UNIVERSITAS INDONESIA TEXT TO VOICE WITH ANGRY CONDITION SKRIPSI ROBI ALAMSYAH

UNIVERSITAS INDONESIA

TEXT TO VOICE WITH ANGRY CONDITION

SKRIPSI

ROBI ALAMSYAH 0906603051

FAKULTAS TEKNIK PROGRAM TEKNIK ELEKTRO DEPOK DESEMBER 2011

Text to..., Robi Alamsyah, FT UI, 2011

UNIVERSITAS INDONESIA

TEXT TO VOICE WITH ANGRY CONDITION

SKRIPSI Diajukan sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar sarjana

ROBI ALAMSYAH 0906603051

FAKULTAS TEKNIK PROGRAM TEKNIK ELEKTRO KEKHUSUSAN ELEKTRONIKA DEPOK DESEMBER 2011


HALAMAN PERNYATAAN ORISINALITAS

Skripsi ini adalah hasil karya saya sendiri, dan semua sumber baik yang dikutip maupun dirujuk telah saya nyatakan dengan benar.

Nama : Robi Alamsyah NPM Tanda Tangan

Tanggal

: 23 Januari 2012

Universitas Indonesia


Ill

HALAMAN PENGESAHAN

Skripsi ini diajukan oleh Robi Alamsyah Nama 0906603051 NPM Teknik Elektro Program Studi Text To Voice With angry Condition Judul Skripsi Telah berhasil dipertahankan di hadapan Dewan Penguji dan diterima sebagai bagian persyaratan yang diperlukan untuk memperoleh gelar Sarjana Teknik pada Program Studi Teknik Elektro, Fakultas Teknik, Universitas Indonesia DEWAN PENGUJI

Pembimbing : Dr. Ir. Aman Djohan. D

Penguji : Prof. Dr. Ir. Harry Sudibyo M.Sc.

(

Penguji : Dr. Ir. Purnomo Sidi Priambodo M.Sc. (

Ditetapkan di : Tanggal

: ^.^J.P^



iv

KATA PENGANTAR Puji syukur saya kepada Tuhan Yang Maha Esa, karena atas berkat dan rahmat-Nya, saya dapat menyelesaikan skripsi ini. Penulisan skripsi ini dilakukan dalam rangka memenuhi salah satu syarat untuk mencapai gelar Sarjana Teknik Jurusan Teknik Elektro pada Fakultas Teknik Universitas Indonesia. Saya menyadari bahwa, tanpa bantuan dan bimbingan dari berbagai pihak, dari masa perkuliahan sampai pada penyusunan skripsi ini, sangatlah sulit bagi saya untuk menyelesaikan skripsi ini. Oleh karena itu, saya mengucapkan terima kasih kepada:

(1) Dr. Ir. Arman Djohan. D, selaku dosen pembimbing yang telah menyediakan waktu, tenaga, dan pikiran untuk mengarahkan saya dalam penyusunan skripsi ini; (2) Orang tua dan keluarga saya yang telah memberikan bantuan dukungan material dan moral; dan (3) Sahabat yang telah banyak membantu saya dalam menyelesaikan skripsi ini. Akhir kata, saya berharap Tuhan Yang Maha Esa berkenan membalas segala kebaikan semua pihak yang telah membantu. Semoga skripsi ini membawa manfaat bagi pengembangan ilmu. Depok, 23 Januari 2012 Penulis



v

HALAMAN PERNYATAAN PERSETUJUAN PUBLIKASI TUGAS AKHIR UNTUK KEPENTINGAN AKADEMIS

Sebagai sivitas akademik Universitas Indonesia, saya yang bertanda tangan di bawah ini: Nama : Robi Alamsyah NPM : 0906603051 Program Studi: Teknik Elektro Departemen :Teknik Elektro Fakultas : Teknik Jenis karya: Skripsi demi pengembangan ilmu pengetahuan, menyetujui untuk memberikan kepada Universitas Indonesia Hak Bebas Royalti Noneksklusif (Non-exclusive RoyaltyFree Right) atas karya ilmiah saya yang berjudul: Text To Voice With Angry Condition

beserta perangkat yang ada (jika diperlukan). Dengan Hak Bebas Royalti Noneksklusif ini Universitas Indonesia berhak menyimpan, mengalihmedia/formatkan, mengelola dalam bentuk pangkalan data (database), merawat, dan memublikasikan tugas akhir saya selama tetap mencantumkan nama saya sebagai penulis/pencipta dan sebagai pemilik Hak Cipta. Demikian pernyataan ini saya buat dengan sebenarnya.

Dibuat d i : Depok Pada tanggal: 23 Januari 2012 Yang menyatakan

( Robi Alamsyah )



ABSTRAK

Nama : Robi Alamsyah Program Studi : Teknik Elektro Judul : text to voice with angry Condition

Skripsi ini membahas Text-to-Voice (TTV) pada komputer. Dengan penambahan emosi marah pada output suara bahasa lisan dalam seiap suku kata. Namun,

kurangnya penelitian pada bahasa untuk transkripsi teks dalam bahasa

indonesia dengan mempertimbangkan fonologi bahasa indonesia, memotivasi untuk membuat teks bahasa indonesia untuk konteks yang sering digunakan. Oleh karena untuk melakukan penelitian untuk bahasa indonesia. Text yang sering digunakan dalam transkrip percakapan sehari - hari seperti email atau chatting melalui internet atau layanan pesan teks telepon seluler. Dan khususnya pada robot yang berbicara.

Kata kunci: Text-to-Voice (TTV), Bahasa, robot



ABSTRACT

Name: Robi Alamsyah Study Program:

Electrical Engineering

Title: text to voice with angry Condition

This thesis discusses the Text-to-Voice (TTV) on the computer. With the addition of angry emotions in spoken language in the sound output seiap syllables. However, the lack of research on language for the text transcription in Indonesian Indonesian by considering the phonological, motivated to make the text for the Indonesian context that is often used. Therefore, to conduct research for Indonesian. Text transcripts are often used in everyday conversation - a day like email or chat via internet or mobile phone text messaging services. And especially on the robot that talks.

Key words: Text-to-Voice (TTV), Language, robot

vii Text to..., Robi Alamsyah, FT UI, 2011


viii

DAFTAR ISI

HALAMAN PERNYATAAN ORISINALITAS

ii

HALAMAN PENGESAHAN

iii

KATA PENGANTAR

iv

H A L A M A N P E R N Y A T A A N P E R S E T U J U A N PUBLIKASI

v

ABSTRAK

vi

ABSTRACT

vii

D A F T A R ISI

viii

DAFTAR GAMBAR

x

DAFTAR TABEL

xi

BAB I

1

1.1

Latar B e l a k a n g

1

1.2

Perumusan Masalah

1

1.3

T u j u a n Penulisan

1

1.4

Batasan M a s a l a h

2

1.5

M e t o d o l o g i Penulisan

2

B A B II

3

2.1.

Suara

3

2.2.

Mikro Kontroler D T - A V R A T m e g a 1 2 8 L B O O T L O A D E R

3

2.2.1.

3

2.3.

2.4.

2.5.

Spesifikasi

D T - A V R A T M E G A 6 4 / 1 2 8 C P U Module

5

2.3.1.

5

Spesifikasi

A V R A T M E G A 128L

5

2.4.1.

Konfigurasi Pin A V R A T M E G A 128L

5

2.4.2.

Pin A T M E G A 128L

6

Playback & Recording M o d u l e Model T D R 0 2 5

10

2.5.1

Spesifikasi

10

2.5.2

konfigurasi p i n

11

B A B III 3.1.

13 Blok D i a g r a m Sistem secara K e s e l u r u h a n


13


ix

3.2.

Prinsip Kerja Sistem S e c a r a K e s e l u r u h a n

13

3.3.

Rangkaian DT-AVR A T M E G A 128CPU MODUL

13

3.4.

D T - A V R A T M E G A 128L B O O T L O A D E R

15

3.5.

Modul suara Playback & Recording M o d u l e Model : T D R 0 2 5

17

3.5.1.

17

Spesifikasi

3.6.

Pembuatan Database Suara

18

3.7.

P e n y i m p a n a n Data S u a r a ke SD C a r d

18

3.8.

P e r a n c a n g a n d a n P e m b u a t a n Software

18

3.8.1.

19

4.1.

