•
KFMFNTERIAN PERHUBUNGAN
TTT.A „»
PERATURAN DIREKTUR JENDERAL PERHUBUNGAN UDARA NOMOR:
KP 235 TAHUN 2014 TENTANG
PFDOMAN DAN STANDAR BAGIAN 175-02
^UaToFsIZSaRD PART 175-02) MENGENAI NOTAM DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA
DIREKTUR JENDERAL PERHUBUNGAN UDARA, u H«lam Peraturan Menteri Perhubungan Menimbang : a. ubahwa dalan^ ^ Keselamatan Penerbangan Sipil Bagiar175JO* Airfation Sa/ety Regulations Part I7£ tenteng
Pelayanan Informasi Aeronautika (A™™»*cal Information Service), telah diatur mengenai NOTAM, bahwa untuk melaksanakan hal sebagaimana
d^Iksudpada huruf a perlu ^tapl^Per= Direktur Jenderal Perhubungan Ud^^ntog
Pedoman dan Standar Bagian 175-02 (Manual of Standard Part 175-02) mengenai NOTAM,
Mengingat
Undane-Undang Nomor 1 Tahun 2009 tentang
Penerbangan (Lembaran Negara Republik Indonesia
Tahun 20g09 Nomor 1, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4956);
Peraturan Pemerintah Nomor 3 Tahun 2001 tentang Keamanan dan Keselamatan Penerbangan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2001 Nomor y
TambahanP Lembaran Republik Indonesia Nomor 4075);
Peraturan Pemerintah Nomor 77 tahun 2012 tentang Perusahaan Umum (Perum) Lembaga Penyelenggara Pelayanan Navigasi Penerbangan Indonesia;
4
Peraturan Presiden Nomor 47 Tahun 2009 tentang Pembentukan dan Organisasi Kementenan Negara
seTagaimana diubah terakhir dengan Peraturan Presiden Nomor 55 Tahun 2013;
5
Peraturan Presiden Nomor 24 Tahun 2010 tentang
Kedudukan, Tugas, dan Fungsi Kementenan Negara
serta Susunan Srganisasi, Tugas, dan Fung*jBjdjm I Kementerian Negara sebagaimana diubah terakhir dengan Peraturan Presiden Nomor 56 Tahun 2010,
6 Peraturan Menteri Perhubungan Nomor KM 22 ' Tahun 2009 tentang Peraturan Keselamatan Penerbangan Sipil Bagian 175 (Civil Aviation Safety Regulations PaH 175) tentang Pelayanan Informasi Aeronautika (Aeronautical Information Service).
7. Peraturan Menteri Perhubungan Nomor KM[60
Tahun 2010 tentang Organisasi dan Tata Kerja Kementerian Perhubungan;
MEMUTUSKAN:
PFRATURAN DIREKTUR JENDERAL PERHUBUNGAN Menetapkan : P™^^fPEDOMAN DAN STANDAR BAGIAN
175 02 (MANUAL OF STANDARD PART 175-02) Mengenai
NOTAM Pasal 1
Memberlakukan Pedoman dan Standar Bagian 175-02 (Manual of Standard Part 175-02) mengenai NOTAM,
sebrgaimana tereantum dalam Lampiran Peraturan mi. Pasal 2
Direktur Navigasi Penerbangan mengawasi pelaksanaan Peraturan ini.
Pasal 3
Peraturan ini mulai berlaku pada tanggal ditetapkan.
Ditetapkan di
pada tanggal
: Jakarta
: 23 April 2014
DIREKTUR JENDERAL PERHUBUNGAN UDARA ttd
HERRY BAKTI
SALINAN Peraturan ini disampaikan kepada: 1 Sekretaris Jenderal Kementerian Perhubungan;
2 Inspektur Jenderal Kementerian Perhubungan; 3 Sekretaris Direktorat Jenderal Perhubungan Udara;
4'. Para Direktur di lingkungan Direktorat Jenderal Perhubungan Udara; 5 Para Kepala Kantor Otoritas Bandar Udara;
6*. Para Kepala Bandar Udara UPT di lingkungan Direktorat Jenderal Perhubungan Udara;
.
7. Direktur Utama Perum Lembaga Penyelenggara Pelayanan Navigasi Penerbangan Indonesia. Salinan sesuai dengan aslinya,
KEPALA BA-@i££kHUKUM DAN HUM;
(IV/d) NIP.
19 199403 1 002
LAMPIRAN KEPUTUSAN DIREKTUR JENDERAL PERHUBUNGAN UDARA NOMOR TANGGAL
:
KP 235 TAHUN 2014 23 April ?01 4
PEDOMAN DAN STANDAR BAGIAN 175-02
[MANUAL OF STANDARD PART 175-02) MENGENAI NOTAM
Revisi
Tanggal
DIREK?O^TJENDERAL PERHUBUNGAN UDARA-INDONESIA
KATA PENGANTAR
1 TUJUAN
:
Peraturan ini menjelaskan ketentuan-
NOTAM.
2. REFERENSI
Peraturan ini dipergunakan dalam Bahasa
Indonesia dan/atau Inggris.
<* REVISI : Perubahan peraturan ini persetujuan Direktur Jenderal Perhubungan Udara
hams
CATATAN AMANDEMEN
Nomor
Amandemen
Tanggal
Disisipkan Oleh
Halaman
Amandemen
11
DOKUMEN REFERENSI
1. Undang-Undang Nomor 1Tahun2009 tentang^"^
2. Peraturan Keselamatan Penerbangan Sipd_(PKK»J Menteri Perhubungan Nomor 22 Tahun 2009),
I
3 Organisasi Penerbangan Sipil (ICAO) Annex 10 tentang
4. ^—^0^26 tentang Manual Pelayanan Informasi Aeronautika;
tz~^0 •
5 Dokumen ICAO 8400 tentang Smgkatan dan Kode ,
6. Dokumen ICAO 7910 tentang Indikator Lokasi^
7. Dokumen Prosedur operasi untuk Data Dmamis PlA iur
,
8. Pedoman Pedoman Pelayanan Informasi Aeronautika (PIA) untuk wilayah Asia / Pacifick edisi pertama Tahun 2002.
in
PENGAWASAN DOKUMEN
PEMEGANG DOKUMEN MOS 175-02
NOMOR
POSISI/JABATAN PEMEGANG
NAMA & TANDA TANGAN PEMEGANG
Direktur Jenderal Perhubungan Udara
Direktur Navigasi Penerbangan
Kepala Subdit Manajemen Informasi Aeronautika
Kepala Seksi Publikasi Informasi Aeronautika
Kepala Seksi Kartografi Penerbangan Unit Kantor NOTAM
Unit PIA di Bandar Udara
IV
E.
DAFTARISI
KATA PENGANTAR
CATATAN AMANDEMEN
DOKUMEN REFERENSI PENGAWASAN DOKUMEN
U iv v
DAFTAR ISI 1
BAB
1
UMUM
?
BAB
2
NOTAM
36
BAB
3
BAB 4 BAB 5
TRIGGER NOTAM
ASHTAM DAN SNOWTAM CHECKLIST OF NOTAM
BAB
6
DISTRIBUSI
DAFTAR LAMPIRAN :
LAMPIRAN "A" FORMAT NOTAM A. NOTAM B. ASHTAM C SNOWTAM
LAMPIRAN "B" NOTAM SELECTION CRITERIA (NSC)
LAMPIRAN "C" PANDUAN MENGENAI PENGGUNAAN AFS
H 53
BAB 1 UMUM
1.1
Pendahuluan
1.1.1
s^s»*^—"s**-NOTAM
1.1.2
Tuiuan diterbitkannya Standar Manual dan Operasi Prosedur 175-
02J adalahedalam rangka menyediakan prosedur standar guna
rn^nkrgkatkan kualitas Pelayanan Informasi Aeronautika (P1A) ,
1.1.3
w
, jon rwrasi Prosedur 175-02 harus sesuai dengan
p^^M^n&jf^T^^s^s Pelayanan Informasi Aeronautikar
Keselamatan Penerbangan Sipil (PKPS) tfagian 1.1.4
Prosedur pembuatan NOTAM sebagaimana dimaksud dalam Standar
Manual dan Operasi Prosedur 175-02 berfungsi sebagai pedoman bagi pembuatan dan pengolahan NOTAM.
1.1.5
Koordinasi dengan sumber data diperlukan dalam persiapan
penerbhan NW agar data dan informasi yang akan disampaikan dalam isi NOTAM dapat dipertanggung jawabkan.
tercatat dalam log-book.
1.1.7 Dokumen-dokumen referensi antara lain: 1 Undane-Undang Nomor 1Tahun 2009 tentang Penerbangan;
^ratufan Menfen Nomor ™^~ ^«.Per— Keselamatan Penerbangan Sipil (PKPb) Bagian 3'SEEXSttZZXS^ *** —15 —• 4. SSS?ISTtl^Si Manual Pelayanan Infornrasi Aeronautika;
t^j«.
5 Dokumen ICAO 8400 tentang Smgkatan dan Kode,
6. Dokumen ICAO 7910 tentang Indicator Lokasi;
r0PADD)
7. Dokumen Prosedur operasi untuk Data Dinamis PIA (OPADD)
8.peedom3an Pedoman Pelayanan Informasi Aeronautika (PIA) untuk wilayah Asia Pasifik edisi pertama Tahun 2002.
1.2
Ruang Lingkup
bagi harmonisasi benta-benta PIA. 1.3
Definisi
AIRAC A1P Amendment adalah perubahan pcnting yang bersifet permanen terhadap informasi yang ada dalam buku AIP yang dipublikasikan sesuai dengan prosedur AIRAC .
AIRAC AIP Supplement adalah perubahan informasi yang bersifat
rsBSb an= »™ =•-" prosedur AIRAC.
Airspace Reserwrtfcm adalah istilah yang digunakan dalam NSC unmk mendeflnisikan sekelompok kegiatan Penngatan Navlgasi .
Airspace Restriction adalah setiap perubahan batas ,struktur dan / atau ketersediaan ruang udara . •ota o^oich Rerita AFTN vane disusun sesuai dengan aturan
da"™ Annex*10 SrdS dali maksimal 1800 karakter dan berisi
NOTOM tunffial atau ASHTAM atau SNOWTAM atau benta PIA » yang Mum memiliki format tertentu sesua, per— ££
dlpertukarkln antara NOP, sumber data, pengguna, dan / atau NPU.
ASHTAM adalah sebuah seri NOTAM khusus denganJormat tertentu vang menginformasikan mengenai perubahan aktifites gunung
berapi erupsi dan awan abu vulkanik gunung berapi yang dapat
mempengaruhi pengoperasian pesawat udara. Pengolahan Otomatis adalah pengolahan dan penyimpanan
TOTAM yang dherima dari NOP tanpa melalui campur tangan manusia.
Pembatalan NOTAM adalah sebuah NOTAM yang telah dihapus oleh
NOTAM lain JJlOTAMC atau NOTAMR )sebelum Item C) tanggal dan
waktu telah tercapai.
Checklist adalah sebuah NOTAM yang diterbitkan secara teratur
Sam setiap seri NOTAM yang berisi daftar, dikelompokkan
berdasarkan tahun, nomor NOTAM yang masih berlaku serta diumumkan dalam masing-masing sen.
Konversi adalah transposisi NOTAM yang diterima dalam format lama menjadi format yang benar sesuai format NOTAM ICAO. Koreksi Data adalah perubahan elemen data yang tidak benar.
