Undang-Undang Nomor 19 Tahun 2002 tentang HAK CIPTA Pasal 2 (1) Hak Cipta merupakan hak eksklusif bagi Pencipta atau Pemegang Hak Cipta untuk mengumumkan atau memperbanyak Ciptaannya, yang timbul secara otomatis setelah suatu ciptaan dilahirkan tanpa mengurangi pembata san menurut peraturan perundang-undangan yang berlaku. Pasal 72 (1) Barangsiapa dengan sengaja dan tanpa hak melakukan perbuatan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 2 ayat (1) atau Pasal 49 ayat (1) dan ayat (2) dipidana dengan pidana penjara masing-masing paling singkat 1 (satu) bulan dan/atau denda paling sedikit Rp1.000.000,00 (satu juta rupiah), atau pidana penjara paling lama 7 (tujuh) tahun dan/atau denda paling banyak Rp5.000.000.000,00 (lima miliar rupiah). (2) Barangsiapa dengan sengaja menyiarkan, memamerkan, mengedarkan, atau menjual kepada umum suatu Ciptaan atau barang hasil pelanggaran Hak Cipta atau Hak Terkait sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dipidana dengan pidana penjara paling lama 5 (lima) tahun dan/atau denda paling banyak Rp500.000.000,00 (lima ratus juta rupah).
SINOPSIS Buku ini diharapkan bermanfaat bagi dokter dan sarjana kesehatan masyarakat serta pemerhati kedokteran dan kesehatan masyarakat yang berusaha meningkatkan serta mengatasi masalah kesehatan penduduk miskin dan perkampungan kumuh kota. Selain itu, buku ini juga ditujukan kepada calon dokter dan calon sarjana kesehatan masyarakat yang sedang mempelajari masalah kesehatan masyarakat miskin dan kumuh perkotaan; dan yang sedang melaksanakan kegiatan di Puskesmas dan Unit Pelayanan Kesehatan tingkat pertama baik pemerintah maupun swasta. Buku ini terdiri atas dua belas bab. Bab pertama sampai keempat mendeskripsikan tentang kebijakan pemerintah yang berkaitan dengan penduduk miskin dan pemukiman kumuh kota, identifikasi kawasan pemukiman kumuh, identifikasi masyarakat miskin perkotaan, dan gambaran tentang penduduk miskin. Bab kelima sampai kedelapan mendeskripsikan masalah kesehatan masyarakat pemukiman kumuh dan miskin kota, pelayanan kesehatan dasar di kawasan pemukiman kumuh, pola perilaku penduduk pemukiman kumuh dan miskin perkotaan yang berkaitan dengan pelayanan kesehatan serta perawatan kesehatan masyarakat. Bab kesembilan sampai kedua belas menguraikan hal-hal yang berkaitan dengan manejemen upaya kesehatan pada penduduk perkampungan kumuh dan miskin kota. Bab kesembilan menguraikan tentang kemitraan pada program kesehatan, memaparkan cara merancang, melaksanakan dan mengevaluasi kemitraan lintas program dan sektor dalam upaya perbaikan masyarakat pemukiman kumuh, disusul oleh Bab kesepuluh yang menguraikan tentang pemberdayaan masyarakat pemukiman kumuh dan masyarakat miskin kota. Bab kesebelas mendiskripsikan pembiayaan kesehatan yang dirancang Kementerian Kesehatan Republik Indonesia bagi masyarakat miskin, kemudian Bab kedua belas tentang manajemen serta monitoring dan evaluasi pelayanan kesehatan masyarakat miskin kota yang berisi kan proses perencanaan, pelaksanaan dan pelaporan, cara menyusun monitoring dan evaluasi, identifikasi faktor pendukung dan penghambat,serta reorganisasi upaya monitoring dan evaluasi
DAFTAR ISI Halaman COVER KATA PENGANTAR ........................................................................... SINOPSIS ......................................................................................... DAFTAR ISI ...................................................................................... DAFTAR TABEL ................................................................................. DAFTAR GAMBAR ............................................................................ DAFTAR LAMPIRAN ......................................................................... BAB I PENDAHULUAN ................................................................ BAB II KEBIJAKAN TINGKAT NASIONAL ........................................ A. Kebijakan Nasional Tentang Pemukiman Kumuh dan
i-v vii ix xii xiv xv 1 13
Masyarakat Miskin Perkotaan ......................................... 13 B. Kebijakan Pembangunan Kesehatan Pemukiman Kumuh dan Masyarakat Miskin Perkotaan .................................. 16 BAB III. IDENTIFIKASI KAWASAN PEMUKIMAN KUMUH ................. A. Urbanisasi ........................................................................ B. Daerah Kumuh ................................................................. C. Kriteria Kumuh di Indonesia ............................................ D. Perkembangan Pemukiman Kumuh di Indonesia ............