Blok d i a g r a m dari sistem

Pengujian Per Blok

20

4.1.1.

20

Pengujian Mikrokontroler

4.2.

Pengujian K e s e l u r u h a n

20

4.3.

Pengujian S u a r a

24

BAB V

26

5.1 K E S I M P U L A N

26

5.2 S A R A N

26

DAFTAR PUSTAKA

27

LAMPIRAN

28



x

DAFTAR GAMBAR

Gambar 2. 1 Skematik DT-AVR ATmega128L BOOTLOADER Gambar 2. 2 Konfigurasi Pin ATMEGA 128L Gambar 2. 3 Konfigurasi pin TDR025

4 6 11

Gambar Gambar Gambar Gambar Gambar Gambar

3. 3. 3. 3. 3. 3.

13 14 16 17 18 19

Gambar Gambar Gambar Gambar Gambar Gambar Gambar

4. 4. 4. 4. 4. 4. 4.

1 Diagram Blok Sistem 2 Gambar Rangkaian AVR ATEMEGA128CPU MODULE 3 Rangkaian DT-AVR ATMEGA 128 L bootloader 4 Gambar Playback & Recording Module Model :TDR025 5 Gambar Dari Tampilan Software Praat5300_win64 6 Gambar Flowchart Dari Sistem

1 Gambar dari dari komputer yang mengirim data 21 2 Gambar Data Yang Di Kirim Mikon Menuju Modul Suara 21 3 Gambar pengiriman tulisan kacamata kuda 22 4 Gambar pengiriman tulisan baca buku di sore hari 22 5 Gambar pengiriman tulisan sepeda roda tiga 23 6 Gambar pengiriman ke modul suara dengan kata: kacamata kuda .. 23 7 Gambar pengiriman ke modul suara dengan kata: baca buku di sore hari 24 Gambar 4. 8 Gambar pengiriman ke modul suara dengan kata: sepeda roda tiga 24 Gambar 4. 9 Gambar suara biasa 25 Gambar 4. 10 Gambar suara marah 25



xi

DAFTAR TABEL

Tabel 2. 1 J2 Pin Connector Tabel 2. 2 J8 Pin Connector


11 12


1

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Komunikasi yang digunakan bagi manusia atau mesin melalui bahasa yang berbeda. Bahasa adalah sistematis berarti untuk komunikasi melalui penggunaan pidato atau konvensional simbol untuk masing-masing. Yang paling umum kekhawatiran spesialis di wilayah ini mencakup pengajaran bahasa, terjemahan penelitian dan investigasi ke dalam buatan intelijen. Linguistik studi bahasa ada beberatap tingkatan yaitu: Fonetik, fonologi, morfologi, sintaks, semantik dan pragmatik. Dalam penelitian ini, kita telah memanfaatkan konsep-konsep dan teori fonologi untuk tujuan kita. Fonologi merupakan pola bunyi bersuara dalam bahasa. Phonologi merupakan upaya atau usaha untuk menggambarkan pola yang diizinkan dalam komunikasi dalam bahasa tertentu. Karena hal ini maka aturanaturan dalam phonologi umumnya berbeda dalam bahasa satu dengan bahasa yang lain. Walaupun mungkin mempunyai kesamaan. Namun tetap ada dalam batasan dari bahasa itu sendiri. fonologi dapat secara luas digunakan dalam studi ke sistem pemrosesan bahasa. Unit analisis dalam phonologi termasuk fonem dan suku kata. Seperti dalam bahasa Indonesia penggunakan suku kata mempunyai penyebutan yang bebeda. Setiap suku kata di tandai dengan adanya vokal. Dalam hal ini vokal kadang diikuti dengan konsonan atau sejumlah konsonan dalam awal kata. Vokal juga bisa di dahului setidaknya ada satu konsonan maka di sebut koda suku kata. Dalam hal ini seperti di bangsa2 lain penggunaan bahasa berbeda satu sama lain. Karena pola struktur kata dapat dimanfaatkan ketika mengembangkan software yang bertujuan untuk berkomunikasi. Text to speech (TTS) sistem mampu menghasilkan kualitas suara yang bagus. Namun terjadi kendala ketika suara yang keluar netral atau datar. Untuk itu di lakukan penelitian untuk menambahkan emosi dalam lisannya. Agar dapat di kembangkan lagi.

1.2 Perumusan Masalah Dalam pembuatan sistem ini, terdapat beberapa permasalahan yang perlu di rumuskan, yaitu: 1. Bagaimana penekanan kata dalam bentuk emosi marah. 2. Pembentukan data suara dari tiap suku kata dan huruf. 3. Penerimaan data serial dari mikrokontroler ke modul suara.

1.3 Tujuan Penulisan Tujuan dari penulisan skripsi ini adalah: 1. Agar perubahan teks menjadi suara menjadi lebih baik. Dengan adanya penambahan emosi marah di dalam suara. 2. Pemanfaatan dari perubahan ini adalah dapat di gunakan untuk komunikasi robot atau bisa untuk pembacaan buku bacaan bagi anak.



2

1.4 Batasan Masalah Pembahasan pada skripsi ini dibatasi pada penjelasan tentang perubahan text menjadi suara. Dengan keluaran suara menjadi suara dengan emosi marah. 1. Pembagian kata menjadi fonem. 2. Pengejaan tiap kata.

1.5 Metodologi Penulisan Metodologi yang penullis gunakan pada penulisan skripsi ini adalah 1. Studi kepustakaan Metode ini dilakukan untuk mendapatkan landasan teori yang kuat dan segala yang dibutuhkan dalam penulisan skripsi ini. Studi kepustakaan melibatkan pemahaman buku dan refrensi dari internet. 2. Bimbingan Pada metode ini, dilakukan konsultasi kepada dosen pembimbing ataupun sumber sehingga diharapkan dapat memberikan solusi dalam memecahkan masalahyang dihadapi selama realisasi system 3. Pengujian dan perbaikan Dilakukan pengujian untuk mengetahui perubahan tiap huruf yang menjadi suara. Selama pengujian ini dilakukan perbaikan-perbaikan sehingga dicapai hasil sesuai dengan yang diharapkan. 4. Penyusunan laporan Sebagai laporan, maka disusunlah laporan skripsi. Laporan ini menggambarkan secara jelas mengenai landasan teori yang mendukung proses pembuatan, hasil uji coba, dan analisis data.



3

BAB II DASAR TEORI 2.1. Suara Dalam fisika, suara adalah gelombang berjalan yang dapat ditransmisikan melalui benda padat, cair, plasma, ataupun gas. Gelombang suara mempunyai beberapa parameter seperti frekuensi, panjang gelombang, periode, amplitudo, intensitas, kecepatan, dan arah. 2.2. Mikro Kontroler DT-AVR ATmega128L BOOTLOADER MICRO SYSTEM (BMS) merupakan sebuah modul single chip berbasis mikrokontroler ATmega128L. DT-AVR ATmega128L BMS dilengkapi dengan program bootloader sehingga tidak membutuhkan divais programmer. Dengan menggunakan bootloader pada DTAVR ATmega128L BMS, pengguna dapat menggunakan jalur UART sebagai jalur komunikasi dengan komputer, sekaligus menggunakannya untuk melakukan remote programming jika ada perbaikan program (update). Software yang digunakan untuk memprogram mikrokontroler adalah AVR Bootloader© v1.0.

2.2.1. Spesifikasi Berikut ini adalah spesifikasi dari DT-AVR DT-AVR ATmega128L BOOTLOADER: 1. Berbasis mikrokontroler ATmega128L dengan Flash memory sebesar 124 Kbyte (4 Kbyte telah digunakan untuk bootloader) dan 8 channel ADC 10 bit. 2. Dilengkapi dengan program bootloader yang dapat diprogram menggunakan software AVR Bootloader© v1.0. 3. Memiliki hingga 53 jalur Input/Output. 4. Tersedia jalur komunikasi serial UART melalui USB atau UART RS-232 melalui konektor RJ45, sekaligus sebagai jalur untuk pemrograman mikrokontroler. 5. Frekuensi osilator sebesar 7.3728 MHz. 6. Tersedia rangkaian reset manual dengan tactile switch. 7. Dilengkapi dengan pilihan regulator 3,3V atau 5V dengan arus maksimum 800 mA. 8. Tersedia pilihan catu daya input: 6 - 12 VDC (via regulator) atau 3,3 - 5,5 VDC (tanpa regulator). 9. Tersedia terminal tegangan output.