Nilai Default adalah sebuah nilai yang telah ditentukan dan
disepakati untuk dimasukkan ke dalam item-item yang perlu dnsi dimana nilai tersebut tidak dapat didefinisikan.
Diffused NOTAM adalah sebuah NOTAM yang telah diterbitkan sebelum waktu yang ditetapkan dalam item B) tanggal dan waktu belum tercapai.
Perubahan adalah mengubah Item E ) kata dan / atau tata letak NOTAM untuk membuatnya lebih jelas atau lebih eksphsit dalam mengekspresikan ide-ide yang tersirat dalam teks tersebut. Akhir Masa Berlaku (Item C NOTAM) adalah sepuluh kelompok
tanggal -waktu yang menunjukan berakhirnya masa berlaku.
Perkiraan (EST) adalah suatu akhiran yang ditambahk^_ke kesepuluh kelompok tanggal - waktu pada item C) untuk NOTAM dengan perkiraan tanggal dan waktu akhir validitas.
NOTAM Expired adalah sebuah NOTAM yang tanggal dan waktu akhir validitas yang dinyatakan dalam item C) telah tercapai.
Flight Information Region (FIR) adalah suatu ruang udara dengan
batas-batas tertentu yang telah ditentukan, dimana pelayanan informasi penerbangan dan pelayanan siaga (alert) dibenkan.
Referensi Geografis adalah bagian kedelapan dalam item Q) NOTAM yang berisi satu set koordinat dan radius. Berhubungan dengan
geografis koordinat titik pusat dan radius (dengan presisi 1 mil dan laut) NOTAM yang mendefinisikan ruang lingkup pengaruh NOTAM tersebut.
Kode NOTAM adalah sebuah kelompok kode yang terdiri dari 5
(lima) huruf, selalu dimulai dengan huruf 'Q', untuk menunjukkan pengkodean informasi mengenai penetapan, kondisi atau perubahan.
NOTAM In Force/NOTAM Valid adalah sebuah NOTAM aktif antara
tanggal dan waktu yang dinyatakan dalam item B) dan C) sesuai dengan jadwal waktu dalam item D).
NOTAM Multi-Part adalah sebuah NOTAM yang melebihi panjang
berita pada AFTN (biasanya terdiri dari 1800 karakter) sehingga dibagi menjadi lebih dari satu berita.
Kantor NOTAM Internasional (NOF) adalah suatu unit kerja yang lingkup Nasional dan Internasional.
NOTAM adalah pemberitahuan yang disebarluaskan melalui
Sat penfeg untuk diketahui oleh personel operas, penerbangan. NOTAMC adalah sebuah NOTAM yang membatalkan NOTAM sebelumnya.
NOTAMN adalah NOTAM yang berisi informasi baru.
NOTAMR adalah sebuah NOTAM yang menggantikan NOTAM sebelumnya.
k„h. NOTAM adalah sebuah kelompok kode yang terdiri dari 5
mmtl hWsefalu dimulai dengan huruf V, untuk menunjukkan
nengLode™n intmasi mengenai penetapan. kondisi atau pembahan
afatbantu radio bandar udara dan fasilitas penerangan, yang dapat
mlbah^kanbagi pesawat dalam penerbangan, atau penoanan
dan fasilitas penyelamatan.
Kondisi NOTAM adalah dinyatakan dalam hurufke4dan 5 dari Kode NOTAM, yang dikodekan untuk menggambarkan status Subjek
NOTAM (humfke 2dan 3dari Kode NOTAM) yang dilaporkan. unit Pencolahan Notam (NPU) adalah unit yang bertanggung jawab
X^SSS^ pengolahan dan selanjutnya distribusi berita AIS
O^t^TnitIni dapat melakukan fungsi-fungsi untuk keperluan sendiri saja atau dapat bertindak atas nama satu atau lebih pengguna.
Kriteria Seleksi Notam (NSC) adalah dasar penugasan kode
NOTAM Kumpulan kriteria didefinisikan^F«^^^ terkait kumpulan NOTAM dengan kualifikasi Lalu Lmtas , Tujuan 'dan' Ruang Lingkup'.
Subyek NOTAM adalah dinyatakan dalam huruf ke 2 dan_ 3> dari Kode NOTAM, yang dikodekan untuk mengidentifikasi fasilitas, layanan atau bahaya yang dilaporkan.
*rnTAM adalah dalam kasus multi - part NOTAM, helakane tahun pada
Sub - Nomor NOTAM aaaian um
s^iorr-rd^sT^^rs dan a^ digit angka.
Operasional Penting adalah informasi penting untuk keamanan dan efisiensi dalam penerbangan.
NOTAM Original adalah NOTAM yang diterima oleh NPU.
Pengolahan adalah pemeriksaan^^^^^Z untuk memverifikasi kesesuaian dalam penenm otomatis; pengambUalihan ^^ri^tLki kebutuhan. koreksi data, mengedit dan / atau menng*
^^Z^^^^pengambilan data. Raaiu., Terdiri dari tiga digit angka dalami«tuar; *«"<«
S J ! ^ ^ ^ >"S^ selrruh wilayah ™ang terkena dampak dari NOTAM.
Marines adalah mengurangi teks agar membuatnya lebih mudah
"baca dalam Buletin Informasi Pre -flight (PIB ).
Supra -Nasional Informasi adalah .jnform«ngenai kegiatan atau kondisi yang mempengaruh, wilayah udara / 1UK negara atau lebih.
Koreksi Sintaks adalah mengubah struktur format yang salah dari NOTAM yang telah diterbitkan. i i ,uom r NOTAM1 adalah sepuluh kelompok
^rz^'X^^^^^scbuah N0TAM-
Triaaer NOTAM adalah sebuah NOTAM P^Npt untiApe^ma Si pengguna PIB mengenai keberadaan dan subjek dan Amandementdan Supplement.
Data statis adalah data penerbangan yang didokumentasikan dalam buku publikasi AIP atau dokumen terkait lainnya
Data dinamis adalah data yang disampaikan melalu. NOTAM. AIP Supplement, Checklist.
Parameter Sistem adalah manajemen database NOTAM diatur oleh beberapa parameter sistem.
Parameter Sistem untuk Penyimpanan Data adalah NOTAM yang
dipublikasikan / diterima disimpan dalam database sampai dengan
berakhir masa validitasnya, penggantian atau pembatalan (termasuk
penehapusan dari daftar bulanan). NOTAM yang telah berakhir, diganti atau dibatalkan tidak lagi muncul dalam Pre-fUght Informasi Buletin, maupun dalam daftar.
NOTAM yang telah berakhir, diganti atau dibatalkan harus tetap tersedia dalam database untuk jangka waktu minimal 30 han setelah penghapusan mereka.
Catatan : untuk NPU periode ini harus paling sedikit 60 han.
ASHTAM juga harus disimpan untuk jangka waktu minimal 30 han dari validitas mereka berakhir .
Parameter Sistem untuk Data Pengarsipan adalah ketika NOTAM
dan berita lainnya tidak lagi berlaku untuk kebutuhan operasional database (misalnya pembuatan Pre-flight Information Bulletin
produksi), ruang penyimpanan yang dibutuhkan untuk mematuhi kewajiban hukum.
Penyimpanan jangka panjang tersedia di berbagai media. Lama penyimpanan dapat bervariasi dari satu ke yang lam Admimstrasi, tergantung pada jenis data dan atas persyaratan hukum nasional. Disarankan bahwa NPU akan menyimpan NOTAM untuk jangka waktu tertentu (satu sampai beberapa tahun) untuk didefinisikan, tergantung pada sumber informasi, yaitu : - NOTAM diproduksi oleh klien - NOF, dan ditransmisikan oleh NPU; - Asli NOTAM diterima dari NOF non - klien; - Olahan versi NOTAM dari NPU .
Pengolahan ' EST ' NOTAM oleh NOF adalah NOTAM yang berisi 'EST1 pada item C (akhir validitas) memerlukan tindakan oleh NOF
untuk penggantian atau pembatalan sebelum waktu ' EST ' tercapai. Sistem NOF harus memastikan bahwa pengingat disediakan sebelum akhir validitas 'EST1, untuk menghasilkan sebuah NOTAMR atau NOTAMC.
BAB 2 NOTAM
2.1
UMUM
2.1.1
Tujuan Utama
2.1.1.1Prinsip utama dalam pembuatan NOTAM diatur dalam 175.5.1.1 dari PKPS 175 yang menyatakan :
NOTAM harus dibuat dan diterbitkan dengan cepat dan tepat pada
waktunya apabila informasi yang akan didistribusikan bersifat
sementara dengan jangka waktu singkat atau perubahan penting uanq berpengaruh pada operasional penerbangan atau informasi
uanq bersifat sementara dengan jangka waktu yang lama dalam
bentuk pemberitahuan singkat, terkecuali terdapat teks yang panjang atau gambar/grafik.
2 112NOTAM dimaksudkan untuk melengkapi buku AIP dan berfungsi ' sebagai media yang efektif dalam mendistribusikan informasi jika diperlukan untuk memberikan peringatan pada setiap perubahan atau kejadian, dalam waktu singkat. Informasi durasi pendek yang berisi teks yang luas dan / atau grafis harus dipublikasikan sebagai AIP Supplement. 2.1.2
Nilai dari NOTAM
2 12 1Tujuan utama dari NOTAM adalah untuk distribusi informasi
terlebih dahulu dari kejadian yang berkaitan, kecuali dalam kasus ketidaktersediaan yang tidak dapat diprediksi. Dengan demikian
untuk mewujudkan tujuannya NOTAM harus diterima oleh pengguna dalam waktu yang cukup untuk setiap tindakan yang
diperlukan yang harus diambil. (Nilai NOTAM terletak pada isi berita" dan nilai sejarah data.
2.1.3 Jangka Waktu NOTAM
2.1.3.1 Masa berlaku NOTAM paling lama adalah 3 (tiga) bulan.
2 13 2Perubahan sementara informasi pada buku AIP yang melebihi periode tiga bulan, harus diterbitkan NOTAM dengan jangka 3 (tiga) bulan dan kemudian diterbitkan NOTAM baru atau NOTAM pengganti.
2.1.4 Informasi Yang Harus diterbitkan Melalui NOTAM
2 14 1NOTAM diterbitkan jika diperlukan, untuk mendistribusikan informasi penting yang terkait langsung dengan kegiatan operasional penerbangan yang :
a. Memiliki jangka waktu singkat, atau
b. sesuai untuk dimasukkan dalam buku AIP namun membutuhkan distribusi yang cepat.
2.1.4.2Kondisi-kondisi penting yang dianggap perlu dalam menerbitkan NOTAM :
a. Kriteria informasi yang harus diterbitkan melalui NOTAM adalah antara lain:
1. Pemberian,
penutupan
atau
perubahan
penting pada
operasional bandar udara/heliport atau landas pacu; 2 Pemberian, penutupan dan perubahan penting pada
pelayanan aeronautika (AGA, AIS, ATS, COM, MET, SAR, dll); 3 Penetapan atau penghapusan peralatan elektronik dan alat bantu navigasi penerbangan serta bandar udaranya seperti : a)
Rintangan;
b) Perubahan frekuensi; c) Perubahan jam pelayanan; d) Perubahan identifikasi;
e) Perubahan penggunaan alat bantu navigasi; f)
Perubahan lokasi;
g) Penambahan/pengurangan kekuatan listnk lebih dan 50%;
h) Perubahan jadwal broadcast / partikel / ketidak teraturan
/ ketidak yakinan operasional alat bantu elektronik pada
navigasi penerbangan;
i) Pelayanan komunikasi dari udara ke darat.
