1
APLIKASI KAMUS INDONESIA-INGGRIS MENGGUNAKAN SPEECH TO TEXT DAN TEXT TO SPEECH BERBASIS ANDROID Rezy Ulfa1, Rahmat Suhatman2, Ardianto Wibowo3 1
Politeknik Caltex Riau, Jl. Umbasari / Patin No.1 Rumbai – Pekanbaru 28265 (
[email protected]) 2 Politeknik Caltex Riau, Jl. Umbasari / Patin No.1 Rumbai – Pekanbaru 28265 (
[email protected]) 3 Politeknik Caltex Riau, Jl. Umbasari / Patin No.1 Rumbai – Pekanbaru 28265 (
[email protected] )
Abstrak Bahasa merupakan alat komunikasi antar manusia. Di dunia ini terdapat banyak bahasa, salah satunya adalah Bahasa Inggris. Tetapi masih banyak yang kurang memahami Bahasa Inggris secara mendalam. Salah satu penyebabnya yaitu kurangnya penguasaan kosakata. Untuk membantu mempelajari Bahasa Inggris di butuhkan alat penterjemah seperti kamus. Kamus adalah salah satu alat pendukung pembelajaran Bahasa Inggris. Kamus biasanya memiliki bentuk seperti buku dan pencarian arti kata di lakukan secara manual yaitu dengan membuka setiap halaman pada kamus. Pencarian seperti ini di butuhkan ketelitian dalam menemukan arti kata. Untuk memudahkan pengguna dalam mencari arti suatu kata, maka di buatlah aplikasi kamus Indonesia-Inggris menggunakan Speech to Text dan Text to Speech berbasis android hanya dengan menginputkan kata melalui suara dan menampilkan hasil kata yang telah di tangkap dalam bentuk teks dan suara. Aplikasi ini membutuhkan koneksi internet untuk mengkonversi suara menjadi teks. Semakin bagus jaringan internet yang di gunakan, semakin cepat sistem menangkap dan memproses suatu inputan berupa suara. Selain itu jarak pengucapan dan tingkat kebisingan dapat mempengaruhi cara kerja sistemKata kunci: Kamus, Speech to Text, Text to Speech, Android, Internet.
Abstract Language is a means of communication between humans. In this world there are many languages, one of them is English. But there are still many who do not understand the English language in depth. One of the reason is the lack of vocabulary. To help learning the English language is needed translator tools such as dictionaries. Dictionary is one of the supporting tools of learning English. Dictionaries usually have forms like books and search for meaning of the word is do it manually by open each page in the dictionary. Searching like this way is need of accuracy in finding the meaning of the word. To facilitate the users in finding the meaning of a word, then made an Indonesian-English dictionary application by using Speech to Text and Text to Speech Android-based by only input words through voice input and displays the results that have been captured in the form of text and sound. This application requires an internet connection to convert voice into text. The better internet network that is in use, the faster the system captures and processes a form of voice input. Additionally pronunciation distance and noise levels can affect how the system works. Keywords: Dictionary, Speech to Text, Text to Speech, Android, Internet.
1
Pendahuluan
Bahasa merupakan alat komunikasi antar manusia. Di dunia ini terdapat banyak bahasa, salah satunya adalah Bahasa Inggris. Bahasa Inggris merupakan salah satu bahasa yang digunakan untuk berkomunikasi. Bahasa Inggris merupakan bahasa internasional. Tetapi masih banyak yang kurang memahami Bahasa Inggris secara mendalam. Salah satu penyebabnya yaitu kurangnya penguasaan kosakata.
