UNIVERSITAS INDONESIA
ANALISIS FAKTOR-FAKTOR KEBERHASILAN IMPLEMENTASI E-GOVERNMENT : STUDI KASUS DIREKTORAT JENDERAL PERHUBUNGAN DARAT
KARYA AKHIR
TRI WAHYU WICAKSONO 1106122146
FAKULTAS ILMU KOMPUTER PROGRAM STUDI MAGISTER TEKNOLOGI INFORMASI JAKARTA JULI 2013
Analisis faktor-faktor..., Tri Wahyu Wicaksono, FIKOM UI, 2013.
UNIVERSITAS INDONESIA
ANALISIS FAKTOR-FAKTOR KEBERHASILAN IMPLEMENTASI E-GOVERNMENT : STUDI KASUS DIREKTORAT JENDERAL PERHUBUNGAN DARAT
KARYA AKHIR
Diajukan sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar Magister Teknologi Informasi
TRI WAHYU WICAKSONO 1106122146
FAKULTAS ILMU KOMPUTER PROGRAM STUDI MAGISTER TEKNOLOGI INFORMASI JAKARTA JULI 2013
i Analisis faktor-faktor..., Tri Wahyu Wicaksono, FIKOM UI, 2013.
HALAMAN PERNYATAAN ORISINALITAS
Karya Akhir ini adalah hasil karya saya sendiri, dan semua sumber baik yang dikutip maupun dirujuk telah saya nyatakan dengan benar.
Nama
: Tri Wahyu Wicaksono
NPM
: 1106122146
Tanda tangan : …………………… Tanggal
: 11 Juli 2013
ii Analisis faktor-faktor..., Tri Wahyu Wicaksono, FIKOM UI, 2013.
HALAMAN PENGESAHAN Karya Akhir ini diajukan oleh : Nama : Tri Wahyu Wicaksono NPM : 1106122146 Program Studi : Magister Teknologi Informasi Judul Karya Akhir : Analisis Faktor-faktor Keberhasilan Implementasi E-government: Studi Kasus Direktorat Jenderal Perhubungan Darat Telah berhasil dipertahankan di hadapan Dewan Penguji dan diterima sebagai bagian persyaratan yang diperlukan untuk memperoleh gelar Magister Teknologi Informasi pada Program Studi Magister Teknologi Informasi Fakultas Ilmu Komputer, Universitas Indonesia.
DEWAN PENGUJI Pembimbing : Ir. Dana Indra Sensuse, Ph.D ( …….. ..…..………. ) Penguji I
: Dr. Achmad Nizar Hidayanto ( .……. …………… )
Penguji II
: Dr. Indra Budi
( ……………………)
Ditetapkan di : Jakarta Tanggal : 27 Juni 2013
iii Analisis faktor-faktor..., Tri Wahyu Wicaksono, FIKOM UI, 2013.
KATA PENGANTAR Puji syukur saya panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa, karena atas berkat dan rahmat-Nya, saya dapat menyelesaikan Karya Akhir ini. Penulisan karya akhir ini dilakukan dalam rangka memenuhi salah satu syarat untuk mencapai gelar Magister Teknologi Informasi pada Program Studi Magister Teknologi Informasi, Fakultas Ilmu Komputer - Universitas Indonesia. Saya menyadari bahwa, tanpa bantuan dan bimbingan dari berbagai pihak, dari masa perkuliahan sampai pada penyusunan karya akhir ini, sangatlah sulit bagi saya untuk menyelesaikannya. Oleh karena itu, saya mengucapkan terima kasih kepada: 1.
Bapak Dana Indra Sensuse, Ph.D, selaku dosen pembimbing yang telah menyediakan waktu, tenaga, dan pikiran untuk mengarahkan saya dalam penyusunan karya akhir ini;
2.
Pimpinan Direktorat Jenderal Perhubungan Darat yang telah banyak membantu dalam usaha memperoleh data yang saya perlukan;
3.
Keluarga saya yang telah memberikan bantuan dukungan material dan moral; dan
4.
Sahabat yang telah banyak membantu saya dalam menyelesaikan karya akhir ini.
Akhir kata, saya berharap Tuhan Yang Maha Esa berkenan membalas segala kebaikan semua pihak yang telah membantu. Semoga karya akhir ini membawa manfaat bagi pengembangan ilmu.
Jakarta, 11 Juli 2013 Penulis
iv Analisis faktor-faktor..., Tri Wahyu Wicaksono, FIKOM UI, 2013.
HALAMAN PERNYATAAN PERSETUJUAN PUBLIKASI KARYA AKHIR UNTUK KEPENTINGAN AKADEMIS Sebagai sivitas akademik Universitas Indonesia, saya yang bertanda tangan di bawah ini: Nama
: Tri Wahyu Wicaksono
NPM
: 1106122146
Program Studi
: Magister Teknologi Informasi
Fakultas
: Fakultas Ilmu Komputer
Jenis Karya
: Karya Akhir
Demi pengembangan ilmu pengetahuan, menyetujui untuk memberikan kepada Universitas Indonesia Hak Bebas Royalti Nonekslusif (Non-exclusive RoyaltyFree Right) atas karya ilmiah saya yang berjudul : Analisis Faktor – faktor Keberhasilan Implementasi E-Government : Studi Kasus Direktorat Jenderal Perhubungan Darat Beserta perangkat yang ada (jika diperlukan). Dengan Hak Bebas Royalti Nonekskutif ini Universitas Indonesia berhak menyimpan, mengalihmedia/formatkan, mengelola
dalam
bentuk
pangkalan
data
(database).
Merawat,
dan
mempublikasikan karya akhir saya tanpa meminta izin dari saya selama tetap mencantumkan saya sebagai penulis/pencipta dan sebagai pemilik Hak Cipta. Demikian pernyataan ini saya buat dengan sebenarnya. Dibuat di : Jakarta Pada tanggal : 11 Juli 2013 Yang menyatakan
v Analisis faktor-faktor..., Tri Wahyu Wicaksono, FIKOM UI, 2013.
ABSTRAK Nama : Tri Wahyu Wicaksono Program Studi : Magister Teknologi Informasi Judul : Analisis Faktor-faktor Keberhasilan Implementasi E-Government: Studi Kasus Direktorat Jenderal Perhubungan Darat Implementasi e-Government di banyak negara berkembang tidak sesuai dengan harapan. Salah satu studi yang dilakukan oleh Heeks (2003), menunjukkan bahwa 35 persen dari proyek-proyek e-Government di negara - negara berkembang mengalami kegagalan, 50 persen adalah kegagalan parsial, dan hanya 15 persen yang dianggap berhasil. Ada banyak faktor yang berkontribusi terhadap keberhasilan penerapan e-Government pada suatu organisasi. Dalam penelitian ini akan dibahas faktor – faktor apa saja yang berpengaruh terhadap keberhasilan implementasi e-Government di lingkungan Direktorat Jenderal Perhubungan Darat. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dalam analisa faktorfaktor yang mempengaruhi keberhasilan e-Government. Dalam penelitian ini diuji 14 faktor yang dapat mempengaruhi keberhasilan implementasi e-Government yang dikelompokkan dalam dimensi organisasi dan dimensi teknologi. Dari dimensi organisasi adalah Perencanaan, Kultur Organisasi, Struktur Organisasi, Kebijakan, SDM, Kepemimpinan, Komunikasi, Koordinasi dan Kolaborasi, Effective Project Management, Change Management, dan Awareness, sedangkan dari dimensi teknologi adalah Infrastruktur TI, Aplikasi, Standar TI, dan Keamanan Informasi (Security). Dari hasil uji statistik 12 faktor yang mempengaruhi terhadap keberhasilan implementasi e-Government yaitu Perencanaan, Struktur Organisasi, Kebijakan, SDM, Kepemimpinan, Komunikasi, Koordinasi dan Kolaborasi, Effective Project Management, Awareness, Infrastruktur TI, Aplikasi, Standar TI, dan Keamanan Informasi (Security). Sedangkan 2 faktor yaitu kultur organisasi dan change management tidak berpengaruh. Dari 12 faktor yang berpengaruh, faktor yang paling dominan mempengaruhi keberhasilan implementasi e-Governement adalah perencanaan dan keamanan informasi. Kata Kunci : Faktor - Faktor Keberhasilan , Implementasi E-Government , Dimensi Organisasi, Dimensi Teknologi xiii+144 halaman; 17 tabel; 31 gambar; 6 lampiran
vi
Universitas Indonesia
Analisis faktor-faktor..., Tri Wahyu Wicaksono, FIKOM UI, 2013.
ABSTRACT Name Study Programe Title
: Tri Wahyu Wicaksono : Master of Information Technology :Success Factors Analysis of E-Government Implementation: A Case Study of Directorate General of Land Transportation
Implementation of e-Government in many development countries are not in line with expectations. A study conducted by Heeks (2003) shows, that 35 percent of e-Government projects in the development countries failed, 50 percent were partial failed, and only 15 percent were considered to be successful. There are many factors that contribute to the success of e-Government implementation in an organization. This reasearch discuss the factors that influence the successful of eGovernment implementation in the Directorate General of Land Transportation. This study uses a quantitative approach to analyze the factors that influence the success of e-Government. It also examines 14 factors that can affect to the success of e-Government implementation which are grouped in organizational dimension and technological dimension, The organizational dimension are Planning, Organizational Culture, Organizational Structure, Policy, Human Resources, Leadership, Communication, Coordination and Collaboration, Effective Project Management, Change Management, and Awareness, whereas from the technological dimension are IT Infrastructure, Applications, IT Standard, and Information Security. From the results of statistical tests, there are only 12 factors that affect the success of e-Government implementation are Planning, Organizational Structure, Policies, Human Resources, Leadership, Communication, Coordination and Collaboration, Effective Project Management, Awareness, IT Infrastructure, Applications, IT Standards, and security Information (security). While the 2 factors, organizational culture and change management have no effect. From the 12 factors above, the most dominant factors affecting the success of eGovernement implementation are planning and information security. Keywords: Success Factors, e-Government Implementation, Organizational Dimension, Technology Dimension xiii+144 pages; 17 table; 31 figures; 6 attachments
vii
Universitas Indonesia
Analisis faktor-faktor..., Tri Wahyu Wicaksono, FIKOM UI, 2013.
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL…………….. ........................................................................ i HALAMAN PERNYATAAN ORISINALITAS ................................................ ii HALAMAN PENGESAHAN .............................................................................. iii KATA PENGANTAR .......................................................................................... iv HALAMAN PERNYATAAN PERSETUJUAN PUBLIKASI ..........................v ABSTRAK ............................................................................................................ vi DAFTAR ISI ....................................................................................................... viii DAFTAR TABEL ................................................................................................ xi DAFTAR GAMBAR ........................................................................................... xii DAFTAR LAMPIRAN ...................................................................................... xiii 1. PENDAHULUAN...............................................................................................1 1.1 Latar Belakang ............................................................................................. 1 1.2 Perumusan Masalah ...................................................................................... 3 1.3 Tujuan Penelitian .......................................................................................... 3 1.4 Manfaat Penelitian ........................................................................................ 4 1.5 Ruang Lingkup Penelitian ........................................................................... 4 1.6 Sistematika Penulisan ................................................................................... 4 2. TINJAUAN PUSTAKA .....................................................................................6 2.1 Government .................................................................................................. 6 2.2 E-Government ............................................................................................. 6 2.3 Manfaat E-Government ................................................................................ 7 2.4 Kebijakan dan Strategi Nasional Pengembangan e-Government ................. 8 2.5 Faktor – faktor Kegagalan Dalam Implementasi E-Government. ................ 8 2.6 Faktor – faktor keberhasilan dalam Implementasi e-Government dari penelitian sebelumnya ................................................................................. 9 2.6.1 Faktor - faktor Keberhasilan Implementasi E-Government Menurut Soh Bung Yu ( di kutip dari Lee, 2009) .............................................9 2.6.2 Faktor - faktor Keberhasilan Implementasi E-Government Menurut Altameem, Zairi, dan Alshawi (2006) .............................................11 2.6.3 Faktor - faktor Keberhasilan Implementasi e-Government Menurut Kazmi (2010) ....................................................................................13 2.6.4 Faktor - faktor Keberhasilan Implementasi E-Government Menurut Bwalya (2009)...................................................................................14 2.7 Pemetaan Faktor – faktor Keberhasilan Implementasi e-Government ...... 15 2.8 Analisis Regresi.......................................................................................... 20
viii
Universitas Indonesia
Analisis faktor-faktor..., Tri Wahyu Wicaksono, FIKOM UI, 2013.
2.8.1 Analisis Regresi Linier Sederhana ....................................................21 2.8.2 Analisis Regresi Linier Berganda (Multiple Linier Regression) .......21 2.8.3 Analisis terhadap nilai R2 dan R2adj ...................................................22 2.8.4 Uji Residual .......................................................................................22 2.8.5 Uji Model Regresi .............................................................................22 2.8.6 Uji Multikolinieritas ..........................................................................23 2.9 Kerangka Pemikiran ................................................................................... 23 2.10 Hipotesis Penelitian .................................................................................. 26 2.10.1 Perencanaan .....................................................................................26 2.10.2 Kultur Organisasi ............................................................................27 2.10.3 Struktur Organisasi ..........................................................................27 2.10.4 Kebijakan ........................................................................................28 2.10.5 SDM ................................................................................................28 2.10.6 Kepemimpinan ................................................................................29 2.10.7 Komunikasi, Koordinasi dan Kolaborasi ........................................29 2.10.8 Effective Project Manajement .........................................................30 2.10.9 Change Management.......................................................................31 2.10.10 Awareness .....................................................................................31 2.10.11 Infrastruktur TI ..............................................................................32 2.10.12 Aplikasi .........................................................................................33 2.10.13 Standar TI ......................................................................................33 2.10.14 Keamanan Informasi (Security) ....................................................34 3. METODOLOGI PENELITIAN .....................................................................39 3.1 Tahapan Penelitian ..................................................................................... 39 3.2 Identifikasi Masalah Penelitian .................................................................. 40 3.3 Studi Literatur............................................................................................. 40 3.4 Perumusan Hipotesis Penelitian ................................................................. 40 3.5 Penyusunan Instrumen Penelitian .............................................................. 41 3.5.1 Uji Validitas dan Reliabilitas ............................................................42 3.6 Pengumpulan Data ..................................................................................... 45 3.7 Lokasi dan Waktu Penelitian ...................................................................... 45 3.8 Populasi ...................................................................................................... 45 3.9 Sampel ........................................................................................................ 45 3.10 Analisa Data dan Pembahasan ................................................................. 45 3.11 Penarikan Kesimpulan .............................................................................. 46 4. PROFIL DITJEN PERHUBUNGAN DARAT .............................................47
ix
Universitas Indonesia
Analisis faktor-faktor..., Tri Wahyu Wicaksono, FIKOM UI, 2013.
4.1 Visi Ditjen Perhubungan Darat .................................................................. 47 4.2 Misi Ditjen Perhubungan Darat .................................................................. 47 4.3 Tugas Ditjen Perhubungan Darat ............................................................... 47 4.4 Fungsi Ditjen Perhubungan Darat .............................................................. 47 4.5 Tujuan Ditjen Perhubungan Darat .............................................................. 48 4.6 Model E-Government Direktorat Jenderal Perhubungan Darat ................. 50 4.7. Infrastruktur TIK Direktorat Jenderal Perhubungan Darat ...................... 51 5. ANALISA DAN PEMBAHASAN...................................................................53 5.1 Hasil Uji Statistik ....................................................................................... 53 5.1.1 Uji Validitas dan Reliabilitas ............................................................53 5.1.2 Statistik Deskriptif.............................................................................55 5.1.3 Analisis Korelasi ...............................................................................81 5.1.4 Analisis Regresi Linier ......................................................................83 5.2 Pembahasan ................................................................................................ 95 5.2.1 Pembahasan Dimensi Organisasi ......................................................95 5.2.2 Pembahasan Dimensi Teknologi .....................................................101 5.3 Implikasi Penelitian .................................................................................. 104 5.3.1 Implementasi e-Government ...........................................................104 5.3.2 Manajemen ......................................................................................105 5.3.3 Penelitian Selanjutnya .....................................................................105 6. KESIMPULAN DAN SARAN ......................................................................107 6.1 Kesimpulan ............................................................................................... 107 6.2 Saran ......................................................................................................... 108 DAFTAR REFERENSI .....................................................................................110
x
Universitas Indonesia
Analisis faktor-faktor..., Tri Wahyu Wicaksono, FIKOM UI, 2013.
DAFTAR TABEL Tabel 2. 1 Tabel 2. 2 Tabel 3. 1 Tabel 3. 2 Tabel 3. 3 Tabel 5. 1 Tabel 5. 2 Tabel 5. 3 Tabel 5. 4 Tabel 5. 5 Tabel 5. 6
Pemetaan Faktor - faktor Keberhasilan Implementasi e-Government ... 16 Variabel dan Indikator ........................................................................... 36 Hipotesis Penelitian ............................................................................... 41 Uji Validitas ........................................................................................... 43 Uji Reliabilitas ....................................................................................... 44 Uji Validitas ........................................................................................... 54 Uji Reliabilitas ....................................................................................... 55 Profil Responden .................................................................................... 56 Statistik Deskriptif ................................................................................. 61 Hasil Analisis Korelasi Product Moment Pearson ................................. 81 Korelasi Variabel Independen Terhadap Variabel Dependen Keberhasilan E-Government ................................................................. 82 Tabel 5. 7 Tabel Hasil Analisis Regresi linier Sederhana....................................... 88 Tabel 5. 8 Variabel Independen Yang Terpilih ....................................................... 89 Tabel 5. 9 Output Model Summary......................................................................... 90 Tabel 5. 10 Output Uji Anova .................................................................................. 91 Tabel 5. 11 Output Coefficients ............................................................................... 92 Tabel 5. 12 Hasil Uji Statistik .................................................................................. 94
xi
Universitas Indonesia
Analisis faktor-faktor..., Tri Wahyu Wicaksono, FIKOM UI, 2013.
DAFTAR GAMBAR Gambar 2. 1 Model Faktor-Faktor Keberhasilan Implementasi e-Government ( Soh Bung Yu, dikutip dari Lee, 2009) ....................................................... 11 Gambar 2. 2 Model Faktor-Faktor Keberhasilan Implementasi e-Government (Al Tameem , Zairi, dan Alshawi (2006) )............................................... 13 Gambar 2. 3 Model Faktor-Faktor Keberhasilan Implementasi e-Government ( Kazmi, (2010) ) ................................................................................... 14 Gambar 2. 4 Model Faktor-Faktor Keberhasilan Implementasi e-Government ( Bwalya, (2009) ) ................................................................................. 15 Gambar 2. 5 Kerangka Pikir Teoritis ....................................................................... 25 Gambar 3. 1 Metodologi Penelitian ......................................................................... 39 Gambar 4. 1 Struktur Organisasi Direktorat Jenderal Perhubungan Darat .............. 49 Gambar 4. 2 Infrastruktur TIK Direktorat Jenderal Perhubungan Darat ................ 52 Gambar 5. 1 Pie Chart Jenis Kelamin ...................................................................... 57 Gambar 5. 2 Pie Chart Umur.................................................................................... 57 Gambar 5. 3 Pie Chart Pendidikan ........................................................................... 58 Gambar 5. 4 Pie Chart Golongan ............................................................................. 58 Gambar 5. 5 Pie Chart Masa Kerja .......................................................................... 59 Gambar 5. 6 Pie Chart Jabatan ................................................................................. 59 Gambar 5. 7 Pie Chart Unit Kerja ............................................................................ 60 Gambar 5. 8 Grafik Persentase Jawaban Pernyataan Perencanaan .......................... 63 Gambar 5. 9 Grafik Persentase Jawaban Pernyataan Kultur Organisasi ................. 64 Gambar 5. 10 Grafik Persentase Jawaban Pernyataan Struktur Organisasi ............. 65 Gambar 5. 11 Grafik Persentase Jawaban Pernyataan Kebijakan............................ 66 Gambar 5. 12 Grafik Persentase Jawaban Pernyataan SDM ................................... 68 Gambar 5. 13 Grafik Persentase Jawaban Pernyataan Kepemimpinan ................... 69 Gambar 5. 14 Grafik Persentase Jawaban Pernyataan Komunikasi, Koordinasi dan Kolaborasi......................................................................................... 70 Gambar 5. 15 Grafik Persentase Jawaban Pernyataan Effective Project Management ..................................................................................... 72 Gambar 5. 16 Grafik Persentase Jawaban Pernyataan Change Management .......... 73 Gambar 5. 17 Grafik Persentase Jawaban Pernyataan Awareness .......................... 74 Gambar 5. 18 Grafik Persentase Jawaban Pernyataan Infrastruktur TI ................... 75 Gambar 5. 19 Grafik Persentase Jawaban Pernyataan Aplikasi .............................. 76 Gambar 5. 20 Grafik Persentase Jawaban Pernyataan Standart TI .......................... 77 Gambar 5. 21 Grafik Persentase Jawaban Pernyataan Keamanan Informasi .......... 78 Gambar 5. 22 Grafik Persentase Jawaban Keberhasilan Implementasi eGovernment ...................................................................................... 80 Gambar 5. 23 Output Uji Normalitas ....................................................................... 93
xii
Universitas Indonesia
Analisis faktor-faktor..., Tri Wahyu Wicaksono, FIKOM UI, 2013.
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran Lampiran Lampiran Lampiran Lampiran Lampiran
A. Kuesioner ...................................................................................... 113 B. Data Profil Responden ................................................................. 119 C. Transformasi Likert Menjadi Interval ...................................... 123 D. Skor Variabel Independen .......................................................... 129 E. Uji Validatas ................................................................................. 133 F. Uji Analisis Regresi Linier Berganda (Stepwise) ....................... 141
xiii
Universitas Indonesia
Analisis faktor-faktor..., Tri Wahyu Wicaksono, FIKOM UI, 2013.
1
BAB 1 PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang Dewasa ini, dengan tingkat kemajuan yang telah dicapai, Teknologi Informasi Komunikasi (TIK) telah menjadi bagian tak terpisahkan dari kehidupan seharihari. TIK tidak hanya membantu proses otomasi dan manajemen informasi, tetapi memungkinkan terjadinya aktivitas, fasilitas atau cara kerja baru yang tidak mungkin terjadi sebelumnya. Dengan kata lain, TIK telah menjadi enabler dari suatu
kegiatan
dan
pelayanan
suatu
organisasi.
Penyelenggaraan
jasa
telekomunikasi, Electronic Trading dan jasa perbankan adalah beberapa contoh kasus dalam peran teknologi informasi sebagai enabler dari suatu aktivitas ekonomi. Adapun dalam Pemerintahan, Teknologi Informasi merupakan media untuk meningkatkan Pelayanan kepada masyarakat atau biasa dikenal dengan sebutan eGovernment. Pemerintahan di seluruh dunia terus berusaha meningkatkan pelayanan kepada masyarakat dengan menerapakan e-Government. Menurut Lee(2009), implementasi e-Government di banyak negara tidak sesuai dengan harapan. Salah satu studi yang dilakukan oleh Heeks (2003) menunjukkan bahwa 35 persen dari proyek-proyek e-Government di negara – negara berkembang mengalami kegagalan, 50 persen adalah kegagalan parsial, dan hanya 15 persen yang dianggap berhasil. Ada beberapa faktor-faktor yang berkontribusi terhadap kegagalan penerapan e-Government di negara berkembang meliputi kurangnya kesepakatan dalam sistem administrasi public, penolakan internal oleh pemerintah, Kurangnya rencana dan strategi, e-Government diperkenalkan dengan setengah-setengah dan tidak sistematik, Kurangnya SDM, Tidak adanya rencana investasi, Kurangnya vendor sistem dan TI, Ketidakmatangan teknologi, terlalu menekankan teknologi atau penerapan yang berorientasi teknologi, dan Implementasi yang terburu-buru tanpa persiapan dan pengujian yang cukup (Lee, 2009).
1
Universitas Indonesia
Analisis faktor-faktor..., Tri Wahyu Wicaksono, FIKOM UI, 2013.
2
Pelaksanaan e-Government di Indonesia didasarkan pada Inpres Nomor 3 Tahun 2003 tentag Kebijakan dan Strategi Nasional yang mengamanatkan Kementerian / Lembaga Negara, Provinsi, Kabupaten dan kota di seluruh Indonesia menerapkan e-Government dalam pelayanan kepada masyarakat. Kementerian Perhubungan yang merupakan salah satu institusi Kementerian di Indonesia juga sudah menerapkan e-Government dalam pelayanan kepada masyarakat. Tidak terlepas dari hal tersebut di atas, Direktorat Jenderal Perhubungan Darat yang merupakan salah satu Unit Kerja yang berada di bawah Kementerian Perhubungan juga menerapkan e-Government untuk meningkatkan kualitas pelayanan kepada masyarakat. Ditjen perhubungan Darat
dalam melaksanakan e-Government
didukung dengan peraturan yaitu berupa Undang –Undang No. 17 tahun 2008 tentang pelayaran BAB X tentang Navigasi bagian II Telekomunikasi Pelayaran dan Undang-Undang No. 22 tahun 2009 tentang Lalu lintas dan Angkutan Jalan terutama pada BAB XVI Sistem Informasi dan Komunikasi Lalu lintas dan Angkutan Jalan dan sebagaimana telah ditetapkan dalam KM 60 tahun 2010 tentang struktur organisasi dan Tata Kerja Kementerian Perhubungan mempunyai tugas selaku pembina transportasi darat di pusat dan di daerah yang dijabarkan didalam berbagai kebijakan teknis dan administratif. Direktorat Jenderal Perhubungan Darat
berusaha untuk mengembangkan
kemampuan teknologi informasi yang dikelola dengan
didukung dengan
penyediaan anggaran yang mencukupi. Berbagai aplikasi perkantoran, aplikasi operasional hingga kepada aplikasi transportasi seperti pengembangan ITS (Inteligent Traffic System) juga terus didorong untuk terus dikembangkan. Dalam pelaksanaan e-Government di lingkungan Direktorat Jenderal Perhubungan Darat secara umum sudah berjalan dengan baik, namun masih ada beberapa proyek e-Government dalam pelakasanaannya masih menemui beberapa kendala baik secara kebijakan, kelembagaan, infrastruktur, aplikasi, perencanaan, dan sumber daya manusia. Beberapa masalah yang muncul dalam penerapan eGovernment di lingkungan Direktorat Jenderal Perhubungan Darat diantaranya adalah inisiatif pengembangan teknologi informasi masih terpencar di masingmasing direktorat sehingga membentuk silo – silo sistem informasi yang belum terintegrasi sepenuhnya, dan dirasakan adanya pemborosan anggaran pengadaan
Universitas indonesia
Analisis faktor-faktor..., Tri Wahyu Wicaksono, FIKOM UI, 2013.
3
perangkat teknologi informasi yang begitu besar di masing- masing direktorat dan hasil yang didapatkan tidak sebanding dengan investasi yang telah dikeluarkan, kemudian ada beberapa sistem informasi yang tidak bisa dilaksanakan dengan baik dikarenakan terbentur masalah kebijakan dan koordinasi lintas sektoral. Banyak faktor yang berkontribusi terhadap permasalahan – permasalah tersebut, sehingga Direktorat Jenderal Perhubungan Darat dirasa perlu untuk mengetahui faktor – faktor apa saja yang dapat mempegaruhi keberhasilan implementasi eGovernment di lingkungan Direktorat Jenderal Perhubungan Darat agar dalam pelaksanaan e-Government dapat ditingkatkan. Oleh karena itu guna mendukung pelaksanaan pembinaan e-Government yang ada saat ini dipandang perlu untuk dilakukan suatu penelitian yang membahas tentang analisisis terhadap faktorfaktor yang dapat mempengaruhi keberhasilan implementasi e-Government di lingkungan Direktorat Jenderal Perhubungan Darat. 1.2 Perumusan Masalah Dari uraian latar belakang di atas dapat dijelaskan bahwa keberhasilan suatu implementasi e-Government di lingkungan Direktorat Jenderal Perhubungan Darat dipengaruhi banyak faktor, baik faktor internal organisasi maupun eksternal organisasi. Oleh karna itu agar pelaksanaan e-Government di lingkungan Direktorat Jenderal Perhubungan Darat dapat berjalan dengan baik, dirasa perlu Direktorat Jenderal Perhubungan Darat untuk mengetahui faktor – faktor apa saja yang dapat mempengaruhi keberhasilan implementasi e-Governments, sehingga rumusan masalah dalam penelitian ini dapat dirumuskan dalam
sebuah
pertanyaan penelitian “ Faktor – faktor apa saja yang dapat mempengaruhi keberhasilan implementasi e-Government di lingkungan Direktorat Jenderal Perhubungan Darat ?”. 1.3 Tujuan Penelitian Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor-faktor apa saja yang mempengaruhi keberhasilan implementasi e-Government di lingkungan Direktorat Jenderal Perhubungan Darat serta hubungan atau korelasi masing-masing faktor terhadap keberhasilan implementasi e-Government.
Universitas indonesia
Analisis faktor-faktor..., Tri Wahyu Wicaksono, FIKOM UI, 2013.
4
1.4 Manfaat Penelitian Bagi Direktorat Jenderal Perhubungan Darat, penelitian ini diharapkan dapat digunakan sebagai bahan masukan bagi pengambil keputusan dalam menentukan arah kebijakan pengembangan dan implementasi e-Government di lingkungan Direktorat Jenderal Perhubungan Darat.Hasil dari penelitian ini diharapkan dapat digunakan sebagai bahan studi literatur untuk penelitian – penelitian selanjutnya. 1.5 Ruang Lingkup Penelitian Menyadari akan luasnya permasalahan yang dihadapi, maka diperlukan adanya batasan penelitian yang jelas. Hal ini penting untuk dilakukan agar penelitian dapat lebih terfokus pada permasalahan yang telah dirumuskan saja. Oleh karena itu, batasan penelitian ini adalah sebagai berikut: 1.
Penelitian ini dibatasi pada lingkungan kerja Kantor Pusat Direktorat Jenderal Perhubungan Darat Kementerian Perhubungan di Jakarta.
2.
Penelitian ini dilakukan terhadap faktor –faktor keberhasilan implementasi eGovernment dari prespektif
internal organisasi Direktorat Jenderal
Perhubungan Darat. 1.6 Sistematika Penulisan Sistematika Penulisan yang digunakan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut : BAB 1. PENDAHULUAN Menjelaskan tentang latar belakang pemilihan topik dilakukannya penelitian, perumusan masalah, tujuan penelitian, manfaat penelitian, dan ruang lingkup penelitian. BAB 2. TINJAUAN PUSTAKA Bab ini berisi teori yang digunakan landasan dan penunjang penelitian dan hasil penelitian-penelitian terdahalu yang relevan. BAB 3. METODOLOGI PENELITIAN Bab ini berisi tentang tahapan – tahapan dalam pengerjaan penelitian.
Universitas indonesia
Analisis faktor-faktor..., Tri Wahyu Wicaksono, FIKOM UI, 2013.
5
BAB 4. PROFIL ORGANISASI Bab ini menjelaskan profil dari objek penelitian yaitu Direktorat Jenderal Perhubungan Darat BAB 5. ANALISA DAN PEMBAHASAN Menjelaskan hasil uji statistik dan pembahasan dari penelitian yang dilakukan. BAB 6. KESIMPULAN DAN SARAN Menejelaskan kesimpulan dari hasil penelitian dan saran yang disarankan oleh peneliti.
Universitas indonesia
Analisis faktor-faktor..., Tri Wahyu Wicaksono, FIKOM UI, 2013.
BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Government Government atau Pemerintah menurut Kamus Besar Indonesia adalah sistem menjalankan wewenang dan kekuasaan mengatur kehidupan sosial, ekonomi, dan politik suatu negara atau bagian-bagiannya. Peran pemerintah menurut Kaufman (dikutip dari Thoha, 1995) tugas pemerintahan adalah untuk melayani dan mengatur masyarakat. Kemudian dijelaskan lebih lanjut bahwa tugas pelayanan lebih menekankan upaya mendahulukan kepentingan umum, mempermudah urusan publik dan memberikan kepuasan kepada publik, sedangkan tugas mengatur lebih menekankan kekuasaan power yang melekat pada posisi jabatan birokrasi. 2.2 E-Government Menurut Lee (2009), e-Government secara umum dapat didefinisikan sebagai penerapan Teknologi Informasi dan Komunikasai (TIK) untuk meningkatkan kinerja dari fungsi dan layanan pemerintah yang masih bersifat tradisional, Istilah e-Government berasal dari bahasa asing yang merupakan penyingkatan dari electronic Government. Menurut Indrajit (2006), Ada beberapa definisi mengenai e-Government, yaitu: a. The World Bank Group mendefinisikan e-Government sebagai berikut: “E-Government refers to the use by government agencies of information technologies (such as Wide Area Networks, the Internet, and mobile computing) that have the ability to transform relations with citizens, businesses, and other arms of government.” b. United Nation Development Programme (UNDP) mendefinisikan e-goverment sebagai berikut: “E-Government is the application of Information and Communication Technology (ICT) by government agencies” .
6
Universitas Indonesia
Analisis faktor-faktor..., Tri Wahyu Wicaksono, FIKOM UI, 2013.
7
c. Janet Caldow mendefinisikan e-goverment sebagai berikut: “ Electronic government is nothing short of a fundamental transformation of government and governance at a scale we have not witnessed since the beginning of the industrial era” Menurut Indrajit (2006) terdapat tiga kesamaan karakteristik dari setiap definisi eGovernment di atas, yaitu masing-masing definisi memiliki makna sebagai berikut : a. Merupakan suatu mekanisme interaksi baru (moderen) antara pemerintah dengan masyarakat dan kalangan lain yang berkepentingan (stakeholder). b. Melibatkan penggunaan teknologi informasi (terutama internet). c. Memperbaiki mutu (kualitas) pelayanan yang selama berjalan. Menurut Lee (2009) tujuan dari pelaksanaan e-Government adalah penyampaian layanan - layanan pemerintah kepada masyarakat dengan cara yang lebih efektif. Dengan demikian, dalam pelaksanaannya e-Government membutuhkan critical mass dari e-citizens dan e-businesses untuk menghasilkan dampak berkelanjutan melebihi transparansi dan efisiensi internal pemerintah. pelaksanaan eGovernment dalam memberikan layanan dapat berupa layanan antar lembaga pemerintah (G2G), layanan antara lembaga pemerintah dengan masyarakat (G2C), dan layanan lembaga pemerintah dengan masyarakat (G2C), dan layanan lembaga pemerintah dengan bisnis (G2B). 2.3 Manfaat E-Government Menurut
Indrajit
(2006)
Implemenlasi
e-Government
yang
tepat
akan
memperbaiki kualitas kehidupan masyarakat di suatu negara secara signifikan. Manfaat-manfaat tersebut diantaranya adalah: 1.
Memperbaiki
kualitas
pelayanan
pemerintah
kepada
sulurh
elemen
masyarakat terutama dalam hal kinerja efektivitas dan efisiensi di berbagai bidang kehidupan bernegara. 2.
Meningkatkan transparansi, kontrol, dan akuntabilitas penyelenggaraan pemerintahan dalam rangka penerapan konsep Good Corporate Governance.
3.
Mengurangi secara signifikan total biaya administrasi, relasi, dan interaksi yang dikeluarkan pemerintah maupun stakeholdernya untuk keperluan aktivitas sehari-hari.
Analisis faktor-faktor..., Tri Wahyu Wicaksono, FIKOM UI, 2013.
8
4.
Dengan penerapan e-Government memberikan peluang bagi pemerintah untuk mendapatkan sumber-sumber pendapatan baru melalui interaksinya dengan pihak-pihak yang berkepentingan.
5.
Menciptakan suatu lingkungan masyarakat baru yang dapat secara cepat dan tepat menjawab berbagai permasalahan yang dihadapi sejalan dengan berbagai perubahan global dan trend yang ada.
6.
Memberdayakan masyarakat dan pihak-pihak lain sebagai mitra pemerintah dalam proses pengambilan berbagai kebijakan publik secara merata dan demokratis.
2.4 Kebijakan dan Strategi Nasional Pengembangan e-Government Menurut Inpres Nomor 3 Tahun 2003 ada empat tujuan pengembangan eGovernment nasional yang harus dicapai, diantaranya adalah sebagai berikut: 1. Pembentukan jaringan informasi dan transaksi pelayanan publik yang memiliki kualitas dan lingkup yang dapat memuaskan masyarakat luas serta dapat terjangkau di seluruh wilayah Indonesia pada setiap saat tidak dibatasi oleh sekat waktu dan dengan biaya yang terjangkau oleh masyarakat. 2. Pembentukan hubungan interaktif dengan dunia usaha untuk meningkatkan perkembangan
perekonomian
nasional
dan
memperkuat
kemampuan
menghadapi perubahan dan persaingan perdagangan internasional 3. Pembentukan mekanisme dan saluran komunikasi dengan lembaga-lembaga negara serta penyediaan fasilitas dialog publik bagi masyarakat agar dapat berpartisipasi dalam perumusan kebijakan negara 4. Pembentukan sistem manajemen dan proses kerja yang transparan dan efisien serta memperlancar transaksi dan layanan antar lembaga pemerintah dan pemerintah daerah otonom 2.5 Faktor – faktor Kegagalan Dalam Implementasi E-Government. Menurut Lee (2009), Faktor–faktor yang mempunyai kontribusi terhadap kegagalan implementasi e-Government di negara berkembang antara lain : 1. Kurangnya kesepakatan dalam sistem adminstrasi publik: penolakan internal oleh pemerintah
Analisis faktor-faktor..., Tri Wahyu Wicaksono, FIKOM UI, 2013.
9
2. Kurangnya rencana dan strategi: e-government diperkenalkan setengahsetengah dan tidak sistematik 3. Kurangnya Sumber Daya Manusia ( SDM ) yang memeliki kompetensi di bidang IT, serta kurangnya pengembangan kapasitas institusi dan personel 4. Tidak adanya rencana investasi 5. Kurangnya vendor sistem dan TI yang menyediakan infrastruktur dan aplikasi TI dalam mendukung implementasi e-Goverenment. 6. Ketidakmatangan teknologi terlalu menekankan teknologi atau penerapan berorientasi teknologi 7. Implementasi yang terburu-buru tanpa persiapan dan pengujian yang cukup Sedangkan menurut Raharjo (2001) yang dikutip dari Supangkat dan Negara (2006) ada beberapa aspek yang menjadi penghambat dalam implementasi eGovernment yaitu : 1.
Komitmen Pemerintah dalam integrasi dan transparasi publik
2.
Belum adanya budaya berbagi informasi.
3.
Belum adanya budaya dokumentasi yang tertib.
4.
Resistensi terhadap perubahan
5.
Kelangkaan sumber daya manusia (SDM) yang handal.
6.
Infrastruktur yang belum memadai dan mahal.
7.
Tempat akses yang terbatas
2.6 Faktor – faktor keberhasilan dalam Implementasi e-Government dari penelitian sebelumnya Penelitian yang mengkaji faktor – faktor keberhasilan implementasi e-Government telah banyak dilakukan, adapun penelitian tentang faktor-faktor keberhasilan implementasi e-Government adalah sebagai berikut : 2.6.1 Faktor - faktor Keberhasilan Implementasi E-Government Menurut Soh Bung Yu ( di kutip dari Lee, 2009) Menurut Soh Bung Yu, ada beberapa faktor yang mempengaruhi kesuksesan Implementasi E-Government diantaranya adalah sebagai berikut ( dikutip dari Lee, 2009 ) : a) Visi, objektif, dan strategi
Analisis faktor-faktor..., Tri Wahyu Wicaksono, FIKOM UI, 2013.
10
Dalam implementasi e-Government diperlukan sebuah Perencanaan jangka panjang yang strategis yang memuat visi, misi dan sasaran strategi yang jelas sehingga dalam pelaksanaannya implementasi e-Government dapat dijalankan dengan baik. b) Hukum dan Peraturan Kebijakan merupakan landasan dasar yang utama dalam pengembangan dan implementasi e-Government. Pada dimensi kebijakan ini penilaian dilakukan terhadap proses kebijakan, visi dan misi terkait TIK, strategi penerapan kebijakan,
pedoman,
peraturan,
keputusan
instansi,
dan
manajemn
resiko/evaluasi. Penilaian ini berdasarkan pada dokumen-dokumen resmi yang memiliki kekuatan hukum. Hukum yang harus ada adalah hukum terkait privasi dan isu terkait, hukum perubahan proses bisnis dan sistem informasi, dan hukum arsitektur teknologi informasi pemerintah dan pendirian sebuah pusat komputer terintegrasi. c) Struktur Organisasi Struktur organisasi mempengaruhi 30 - 50% dari usaha yang dilakukan untuk mendukung kesuksesan e-Government. Dalam melakukan perubahan struktur organisasi harus memperhatikan segi kepemimpinan yang memiliki komitmen kuat, perencanaan untuk manajemen TI dan manajemen perubahan, persiapan dan pelaksanaan anggran, koordinasi dan kolaborasi, pemantauan dan pengukuran kinerja serta kemitraan antara pemerintah, swasta, dan masyarakat. d) Proses bisnis Evaluasi terhadap proses bisnis yang telah dilakukan diperlukan untuk melihat apakah proses bisnis yang dijalankan sudah optimal. Jika belum, perlu dilakukan penyesuaian atau perubahan agar implementasi e-Government bisa maksimal. Business ProcessReengineering (BPR) merupakan alat untuk melakukan inovasi proses bisnis yang meliputi perancangan ulang alur kerja dalam atau antar departemen untuk meningkatkan efisiensi proses. e) Teknologi Informasi Teknologi informasi memiliki karakter berubah dengan cepat. Hal ini berdampak pada penggunaan teknologi dan pernecanaanya. Sehingga dalam
Analisis faktor-faktor..., Tri Wahyu Wicaksono, FIKOM UI, 2013.
11
menentukan teknologi yang akan digunakan harus mempertimbangkan, antara lain : tingkatan dari teknologi aplikasi yang dibutuhkan sehingga sesuai dengan kebutuhan, infrastruktur jaringan, interoperabilitas, standarisasi, serta kemampuan teknis dan SDM.
Gambar 2. 1 Model Faktor-Faktor Keberhasilan Implementasi e-Government ( Soh Bung Yu, dikutip dari Lee, 2009)
2.6.2 Faktor - faktor Keberhasilan Implementasi E-Government Menurut Altameem, Zairi, dan Alshawi (2006) Penelitian yang dilakukan oleh Altameem, Zairi, dan Alshawi (2006), bertujuan untuk mencari faktor-faktor sukses dalam implementasi e-Government. Dalam penelitian tersebut juga menghasilkan model faktor kesuksesan implementasi eGovernment. Adapun faktor – faktor keberhasilan implementasi e-Government menurut penelitian tersebut terbagi menjadi 3 (tiga) faktor yaitu Governing
Analisis faktor-faktor..., Tri Wahyu Wicaksono, FIKOM UI, 2013.
12
Factors, Technical Factors and Organizational Factors dan masing –masing faktor memiliki sub-faktor. 1. Governing Factors Dalam dimensi faktor kepemerintahan ( governing factors )
ini terbagi
menjadi beberapa subfakfor : a. Visi b. Strategi c. Dukungan Pimpinan (Top Management Support ) d. Kepemimpinan (leadership ) e. Orientasi Pelayanan masyarakat ( Citizen –centric ) f. Pendanaan (funding) 2. Technical Factors Dari segi Teknis dalam implementasi e-Government infrastruktur, tools, dan aplikasi adalah salah faktor yang menentukan keberhasilan implementasi eGovernment. Dalam dimensi faktor teknis mempunyai subfaktor sebagai berikut : a. Information Technology (IT) Infrastructure b. Information Technology (IT) Standards c. National Information Infrastructure (NII) d. Collaboration e. Security f. Relative Advantages g. Citizen Relationship Management 3. Organizational Factors Dalam dimensi faktor organisasi terdiri beberapa subfaktor sebagai berikut : a. Policy and Legal Issues b. Quality c. Reward System d. Implementation e. Training f. Organization structure g. Technical Staff
Analisis faktor-faktor..., Tri Wahyu Wicaksono, FIKOM UI, 2013.
