UJI KETERTARIKAN WIROK KECIL (Bandicota bengalensis. Gray & Hardwicke) TERHADAP UMPAN DAN RODENTISIDA
SYARIF SYUKRI HARAHAP A44102059
PROGRAM STUDI HAMA DAN PENYAKIT TUMBUHAN FAKULTAS PERTANIAN INSTITUT PERTANIAN BOGOR BOGOR 2006
UJI KETERTARIKAN WIROK KECIL (Bandicota bengalensis. Gray & Hardwicke) TERHADAP UMPAN DAN RODENTISIDA
Skripsi
Sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar Sarjana Pertanian pada Fakultas Pertanian Institut Pertanian Bogor
Oleh Syarif Syukri Harahap A44102059
PROGRAM STUDI HAMA DAN PENYAKIT TUMBUHAN FAKULTAS PERTANIAN INSTITUT PERTANIAN BOGOR BOGOR 2006
LEMBAR PENGESAHAN Judul Skripsi
Nama Mahasiswa NRP Departemen
: UJI KETERTARIKAN WIROK KECIL (Bandicota bengalensis Gray & Hardwicke) TERHADAP UMPAN DAN RODENTISIDA : Syarif Syukri Harahap : A44102059 : Proteksi Tanaman
Menyetujui, Dosen Pembimbing
Dr. Ir. Swastiko Priyambodo, M.Si. NIP 131 664 407
Mengetahui, Dekan Fakultas Pertanian
Prof. Dr. Ir. Supiandi Sabiham M.Agr NIP 130 422 698
Tanggal lulus :
ABSTRAK SYARIF SYUKRI HARAHAP. Uji Ketertarikan Wirok Kecil (Bandicota bengalensis Gray & Hardwicke) Terhadap Umpan dan Rodentisida dibimbing oleh SWASTIKO PRIYAMBODO. B. bengalensis adalah hama Permukiman yang utama di kota-kota besar di kawasan Asia termasuk Indonesia. Kerugian yang dapat ditimbulkan adalah kerusakan pada bangunan fisik rumah, kantor, gudang, dan pabrik, serta berkurangnya simpanan bahan makanan di rumah dan gudang makanan. Kerusakan yang ditimbulkan lebih besar daripada jumlah yang dikonsumsinya, karena cara makan yang sedikit-sedikit pada beberapa bagian. Selain itu, wirok menyebabkan kontaminasi pada bahan makanan oleh rambut, feses, dan urin, dan menjadi vektor penyakit pada manusia seperti leptospirosis, rickettsial, pes, salmonellosis, dan rabies. Pengendalian kimia adalah metode yang sering digunakan dalam pengendalian wirok. Metode ini berupa penggunaan umpan beracun (akut dan kronis), repelen kimia, atraktan, dan fumigasi. Umpan yang digunakan sebagai umpan beracun harus memenuhi syarat yaitu: Menarik bagi wirok, tidak menarik bagi hewan lain yang bukan sasaran, mudah didapat, dan mudah dicampurkan dengan racun. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui jenis umpan yang disukai oleh wirok kecil terutama dari pakan yang biasa dikonsumsi manusia yang nantinya dapat digunakan sebagai umpan yang efektif dalam mengelola populasinya. Selain itu, penelitian ini juga untuk menguji rodentisida yang efektif dalam mengendalikan wirok. Metode yang dilakukan yaitu uji tanpa dan dengan pilihan dengan menggunakan pakan standar umpan tikus berupa beras dan gabah, makanan manusia berupa telur, ikan tongkol, daging ayam, jagung manis, dan kelapa, dan pakan ternak yaitu pelet ikan, gandum dan jagung pipilan. Pada perlakuan rodentisida, pakan yang disukai dari percobaan preferensi pakan, dicampur dengan seng fosfida dan bersama racun kronis lain ditempatkan pada tempat umpan bersekat di dalam kurungan. Hasil pengamatan menunjukkan bahwa wirok menyukai jagung manis dibandingkan pakan lain. Telur goreng dan kelapa menempati urutan kedua dan ketiga dalam jumlah umpan yang dimakan. Wirok mati dalam waktu kurang dari 12 jam setelah aplikasi rodentisida. Kematian wirok disebabkan oleh racun akut yang dicampur dengan pakan yang disukai yaitu jagung manis. Meskipun mengalami perubahan warna, aroma serta rasa wirok lebih memilih jagung manis yang dicampur seng fosfida.
RIWAYAT HIDUP Penulis dilahirkan di Tulangbawang Lampung pada tanggal 18 Juni 1984, dari ayah Zulkifli Harahap dan ibu Liana Herlina Pulungan. Penulis merupakan anak pertama dari empat bersaudara. Penulis menyelesaikan pendidikan Sekolah Menengah Umum pada tahun 2002 di SMU Negeri 1 Tumijajar dan pada tahun yang sama penulis diterima di Institut Pertanian Bogor, Fakultas Pertanian, Departemen Hama dan Penyakit Tumbuhan melalui Seleksi Masuk Perguruan Tinggi (SPMB). Selama menjadi mahasiswa penulis me njadi asisten praktikum mata kuliah Vertebrata Hama Program Studi Hama dan Penyakit Tumbuhan pada semester genap 2004/2005 dan pada tahun 2005 penulis menjadi ketua kelompok Program Kreativitas Mahasiswa (PKM) tingkat nasional.
