Volume 5, No 1Maret 2016 ISSN 2089-2217
“TUT WURI HANDAYANI”
Jurnal Ilmiah Bidang Pendidikan, Kependidikan dan Manajemen Pendidikan ========================================================== Visi: Menumbuhkan cakrawala dan wawasan berpikir partisipatif dalam pengembangan nasional melalui kajian, penelitian, penerapan, dan pengembangan di bidang pendidikan dan kependidikan Misi: Pemberdayaan dan penajaman orientasi masyarakat pendidikan Indonesiadalam pembangunan ========================================================== Terbit 4 kali setahun edisi Maret, Juni, September dan Desember Berisi kajian ilmiah dan hasil penelitian tentang Pendidikan dan Kependidikan Penanggung Jawab Direktur Pascasarjana Pendidikan Universitas Sarjanawiyata Tamansiswa Ketua Penyunting Ketua Program Studi Sekretaris Penyunting Sekretaris Program Studi Manajemen Pendidikan Penyunting Pelaksana Dr. Mundilarno, M.Pd Dr. Samidjo, M.Sc Mitra Bestari Prof. Dr. Supriyoko, S.D.U., M.Pd. Prof. Dr. Susanto, M.Pd. Prof. Dr. Sugiyono, M.Pd. Prof. Dr. Sutama, M.Pd. Perancang Kulit Drs. Bambang Trisilo Dewabrata, M.Sn. Sekretariat Drs. Bambang Salingno Iswanto Apri Nugroho, A,Md. Lanny Wati S, SE. Anastasia Almadestiari, SE. Alamat Penyunting dan Tata Usaha: Direktorat Pascasarjana Universitas Sarjanawiyata Tamansiswa Jl. Kusumanegara No 157 Yogyakarta, 55165 Telp.(0274) 564369. Fax (0274) 564369 email :
[email protected] Semua tulisan yang ada dalam Jurnal “Tut Wuri Handayani” bukan merupakan cerminan sikap dan atau pendapat penyunting dan Pengelola. Tanggung jawab terhadap isi dan atau akibat dari tulisan tetap terletak pada penulis.
KATA PENGANTAR Puji syukur alhamdulillah pantas dipanjatkan ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa, jurnal Program Studi Manajemen Pendidikan Direktorat Pascasarjana Pendidikan Universitas Sarjanawiyata Tamansisawa Yogyakarta “TUTWURI HANDAYANI” dapat diterbitkan. Pada terbitan ini memuat sebanyak beberapa artikel, yang masing-masing berkaitan dengan bidang pendidikan dan permasalahan tentang pengembangan sistem manajemen pendidikan dan kegiatan pembelajaran. Jurnal ini diwujudkan dalam rangka memberikan wadah dan publikasi ide serta karya ilmiah bagi para dosen, mahasiswa, maupun seluruh sivitas akademika Program Studi Manajemen Pendidikan Direktorat Pascasarjana Pendidikan Universitas Sarjanawiyata Tamansisawa Yogyakarta khususnya serta para peneliti maupun pihak-pihak yang memiliki kepedulian terhadap keberadaan, pemanfaatan, dan pengembangan konsep, keilmuan, dan pemecahan permasalahan yang berkaitan dengan bidang pendidikan khususnya Manajemen Pendidikan. Yogyakarta, Juni 2013 Ketua Redaksi
EDITORIAL Sejak lama masyarakat mengharapkan kontribuasi nyata dari pihak perguruan tinggi untuk mengatasi permasalahan kehidupan dan pembangunan bangsa ini termasuk bidang Pendidikan dan khususnya Manajemen Pendidikan terutama dalam bentuk tenaga dan pikiran. Hasil-hasil penelitian maupun telaah konseptual dengan demikian merupakan salah satu dari sekian harapan masyarakat terhadap perguruan tinggi. Jurnal “TUT WURI HANDAYANI” ini merupakan salah satu upaya Program Studi Manajemen Pendidikan Direktorat Pascasarjana Pendidikan Universitas Sarjanawiyata Tamansiswa dalam menyebarluaskan temuan-temuan, baik melalui penelitian maupun kajian ilmiah para dosen dan mahasiswa berkaitan dengan isu-isu terkini, praktik-praktik, serta kebijakan pemerintah di bidang pendidikan dan Manajemen Pendidikan. Selanjutnya kepada seluruh sivitas akademika perguruan tinggi baik dosen maupun mahasiswa. serta para pembaca yang memiliki kepedulian terhadap permasalahan, perkembangan, dan harapan terhadap dunia pendidikan umumnya dan Manajemen Pendidikan khususnya, sajian dalam terbitan ini semoga mampu memberikan manfaat bagi munculnya karya-karya serta pemikiran-pemikiran kreatif dan inovatifnya..
