STUDI KASUS SIKLUS PENDAPATAN PT MUSTIKA RATU Untuk Memenuhi Tugas Sistem Informasi Akuntansi Dosen : Lutfi Harris, S.E., MAK., Ak.
Disusun Oleh : Biaini Naeli Muna
125020300111098
Fita Ishfah A’ini
125020301111007
Fauziah Ekawati
125020301111014
Selfy Langitan
125020301111027
UNIVERSITAS BRAWIJAYA FAKULTAS EKONOI DAN BISNIS AKUNTANSI 2013
1
KATA PENGANTAR
Puji syukur patut kita panjatkan kepada Sang Penguasa Kehidupan Allah SWT. atas segala pertolongan dan anugerahnya sehingga penulisan karya tulis ini dapat terselesaikan sesuai target yang kami harapkan. Tugas ini adalah usaha dari kami untuk mengejar ilmu yang nantinya akan menjadi modal kami di masa depan, dan disertai harapan semoga akan memberi secuil manfaat bagi orang lain dan negara ini dalam usaha perbaikan yang tiada hentinya untuk terus dilakukan. Tulisan ini sebagian besar merupakan hasil dari proses belajar yang kami ikuti di bangku perkuliahan, untuk itulah sudah sepantasnya kami juga megucapkan terima kasih kepada: 1. Para Bapak/Ibu dosen, terutama Lutfi Harris, S.E., MAK., Ak.sebagai pembimbing mata kuliah hukum komersial. 2. Teman-teman di kelas dan di organisasi kemahasiswaan. 3. Serta yang paling utama teruntuk kedua orang tua kita yang senantiasa mencurahkan cinta dan perhatian serta mendoakan agar kami mampu menjadi manusia yang bermanfaat bagi orang lain. Kami sadar begitu banyak kekurangan baik dalam bentuk penyajian ataupun bentuk-bentuk lainnya. Untuk itulah besar harapan dari kami kritik dan saran dari pembaca sekalian agar terciptanya perbaikan bagi kami pribadi dalam penulisan-penulisan berikutnya.
Penyusun
2
1. Gambaran umum Perusahaan
a. Awal berdirinya PT. Mustika Ratu PT.Mustika Ratu berdiri pada tahun 1975 yang digagas oleh Ibu BRA. Mooryati Soedibyo yang membuka usaha rumah tangga. Tahun 1978 PT.Mustika Ratu mulai menjalankan usahanya secara komersial, yaitu dengan memproduksi jamu yang didistribusikan di Jakarta, Semarang, Surabaya, Bandung, dan Medan. Hingga pada tahun 1980-an PT.Mustika Ratu mulai mengembangkan berbagai jenis kosmetika tradisional. Pada tanggal 8 April 1981 PT.Mustika Ratu resmi di operasikan dalam rangka memperkokoh struktur permodalan serta mewujudkan visinya sebagai perusahaan Kosmetika dan Jamu Alami Berteknologi Tinggi Terbaik di Indonesia. PT.Mustika Ratu berdomisili di Jalan Gatot Subroto Kav. 74 – 75, Jakarta Selatan dan pabrik berlokasi di Jalan Raya Bogor KM 26,4 Ciracas Jakarta Timur. PT.Mustika Ratu mulai menerapkan standar internasional ISO 9002 tentang Sistem Manajemen Mutu serta ISO 14001 tentang Sistem Manajemen Lingkungan sejak tahun 1996. Ruang lingkup kegiatan PT.Mustika Ratu meliputi pabrikasi, perdagangan dan distribusi jamu dan kosmetik tradisional serta minuman sehat, dan kegiatan usaha lain yang berkaitan. Berawal dari usaha rumah tangga, kini telah tumbuh menjadi perusahaan consumer products yang besar, dimana produknya menempati posisi puncak di pasar domestik dan diterima baik di pasar luar negeri, seperti Malaysia dan Singapura, menyusul Brunei.
