Umat Pilihan Allah (Mikha)

“Carilah Tuhan dan Hiduplah” Pelajaran-pelajaran Besar dari Para Nabi Kecil Pelajaran Sekolah Sabat “Collegiate”(SSCQ) Kwartal Kedua 2013. Diterbitkan oleh SEIMAN (Surat Elektronik Intra Masyarakat Advent Nusantara www.seiman.org) ; [email protected] dan SSCQ-Indonesia .; Editor Daniel Saputra, ManagerYonata Bastian, Sirkulasi: Janette Sepang, (Judul Asli: Collegiate Quarterly, Published by the SSPM Dept. Of General Conference of SDA) SSCQ Ditulis oleh orang muda dewasa Advent dan teman-temannya di Seluruh Dunia. Copyright © 2013 by the Sabbath School/Personal Ministries Department, General Conference of SDA

Carilah Tuhan dan Hiduplah Pelajaran-pelajaran Besar dari Para Nabi Kecil

Ke-Tujuh

, Umat Pilihan Allah

Pelajaran

Kwartal 2

(Mikha) 11—17 Mei 2013 Diterjemahkan Oleh: Ludwig Beethoven Jones Noya Editor: Daniel Saputra dan Yonata Bastian Sirkulasi: Janette Sepang

“ „Hai manusia, telah diberitahukan kepadamu apa yang baik. Dan apakah yang dituntut TUHAN dari padamu: selain berlaku adil, mencintai kesetiaan, dan hidup dengan rendah hati di hadapan Allahmu?” (Mik. 6:8)

SSCQ adalah Pelajaran Sekolah Sabat Resmi yang diterbitkan Dept. SS/PM GC SDA dari orang muda, oleh orang muda, untuk orang muda dan berjiwa muda di seluruh dunia Diterjemahkan oleh: Ludwig Beethoven Jones Noya.- 1


Sabat 11 Mei PENDAHULUAN 1 Taw. 16:34;

“Ke Dalam Tubir-Tubir Laut”

Mik. 7:19

Tubir Mariana berada di Samudera Pasifik, dan kedalamannya hingga 36.201 kaki,1 ini adalah titik lautan yang paling dalam. Bayangkan dirimu melemparkan sesuatu ke dalam tubir itu. Setelah benda itu masuk ke beribu-ribu kaki ke dalam laut, tidak ada harapan untuk mendapatkannya kembali. Begitu jugalah pengampunan bagi Allah. ―melemparkan segala dosa kita ke dalam tubir-tubir laut.‖ (Mik. 7:19). And begitu Tuhan melakukannya, Dia tidak mengingatnya kembali. Seperti kita tidak pernah melakukan dosa.

Ada sebuah pengharapan! Begitu sering umat Israel memberontak kepada Allah dan Dia berencana untuk menghancurkan negeri itu. Mereka butuh seorang Juruselamat. Mikha mencoba membujuk bangsa Israel untuk kembali kepada Allah. Mereka berbalik dari jalan mereka dan bertobat. Sekali lagi mereka berjalan sesuai dengan-Nya. Mikha memprediksi bahwa Mesias akan lahir di Bethlehem, Mesias yang sama yang selalu hadir dari kekekalan hingga kekekalan. ―jika kita mengaku dosa kita, maka Ia adalah setia dan adil, sehingga Ia akan mengampuni segala dosa kita dan menyucikan kita dari segala kejahatan.‖ (1 Yoh. 1:9). Kristus memberikan setiap orang kesempatan untuk mendapatkan pembersihan. Dia adalah Allah dengan kesempatan kedua; dan Dia selalu mau untuk mengampuni. Selama kita berfokus pada kitab Mikha, ―...kita akan melihat betapa relevannya hal itu dengan dunia kita. Kita putus asa dengan sifat manusia; kita berlimpah dengan kejahatan di sekitar kita. Kita terkejut oleh masyakarat tidak bertuhan dan seringkali cemas dengan keadaan Gereja yang terbagi-bagi dan tidak efektif.‖2 Terima kasih Tuhan, buku Mikha tidak berakhir dengan catatan yang menyedihkan. Ada sebuah pengharapan! Sementara kita manusia berdosa, Kristus mati untuk kita. Pelajaran minggu ini mengenai karunia Allah yang menyelamatkan. Adalah sesuatu yang Dia tawarkan kepada kita meskipun kita tidak layak menerimanya. Allah dengan kemurahannya mengampuni dan melemparkan dosa kita ke tubir-tubir laut. ―Bersyukurlah kepada TUHAN, sebab Ia baik! Bahwasanya untuk selama-lamanya kasih setia-Nya.‖(1 Taw. 16:34) 1 2