13
h. Change Management i. Business Process Re-Engineering (BPR) j. Organizational Culture k. Awareness
Gambar 2. 2 Model Faktor-Faktor Keberhasilan Implementasi e-Government (Al Tameem , Zairi, dan Alshawi (2006) ) 2.6.3 Faktor - faktor Keberhasilan Implementasi e-Government Menurut Kazmi (2010) Menurut Kazmi (2010), ada beberapa faktor utama yang mempengaruhi dalam implementasi e-Government diantaranya adalah kualitas portal web ( Web Portal Quality ), Infrastruktur Teknologi (Technological Infrastructure ), Kebijakan Pemerintah (Government Policy ), dan Sumber Daya Manusia ( Human Resources )
. Syed Nayyer Abbas Kazmi melakukan penelitian faktor utama yang
mempengaruhi implementasi e-Government di Pakistan dengan cara survey dan menyebarkan kuesioner untuk mendapatkan data primer dan menggunakan pendekatan statistik deskriptif. Adapun model penelitian yang digunakan adalah sebagai berikut :
Analisis faktor-faktor..., Tri Wahyu Wicaksono, FIKOM UI, 2013.
14
Web Portal Quality
Technological Infrastructure Quality Implementasi E‐ government Government Policy
Skilled ICT Professionals Availability
Gambar 2. 3 Model Faktor-Faktor Keberhasilan Implementasi e-Government ( Kazmi, (2010) ) Dari hasil penelitian yang dilakukan oleh Syed Nayyer Abbas Kazmi faktor kualitas portal web ( Web Portal Quality ) adalah faktor yang paling berpengaruh dalam implementasi e-Government di Pakistan. Sedangkan untuk faktor Infrastruktur Teknologi (Technological Infrastructure ), Kebijakan Pemerintah (Government Policy ), dan Sumber Daya Manusia ( Human Resources ) berpengaruh secara signifikan juga terhadap implementasi e-Government. 2.6.4 Faktor - faktor Keberhasilan Implementasi E-Government Menurut Bwalya (2009) Model faktor keberhasilan implementasi e-Government yang dikembangkan oleh Kelvin Joseph Bwalya ini adalah hasil pengembangan dari model sebelumnya yang dikembangkan oleh Kumar et al.(2007). Model Bwalya (2009) ini adalah konsep model untuk implementasi e-Government di negara Zambia. Dalam implementasi e-Government di Zambia faktor –faktor yang berpengaruh menurut model Bwalya(2009) adalah sebagai berikut : a. User characteristics (perceived risk, perceived control, internet); b. Website design (perceived usefulness, perceived ease of use); c.
service quality;
d. client satisfaction; e. Government commitment
Analisis faktor-faktor..., Tri Wahyu Wicaksono, FIKOM UI, 2013.
15
f. Culture Awareness (local language content, culture incorporation, Usability, Trust) g. Adequate and inexpensive IT infrastructure
Gambar 2. 4 Model Faktor-Faktor Keberhasilan Implementasi e-Government ( Bwalya, (2009) ) 2.7 Pemetaan Faktor – faktor Keberhasilan Implementasi e-Government Seperti yang telah diutarakan sebelumnya bahwa keberhasilan suatu implementasi e-Government pada sebuah organisasi dipengaruhi banyak faktor. Dari hasil kajian pustaka terhadap penelitian – penelitian sebelumnya dapat dipetakan faktor – faktor yang mempengaruhi keberhasilan implementasi e-Government seperti yang ditunjukkan dalam Tabel 2.1.
Analisis faktor-faktor..., Tri Wahyu Wicaksono, FIKOM UI, 2013.
16
Tabel 2. 1 Pemetaan Faktor - faktor Keberhasilan Implementasi e-Government Sumber Altameem, Zairi, dan Alshawi (2006)
Topik Critical Success Factors of EGovernment: A Proposed Model for E-Government Implementation
Faktor Yang Diamati 1. Governing Factors Visi Strategi Dukungan Pimpinan Kepemimpinan (leadership ) Citizen –centric Pendanaan (funding) 2. Technical Factors Information Technology (IT) Infrastructure Information Technology (IT) Standards National Information Infrastructure (NII) Collaboration Security Relative Advantages Citizen Relationship Management 3. Organizational Factors Policy and Legal Issues Quality Reward System Implementation Training Organization structure Technical Staff Change Management Business Process ReEngineering (BPR) Organizational Culture Awareness
Analisis faktor-faktor..., Tri Wahyu Wicaksono, FIKOM UI, 2013.
17
Tabel 2. 1 Pemetaan Faktor - faktor Keberhasilan Implementasi e-Government (Lanjutan) Sumber Soh Bung Yu dikutip dari Lee (2009)
Topik e-Government di Korea
Kazmi (2010)
Factors Influencing Egovernance Implementation: Issues And Challenges In Pakistan
Al-Azri, AlSalti, dan AlKarogholi (2010)
The Successful Implementation Of E-Government Transformation: A Case Study In Oman
1. 2. 3. 4. 5.
Faktor Yang Diamati Visi, objektif, dan strategi Hukum dan Peraturan Struktur Organisasi Proses bisnis Teknologi Informasi
1. kualitas portal web ( Web Portal Quality ) 2. Infrastruktur Teknologi (Technological Infrastructure ) 3. Kebijakan Pemerintah (Government Policy ) 4. Sumber Daya Manusia ( Skilled ICT Professioanl ) 1. Organizational Factors Visi Top management support Leadership Organitational culture 2. Sytem factors User Friendly Flexibility Security Accessibility
Analisis faktor-faktor..., Tri Wahyu Wicaksono, FIKOM UI, 2013.
18
Tabel 2. 1 Pemetaan Faktor - faktor Keberhasilan Implementasi e-Government (Lanjutan) Sumber
Topik
Bwalya (2009)
Factors Affecting Adoption Of EGovernment In Zambia
Heeks (2003)
Most eGovernment-forDevelopment Projects Fail: How Can Risks be Reduced?
Al – Kaabi (2010)
Secure and Failure Factors of eGovernment Projects implementation in Developing Country: A study on the Implementation of Kingdom of Bahrain
Faktor Yang Diamati 3. User factors User computer efficacy Training Awareness 1. User characteristics 2. Website design 3. service quality; 4. client satisfaction; 5. Government commitment 6. Culture Awareness 7. Adequate and inexpensive IT infrastructure 1. 2. 3. 4. 5. 6.
Information Technology Processes Objectives and values Staffing and skills Management systems and structures 7. Other resources: time and money 1. Organizational factors Share information. BPR. Marketing & Strategy. Identify Req. Process Mapping. Capacity Building. 2. Governing Factors Leadership. Vision & Strategy 3. Technical factors IT Standards.
Analisis faktor-faktor..., Tri Wahyu Wicaksono, FIKOM UI, 2013.
19
Tabel 2. 1 Pemetaan Faktor - faktor Keberhasilan Implementasi e-Government (Lanjutan) Sumber Prananto & McKemish (2007)
Jo dan Barry (2008)
Topik Faktor Yang Diamati Critical Success Factors for 1. Coherent National Information Infrastructure (NII) the Establishment of e2. Inter-departmental Government: A Critical coordination and related Analysis of the Indonesian policies Cabinet Secretariat’s Legal Document Retrieval System 3. Political support, government vision and strategy, and (LDRS) Project supporting legislation 4. Good governance frameworks and practices 5. Change management strategy The Most Important Success 1. Ketersediaan tenaga ahli teknis Factors for Implementation 2. Keterlibatan stakeholder 3. Dukungan Politik of Government Projects 4. Perencanaan Proyek in Developing Countries 5. Waktu penyelesaian proyek 6. Kucukupan dana 7. Manajer proyek yang terlatih dan berpengalaman
Ghicoya (2005)
Factors Affecting the Successful Implementation of ICT Projects in Government
World bank (2002)
The E-Government Handbook For Developing Countries
1. Vision and strategy 2. Government support 3. External pressure and donor support 4. Rising consumer expectations 5. Technological change, modernization, and globalization 6. Effective project, coordination and change management 7. Good practice 1. Process Reform 2. Leadership 3. Strategic Investment 4. Collaboration 5. Civic Engagement
Dari hasil pemetaan faktor – faktor yang mempengaruhi keberhasilan implementasi e-Government sebagaimana pada Tabel 2.1, penulis memilih 14 faktor yang sesuai dengan kondisi di Direktorat Jenderal Perhubungan Darat. 14 faktor tersebut dikelompokan dalam dua dimensi yaitu dimensi organisasi dan
Analisis faktor-faktor..., Tri Wahyu Wicaksono, FIKOM UI, 2013.
20
dimensi teknologi. Dalam dimensi organisasi ada 10 faktor yang merupakan variabel independen (X) yang dapat mempengaruhi keberhasilan implementasi eGovernment (Y). Adapun faktor - faktor dalam dimensi organisasi yaitu Perencanaan,
Kultur
Organisasi,
Struktur
Organisasi,
Kebijakan,
SDM,
Kepemimpinan, Komunikasi, Koordinasi dan Kolaborasi, Effective Project Management, Change Management, dan Awareness, sedangkan dari segi dimensi teknologi adalah Infrastruktur TI, Aplikasi, Standar TI, dan Keamanan Informasi (Security). Sebagai indikator keberhasilan implementasi e-Governement yang merupakan variabel dependen (Y) adalah sebagai berikut:
Proses administrasi birokrasi yang semakin efektif (Altameem, Zairi, dan Alshawi, 2006, Lee, 2009, World Bank, 2002)
Pengurangan penggunaan kertas (paperless) ( Lee, 2009)
Efisiensi waktu (Altameem, Zairi, dan Alshawi, 2006, Lee, 2009)
Kecepatan dalam pengambilan keputusan (World Bank, 2002 )
Kemudahan akses data dan informasi ( Lee, 2009, Al-Shafi (2009)
Keakuratan data dan informasi ( Lee, 2009 )
Kemudahan dalam sharing data ( Lee, 2009 )
Mengurangi peluang korupsi ( World Bank, 2002)
Akuntabilitas dan transparansi ( Lee, 2009, World Bank, 2002)
2.8 Analisis Regresi Menurut Sunyoto (2011), Analisis regresi adalah sebuah analisis statistik yang mengukur pengaruh variabel bebas (independen) terhadap variabel terikat (dependen). analisis regresi memberikan penjelasan tentang pola hubungan (model) antara dua variabel atau lebih. Dalam analisis regresi, dikenal dua jenis variabel yaitu :
Variabel terikat disebut juga variabel dependent yaitu variabel yang keberadaannya dipengaruhi oleh variabel lainnya dan dinotasikan dengan Y.
Variabel Prediktor atau Bebas disebut juga variabel independent yaitu variabel yang bebas (tidak dipengaruhi oleh variabel lainnya) dan dinotasikan dengan X.
Analisis faktor-faktor..., Tri Wahyu Wicaksono, FIKOM UI, 2013.
21
2.8.1 Analisis Regresi Linier Sederhana Analisis regresi linier sederhana adalah analisis yang menggambarkan hubungan secara linear antara satu variabel independen (X) dengan variabel dependen (Y). Analisis ini untuk mengetahui arah hubungan serta pengaruh antara variabel independen dengan variabel. Adapun rumus regresi linear sederhana sebagi berikut: Y’ = a + bX
(2,1)
Keterangan: Y’ = Variabel dependen (nilai yang diprediksikan) X = Variabel independen a = Konstanta (nilai Y’ apabila X = 0) b = Koefisien regresi (nilai peningkatan ataupun penurunan) 2.8.2 Analisis Regresi Linier Berganda (Multiple Linier Regression) Analisis regresi linier berganda adalah analisis yang mengukur pengaruh antar variabel yang melibatkan lebih dari satu variabel independen (X1,X2,X3,….Xn) (Sunyoto, 2011). Analisis regresi linier berganda memberikan kemudahan bagi pengguna untuk memasukkan lebih dari satu variabel prediktor hingga p-variabel prediktor dimana banyaknya p kurang dari jumlah observasi (n). Sehingga model regresidapat ditunjukkan sebagai berikut : Y = β0 + β1X1+ β2X2 + … + ΒpXp + ε
(2,2)
Karena model diduga dari sampel, maka secara umum ditunjukkan sebagai berikut : Y = b0 + b1X1+ b2X2 + … + bpXp (2,3) Salah satu prosedur pendugaan model untuk regresi linier berganda adalah dengan prosedur Least Square (kuadrat terkecil). Konsep dari metode least square adalah menduga koefisien regresi (β) dengan meminimumkan kesalahan (error). Sehingga dugaan bagi β (atau dinotasikan dengan b) dapat dirumuskan sebagai berikut (Draper and Smith, 1992) : b = ( X’X)-IX’Y
(2,4)
Dimana : X : Matriks 1 digabung dengan p-variabel prediktor sebagai kolom dengan n buah observasi sebagai baris Y : Variabel respon yang dibentuk dalam vektor kolom dengan n buah observasi
Analisis faktor-faktor..., Tri Wahyu Wicaksono, FIKOM UI, 2013.
22
Untuk menilai apakah model regresi yang dihasilkan merupakan model yang paling sesuai (memiliki error terkecil), dibutuhkan beberapa pengujian dan analisis sebagai berikut : 2.8.3 Analisis terhadap nilai R2 dan R2adj R2 dapat diartikan sebagai suatu nilai yang mengukur proporsi atau variasi total di sekitar nilai tengah Y yang dapat dijelaskan oleh model regresi. Nilai R2 berkisar antara 0 sampai dengan 1. (2,5)
R2adj disebut sebagai R2 yang disesuaikan dan didefinisikan sebagai :
(2,6) Dalam statistik ini telah dilakukan penyesuaian terhadap derajat bebas jumlah kuadrat sisa (JKSp) dan jumlah kuadrat total terkoreksi (Drapper and Smith, 1992) 2.8.4 Uji Residual Karena model regresi yang dibentuk didasarkan dengan meminimumkan jumlah kuadrat error, maka residual (sisaan) yang dalam hal ini dianggap sebagai suatu kesalahan dari pengukuran harus memenuhi beberapa asumsi, diantarannya :
Identik : memiliki varian yang konstan
Independen (saling bebas) : tidak ada autokorelasi antar residual
Berdistribusi Normal
2.8.5 Uji Model Regresi Uji model regresi sebaiknya dilakukan dengan dua macam, yaitu : 1. Uji serentak Uji serentak merupakan uji terhadap nilai-nilai koefisien regresi (b) secarabersama-sama dengan hipotesa
Analisis faktor-faktor..., Tri Wahyu Wicaksono, FIKOM UI, 2013.
23
H0 : β1 = β2 = ... = βp = 0 H1 : Minimal ada 1 β yang tidak sama dengan nol. Statistik uji yang dipakai untuk melakukan uji serentak ini adalah statistik uji F 2. Uji individu Jika hasil pada uji serentak menunjukkan bahwa H0 ditolak, maka perlu dilakukanuji individu dengan hipotesa : H0 : βi = 0 H1 : βi ≠ 0 Untuk pengujian ini digunakan statistik uji t 2.8.6 Uji Multikolinieritas Adanya korelasi yang tinggi antar variabel prediktor dinamakan multikolinieritas. Jika kasus ini terjadi dalam regresi linier, maka variabilitas bi akan tidak efisien (overweight). Untuk melihat adanya multikolinieritas dapat digunakan VIF (Variance Inflation Factor) dengan rumus sebagai berikut :
Dimana : - VIF = 1 mengindikasikan tidak ada korelasi yang signifikan antar variable prediktor; VIF > 1 mengidikasikan bahwa ada korelasi antar variabel prediktor ; - VIF > 5 - 10 mengindikasikan bahwa ada salah satu variabel predictor merupakan fungsi dari variabel prediktor yang lain. 2.9 Kerangka Pemikiran Dari hasil studi literatur dan pemetaan faktor-faktor yang mempengaruhi keberhasilan implementasi e-Government sebagaimana pada poin 2.7, ditentukan 14 faktor yang akan diamati dalam penelitian ini, dimana 14 faktor tersebut dikelompokkan dalam 2 dimensi yaitu dimensi organisasi dan dimensi teknologi. Dalam dimensi organisasi yaitu
Perencanaan, Kultur Organisasi, Struktur
Organisasi, Kebijakan, SDM, Kepemimpinan, Komunikasi, Koordinasi dan Kolaborasi, Effective Project Management, Change Management, dan Awareness. Sedangkan dalam dimensi teknologi yaitu Infrastruktur TI, Aplikasi, Standar TI, dan Keamanan Informasi (Security).
Analisis faktor-faktor..., Tri Wahyu Wicaksono, FIKOM UI, 2013.
24
Dari hasil pemetaan faktor-faktor yang mempengaruhi implementasi eGovernment di lingkungan Direktorat Jenderal Perhubungan Darat, dapat disusun kerangka pemikiran yang akan digunakan dalam penelitian ini. Adapun kerangka pemikiran dalam penelitian ini adalah sebagai berikut :
Analisis faktor-faktor..., Tri Wahyu Wicaksono, FIKOM UI, 2013.
25
Gambar 2. 5 Kerangka Pikir Teoritis
Universitas Indonesia
Analisis faktor-faktor..., Tri Wahyu Wicaksono, FIKOM UI, 2013.
26
Dari kerangka pemikiran atau model konseptual yang ditunjukkan pada Gambar 2.5 di atas, dapat dilihat bahwa dalam penelitian ini akan diuji 14 faktor yang secara teori dan penelitian sebelumnya memiliki pengaruh terhadap keberhasilan implementasi e-Government. 14 faktor tersebut dikelompokan dalam dua dimensi yaitu dimensi organisasi dan dimensi teknologi. Dalam dimensi organisasi ada 10 faktor yang merupakan variabel independen (X) yang dapat mempengaruhi keberhasilan implementasi e-Government (Y). Adapun faktor - faktor dalam dimensi organisasi yaitu Perencanaan, Kultur Organisasi, Struktur Organisasi, Kebijakan, SDM, Kepemimpinan, Komunikasi, Koordinasi dan Kolaborasi, Effective Project Management, Change Management, dan Awareness, sedangkan dari segi dimensi teknologi adalah Infrastruktur TI, Aplikasi, Standar TI, dan Keamanan Informasi (Security). 2.10 Hipotesis Penelitian Dari model konseptual yang telah dikembangkan, serta studi literatur maka dapat diajukan hipotesis sebagai berikut : 2.10.1 Perencanaan Dari beberapa literatur disebutkan bahwa adanya visi dan strategi yang jelas pada suatu organisasi merupakan salah satu faktor yang dapat mempengaruhi keberhasilan implementasi e-Government. Menurut Altameem, Zairi, dan Alshawi (2006), Lee (2009), Gichoya (2005), Al-Kaabi (2010), PeGI (2013), dan World Bank (2002) bahwa keberadaan visi, strategi dan perencanaan jangka panjang sangat penting dalam implementasi e-Government. Dengan menentukan visi, dan tujuan yang jelas dan didukung dengan strategi untuk mencapai visi dan tujuan tersebut, maka keberhasilan implementasi e-Government dapat diwujudkan. Visi, strategi, dan perencanaan jangka panjang merupakan unsur – unsur dalam perencanaan sehingga dalam penelitian ini,
penulis menggunakan istilah
perencanaan untuk menggambarkan visi, strategi dan perencanaan jangka panjang tersebut. Oleh karena itu, dalam penelitian ini akan diajukan hipotesis : H1 : Perencanaan berpengaruh terhadap Keberhasilan Implementasi eGovernment.
Analisis faktor-faktor..., Tri Wahyu Wicaksono, FIKOM UI, 2013.
27
2.10.2 Kultur Organisasi Menurut Altameem, Zairi, dan Alshawi (2006), bahwa kultur organisasi mempunyai peranan yang sangat penting dalam keberhasilan implementasi eGovernment. Kultur organisasi atau budaya organisasi adalah berbagai pemahan setiap pegawai dalam proses kerja yang ada dalam organisasi. Sedangkan menurut Al-Azri, Al-Salti, dan Al-Karaghouli (2010) bahwa suatu kultur organisasi atau lingkungan organisasi merupakan kunci yang mendorong perubahan dan transformasi dalam pelaksanaan implementasi e-Government. Implementasi e-Government dapat terlaksana dengan baik apabila didukung dengan adanya kultur organisasi atau budaya organisasi yang menciptakan budaya saling berbagi informasi, mendorong transformasi, serta pemahaman proses kerja yang baik. Dari hasil studi literatur dapat dilihat bahwa kultur organisasi merupakan salah satu faktor yang dapat mempengaruhi keberhasilan implementasi e-Government. Sehingga dalam penelitian ini hipotesis yang dapat diajukan adalah sebagai berikut : H2 : Kultur Organisasi berpengaruh terhadap Keberhasilan Implementasi eGovernment. 2.10.3 Struktur Organisasi Menurut Altameem, Zairi, dan Alshawi (2006), untuk menunjang implementasi eGovernment diperlukan penyesuaian terhadap struktur organisasi, sehingga dalam pelaksanaannya e-Government dapat berjalan dengan baik. Sedangkan menurut Lee
(2009),
bahwa
dengan
melakukan
restrukturisasi
organisasi
akan
mempengaruhi 30 sampai 50 persen upaya untuk mewujudkan keberhasilan implementas e-Government. Sedangkan dalam PeGI (2013), implementasi e-Government dapat berjalan dengan baik dalam suatu organisasi bila didukung dengan keberadaan struktur organisasi TI yang lengkap, mempunyai tugas pokok dan fungsi yang jelas, serta didukung dengan sumber daya manusia yang memadai. Sehingga keberadaan Struktur Organisasi TI dapat mempengaruhi keberhasilan implementasi eGovernment.
Analisis faktor-faktor..., Tri Wahyu Wicaksono, FIKOM UI, 2013.
28
Dari hasil pembahasan, dalam penelitian ini akan diajukan hipotesis sebagai berikut : H3 : Struktur Organisasi berpengaruh terhadap Keberhasilan Implementasi e-Government. 2.10.4 Kebijakan Menurut Altameem, Zairi, dan Alshawi (2006) dan Kazmi (2010), dalam sebuah pelaksananaan
e-Government
diperlukan
pengembangan
kebijakan
yang
memayungi pelakasanaan e-Governement tersebut, sehingga dalam pelaksanaan egovernment dapat berjalan dengan baik. Sedangkan menurut Lee (2009), Perumusan kebijakan adalah langkah yang penting untuk merencanakan waktu dan usaha yang cukup untuk perubahan legislatif yang mungkin diperlukan untuk mendukung implementasi proses yang baru. Adapun kebijakan atau aturan hukum seperti kebijakan terkait keamanan informasi, kebijakan yang mengatur tentang perubahan bisnis proses, dan kebijakan terkait dengan pengembangan TIK dalam organisasi perlu dirumuskan
untuk mendukung keberhasilan implementasi e-
Government. Sedangkan dalam dimensi PeGI (2013), kebijakan merupakan salah satu dimensi yang menjadi ukuran untuk mengukur tingkat keberhasilan implementasi eGovernment dalam institusi pemerintah. Dalam implementasi e-Government diperlukan kebijakan yang mengatur dalam pelaksanaan e-Government. Pelaksanaan kebijakan e-Government
perlu dipantau agar pelaksanaan e-
Government tersebut dapat terlaksana dengan baik. Dari pembahasan di atas, dalam penelitian ini diajukan hipotesis sebagai berikut : H4 : Kebijakan berpengaruh terhadap Keberhasilan Implementasi eGovernment. 2.10.5 SDM Menurut Altameem, Zairi, dan Alshawi (2006), Kazmi (2010) , Al-Kaabi (2010) dan Lee (2009), bahwa ketersediaan sumber daya manusia (SDM) yang memiliki kompetensi dibidang teknologi informasi dalam suatu organisasi sangat menentukan keberhasilan implementasi e-Government. Menurut Kazmi (2010), untuk medukung implementasi e-Government, pemerintah perlu meningkatkan capacity building dan pengembangan sumber daya manusia khususnya dalam
Analisis faktor-faktor..., Tri Wahyu Wicaksono, FIKOM UI, 2013.
29
bidang Teknologi Informasi dengan mengadakan pelatihan – pelatihan dan sertifikasi kepada para pegawai pemerintahan. Sedangkan dalam PeGI (2013), faktor Sumber Daya Manusia merupakan faktor yang dapat mempengaruhi keberhasilan implementasi e-Government. Hal tersebut dapat diukur dengan ketersediaan sumber daya manusia (SDM) yang berkompeten di bidang Teknologi Informasi dan Komunikasi, penempatan staf IT pada unit kerja yang tepat, dan dengan adanya pelatihan – pelatihan yang dapat meningkatakan kemampuan staf di bidang IT. Menurut studi literatur di atas, Sumber Daya Manusia (SDM) adalah salah satu faktor yang berpengaruh terhadap keberhasilan suatu implementasi e-Government, sehingga dalam dalam penelitian dapat diajukan hipotesis sebagai berikut : H5 : SDM berpengaruh terhadap Keberhasilan Implementasi e-Government. 2.10.6 Kepemimpinan Menurut Altameem, Zairi, dan Alshawi (2006), Al-Kaabi (2010), Lee (2009), Bwalya (2009), dan Al-Azri, Al-Salti, dan Al-Karaghouli (2010), bahwa dalam implementasi e-Government dukungan dan komitmen pimpinan sangat diperlukan agar pelaksanaan e-Government dapat berjalan dengan baik. Menurut Prananto dan McKemmish (2007), dengan kondisi birokrasi di indonesia masih belum menetap serta dibutuhkan keseimbangan antara pemimpin legeslatif dan eksekutif, sehingga dukungan yang diberikan dapat berupa dukungan politik antara pemerintah dengan legeslatif untuk menjamin keberhasil proyek e-Government. Dengan adanya dukungan pimpinan yang kuat hambatan dalam implementasi eGovernment seperti resistensi terhadap perubahan dapat dihindari (Altameem, Zairi, & Alshawi, 2006 ). sehingga dalam dalam penelitian dapat diajukan hipotesis sebagai berikut : H6
:
Kepemimpinan
(Strong Leadership
)
berpengaruh
terhadap
Keberhasilan Implementasi e-Government. 2.10.7 Komunikasi, Koordinasi dan Kolaborasi Menurut Altameem, Zairi, dan Alshawi (2006), sebuah institusi pemerintah biasanya bersifat individual (tertutup) dan membuat keputuasn sendiri, sehingga dalam implementasi e-Government komunikasi, koordinasi, dan kolaborasi antar instansi, departemen ataupun unit kerja merupakan faktor yang penting untuk
Analisis faktor-faktor..., Tri Wahyu Wicaksono, FIKOM UI, 2013.
30
menunjang keberhasilan implementasi e-Government. Prananto & McKemmish (2009) dalam implementasi e-Government kolaborasi, komunikasi dan koordinasi adalah salah satu faktor penting dalam implementasi e-Government. Dalam implementasi e-Government dituntut adanya integrasi data, sehingga keterbukaan informasi atau budaya berbagi informasi antar unit kerja, serta adanya komunikasi, koordinasi, dan kolaborasi mempunyai peran yang sangat penting. Tanpa adanya koordinasi yang baik akan menyebabkan inkonsistensi data dalam sistem ( Prananto & McKemmish , 2009 ) Dalam penelitain yang dilakukan oleh Al-Kaabi (2010) faktor share information menjadi salah satu faktor yang berpengaruh terhadap keberhasilan implementasi e-Government di negara Bahrain. Dari penelitian – penelitian di atas ,sehingga dalam dalam penelitian ini dapat diajukan hipotesis sebagai berikut : H7 : Komunikasi, Koordinasi dan Kolaborasi berpengaruh terhadap Keberhasilan Implementasi e-Government. 2.10.8 Effective Project Manajement Menurut Jo dan Barry (2008) dan Fitriani (2011) bahwa dalam implementasi eGovernment faktor yang paling menentukan dalam keberhasilan implementasi eGovernment adalah Effective Project Management. Dalam sebuah manajemen pelaksanaan proyek dituntut untuk mencapai 3 tujuan yaitu penyelesaian proyek sesuai dengan waktu, anggaran dan jadwal yang telah ditetapkan. ( Atkinson, 1999 dikutip dari Jo & Barry, 2008). Sehingga untuk menjamin keberhasilan suatu proyek e-Government, Effective Project Management sangat berperan penting agar proyek yang dilaksanakan dapat selesai dengan waktu, jadwal dan anggaran yang sudah ditentukan. Berdasarkan penelitian yang dilakukan oleh Jo dan Barry (2008) bahwa Effective Project Management merupakan salah satu faktor atau variabel independen (X8) yang berpengaruh terhadap keberhasilan implementasi e-Government (variabel dependen (Y)). sehingga dalam dalam penelitian ini dapat diajukan hipotesis sebagai berikut : H8 : Effective Project Manajement berpengaruh terhadap Keberhasilan Implementasi e-Government.
Analisis faktor-faktor..., Tri Wahyu Wicaksono, FIKOM UI, 2013.
31
2.10.9 Change Management Manajemen Perubahan adalah upaya yang dilakukan untuk mengelola akibatakibat yang ditimbulkan karena terjadinya perubahan dalam organisasi. Perubahan dapat terjadi karena sebab-sebab yang berasal dari dalam maupun dari luar organisasi tersebut ( Prayitno, 2008). Menurut Prayitno (2008), dalam implementasi e-Government pasti ada perubahan yang tidak dapat dihindari. Oleh karena itu diperlukan suatu manajemen perubahan (change management ) agar proses dan dampak dari perubahan tersebut mengarah pada titik positif. Menurut Altameem, Zairi, dan Alshawi (2006), dalam implementasi eGovernment ada beberapa tingkatan manajemen perubahan, semakin besar tingkat perubahan maka akan semakin besar pula resiko kegagalan implementasi. Menurut Hasibuan dan Santoso (2005), keberhasilan manajemen perubahan memegang peranan penting dalam implementasi e-Government. Dalam konteks pengembangan sistem informasi, manajemen perubahan (change management) merupakan proses dalam membantu individu terkait untuk mengadopsi dan beradaptasi dengan sistem yang akan digunakan. Menurut studi literatur di atas, change management adalah salah satu faktor yang berpengaruh terhadap keberhasilan suatu implementasi e-Government, sehingga dalam dalam penelitian ini change management merupakan salah satu variabel independen (X9) yang berpengaruh terhadap keberhasilan implementasi eGovernment (variabel dependen (Y)). Sehingga dalam dalam penelitian ini dapat diajukan hipotesis sebagai berikut : H9 : Change Management berpengaruh terhadap Keberhasilan Implementasi e-Government. 2.10.10 Awareness Kesadaran atau awareness menurut Altameem, Zairi, dan Alshawi (2006) merupakan faktor yang berpengaruh terhadap keberhasilan implementasi eGovernment. Dengan adanya perkembangan teknologi yang begitu pesat mendorong kesadaran organisasi pemerintah terhadap pemanfaatan teknologi informasi tersebut sebagai media untuk peningkatkan pelayanan kepada masyarakat. Adapun kesadaran oraganisasi terhadap pemanfaatan teknologi informasi juga harus didukung oleh kesadaran setiap individu bahwa dengan
Analisis faktor-faktor..., Tri Wahyu Wicaksono, FIKOM UI, 2013.
32
pemanfaatan teknologi informasi yang diwujudkan dalam bentuk layanan eGovernment dapat meningkatkan kinerja organisasi serta pelayanan kepada masyarakat. Kesadaran atau awareness merupakan faktor yang penting untuk menjamin keberhasilan suatu implementasi e-Government. Oleh karena itu dalam penelitian ini menggunakan faktor awareness sebagai variabel independen (X10) yang berpengaruh terhadap keberhasilan implementasi e-Government (variabel dependen (Y)). Sehingga dalam dalam penelitian ini dapat diajukan hipotesis sebagai berikut : H10 : Awareness berpengaruh terhadap Keberhasilan Implementasi eGovernment. 2.10.11 Infrastruktur TI Ketersediaan infrastruktur teknologi informasi yang memadai dan mampu mendukung pelaksanaan e-Government merupakan persayaratan yang harus terpenuhi untuk mewujudkan keberhasilan implementasi e-Government. Secara umum infrastruktur teknologi informasi terdiri dari lingkungan server aplikasi dan sistem keamanan, data dan tools manajemen konten, tools pengembangan aplikasi; hardware dan sistem operasi, dan sistem manajemen Platform. Infrastruktur teknologi informasi merupakan jantung dari implementasi eGovernment (Altameem, Zairi, dan Alshawi, 2006, World Bank, 2002). Menurut Bwalya (2009), untuk mencapai keberhasilan dalam implementasi eGovernment diperlukan infrastrukutur TI yang memadai sehingga memudahkan akses dalam layanan e-Government. Dalam implementasi e-Government dituntut adanya integrasi sistem informasi, sehingga untuk mendukung integrasi tersebut dibutuhkan infrastruktur teknologi informasi yang memadai. Faktor infrastruktur teknologi informasi merupakan faktor yang penting untuk menjamin keberhasilan suatu implementasi e-Government. Oleh karena itu dalam penelitian ini faktor infrastruktur teknologi informasi sebagai variabel independen (X11) yang berpengaruh terhadap keberhasilan implementasi e-Government (variabel dependen (Y)). Sehingga dalam dalam penelitian ini dapat diajukan hipotesis sebagai berikut :
Analisis faktor-faktor..., Tri Wahyu Wicaksono, FIKOM UI, 2013.
33
H11 : Infrastruktur TI berpengaruh terhadap Keberhasilan Implementasi eGovernment. 2.10.12 Aplikasi Salakah satu bentuk dari layanan e-Government adalah sebuah aplikasi, sehingga dalam implementasi e-Government aplikasi yang dikembangkan harus memenuhi kriteria – kriteria, seperti sistem aplikasi harus mudah digunakan (user friendly), harus fleksibel atau expandable, dan selalu dapat diakses dengan mudah (accessible) (Al-Azri, Al-Salti, dan Al-Karaghouli, 2010) . Aplikasi merupakan faktor yang penting untuk menjamin keberhasilan suatu implementasi e-Government. Oleh karena itu dalam penelitian ini faktor infrastruktur teknologi informasi sebagai variabel independen (X12) yang berpengaruh terhadap keberhasilan implementasi e-Government (variabel dependen (Y)). Sehingga dalam dalam penelitian ini dapat diajukan hipotesis sebagai berikut : H12 : Aplikasi berpengaruh terhadap Keberhasilan Implementasi eGovernment. 2.10.13 Standar TI Menurut Altameem, Zairi, dan Alshawi (2006), bahwa Standar TI merupakan faktor yang dapat mempengaruhi keberhasilan implementasi e-Government. Dalam implementasi e-Government sering kali banyak hambatan yang muncul dalam kolaborasi antara instansi pemerintah, kemudian adanya perbedaan antar sistem informasi yang ada di lingkungan institusi pemerintah baik secara perangkat keras maupun perangkat lunak, sehingga sulit untuk dilakukan integrasi, sehingga untuk mengatasi hal tersebut diperlukan Standar TI. Dari hasil penelitian yang dilakukan oleh Al-Kaabi (2010) di negara Bahrain, Standar TI menjadi faktor yang sangat penting dalam implementasi eGovernment. Oleh karena itu dalam penelitian ini menggunakan faktor Standar TI sebagai variabel independen (X13) yang berpengaruh terhadap keberhasilan implementasi e-Government (variabel dependen (Y)). Sehingga dalam dalam penelitian ini dapat diajukan hipotesis sebagai berikut : H13 : Standar IT berpengaruh terhadap Keberhasilan Implementasi eGovernment.
Analisis faktor-faktor..., Tri Wahyu Wicaksono, FIKOM UI, 2013.
34
2.10.14 Keamanan Informasi (Security) Menurut Altameem, Zairi, dan Alshawi (2006) dan Al-Azri, Al-Salti, dan AlKaraghouli (2010), salah satu faktor penting dalam implementasi e-Government adalah keamanan informasi. Keamanan informasi digunakan untuk melindungi informasi dan data yang penting bagi organisasi dari akses yang tidak sah. Dengan tidak memperhatikan faktor keamanan informasi dapat berakibat fatal karena keamanan informasi adalah faktor yang krusial dalam impelemtasi eGovernment. Dalam e-Government keyakinan dan kepercayaan masyarakat dalam menggunakan layanan e-Government merupakan prioritas utama, sehingga dengan peningkatan keamanan informasi diharapkan kepercayaan dan keyakinan masyarakat dalam menggunakan layanan e-Government dapat diwujudkan. Oleh karena itu dalam penelitian ini menggunakan keamanan informasi sebagai variabel independen (X14) yang berpengaruh terhadap keberhasilan implementasi e-Government (variabel dependen (Y)). Sehingga dalam dalam penelitian ini dapat diajukan hipotesis sebagai berikut : H14 : Keamanan Informasi (Security) berpengaruh terhadap Keberhasilan Implementasi e-Government. Adapun rangkuman dari hipotesis dalam penelitian ini adalah sebagai berikut : H1 :
Perencanaan berpengaruh terhadap Keberhasilan Implementasi eGovernment
H2 :
Kultur Organisasi berpengaruh terhadap Keberhasilan Implementasi eGovernment
H3 :
Struktur Organisasi berpengaruh terhadap Keberhasilan Implementasi eGovernment
H4 :
Kebijakan berpengaruh terhadap Keberhasilan Implementasi eGovernment
H5 :
SDM berpengaruh terhadap Keberhasilan Implementasi e-Government
H6 :
Kepemimpinan (Strong Leadership ) berpengaruh terhadap Keberhasilan Implementasi e-Government
H7 :
Komunikasi, Koordinasi dan Kolaborasi berpengaruh terhadap Keberhasilan Implementasi e-Government
Analisis faktor-faktor..., Tri Wahyu Wicaksono, FIKOM UI, 2013.
35
H8 :
Effective Project Manajement berpengaruh terhadap Keberhasilan Implementasi e-Government
H9 :
Change Management berpengaruh terhadap Keberhasilan Implementasi e-Government
H10 :
Awareness berpengaruh terhadap Keberhasilan Implementasi eGovernment
H11 :
Infrastruktur TI berpengaruh terhadap Keberhasilan Implementasi eGovernment
H12 :
Aplikasi berpengaruh terhadap Keberhasilan Implementasi eGovernment
H13 :
Standar IT berpengaruh terhadap Keberhasilan Implementasi eGovernment
H14 :
Keamanan Informasi (Security) berpengaruh terhadap Keberhasilan Implementasi e-Government
Adapun indikator dari masing – masing variabel independen dan variabel dependen sebagaimana ditunjukkan pada Tabel 2.2.
Analisis faktor-faktor..., Tri Wahyu Wicaksono, FIKOM UI, 2013.
36
Tabel 2. 2 Variabel dan Indikator Variabel Perencanaan
-
Kultur Organisasi Struktur Organisasi
-
Kebijakan
-
SDM
Kepemimpinan
-
Indikator Adanya visi, tujuan dan sasaran yang jelas Adanya rencana strategis jangka panjang (roadmap) Anggaran yang memadai Adanya skala prioritas Adanya kajian kebutuhan Budaya berbagi (sharing) informasi Lingkungan Organisasi yang mendorong pada perubahan dan transformasi Pemahaman terhadap proses kerja organisasi Adanya organisasi struktural TI yang lengkap Adanya kelengkapan unit kerja dan aparatur-nya Adanya Tupoksi yang jelas
Sumber Altameem, Zairi, dan Alshawi (2006), World Bank (2002), Lee(2009), PeGI (2013)
Adanya kerangka hukum ( legal framework) dalam pelaksanaan eGovernment Pelaksanaan kebijakan e-Government yang dimonitor Kebijakan e-Government yang selalu di review Adanya Strategi dalam pencapaian kebijakan
Altameem, Zairi, dan Alshawi (2006), PeGI(2013), Lee(2009), The World Bank (2002), Al-Shafi (2009)
Jumlah tenaga TI yang memadai Keahlian dan kompetensi yang memadai Penempatan staf IT pada unit kerja yang tepat Frekuensi waktu pelatihan (training) Komitmen dan dukungan dari pimpinan Keterlibatan dari pimpinan Pimpinan melakukan evaluasi terhadap implementasi e-Government
Altameem, Zairi, dan Alshawi (2006), PeGI (2013), Al-Kaabi (2010)
Altameem, Zairi, dan Alshawi (2006), AlAzri, Al-Salti, dan Al-Karaghouli (2010) Lee(2009), PeGI (2013)
Altameem, Zairi, dan Alshawi (2006), Bwalya (2009), Lee (2009), Al-Azri, AlSalti, dan AlKaraghouli (2010)
Analisis faktor-faktor..., Tri Wahyu Wicaksono, FIKOM UI, 2013.
37
Tabel 2.1 Variabel dan Indikator ( Lanjutan ) Variabel Komunikasi, Koordinasi dan Kolaborasi
-
Effective Project Management
-
Change Management -
Awareness
Infrastruktur TI
Indikator Keterbukaan informasi Komunikasi yang efektif antar unit / bagian / instansi Koordinasi dan kolaborasi antar bagian / instansi SOP untuk komunikasi antar bagian / instansi
Sumber Altameem, Zairi, dan Alshawi (2006), AlKaabi (2010), Prananto dan McKemish (2007)
Menyelesaikan proyek e-Government Jo & Barry (2008) sesuai dengan anggaran Menyelesaikan proyek e-Government sesuai dengan waktu Hasil akhir proyek e-Government sesuai dengan harapan Adanya perubahan atau penataan sistem manajemen dan proses kerja Adanya Perubahan Strategi yang berdampak luas terutama bagi organisasi Adanya dukungan dan komitmen dalam manajemen perubahan dari pimpinan
Altameem, Zairi, dan Alshawi (2006), Hasibuan & Santoso (2005), Prayitno (2008)
-
Altameem, Zairi, dan Kesadaran Organisasi Kesadaran pegawai sebagai salah satu Alshawi (2006) pengguna
-
Adanya infrastruktur TI yang memadai untuk implementasi e-Government Adanya infrastruktur TI yang memadai untuk integrasi sistem Infrastruktur TI selalu ditingkatkan
-
Aplikasi -
Altameem, Zairi, dan Alshawi (2006), Bwalya (2009), World Bank (2002),
Sistem aplikasi yang digunakan mudah Al-Azri, Al-Salti, dan Al-Karaghouli (2010) digunakan (user friendly) Aplikasi yang digunakan dapat dimodifikasi, dan dikembangkan lebih lanjut untuk mengakomodasi kebutuhan dimasa datang (flexible) Sistem aplikasi dapat selalu diakses (accessible)
Analisis faktor-faktor..., Tri Wahyu Wicaksono, FIKOM UI, 2013.
38
Tabel 2.1 Variabel dan Indikator (Lanjutan) Variabel Standar TI
-
Keamanan Informasi (Security)
-
Keberhasilan Implementasi eGovernment
-
Indikator Sumber Adanya penggunaan standar dalam Altameem, Zairi, dan Alshawi (2006), Alpengembangan TIK Adanya monitoring dan review Kaabi (2010) terhadap standar TI Keamanan informasi menjadi keharusan yang krusial Adanya SOP tentang keamanan informasi Informasi dan transaksi data dipantau secara online Proses administrasi Birokrasi yang semakin efektif Pengurangan Penggunaan Kertas (paperless) Efisiensi waktu Kecepatan dalam pengambilan keputusan Kemudahan akses data dan informasi Keakuratan data dan informasi Kemudahan dalam sharing data Mengurangi peluang Korupsi Akuntabilitas dan transparansi
Altameem, Zairi, dan Alshawi (2006), AlAzri, Al-Salti, dan AlKaraghouli (2010) Altameem, Zairi, dan Alshawi (2006), AlShafi (2009), Lee(2009), Al-Shafi (2009), Gil-Garcia and Pardo (2005), World Bank (2002)
Analisis faktor-faktor..., Tri Wahyu Wicaksono, FIKOM UI, 2013.
BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN
3.1 Tahapan Penelitian Metodologi dalam penelitian ini dapat dilihat dari tahapan – tahapan penelitian sebagai berikut :
Identifikasi Masalah
Studi Literatur
Merumuskan Kerangka Pemikiran dan Hipotesis Penelitian
Penyusunan instrument Penelitian dan Pengumpulan data
Anlisis Data dan Pembahasan
Penarikan Kesimpulan
Gambar 3. 1 Metodologi Penelitian
39
Universitas Indonesia
Analisis faktor-faktor..., Tri Wahyu Wicaksono, FIKOM UI, 2013.