4

S S

-777

7TS>,

S>S

M H »

H H i '

filililìì i 'M (IdODKId 'ilKl m\ i hì •:im laxaitad diNi/vasHad (OiNL'TDSlOM 1TV1X

HOLLDaVILld 1(1(1.1 'l >C|\ K) I,

• •

.lIlllllÉlIIlll 3222222222222221

S

szsl ara

hE3

Hrr^>

»2B = - t -

rW-

-°

°—li

1,

liti

dir W'

gSg8S

i'i

ONO

•NO 1

«sLJJ I

4 i i i -I—i—o

A 3

I

Gambar 2. 1 Skematik DT-AVR ATmegal28L BOOTLOADER



5

2.3. DT-AVR ATMEGA64/128 CPU Module Merupakan modul mikrokontroler berbasis mikrokontroler AVR® ATmega64L atau ATmega128L yang memiliki kemampuan dan konektor untuk In-System Programming (ISP). Modul ini dapat dihubungkan ke DT-COMBO BASE BOARD Series dan digunakan untuk aplikasi sederhana hingga aplikasi yang cukup kompleks. Dalam penelitian ini digunakan DT-AVR ATMEGA 128 L module.

2.3.1.

Spesifikasi Berikut ini adalah spesifikasi dari Atmega 128L 1. Berbasis ATmega128L (128KB Flash Memory & 4 KB EEPROM). 2. Memiliki jalur Input/Output hingga 53 pin, termasuk 2 timer/counter 8 bit, 2 timer/counter 16 bit, 2 kanal PWM 8 bit, 6 kanal PWM 16 bit, 8 kanal ADC 10 bit, 2 serial USART, 1 watchdog timer, an 1 analog comparator. 3. Tersedia crystal oscilator berfrekuensi 8 MHz. 4. Sebuah Port untuk pemrograman secara ISP. 5. LED indikator pemrograman. 6. Catu daya (VCC) 2,7 - 5,5 Volt DC. 7. Kompatibel dengan DT-COMBO BASE BOARD Series.

2.4. AVR ATMEGA 128L Merupakan mikrokontroler yang mempunyai 128KB Flash Memory dan 4KB EEPROM. 2.4.1.

Konfigurasi Pin AVR ATMEGA 128L Berikut ini adalah gambar konfigurasi dari pin ATMEGA 128L:



6

3 8 s S 0 o o D Q
u_ UI

O O • • < < •
O

< < O O l-

• z o < < o > CL CL n n n n n n n n

U- U. U. o ^ cvj co CL CL CL u_ CC Li. U. UDQ _ < CL E

PEN RXDO/(PDI) PEO c (TXDO/PDO) PE1 L (XCKO/AINO) PE2 C (OC3A/AIN1) PE3 C (OC3B/INT4) PE4 C (OC3C/INT5) PE5 • (T3/INT6) PE6 C (ICP3/INT7) PE7 C (SS) PBO C (SCK) PB1 • (MOSI) PB2 C (MISO) PB3 C (OCO) PB4 • (OC1A) PB5 C

n n S < n n 8n ffi n n

r-

Q Q

* 4 8 • PA3 (AD3) 47 • PA4 (AD4) 46 • PA5 (AD5) 45 • PA6 (AD6) 44 • PA7 (AD7) 4 S• PG2(ALE) 42 • PC7 (A15) 41 • PC6 (A14)

O

8 9 10

40 39 38 37 36

11 12 13

3 PC5 (A13) • PC4 (A12) • PC3(A11)

• PC2 (A10) • PC1 (A9) 35 • PCO (A8) 34 • PG1(RD) • PGO(WR) c

14 15

(OC1B) PB6

3 3

UU U U Uu n U U U • o CL Q_ 3 lIj o d. cn > i I Q. CL ^ W

U

g O

o cc t/3 O

o

X

Z

z

u S

tJTT ETTT a

s

S S CL CL

co r- »H CL *

§-o 5

T-

CM

(- H

*•*

X

X

b

Gambar 2. 2 Konfigurasi Pin ATMEGA 128L

2.4.2. Pin ATMEGA 128L Berikut ini adalah keterangan dari fungsi pin ATMEGA128L: VCC GND Port A (PA7.. PA0) Port A

Port B (PB0 PB7..) Port B

Digital tegangan suplai. Ground. adalah 8-bit bi-directional Port I / O dengan resistor internal pull-up (yang dipilih untuk masingmasing bit). Port output A buffer memiliki karakteristik hard simetris dengan kedua sink tinggi dan sumber kemampuan. Sebagai input, pin Port A yang secara eksternal ditarik rendah akan sumber arus jika resistor pull-up diaktifkan. Port A adalah tri¬ pin dinyatakan saat reset kondisi menjadi aktif, bahkan jika jam tidak berjalan. : adalah 8-bit bi-directional Port I / O dengan resistor internal pull-up (yang dipilih untuk masing-



7

Port C (PC7. PC0.) Port C

Port D (PD7.. PD0) Port D

Port E (PE7.. PE0) Port E

masing bit). Port B output buffer memiliki karakteristik hard simetris dengan kedua sink tinggi dan sumber kemampuan. Sebagai input, pin Port B yang secara eksternal ditarik rendah akan sumber arus jika resistor pull-up diaktifkan. Port B adalah tri-pin dinyatakan saat reset kondisi menjadi aktif, bahkan jika jam tidak berjalan. :adalah 8-bit bi-directional Port I / O dengan resistor internal pull-up (yang dipilih untuk masingmasing bit). Port C output buffer memiliki karakteristik hard simetris dengan kedua sink tinggi dan sumber kemampuan. Sebagai input, pin Port C yang secara eksternal ditarik rendah akan sumber arus jika resistor pull-up diaktifkan. Port C adalah tri-pin dinyatakan saat reset kondisi menjadi aktif, bahkan jika jam tidak berjalan. Dalam ATmega103 mode kompatibilitas, Port C adalah output saja, dan Port C pin tidak dinyatakan ketika kondisi reset menjadi aktif. : adalah 8-bit bi-directional Port I / O dengan resistor internal pull-up (yang dipilih untuk masing-masing bit). Port D output buffer memiliki karakteristik hard simetris dengan kedua sink tinggi dan sumber kemampuan. Sebagai input, pin Port D yang secara eksternal ditarik rendah akan sumber arus jika resistor pull-up diaktifkan. Port D adalah tripin dinyatakan saat reset Kondisi menjadi aktif, bahkan jika jam tidak berjalan. : adalah 8-bit bi-directional Port I / O dengan resistor internal pull-up (yang dipilih untuk masingmasing bit). Output buffer Pelabuhan E memiliki karakteristik hard simetris dengan kedua sink tinggi dan sumber kemampuan. Sebagai input, pin E Port yang secara eksternal ditarik



8

Port F (PF7. PF0.) Port F

TDO

Port G (PG4. PG0.) Port G

rendah akan sumber arus jika resistor pull-up diaktifkan. : berfungsi sebagai input analog ke Konverter A / D. Pelabuhan F juga berfungsi sebagai bi-directional 8-bit I / O Port, jika A / D Converter tidak digunakan. Pin Port dapat menyediakan internal pull-up resistor (dipilih untuk setiap bit). Output F Port buffer memiliki karakteristik hard simetris dengan kedua sink tinggi dan kemampuan sumber. Sebagai input, pin F Port yang secara eksternal ditarik rendah akan arus sumber jika pull-up resistor diaktifkan. Pin F Port adalah tridinyatakan ketika kondisi reset menjadi aktif, bahkan jika jam tidak berjalan. Jika antarmuka JTAG diaktifkan, pull-up resistor pada pin PF7 (TDI), PF5 (TMS), dan PF4 (TCK) akan diaktifkan bahkan jika Reset terjadi. pin adalah dinyatakan kecuali TAP menyatakan bahwa pergeseran keluar data dimasukkan. Port F juga melayani fungsi dari interface JTAG. Dalam ATmega103 mode kompatibilitas, Port F merupakan Port masukan saja. : adalah 5-bit bi-directional Port I / O dengan resistor internal pull-up (yang dipilih untuk masingmasing bit). Port G output buffer memiliki karakteristik hard simetris dengan kedua sink tinggi dan sumber kemampuan. Sebagai masukan, Port G pin yang secara eksternal ditarik rendah akan sumber arus jika resistor pull-up diaktifkan. Port G pin adalah tri-menyatakan saat reset Kondisi menjadi aktif, bahkan jika jam tidak berjalan. Port G pin adalah tri-dinyatakan ketika kondisi reset menjadi aktif, bahkan jika jam sudah tidak berjalan. Dalam mode kompatibilitas,



