September—Desember 2010 (EDISI TAHUN KE 13 MELAYANI Indonesia)
Latar Belakang dan Karakter dalam Perjanjian Lama
Umat Allah: Ketaatan bukanlah Pilihan Pelajaran Ke-Sepuluh Kwartal 4, 27 NOVEMBER—4 DESEMBER 2010 Diterjemahkan Oleh: Jessie dan Alwin Simanjuntak Editor: Daniel Saputra dan Yonata Bastian
“Yang terutama harus kamu ketahui, ialah bahwa nubuat-nubuat dalam Kitab Suci tidak boleh ditafsirkan menurut kehendak sendiri, sebab tidak pernah nubuat dihasilkan oleh kehendak manusia, tetapi oleh dorongan Roh Kudus orang-orang berbicara atas nama Allah.” (2 Pet. 1:20, 21).
LATAR BELAKANG DAN KARAKTER DALAM PERJANJIAN LAMA Pelajaran Sekolah Sabat “Collegiate”(SSCQ) Diterbitkan oleh SEIMAN (Surat Elektronik Intra Masyarakat Advent Nusantara www.seiman.org) ;
[email protected] dan SSCQ-Indonesia .; Editor Daniel Saputra dan ManagerYonata Bastian (Judul Asli: Collegiate Quarterly, Kwartal EMPAT 2010.
Published by the SSPM Dept. Of General Conference of SDA
Sabbath 27 NOVEMBER
Joh 15:10
Pendahuluan
Kebebasan Memilih Dalam Penurutan
Behavioris berargumen bahwa "kehendak" menggambarkan sesuatu yang signifikan. Mereka berpendapat bahwa kita berespon terhadap rangsangan dan situasi daripada kebebasan untuk memilih. Mereka menyebut hal ini sebagai proses stimulus-respons. "Ketika sebuah stimulus tertentu terlihat, seseorang bisa memiliki lebih dari satu cara untuk berespon, tetapi orang akan memilih pilihan yang telah tertanam di masa lalu. Penguatan umumnya terjadi melalui sistem imbalan dan hukuman, atau hasil yang baik atau buruk"* Alkitab menentang konsep ini.
Taat kepada Tuhan menghasilkan hubungan yang diubah dengan-Nya Sebelum jatuh dalam dosa, Adam dan Hawa tidak mengenal dosa, apalagi konsekuensi dosa. Mereka bisa memilih dengan bebas, oleh karena Tuhan memberi mereka kebebasan untuk memilih. Sayangnya, mereka memilih untuk berbuat dosa. Setelah kejatuhan, kita masih memiliki kebebasan memilih, tetapi karena sifat alami kita adalah dosa, kita cenderung untuk mengikuti impuls daripada hati nurani kita. Membiarkan Roh Kudus untuk masuk ke dalam hidup kita membuat perbedaan. Ia menuntun kita dalam memilih arah yang benar yang harus kita ambil jika kita menginginkan Tuhan dalam kehidupan kita. Kadang-kadang mudah bagi kita untuk memilih Allah, tetapi kadang-kadang sangat sulit. Ketika kita sulit untuk memilih Allah kita seringkali menghalangi bisikan Roh Kudus. Kita perlu melihat lagi contoh penurutan yang diteladankan oleh Yesus. Pada malam sebelum penyaliban, Yesus berkata kepada sahabat-sahabatNya ―Jikalau kamu menuruti perintah-Ku, kamu akan tinggal di dalam kasih-Ku, seperti Aku menuruti perintah Bapa-Ku dan tinggal di dalam kasihNya.” (Yoh 15:10).