DAFTAR ISI
1.
KONTRIBUSI KEPEMIMPINAN KEPALA SEKOLAH, IKLIM ORGANISASI DAN PENGALAMAN MENGAJAR TERHADAP KOMITMEN GURU SMP NEGERI SE KECAMATAN SENTOLO KABUPATEN KULON PROGO Sulis Setyawati .................................................................................................................. 1
2.
PENGARUH KEPEMIMPINAN KEPALA SEKOLAH, SUPERVISITINDAK LANJUT DAN PENGEMBANGAN KOMUNIKASI TERHADAP KINERJA GURU SMA SWASTA SEKECAMATAN DEPOK KABUPATEN SLEMAN TAHUN AJARAN 2013/2014 Sri Rejeki Andadari .......................................................................................................... 7
3.
PENGEMBANGAN KOMITMEN ORGANISASI DALAM IMPLEMENTASI PENDIDIKAN KARAKTER DI SEKOLAH KESATUAN BANGSA (KESATUAN BANGSA SCHOOL) YOGYAKARTA Hudayberdiyev Hudayberdi Ahmedowich ..................................................................... 13
4.
PARTISIPASI MASYARAKAT DALAM UPAYA PENERAPAN MANAJEMEN PENINGKATAN MUTU BERBASIS SEKOLAH DI SEKOLAH DASAR ANDALAN KABUPATEN SLEMAN Sri Wantini ...................................................................................................................... 22
5.
PENGARUH KEMAMPUAN BERKOMUNIKASI, MOTIVASI BERPRESTASI DAN HASIL UJI KOMPETENSI TERHADAP KINERJA GURU SMK NEGERI DI KABUPATEN MAGELANG Uswatun Wulandari ........................................................................................................ 31
6.
UPAYA MUSYAWARAH GURU MATA PELAJARAN (MGMP) TINGKAT KABUPATEN UNTUK MENINGKATKAN KOMPETENSI GURU SENI TARI JENJANG SLTP DI KABUPATEN GUNUNGKIDUL Sunarti ............................................................................................................................. 37
7.
KONTRIBUSI IKLIM KERJA, KESEJAHTERAAN GURU DAN MOTIVASI KERJA TERHADAP PRODUKTIVITAS KERJA GURU SLB SE-KABUPATEN KULON PROGO TAHUN 2014 Nur Indriyawati Rahayu .................................................................................................. 42
8.
PENGARUH KEMAMPUAN MANAJERIAL KEPALA SEKOLAH, BUDAYA ORGANISASI DAN MOTIVASI KERJA TERHADAP KINERJA GURU MADRASAH TSANAWIYAH (MTs) SE-KOTA YOGYAKARTA Anik Lestari .................................................................................................................... 49
9.
PENGARUH KEPEMIMPINAN KEPALA SEKOLAH, SARANA PRASARANA, DAN KOMITMEN GURU TERHADAP KINERJA GURU SMP NEGERI SUBRAYON 02 KABUPATEN KEBUMEN TAHUN PELAJARAN 2013/2014 Mukhrisun ....................................................................................................................... 55
10.
PENGARUH KOMPETENSI GURU, KEPEMIMPINAN KEPALA SEKOLAH, DAN SARANA PRASARANA PENDIDIKAN TERHADAP KINERJA GURU SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN (SMK) SWASTA DI KECAMATAN KEBUMENTAHUN PELAJARAN 2013/2014 Titik Sutarti ..................................................................................................................... 61
11.
PENGARUH IKLIM SEKOLAH, KREATIVITAS, DAN PENGALAMAN MENGAJAR TERHADAP MUTU PEMBELAJARAN GURU PADA SEKOLAH DASAR SE KECAMATAN KARANGSAMBUNG KABUPATEN KEBUMEN Ivin Nur Indah ................................................................................................................. 68
12.
EFEKTIVITAS PEMANFAATAN KOMPUTER MUSIK DALAM MANAJEMEN PEMBELAJARAN SENI MUSIK PADA SEKOLAH MENENGAH PERTAMA NEGERI 13 YOGYAKARTA TAHUN AJARAN 2013/2014 Tri Widi Rahmanto ......................................................................................................... 74
13.