23 23 24 26 30
BAB IV. IDENTIFIKASI MASYARAKAT MISKIN PERKOTAAN .............. A. Definisi Masyarakat Miskin Perkotaan ............................. B. Kemiskinan di Asia Tenggara ........................................... C. Kemiskinan di Indonesia ................................................. D. Karakteristik Masyarakat Miskin ......................................
33 33 39 44 50
BAB V.
MASALAH KESEHATAN MASYARAKAT PEMUKIMAN KUMUH DAN MISKIN PERKOTAAN ................................................. 53 A. Masalah Kesehatan Pemukiman Kumuh dan Masyarakat Miskin Perkotaan di Tingkat Nasional .............................. 53 iii
B. Masalah Kesehatan Pemukiman Kumuh dan Masyarakat Miskin Perkotaan di Tingkat Kabupaten/Kota .................. 55 C. Model Berbagai Masalah Kesehatan Pemukiman Kumuh D. Pendekatan Asuhan Kesehatan Transkultural untuk 59 Mengidentifikasi Masalah Kesehatan Pemukiman Kumuh dan Masyarakat Miskin Perkotaan .................................. 67 BABVI.
PELAYANAN KESEHATAN DASAR DI KAWASAN PEMUKIMAN KUMUH DAN MISKIN PERKOTAAN ..................................... A. Upaya Pelayanan Kesehatan Dasar di Kawasan Pemukiman Kumuh dan Masyarakat Miskin Perkotaan ... B. Cara Mengidentifikasi Pelayanan Kesehatan Dasar yang Dapat Dilaksanakan di Pemukiman Kumuh dan Masyarakat Miskin Perkotaan .......................................... C. Cara Mengidentifikasi Rancangan Pelayanan Kesehatan Dasar ..........................................................................................
71 71
76 78
BAB VII. POLA PERILAKU PADA KELOMPOK PEMUKIMAN KUMUH MISKIN PERKOTAAN BERKAITAN DENGAN PENDEKATAN PELAYANAN KESEHATAN .................................................... 81 A. Konsep Perilaku dan Dinamika Pada Masyarakat Pemukiman Kumuh dan Masyarakat Miskin Perkotaan ............. 81 B. Pola Perilaku Kesehatan Pemukiman Kumuh dan Masyarakat Miskin Perkotaan ..................................................... 82 BAB VIII. PERAWATAN KESEHATAN MASYARAKAT ............................. A. Pendahuluan .................................................................... B. Tujuan ............................................................................... C. Sasaran Perkesmas ........................................................... D. Lingkup Kegiatan .............................................................. E. Survei Mawas Diri (SMD) ..................................................
87 87 87 88 89 96
BAB IX. KEMITRAAN ...................................................................... A. Konsep Kemitraan ............................................................ B. Konsep Kemitraan Lintas Program ................................... C. Konsep Kemitraan Lintas Sektor .......................................
94 99 108 109
iv
D. Rancangan, Pelaksanaan, dan Evaluasi Pengembangan Kemitraan Lintas Program dan Lintas Sektor .................... 113 BAB X.
PEMBERDAYAAN MASYARAKAT PEMUKIMAN KUMUH DAN MASYARAKAT PERKOTAAN ................................................ 117 A. Identifikasi Model-Model Pemberdayaan Masyarakat ..... 120 B. Tangga Pemberdayaan Masyarakat .................................. 120 C. Metode-metode Penapisan Masalah dan Memfasilitasi Pemberdayaan Masyarakat .............................................. 121 D. Keterkaitannya dengan UKBM Sebagai Bagian dari Peran Serta Masyarakat .............................................................. 124
BAB XI. DUKUNGANPEMBIAYAANKESEHATANUNTUKMASYARAKAT MISKIN PERKOTAAN DAN INFORMASI BPJPS ...................... 127 A. Jamkesmas ....................................................................... 128 B. Jampersal ......................................................................... 130 C. Bantuan Operasional Kesehatan ...................................... 132 D. Tanggung Jawab Sosial Perusahaan (CSR) ........................ 135 E. Sekilas Tentang Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJPS) .............................................................................. 136 BAB XII. MANAJEMEN SERTA MONITORING DAN EVALUASI BERKAITAN DENGAN PELAYANAN KESEHATAN MASYARAKAT MISKIN PERKOTAAN .......................................................... 139 A. P3 (Perencanaan, Pelaksanaan dan Pelaporan) di Puskesmas 139 B. Konsep Monitoring dan Evaluasi ...................................... 142 C. Penyusunan Monitoring dan Evaluasi Upaya Pelayanan Kesehatan Masyarakat Perkotaan .................................... 143 D. Identifikasi Faktor Pendukung dan Penghambat Pelaksanaan Monitoring dan Evaluasi Pada Upaya Pelayanan Kesehatan Masyarakat Perkotaan ................... 148 E. Reorganisasi Upaya Monitoring dan Evaluasi Pada Upaya Pelayanan Kesehatan Pemukiman Kumuh dan Masyarakat Miskin Perkotaan .............................................................. 149 LAMPIRAN ....................................................................................... 156 BIOGRAFI PENULIS ........................................................................... 167 v
vi