Taat kepada Tuhan menghasilkan hubungan yang diubah dengan-Nya. Seperti Yesus, kita dapat, oleh kuasa Roh-Nya, berjalan mengikuti kehendak ilahi. Kami akan dengan senang melakukan apa yang menyenangkan Dia. Yesus setia bahkan sampai mati-memenuhi kewajibanNya sampai akhir. Dan karena ketaatan-Nya, kita memiliki pengharapan hidup kekal. Yerobeam berdiri kontras dengan Yesus. Ketika Anda mempelajari minggu ini tentang Abdi Allah yang tidak disebutkan namanya, tanyakan pada diri apa yang akan Anda pilih. Apakah Anda akan memilih untuk mengikuti kehendak Allah atau kecenderungan dosa? _____________ *
The Popular Science, vol. 5 (Republic of China: Grolier International, Inc., 1991), p. 299. Girlie G. Sumawang, Guimba, Nueva Ecija, Philippines
SSCQ adalah Pelajaran Sekolah Sabat Resmi yang diterbitkan Dept. SS/PM GC SDA dari orang muda, oleh orang muda, untuk orang muda dan berjiwa muda di seluruh dunia Diterjemahkan oleh: Jessie dan Alwin Simanjuntak - 2
LATAR BELAKANG DAN KARAKTER DALAM PERJANJIAN LAMA Pelajaran Sekolah Sabat “Collegiate”(SSCQ) Diterbitkan oleh SEIMAN (Surat Elektronik Intra Masyarakat Advent Nusantara www.seiman.org) ;
[email protected] dan SSCQ-Indonesia .; Editor Daniel Saputra dan ManagerYonata Bastian (Judul Asli: Collegiate Quarterly, Kwartal EMPAT 2010.
Published by the SSPM Dept. Of General Conference of SDA
Minggu 28 NOVEMBER
Bukti Penurutan Versus Ketidak Penurutan
1 Raj 13
Yerobeam gagal belajar dari masa lalu. Adalah pada puncak ketidakmenurutannya ketika seorang abdi Allah (1 Raj 13:1) dipanggil untuk mengumumkan penghakiman Allah atas seorang raja yang kerajaannya berada dalam keadaan moral yang rusak. Ketidaktaatan Yerobeam begitu besar dimana ia mencoba untuk "mencobai" seorang abdi Allah dengan menunjukkan kebaikan kepadanya. Tetapi abdi Allah itu berkata kepada raja: "Sekalipun setengah dari istanamu kauberikan kepadaku, aku tidak mau singgah kepadamu; juga aku tidak mau makan roti atau minum air di tempat ini. (1Raj13:8). Jadi sesuatu yang kontras
terlihat antara ketaatan abdi Allah dan ketidaktaatan raja. Namun, cerita tidak berakhir di sini.
Keputusan untuk menurut atau tidak menurut tidak boleh dianggap enteng Seorang nabi tua berangkat untuk menemui abdi Allah ketika ia kembali ke Yehuda. Ketika nabi tua bercakap-cakap dengan abdi Allah, nabi tua menawarkan sebuah undangan lain yang mirip dengan undangan raja (1 Raja-raja 13:15). Sekali lagi, abdi Allah menolak tawaran itu, tetapi nabi tetap berkeras, mengatakan bahwa undangan itu adalah apa yang Tuhan telah tunjukkan kepadanya (ayat 18). Kemudian abdi Allah itu diyakinkan untuk pulang dengan nabi dan makan. Sementara makan bersama, kata-kata yang sebenarnya datang dari Tuhan ke nabi tua, dan itu adalah pernyataan penghakiman pada abdi Allah (ayat 21, 22). Dalam perjalanan pulang untuk kedua kalinya, seekor singa menerkamnya. Tidak diceritakan alasan yang jelas mengapa nabi tua untuk memberikan penguburan yang layak bagi abdi Allah. Setelah itu, dia mengatakan kepada anakanaknya bahwa pernyataan penghakiman abdi Allah untuk Yerobeam akan "pasti menjadi kenyataan" (ayat 32). Yerobeam menolak untuk meninggalkan penyembahan berhala. Dia terus mencemarkan tugas keimamatan. Sepasti firman Tuhan, kejatuhan itu datang! Keputusan untuk menurut atau tidak menurut tidak boleh dianggap enteng. Kita harus melawan godaan untuk tidak turut terhadap Firman Tuhan. Hanya dengan demikian kita dapat menemukan kekuatan untuk menahan godaan. "Jangan lihat keadaan, kelemahan diri, atau kuatnya godaan, tetapi pandang pada kuasa firman Allah. Segala kekuatan yang bersumber dari firman Allah adalah milik kita Abdi Allah yang tidak disebutkan namanya mengajarkan kita bahwa ketaatan benar-benar merupakan masalah hidup dan mati! REAKSI 1. Dalam keadaan apa kita dapat menjadi seperti abdi Allah dalam cerita di atas? 2. Mengapa kita harus menganggap serius masalah penurutan? ___________________ *The Ministry of Healing, p. 181. Madonna Lourdes D. Morenos-Felicitas, Silang, Cavite, Philippines SSCQ adalah Pelajaran Sekolah Sabat Resmi yang diterbitkan Dept. SS/PM GC SDA dari orang muda, oleh orang muda, untuk orang muda dan berjiwa muda di seluruh dunia Diterjemahkan oleh: Jessie dan Alwin Simanjuntak - 3
LATAR BELAKANG DAN KARAKTER DALAM PERJANJIAN LAMA Pelajaran Sekolah Sabat “Collegiate”(SSCQ) Diterbitkan oleh SEIMAN (Surat Elektronik Intra Masyarakat Advent Nusantara www.seiman.org) ;
[email protected] dan SSCQ-Indonesia .; Editor Daniel Saputra dan ManagerYonata Bastian (Judul Asli: Collegiate Quarterly, Kwartal EMPAT 2010.