4. Penetapan, penghapusan atau perubahan penting pada alat bantu visual;
5. Gangguan atau kembali beroperasinya komponen penting dan sistem penerangan bandar udara (Airport Lighting System);
6. Penetapan, penghapusan atau perubahan berarti pada prosedur pelayanan navigasi penerbangan;
7. Kejadian atau perbaikan kerusakan besar atau ganguan pada area maneuver;
8. Perubahan dan pembatasan ketersediaan bahan bakar, pelumas dan oksigen;
9. Perubahan besar pada fasilitas dan pelayanan SAR dan tandatanda rintangan navigasi penerbangan;
10. Penetapan, penghapusan atau pengoperasian kembali lampu/ sinyal bahaya yang menandakanada rintangan yang harus diperhatikan untuk navigasi penerbangan; 8
11. Perubahan peraturan yang memerlukan tmdakan segera, misalnya daerah terlarang dikarenakan **£****> . 12 Kegiatan berbahaya yang berpengaruh pada navigas
penerbangan misalnya kegiatan militer, display, lomba atau
13.P^X pemmdahan ataui pembohan t^nn= terhadap navigasi penerbangan di area take-off/climb, missed nnnroach approach dan runway strip; 14.SapanPatau penghapusan (termasuk aktivas, a£u
deaktikvasi) sesuai dengan kondisi yang ada atau perubahanstatus daerah terlarang, terbatas ^ berbah 15 Penetapan atau penghapusan bagian wilayah/area dimana ada rute atau sebagian danpadanya dan dimana frekuensi riarurat VHF 121.5 MHz dikehendaki/diberlakukan; 16 Penggunaan, penghapusan atau perubahan indikator lokasi;
pShn pentfngPpada batasan penggunaan ketmggian
ruang udara di bandar udara sehubungan ada kegiatan SAR dan pemadam kebakaran, NOTAM dikinm apabila ada perubahan kategori sesuai dengan peraturan lam yang
18 Kondis? berbahaya serta perubahannya pada movement area vang disebabkan oleh air atau lumpur;
19 Terjangkitnya penyakit menular sehingga memer ukan pemberitahuan dan syarat tindakan suntikan atau karantma, 20 Ramalan radiasi kosmik sinar matahan apabila ada;
2™t!wa letusan gunung berapi berikut lokasi, tanggal dan
waktu letusan, besar serta luasan awan debu berikut arah
pergerakan, dan ketinggiannya serta bagian rute yang
terpengaruh (dipublikasikan tersendiri melalui penerbitan
22 tolmarnya atmosfer oleh bahan radioaktif atau kimia
beracun s^perti nuklir atau kecelakaan yang mengakibatkan pncemaran kimia beracun berikut lokasi, tanggal dan waktu terlaSmya kecelakaan, flight level dan rute atau sebagian
darinya yang dapat terkena dampak dari pencemaran tersebut dan arah pergerakan pencemaran tersebut;
SS.Pelaksanaan'misi kemanusiaan, seperti misi kemanusiaan
yang dipimpin oleh PBB, disertai juga prosedur dan/atau ketentuan-ketentuanyang
mempengaruhi
navigasi
24ienerapanan'tindakan kontingensi sementara pada saat
terjadinya gangguan terhadap pelayanan lalu lintas penerbangan dan pelayanan penunjangnya; 25 Keberangkatan dan/atau kedatangan pesawat yang membawa VerZ Important Person (VIP) di bandar udara yang berpengaruh terhadap pergerakan kedatangan/keberangkatan pesawat lain;
26 Informasi penting lainnya yang disebabkan oleh gempa bumi,
' asap dari kebakaran hutan dan lain lain, yang mengganggu operasional bandar udara dan navigasi penerbangan.
b. Informasi-informasi yang tidak wajib diterbitkan NOTAM, namun perlu diinformasikan adalah sebagai berikut:
1 Perawatan rutin pada apron dan taxiway yang tidak
mempengaruhi keselamatan pergerakan pesawat udara;
2 Pekeriaan pembuatan marka pada runway, jika terdapat runway lain yang dapat digunakan untuk pengoperasian
pesawat udara atau peralatan yang digunakan dapat dipindahkan;
,
3 Gangguan sementara pada jarak pandang sekitar bandar udara/heliport yang tidak berpengaruh pada keselamatan operasi pesawat udara;
4 Kerusakan sebagian fasilitas penerangan bandar udara
/heliport yang tidak berpengaruh secara langsung terhadap
operasi pesawat udara;
5 Kerusakan
sementara
sebagian
peralatan
.
air-ground
communications jika terdapat frekuensi alternatif yang
diketahui bahwa frekuensi tersebut dapat digunakan;
6. Kekurangan atau tidak tersedianya pelayanan marshalling dan road traffic control;
.
7. Tidak tersedianya petunjuk lokasi, arah atau tanda instruksi lainnya pada movement area;
8 Aktifitas terjun payung di dalam ruang udara yang tidak dikendalikan (uncontrolled airspace) yang didalamnya berlaku
peraturan penerbangan visual (VFR) atau apabila berada di dalam ruang udara yang dikendalikan (controlled airspace),
namun aktifitas tersebut dilakukan pada wilayah yang disediakan untuk terjun payung atau padakawasan berbahaya / terlarang;
9. Fasilitas bantu navigasi yang belum dikalibrasi; 10. Informasi lain sejenis yang bersifat sementara. 2.2
SPESIFIKASI NOTAM
2.2.1 Seri, Penomoran dan Identifier NOTAM
22 11 Setiap NOTAM harus terdiri atas seri yang diidentifikasikan dengan
huruf dan 4 (empat) digit angka untuk nomor, diikuti dengan garis miring dan 2 (dua) digit angka untuk tahun. K™A „ m 0q
Contoh : A0123/13, dimana A menyatakan sen NOTAM, Ul^cS
menyatakan nomor NOTAM dan 13 adalah Tahun (2013).
10
2.2.1.2Seri ^utribusikan Seri NOTAM NOTAM yang didistnDusiKan diklasifikasikan sebagai berikut:
NOF
Jakarta
dapat
internasional.
B- NOTAM yang berisi mformasi lengkal, untuk s= bandar udara/heliports, fasilitas dan P^durJ f
untuk
tssssjsrjssrr sasr u~ — « a dan negara lain berdasarkan permintaan.
C NOTAM yang berisi informasi mengenai penerbangan domestik dan untuk pendistribusian nasional saja.
S- NOTAM yang diterbitkan dalam ™^™ "atau
atau penghapusan ^^^S^^air diterbitkan es di bandar udara / heliport. Terkait gma. z melalui NOTAM (untuk sen didasarkan pada loKas udara yang terkena genangan air).
V- NOTAM yang diterbitkan dalam format ASHTAM mengemn
terjadinya aktivitas vulkamk P™"1^^ ^Ldk,horizontal lokasi, operasional yang signifikan dalam, aWOTtas
2.2.1.3dika NOTAMyang diterbitkan lebih dari satu sen, setiap ser^harus diidentifikasi secara terpisah oleh hurul A, a, pengecualian S dan T.
2.2.1.4 Nomor harus berurutan dan didasarkan pada tahun kalender.
221SPenomoran setiap seri NOTAM akan dimulai pada tanggal 1Januari setiap tahun dengan nomor 0001
2.2.1.6NOT^^^rd^^g^8.Wo^^ Contoh: A0123/13 NOTAMN
NOTAM sebelumnya,
b sssrsrs r zrfsrss = ^ *£ Contoh A0125/13 NOTAMR A0123/13) sebelumnya, c ^S^^'STTK'^^ yang SSSJTAn4«0/13 NQTAMC A0456/13).
2.2.2
Teks NOTAM
922 ITeks NOTAM harus terdiri dari singkatan phraseology yang terdapat 2'2-2 dalam dokumen ICAO 8400, dan indikatoi^enUf^r*M* call sian frekuensi, angka dan bahasa sederhana. Teks NOTAM harus berisi informasi dalam urutan yang ditunjukkan dalam Format NOTAM . (Lihat Lampiran A, hurufA)
2.2.2.2NOTAM harus singkat dan memiliki makna jelas tanpa perlu merujuk ke dokumen lain.
2.2.2.3NOTAM harus terdiri dari satu subjek dan satu kondisi subjek dimaksud .
2.2.3 Cross- referensi AIP / AIP Supplement
NOTAM yang berisi informasi terkait AIP Amendment atau AIP Supplement harus menuliskan referensi buku AIP atau AIP Supplement yang diubah tersebut. 2.2.4
Penamaan lokasi
2241Location Indicator adalah kelompok kode 4 (empat) huruf yang Skan oleh Direktur Jenderal untuk lokasi geografis di man terdapat stasiun AFS. Location Indicator yang disertakan dalam teks
NOTAM harus sesuai dengan Dokumen ICAO 7910 dan ketentuan lain yang berlaku.
2242NOTAM yang berisi informasi mengenai lokasi yang belum memiliki 2 Location Indicator, nama lokasi harus diberikan dalam bahasa lokal/nasional, dan dengan huruf latin. 2.2.5
Bahasa
NOTAM yang dipublikasikan dan didistribusikan baik nasional
maupun internasional harus dibuat dalam Bahasa Inggns yang mudah dipahami.
2.3
FORMAT NOTAM
231 Format NOTAM bertujuan sebagai standarisasi Penyajian berbagai fenis informasi yang dipublikasikan melalui NOTAM agar dapat mudah dipahami oleh pengguna, sebagaimana dimaksud dalam lampiran A, huruf A.
0^9 Format NOTAM terdiri atas dua bagian:
a Berita Komunikasi, bagian yang terdiri dari mdikator priontas, alamat, tanggal dan waktu pengajuan dan mdikator originator, b. Berita NOTAM.
2.3.3 Aturan Dasar dalam Pembuatan NOTAM
2.3.3.1
NOTAM harus terdiri dari satu subjek dan satu kondisi subjek dimaksud.
2332
Kesalahan informasi pada NOTAM yang telah diterbitkan, harus
2.3.3.3
NOTAMR hanya dapat menggantikan satu NOTAM dengan seri
digantikan dengan menerbitkan NOTAM perubahan. yang sama.
2.3.3.4
NOTAMC hanya dapat membatalkan satu NOTAM dengan seri yang sama.
2.3.3.5 2336
NOTAM pada dasarnya memenuhi persyaratan sesuai NSC. NOTAM yang telah terbit dan masih berlaku tidak dapat
2.3.3.7
Setiap NOTAM harus dikirimkan sebagai pesan telekomunikasi
diterbitkan kembali di awal tahun dengan nomor baru. tunggal.
2.3.3.8
Semua yang berkaitan dengan waktu harus dipublikasikan dalam UTC.
2339
Untuk NOTAMR dan NOTAMC, tanggal/waktu pada item B)
harus sama dengan tanggal/waktu pada saat pembuatan NOTAMR dan NOTAMC tersebut.
233 10
Jika pada item C) terdapat 'EST', NOTAM harus digantikan atau dibatalkan melalui NOTAMR atau NOTAMC.
