i
UNIVERSITAS INDONESIA
ASAS ITIKAD BAIK DALAM BUKU III KITAB UNDANGUNDANG HUKUM PERDATA DAN PENERAPANNYA PADA TAHAP PRA-KONTRAK
TESIS
ADHARI SURYAPUTRA NPM 0906496491
Diajukan sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar Magister Hukum
FAKULTAS HUKUM MAGISTER HUKUM EKONOMI SALEMBA, JAKARTA Januari 2011
Universitas Indonesia
ii
HALAMAN PERNYATAAN ORISINALITAS
Tesis ini adalah hasil karya penulis sendiri dan semua sumber, baik yang dikutip maupun dirujuk, telah penulis nyatakan dengan benar.
Nama
: Adhari Suryaputra
NPM
: 0906496491
Tanda Tangan : Tanggal
: 6 Januari 2011
Universitas Indonesia
iii
HALAMAN PENGESAHAN
Tesis ini diajukan oleh: Nama
: Adhari Suryaputra
NPM
: 0906496491
Progam
: Magister Hukum Ekonomi
Judul Tesis
: Asas Itikad Baik dalam Buku III Kitab Undang-Undang Hukum Perdata dan Penerapannya pada Tahap Pra-kontrak
Telah berhasil dipertahankan di hadapan Dewan Penguji dan diterima sebagai bagian persyaratan yang diperlukan untuk memperoleh gelar Magister Hukum (M.H.) pada Program Pascasarjana Fakultas Hukum Universitas Indonesia.
Dewan Penguji
Dr. Nurul Elmiyah, S.H., M.H.
(
)
(
)
(
)
(Pembimbing/Penguji)
Prof. Dr. Rosa Agustina, S.H., M.H. (Ketua Sidang/Penguji)
Heru Susetyo, S.H., LL.M., M.Si. (Penguji)
Ditetapkan di : Salemba, Jakarta Tanggal
: 6 Januari 2011
Universitas Indonesia
iv
KATA PENGANTAR
Puji syukur kepada Allah swt. yang senantiasa memberikan karunia dan hidayah-Nya kepada penulis. Tanpa kasih sayang-Nya yang melimpah dan tak terhingga ini, penulis tentu tidak mungkin mampu menyelesaikan tesis dan studi pada Program Magister Hukum Ekonomi Fakultas Hukum Universitas Indonesia. Dia lah Maha Rahman dan Rahim yang selalu memberikan hidayah di saat bahagia maupun sulit. Tak lupa penulis ingin menyampaikan ucapan terima kasih kepada semua pihak yang senantiasa mendukung penulis. 1. Yang pertama dan selalu utama, kepada orang tua penulis, Bapak Rachmadi Setiawan, S.H. dan Ibu Titis Suryaningsih, S.H. Penulis ingin berterima kasih yang sebesar-besarnya dan setulus-tulusnya kepada Bapak dan Ibu atas segala doa dan dukungan yang tiada hentinya. Gelar ini sepenuhnya penulis persembahkan untuk Bapak dan Ibu. Kepada adikku, Ahadien Sunu Triawan, terima kasih untuk dukungan dan semangatnya selama ini. Adalah hal yang amat membahagiakan di awal tahun ini, insya Allah kita dapat wisuda di waktu yang hampir bersamaan. I’m proud of you and always. Semoga berhasil dalam hidupmu. 2. Kepada Bapak Pradjoto S.H., M.A. yang senantiasa mendoakan, mendukung, dan memberikan wejangan kepada penulis. Insya Allah penulis akan selalu memegang segala pesan dan nasihat dari Bapak. Terima kasih pula untuk kesempatan yang diberikan Bapak kepada penulis, sehingga penulis dapat meraih cita-cita penulis untuk meraih gelar Magister Hukum. Kepada keluarga besar Pradjoto & Associates yang selalu memberikan doa, dukungan, dan bantuannya kepada penulis. Penulis bersyukur dan bangga dapat menjadi bagian dari keluarga ini. 3. Kepada para dosen Fakultas Hukum Universitas Indonesia yang telah menempa dan berkenan membagi ilmunya kepada penulis sejak Program Sarjana hingga Magister. Kepada Ibu Dr. Nurul Elmiyah, S.H., M.H., selaku pembimbing tesis penulis yang dengan sabar memberikan saran dan