3
b. Produk-produk Mustika Ratu Produk-produk
Mustika
Ratu
mencakup
jamu,
kosmetik
tradisional, dan minuman sehat yang dibuat dari bahan-bahan alami, diramu sesuai resep leluhur, pusaka Keraton Surakarta Hadiningrat, yang diwariskan turun menurun. Namun kini produk-produk ini dibuat dengan menggunakan teknik dan mesin modern yang memenuhi standar ketat kualitas dan keamanan. Brand-brand di bawah PT. Mustika Ratu ada tujuh buah, yaitu Mustika Ratu, Mustika Puteri, Bask For Men, Biocell, Ratu Mas, Moors dan Taman Sari Royal Heritage Spa. Produk-produk Mustika Ratu mencakup: Uric Tea, yaitu teh kesehatan yang mengatasi masalah asam urat dengan cara menurunkan kadar asam urat tersebut. Jamu ramuan herbal tradisional. Amuspa dan Buketan sebagai produk perawatan pribadi dan kosmetik. Beberapa brand lain yang merupakan anak dari PT. Mustika Ratu adalah Mustika Puteri yang lebih ditujukan untuk remaja puteri, Bask For Men merupakan produk perawatan tubuh khusus pria, Biocell lebih bersifat pada perawatan untuk mencegah penuaan, Ratu Mas yang berupa produk untuk luluran, Moors merupakan jajaran produk make up profesional, dan Taman Sari Royal Heritage Spa adalah tempat perawatan kecantikan berupa spa. Jajaran produk Mustika Puteri yang merupakan versi remaja dari Mustika Ratu adalah Acne Line, Basic Makeup, Fashionista, Decorative, Whitening Series, Cologne, Deodorant dan Supplement. Sementara itu, untuk Bast For Men jajaran produknya lebih sedikit, yaitu Splash Cologne, Deo Spray Cologne, Deodorant Roll-On, dan Jack-Met Odor Eliminator. Brand Mustika Ratu lain yang cukup terkenal adalah Biocell dan Ratu Mas. Jika Biocell lebih fokus pada produk perawatan penuaan, jajaran produknya terdiri dari tiga kategori. Kategori tersebut antara lain Sun Flower untuk mencegah penuaan dini di usia lebih dari 25 tahun,
4
Algae untuk mencegah penuaan di usia 40 tahun, dan Basic Make Up. Ratu Mas sendiri adalah produk untuk luluran. Beberapa gambar produk PT Mustika Ratu:
2. Bisnis Proses dalam siklus pendapatannya PT. Mustika Ratu merupakan perusahaan manufaktur yang bergerak dalam usaha penjualan kosmetik dan jamu sebagai perusahaan yang pendapatannya bersumber dari aktivitas penjualan, maka penanganan terhadap aktivitas penjualan harus dilaksanakan berdasarkan suatu prosedur yang memadai, dimana dalam suatu prosedur melibatkan beberapa fungsi dalam bagian – bagian terkait dengan penjualan. Beberapa hal yang terkait dengan sistem akuntansi penjualan kredit PT. Mustika Ratu: Fungsi – fungsi yang terkait dengan penjualan kredit Dokumen – dokumen yang digunakan Prosedur penjualan kredit Bagan alir dokumen pada sistem akuntansi penjualan
5
Dalam pelaksanaan PT. Mustika Ratu melakukan penjualan secara tunai dan kredit. Penjualan secara kredit dilaksanakan dengan cara pembayaran berdasarkan angsuran dalam arti pembayaran tidak dilunasi dalam satu waktu. Jika pembeli ingin melakukan pembelian secara kredit harus ada persetujuan sebelumnya dari bagian kredit dan melakukan pembelian secara tunai minimal 4 kali. Dalam siklus pendapatan PT. Mustika Ratu,Tbk melakukan prosedur penjualan kredit. Dimana pendapatan yang diperoleh PT. Mustika Ratu sebagian besar berasal dari penjualan kredit. Penjualan kredit pada PT. Mustika Ratu dilakukan oleh fungsi – fungsi terkait, yaitu salesmen, fungsi kredit, fungsi penjualan, fungsi gudang, ungsi pengiriman, fungsi penagihan, fungsi akuntansi dan keuangan. Masing – masing dari fungsi tersebut memiliki tugas dan tanggungjawab yang berbeda seperti yang telah dijelaskan sebelumnya. Berikut adalah prosedur penjualan kredit yang dilakukan oleh PT. Mustika Ratu: a. Prosedur Order Penjualan Di mulai dari salesmen menawarkan produk pada toko yang didatangi, kemudian dicatat pada surat pesanan dan diserahkan ke bagian kredit untuk meminta otorisasi kredit. Selanjutnya, surat pesanan tersebut dikirimkan ke penjualan untuk dibuatkan formulir order penjualan rangkap 2. Surat tersebut diserahkan ke gudang aga disiapkan barangnya. Setelah barang dikirim ke pelanggan fungsi pengiriman memberikan delivey order lembar