah: Penerbit PHRI Bandung (1994), Gerakan Jama'ah dan Dakwah Jama'ah Muhammadiyah:
Penerbit CV Yasindo Multi Aspek Subang
(1995), Reposisi Politik Praktis Pada Perguruan Tinggi (1996), Potensi
Kerukunan Umat Beragama di Jawa
Pembangunan
Nasional
Berbasis
Akhlak
Barat (1997),
Karimah
(1998),
Peranan Ormas Keagamaan Sebagai Jaring Pengaman Jaringan
Sosial (1999), Islam dan Sistem Ekonomi Global (1999), Ketika Kita Marah: Penerbit Suara Keadilan Bandung(2000), Pendidikan Berbais Masyarakat Dalam Prespektif Islam (2000), Pendidikan
Islam (Solusi Problematika Kontemporer (2001), Perubahan Paradigma Pendidikan
Islam Pada Perguruan Tinggi Umum
(2002), Pendidikan Karakter Berbasis AL-Qur'an (2003), Sejarah Pendidikan Islam (2004), Metode Penanaman Pendidikan Islam Dalam Keiuarga (2005), Manajemen Pembaharuan Pendidikan Islam (2005), Problematika Pendidikan Dakwah Kultural (2006),
Implementasi Pendidikan Agama Islam Pada Perguruan Tinggi Umum: Studi Kasus Pendidikan Agama Islam Pada Universitas PidotQ Pengukuharr Guru Besar Universitas Pendidtkan Indonesia
Juli 2012
Pendidikan
Indonesia,
Universitas
Pajajaran,
dan
Institut
Teknologi Bandung (2007), Perkembangan Modern di Duma
Islam : Penerbit CV Yasindo Multi Aspek Subang (2008), Sejarah Perkembangan Modern Dalam Islam, diterbitkanolehCV Yasindo Multi Aspek Bandung (2009), Pendidikan Karakter Berbasis
Agama dan Budaya (2010), Pendidikan Karakter Berbasis Islam (2010), Tangisan Anak Yatim Menggetarkan Arasy,
dan tain-
lain.
Pengabdian
Pada
Masyarakat
melalui
Lembaga
Pengabdian dan Pengembangan MasyarakatlKIP(UPI) Bandung,
menjadi Dosen Pembimbing Lapangan Kuliah Kerja Nyata sejak tahun 1999 s.d.sekarang.
Pengabdian Pada Masyarakat di luar, ialah menjadi Tenaga Kerja Sukarela (TKS-BUTSI) pada Departemen Tenaga Kerja
Kanwil
Binaguna
Jawa
Barat
di
Kecamatan
Salopa
Tasikmalaya di Kabupaten Subang dan di Kabupaten Garut
(1980-1983),
Mendirikan
Universitas
Islam
Membangun
(UNIM) di Lembang Bandung (1987), mendirikan Yayasan Sosial dan Pendidikan Islam
berupa Pesantren, Panti Sosial Asuhan
Anak Yatim Piatu, Panti Lanjut Usia (LANSIA), Taman KanakKanak AL-Qur'an, Taman
Pendidikan
Atfal, Madrasah Diniyah, Madrasah
AL-Qur'an,
Raudhatul
Ibtidaiyah di beberapa
Kabupaten, antara lain, di Lembang Kabupaten Bandung (1995) di Desa Tanjungwangi Kecamatan Cijambe Kabupaten Subang (2003),
di
Kampung
Ciharashas
Desa
Darmaga
Kecamatan
Cisalak Kabupaten Subang (1996), di Kampung Tangkolo Desa Purbahayu Kecamatan pangandaran Kabupaten Ciamis(1997). Mendirikan
Sekolah
Tinggi
Keguruan
dan
llmu
Pendidikan (STKIP) Muhammadiyah di Leuwiliang Kabupaten Bogor (2001). PengalamanOrganisasi Kesiswaan dan Kemahasiswaan,
menjadi Pramuka Bayangkara Tingkat Penegak pada Komandan pittvto Pengukuhan Piaf. Dr. H. Maktimuti Syafe'i, M.Aq.,
Juli 2012
Distrik
Kepolisian
Kemahasiswaan,
Pangandaran menjadi
(1970-1973),
Komandan
Kompi