40
3.2 Identifikasi Masalah Penelitian Tahap awal dalam penelitian ini adalah dimulai dengan identifikasi masalah yang terkait dengan implementasi e-Government di lingkungan Direktorat Jenderal Perhubungan Darat. Dari masalah yang telah teridentifikasi dilakukan perumusan masalah sehingga didapat akar permasalahn dan selanjutnya dijadikan pertanyaan penelitian. 3.3 Studi Literatur Studi literatur merupakan tahap kedua setelah menentukan permasalahan yang akan diselesaikan dalam penenlitian. Tahap ini dilakukan untuk mencari teori atau metode untuk memecahkan masalah. Hasil dari studi literatur atau kajian pustaka ini adalah Kerangka pemikiran atau Toritical Framework yang akan dilakukan dalam pemecahan masalah. Kerangka konsep penelitian ini adalah mencari hubungan atau korelasi serta pengaruh antara 14 variabel independen (X) yaitu Perencanaan,
Kultur
Organisasi,
Struktur
Organisasi,
Kebijakan,
SDM,
Kepemimpinan, Komunikasi, Koordinasi dan Kolaborasi, Effective Project Management, Change Management, Awareness, Infrastruktur TI, Aplikasi, Standar TI, dan Keamanan Informasi (Security) dengan variabel dependen (Y) yaitu variabel keberhasilan implementasi e-Goverment. 3.4 Perumusan Hipotesis Penelitian Dari kerangka pemikiran dapat dirumuskan
hipotesis yang menggambarkan
hubungan keterkaitan antara faktor – faktor yang mempengaruhi keberhasilan suatu implementasi e-Government. Dari hasil studi literatur dapat dikembangkan sebuah kerangka pemikirian sebagaimana pada Gambar 2.5, sehingga dapat dirumuskan hipotesis dari penelitian ini adalah sebagai berikut :
Universitas Indonesia
Analisis faktor-faktor..., Tri Wahyu Wicaksono, FIKOM UI, 2013.
41
Tabel 3. 1 Hipotesis Penelitian Hipotesis H1 H2 H3 H4 H5 H6 H7 H8 H9 H10 H11 H12 H13 H14
Keterangan Perencanaan berpengaruh terhadap Keberhasilan Implementasi eGovernment Kultur Organisasi berpengaruh terhadap Keberhasilan Implementasi e-Government Struktur Organisasi berpengaruh terhadap Keberhasilan Implementasi e-Government Kebijakan berpengaruh terhadap Keberhasilan Implementasi eGovernment SDM berpengaruh terhadap Keberhasilan Implementasi eGovernment Kepemimpinan (Strong Leadership ) berpengaruh terhadap Keberhasilan Implementasi e-Government Komunikasi, Koordinasi dan Kolaborasi berpengaruh terhadap Keberhasilan Implementasi e-Government Effective Project Manajement berpengaruh terhadap Keberhasilan Implementasi e-Government Change Management berpengaruh terhadap Keberhasilan Implementasi e-Government Awareness berpengaruh terhadap Keberhasilan Implementasi eGovernment Infrastruktur TI berpengaruh terhadap Keberhasilan Implementasi eGovernment Aplikasi berpengaruh terhadap Keberhasilan Implementasi eGovernment Standar IT berpengaruh terhadap Keberhasilan Implementasi eGovernment Keamanan Informasi (Security) berpengaruh terhadap Keberhasilan Implementasi e-Government
3.5 Penyusunan Instrumen Penelitian Berdasarkan teori dan faktor – faktor yang mempengaruhi keberhasilan implementasi e-Government dapat disusun instrumen penelitian berupa kuesioner yang bersisi pertanyaan tertutup. Item – item pertanyaan tertutup merupakan indikator – indikator pengukuran dari masing – masing faktor yang mempengaruhi keberhasilan implementasi e-Government sebagaimana yang dijelaskan pada Tabel 2.2. Kuesioner disusun dengan menggunakan ukuran skala Likert 1 – 5. Untuk mendapatkan informasi tambahan responden diberikan pertanyaan tentang profil
Universitas Indonesia
Analisis faktor-faktor..., Tri Wahyu Wicaksono, FIKOM UI, 2013.
42
responden yang terdiri dari jenis kelamin, umur, pendidikan, masa kerja, jabatan dan unit kerja responden tersebut. Instrumen penelitian (kuesioner) harus memenuhi persyaratan validitas dan reliabilitas (handal). Instrumen yang valid berarti instrumen mampu mengukur tentang apa yang diukur, dan Instrumen yang memenuhi persyaratan reliabilitas (handal), berarti instrumen menghasilkan ukuran yang konsisten walaupun instrumen tersebut digunakan mengukur berkali-kali. Sehingga kuesioner yang telah disusun perlu dilakukan uji validitas dan Reliabilitas. Adapun rancanagan instrument penelitian atau kuesioner dapat dilihat pada Lampiran A. sebelum kuisioner dibagikan kepada responden, terlebih dahulu dilakukan pretest, yang meliputi uji validitas dan uji Reliabilitas. 3.5.1 Uji Validitas dan Reliabilitas Untuk menguji tingkat kestabilan suatu instrument penelitian dalam mengukur suatu gejala atau permasalahan diperlukan pengujian validitas dan Reliabilitas. Uji validitas dan Reliabilitas terhadap setiap butir pertanyaan kuesioner dilakukan dengan bantuan software SPSS 18. 1. Uji Validitas Uji Validitas Tahap I dilakukan dengan menggunakan metode Bivariate Pearson. Dari hasil pengujian validitas dari masing – masing butir pertanyaan dari keempat belas variabel faktor dan satu variable kesuksesan implementasi e-Government dapat dilihat pada Tabel 3.2.
Universitas Indonesia
Analisis faktor-faktor..., Tri Wahyu Wicaksono, FIKOM UI, 2013.
43
Tabel 3. 2 Uji Validitas Variabel
Variabe l Nilai
Kepemimpinan (X6)
Perencanaan (X1) 1A 1B 1C 1D 1E
Kultur Organisasi (X2) 2A 2B 2C
Struktur Organisasi (X3) 3A 3B 3C
Kebijakan (X4) 4A 4B 4C 4D
SDM (X5) 5A 5B 5C 5D
Variabe l Nilai
0.39 0.885 0.856 0.737 0.46 Nilai 0.811 0.878 0.519 Nilai 0.873 0.929 0.833 Nilai 0.782 0.905 0.907 0.793 Nilai 0.887 926 0.93 0.816
6A 6B 6C 6D
Komunikasi, Koordinasi dan Kolaborasi (X7) 7A 7B 7C 7D
Effective Project Management (X8) 8A 8B 8C
Change Management (X9) 9A 9B 9C
Awareness (X10) 10A 10B
0.919 0.927 0.91
Nilai 0.849 0.717 0.933 0.812 Nilai 0.938 0.834 0.884 Nilai 0.898 0.917 0.766
Nilai 0.872 0.9
Infrastruktur TI (X11) 11A 11B 11C
Aplikasi (X12) 12A 12B 12C
Standar TI (X13) 13A 13B
Keamanan Informasi 14A 14B 14C
Keberhasilan Implementasi eGovernment (Y) 15A 15B 15C 15D 15E 15F 15G 15H 15A
Nilai 0.427 0.764 0.871
Nilai 0.809 0.911 0.817 Nilai 0.912 0.957
Nilai 0.645 0.795 0.859
Nilai 0.616 0.697 0.847 0.767 0.689 0.708 0.665 0.731 0.671
Dari Tabel 3.2 di atas dapat dilihat bahwa dari setiap nilai koefisien produk momen pearson pada masing – masing item pertanyaan dibandingkan dengan r tabel pada signifikansi 0,01 (1%), dan pada uji 2 sisi dengan jumlah n sampel sebanyak 30 sampel dengan nilai r tabel = 0.349. Dari hasil perbandingan dapat dilihat bahwa nilai koefisien produk momen pearson pada semua item pertanyaan lebih besar daripada nilai r tabel (rhitung > 0.349 ) sehingga dapat disimpulkan
Universitas Indonesia
Analisis faktor-faktor..., Tri Wahyu Wicaksono, FIKOM UI, 2013.
44
bahwa semua item pernyataan berkorelasi positif signifikan terhadap total skornya dan dapat dinyatakan semua item pernyataan dalam kuesioner sahih dan dapat dilanjutkan untuk pengujian realibilitas. 2. Uji Reliabilitas Uji Reliabilitas dimaksudkan untuk mengetahui apakah instrumen memiliki indeks kepercayaan yang baik jika diujikan berulang. Uji reliabilitas dalam penelitian ini menggunakan rumus cronbach alpha. Nilai cronbach alpha yang dapat diterima adalah di atas nilai 0,6 (Malhorta, 2007). Pengujian Reliabilitas dari masing – masing butir pertanyaan dari keempat belas variabel faktor dan satu variable kesuksesan implementasi e-Government dapat dilihat pada Tabel 3.3. Tabel 3. 3 Uji Reliabilitas Variabel Perencanaan (X1) Kultur Organisasi (X2) Struktur Organisasi (X3) Kebijakan (X4) SDM (X5) Kepemimpinan (X6) Komunikasi, Koordinasi dan Kolaborasi (X7) Effective Project Management (X8) Change Management (X9) Awareness (X10) Infrastruktur TI (X11) Aplikasi (X12) Standar TI (X13) Keamanan Informasi (Security) (X14) Keberhasilan Implementasi e-Government (Y)
Nilai Alpha Cronbach 0.708 0.615 0.853 0.870 0.913 0.907 0.848 0.861 0.825 0.725 0.788 0.865 0.832 0.648 0.870
Dari Tabel 3.3 dapat dilihat hasil uji Reliabilitas dari 15 variabel dengan jumlah sampel n = 30 mempunyai nilai koefisien Reliabilitas (Alpha Cranbach ) dengan nilai koefisien diatas 0,6 sehingga dapat diterima. Bila dibandingkan dengan r tabel dengan nilai 0,349 semua nilai alpha menunjukkan nilai diatas nilai r tabel (
Universitas Indonesia
Analisis faktor-faktor..., Tri Wahyu Wicaksono, FIKOM UI, 2013.
45
Alpha > 0,349 ) sehingga dapat disimpulkan bahwa seluruh pernyataan memiliki Reliabilitas yang tinggi dan dapat digunakan untuk proses penelitian selanjutnya. 3.6 Pengumpulan Data Pada tahapan keempat dilakukan pengumpulan data baik itu data primer maupun data sekunder. Dalam pengumpulan data primer digunakan metode penyebaran kuisioner yang berisi beberapa pertanyaan tertutup dan terkait dengan implementasi e-Government di lingkungan Direktorat Jenderal Perhubungan Darat. Kuisioner yang akan disebar ke responden dilakukan pretest terlebih dahulu dengan uji validitas dan Reliabilitas. 3.7 Lokasi dan Waktu Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di Kantor Pusat Direktorat Jenderal Perhubungan Darat, Kementerian Perhubungan yang berlokasi di jalan Medan Merdeka Barat No. 8 Jakarta Pusat. Waktu dan pelaksanaan penelitian ini dilakukan pada bulan April sampai dengan Mei 2013. 3.8 Populasi Menurut Walpole, et al (2012) populasi adalah keseluruhan pengamatan yang menjadi titik perhatian. Populasi dari penelitian ini adalah seluruh pegawai di kantor pusat Direktorat Jenderal Perhubungan Darat yaitu sebanyak 465 orang. 3.9 Sampel Menurut Walpole, et al (2012) sebuah sampel adalah himpunan bagian dari populasi. Adapun teknik penarikan sampel dalam penelitian ini menggunakan teknik penarikan sampel acak sederhana (simple random sampling). Menurut Cochran (1991) sebuah sampel acak sederhana berukuran n dari populasi terbatas berukuran N adalah sampel yang dipilih sedemikian rupa sehingga setiap kemungkinan sampel berukuran n memiliki probabilitas yang sama untuk terpilih. Pada penelitian ini jumlah sampel ditentukan 130 orang dari jumlah populasi 465 orang dan dilakukan penarikan sampel secara acak. 3.10 Analisa Data dan Pembahasan Hasil pengumpulan data yang terkumpul dilakukan analisa dengan menggunakan bantuan software SPSS versi 18 dan Microsoft Office Excel 2013. Pada bab ini Universitas Indonesia
Analisis faktor-faktor..., Tri Wahyu Wicaksono, FIKOM UI, 2013.
46
akan dibahas analisa faktor-faktor yang mempengaruhi keberhasilan implementasi e-Government. Pada tahap ini data yang telah dikumpulkan dilakukan beberapa uji statistik, diantaranya adalah uji statistik regresi linier. Regresi linier adalah metode statistika yang digunakan untuk membentuk model hubungan antara variabel terikat (dependen / respon / Y) dengan satu atau lebih variabel bebas(independen / predictor / X). Selain itu analisis regresi linier dapat digunakan untuk mengukur besarnya pengaruh variabel bebas terhadap variabel tergantung dan memprediksi variabel tergantung dengan menggunakan variabel bebas. Apabila banyaknya variabel bebas hanya ada satu, disebut sebagai regresi linier sederhana, sedangkan apabila terdapat lebih dari satu variabel bebas, disebut sebagai regresi linier berganda. Dalam penelitian ini analisis regresi yang digunakan adalah analisis regresi linier sederhana dan analisis regresi linier berganda. Penggunaan analisis linier sederhana bertujuan untuk mengukur hubungan dan pengaruh sebuah variabel independen terhadap variabel dependen, sehingga didapatkan gambaran hubungan dan pengaruh variabel independen terhadap variabel dependen secara individu tanpa memperhatikan variabel independen yang lain. Sedangkan penggunaan analisis linier berganda bertujuan untuk mengukur hubungan dan pengaruh lebih dari satu variabel independen terhadap variabel dependen, sehingga didapatkan gambaran hubungan dan pengaruh variabel independen terhadap variabel dependen secara serentak atau bersama-sama. Secara umum tujuan penulis menggunakan analisis regresi sederhana dan regresi berganda adalah ingin mendapatkan gambaran yang luas dari hubungan dan pengaruh varaibel-variabel independen terhadap variabel dependen. 3.11 Penarikan Kesimpulan Dari hasil analisis data dapat dirumuskan kesimpulan dari penelitian ini. Penarikan
Kesimpulan
adalah
tahapan
terkahir
dalam
penelitian
ini.
Universitas Indonesia
Analisis faktor-faktor..., Tri Wahyu Wicaksono, FIKOM UI, 2013.
BAB 4 PROFIL DITJEN PERHUBUNGAN DARAT Pada penelitian ini lokasi yang di pilih adalah di Kantor Pusat Direktorat Jenderal Perhubungan Darat Jakarta. Adapun alasan pemilihan lokasi ini adalah karena Ditjen
Perhubungan
Darat
Kementerian
Perhubungan
sebagai
lembaga
pemerintahan yang membidangi Transportasi darat yang sudah melaksanakan eGovernment. 4.1 Visi Ditjen Perhubungan Darat Menjadi organisasi pemerintah yang profesional, yang dapat memfasilitasi dan mendukung mobilitas masyarakat, melalui suatu layanan transportasi darat yang menjunjung tinggi nilai kemanusiaan dan berkeadilan, yang aman, selamat, mudah dijangkau, berkualitas, berdaya-saing tinggi, dan terintegrasi dengan moda transportasi lainnya dan dapat dipertanggungjawabkan. 4.2 Misi Ditjen Perhubungan Darat 1. Menciptakan sistem pelayanan transportasi darat yang aman, selamat, dan mampu menjangkau masyarakat dan wilayah Indonesia; 2. Menciptakan dan mengorganisasi transportasi jalan, sungai, danau dan penyeberangan serta perkotaan yang berkualitas, berdaya saing dan berkelanjutan; 3. Mendorong berkembangnya industri transportasi darat yang transparan dan akuntabel; 4. Membangun prasarana dan sarana transportasi darat. 4.3 Tugas Ditjen Perhubungan Darat Merumuskan dan melaksanakan kebijakan dan stadarisasi teknis di bidang perhubungan darat. 4.4 Fungsi Ditjen Perhubungan Darat 1. Penyiapan perumusan kebijakan Departemen Perhubungan di bidang transportasi jalan, transportasi sungai, danau dan penyeberangan, transportasi perkotaan
serta
keselamatan 47
transportasi
darat;
Universitas Indonesia
Analisis faktor-faktor..., Tri Wahyu Wicaksono, FIKOM UI, 2013.
48
2. Pelaksanaan kebijakan di bidang transportasi jalan, transportasi sungai, danau dan penyeberangan, transportasi perkotaan serta keselamatan transportasi darat; 3. Penyusunan standar, norma, pedoman, kriteria dan prosedur di bidang transportasi jalan, transportasi sungai, danau dan penyeberangan, transportasi perkotaan serta keselamatan transportasi darat; 4. Pemberian bimbingan teknis dan evaluasi; 5. Pelaksanaan administrasi di lingkungan Direktorat Jenderal Perhubungan Darat. 4.5 Tujuan Ditjen Perhubungan Darat 1. Peningkatan keselamatan dan keamanan pelayanan transportasi darat; 2. Pemenuhan kebutuhan prasarana dan sarana transportasi darat yang menjangkau masyarakat dan wilayah Indonesia; 3. Peningkatan kualitas operator/penyedia jasa di transportasi darat yang memiliki kualitas prima di dalam manajemen produksi; 4. Peningkatan daya saing pelayanan transportasi darat sehingga mampu berkompetisi dengan moda lainnya; 5. Pertumbuhan pembangunan transportasi darat yang merata dan berkelanjutan; 6. Penciptaan pembangunan transportasi darat yang terintegrasi dengan moda lainnya.
Universitas Indonesia
Analisis faktor-faktor..., Tri Wahyu Wicaksono, FIKOM UI, 2013.
49
Gambar 4. 1 Struktur Organisasi Direktorat Jenderal Perhubungan Darat Bagian di Direktorat Jenderal Perhubungan Darat adalah sebagai berikut: 1)
Sekretariat Direktorat Jenderal Hubdat a) Bagian Perencanaan b) Bagian Kepegawaian dan umum c) Bagian Keuangan d) Bagian Hukum dan Kerjasama
2)
Direktorat Lalu Lintas dan Angkutan Jalan (LLAJ) a) Sub Direktorat Jaringan Transportasi Jalan b) Sub Direktorat Sarana Angkutan Jalan c) Sub Direktorat Lalu Lintas Jalan d) Sub Direktorat Angkutan Jalan e) Sub Direktorat Pengendalian Operasional f) Sub Bagian Tata Usaha
3)
Direktorat Lalu-Lintas dan Angkutan Sungai, Danau dan Penyebrangan a) Sub Direktorat Jaringan Transportasi SDP b) Sub Direktorat Sarana Angkutan SDP c) Sub Direktorat Pelabuhan SDP d) Sub Direktorat Lalu Lintas SDP e) Sub Direktorat Angkutan SDP
Universitas Indonesia
Analisis faktor-faktor..., Tri Wahyu Wicaksono, FIKOM UI, 2013.
50
4)
Direktorat Bina Sistem Transportasi Perkotaan a) Sub Direktorat Jaringan Transportasi Perkotaan b) Sub Direktorat Lalu Lintas Perkotaan c) Sub Direktorat Angkutan Perkotaan d) Sub Direktorat Pemadu Moda Transportasi Perkotaan e) Sub Direktorat Dampak Transportasi Perkotaan f) Sub Bagian Tata Usaha
5)
Direktorat Keselamatan Transportasi Darat a) Sub Direktorat Manajemen Keselamatan b) Sub Direktorat Promosi dan Kemitraan Keselamatan c) Sub Direktorat Bina Keselamatan Angkutan Umum d) Sub Direktorat Audit dan Inspeksi Keselamatan e) Sub Bagian Tata Usaha
4.6 Model E-Government Direktorat Jenderal Perhubungan Darat Dalam implementasi e-goverenment Direktorat Jenderal Perhubungan Darat menerapkan beberapa model e-Government sebagai berikut:
G2G (Government to Government )
Penggunaan Sistem informasi untuk mendukung koordinasi dan pertukaran data antar lembaga pemerintah baik pemerintah pusat maupun daerah. Sebagai contoh untuk masalah keuangan Direktorat jenderal Perhubungan Darat menggunakan aplikasi SIMAK BMN dan SI RKAKL dari kementerian Keuangan, kemudian untuk mengawasi Jembatan Timbang dan Terminal Tipe A yang dilaksanakan oleh Pemerintah Daerah, Direktorat Jenderal Perhubungan Darat membuat Sistem Informasi Jembatan Timbang dan Sistem Informasi Terminal Tipe A.
G2C ( Government to Costumer )
Untuk
meningkatkan
pelayanan
kepada
masyarakat
Direktorat
Jenderal
Perhubungan menyediakan sistem informasi CCTV untuk memberikan informasi kondisi lalu lintas melalui , SMS center untuk informasi dan pengaduan, website Ditjen hubdat, untuk mengetahui informasi lalu lintas baik secara saranan maupun prasarana Ditejen Hubdat membuat Sistem Informasi Lalu Lintas.
Universitas Indonesia
Analisis faktor-faktor..., Tri Wahyu Wicaksono, FIKOM UI, 2013.
51
G2B (Government to Bussiness )
Untuk meningkatkan kerjasama antara Direktorat Jenderal Perhubungan Darat dengan pihak swasta, direktorat jenderal Perhubungan Darat membuat beberapa Sistem Informasi diantaranya adalah Sistem informasi AKAP untuk memberikan pelayanan izin trayek Bus AKAP kepada Perusahaan Auto Bus atau angkutan umum, kemudian Sistem Informasi Bus Pariwisata, Sistem Informasi sertifikasi uji tipe untuk Perusahaan Kendaraan Bermotor, dan Direktorat Jenderal Perhubungan Darat telah menerapkan e-procurement untuk proses pelelangan dengan menggunakan LPSE. 4.7. Infrastruktur TIK Direktorat Jenderal Perhubungan Darat Lingkup jaringan LAN di lingkup Direktorat Jenderal Perhubungan Darat seluruhnya telah terbangun sehingga memungkinkan untuk dukungan integrasi dan pertukaran data atau informasi antar unit organisasi. Arsitektur Infrastuktur jaringan data di lingkungan Ditjen Perhubungan Darat saat ini, dapat dilihat pada gambar di bawah ini:
Universitas Indonesia
Analisis faktor-faktor..., Tri Wahyu Wicaksono, FIKOM UI, 2013.
52
INTERNET
VPN Network Telkom
SubDit Transportasi Jalan SubDit Sarana Angkutan Jalan
Bagian Perencanaan
SubDit Jaringan Transportasi SDP
LAN Direktorat LLAJ SubDi Pengendalian Operasional
LAN SetditJen Perhubungan Darat SubDit Lalu Lintas Jalan
Bagian Keuangan
SubDit Sarana Angkutan SDP
LAN Direktorat LL ASDP
Bagian Kepegawaian dan Umum
SubDit Pelabuhan SDP
SubDit Angkutan SDP
SubDit Angkutan Jalan
Bagian Hukum SubDi Lalu Lintas SDP
SubDit Manajemen Keselamatan
SubDit Jaringan Transportasi Perkotaan
SubDit Promosi dan Kemitraan Keselamatan
LAN Direktorat KTD SubDit Audit dan Inspeksi Keselamatan
SubDit Lalin Perkotaan
LAN Direktorat BSTP SubDit Angkutan Perkotaan
SubDit Dampak Transportasi Perkotaan Subdit Bina Keselamatan Angkutan Umum
SubDit Pemaduan Moda Transportasi Perkotaan
Gambar 4. 2 Infrastruktur TIK Direktorat Jenderal Perhubungan Darat
Universitas Indonesia
Analisis faktor-faktor..., Tri Wahyu Wicaksono, FIKOM UI, 2013.
53
BAB 5 ANALISA DAN PEMBAHASAN
Pada Bab V ini akan dilakukan analisa dan pembahasan terhadap data primer (data kuesioner ) yang telah dikumpulkan. Data tersebut diolah dan dianalisa dengan menggunakan software Microsoft Excel dan SPSS 18. Untuk menganalisa data primer tersebut dilakukan beberapa uji statistik yang meliputi uji Validitas dan Reliabilitas, Statistik Deskriptif, Analisis Korelasi, dan Analisis Regresi Linier. 5.1 Hasil Uji Statistik Penelitian ini mengkaji faktor – faktor yang mempengaruhi keberhasilan implementasi e-Government. Dari hasil studi literatur dapat diidentifaksi beberapa faktor yang mempengaruhi implementasi e-Government yang diantaranya adalah dari segi dimensi organisasi adalah Perencanaan, Kultur Organisasi, Struktur Organisasi, Kebijakan, SDM, Kepemimpinan, Komunikasi, Koordinasi dan Kolaborasi, Effective Project Management, Change Management, dan Awareness, sedangkan dari segi dimensi teknologi adalah Infrastruktur TI, Aplikasi, Standar TI, dan Keamanan Informasi (Security) Instrumen penelitian yang digunakan adalah kuesioner yang dibagikan pada responden yang telah ditentukan dari hasil penarikan sample menggunakan teknik acak sederhana. Pegawai – pegawai atau reponden tersebut tersebar pada unit kerja Direktorat LLAJ, Direktorat BSTP, Direktorat ASDP, Direktorat KTD, dan Sekretariat Jenderal Perhubungan Darat dengan total responden sebanyak 130 orang. Sebelum kuesioner dibagikan terlebih dahulu dilakukan uji validitas dan Reliabilitas dengan mengambil 30 sample. 5.1.1 Uji Validitas dan Reliabilitas Setelah kuesioner dibagikan kepada seluruh responden dengan jumlah responden sebanyak 130 orang, dan sebelum data tersebut diolah lebih lanjut, dilakukan uji validitas dan Reliabilitas terlebih dahulu terhadap item-item pernyataan pada instrument penelitian. Hal ini dimaksudkan untuk menjamin agar item-item
53
Universitas Indonesia
Analisis faktor-faktor..., Tri Wahyu Wicaksono, FIKOM UI, 2013.
54
pernyataan yang ada dalam kuesioner tetap valid dan reliable. Adapun hasil dari uji validitas sebagaimana yang ditunjukkan pada Tabel 5.1. Tabel 5. 1 Uji Validitas Variabel
Variabel Nilai
Kepemimpinan (X6)
Perencanaan (X1) 1A 1B 1C 1D 1E
Budaya Organisasi (X2) 2A 2B 2C
Struktur Organisasi (X3) 3A 3B 3C
Kebijakan (X4) 4A 4B 4C 4D
SDM (X5) 5A 5B 5C 5D
Variabel Nilai
0.368 0.786 0.836 0.865 0.744 Nilai 0.889 0.907 0.785 Nilai 0.895 0.919 0.89 Nilai 0.843 0.911 0.902 0.886 Nilai 0.874 0.871 0.858 0.806
6A 6B 6C 6D
Komunikasi, Koordinasi dan Kolaborasi (X7) 7A 7B 7C 7D
Effective Project Management (X8) 8A 8B 8C
Change Management (X9) 9A 9B 9C
Awareness (X10) 10A 10B
0.933 0.937 0.939
Nilai 0.855 0.847 0.907 0.877 Nilai 0.928 0.909 0.926 Nilai 0.881 0.905 0.884
Nilai 0.908 0.935
IT Infrastruktur (X11) 11A 11B 11C
Aplikasi (X12) 12A 12B 12C
IT Standart (X13) 13A 13B
Keamanan Informasi 14A 14B 14C
Keberhasilan Implementasi egovernment (Y) 15A 15B 15C 15D 15E 15F 15G 15H 15A
Nilai 0.444 0.817 0.912
Nilai 0.856 0.925 0.925 Nilai 0.949 0.954
Nilai 0.637 0.839 0.81
Nilai 0.725 0.792 0.81 0.786 0.876 0.861 0.836 0.729 0.714
Dari Tabel 5.1 di atas dapat dilihat bahwa nilai r hitung dari tiap – tiap item pernyataan memiliki nilai r hitung > dari r tabel. Dimana r tabel dengan jumlah sampel sebanyak 130, maka nilai r tabel adalah 0,171, sehingga seluruh item pernyataan dalam kuesioner sahih atau valid dan dapat diolah lebih lanjut. Sedangkan untuk uji Reliabilitas tahap kedua adalah sebagaimana ditunjukkan dalam Tabel 5.2. Universitas Indonesia
Analisis faktor-faktor..., Tri Wahyu Wicaksono, FIKOM UI, 2013.
55
Tabel 5. 2 Uji Reliabilitas Variabel Perencanaan (X1) Budaya Organisasi (X2) Struktur Organisasi (X3) Kebijakan (X4) SDM (X5) Kepemimpinan (X6) Komunikasi, Koordinasi dan Kolaborasi (X7) Effective Project Management (X8) Change Management (X9) Awareness (X10) IT Infrastruktur (X11) Aplikasi (X12) IT Standart (X13) Keamanan Informasi (Security) (X14) Keberhasilan Implementasi e-government (Y)
Nilai Alpha Cronbach 0.79 0.827 0.884 0.908 0.874 0.929 0.894 0.91 0.868 0.817 0.604 0.885 0.895 0.643 0.924
Dari Tabel 5.2 di atas dapat dilihat bahwa seluruh nilai Alpha Cronbach diatas > dari nilai 0,6, sehingga dapat disimpulkan bahwa seluruh pernyataan mempunyai nilai Reliabilitas yang tingga dan dapat dilakukan pengolahan data lebih lanjut. 5.1.2 Statistik Deskriptif Analisis deskriptif digunakan untuk menjelaskan data dari hasil peneyebaran kuesioner. Adapun dalam analisis desktiptif penulis menggunakan bantuan software SPSS versi 18.0 dan Ms. Excel 2013. 5.1.2.1 Profil Responden Pengambilan data dilakukan dengan membagikan kuesioner kepada para pegawai kantor pusat Direktorat jenderal Perhubungan Darat sebagai responden sebanyak 130 orang. Adapun profil dari responden berdasarkan jenis kelamin, umur, pendidikan, golongan, masa kerja, jabatan , dan unit kerja dapat dilihat pada tabel berikut.
Universitas Indonesia
Analisis faktor-faktor..., Tri Wahyu Wicaksono, FIKOM UI, 2013.
56
Tabel 5. 3 Profil Responden KATEGORI - Laki - laki - Perempuan - 20 - 30 Tahun - 31 - 40 Tahun - > 40 Tahun - D3 - S1 - S2 - S3 - II/c - III/a - III/b - III/c - III/d - IV a - IV b - 1- 5 Tahun - 6 - 10 Tahun - 11 - 15 Tahun - 16 - 20 Tahun - > 20 Tahun - Struktural - Fungsional Khusus - Fungsional Umum - Setditjen - Dit. LLAJ - Dit. BSTP - Dit. ASDP - Dit. KTD
FREKUENSI JENIS KELAMIN 57 73 UMUR 38 66 26 PENDIDIKAN 6 84 40 0 GOLONGAN 6 47 33 18 16 8 2 MASA KERJA 53 30 20 17 10 JABATAN 10
PERSENTASE (%) 44 56 29 51 20 5 64 31 0 5 36 25 14 12 6 2 41 23 15 13 8 8
23
18
97
75
UNIT KERJA 16 34 30 21 29
12 26 23 16 22
Universitas Indonesia
Analisis faktor-faktor..., Tri Wahyu Wicaksono, FIKOM UI, 2013.
57
Dari hasil pengolahan data kuesioner dapat dianalisa profil dari responden sebagaimana dijelaskan dalam Tabel 5.3 di atas dan dapat dijelaskan beberapa hal sebagai berikut : a. Berdasarkan jenis kelamin jumlah responden laki – laki sebanyak 57 orang ( 44 %
dari total responden ), sedangkan untuk responden perempuan
sebanyak 73 orang ( 56 % dari total responden ).
Gambar 5. 1 Pie Chart Jenis Kelamin
b. Berdasarkan umur jumlah responden dengan rentang umur antara 20 – 30 tahun sebanyak 38 ( 29 % dari total responden ), kemudian rentang umur antara 31 – 40 tahun sebanyak 66 orang ( 51 % dari total responden ), dan untuk umur diatas 40 tahun sebanyak 26 orang ( 20 % dari total responden ).
Gambar 5. 2 Pie Chart Umur
c. Berdasarkan tingkat pendidikan, responden dengan tingkat pendidikan Diploma ( D3 ) sebanyak 6 orang ( 5 % dari total responden ), tingkat Universitas Indonesia
Analisis faktor-faktor..., Tri Wahyu Wicaksono, FIKOM UI, 2013.
58
pendidikan S1 sebanyak 84 orang ( 64 % dari total responden ), dan untuk
tingkat pendidikan S2 sebanyak 40 orang ( 31 % dari total responden ). Gambar 5. 3 Pie Chart Pendidikan
d. Berdasarkan golongan, responden dengan golongan II/c sebanyak 6 orang ( 5 % dari total responden ), untuk golongan III/a sebanyak 47 orang ( 36 % dari total responden ), golongan III/c sebanyak 20 orang ( 15 % dari total responden ), golongan III/c sebanyak 20 orang ( 15 % dari total responden ), golongan III/d sebanyak 16 orang ( 12 % dari total responden ), golongan IV/a sebanyak 8 orang ( 6 % dari total responden ), dan golongan IV/b sebanyak 2 orang ( 2 % dari total responden ).
Gambar 5. 4 Pie Chart Golongan
e. Berdasarkan masa kerja, responden dengan rentang masa kerja antara 1 – 5 tahun sebanyak 53 orang ( 41 % dari total responden ), rentang masa kerja Universitas Indonesia
Analisis faktor-faktor..., Tri Wahyu Wicaksono, FIKOM UI, 2013.
59
antara 6 – 10 tahun sebanyak 30 orang ( 23 % dari total responden ), rentang masa kerja antara 11 – 15 tahun sebanyak 20 orang ( 15 % dari total responden ), rentang masa kerja antara 16 – 20 tahun sebanyak 17 orang ( 13 % dari total responden ), dan rentang masa kerja antara diatas 20 tahun sebanyak 10 orang ( 8 % dari total responden ).
Gambar 5. 5 Pie Chart Masa Kerja
f. Berdasarkan jabatan sebanyak 10 orang ( 8 % dari total responden ) sebagai pejabat struktural, 52 orang ( 40 % dari total responden ) sebagai pejabat fungsional khusus, 68 orang ( 52 % dari total responden ) sebagai pejabat fungsional umum.
Gambar 5. 6 Pie Chart Jabatan
g. Berdasarkan unit kerja, sebanyak 16 orang ( 12 % dari total responden ) sebagai pegawai Setditjen Perhubungan Darat, 34 orang ( 26 % dari total responden ) sebagai pegawai Dit. LLAJ, 30 orang ( 23 % dari total responden Universitas Indonesia
Analisis faktor-faktor..., Tri Wahyu Wicaksono, FIKOM UI, 2013.
60
) sebagai pegawai Dit. BSTP, 21 orang ( 16 % dari total responden ) sebagai pegawai Dit. ASDP, dan 29 orang ( 22 % dari total responden ) sebagai pegawai Dit. KTD.
Gambar 5. 7 Pie Chart Unit Kerja 5.1.2.2 Faktor - faktor Keberhasilan Implementasi E-Government Dalam penelitian ini dikembangkan model faktor yang mempengaruhi keberhasilan implementasi e-Government. Model tersebut dikembangkan dari hasil studi literatur penelitian- peniltian sebelumnya yang membahas mengenai faktor-faktor yang mempengaruhi keberhasilan suatu implementasi e-Government pada suatu organisasi. Dari hasil studi literatur dapat diidentifikasi 14 faktor yang dikelompokkan menjadi 2 dimensi yaitu dimensi organisasi dan dimensi teknologi. Dalam penelitian ini yang menjadi variabel eksogen adalah 14 faktor tersebut dan 1 variabel sebagai variabel eksogen yaitu variabel keberhasilan implementasi e-Government. Adapun statistik deskriptif dari faktor – faktor keberhasilan implementasi e-Government adalaha sebagai Tabel 5.6.
Universitas Indonesia
Analisis faktor-faktor..., Tri Wahyu Wicaksono, FIKOM UI, 2013.
61
Tabel 5. 4 Statistik Deskriptif N
Minimum
Maximum
Mean
Std. Deviation
X1
130
1.40
4.80
3.6892
.67746
X2
130
1.00
5.00
3.6077
.76245
X3
130
1.00
5.00
3.2615
.91873
X4
130
1.38
4.75
3.4359
.62589
X5
130
1.00
5.00
3.1942
.84751
X6
130
1.00
5.00
3.4564
.90089
X7
130
1.00
5.00
3.4731
.78086
X8
130
1.00
5.00
3.3744
.81334
X9
130
1.00
5.00
3.5667
.69902
X10
130
1.00
5.00
3.7077
.72279
X11
130
2.00
5.00
3.5538
.68897
X12
130
1.00
5.00
3.6436
.80072
X13
130
1.00
5.00
3.5808
.84863
X14
130
2.00
5.00
3.8333
.64999
Y
130
1.22
5.00
4.0564
.60736
Valid N (listwise)
130
Dari Tabel 5.6 diatas dapat digambarkan jawaban responden terhadap masing – masing variabel. Data diambil dari hasil tabulasi data jawaban responden dengan skoring nilai 1 – 5. Kemudian nilai skoring tersebut dijumlahkan dan dibagi dengan banyaknya item pernyataan dalam variabel tersebut. Sehingga dapat dilihat nilai jawaban paling rendah dan paling tinggi, serta mean atau rata-rata jawaban dari responden terhadap masing – masing variabel. Adapun untuk distribusi jawaban responden terhadap masing – masing item pernyataan dalam sebuah variabel independen adalah sebagaimana penjelasan sebagai berikut : A. Dimensi Organisasi Hasil statistik deskriptif faktor yang mempengaruhi keberhasilan implementasi eGovernment dari dimensi organisasi dapat dijelaskan sebagai berikut: 1. Perencanaan (X1) Berdasarkan hasil pengumpulan data melalui kuesioner didapatkan tanggapan 130 orang responden terhadap pernyataan pada faktor perencanaan sebagai mana berikut :
Pernyataan 1A Universitas Indonesia
Analisis faktor-faktor..., Tri Wahyu Wicaksono, FIKOM UI, 2013.
62
Tanggapan responden terhadap pernyataan 1A yaitu tentang adanya visi, tujuan dan sasaran organisasi yang jelas dalam Teknologi Informasi dan Telekomunikasi (TIK), maka diperoleh hasil dari 130 responden menjawab sangat tidak setuju sebesar 6,2 %, menjawab tidak setuju sebesar 11,5 %, menjawab ragu-ragu sebesar 23.1 % , menjawab setuju sebesar 50,8 %, dan menjawab sangat setuju sebesar 8,5 %.
Pernyatan 1B Tanggapan responden terhadap pernyataan 1B yaitu tentang adanya Perencanaan Strategis Jangka Panjang terkait Teknologi Informasi dan Telekomunikasi (TIK), maka diperoleh hasil dari 130 responden menjawab sangat tidak setuju sebesar 0 %, menjawab tidak setuju sebesar 8 %, menjawab ragu-ragu sebesar 19.2 % , menjawab setuju sebesar 51.5 %, dan menjawab sangat setuju sebesar 28.5 %.
Pernyataan 1C Tanggapan responden terhadap pernyataan 1C yaitu tentang adanya anggaran yang memadai untuk implementasi dan pengembangan TIK ( e-Government) , maka diperoleh hasil dari 130 responden menjawab sangat tidak setuju sebesar 5,4 %, menjawab tidak setuju sebesar 13,1 %, menjawab ragu-ragu sebesar 16,9 % , menjawab setuju sebesar 54,6 %, dan menjawab sangat setuju sebesar 10 %.
Pernyataan 1D Tanggapan responden terhadap pernyataan 1D yaitu tentang perencanaan proyek TIK ( e-Government) sudah diperhitungkan skala prioritas, maka diperoleh hasil dari 130 responden menjawab sangat tidak setuju sebesar 3,8 %, menjawab tidak setuju sebesar 10,8 %, menjawab ragu-ragu sebesar 26,2 % , menjawab setuju sebesar 48,5 %, dan menjawab sangat setuju sebesar 10,8 %.
Pernyataan 1E Tanggapan responden terhadap pernyataan 1E yaitu tentang kajian kebutuhan dalam proyek e-Government, maka diperoleh hasil dari 130 responden menjawab sangat tidak setuju sebesar 2,3 %, menjawab tidak setuju sebesar
Universitas Indonesia
Analisis faktor-faktor..., Tri Wahyu Wicaksono, FIKOM UI, 2013.
63
6,9 %, menjawab ragu-ragu sebesar 16,9 % , menjawab setuju sebesar 56,2 %, dan menjawab sangat setuju sebesar 17,7 %.
Gambar 5. 8 Grafik Persentase Jawaban Pernyataan Perencanaan
2. Kultur Organisasi (X2) Berdasarkan hasil pengumpulan data melalui kuesioner didapatkan tanggapan 130 orang responden terhadap pernyataan pada faktor kultur organisasi sebagai mana berikut :
Pernyataan 2A Tanggapan responden terhadap pernyataan 2A yaitu tentang kultur berbagi (sharing) informasi yang dapat meningkatkan produktifitas dan kinerja, maka diperoleh hasil dari 130 responden menjawab sangat tidak setuju sebesar 2,3 %, menjawab tidak setuju sebesar 10 %, menjawab ragu-ragu sebesar 23,8 % , menjawab setuju sebesar 53,8 %, dan menjawab sangat setuju sebesar 10 %.
Pernyataan 2B Tanggapan responden terhadap pernyataan 2B yaitu tentang lingkungan organisasi mendorong pada perubahan dan transformasi, maka diperoleh hasil Universitas Indonesia
Analisis faktor-faktor..., Tri Wahyu Wicaksono, FIKOM UI, 2013.
64
dari 130 responden menjawab sangat tidak setuju sebesar 3,1 %, menjawab tidak setuju sebesar 12,3 %, menjawab ragu-ragu sebesar 16,2 % , menjawab setuju sebesar 55,4 %, dan menjawab sangat setuju sebesar 13,1 %.
Pernyataan 2C Tanggapan responden terhadap pernyataan 2C yaitu tentang proses kerja dalam organisasi telah dipahami dengan baik, maka diperoleh hasil dari 130 responden menjawab sangat tidak setuju sebesar 1,5 %, menjawab tidak setuju sebesar 8.5 %, menjawab ragu-ragu sebesar 24,6 % , menjawab setuju sebesar 59,2 %, dan menjawab sangat setuju sebesar 6,2 %.
Gambar 5. 9 Grafik Persentase Jawaban Pernyataan Kultur Organisasi 3. Struktur Organisasi (X3)
Pernyataan 3A Tanggapan responden terhadap pernyataan 3A yaitu tentang organisasi memiliki struktur organisasi TIK yang sesuai dan lengkap, maka diperoleh hasil dari 130 responden menjawab sangat tidak setuju sebesar 3,8%, menjawab tidak setuju sebesar 21,5 %, menjawab ragu-ragu sebesar 32,3 % , menjawab setuju sebesar 31,5 %, dan menjawab sangat setuju sebesar 10,8 %.
Pernyataan 3B Tanggapan responden terhadap pernyataan 3B yaitu tentang lingkungan organisasi mendorong pada perubahan dan transformasi, maka diperoleh hasil dari 130 responden menjawab sangat tidak setuju sebesar 3,1%, menjawab Universitas Indonesia
Analisis faktor-faktor..., Tri Wahyu Wicaksono, FIKOM UI, 2013.
65
tidak setuju sebesar 24,6 %, menjawab ragu-ragu sebesar 26,2 % , menjawab setuju sebesar 40 %, dan menjawab sangat setuju sebesar 6,2 %.
Pernyataan 3C Tanggapan responden terhadap pernyataan 3C yaitu tentang proses kerja dalam organisasi telah dipahami dengan baik, maka diperoleh hasil dari 130 responden menjawab sangat tidak setuju sebesar 4,6 %, menjawab tidak setuju sebesar 18,5 %, menjawab ragu-ragu sebesar 26,2 % , menjawab setuju sebesar 40,8 %, dan menjawab sangat setuju sebesar 10 %.