9

RESET

XTAL1

XTAL2 AVCC AVCC

PEN

pin ini hanya berfungsi sebagai sinyal lampunya ke memori eksternal serta sebagai masukan untuk Oscillator 32 kHz, dan pin yang diinisialisasi PG0 = 1, PG1 = 1, dan PG2 = 0 asynchronous ketika kondisi reset menjadi aktif, bahkan jika jam tidak berjalan. PG3 dan PG4 adalah pin osilator. : masukan Reset. Sebuah tingkat rendah pada pin ini lebih lama dari panjang pulsa minimum akan menghasilkan ulang, bahkan jika jam tidak berjalan. Panjang pulsa minimum diberikan dalam Tabel 19 pada halaman 50. Pulsa lebih pendek tidak dijamin untuk menghasilkan reset. : Input ke penguat osilator dan masukan pembalik ke sirkuit operasi jam internal. : Output dari penguat pembalik Oscillator. : adalah pin tegangan suplai untuk Port F dan Konverter A / D. Ini harus secara eksternal terhubung ke VCC, bahkan jika ADC tidak digunakan. Jika ADC digunakan, harus dihubungkan ke VCC melalui low-pass filter. Aref Aref adalah pin referensi analog untuk Konverter A / D. : PEN adalah pemrograman mengaktifkan pin untuk mode Serial Pemrograman SPI, dan secara internal ditarik tinggi. Dengan memegang pin ini rendah selama Power-on Reset, perangkat akan memasuki Pemrograman Serial modus SPI. PEN tidak memiliki fungsi selama operasi normal.



10

2.5. Playback & Recording Module Model TDR025 2.5.1

Spesifikasi Spesifikasi playback & Module Model TDE025 adalah sebagai berikut: 1. Modul dukungan MP3, WMA, WAV, MIDI Decodes MPEG 1 & 2 Audio layer III (VBR CBR ABR) WMA 4.0/4.1/7/8/9 semua profil (5-384kbit / s) WAV (PCM IMA ADPCM, General MIDI / SPMIDI. 2. Sampai dengan frekuensi 48KHz playback rate dan frekuensi 16KHz tingkat perekaman. 3. Mudah untuk memperbarui file mendapatkan file rekaman dari kartu memori 4. Modul dapat dikontrol oleh MCU atau PLC controller untuk memuaskan banyak aplikasi 5. 32Mb SD card dapat merekam lebih dari 2 jam, dukungan modul 2GB maksimum. 6. 8 jenis modus operasi untuk pengguna. 7. Dukungan rentang semua MPEG 1 & @ lapisan audio yang 3 (ISO11172-3)pengkodean (termasuk CBR, VBR, ABR), dan WMA, WAV juga MIDI. 8. DAC 18 bit, kisaran 90dB Dinamis, SNR 85dB 9. On-board Mic untuk merekam. 10. Dukungan otomatis merekam dan MCU untuk mengontrol merekam 11. Dukungan 32Mb hingga 2Gb MMC, SD, Mini SD, kartu TF. 12. Kartu memori harus memformat dengan format FAT16 13. Maksimum 500 Folder dan file 60000 di masing-masing 14. Modus Operasi Beberapa untuk memenuhi kebutuhan pengguna 15. Dukungan Auto - fungsi bermain, nama tidak ada file kebutuhan khusus yang 0-250 tingkat volume, volume dapat mengontrol melalui Port serial, nilai volume yang dapat diperiksa melalui Port serial, ada 16 tingkat volume oleh Kunci Ukuran 57mm * 71.5mm 16. Operasi daya DC 9.1V 3.7V untuk Langsung dirive 32 ohm headphone dan eksternal ammplifer. 17. On-Board EEPROM, dapat membaca dan menulis melalui Port serial 18. Modul dapat terhubung ke 3.3V atau 5V MCU 19. Modul bekerja status dan jadwal bermain dapat menangkap dengan perintah melalui Port serial 20. Dapat mengontrol modul melalui Port serial als oleh J2 pin pada waktu yang sama 21. Ketika modul bekerja pada Mode 2, memiliki 8 GPIO (sepenuhnya kompatibel denganMCS-51), dapat membaca nilai I / O dan menulis GPIO



11

2.5.2

konfigurasi pin berikut ini adalah gambar dari konfigurasi pin TDR025

Gambar 2. 3 Konfigurasi pin TDR025

Tabel 2. 1 J2 Pin Connector NO

. Pin

1

STB

Trigger ,Low active

2

P20

Key input 1, extended GPIO 0

3

P21


4

P22

Key input 3, extended GPIO 2 3

5 6

P23 P24

Key input 4, extended GPIO Key input 5, extended GPIO 4

Name

Type Function



12

7

P25

I


8

P26

I


9

P27

I


10

MCU_TXD

O

Serial Port,TTL signal transmit

11

BUSY

O

Busy pin , low level during playing, can pull up to 5V

12

MCURXD

I

Serial Port,TTL signal receive

13

VCC_5V

P/I

DC 5V power,connected to J7 positive

14

MCUSCL

O

I2C communication ,Clock pin, Recording signal switch pin

15

VCC

P/O

DC 2.5 V output from stabilizers

16

MCURST

I

Hardware reset,low active, 10ms

17

NC

18,19,20

GND

Not connected P

Digital Ground

Tabel 2. 2 J8 Pin Connector Function

No.

Pin Name

1

LEFT

A/O

Audio output L

2

RIGHT

A/O

Audio output R

3

GBUF

A/O

Public Audio signal

4

AGND

A/P

Audio Ground



13

BAB III PERENCANAAN DAN REALISASI Untuk lebih mempermudah dalam pembuatan tulisan ini, maka perlu dijelaskan komponen-komponen yang diperlukan pada sistem ini.

3.1. Blok Diagram Sistem secara Keseluruhan

Komputer

Mikro kontroller AT 128 L

•

Modul suara

Gambar 3. 1 Diagram Blok Sistem

3.2. Prinsip Kerja Sistem Secara Keseluruhan Aplikasi teks to speech with angry condition. Menggunakan komputer sebagai input untuk teks yang di rubah ke suara. Dari komputer maka akan di kirim data serial ke mikrokontroler. Setelah dari mikrokontroler maka data serial tersebut akan di proses untuk di kirim ke modul suara. Maka modul suara akan memilih data mana yang akan di proses. Pada perangkat modul ini menggunakan SD card sebagai tempat penyimpanan untuk data suara tiap suku kata dan juga huruf. Dengan keluaran suara pada speaker. Untuk keluaran suaranya dapat di proses dengan pengaturan pada frekuensinya.

3.3. Rangkaian DT-AVR ATMEGA 128CPU MODUL Merupakan modul yang berisi AVR ATMEGA 128L yang merupakan mikrokontroler yang mempunyai kapasitas 128KB Flash Memory dan 4 KB EEPROM. Yang mempunyai 2 port serial UART.



14

1 VC

u

e r

<

,((((

rj p- tu

-

-r

0- °>

((\\\^\\\\\\\\\\

r=-

s

IIE

Berikut ini adalah gambar dari rangkaian DT-AVR ATMEGA 128CPU MODUL:

<

\\(\\((\

- r

Hi'I

< 3 '3
S o 8 -' Pu PL, i', -

(cCIV)cVd (lCIV)lVd (oav)ovd

(c.OiCId (u.)9ad (iMoxlsad (lOl)KId (fiNi/iax±)tüd (ciNi/iax>i):a
ODA UNO {KWLOav)Ldd (Oai/9,"X]V>9JcJ (sw.iysoav)S:id (xoi/toavtwd (oav)edd (OClV)t.ld (iDQV)ldd (o.xiv)(M.] J3ÏIV

- < S"

I _ 2| LU pl

•NN - L r t - i

- U - t - -

I i'.