ke-4 untuk dibuat faktur penjualan sebagai dasar penagihan ke pelanggan. b. Prosedur Persetujuan Kredit Fungsi kredit menerima surat pesanan penjualan dari salesman, kemudian menganalisis apakah layak diberikan kredit atau tidak. Persetujuan kredit disetujui oleh fungsi kredit dan manager sales and distribution dengan menandatangani pada surat pesanan dan menyerahkan kepada penjualan sebagai dasar pembuatan formulir order penjualan. c. Prosedur Pengiriman Dalam prosedur ini, kepala gudang menyiapkan barang yang telah dipesan oleh pelanggan dengan memeriksa kesesuaian formulir order penjualan. Kemudian staff administrasi gudang membuat delivery order sebanyak 6
6
rangkap. Satu rangkap untuk arsip dan sisanya didistribusikan ke departement EDP. Bagian gudang harus selalu memeriksa jumlah, jenis barang, dan tanggal kadaluasa barang. Setelah dilakukan pemeriksaan dan pencocokan, petugas barang jadi menyerahkan delivery order lembar 3 dan 4 bersama barang kepada petugas ekspedisi sebagai dasar pembuatan perhitungan nilai asuransi dan pembuatan surat jalan. d. Prosedur Pencatatan Putang Dalam prosedur ini, piutang dicatat sesuai dengan dokumen – dokumen pendukung yang berhubungan transaksi penjualan tersebut. adapun sistem pencatatan penjualan yang digunakan adalah sistem perpetual, dimana setiap jenis barang jadi memiliki rekening sendiri – sendiri yang merupakan buku pembantu persediaan. Sistem penlaian yang dilakukan PT. Mustika Ratu menggunakan metode FIFO. Setelah selesai dokument akan disimpan sebagai arsip. e. Prosedur Penagihan Fungsi penagihan menerima faktur penjualan lembar pertama dan ke 2 dari fungsi penjualan dan dicocokan jumlah dan jenis barang. Setelah sesuai dokument tersebut dibawa ke fungsi penagihan yang dibantu oleh dept collector melakukan penagihan kepada pelanggan sesuai dengan faktur penjualan. Lembar pertama diberikan kepada pelanggan sebagai bukti bahwa pelanggan telah melunasi pembayaran dan lembar kedua diserahkan ke bagian akuntansi sebagai arsip. Jadi pendapatan yang diperoleh PT. Mustika Ratu berdasarkan pada periode waktu dan aktivitas operasional perusahaan, yaitu penjualan secara kredit.
7
3. Diagram Alir sistem DIAGRAM ALIR PT MUSTIKA RATU Salesman
Fungsi kredit
Mulai
1
Sales order Salesman mandatangi cotumer Memeriksa status kredit Mengisi pesanan dalam surat pesanan
Jika tidak terdapat utang
Memberi otorisasi kredit
SO Sales order
1 2
Fungsi Penjualan 2
5
Sales order
Delivery 4 order
A Membuat formulir order penj.
Membuat faktur penjualan
4 Form order 1 penjualan
2
3 2 Faktur penjualan 1
3
Fungsi akunt&keu
N N
6
Fungsi gudang 8
Fungsi Gudang 3 Form order 1 penjualan
Menyiapkan barang sesuai form order penj.
Membuat DO
Memeriksa kesesuaian FOP dgn DO
6 Dikirim ke jasa pengangkutan
5 4
Fungsi penagihan
3 Delivery order 1
N
Kartu gudang
2 Bersama barang jadi
4
Fungsi pengiriman Departement EDP
9
Fungsi Pengiriman
Fungsi Penagihan
4
6
7
DO 3
3
DO 4
Delivery order 5
Faktur penjualan 1
Bersama barang jadi
Melakukan penagihan
Membuat
surat jalan Faktur pajak
N
Faktur penjualan 3
3
DO 5
2 Surat DO 4 jalan 1
Diserahkan kefungsi akunt&keu
N T
Fungsi akunt&k eu 5
Bukti setor sementara 1
Dikirim kepembeli sbg slip pembungkus
Fungsi penjualan
Diserahkan kepelanggan
10
2
Diserahkan ke fungsi akunt&keu
Fungsi akuntansi dan keuangan 8
9
Surat jalan 2
Faktur penjualan 4
Faktur penjualan 4
Surat jalan 2
Jurnal penjualan
Perpetual T
Mulai
Penjelasan mengenai diagram: a. Diagram salesman Salesman memasarkan produk-produk mustika ratu dengan mendatangi calon pelanggan ke toko-toko, setelah ada kesepakatan pembelian salesmen mengisi pesanan dalam surat pesanan. b. Diagram fungsi kredit Pelanggan yang masih memiliki hutang kepada PT Mustika Ratu, tidak diperbolehkan untuk melakukan pembelian dengan cara pembayaran kredit sebelum pembeli tersebut melunasi hutangnya. Jika pelanggan tidak memiliki hutang kepada perusahaan,
maka fungsi kredit memberikan
otorisasi. Kemudian fungsi kredit mengirim surat order ke fungsi penjualan untuk memberi informasi bahwa permintaan kredit pelanggan telah disetujui.