233 11
NOTAM yang berisi informasi permanen harus mencantumkan "PERM" pada item C) dan NOTAM tersebut harus dibatalkan
setelah informasi dimaksud dimasukkan ke dalam buku AIP melalui AIP Amendment.
233 12
Deskripsi pada Item E) harus dibuat dengan jelas agar dapat memudahkan unit PIA dalam pengolahan PIB.
13
2.3.4
Qualifiers (item Q)
Item Q terbagi atas 8 (delapan) bagian yang dipisahkan dengan
garis miring. Definisi dari setiap bagian tersebut antara lain :
2.3.4.1
Bagian Pertama Kualifikasi 'FIR'
a. Bagian ini memuat Location
Indicator ICAO untuk FIR
dimana subjek informasi terletak secara geografis. Contoh : Q) WIIF/QWELW/.../.../.../.../•••/••• b. Indonesia memiliki 2 (dua) Location Indicator untuk FIR yaitu WIIF dan WAAF.
c. Jika NOTAM yang diterbitkan berpengaruh terhadap dua FIR, maka huruf pertama dan kedua menyatakan Location Indicator dimana kantor NOF berlokasi yaitu WR' dan ditambah huruf *XX\ Location Indicator FIR yang terkena
pengaruh NOTAM dituliskan pada item A). Contoh : Q) WRXX/.../.../.../.../.../•••/B) WIIF WAAF
2.3.4.2
Bagian Kedua Kode NOTAM
Kelompok kode NOTAM terdiri dari 5 (lima) huruf dan huruf yang pertama di awali dengan huruf 'Q'. Huruf kedua dan ketiga mengidentifikasikan subyek, huruf ke empat dan kelima menyatakan kondisi dari subyek yang diinformasikan tersebut.
Kombinasi dari huruf kedua, ketiga, keempat dan kelima
terdapat dalam dokumen ICAO 8400 atau terdapat pada NSC sebagaimana dimaksud pada Lampiran B manual ini : a. Jika subyek tidak terdaftar dalam kode NOTAM dalam dokumen 8400 atau dalam NSC, maka masukan 'XX' sebagai huruf kedua dan ketiga. contoh : QXXAK
b. Jika kondisi dari subyek tidak terdaftar dalam kode NOTAM dalam dokumen 8400 atau dalam NSC, maka masukan XX' sebagai huruf keempat dan kelima. contoh : QFAXX
c. Untuk subyek dan kondisi yang tidak tercantum di dalam NSC, maka kualifikasi traffic, purpose dan scope harus ditentukan sesuai dengan subyek dan kondisi dimaksud. Contoh: NOTAM tentang VIP Movement
Q)WIIF/QXXXX/IV/NBO/A/ / /
14
Ketika NOTAM berisi informasi terkait perubahan penting d'H SaiimaL dimaksud pada Manual ^far Publikas. informasi Aeronautika 175-03 dan ketika NOTAM mi
Hipunakan sebagai pemberitahuan terkait keberadaan
MRMAIP Amendment atau AIP Supplement maka
mSular, IT sebagai huruf keempat dan kelima pada kode NOTAM.
Contoh: QFATT
e Ketika NOTAM yang diterbitkan berisi daftar NOTAM yang masih
SrlaL maka^sukan
sebagai huruf kedua, ketiga, keempat dan kelima. Contoh: QKKKK
f Huruf keempat dan kelima dari kode NOTAM berikut harus digunakan dalam pembatalan NOTAM:
AK • RESUMED NORMAL OPERATION
AL :' Scf
PVBUSHBD
LIMITATION/ CONDITIONS AO : OPERATIONAL
2.3.4.3
2.3.4.4
CC
COMPLETED
XX
PLAIN LANGUAGE
NSC memberikan hubungan antara subyek pada kode NOTAM dengan kualifikasi 'traffic, 'purpose' dan 'scope .
Kode NOTAM dipilih sesuai NSC menjelaskan kondisi penting yang menginformasikan subyek dimaksud. Contoh : Teks pada NOTAM berbunyi :
Apron ditutup karena ada pekerjaan', maka kode NOTAM yang digunakan :
QMNLC bukan QMNHW, karena :
Q)WAAF/QMNLC/IV/BO/A/.../.../.•• A)WADD Bukan
Q)WAAF/QMNHW/IV/M/A/.../.../..• A)WADD
2.3.4.5
Bagian ketiga Kualifikasi 'Traffic'
Kualifikasi ini berkaitan dengan NOTAM untuk jenis traffic:
_
I V
=IFR =VFR
IV = IFR dan VFR
K = untuk NOTAM checklist
Tipe traffic yang tepat dapat diambil dari NSC. 2.3.4.6
Bagian ke empat Kualifikasi 'Purpose' Kualifikasi ini berhubungan dengan 'purpose' NOTAM tertentu
untuk kebutuhan pengguna dalam mengolah informasi NOTAM. Kualifikasi ' Purpose' yang sesuai dapat diambil dari NSC. Kriteria' PURPOSE':
N = NOTAM dipilih untuk perhatian segera dari operator pesawat.
Karena pentingnya NOTAM ini sehingga membutuhkan perhatian segera dari operator pesawat. Operator Pesawat dapat
meminta secara spesifik NOTAM yang memiliki purpose 'N' dan kombinasinya yaitu: 'NBO' dan 'NM'.
B = NOTAM dipilih untuk dimasukan dalam PIB
NOTAM ini akan tampil dalam PIB berisi semua NOTAM berkaitan dengan PIB. NOTAM dengan kriteria B , BO atau NBO akan tampil dalam PIB .
O = NOTAM Mengenai operasi penerbangan
NOTAM ini akan tampil dalam PIB tertentu hanya berisi NOTAM berkaitan dengan subyek yang menyangkut operasi
penerbangan. NOTAM dengan kriteria B, M, N atau NM tidak
akan tampil, hanya NOTAM dengan O , BO atau NBO yang akan tampil. M = Miscellaneous
NOTAM dengan Purpose 'miscellaneous ' tidak akan tampil dalam PIB, kecuali secara khusus diminta . K= Checklist NOTAM.
Kombinasi dari PURPOSE? :
16
Berikut Kombinasi satu sampai tiga huruf yang diperbolehkan, antara lain :
B atau BO atau NBO atau NM atau N atau O atau M
Untuk Cheklist NOTAM, hanya Kyang harus digunakan. 2.3.4.7
Bagian ke lima Kualifikasi 'Scope
Subyek NOTAM menentukan kualifikasi scope, yaitu Aerodrome' , 'En -Route ' atau ' Navigation Warning'.
Kualifikasi scope menentukan kategori PIB yang akan ditampilkan.
Kriteria yang digunakan sebagai berikut : A
= Aerodrome
NOTAM untuk scope aerodrome. Location indicator aerodrome
harus dimasukkan di dalam item A). Contoh:
Q) WAAF/QFALC/IV/NBO/A///
A) WALL E
= En-route
NOTAM untuk scope 'En-route'. Location indicator FIR harus
dimasukkan di dalam item A). Contoh FIR Prohibited:
Q) WAAF/QAFLP /IV/NBO/E/// A) WAAF
W = Navigation Warning
NOTAM untuk scope 'En-route'. Location indicator FIR harus
dimasukkan di dalam item A).
Contoh Airspace Reservation Operate:
Q) WIIF/QRAAO /IV/NM/W/// A) WIIF AE = Aerodrome dan En-route
NOTAM untuk scope 'Aerodrome dan En-route'.
Scope AE'
digunakan setiap kali NOTAM terkait aerodrome (misalnya alat
bantu navigasi tertentu) yang mempengaruhi aerodrome dan en -route .
17
Contoh:
Q)WIIF/QNMAS/IV/BO/AE/000/999/55740S1070208E025 B1 0904170500 C) 0904170700 E)\\ WTTT WR/dSTdKI FREQ 114.6MHZ/CH93X OUT OF SERVICE
Dalam contoh ini, item Q) memuat koordinat geografis dan radius yang berpusat pada alat bantu navigasi penerbangan. Jika alat bantu navigasi melayani dua atau lebih bandar udara hanva satu NOTAM harus diterbitkan dengan ruang lingkup
AE'. NOTAM untuk bandar udara lain yang peduli akan diterbitkan dengan ruang lingkup ' A' saja. AW = Aerodrome dan navigation warning.
NOTAM untuk scope 'Aerodrome dan Navigation Warning'.
Location indicator aerodrome harus dimasukkan di dalam item
A).
Item A) memuat Location indicator aerodrome, dan item Q)
hams memuat koordinat geografis lokasi di mana kegiatan berlangsung, diikuti dengan radius. Contoh:
Q) WIIF/QWPLW/IV/M/AW/000/ 100/0630S10630E010
A) WIIF B) 0910201400 C) 0910202200
E) MIL PJE WILL TAKE PLACE AT PONDOK CABE AD RAD 10NM.
F) GND G) FL100)
Catatan : koordinat untuk AD Will adalah 060725S1063940E,
pada item Q) koordinat yang dimasukkan adalah koordinat di mana kegiatan berlangsung.
Ketika Navigation Warning berpengaruh pada dua atau lebih bandar udara, maka hanya satu NOTAM hams diterbitkan dengan scope AW . NOTAM untuk bandar udara lainnya akan diterbitkan dengan scope A' saja. K
= untuk NOTAM checklist
NOTAM yang berkaitan dengan NOTAM checklist tidak
dimasukan dalam PIB. Item A) berisi informasi FIR yang berlaku.
Entri yang tepat harus diambil dari NSC . 18
NSC vang berisi subyek (huruf ke 2 dan 3 ) tertentu yang
memUikrscope' (A, E, W, AE atau AW) tergantung pada teks
NOTAM DaTam hai ini, isi dari 'scope' akan ditentukan sesuai dengan teks NOTAM.
Contoh:
'QOB . .
= Obstacle = AE' di NSC namun bisa juga ' A' atau' E ' saja;
'QWA . .
= Air Display ='W di NSC tetapi juga bisa AW;
'QNV . .
= VOR = AE' di NSC tetapi juga bisa menjadi 'E'.
•QOA . .
= AIS = A' di NSC tetapi juga bisa AE' ( misalnya iika AIS juga bertanggung jawab untuk aerodromes lain dalam FIR ) atau 'E' jika NOTAM mengacu NOF nasional atau ketentuan informasi.
,OST , *
= TWR = a' di NSC tetapi juga bisa menjadi AE' (misalnya jika TWR juga melayani trafik en -route).
Rekapitulasi 'Ruang Lingkup' kemungkinan kualifikasi dan isi dari item A):
Qualifier 'SCOPE'
Item A) contents Aerodrome
AE E
W
AW K
2.3.48
Aerodrome
FIR (s) FIR (s) Aerodrome
FIR (s)
Bagian keenam dan ketujuh Kualifikasi 'Batas Bawah' dan 'Batas Atas' ketinggian
Batas bawah dan Batas atas ketinggian harus diisi dan ditulis dengan satuan Flight Level (FL). Terkait kegiatan navigation warning dan airspace restriction isi bagian mi harus sesuai dengan nilai yang terdapat pada item F) dan G).
19
Jika subyek tidak memiliki informasi ketinggian yang spesifik maka dapat dimasukan nilai '000' untuk batas bawah dan 999 untuk batas atas sebagai nilai yang default.