The MarianaTrech, http://www.marianatrench.com/mariana_trench-nautical _measurements.htm (accessed March 3, 2012) Harry Young, Major Themes from Minor Prophets (Grantham, England: Autumn House, 1996), p.41

Crystal Walker, Trincity, Trinidad & Tobago, West Indies .



Minggu 12 Mei

Logos

Anak-anak Allah

Mik. 1:4–9; 5:2; 6:1–4, 8; Rom. 12:2

Menjadi Seperti Dunia(Mik. 1:4–9) Untuk membuat kita memahami apa yang terjadi di Israel, kita akan menelusuri dengan singkat sejarah bangsa ini. Israel terbagi dua kerajaan, Israel di utara dan Yehuda di selatan. Ibukota dari Israel dan Yehuda, Samaria dan Yerusalem dikenal sebagai pusat penyembahan berhala dan ketidaksusilaan. Di utara, orang-orang mulai melanggar hukum Allah. Samaria telah dibangun oleh raja Omri yang kejam. Anaknya Ahab, mengikuti jejaknya, dan mendirikan kuil untuk Baal (1 Raja-raja 16:23-33). Ketidaksusilaan perlahan menjalar di Yehuda. Seluruh tindakan ini berdampak besar kepada agama-agama, dan hasilnya, secara berangsur-angsur mereka menjadi rusak. Tidak ada cara lagi yang membuat kerajaan bagian utara dapat bertahan, karena mereka telah menyimpang dari pengajaran Allah yang sejati.

saat kita menghabiskan waktu dengan Allah, kita akan menerima kekuatan Begitu juga dengan kita sekarang. Terkadang kita mengendap di jalan dunia melalui memasukkannya secara perlahan dalam hidup kita, yang awalnya terlihat normal tapi lama kelamaan mempengaruhi moral kita. Hal itu hanya ilusi dari setan. Sama seperti dia mencobai Hawa di Eden, dia masih mencoba membuat dosa tampak indah, bahkan di mata orang Kristen. Melawan Allah (Mik. 6:1–4) Mikha 6:4 menuliskan,‖ Aku telah menuntun engkau keluar dari tanah Mesir / dan telah membebaskan engkau dari rumah perbudakan / dan telah mengutus Musa dan Harun dan Miryam sebagai penganjurmu.‖ Disini Allah mengingatkan umat-Nya tentang apa yang telah Dia lakukan untuk mereka. Apakah kita telah melupakan semua yang telah Kristus lakukan untuk kita? Apabila kita melihat ke belakang dalam hidup kita, kita dapat melihat betapa Allah selalu setia. Bangsa Israel telah memiliki pengalaman pribadi engan Allah. Dia membebaskan mereka dari tangan orang Mesir (Kel. 14:21-31), dan masih saja mereka tidak setia pada-Nya. Dia bertanya, ―Umat-Ku, apakah yang telah Kulakukan kepadamu?‖(Mik. 5:3). Itu sama seperti Dia bertanya, ―Apa yang Ku lakukan hingga Aku layak menerima pemberontakan ini?‖ Hal itu mungkin terjadi saat anda membutuhkan pertolongan saat ujian, atau sulit menemukan pekerjaan, sulit membayar hutang, atau saat anda berada di rumah sakit dan dokter tidak bisa mendiagnosa penyakitmu. Kemudian Dia menyatakan diri-Nya padamu. Tetap saja , setelah semua pengalaman ini, kita terkadang lupa Siapa yang membawa kita melewati semua ini. Ini hal yang sama yang Israel lakukan. Kemurahan yang mengasihi dari Bapa surgawi yang telah membawa kita sejauh ini. Kita telah diciptakan untuk memuliakan Dia dan membuatnya di atas segala hal. Saat kita melawanNya, kita mengkhianati-Nya. SSCQ adalah Pelajaran Sekolah Sabat Resmi yang diterbitkan Dept. SS/PM GC SDA dari orang muda, oleh orang muda, untuk orang muda dan berjiwa muda di seluruh dunia Diterjemahkan oleh: Ludwig Beethoven Jones Noya.- 3