2
Rezy Ulfa
Kemajuan teknologi yang sangat pesat pada saat ini dibutuhkan sebuah aplikasi yang dapat memudahkan setiap pengguna dalam mencari kosakata. Selain itu juga dibutuhkan aplikasi pengganti buku maupun kamus elektronik sehingga dapat dibawa kemana-mana serta dapat digunakan kapanpun dan dimanapun. Salah satu aplikasi yang dapat memenuhi kebutuhan dari pengguna tersebut adalah Aplikasi Kamus Bahasa Indonesia – Inggris menggunakan Speech to Text dan Text to Speech berbasis Android. Android adalah sistem operasi smartphone berbasis Linux. Android memiliki banyak kelebihan dibandingkan smartphone lainnya. Salah satunya yaitu Android bersifat platform terbuka (open source) yang dapat dikembangkan sesuai kebutuhan user. Salah satu teknologi yang terdapat pada Android yaitu speech to text dan text to speech. Speech to text suatu program yang dapat melakukan konversi dari input suara menjadi text. Sedangkan Text to speech merupakan suatu program yang dapat melakukan konversi dari input teks menjadi suara sebagai outputnya. Keunggulan teknologi ini adalah ketika pengguna mengucapkan kata melalui smartphone Android, kata yang di ucapkan dapat secara otomatis tertulis dan di ucapkan kembali oleh smartphone Android. Melihat penggunaan perangkat Android di dalam masyarakat Indonesia, pada proyek akhir ini penulis membuat aplikasi kamus Indonesia-Inggris dengan memanfaatkan teknologi gabungan dari Speech to text dan Text to speech sehingga memudahkan pengguna dalam mencari arti suatu kata menggunakan suara dan keluaran yang di hasilkan juga berupa suara. 2
Tinjauan Pustaka
2.1
Android
Amiral (2010) menyatakan bahwa “Android adalah kumpulan perangkat lunak yang ditujukan bagi perangkat bergerak mencakup sistem operasi, middleware, dan aplikasi kunci”. Menurut Nazrudin Safaat (2011), “Android adalah sebuah sistem operasi untuk perangkat mobile berbasis linux yang mencakup sistem operasi, middleware dan aplikasi”[1]. Android menawarkan sebuah lingkungan yang berbeda untuk pengembang. Setiap aplikasi memiliki tingkatan yang sama. Android tidak membedakan antara aplikasi inti dengan aplikasi pihak ketiga. Application Program Interface (API) yang disediakan menawarkan akses ke hardware, maupun data-data ponsel sekalipun, atau data sistem sendiri. 2.2
Speech to Text
Pengenalan ucapan atau lebih tepatnya disebut Automatic Speech Recognition (ASR). Berbagai percobaan telah dilakukan sejak timbulnya ide untuk menciptakan mesin yang dapat mengerti ucapan manusia dan studi terhadap acoustic-phonetics sejak awal 1950-an. Tetapi tingkat kerumitan pengucapan bahasa pada tiap manusia yang berbeda membuat percobaanpercobaan tersebut memiliki tingkat kesalahan yang cukup tinggi . 2.3
Text to Speech
Speech Synthesis atau lebih dikenal dengan istilah Text to Speech (TTS) adalah suara buatan yang dibuat dari suara manusia sebagai speech engine agar dapat berkata seperti manusia untuk beragam macam aplikasi. TTS menterjemahkan teks atau kata ke dalam suara yang berguna untuk memberikan informasi dari aplikasi ke manusia. Pada awalnya, TTS dibuat dengan cara merekam suara manusia dan disimpan ke dalam database. Akan tetapi kualitas suara yang direkam tidak dapat dimengerti dan tidak terdengar dengan jelas seperti suara robot. Namun seiring dengan perkembangan teknologi, kualitas suara tersebut dapat terdengar seperti
3
suara manusia. TTS berisi data untuk mentransformasikan teks ke suara secara real time dan dapat membacakan teks dengan intonasi suara serta kecepatan membaca yang jelas. 2.4
SQLite
SQLite adalah salah satu software yang embedded yang sangat populer, kombinasi SQL interface dan penggunaan memory yang sangat sedikit dengan kecepatan yang sangat cepat. SQLite di android termasuk dalam Android runtime, sehingga setiap versi dari android dapat membuat database dengan SQLite. 2.5
MySQL
MySQL adalah sebuah program databaseserver yang mampu menerima dan mengirimkan datanya dengan sangat cepat, multi user serta menggunakan perintah standar SQL (Structured Query Language). MySQL merupakan databaseserver yang populer digunakan untuk pengembangan web site dan dapat juga digunakan untuk client . Ada beberapa keunggulan MySQL seperti cepat, tidak mahal, mudah digunakan, dapat berjalan pada beberapa sistem operasi, dukungan teknis secara luas tersedia, aman dan mendukung databaseyang besar[5]. 2.6 PHP Menurut Simarmata (2006) PHP adalah bahasa (scripting language) yang dirancang secara khusus untuk penggunaan pada web. PHP adalah tool untuk pembuatan halaman web dinamis. Kaya akan fitur yang membuat perancangan web dan pemograman lebih mudah, PHP digunakan pada 13 juta domain (menurut survei Netcraft pada www.php.net/usage.php ) . PHP kependekan untuk HyperText Preprocessor. Pada awal pengembangannya oleh Rasmus Lerdorf, dia menyebutnya sebagai tools Personal Home Page.