Published by the SSPM Dept. Of General Conference of SDA
Senin 29 NOVEMBER Keluaran 32; 1 Raja2 13:1–34; Dan. 5:13–17
Logos Dilarang Duduk secara Total di Pagar Tanaman
Abdi Allah Dari Yehuda (1 Raj 13:1–34) Satu Raja-Raja 13 menceritakan tentang seorang dari Yehuda yang ditugaskan Allah untuk menyampaikan pesan dari-Nya kepada Raja Yerobeam. Yerobeam adalah raja pertama Israel di wilayah utara, setelah sepuluh suku memisahkan diri dari kerajaan Israel (lihat 1 Raja-raja 11:2937). Gantinya mengikuti ketetapan dan perintah Allah (ayat 38), Yerobeam membangun lembu emas di Betel dan Dan untuk Israel. Dia juga membangun kuil di tempat-tempat tinggi dan imam yang ditunjuk untuk tempat-tempat suci tersebut yang bukan kaum Lewi. Abdi Allah mendapati Yerobeam sedang berdiri di samping mezbah. Abdi Allah kemudian berseru terhadap mezbah itu dan menyampaikan pesan Tuhan: seorang anak bernama Yosia akan lahir di rumah Daud. Anak ini akan menyembelih imam-imam di atas mezbah dimana Yerobeam berdiri (1 Raja-raja 13:2). Pria itu mengatakan bahwa mezbah itu akan pecah dan abu di atasnya akan dicurahkan (ayat 3). Setelah mendengar hal ini, Yerobeam memerintahkan bahwa abdi Allah ditangkap, tetapi tangan yang terulur ke arah orang itu menjadi kejang. Pada saat yang sama, altar pecah dan abu di atasnya tercurah. Dengan demikian, sebagian dari nubuat abdi Allah tergenapi.
Anda berada di halaman Tuhan atau berada di luar. Anda tidak bisa duduk di pagar Yerobeam memohon kepada abdi Allah untuk berdoa baginya sehingga tangannya pulih. Abdi Allah merespon positif, dan tangan raja dipulihkan. Yerobeam mengundang abdi Allah untuk makan bersamanya. Dia juga ingin memberikan orang itu hadiah. Namun, abdi Allah menolak undangan raja, karena Tuhan telah memerintahkan kepadanya "'Jangan makan roti atau minum air dan jangan kembali melalui jalan yang telah kautempuh itu'" (ayat 9). Lalu abdi Allah itu mengambil jalan yang berbeda. Sementara duduk di bawah pohon beringin, abdi Allah bertemu dengan seorang nabi tua dari Betel yang mengikutinya setelah ia mendengar dari anak-anaknya tentang apa yang terjadi antara abdi Allah dan Raja Yerobeam. Nabi tua mengundang abdi Allah untuk makan di rumahnya, tetapi ia menolak dan mengulangi instruksi Tuhan kepadanya. Tetapi nabi tua berbohong kepadanya dan berkata, "seorang malaikat telah berkata kepadaku: Bawa dia pulang bersama-sama engkau ke rumahmu, supaya ia makan roti dan minum air." (ayat 18). Jadi, abdi Allah itu dibujuk untuk kembali dengan cara ia datang, dan untuk makan dan minum di rumah nabi. Tuhan datang ke nabi tua dan menyuruhnya untuk memberitahu abdi Allah penghakiman yang akan menimpa dia karena tidak mentaati perintah Allah. Akibatnya, tubuhnya tidak akan dikuburkan di makam nenek moyangnya. Pada perjalanan pulang, seekor singa menyerang dan membunuh abdi Allah. Setelah mendengar berita itu, Nabi tua membawa kembali tubuh abdi Allah dan menguburnya dalam kuburnya sendiri. Namun meskipun semua ini terjadi, Yerobeam menolak untuk berbalik dari dosanya. SSCQ adalah Pelajaran Sekolah Sabat Resmi yang diterbitkan Dept. SS/PM GC SDA dari orang muda, oleh orang muda, untuk orang muda dan berjiwa muda di seluruh dunia Diterjemahkan oleh: Jessie dan Alwin Simanjuntak - 4
LATAR BELAKANG DAN KARAKTER DALAM PERJANJIAN LAMA Pelajaran Sekolah Sabat “Collegiate”(SSCQ) Diterbitkan oleh SEIMAN (Surat Elektronik Intra Masyarakat Advent Nusantara www.seiman.org) ;
[email protected] dan SSCQ-Indonesia .; Editor Daniel Saputra dan ManagerYonata Bastian (Judul Asli: Collegiate Quarterly, Kwartal EMPAT 2010.