2.3.49
Bagian kedelapan, Kualifikasi Koordinat, Radius Kualifikasi ini menyatakan letak geografis NOTAM ke fasilitas
fayanan atau daerah yang sesuai dengan bandar udara atau FIR yang diberikan dalam item A), dan terdiri dan 2 (dua) elemen.
Elemen pertama berisi satu ^ koordmat ya^g terdiri dan 11
(sebelas) karakter dan dibulatkan ke atas atau ke ^f terdeka , yaitu Latitude (N / S) terdiri atas 5 (lima) karakter,
t^ur/Longitude (E/W) terdiri atas 6(enam) karakter.
Elemen kedua berisi radius yang terdiri dari 3 angka yang
dbula^kan keseluruhan lebih ting* ke depan dalam Nauteal me (NM) meliputi total luas pengaruh, misalnya 10.2NM dicantumkan sebagai Oil.
Q)WnF/QWELW/IV/BO/W/000/310/0530S10645E011 Referensi untuk pengisian Kualifikasi - koordinat
Untuk NOTAM dengan 'scope' A' Referensi Titik Aerodrome ( ARP) koordinat dimasukan.
Untuk NOTAM dengan 'scope' AE ' atau ' AW ' koo^yang
sesuai dimasukan. Koordinat ini mungkm berbeda dan ARP. Misalnva koordinat VOR di bandar udara tidak akan selalu
S
koordinat yang sama seperti ARR Berla^juga^
Navigation Warning yang berpengaruh pada ^Jin^^
udara, pada atau di sekitar dekat sebuah bandar udara, yang koordinatnya juga mungkin berbeda dan ARP.
Untuk NOTAM dengan 'Scope' 'E' atau 'W yang mengacu pada suaTu titik tertentu/dikenal (Alat bantu navigasi pernerbangan,
PeLporan tiS, Kota, dan lain lain) koordinat mi yang dimasukan.
Jika NOTAM dengan 'Scope' 'E' atau 'W' mengacu pada suatu area (FIR Negara kawasan berbahaya dan lain lain ,koordinat vang dimasukan merupakan pusat perkiraan lingkaran yang
[ari-jarinT meliputi seluruh wilayah yang terkena pengamh NOTAM. 20
NOTAM dengan 'Scope' 'E' atau 'W yang mengandung informasi yang tidak dapat dialokasikan posisi geografinya (misalnya
VOLMET Persyaratan pemasukan data, kegagalan Komunikasi, publikasi SRS publikasi dan lain lain) koordinat yang dimasukan mempakan pusat lingkaran yang jan-jan meliputi seluruh wilayah yang terkena pengaruh NOTAM (mi mungkm
menjadi pusat dari FIR atau beberapa FIR, misalnya untuk seluruh Negara)
Kualifikasi ' Referensi Geografis ' - Radius
Radius yang digunakan harus mencakup selumh wilayah yang terkena pengaruh NOTAM tersebut. Radius dimasukkan hams
setepat mungkin. Penggunaan indikasi radius berlebihan
(misalnya dengan memasukkan default '999' bukan radius yang sebenarnya) menyebabkan cakupan PIB yang tidak perlu dan harus dihindari.
NOTAM yang berkaitan dengan suatu FIR atau kelompok FIR (misalnya untuk Negara dengan lebih dari satu FIR atau FIR
yang memiliki indikator dari suatu organisasi yang bertanggung
jawab untuk penyediaan ANS di lebih dari satu Negara ),
kemudian ' 999 ' akan dimasukkan sebagai radius. Penggunaan
nilai radius '999' akan memungkinkan sistem otomatis untuk mengambil informasi tersebut hanya terhadap FIR yang
ditunjukkan dalam item A). FIR yang berdekatan, bahkan
dalam radius yang terkena pengaruh, tidak pernah terpengamh oleh informasi ini. Contoh :
Q)WRXX/QXXXX/IV/BO/E/000/999/0730S11030E999 A) WIIF WAAF
B) 1001150000 C) 1006150000
nTWnt^
E DUE TO PREPARATION PROCESS OF ALTIMETER SETTING PROCEDURE CHANGES WITHIN FIR INDONESIA, THE TRANSITION ALTITUDE TO BE APPLIED FOR EACH AERODROME IS 11.000 FT AND TRANSITION LEVEL IS FL 130)
Untuk subyek NOTAM spesifik, radius harus distandarisasi demi keseragaman dan kesederhanaan. Daftar radius standar per Kode NOTAM diberikan pada tabel berikut :
21
im^^^^^^^^^r^^ NOTAM Code
Plain Language
All Aerodrome-related NOTAM (Scope
"A" only) The default value shall also be used for "Scope" "AE'V'AW" but
only if appropriate values cannot be defined.
ON--
All Navigation Aids (VOR, NDB ...) Except : Long Range Navigation
005
005 if appropriate value can found
no be
025
Systems, e.g. GPS, LORAN-C, en-route DME ...
QOBQOL QPH QPX QAPQAX-
2.3.5
2.3.5.1
2.3.5.2
OBST
OBST Light Holding Procedure
Minimum Holding Altitude Reporting Point Intersection
005 005
025 025 005 005
Item A )- Lokasi tunggal ( FIR atau AD )
Untuk FIR tunggal, yang dimasukan dalam Item A) harus sama dengan ' FIR ' dalam item Q).
Jika sebuah indikator bandar udara ff^J^J^^L maka bandar udara tersebut harus terietak pada FIR yang
Smasukan dalam item Q). Ini berlaku untuk^*^ terietak dalam FIR Negara lain, misalnya NOTAM untuk WADL harus terietak pada FIR WAAF dalam item Q).
2.3.5.3
Jika ada udara, 4 (empat) ^\^**J?^^ sebuahtidak bandar item huruf A) memuat baik 2-(^a) huruf CAO
yang menyatakan indikator suatu negara +XX (WRXX )atau z
(dua) huruf ICAO yang menyatakan indikator suatu negara + XXX (KXXX ), dengan nama lengkap bandar udara dinyatakan dalam elemen pertama item E).
2.3.5.4
Direktorat Jenderal Perhubungan Udara harus melakukan langkah-langkah penting untuk menjamm bahwa . - Semua bandar udara yang menjadi subjek NOTAM internasional hams memiliki lokasi indikator ICAO; - Indikator lokasi yang sama tidak digunakan untuk sebuah bandar udara dan FIR . contoh :
A) WIIF (ICAO indikator lokasi untuk FIR tunggal) A) WIMM (ICAO indikator lokasi untuk bandar udara) 22
A) WAXX (digunakan untuk lokasi di Ujung Pandang FIR^tonpa
ICAO Indikator lokasi - nama lengkap bandar udara misalnya BANYUWANGI - Blimbmgsan maka harus dinyatakan sebagai elemen pertama dalam Butir E)
2.3.6 2.3.6.1
Item A )- Multi-Lokasi ( FIR atau AD )
Jika melibatkan lebih dari satu AD, NOTAM terpisah harus diterbitkan.
2.3.6.2
Jika meliputi lebih dari satu FIR:
a) Semua indikator lokasi FIR yang terpengaruh oleh informasi
tersebut harus dimasukkan dalam item A), masmg-masing dipisahkan oleh spasi;
b) Jumlah FIR dalam item A) dibatasi sampai 7 (tujuh) oleh Format NOTAM ICAO saat ini (maksimum AFTN ).
23.6.3
Kualifikasi FIR pada Item Q) berisi huruf ICAO yang
menyatakan indikator suatu negara +XX (»^ ™^U£*£
informasi ' supra -nasional ' , yaitu lebih dan 1 satu) FIR milik beberapa negara, humf ICAO yang menyatakan mdikator suatu
negara dari NOF (diikuti oleh XX atau XXX )harus dimasukkan sebagai kualifikasi' FIR ' dalam item Q). Contoh 1 :
Beberapa FIR di satu negara : Item Q) WRXX item A) WIIF WAAF Contoh 2 :
Multiple FIR di berbagai negara :
Item Q) WRXX (jika NOTAM tersebut berasal oleh NOF
Jakarta)
Item A) WIIF WAAF WPDL
Beberapa FIR di berbagai negara yang diterbitkan oleh lembaga non - pemerintah :
Item Q) WRXX (jika NOTAM tersebut berasal oleh NOF Jakarta) Item A) WIIF WAAF WSJC
Jika mengacu alat bantu navigasi yang melayani lebih dari satu AD :
NOTAM diterbitkan terpisah untuk setiap AD . 23
Catatan : bahwa 'Ruang Lingkup' NOTAM untuk alat bantu
navigasi yang melayani kedua AD dan ENR harus AE' untuk lokasi AD primer dan A' untuk setiap AD lainnya .
2.3.7
Periode validitas - Item B), C) dan D)
2371
Informasi harus diberikan pada keadaan bahaya, perubahan status normal operasi, atau kondisi fasilitas yang dilaporkan. Jangka waktu dari kondisi atau kegiatan mi berlaku harus diinformasikan.
9o72
NOTAM yang memberitahu ketidaktersediaan alat bantu
navigasi penerbangan, fasilitas atau layanan komunikasi harus
memberikan waktu di mana keadaan normal layanan diharapkan atau estimasi periode ketidaktersediaan.
2 373
Item B) - Mulai Kegiatan
a Sepuluh - kelompok tanggal-waktu yang menyatakan tahun, ' bulan, hari, jam dan menit pada NOTAM tersebut mulai berlaku.
contoh :
_
%
B) 1307011200(1 Jul 2013, 12:00 UTC )
b. Penyisipan ' WIE ' atau ' WEF ' tidak diizinkan.
c. Awal hari UTC harus ditunjukkan oleh '0000
(tidak
menggunakan '0001 ') .
d NOTAM adalah 'berlaku' dari saat NOTAM tersebut diterbitkan, walaupun hanya menjadi 'in force
pada
kelompok tanggal - waktu yang ditentukan dalam Item B).
e kelompok tanggal / waktu pada Item B) harus sama dengan
atau lebih dari tanggal/waktu yang sebenarnya pada saat pembuatan NOTAM tersebut .
f Untuk NOTAMR dan NOTAMC, Item B) waktu harus sesuai dengan tanggal/waktu yang sebenarnya pada saat
pembuatan NOTAMR atau NOTAMC tersebut. Tidak diijinkan menggunakan waktu melewati tanggal/waktu yang sebenarnya tersebut.
g Tanggal/waktu pembuatan bisa mendahului tanggal/ waktu
transmisi oleh beberapa menit, karena waktu yang 24
dibutuhkan untuk penyelesaian penuh dan penelaahan data NOTAM ;
9 374
Item C ) - Akhir Validitas
,
a Untuk NOTAM yang masa berlakunya diketahui, kelompok sepuluh angka tanggal-waktu yang menyatakan tahun,
duC, hari jam dan menit di mana NOTAM berakhir
menjadi berlaku dan menjadi tidak valid. Tanggal dan waktu ini akan lebih lambat dari yang diberikan dalam Item B). contoh :
C)1107022030
b. Akhir hari UTC harus ditunjukkan oleh '2359' (tidak menggunakan '2400').
c Untuk NOTAM yang belum pasti masa berlakunya,
kelompok tanggal-waktu akan diikuti oleh 'EST' (perkiraan). contoh :
C) 1107031230EST
d Setiap NOTAM yang mencakup ' EST ' akan dibatalkan atau
diganti sebelum tanggal - waktu yang ditentukan dalam Item C).
e. Penyisipan ' UFN ' atau ' aprx DUR ' tidak diizinkan . f Untuk NOTAM yang berisi informasi permanen yang akan dimasukkan dalam buku AIP, singkatan 'PERM ' digunakan sebagai pengganti dari kelompok tanggal-waktu. contoh :
C ) Perm
g. Item C) tidak dimasukkan dalam NOTAMC. Contoh: NOTAM
Q)WRRR/QLBAS/IV/M/A/000/999/0607S10639E005 A) Will B) 1309010921 C) 1309021800 E) ABN U/S REF. AIP VOL II, Will AD 2.19
Arti- aerodrome beacon di Bandar udara Soekarno-Hatta /
Tangerang pada 0921 pada tanggal 01 September 20.13 dan
akan tetap tidak tersedia layanan sampai pukul 1800 U1U
pada 02 September 2013. Tambahkan untuk referensi buku
AIP.