Seperti bahasa pemograman lainnya, PHP memproses seluruh perintah yang berada dalam skrip PHP di dalam web server dan menampilkan outputnya ke dalam web browser client. PHP adalah bahasa scripting yang menghasilkan output HTML yang dijalankan pada server side artinya semua sintaks yang dikirmkan ke browser hanya hasilnya saja. PHP dan Web Server harus bekerja bersama-sama.PHP tidak terintegrasi dengan semua Wb server, tetapi bisa berjalan dengan banyak Web server yang popular.PHP dikembangkan sebagai proyek dari Apache Software Foundation sehingga PHPdapat bekerja dengan baik dengan Apache. PHP juga dapat bekerja dengan Microsoft IIS / PWS, iPlanet (dulunya Netscape Enterprise Server), dan yang lainnya 2.7
Tingkat Kebisingan (Noise)
Kebisingan (noise) didefinisikan sebagai suara yang tidak diinginkan. Kebisingan telah menjadi aspek yang berpengaruh di lingkungan kerja dan komunitas kehidupan yang sering disebut sebagai polusi suara dan sering kali dapat menjadi bahaya bagi kesehatan. Kebisingan biasanya didefinisikan sebagai suara atau suara pada amplitudo tertentu yang dapat menyebabkan kejengkelan atau mengganggu komunikasi (Justian, 2012). Satuan tingkat kebisingan dinyatakan dalam satuan desibel (dB). Menurut Mentri Kesehatan No. 718 tahun 1987 tentang kebisingan yang berhubungan dengan kesehatan menyatakan pembagian wilayah dalam empat zona. Wilayah dalam empat zona tersebut yaitu :
4
Rezy Ulfa
1. 2. 3. 4.
Zona A adalah zona untuk tempat penelitian, rumah sakit, dan tempat perawatan kesehatan atau sosial, tingkat kebisingan yang diizinkan adalah 30-45 dB. Zona B untuk perumahan, dan tempat pendidikan, tingkat kebisingan yang diizinkan adalah 45-55 dB. Zona C untuk perkantoran, pertokoan, dan perdagangan pasar, tingkat kebisingan yang diizinkan adalah 50-60 dB. Zona D bagi lingkungan industri, pabrik, stasiun kereta api, dan terminal bus, tingkat kebisingan yang diizinkan adalah 60-70 dB (Hertati, 2009).
3
Perancangan Aplikasi
3.1
Entity Relationship Diagram (ERD)
Berikut ini perancangan ERD aplikasi kamus dan admin:
Gambar 1. ERD Aplikasi Kamus
Gambar 2. ERD Admin
3.2
Perancangan Use Case Diagram Berikut ini perancangan use case diagram pada aplikasi kamus dan admin:
5
Input Suara
User Menampilkan Help
Gambar 3. Use case aplikasi kamus
Gambar 4. Use case admin
4.
Analisa dan Pembahasan
Untuk aplikasi Android bagi pengguna pada setiap kali dijalankan terdapat dua menu utama yaitu menu kamus bicara dan menu bantuan. Tampilan utama dapat dilihat pada Gambar 4(a). Untuk membantu pengguna dalam menggunakan aplikasi ini terdapat sebuah menu bantuan dapat dilihat pada Gambar 4(b). Gambar 4(c) merupakan menu kamus bicara untuk masuk ke pencarian arti kata. Hasil dari terjemahan dapat dilihat pada Gambar 4(d).
(a)
(b) (c) Gambar 6. Tampilan Aplikasi Android
(d)
6
Rezy Ulfa
Aplikasi web meminta login pada setiap kali dijalankan. Tampilan halaman login pada web update dapat dilihat pada Gambar 7(a) sedangkan untuk tampilan kata yang akan di ubah dan dihapus dapat dilihat pada Gambar 7(b).
(a)
(b)
Gambar. 7. Tampilan Aplikasi Web
Pengujian yang dilakukan adalah pengujian pengucapan 10 kata yang telah ditentukan yaitu kata Saya, Kamu, Malam, Kipas, Syaraf, Mata, Alis, Gigi, Kumis, dan Tenggorokan. Pengujian ini menggunakan perangkat Samsung Galaxy W. Hasil pengujian dapat dilihat di table 2. Tabel 1
Pengujian pengucapan kata pada sistem
Kata Saya Kamu
Jawaban Akurat 29 30
Jawaban Tidak Akurat 1 0
Malam Kipas Syaraf Mata
30 29 14 30
0 1 16 0
Alis Gigi Kumis Tenggorokan
27 30 28 29
3 0 2 1
Kata yang memiliki tingkat keakuratan yang tinggi sebesar 100% yaitu kata saya kamu, malam, mata, gigi dan kumis. Pengujian juga dilakukan terhadap jarak pengucapan dengan tingkat kebisingan yang berbeda-beda. Hasilnya yaitu sebesar 95% keakuratan kata dari jarak pengucapan 10cm dengan tingkat kebisingan 30 dB- 49dB. Cepat atau lambatnya hasil yang di keluarkan oleh sistem, tergantung koneksi internet yang digunakan. Pengujian terhadap kalimat di lakukan untuk mengetahui apakah sistem dapat menterjemahkan pengucapan dalam bentuk kalimat atau tidak.