Gambar 3. 2 Gambar Rangkaian AVR ATEMEGA128CPU MODULE



15

3.4. DT-AVR ATMEGA 128L BOOTLOADER Merupakan modul yang berfungsi untuk mengisi mikrokontroler dengan program yang kita inginkan. Dan juga sudah dilengkapi dengan port serial. Jadi untuk komunikasi serial jadi mudah. Di modul ini terdapat dua port serial. Untuk port yang pertama akan dihubungkan ke komputer dimana port serial ini berfungsi untuk menerima data dari komputer. Dan mengirim data ke komputer. Untuk modul kedua digunakan untuk mengirim perintah ke modul suara. Dimana perintah ini untuk memutar file yang diinginkan. Selain itu sebagai jalur komunikasi antara modul dengan mikrokontroler.



16

Berikut ini rangkaian dari DT AVR Atmega 128L Boot loader.

m

m

m

m

%

k s i l a ab.

MH"

MH"

'K.I.Lv XIVi;.l,[ 'IKJi'OUVKlJd (SlNJ-VlOVtf.W COI I.XÌVI1 Jd I i. K [V'! .1.1 T.vrVM.i U.KIVMJd UI.MVHW daav QND

'"I NI -I.1WM 1 [V IX : iv i \ i s '•• i «n i• T. isi u .,•

u

si 5 ^ :^

HDi-

. asi

il li -V

r *

51

H

-ion*

1

H' -:

IIIIIIII

7C7 E?

ill I g

/ . . . . I

e PP pp p

|a

Iii

-N—£

i i i 4 -L||__o i_> si

Gambar 3. 3 Rangkaian DT-AVR ATMEGA 128 L bootloader



17

3.5. Modul suara Playback & Recording Module Model :TDR025 Modul yang berfungsi untuk merekam dan memutar ulang suara yang telah di simpan di dalam SD card.

Gambar 3. 4 Gambar Playback & Recording Module Model :TDR025

3.5.1. Spesifikasi Berikut ini adalah spesifikasi dari Playback & Recording Module Model :TDR025 : 1. Berbasis mikrokontroler ATmega128L dengan Flash memory sebesar 124 Kbyte (4 Kbyte telah digunakan untuk bootloader) dan 8 channel ADC 10 bit. 2. Dilengkapi dengan program bootloader yang dapat diprogram menggunakan software AVR Bootloader© v1.0. 3. Memiliki hingga 53 jalur Input/Output. 4. Tersedia jalur komunikasi serial UART melalui USB atau UART RS-232 melalui konektor RJ45, sekaligus sebagai jalur untuk pemrograman mikrokontroler. 5. Frekuensi osilator sebesar 7.3728 MHz. 6. Tersedia rangkaian reset manual dengan tactile switch. 7. Dilengkapi dengan pilihan regulator 3,3V atau 5V dengan arus maksimum 800 mA. 8. Tersedia pilihan catu daya input: 6 - 12 VDC (via regulator) atau 3,3 - 5,5 VDC (tanpa regulator). 9. Tersedia terminal tegangan output.



18

3.6. Pembuatan Database Suara Data fonem yang digunakan dibuat dengan mendata kata yang sering digunakan dalam percakapan orang-orang Indonesia. Dimulai dari gabungan satu konsonan dan satu vokal seperti fonem'sa'. Kemudian fonem yang terdiri dari tiga huruf seperti 'nya'. Dari data fonem tersebut dilakukan proses perekaman suara yang digunakan sebagai database. Proses perekaman melibatkan PC dengan bantuan software " praat5300_win64" . Pada gambar 3.6 merupakan tampilan dari software tersebut •

9. Sound a i u t o File

Edit

Query

View

Select

Spectrum

Pitch

Intensity

Forrnant

Pulses

Help

2.693515 0.5373 0.04918 -0.6261 0.5373 0.04913 -0.6261 5000 Hz

500 Hz

108.9 Hz

0 Hz 2.693515

2.693515

Visible part 5.387029 seconds

5.387029!

Total duration 5.387029 seconds ^

Group

Gambar 3. 5 Gambar Dari Tampilan Software Praat5300_win64

Dengan software ini dapat di simpan menjadi file dengan format *.wav setelah itu file dapat di simpan dalam SD card.

3.7. Penyimpanan Data Suara ke SD Card Proses ini juga melibatkan PC. File yang akan di simpan di SD card berupa *.mp3. karena untuk mendapatkan file yang lebih kecil daripada *.wav oleh karena itu di rubah formatnya dahulu. Dapat menggunakan file2 compiler untuk mp3.

3.8. Perancangan dan Pembuatan Software Software yang digunakan avr studio 4, praat, compiler mp3.



19

3.8.1. Blok diagram dari sistem Berikut ini adalah

gambar

dari

flowchart

sistem:

Gambar 3. 6 Gambar Flowchart Dari Sistem



20

BAB IV PENGUJIAN ALAT DAN ANALISA Pada bab ini akan dibahas tentang pengujian sistem dan analisa berdasarkan bab perencanaan. Pengujian ini meliputi: 1. Pengujian per blok meliputi pengujian mikrokontroler, serial komunikasi dengan atcommand, koneksi antara modul suara dengan mikrokontroler. 2. Pengujian sistem secara keseluruhan. 4.1. Pengujian Per Blok 4.1.1. Pengujian Mikrokontroler Pengujian ini bertujuan untuk mengetahui kinerja dari mikrokontroler. Apakah input dan output mikrokontroler sudah sesuai dengan program yang dibuat? Pada bagaian ini memanfaatkan nyala LED yang dihubungkan dengan PORTC. Dengan listing program berikut: unsigned char data=0; while (1) { PORTC=data; data++; delay_ms(1000); } Dari program di atas maka Led akan menyala sesuai dengan nilai dari data. Yakni 0-255 atau 00-FF setiap 1000 milidetik. 4.2. Pengujian Keseluruhan Pengujian ini bertujuan untuk mengetahui secara utuh dari sistem. Apakah input dan output bekerja dengan benar.



21

HARDWARE TEXT TO SPEECH general purpose. masukan kata : namaku robi fonem na. urutan 55. fonem ma. urutan 50. fonem ku. urutan 42. fonem ro. urutan 74. fonem bi. urutan 6. fonem na. urutan 55.

Gambar 4. 1 Gambar dari dari komputer yang mengirim data

r Line Status

iHBaiMaiaaa

....Music. ..055.mpB. ..050.inp3. ..G42.mp3. ..074.mp3. ..006.mp3. ..055.mpB.

Gambar 4. 2 Gambar Data Yang Di Kirim Mikon Menuju Modul Suara. Untuk pengujian ini di lakukan berkali2 apakah pemanggilan fonem sesuai yang di inginkan.



22

Gambar 4. 3 Gambar pengiriman tulisan kacamata kuda

HARDWARE TEXT TO SPEECH ! general purpose. masukan kata fonem u rutan fonem u rutan fonem urutan fonem urutan fonem urutan fonem urutan fonem urutan fonem u rutan fonem u rutan

:

baca buku di sore hari

ba S.

ca 10 bu 7. ku 42 di 16 so 79 re 73 ha 30 ri 71

Gambar 4. 4 Gambar pengiriman tulisan baca buku di sore hari



23

HARDWARE TEXT TO SPEECH, g e n e r a l purpose. masukan k a t a : fonem se. urutan 78. fonem pe. urutan 63. fonem da. urutan 15. fonem ro. urutan 74. fonem da. urutan 15. fonem ti . urutan SI. fonem ga. urutan 25.

sepeda roda t i g a

Gambar 4. 5 Gambar pengiriman tulisan sepeda roda tiga

Gambar 4. 6 Gambar pengiriman ke modul suara dengan kata: kacamata kuda



24

Gambar 4. 7 Gambar pengiriman ke modul suara dengan kata: baca buku di sore hari

..Music 078.mp3 063.np3 015.mp3 074.mp3 015.mp3 081.mp3 025.mp3.

AO 30 30 30 30 30 30 30

06 37 36 31 37 31 38 32

4D 75 38 2E 33 2E 35 2E 34 2E 35 2E 31 2E 35 2E

73 6D 6D 6D 6D 6D 6D 6D

69 63 88 IS 10 80 06 70 86 IB 10 60 08 70 88 IB 10 60 06 70 88 IB 10 60 06 70 86 IB 10 80 08 70 88 IB 10 80 08 70 88 IE 10 80 08 70 88

Gambar 4. 8 Gambar pengiriman ke modul suara dengan kata: sepeda roda tiga

Gambar diatas merupakan hasil pengujian. Dari gambar diketahui data yang di kirim komputer dan data yang dikirim mikro kontroler sesuai dengan yang di inginkan. 4.3. Pengujian Suara Berikut ini adalah gambar perubahan suara dari biasa menjadi marah:



25

Gambar 4. 9 Gambar suara biasa

Gambar 4. 10 Gambar suara marah

Dari gambar di atas sudah ada perubahan. Namun masih kurang jelas untuk output suara.