Gambar 5. 10 Grafik Persentase Jawaban Pernyataan Struktur Organisasi 4. Kebijakan (X4)
Pernyataan 4A Tanggapan responden terhadap pernyataan 4A yaitu tentang organisasi telah memiliki kebijakan yang mengatur tentang implementasi dan pengembangan TIK ( e-Government ), maka diperoleh hasil dari 130 responden menjawab sangat tidak setuju sebesar 2,3 %, menjawab tidak setuju sebesar 16,9 %, menjawab ragu-ragu sebesar 22,3 % , menjawab setuju sebesar 48,5 %, dan menjawab sangat setuju sebesar 10 %.
Pernyataan 4B Universitas Indonesia
Analisis faktor-faktor..., Tri Wahyu Wicaksono, FIKOM UI, 2013.
66
Tanggapan responden terhadap pernyataan 4B yaitu tentang organisasi selalu memantau pelaksanaan kebijakan TIK (e-Government), maka diperoleh hasil dari 130 responden menjawab sangat tidak setuju sebesar 2,3 %, menjawab tidak setuju sebesar 17,7 %, menjawab ragu-ragu sebesar 30,8 % , menjawab setuju sebesar 40,8 %, dan menjawab sangat setuju sebesar 8,5 %.
Pernyataan 4C Tanggapan responden terhadap pernyataan 4C yaitu tentang organisasi selalu melakukan peninjauan kembali (review) terhadap kebijakan TIK (eGovernment), maka diperoleh hasil dari 130 responden menjawab sangat tidak setuju sebesar 31 %, menjawab tidak setuju sebesar 14,6 %, menjawab ragu-ragu sebesar 26,9 % , menjawab setuju sebesar 46,9 %, dan menjawab sangat setuju sebesar 8,5 %.
Pernyataan 4D Tanggapan responden terhadap pernyataan 4D yaitu tentang Organisasi memiliki strategi dalam pencapain kebijakan TIK (e-Government), maka diperoleh hasil dari 130 responden menjawab sangat tidak setuju sebesar 3,8 %, menjawab tidak setuju sebesar 11,5 %, menjawab ragu-ragu sebesar 23,8 % , menjawab setuju sebesar 54,6 %, dan menjawab sangat setuju sebesar 6,2 %.
Gambar 5. 11 Grafik Persentase Jawaban Pernyataan Kebijakan Universitas Indonesia
Analisis faktor-faktor..., Tri Wahyu Wicaksono, FIKOM UI, 2013.
67
5. SDM (X5)
Pernyataan 5A Tanggapan responden terhadap pernyataan 5A yaitu tentang Organisasi memiliki jumlah Staf TI yang memadai, maka diperoleh hasil dari 130 responden menjawab sangat tidak setuju sebesar 4,6 %, menjawab tidak setuju sebesar 26,9 %, menjawab ragu-ragu sebesar 27,7 % , menjawab setuju sebesar 33,8 %, dan menjawab sangat setuju sebesar 6,9 %.
Pernyataan 5B Tanggapan responden terhadap pernyataan 5B yaitu tentang kompetensi dan Kehlian staf TI yang ada sudah memadai, maka diperoleh hasil dari 130 responden menjawab sangat tidak setuju sebesar 3,8 %, menjawab tidak setuju sebesar 20,8 %, menjawab ragu-ragu sebesar 32,3 % , menjawab setuju sebesar 36,2 %, dan menjawab sangat setuju sebesar 6,9 %.
Pernyataan 5C Tanggapan responden terhadap pernyataan 5B yaitu tentang penempatan staf TI pada unit kerja sudah tepat, maka diperoleh hasil dari 130 responden menjawab sangat tidak setuju sebesar 4,6 %, menjawab tidak setuju sebesar 18,5 %, menjawab ragu-ragu sebesar 34,6 % , menjawab setuju sebesar 34,6 %, dan menjawab sangat setuju sebesar 7,7 %.
Pernyataan 5D Tanggapan responden terhadap pernyataan 5D yaitu tentang organisasi telah melakukan kegiatan pelatihan ( training ) terkait TIK dengan frekuensi yang memadai, maka diperoleh hasil dari 130 responden menjawab sangat tidak setuju sebesar 4,6 %, menjawab tidak setuju sebesar 18,5 %, menjawab raguragu sebesar 33,1 % , menjawab setuju sebesar 37,7 %, dan menjawab sangat setuju sebesar 6,2 %.
Universitas Indonesia
Analisis faktor-faktor..., Tri Wahyu Wicaksono, FIKOM UI, 2013.
68
Gambar 5. 12 Grafik Persentase Jawaban Pernyataan SDM 6. Kepemimpinan (X6)
Pernyataan 6A Tanggapan responden terhadap pernyataan 6A yaitu tentang pimpinan organisasi memiliki komitmen dan memberikan dukungan terhadap pelaksanaan dan pengembangan TIK (e-Government), maka diperoleh hasil dari 130 responden menjawab sangat tidak setuju sebesar 4,6 %, menjawab tidak setuju sebesar 11,5 %, menjawab ragu-ragu sebesar 27,7 % , menjawab setuju sebesar 44,6 %, dan menjawab sangat setuju sebesar 11,5 %.
Pernyataan 6B Tanggapan responden terhadap pernyataan 6B yaitu tentang pimpinan organisasi terlibat langsung dalam implementasi dan pengembangan TIK (eGovernment), maka diperoleh hasil dari 130 responden menjawab sangat tidak setuju sebesar 3,8 %, menjawab tidak setuju sebesar 10,8 %, menjawab ragu-ragu sebesar 32,3 % , menjawab setuju sebesar 43,8 %, dan menjawab sangat setuju sebesar 9,2 %.
Pernyataan 6C Tanggapan responden terhadap pernyataan 6C yaitu tentang pimpinan organisasi melakukan evaluasi terhadap implementasi dan pengembangan Universitas Indonesia
Analisis faktor-faktor..., Tri Wahyu Wicaksono, FIKOM UI, 2013.
69
TIK (e-Government), maka diperoleh hasil dari 130 responden menjawab sangat tidak setuju sebesar 3,1 %, menjawab tidak setuju sebesar 13,1 %, menjawab ragu-ragu sebesar 28,5 % , menjawab setuju sebesar 45,4 %, dan menjawab sangat setuju sebesar 10 %.
Gambar 5. 13 Grafik Persentase Jawaban Pernyataan Kepemimpinan 7. Komunikasi, Koordinasi dan Kolaborasi (X7)
Pernyataan 7A Tanggapan responden terhadap pernyataan 7A yaitu tentang Organisasi telah mendukung keterbukaan informasi / berbagi informasi antar unit kerja maupun antar instansi, maka diperoleh hasil dari 130 responden menjawab sangat tidak setuju sebesar 3,1 %, menjawab tidak setuju sebesar 8,5 %, menjawab ragu-ragu sebesar 26,2 % , menjawab setuju sebesar 55,4 %, dan menjawab sangat setuju sebesar 6,9 %.
Pernyataan 7B Tanggapan responden terhadap pernyataan 7B yaitu tentang komunikasi antar unit / bagian / instansi sudah berjalan dengan efektif, maka diperoleh hasil dari 130 responden menjawab sangat tidak setuju sebesar 2,1 %, menjawab tidak setuju sebesar 9,2 %, menjawab ragu-ragu sebesar 32,3 % , menjawab setuju sebesar 49,2 %, dan menjawab sangat setuju sebesar 6,9 %. Universitas Indonesia
Analisis faktor-faktor..., Tri Wahyu Wicaksono, FIKOM UI, 2013.
70
Pernyataan 7C Tanggapan responden terhadap pernyataan 7C yaitu tentang organisasi mempunyai koordinasi dan kolaborasi yang baik antar unit kerja maupun antar instansi, maka diperoleh hasil dari 130 responden menjawab sangat tidak setuju sebesar 2,3 %, menjawab tidak setuju sebesar 14,6 %, menjawab ragu-ragu sebesar 30 % , menjawab setuju sebesar 45,4 %, dan menjawab sangat setuju sebesar 7,7 %.
Pernyataan 7D Tanggapan responden terhadap pernyataan 7D yaitu tentang organisasi memiliki Standard Operasional Prosedur (SOP) yang untuk komunikasi, koordinasi, dan kolaborasi antar unit kerja maupun instansi lainnya, maka diperoleh hasil dari 130 responden menjawab sangat tidak setuju sebesar 2,3 %, menjawab tidak setuju sebesar 16,2 %, menjawab ragu-ragu sebesar 26,9 % , menjawab setuju sebesar 44,6 %, dan menjawab sangat setuju sebesar 10 %.
Gambar 5. 14 Grafik Persentase Jawaban Pernyataan Komunikasi, Koordinasi dan Kolaborasi
Universitas Indonesia
Analisis faktor-faktor..., Tri Wahyu Wicaksono, FIKOM UI, 2013.
71
8. Effective Project Management (X8)
Pernyataan 8A Tanggapan responden terhadap pernyataan 8A yaitu tentang penyelesaian proyek – proyek TIK (e-Government) sudah sesuai dengan anggaran yang ditetapkan, maka diperoleh hasil dari 130 responden menjawab sangat tidak setuju sebesar 2,3 %, menjawab tidak setuju sebesar 13,8 %, menjawab raguragu sebesar 31,5 % , menjawab setuju sebesar 45,4 %, dan menjawab sangat setuju sebesar 6,9 %.
Pernyataan 8B Tanggapan responden terhadap pernyataan 8B yaitu tentang Penyelesaian proyek – proyek TIK (e-Government) sudah sesuai dengan waktu yang ditetapkan, maka diperoleh hasil dari 130 responden menjawab sangat tidak setuju sebesar 1,5 %, menjawab tidak setuju sebesar 10 %, menjawab raguragu sebesar 34,6 % , menjawab setuju sebesar 44,6 %, dan menjawab sangat setuju sebesar 9,2 %.
Pernyataan 8C Tanggapan responden terhadap pernyataan 8C yaitu tentang hasil akhir dari proyek – proyek TIK (e-Government) sudah sesuai dengan yang diharapkan, maka diperoleh hasil dari 130 responden menjawab sangat tidak setuju sebesar 3,8 %, menjawab tidak setuju sebesar 15,4 %, menjawab ragu-ragu sebesar 40,8 % , menjawab setuju sebesar 35,4 %, dan menjawab sangat setuju sebesar 4,6 %.
Universitas Indonesia
Analisis faktor-faktor..., Tri Wahyu Wicaksono, FIKOM UI, 2013.
72
Gambar 5. 15 Grafik Persentase Jawaban Pernyataan Effective Project Management
9. Change Management (X9)
Pernyataan 9A Tanggapan responden terhadap pernyataan 9A yaitu tentang organisasi melakukan perubahan atau penataan sistem manajemen dan proses kerja untuk mendukung implementasi TIK (e-Government), maka diperoleh hasil dari 130 responden menjawab sangat tidak setuju sebesar 2,3 %, menjawab tidak setuju sebesar 8,5 %, menjawab ragu-ragu sebesar 30 % , menjawab setuju sebesar 53,1 %, dan menjawab sangat setuju sebesar 6,2 %.
Pernyataan 9B Tanggapan responden terhadap pernyataan 9B yaitu tentang organisasi mempunyai strategi perubahan yang berdampak luas bagi organisasi, maka diperoleh hasil dari 130 responden menjawab sangat tidak setuju sebesar 1,5 %, menjawab tidak setuju sebesar 8,5 %, menjawab ragu-ragu sebesar 27,7 % , menjawab setuju sebesar 57,7 %, dan menjawab sangat setuju sebesar 4,6 %.
Universitas Indonesia
Analisis faktor-faktor..., Tri Wahyu Wicaksono, FIKOM UI, 2013.
73
Pernyataan 9C Tanggapan responden terhadap pernyataan 9C yaitu tentang pimpinan organisasi dan seluruh pegawai mendukung dalam pelaksanaan manajemen perubahan, maka diperoleh hasil dari 130 responden menjawab sangat tidak setuju sebesar 2,3 %, menjawab tidak setuju sebesar 3,8 %, menjawab raguragu sebesar 28,5 % , menjawab setuju sebesar 60 %, dan menjawab sangat setuju sebesar 5,4 %.
Gambar 5. 16 Grafik Persentase Jawaban Pernyataan Change Management
10. Awareness (X10)
Pernyataan 10A Tanggapan responden terhadap pernyataan 10A yaitu tentang organisasi telah menyadari pentingnya implementasi TIK (e-Government), maka diperoleh hasil dari 130 responden menjawab sangat tidak setuju sebesar 1,5 %, menjawab tidak setuju sebesar 3,8 %, menjawab ragu-ragu sebesar 20,8 % , menjawab setuju sebesar 66 % , dan menjawab sangat setuju sebesar 7,7 %.
Pernyataan 10B Tanggapan responden terhadap pernyataan 10B yaitu tentang secara individu para pegawai internal organisasi telah menyadari pentingnya implementasi TIK (e-Government), maka diperoleh hasil dari 130 responden menjawab Universitas Indonesia
Analisis faktor-faktor..., Tri Wahyu Wicaksono, FIKOM UI, 2013.
74
sangat tidak setuju sebesar 1,5 %, menjawab tidak setuju sebesar 8,5 %, menjawab ragu-ragu sebesar 23,1 % , menjawab setuju sebesar 55,4 % , dan menjawab sangat setuju sebesar 11,5 %.
Gambar 5. 17 Grafik Persentase Jawaban Pernyataan Awareness B. Dimensi Teknologi 1.
Infrastruktur TI (X11)
Pernyataan 11A Tanggapan responden terhadap pernyataan 11A yaitu tentang infrastruktur TIK yang dimiliki organisasi sudah memadai dan mencukupi untuk implementasi dan pengembangan TIK (e-Government) sesuai kebutuhan organisasi, maka diperoleh hasil dari 130 responden menjawab sangat tidak setuju sebesar 2,3 %, menjawab tidak setuju sebesar 15,4 %, menjawab raguragu sebesar 36,2 % , menjawab setuju sebesar 40,8 % , dan menjawab sangat setuju sebesar 5,4 %.
Pernyataan 11B Tanggapan responden terhadap pernyataan 11B yaitu tentang Infrastruktur TIK yang dimiliki organisasi sudah memadai dan mencukupi untuk integrasi sistem informasi, maka diperoleh hasil dari 130 responden menjawab sangat tidak setuju sebesar 0,8 %, menjawab tidak setuju sebesar 18,5 %, menjawab ragu-ragu sebesar 36,9 % , menjawab setuju sebesar 37,7 % , dan menjawab sangat setuju sebesar 6,2 %. Universitas Indonesia
Analisis faktor-faktor..., Tri Wahyu Wicaksono, FIKOM UI, 2013.
75
Pernyataan 11C Tanggapan responden terhadap pernyataan 11C yaitu tentang Organisasi selalu meningkatkan kualitas dan kapasitas infrastruktur TIK, maka diperoleh hasil dari 130 responden menjawab sangat tidak setuju sebesar 2,3 %, menjawab tidak setuju sebesar 20 %, menjawab ragu-ragu sebesar 21,5 % , menjawab setuju sebesar 43,8 % , dan menjawab sangat setuju sebesar 12,3 %.
Gambar 5. 18 Grafik Persentase Jawaban Pernyataan Infrastruktur TI 2.
Aplikasi (X12)
Pernyataan 12A Tanggapan responden terhadap pernyataan 12A yaitu tentang sistem aplikasi yang ada dalam organisasi mudah dioperasionalkan atau digunakan (user friendly) maka diperoleh hasil dari 130 responden menjawab sangat tidak setuju sebesar 2,3 %, menjawab tidak setuju sebesar 6,2 %, menjawab raguragu sebesar 22,3 % , menjawab setuju sebesar 60,8 % , dan menjawab sangat setuju sebesar 8,5 %.
Pernyataan 12B Tanggapan responden terhadap pernyataan 12B yaitu tentang aplikasi yang digunakan dapat dimodifikasi, dan dikembangkan lebih lanjut untuk mengakomodasi kebutuhan dimasa datang (flexible),, maka diperoleh hasil dari 130 responden menjawab sangat tidak setuju sebesar 1,5 %, menjawab
Universitas Indonesia
Analisis faktor-faktor..., Tri Wahyu Wicaksono, FIKOM UI, 2013.
76
tidak setuju sebesar 10,8 %, menjawab ragu-ragu sebesar 22,3 % , menjawab setuju sebesar 54,6 % , dan menjawab sangat setuju sebesar 10,8 %.
Pernyataan 12C Tanggapan responden terhadap pernyataan 12C yaitu tentang sistem aplikasi selalu dapat diakses (accessible), maka diperoleh hasil dari 130 responden menjawab sangat tidak setuju sebesar 2,3 %, menjawab tidak setuju sebesar 10 %, menjawab ragu-ragu sebesar 27,7 % , menjawab setuju sebesar 41,5 % , dan menjawab sangat setuju sebesar 18,5 %.
Gambar 5. 19 Grafik Persentase Jawaban Pernyataan Aplikasi 3.
Standart TI (X13)
Pernyataan 13A Tanggapan responden terhadap pernyataan 13A yaitu tentang Organisasi menggunakan Standard dalam implementasi dan pengembangan TIK (eGovernment), maka diperoleh hasil dari 130 responden menjawab sangat tidak setuju sebesar 2.3 %, menjawab tidak setuju sebesar 10 %, menjawab ragu-ragu sebesar 23,1 % , menjawab setuju sebesar 56,2 % , dan menjawab sangat setuju sebesar 8,5 %.
Pernyataan 13B Tanggapan responden terhadap pernyataan 13B yaitu tentang organisasi melakukan pemantauan dan peninjauan (review) terhadap Standard TIK yang digunakan, maka diperoleh hasil dari 130 responden menjawab sangat tidak Universitas Indonesia
Analisis faktor-faktor..., Tri Wahyu Wicaksono, FIKOM UI, 2013.
77
setuju sebesar 1,5 %, menjawab tidak setuju sebesar 13,1 %, menjawab raguragu sebesar 23,1 % , menjawab setuju sebesar 50,8 % , dan menjawab sangat setuju sebesar 11,5 %.
Gambar 5. 20 Grafik Persentase Jawaban Pernyataan Standart TI 4.
Keamanan Informasi (Security) (X14)
Pernyataan 14A Tanggapan responden terhadap pernyataan 14A yaitu tentang keamanan informasi menjadi keharusan yang sangat krusial bagi organisasi, maka diperoleh hasil dari 130 responden menjawab sangat tidak setuju sebesar 0 %, menjawab tidak setuju sebesar 0,8 %, menjawab ragu-ragu sebesar 19.2 % , menjawab setuju sebesar 51,5 % , dan menjawab sangat setuju sebesar 28,5 %.
Pernyataan 14B Tanggapan responden terhadap pernyataan 14B yaitu tentang Organisasi memiliki Standard Operasional Prosedur (SOP) yang jelas dalam penanganan Keamanan Informasi, maka diperoleh hasil dari 130 responden menjawab sangat tidak setuju sebesar 0 %, menjawab tidak setuju sebesar 7,7 %, menjawab ragu-ragu sebesar 22,3 % , menjawab setuju sebesar 51,5 % , dan menjawab sangat setuju sebesar 18,5 %.
Pernyataan 14C Universitas Indonesia
Analisis faktor-faktor..., Tri Wahyu Wicaksono, FIKOM UI, 2013.
78
Tanggapan responden terhadap pernyataan 14C yaitu tentang Informasi dan transaksi data online selalu dipantau secara rutin, maka diperoleh hasil dari 130 responden menjawab sangat tidak setuju sebesar 3,1 %, menjawab tidak setuju sebesar 11,5 %, menjawab ragu-ragu sebesar 22,3 % , menjawab setuju sebesar 46,9 % , dan menjawab sangat setuju sebesar 16,2 %.
Gambar 5. 21 Grafik Persentase Jawaban Pernyataan Keamanan Informasi 5.1.2.3 Variabel Keberhasilan Implementasi E-Government (Y) Hasil statistik deskriptif faktor yang mempengaruhi keberhasilan implementasi eGovernment dari Variabel Keberhasilan Implementasi E-Government (Y) dapat dijelaskan sebagai berikut:
Pernyataan 15A Tanggapan responden terhadap pernyataan 14C yaitu tentang dengan adanya penerapan TIK (e-Government) proses administrasi birokrasi menjadi lebih efektif, maka diperoleh hasil dari 130 responden menjawab sangat tidak setuju sebesar 0 %, menjawab tidak setuju sebesar 4,6 %, menjawab raguragu sebesar 15,4 % , menjawab setuju sebesar 57,7 % , dan menjawab sangat setuju sebesar 22,3 %.
Pernyataan 15B Tanggapan responden terhadap pernyataan 15B yaitu tentang manfat dari penerapan e-Government penggunaan kertas dapat dikurangi (paperless), maka diperoleh hasil dari 130 responden menjawab sangat tidak setuju sebesar 0,8 %, menjawab tidak setuju sebesar 0,8 %, menjawab ragu-ragu Universitas Indonesia
Analisis faktor-faktor..., Tri Wahyu Wicaksono, FIKOM UI, 2013.
79
sebesar 10,8 % , menjawab setuju sebesar 60 % , dan menjawab sangat setuju sebesar 27,7 %.
Pernyataan 15C Tanggapan responden terhadap pernyataan 15C yaitu dengan menerapkan TIK ( e-Government)
waktu kerja lebih efisien, maka diperoleh hasil dari
130 responden menjawab sangat tidak setuju sebesar 0,8 %, menjawab tidak setuju sebesar 3,8 %, menjawab ragu-ragu sebesar 10 % , menjawab setuju sebesar 56,9 % , dan menjawab sangat setuju sebesar 28,5 %.
Pernyataan 15D Tanggapan responden terhadap pernyataan 15D yaitu tentang penerapan TIK ( e-Government)
dapat membantu mempercepat pengambilan keputusan
(decision support ) bagi Pimpinan organisasi, maka diperoleh hasil dari 130 responden menjawab sangat tidak setuju sebesar 0,8 %, menjawab tidak setuju sebesar 3,8 %, menjawab ragu-ragu sebesar 10 % , menjawab setuju sebesar 62,3 % , dan menjawab sangat setuju sebesar 23,1 %.
Pernyataan 15E Tanggapan responden terhadap pernyataan 15E yaitu tentang penerapan TIK ( e-Government)
informasi dan data lebih mudah untuk diakses, maka
diperoleh hasil dari 130 responden menjawab sangat tidak setuju sebesar 1,5 %, menjawab tidak setuju sebesar 1,5 %, menjawab ragu-ragu sebesar 10,8 % , menjawab setuju sebesar 56,9 % , dan menjawab sangat setuju sebesar 29,2 %.
Pernyataan 15F Tanggapan responden terhadap pernyataan 15F yaitu tentang penerapan TIK ( e-Government)
dapat informasi dan data yang didapat lebih akurat, maka
diperoleh hasil dari 130 responden menjawab sangat tidak setuju sebesar 2,3 %, menjawab tidak setuju sebesar 4,6 %, menjawab ragu-ragu sebesar 8,5 % , menjawab setuju sebesar 56,9 % , dan menjawab sangat setuju sebesar 27,7 %.
Pernyataan 15G Tanggapan responden terhadap pernyataan 15G yaitu tentang dengan penerapan TIK ( e-Government)
dapat lebih mudah dalam berbagi Universitas Indonesia
Analisis faktor-faktor..., Tri Wahyu Wicaksono, FIKOM UI, 2013.
80
informasi, maka diperoleh hasil dari 130 responden menjawab sangat tidak setuju sebesar 0,8 %, menjawab tidak setuju sebesar 1,5 %, menjawab raguragu sebesar 6,2 % , menjawab setuju sebesar 62,3 % , dan menjawab sangat setuju sebesar 29,2 %.
Pernyataan 15H Tanggapan responden terhadap pernyataan 15H yaitu tentang dengan penerapan TIK ( e-Government)
peluang korupsi dapat dikurangi, maka
diperoleh hasil dari 130 responden menjawab sangat tidak setuju sebesar 2,3 %, menjawab tidak setuju sebesar 3,1 %, menjawab ragu-ragu sebesar 22,3 % , menjawab setuju sebesar 50 % , dan menjawab sangat setuju sebesar 22,3 %.
Pernyataan 15I Tanggapan responden terhadap pernyataan 15I yaitu tentang dengan penerpan TIK ( e-Government)
akuntabilitas dan transparansi dapat diwujudkan
dengan baik, maka diperoleh hasil dari 130 responden menjawab sangat tidak setuju sebesar 1,5 %, menjawab tidak setuju sebesar 1,5 %, menjawab raguragu sebesar 9,2 % , menjawab setuju sebesar 60,8 % , dan menjawab sangat setuju sebesar 26,9 %.
Gambar 5. 22 Grafik Persentase Jawaban Keberhasilan Implementasi e-Government
Universitas Indonesia
Analisis faktor-faktor..., Tri Wahyu Wicaksono, FIKOM UI, 2013.
81
5.1.3 Analisis Korelasi Analasis Korelasi digunakan untuk mengetahui keeratan hubungan dan bentuk hubungan antara dua atau lebih variabel. Pada penelitian ini analisis korelasi menggunakan analisa korelasi Product Moment Pearson.
uji signifikansi
dilakukan dengan menggunakan tingkat signifikansi 0,05, jika nilai signifikansi lebih besar dari 0,05 maka dapat disimpulkan bahwa tidak ada korelasi atau hubungan antara variabel independen dengan variabel bebas. Sedangkan jika nilai signifikansi kurang dari 0,05 maka dapat disimpulkan bahwa ada korelasi atau hubungan antara variabel independen dengan vaiabel dependen. Adapun hasil analisis korelasi adalah sebagaimana Tabel 5.7. Tabel 5. 5 Hasil Analisis Korelasi Product Moment Pearson Y X1
Pears on Correlation
.468 **
Sig. (2-tailed)
.000
N X2
Pears on Correlation
130 .232 **
Sig. (2-tailed)
.008
N X3
Pears on Correlation
130 .318 **
Sig. (2-tailed)
.000
N X4
Pears on Correlation
130 .276 **
Sig. (2-tailed)
.001
N X5
Pears on Correlation
130 .278 **
Sig. (2-tailed)
.001
N X6
Pears on Correlation
130 .313 **
Sig. (2-tailed)
.000
N X7
Pears on Correlation
130 .259 **
Sig. (2-tailed)
.003
N X8
Pears on Correlation
130 .288 **
Sig. (2-tailed)
.001
N X9
Pears on Correlation
130 .213 *
Sig. (2-tailed)
.015
N X10
Pears on Correlation
130 .241 **
Sig. (2-tailed)
.006
N X11
Pears on Correlation
130 .346 **
Sig. (2-tailed)
.000
N X12
Pears on Correlation
130 .363 **
Sig. (2-tailed)
.000
N X13
Pears on Correlation
130 .283 **
Sig. (2-tailed)
.001
N X14
Pears on Correlation
130 .567 **
Sig. (2-tailed) N Y
Pears on Correlation
.000 130 1
Sig. (2-tailed) N
130
**. Correlation is s ignificant at the 0.01 level (2-tailed). *. Correlation is s ignificant at the 0.05 level (2-tailed).
Universitas Indonesia
Analisis faktor-faktor..., Tri Wahyu Wicaksono, FIKOM UI, 2013.
82
Dari Tabel 5.7 di atas dapat dilihat bahwa seluruh variabel independen memiliki korelasi atau hubungan yang signifikan dengan variabel dependen Keberhasilan eGovernment. Adapun dilihat dari nilai koefisien korelasi (Pearson Correlation) dapat diketahui arah korelasi dan tingkat korelasi antara variabel independen dengan variabel dependen. Adapun menurut Riduwan (2004) kriteria penafsiran nilai indeks korelasi (r) adalah sebagai berikut : 0,8 ≤ r ≤ 1
sangat tinggi
0,6 – 0,799
tinggi
0,4 – 0,599
cukup tinggi
0,2 – 0,399
rendah
0,0 – 0,199
sangat rendah
Sedangkan hasil analaisis korelasi Product Moment Pearson sebagaimana yang ditunjukkan tabel berikut: Tabel 5. 6 Korelasi Variabel Independen Terhadap Variabel Dependen Keberhasilan E-Government Variabel Independen
Nilai R
Arah Korelasi
Perencanaan (X1)
0.468
Positif Signifikan
Kultur Organisasi (X2) Struktur Organisasi (X3) Kebijakan (X4) SDM (X5) Kepemimpinan (X6) Komunikasi, Koordinasi dan Kolaborasi (X7) Effective Project Management (X8) Change Management (X9) Awareness (X10) Infrastruktur TI (X11) Aplikasi (X12) Standar TI (X13)
0.232 0.318 0.276 0.278 0.313 0.259 0.288 0.213 0.241 0.346 0.363 0.283
Positif Signifikan Positif Signifikan Positif Signifikan Positif Signifikan Positif Signifikan Positif Signifikan Positif Signifikan Positif Signifikan Positif Signifikan Positif Signifikan Positif Signifikan Positif Signifikan
Keamanan Informasi (Security) (X14)
0.567
Positif Signifikan
Tingkat Korelasi Cukup Tinggi Rendah Rendah Rendah Rendah Rendah Rendah Rendah Rendah Rendah Rendah Rendah Rendah Cukup Tinggi
Dari Tabel 5.6 di atas dapat dilihat bahwa seluruh variabel independen mempunyai korelasi positif signifikan dan hanya dua variabel independen yang Universitas Indonesia
Analisis faktor-faktor..., Tri Wahyu Wicaksono, FIKOM UI, 2013.
83
mempunyai tingkat korelasi cukup tinggi yaitu variabel Perencanaan dan variabel keamanan informasi, sedangkan variabel independen yang lain mempunyai tingkat korelasi yang rendah. 5.1.4 Analisis Regresi Linier Analisis Regresi Linear digunakan untuk mengukur pengaruh antara satu satu atau lebih variabel prediktor (variabel independen) terhadap variabel terikat (variabel dependen). Variabel independen (X) pada penelitian ini adalah Perencanaan, Kultur Organisasi, Struktur Organisasi, Kebijakan, SDM, Kepemimpinan, Komunikasi, Koordinasi dan Kolaborasi, Effective Project Management, Change Management, dan Awareness, Infrastruktur TI, Aplikasi, Standar TI, dan Keamanan Informasi (Security). Untuk variabel dependen (Y) adalah keberhasilan implementasi e-Government. Adapun data yang digunakan untuk mengukur besaran dari setiap variabel independen maupun variabel dependen dilakukan transformasi terlebih dahulu terhadap data skala likert menjadi data interval dengan menggunakan metode succesive interval (MSI), data hasil transformasi sebagaimana terlampir. Uji statitistik analisis regresi linier dilakukan dengan menggunakan bantuan software SPSS 18. Adapun hasil dari uji statitistik analisis regresi linier adalah sebagai berikut : 5.1.3.1 Analisis Regresi Linier Sederhana Analisis Regresi Linier Sederhana adalah analisis regresi linier yang hanya melibatkan satu variabel independen (X) dan satu variabel dependen (Y). Analisis dilakukan pada masing – masing variabel independen yang berjumlah 14 variabel secara individu terhadap variabel dependen keberhasilan e-Government. Adapun hasil analisis regresi linier sederhana adalah sebagai berikut : a) Variabel Perencanaan (X1) terhadap Variabel Keberhasilan e-Government (Y) Dari hasil analisis regresi linier sederhana variabel Perencanaan (X1) terhahadap variabel Keberhasilan e-Government (Y) diperoleh hasil nilai koefisien regresi = 0, 468 dan signifikansi 0,00. Jika tingkat signifikansi 0,00 dibandingkan dengan alpha = 0,05 maka dapat diambil kesimpulan bahwa ada Universitas Indonesia
Analisis faktor-faktor..., Tri Wahyu Wicaksono, FIKOM UI, 2013.
84
pengaruh yang signifikan antara perencanaan dengan keberhasilan eGovernment. Dengan nilai koefisien regresi sebesar 0,468 artinya setiap peningkatan 1% dari variabel perencanaan akan meningkatkan keberhasilan eGovernment sebesar 0,468. b) Variabel Kultur Organisasi(X2) terhadap Variabel Keberhasilan e-Government (Y) Dari hasil analisis regresi linier sederhana variabel Kultur Organisasi (X2) terhahadap variabel Keberhasilan E-Government (Y) diperoleh hasil nilai koefisien regresi = 0, 232 dan signifikansi 0,08. Jika tingkat signifikansi 0,08 dibandingkan dengan alpha = 0,05 maka tingkat signifikasnsi > dari 0,05, sehingga dapat diambil kesimpulan bahwa tidak ada pengaruh yang signifikan antara Kultur organisasi dengan keberhasilan e-Government. c) Variabel Struktur Organisasi (X3) terhadap Variabel Keberhasilan eGovernment (Y) Dari hasil analisis regresi linier sederhana variabel Struktur Organisasi (X3) terhahadap variabel Keberhasilan E-Government (Y) diperoleh hasil nilai koefisien regresi = 0, 318 dan signifikansi 0,00. Jika tingkat signifikansi 0,00 < dibandingkan dengan alpha = 0,05, maka dapat diambil kesimpulan bahwa ada pengaruh yang signifikan antara struktur organisasi dengan keberhasilan eGovernment. Dengan nilai koefisien regresi sebesar 0,318 artinya setiap peningkatan 1% dari variabel struktur organisasi akan meningkatkan keberhasilan e-Government sebesar 0,318. d) Variabel Kebijakan (X4) terhadap Variabel Keberhasilan e-Government (Y) Dari hasil analisis regresi linier sederhana variabel Kebijakan (X4) terhahadap variabel Keberhasilan e-Government (Y) diperoleh hasil nilai koefisien regresi = 0, 276 dan signifikansi 0,01. Jika tingkat signifikansi 0,01 dibandingkan dengan alpha = 0,05 maka dapat diambil kesimpulan bahwa ada pengaruh yang signifikan antara kebijakan dengan keberhasilan e-Government. Dengan nilai koefisien regresi sebesar 0,276 artinya setiap peningkatan 1% dari variabel kebijakan akan meningkatkan keberhasilan e-Government sebesar 0,318 e) Variabel SDM (X5) terhadap Variabel Keberhasilan e-Government (Y)
Universitas Indonesia
Analisis faktor-faktor..., Tri Wahyu Wicaksono, FIKOM UI, 2013.
85
Dari hasil analisis regresi linier sederhana variabel SDM (X5) terhahadap variabel Keberhasilan e-Government (Y) diperoleh hasil nilai koefisien regresi = 0, 279 dan signifikansi 0,01. Jika tingkat signifikansi 0,01 dibandingkan dengan alpha = 0,05 maka dapat diambil kesimpulan bahwa ada pengaruh yang signifikan antara SDM dengan keberhasilan e-Government. Dengan nilai koefisien regresi sebesar 0,279 artinya setiap peningkatan 1% dari variabel SDM akan meningkatkan keberhasilan e-Government sebesar 0,279 f) Variabel Kepemimpinan (X6) terhadap Variabel Keberhasilan e-Government (Y) Dari hasil analisis regresi linier sederhana variabel Kepemimpinan (X6) terhahadap variabel Keberhasilan e-Government (Y) diperoleh hasil nilai koefisien regresi = 0, 315 dan signifikansi 0,00. Jika tingkat signifikansi 0,00 dibandingkan dengan alpha = 0,05 maka dapat diambil kesimpulan bahwa ada pengaruh yang signifikan antara Kepemimpinan dengan keberhasilan eGovernment. Dengan nilai koefisien regresi sebesar 0,315 artinya setiap peningkatan 1% dari variabel kepemimpinan akan meningkatkan keberhasilan e-Government sebesar 0,318 g) Variabel Komunikasi, Koordinasi, dan Kolaborasi (X7) terhadap Variabel Keberhasilan e-Government (Y) Dari hasil analisis regresi linier sederhana variabel Komunikasi, Koordinasi, dan Kolaborasi (X7) terhahadap variabel Keberhasilan e-Government (Y) diperoleh hasil nilai koefisien regresi = 0,260 dan signifikansi 0,03. Jika tingkat signifikansi 0,03 dibandingkan dengan alpha = 0,05 maka dapat diambil kesimpulan bahwa ada pengaruh yang signifikan antara Kepemimpinan dengan keberhasilan e-Government. Dengan nilai koefisien regresi sebesar 0,260 artinya setiap peningkatan 1% dari variabel Komunikasi, Koordinasi, dan Kolaborasi akan meningkatkan keberhasilan e-Government sebesar 0,260 h) Variabel Effective Project Management (X8) terhadap Variabel Keberhasilan e-Government (Y) Dari hasil analisis regresi linier sederhana variabel Effective Project Management (X8) terhahadap variabel Keberhasilan e-Government (Y) diperoleh hasil nilai koefisien regresi = 0, 287 dan signifikansi 0,01 Jika tingkat
Universitas Indonesia
Analisis faktor-faktor..., Tri Wahyu Wicaksono, FIKOM UI, 2013.
86
signifikansi 0,01 dibandingkan dengan alpha = 0,05 maka dapat diambil kesimpulan bahwa ada pengaruh yang signifikan antara Effective Project Management dengan keberhasilan e-Government. Dengan nilai koefisien regresi sebesar 0,287 artinya setiap peningkatan 1% dari variabel Effective Project Managemen akan meningkatkan keberhasilan e-Government sebesar 0,287. i) Variabel Change Management (X9) terhadap Variabel Keberhasilan EGovernment (Y) Dari hasil analisis regresi linier sederhana variabel Change Management (X9) terhahadap variabel Keberhasilan e-Government (Y) diperoleh hasil nilai koefisien regresi = 0, 213 dan signifikansi 0,15 Jika tingkat signifikansi 0,15 dibandingkan dengan alpha = 0,05 maka dapat diambil kesimpulan bahwa tidak ada pengaruh yang signifikan antara Change Management dengan keberhasilan e-Government. j) Variabel Awareness (X10) terhadap Variabel Keberhasilan e-Government (Y) Dari hasil analisis regresi linier sederhana variabel Awareness (X10) terhahadap variabel Keberhasilan e-Government (Y) diperoleh hasil nilai koefisien regresi = 0, 243 dan signifikansi 0,05 Jika tingkat signifikansi 0,05 dibandingkan dengan alpha = 0,05 maka dapat diambil kesimpulan bahwa ada pengaruh yang signifikan antara Awareness dengan keberhasilan eGovernment. Dengan nilai koefisien regresi sebesar 0,243 artinya setiap peningkatan 1% dari variabel awareness akan meningkatkan keberhasilan eGovernment sebesar 0,243. k) Variabel Infrastruktur TI (X11) terhadap Variabel Keberhasilan e-Government (Y) Dari hasil analisis regresi linier sederhana variabel Infrastruktur TI (X11) terhahadap variabel Keberhasilan e-Government (Y) diperoleh hasil nilai koefisien regresi = 0, 346 dan signifikansi 0,00 Jika tingkat signifikansi 0,01 < dibandingkan dengan alpha = 0,05 maka dapat diambil kesimpulan bahwa tidak ada pengaruh yang signifikan antara Infrastruktur TI dengan keberhasilan e-Government. Dengan nilai koefisien regresi sebesar 0,346 artinya setiap
Universitas Indonesia
Analisis faktor-faktor..., Tri Wahyu Wicaksono, FIKOM UI, 2013.
87
peningkatan 1% dari variabel infrastruktur TI akan meningkatkan keberhasilan e-Government sebesar 0,346 l) Variabel Aplikasi (X12) terhadap Variabel Keberhasilan e-Government (Y) Dari hasil analisis regresi linier sederhana variabel Aplikasi (X12) terhahadap variabel Keberhasilan e-Government (Y) diperoleh hasil nilai koefisien regresi = 0, 364 dan signifikansi 0,00 Jika tingkat signifikansi 0,00 < dibandingkan dengan alpha = 0,05 maka dapat diambil kesimpulan bahwa ada pengaruh yang signifikan antara aplikasi dengan keberhasilan e-Government. Dengan nilai koefisien regresi sebesar 0,364 artinya setiap peningkatan 1% dari variabel aplikasi akan meningkatkan keberhasilan e-Government sebesar 0,364. m) Variabel Standar TI (X13) terhadap Variabel Keberhasilan e-Government (Y) Dari hasil analisis regresi linier sederhana variabel Standar TI (X13) terhahadap variabel Keberhasilan e-Government (Y) diperoleh hasil nilai koefisien regresi = 0, 285 dan signifikansi 0,01 Jika tingkat signifikansi 0,01 dibandingkan dengan alpha = 0,05 maka dapat diambil kesimpulan bahwa ada pengaruh yang signifikan antara Standar TI dengan keberhasilan eGovernment. Dengan nilai koefisien regresi sebesar 0,285 artinya setiap peningkatan 1% dari variabel standar TI akan meningkatkan keberhasilan eGovernment sebesar 0,285 n) Variabel Keamanan Informasi (X14) terhadap Variabel Keberhasilan eGovernment (Y) Dari hasil analisis regresi linier sederhana variabel Keamanan Informasi (X14) terhahadap variabel Keberhasilan e-Government (Y) diperoleh hasil nilai koefisien regresi = 0, 567 dengan nilai t hitung = 7.781 dan signifikansi 0,00 Jika tingkat signifikansi 0,00 dibandingkan dengan alpha = 0,05 maka dapat diambil kesimpulan bahwa ada pengaruh yang signifikan antara Keamanan Informasi dengan keberhasilan e-Government. Dengan nilai koefisien regresi sebesar 0,567 artinya setiap peningkatan 1% dari variabel aplikasi akan meningkatkan keberhasilan e-Government sebesar 0,567.
Universitas Indonesia
Analisis faktor-faktor..., Tri Wahyu Wicaksono, FIKOM UI, 2013.
88
Tabel 5. 7 Tabel Hasil Analisis Regresi linier Sederhana Variabel Independen Perencanaan (X1) Kultur Organisasi (X2) Struktur Organisasi (X3) Kebijakan (X4) SDM (X5) Kepemimpinan (X6) Komunikasi, Koordinasi dan Kolaborasi (X7) Effective Project Management (X8) Change Management (X9) Awareness (X10) Infrastruktur TI (X11) Aplikasi (X12) Standar TI (X13) Keamanan Informasi (Security) (X14)
Nilai b 0. 468 0. 232 0. 318 0. 276 0. 279 0. 315
Sign. 0,00 0,08 0,00 0,01 0,01 0,00 0,03
Keterangan Berpengaruh Signifikan Tidak Berpengaruh Berpengaruh Signifikan Berpengaruh Signifikan Berpengaruh Signifikan Berpengaruh Signifikan
0. 287 0. 213 0. 243 0. 346 0. 364 0. 285
0,01 0,15 0,05 0,00 0,00 0,01
Berpengaruh Signifikan Tidak Berpengaruh Berpengaruh Signifikan Berpengaruh Signifikan Berpengaruh Signifikan Berpengaruh Signifikan
0, 567
0,00
Berpengaruh Signifikan
0. 260
Berpengaruh Signifikan
5.1.3.2 Analisis Regresi Linier Berganda Analisis Regresi Linier Berganda adalah analisis yang mengukur pengaruh antara variabel independen terhadap variabel dependen dengan melibatkan lebih dari satu variabel independen. Analisis Regresi Linier Berganda pada penelitian ini menggunakan metode Stepwise untuk mencari model regresi yang paling baik. Metode ini dilakukan melalui beberapa tahapan. Pada masing-masing tahapan, akan diputuskan variabel independen mana yang merupakan prediktor terbaik untuk dimasukkan ke dalam model. Variabel ditentukan berdasarkan uji-F, variabel ditambahkan ke dalam model selama nilai p-value-nya kurang dari nilai α (0,05). Kemudian variabel dengan nilai p-value lebih dari nilai kritik α akan dihilangkan. Proses ini dilakukan terus menerus hingga tidak ada lagi variabel independen yang memenuhi kriteria untuk ditambahkan atau dihilangkan. Adapun hasil dari analisis regresi linier berganda dengan menggunakan metode Stepwise adalah sebagai berikut : a.
Seleksi Variabel Independen
Metode Stepwise dimulai dengan memasukkan variabel independen satu persatu kedalam model, dari 14 variabel independen yang layak untuk dimasukkan Universitas Indonesia
Analisis faktor-faktor..., Tri Wahyu Wicaksono, FIKOM UI, 2013.