7
Ternyata sistem tidak menterjemahkan pengucapan dalam bentuk susunan kalimat, karena sistem hanya dibatasi untuk pengucapan satu kata saja.
5.
Kesimpulan dan Saran
3.1
Kesimpulan
Setelah melalui tahap pengujian pada sistem kamus bicara ini, maka dapat diambil beberapa kesimpulan sebagai berikut: 1. Aplikasi Kamus Indonesia-Inggris menggunakan Speech to Text dan Text to Speech berbasis Android dapat menampilkan arti suatu kata berupa teks dan suara. 2. Kecepatan sistem bekerja mulai dari suara diproses sampai menampilkan hasil terjemahan tergantung koneksi internet. 3. Keakuratan hasil yang diterima tergantung cara pengucapan pengguna dan apa yang ditangkap oleh sistem. 4. Semakin dekat jarak pengucapan dan semakin rendah tingkat kebisingan, maka semakin akurat kata yang dihasilkan. 5. Aplikasi ini hanya dapat menerjemahkan satu kata.
a.
Saran
1. 2.
Untuk pengembangan aplikasi ini, maka beberapa hal yang dapat penulis sarankan adalah Aplikasi kamus dapat berjalan tanpa koneksi internet. Penambahan fitur-fitur lain pada kamus.
4
Daftar Pustaka
[1].
Adiputra, C. (2011). Arsitektur Android OS. Diambil 20 Februari 2012 dari http://www.candra.web.id/2011/01/30/arsitektur-android-os/
[2].
Amiral, Muhammad. (2010). Aplikasi Pengingat Shalat dan Arah Kiblat Menggunakan Global Positioning System (GPS) Berbasis Android 1.6. Institut Teknologi Indonesia.
[3].
Android. (t.t) Diambil pada tanggal 01 Januari 2013 http://developer.android.com/reference/android/speech/RecognizerIntent.html#ACTION _RECOGNIZE_SPEECH
[4].
Haryanto, D.A. (2009). Analisa Tingkat Kebisingan di Kamar Mesin pada Kapal Cargo KM.Caraka Jaya Niaga III-17 Terhadap Kondisi Kerja Karyawan dan Anak Buah Kapal (ABK). Surabaya : Institut Teknologi Sepuluh Nopember Surabaya.
[5].
Hertati, E. (2009). Analisis Kebisingan pada Ruang Baca Badan Perpustakaan dan Arsip Daerah Istimewa Yogyakarta (Sebuah Kajian dengan Pendekatan Ergonomi). Yogyakarta : Universitas Islam Negeri Sunan Kalijaga.
8
Rezy Ulfa
[6].
Justian, A. (2012). Analisis Pengaruh Kebisingan Terhadap Performa Siswa Sekolah Dasar di Ruang Kelas. Jakarta : Universitas Indonesia.
[7].
Marietha, Sonya (2012). SMSsuara Application with Automatic Speech Recognition and Text to Speech on Mobile Phone. Institut Teknologi Bandung.
[8].
Mulyadi. (2010). Membuat Aplikasi untuk Android. Yogyakarta : Multimedia Center Publishing
[9].
Nugroho, Bunafit. (2005). Database Relasional Dengan MySQL. Yogyakarta : Penerbit Andi
[10]. Nurhapipah. (2011). Pembuatan Kamus Mobile Dengan Speech Synthesis Pada Smartphone Android Menggunakan Bahasa Pemrograman Java. [11]. Putera, Wahyu Perdana (2013). Inilah Sejarah Penamaan dari Tiap Versi Android diambil 10 Juni 2013 dari http://teknologi.inilah.com/read/detail/1992003/inilah-sejarahpenamaan-dari-tiap-versi-android#.UfC4GtJ9H46 [12]. Safaat H, Nazruddin. (2011). ANDROID, Pemograman Aplikasi Mobile Smartphone dan Tablet PC Berbasis Android. Bandung : Penerbit Informatika [13].
Simarmata, Janner. 2006. Aplikasi Mobile Commerce menggunakan PHP dan MySQL. Yogyakarta : Andi.
[14]. Saputra, Ali Akbar Nata. (2010). Aplikasi SMS to Speech Berbahasa Inggris Pada Windows Mobile.