Universitas Indonesia
v
bimbingannya kepada penulis. Juga kepada seluruh staf pada Program Pascasarjana Fakultas Hukum Universitas Indonesia. 4. Kepada sahabat-sahabat terbaik penulis yang selalu memberikan dukungan di saat sedih dan bahagia. Terima kasih kepada Intan Permatasari, Anita Abigail, Novie A. Bellina, Indah M. Fajri, Karnia Cicilia, Hutari H.W.P., Indrita Hardiana, Inayati Thahir, Marina Amalia, Lusita, Nur Atina Wulandari, Mariko Bawi, dan Ahmad Zakaria. 5. Kepada kawan-kawan penulis pada Program Magister Hukum Ekonomi Reguler Angkatan 2009 Universitas Indonesia, khususnya untuk Anggia Dyarini, Rusdiati Utami, Airlangga Pratama, Hastarini Yuliawati, Anggia Pavianti, dan Aryani Nauli Hasibuan. Terima kasih untuk saat-saat bahagia yang kita lalui selama menempuh Program Magister. Semoga persahabatan kita tidak usai sampai disini. Penulis berdoa yang terbaik untuk keberhasilan kalian semua. 6. Kepada Nurul Mairissa, terima kasih untuk dukungannya pada saat sidang tesis. Terima kasih juga penulis sampaikan kepada Vidya Prahassacitta untuk dukungan dan bantuannya kepada penulis selama penulis menempuh Program Magister. 7. Kepada semua pihak yang telah membantu penulis dalam menyelesaikan tesis ini, yang tanpa mengurangi rasa hormat, tidak dapat penulis sebutkan satupersatu.
Terakhir, penulis menyadari tesis ini masih jauh untuk dikatakan sempurna. Oleh sebab itu, penulis mengharapkan kiritik dan saran yang bersifat konstruktif demi menyempurnakan tesis ini. Terima kasih.
Jakarta, 6 Januari 2011 Penulis,
Adhari Suryaputra
Universitas Indonesia
vi
HALAMAN PERNYATAAN PERSETUJUAN PUBLIKASI TUGAS AKHIR UNTUK KEPENTINGAN AKADEMIS
Sebagai sivitas akademik Universitas Indonesia, penulis yang bertanda tangan di bawah ini: Nama
: Adhari Suryaputra
NPM
: 0906496491
Program Studi : Magister Hukum Ekonomi Fakultas
: Hukum
Jenis Karya
: Tesis
Demi pengembangan ilmu pengetahuan, menyetujui untuk memberikan kepada Universitas Indonesia Hak Bebas Royali Noneksklusif (Non-exclusive Royalty Free Right) atas karya ilmiah penulis yang berjudul: “Asas Itikad Baik dalam Buku III Kitab Undang-Undang Hukum Perdata dan Penerapannya pada Tahap Pra-kontrak” beserta perangkat yang ada (jika diperlukan). Dengan Hak Bebas Royalti Nonekslusif ini Universitas Indonesia berhak menyimpan, mengalihmedia/ formatkan, mengelola dalam bentuk pangkalan data (database), merawat, dan mempublikasikan tugas akhir penulis, tanpa meminta izin dari penulis, selama tetap mencantumkan nama penulis sebagai penulis/pencipta dan sebagai pemilik Hak Cipta. Demikian pernyataan ini penulis buat dengan sebenarnya.