26

BAB V

PENUTUP 5.1 KESIMPULAN Setelah melakukan perencanaan dan pembuatan sistem kemudian dilakukan pengujian dan analisanya, maka dapat diambil beberapa kesimpulan yaitu sebagai berikut: 1. Fonem yang terbaca dengan baik hanyalah yang terdiri dari 1 atau 2 huruf. Untuk 3 huruf masih terjadi kendala. 2. Rata-rata waktu pembacaan per fonem adalah 0,5 -1,5 detik. 3. Untuk output terjadi perubahan suara dalam penyebutan huruf. 4. Untuk beberapa kata masih terbata-bata.

5.2 SARAN 1. Untuk pembuatan database suara di usahakan menggunakan mikrofon yang lebih baik. 2. Untuk pemecahan suara database sebaiknya lebih banyak lagi.



27

DAFTAR PUSTAKA

Andrianto, Heri. (2008) Pemrograman Mikrokontroler AVR ATMEGA 16 Menggunakan Bahasa C (Code Vision AVR). Bandung : Informatika Bandung. http://www.atmel.com/avr, tanggal 1 November 2011 Arman Arry Akhmad, Proses Pembentukan dan Karakteristik Sinyal Ucapan. http://www.indotts.com. September 2011 Arman Arry Akhmad, Konversi dari Teks ke Ucapan. http://www.indotts.com. September 2011 Narullita, Anggra. (2004) Aplikasi Pensintesa Ucapan Bahasa Indonesia Sebagai Pembaca Email. Jurusan Teknik Elektro, Fakultas Teknik, Universitas Diponegoro, Semarang



28

LAMPIRAN



www.tendaelectronics.com

TDR025

Playback & Recording Module Model :TDR025

Datasheet V1.0 Date : 2009-10-11


TDR025 Playback & Recording Module

1. Features Description >Module support MP3 ,WMA,WAV .MIDI Decodes MPEG 1&2 audio layer III (CBR+VBR+ABR) WMA 4.0/4.1/7/8/9 all profiles (5-384kbit/s) WAV (PCM +IMA ADPCM .General MIDI/SP-MIDI files >Up to 48KHz playback frequency rate and 16KHz recording frequency rate >Easy to update the files get the recorded file from the memory card >Module can be controlled by MCU or PLC controller to satisfy many applications >32Mb SD card can record more than 2 hours , module support 2GB maximum > 8 types operating mode for users > Support all range MPEG 1&@ audio layer 3 (ISO11172-3) coding ( include CBR , VBR ,ABR) , and WMA , WAV also MIDI > DAC 18 bit

,Dynamic range 90dB , SNR 85dB

>On-board Mic for recording >Support Auto-record and MCU to control record >Support 32Mb to 2Gb MMC ,SD,Mini SD,TF card. >Memory card should format to FAT16 format >Maximum 500 Folders and 60000 files in each one > Multiple

Operating mode to satisfy user requirement

>Support Auto - play function , no need special file's name >0 to 250 level smoothy volume , volume can be control via serial port , the volume value can be checked via serial port , there are 16 voluem levels by Key >Size 57mm * 71.5mm >Operating power DC 3.7V to 9.1V >Direct dirive 32 ohms headphone and external ammplifer > On-Board EEPROM , can read and write via serial port >Module can connect to 3.3v or 5V MCU > Module working status and playing schedule can catch by

command via serial port

> Can control the module via serial port als by J2 pins at the same time > When the module working in Mode 2 , have 8 GPIO ( fully compatible with MCS-51) , can read I/O value and write GPIO , accomplish periphery controlling 2. Electronical Parameter ( Test under DC 5V power condition) Parameter

Min.

Storage Temp.

Typ.

Max.

Unit

-65

150

Operating Temp.

0

70 °C

C C

Power Voltage

3.7

9

V

5

DAC Resolution

18

Total Harmonic Distortion

0.1

Dynamic Range

90

SNR (Full scale signal)

70

Separation

50

Bit 0.3

% DB DB

75 2


DB


Gain Offset

-0.5

0.5

DB

Frequency Response

-0.1

0.1

DB

Output signal peak

1,3 16

1.7

Vpp Q

Audio Output Load Capacitance

100

PF

Idle Current

29

mA

Audio Output Load Resistance

1.5 30

Current (128kbps@44KHz,32

45

MA

54

mA

ohms,maximum volume) Current(320kbps@48KHz,5V,32 Ohms ,maximum volume) VIL

-0.5

1

1.3

V

VIH

1.5

1.75

5

V

0.2

0.3

V

VOL VOH

1.8

2.1

V

P20-P27 trigger time

20

ms

TRST

10

ms

2. Working Mode Introduction In the Memory directory , there should be a folder "Config" , and a config.txt file in this folder. Put different number in the txt file , the module will works in different mode as follows Working Mode and Config number Mode

Mode 1

Config

1

Mode 2

Mode

2

Mode 4

Mode 5

Mode 6

Mode 7

Mode 8

4

5

6

7

8

3

Mode 1 : Serial Port with Key interface Put number " 1 " in the config file , after power on the Module , it will work in Mode 1. In this Mode , Module can be controlled by MCU via Serial Port or Keys connect to J2 pins .

3



Once Module powered ,will wait for the serial command to control playback or reocrding . Playback also can be controlled by keys connected from J2 connector .

Mode 2 : Serial Port with GPIO Put number "2" in the config file , after power on the Module , it will work in Mode 2. In this Mode ,The Module with Serial port same as Mode 1 , and with 8 extended GPIO

Mode 3 : IR remote control

This mode not available for this moment

Mode 4 : 433MHz Radio control Put number "4" in the config file , after power on the Module , it will work in Mode 4. Operate the module by RF remote Mode 5 : Timing Playback Can set the time and make the module auto-play by 8 pins setting in J2 Connector

Mode 6: Select Play There are 8 pins for key connection and each key play one file. Mode 7 : Coding playback Select the file by 8 pins (in J2 connector) coding , and STB negative pluse trigger (about 10ms) to play the file,256 files can be triggered by 8 pins coding 4



Mode 8: Auto-Play & Auto -Record After power on, the module will detect the J5 pins , if not connected , will start to play , if connected , will start to recod . During recording ,if disconnect J5 , and will stop recording and start to play . Mode 9 : Button Record/Play

With Record/Play switch , next ,previous , Play/Pause function by conecting buttons. 3.Structure a n d P i n s description

3.1.Pins description

J2 Connector Pins 5



NO.

Pin Name

Function

1

STB

Trigger ,Low active

2

P20


3

P21


4

P22


5

P23


6

P24


7

P25


8

P26


9

P27


10

MCU_TXD

O

Serial port,TTL signal transmit

11

BUSY

O

Busy pin , low level during playing,

Type

can pull up to 5V 12

MCU_RXD

I

Serial port,TTL signal receive

13

VCC_5V

P/I

DC

5V

power,connected

to

J7

positive 14

MCU_SCL

I2C communication

O

,Clock pin ,

Recording signal switch pin 15

VCC

P/O

DC 2.5V output from stabilizers

16

MCU_RST

I

Hardware reset,low active, 10ms

17

NC

18,19,20 GND

Not connected P

Digital Ground 6



J8 Connector Pins Function

No.

Pin Name Type

1

LEFT

A/O

Audio output L

2

RIGHT

A/O

Audio output R

3

GBUF

A/O

Public Audio signal

4

AGND

A/P

Audio Ground

0 : Output pin , 2.5V (if without exteral pull up ),can pull up to 5V with resistor 1 : Input pin , maximum input voltage is 5V P : Power pin A : Audio pin

3.2.LED functions on the Module D4 : Power indicator

D1 : Memory card status indicator .After power on , this lED turn on means Memory card ready, if off , means can not read the memory card ,please check out the memory card quality and system (Should be FAT16) and the config file . When playing or recording , it will be flashing. D2: MCU working staus indicator

,when there is trigger from

7



outside , it will flash . This indicator work different for different Operating Mode.