89
kedalam model hanya 2 (dua) variabel independen yaitu variabel Keamanan Informasi, dan variabel Perencanaan. Tabel 5. 8 Variabel Independen Yang Terpilih Model
1
Variables
Variables
Entered
Removed
X14
Method . Stepwise (Criteria: Probability-of-Fto-enter <= .050, Probability-of-Fto-remove >= .100).
2
X1
. Stepwise (Criteria: Probability-of-Fto-enter <= .050, Probability-of-Fto-remove >= .100).
a. Dependent Variable: Y
b. Koefisien Determinasi ( R Square ) R (koefisien korelasi ) menunjukkan korelasi hubungan antara beberapa variabel independen dengan variabel dependen. Nilai R antara -1 sampai dengan 1, bila nilai R mendekati 1 maka semakin kuat hubungannya. Dari hasil pengujian regresi linier berganda dengan menggunakan metode Stepwise didapatkan pada tahap pertama dengan memasukkan variabel Keamanan Informasi maka didapatkan nila R = 0,567, dan nilai R Square = 0,321, kemudian pada tahap kedua variabel Perencanaan dimasukkan kedalam model sehingga nilai R menjadi 0,586 dan R Square menjadi 0,345. Dari hasil analasis regresi menggunakan metode stepwise didapatkan nilai R tertinggi yaitu 0,586, hal ini menunjukkan bahwa variabel Keamanan Informasi, dan Perencanaan (variabel independen) mempunyai hubungan yang cukup kuat terhadap variabel keberhasilan implementsi eGovernment (variabel dependen). Universitas Indonesia
Analisis faktor-faktor..., Tri Wahyu Wicaksono, FIKOM UI, 2013.
90
Koefisien Determinasi ( R Square ) adalah suatu ukuran yang digunakan untuk mengukur pengaruh variabel independen terhadap variansi variabel dependen, dengan 0 < R2 < 1. Dari hasil pengujian didapatkan nilai R2 tertinggi dari model bernilai 0,345, artinya porsentase sumbangan pengaruh 2 variabel independen (keamanan informasi dan perencanaan) terhadap variabel dependen sebesar 34,5 %, sedangkan 65,5 % dipengaruhi oleh variabel lain yang tidak dimasukkan dalam model ini. Tabel 5. 9 Output Model Summary Model
dime nsio n0
1 2
R a .567 .586b
Adjusted R Std. Error of the R Square Square Estimate .322 .317 5.19215 .344 .333 5.12796
a. Predictors: (Constant), X14 b. Predictors: (Constant), X14, X1
c.
Uji F (ANOVA)
Uji F dikenal dengan Uji serentak atau uji Model / Uji Anova, yaitu uji untuk melihat semua variabel independen secara bersama-sama mempengaruhi terhadap variabel dependennya. Atau untuk menguji apakah model regresi yang kita buat baik/signifikan atau tidak baik/non signifikan. Jika model signifikan maka model bisa digunakan untuk prediksi/peramalan, sebaliknya jika non/tidak signifikan maka model regresi tidak bisa digunakan untuk peramalan. Pengujian menggunakan tingkat signikansi 0,05, dengan melihat nila F hitung dan dibandingkan dengan F tabel. Bila F hitung lebih besar dari F tabel maka dapat disimpulkan
bahwa
seluruh
variabel
independen
secara
bersama-sama
mempengaruhi variabel dependen.
Universitas Indonesia
Analisis faktor-faktor..., Tri Wahyu Wicaksono, FIKOM UI, 2013.
91
Tabel 5. 10 Output Uji Anova Model 1
2
Sum of Squares
Df
Mean Square
Regression
1638.159
1
1638.159
Residual
3450.683
128
26.958
Total
5088.842
129
Regression
1749.254
2
874.627
Residual
3339.588
127
26.296
Total
5088.842
129
F
Sig.
60.766
.000a
33.261
.000b
a. Predictors: (Constant), X14 b. Predictors: (Constant), X14, X1 c. Dependent Variable: Y
Dari Tabel 5.6 di atas dapat dilihat hasil uji Anova didapatkan nilai F hitung pada model ke dua sebesar 33,261 dan dengan nilai signifikansi 0,000. Untuk nilai F tabel dengan tingkat siginifikansi 0,05 dan dengan df1 = (15-1) = 14, df2 = 13014-1 = 115 maka didapatkan F tabel adalah 1,78 sehingga dapat dilihat bahwa F hitung > F tabel dan nilai signifikansi < 0,05. Jadi dari hasil uji Anova dapat disimpulkan
bahwa
kedua
variabel
independen
secara
bersama-sama
mempengaruhi variabel keberhasilan implementasi e-Government atau kedua variabel independen dapat digunakan untuk memprediksi variabel keberhasilan eGovernment. d. Uji T (Coefficients) Uji T digunakan untuk mengetahui apakah variabel-variabel independen secara parsial berpengaruh nyata atau tidak terhadap variabel dependen. Derajat signifikansi yang digunakan adalah 0,05. Apabila nilai signifikan lebih kecil dari derajat kepercayaan maka kita menerima hipotesis alternatif, yang menyatakan bahwa suatu variabel independen secara parsial mempengaruhi variabel dependen.
Universitas Indonesia
Analisis faktor-faktor..., Tri Wahyu Wicaksono, FIKOM UI, 2013.
92
Tabel 5. 11 Output Coefficients Model
Standardized Unstandardized Coefficients B
1
(Constant)
15.413
2.162
1.666
.214
12.918
2.456
X14
1.322
.269
X1
.355
.173
X14 2
Std. Error
(Constant)
Coefficients Beta
t
Sig.
7.130
.000
7.795
.000
5.260
.000
.450
4.914
.000
.188
2.055
.042
.567
a. Dependent Variable: Y
Dari Tabel 5.11 di atas dapat dilihat nilai signifikansi dari masing – masing variabel bebas memiliki nilai signifikansi < 0,05 sehingga dapat disimpulkan variabel kemanan informasi, dan perencanaan secara parsial signifikan mempengaruhi terhadap keberhasilan implementasi e-Government, sehingga persamaan regresi yang didapat adalah sebagai berikut : Y = 0,373X1 + 1,287X14
(5,1)
Dari persamamaan 5.1 diatas dapat jelaskan bahwa setiap kenaikan 1 % dari variabel perencanaan (X1) dan keamanan informasi (X14) akan meningkatkan keberhasilan implementasi e-Government sebesar 1,660 ( didapat dari 0,373 + 1,287 ). Hal ini menggambarkan bahwa dengan adanya peningkatan dari sisi perencananaan dan keamanan informasi akan meningkatkan keberhasilan implementasi e-Government di lingkungan Direktorat Jenderal Perhubungan Darat. e.
Uji Multikolinieritas
Uji Multikolinearitas adalah uji untuk mengetahui apakah terdapat suatu hubungan linear antara masing-masing variabel independen di dalam model regresi. Multikolinearitas ini biasanya terjadi ketika sebagian besar variabel yang digunakan saling terkait satu sama lain di dalam model. Untuk melihat ada tidaknya multikolinieritas dapat dilihat pada kolom collinierity statistic pada Tabel 5.11, bila nilai tolerance di bawah 0 dan nilai VIF lebih besar dari 10 maka terjadi multikolinieritas. Jika nilai tolerance di atas 0 dan nilai VIF lebih kecil dari 10 maka tidak terjadi multikolinieritas. Dari Tabel 5.11 di atas dapat dilihat Universitas Indonesia
Analisis faktor-faktor..., Tri Wahyu Wicaksono, FIKOM UI, 2013.
93
bahwa untuk seluruh variabel bebas mempunyai nilai tolerance di atas 0 dan nilai VIF lebih kecil dari 10, maka dapat disimpulkan tidak terjadi multikolinieritas antar variabel independen dalam model regresi. f.
Uji Normalitas
Uji Normalitas perlu dilakukan untuk suatu penelitian yang melakukan pengujian hipotesis dengan uji-t dan uji-F yang menuntut suatu populasi data yang terdistribusi normal. Uji normalitas menggunakan plot Probabilitas Normal yang menggamabarkan kenormalan data berupa titik-titik
yang mengumpul dan
membentuk garis lurus.
Gambar 5. 23 Output Uji Normalitas Dari hasil uji normalitas sebagaimana Gambar 5.23 dapat dilihat pola data yang tersebar membentuk garis lurus, hal ini menggambarkan bahwa data terdistribusi normal. Dari keseluruhan uji statistik yang dilakukan dapat dilihat dalam Tabel 5.12. Universitas Indonesia
Analisis faktor-faktor..., Tri Wahyu Wicaksono, FIKOM UI, 2013.
94
Tabel 5. 12 Hasil Uji Statistik
Var.
Uji Korelasi (Pearson)
Regresi Linier sederhan a
X1
Positif Signifikan (rendah)
Berpenga ruh Signifika n
X2
Positif Signifikan (rendah)
Tidak Berpenga ruh
X3
Positif Signifikan (rendah)
X4
Positif Signifikan (rendah)
X5
Positif Signifikan (rendah)
X6
Positif Signifikan (rendah)
X7
Positif Signifikan (rendah)
X8
Positif Signifikan (rendah)
Berpenga ruh Signifika n Berpenga ruh Signifika n Berpenga ruh Signifika n Berpenga ruh Signifika n Berpenga ruh Signifika n Berpenga ruh Signifika n
Regresi Linier Berganda (Stepwise) Variabel Index terpilih Korelasi Uji-F Uji-t Berganda (R) Nilai R = Keseluruh Layak Secara an variabel 0,586 parsial terpilih (cukup berpengaru tinggi), ke (Keamana h n dua Tidak Informasi, variabel Layak Tidak independe Perencana berpengaruh an ) secara n simultan (Keamana Tidak berpengar n Layak Tidak uh Informasi berpengaruh terhadap dan variabel Perencana Tidak keberhasil an) Layak Tidak an emempuny ai Governme berpengaruh hubungan nt Tidak yang erat Layak Tidak terhadap berpengaruh variabel dependen (Keberhasi Tidak lan ELayak Tidak Governme berpengaruh nt ) Tidak Layak Tidak berpengaruh Tidak Layak
Tidak berpengaruh
Universitas Indonesia
Analisis faktor-faktor..., Tri Wahyu Wicaksono, FIKOM UI, 2013.
95
Tabel 5.12 Hasil Uji Statistik (Lanjut)
Var.
X9
X10 X11 X12 X13
X14
Uji Korelasi (Pearson) Positif Signifikan (rendah) Positif Signifikan (rendah) Positif Signifikan (rendah) Positif Signifikan (rendah) Positif Signifikan (rendah) Positif Signifikan (cukup tinggi)
Regresi Linier sederhana
Tidak Berpengaruh Berpengaruh Signifikan Berpengaruh Signifikan Berpengaruh Signifikan Berpengaruh Signifikan
Regresi Linier Berganda (Stepwise) Index Variabel Korelasi Uji-F Uji-t terpilih Bergand a (R) Tidak Layak Tidak berpengaruh Tidak Layak
Tidak berpengaruh
Tidak Layak
Tidak berpengaruh
Tidak Layak
Tidak berpengaruh
Tidak Layak
Tidak berpengaruh
Layak
Secara parsial berpengaruh
Berpengaruh Signifikan
5.2 Pembahasan Dari hasil distribusi kuesioner, hasil uji statistik dan hasil observasi penulis, dapat dijelaskan mengenai 14 faktor yang mempengaruhi keberhasilan implementasi eGovernment di lingkungan Direktorat Jenderal Perhubungan Darat yang dikelompokkan menjadi dua dimensi yaitu dimensi Organisasi dan dimensi Teknologi . 5.2.1 Pembahasan Dimensi Organisasi Faktor – faktor yang mempengaruhi keberhasilan implementasi e-Government dilihat dari dimensi organisasi adalah sebagai berikut :
Universitas Indonesia
Analisis faktor-faktor..., Tri Wahyu Wicaksono, FIKOM UI, 2013.
96
a. Perencanaan Dari hasil kuesioner dapat dilihat bahwa rata-rata responden menjawab setuju akan pernyataan dalam variabel perencanaan. Dari hasil uji analisis korelasi variabel perencanaan memiliki hubungan terhadap variabel keberhasilan implementasi e-Government, dan dari hasil analisis regresi linier, baik secara parsial maupun simultan bersama-sama dengan variabel keamanan informasi dan Infrastruktur TI menunjukkan nilai signifikansi < 0,05, hal ini menunjukkan bahwa variabel perencanaan secara nyata mempengaruhi terhadap keberhasilan implementasi e-Government, sehingga hipotesis H1diterima, hal tersebut berarti Faktor perencanaan berpengaruh terhadap keberhasilan implementasi eGovernment. Gambaran ini menjelaskan bahwa adanya visi, misi, strategi, dan perencanaan jangka panjang yang baik mempengaruhi keberhasilan implementasi eGovernment di lingkungan Direktorat Jenderal Perhubungan Darat. Selain itu dalam pelakasnaan proyek e-Government Direktorat Jenderal Perhubungan Darat sebelum melaksanakan proyek melakukan kajian terlebih dahulu sehingga dalam pelaksanaan dan implementasi e-Government dapat berjalan dengan baik. Dengan adanya gambaran tersebut dapat dilihat bila perencanaan proyek – proyek eGovernment di tingkatkan baik dari segi perencanaan, pendanaannya, serta monitoring pelaksanaan perencanaannya akan mempengaruhi keberhasilan implementasi e-Government. b. Kultur Organisasi Dalam suatu implementasi e-Government kadang kala menuntut suatu perubahan dalam suatu organisasi baik secara struktural maupun kultural. Kultur organisasi di lingkungan Direktorat Jenderal Perhubungan Darat secara umum sudah mendukung dalam implementsi e-Government, hal ini dapat dilihat dari distribusi jawaban reponden terhadap pernyataan tentang kultural organisasi sebagian besar responden menjawab setuju bahwa organisasi telah mempunyai budaya berbagi (sharing) informasi yang dapat meningkatkan produktifitas dan kinerja, organisasi telah mendorong pada perubahan dan transformasi, serta proses – proses kerja telah dipahami dengan baik oleh seluruh pegawai.
Universitas Indonesia
Analisis faktor-faktor..., Tri Wahyu Wicaksono, FIKOM UI, 2013.
97
Dari hasil uji statistik dapat dilihat bahwa kultur organisasi secara individu (regresi linier sederhana ) maupun secara bersama – sama dengan variabel yang lain tidak berpengaruh terhadap keberhasilan implementasi e-Government, hal ini dapat dilihat dari nilai signifikansi > 0,05, artinya bahwa kultur organasasi tidak memiliki pengaruh terhadap keberhasilan implemntasi e-Government di lingkungan Direktorat Jenderal Perhubungan Darat. Kultur organisasi akan berpengaruh bila didukung dengan faktor-faktor yang lain misalnya dengan adanya kepemimpinan yang kuat dari pimpinan, kebijakan, serta awareness dari seluruh pegawai akan membentuk kultur organisasi yang mendorong keberhasilan implementasi e-Government. c. Struktur Organisasi Keberadaan suatu struktur organisasi TIK dalam suatu organisasi sangat menentukan dalam implementasi e-Government. Dari hasil distribusi jawaban responden terhadap pernyataan tentang struktur organisasi sebagian besar menjawab setuju bahwa dalam Direktorat Jenderal Perhubungan Darat telah menempatkan unit kerja TIK dalam struktur organisasi yang sesuai. Dari hasil analisis regresi linier sederhana didapatkan nilai signifikansi < dari 0,05, hal ini berarti bahwa struktur organisasi signifikan mempengaruhi terhadap keberhasilan e-Government, , namun secara analisis regresi berganda tidak berpengaruh terhadap keberhasilan implementasi e-Government di lingkungan Direktorat Jenderal Perhubungan Darat. hal ini menggambarkan bahwa faktor struktur organisasi merupakan salah faktor yang dapat mempengaruhi keberhasilan implementasi e-Government, namun dalam pelaksanannya faktor struktur organsisasi harus didukung oleh faktor perencanaan dan keamanan informasi untuk mendapatkan tingkat keberhasilan implementasi e-Government yang lebih baik. d. Kebijakan Dari hasil penyebaran kuesioner dapat dilihat distribusi jawaban responden terhadap pernyataan tentang Kebijakan TIK di lingkungan Direktorat Jenderal Perhubungan Darat, sebagian besar responden menjawab setuju bahwa organisasi telah memiliki kebijakan yang mengatur tentang implementasi dan pengembangan Universitas Indonesia
Analisis faktor-faktor..., Tri Wahyu Wicaksono, FIKOM UI, 2013.
98
TIK, dan melakukan monitoring serta melakukan peninjauan kembali terhadap kebijakan TIK. Dari hasil uji statistik didapatkan bahwa faktor kebijakan setelah dilakukan analisis regresi sederhana mempengaruhi terhadap keberhasilan implementasi eGovernment, namun ketika melibatkan faktor – faktor yang lain dalam analisis regresi faktor kebijakan tidak mempengaruhi keberhasilan implementasi eGovernment. Hal ini menggambarkan bahwa faktor kebijakan merupakan salah faktor yang dapat mempengaruhi keberhasilan implementasi e-Government, namun dalam pelaksanannya faktor kebijakan harus didukung oleh faktor perencanaan dan keamanan informasi untuk mendapatkan tingkat keberhasilan implementasi e-Government yang lebih baik. e. SDM Berdasarkan hasil kuesioner distribusi jawaban responden terhadap pernyataan tentang Sumber Daya Manusia didapatkan sebagian responden menjawab setuju bahwa ketersediaan SDM yang berkompeten di bidang TI sudah memadai, namun banyak juga responden yang masih ragu –ragu dan tidak setuju jika ketersediaan SDM yang berkompeten di bidang TI di lingkungan Direktorat Jenderal Perhubungan Darat masih belum memadai. Dari hasil uji statistik didapatkan bahwa faktor SDM setelah dilakukan analisis regresi sederhana mempengaruhi terhadap keberhasilan implementasi eGovernment, namun ketika melibatkan faktor – faktor yang lain dalam analisis regresi faktor SDM tidak mempengaruhi keberhasilan implementasi eGovernment. hal ini menggambarkan bahwa faktor SDM merupakan salah faktor yang dapat mempengaruhi keberhasilan implementasi e-Government, namun dalam pelaksanannya faktor SDM harus didukung oleh faktor perencanaan dan keamanan informasi untuk mendapatkan tingkat keberhasilan implementasi eGovernment yang lebih baik. f. Kepemimpinan Dukungan dan komitmen pimpinan sangat dibutuhkan dalam implementasi eGovernment, dari hasil penyebaran kuesioner didapatkan distribusi rata – rata Universitas Indonesia
Analisis faktor-faktor..., Tri Wahyu Wicaksono, FIKOM UI, 2013.
99
jawaban responden tentang kepemimpinan
sebagian besar menjawab setuju,
artinya pimpinan di lingkungan Direktorat Jenderal Perhubungan sudah berkomitmen dan mendukung dalam implementasi e-Government. Dari hasil uji statistik faktor kepemimpinan secara regresi sederhana mempengaruhi keberhasilan implementasi e-Government, namun dari hasil uji regresi berganda tidak mempengaruhi keberhasilan implementasi e-Government. Hal ini menggambarkan bahwa faktor kepemimpinan merupakan salah faktor yang dapat mempengaruhi keberhasilan implementasi e-Government, namun dalam pelaksanannya faktor kepemimpinan harus didukung oleh faktor perencanaan dan keamanan informasi untuk mendapatkan tingkat keberhasilan implementasi e-Government yang lebih baik. g. Komunikasi, Koordinasi dan Kolaborasi Komunikasi, koordinasi dan kolaborasi sangat dibutuhkan dalam implementasi eGovernment, dari hasil penyebaran kuesioner didapatkan distribusi rata – rata jawaban responden tentang Komunikasi, koordinasi dan kolaborasi sebagian besar menjawab setuju, artinya komunikasi antar unit kerja di lingkungan Direktorat Jenderal Perhubungan sudah terjalin dengan baik, hal ini dapat dilihat dari budaya berbagi informasi di lingkungan Direktorat Jenderal Perhubungan Darat sudah berjalan dengan baik. Dari hasil uji statistik faktor Komunikasi, koordinasi dan kolaborasi secara regresi linier sederhan mempengaruhi keberhasilan implementasi e-Government, namun secara regresi linier berganda tidak mempengaruhi keberhasilan implementasi eGovernment.
Dari hasil analisis tersebut dapat diketahui bahwa komunikasi,
koordinasi, dan kolaborasi di lingkungan Direktorat Jenderal Perhubungan Darat perlu ditingkatkan agar implementasi e-Government dapat berjalan dengan baik. Hal ini menggambarkan bahwa faktor Komunikasi, koordinasi dan kolaborasi merupakan salah faktor yang dapat mempengaruhi keberhasilan implementasi eGovernment, namun dalam pelaksanannya faktor Komunikasi, koordinasi dan kolaborasi harus didukung oleh faktor perencanaan dan keamanan informasi untuk mendapatkan tingkat keberhasilan implementasi e-Government yang lebih baik.
Universitas Indonesia
Analisis faktor-faktor..., Tri Wahyu Wicaksono, FIKOM UI, 2013.
100
h. Effective Project Management Dari hasil penyebaran kuesioner dapat dilihat distribusi jawaban responden terhadap pernyataan tentang Effective Project Management di lingkungan Direktorat Jenderal Perhubungan Darat, sebagian besar responden menjawab setuju bahwa organisasi telah menerapkan manajemen proyek yang efektif sehingga proyek – proyek e-Government dapat dilaksanakan dengan baik dan dengan hasil sesuai harapan. Dari hasil uji statistik didapatkan bahwa faktor Effective Project Management setelah dilakukan analisis regresi sederhana mempengaruhi terhadap keberhasilan implementasi e-Government, namun ketika melibatkan faktor – faktor yang lain dalam analisis regresi berganda faktor Effective Project Management tidak mempengaruhi keberhasilan implementasi e-Government. Hal ini menggambarkan bahwa faktor Effective Project Management merupakan salah faktor yang dapat mempengaruhi
keberhasilan
implementasi
e-Government,
namun
dalam
pelaksanannya faktor Effective Project Management harus didukung oleh faktor perencanaan dan keamanan informasi untuk mendapatkan tingkat keberhasilan implementasi e-Government yang lebih baik. i. Change Management Implemnetasi e-Government akan merubah proses bisnis dalam suatu organisasi sehingga akan ada transfomasi yang menuntut suatu perubahan sehingga change management perlu dilaksanakan agar proses implementasi e-Government dapat berjalan dengan bak.Dari hasil penyebaran kuesioner dapat dilihat distribusi jawaban responden terhadap pernyataan tentang Change Management di lingkungan Direktorat Jenderal Perhubungan Darat, sebagian besar responden menjawab setuju bahwa organisasi telah menerapkan Change Management sehingga implementasi e-Government dapat dilaksanakan dengan baik. Dari hasil uji statistik didapatkan bahwa faktor Change Management setelah dilakukan analisis regresi sederhana dan analisis regresi linier berganda tidak mempengaruhi keberhasilan implementasi e-Government. Hal ini menggambarkan bahwa
Change
Management
akan
dapat
mempengaruhi
keberhasilan
Universitas Indonesia
Analisis faktor-faktor..., Tri Wahyu Wicaksono, FIKOM UI, 2013.
101
implementasi e-Government bila didukung dengan faktor kepemimpinan, kebijakan, perencanaan, serta keamanan informasi. j. Awareness Dari hasil penyebaran kuesioner dapat dilihat distribusi jawaban responden terhadap pernyataan tentang kesadaran dan kepedulian (awareness) pegawai terhadap pentingnya akan implementasi e-Government di lingkungan Direktorat Jenderal Perhubungan Darat, sebagian besar responden menjawab setuju bahwa para pegawai telah menyadari dan peduli akan pentingnya implementasi eGovernment untuk meningkatakan pelayanan dan efektifitas kerja di lingkungan Direktorat Jenderal Perhubungan Darat. Dari hasil uji statistik didapatkan bahwa faktor Awareness setelah dilakukan analisis regresi sederhana mempengaruhi terhadap keberhasilan implementasi eGovernment, namun ketika melibatkan faktor – faktor yang lain dalam analisis regresi
berganda
faktor
Awareness
tidak
mempengaruhi
keberhasilan
implementasi e-Government. Hal ini menggambarkan bahwa faktor awareness merupakan salah faktor yang dapat mempengaruhi keberhasilan implementasi eGovernment, namun dalam pelaksanannya faktor awareness harus didukung oleh faktor perencanaan dan keamanan informasi untuk mendapatkan tingkat keberhasilan implementasi e-Government yang lebih baik. 5.2.2 Pembahasan Dimensi Teknologi Faktor-faktor yang mempengaruhi keberhasilan implementasi e-Government dilihat dari dimensi Teknologi adalah sebagai berikut : a.
Infrastruktur TI
Dalam implementasi e-Government keberadaan Infrastruktur TI dalam sebuah organisasi sangat berperan terhadap keberhasilan implementasi e-Government tersebut. Dari hasil distribusi jawaban kuesioner yang diberikan kepada responden, sebagian besar responden menjawab setuju bahwa Infrastruktur TI yang ada di lingkungan Direktorat Jenderal Perhubungan Darat sudah memadai dan mencukupi untuk implementasi dan pengembangan e-Government.
Universitas Indonesia
Analisis faktor-faktor..., Tri Wahyu Wicaksono, FIKOM UI, 2013.
102
Dari hasil uji statistik analisis regresi linier sederhana faktor Infrastruktur TI mempunyai nilai yang signifikan yaitu 0,00 dan bila dibandingkan dengan nilai alpha nilai signifikansi < dari 0,05, hal ini berarti faktor Infrastruktur TI secara individu mempengaruhi terhadap keberhasilan implementasi e-Government. Namun dari hasil analisis regresi linier berganda, tidak signifikan mempengaruhi terhadap keberhasilan implementasi e-Government. Hal ini menggambarkan bahwa dalam implementasi e-Government kebutuhan akan infrastruktur TI yang memadai sangat diperlukan, infrastruktur TI dapat mendorong keberhasilan implementasi e-Government bila didukung dengan perencanaan yang baik serta tingkat keamanan informasi yang baik, sehingga keberhasilan implementasi eGovernment dapat diwujudkan. b. Aplikasi Dari hasil penyebaran kuesioner dapat dilihat distribusi jawaban responden terhadap pernyataan tentang aplikasi yang ada di lingkungan Direktorat Jenderal Perhubungan Darat, sebagian besar responden menjawab setuju bahwa aplikasi – aplikasi yag ada di Lingkungan Direktorat Jenderal Perhungan Darat mudah dioperasionalkan atau mudah digunakan (user friendly), apliksi yang ada dapat dikembangkan untuk memenuhi kebutuhan yang akan datang (flexible), serta mudah diakses. Dari hasil uji statistik didapatkan bahwa faktor aplikasi setelah dilakukan analisis regresi sederhana mempengaruhi terhadap keberhasilan implementasi eGovernment, namun ketika melibatkan faktor – faktor yang lain dalam analisis regresi berganda faktor aplikasi tidak mempengaruhi terhdap keberhasilan implementasi e-Government. Gambaran ini dapat diartikan bahwa aplikasi eGovernment merupakan salah satu faktor yang dapat mempengaruhi keberhasilan implementasi e-Government. Faktor aplikasi akan mempengaruhi keberhasilan implementasi e-Government secara maksimal bila didukung dengan perencanaan yang baik serta keamanan informasi yang baik. c.
Standar TI
Universitas Indonesia
Analisis faktor-faktor..., Tri Wahyu Wicaksono, FIKOM UI, 2013.
103
Dari hasil penyebaran kuesioner dapat dilihat distribusi jawaban responden terhadap pernyataan tentang Standar TI yang ada di lingkungan Direktorat Jenderal Perhubungan Darat, sebagian besar responden menjawab setuju bahwa dalam implementasi dan pengembangan e-Government di Lingkungan Direktorat Jenderal Perhungan Darat sudah menggunakan standard. Dari hasil uji statistik didapatkan bahwa faktor Standar TI setelah dilakukan analisis regresi sederhana mempengaruhi terhadap keberhasilan implementasi eGovernment, namun ketika melibatkan faktor – faktor yang lain dalam analisis regresi berganda faktor standar tidak mempengaruhi terhadap keberhasilan implementasi e-Government. Hal ini menggambarkan bahwa faktor Standar TI merupakan salah faktor yang dapat mempengaruhi keberhasilan implementasi eGovernment, namun dalam pelaksanannya faktor Standar TI harus didukung oleh faktor perencanaan dan keamanan informasi untuk mendapatkan tingkat keberhasilan implementasi e-Government yang lebih baik d. Keamanan Informasi Dari hasil penyebaran kuesioner dapat dilihat distribusi jawaban responden terhadap pernyataan tentang Keamanan Informasi yang ada di lingkungan Direktorat Jenderal Perhubungan Darat, sebagian besar responden menjawab setuju bahwa keamanan informasi adalah isu yang krusial bagi organisasi, kemudian organisasi telah melakukan monitoring secara rutin terhadap transaksi data online. Dari hasil uji statistik analisis regresi linier sederhana faktor Keamanan Informasi mempunyai nilai yang signifikan yaitu 0,00 dan bila dibandingkan dengan nilai alpha nilai signifikansi < dari 0,05, hal ini berarti faktor Keamanan Informasi secara
individu
mempengaruhi
terhadap
keberhasilan
implementasi
e-
Government. Demikian halnya dengan pengujian menggunakan analisis regresi linier berganda, dari hasil pengujian faktor Keamanan Informasi bersama-sama dengan faktor Infrastruktur TI dan faktor Perencanaan memiliki nilai signifikansi < 0,05, sehingga dapat dijelaskan bahwa keamanan informasi baik secara simultan
Universitas Indonesia
Analisis faktor-faktor..., Tri Wahyu Wicaksono, FIKOM UI, 2013.
104
maupun secara parsial mempengaruhi terhadap keberhasilan implementasi eGovernment. 5.3 Implikasi Penelitian Implikasi dalam penelitian ini meliputi implikasi terhadap implementasi eGovernment, implikasi terhadap manajemen, dan implikasi terhadap penelitian selanjutnya. 5.3.1 Implementasi e-Government Sebagaimana telah dikemukanan sebelumnya bahwa implementasi di banyak negara berkembang 35 % mengalami kegagalan, dan 50 % mengalami kegagalan secara parsial, dan hanya 15 % yang mencapai keberhasilan. Maka dari itu dalam implementasi e-Government dipandang perlu untuk sebuah negara atau organisasi memperhatikan faktor-faktor yang mempengaruhi keberhasilan implementasi egovenrment. Dari hasil penelitian ini diharapakan dapat menjadi bahan masukan bagi Direktorat Jenderal Perhubungan Darat maupun instansi pemerintah yang lainnya dalam menyusun kebijakan dalam pelaksanaan dan pengembangan eGovernment. Dalam penelitian ini telah teridentifikasi 14 faktor yang dapat mempengaruhi keberhasilan implementasi e-Government yaitu dari segi dimensi organisasi adalah Perencanaan, Kultur Organisasi, Struktur Organisasi, Kebijakan, SDM, Kepemimpinan, Komunikasi, Koordinasi dan Kolaborasi, Effective Project Management, Change Management, dan Awareness, sedangkan dari segi dimensi teknologi adalah Infrastruktur TI, Aplikasi, Standar TI, dan Keamanan Informasi (Security). Semua faktor secara uji statistik (analisis regresi linier sederhana ) terbukti mempengaruhi terhadap keberhasilan e-Government kecuali kultur organisasi tidak berpengaruh terhadap keberhasilan implementasi e-Government, Sedangkan dari hasil analisis regresi linier berganda hanya faktor Perencanaan dan Keamanan Informasi yang terbukti secara nyata mempengaruhi terhadap keberhasilan implementasi e-Government di lingkungan Direktorat Jenderal Perhubungan Darat. Dari hasil penelitian ini diharapkan dalam implementasi eGovernment khususnya di lingkungan Direktorat Jenderal Perhubungan Darat dan secara umum di lingkungan institusi – institusi pemerintah yang lain, Universitas Indonesia
Analisis faktor-faktor..., Tri Wahyu Wicaksono, FIKOM UI, 2013.
105
memperhatikan faktor perencanaan dan faktor keamanan informasi agar implementasi e-Government dapat berjalan dengan baik. 5.3.2 Manajemen Dari hasil penelitian faktor Perencanaan dan Keamanan Informasi merupakan faktor yang mempunyai nilai signifikansi paling tinggi di antara 14 faktor yang telah teridentifikasi, sehingga Direktorat Jenderal Perhubungan Darat harus dapat mempertahankan dan meningkatkan kedua faktor tersebut, agar implementasi eGovernment berjalan dengan baik. Dari segi perencanaan Direktorat Jenderal Perhubungan Darat telah memiliki visi, misi dan strategi yang jelas dalam upaya peningkatan pelayanan kepada masyarakat melalui implementasi e-Government. Untuk meningkatkan perencanaan tersebut, perlu dilakukan review terhadap Perencanaan Strategis IS/IT yang ada, sehingga perencanaan yang disusun dapat memenuhi kebutuhan-kebutuhan yang akan datang. Selain itu untuk menjamin perencanaan yang telah disusun dilaksanakan sesuai dengan apa yang telah ditentukan perlu dilakukan monitoring terhadap pelaksanaan perencanaan tersebut. Berdasarkan hasil penelitian Keamanan Informasi menjadi isu yang krusial bagi Direktorat Jenderal Perhubungan Darat dan merupakan faktor yang paling siginifikan mempengaruhi keberhasilan implemetasi e-Government. Oleh karena itu, Direktorat Jenderal Perhubungan Darat perlu meningkatkan keamanan informasi baik secara kebijakan, pendidikan dan pelatihan, proteksi fisik (physical protection ) , software security, dan Sistem Operasional dan Prosedur yang ada. 5.3.3 Penelitian Selanjutnya Penelitian tentang faktor – faktor yang mempengaruhi keberhasilan implementasi e-Government telah banyak dilakukan, dan dari hasil penelitian ini diharapkan dapat menjadi salah satu bahan untuk studi literatur untuk peneliti – peneliti selanjutnya. Dalam penelitian ini penulis mengembangkan model faktor – faktor yang mempengaruhi keberhasilan implementasi e-Government. Model yang dikembangkan oleh penulis masih dari sudut pandang internal organisasi dengan melibatkan 14 faktor yang di kelompokkan dalam 2 dimensi yaitu dimensi organisasi dan teknologi. Oleh karena itu, untuk penelitian selanjutnya diharapkan Universitas Indonesia
Analisis faktor-faktor..., Tri Wahyu Wicaksono, FIKOM UI, 2013.
106
model bisa dikembangkan dengan melibatkan unsur – unsur dari external organisasi, misalnya seperti faktor dari prespektif masyarakat sebagai pengguna, kemudian dari segi kondisi politik, kondisi ekonomi dan lain – lain. Dalam penelitian ini masih menggunakan pendekatan penelitian kuantitatif, sehingga diharapkan untuk penelitian selanjutnya dapat mengggunakan gabungan antara pendekatan secara kuantitatif dan kualitatif sehingga hasil penelitian dapat lebih menggambarkan kondisi yang ada.
Universitas Indonesia
Analisis faktor-faktor..., Tri Wahyu Wicaksono, FIKOM UI, 2013.
107
BAB 6 KESIMPULAN DAN SARAN Pada bab ini akan dijelaskan kesimpulan hipotesis dan saran – saran baik untuk Direktorat Jenderal Perhubungan Darat maupun untuk penelitian selanjutnya. 6.1 Kesimpulan Dalam penelitian ini diamati 14 faktor yang dapat mempengaruhi keberhasilan implementasi e-Government di lingkungan Direktorat Jenderal Perhubungan Darat, yang dikelompokkan menjadi 2 dimensi yaitu dimensi Organisasi (Perencanaan, Kultur Organisasi, Struktur Organisasi, Kebijakan, SDM, Kepemimpinan, Komunikasi, Koordinasi dan Kolaborasi, Effective Project Management, Change Management, dan Awareness), dan dimensi Teknologi (Infrastruktur TI, Aplikasi, Standar TI, dan Keamanan Informasi (Security)). Dari hasil statistik deskriptif dapat ditarik kesimpulan bahwa implementasi e-Government di lingkungan Direktorat Jenderal Perhubungan Darat sudah berjalan dengan baik, hal ini dapat dilihat dari nilai rata-rata variabel keberhasilan implementasi e-Government bernilai 4 (pada skala 5 ). Dari hasil analisis korelasi didapatkan bahwa 14 faktor yang diamati tersebut mempunyai korelasi dengan variabel keberhasilan implementasi e-Government. Sedangkan dari hasil analisis regresi sederhana, sebanyak 12 faktor yang signifikan mempengaruhi keberhasilan implementasi e-Government (Perencanaan, Struktur Organisasi, Kebijakan, SDM, Kepemimpinan, Komunikasi, Koordinasi dan Kolaborasi, Effective Project Management, dan Awareness ) dan 2 faktor yang tidak mempengaruhi keberhasilan implementasi e-Government yaitu faktor kultur organisasi dan change managemen. Dari hasil analisis regresi linier berganda dengan metode stepwise, hanya 2 faktor yang benar – benar signifikan mempengaruhi keberhasilan implementasi e-Government yaitu faktor perencanaan dan keamanan informasi. Sehingga dari hasil analisis regresi dapat ditarik kesimpulan dari 14 faktor yang diamati, 12 faktor memiliki pengaruh terhadap keberhasilan implementasi e-Government di lingkungan Direktorat jenderal Perhubungan Darat yaitu perencanaan, struktur organisasi, kebijakan, SDM, kepemimpinan,
107
Universitas Indonesia
Analisis faktor-faktor..., Tri Wahyu Wicaksono, FIKOM UI, 2013.
108
komunikasi, koordinasi dan kolaborasi, effective project management, dan awareness , dan 2 faktor yang tidak memiliki pengaruh yaitu kultur organisasi dan change managemen. Dari ke-12 faktor tersebut hanya 2 faktor yang benarbenar dominan memiliki pengaruh terhadap keberhasilan implementasi eGovernment di lingkungan Direktorat Jenderal Perhubungan Darat yaitu faktor perencanaan dan keamanan informasi. Oleh karena itu agar implementasi e-Government di lingkungan Direktorat Jenderal Perhubungan Darat tetap berjalan dengan baik, perlu memperhatikan faktor perencanaan dan keamanan informasi. Secara keseluruhan juga dapat disimpulkan bahwa dimensi organisasi dan dimensi teknologi berpengaruh terhadap keberhasilan implementasi e-Government. Adapun persamaan regresi yang terbentuk adalah Y = 0,373X1 + 1,287X14, dan dapat jelaskan bahwa setiap kenaikan 1 % dari variabel perencanaan (X1) dan keamanan informasi (X14) akan meningkatkan keberhasilan implementasi e-Government sebesar 1,660 ( didapat dari 0,373 + 1,287 ). Hal ini menggambarkan bahwa dengan adanya peningkatan dari sisi perencananaan dan keamanan informasi akan meningkatkan keberhasilan implementasi e-Government di lingkungan Direktorat Jenderal Perhubungan Darat 6.2 Saran Hasil dari penelitian ini adalah faktor perencanaan dan keamanan informasi merupakan faktor yang paling dominan memiliki pengaruh terhadap keberhasilan implementasi e-Goverrment di lingkungan Direktorat Jenderal Perhubungan Darat. Adapun saran yang diberikan penulis adalah sebagai berikut: 1) Dari hasil penelitian keamanan informasi adalah salah satu faktor yang berpegaruh terhadap keberhasilan implementasi e-Government, oleh karena itu Direktorat Jenderal Perhubungan Darat perlu meningkatkan keamanan informasi baik dari segi kebijakan, pendidikan dan pelatihan, proteksi fisik (physical protection ) , software security, dan SOP yang ada, agar implementasi e-Government dapat terlaksana dengan baik. 2) Agar pelaksanaan proyek e-Government dapat dilaksanakan dengan baik perlu dilakukan monitoring terhadap pelaksanaan perencanaan proyek-proyek e-Government di lingkungan Direktorat Jenderal Perhubungan Darat. Selain
110
Universitas Indonesia
Analisis faktor-faktor..., Tri Wahyu Wicaksono, FIKOM UI, 2013.
109
itu perencanaan strategis yang ada juga harus selalu direview agar dapat memenuhi kebutuhan – kebutuhan yang akan datang. 3) Untuk
penilitian
selanjutnya
dapat
mengembangkan
model
dengan
memasukkan unsur – unsur external organisasi, misalnya faktor dari prespektif masyarakat sebagai pengguna, kemudian dari segi kondisi politik, kondisi ekonomi dan lain – lain. Dalam penelitian ini penulis hanya menggunakan pendekatan kuantitatif, sehingga untuk penelitian selanjutnya dapat menggabungkan pendekatan secara kuantitatif dengan pendekatan kualitatif, agar hasil dari penelitian dapat menggambarkan kondisi yang sebanarnya.
110
Universitas Indonesia
Analisis faktor-faktor..., Tri Wahyu Wicaksono, FIKOM UI, 2013.
DAFTAR REFERENSI
Al Azri, A., Al-Salti, Z., dan Al-Karaghouli, W. (2010). The Successful Implementation Of E-Government Transformation: A Case Study In Oman. European, Mediterranean & Middle Eastern Conference on Information Systems Journal. Al Kaabi, R. (2010). Secure and Failure Factors of e-Government Projects Implementation in Developing Country: A study on the Implementation of Kingdom of Bahrain. World Academy of Science, Engineering and Technology. Al Shafi, S. dan Weerakkody, V. (2010). Factors Affecting E-Government Adoption In The State Of Qatar. European and Mediterranean Conference on Information Systems. Altameem, T., Zairi, M., dan Alshawi, S. (2006). Critical Success Factors of EGovernment: A Proposed Model for E-Government Implementation , IEEE Conference Publications. ieee.org. Diakses pada 25 Februari 2013 dari http://ieeexplore.ieee.org/xpl/login.jsp?tp=&arnumber=4085489&url=http%3A% 2F%2Fieeexplore.ieee.org%2Fxpls%2Fabs_all.jsp%3Farnumber%3D4085489. Bwalya, K. J. (2009). Factors Affecting Adoption Of E-Government In Zambia. The Electronic Journal on Information Systems in Developing Countries. www.ejisdc.org, 38, 4, 1-13. Cochran, W.G.(1991). Teknik Penarikan Sampel. Jakarta :Universitas Indonesia (UI-Press). Draper, N. dan Smith, H. 1992. Analisis Regresi Terapan. Edisi Kedua. Terjemahan Oleh Bambang Sumantri. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama. Fitriani, H. (2011). Analisis Critical Success Faktors (CSF) Implementasi EGovernment: Studi Kasus Pada Kantor Pusat Badan Pemeriksa Keuangan RI. Jakarta : MTI – Fasilkom Universitas Indonesia. Gichoya, D. (2005). Factors Affecting the Successful Implementation of ICT Projects in Government. The Electronic Journal of e-Government Volume 3 Issue 4. www.ejeg.com. pp 175-184. Hasibuan, Z.A dan Santoso, H.B. (2005). Standardisasi Aplikasi E-Government Untuk Instansi Pemerintah. Prosiding Konferensi Nasional Teknologi Informasi dan Komunikasi Indonesia ITB.
110
Universitas Indonesia
Analisis faktor-faktor..., Tri Wahyu Wicaksono, FIKOM UI, 2013.