Dibuat di : Salemba, Jakarta Tanggal
: 6 Januari 2011
Yang menyatakan,
Adhari Suryaputra
Universitas Indonesia
vii
ABSTRAK Nama : Adhari Suryaputra Program Studi : Magister Hukum Ekonomi Judul : Asas Itikad Baik dalam Buku III Kitab Undang-Undang Hukum Perdata dan Penerapannya pada Tahap Pra-kontrak Tesis ini membahas perkembangan asas itikad baik pada tahap pra-kontrak. Itikad baik adalah salah satu asas klasik dalam hukum perjanjian yang terkandung pula dalam KUH Perdata. Asas ini bersumber dari konsep bona fides dalam hukum perjanjian Romawi. Di Indonesia, asas itikad baik tidak mengalami perkembangan pemahaman yang jauh berbeda dengan beberapa dekade sebelumnya. Globalisasi ekonomi telah mendorong perkembangan transaksi bisnis dan melahirkan banyak perjanjian baru, tetapi rupanya tidak pada asas-asas perjanjiannya. Di Indonesia, perkembangan penerapan asas itikad baik dalam hukum perjanjian hanya berfokus pada penerapan Pasal 1338 ayat (3) KUH Perdata, dimana ruang lingkupnya masih diletakkan pada pelaksanaan perjanjian saja, dan seolah-olah KUH Perdata belum mengakui keberadaan itikad baik pada tahap pra-kontrak. Sebagai perbadingan, di negara-negara lain, baik penganut Sistem Civil Law maupun Common Law, kajian itikad baik justru memberikan ruang bagi hakim untuk menggali dan menimbang konsep kepatutan dan keadilan pada tahap pra-kontrak, dan pada akhirnya mengakui ajaran itikad baik pada tahap pra-kontrak. Saat ini, hukum perjanjian modern memang cenderung menghapuskan syarat-syarat formal bagi kepastian hukum dan lebih menekankan kepada terpenuhinya rasa keadilan. Oleh sebab itu, tulisan ini mencoba untuk mengkaji perkembangan asas itikad baik di Indonesia, dan membandingkannya dengan negara lain, serta mendefinisikan bentuk-bentuk itikad baik pada tahap pra-kontrak dan akibat hukumnya. Tipe penelitian yang digunakan adalah yuridis-normatif, dengan pendekatan perundangan-undangan (statute-approach), analitis (analytical approach), dan perbandingan (comparative approach). Pengakuan itikad baik oleh KUH Perdata sebenarnya tidak hanya sebatas pada tahap pelaksanaan perjanjian saja. Tidak berkembangnya ajaran itikad baik dalam tahap pra-kontrak lebih karena hakim tidak banyak menggali dan menafsirkan bentuk-bentuk itikad baik pada tahap pra-kontrak. Oleh karena itu, ajaran ini seharusnya masuk dalam revisi KUH Perdata dengan menjelaskan bentuk-bentuk itikad baik pada tahap pra-kontrak, yang meliputi kewajiban untuk menjelaskan dan meneliti fakta material, larangan terhadap paksaan dan penyalahgunaan keadaan, serta kewajiban untuk loyal (duty of loyalty) dan menjaga kerahasiaan dalam proses negosiasi (duty of confidentiality). Dengan begitu, ajaran itikad baik dapat berkembang di Indonesia. Kata kunci: itikad baik, pra-kontrak, Kitab Undang-Undang Hukum Perdata
Universitas Indonesia
viii
ABSTRACT Name : Adhari Suryaputra Program Study : Magister of Business Law Title : Good Faith Principle in Book III of Indonesian Civil Code and Its Application in the Pre-contractual Phase This thesis discusses the existence of good faith in the pre-contractual phase. Good faith is a classical principle of contract law, which is also stipulated in Indonesian Civil Code. This principle came from bona fides doctrine, a legal concept of the Romanian contract law. In Indonesia, good faith principle does not progress much different from last decades. Business transactions are stimulated and many new forms of agreement are created due to economic globalization, but the understanding of principles of contract law is not relatively developed. In