9/3/2010
D k Dokumen N Nontekstual, k l Tekstual, T k l Gray Literature, dan Pengawasan Bibliografi
Dasar-Dasar Dokumentasi : Modul 2 by Yuni Nurjanah
Page 1
I. Dokumen Nontekstual, Tekstual, Gray Literature, dan Pengawasan Bibliografi A. Jenis Dokumen: 1. Dokumen menurut Ketajaman Analisis ¾ ¾ ¾
Dokumen m n pprimer m (majalah (maja a ilmiah, m a , laporan ap an ppenelitian, n t an, pat paten, n, disertasi, makalah lokakarya, dan kartu informasi) Dokumen sekunder (bibliografi, katalog, majalah indeks, majalah abstrak, dan daftar isi) Dokumen tersier (buku ajar, direktori, dan panduan literatur bibliografi dari bibliografi)
2. Dokumen Grey Literature merupakan literatur penting tetapi tidak dipublikasikan scr resmi (semi publikasi) dan tidak dikomersilkan, shg dokumen ini sukar didapatkan secara bebas ( prosiding seminar, laporan penelitian, skripsi, disertasi, theses, naskah kerjasama, makalah pertemuan, brosur/ leaflet)
Page 2
1
9/3/2010
Dokumen Gray Literature dikenal sebagai non-conventional literature/ unconventional literatur. Pengawasan GL dilakukan oleh PDII-LIPI (dulu PDIN)Æ laporan penelitian dan disertasi. Contioh ppengawasan g GL oleh PDII-LIPI: PDII-LIPI (PDIN)
Pengawasan GL
Indeks Laporan Penelitian & Survei
Katalog Induk Dise t si Disertasi Indonesia (KIDI)
Page 3
Dokumen Gray Literature Contoh pengawasan GL oleh Pusat Pengembangan Teknologi Informasi dan Komputasi BATAN: PPTI BATAN
P Pengawasan GL
International Nuclear System ( INIS )
Semua dokumen (literature) bidang sains & teknologi nuklir
Jenis input: * data bibliografi semua jenis literature, naskah lengkap (fultext), prosiding, dll
Output yang bisa dimanfaatkan anggota NIS: basis data lengkap * Bentuknya: - tercetak: Bibliografi (NIS to de ) Atomindex) - CD-ROM: Bibliografi dan NCL - Microfiche: NCL - Internet: Bibliografi dan NCL -FTP: Bibliografi dan Reference Series
Page 4
2
9/3/2010
Pengawasan Bibliografi B. Bibliografi Sebagai Pengawasan Terbitan (Dokumen) A.M. Lewis Robinson (1971). Tujuan penyusunan Bibliografi adalah: membantu pemakai menemukan suatu terbitan dan mengetahui batasan2 dalam pengenalan buku maupun dokumen lain. Cl Clapp (1955) Bibliografi (1955): B bl f mrp alat l komunikasi k k informasi f yang cepat dan d tepat yang mrp gabungan dari catatan terbitan yang pernah dihasilkan oleh masyarakat dalam berbagai jenis terbitan Donald Davinson (1975) memberikan 3 batasan bibliografi sebagai pengawasan terbitan (Bibliographic Control) yaitu: 1. pengembangan dan perawatan 2. induk dari catatan tertulis 3. organisasi bibliografi
Page 5
Pengawasan Bibliografi Pengawasan Terbitan secara Nasional (National Bibliographic Control) Kelengkapan BiNas meliputi: 1. Buku dan pamflet yang terbit untuk dijual, tidak memandang bahasa apapun (disertasi, terbitan akademik, dan terbitan pemerintah) h) 2. Buku dan pamflet yang terbit tidak untuk dijual 3. Indeks artikel yang penting dari majalah, surat kabar 4. Peta dan Atlas 5. Karya musik 6. Audio Visual 7 7. Disertasi dan karya akademik, akademik yang tidak diterbitkan 8. Terbitan pemerintah daerah 9. direktori
Page 6
3
9/3/2010
II. Pelestarian Dokumen A. Definisi Pelestarian Dokumen Preservasi: mencakup unsur-unsur pengelolaan keuangan, cara penyimpanan, tenaga, teknik, dan metode untuk melestarikan informasi dan bentuk f k dokumen fisik d k Konservasi: - Teknik yang dipakai untuk melindungi dokumen dan arsip dari kerusakan dan kehancuran - Dalam perpustakaan, konservasi berarti perencanaan program secara sistematis yang dapat dikembangkan untuk menangani koleksi perpustakaan agar tetap dalam keadaan baik dan siap pakai - Di lingkungan museum, konservasi berarti semua kegiatan melindungi benda-benda budaya untuk kepentingan masa depan
Page 7
II. Pelestarian Dokumen Prinsip2 Konservasi (dalam Introduction to Conservation. Unesco: 1979) ada beberapa tingkatan: 1. Preservation of Deterioration = melindungi benda budaya 2. Preservation = penanganan benda scr langsung 3. Consolidation = memperkuat benda rapuh 4. Restoration = memperbaiki koleksi rusak 5. Reproduction = menggandakan Prinsip2 Konservasi (Wendy Smith dari National Library or Australia) : 1. Preservation = memperpanjang umur bahan pustaka (bp) 2 Conservation 2. C ti = perawatan, t pengawetan, t perbaikan b ik bp b 3. Restoration = memperbaiki bp sesuai aslinya
Page 8
4
9/3/2010
II. Pelestarian Dokumen B. Tujuan, Fungsi, dan Unsur Pelestarian Dokumen Tujuan Pelestarian Dokumen: 1. 2. 3. 4.
menyelamatkan nilai informasi dokumen menyelamatkan fisik dokumen mengatasi kendala kekurangan ruang mempercepat perolehan informasi
Fungsi Pelestarian Dokumen : 1. 2. 3. 4.