25
2.3.8
Aturan Umum Item D) - Jadwal Hari / Waktu
a Item ini diisi ketika informasi yang terkandung dalam
NOTAM tidak relevan bagi pengguna pada periode tertentu
dallm keseluruhan periode ' in force', ya*u antoa^ dan waktu yang diberikan dalam Item B) dan C). Item D) berisi detail periode sebenarnya aktivasi kegiatan.
b Dimulainya kegiatan pertama dalam Item D) harus sesuai dengan tanggal dan waktu pada Item B).
c Akhir periode aktivitas yang diberitahukan dalam ItemD)
akan selalu sesuai dengan berakhirnya masa berlaku NOTAM dalam Item C). Contoh :
B) 1309011200 C) 1309051700 D) ON SEP 01-05 BTN 1200-1500 SEP 03-05 BTN 1600-1700
d. Pengolahan otomasi (dan sampai batas tertentu proses
manual) sehingga memungkinkan pengecualian NOTAM dan
?IB bila tidak aLf antara tanggal dan waktu yang diberikan dalam Item B) dan C).
e Sebuah indikasi waktu harus dimasukkan untuk setiap
periode aktivitas. Ketika kegiatan meliputi sehari penuh, H24 harus dimasukan setelah tanggal.
f. Ketika aktivitas mencakup lebih dari 24 jam, sintaks berikut
ftanggll'mulai) (waktu mulai) -(tanggal akhir) (waktu akhir) Contoh: 19 0300-21 2359
g. Ketika aktivitas meliputi kurang dari 24 jam, sintaks berikut dianjurkan :
(tanggal) (waktu mulai) - (waktu akhir ) Contoh: 19 0300- 1500
h Ketika aktivitas adalah suksesi periode sama kurang dari 24
jam pada hari berturut-turut , sintaks berikut dianjurkan : (tanggal mulai) - (tanggal akhir )(waktu mulai) - (waktu akhir ).
Contoh: 19-21 0300-1500
i. Ketika memasuki suksesi kegiatan yang rentang tengah malam UTC, sintaks berikut dianjurkan : 26
(tanggal mulai) (waktu mulai) - (waktu akhir ) Catatan bahwa tanggal akhir dihilangkan dari Item D) tetapi itu akan tampil dalam Item C) . Contoh 1 :
periode 05 2200-0500 berarti dari tanggal 5 pada 2200 sampai tanggal 6 pada 0500, Item B) 11052200 C) 11060500).
Ketika aktivitas mencakup tengah malam UTC pada harihari berturut , sintaks berikut dianjurkan :
(Tanggal mulai) - (tanggal mulai periode terakhir )(waktu mulai) - ( waktu akhir )
Catatan bahwa tanggal akhir periode dihilangkan dari Item D) tetapi yang terakhir akan tampil dalam Item C). Contoh 1 :
neriode 05-07 2200-0500 berarti mulai dari tanggal 5 pada
2200 sampai dengan tanggal 6 pada 0500 dan mulai dan tanggal 6 pada 2200 sampai dengan tanggal 7 pada 0500
dan mulai dari ke-7 pada 2200 sampai dengan 8 pada 0500, pada
itemB) 11052200 C) 11080500 Contoh 2:
periode WED-FRI 2200-0500 berarti mulai dari WED pada 2200 sampai dengan THU pada 0500 dan mulai dan THU pada 2200 sampai dengan FRI pada 0500 dan mulai dan FRI pada 2200 sampai dengan SAT pada 0500.
k. Jika semua periode aktivitas pada bulan yang sama, pada Item D) tidak perlu dituliskan nama bulan.
1. Jika Item D) berisi lebih dari 200 karakter, maka NOTAM tambahan harus diterbitkan.
m Waktu maksimal antara 2 (dua) periode aktivitas yang
' berurutan tidak boleh lebih dari 7 (tujuh) han. Jj^jarak waktu antara periode aktivitas adalah 8 (delapan) hari atau lebih, maka NOTAM tambahan harus diterbitkan.
n Ketika NOTAM diterbitkan untuk memberitahukan perubahan operasi atau jam aktivitas sebelumnya, rentang
waktu yang ditunjukkan dalam Item B) dan C), jika diperlukan, merupakan kombinasi periode baru dan sebelumnya untuk mencakup periode waktu terluas. Jadwal baru harus dinyatakan dalam Item E) bukan pada Item D). Contoh 1:
Jam operasi ATC berubah darilOOO-2000 menjadi 12001900:
B) YYMMDD1000 CI YYMMDD2000
E OPERATION HOURS OF ATC CHANGED FROM 10002000 TO 1200-1900 (AIP AD 2.3 REFERS) Contoh 2:
Jam operasi ATC berubah darilOOO-1800 menjadi 12001900:
B) YYMMDD1000 CI YYMMDD1900
E OPERATION HOURS OF ATC CHANGED FROM 10001800 TO 1200-1900 (AIP AD 2.3 REFERS) Contoh 3:
Jam operasi ATC berubah dari 1000-1800 menjadi08001900:
B) YYMMDD0800 QYYMMDD1900
„r,™ 1ftnn
E OPERATION HOURS OF ATC CHANGED FROM 10001800 TO 0800-1900 (AIP AD 2.3 REFERS)
2.3.9
Singkatan dan Simbol yang digunakan pada Item D) a. Standar singkatan dan tanda baca dalam Item D) yang dijelaskan dibagian berikut. b Singkatan untuk tanggal dan Waktu Tahun : Tahun tidak dimasukan dalam Item D), seperti
yang dinyatakan dalam Item B) dan C). Ketika jadwal waktu yang direncanakan berjalan dari satu tahun ke tahun yang lam,
data yang ditampilkan tetap dalam urutan
kronologis, yaitu Desember tahun ini akan mendahului Januari tahun depan.
Bulan
JAN FEB MAR APR MAY JUN JUL AUG SEP OCT NOV DEC 28
Tanggal : 01 02 03 ... 29 30 31
Hari
: MON TUE WED THU FRI SAT SUN
Waktu
: ditulis sebagai 4 digit,
c. Singkatan untuk periode waktu dan teks terkait 'EXC
: untuk 'kecuali'
'DAILY'
: adalah opsional untuk jadual'sehari-hari'
'EVERY' : untuk jadwal pada hari tetap
: untuk periode dari matahari terbit (SR) sampai matahari tenggelam (SS)
: untuk periode dari matahari tenggelam sampai matahari terbit (SR)
• sepanjang hari/tanggal yang bersangkutan. Tidak digunakan sebagai masukan tunggal.
'SR'dan/atau'SS': jika sesuai untuk nienunjukan matahari
terbit
dan
matahari
terbenam.
'AND'
• lika digunakan, hams dimasukan di depan tanggal terakhir atau kelompok terakhir atau
periode waktu yang ditetapkan dalam Item D)
d.
Tanda Baca
'' (koma) • untuk pemisah elemen jadual, atau kelompok
tanggal atau hari dimana saat yang sama periode berlaku.
'-' (Tanda hubung) berarti TO' atau 'FROM-TO' '' (Kosong): dibaca sebagai 'DAN'. Jika sesuai, tanggal atau waktu periode terakhir harus didahului oleh kata 'DAN' bukan kosong.
'/' (Miring) tidak boleh digunakan dalam angka D
29
2.3.10
Contoh Item D)
a.
Contoh penulisan tanggal/waktu pada Item D) adalah sebagai berikut :
Contoh 1:
Kegiatan berulang setiap hari : D) 0700-1000 orD) DAILY 0700-1000
Contoh 2:
Kegiatan berulang aktif pada hari kerja tertentu: B) 1103070000 C) 1103282359 D) EVERY MON H24
Contoh 3:
Kegiatan pada hari tertentu dalam periode waktu tertentu:
B) 1102070000 C) 1102112359 D) 07 09 AND 11 H24 Contoh 4:
Kombinasi periode tanggal dan waktu: D) FEB 08-28 2000-2200 AND MAR 01-05 18002200
D) FEB 08-28 DAILY 2000-2200 AND MAR 01-05 DAILY 1800-2200
D) WED SAT 1000-1400 AND SUN-TUE 1500-1800 D) FEB 08 10 12 1000-1600 1800-2000, 13-28 1200-1900, MAR 01-05 1000-1300 AND 1500-1700
Contoh5:
Kombinasi penggunaan periode waktu penggunaan nama hari :
H24 dan
Periode: Aktivitas H24 pada WED dan FRI, dan dari 0600 sampai 0700 pada SUN: B) 1102130600 C) 1102252359 D) SUN 0600-1700, WED AND FRI H24 or
30
D) 13 20 0600-1700, 16 18 23 AND 25 H24 Contoh 6:
Periode hari dan waktu dengan pengecualian
D) SUN 0700-1800 EXC FEB 20 AND MAR 13 atau pada periode 'overnight' dimana pengecualian pada hari Kamis tanggal 17 sampai hari Jumat tanggal 18 :
D) THU 1200-0300 EXC FEB 17
atau, dimana terdapat waktu alternatif pada tanggal pengecualian :
D) THU 0300-1200 EXC FEB 17 AND FEB 17 14001600
Contoh 7: Aktivitas dimulai dari WED 1900 sampai FRI 0600, selama 2 minggu berturut-turut.
B) 1106011900 C) 1106100600 D) WED 1900-FRI 0600 atau
D) 01 1900-03 0600 AND 08 1900-10 0600 Contoh 8:
Aktivitas dilaksanakan setiap hari antara 2300 dan 0500. Dimulai bulan April 30 pada 2300 dan berakhir Mei 05 pada 0500:
B) 0904302300 C) 0805050500 D) APR 30-MAY 04 2300-0500 direkomendasikan:
D) DAILY 2300-0500 atau D) 2300-0500 Contoh 9:
Aktivitas terkait Sunrise dan/atau Sunset: D) SR-SS
D) SR MINUS30-SS 31
D) SRMINUS30-1500 D) 0800-SS
D) 0800-SS PLUS30 Contoh 10:Periode aktivitas melebihi 24 jam :
B) 1105050300 C) 1105201450
D) 05 0300-13 1400 AND 15 1800-20 1450
Item D) yang mengidentifikasikan dua periode aktivitas yang berkesinambungan :
Aktivitas dimulai pada tanggal 5 pada 0300 dan berakhir tanggal 13 pada 1400; Periode kedua dimulai tanggal 15 pada 1800 sampai tangga 20 pada 1450. 2.3.11
Teks NOTAM - Item E)
2.3.11.1
Item ini berisi informasi tentang bahaya, status operasi atau kondisi fasilitas yang dilaporkan. Informasi dalam Item ini harus disusun dalam pengkodean sesuai dengan kode NOTAM,
menggunakan maknanya/ungkapan yang disingkat dan seragam sesuai dengan singkatan ICAO, dilengkapi dengan indikator, pengidentifikasi, designators, tanda-tanda panggilan, frekuensi, angka dan bahasa sederhana jika diperlukan. 2.3.11.2
Teks dalam Item E) harus dibuat sesingkat mungkin, yang berisi semua informasi penting yang diperlukan untuk
pelaksanaan keselamatan penerbangan, dan hams dimasukkan ke dalam PIB.
