UNDANG-UNDANG DESA, REGULASI YANG MEMBEBANI DESA
www.cipeujeuhkulon.cirebonkab.go.id
Pembagian kewenangan dalam mengurus desa antara Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) dan Kementerian Desa, Pembangunan Desa Tertinggal dan Transmigrasi (Kemendes PDTT) telah teratasi. Presiden Joko Widodo (Presiden Jokowi) melakukan pemanggilan kepada Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tjahjo Kumolo dan Menteri Desa, Pembangunan Desa Tertinggal dan Transmigrasi (Menteri Desa PDTT) Marwan Jafar ke Istana Negara. Hasilnya disepakati Kemendagri mengurus soal-soal terkait administrasi pemerintah desa. Sedangkan Kemendes PDTT akan mengurus soal pembangunan, pemberdayaan, dan pembinaan desa. Di luar itu, terkait transfer dana desa tidak dilakukan oleh dua kementerian ini, tapi oleh Kementerian Keuangan langsung sebagai instrumen dari Pemerintah Pusat. Pembagian tugas pokok dan fungsi (tupoksi) kementerian ini dituangkan dalam Peraturan Presiden (Perpres) Nomor 11 Tahun 2015 untuk tupoksi Kemendagri dan Perpres Nomor 12 Tahun 2015 untuk tupoksi Kementerian Desa, PDT dan Transmigrasi. Menteri Desa PDTT Marwan Jafar menjelaskan pemerintah baru akan menyalurkan dana desa ini mulai April 2015. Namun diharapkan semua persyaratan penyaluran dana tersebut harus dituntaskan terlebih dahulu oleh desa, terang Marwan. Ini masih ditambah oleh sistem pengawasan dan pemeriksaan dana desa akan dilakukan langsung oleh Badan Pemeriksa Keuangan (BPK), dimana kepala desa kini menjadi pengguna anggaran. Sumber berita: 1. Pelita, halaman 1, Undang-Undang Desa, Regulasi yang Membebani Desa, 2.
Selasa, tanggal 3 Maret 2015. http://www.jpnn.com, Cegah Penyimpangan, BPK Minta Kades Dibimbing Kelola Uang, Selasa, 3 Juni 2014.
Seksi Informasi Hukum – Ditama Binbangkum
Catatan: Desa berdasarkan Undang-Undang Nomor 6 Tahun 2014 tentang Desa adalah kesatuan masyarakat hukum yang memiliki batas wilayah yang berwenang untuk mengatur dan mengurus urusan pemerintahan, kepentingan masyarakat setempat berdasarkan prakarsa masyarakat, hak asal usul, dan/atau hak tradisional yang diakui dan dihormati dalam sistem pemerintahan Negara Kesatuan Republik Indonesia. Kepengurusan desa diatur oleh Pemerintah Desa sebagai penyelenggaraan urusan pemerintahan dan kepentingan masyarakat setempat dalam sistem pemerintahan yakni kepala desa dibantu perangkat desa dan badan permusyawaratan desa. Dengan ditetapkannya Peraturan Presiden (Perpres) Nomor 11 Tahun 2015 untuk tupoksi Kementerian Dalam Negeri dan Perpres Nomor 12 Tahun 2015 tentang Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi maka struktur organisasi yang baru terdiri atas: 1.
Kementerian Dalam Negeri a. Sekretariat Jenderal; b. Direktorat Jenderal Politik dan Pemerintahan Umum (sebelumnya Ditjen Pemerintahan Umum); c. Direktorat Jenderal Bina Administrasi Kewilayahan (sebelumnya tidak ada); d. Direktorat Jenderal Otonomi Daerah; e. Direktorat Jenderal Bina Pembangunan Daerah; f. Direktorat Jenderal Bina Pemerintahan Desa (sebelumnya Ditjen Pemberdayaan Masyarakat dan Desa); g. Direktorat Jenderal Bina Keuangan Daerah (sebelumnya Ditjen Keuangan Daerah); h. Direktorat Jenderal Kependudukan dan Pencatatan Sipil. i. Inspektorat Jenderal; j. Badan Penelitian dan Pengembangan; k. Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia (sebelumnya Badan Pendidikan dan Latihan); l. Staf Ahli Bidang Hukum dan Kesatuan Bangsa; m. Staf Ahli Bidang Pemerintahan; n. Staf Ahli Bidang Kemasyarakatan dan Hubungan Antar Lembaga; o. Staf Ahli Bidang Ekonomi dan Pembangunan; dan p.
Staf Ahli Bidang Aparatur dan Pelayanan Publik. (Pasal 4, Perpres No. 11/2015)
Seksi Informasi Hukum – Ditama Binbangkum
2.