melindungi pengawetan Kesehatan pendidikan
5. Kesabaran 6. sosial 7. ekonomi 8. keindahan
Unsur Pelestarian Dokumen : 1. 2.
manajemen tenaga
3. Laboratorium 4. Dana Page 9
II. Pelestarian Dokumen C.
Faktor Penyebab Kerusakan Dokumen 1. Karakteristik bahan 2. Faktor lingkungan 3. Faktor manusia
D.
Mencegah Kerusakan Dokumen 1. Karena faktor lingkungan: ¾ ¾ ¾ ¾ ¾ ¾ ¾
Pengaruh temperatur dan kelembaban udara: pengaturan AC 20o – 24o dan kelembaban udara 45 – 60% RH (relative humidity) Pengaruh cahaya: pasang gorden dan filter lampu TL Pencemaran udara: pasang alat pembersih udara (air cleaner) Pengaruh biota: periksa scr berkala, hindari terlalu lembab, dll Pengaruh rak/ lemari tidak memenuhi syarat: terbuat dari Bahan anti serangga Pengaruh bencana alam: cegah kebakaran, siapkan pemadam, Dll.
Page 10
5
9/3/2010
II. Pelestarian Dokumen D.
Mencegah Kerusakan Dokumen 2. Faktor manusia ¾ ¾
¾ ¾ ¾
E. F. G. H. I.
Teknik penanganan (pengolahan) yang salah pd bp : menempatkan bp pd tempat yg aman/ tidak menempatkan bp ke tempat yg beresiko, Kehilangan/ kerusakan BP: menghindarkan bp dari kemungkinan pencurian dan perusakan, pengawasan ruang baca terus menerus, pemeriksaan dan pemasangan detektor/ CCTV pd ruang baca BP yg kotor akan mudah rusak: menjaga kebersihan bp secara berkala, Bencana Alam: selalu siap siaga dalam menghadapi kemungkinan terjadi bencana Ke-kurang faham-an perlakuan atas bp: penyuluhan secara berkala baik bagi petugas, pustakawan, maupun pengguna mengenai hal2 yang harus dan tidak boleh dilakukan dalam penggunaan bp.
Mencegah Kerusakan Dokumen Perbaikan Dokumen dan Restorasi Penjilidan Pelestarian Nilai Informasi Rencana Pembentukan Bagian Pelestarian untuk Pusdokinfo
Pelajari lagi MK: PBP
Page 11
II. Pelestarian Dokumen J.
Peran Konservator dalam Pelestarian Dokumen ¾ Melaksanakan perbaikan dokumen yg rusak mulai yg sederhana hingga yg kompleks ¾ Mengadakan tes bahan kimia yang sesuai ¾ Mengadakan konsultasi dengan para ahli ¾ Mengadakan penelitian dan konsultasi dengan ahli subyek dan kurator ¾ Merencanakan dan mengorganisasikan kegiatan perbaikan ¾ Mengawasi perlengkapan dan peralatan perbaikan ¾ Memberikan saran mengenai prosedur perbaikan dan perawatan ¾ Bekerjasama dengan konservator u/ mengembangkan penelitian bidang pelestarian
K.
Perencanaan Kesiapan Menghadapi Bencana, berguna untuk: ¾ Memperkecil p resiko kerusakan ¾ Mengurangi rasa panik para staff dan menunjukkan jalan keluar ¾ Penyediaan stok bahan dan peralatan untuk keadaan darurat ¾ Penyusunan daftar nama orang atu lembaga yang harus Dihubungi dalam keadaan darurat
Page 12
6
9/3/2010
II. Pelestarian Dokumen J.
Perencanaan Kesiapan Menghadapi Bencana, Brtujuan: ¾ Memperkecil resiko kerusakan ¾ Mengurangi rasa panik para staff dan menunjukkan jalan keluar ¾ Penyediaan y stok bahan dan p peralatan untuk keadaan darurat ¾ Penyusunan daftar nama orang atu lembaga yang harus Dihubungi dalam keadaan darurat Berisi: ¾ Pedoman ringkas tentang prosedur tahap pencegahan, respons, reaksi, dan pemulihan ¾ Daftar personil yang dapat dihubungi dalam keadaan darurat ¾ Daftar konsultan dan p pemberi jjasa berskala regional g dan nasional ¾ Daftar peralatan dan penyuplainya ¾ Prosedur untuk memperoleh bantuan tenaga, dana, tempat, dan peralatan ¾ Denah perpustakaan yang menunjukkan lokasi barang berharga dan peralatan penyelamat ¾ Asuransi dan penjamin
Page 13
7