Sebuah Pesan Pengharapan (Mik. 5:2; 7:18–20) Budaya hidup bangsa Israel di zaman Mikha bukanleh berseru kepada Allah. Mereka membutuhkan seseorang untuk menyelamatkan mereka dari dosa-dosa. Mikha memprediksi bahwa Mesias akan lahir di Bethlehem (Mik. 5:2). Allah memberikan Anak-Nya untuk menjadi Domba yang tak bersalah yang akan menyelamatkan mereka yang hilang. Yesus Kristus harus menjadi manusia, sementara masih tetap Allah sepenuhnya, untuk menebus kita dari dosa. Tidak peduli apa yang telah kita lakukan di masa lalu, Allah mau mengampuni kita dan melemparkan dosa kita ke tubir-tubir laut. (Mikha. 7:18-20). Kristus datang menyelamatkan seluruh umat manusia. Bahkan sebelum kita lahir, Dia telah mati untuk kita. Kita tidak layak untuk diselamatkan, namun keselamatan itu dianugrahkan kepada kita. Kita perlu menerima Yesus Kristus sebagai Tuhan kita dan Juruselamat pribadi dan membiarkan Roh Kudus-Nya mengubah hidup kita. Berjalan bersama Allah (Mik. 6:8) Perjalanan Kristen adalah perjalanan yang berkelanjutan. Saat kita menerima Yesus, tidak akan otomatis, langsung berbalik. Kita akan terus-menerus melawan pencobaan dan penderitaan. Kita akan menghadapi cobaan yang tidak pernah kita harapkan. Akan ada pasang-surut dari hari ke hari. Namun, saat kita menghabiskan waktu dengan Allah, kita akan menerima kekuatan. Kekuatan-Nya akan menyempurnakan kelemahan kita. (2 Korintus 12:9). Hidup yang terusmenerus berdoa dan belajar Alkitab harus menjadi bagian dari perjalanan kita bersama-Nya. Ini akan menolong kita untuk mengembangkan hubungan dengan-Nya dan memperluas pemahaman kita tentang Siapa Dia dan bagaimana kita bisa menjadi seperti-Nya. Kemudian kita akan memperoleh kekuatan untuk berdiri untuk Allah, tidak peduli dalam situasi apapun. Selama kita bertumbuh dalam Dia, dunia akan berkurang-kurang mempengaruhi kita. Roma 12:2 berkata, ―Janganlah kamu menjadi serupa dengan dunia ini, tetapi berubahlah oleh pembaharuan budimu, sehingga kamu dapat membedakan manakah kehendak Allah: apa yang baik, yang berkenan kepada Allah dan yang sempurna.‖ Satu-satunya kerinduan kita sebagai anak-anak Allah adalah melayani Dia dan hanya Dia dan untuk menarik orang lain kepada-Nya. REAKSI 1. Persamaan apa yang anda lihat antara gereja sekarang dan bangsa Israel? 2. Dalam cara seperti apa dapat anda rasakan kepelesiran duniawi perlahan masuk ke dalam hidupmu? 3. Apa yang dapat anda lakukan untuk bertahan teguh dalam Tuhan?