Published by the SSPM Dept. Of General Conference of SDA
Prioritas Pertama—Penurutan Kepada Allah (Keluaran 32; Dan. 5:13–17) Setan sangat licik. Seperti yang kita lihat dalam cerita tentang abdi Allah, dia akan menggunakan segala cara untuk menipu umat Allah, untuk membawa mereka ke kehancuran. Kita harus waspada dalam segala sesuatu yang kita lakukan; dan tidak ada cara yang lebih baik untuk mempersenjatai diri melawan musuh selain membaca firman Allah dengan setia dan menerapkannya ke kehidupan sehari-hari. Seperti orang Israel yang tidak mentaati Allah dengan menyembah anak lembu emas di padang gurun dan Raja Belsyazar yang melakukan apa yang dia senang, ketidaktaatan kita kepada Allah akan mendatangkan konsekuensi langsung ataupun tidak langsung. Kadang-kadang kita mungkin tidak mengerti kehendak Allah, tetapi kita bisa percaya bahwa semuanya adalah untuk kebaikan kita sendiri dan bahwa Allah hanya menginginkan yang terbaik untuk kita. Allah memerintahkan kita untuk mematuhi-Nya dengan sepenuh hati. Penurutan harus total, kalau tidak, tidak menurut sama sekali. Itu hitam atau putih. Tidak ada wilayah abu-abu. Anda berada di halaman Tuhan atau berada di luar. Anda tidak bisa duduk di pagar. Yesus adalah contoh terbaik dalam penurutan sempurna. Hati yang meluap dengan kasih untuk Tuhan akan menghasilkan ketaatan. Itu adalah satu-satunya kita dapat menang atas dosa seperti Yesus. REAKSI 1. Dalam pelajaran yang baru kita pelajari, kebenaran dianggap kepalsuan. Bagaimana kebenaran diidentifikasi dengan kepalsuan pada zaman sekarang? Bagaimana hal ini mungkin terjadi di masa depan? 2. Bagaimana kita bisa siap sedia untuk masa dimana kebenaran akan dilihat sebagai kepalsuan? Lihat Efesus 6:10-18. 3. Abdi Allah dalam pelajaran pekan ini bertemu dengan singa. Daniel bertemu dengan beberapa singa. Abdi Allah tidak bertahan. Daniel selamat. Dimana perbedaannya? 4. Ketika Yerobeam berserah kepada Tuhan, lengannya dipulihkan. Mengapa Allah memulihkan lengannya meskipun Ia tahu bahwa pada akhirnya Yerobeam tetap akan menyangkal Dia? 5. Apa yang diajarkan nabi tua tentang usaha Setan untuk membawa kita berbuat dosa? Bongga L. Agno, Muntinlupa City, Philippines
SSCQ adalah Pelajaran Sekolah Sabat Resmi yang diterbitkan Dept. SS/PM GC SDA dari orang muda, oleh orang muda, untuk orang muda dan berjiwa muda di seluruh dunia Diterjemahkan oleh: Jessie dan Alwin Simanjuntak - 5
LATAR BELAKANG DAN KARAKTER DALAM PERJANJIAN LAMA Pelajaran Sekolah Sabat “Collegiate”(SSCQ) Diterbitkan oleh SEIMAN (Surat Elektronik Intra Masyarakat Advent Nusantara www.seiman.org) ;
[email protected] dan SSCQ-Indonesia .; Editor Daniel Saputra dan ManagerYonata Bastian (Judul Asli: Collegiate Quarterly, Kwartal EMPAT 2010.