D3 : BUSY indicator, when the BUSY pin is low , the LED is on , means system working,can not receive new command, When BUSY pin is High , and system free and LED off. Module will initialize after power on ,if failure , D3 will flash time then reset

10

. If Memory card Initialization failure , D2 will flash

10 times and then reset , If file system wrong (correct should be FAT16), D1 willl

flash . If config file error , D1 and D2 flash at the

same time .

3.3.Files Saving in Memory Card The Memory should format to FAT before loading files , and the Memory card should not bigger than 2GB

And there should be two folders in the Memory card , "Music" folder and "Config" folder . And in the Config folder ,should new a txt file and name it to "config.txt" and input the Mode number ( from 1 to 8 for selecting different working

8


mode .)


When the module working in Mode 6 and 7 , the files name in the Music folder should be 000.mp3 ,001.mp3 ,....256.mp3

Config file in the Memory card There should be two folder in the SD card

In the config folder ,

new a txt file and rename it to config.txt

Input number (from 1 to 9)to the txt file select working Mode

4.Working Modes description

9



4.1. Mode 1 : Serial Port with Key interface

Put " 1 " in the config.txt file and save ,after module power on , it will working in Mode 1 . And the module can be controlled by MCU or Key pins on J2 . 4.1.1.Key function in Mode 1 During playing , when the STB pin pulled low,will stop to play , when it high again it will turn to play next song or wait the serial command . During playing , D1 LED

flashing means reading the Memory card

the MP3 chip decoding and playing . When P27 pulled low by negative pulse will pause to play ,next negative pluse will make it keep playing again . During pause , D2 LED is on , during playing D2 LED is off . During playing , P20 and P21 for volume up and volume down, when the volume reah peak , D2 LED will turn on , release and turn off

4.1.2. Serial port function in Mode 1 The Serial port are TTL Level, TXD and RXD can connect to MCU

, if connect to PC RS232 , need a convert circuit between

TTL and RS232 . Baud rate 9600bps, 1 start bit , 8 data bit , 1 stop bit ,no Parity 10



Serial command start with 0x1B,0x10 , and feedback start by 0x4F,0x4 (Command carry out success ) or 0x45,0x52 (Command carry out failure) Command consist by 1B+10+XX (Command type) +N (data length)+N Byte (include end code 88)

Commands List : Command :0 Online command : 1B 10 00 01 88 Success feedback : 4F 4B 00 01 88 Others feedback or no feedback means communication fail

Command :A0 (Enter into folder) Example Command : 1B 10 A0 09 "12345678" 88 Means enter into the folder which name is "12345678" in the directory in memory card Feedback : 4F 4B 00 01 88

// Success enter into the folder

Feedback :45 52 A0 01 88 // Enter into folder fail For example : 1B 10 A0 06 4D 75 73 69 63 88 , means enter into foler "Music" folder in the directory ,the red letter is the folder ASCII value. Feedback :

4F 4B 00 01 88 // Success enter into the folder



Feedback

45 52 A0 01 88

// Enter into folder fail

Command 80 (Play specified file in current folder) Command Example : 1B 10 80 13 "12345678.MP3" 88 Means play the 12345678.mp3 file in the current folder. Command Example : 1B 10 80 08 30 30 31 2E 6D 70 33 88 Means play the 001.mp3 file in current folder. Feedback : 4F 4B 00 01 88

Means find out the file and start to

play . During playing , Module will pull low BUSY , D3 LED will be on , and D1 LED will flash .Finish playing , BUSY will be High , LED turn off , and D1 LED will be on

D3

, means can accept new

command.

Command : 81 Pause Command: 1B 10 81 01 88 Feedback : 4F 4B 00 01 88 // during the pause , D2 LED will be on Command :82 Get back to play : 1B 10 82 01 88 Feedback : 4F 4B 00 01 88

Command :83 Stop current playing : 1B 10 83 01 88

12



Feedback : 4F 4B 00 01 88

Command : A4 Volume control and checking(0xA4)

Command : 1B 10 A4 02 XX 88 // XX is value from 0 to 250 , 0 is must, 250 is maximum. Feedback:

4F 4B 56 01 88 // Set the volume success and

feedback the volume value is 0x56 (Higher value ,lower volume) Command : 1B 10 A4 02 FF 88 // Check the current volume Feedbak: 4F 4B 06 01 88 // volume

is (06)

Command : 90 Check the playing status (0x90) C o m m a n d : 1B 10 90 01 88 Feedback: 4F 4B XX 09 0002 0001 0000DC58 88

W h e n XX is 80 means playing , 81 means Pause,00 means play finish. W h e n loop playing file in folder , 0002 means totol file is 2 ,

13



0001 means file number 1 is playing . 0000DC58 means sectors spare for this file. Command :C1 Loop play all files in Folder Command

( 0 X C 1 ) as background music

1B10C104

'XXXX'

88

, X i s

the

folder

name ,length from 1 to 8

Example : 1B 10 C1 06

4D 75 73 69 63 88

Loop play all files In folder "Music" Feedback: 4F 4B 00 01 88

// Success

Feedback : 45 52 C1 01 88 // Fail

Command :C8 End this folder loop playing ( 0 X C 8 )

For change other one .

Command :1B 10 C8 01 88

Feedback :4F 4B 00 01 88 //End this folder playing sucess

Command : F0 Get the playing file information. (0xF0) Command : 1B 10 F0 01 88 14

Feedback: 4FText 4Bto..., F0Robi 10Alamsyah, A B C D FT E FUI, G 2011 H M P 3 000089DE 88


0x10 means 16 additional data , A B C D E F G H M P 3 means the playing file is "ABCDEFGH.MP3" , 000089DE means the file data total sector 0x000089DE .

Command : E8 Write data to EEPROM on the module Command

:

1B

10

(0XE8)

E8 03 AA D D 8 8

, A A means

address ,can use 00 to FF , DD means the data which write into the address. Feedback: 4F 4B 00 01 88 // Module did not verify the wrote data , After write the data in ,can use read command to verify the data write in success or fail .

Command : E9 Read data from EEPROM

(0XE9)

Command : 1B 10 E9 02 AA 88 // AA means address , can use 00 to FF Feedback

: 4F 4B DD 01 88 // DD means the data save in AA

address .

Command : E0

15



Open a folder(0xE0) Command : 1B 10 E0 06 'HZK16' 88 Means open the file which name is "HZK16" in current directory. Only after open the file ,then can read the file content and opeate it F e e d b a k : 4F 4B 00 01 88 // Means

find

out the file in

current directory, and open sucess Feedback: 45 52 E0 01 88

,Means can not find out the

file

Command : E1 Read file content in sector (0xE1) Command : 1B 10 E1 09 12345678 0040 0020 88 Means reading start sector 0x12345678 in the open file , Within the sector the offset address is 0x0040(64), Continuous Read 0x0020(32) bytes Feedback 4F 4B E1 21 +32 Data read from Memory card+88 , and 0x21 means the Additional data length is 33

Note : In the Command of sending data ,if the data length over 255 , the additional data length in feedback can not show

16



the high bit correctly , only show low bit The reading data length maximum is 0x0200(512 bytes), if over this, data will invalid Start address can be from 0x0000 to 0x01FF , but Start address + Data length can not over 0x0200 , or else , the read content over one sector capacity , the data will be invalid.

Command : F9 Send data to extended serial port(0xF9) Command: 1B 10 F9 0X AAA, BB, CC,

,FF 88

Extended serial port use fixed baud rate 9600bps to send the data , serial port data communcation

format , 1 start bit , 8 data

bit , No parity , 1 stop bit . 0X means the additional data length is the data(sent to serial port ) +1 , maximum value is 13 AA,BB,CC is the data content sent to the Module , can send 12 valid data at one time

, over 12 data , will not valid and feedback

error .

Command :F5 Read the Memory card sector data (0xF5)

17



Command :1B 10 F5 05 AABBCCDD 88 AABBCCDD is the 4 byte memory card sector number, for example , MBR normally in 00000000 Feedback:4F 4B F5 EB 3C 90 And EB 3C 90

5A A5 88,total 512+5=517Byte

G

5A A5 are the content read from Memory card

sector . Feedback :45 52 XX 01 88

// Means Read Memory card fail.

And XX is the error mark when reading memory card error.

Command : C2 Execute reset the module (0xC2) Command : 1B 10 C2 01 88 After send the command , module will reset , same function with the reset circuit on the module .