11
c. Diagram fungsi penjualan Dalam diagram, ini, staff penjualan membuat formulir order penjualan yang terdiri 2 lembar, yaitu: 1. Lembar fungsi gudang
2. Lembar
diarsipkan fungsi penjualan. Setelah barang dikirim kepelanggan, fungsi penjualan menerima delivery order 4 lembar, yaitu: 1. Lembar putih diberikan kepada pelanggan 2. Lembar berwarna merah untuk fungsi penagihan 3. Lembar berwarna hijau untuk diarsipkan oleh fungsi penjualan 4. Lembar berwarna kuning diberikan kepada fungsi akuntansi dan keuangan. Setelah itu fungsi penjualan membuat faktur penjualan sebagai dasar penagihan hutang. d. Fungsi gudang Petugas gudang barang jadi menerima formulir order penjualan lembar pertama, kemudian menyiapkan barang dan memeriksa kesesuaian barang dengan dokumen tersebut.
Setelah itu,
staff administrasi gedung
membuat delivery order yang terdiri dari 6 rangkap, yaitu: 1. Lembar yang diarsipkan ke bagian gudang
2. Lembar yang didistribusikan ke
departemen EDP 3. Lembar didistribusikan untuk departemen sales and distribution 4. Untuk bagian ekspedisi 5. Untuk bagian penagihan 6. Untuk jasa pengangkutan. e. Fungsi pengiriman Fungsi pengiriman menerima delivery order lembar keempat
yang
kemudian fungsi pengiriman membuat surat jalan yang terdiri dari 3 rangkap, yaitu: 1. Dikirim kepada pelanggan sebagai slip pembungkus 2. Dikirimkan kepada fungsi akuntansi sebagai bukti penyerahan barang dan perhitungan komisi 3. Diarsipkan oleh fungsi ekspedisi f. Fungsi penagihan Fungsi penagihan menerima faktur
penjualan lembar pertama yang
nantinya akan diserahkan kepada pembeli dan faktur penjualan lembar kedua dari fungsi penjualan dan delivery order lembar kelima dari fungsi gudang, kemudian fungsi penagihan melakukan penagihan kepada pelanggan dengan menyerahkan bukti setor sementara lembar pertama
12
diberikan kepada pelanggan dan lembar kedua akan diserahkan ke fungsi akuntansi untuk dicatat transaksi pembayaran pada hari itu. g. Fungsi akuntansi dan keuangan Fungsi akuntansi menerima faktur penjualan lembar keempat dari fungsi penjualan
dan surat jalan lembar kedua dari fungsi pengiriman yang
kemudian dokumen tersebut diarsipkan. Lalu fungsi akuntansi akan melakukan pencatatan jurnal penjualan sesuai tanggal pengiriman barang dan dokumen.
4. Dokumen yang digunakan PT Mustika Ratu Pada sistem akuntansi penjualan PT Mustika Ratu dibutuhkan alat bantu berupa dokumen dalam mempermudah sistem akuntansi penjualan. Dokumen digunakan sebagai bukti transaksi yang dilakukan oleh PT Mustika Ratu, selain itu dokumen juga dibutuhkan sebagai alat informasi antara fungsi-fungsi yang terkait dalam melaksanakan tugas dan tanggung jawab serta wewenang terhadap dokumen itu sendiri. Dokumen yang digunakan dalam sistem akuntansi penjualan pada PT Mustika Ratu adalah sebagai berikut: a.