Onyx Walker, Upper Santa Cruz, Trinidad, West Indies



Senin 13 Mei Monday May 13

Kesaksian “Membuat Allah Nomor Satu Dalam Hidupmu”

Mik. 1:1–9

Israel memiliki masalah yang serius dengan penyembahan berhala. Allah secara terus-menerus harus mengingatkan bahwa hanya Dialah Allah yang sejati. Mikha mengalamatkan masalah ini di awal pembelaannya terhadap orang-orang bodoh ini. Kata-katanya ada seruan yang datang dari dalam hati. Allah adalah pencipta dan penebus kita, dan kita harus memahaminya demikian. Untuk menjauhkan kita dari penyembahan berhala, kita diperingatkan bahwa ―Hukum Allah harus diagungkan, kekuasaan-Nya mesti ditegakkan dan pekerjaan besar dan mulia ini diserahkan ke atas isi rumah Israel. Allah memisahkan mereka dari dunia, agar Ia boleh menjadikan mereka suatu badan yang suci. Ia menjadikan mereka tempat menaruh hukum-Nya, dan ia bermaksud melalui mereka pengetahuan tentang Dia sendiri dipelihara di antara manusia. Dengan demikian terang dari surga dipancarkan ke suatu dunia yang diselubungi kegelapan dan suatu suara yang memanggil segala bangsa agar berpaling dari penyembahan berhala untuk melayani Allah yang hidup, hendaknya kedengaran.‖1

Apapun yang kita tempatkan sebagai yang pertama dalam hidup kita, akan menjadi ilah kita ―Saat saya mempelajari Kitab Suci, saya diperingatkan Israel Allah di zaman akhir ini. Mereka didesak untuk menjauhi penyembahan berhala. Saya takut mereka tertidur, dan begitu serupa dengan dunia, sehingga sulit membedakan antara siapa yang melayani Allah, dan siapa yang tidak. Jarak antara Kristus dan umat-Nya semakin jauh, sementara jarak mereka dan dunia semakin dekat. Tanda yang membedakan antara umat-umat Kristus dan dunia hampir hilang.‖2 Apapun yang kita tempatkan sebagai yang pertama dalam hidup kita, akan menjadi ilah kita. Apakah itu hiburan, fashion, keluarga, teman, atau pendidikan, dapat menjadi berhala. Kita seharusnya tidak mengagungkan apapun atau siapapun pada posisi yang seharusnya hanya milik Allah dalam hidup kita. Marilah kita memeriksa diri kita untuk melihat apakah ada sesuatu di antara kita dan Allah. Yesus Kristus sangat mengasihi kita. Marilah kita memberikan-Nya keseluruhan hidup kita. Hanya Dia yang layak kita sembah. Izinkanlah dia untuk selalu menjadi yang terutama di dalam hatimu. REAKSI 1. Persamaan apa yang anda lihat antara Israel dan gereja Allah pada zaman sekarang? Apakah banyak orang muda di tempatmu memiliki hubungan pribadi dengan Kristus? Bagaimana perjalananmu denganNya? 2. Apakah ada sesuatu dalam hidupmu yang melemahkan hubunganmu dengan Kristus? Apa yang dapat kamu lakukan untuk menghindarinya? ------------------------------------------1 2

Prophets and Kings, p. 16 . Testimonies for the Church, vol. 1, p. 277

Dwayne Waldron, Scarborough, Tobago, Trinidad & Tobago, West Indies



Selasa 14 Mei Bukti Mik. 1:1–9; 1

“Penderitaan Hati Sang Nabi”

Pet. 4:14–17

Seringkali kita kita mengizinkan situasi di sekeliling kita membentuk diri kita dengan cara yang negatif. Contohnya, saat kita menyesuaikan diri dengan dunia, kita berkompromi dengan iman kita. Inilah yang Mikha lawan dalam khotbahnya saat menasehati Israel.