2.3.11.3
Personel PIA bertanggung jawab menerbitkan NOTAM dari informasi yang diterima dari sumber data (unit teknis lainnya, dan Iain-lain), mengubah teks (bukan substansi) dari berita yang diterima agar sesuai dengan format NOTAM dengan terlebih dahulu melakukan koordinasi dengan sumber data.
2.3.11.4
Sumber data juga harus diinformasikan untuk menyimpan
pesan sesingkat mungkin dan membatasi informasi yang akan dimasukkan dalam NOTAM.
2.3.11.5
Untuk NOTAMC, referensi subyek dan status berita hams dimasukkan untuk memungkinkan pemeriksaan yang akurat. 32
Contoh:
E)RWY25RLLZU/S
2.3.12 9*121
2'3-1
Batas ketinggian (batas atas dan bawah) -item F) dan G) Batas bawah: Item F) dapat menunjukkan batas bawah sebagai
SFC (permukaan), GND (permukaan tanah), ketinggian^ dalam
meter atau kaki (misalnya 2 000 m MSL atau 6 500 ft MSL) atau flight level (misalnya FL 100).
2312.2
Batas atas: Item G) dapat menunjukkan batas atas sebagm ketinggian baik dalam meter atau kaki (rmsalnya 5 000 mMSL atau 1^500 ft MSL, 6 000 mAGL atau 19 700 ft AGL) /light
Zel (misalnya FL 200) atau sebagai UNL (untomted) Jtka berlaku. Contoh:
F) GND G) 30 000 FT MSL
Artinya: Dari permukaan tanah hingga ketinggian 30 000 kaki di atas permukaan laut.
2312 3 Penggunaan kedua satuan meter dan kaki tidak disarankan karena hal ini dapat menyebabkan kerancuan.
2.4
PEMBUATAN NOTAMR DAN NOTAMC
2.4.1
Prosedur Umum Terkait dengan Pembuatan NOTAMR dan NOTAMC
24 11 94 12
NOTAMR dan NOTAMC harus diterbitkan dalam seri yang sama dengan NOTAM yang akan diganti atau dibatalkan. NOTAMR dan NOTAMC masing-masing mengganti dan membatalkan hanya satu NOTAMN atau NOTAMR. Contoh 1 : A0124/11 NOTAMR A0106/11 Contoh 2 : A0234/11 NOTAMC A4567/10
24 13
NOTAMR dan NOTAMC berhubungan dengan subyek yang sama seperti NOTAM yang akan diganti atau dibatalkan. Oleh kala itu huruf ke 2 dan 3 dari kode NOTAM dalam Item Q harus sama seperti pada NOTAM yang akan diganti atau dibatalkan.
2.4.1.4
NOTAMR dan NOTAMC memiliki isi Item A) yang sama sebagai NOTAM yang akan diganti atau dibatalkan.
33
2.4.1.5
Kelompok tanggal/waktu dalam Item B) dari NOTAMR atau NOTAMC akan menjadi tanggal dan waktu yang sebenarnya NOTAMR atau NOTAMC dibuat,
akan
segera
berlaku
dan
yaitu NOTAMR dan NOTAMC
tidak
ada
awal
masa
depan
berlakunya diperbolehkan. 2.4.1.6
NOTAM yang diganti atau dibatalkan, habis masa berlakunya sejak NOTAM yang menggantikan NOTAMR atau NOTAMC diterbitkan.
2.4.1.7
Setiap NOTAM yang mencakup 'EST' harus diganti dengan NOTAMR atau dibatalkan oleh NOTAMC sebelum 'perkiraan'
tanggal akhir yang ditentukan dalam Item C).
2.4.2
Prosedur Khusus Terkait Pembuatan NOTAMR
2.4.2.1
NOTAMR adalah Penggantian NOTAM
2.4.2.2
NOTAM yang tidak valid sebelum akhir dari masa berlaku yang ditentukan, atau tidak memiliki masa berakhir (yaitu memiliki 'EST' atau 'PERM' dalam Item C) dapat diganti tetapi hams memiliki status 'inforce' pada saat NOTAM digantikan.
2.4.2.3
Jika kondisi yang dijelaskan dalam NOTAM yang akan diganti adalah harus tetap berlaku untuk jangka waktu sebelum berubah, maka NOTAMR yang akan diterbitkan untuk periode sampai dengan tanggal / waktu perubahan (yaitu untuk segera mengganti NOTAM yang sudah ada dengan memberitahukan kondisi yang sama tetapi dengan merubah Item C) akhir masa berlaku. Sebuah NOTAMN yang merinci perubahan yang disengaja dalam suatu kondisi kemudian dapat diterbitkan dengan tanggal yang akan datang dan waktu dalam Item B).
2.4.3
Prosedur Khusus Terkait Pembuatan NOTAMC
2.4.3.1
NOTAMC adalah pembatalan NOTAM.
2.4.3.2
NOTAM yang tidak valid sebelum masa berakhir yang ditentukan, atau tidak memiliki masa berakhir (yaitu memiliki 'EST' atau 'PERM' dalam item C) dapat dibatalkan sewaktuwaktu.
2.4.3.3
NOTAMC harus diterbitkan setiap kali NOTAM digabungkan dalam sebuah AIP AMDT.
2.4.3.4
Qualifier 'NOTAM Kode' untuk NOTAMC adalah sebagai berikut: 34
Subyek: Huruf ke 2 dan 3 harus sama dengan NOTAM asli. Kondisi: Huruf ke 4 dan 5 yang diperbolehkan adalah sebagai berikut:
Q - - AK = RESUMED NORMAL OPS Q - - AO = OPERATIONAL
Q - - AL = OPERATIVE SUBJECT PREVIOUS CONDITION Q - - CC = COMPLETED Q - - XX = Lainnya.
2.4.3.5
Kualifikasi Traffic', 'Purpose', 'Scope', 'Batas Bawah/Atas' dan 'Koordinat/Radius' untuk NOTAMC harus sama dengan NOTAM
yang dibatalkan. Mempertahankan kualifikasi asli memungkinkan penggunaan tambahan NOTAMC untuk persiapan 'Update' pada Pre-flight Information Buletin. 2.4.3.6
NOTAMC tidak memuat Item C), D), F) danG).
2.4.3.7
Untuk semua NOTAMC, teks dari decode NOTAM Kode hams dimasukkan dalam Item E) bersama dengan rincian dari subyek NOTAM.
Contoh: NOTAM Code = QNVAK
Item E) =VOR DKI RESUMED NORMAL OPS.
2.4.3.8
Pada pembuatan NOTAM manual, NOTAMC, yang hams segera diikuti oleh NOTAMN (bukan menggunakan NOTAMR), hams memuat XX sebagai huruf ke-4 dan ke-5 dari Kode NOTAM dan,
pada akhir teks dalam item E), harus menggunakan keterangan : 'NEW NOTAM TO FOLLOW'.
Contoh:
NOTAM Code = QMRXX
Item E) - RWY 07L/25R NEW NOTAM TO FOLLOW. 2.4.3.9
Pembatalan NOTAM semata-mata atas dasar Checklist tidak diperbolehkan.
2.4.3.10
Segera setelah pembatalan dilakukan, NOTAMC tidak lagi memiliki validitas.
35
BAB 3
TRIGGER NOTAM
3.1
Pembuatan dan penggunaan " trigger" NOTAM
3.1.1
Ketika AIP Ammendment atau Supplement diterbitkan sesuai dengan
prosedur AIRAC, "Trigger" NOTAM harus dibuat dan diterbitkan. 3.1.2
Trigger NOTAM berfungsi :
a. sebagai pengingat dalam Pre-flight Information Buletin (PIB) yang menandakan berlakunya perubahan permanen atau sementara
pada buku AIP yang penting bagi operasional penerbangan, sehingga memastikan bahwa pengguna mengetahui perubahan yang dapat mempengaruhi penerbangan mereka; b. sebagai pengingat bagi personel PIA yang bertanggung jawab untuk memperbarui buku AIP dengan menyisipkan AIP Ammendment atau Supplement baru dalam lembaran buku AIP
yang terkena dampak perubahan sesuai tanggal efektif AIP Ammendment atau Supplement.
3.1.3
Trigger NOTAM harus berisi deskripsi singkat tentang isi dari AIP Ammendment atau Supplement, tanggal/waktu efektif dan nomor AIP Ammendment atau Supplement.
3.1.4
Trigger NOTAM harus mulai berlaku pada tanggal efektif yang sama dengan AIP Ammendment atau Supplement.
3.1.5 Teks dari trigger NOTAM harus dimasukan dalam PIB untuk menjamin bahwa pilot dan operator telah mengetahui masa berlaku perubahan operasional penting melalui tanggal efektif yang diberikan.
3.1.6
Trigger NOTAM harus tetap berlaku, sebagai pengingat dalam PIB, untuk jangka waktu 14 (empat belas) hari.
3.2
Penerbitan Trigger NOTAM
3.2.1
Trigger NOTAM diterbitkan :
a.
Pada tanggal publikasi dari AIRAC AIP Ammendment atau Supplement. Amandemen atau Suplemen AIP (AIRAC atau NonAIRAC pada keadaan khusus);
b. Dengan seri NOTAM yang sesuai dengan isi dari informasi;
36
c. Untuk lokasi tunggal (FIR atau bandar udara saja), tetapi dapat berisi informasi pada subyek yang berbeda dengan lokasi dalam rangka meminimalkan jumlah nomor NOTAM yang diterbitkan; d. Dalam kondisi dimana lebih dari satu subyek, maka kualifikasi TRAFFIC, PURPOSE, dan SCOPE harus diisi dengan subyek yang memiliki operasional penting tertinggi.
3.2.2 Trigger NOTAM diterbitkan sesuai dengan tata cara pembuatan NOTAM. Pada bagian tertentu tata cara berikut harus dilakukan : a.
Kualifikasi Item Q) 1.
Kode NOTAM
Huruf kedua dan ketiga (subyek) harus dipilih berdasarkan
PANS-ABC (Dokumen 8400) atau dari NSC dan tidak boleh diisi dengan XX. Huruf keempat dan kelima (kondisi) harus selalu berisi TT.
Kondisi TT' dapat digunakan untuk menelusuri kembali
trigger NOTAM tertentu dari publikasi yang diterbitkan NOF dan dapat juga digunakan untuk dimasukan (atau dikeluarkan) trigger NOTAM dari PIB pada waktu tertentu sebelum tanggal efektif. 2.
PURPOSE
Trigger NOTAM harus diterbitkan hanya untuk informasi yang operasional penting, kualifikasi PURPOSE hams terkait dengan paling sedikit N (NOTAM yang harus segera diketahui oleh operator pesawat) atau O (NOTAM terkait operasi penerbangan), dan B (NOTAM untuk dimasukan dalam PIB). b.