Published by the SSPM Dept. Of General Conference of SDA
Selasa 30 NOVEMBER
Kesaksian
Abdi Allah Menegur Raja
1 Raja-raja 13:1–34
Abdi Allah meramalkan kehancuran mezbah Yerobeam dan imam berhalanya. Dia memberi Yerobeam tanda bahwa nubuatannya akan terjadi. Yerobeam menjadi marah dan memerintahkan abdi Allah untuk ditangkap. Ia mengulurkan tangannya tetapi lengannya menjadi kejang. Mezbah itu pecah, dan abu tercurah, sesuai dengan tanda yang diberikan oleh abdi Allah. Oleh karena perantaraan abdi Allah, lengan Yerobeam dipulihkan. Yerobeam mengundang abdi Allah untuk makan dan minum, tetapi ia menolak dan mengatakan kepadanya bahwa ia diperintahkan oleh Allah untuk tidak makan atau minum di tempat itu. Lalu ia berangkat.
Waspadalah terhadap mereka yang ajarannya bertentangan dengan firman Tuhan ―Tuhan berusaha untuk menyelamatkan, bukan untuk menghancurkan. Dia senang menyelamatkan orang berdosa. 'Demi Aku yang hidup, demikianlah firman Tuhan ALLAH, Aku tidak berkenan kepada kematian orang fasik, melainkan Aku berkenan kepada pertobatan orang fasik itu dari kelakuannya supaya ia hidup. "(Yehezkiel 33:11)."1 . . . "Dia memberikan kepada
orang-orang pilihan-Nya keberanian, sehingga mereka yang mendengar akan takut dan dibawa kepada pertobatan. Lihatlah bagaimana tegasnya abdi Allah ini menegur raja! . . . Tuhan memberikan keberanian hamba-Nya, sehingga meninggalkan kesan yang dalam pada mereka yang mendengarnya. Para utusan Tuhan tidak pernah takut wajah manusia, tetapi mereka berdiri teguh untuk kebenaran. Jadi selama mereka menaruh harapan pada Allah, mereka tidak perlu takut, karena Dia yang memberi mereka suatu tugas, juga memberi mereka juga jaminan perlindunganNya.‖2 Setelah abdi Allah tidak mentaati perintah Tuhan, Tuhan berbicara melalui orang yang digunakan sebagai utusan si jahat. Firman Tuhan datang ke nabi tua dan dia menubuatkan kematian abdi Allah, yang dibunuh oleh singa dalam perjalanan. "Karena nabi yang benar membiarkan dirinya untuk mengambil jalan yang bertentangan dengan tugasnya, Tuhan mengijinkan dia untuk mengalami hukuman dari pelanggarannya.‖3 Waspadalah terhadap mereka yang ajarannya bertentangan dengan firman Tuhan. Apapun gelar atau prestasi mereka, kita harus mendengar dan melakukan firman Tuhan! Ketidaktaatan kepada Allah adalah penyebab dari kematian yang cepat dan memalukan atas abdi Allah. REAKSI 1. Pelajaran apa yang dapat diambil dari abdi Allah? 2. Dapatkah dianggap bahwa ketidaktaatan abdi Allah adalah "kesalahan yang bukan dosanya"? Mengapa atau mengapa tidak _____________________ 1. Conflict and Courage, p. 202. 2. Ibid. 3. Prophets and King, p. 106.
Alfred H. Selin, Taguig City, Philippine SSCQ adalah Pelajaran Sekolah Sabat Resmi yang diterbitkan Dept. SS/PM GC SDA dari orang muda, oleh orang muda, untuk orang muda dan berjiwa muda di seluruh dunia Diterjemahkan oleh: Jessie dan Alwin Simanjuntak - 6
LATAR BELAKANG DAN KARAKTER DALAM PERJANJIAN LAMA Pelajaran Sekolah Sabat “Collegiate”(SSCQ) Diterbitkan oleh SEIMAN (Surat Elektronik Intra Masyarakat Advent Nusantara www.seiman.org) ;
[email protected] dan SSCQ-Indonesia .; Editor Daniel Saputra dan ManagerYonata Bastian (Judul Asli: Collegiate Quarterly, Kwartal EMPAT 2010.