Memang ada minyak balsam di Gilead dan tabib disana Bayangkan dirimu ditempatkan di posisi dimana and harus mengutuk bangsamu. Inilah inti dari nubutan yang Mikha harus beritakan. Israel mengetahui tentang Allah yang benar dan kedatangan Anak-Nya, juruselamat mereka. Namun mereka masih memilih menyembah berhala. Dua tema utama dapat ditemukan dalam pesan Mikha kepada umat Allah: ―(1) Pengutukan terhadap dosa-dosa umat-Nya dan konsekuensi penghukuman dalam penawanan, dan (2) Pembebasan Israel dan kemuliaan dan sukacita dari kerajaan Mesias. Melalui buku Mikha, ancaman dan janji, penghakiman dan kemurahan di berikan.‖ Sebagai tambahan, ada dua hal yang Mikha sesali : (1) Luka dari umat Allah yang tidak dapat disembuhkan (Mik.1:9). Hancur tanpa pertolongan. Tidak ada manusia yang dapat membantu, dan Allah pun tidak akan, karena mereka tidak akan bertobat. Memang ada minyak balsam di Gilead dan tabib disana; namun mereka tidak akan mencari pertolongan-Nya. (2) Musuh telah datang ke gerbang Yerusalem. Segera setelah penghancuran Samaria dan kesepuluh suku, tentara Asyur, dibawah Sanherib, datang ke gerbang dan mengepung Yerusalem. Memberitakan nubuatan-nubuatan mungkin menjadi tugas yang pahit untuk Mikha. Namun dia tetap mengetahui apa yang harus dia lakukan. Dia tahu bahwa dia harus memberitakan firman Tuhan karena dengan melakukan itu, pengharapan akan datang. REAKSI 1. Pesan yang serupa telah diberitakan pada kita sekarang (1 Pet. 4:14-17). Waktu hampir habis. Tanyakan pada dirimu pertanyaan ini: Berhala apa yang saya punya? Apakah saya hidup untuk Kristus? Dengan cara yang seperti apa, saya mungkin berkompromi dengan iman saya? 2. Di negaramu, norma-norma apa yang orang-orang Kristen ikuti dengan mengorbankan imannya? 3. Allah memberikan kemurahan dalam penghakiman, dan janji dalam ancaman. Apa yang hal ini ajarkan kepada kita tentang Tuhan? ____________ *The SDA Bible Commentary, vol. 4, 2nd ed., p. 1012.

Geovanni A. John-Keith, Port of Spain, Trinidad and Tobago, West Indies



Rabu 15 Mei Bagaimana

Mengenal Hati Allah

Mikh. 1:1–9

Nabi-nabi Allah bertugas untuk membujuk umat-Nya kembali pada-Nya. Sebagai perpanjangannya mulut-Nya , mereka memiliki tugas yang tidak berkenan kepada orang-orang yaitu menyatakan dosa orang-orang. Mikha mengerti bahwa dosa-dosa umat Allah dipengaruhi oleh menyembah ilah lain. Apa yang dapat kita lakukan untuk mencegah diri kita melakukan hal yang sama?