111
Heeks, R. (2003). Most eGovernment-for-Development Projects Fail: How Can Risks be Reduced?. iGovernment Working Paper Series, Paper 14. Indrajit, R.E, (2006). Electronic Government : Strategi Pembangunan dan Pengembangan Sistem Pelayan Publik Berbasis Teknologi Digital. Yogyakarta : Penerbit Andi. Inpres No. 3 Tahun 2003. Kebijakan dan Strategi nasional Pengembangan eGevernment Indonsia. Kementerian Komunikasi dan Informatika. Jo, P.A dan Barry, M.L. (2008). The Most Important Success Factors for Implementation of Government Projects in Developing Countries. PICMET 2008 Proceedings. Kazmi, S. (2010). Factors Influencing Egovernance Implementation:Issues And Challenges In Pakistan, IEEE Conference Publications. ieee.org. Diakses pada 25 Februari 2013 dari http://ieeexplore.ieee.org/xpl/login.jsp?tp=&arnumber=5664643&url=http%3A% 2F%2Fieeexplore.ieee.org%2Fxpls%2Fabs_all.jsp%3Farnumber%3D5664643. Kementerian Komunikasi dan Informatika , Kepmen Komunikasi dan Informatika No. 57/Kep/M.Kominfo/2003 : Panduan Penyusunan Rencana Induk Pengembangan e-Government Lembaga. Lee, N.G. (2009), Penerapan e-Government, Seri Modul 3, Asian and Pacific Training Centre For Information And Communication Technology For Development, www.unapcict.org. Di akses pada 26 Maret 2013, http://www.unapict.org/academy/overview/academy/academy-modules/bahasaindonesia. Malhorta, N. (2007). Marketing Research an Applied Orientation (5th ed.). New Jersey : Pearson Education. Prananto, A dan McKemmish , S. (2008), Critical Success Factors for the Establishment of e-Government: A Critical Analysis of the Indonesian Cabinet Secretariat’s Legal Document Retrieval System (LDRS) Project" (2007). PACIS 2007 Proceedings. http://aisel.aisnet.org/pacis2007/115. Di akses pada 15 Mei 2013. Prayitno, E. (2008). Manajemen Perubahan, Tantangan Implementasi EGovernment. Seminar Nasional Informatika 2008 paper. PeGI. (2013). Dimensi Pemeringkatan e-Government Indonesia, http://pegi.layanan.go.id, Di akses pada tanggal 20 April 2013 dari http://pegi.layanan.go.id/tentang-pegi/dimensi-pemeringkatan-e-governmentindonesia/. Riduwan . (2004). Statistik untuk Lembaga dan Instansi Pemerintah / Swasta. Bandung : Alfabeta.
Universitas Indonesia
Analisis faktor-faktor..., Tri Wahyu Wicaksono, FIKOM UI, 2013.
112
Supangkat, S.H dan Negara, I M.A.J. (2006). Framework Strategi Implementasi E-Government, Prosiding Konferensi Nasional Teknologi Informasi & Komunikasi untuk Indonesia. Bandung. Sunyoto, D. (2011). Analisis Regresi dan Uji Hipotesis. Yogyakarta: CAPS. Thoha, M. (1995). Kepemimpinan dalam Manajemen Suatu Pendekatan Perilaku. Jakarta: PT Raja Grafindo Persada. Walpole, R.E, Myers, R.H, Myers, L.E. dan Keying, L. (2012). Probability & Statistics for Engineers & Scientists, Ninth Edition. Prentice Hall. World Bank. (2002). The E-Government Handbook For Developing Countries. Center for Democracy and Technology (CDT) and InfoDev.
Universitas Indonesia
Analisis faktor-faktor..., Tri Wahyu Wicaksono, FIKOM UI, 2013.
113
Lampiran A. Kuesioner FORMULIR PENELITIAN
PROFIL RESPONDEN Beri tanda chek (Ѵ) pada jawaban yang sesuai, serta lengkapi isian yang ada dibawah ini :
L / P
Jenis Kelamin
:
Umur
: 20‐30 / 31‐40 / >40 Tahun
Pendidikan Terakhir : D3 / S1 / S2 / S3
16‐20 /
Masa Kerja
: 1‐5 / 6‐10 / 11‐15 /
Jabatan
:
: …………………………………………………………………………..
Struktural / Fungsional Khusus /
>20 Tahun Fungsional
Umum Unit Kerja
PERNYATAAN TERTUTUP : PETUNJUK : Beri Tanda chek (Ѵ) pada masing – masing pernyataan di bawah ini. Pilihlah jawaban yang paling sesuai dengan kondisi di Direktorat Jenderal Perhubungan Darat. Alternatif pilihan jawaban adalah sebagai berikut : 1 = Sangat Tidak Setuju 2 = Tidak Setuju 3 = Ragu‐Ragu 4 = Setuju 5 = Sangat Setuju PENJELASAN ISTILAH : TIK : Teknologi Informasi dan Komunikasi E‐ Government : E‐geovernment secara umum dapat didefinisikan sebagai penerapan Teknolgi Informasi dan Komunikasai (TIK) untuk meningkatkan kinerja dari fungsi dan layanan pemerintah yang masih bersifat tradisional (Lee, 2009)
Analisis faktor-faktor..., Tri Wahyu Wicaksono, FIKOM UI, 2013.
114
NO
PERNYATAAN
A. Perencanaan Terkait dengan Teknologi Informasi, Organisasi sudah
SKALA LIKERT 1 2 3 4 5
B. Budaya Organisasi Organisasi telah mempunyai budaya berbagi (sharing) 2A. informasi yang dapat meningkatkan produktifitas dan kinerja
Lingkungan organisasi mendorong pada perubahan dan
Unit Kerja TIK mempunyai kewenangan yang cukup sehingga
D. Kebijakan Organisasi telah memiliki kebijakan yang mengatur tentang 4A. implementasi dan pengembangan TIK ( e‐government )
Organisasi selalu memantau pelaksanaan kebijakan TIK (e‐
1A.
mempunyai Visi, tujuan dan sasaran yang jelas dan komprehensif serta dipahami oleh setiap pegawai Organisasi sudah memiliki Perencanaan Strategis Jangka
1B.
Panjang (roadmap) dalam pengembangan TIK ( e‐government) Organisasi telah menganggarkan dengan anggaran yang
1C.
memadai untuk implementasi dan pengembangan TIK ( e‐ government) Dalam perencanaan proyek TIK ( e‐government) sudah
1D.
diperhitungkan skala prioritas Dalam mengawali suatu proyek TIK (e‐government) di
1E.
2B. 2C.
organisasi ini, kajian kebutuhan dilakukan terlebih dahulu.
transformasi Proses kerja dalam organisasi telah dipahami dengan baik
C. Struktur Organisasi Organisasi memiliki struktur organisasi TIK yang sesuai dan 3A. lengkap Struktur organanisasi TIK yang ada memiliki kelengkapan Unit 3B.
Kerja beserta aparaturnya
unit kerja IT dapat menjalankan tugas dan fungsi dengan baik 3C.
termasuk fungsi pengendalian dan pengawasan dari pengembangan dan implemenasi TIK di dalam organisasi
4B.
Analisis faktor-faktor..., Tri Wahyu Wicaksono, FIKOM UI, 2013.
115
NO
SKALA LIKERT 1 2 3 4 5
PERNYATAAN government)
Organisasi selalu melakukan peninjauan kembali (review) 4C.
terhadap kebijakan TIK (e‐government) Organisasi memiliki strategi dalam pencapain kebijakan TIK (e‐
4D.
government)
E. SDM 5A. Organisasi memiliki jumlah Staf TI yang memadai 5B.
Kompetensi dan Kehlian staf TI yang ada sudah memadai
5C.
Penempatan staf TI pada unit kerja sudah tepat
Organisasi telah melakukan kegiatan pelatihan ( training )
5D.
terkait TIK dengan frekuensi yang memadai
F. Kepemimpinan Pimpinan organisasi memiliki komitmen dan memberikan 6A.
dukungan terhadap pelaksanaan dan pengembangan TIK (e‐ government) Pimpinan organisasi terlibat langsung dalam implementasi dan
6B.
pengembangan TIK (e‐government) Pimpinan
6C.
organisasi
melakukan
evaluasi
terhadap
implementasi dan pengembangan TIK (e‐government)
G. Komunikasi, Koordinasi dan Kolaborasi Organisasi telah mendukung keterbukaan informasi / berbagi 7A.
informasi antar unit kerja maupun antar instansi Komunikasi antar unit / bagian / instansi sudah berjalan
7B.
dengan efektif Organisasi mempunyai koordinasi dan kolaborasi yang baik
7C.
antar unit kerja maupun antar instansi
Organisasi memiliki Standart Operasional Prosedur (SOP) yang untuk komunikasi, koordinasi, dan kolaborasi antar unit kerja 7D.
maupun instansi lainnya
Analisis faktor-faktor..., Tri Wahyu Wicaksono, FIKOM UI, 2013.
116
NO
PERNYATAAN
SKALA LIKERT 1 2 3 4 5
H. Effective Project Management Penyelesaian proyek – proyek TIK (e‐government) sudah sesuai 8A. dengan anggaran yang ditetapkan
Penyelesaian proyek – proyek TIK (e‐government) sudah sesuai
Awareness (Kepedulian) Organisasi telah menyadari pentingnya implementasi TIK (e‐ 10A. government)
Secara individu para pegawai internal organisasi telah
8B.
dengan waktu yang ditetapkan Hasil akhir dari proyek – proyek TIK (e‐government) sudah
8C. I.
sesuai dengan yang diharapkan Change Management (Manajemen Perubahan) Organisasi melakukan perubahan atau penataan sistem
9A.
manajemen dan proses kerja untuk mendukung implementasi TIK (e‐government) Organisasi mempunyai strategi perubahan yang berdampak
9B.
luas bagi organisasi Pimpinan organisasi dan seluruh pegawai mendukung dalam
9C.
pelaksanaan manajemen perubahan
J.
10B.
menyadari pentingnya implementasi TIK (e‐government)
K. IT Infrastruktur Infrastruktur TIK yang dimiliki organisasi sudah memadai dan 11A. mencukupi untuk implementasi dan pengembangan TIK (e‐ government) sesuai kebutuhan organisasi Infrastruktur TIK yang dimiliki organisasi sudah memadai dan 11B.
mencukupi untuk integrasi sistem informasi Organisasi selalu meningkatkan kualitas dan kapasitas
11C. infrastruktur TIK L. Aplikasi Sistem aplikasi yang ada dalam organisasi mudah 12A. dioperasionalkan atau digunakan (user friendly)
Analisis faktor-faktor..., Tri Wahyu Wicaksono, FIKOM UI, 2013.
117
NO
SKALA LIKERT 1 2 3 4 5 Aplikasi yang digunakan dapat dimodifikasi, dan dikembangkan PERNYATAAN
12B. lebih lanjut untuk mengakomodasi kebutuhan dimasa datang (flexible) 12C. Sistem aplikasi selalu dapat diakses (Accessible)
M. IT Standart Organisasi menggunakan Standart dalam implementasi dan 13A. pengembangan TIK (e‐government)
Organisasi melakukan pemantauan dan peninjauan (review)
N. Keamanan Informasi (Security) Keamanan Informasi menjadi keharusan yang sangat krusial 14A. bagi organisasi
Organisasi memiliki Standart Operasional Prosedur (SOP) yang
14C. Informasi dan transaksi data online selalu dipantau secara rutin
O. Keberhasilan Implementasi e‐government Dengan adanya penerapan TIK (e‐government) proses 15A. administrasi birokrasi menjadi lebih efektif
Dengan adanya penerapan TIK (e‐government) penggunaan
13B.
14B.
15B.
terhadap Standart TIK yang digunakan
jelas dalam penanganan Keamanan Informasi
kertas dapat dikurangi (paperless) Dengan menerapkan TIK ( e‐government) waktu kerja lebih
15C.
efisien Penerapan TIK ( e‐government) dapat membantu
15D. mempercepat pengambilan keputusan (decision support ) bagi Pimpinan organisasi Dengan penerapan TIK ( e‐government) informasi dan data 15E.
lebih mudah untuk diakses Dengan penerapan TIK ( e‐government) dapat informasi dan
15F.
data yang didapat lebih akurat Dengan penerapan TIK ( e‐government) dapat lebih mudah
15G. dalam berbagi informasi
Analisis faktor-faktor..., Tri Wahyu Wicaksono, FIKOM UI, 2013.
118
NO 15H.
SKALA LIKERT 1 2 3 4 5 Dengan penerapan TIK ( e‐government) peluang korupsi dapat PERNYATAAN
dikurangi Dengan penerpan TIK ( e‐government) akuntabilitas dan
15I.
transparansi dapat diwujudkan dengan baik
Terimakasih atas partisipasi Bapak/Ibu sekalian.
Analisis faktor-faktor..., Tri Wahyu Wicaksono, FIKOM UI, 2013.
119
Lampiran B. Data Profil Responden No 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 32 33 34 35 36 37 38 39
SEX P P L P L P L P P L P L P P P L P L P L P L P L P L P P L P L P P L P L P P L
UMUR 31‐40 >40 31‐40 31‐40 31‐40 >40 31‐40 31‐40 >40 31‐40 31‐40 31‐40 >40 >40 31‐40 31‐40 31‐40 31‐40 31‐40 20 ‐ 30 20 ‐ 30 >40 31‐40 >40 20 ‐ 30 20 ‐ 30 31‐40 20 ‐ 30 31‐40 20 ‐ 30 >40 31‐40 20 ‐ 30 >40 31‐40 31‐40 31‐40 31‐40 31‐40
PENDIDIKAN S1 S1 S1 S1 S1 S2 S2 S2 S1 S2 S1 S1 S1 S2 S1 S1 S1 S1 S1 D3 D3 S2 S1 S2 D3 S1 S1 S1 S1 S1 S2 S2 S1 S1 S1 S1 S2 S1 S1
GOLONGAN III/c III/d III/c III/b III/a IV/a III/c III/a III/a III/c III/a III/a III/d IV/b III/a III/d III/a III/d III/a II/c II/c IV/a III/a III/d II/c III/a III/c III/a III/c III/a IV/a III/a III/a III/d III/c III/a III/c III/c III/a
MASA KERJA 11‐15 16‐20 11‐15 6‐10 1‐5 >20 11‐15 1‐5 1‐5 11‐15 1‐5 1‐5 16‐20 >20 1‐5 16‐20 1‐5 16‐20 1‐5 1‐5 1‐5 >20 1‐5 16‐20 1‐5 1‐5 11‐15 1‐5 11‐15 1‐5 >20 1‐5 1‐5 16‐20 11‐15 1‐5 11‐15 11‐15 1‐5
JABATAN Funsional Umum Funsional Umum Fungsional Khusus Funsional Umum Funsional Umum Struktural Funsional Umum Funsional Umum Fungsional Khusus Funsional Umum Fungsional Khusus Funsional Umum Funsional Umum Struktural Funsional Umum Fungsional Khusus Funsional Umum Funsional Umum Funsional Umum Fungsional Khusus Funsional Umum Struktural Funsional Umum Fungsional Khusus Fungsional Khusus Fungsional Khusus Funsional Umum Funsional Umum Funsional Umum Funsional Umum Struktural Funsional Umum Funsional Umum Funsional Umum Funsional Umum Fungsional Khusus Funsional Umum Funsional Umum Fungsional Khusus
Analisis faktor-faktor..., Tri Wahyu Wicaksono, FIKOM UI, 2013.
UNIT KERJA Dit. ASDP setditjen Dit. BSTP Dit. LLAJ Dit. ASDP Dit. LLAJ setditjen Dit. ASDP Dit. ASDP Dit. LLAJ Dit. KTD setditjen Dit. KTD Dit. BSTP Dit. BSTP Dit. KTD Dit. LLAJ Dit. ASDP setditjen Dit. LLAJ Dit. BSTP Dit. BSTP Dit. LLAJ Dit. LLAJ Dit. LLAJ Dit. BSTP Dit. ASDP Dit. BSTP Dit. KTD Dit. LLAJ setditjen Dit. BSTP Dit. KTD Dit. ASDP Dit. BSTP Dit. LLAJ Dit. LLAJ Dit. ASDP setditjen
120
No 40 41 42 43 44 45 46 47 48 49 50 51 52 53 54 55 56 57 58 59 60 61 62 63 64 65 66 67 68 69 70 71 72 73 74 75 76 77 78 79 80 81
SEX P P P L P L P P P P L L P P L P P P L P P L L P L P L P P L L L P L P L P P L L P L
UMUR 31‐40 20 ‐ 30 31‐40 31‐40 20 ‐ 30 31‐40 31‐40 31‐40 20 ‐ 30 31‐40 31‐40 31‐40 20 ‐ 30 31‐40 20 ‐ 30 >40 31‐40 20 ‐ 30 >40 20 ‐ 30 20 ‐ 30 20 ‐ 30 >40 31‐40 31‐40 20 ‐ 30 >40 20 ‐ 30 20 ‐ 30 20 ‐ 30 31‐40 31‐40 >40 20 ‐ 30 20 ‐ 30 20 ‐ 30 20 ‐ 30 31‐40 31‐40 31‐40 >40 20 ‐ 30
PENDIDIKAN S2 S1 S2 D3 S1 S1 S2 S1 S1 S1 S2 S1 S1 S2 D3 S2 S1 S1 S2 D3 S1 S1 S2 S2 S1 S1 S2 S1 S1 S1 S2 S2 S1 S1 S1 S1 S1 S1 S2 S1 S2 S1
GOLONGAN III/c III/a III/c II/c III/a III/b III/b III/b III/a III/c III/b III/c III/a III/c II/c III/a III/b III/a IV/a II/c III/a III/a III/d III/b III/b III/a IV/a III/a III/a III/a III/b III/b III/d III/a III/a III/a III/a III/b III/b III/b III/d III/a
MASA KERJA 11‐15 1‐5 11‐15 1‐5 1‐5 6‐10 6‐10 6‐10 1‐5 11‐15 6‐10 11‐15 1‐5 11‐15 11‐15 1‐5 6‐10 1‐5 >20 11‐15 1‐5 1‐5 16‐20 6‐10 6‐10 1‐5 >20 1‐5 1‐5 1‐5 6‐10 6‐10 16‐20 1‐5 1‐5 1‐5 1‐5 6‐10 16‐20 6‐10 16‐20 1‐5
JABATAN Funsional Umum Fungsional Khusus Fungsional Khusus Funsional Umum Funsional Umum Funsional Umum Fungsional Khusus Funsional Umum Funsional Umum Funsional Umum Funsional Umum Funsional Umum Funsional Umum Funsional Umum Funsional Umum Funsional Umum Fungsional Khusus Funsional Umum Struktural Funsional Umum Fungsional Khusus Funsional Umum Funsional Umum Fungsional Khusus Funsional Umum Funsional Umum Struktural Funsional Umum Funsional Umum Funsional Umum Funsional Umum Funsional Umum Funsional Umum Fungsional Khusus Fungsional Khusus Funsional Umum Funsional Umum Funsional Umum Funsional Umum Funsional Umum Funsional Umum Funsional Umum
Analisis faktor-faktor..., Tri Wahyu Wicaksono, FIKOM UI, 2013.
UNIT KERJA Dit. LLAJ Dit. BSTP Dit. LLAJ Dit. LLAJ Dit. ASDP Dit. KTD Dit. LLAJ Dit. BSTP Dit. BSTP Dit. KTD setditjen Dit. BSTP Dit. LLAJ Dit. KTD Dit. ASDP Dit. LLAJ Dit. KTD Dit. BSTP Dit. LLAJ Dit. KTD Dit. ASDP Dit. KTD Dit. ASDP Dit. BSTP Dit. KTD Dit. LLAJ Dit. BSTP Dit. LLAJ Dit. ASDP Dit. BSTP setditjen Dit. KTD Dit. LLAJ Dit. KTD Dit. ASDP Dit. BSTP setditjen Dit. KTD Dit. BSTP Dit. ASDP Dit. LLAJ Dit. KTD
121
No 82 83 84 85 86 87 88 89 90 91 92 93 94 95 96 97 98 99 100 101 102 103 104 105 106 107 108 109 110 111 112 113 114 115 116 117 118 119 120 121 122 123
SEX P L P L P P P L L L P L P P P L L L P L P P L P P L P L L P L P P L P P L L P P L P
UMUR 31‐40 >40 20 ‐ 30 31‐40 31‐40 20 ‐ 30 >40 31‐40 20 ‐ 30 31‐40 31‐40 >40 31‐40 31‐40 20 ‐ 30 31‐40 20 ‐ 30 31‐40 31‐40 20 ‐ 30 >40 31‐40 20 ‐ 30 >40 >40 31‐40 >40 20 ‐ 30 >40 31‐40 31‐40 >40 20 ‐ 30 31‐40 20 ‐ 30 31‐40 >40 20 ‐ 30 31‐40 31‐40 20 ‐ 30 31‐40
PENDIDIKAN S2 S2 S1 S1 S1 S1 S2 S1 S1 S1 S2 S2 S1 S1 S1 S2 S1 S1 S1 S2 S1 S2 S1 S2 S1 S1 S2 S1 S2 S1 S1 S1 S2 S1 S1 S1 S2 S2 S1 S2 S1 S1
GOLONGAN III/b IV/a III/a III/b III/b III/a III/d III/b III/a III/b III/b IV/b III/b III/b III/a III/b III/a III/b III/b III/a III/d III/b III/a III/d III/d III/b III/d III/a III/d III/b III/b III/d III/a III/b III/a III/b IV/a III/a III/c III/c III/a III/b
MASA KERJA 6‐10 >20 1‐5 6‐10 6‐10 1‐5 16‐20 6‐10 1‐5 6‐10 6‐10 >20 1‐5 6‐10 1‐5 6‐10 1‐5 6‐10 6‐10 1‐5 16‐20 6‐10 1‐5 16‐20 16‐20 6‐10 16‐20 1‐5 16‐20 6‐10 6‐10 16‐20 1‐5 6‐10 1‐5 1‐5 >20 1‐5 11‐15 11‐15 1‐5 6‐10
JABATAN Funsional Umum Struktural Funsional Umum Funsional Umum Funsional Umum Funsional Umum Funsional Umum Funsional Umum Funsional Umum Funsional Umum Funsional Umum Struktural Funsional Umum Funsional Umum Funsional Umum Funsional Umum Funsional Umum Funsional Umum Fungsional Khusus Funsional Umum Funsional Umum Funsional Umum Funsional Umum Funsional Umum Funsional Umum Funsional Umum Funsional Umum Funsional Umum Fungsional Khusus Funsional Umum Funsional Umum Fungsional Khusus Funsional Umum Fungsional Khusus Funsional Umum Funsional Umum Struktural Funsional Umum Funsional Umum Funsional Umum Funsional Umum Fungsional Khusus
Analisis faktor-faktor..., Tri Wahyu Wicaksono, FIKOM UI, 2013.
UNIT KERJA Dit. BSTP Dit. ASDP Dit. LLAJ Dit. KTD Dit. BSTP Dit. LLAJ setditjen Dit. KTD Dit. BSTP Dit. ASDP setditjen Dit. KTD setditjen Dit. LLAJ Dit. BSTP Dit. KTD Dit. LLAJ Dit. BSTP Dit. LLAJ setditjen Dit. ASDP Dit. BSTP Dit. LLAJ Dit. KTD Dit. LLAJ Dit. KTD setditjen Dit. KTD Dit. BSTP Dit. LLAJ Dit. ASDP Dit. KTD setditjen Dit. LLAJ Dit. BSTP Dit. LLAJ Dit. KTD Dit. BSTP Dit. ASDP Dit. KTD setditjen Dit. BSTP
122
No 124 125 126 127 128 129 130
SEX L P L P L P L
UMUR 31‐40 31‐40 >40 20 ‐ 30 31‐40 31‐40 31‐40
PENDIDIKAN S1 S1 S2 S1 S1 S1 S1
GOLONGAN III/c III/b IV/a III/a III/a III/c III/b
MASA KERJA 11‐15 6‐10 >20 1‐5 1‐5 11‐15 6‐10
JABATAN Funsional Umum Funsional Umum Struktural Funsional Umum Funsional Umum Funsional Umum Funsional Umum
Analisis faktor-faktor..., Tri Wahyu Wicaksono, FIKOM UI, 2013.
UNIT KERJA Dit. KTD Dit. ASDP Dit. LLAJ Dit. LLAJ Dit. BSTP Dit. KTD Dit. KTD
123
Lampiran C. Transformasi Likert Menjadi Interval
X1
X2
X3
X4
X5
X6
X7
X8
X9
X10
X11
X12
X13
X14
Y
NO 1A 1B 1C 1D 1E 2A 2B 2C 3A 3B 3C 4A 4B 4C 4D 5A 5B 5C 5D 6A 6B 6C 7A 7B 7C 7D 8A 8B 8C 9A 9B 9C 10A 10B 11A 11B 11C 12A 12B 12C 13A 13B 14A 14B 14C 15A 15B 15C 15D 15E 15F 15G 15H15O 1 3.6 3.6 3.4 3.6 2.4 1.9 2.5 3.9 3.8 3.0 2.7 2.1 2.1 2.0 1.8 2.1 2.9 2.8 2.8 1.8 1.8 1.9 2.6 3.9 2.9 2.1 2.9 2.9 2.9 2.7 1.9 1.6 2.5 3.8 2.3 2.4 2.2 3.7 2.8 2.7 2.6 2.9 3.6 1.0 1.9 3.1 3.5 3.6 3.6 3.3 2.1 3.5 3.4 3.3 2 2.3 3.6 3.4 3.6 3.5 3.7 2.5 2.7 3.0 3.0 3.6 3.8 4.0 3.8 3.7 3.0 2.9 2.8 3.8 3.5 3.7 3.7 2.6 2.8 2.9 3.9 2.9 2.9 2.9 3.9 4.0 3.8 3.8 5.2 3.6 4.5 3.8 3.7 3.9 3.7 3.8 3.9 3.6 3.0 3.5 3.1 3.5 3.6 3.6 3.3 3.2 3.5 3.4 3.3 3 5.0 5.0 4.8 4.9 3.5 3.7 4.9 3.9 4.9 5.2 4.9 3.8 4.0 3.8 3.7 3.9 5.1 5.0 3.8 4.8 5.0 3.7 3.7 5.3 5.2 5.1 5.3 5.3 5.3 3.9 4.0 3.8 5.4 3.8 5.0 4.5 5.0 5.2 5.2 4.8 3.8 3.9 4.9 3.0 4.8 4.4 3.5 4.9 3.6 4.7 4.6 4.9 4.7 3.3 4 5.0 3.6 3.4 3.6 4.8 5.1 3.5 3.9 3.8 4.0 3.6 3.8 4.0 3.8 3.7 5.0 5.1 5.0 5.1 3.5 5.0 5.0 5.2 5.3 5.2 5.1 4.0 4.0 4.0 5.3 5.6 5.4 3.8 3.8 3.6 4.5 3.8 3.7 5.2 4.8 3.8 5.2 4.9 4.3 4.8 3.1 3.5 3.6 3.6 3.3 4.6 4.9 3.4 3.3 5 3.6 2.6 2.4 2.6 3.5 3.7 3.5 3.9 3.0 3.0 2.7 3.8 4.0 3.8 3.7 2.1 2.1 2.0 2.0 2.6 2.7 2.7 3.7 3.9 3.9 2.9 2.9 2.9 2.9 3.9 4.0 3.8 3.8 3.8 5.0 3.4 3.8 3.7 3.9 3.7 3.8 2.9 4.9 3.0 3.5 4.4 5.0 4.9 5.1 4.7 4.6 4.9 3.4 4.7 6 2.3 2.6 3.4 2.6 3.5 2.7 2.5 2.7 3.0 3.0 2.7 3.8 3.0 2.8 3.7 3.0 2.9 2.8 2.8 3.5 3.7 3.7 2.6 2.8 2.9 2.9 2.9 2.9 2.9 2.7 2.8 2.5 3.8 3.8 2.3 3.4 2.9 3.7 3.9 3.7 3.8 2.9 2.4 2.0 2.6 1.9 2.2 2.4 2.4 3.3 3.2 3.5 2.4 3.3 7 3.6 2.6 2.4 2.6 2.4 3.7 3.5 3.9 2.1 2.2 2.0 2.9 3.0 3.8 3.7 3.0 2.9 2.8 2.8 2.6 2.7 3.7 3.7 3.9 3.9 2.9 2.9 4.0 4.0 3.9 2.8 3.8 3.8 2.7 3.6 4.5 2.9 2.5 3.9 3.7 3.8 3.9 3.6 3.0 2.6 3.1 3.5 3.6 3.6 3.3 3.2 3.5 3.4 3.3 8 3.6 1.9 1.8 3.6 2.4 3.7 3.5 3.9 2.1 2.2 2.0 2.9 3.0 3.8 3.7 2.1 2.1 2.0 2.0 1.8 1.8 3.7 3.7 2.8 2.9 2.9 4.0 4.0 2.9 2.7 2.8 2.5 2.5 2.7 2.3 4.5 3.8 3.7 2.8 3.7 1.9 2.1 2.4 2.0 3.5 1.9 3.5 3.6 3.6 3.3 3.2 3.5 3.4 3.3 9 3.6 2.6 2.4 1.8 4.8 3.7 3.5 2.7 2.1 2.2 2.0 3.8 2.1 2.0 1.8 2.1 2.1 2.0 3.8 1.8 1.8 1.9 1.8 3.9 2.0 2.1 2.0 4.0 1.9 1.8 1.9 3.8 1.7 1.9 3.6 2.4 3.8 1.7 3.9 3.7 2.6 2.9 3.6 3.0 1.9 3.1 3.5 3.6 3.6 3.3 3.2 3.5 3.4 3.3 10 5.0 3.6 3.4 3.6 4.8 2.7 2.5 2.7 3.0 4.0 3.6 3.8 4.0 3.8 3.7 3.0 2.9 2.8 3.8 4.8 3.7 5.0 3.7 2.8 3.9 3.9 4.0 4.0 4.0 3.9 4.0 3.8 5.4 3.8 5.0 3.4 3.8 3.7 3.9 3.7 3.8 3.9 4.9 3.0 3.5 4.4 3.5 3.6 3.6 3.3 3.2 3.5 3.4 3.3 11 3.6 2.6 1.8 2.6 3.5 1.9 2.5 2.7 3.0 2.2 2.0 2.9 2.1 2.0 1.8 2.1 2.1 2.0 2.0 1.8 1.8 1.9 2.6 2.8 2.0 2.1 2.9 2.9 2.9 2.7 4.0 2.5 2.5 3.8 5.0 3.4 2.2 3.7 2.8 2.7 2.6 2.1 3.6 2.0 1.9 1.9 3.5 3.6 3.6 3.3 3.2 3.5 3.4 3.3 12 3.6 3.6 3.4 4.9 4.8 2.7 4.9 5.5 4.9 4.0 2.7 5.1 4.0 5.1 3.7 3.9 3.9 3.8 3.8 3.5 2.7 3.7 3.7 5.3 3.9 3.9 4.0 5.3 2.9 5.3 4.0 3.8 2.5 3.8 3.6 4.5 5.0 3.7 5.2 3.7 3.8 5.2 2.4 4.3 3.5 3.1 2.2 3.6 5.1 3.3 4.6 3.5 4.7 3.3 13 3.6 3.6 3.4 3.6 4.8 3.7 3.5 3.9 4.9 4.0 4.9 3.8 4.0 3.8 3.7 3.9 3.9 5.0 3.8 4.8 5.0 3.7 3.7 5.3 5.2 5.1 4.0 4.0 4.0 5.3 4.0 3.8 3.8 3.8 3.6 4.5 3.8 3.7 5.2 4.8 3.8 3.9 3.6 3.0 4.8 3.1 3.5 3.6 3.6 4.7 4.6 3.5 4.7 3.3 14 3.6 3.6 3.4 4.9 3.5 3.7 3.5 3.9 4.9 5.2 4.9 3.8 4.0 3.8 3.7 5.0 5.1 5.0 5.1 3.5 3.7 3.7 5.2 3.9 5.2 5.1 4.0 4.0 4.0 3.9 4.0 3.8 5.4 5.2 3.6 5.7 5.0 5.2 3.9 3.7 5.2 5.2 3.6 3.0 3.5 3.1 5.0 3.6 3.6 4.7 3.2 3.5 3.4 4.7 15 5.0 3.6 3.4 3.6 3.5 2.7 3.5 3.9 3.8 4.0 3.6 3.8 4.0 3.8 3.7 3.9 3.9 3.8 3.8 3.5 3.7 3.7 3.7 3.9 3.9 3.9 5.3 5.3 5.3 3.9 4.0 3.8 3.8 5.2 3.6 4.5 3.8 3.7 3.9 3.7 3.8 3.9 4.9 3.0 3.5 3.1 3.5 4.9 3.6 4.7 3.2 4.9 3.4 3.3 16 3.6 1.9 1.0 1.8 3.5 1.9 1.9 3.9 2.1 2.2 2.0 2.1 2.1 2.0 1.8 2.1 2.1 2.0 2.0 2.6 1.8 1.9 3.7 3.9 3.9 3.9 2.9 2.9 2.9 2.7 4.0 3.8 2.5 2.7 3.6 3.4 2.9 1.0 1.0 1.0 2.6 2.9 3.6 3.0 1.0 3.1 3.5 3.6 3.6 3.3 3.2 3.5 3.4 3.3 17 3.6 3.6 3.4 3.6 3.5 3.7 3.5 3.9 3.8 4.0 3.6 3.8 4.0 3.8 3.7 3.9 3.9 3.8 3.8 3.5 3.7 3.7 3.7 3.9 3.9 3.9 4.0 4.0 4.0 3.9 4.0 3.8 3.8 3.8 3.6 4.5 3.8 3.7 3.9 3.7 3.8 3.9 3.6 3.0 3.5 3.1 3.5 3.6 3.6 3.3 3.2 3.5 3.4 3.3 18 5.0 3.6 3.4 3.6 2.4 3.7 2.5 2.7 3.0 4.0 3.6 3.8 3.0 2.8 3.7 3.9 3.9 3.8 2.8 3.5 3.7 3.7 1.8 1.9 2.0 3.9 4.0 4.0 4.0 1.8 1.9 2.5 3.8 3.8 5.0 3.4 3.8 3.7 2.0 1.9 3.8 3.9 4.9 3.0 3.5 3.1 3.5 3.6 3.6 3.3 3.2 3.5 3.4 3.3 19 3.6 5.0 4.8 4.9 4.8 3.7 3.5 3.9 3.8 5.2 4.9 3.8 4.0 3.8 3.7 5.0 3.9 5.0 3.8 3.5 5.0 3.7 3.7 3.9 3.9 3.9 4.0 4.0 4.0 3.9 4.0 3.8 3.8 3.8 3.6 4.5 3.8 5.2 3.9 4.8 3.8 5.2 3.6 4.3 3.5 3.1 5.0 3.6 5.1 3.3 4.6 3.5 4.7 3.3 20 5.0 3.6 2.4 2.6 3.5 3.7 3.5 3.9 3.0 3.0 3.6 3.8 3.0 2.8 3.7 3.0 3.9 3.8 3.8 3.5 2.7 2.7 3.7 3.9 3.9 3.9 2.9 2.9 2.9 3.9 4.0 2.5 3.8 2.7 5.0 3.4 3.8 3.7 3.9 3.7 3.8 3.9 4.9 3.0 3.5 4.4 5.0 4.9 5.1 4.7 4.6 4.9 4.7 4.7 21 5.0 5.0 4.8 3.6 4.8 2.7 1.9 3.9 2.1 4.0 3.6 3.8 4.0 2.0 1.8 2.1 2.1 3.8 3.8 4.8 2.7 3.7 3.7 3.9 2.9 2.1 4.0 4.0 2.9 3.9 2.8 3.8 3.8 3.8 5.0 2.4 2.9 3.7 3.9 2.7 3.8 3.9 4.9 4.3 4.8 4.4 5.0 4.9 5.1 4.7 4.6 4.9 4.7 4.7 22 3.6 3.6 3.4 3.6 3.5 1.9 1.9 3.9 2.1 2.2 3.6 2.1 2.1 2.0 3.7 2.1 3.9 3.8 2.0 1.8 1.8 1.9 1.8 1.9 3.9 3.9 4.0 4.0 2.9 1.8 1.9 3.8 3.8 3.8 3.6 2.4 2.2 3.7 3.9 3.7 3.8 3.9 3.6 1.0 1.9 3.1 3.5 3.6 3.6 3.3 3.2 3.5 3.4 3.3 23 2.3 2.6 3.4 2.6 3.5 2.7 3.5 3.9 3.0 3.0 2.7 2.9 3.0 2.8 2.6 3.9 3.9 2.8 2.8 2.6 3.7 2.7 2.6 2.8 2.9 2.9 4.0 4.0 4.0 3.9 4.0 3.8 3.8 3.8 3.6 2.4 2.9 3.7 3.9 2.7 2.6 2.9 2.4 2.0 2.6 3.1 3.5 3.6 3.6 3.3 3.2 3.5 3.4 3.3
Analisis faktor-faktor..., Tri Wahyu Wicaksono, FIKOM UI, 2013.
124
X1
X2
X3
X4
X5
X6
X7
X8
X9
X10
X11
X12
X13
X14
Y
NO 1A 1B 1C 1D 1E 2A 2B 2C 3A 3B 3C 4A 4B 4C 4D 5A 5B 5C 5D 6A 6B 6C 7A 7B 7C 7D 8A 8B 8C 9A 9B 9C 10A 10B 11A 11B 11C 12A 12B 12C 13A 13B 14A 14B 14C 15A 15B 15C 15D 15E 15F 15G 15H15O 24 5.0 3.6 1.8 1.8 3.5 3.7 1.9 3.9 3.0 2.2 3.6 3.8 4.0 3.8 3.7 2.1 3.9 3.8 3.8 3.5 3.7 3.7 3.7 3.9 3.9 3.9 4.0 4.0 4.0 2.7 4.0 3.8 3.8 2.7 5.0 2.4 3.8 3.7 3.9 3.7 3.8 3.9 4.9 3.0 3.5 3.1 3.5 3.6 3.6 3.3 3.2 3.5 3.4 3.3 25 3.6 5.0 2.4 3.6 4.8 3.7 4.9 5.5 4.9 4.0 2.7 5.1 3.0 3.8 2.6 3.9 2.9 3.8 2.8 3.5 3.7 3.7 3.7 3.9 3.9 5.1 2.9 4.0 1.9 3.9 2.8 3.8 2.5 1.9 2.3 4.5 3.8 5.2 5.2 4.8 5.2 5.2 2.4 3.0 2.6 3.1 3.5 4.9 5.1 3.3 4.6 3.5 3.4 3.3 26 3.6 2.6 3.4 2.6 4.8 2.7 3.5 2.7 3.0 2.2 3.6 2.1 2.1 2.8 3.7 2.1 2.1 2.0 2.0 2.6 2.7 2.7 2.6 2.8 2.0 2.9 2.9 2.9 2.9 3.9 4.0 3.8 3.8 3.8 3.6 4.5 3.8 3.7 3.9 3.7 3.8 3.9 3.6 2.0 2.6 1.9 2.2 2.4 2.4 3.3 3.2 3.5 2.4 3.3 27 3.6 3.6 2.4 3.6 3.5 5.1 3.5 3.9 3.8 4.0 3.6 3.8 5.2 3.8 5.1 3.9 5.1 5.0 5.1 3.5 3.7 3.7 3.7 3.9 3.9 3.9 2.9 2.9 2.9 3.9 4.0 3.8 3.8 3.8 3.6 4.5 3.8 5.2 3.9 4.8 5.2 5.2 3.6 3.0 4.8 3.1 5.0 3.6 3.6 3.3 3.2 3.5 2.4 3.3 28 3.6 3.6 3.4 3.6 3.5 2.7 2.5 3.9 3.8 4.0 2.7 2.9 3.0 2.8 2.6 3.0 2.9 3.8 2.8 3.5 2.7 3.7 3.7 3.9 3.9 3.9 4.0 4.0 4.0 2.7 2.8 2.5 3.8 3.8 3.6 5.7 5.0 3.7 3.9 3.7 3.8 3.9 3.6 3.0 3.5 3.1 5.0 4.9 3.6 3.3 4.6 3.5 4.7 4.7 29 5.0 3.6 3.4 3.6 3.5 5.1 3.5 3.9 3.8 4.0 3.6 2.9 3.0 3.8 2.6 3.0 2.9 2.8 2.8 2.6 2.7 2.7 3.7 3.9 3.9 3.9 4.0 4.0 4.0 3.9 4.0 3.8 3.8 3.8 5.0 3.4 2.9 3.7 3.9 3.7 3.8 3.9 4.9 3.0 3.5 4.4 5.0 4.9 3.6 3.3 3.2 3.5 3.4 3.3 30 5.0 3.6 3.4 2.6 2.4 1.9 1.9 3.9 3.8 5.2 3.6 3.8 4.0 3.8 3.7 5.0 5.1 3.8 2.8 2.6 1.8 1.9 1.0 3.9 2.9 2.1 2.9 4.0 4.0 2.7 1.9 2.5 3.8 2.7 5.0 2.4 3.8 3.7 3.9 3.7 3.8 2.1 4.9 3.0 1.9 1.0 3.5 3.6 3.6 4.7 4.6 4.9 4.7 4.7 31 2.3 3.6 3.4 3.6 3.5 3.7 2.5 3.9 2.1 2.2 2.0 2.1 2.1 2.0 2.6 1.0 2.1 2.0 1.0 1.8 2.7 1.9 2.6 2.8 2.9 2.1 2.0 2.9 1.9 2.7 2.8 2.5 2.5 1.9 2.3 2.4 2.2 2.5 2.8 2.7 1.9 2.1 2.4 1.0 2.6 1.9 3.5 3.6 3.6 2.1 2.1 2.1 2.4 2.1 32 3.6 3.6 1.8 1.8 2.4 2.7 1.9 2.7 2.1 2.2 2.0 2.1 2.1 2.0 2.6 1.0 2.1 2.0 1.0 1.8 2.7 1.9 2.6 2.8 2.9 2.1 2.0 2.9 1.9 2.7 2.8 2.5 2.5 1.9 3.6 2.4 2.2 2.5 2.8 2.7 1.9 2.1 2.4 1.0 2.6 1.9 3.5 3.6 3.6 2.1 2.1 2.1 2.4 2.1 33 2.3 1.9 1.8 1.8 2.4 2.7 1.9 3.9 2.1 2.2 2.0 3.8 4.0 3.8 2.6 2.1 2.1 3.8 2.0 3.5 3.7 2.7 2.6 3.9 2.0 2.9 2.9 2.9 1.9 3.9 4.0 3.8 2.5 2.7 2.3 3.4 2.2 3.7 2.8 2.7 3.8 2.9 2.4 2.0 1.9 3.1 3.5 3.6 2.4 3.3 3.2 3.5 3.4 3.3 34 3.6 1.9 1.8 1.8 2.4 2.7 1.9 2.7 2.1 2.2 2.0 3.8 4.0 3.8 2.6 2.1 2.1 3.8 2.0 3.5 3.7 2.7 2.6 3.9 2.0 2.9 2.9 2.9 1.0 2.7 4.0 3.8 2.5 2.7 3.6 3.4 2.2 3.7 2.8 2.7 3.8 2.9 2.4 2.0 1.9 3.1 3.5 3.6 2.4 3.3 3.2 3.5 3.4 3.3 35 5.0 1.9 1.8 1.8 3.5 2.7 3.5 3.9 2.1 3.0 2.0 3.8 3.0 2.8 2.6 3.0 2.9 2.8 2.0 2.6 2.7 2.7 3.7 1.9 2.0 2.1 2.0 2.9 1.9 2.7 2.8 2.5 3.8 3.8 5.0 2.4 2.2 3.7 2.8 3.7 1.9 2.1 4.9 1.0 1.9 3.1 5.0 4.9 5.1 4.7 4.6 4.9 2.4 2.1 36 5.0 2.6 3.4 3.6 3.5 3.7 3.5 5.5 3.0 3.0 3.6 3.8 4.0 2.8 3.7 3.0 3.9 3.8 3.8 3.5 2.7 2.7 3.7 2.8 3.9 3.9 4.0 4.0 4.0 3.9 2.8 3.8 3.8 3.8 5.0 4.5 3.8 3.7 3.9 2.7 3.8 3.9 4.9 4.3 3.5 4.4 5.0 3.6 3.6 3.3 3.2 3.5 3.4 4.7 37 3.6 1.9 1.8 2.6 3.5 3.7 3.5 3.9 2.1 2.2 2.7 2.1 3.0 2.8 2.6 2.1 2.9 2.8 2.0 2.6 2.7 2.7 3.7 2.8 2.9 2.1 2.9 2.9 2.9 2.7 4.0 3.8 3.8 3.8 3.6 2.4 2.2 2.5 2.8 2.7 2.6 2.9 3.6 2.0 2.6 3.1 5.0 4.9 5.1 4.7 4.6 4.9 4.7 4.7 38 3.6 3.6 2.4 2.6 3.5 5.1 4.9 3.9 3.0 4.0 2.0 2.1 3.0 2.8 2.6 3.0 2.1 2.8 2.8 2.6 1.8 2.7 3.7 3.9 3.9 2.9 4.0 2.9 2.9 3.9 4.0 3.8 3.8 5.2 3.6 4.5 3.8 2.5 2.8 2.7 2.6 2.9 3.6 2.0 2.6 3.1 5.0 4.9 5.1 3.3 2.1 4.9 2.4 4.7 39 5.0 3.6 2.4 2.6 4.8 5.1 4.9 2.7 4.9 4.0 4.9 3.8 5.2 5.1 3.7 3.9 3.9 2.8 3.8 2.6 2.7 3.7 5.2 2.8 3.9 3.9 2.9 2.9 2.9 5.3 5.6 3.8 5.4 5.2 5.0 4.5 5.0 3.7 2.8 3.7 3.8 3.9 4.9 3.0 3.5 3.1 2.2 3.6 2.4 3.3 2.1 3.5 2.4 2.1 40 5.0 5.0 4.8 3.6 3.5 3.7 3.5 5.5 4.9 5.2 3.6 3.8 4.0 5.1 5.1 3.9 3.9 5.0 5.1 4.8 5.0 3.7 5.2 5.3 5.2 3.9 5.3 5.3 5.3 3.9 4.0 3.8 3.8 5.2 5.0 5.7 5.0 3.7 3.9 3.7 5.2 5.2 4.9 4.3 4.8 4.4 3.5 3.6 5.1 4.7 4.6 4.9 4.7 3.3 41 3.6 5.0 3.4 4.9 4.8 5.1 3.5 3.9 4.9 4.0 3.6 5.1 5.2 5.1 5.1 3.0 2.9 2.8 3.8 3.5 3.7 5.0 5.2 3.9 5.2 5.1 5.3 5.3 4.0 3.9 4.0 3.8 5.4 5.2 3.6 4.5 3.8 3.7 3.9 3.7 3.8 5.2 3.6 3.0 3.5 3.1 5.0 4.9 5.1 4.7 4.6 4.9 2.4 3.3 42 5.0 5.0 3.4 3.6 3.5 3.7 3.5 3.9 4.9 5.2 4.9 3.8 4.0 3.8 2.6 5.0 3.9 3.8 5.1 4.8 5.0 5.0 3.7 3.9 3.9 3.9 4.0 4.0 4.0 3.9 4.0 5.4 5.4 5.2 5.0 4.5 2.9 3.7 5.2 4.8 3.8 3.9 4.9 3.0 4.8 3.1 3.5 3.6 3.6 4.7 3.2 4.9 4.7 4.7 43 3.6 3.6 3.4 3.6 3.5 3.7 3.5 3.9 3.8 4.0 3.6 5.1 5.2 3.8 3.7 3.9 3.9 3.8 3.8 3.5 3.7 5.0 3.7 3.9 3.9 3.9 4.0 5.3 4.0 3.9 4.0 3.8 3.8 3.8 3.6 4.5 5.0 5.2 5.2 4.8 3.8 3.9 3.6 3.0 3.5 4.4 5.0 4.9 5.1 3.3 3.2 4.9 3.4 3.3 44 5.0 3.6 4.8 3.6 4.8 3.7 4.9 3.9 3.0 4.0 4.9 5.1 5.2 5.1 5.1 5.0 3.9 2.8 3.8 2.6 5.0 3.7 3.7 5.3 2.0 3.9 5.3 2.9 2.9 5.3 4.0 2.5 3.8 5.2 5.0 3.4 3.8 5.2 5.2 4.8 3.8 3.9 4.9 4.3 4.8 4.4 5.0 4.9 3.6 4.7 3.2 4.9 2.4 2.1 45 3.6 5.0 2.4 2.6 3.5 3.7 3.5 3.9 3.8 4.0 3.6 3.8 4.0 3.8 3.7 3.0 2.9 2.8 2.8 3.5 3.7 3.7 3.7 3.9 3.9 3.9 4.0 4.0 4.0 3.9 4.0 3.8 3.8 3.8 3.6 4.5 3.8 3.7 3.9 3.7 3.8 3.9 3.6 3.0 3.5 3.1 3.5 3.6 3.6 3.3 3.2 2.1 2.4 3.3 46 3.6 2.6 1.8 1.0 2.4 2.7 2.5 2.7 3.0 2.2 2.0 2.9 3.0 2.8 2.6 1.0 1.0 2.8 2.8 2.6 2.7 1.9 2.6 3.9 2.9 2.1 2.9 2.0 2.9 1.0 4.0 2.5 2.5 2.7 2.3 3.4 2.2 2.5 2.0 2.7 5.2 2.9 2.4 4.3 2.6 1.0 5.0 2.4 1.8 2.1 1.7 3.5 1.6 3.3 47 3.6 1.9 2.4 2.6 2.4 2.7 2.5 2.7 3.0 3.0 2.7 1.0 4.0 2.0 2.6 3.0 2.9 2.8 2.8 1.8 1.8 1.9 1.8 1.9 2.0 2.1 2.9 2.9 2.9 2.7 2.8 2.5 2.5 2.7 2.3 3.4 2.9 2.5 2.0 1.9 1.9 2.1 2.4 2.0 2.6 1.0 2.2 1.8 2.4 1.5 2.1 1.6 1.0 4.7 48 3.6 3.6 1.0 1.0 1.0 1.0 1.0 1.0 1.0 4.0 1.0 3.8 1.0 1.0 1.0 3.9 3.9 3.8 1.0 1.0 3.7 3.7 1.0 1.9 2.0 2.1 4.0 4.0 4.0 3.9 4.0 3.8 3.8 3.8 3.6 4.5 3.8 3.7 3.9 3.7 3.8 3.9 3.6 3.0 3.5 3.1 3.5 3.6 3.6 3.3 3.2 3.5 3.4 3.3 49 5.0 3.6 3.4 3.6 4.8 3.7 3.5 3.9 2.1 2.2 3.6 3.8 2.1 2.8 3.7 2.1 3.9 3.8 3.8 3.5 3.7 3.7 3.7 2.8 2.9 3.9 2.9 4.0 4.0 2.7 4.0 3.8 3.8 3.8 5.0 4.5 3.8 3.7 3.9 3.7 3.8 3.9 4.9 4.3 3.5 3.1 3.5 3.6 3.6 3.3 3.2 3.5 2.4 2.1
Analisis faktor-faktor..., Tri Wahyu Wicaksono, FIKOM UI, 2013.