Published by the SSPM Dept. Of General Conference of SDA
Rabu 1 DESEMBER
Maz 119:33–40
Bagaimana Kiat Menurut Allah
Minggu ini, kita telah mempelajari tentang apa yang terjadi pada seorang abdi Allah yang tidak disebutkan namanya Allah karena ketidaktaatannya. Jadi untuk pelajaran hari ini, mari kita bahas beberapa tips tentang bagaimana menjadi taat Jangan keras kepala. Bangsa Israel adalah orang-orang tegar tengkuk. (Keluaran 32). Kadang-kadang kita juga tegar tengkuk. Ketika orang tua kita memberitahu kita apa yang harus dilakukan, kita tidak mematuhi mereka. Namun, mengingat sifat kita yang telah jatuh dalam dosa, orang tua kita juga dapat membuat kesalahan. Bukan merupakan kewajiban untuk mematuhi mereka jika apa yang mereka yang inginkan bertentangan dengan Firman Tuhan. Yohanes 14:15 jelas, "'Jika engkau mengasihi Aku, kamu akan menuruti segala perintah-Ku’‖.
Dengan membaca Firman Tuhan secara teratur, kita dibawa untuk mengenal Dia secara pribadi Miliki motivasi. Ketika kita mematuhi perintah-perintah dari orang tua kita, mereka terkadang memberi kita penghargaan. Ketika saya masih muda, ayah mengatakan bahwa jika saya mempelajari pelajaran saya dan mendapat nilai tinggi, ia akan memberi hadiah pada hari ulang tahun saya. Sebagai anak muda, saya tidak bisa menahan. Hadiah, bagaimanapun, tidak boleh satusatunya kekuatan impelling kita untuk taat. Ketika datang ke menaati Allah, cinta kita kepada-Nya harus menjadi motivasi kita. Membaca Alkitab dengan setia. Dalam dunia yang serba cepat, kita begitu sibuk dengan begitu banyak hal sehingga ada hari-hari dimana kita tidak mempelajari Alkitab. Namun, dengan membaca Firman Tuhan secara teratur, kita dibawa untuk mengenal Dia secara pribadi dan memahami kehendak-Nya bagi kita Bangun kembali ketika Anda tersandung. Karena kita adalah orang berdosa, kita kadangkadang akan menyimpang dari jalan yang sempit ketaatan yang mengarah kepada Allah. Ketika kita meminta pengampunan, melakukan hal yang benar, dan melakukan dengan baik kesempatankesempatan yang Tuhan memberikan kepada kita, kita akan menemukan kedamaian dan sukacita yang hanya Tuhan sendiri dapat berikan. Banyak orang muda yang ingin berada jauh dari orang tua mereka dan lebih memilih untuk pergi bersama dengan rekan-rekan mereka. Tapi seringkali temanteman ini justru membawa mereka untuk menjadi anak nakal. Kabar baiknya adalah bahwa Tuhan masih memberikan mereka kesempatan untuk hidup baru, jika saja mereka bersedia untuk berserah kepada-Nya. Mengikuti Tuhan meskipun banyak tantangan. Agen-agen setan akan menguji sampai sejauh mungkin bisa mencobai kita. Yoh 15:21 katakan, ―Tetapi semuanya itu akan mereka lakukan terhadap kamu karena nama-Ku, sebab mereka tidak mengenal Dia, yang telah mengutus Aku." Jika kita mengenal Yesus, Ia akan senantiasa bersama kita dalam setiap langkah . Raleigh Herbert G. Ampuan, Sta. Ana, Manila, Philippines SSCQ adalah Pelajaran Sekolah Sabat Resmi yang diterbitkan Dept. SS/PM GC SDA dari orang muda, oleh orang muda, untuk orang muda dan berjiwa muda di seluruh dunia Diterjemahkan oleh: Jessie dan Alwin Simanjuntak - 7
LATAR BELAKANG DAN KARAKTER DALAM PERJANJIAN LAMA Pelajaran Sekolah Sabat “Collegiate”(SSCQ) Diterbitkan oleh SEIMAN (Surat Elektronik Intra Masyarakat Advent Nusantara www.seiman.org) ;
[email protected] dan SSCQ-Indonesia .; Editor Daniel Saputra dan ManagerYonata Bastian (Judul Asli: Collegiate Quarterly, Kwartal EMPAT 2010.