Penyembahan adalah kegemaran, penghormatan, dan sukacita yang dapat kita alami setiap waktu saat kita rasakan kehadiran-Nya Menggunakan Waktu Dengan Allah. Ini adalah salah satu aktivitas dasar yang kita butuhkan untuk kita lakukan agar kita bertubuh sebagai orang Kristen. Allah menciptakan kita untuk bersekutu dengan-Nya. Menggunakan waktu yang berkualitas dengan-Nya adalah satu jalan untuk menemukan sukacita dalam perjalanan kekristenan kita. Mungkin sulit memahami konsep Allah sebagai sahabat yang lebih dekat dari sahabat dunia, namun melalui pengalaman, kita dapa belajar apa makna dari menjadikan Dia sebagai sahabat. Yesus menggunakan waktu dengan Bapa-Nya sebagai prioritas pertama dan dengan demikian Dia membuat teladan tentang bagaimana kita harus berhubungan dengan Pencipta kita. Mengembangkan Kehidupan Berdoa. Berdoa adalah persekutuan dengan Allah. Yesus sering berdoa bahkan di tengah-tengah situasi yang sulit (Luk.5:16; 22:39-42). Apabila doa itu sangat penting bagi Anak Allah, seharusnya lebih penting lagi untuk kita! Saat kita menggunakan waktu yang berkualitas dengan Allah melalui doa, kita akan mengenal-Nya secara pribadi. Apabila kita berdoa seperti biasa, tidak mungkin untuk memiliki hubungan yang dekat dengan Dia. Allah menyatakan diri-Nya kepada mereka yang mau untuk memisahkan diri dari apapun untuk mencari Dia dalam doa (Yer. 29:12,13). Menyembah Allah. Seringkali kita menyembah Allah agar supaya dibenarkan. Kita lupa betapa kecilnya kita –ciptaan-Nya—tanpa Dia. Karena itu kita perlu merendahkan hati kita dan berserah kepada-Nya. Kita harus menyembah Allah setiap hari, bukan hanya Sabbat. Penyembahan adalah kegemaran, penghormatan, dan sukacita yang dapat kita alami setiap waktu saat kita rasakan kehadiran-Nya. Pengetahuan yang terpenting di dunia ini adalah pengetahuan akan Allah. Dan penyembahan yang sejati harus datang dalam ―roh dan kebenaran‖ (Yoh. 4:24), kita hanya akan menyembah Allah apabila kita memiliki konsep yan benar tentang-Nya. REAKSI 1. Bagaimana cara Allah menggunakan nubuatan pada zaman sekarang? 2. Bagaimana cara kita melihat nubuatan dinyatakan pada zaman ini? Chantelle Woods, Chaguanas, Trinidad and Tobago, West Indies SSCQ adalah Pelajaran Sekolah Sabat Resmi yang diterbitkan Dept. SS/PM GC SDA dari orang muda, oleh orang muda, untuk orang muda dan berjiwa muda di seluruh dunia Diterjemahkan oleh: Ludwig Beethoven Jones Noya.- 7


Kamis 16 Mei Pendapat Maz. 86:5;

Ke dalam lautan yang terdalam: tidak diperbolehkan untuk menyelam.

Yes. 44:21, 22; Mik. 7:18–20; Lukas 1:54, 55; Fil. 3:13; 1 Yohn 1:9

Umat Allah telah berpaling sepenuhnya dari Dia. Mereka memilih untuk mengikuti Raja Omri dalam penyembahan berhala, dan anaknya, Raja Ahab, yang lebih jahat dari raja-raja sebelumnya. Hasilnya, Allah menyebabkan umat-Nya tidak lagi dipuaskan. (Mik. 6:14). Tidak peduli seberapa limpah mereka, mereka tidak akan pernah puas. Seringkali kita pun terperosok dalam dosa yang terlihat lebih mudah untuk tetap disitu daripada mencoba keluar. Bagaimanapun, Allah selalu ingin untuk memperpanjang lengan-Nya yang penuh kasih dan menarik kita kembali. Janji-Nya yang berbelas kasihan masih memanggil kita keluar.(Luk. 1:50,54,55).