Command : 88 Start up the record operation (0x88) Command : 1B 10 88 09 30 31 36 38 2E 77 61 76 88 09 Means the command additional data length is 9 , and 30313638 2E 776176 means the recorded file name is 0168.wav , the recorded file will save in current folder , you can enter the folder before start to record

18



When the module receive the command will start to record , during recording , write each sector ,host will send

a byte F

to show it is in recording.

If the first byte is "*" when send the record command , the recorded file name will be RECXXXXX.wav

, the X X X X X is

the numbers of file . module will auto search the existing biggest file number, and

the biggest number +1 will be the

new recorded file name . Auto create file name record example 88

: 1B 10 88 04 2A 2E 2A

,because the specified file name is "*.*"

, so it will create

the file name automatically .

Command :8B Stop Recording (0x8B) Command:1B 10 8B 01 88 During the reocrding ,module receive this command, it will stop recording and create the specified file name . Note: Memory card should be FAT16 format ,please format the memory card before recording ,avoid stop recording by Disk fragmentation .

19



Mode 2 (Seril Port +GPIO ) Input number 2 in the config file ,after power on the module ,it will works in Mode 2 (Seril Port +GPIO ),In this module 2 Serial port include all Mode 1 Serial port function, and have to extra two commands

. but without key function , have 8 extended GPIO

from P20 to P27 .They are in weak pull up status .

Command :FA 4.2.1 Write extended GPIO

(0XFA)

Command : 1B 10 FA 02 XX 88 XX is the value to 8 GPIO ,D0 corresponing P20 pin

, D7

corresponding P27 pin Feedback: 4F 4B 00 01 88 // Means sucess Feedback : 45 52 FA 01 88 // Means

the module not support this

command , please check the module working in the Mode 2 or not

.

Command : FB Read extended GPIO(0xFB) Command : 1B 10 FB 01 88 Feedback: 4F 4B XX 01 88 XX represent the P20 to P27 pins status , D7 represent P27 .

20



In Mode 2 , the GPIO default in weak pull up status. In Mode ,the STB can stop the playing .

4.3. Mode 3 ( IR Remote ) Coming soon

4.4. Mode 4

(RF remote)

Coming soon 4.5. Mode 5 Timing Playback Put number "5" to the config txt file , the module will work in Mode 5

, start to play at setted time , and will play the mp3 files in

"music" folder looply . The P20 to P27 for setting the time , P20 to P23 for minute, P24 to P27 for hour.

Time = 5 minutes * (P23-P20)

+ 1 hour*(P27-P24)

The minimum time is 0 minute , and maximum is 16 hours 15 minutes

For example , P20 to P27 value is 1001 1000 ,means the time is 1 hour and 45 minutes If you want set after 8 hours and start to play , set P20 to P27 as 0000 0001

21



When the module works in Mode 5 , after power on the module will detect the P20 to P27 value , when the time is arrival, it will start to play files in "music" folder During timing , D1 and D2 LED will turn off , the decoder chip and the Memory card will in reset state to save power . D3 will flash one time every seconds to show the system still working .If need more lower consumption , can remove the D4 power LED , because it always on once power the module.

4.6. Mode 6

Direct Play

Put number "6" to the config file ,power on the module It will works in Mode 6, can play 8 files maximum After power on , if everything is ok D3 LED will be OFF. file(001*.mp3 to 008*.mp3)

, D1 LED will be ON, D2 and

P20 to P27 can trigger 8 different in music folder ,one pin play one file ,

Low active .The priority from P20 > P21 >,...> P27 . During playing, D3 LED (BUSY signal) is Low level,after playing finish, D3 will turn off . After trigger , D2 LED flash , D3 LED OFF ,means fail to find out the file , pls checck the file exsit or not ,file name is valid or not. During playing , Give negative pulse to STB ,will stop the playing .

22



After playing finish, any pin of P20 to P27 is low , it will continue to play the corresponding file. The file name should start with numbers 002-Love.mp3 , when detect P21 is low , it will play this file . When using MCU or PLC to control the module playing , the negative pulse should not less than 10ms

4.7.Mode 7 Put number "7" to the config file ,power on the module It will works in Mode 7,

can play 256 files maximum .

After power on , if everything is ok

,LED D1 will be ON , D2 and

D3 OFF . When put low STB , Module will read the level value from P20 to P27 first , then convert the Binary value to decimal value ,and start to find the corresponding file (000*.mp3 256*.mp3 )in the "music"

folder . During this ,D2 flash one time

means response for the trigger ,when the STB become Hihg ,It will start to play the coresponding file. During playing D3 be ON

(BUSY) will

(low level output ) , after play filish, D3 will turn off .

After trigger

( STB from low to high ) , if LED D2 flashing , D3

always OFF , means fail to find out the coresponding file to play . Please check the file name valid or not . During playing , trigger STB again , will stop the playing ,and

23



turn off D3. The Pins P20 to P27 connected pull up resistor ,when the pin N/C , it is 0

. When connect to GND, it is 1

. P20 is lowest bit,

P27 is highest bit . The mp3 files name in the "music" folder ,should start with numbers , for example , 001mylove.mp3 , when STB trigger and read the P20 to P27 value is 006 ( Binary converted to decimal) , it will start to play this file . When using MCU or PLC control the module , the trigger time must more than 10ms ,

4.8. Mode 8

if shorter than 10ms will not response.

Auto-Record & Play

When put number "8" in the config file ,after power on the module , it will works at Mode 8. When power on the module ,If the J5 pins in connected,it will auto start the recording , the D1 and D2 LED will flash ,means the system during reccording , and connect headphone can hear the recording conntent at the same time. During recording , disconnect the J5 pins , it will stop reocrding and start to play the recorded file , the recorded file name number will increase by degree every time.

When power on the module , J5 pins are disconnected , the system

24



will play all the file from begin to end , and loop.

During playing , if pull Low STB pin , will stop to play current file ,when STB become high ,start to play next file .

During playing , D3 (BUSY LED) will be ON ,D1 LED will flash,if give P27 a negative pulse , it will pause ,and D2 LED will be ON, D1 LED will be OFF

,means the system pause and stop to

reading the memeory card, next negative pulse to P27 will continue to play . D2 LED will be OFF .

During playing , P20 and P21 for volume up and volume down . If keep P20 low level , the volume will keep increase, when the valume is maximum , D2 LED will be ON .

If keep P21 low level ,

the volume will decrease , when the valume is minimum , D2 LED will be ON , after release the P21 , the D2 LED will be OFF .

Volume control also valid during Pause ,Because now D2 LED ON show the system in Pause , so D1 LED will show the minimum or maximum volume . D1 LED ON means it is minimum or maximum , D1 LED OFF means the volume still can be adjusted. In the Mode 8, the Serial Port function will valid .

25



4.9. Mode 9 ,Button record/Play (Low Active) Input number "9" to the config.txt file ,the module will works in mode 9 after power on

. D1 and D3 LED will turn on ,waiting for reocrd

or play operation , D3 LED Is the record/play status indicator,when it is ON, means module in Play status (when power on ,it is play status) , when it is OFF ,it is record status. In the J2 interface , the pin P20 and P21 for Previous and Next song when triggering to GND. Pin P26 for Switch Record or Play status triggering to GND , When Module is Play status, LED D2 is OFF, D3 is ON , When Module is Record status ,LED D2 is ON , D3 is OFF. When the module is playing or recording , trigger Pin P26 will stop playing or Recording. Pin P27 , When the Module in Record status , Trigger P27 for starting record, When the module in Play status , trigger P27 for play or pause.

5. Audio Output 5.1. Module can direct drive 16 to 32 ohms stereo headphone. 5.2. External Amplifier 5.2.1. Connection 1 ( suggested)

26



5.2.2. Connection 2 ( See Note before using this connection)

Note :

If the M p 3 m o d u l e a n d amplifer use the s a m e

p o w e r , c a n not use c o n n e c t i o n 2 .

27



Contact us Tenda Electronics Limited Guangzhou , China Contact person : Mr Keith / Mike Tel: 86-20-22100510 Fax:86-20-37921106 Email:[email protected] , [email protected] Web: www.tendaelectronics.com

28


UNIVERSITAS INDONESIA TEXT TO VOICE WITH ANGRY CONDITION SKRIPSI ROBI ALAMSYAH

Recommend Documents