PRAKATA Bismillaahirrahmaanirrahiim Puji syukur penulis panjatkan ke hadirat Allah SWT, berkat rahmat dan petunjuk-Nya penulis dapat menyelesaikan skripsi berjudul “Uji Ketertarikan Wirok Kecil (Bandicota bengalensis Gray & Hardwicke) Terhadap Umpan dan Rodentisida”. Skripsi ini disusun sebagai salah satu syarat untuk mendapatkan gelar Sarjana Pertanian, pada Fakultas Pertanian, Institut Pertanian Bogor. Penulis sampaikan ucapan terima kasih kepada: 1. Bapak dan Ibu, Kakek dan Nenek, Tulang dan Nantulang, serta Adik-adik yang selalu memberi semangat untuk menjadi yang terbaik dan senantiasa berguna bagi keluarga dan orang lain. 2. Dr. Ir. Swastiko Priyambodo, M.Si selaku dosen pembimbing penelitian yang telah memberikan bimbingan, saran, dan masukan selama penelitian dan penulisan skripsi ini. 3. Ir. Abjad Asih Nawangsih M.Si selaku dosen penguji tamu 4. Khusus untuk Sherly Asrilia yang telah membantu dan memberikan semangat dalam penyelesaian skripsi ini. 5. Bapak Ahmad Soban, Ridwan Fatamorgana, Rizka Yudha, Edward, Tim PKM Nematoda, dan HPT’ers 39 yang memberikan masukan dalam penulisan skripsi ini. 6. Semua pihak yang tidak bisa disebutkan satu persatu. Akhirnya semoga skripsi ini dapat memberi manfaat bagi yang memerlukan, terutama di bidang Hama dan Penyakit Tumbuhan. Bogor, Januari 2006
Syarif Syukri Harahap
DAFTAR ISI
I
II
DAFTAR TABEL ...........................................................................
Halaman v
DAFTAR GAMBAR ......................................................................
vi
DAFTAR LAMPIRAN ...................................................................
vii
PENDAHULUAN ..........................................................................
1
Latar Belakang ....................................................................... Tujuan Penelitian .................................................................... Manfaat Penelitian .................................................................
1 2 2
TINJAUAN PUSTAKA ................................................................
3
Wirok ..................................................................................... Prilaku makan ....................................................................... Pengelolaan Wirok ............................................................... Pakan .................................................................................... Rodentisida ..........................................................................
3 4 4 5 11
III BAHAN DAN METODE .............................................................
14
Waktu dan Tempat ............................................................... Bahan dan Alat .................................................................... Metode ................................................................................. Konversi Data ...................................................................... Rancangan Percobaan ..........................................................
14 14 15 18 19
IV HASIL DAN PEMBAHASAN ....................................................
20
Pengujian Umpan Wirok ....................................................... Bobot Tubuh Wirok .............................................................. Pengujian Rodentisida ........................................................... Pengamatan Gejala Keracunan ..............................................
20 23 23 26
V
KESIMPULAN DAN SARAN ..................................................
27
DAFTAR PUSTAKA .................................................................
28
LAMPIRAN ................................................................................
31
DAFTAR TABEL
No Halaman 1 Kandungan zat gizi sweet corn per 100 g berat yang dimakan ............ 6 2
Komposisi kimia dan zat gizi jagung kuning pipilan per 100 g ...........
7
3
Kandungan zat- zat dalam telur ayam (%) …………………………..
9
4
Kandungan zat- zat dalam daging (%) ……………………………… 9
5
Komposisi kimia daging buah kelapa tua per 100 g bahan ................. 10
6
Konsumsi wirok kecil (B. bengalensis) terhadap berbagai jenis umpan pada uji tanpa pilihan .............................................................. 20
7
Konsumsi wirok kecil (B. bengalensis) terhadap berbagai jenis umpan pada uji pilihan .......................................................................
22
Konsumsi wirok kecil (B. bengalensis) pada uji rodentisida dengan pilihan ……………………………………………………………….
24
8 9
Hasil Identifikasi pada hewan uji …………………………………... 26
DAFTAR GAMBAR
No
Halaman
1 Jagung manis dicampur seng fosfida ..............................................
18
2 Beras dicampur seng fosfida .........................................................
18
3 Perubahan bobot tubuh wirok dari awal hingga akhir perlakuan ..
22
4 Otopsi tampak gejala keracunan ....................................................
26
DAFTAR LAMPIRAN
No 1
Halaman Sidik ragam konsumsi B. bengalensis uji tanpa pilihan putaran 1+2 per 100 g bobot tubuh ...........................................................
2
Sidik ragam konsumsi B. Bengalensis uji tanpa pilihan putaran 1 per 100 g bobot tubuh ..................................................................
3
34
Sidik ragam konsumsi B. bengalensis uji pilihan hari 3 per 100 g bobot tubuh ..................................................................
8
33
Sidik ragam konsumsi B. bengalensis uji pilihan hari 2 per 100 g bobot tubuh ………………..........................................
7
33
Sidik ragam konsumsi B. bengalensis uji pilihan hari 1 per 100 g bobot tubuh ………………..........................................
6
32
Sidik ragam konsumsi B. bengalensis uji pilihan hari 1+2+3 per 100 g bobot tubuh ...................................................................
5
32
Sidik ragam konsumsi B. Bengalensis uji tanpa pilihan putaran 2 per 100 g bobot tubuh ..................................................................
4
32
34
Sidik ragam konsumsi B. bengalensis terhadap umpan beracun per 100 g bobot tubuh .......................................
35