“Jangan berdiam dalam masa lalumu” Saat Allah melihat kita berserah kepada Kristus, dia mencoba untuk mempertahankan kita pada sisinya dengan terus-menerus mengingatkan kita akan dosa kita. Dia bahkan ―menyewa‖ orang-orang di sekitar kita sebagai ‗penyelam‘ untuk mendapatkan kembali dosadosa masa lampau yang telah Allah lemparkan ke tubir laut. Kita seharusnya tidak membiarkan Setan menipu kita dengan berpikir bahwa kita tidak layak Allah selamatkan. ―Pengampunan yang sejati adalah yang ditawarkan dan diberikan, bahkan sebelum pelanggar itu memohon ampun.‖ Terima kasih kepada Allah untuk kemauan-Nya mengirim Yesus untuk mati menebus kita dari dosa. Saat Allah melemparkan dosa kita ke laut, Dia tidak mengingatnya lagi, begitu juga kita. Kita semua telah melakukan hal-hal yang membuat kita malu, dan kita hidup dalam ketegangan dari apa yang kita telah lakukan dan apa yang kita inginkan. Namun karena pengharapan kita adalah Kristus, kita dapat mengabaikan kesalahan lalu kita dan memandang ke depan kepada apa yang akan Allah lakukan untuk menolong kita. Jangan tinggal dalam masa lalumu. Namun bertumbuhlah dalam pengetahuan akan Allah melalui berkonsentrasi kepada hubunganmu dengan Dia sekarang. Sadarilah bahwa anda telah diampuni, dan melangkahlah kepada kehidupan penuh iman dan penurutan. Pandanglah kepada kepenuhan dan kehidupan yang lebih berarti karena pengharapanmu dalam Kristus. REAKSI 1. Mengapa orang-orang seringkali mudah mengingat kesalahan masa lampau mereka? 2.Apa yang dapat kita lakukan sebagai orang Kristen untuk tidak menjadi ‗penyelam‘? Alvita Phillips, Trincity, Trinidad and Tobago, West Indies



Jumat Eksplorasi

Kasih yang memulihkan

Mik. 7:18‒20

KESIMPULAN Allah rindu untuk memulihkan hubungan dengan umat-Nya, bahkan meskipun mereka harus mengabaikan-Nya demi ―kekasih‖ lain. Gantinya berpaling dari mereka, Allah memandang ke arah mereka, mencoba untuk memenangkan mereka kembali. Dia memulai pendamaian, berkatakata kasih, dan terus mencoba menemukan hal lain untuk bisa memenangkanmu. Mikha berada di antara dua kekasih ini yang memiliki hubungan yang rusak. Dia menyampaikan pesan tentang kasih yang memulihkan. Semua akan berubah. Hubungan ini dapat dipulihkan. Suatu hari, Sang Penebus akan membuat semua hal menjadi baru. Kuncinya adalah tidak menolak kasih Allah. PIKIRKAN  Mencari lukisan yang berjudul ―The Return of the Prodigal” oleh Rembrandt. Lihatlah karakter yang berbeda di sana, mana yang dapat kamu kenali, dan mengapa?  Mencoba berkenalan dengan gelandangan di sekitar kotamu. Dengarkanlah kisah mereka, mengenai bagaimana Allah bekerja dalam hidup mereka.  Berdiskusi dengan Pendeta mengenai pandangannya tentang bagaimana Israel merespon kasih Allah.  dengan teman-teman, tetangga, atau anggota kelas Sekolah Sabat, mengenai perjalanan rohani dengan Allah.  bahwa anda adalah nabi Mikha. Pesan apa, seni apa, atau teknologi apa yang akan anda ciptakan untuk menggambarkan apa yang Allah rasakan kepada manusia.  Mengambil waktu untuk melihat alam atau gambar-gambar alam di internet. Apa yang keindahan dan keajaiban alam ajarkan kepada kita tentang kasih Allah? Bagaimana alam dapat memulihkan kita? HUBUNGKAN Exodus 19:4‒6; Luke 15. Steve Case, Connection: How to have a Relationship with God, http://itunes.apple. com/mt/podcast/connection-how-to-have-relationship/id435293705 or SDAPlus, http://sdaplus. com/search_products.aspx?search=Search&page=2.

Sergio Torres, Maitland, Florida, U.S.A.


Umat Pilihan Allah (Mikha)

Recommend Documents