125
X1
X2
X3
X4
X5
X6
X7
X8
X9
X10
X11
X12
X13
X14
Y
NO 1A 1B 1C 1D 1E 2A 2B 2C 3A 3B 3C 4A 4B 4C 4D 5A 5B 5C 5D 6A 6B 6C 7A 7B 7C 7D 8A 8B 8C 9A 9B 9C 10A 10B 11A 11B 11C 12A 12B 12C 13A 13B 14A 14B 14C 15A 15B 15C 15D 15E 15F 15G 15H15O 50 5.0 1.9 3.4 3.6 3.5 2.7 3.5 2.7 3.8 4.0 2.7 2.1 2.1 2.8 1.8 2.1 2.9 2.8 2.8 3.5 3.7 2.7 2.6 2.8 2.0 2.9 4.0 2.9 1.9 1.8 1.9 2.5 1.7 3.8 3.6 2.4 2.2 1.7 2.8 1.9 1.9 2.9 4.9 3.0 1.9 1.9 2.2 1.8 1.8 2.1 1.7 3.5 2.4 1.5 51 3.6 3.6 3.4 2.6 2.4 2.7 2.5 3.9 3.8 4.0 3.6 3.8 3.0 2.8 3.7 3.0 2.9 2.8 3.8 3.5 3.7 3.7 2.6 2.8 3.9 3.9 4.0 4.0 2.9 3.9 4.0 3.8 3.8 3.8 3.6 3.4 3.8 3.7 3.9 4.8 3.8 3.9 3.6 4.3 4.8 3.1 5.0 3.6 3.6 4.7 4.6 4.9 4.7 4.7 52 3.6 3.6 3.4 2.6 3.5 3.7 3.5 3.9 3.8 4.0 3.6 3.8 3.0 3.8 3.7 3.0 2.9 2.8 3.8 3.5 3.7 3.7 3.7 3.9 3.9 3.9 4.0 4.0 4.0 3.9 4.0 3.8 3.8 3.8 3.6 4.5 3.8 3.7 3.9 4.8 5.2 3.9 3.6 3.0 3.5 3.1 3.5 3.6 3.6 3.3 3.2 3.5 2.4 3.3 53 3.6 3.6 3.4 2.6 3.5 3.7 2.5 2.7 3.8 4.0 3.6 3.8 4.0 3.8 3.7 3.9 2.9 2.8 3.8 3.5 3.7 3.7 3.7 3.9 3.9 3.9 4.0 4.0 4.0 3.9 4.0 3.8 3.8 3.8 3.6 4.5 3.8 5.2 3.9 4.8 3.8 3.9 3.6 3.0 3.5 4.4 3.5 3.6 5.1 3.3 3.2 3.5 3.4 3.3 54 3.6 3.6 3.4 3.6 3.5 5.1 4.9 3.9 3.8 4.0 4.9 3.8 4.0 3.8 3.7 3.9 3.9 3.8 3.8 3.5 5.0 3.7 3.7 3.9 3.9 3.9 5.3 5.3 4.0 3.9 4.0 3.8 3.8 3.8 3.6 5.7 3.8 3.7 5.2 4.8 5.2 5.2 3.6 4.3 4.8 3.1 3.5 4.9 3.6 4.7 4.6 3.5 4.7 4.7 55 3.6 3.6 4.8 3.6 1.8 5.1 4.9 3.9 4.9 3.0 3.6 2.9 3.0 2.8 3.7 3.9 3.9 2.8 5.1 2.6 2.7 3.7 2.6 3.9 3.9 2.9 5.3 5.3 5.3 3.9 5.6 5.4 3.8 2.7 3.6 5.7 5.0 3.7 3.9 4.8 3.8 3.9 3.6 2.0 4.8 3.1 5.0 2.4 5.1 3.3 4.6 3.5 4.7 4.7 56 2.3 1.9 2.4 1.8 2.4 2.7 1.9 2.7 3.0 2.2 2.7 5.1 3.0 2.0 3.7 3.0 2.1 2.8 2.8 1.8 2.7 3.7 2.6 2.8 2.0 1.0 2.9 4.0 2.9 1.8 2.8 1.6 3.8 3.8 3.6 2.4 1.0 2.5 2.0 1.0 2.6 2.1 2.4 1.0 2.6 4.4 2.2 1.8 2.4 2.1 1.7 2.1 1.6 3.3 57 3.6 1.9 2.4 1.8 2.4 1.9 2.5 2.7 3.0 2.2 2.7 2.9 2.1 2.8 3.7 2.1 2.9 5.0 2.8 1.8 2.7 1.9 2.6 3.9 2.9 3.9 2.0 4.0 2.9 5.3 4.0 2.5 2.5 3.8 3.6 3.4 2.2 2.5 3.9 2.7 3.8 2.9 3.6 2.0 3.5 1.9 3.5 2.4 3.6 2.1 2.1 3.5 2.4 4.7 58 3.6 3.6 3.4 3.6 3.5 3.7 3.5 2.7 2.1 2.2 2.0 2.9 3.0 3.8 3.7 5.0 1.0 1.0 2.8 4.8 5.0 5.0 3.7 1.9 2.0 2.1 2.0 2.0 1.9 2.7 1.9 2.5 2.5 3.8 3.6 3.4 3.8 3.7 3.9 3.7 3.8 3.9 3.6 3.0 3.5 3.1 3.5 3.6 3.6 3.3 3.2 3.5 3.4 3.3 59 3.6 3.6 3.4 3.6 3.5 3.7 3.5 3.9 3.0 3.0 2.7 3.8 4.0 3.8 3.7 3.0 2.9 2.8 2.8 3.5 3.7 3.7 2.6 2.8 2.9 2.9 2.9 2.9 2.9 3.9 2.8 2.5 3.8 2.7 3.6 3.4 2.9 2.5 2.8 1.9 3.8 3.9 3.6 3.0 3.5 3.1 3.5 3.6 3.6 3.3 3.2 3.5 3.4 3.3 60 3.6 3.6 3.4 3.6 3.5 3.7 3.5 3.9 3.0 3.0 2.7 3.8 4.0 3.8 3.7 3.0 2.9 2.8 2.8 3.5 3.7 3.7 3.7 2.8 3.9 2.9 4.0 2.9 2.9 3.9 4.0 3.8 3.8 2.7 3.6 3.4 2.9 3.7 3.9 2.7 3.8 3.9 3.6 3.0 3.5 3.1 3.5 3.6 3.6 2.1 2.1 2.1 2.4 2.1 61 3.6 3.6 3.4 3.6 3.5 3.7 3.5 3.9 3.0 3.0 2.7 3.8 4.0 3.8 3.7 3.0 2.9 3.8 3.8 3.5 3.7 3.7 3.7 2.8 3.9 2.9 2.9 2.9 2.9 3.9 4.0 3.8 3.8 2.7 3.6 3.4 2.9 3.7 3.9 2.7 3.8 3.9 3.6 3.0 3.5 3.1 3.5 3.6 3.6 3.3 3.2 3.5 3.4 3.3 62 3.6 3.6 3.4 3.6 3.5 3.7 3.5 3.9 3.0 3.0 2.7 3.8 4.0 3.8 3.7 3.0 2.9 2.8 2.8 3.5 3.7 3.7 3.7 2.8 3.9 2.9 4.0 2.9 2.9 3.9 4.0 3.8 3.8 2.7 3.6 3.4 2.9 3.7 3.9 2.7 3.8 3.9 3.6 3.0 3.5 3.1 3.5 3.6 3.6 3.3 3.2 3.5 3.4 3.3 63 3.6 3.6 4.8 3.6 3.5 3.7 3.5 3.9 3.8 5.2 4.9 3.8 4.0 5.1 3.7 5.0 3.9 3.8 3.8 3.5 3.7 3.7 3.7 2.8 2.9 3.9 2.9 2.9 2.9 3.9 4.0 3.8 3.8 3.8 3.6 3.4 3.8 2.5 3.9 3.7 3.8 3.9 3.6 3.0 2.6 3.1 2.2 3.6 2.4 3.3 4.6 4.9 4.7 3.3 64 2.3 2.6 2.4 3.6 3.5 3.7 3.5 3.9 3.8 3.0 2.7 2.9 3.0 3.8 2.6 3.0 2.9 2.8 3.8 2.6 2.7 2.7 3.7 2.8 2.9 2.9 2.9 2.9 2.9 2.7 2.8 3.8 3.8 2.7 2.3 3.4 2.9 2.5 2.8 2.7 2.6 3.9 2.4 2.0 3.5 1.9 3.5 2.4 2.4 3.3 3.2 3.5 2.4 2.1 65 3.6 2.6 1.8 1.8 2.4 2.7 2.5 1.9 3.0 2.2 2.7 2.9 3.0 2.8 3.7 3.0 2.9 2.8 2.8 2.6 2.7 2.7 3.7 2.8 2.9 2.9 2.9 2.9 2.9 3.9 4.0 3.8 2.5 3.8 3.6 3.4 2.9 3.7 3.9 3.7 3.8 3.9 3.6 3.0 3.5 3.1 3.5 3.6 3.6 3.3 3.2 3.5 3.4 3.3 66 3.6 3.6 3.4 3.6 3.5 3.7 3.5 3.9 3.8 4.0 3.6 3.8 4.0 3.8 2.6 2.1 2.1 2.0 2.0 2.6 2.7 2.7 2.6 3.9 2.9 2.9 2.0 2.0 1.9 3.9 4.0 3.8 3.8 3.8 3.6 2.4 2.2 3.7 3.9 3.7 3.8 3.9 3.6 4.3 4.8 4.4 5.0 4.9 5.1 4.7 4.6 4.9 4.7 4.7 67 3.6 3.6 3.4 3.6 3.5 3.7 3.5 3.9 3.0 3.0 2.7 3.8 4.0 3.8 3.7 3.0 2.9 2.8 2.8 3.5 3.7 3.7 3.7 2.8 3.9 2.9 4.0 2.9 2.9 3.9 4.0 3.8 3.8 2.7 3.6 3.4 2.9 3.7 3.9 2.7 3.8 3.9 3.6 3.0 3.5 3.1 3.5 3.6 3.6 3.3 3.2 3.5 3.4 3.3 68 5.0 2.6 3.4 2.6 2.4 1.0 1.0 1.9 3.0 2.2 2.0 2.9 3.0 2.0 1.8 2.1 2.1 2.0 2.0 1.0 1.0 1.0 1.0 1.0 1.0 1.0 2.0 2.0 1.9 1.8 1.9 1.0 1.7 1.9 5.0 3.4 2.2 2.5 2.8 2.7 2.6 2.1 4.9 2.0 2.6 3.1 5.0 4.9 5.1 4.7 4.6 4.9 4.7 4.7 69 3.6 3.6 3.4 3.6 3.5 3.7 3.5 3.9 3.8 4.0 3.6 3.8 4.0 3.8 3.7 3.9 3.9 3.8 3.8 3.5 3.7 3.7 3.7 3.9 3.9 3.9 4.0 4.0 4.0 3.9 4.0 3.8 3.8 3.8 3.6 4.5 3.8 3.7 3.9 3.7 3.8 3.9 3.6 3.0 3.5 3.1 3.5 3.6 3.6 3.3 3.2 3.5 3.4 3.3 70 3.6 5.0 4.8 4.9 4.8 3.7 3.5 5.5 4.9 4.0 4.9 3.8 4.0 3.8 3.7 3.9 3.9 3.8 3.8 4.8 3.7 5.0 5.2 3.9 3.9 5.1 4.0 5.3 4.0 3.9 5.6 3.8 5.4 5.2 3.6 4.5 5.0 3.7 3.9 3.7 3.8 3.9 3.6 3.0 3.5 3.1 3.5 3.6 3.6 4.7 4.6 4.9 4.7 4.7 71 2.3 1.0 1.0 1.0 1.0 5.1 4.9 2.7 1.0 1.0 1.0 1.0 1.0 1.0 1.0 1.0 1.0 1.0 2.8 1.0 1.0 1.0 2.6 2.8 2.9 2.9 1.0 1.0 1.0 3.9 5.6 3.8 2.5 5.2 3.6 5.7 5.0 1.0 1.0 1.0 1.0 3.9 2.4 2.0 2.6 1.9 1.0 1.0 1.0 1.0 1.0 1.0 1.0 1.0 72 2.3 2.6 1.0 1.0 2.4 1.0 1.0 1.9 1.0 1.0 1.0 2.1 2.1 2.0 1.0 2.1 5.1 1.0 1.0 1.0 1.0 1.0 1.0 1.0 1.0 1.0 1.0 2.0 1.0 1.0 1.0 1.0 1.0 1.0 2.3 2.4 1.0 5.2 2.8 2.7 1.0 1.0 2.4 2.0 2.6 1.0 3.5 3.6 1.8 1.5 1.7 3.5 4.7 4.7 73 3.6 1.9 1.0 1.8 1.8 2.7 2.5 2.7 2.1 2.2 2.0 2.1 2.1 2.8 2.6 2.1 2.1 1.0 1.0 1.8 1.0 1.9 1.8 1.9 2.0 2.1 2.0 2.0 1.9 2.7 2.8 2.5 3.8 1.9 3.6 2.4 2.2 1.0 2.0 1.9 2.6 2.9 3.6 3.0 1.0 1.9 3.5 2.4 3.6 3.3 3.2 3.5 2.4 2.1 74 5.0 1.9 4.8 3.6 3.5 3.7 3.5 2.7 2.1 2.2 1.0 2.9 5.2 5.1 3.7 3.9 3.9 2.8 3.8 4.8 5.0 5.0 3.7 2.8 2.9 2.9 4.0 4.0 2.9 3.9 2.8 2.5 3.8 3.8 5.0 3.4 3.8 3.7 2.8 2.7 2.6 2.9 4.9 4.3 4.8 4.4 5.0 4.9 5.1 3.3 3.2 3.5 4.7 4.7 75 5.0 1.9 4.8 3.6 3.5 3.7 3.5 2.7 2.1 2.2 1.0 2.9 5.2 5.1 3.7 2.1 2.9 2.0 2.8 4.8 5.0 5.0 3.7 2.8 2.9 2.9 4.0 4.0 2.9 3.9 2.8 2.5 3.8 3.8 5.0 3.4 3.8 2.5 2.8 2.7 2.6 2.9 4.9 4.3 4.8 4.4 5.0 4.9 5.1 4.7 3.2 4.9 3.4 3.3
Analisis faktor-faktor..., Tri Wahyu Wicaksono, FIKOM UI, 2013.
126
X1
X2
X3
X4
X5
X6
X7
X8
X9
X10
X11
X12
X13
X14
Y
NO 1A 1B 1C 1D 1E 2A 2B 2C 3A 3B 3C 4A 4B 4C 4D 5A 5B 5C 5D 6A 6B 6C 7A 7B 7C 7D 8A 8B 8C 9A 9B 9C 10A 10B 11A 11B 11C 12A 12B 12C 13A 13B 14A 14B 14C 15A 15B 15C 15D 15E 15F 15G 15H15O 76 5.0 2.6 3.4 3.6 4.8 2.7 3.5 2.7 3.0 4.0 3.6 2.9 3.0 3.8 2.6 3.0 2.9 3.8 2.0 2.6 2.7 2.7 3.7 3.9 2.9 3.9 4.0 4.0 2.9 3.9 2.8 3.8 3.8 3.8 5.0 3.4 3.8 3.7 3.9 2.7 2.6 2.9 4.9 3.0 2.6 4.4 5.0 4.9 5.1 4.7 4.6 4.9 2.4 3.3 77 5.0 2.6 3.4 3.6 4.8 2.7 3.5 2.7 3.0 4.0 3.6 2.9 3.0 3.8 2.6 3.0 2.9 3.8 2.0 2.6 2.7 2.7 3.7 3.9 2.9 3.9 4.0 4.0 2.9 3.9 2.8 3.8 3.8 3.8 5.0 3.4 3.8 3.7 3.9 1.9 2.6 2.9 4.9 3.0 2.6 4.4 5.0 4.9 5.1 4.7 4.6 4.9 2.4 3.3 78 2.3 2.6 3.4 3.6 3.5 3.7 3.5 3.9 3.8 4.0 3.6 2.9 3.0 2.8 2.6 2.1 2.1 2.8 2.8 2.6 2.7 2.7 2.6 3.9 3.9 3.9 2.9 2.9 2.9 2.7 2.8 2.5 2.5 2.7 2.3 3.4 2.9 2.5 2.8 2.7 2.6 2.9 2.4 2.0 2.6 1.9 2.2 2.4 2.4 2.1 2.1 2.1 2.4 2.1 79 3.6 3.6 2.4 3.6 2.4 2.7 2.5 2.7 3.8 3.0 2.7 2.9 4.0 2.8 2.6 3.9 3.9 3.8 2.8 2.6 2.7 2.7 3.7 3.9 3.9 3.9 2.9 2.9 2.9 2.7 2.8 2.5 2.5 2.7 3.6 3.4 2.9 3.7 3.9 3.7 2.6 2.9 3.6 3.0 3.5 1.9 3.5 2.4 3.6 2.1 3.2 2.1 3.4 3.3 80 3.6 2.6 1.8 2.6 3.5 3.7 3.5 2.7 3.0 3.0 2.7 2.9 4.0 3.8 3.7 3.0 2.1 2.0 2.0 2.6 2.7 2.7 2.6 2.8 2.9 3.9 2.9 2.9 2.9 2.7 4.0 3.8 2.5 2.7 3.6 3.4 3.8 3.7 3.9 3.7 2.6 2.9 3.6 3.0 3.5 1.9 2.2 2.4 2.4 3.3 3.2 3.5 2.4 2.1 81 3.6 3.6 3.4 3.6 3.5 3.7 3.5 3.9 3.0 3.0 2.7 3.8 4.0 3.8 3.7 3.9 3.9 3.8 3.8 3.5 3.7 3.7 3.7 3.9 3.9 3.9 4.0 4.0 4.0 3.9 4.0 3.8 3.8 3.8 3.6 4.5 3.8 3.7 3.9 3.7 3.8 3.9 3.6 3.0 3.5 3.1 3.5 3.6 3.6 3.3 3.2 3.5 3.4 3.3 82 3.6 2.6 3.4 3.6 2.4 3.7 3.5 3.9 3.8 4.0 3.6 3.8 4.0 3.8 3.7 3.9 3.9 3.8 2.8 4.8 3.7 5.0 3.7 5.3 3.9 3.9 2.9 4.0 5.3 2.7 4.0 2.5 5.4 5.2 3.6 5.7 5.0 2.5 3.9 4.8 3.8 5.2 3.6 3.0 4.8 4.4 5.0 2.4 3.6 4.7 3.2 4.9 3.4 4.7 83 2.3 3.6 2.4 4.9 3.5 3.7 4.9 5.5 3.8 4.0 3.6 5.1 5.2 2.8 5.1 3.9 5.1 5.0 3.8 4.8 3.7 5.0 3.7 3.9 5.2 5.1 5.3 2.9 4.0 5.3 4.0 5.4 3.8 3.8 2.3 4.5 3.8 5.2 3.9 4.8 5.2 5.2 2.4 3.0 3.5 1.9 3.5 4.9 3.6 2.1 1.7 3.5 2.4 4.7 84 3.6 3.6 3.4 3.6 3.5 3.7 3.5 3.9 3.8 4.0 3.6 3.8 4.0 3.8 3.7 3.9 3.9 3.8 3.8 3.5 3.7 3.7 3.7 3.9 3.9 3.9 4.0 4.0 4.0 3.9 4.0 3.8 3.8 3.8 3.6 4.5 3.8 3.7 3.9 3.7 3.8 3.9 3.6 3.0 3.5 3.1 3.5 3.6 3.6 3.3 3.2 3.5 3.4 3.3 85 2.3 1.9 1.0 2.6 3.5 3.7 3.5 3.9 2.1 5.2 4.9 5.1 5.2 5.1 2.6 3.0 3.9 3.8 2.8 2.6 2.7 2.7 2.6 3.9 3.9 2.9 2.9 2.9 2.9 1.8 2.8 3.8 3.8 2.7 2.3 3.4 2.9 3.7 2.8 2.7 2.6 3.9 2.4 2.0 3.5 1.9 2.2 3.6 3.6 3.3 3.2 3.5 3.4 3.3 86 5.0 3.6 4.8 4.9 4.8 3.7 4.9 2.7 3.0 2.2 2.7 2.9 4.0 3.8 3.7 2.1 2.1 2.0 2.8 3.5 2.7 2.7 2.6 2.8 2.9 2.9 2.9 2.9 2.9 2.7 2.8 2.5 3.8 5.2 5.0 4.5 3.8 2.5 2.8 2.7 2.6 2.9 4.9 2.0 3.5 1.9 3.5 3.6 3.6 2.1 2.1 3.5 1.6 3.3 87 5.0 1.0 1.8 1.8 1.8 1.9 1.9 1.9 2.1 2.2 2.0 2.1 2.1 2.0 1.8 2.1 2.1 2.0 2.0 1.8 1.8 1.9 1.8 1.9 2.0 2.1 2.0 2.0 1.9 1.8 1.9 1.6 1.7 1.9 5.0 2.4 2.2 1.7 2.0 1.9 1.9 2.1 4.9 4.3 1.0 4.4 5.0 4.9 5.1 4.7 4.6 4.9 4.7 4.7 88 5.0 1.0 1.8 1.8 1.8 1.9 1.9 1.9 2.1 2.2 2.0 2.1 2.1 2.0 1.8 2.1 2.1 2.0 2.0 1.8 1.8 1.9 1.8 1.9 2.0 2.1 2.0 2.0 1.9 1.8 1.9 1.6 1.7 1.9 5.0 2.4 2.2 1.7 2.0 1.9 1.9 2.1 4.9 4.3 1.0 4.4 5.0 4.9 5.1 4.7 4.6 4.9 4.7 4.7 89 1.0 3.6 3.4 2.6 1.8 2.7 1.9 1.9 2.1 2.2 2.0 2.1 2.1 2.8 1.8 2.1 2.1 2.0 2.0 1.8 1.8 1.9 1.8 1.9 2.0 2.1 2.0 2.0 1.9 1.8 1.9 1.6 2.5 2.7 1.0 2.4 2.2 1.7 2.0 1.9 1.9 2.1 1.0 1.0 1.9 1.0 1.5 1.8 1.8 1.0 1.0 1.6 1.6 1.5 90 5.0 2.6 2.4 2.6 1.8 3.7 3.5 3.9 2.1 2.2 2.0 2.1 3.0 2.8 2.6 2.1 2.9 2.0 2.8 3.5 3.7 2.7 3.7 3.9 3.9 2.9 4.0 4.0 2.9 3.9 2.8 3.8 3.8 3.8 5.0 2.4 3.8 3.7 3.9 2.7 1.9 2.1 4.9 1.0 1.9 4.4 5.0 3.6 3.6 4.7 3.2 3.5 2.4 3.3 91 3.6 1.9 2.4 2.6 4.8 3.7 3.5 3.9 2.1 2.2 2.0 2.1 2.1 2.0 1.8 2.1 2.1 3.8 2.8 2.6 2.7 2.7 3.7 2.8 3.9 2.9 2.0 2.0 1.9 2.7 2.8 2.5 3.8 3.8 3.6 2.4 2.9 1.7 2.8 1.9 2.6 2.9 3.6 2.0 1.9 3.1 3.5 3.6 3.6 3.3 3.2 3.5 3.4 3.3 92 5.0 5.0 3.4 4.9 4.8 5.1 4.9 5.5 3.8 4.0 3.6 3.8 4.0 3.8 5.1 3.9 5.1 2.8 2.0 4.8 3.7 3.7 5.2 5.3 3.9 3.9 5.3 5.3 5.3 3.9 4.0 3.8 3.8 2.7 5.0 3.4 2.9 5.2 5.2 4.8 3.8 3.9 4.9 4.3 4.8 4.4 5.0 4.9 5.1 4.7 4.6 4.9 4.7 4.7 93 2.3 3.6 3.4 3.6 3.5 3.7 3.5 3.9 3.0 3.0 2.7 2.1 2.1 2.0 1.8 2.1 2.1 2.0 2.0 2.6 2.7 2.7 2.6 2.8 2.9 2.9 2.0 2.0 1.9 2.7 2.8 2.5 2.5 2.7 2.3 2.4 2.2 1.7 2.0 1.9 1.9 2.1 2.4 2.0 2.6 3.1 3.5 3.6 3.6 4.7 4.6 4.9 4.7 4.7 94 3.6 3.6 3.4 3.6 3.5 3.7 3.5 3.9 3.8 4.0 3.6 3.8 4.0 3.8 3.7 3.9 3.9 3.8 3.8 3.5 3.7 3.7 3.7 3.9 3.9 3.9 4.0 4.0 4.0 3.9 4.0 3.8 3.8 3.8 3.6 4.5 3.8 3.7 3.9 3.7 3.8 3.9 3.6 3.0 3.5 3.1 3.5 3.6 3.6 3.3 3.2 3.5 3.4 3.3 95 3.6 1.0 1.8 1.0 1.0 1.9 1.0 1.0 1.0 1.0 1.0 2.1 2.1 1.0 1.0 1.0 1.0 1.0 1.0 1.0 1.0 1.0 1.8 1.0 1.0 2.1 2.0 2.9 1.0 1.0 1.0 1.0 1.0 1.0 3.6 4.5 1.0 2.5 2.0 2.7 1.0 1.0 3.6 3.0 3.5 1.0 2.2 3.6 5.1 2.1 1.0 3.5 1.0 1.0 96 3.6 3.6 3.4 3.6 2.4 3.7 3.5 1.9 3.0 4.0 3.6 3.8 4.0 3.8 3.7 3.9 3.9 3.8 3.8 3.5 3.7 3.7 3.7 5.3 3.9 3.9 4.0 4.0 4.0 3.9 4.0 3.8 3.8 3.8 3.6 3.4 3.8 3.7 3.9 2.7 3.8 3.9 3.6 3.0 3.5 3.1 3.5 3.6 3.6 3.3 3.2 3.5 3.4 3.3 97 2.3 3.6 3.4 3.6 3.5 3.7 3.5 3.9 3.0 3.0 2.7 2.1 2.1 2.0 1.8 2.1 2.1 2.0 2.0 2.6 2.7 2.7 2.6 2.8 2.9 2.9 2.0 2.0 1.9 2.7 2.8 2.5 2.5 2.7 2.3 2.4 2.2 1.7 2.0 1.9 1.9 2.1 2.4 2.0 2.6 3.1 3.5 3.6 3.6 4.7 4.6 4.9 4.7 4.7 98 3.6 5.0 4.8 4.9 4.8 5.1 4.9 3.9 4.9 4.0 3.6 3.8 4.0 3.8 3.7 3.0 2.9 2.8 3.8 3.5 3.7 3.7 3.7 3.9 3.9 3.9 4.0 4.0 4.0 3.9 4.0 3.8 3.8 3.8 3.6 4.5 3.8 3.7 3.9 3.7 3.8 3.9 3.6 3.0 3.5 3.1 3.5 3.6 3.6 3.3 3.2 3.5 3.4 3.3 99 5.0 2.6 3.4 3.6 4.8 3.7 3.5 3.9 3.0 3.0 2.7 2.9 3.0 2.8 2.6 3.9 3.9 2.8 2.0 2.6 2.7 2.7 1.8 1.9 2.0 2.1 2.9 2.9 2.9 3.9 4.0 3.8 3.8 3.8 5.0 3.4 2.9 3.7 3.9 3.7 3.8 3.9 4.9 4.3 4.8 4.4 5.0 4.9 5.1 4.7 4.6 4.9 4.7 4.7 100 2.3 3.6 3.4 3.6 3.5 3.7 3.5 3.9 3.8 4.0 3.6 3.8 4.0 3.8 3.7 3.0 2.9 2.8 3.8 3.5 3.7 3.7 3.7 3.9 3.9 3.9 4.0 4.0 4.0 3.9 4.0 3.8 3.8 3.8 2.3 4.5 3.8 3.7 3.9 3.7 3.8 3.9 2.4 3.0 3.5 3.1 3.5 3.6 3.6 3.3 3.2 3.5 3.4 3.3 101 3.6 3.6 3.4 3.6 3.5 2.7 2.5 3.9 3.8 3.0 2.0 3.8 4.0 3.8 3.7 2.1 3.9 2.0 3.8 2.6 3.7 2.7 2.6 2.8 2.9 3.9 4.0 4.0 2.9 2.7 4.0 2.5 3.8 3.8 3.6 3.4 3.8 3.7 3.9 3.7 2.6 2.9 3.6 2.0 3.5 1.9 2.2 2.4 3.6 3.3 3.2 3.5 3.4 3.3
Analisis faktor-faktor..., Tri Wahyu Wicaksono, FIKOM UI, 2013.
127
X1
X2
X3
X4
X5
X6
X7
X8
X9
X10
X11
X12
X13
X14
Y
NO 1A 1B 1C 1D 1E 2A 2B 2C 3A 3B 3C 4A 4B 4C 4D 5A 5B 5C 5D 6A 6B 6C 7A 7B 7C 7D 8A 8B 8C 9A 9B 9C 10A 10B 11A 11B 11C 12A 12B 12C 13A 13B 14A 14B 14C 15A 15B 15C 15D 15E 15F 15G 15H15O 102 3.6 3.6 3.4 4.9 4.8 3.7 4.9 3.9 3.8 4.0 3.6 5.1 5.2 5.1 5.1 3.9 2.9 2.8 3.8 3.5 3.7 3.7 3.7 3.9 5.2 5.1 4.0 4.0 4.0 3.9 4.0 5.4 3.8 3.8 3.6 4.5 5.0 3.7 5.2 4.8 3.8 3.9 3.6 4.3 3.5 3.1 5.0 4.9 3.6 4.7 4.6 4.9 2.4 3.3 103 3.6 3.6 3.4 3.6 3.5 2.7 3.5 3.9 3.8 4.0 2.7 3.8 3.0 3.8 3.7 3.9 3.9 3.8 5.1 3.5 3.7 3.7 3.7 3.9 3.9 5.1 2.9 4.0 2.9 2.7 4.0 3.8 3.8 3.8 3.6 3.4 2.9 2.5 5.2 4.8 5.2 5.2 3.6 4.3 4.8 4.4 3.5 4.9 5.1 4.7 4.6 4.9 2.4 4.7 104 5.0 5.0 3.4 4.9 3.5 3.7 4.9 3.9 3.8 4.0 3.6 3.8 4.0 3.8 3.7 3.9 5.1 3.8 5.1 3.5 3.7 3.7 5.2 3.9 3.9 3.9 4.0 5.3 4.0 3.9 5.6 3.8 3.8 5.2 5.0 4.5 5.0 3.7 3.9 4.8 3.8 3.9 4.9 4.3 3.5 3.1 3.5 4.9 3.6 3.3 3.2 3.5 4.7 3.3 105 5.0 5.0 3.4 3.6 3.5 5.1 3.5 3.9 3.8 4.0 3.6 5.1 5.2 5.1 5.1 5.0 3.9 5.0 3.8 4.8 3.7 3.7 3.7 3.9 3.9 3.9 2.9 2.9 2.9 3.9 4.0 3.8 3.8 3.8 5.0 4.5 3.8 3.7 3.9 3.7 3.8 3.9 4.9 3.0 4.8 4.4 5.0 4.9 5.1 4.7 4.6 4.9 3.4 4.7 106 3.6 3.6 3.4 3.6 3.5 3.7 3.5 3.9 3.8 4.0 3.6 3.8 4.0 3.8 3.7 3.9 3.9 3.8 3.8 3.5 3.7 3.7 3.7 3.9 3.9 3.9 4.0 4.0 4.0 5.3 4.0 5.4 5.4 5.2 3.6 4.5 3.8 3.7 5.2 3.7 3.8 5.2 3.6 4.3 4.8 3.1 3.5 4.9 3.6 3.3 3.2 4.9 3.4 4.7 107 5.0 3.6 2.4 2.6 3.5 2.7 2.5 3.9 3.0 3.0 2.7 3.8 3.0 2.8 3.7 3.9 3.9 3.8 2.8 3.5 3.7 3.7 3.7 2.8 2.9 3.9 2.9 4.0 2.9 3.9 4.0 3.8 3.8 3.8 5.0 3.4 3.8 3.7 2.8 3.7 2.6 2.9 4.9 2.0 2.6 3.1 3.5 3.6 3.6 3.3 3.2 3.5 3.4 3.3 108 3.6 3.6 3.4 4.9 3.5 3.7 3.5 3.9 4.9 4.0 3.6 5.1 4.0 3.8 3.7 3.9 2.9 2.8 2.8 3.5 3.7 3.7 3.7 3.9 3.9 5.1 4.0 4.0 4.0 3.9 4.0 3.8 3.8 3.8 3.6 5.7 5.0 3.7 3.9 4.8 5.2 5.2 3.6 4.3 3.5 4.4 5.0 4.9 5.1 4.7 4.6 4.9 3.4 3.3 109 3.6 5.0 3.4 3.6 3.5 3.7 3.5 3.9 3.8 4.0 3.6 2.9 3.0 3.8 3.7 3.9 3.9 3.8 3.8 3.5 3.7 3.7 3.7 3.9 3.9 3.9 4.0 4.0 4.0 3.9 4.0 3.8 3.8 3.8 3.6 4.5 3.8 3.7 3.9 3.7 3.8 3.9 3.6 3.0 3.5 3.1 3.5 3.6 3.6 3.3 3.2 3.5 3.4 3.3 110 3.6 3.6 3.4 3.6 3.5 3.7 3.5 3.9 3.0 4.0 3.6 3.8 4.0 3.8 3.7 3.0 2.9 2.8 3.8 3.5 3.7 3.7 3.7 3.9 3.9 3.9 4.0 4.0 4.0 3.9 4.0 3.8 3.8 3.8 3.6 4.5 3.8 3.7 3.9 3.7 3.8 3.9 3.6 3.0 3.5 3.1 3.5 3.6 3.6 3.3 3.2 3.5 3.4 3.3 111 5.0 1.9 1.0 2.6 3.5 3.7 4.9 1.9 1.0 1.0 2.0 1.0 1.0 1.0 1.0 1.0 1.0 1.0 2.0 1.0 1.8 1.9 1.8 1.9 2.0 2.1 1.0 1.0 1.0 3.9 4.0 2.5 5.4 3.8 5.0 1.0 2.2 2.5 5.2 4.8 2.6 2.9 4.9 1.0 1.9 4.4 5.0 4.9 2.4 3.3 3.2 3.5 3.4 3.3 112 3.6 3.6 3.4 2.6 3.5 3.7 3.5 2.7 3.8 4.0 3.6 3.8 4.0 2.8 3.7 3.0 2.9 2.8 2.8 3.5 2.7 2.7 3.7 3.9 2.9 3.9 2.9 2.9 2.9 2.7 4.0 3.8 3.8 3.8 3.6 3.4 2.9 3.7 3.9 3.7 2.6 3.9 3.6 3.0 1.9 3.1 3.5 3.6 3.6 3.3 3.2 3.5 3.4 3.3 113 3.6 3.6 3.4 3.6 2.4 3.7 3.5 3.9 3.0 3.0 2.7 2.1 2.1 2.8 2.6 2.1 2.1 2.0 2.8 3.5 2.7 2.7 3.7 3.9 3.9 3.9 4.0 4.0 4.0 3.9 4.0 3.8 3.8 3.8 3.6 2.4 2.2 3.7 2.8 2.7 2.6 3.9 3.6 3.0 3.5 3.1 3.5 3.6 3.6 3.3 3.2 3.5 3.4 3.3 114 2.3 2.6 1.8 3.6 3.5 1.9 3.5 3.9 3.8 3.0 3.6 3.8 3.0 3.8 3.7 3.9 2.9 3.8 2.8 3.5 3.7 3.7 3.7 3.9 2.9 2.9 4.0 4.0 4.0 3.9 2.8 2.5 3.8 3.8 2.3 4.5 3.8 3.7 3.9 3.7 2.6 2.9 2.4 2.0 2.6 3.1 3.5 3.6 3.6 3.3 3.2 3.5 3.4 3.3 115 3.6 2.6 2.4 2.6 3.5 2.7 3.5 2.7 3.0 3.0 2.7 2.9 3.0 2.8 2.6 3.0 2.9 2.8 3.8 3.5 2.7 2.7 2.6 2.8 2.9 3.9 2.9 4.0 2.9 3.9 4.0 3.8 3.8 3.8 3.6 3.4 2.9 2.5 2.8 3.7 3.8 3.9 3.6 3.0 2.6 3.1 3.5 3.6 3.6 3.3 3.2 4.9 4.7 4.7 116 3.6 3.6 3.4 2.6 3.5 3.7 3.5 3.9 3.0 4.0 3.6 3.8 3.0 3.8 3.7 3.9 3.9 2.8 3.8 3.5 2.7 3.7 3.7 3.9 2.9 3.9 4.0 2.9 4.0 3.9 4.0 3.8 3.8 3.8 3.6 4.5 3.8 3.7 3.9 3.7 3.8 2.9 3.6 3.0 3.5 4.4 5.0 3.6 3.6 3.3 3.2 4.9 3.4 4.7 117 2.3 2.6 2.4 2.6 2.4 3.7 3.5 3.9 2.1 3.0 3.6 3.8 3.0 2.8 3.7 3.9 3.9 3.8 3.8 2.6 3.7 2.7 2.6 3.9 3.9 3.9 4.0 2.9 1.9 2.7 2.8 3.8 3.8 2.7 2.3 3.4 2.9 2.5 2.8 2.7 2.6 2.1 2.4 2.0 2.6 1.9 2.2 2.4 2.4 2.1 2.1 2.1 2.4 2.1 118 5.0 3.6 3.4 3.6 3.5 3.7 3.5 3.9 3.8 4.0 3.6 3.8 4.0 3.8 3.7 3.9 3.9 3.8 3.8 4.8 5.0 5.0 3.7 3.9 5.2 5.1 4.0 4.0 4.0 3.9 4.0 3.8 3.8 3.8 5.0 4.5 3.8 3.7 3.9 4.8 3.8 3.9 4.9 4.3 4.8 3.1 3.5 4.9 3.6 4.7 3.2 3.5 2.4 4.7 119 3.6 2.6 1.8 2.6 1.8 1.9 1.9 1.9 3.0 3.0 2.7 2.1 3.0 2.0 2.6 3.0 2.9 2.8 2.8 2.6 2.7 2.7 2.6 2.8 2.9 2.9 2.9 2.9 2.9 2.7 2.8 2.5 2.5 1.9 3.6 3.4 2.2 2.5 2.0 2.7 3.8 3.9 3.6 3.0 3.5 3.1 3.5 3.6 3.6 3.3 3.2 3.5 3.4 3.3 120 3.6 2.6 3.4 2.6 1.8 1.9 1.9 1.9 2.1 2.2 2.0 2.9 3.0 2.8 2.6 3.0 3.9 2.8 2.8 2.6 2.7 2.7 2.6 2.8 2.9 2.9 2.9 2.9 2.9 2.7 2.8 2.5 2.5 1.9 3.6 3.4 2.2 2.5 2.0 2.7 2.6 2.9 3.6 2.0 2.6 3.1 3.5 3.6 3.6 2.1 3.2 3.5 3.4 3.3 121 3.6 2.6 1.8 2.6 2.4 2.7 2.5 2.7 2.1 2.2 2.0 2.9 3.0 2.8 2.6 2.1 2.9 2.0 2.8 2.6 2.7 2.7 2.6 2.8 2.9 2.9 2.9 2.9 2.9 2.7 2.8 2.5 2.5 1.9 3.6 3.4 2.2 2.5 2.0 1.9 3.8 3.9 3.6 3.0 3.5 3.1 3.5 3.6 3.6 3.3 3.2 3.5 3.4 3.3 122 5.0 3.6 2.4 2.6 3.5 2.7 2.5 3.9 3.0 3.0 2.7 3.8 4.0 3.8 3.7 3.0 3.9 2.8 2.8 3.5 3.7 3.7 3.7 3.9 3.9 3.9 4.0 4.0 4.0 3.9 4.0 3.8 3.8 3.8 5.0 4.5 3.8 3.7 3.9 3.7 3.8 3.9 4.9 3.0 3.5 3.1 3.5 3.6 3.6 3.3 3.2 3.5 3.4 3.3 123 2.3 3.6 3.4 3.6 3.5 3.7 3.5 3.9 3.8 4.0 3.6 3.8 4.0 3.8 3.7 3.9 3.9 3.8 3.8 2.6 2.7 2.7 3.7 2.8 3.9 2.9 4.0 4.0 4.0 2.7 4.0 3.8 3.8 2.7 2.3 4.5 5.0 2.5 3.9 4.8 3.8 3.9 2.4 3.0 3.5 3.1 3.5 3.6 3.6 3.3 3.2 3.5 3.4 3.3 124 3.6 3.6 3.4 3.6 3.5 3.7 3.5 3.9 3.0 3.0 2.7 2.9 3.0 2.8 2.6 3.9 3.9 3.8 3.8 3.5 3.7 3.7 2.6 2.8 2.9 2.9 4.0 4.0 4.0 2.7 2.8 2.5 2.5 2.7 3.6 3.4 2.9 3.7 3.9 3.7 1.9 2.1 3.6 3.0 3.5 3.1 3.5 3.6 3.6 3.3 3.2 3.5 3.4 3.3 125 3.6 1.9 3.4 1.8 3.5 1.9 1.9 1.9 2.1 2.2 3.6 3.8 2.1 2.0 1.8 2.1 2.1 2.0 2.0 1.8 1.8 1.9 3.7 3.9 3.9 3.9 2.0 4.0 1.9 1.8 4.0 3.8 3.8 3.8 3.6 4.5 2.2 3.7 3.9 3.7 3.8 3.9 3.6 1.0 1.9 3.1 3.5 1.8 1.8 3.3 1.7 3.5 3.4 3.3 126 3.6 3.6 4.8 3.6 3.5 3.7 2.5 3.9 3.8 4.0 3.6 5.1 4.0 3.8 3.7 3.9 3.9 3.8 3.8 3.5 3.7 3.7 3.7 3.9 3.9 3.9 4.0 4.0 4.0 2.7 4.0 5.4 3.8 3.8 3.6 4.5 3.8 3.7 3.9 3.7 3.8 3.9 3.6 3.0 3.5 3.1 3.5 4.9 3.6 3.3 3.2 3.5 3.4 3.3 127 3.6 3.6 3.4 4.9 3.5 2.7 4.9 2.7 4.9 4.0 2.7 5.1 3.0 2.8 3.7 3.9 2.9 2.8 2.8 2.6 3.7 3.7 2.6 2.8 5.2 5.1 4.0 2.9 2.9 3.9 4.0 3.8 3.8 2.7 3.6 4.5 5.0 3.7 3.9 3.7 3.8 3.9 3.6 3.0 2.6 3.1 3.5 3.6 3.6 4.7 3.2 3.5 2.4 3.3
Analisis faktor-faktor..., Tri Wahyu Wicaksono, FIKOM UI, 2013.