Indonesia, the understanding of good faith principle is only focused on the application of Article 1338 (3) Indonesian Civil Code, where its scope of implementation is on the performance of contract. This perspective views as if the Civil Code did not recognize the existence of good faith in the pre-contractual phase. In contrast, in other countries, both Civil Law and Common Law, the study of good faith makes the judges possible to explore and consider the concept of equity and fairness in pre-contractual phase. They subsequently recognize the concept of good faith principle in the phase. The tendency of modern contract law today is to dilute formal requirements and to attach greater weight to substantive fairness. Thus, this thesis questions the development of good faith principle in Indonesia, compares it with other countries’, and figures out the forms of good faith in the pre-contractual phase and its legal implications. It is a juridicalnormative research, with statute, analytical, and comparative approach. Moreover, under Indonesian Civil Code, the recognition of good faith principle is actually not that narrow. It is not true the Civil Code stipulates only the concept of good faith in the performance of contract. The stagnancy of the concept is possible due to the lack of judges’ willingness to analyze and interpret the forms of good faith in the pre-contractual phase. Therefore, this concept should be stipulated in the new Indonesian Civil Code by defining its forms, including the obligation to explain and examine material facts, interdiction of duress and unconscionability, and duty of loyalty and confidentiality. This is believed to enrich the comprehension of good faith principle in Indonesia. Key words: good faith, pre-contract, Civil Code
Universitas Indonesia
ix
DAFTAR ISI
Halaman HALAMAN JUDUL
i
HALAMAN PERNYATAAN ORISINALITAS
ii
HALAMAN PENGESAHAN
iii
KATA PENGANTAR
iv
HALAMAN PERNYATAAN PERSETUJUAN PUBLIKASI KARYA ILMIAH UNTUK KEPENTINGAN AKADEMIS
vi
ABSTRAK
vii
ABSTRACT
viii
BAB 1
BAB 2
PENDAHULUAN
1
1.1. Latar Belakang
1
1.2. Pokok Permasalahan
11
1.3. Tujuan Penelitian
11
1.4. Manfaat Penelitian
11
1.5. Kerangka Teori
12
1.6. Definisi Operasional
16
1.7. Metode Penelitian
17
1.8. Sistematika Penulisan
20
ASAS ITIKAD BAIK DALAM TEORI DAN PRAKTEK
21
2.1. Sejarah Asas Itikad Baik dan Kaitannya dengan Kebebasan Berkontrak
21
2.2. Asas Itikad Baik dalam Hukum Perdata di Indonesia
31
2.2.1. Pengertian dan Arti Penting Asas Itikad Baik
31
2.2.2. Kedudukan Asas Itikad Baik dalam Buku III KUH Perdata
37
2.2.3. Itikad Baik Subjektif dan Objektif
40
2.2.4. Fungsi Itikad Baik dalam Hukum Perjanjian
46
Universitas Indonesia
x
2.3. Asas Itikad Baik dalam Hukum Asing
BAB 3
47
2.3.1. Sistem Civil Law
47
2.3.2. Sistem Common Law
50
2.3.3. United Nations Convention on Contracts for the International Sale of Goods 1980, the Unidroit Principles of International Contracts 2004, dan Principles of European Contract Law
54
PENERAPAN ASAS ITIKAD BAIK PADA TAHAP PRA-KONTRAK
63
3.1. Tahap Pra-kontrak dalam Kerangka Hukum Perjanjian
63
3.2. Itikad Baik pada Tahap Pra-Kontrak
65
3.3. Bentuk-bentuk dan Akibat Hukum terhadap Ketidaan Itikad Baik pada Tahap Pra-Kontrak
74
3.3.1. Itikad Baik pada Tahap Pra-Kontrak Mewajibkan Para Pihak untuk Menjelaskan dan Meneliti Fakta Material
75
3.3.2. Larangan terhadap Paksaan dan Penyalahgunaan Keadaan
91
3.3.3. Kewajiban untuk Loyal dan Menjaga Kerahasiaan dalam Proses Negosiasi (Duty of Loyalty and Confidentiality)
99
PENUTUP
110
4.1. Kesimpulan
110
4.2. Saran
113
DAFTAR PUSTAKA
114
BAB 4
Universitas Indonesia