Published by the SSPM Dept. Of General Conference of SDA
Kamis 2 DESEMBER
Pendapat
Kebebasan Versus Penurutan
Yohanes 14:15
―Taat sebelum mengeluh‖ adalah prinsip yang terkenal di kalangan militer. ―Seorang pemimpin yang baik merupakan pengikut yang baik‖ adalah perkataan orang – orang bijak. Di organisasi manapun, ada peraturan-peraturan yang mesti diikuti. Ada yang berusaha merubah peraturan tersebut, namun pada akhirnya, akan ada akibat dari perbuatan demikian. Itu sebabnya umat Kristen menekankan pentingnya penurutan untuk memelihara kepercayaan dan kasih. Banyak anak muda lebih memilih untuk berpendapat bahwa ketaatan mencegah kebebasan mereka untuk memilih, daripada memilih untuk mencoba mengerti keuntungan dari ketaatan. Suatu Sabat di gereja, saya mengamati seorang anak yang tidak menurut. Singkat cerita, ibu anak tersebut harus meninggalkan kebaktian gereja demi mendisiplinkan anaknya. Sambil mereka meninggalkan ruang ibadah, saya memikirkan sedih yang dirasakan oleh ibu tersebut terhadap anaknya dan bagaimana Tuhan juga merasakan sakit yang sama bilamana kita hidup berlawanan dengan hukumNya.
Pembawaan kita sebagai manusia berdosa membuat kita susah memilih apa yang benar Seringkali kita menderita akibat keputusan – keputusan buruk yang telah kita perbuat, keputusan yang bertentangan dengan prinsip – prinsip iman kita. Yang terburuk adalah bila kita tidak mengakui kesalahan kita dan berusaha menutup-nutupi apa telah kita perbuat. Ini akan mendatangkan sakit, keresahan dan perasaan bersalah. Kenapa kita masih hidup seperti ini, sedangkan kita dijanjikan Roh Kudus yang akan memandu kita, yang akan hidup di hati kita masing-masing? Suatu kali saya bertanya kepada kelas sekolah Sabat saya, ―Bila kita sungguh-sungguh mengasihi Tuhan, apakah demikian susahnya mengikuti sabdaNya? (Baca Yohanes 14:15) Ada yang menjawab tidak, yang lain menjawab iya. Kemudian ada yang berkata, ―Tidak susah menjalankan kehendakNya, namun sangatlah susah menaklukkan sifat manusia yang berdosa ini.‖ Sifat manusia yang berdosa ini lah yang mempersulit kita untuk memilih apa yang benar. Kita lebih memilih memenuhi kehendak hati kita daripada kehendak Tuhan. Namun, bilamana Roh Kudus tinggal di dalam hati kita, kita mampu memilih kehendak Tuhan yang jadi bagi kita. Tuhan memberikan kepada kita hukum – hukum karena Dia mengasihi kita dan Dia mengetahui apa yang terbaik bagi kita. HukumNya didasari oleh kasih. Baca Matius 22:34-40. REAKSI 1. Apakah Tuhan benar-benar menghukum kita karena dosa-dosa kita, ataukah yang kita lihat sebagai hukuman sebenarnya akibat dari pelanggaran? Jelaskan jawaban anda. 2. Bagaimana sebuah pelanggaran membuktikan kasih kita kepada Tuhan? 3. Baca Sepuluh Hukum di Keluaran 20:1-17. Sambil membaca, renungkan bagaimana kasihlah yang menjadi dasar dari tiap hukum. 4. Apakah yang menjadi keinginan hati anda? Bagaimankah keinginan tersebut jika dibandingkan atau dihadapkan dengan kehendak Tuhan bagi anda? Samuel D. Bagano Jr., Muntinlupa City, Philippines SSCQ adalah Pelajaran Sekolah Sabat Resmi yang diterbitkan Dept. SS/PM GC SDA dari orang muda, oleh orang muda, untuk orang muda dan berjiwa muda di seluruh dunia Diterjemahkan oleh: Jessie dan Alwin Simanjuntak - 8
LATAR BELAKANG DAN KARAKTER DALAM PERJANJIAN LAMA Pelajaran Sekolah Sabat “Collegiate”(SSCQ) Diterbitkan oleh SEIMAN (Surat Elektronik Intra Masyarakat Advent Nusantara www.seiman.org) ;
[email protected] dan SSCQ-Indonesia .; Editor Daniel Saputra dan ManagerYonata Bastian (Judul Asli: Collegiate Quarterly, Kwartal EMPAT 2010.