MANAJEMEN MUTU PEMBELAJARAN DI SMKN 1 ROTA, BAYAT, KLATEN, SEBAGAI PUSAT KEUNGGULAN DALAM BIDANG BATIK DAN KERAMIK TAHUN PELAJARAN 2013/2014 Arsyadi Ridwan .............................................................................................................. 80
14.
PENGARUH KEPEMIMPINAN KEPALA SEKOLAH, MOTIVASI BERPRESTASI, DAN KOMPENSASI TERHADAP KEDISIPLINAN GURU DI PERGURUAN TAMANSISWA CABANG JETIS YOGYAKARTA Sriyana ............................................................................................................................ 86
15.
PENGARUH KOMPETENSI MANAJERIAL KEPALA SEKOLAH TERHADAP KINERJA GURU BAHASA INDONESIA SMA DI KABUPATEN SLEMAN Aris Daryono ................................................................................................................... 92
16.
PENYUSUNAN MODEL ANIMASI KOMPUTER GUNA PEMBELAJARAN LISTRIK MAGNET 2 PADA MAHASISWA PROGRAM PENDIDIKAN FISIKA SEMESTER III FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS SARJANAWIYATA TAMANSISWA TAHUN 2015 Sunarto ............................................................................................................................ 92
PENYUSUNAN MODEL ANIMASI KOMPUTER GUNA PEMBELAJARAN LISTRIK MAGNET 2 PADA MAHASISWA PROGRAM PENDIDIKAN FISIKA SEMESTER III FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS SARJANANWIYATA TAMANSISWA TAHUN 2015 Sunarto Universitas Sarjanawiyata Tamansiswa Yogyakarta Email:
[email protected] Abstrak Penelitian dilaksanakan dengan tujuan: (1) memperoleh produk model animasi komputer pembelajaran fisika listrik magnet dua untuk mahasiswa program pendidikan fisika semester III, dan (2) mengetahui efektifitas hasil pembelajaran menggunakan model aniamsi komputer pada mata kuliah listrik magnet dua pada mahasiswa semester III Program Pendidikan Fisika FKIP-UST Yogyakarta. Jenis penelitian ini adalah tentang pengembangan model animasi komputer guna pembelajaran dan untuk mengetahui efektifitas pembelajaran listrik magnet dua pada mahasiswa program pendidikan fisika. Lokasi penelitian ini adalah di Program Pendidikan Fisika FKIP-UST Yogyakarta.Subyek penelitian adalah pengembangan menyusun model anilamsi komputer dan efektifitas pembelajaran listrik magnet dua pada mahasiswa semester III tahun 2015 sejumlah 30 mahasiswa. Teknik pengumpulan data pada penelitian ini memakai instrumen lembar observasi model skala likert dan objektif tes pilihan ganda.Teknik analisis data adalah kuantitatif dan kualitatif diskreptif untuk menentukan penilaian produk model animasi komputer guna pembelajaran dan efektifitas hasil belajar listrik magnet dua pada mahasiswa. Hasil penelitian ini adalah: (1) diperoleh produk model animasi komputer pembelajaran listrik magnet dua dengan skor penilaian 82,76 % masuk peringkat predikat baik, dan (2) skor efektifitas hasil penilaian pembelajaran berkelompok menggunakan model animasi komputer adalah 84,33 masuk peringkat predikat sangat efektif. Kesimpulan adalah diperoleh produk model animasi komputer pembelajaran dengan peringkat predikat baik, dan dan efektifitas hasil pembelajaran mahasiswa dengan menggunakan model animasi komputer masuk peringkat predikat sangat baik atau sangat efektif. Kata kunci: model, animasi, komputer, pembelajaran, listrik, magnet.