Organisasi Resimen
Mahawarman Bataliyon IV Kompi UNISBA (1976-1978).Anggota
Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) Cabang Bandung (1976), Lembaga Mujahid Dakwah Masjid Salman ITB (1977), menjadi Ketua Bidang Pendidikan dan
Latihan Alumni Pascasarjana
UNISBA (2008-sekarang). Organisasi Profesi, menjadi Ketua BK-BP 3 Kecamatan
Lembang (1987-1993), menjadi Ketua BP-3 SMAN 2 Bandung (1989-1993), menjadi Ketua Bandung
(1999-2003),
Dewan Sekolah SMPN 5 Kota
menjadi
Sekretaris
Ikatan
Dosen
Pendidikan Agama Islam Bandung Raya (1989), menjadi Ketua Umum Asosiasi Dosen Pendidikan Agama Islam Provinsi Jawa
Barat dan Banten (2007-sekarang), menjadi Ketua Pokja Biro Kerohanian
Pengurus
Persatuan
Guru
Republik
Indonesia
{2008-seka rang). Pengalaman
Organisasi
Kepemudaan,
Sosial
dan
Kemasyarakatan
Menjadi Ketua PAC Gerakan Pemuda Anshor Kecamatan Pangandaran tahun 1971-1973, Ketua Pemuda Muhammadiyah Kecamatan Sukajadi Kotamadya
Bandung tahun 1975-1979,
Ketua
Kotamadya Bandung tahun
Pemuda
Muhammadiyah
1979-1982, Ketua Pemuda Muhammadiyah Propinsi Jawa Barat tahun 1993-1999, Sekretaris PW Muhammadiyah Jawa Barat tahun 2000-2005, Wakil Ketua PM Muhammadiyah Jawa Barat tahun 2005-sekarang). Ketua Umum GEMA MKGR Kecamatan Cisarua
tahun
1984-1986,
Wakil
Ketua
MKGR
Kabupaten
Bandung tahun 1986-1990, Ketua Bidang Cendekiawan DPD MKGR Propinsi Jawa Barat tahun 1990-1995. Ketua PD Dewan
Masjid
Indonesia
Kabupaten
Bandung
Barat
tahun
2007-
2012, Wakil Ketua Forum Komunkasi Umat Beragama (FKUB) Kabupaten Bandung Barat tahun 2008-sekarang, Sekretaris Pittata Petigukuhon Guru Gesar Univerwtos Pentfidikan Indonesia
Juli 2012
Jenderal Lembaga Konsultasi Hukum Realita Principle Reacht (RPR) 2009-sekarang, Ketua Umum Indonesia Bisa Propinsi Jawa
Barat tahun 2009-sekarang. Ketua Dewan Pengawas Majelis Dzikkir SBY Nurussalam Kabupaten Bandung Barat tahun 2008sekarang.
Pengalaman Madrasah
Mengajar,
Ibtidaiyah
mengajar
Purbahayu
(Honorer)
(1971-1973),
pada
mengajar
(Honorer) pada Madrasah Tsnawiyah Pangandaran (1972-1973), mengajar (Honorer) pada SMP Muhammadiyah VI Bandung (1974-1980), Subang
mengajar
(1981-1982),
(Honorer)
mengajar
di
SMP
(Honorer)
Bungbulang Garut (1983-1984),
Muhammadiyah pada
SMP
PGRI
mengajar (Honorer)
pada
SMA Islam Lembang (1985*1987), mengajar (Honorer} pada SMAN Cisarua
Bandung (1985-1988),
mengajar
(Honorer)
pada Fakultas Tarbiyah UNIM Bandung (1987-1989), mengajar di STIT Muhammadiyah Bandung (1990-1992), menjadi TKS BUTSI A-XII di Desa Kaputihan Kecamatan Salopa Tasikmalaya
dan Desa Sukasari Kecamatan Kalijati Kabupaten Subang (19801982), mengajar (Honorer) di Poli Teknik ITB (1988-1999), mengajar (Honorer) di STKS Bandung (1989-1992), mengajar (Honorer) di PT Garuda Indonesia (1988-1999), mengajar di
Fakutas Kominikasi Masa UNISBA (2001-2004), mengajar di STAI Siliwangi Subang (2007), mengajar di IKIP (UPI) Bandung (1988-sekarang).