Surat Order Surat order penjualan ini digunakan oleh salesman untuk pesanan barang dari pelanggan kepada perusahaan. Surat order digunakan sebagai otorisasi pemberian kredit dari fungsi kredit kepada pelanggan. Surat order bernomor urut, tanggal, kode pelanggan, nama salesman dan harus diotorisasi oleh manajer sales and distribution atau manager ekspor. Surat oder berisikan kode barang, nama barang, jumlah barang, harga satuan dan jumlah harga barang.
b. Faktur Penjualan Dokumen ini berisikan tentang kode barang, keterangan barang yang dikirim, total harga barang yang akan dibayar, jangka waktu pembayaran.
Faktur
penjualan
dibuat
atas
dasar
permintaan
pembayaran kredit pelanggan. Jadi, dari dokumen ini manajemen dan pelanggan dapat mengetahui kapan jatuh tempo pembayarannya.
13
Faktur penjualan dibuat oleh fungsi penjualan yang terdiri dari empat rangkap. c. Surat Jalan Dokumen yang berfungsi sebagai surat pengantar atas barang yang tercantum di dalamnya yang ditujukan kepada customer (pembeli) atau penerima yang ditentukan oleh pembeli dan mempunyai kekuatan hukum atas legalitas yang diperlukan di jalan raya mulai dari keluar perusahaan sampai kepelanggan sehingga barang dengan quantity, spesifikasi yang disertai dengan informasi lainnya diterima oleh pelanggan. Surat jalan dibuat oleh fungsi pengirim atas kesepakatan pesanan yang kemudian surat jalan dikirim bersamaan dengan barang. d. Delivery Order Dokumen ini digunakan sebagai surat perintah pengeluaran barang. Delivery Order dilakukan oleh fungsi administrasi gudang sebagai bukti pengeluaran barang. Delivery order bernomor urut cetak dan harus diotorisasi oleh pengawas gudang dan kepala gudang. DO berisikan nomor batch, nama barang, unit barang, harga satuan, dan jumlah yang diserahkan. e. Order Form atau Formulir Order Penjualan Dokumen ini dibuat oleh fungsi penjualan yang digunakan untuk mencatat secara lengkap semua barang yang dibeli dari permintaan pelanggan. Formulir order penjualan
dibuat berdasarkan surat
pesanan. Formulir order penjualan berisikan nama pembeli, alamat pembeli, nama barang, jumlah barang dan harus diotorisasi oleh bagian EDP untuk diproses dari manual ke komputer dan fungsi penjualan. Berdasarkan keterangan di atas dapat disimpulkan bahwa dalam sistem akuntansi penjualan membutuhkan dokumen sebagai alat atau bukti transaksi penjualan.
Dokumen yang
dikeluarkan
harus
berdasarkan wewenang yang telah ditetapkan kepada beberapa fungsi oleh perusahaan.
14
5. Aspek pengendalian yang diterapkan dalam siklus pendapatan a. Dalam pengendalian pendapatan terdapat beberapa hal yang harus diperhatikan 1) Kemjuan produksi Misalnya : PT. Mustika Ratu berproduksi berdasarkan pesanan, berdaarkan kontrak atas barang yang berwujud. 2) Saat produksi selesai, pengakuan pendapatan ini disebabkan karena pasar da harga yang pasti. 3) Beradasarkan kuantitas penjualan Pendapatan merupakan jumlah rupiah yang menyatakan produk akhir operasi perusahaan dan oleh karena itu, harus diakui dan diukur pada tingkat atau titik kegiatan yang menentukan dalam aliran kegiatan perusahaan. b. Unsur-unsur pengendalian intern PT. Mutika Ratu, Tbk. Sistem akuntansi penjualan bertujuan untuk mempermudah perusahaan untuk menjaga kekayaan perusahaan baik dari sedgi modal dan maupun asset. Agar bisa diharapkan tidak terjadi kecurangan ataupun penyimpangan yang dapat dilkukan oleh pegawau pada transasksi penjualan, PT Mustika Ratu, Tbk menerapkan unsur-unsur internal sebagai berikut : 1) Struktur organisasi Struktur organisasi dalam sistem penjualan dilakukan secara terpisah antara fungsi-fungsi satu dengan yang lainnya. Adanya fungsi pemisahan tugas dan wewenang pada fungsi-fungsi terkait adalah sebagai berikut : a) Fungsi penjualan terpisah dari fungsi kredit Pada fungsi kredit ini memiliki fungsi untuk melakukan pengecekan dan bertanggung-jawab atas pemberian atau penolakan kredit kepada pembeli. Sedangkan fungsi penjualan adalah dapat menjual barang sebnayak-banyaknya untuk mendapatkan untung tanpa memperdulikan apakah penjualan dilkukan secara kredit maupun tunai. Hal yang paling
15
mengkhawatirkan ketika penjualan kredit yang menimbulkan piutang tidak dapat terlunasi. Inilah alasan kenapa fungsi penjualan dan fungsi kredit dipisahkan. b) Fungsi akuntansi terpisah dan fungsi penjualan Menggabungkan antara fungsi akuntansi dan penjualan adalah resiko ynag sangat riskan oleh karena itu, perusahaan memisahkan antara keduanya. Tujuna pemisahan ini adalah menghindari adanya kecurangan yang dilkakukan oleh pegawainya. Tidak hanya itu, sistem ini mampu menghindari adanya penutupan kecurangan di dalam intern. c) Transaksi penjualan yang dilkukan oleh salesman. Sistem penjualan yang dilakukan oleh salesman dianggap ampuh untuk memaksimalkan penjualan. Fungsi salesman disini adalah melakukan penagihan kredit, melakukan fungsi akuntansi dan keungan dalam penghitungan biaya yang telah dilakukan
dalam
produksi.