Abstract The experiment was conductedwiththe purpose : (1) toobtainthe product models of learning computer animation physic selectricity magnetism two physical education programs for students of three semester, and (2) to determine the effectiveness oflearning outcomes using computer models animation the magnetic power of two courses in three semesters students Education Program Physics FKIP-UST Yogyakarta. This research isaboutthe development of computer animation models in order to determine the effectiveness of teaching and learning magnet selectric two physical education programs to students. The locationof this research is in the Physical Education Program Guidance and Counseling-UST Yogyakarta. The subject of researchis the development of developing the model and the effectiveness of learning computer animation magnetic power of two in three-semester students in 2015 a number of 30 students. Data collection techniques in this study use sobservation sheet instruments Like scale models and objective multiple choice test. Data analysis technique sare quantitative and qualitative assessment to determine
99
the product descriptive computer animation models to study the effectiveness of learning outcomes and the two magnet power on students. The results of this studyare: (1) the product obtained by the learning model of computer animation with a score of two electric magnets valuation predicate 82.76% enter good ranking, and (2) a score of effectiveness of learning out comes assessment in groups using a computer animation modelis 84.33 ranked the predicat every effective. The conclusion is obtained by the product of computer animated models of learning with both predicate ranking, ands tudent learning outcomes and the effectiveness of using a computer animation model makes a predicate ranked excellent or very effective. Keywords: modeling, animation, computer, learning, electricity, magnetism.
PENDAHULUAN Latar Belakang. Model pembelajaran adalah sangat menetukan keberhasilan mahsiswa dalam memahami subtansi materi pembelajran terkait gejala dan fakta yang terjadi pada fenomena alam khususnya terjadinya medan listrik yang ditimbulkan oleh arus listrik, gaya Lorentz, hukum Lenz dan Hukum Faraday tentang gerak gaya listrik (ggl) induksi pada kawat melingkar. Model animasi komputer mahasiswa dapat mengamati proses vesualisasi terjadinya peristiwa fisika. Jadi diharapkan mahasiswa efektif dalam mengingat (niteni), memahami (ngerteni), mengulang (neroke) mempraktikan apa yang telah dilihat atau dimengerti dan nambahi dengan melakukan analisis sehingga dapat memberi tambahan konsep atau prinsip-prinsip penting dalam hukum-hukum fisika dan aplikasinya dalam keadaan sehari-hari yang bersifat praktis dan teoritis. Dalam ajaran Kihadjar Dewantara ada konsep pendidikan dalam pembelajaran, yaitu: (1) Tri N: neteni, neroke dan nambahi, (2) Tri Nga: ngerti, ngrasa dan nglakoni, dan Trilogi Kepemimpinan: Ing Ngarsa sung tulada, Ing madya mangun karsa, Tut wuri hadayani. Pembelajaran tentang listrik magnet dua khususnya mahasiswa dalam memahami terjadinya medan magnet induksi menurut Oersted, gaya Lorentz, hukum Lenz dan hukum Faraday yang ditimbulkan oleh listrik mengalami kusulitan karena abstrak tetapi nyata. Agar gejala terjadinya peristiwa listrik magnet tidak abstrak bagi mahasiswa, maka dieperlukan model animasi komputer dengan vesualisasi sehingga dapat diamati. Jadi perlu penyusunan di model animasi komputeruntuk penelitian dengan judul tersebut. Rumusan Masalah. (1) Bagaimana menyusun model animasi komputer untuk pembelajaran listrik magnet dua ? (2) Bagaimana efektifitas pembelajaran dengan menggunakan model animasi komputer pada listrik magnet dua? Tujuan Penelitian. (1) Diperoleh model animasi komputer untuk pembelajaran listrik magnet dua pada mahasiswa tentang proses vesualisasi terjadinya medan magnet induksi menurut Oersted, gaya Lorentz, hukum Lenz, dan hukum Faraday; (2) Mengetahui efektifitas hasil pembelajaran mahasiswa dengan menggunakan model animasi komputer pada listrik magnet dua pada substansi materi medan magnet induksi menurut Oersted, gaya Lorentz, hukum Lenz, dan hukum Faraday. Manfaat Penelitian. (1) Mahasiswa:membatu mahasiswa pendidikan fisika dalam memahami prinsip, konsep dan hukum-hukum listrik magnet dua dengan pembelajaran menggunakan model animasi komputer,memahami dapat meniru dan menambah dalam menyusun model animasi komputer yang lebih baik untuk pembelajaran; dan berlatihberkreatif dan inovatif dalam memilih dan membuat media pembelajaran, agar hasil 100