Pengalaman Bekerja dan Jabatan, menjadi Pengawas PLKB Kecamatan Cisarua (1984-1986), menjadi Pembantu Dekan
III Pada Fakultas Tarbiyah UNIM Bandung (1987-1989), menjadi Komandan Wiiayah KOKAM Jawa Barat (1993-1995), menjadi Ketua
STKIP
Muhammadiyah
Bogor
(2001-2005),
menjadi
Kepala Laboratorium MKDU (2000-2005), menjadi Sekretaris
Team Seleksi Calon Anggota Komisi Pemilihan Umum (KPU) Provinsi Jawa Barat (2008), menjadi Anggota BPH Universitas Muhammadiyah Sukabumi (2009). Pidato Pengukuhon Prof Of- H. Makhmud 5yafe'r, M.Ag.r M-Pd I-
Juli 2012
Pengalaman
sebagai
Pembicara,
pembicara
di
beberapa Seminar Nasional, antara Seminar tentang "Strategi Pembelajaran Pendidikan Agama Islam Pada Perguruan Tinggi Umum" di Jurusan MKDU FPIPS UPI {1996), Seminar tentang " Marhaban Ya Ramadhan" di
yang diselenggarakan oleh
Pimpinan Wilayah Muhammadiyah Jawa Barat (2001), Seminar tentang "GuruPro/es/ono/"yangdiselenggarakanoleh Pengurus PGRI Jawa Barat (2006), Seminar tentang Profesionalisme
Guru
dan
Dosen"
yang
" Memantapkan diselenggarakan
oleh DPW ADPISI Jawa Barat bekerjasama dengan Sekolah Pascasarjana UPI Bandung, di Auditorium FPM1PA UPI Bandung
(2007), SeminardanLokakarya tentang "MembongunParadigma Bam Pendidikan Agama Islam Pada Jenjang Pendidikan Dasar dan Menengah" yang diselenggarakan oleh DPP ADPISI di Bandung (2007), Seminar tentang "Orientatisme Oksidentalisme Format Ramah Dialog Islam dan Barat" yang diselenggarakan oleh Program Pascasarjana UIN Sunan Gunung Jati Bandung
di Bandung (2007), Seminar tentang "Manajemen Pendidikan Islam Anak Usia Dini" yang diselenggarakan oleh IGTKA Jawa
Barat di PUSDAI Bandung (2007), Seminar Seminar tentang " Sumbangan Pendidikan Islam Menuju Indonesia Cerdas" yang diselenggarakan oleh Yayasan Darma Asri Pusat Dakwah Islam
Jawa
Barat di Bandung (2007),
Seminar
Konstribusi Makalah pada
"Pendidikan Profesi, Sertifikasi guru & Prosfek LPTK
yang diselenggarakan oleh Ikatan Alumni UPI Bandung di Savoy Homan Bidakara Bandung (2007), Ceramah Pembekalantentang "manajemen
Pengelolaan
Masjid
Berbasis
Pemberdayaan
Ekonomi Umat" bagi Pengurus Daerah Dewan Masjid Indonesia dan Badan Koordinasi Majelis Ta'lim Jawa Barat di Hotel Kanira (2008)
Seminar tentang
"Pernan Pendidikan Islam
Dalam
Meningkatkan Kesalehan Sosial " yang diselenggarakan oleh DPD ADPISI Kabupaten Bogor, di Auditorium Toyib Hadiwijaya Fakultas Pertanian IPB Bogor (2008).
Prdoto Pengukuban Guru Besar Untueisiias Pend'dikan Indonesia
Juli 2012
Pembicara pada
seminar Intemasional tentang "The
Inpact of Cultural Transformation and the Mobilization of the Masses"yangdiselenggarakan oleh Bandung Islamic University bekerjasama dengan Lmenau University of Technology Instutut
of Media and Communication Studies Germany di Jayakarta Hotel Bandung (2002), Seminar tentang Culturalism"
yang
diselenggarakan
oleh
"Islam and Multi UIN
Sunan
Gung
Jati Bandung bekerjasama dengan Let Form di Savoy Homan Bandung (2006), Intemasional Seminartentang'Tfte Importance
of Education in Islam " at International Centre For Education In Islamic
Finance (INEIF) Malaysia (2006), Pembicara pada
International Seminar
on "Translating Islam in Multicultural
World for Peace, Justice, and Welfare" That is Organized by Graduate Program of State Islamic university Sunan Gunung
Jati Bandung This Seminar is Sypportted Bak Jabar, Pemda kab. Garutand BankSyari'ahCabang Bandung (2006) Pembicara pada Studium General Pendidikan bersama Qaisra Shahraz (Novelis dan Anggota
Dewan Pengawas Pendidikan
Inggris) tentang
Exellence in Teaching and Learning : Perempuan Sebagai Guru Sekaligus Pembelajar Sempurna yang diselenggarakan oleh PW Aisyiyah Jawa Barat, Penerbit Mizan, PW Nasiatul Aisyiyah Jawa
Barat dan BTM Mujahidin Bandung di AULA Mujahidin Bandung (2007), Pembicara pada seminartentang "Changing Convention Economic System IntoSyari'ah Economy" at National University
of Malaysia Fakulti Pengajian Islam
(2007), Seminar tentang
"Impiemntasi Tauhid llmu Dalam Kurikulum Sistem Pendidikan Islam" di Persatuan Keangsaan Pelajar Islam Malaysia (2008), Ceramah tentang "The Muhammadiyah Movement in Indonesia Islam" di Pimpinan Cabang Istimewa Muhammadiyah Malaysia (2008), dan ceramah tentang "Limadza Ta'akhorol Muslimun Wa Limadza Taqaddama ghairuhum" di Angkatan Belia Islam Malaysia (2008).