ItemE)
Text NOTAM dalam item E) harus tidak lebih dari 300 karakter dan harus diawali dengan kata TRIGGER NOTAM', diikuti dengan referensi publikasi AIRAC AIP Ammendment atau Supplement terkait. Contoh :
Q) WRRR/QMNTT/IV/M/AE/000/999/0607S10639E005 A) Will
E) TRIGGER NOTAM — PERM AIP SUP NR 17/12 WEF 13 DEC 12 ENLARGEMENT OF APRON 'G' AND ADDTIONAL NUMBER OF PARKING STAND AT TERMINAL 3 SOEKARNO-HATTA AP JAKARTA
Q) LECB/QPDTT/I/OB/A/000/999/4118N00205E005 A) LEBL
E) TRIGGER NOTAM — PERM AIRAC AIP AMDT 1/03
NEW SID AND WGS 84 COORDINATES "
37
3.2.3
Trigger NOTAM yang berhubungan dengan AIRAC AIP Ammendment AIRAC AIP Ammendment berisi mengenai perubahan permanen dari isi buku AIP dengan tanggal yang telah ditentukan. AIRAC AIP Ammendment akan efektif sesuai dengan tanggal efektif AIRAC. Masa
berlaku trigger NOTAM adalah 14 (empat belas) hari setelah tanggal efektif dari AIRAC AIP Ammendment. Untuk itu trigger NOTAM harus berisi pada Item B) tanggal efektif perubahan dan pada Item C) tanggal efektif ditambah 14 (empat belas) hari. Pada Item E) harus dimasukan indikasi lokasi dari perubahan permanen tersebut. Contoh :
Q) LOW/QARTT/I/OB/E/245/999/4720N01330E999 A) LOW
B) 0303200001 (tanggal/waktu efektif) C) 0304032400 [tanggal efektif +14 hari) E) TRIGGER NOTAM — PERM AIRAC AIP AMDT 3/03 IMPLEMENTATION OF NEW ATS ROUTE UA15
(PERM dimasukan dalam in Item E) untuk menegaskan bahwa Item C) berisi artificial end date and informasi tersebut bersifat permanen)
3.2 A
Trigger NOTAM mengenai AIP Supplement (AIRAC dan non-AIRAC) Terkait waktu, informasi dalam AIP Supplement diterbitkan dengan menggunakan prosedur AIRAC dan juga diterbitkan tanpa prosedur AIRAC (non-AIRAC AIP Supplement). Trigger NOTAM hams diterbitkan untuk semua Supplement baik informasi AIRAC maupun non-AIRAC.
3.2.5
AIP Supplement akan efektif pada tanggal yang ditetapkan dalam Supplement. Informasi yang diterbitkan menggunakan prosedur AIRAC tidak selalu dimulai sesuai dengan siklus tanggal AIRAC (pekerjaan besar, latihan udara yang luas, dan lain lain). Konsekuensinya baik AIP Supplement dan trigger NOTAM harus berisi tanggal/waktu efektif dari awal informasi.
3.2.6
AIP Supplement biasanya berisi informasi yang bersifat sementara dengan masa berlaku yang telah diketahui atau tidak diketahui ('until approximately). Supplement yang masa berlakunya tidak diketahui harus digantikan dengan Supplement lain dan berhubungan dengan trigger NOTAMR, atau harus digantikan dengan NOTAMR, atau dibatalkan dengan NOTAMC.
3.2.7
Validitas Trigger NOTAM terkait dengan AIP Supplement yang tidak diketahui masa berlakunya harus dijelaskan dengan 10 (sepuluh) digit kelompok tanggal-waktu diikuti oleh EST (pembatalan atau 38
penggantian diperlukan). Validitas trigger NOTAM terkait dengan AIP Supplement dengan masa berlaku telah diketahui harus menyatakan seluruh masa berlaku dari Supplement (pada Item B) berisi tanggal/ waktu efektif dan Item C) tanggal akhir Supplement). NOTAM tetap dalam PIB selama masa berlaku dari Supplement.
Contoh:
Q) EDFF/QRDTT/IV/OB/E/000/240/4935N00910E035 A) EDFF
B) 0303200001 (Tanggal / waktu efektif informasi) C) 0312252400 (Akhir masa berlaku informasi) E) TRIGGER NOTAM —AIRAC AIP SUP 018 CHANGE IN LATERAL LIMITS OF ED-D142
3.2.8 Setiap perubahan pada AIRAC AIP Supplement, terutama yang
terkait dengan trigger NOTAM, harus diterbitkan oleh NOF dengan
cara bahwa informasi tersebut harus jelas dan tanpa ambiguitas
serta awal tanggal / waktu masa berlaku (Item B)) dan akhir tanggal
/ waktu (Item C) cukup menutupi kebutuhan operasional untuk
tampilan informasi dalam PIB.
3.2.9
Pembatalan informasi AIRAC AIP Supplement melalui NOTAM
Untuk AIP Supplement ini, trigger NOTAM harus diterbitkan dengan mengikuti prosedur pembatalan / penggantian trigger NOTAM yang berlaku.
3.2.10 Pembatalan informasi non-AIRAC AIP Supplement melalui NOTAM
Untuk AIP Supplement ini, biasanya tidak ada trigger NOTAM yang diterbitkan. Dalam kasus pembatalan sebelum akhir masa berlaku
AIP Supplement, NOTAMN mungkin dikeluarkan. NOTAM tersebut harus berisi PURPOSE dengan kualifikasi "M"
(Miscellaneous
NOTAM) dan harus tetap berlaku selama 24 (dua puluh empat) jam untuk memungkinkan penerima menghapus data yang dibatalkan dari buku AIP.
3.2.11 Penggantian NOTAM melalui AIP Supplement Penerbitan sebuah
AIP Supplement
untuk mengganti dan
memodifikasi informasi dari NOTAM yang ada dapat dilakukan.
Sebuah trigger NOTAM harus diterbitkan terhadap AIP Supplement ini. NOF harus memastikan bahwa NOTAM yang ada dibatalkan
pada tanggal / waktu trigger NOTAM. Tergantung pada kasusnya, ini dapat dilakukan dengan NOTAMR atau dengan NOTAMC. 39
3.2.12 Pembatalan / Penggantian trigger NOTAM Aturan dasar untuk pembatalan NOTAM berlaku Trigger NOTAM yang terkait dengan AIRAC AIP Ammendment harus dibatalkan secara otomatis ( self-cancelling ) 14 (empat belas) hari setelah tanggal berlaku perubahan. Trigger NOTAM yang terkait dengan AIP Supplement harus dibatalkan sesuai dengan ketentuan berikut:
a.
Jika Item C) adalah tanggal yang tetap, trigger NOTAM akan secara otomatis dibatalkan pada tanggal ini. Kecuali, tanggal akhir ditentukan dalam AIP Supplement dapat diajukan melalui NOTAM. Dalam hal ini, pada tanggal pembatalan (akhir masa berlaku baru), trigger NOTAMR dikeluarkan dan tetap berlaku
maksimal 14 (empat belas) hari. Hal ini dapat berlaku kurang dari 14 (empat belas) hari jika akhir dari masa berlaku supplement yang asalnya telah mencapai periode 14 (empat
belas) hari. Dalam kasus ini, Item C) tanggal trigger NOTAMR harus sama dengan akhir tanggal masa berlaku supplement. Teks dalam Item E) harus jelas menunjukkan bahwa tanggal akhir yang direncanakan telah dibawa ke depan. Contoh :
A0034/03 NOTAMN Q) ESMM/QFATT/IV/OB/A/000/999/5739N01217E005 A) ESGG B) 0304170001 C) 0309042400
E) TRIGGER
NOTAM
— AIRAC AIP SUP
14/03
USE
OF
AERODROME RESTRICTED DUE TO MAJOR CONSTRUCTION WORK.
A0126/03 NOTAMR A0034/03 Q) ESMM/QFATT/IV/OB/A/000/999/5739N01217E005 A) ESGG B) 0309040001 C) 0310302400 E) REF AIRAC AIP SUP 14/03 WORK HAS BEEN COMPLETED. THE RESTRICTIONS PUBLISHED IN SUP 14/03 ARE NO LONGER IN FORCE.
b. Jika Item C) adalah perkiraan tanggal (EST), trigger NOTAMR harus diterbitkan untuk menggantikan trigger NOTAM yang ada pada waktu yang tepat (yaitu sebelum Item C) waktu telah tercapai). Trigger NOTAMR tersebut harus mengikuti aturan yang sama untuk originasi seperti dijelaskan di atas. Trigger NOTAM dengan
tanggal
akhir
diperkirakan
harus
dibatalkan
oleh
penerbitan NOTAMC normal pada waktu yang tepat (yaitu waktu
di mana NOF mengeluarkan informasi mengenai situasi yang dijelaskan dalam AIP Supplement telah berakhir). 40
BAB 4
ASHTAM DAN SNOWTAM 4.1
ASHTAM
4.1.1 ASHTAM adalah sejenis NOTAM seri khusus dengan format tertentu
yang memberikan informasi mengenai perubahan aktifitas gunung berapi, erupsi dan awan debu gunung berapi yang dapat berpengaruh terhadap pengoperasian pesawat udara.
4.1.2 Informasi mengenai perubahan penting pada aktifitas gunung berapi, letusan gunung berapi dan/atau awan abu vulkanik gunung berapi, harus dipublikasikan dengan menggunakan format ASHTAM (Lampiran A, huruf B). 4.1.3 ASHTAM memberikan informasi status aktifitas gunung berapi
apabila terjadi perubahan aktifitas, atau dibutuhkan untuk operasi yang penting. Informasi ini diberikan dengan menggunakan kode berwarna yang menunjukan tingkat aktifitas gunung berapi. 4.1.4 Pada saat letusan gunung berapi mengeluarkan awan abu dan
berpengaruh terhadap operasional penerbangan, ASHTAM juga berisi informasi mengenai lokasi, perpanjangan dan pergerakan dari awan abu yang berpengaruh terhadap rute dan ketinggian pesawat.
4.1.5 Dalam pemberian informasi mengenai letusan gunung berapi dalam format ASHTAM tidak boleh diputus sebelum informasi dari Item A)
sampai K) dilengkapi dan harus diterbitkan secepatnya setelah penerimaan mengenai pemberitahuan tentang letusan yang sudah terjadi atau masih dalam perkiraan, atau perubahan status aktifitas gunung berapi dari yang diperkirakan menjadi benar terjadi, atau laporan tentang awan abu vulkanik diterima oleh unit PIA. Dalam kasus perkiraan terjadinya letusan yang belum terlihat tanda-tanda keberadaan awan abu vulkanik pada saat itu, Item A) sampai dengan
E) harus dilengkapi sedangkan pada Item F) sampai dengan I) ditunjukkan dengan tulisan "not applicable" .
4.1.6 Begitu juga dengan adanya laporan keberadaan awan abu vulkanik, misalnya berasal dari laporan pesawat yang sedang mengudara, tetapi sumber gunung berapi belum diketahui pada saat itu, ASHTAM sebaiknya diterbitkan dengan Item A) sampai E) yang ditunjukkan sebagai "unknown", dan Item F) sampai K) dilengkapi apabila memungkinkan, berdasarkan laporan pesawat yang sedang mengudara, penerimaan yang tertunda dan informasi selanjutnya. Dalam kondisi lain, jika informasi untuk pengisian Item A) sampai K) tidak tersedia, ditunjukkan dengan tulisan "NIL".
41