Dengan
adanya
salesman,
perusahaan mampu melakukan monitoring secara berkala tanpa pimpinan harus turun tangan. 2) Sistem otorisasi dan prosedur pencatatan PT. Mustika Ratu telah telah memiliki prosuder dalam sistem otorisasi dan prosedur pencatatan yang cukup memadai yang berkaitan dengan pengelolaan penjualan produk. Tahapan dalam pengeluaran produk jadi, sistem otorisasi yang digunakan adalah sebagai berikut : a) Persetujuan pemberian kredit pada PT. Mustika Ratu diberikan oleh fungsi kredit yang telah dikirim oleh seorang sales dengan membawa surat pesanan. Persetujuan kredit diotorisasi oleh manajer
sales dan distribusi.
Pemberian kredit
hanya
dikhusukan bagi pelanggan yang telah melakukan pembelian kredit tunai sebanyak 4 kali.
16
b) Pengeluaran barang hanya dilkasankan apabila ada perintah dari bagian yang memerlukan barang dan harsu disetujui oleh pejabat yang berwenang. c) Fungsi gudang mengeluarkan barang berdasarkan formulir order pennjualan yang telah ditandatangani ileh manajer sales dan distribusi dan bagian EDP. Pengeluaran barang dicatar dalam Bin Card. d) Pengiriman barang kepada pelanggan diotorisasi oleh fungsi pengiriman. Fungsi pengiriman melakukan pengiriman barang yang telah ditandatangani oleh Ka. Ekspedisi dengan memberikan dokumen yang berupa surat jalan sebagai bukti pengantar barang. e) Pencatatan terjadinya piutang yang didasarkan pada faktur penjualan. 3) Praktik yang sehat Dalam melaksanakan sistem akuntansi penjualan PT. Mustika Ratu, dilakukan dengan adanya praktik yang sehat, hal ini dimaksudkan untuk mendapatkan pengawasan yang baik agar pegawai melaksanakan tgasnya sesuai dengan prosedur yang ada.
6. Simpulan PT. Mustika Ratu merupakan perusahaan multinasional yang bergerak dalm produk kecantikan maupun herbal yang lainnya. PT. Mustika Ratu memegang peranan penting dalam perekonomian Indoensia karena banyak para pemegang saham yang menginvestasikan modalnya di sana. Namun, sebagian besar saham yang ada dikelola oleh pihak keluarga dengan tujuan pihak luar tidak terlalu ikut andil dalam PT. Selain itu, strategi maupun mekanisme yang telah dijalankannya selama bertahun-tahun mampu mempertahankan idealisme dari produkprodunya yang telah merajai pasar Indonesia. Misalnya, pemberdayagunaan sales bisa meningkatkan penjualan selain melalui media periklanan.
17
Lampiran Laporan Keuangan Konsolidasi PT. Mustika Ratu, Tbk. (Dalam Jutaan Rupiah) Dalam Jutaan Rupiah
2010
2009
2008
2007
2006
Penjualan Bersih 369.366 345.576 307.804 252.123 226.387 Laba Bersih 24.419 21.017 22.290 11.130 9.096 Jumlah Saham Beredar 428 428 428 428 428 Laba Bersih per Saham 57 49 52 26 21 Total Assets 386.352 365.636 354.780 315.998 291.769 Sumber : Data Skunder Diolah (Indonesian Capital Market Directory – ICMD)
18