PidatoPengukuftanProf. Di. H. Makttntud Syofe'i, M.Ag.,
JUM2012
Khatib dan Imam Jum'at, Khotib dan Imam Shalat Idul
Fitri dan Idhul Adha di berbagai Masjid dan Lembaga/lnstansi, antara lain di Masjid Agung Lembang, di SESPIMPOLRI Lembang,
di SEKOAU Lembang, di Pusat Ajudan Jenderal Lembang, di Sendik BRI Lembang, di Masjid Raya Mujahidin Bandung, di Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Barat, di UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, di Hotel Pa nghegar Bandung, di Departemen Pendidikan
dan Kebudayaan (sekarang Depdiknas)
Jakarta, Khatib pada
Khutbah Arafah di Arafah Saudi Arabiya (2002 dan 2004). Pengalaman Ketua
Umum
Kekeluargaan
Organisasi
Dewan
Gotong
Pimpinan
Royong
Kemasyarakatan, Anak Cabang
(1984-1986),
menjadi
Musyawarah
menjadi
Ketua
Departemen Kaderisasi KNPI Jawa Barat (1990-1993), menjadi Wakil Ketua Wanhat DPD I KNPI Jawa
Barat (1993-1999),
menjadi Ketua Departemen Dakwah Pimpinan Pusat Pemuda
Muhammadiyah (1990-1994), menjadi Ketua Umum Pimpinan Wilayah
Pemuda
menjadi Ketua
Muhammadiyah
Umum
Jawa
Barat
(1994-1998),
Ikatan Alumni Sosialisdasi Hak Azasi
Manusia (IKAHAM) Pusat (1999-2004), sebagai Anggota BPD
Desa Lembang (2004-2005) Sekretaris Umum Pimpinan Wilayah Muhammadiyah Jawa Barat (2000-2005), menjadi Ketua Bidang Cendekiawan ORMAS MKGR Provinsi Jawa Barat (2001-2006), Wakil Ketua Pimpinan Wilayah Muhammadiyah Jawa Barat
(2005-sekarang), Bidang Dakwah Dewan Masjid Indonesia Jawa Barat (2007-sekarang), menjadi Wakil Ketua Forum Kerukunan Umat Beragama Kabupaten Bandung Barat (2008-sekarang),
menjadi Ketua Dewan Pengawas Majelis Dzikir SBY Nurussalam (2008-sekarang), menjadi anggota Forum Komunikasi Imunisasi Kabupaten Bandung Barat (2007-2008), menjadi Sekretaris Jenderal Pimpinan Pusat Lembaga Bantuan dan Pengabdian Hukum (2009-sekarang).
Penghargaan yang diperoleh antara lain dari Menteri Tenaga Kerja Rl atas pengabdian sebagai Tenaga Kerja Sukarela Ptdato Pengubuhan Gtim Besar U/itversitai P
Juli 2012
Badan UrusanTenaga Kerja Seluruh Indonesia (TKS BUTSI) A-XII (1984), dari Menteri Pemuda dan Olah Raga Rl Sebagai Pemuda Teladan Tingkat Nasional (1988), dari Menteri Negara Pemuda dan Olah Raga: Kepala Badan Pendidikan Pelaksanaan Pedoman Penghayatan dan Pengamalan Pancasila (BP-7) Pusat, sebagai Peserta Terbaik Penataran Calon Penatar P4 Tingkat Nasiuonal (1992) dari Presiden Rl, berupa Satyalancana Karya Sapta 10
tahun
(2004), dari Rektor UPI Bandung berupa Karya Bhakti
5atya masa bakti pengabdian 10 tahun sebagai PNS pada UPI Bandung (2005), dari Pimpinan Pusat Pemuda Muhammadiyah sebagai
Peserta
terbaik
dalam
Penataran
Kepemimpinan
Tingkat Nasional (TARPIMNAS) (1993), dari Presiden Rl (2007), dari Panglima KODAM VI Siliwangi sebagai Pelatih Mahir Dasar
Militer KOKAM Jawa Barat, dari Gubernur Jawa Barat sebagai Pimpinan Yayasan Teladan I Tingkat Provinsi Jawa Barat (2006) dari Bupati Bandung sebagai Pengelola Kegiatan Sosial Terbaik Tingkat
Kabupaten
(2007),
dan
Penghargaan
dari
Pemilihan umum (KPU) Pusat Jakarta (2008).
Pidato Pengukubon Prof. Dr. H. Mothmud 5yafe\ M.Ag., M Pd->
Juli 2012
Komisi