128
X1
X2
X3
X4
X5
X6
X7
X8
X9
X10
X11
X12
X13
X14
Y
NO 1A 1B 1C 1D 1E 2A 2B 2C 3A 3B 3C 4A 4B 4C 4D 5A 5B 5C 5D 6A 6B 6C 7A 7B 7C 7D 8A 8B 8C 9A 9B 9C 10A 10B 11A 11B 11C 12A 12B 12C 13A 13B 14A 14B 14C 15A 15B 15C 15D 15E 15F 15G 15H15O 128 5.0 3.6 2.4 2.6 4.8 5.1 3.5 2.7 3.0 3.0 3.6 2.9 3.0 2.8 2.6 2.1 2.9 2.0 2.8 2.6 2.7 2.7 2.6 2.8 2.9 2.1 2.0 2.0 1.9 2.7 2.8 2.5 2.5 2.7 5.0 3.4 2.9 2.5 2.8 2.7 2.6 2.9 4.9 2.0 2.6 4.4 5.0 4.9 5.1 4.7 4.6 4.9 4.7 4.7 129 3.6 2.6 3.4 2.6 1.8 2.7 1.9 2.7 2.1 3.0 4.9 2.1 2.1 2.8 1.8 3.9 3.9 3.8 2.8 2.6 2.7 3.7 5.2 3.9 3.9 2.9 2.9 2.9 2.9 2.7 2.8 2.5 3.8 3.8 3.6 3.4 2.9 2.5 2.8 2.7 3.8 3.9 3.6 3.0 3.5 1.9 3.5 4.9 5.1 4.7 4.6 3.5 3.4 3.3 130 2.3 3.6 3.4 3.6 3.5 3.7 3.5 5.5 3.8 3.0 4.9 2.9 3.0 3.8 3.7 3.0 2.9 2.8 3.8 3.5 3.7 5.0 3.7 3.9 2.9 3.9 4.0 5.3 2.9 2.7 2.8 2.5 3.8 3.8 2.3 4.5 3.8 2.5 2.8 2.7 5.2 5.2 2.4 2.0 2.6 3.1 3.5 3.6 3.6 3.3 3.2 3.5 3.4 3.3
Analisis faktor-faktor..., Tri Wahyu Wicaksono, FIKOM UI, 2013.
129
Lampiran D. Skor Variabel Independen NO
X1
X2
X3
X4
X5
X6
X7
X8
X9
X10
X11
X12
X13
X14
Y
1
16.6
8.3
9.6
8.0
10.7
5.6
11.4
8.7
6.2
6.3
6.8
9.2
5.5
6.5
29.4
2
16.4
9.0
9.6
15.2
12.6
11.0
12.1
8.7
11.7
9.0
11.9
11.2
7.6
10.2
30.5
3
23.1
12.6
15.0
15.2
17.7
13.5
19.4
15.9
11.7
9.2
14.5
15.3
7.6
12.8
38.8
4
20.4
12.6
11.4
15.2
20.2
13.5
20.8
12.0
16.4
7.6
11.9
13.7
9.0
14.0
33.3
5
14.7
11.2
8.7
15.2
8.1
7.9
14.4
8.7
11.7
7.6
12.2
11.2
6.6
11.5
41.8
6
14.3
7.9
8.7
13.2
11.6
11.0
11.1
8.7
8.0
7.6
8.6
11.2
6.6
7.0
24.6
7
13.6
11.2
6.2
13.3
11.6
9.0
14.4
10.9
10.5
6.5
11.0
10.0
7.6
9.3
30.5
8
13.3
11.2
6.2
13.3
8.1
7.4
12.2
10.9
8.0
5.2
10.6
10.1
3.9
7.9
29.3
9
15.3
10.0
6.2
9.7
10.0
5.6
9.8
8.0
7.5
3.6
9.8
9.2
5.5
8.6
30.5
10
20.4
7.9
10.5
15.2
12.6
13.5
14.2
12.0
11.7
9.2
12.2
11.2
7.6
11.5
31.9
11
14.1
7.1
7.1
8.7
8.1
5.6
9.4
8.7
9.2
6.3
10.6
9.2
4.7
7.5
29.3
12
20.3
13.0
11.6
17.8
15.4
9.9
16.8
12.2
13.2
6.3
13.1
12.6
9.0
10.3
33.3
13
19.0
11.2
13.7
15.2
16.5
13.5
19.4
12.0
13.2
7.6
11.9
13.7
7.6
11.5
34.5
14
19.0
11.2
15.0
15.2
20.2
11.0
19.5
12.0
11.7
10.6
14.4
12.7
10.4
10.2
34.7
15
19.1
10.1
11.4
15.2
15.4
11.0
15.4
15.9
11.7
9.0
11.9
11.2
7.6
11.5
34.7
16
11.8
7.7
6.2
8.0
8.1
6.3
15.4
8.7
10.5
5.2
10.0
3.0
5.5
7.7
30.5
17
17.7
11.2
11.4
15.2
15.4
11.0
15.4
12.0
11.7
7.6
11.9
11.2
7.6
10.2
30.5
18
18.0
9.0
10.5
13.2
14.4
11.0
9.5
12.0
6.2
7.6
12.2
7.6
7.6
11.5
30.5
19
23.1
11.2
13.9
15.2
17.7
12.3
15.4
12.0
11.7
7.6
11.9
13.9
9.0
11.5
36.0
20
17.1
11.2
9.6
13.2
14.5
8.9
15.4
8.7
10.4
6.5
12.2
11.2
7.6
11.5
43.1
21
23.2
8.5
9.7
11.6
11.8
11.2
12.5
10.9
10.5
7.6
10.3
10.3
7.6
14.0
43.1
22
17.7
7.7
7.9
9.8
11.8
5.6
11.4
10.9
7.5
7.6
8.1
11.2
7.6
6.5
30.5
23
14.3
10.1
8.7
11.1
13.4
9.0
11.1
12.0
11.7
7.6
8.9
10.3
5.5
7.0
30.5
24
15.7
9.6
8.8
15.2
13.7
11.0
15.4
12.0
10.5
6.5
11.2
11.2
7.6
11.5
30.5
25
19.4
14.1
11.6
14.4
13.4
11.0
16.7
8.9
10.5
4.4
10.6
15.3
10.4
8.0
34.7
26
17.0
8.9
8.8
10.6
8.1
7.9
10.2
8.7
11.7
7.6
11.9
11.2
7.6
8.2
24.6
27
16.7
12.6
11.4
17.9
19.0
11.0
15.4
8.7
11.7
7.6
11.9
13.9
10.4
11.5
30.8
28
17.7
9.1
10.5
11.1
12.5
9.9
15.4
12.0
8.0
7.6
14.4
11.2
7.6
10.2
37.4
29
19.1
12.6
11.4
12.2
11.6
7.9
15.4
12.0
11.7
7.6
11.3
11.2
7.6
11.5
34.7
30
17.0
7.7
12.7
15.2
16.8
6.3
9.8
10.9
7.1
6.5
11.2
11.2
5.8
9.9
35.4
31
16.4
10.2
6.2
8.7
6.0
6.4
10.2
6.9
8.0
4.4
6.8
8.0
3.9
6.0
23.4
32
13.3
7.3
6.2
8.7
6.0
6.4
10.2
6.9
8.0
4.4
8.1
8.0
3.9
6.0
23.4
33
10.3
8.5
6.2
14.1
10.0
10.0
11.4
7.8
11.7
5.2
7.9
9.2
6.6
6.3
29.3
34
11.6
7.3
6.2
14.1
10.0
10.0
11.4
6.8
10.5
5.2
9.2
9.2
6.6
6.3
29.3
35
14.0
10.1
7.1
12.1
10.7
7.9
9.6
6.9
8.0
7.6
9.5
10.1
3.9
7.8
36.7
36
18.1
12.7
9.6
14.2
14.5
8.9
14.2
12.0
10.5
7.6
13.3
10.3
7.6
12.8
34.7
37
13.4
11.2
7.0
10.4
9.9
7.9
11.4
8.7
10.5
7.6
8.1
8.0
5.5
8.2
41.7
38
15.7
13.9
8.9
10.4
10.7
7.1
14.4
9.8
11.7
9.0
11.9
8.0
5.5
8.2
35.5
39
18.4
12.7
13.7
17.8
14.4
9.0
15.7
8.7
14.8
10.6
14.5
10.1
7.6
11.5
24.6
40
21.8
12.7
13.8
18.0
17.8
13.5
19.6
15.9
11.7
9.0
15.7
11.2
10.4
14.0
38.8
Analisis faktor-faktor..., Tri Wahyu Wicaksono, FIKOM UI, 2013.
130
NO
X1
X2
X3
X4
X5
X6
X7
X8
X9
X10
X11
X12
X13
X14
Y
41
21.7
12.6
12.5
20.6
12.6
12.3
19.5
14.6
11.7
10.6
11.9
11.2
9.0
10.2
37.9
42
20.4
11.2
15.0
14.1
17.8
14.8
15.4
12.0
13.3
10.6
12.4
13.7
7.6
12.8
36.1
43
17.7
11.2
11.4
17.8
15.4
12.3
15.4
13.3
11.7
7.6
13.1
15.3
7.6
10.2
37.6
44
21.8
12.6
11.8
20.6
15.6
11.3
14.9
11.1
11.9
9.0
12.2
15.3
7.6
14.0
35.2
45
17.0
11.2
11.4
15.2
11.6
11.0
15.4
12.0
11.7
7.6
11.9
11.2
7.6
10.2
28.1
46
11.5
7.9
7.1
11.1
7.7
7.1
11.4
7.7
7.5
5.2
7.9
7.2
8.1
9.3
22.3
47
12.9
7.9
8.7
9.5
11.6
5.6
7.7
8.7
8.0
5.2
8.6
6.4
3.9
7.0
18.4
48
10.2
3.0
6.0
6.8
12.6
8.4
6.9
12.0
11.7
7.6
11.9
11.2
7.6
10.2
30.5
49
20.4
11.2
7.9
12.3
13.7
11.0
13.2
10.9
10.5
7.6
13.3
11.2
7.6
12.8
28.2
50
17.4
8.9
10.5
8.8
10.7
10.0
10.2
8.8
6.2
5.5
8.1
6.4
4.7
9.9
18.8
51
15.6
9.1
11.4
13.2
12.6
11.0
13.1
10.9
11.7
7.6
10.8
12.4
7.6
12.7
38.9
52
16.7
11.2
11.4
14.2
12.6
11.0
15.4
12.0
11.7
7.6
11.9
12.4
9.1
10.2
29.4
53
16.7
9.0
11.4
15.2
13.4
11.0
15.4
12.0
11.7
7.6
11.9
13.9
7.6
10.2
33.3
54
17.7
13.9
12.6
15.2
15.4
12.3
15.4
14.6
11.7
7.6
13.1
13.7
10.4
12.7
37.3
55
17.4
13.9
11.6
12.2
15.7
9.0
13.3
15.9
14.9
6.5
14.4
12.4
7.6
10.4
36.3
56
10.8
7.3
7.9
13.7
10.7
8.2
8.3
9.8
6.2
7.6
7.0
5.5
4.7
6.0
21.7
57
12.2
7.1
7.9
11.4
12.9
6.4
13.2
8.9
11.9
6.3
9.2
9.1
6.6
9.1
26.3
58
17.7
10.0
6.2
13.3
9.8
14.8
9.6
5.9
7.1
6.3
10.8
11.2
7.6
10.2
30.5
59
17.7
11.2
8.7
15.2
11.6
11.0
11.1
8.7
9.2
6.5
10.0
7.1
7.6
10.2
30.5
60
17.7
11.2
8.7
15.2
11.6
11.0
13.3
9.8
11.7
6.5
10.0
10.3
7.6
10.2
24.6
61
17.7
11.2
8.7
15.2
13.5
11.0
13.3
8.7
11.7
6.5
10.0
10.3
7.6
10.2
30.5
62
17.7
11.2
8.7
15.2
11.6
11.0
13.3
9.8
11.7
6.5
10.0
10.3
7.6
10.2
30.5
63
19.1
11.2
13.9
16.5
16.5
11.0
13.2
8.7
11.7
7.6
10.8
10.0
7.6
9.3
32.1
64
14.4
11.2
9.6
12.2
12.6
7.9
12.2
8.7
9.3
6.5
8.6
8.0
6.5
7.9
24.7
65
12.3
7.1
7.9
12.2
11.6
7.9
12.2
8.7
11.7
6.3
10.0
11.2
7.6
10.2
30.5
66
17.7
11.2
11.4
14.1
8.1
7.9
12.2
5.9
11.7
7.6
8.1
11.2
7.6
12.7
43.1
67
17.7
11.2
8.7
15.2
11.6
11.0
13.3
9.8
11.7
6.5
10.0
10.3
7.6
10.2
30.5
68
16.0
3.9
7.1
9.6
8.1
3.0
4.0
5.9
4.7
3.6
10.6
8.0
4.7
9.5
41.7
69
17.7
11.2
11.4
15.2
15.4
11.0
15.4
12.0
11.7
7.6
11.9
11.2
7.6
10.2
30.5
70
23.1
12.7
13.7
15.2
15.4
13.5
18.1
13.3
13.3
10.6
13.1
11.2
7.6
10.2
37.4
71
6.3
12.7
3.0
4.0
5.8
3.0
11.1
3.0
13.3
7.7
14.4
3.0
4.9
7.0
9.9
72
9.3
3.9
3.0
7.1
9.2
3.0
4.0
4.0
3.0
2.0
5.7
10.7
2.0
7.0
26.0
73
10.1
7.9
6.2
9.5
6.2
4.7
7.7
5.9
8.0
5.7
8.1
4.9
5.5
7.7
25.9
74
18.8
10.0
5.3
16.8
14.4
14.8
12.2
10.9
9.2
7.6
12.2
9.2
5.5
14.0
38.8
75
18.8
10.0
5.3
16.8
9.9
14.8
12.2
10.9
9.2
7.6
12.2
8.0
5.5
14.0
39.0
76
19.4
8.9
10.5
12.2
11.7
7.9
14.4
10.9
10.5
7.6
12.2
10.3
5.5
10.6
39.3
77
19.4
8.9
10.5
12.2
11.7
7.9
14.4
10.9
10.5
7.6
12.2
9.4
5.5
10.6
39.3
78
15.4
11.2
11.4
11.1
9.9
7.9
14.2
8.7
8.0
5.2
8.6
8.0
5.5
7.0
19.8
79
15.6
7.9
9.6
12.1
14.4
7.9
15.4
8.7
8.0
5.2
10.0
11.2
5.5
10.2
25.7
80
14.1
10.0
8.7
14.2
9.0
7.9
12.1
8.7
10.5
5.2
10.8
11.2
5.5
10.2
23.4
81
17.7
11.2
8.7
15.2
15.4
11.0
15.4
12.0
11.7
7.6
11.9
11.2
7.6
10.2
30.5
82
15.6
11.2
11.4
15.2
14.4
13.5
16.8
12.2
9.2
10.6
14.4
11.2
9.0
11.5
36.5
Analisis faktor-faktor..., Tri Wahyu Wicaksono, FIKOM UI, 2013.
131
NO
X1
X2
X3
X4
X5
X6
X7
X8
X9
X10
X11
X12
X13
X14
Y
83
16.7
14.1
11.4
18.2
17.7
13.5
18.0
12.2
14.8
7.6
10.6
13.9
84
17.7
11.2
11.4
15.2
15.4
11.0
15.4
12.0
11.7
7.6
11.9
11.2
10.4
9.0
28.3
7.6
10.2
30.5
85
11.2
11.2
12.2
18.0
13.5
7.9
13.3
8.7
8.4
6.5
8.6
9.2
6.5
7.9
28.0
86
23.1
11.4
7.9
14.2
9.0
8.9
11.1
8.7
8.0
9.0
87
11.4
5.7
6.2
8.0
8.1
5.6
7.7
5.9
5.4
3.6
13.3
8.0
5.5
10.5
25.2
9.5
5.6
3.9
10.3
43.1
88
11.4
5.7
6.2
8.0
8.1
5.6
7.7
5.9
5.4
3.6
9.5
5.6
3.9
10.3
43.1
89
12.4
6.5
6.2
8.8
8.1
5.6
7.7
5.9
5.4
5.2
90
14.3
11.2
6.2
10.4
9.9
10.0
14.4
10.9
10.5
7.6
5.5
5.6
3.9
3.9
12.7
11.2
10.3
3.9
7.8
33.6
91
15.3
11.2
6.2
8.0
10.8
7.9
13.3
5.9
8.0
7.6
92
23.1
15.5
11.4
16.7
13.8
12.2
18.3
15.9
11.7
6.5
8.9
6.4
5.5
7.5
30.5
11.3
15.3
7.6
14.0
43.1
93
16.4
11.2
8.7
8.0
8.1
7.9
11.1
5.9
8.0
5.2
6.8
5.6
3.9
7.0
37.4
94
17.7
11.2
11.4
15.2
15.4
11.0
15.4
12.0
11.7
95
8.4
3.9
3.0
6.2
4.0
3.0
5.8
5.9
3.0
7.6
11.9
11.2
7.6
10.2
30.5
2.0
9.1
7.2
2.0
10.2
20.4
96
16.6
9.2
10.5
15.2
15.4
11.0
16.8
12.0
11.7
7.6
10.8
10.3
7.6
10.2
30.5
97
16.4
11.2
8.7
8.0
8.1
7.9
11.1
98
23.1
13.9
12.5
15.2
12.6
11.0
15.4
5.9
8.0
5.2
6.8
5.6
3.9
7.0
37.4
12.0
11.7
7.6
11.9
11.2
7.6
10.2
30.5
99
19.4
11.2
8.7
11.1
12.6
7.9
7.7
8.7
11.7
7.6
11.3
11.2
7.6
14.0
43.1
100
16.4
11.2
11.4
15.2
12.6
11.0
101
17.7
9.1
8.8
15.2
11.8
9.0
15.4
12.0
11.7
7.6
10.6
11.2
7.6
9.0
30.5
12.1
10.9
9.2
7.6
10.8
11.2
5.5
9.1
26.9
102
20.3
12.6
11.4
20.6
13.4
11.0
18.0
12.0
13.3
7.6
13.1
13.7
7.6
11.5
36.5
103
17.7
10.1
10.5
14.2
104
21.7
12.6
11.4
15.2
16.6
11.0
16.7
9.8
10.5
7.6
10.0
12.5
10.4
12.7
39.3
17.8
11.0
16.9
13.3
13.3
9.0
14.5
12.4
7.6
12.8
33.1
105
20.4
12.6
11.4
106
17.7
11.2
11.4
20.6
17.7
12.2
15.4
8.7
11.7
7.6
13.3
11.2
7.6
12.8
41.8
15.2
15.4
11.0
15.4
12.0
14.8
10.6
11.9
12.6
9.0
12.7
34.8
107
17.1
9.1
8.7
13.2
14.4
11.0
13.2
9.8
11.7
7.6
12.2
10.1
5.5
9.5
30.5
108
19.0
109
19.0
11.2
12.5
16.5
12.5
11.0
16.7
12.0
11.7
7.6
14.4
12.4
10.4
11.5
40.4
11.2
11.4
13.3
15.4
11.0
15.4
12.0
11.7
7.6
11.9
11.2
7.6
10.2
30.5
110
17.7
11.2
10.5
15.2
12.6
11.0
15.4
12.0
11.7
7.6
11.9
11.2
7.6
10.2
30.5
111
13.9
10.5
4.0
4.0
5.0
4.7
7.7
3.0
10.4
9.2
8.1
12.5
5.5
7.8
33.5
112
16.7
10.0
11.4
14.2
11.6
8.9
14.4
8.7
10.5
7.6
10.0
11.2
6.5
8.6
30.5
113
16.6
11.2
8.7
9.5
9.0
8.9
15.4
12.0
11.7
7.6
8.1
9.2
6.5
10.2
30.5
114
13.8
9.3
10.5
14.2
13.4
11.0
13.4
12.0
9.2
7.6
10.6
11.2
5.5
7.0
30.5
115
14.7
8.9
8.7
11.1
12.6
8.9
12.1
9.8
11.7
7.6
10.0
8.9
7.6
9.3
34.7
116
16.7
11.2
10.5
14.2
14.4
9.9
14.4
10.9
11.7
7.6
11.9
11.2
6.6
10.2
36.2
117
12.3
11.2
8.7
13.2
15.4
9.0
14.2
8.8
9.3
6.5
8.6
8.0
4.7
7.0
19.8
118
19.1
11.2
11.4
15.2
15.4
14.8
18.0
12.0
11.7
7.6
13.3
12.4
7.6
14.0
33.6
119
12.4
5.7
8.7
9.6
11.6
7.9
11.1
8.7
8.0
4.4
9.2
7.2
7.6
10.2
30.5
120
13.9
5.7
6.2
11.1
12.5
7.9
11.1
8.7
8.0
4.4
9.2
7.2
5.5
8.2
29.3
121
13.0
7.9
6.2
11.1
9.9
7.9
11.1
8.7
8.0
4.4
9.2
6.4
7.6
10.2
30.5
122
17.1
9.1
8.7
15.2
12.5
11.0
15.4
12.0
11.7
7.6
13.3
11.2
7.6
11.5
30.5
123
16.4
11.2
11.4
15.2
15.4
7.9
13.3
12.0
10.5
6.5
11.8
11.2
7.6
9.0
30.5
124
17.7
11.2
8.7
11.1
15.4
11.0
11.1
12.0
8.0
5.2
10.0
11.2
3.9
10.2
30.5
Analisis faktor-faktor..., Tri Wahyu Wicaksono, FIKOM UI, 2013.
132
NO
X1
X2
X3
X4
125
14.2
5.7
7.9
9.7
126
19.1
10.2
11.4
16.5
127
19.0
10.3
11.6
14.5
128
18.4
11.4
9.6
129
13.9
7.3
9.9
130
16.4
12.7
11.7
X5
X6
X7
8.1
5.6
15.4
15.4
11.0
15.4
12.5
10.0
15.7
11.1
9.9
7.9
8.8
14.4
9.0
13.3
12.6
12.3
X8
X9
X10
X11
X12
X13
X14
Y
8.0
9.6
7.6
10.2
11.2
12.0
12.1
7.6
11.9
11.2
7.6
6.5
25.3
7.6
10.2
31.9
9.8
11.7
6.5
13.1
11.2
7.6
9.3
30.8
10.2
5.9
8.0
5.2
15.9
8.7
8.0
7.6
11.3
8.0
5.5
9.5
43.1
10.0
8.0
7.6
10.2
34.9
14.4
12.2
8.0
7.6
10.6
8.0
10.4
7.0
30.5
Analisis faktor-faktor..., Tri Wahyu Wicaksono, FIKOM UI, 2013.
133
Lampiran E. Uji Validatas
Correlations X1 X1
P1
.460*
.033
.000
.000
.000
.010
30
30
30
30
30
30
Pearson Correlation
.390*
1
.337
.176
-.057
-.057
Sig. (2-tailed)
.033
.069
.352
.764
.766
30
30
30
30
1
.679**
.616**
.323
.000
.000
.082
30
30
30
1
.657**
.250
.000
.183
N
1
30
Pearson Correlation Sig. (2-tailed) N Pearson Correlation Sig. (2-tailed) N
P4
30
.885**
.337
.000
.069
30
30
30
.856**
.176
.679**
.000
.352
.000
30
30
30
30
30
30
.737**
-.057
.616**
.657**
1
.140
.000
.764
.000
.000
30
30
30
30
30
30
Pearson Correlation
.460*
-.057
.323
.250
.140
1
Sig. (2-tailed)
.010
.766
.082
.183
.461
30
30
30
30
30
Pearson Correlation Sig. (2-tailed) N
P5
P5
.737**
N
P3
P4
.856**
Sig. (2-tailed)
P2
P3
.885**
Pearson Correlation
P1
P2
.390*
N
*. Correlation is significant at the 0.05 level (2-tailed). **. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).
Analisis faktor-faktor..., Tri Wahyu Wicaksono, FIKOM UI, 2013.
.461
30
134
Correlations X2 X2
Pearson Correlation
B1 1
Sig. (2-tailed) N B1
Pearson Correlation Sig. (2-tailed)
Pearson Correlation Sig. (2-tailed)
Pearson Correlation Sig. (2-tailed)
.878**
.519**
.000
.000
.003
30
30
30
1
.554**
.108
.002
.569
.811** .000 30
30
30
30
.878**
.554**
1
.337
.000
.002
30
30
30
30
.519**
.108
.337
1
.003
.569
.069
30
30
30
N B3
B3
.811**
30
N B2
B2
N
.069
30
**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).
Correlations X3 X3
Pearson Correlation
SO1
SO1
Pearson Correlation Sig. (2-tailed) N
SO2
Pearson Correlation Sig. (2-tailed) N
SO3
Pearson Correlation Sig. (2-tailed) N
SO3
.929**
.833**
.000
.000
.000
30
30
30
30
.873**
1
.753**
.536**
.000
.002
1
Sig. (2-tailed) N
SO2
.873**
.000 30
30
30
30
.929**
.753**
1
.682**
.000
.000
30
30
30
30
.833**
.536**
.682**
1
.000
.002
.000
30
30
30
.000
30
**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).
Analisis faktor-faktor..., Tri Wahyu Wicaksono, FIKOM UI, 2013.
135
Correlations X4 X4
Pearson Correlation
K1 1
Sig. (2-tailed) N K1
Pearson Correlation Sig. (2-tailed)
Pearson Correlation Sig. (2-tailed)
Pearson Correlation Sig. (2-tailed)
Pearson Correlation Sig. (2-tailed)
.907**
.793**
.000
.000
.000
.000
30
30
30
30
1
.703**
.602**
.353
.000
.000
.056
30
30
30
1
.746**
.616**
.000
.000
.000 30
30
.905**
.703**
.000
.000
30
30
30
30
30
.907**
.602**
.746**
1
.719**
.000
.000
.000
30
N K4
K4
.905**
.782**
N K3
K3
.782**
30
N K2
K2
.000
30
30
30
30
.793**
.353
.616**
.719**
1
.000
.056
.000
.000
30
30
30
30
N
30
**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).
Correlations X5 X5
Pearson Correlation
SD1
SD1
Pearson Correlation Sig. (2-tailed) N
SD2
Pearson Correlation Sig. (2-tailed) N
SD3
Pearson Correlation Sig. (2-tailed) N
SD4
Pearson Correlation Sig. (2-tailed) N
SD3
SD4
.926**
.930**
.816**
.000
.000
.000
.000
30
30
30
30
30
.887**
1
.803**
.743**
.593**
.000
.000
.001
1
Sig. (2-tailed) N
SD2
.887**
.000 30
30
30
30
30
.926**
.803**
1
.849**
.633**
.000
.000
.000
.000
30
30
30
30
30
.930**
.743**
.849**
1
.718**
.000
.000
.000
30
30
30
30
30
.816**
.593**
.633**
.718**
1
.000
.001
.000
.000
30
30
30
30
.000
**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).
Analisis faktor-faktor..., Tri Wahyu Wicaksono, FIKOM UI, 2013.
30
136
Correlations X6 X6
Pearson Correlation
KP1 1
Sig. (2-tailed) N KP1
Pearson Correlation Sig. (2-tailed)
Pearson Correlation Sig. (2-tailed)
Pearson Correlation Sig. (2-tailed)
.927**
.910**
.000
.000
.000
30
30
30
1
.779**
.758**
.000
.000
.919** .000 30
30
30
30
.927**
.779**
1
.763**
.000
.000
30
30
30
30
.910**
.758**
.763**
1
.000
.000
.000
30
30
30
N KP3
KP3
.919**
30
N KP2
KP2
N
.000
30
**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).
Correlations X7 X7
Pearson Correlation
KK1
KK1
Pearson Correlation Sig. (2-tailed) N
KK2
Pearson Correlation Sig. (2-tailed) N
KK3
Pearson Correlation Sig. (2-tailed) N
KK4
Pearson Correlation Sig. (2-tailed) N
KK3
KK4
.717**
.933**
.812**
.000
.000
.000
.000
30
30
30
30
30
.849**
1
.544**
.701**
.567**
.002
.000
.001
1
Sig. (2-tailed) N
KK2
.849**
.000 30
30
30
30
30
.717**
.544**
1
.623**
.297
.000
.002
.000
.111
30
30
30
30
30
.933**
.701**
.623**
1
.762**
.000
.000
.000
30
30
30
30
30
.812**
.567**
.297
.762**
1
.000
.001
.111
.000
30
30
30
30
.000
**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).
Analisis faktor-faktor..., Tri Wahyu Wicaksono, FIKOM UI, 2013.
30
137
Correlations X8 X8
Pearson Correlation
EPM1 1
EPM1
Pearson Correlation
.834**
.884**
.000
.000
.000
30
30
30
1
.720**
.769**
.000
.000
30 .938**
Sig. (2-tailed)
.000
N EPM2
Pearson Correlation
30
30
30
30
.834**
.720**
1
.541**
.000
.000
30
30
30
30
.884**
.769**
.541**
1
.000
.000
.002
30
30
30
Sig. (2-tailed) N EPM3
Pearson Correlation
EPM3
.938**
Sig. (2-tailed) N
EPM2
Sig. (2-tailed) N
.002
30
**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).
Correlations X9 X9
Pearson Correlation
CM1 1
Sig. (2-tailed) N CM1
Pearson Correlation Sig. (2-tailed) N
CM2
Pearson Correlation Sig. (2-tailed) N
CM3
Pearson Correlation Sig. (2-tailed) N
CM2
CM3
.898**
.917**
.766**
.000
.000
.000
30
30
30
1
.754**
.517**
.000
.003
30 .898** .000 30
30
30
30
.917**
.754**
1
.577**
.000
.000
30
30
30
30
.766**
.517**
.577**
1
.000
.003
.001
30
30
30
.001
30
**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).
Analisis faktor-faktor..., Tri Wahyu Wicaksono, FIKOM UI, 2013.
138
Correlations X10 X10
A1 .872**
.900**
.000
.000
30
30
30
.872**
1
.573**
Pearson Correlation
1
Sig. (2-tailed) N A1
Pearson Correlation Sig. (2-tailed)
.000
N A2
Pearson Correlation Sig. (2-tailed)
A2
.001
30
30
30
.900**
.573**
1
.000
.001
30
30
N
30
**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).
Correlations X12 X12
Pearson Correlation
AP1 1
Sig. (2-tailed) N AP1
Pearson Correlation Sig. (2-tailed) N
AP2
Pearson Correlation Sig. (2-tailed) N
AP3
Pearson Correlation Sig. (2-tailed) N
AP2
AP3
.809**
.911**
.939**
.000
.000
.000
30
30
30
1
.550**
.622**
.002
.000
30 .809** .000 30
30
30
30
.911**
.550**
1
.863**
.000
.002
30
30
30
30
.939**
.622**
.863**
1
.000
.000
.000
30
30
30
.000
30
**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).
Analisis faktor-faktor..., Tri Wahyu Wicaksono, FIKOM UI, 2013.
139
Correlations X13 X13
IS1 .912**
.957**
.000
.000
30
30
30
.912**
1
.755**
Pearson Correlation
1
Sig. (2-tailed) N IS1
Pearson Correlation Sig. (2-tailed)
.000
N IS2
IS2
Pearson Correlation Sig. (2-tailed)
.000
30
30
30
.957**
.755**
1
.000
.000
30
30
N
30
**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).
Correlations Y Y
Pearson
KB1
KB2
KB3
KB4
KB5
KB6
KB7
KB8
KB9
1 .616**
.697**
.847**
.767**
.689**
.708**
.665**
.731** .671**
.000
.000
.000
.000
.000
.000
.000
.000
.000
30
30
30
30
30
30
30
30
30
1
.503**
.631**
.489**
.221
.182
.231
.251
.122
.005
.000
.006
.241
.337
.220
.180
.521
30
30
30
30
30
30
30
30
1
.634**
.497**
.345
.249
.248
.311 .573**
.000
.005
.062
.185
.186
.094
.001
30
30
30
30
30
30
30
Correlation Sig. (2-tailed) N
30
KB1 Pearson
.616**
Correlation Sig. (2-tailed) N KB2 Pearson
.000 30
30
.697**
.503**
.000
.005
30
30
30
.847** .631**
.634**
1 .642**
.473**
.458*
.524**
.529**
.431*
.000
.008
.011
.003
.003
.017
30
30
30
30
30
30
.292
.580**
.326
.612**
.367*
.117
.001
.078
.000
.046
30
30
30
30
30
1
.467**
.737**
.475**
.641**
.009
.000
.008
.000
Correlation Sig. (2-tailed) N KB3 Pearson Correlation Sig. (2-tailed) N KB4 Pearson
.000
.000
.000
30
30
30
30
.767**
.489**
.497**
.642**
.000
.006
.005
.000
30
30
30
30
.292
.117
1
Correlation Sig. (2-tailed) N KB5 Pearson
.689**
.221
.345
.473**
.000
.241
.062
.008
30
Correlation Sig. (2-tailed)
Analisis faktor-faktor..., Tri Wahyu Wicaksono, FIKOM UI, 2013.
140
Correlations Y N KB6 Pearson
KB1
KB2
KB3
KB4
KB5
KB6
KB7
30
30
30
30
30
30
30
30
.708**
.182
.249
.458*
.580**
.467**
1
.538**
.000
.337
.185
.011
.001
.009
30
30
30
30
30
30
30
.326
.737**
.538**
KB8 30
KB9 30
.675** .465**
Correlation Sig. (2-tailed) N KB7 Pearson
.002
.000
.010
30
30
30
1
.384*
.512**
.036
.004
.665**
.231
.248
.524**
.000
.220
.186
.003
.078
.000
.002
30
30
30
30
30
30
30
30
30
30
.612**
.475**
.675**
.384*
1
.429*
Correlation Sig. (2-tailed) N KB8 Pearson
.731**
.251
.311
.529**
.000
.180
.094
.003
.000
.008
.000
.036
30
Correlation Sig. (2-tailed) N KB9 Pearson
.018
30
30
30
30
30
30
30
30
30
.671**
.122
.573**
.431*
.367*
.641**
.465**
.512**
.429*
1
.000
.521
.001
.017
.046
.000
.010
.004
.018
30
30
30
30
30
30
30
30
30
Correlation Sig. (2-tailed) N
**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).
Analisis faktor-faktor..., Tri Wahyu Wicaksono, FIKOM UI, 2013.
30
141
Lampiran F. Uji Analisis Regresi Linier Berganda (Stepwise) Variables Entered/Removeda Model Variables Variables Entered Removed 1 X14 .
dime nsio n0
2
X1
.
Method Stepwise (Criteria: Probability‐of‐ F‐to‐enter <= .050, Probability‐of‐ F‐to‐remove >= .100). Stepwise (Criteria: Probability‐of‐ F‐to‐enter <= .050, Probability‐of‐ F‐to‐remove >= .100).
a. Dependent Variable: Y
Model Summaryc Model Adjusted R R R Square Square 1 .567a .321 .316 b 2 .588 .345 .335 a. Predictors: (Constant), X14 b. Predictors: (Constant), X14, X1 c. Dependent Variable: Y dime nsio n0
Std. Error of the Estimate Durbin‐Watson 5.19063 5.11722 2.023
Analisis faktor-faktor..., Tri Wahyu Wicaksono, FIKOM UI, 2013.
142
ANOVAc Model 1
2
Sum of Squares
df
Mean Square
Regression
1631.034
1
1631.034
Residual
3448.658
128
26.943
Total
5079.692
129
Regression
1754.083
2
877.041
Residual
3325.609
127
26.186
Total
5079.692
129
F
Sig.
60.537
.000a
33.493
.000b
a. Predictors: (Constant), X14 b. Predictors: (Constant), X14, X1 c. Dependent Variable: Y
Coefficientsa Model
Unstandardized Coefficients B Std. Error 1 (Constant) 15.531 2.149 X14 1.653 .212 2 (Constant) 12.961 2.428 X14 1.287 .269 X1 .373 .172 a. Dependent Variable: Y
Standardized Coefficients Beta t 7.226 .567 7.781 5.338 .441 4.781 .200 2.168
Sig. .000 .000 .000 .000 .032
Collinearity Statistics Tolerance VIF 1.000
1.000
.606 .606
1.651 1.651
Analisis faktor-faktor..., Tri Wahyu Wicaksono, FIKOM UI, 2013.
143
Excluded Variablesc Model
Collinearity Statistics Partial Beta In
1
2
t
Sig.
Correlation
Minimum Tolerance
VIF
Tolerance
X1
.200a
2.168
.032
.189
.606
1.651
.606
X2
.048a
.616
.539
.055
.889
1.125
.889
X3
.091a
1.124
.263
.099
.814
1.229
.814
X4
-.022a
-.264
.792
-.023
.734
1.363
.734
X5
-.019a
-.219
.827
-.019
.732
1.365
.732
X6
-.019a
-.209
.835
-.019
.665
1.503
.665
X7
.010a
.127
.899
.011
.803
1.246
.803
X8
.003a
.039
.969
.003
.747
1.339
.747
X9
-.045a
-.553
.581
-.049
.807
1.239
.807
X10
.017a
.214
.831
.019
.838
1.194
.838
X11
-.039a
-.398
.692
-.035
.545
1.835
.545
X12
.104a
1.230
.221
.108
.744
1.344
.744
X13
.005a
.065
.948
.006
.755
1.324
.755
X2
-.050b
-.563
.574
-.050
.655
1.526
.446
X3
-.018b
-.186
.853
-.017
.526
1.901
.391
X4
-.118b
-1.282
.202
-.113
.609
1.643
.502
X5
-.099b
-1.095
.276
-.097
.634
1.578
.524
X6
-.136b
-1.377
.171
-.122
.523
1.914
.476
X7
-.084b
-.935
.351
-.083
.643
1.555
.485
X8
-.088b
-.960
.339
-.085
.615
1.626
.499
X9
-.098b
-1.179
.241
-.104
.750
1.332
.563
X10
-.066b
-.767
.444
-.068
.689
1.452
.498
X11
-.116b
-1.139
.257
-.101
.492
2.033
.468
X12
.037b
.408
.684
.036
.625
1.601
.508
X13
-.049b
-.569
.571
-.051
.695
1.439
.557
a. Predictors in the Model: (Constant), X14 b. Predictors in the Model: (Constant), X14, X1 c. Dependent Variable: Y
Analisis faktor-faktor..., Tri Wahyu Wicaksono, FIKOM UI, 2013.
144
Collinearity Diagnosticsa Model Dimension Eigenvalue 1 1 1.977 2 .023 2 1 2.961 2 .023 3 .015 a. Dependent Variable: Y dimension1
dime nsio n0
dimension1
Variance Proportions Condition Index (Constant) X14 1.000 .01 .01 9.336 .99 .99 1.000 .00 .00 11.240 .93 .35 13.899 .07 .65
X1
.00 .06 .93
Residuals Statisticsa Minimum Predicted Value
Maximum
Mean
Std. Deviation
N
22.5567
39.6640
31.8747
3.68748
130
-14.41103
13.16336
.00000
5.07739
130
Std. Predicted Value
-2.527
2.112
.000
1.000
130
Std. Residual
-2.816
2.572
.000
.992
130
Residual
a. Dependent Variable: Y
Analisis faktor-faktor..., Tri Wahyu Wicaksono, FIKOM UI, 2013.