Published by the SSPM Dept. Of General Conference of SDA
Jum’at 3 DESEMBER
Eksplorasi Peraturan Tidak Dibuat untuk Dilanggar
Maz. 119:33-40
SIMPULKAN Jeroboam gagal belajar dari masa lalu, dan ―hamba Tuhan‖ gagak belajar dari Jeroboam. Pada waktu menghadapi raja yang dengan sangat jelas menunjukkan ketentangannya kepada Tuhan, nabi tersebut tidak ada masalah melawan pencobaan. Namum waktu dihadapi dengan pencobaan tidak terduga yang lebih halus, ia menyerah. Apapun yang kurang dari ketaatan total kepada Tuhan tidak bias diterima. Walau mustahil dari sudut pandang manusia, dengan bantuan Tuhan, kita akan mendapatkan kekuatan untuk taat walau bagaimanapu keadaan kita. Hati yang melimpah oleh kasih bagi Tuhan akan mengungkapkan kasihnya melalui ketaatan. MENIMBANG Tambahkan satu atau dua tetes pewarna makanan ke dalam air, dan campurkan. Terus tambahkan tetes demi tetes pewarna makanan tersebut dan campurkan, perhatian berapa banyak yang harus ditambahkan sampai air tersebut berubah warna. Bayangkan zat perwarna tersebut adalah racun. Berapa banyak yang anda butuhkan sampai anda tidak akan mau minum air tadi? Demikan, bagaimana ketaatan, seperti racun, di dalam hidup kita? Nyanyikan ―Kalau Serta Tuhan‖ (Lagu Sion No. 145). Bagaimanakah lagu ini mencerminkan pengalaman penurutan anda? Diskusikan dengan teman tentang bagian hidup anda dimana anda bergumul dengan ketaatan terhadap kehendak Tuhan. Minta teman anda berdoa dengan anda, untuk anda, dan membuat anda bertanggung jawab atas tindakan anda. Coba untuk tidak menentang hukum apapun. Seringkali kita ―tidak sadar‖ melanggar hukum dengan mengemudi sedikit di atas batas kecepatan atau melewati lampu lalu lintas disaat lampu kuning berganti merah. Kita terkadang melanggar hukum Tuhan dengan berbohong demi ―kebaikan‖ atau ―pergaulan‖, contohnya mengatakan kepada seorang di telephone bahwa mereka tidak mengganggu anda, padahal mereka memang mengganggu. Pada akhirnya, baca Yohanes 3:16-21. Bagaimana percobaan tersebut mengajari anda tentang ketaatan? Daftarkan 10 janji dimana Tuhan berkata bahwa Ia akan bersama kita. Dengan teman anda, hafalkan satu atau dia janji-janji tersebut. Tanya kepada 20 orang, arti dari ketaatan. Bagaimana penjelasan dari arti ketaatan tersebut sesuai dengan pelajaran minggu ini? Potonglah bentuk hati yang besar dari kertas, dan tuliskan hal-hal yang anda syukuri dari Tuhan dan alasan-alasan mengapa anda mengasihi Tuhan. Mintalah dari Tuhan bantuan bagi anda untuk menaati sabdaNya. MENGHUBUNGKAN Steps to Christ; Doug Batchelor, Broken Chains (Nampa, Id.: Pacific Press©, 2004); Richard E. Richardson, Fugitives (Hagerstown, Md.: Review & Herald©, n.d.) Audrey Andersson, Lindesberg, Sweden
SSCQ adalah Pelajaran Sekolah Sabat Resmi yang diterbitkan Dept. SS/PM GC SDA dari orang muda, oleh orang muda, untuk orang muda dan berjiwa muda di seluruh dunia Diterjemahkan oleh: Jessie dan Alwin Simanjuntak - 9