Kementerian Desa, Pembangunan Desa Tertinggal dan Transmigrasi a. Sekretariat Jenderal; b. Direktorat Jenderal Pembangunan dan Pemberdayaan Masyarakat Desa; c. Direktorat Jenderal Pembangunan Kawasan Perdesaan; d. Direktorat Jenderal Pembangunan Daerah Tertentu; e. Direktorat Jenderal Pembangunan Daerah Tertinggal; f. Direktorat Jenderal Penyiapan Kawasan dan Pembangunan Permukiman Transmigrasi; g. Direktorat Jenderal Pengembangan Kawasan Transmigrasi. h. Inspektorat Jenderal; i. Badan Penelitian dan Pengembangan, Pendidikan dan Pelatihan, dan Informasi; j. Staf Ahli Bidang Pembangunan dan Kemasyarakatan; k. Staf Ahli Bidang Pengembangan Ekonomi Lokal; l. Staf Ahli Bidang Pengembangan wilayah; m. Staf Ahli Bidang Hubungan Antar Lembaga; dan n. Staf Ahli Bidang Hukum. (Pasal 4, Perpres No. 12/2015)
Adapun pembagian tupoksi dan kewenangan dua kementerian terhadap pemerintahan desa tersebut bisa di gambarkan seperti tabel berikut : KEMENDAGRI
KEMENDES PDTT
Dasar
Perpres No. 11/2015
Perpres No. 12/2015
Tugas
Menyelenggarakan urusan di bidang pemerintahan dalam negeri untuk membantu Presiden dalam menyelenggarakan pemerintahan negara (Pasal 2)
Menyelenggarakan urusan pemerintahan di bidang pembangunan desa dan kawasan perdesaan, pemberdayaan masyarakat desa, percepatan pembangunan daerah tertinggal, dan transmigrasi untuk membantu Presiden dalam menyelenggarakan pemerintahan negara (Pasal 2)
Fungsi
a. perumusan, penetapan, pelaksanaan kebijakan bidang politik
Seksi Informasi Hukum – Ditama Binbangkum
dan a. perumusan, penetapan, dan di pelaksanaan kebijakan di bidang dan pembangunan desa dan kawasan
b.
c.
d.
e.
f.
g.
pemerintahan umum, otonomi daerah, pembinaan administrasi kewilayahan, pembinaan pemerintahan desa, pembinaan urusan pemerintahan dan pembangunan daerah, pembinaan keuangan daerah, serta kependudukan dan b.
perdesaan, pemberdayaan masyarakat desa, pengembangan daerah tertentu, pembangunan daerah tertinggal, penyiapan, pembangunan permukiman, dan pengembangan kawasan transmigrasi; koordinasi pelaksanaan tugas,
pencatatan sipil, sesuai dengan ketentuan peraturan perundangundangan; koordinasi pelaksanaan tugas, pembinaan, dan pemberian dukungan administrasi kepada seluruh unsur organisasi di lingkungan Kementerian Dalam Negeri; pengelolaan barang milik/kekayaan negara yang menjadi tanggung jawab Kementerian Dalam Negeri; pengawasan atas pelaksanaan tugas di lingkungan Kementerian Dalam Negeri; pelaksanaan bimbingan teknis dan supervisi atas pelaksanaan urusan Kementerian Dalam Negeri di daerah; pengoordinasian, pembinaan dan pengawasan umum, fasilitasi, dan evaluasi atas penyelenggaraan pemerintahan daerah sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan; pelaksanaan penelitian dan
pembinaan, dan pemberian dukungan administrasi kepada seluruh unsur organisasi di lingkungan Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi; pengelolaan barang milik/kekayaan negara yang menjadi tanggung jawabnya; pengawasan atas pelaksanaan tugas di lingkungan Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi; pelaksanaan bimbingan teknis dan supervisi atas pelaksanaan urusan Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi; pelaksanaan penelitian dan pengembangan, pendidikan dan pelatihan, serta pengelolaan informasi di bidang pembangunan desa dan kawasan perdesaan, pemberdayaan masyarakat desa, pengembangan daerah tertentu, pembangunan daerah tertinggal, dan transmigrasi; dan
c.
d.
e.
f.
pengembangan di bidang g. pelaksanaan dukungan yang pemerintahan dalam negeri; bersifat substantif kepada seluruh
Seksi Informasi Hukum – Ditama Binbangkum
h. pelaksanaan pengembangan unsur organisasi di lingkungan sumber daya manusia di bidang Kementerian Desa, Pembangunan pemerintahan dalam negeri; Daerah Tertinggal, dan i. pelaksanaan kegiatan teknis Transmigrasi. dari pusat sampai ke daerah; (Pasal 3) dan j. pelaksanaan dukungan yang bersifat substantif kepada seluruh unsur organisasi di lingkungan Kementerian Dalam Negeri. (Pasal 3) Badan Direktorat Jenderal Bina Pelaksana Pemerintahan Desa. (Pasal 20)
Tugas : menyelenggarakan perumusan dan pelaksanaan kebijakan di bidang pembinaan pemerintahan desa sesuai dengan ketentuan peraturan perundangundangan. (Pasal 21)
Direktorat Jenderal Pembangunan Dan Pemberdayaan Masayarakat Desa. (Pasal 8) Tugas : menyelenggarakan perumusan dan pelaksanaan kebijakan di bidang pembinaan pengelolaan pelayanan sosial dasar, pengembangan usaha ekonomi desa, pendayagunaan sumber daya alam dan teknologi tepat guna, pembangunan sarana prasarana desa, dan pemberdayaan masyarakat desa sesuai ketentuan perundang-undangan. (Pasal 9)
peraturan
Direktorat Jenderal Pembangunan Kawasan Perdesaan. (Pasal 11) Tugas : menyelenggarakan perumusan dan pelaksanaan kebijakan di bidang perencanaan
Seksi Informasi Hukum – Ditama Binbangkum
pembangunan kawasan perdesaan, pembangunan sarana/prasarana kawasan perdesaan, dan pembangunan ekonomi kawasan perdesaan sesuai ketentuan peraturan perundang-undangan. (Pasal 12)
Seksi Informasi Hukum – Ditama Binbangkum