pembelajaran efektif. (2) Dosen: (a) memotivasi diri meningkatkan kemampuan mengelola pembelajaran perkuliahan dengan menggunakan model animasi komuter untuk pembelajaran, dan (b) menyusun model animasi komputer dalam pembelajaran untuk meningkatan mutu kompetensi profesinal.Dan (3) Universitas:memberi masukan dalam rangka perbaikan untuk menyusun media pembelajran dengan model animasi komputer pada lulusan lembaga perguruan tinggi, dan dapat meningkatkan efektifitas pemepalajaran. KAJIAN PUSTAKA Model Animasi Komputer. (1) Model menggambarkan fenomena suatu teknik dan proses memberikan objek atau suatu kegiatan (McLeod, Jr, 1996; Afrizal Mayub 2005: 76). Model dapat diartikan sebagai bentuk, cara, prototipe dari suatu benda atau konsep, dengan tujuan benda atau konsep tersebut akan lebih mudah dianalisis, dipahami dan dimengerti. (2) Animasi adalah (a) animasi merupakan teknik dan proses memberikan standar gerakan yang tampak pada objek mati, dan (b) animasi adalah pemberian gerakan terhadap benda mati (diam) dengan cara membuat sederetan gambar benda mati (diam) tersebut dalam selang waktu yang minimum (Soegeng, 1993; Afrizal Mayub, 2005: 76). (3) Animasi dibuat dengan membentuk serangkaian frame yang berisi grafik di dalam timeline (Wijaya, D, 2002; Afrizal Mayub 2005: 76). Jadi model animasi diartikan sebagai cara “menghidupkan “ benda atau konsep yang mati atau abstrak sehingga mudah dipahami. Animasi dibuat dari gambar yang dimasukan melalui scanner, gambar tangan maupun dari program aplikasi untuk mengambar seperti Corel Draw, Free Hand, atau Adobe Ilustrator(Afrizal Mayub 2005: 76). . Dasar Penyusunan Animasi Komputer. Menggunakan fasilitas Macromedia Flash MX merupakan standar profesional yang digunakan untuk membuat animasi di web (Zeembry, 2001; Afrizal Mayub, 2005: 29). Flash diawali sebagai perangkat lunak untuk membuat animasi sel bernama Future Splash. Penyusunanmodel animasi komputer dalam pemebalajaran dalam penelitian ini mengguakan tool dinamakan dengan animasi secara manual, hal itu dapat dilakukan dengan cara, frame-by- freme animation dan tweened animation.Frame-by- freme animation menggunakan gambar yang berbeda di setiap frame sedangkan untuk untuk tweened animation ondengan Flash akan mengerjakan animasi frame-by-frame yang diantara posisi awal dan posisi akhir (frame between). Untuk membuat animasi sederhana cukup menggunakan layer, stage, scema, timeline, toolbox, tool, dan lainlain serta mengacu Afrizal Mayub (2004: 29-38) laian-lain. Efektivitas Pembelajaran. Menurut Kamus Umum Bahasa Indonesia efektifitas diartikan: (1) mempunyai efek, pengaruh, atau akibat, dan (2) memberikan hasil yang memuaskan. Keefektifan berarti sifat atau keadaan yang efek atau hasil guna (J.S Badudu, 1974:371).Efektifitas merupakan derifasi dari kata efektif yang dalam bahasa Inggris effecttive didefinisikan secara sederhana “coming into use” (Oxford Learner‟s Pocket Dictionary, 2003:138). Efektifitas dalam Eksiklopedi Administrasi sebgai berikut: “suatu keadaan yang mengandung pengertian mengenai terjadinya efek atau akibat yang dikehendaki. Jika seseorang melakukan sesuatu perbuatan dengan maksud tertentu, yang memang dikehendaki, maka orang itu dikatakan efektif kalau memang menimbulkan akibat dari yang dikehendakinya itu.”(The Liang Gie, 1989:108).Menurut Steers (1985: 176), bahwa: “ sebuah organisasi yang betul-betul efektif adalah orang yang mampu menciptakan suasana kerja di mana para pekerja tidak hanya melaksanakan pekerjaan yang telah dibebankan saja tetapi juga membuat suasana supaya para pekerja lebih bertanggung jawab, bertindak secara kreatif demi peningkatan efisiensi dalam usaha mencapai tujuan.”
101
Kreteria Efektifitas Pembelajaran. Menurut Hergenhahn & Matthew H Olson (208:2) belajar diukur berdasarkan perubahan dalam tingkah laku. Setelah melakukan proses pembelajaran akan dapat melakukan sesuatu yang tidak dapat mereka lakukan sebelum mereka melakukan proses belajar. Belajar akan efektif jika melibatkan aktivitas fisik maupun mental subyek didik dalam proses belajar. Aktivitas tersebut akan meningkatkan penguasaan kognitif, afektif dan psikomotor, sehingga menimbulkan perubahan dalam tingkah laku terhadap subjek didik. Materi Fisika dan Model Animasi Komputer. Adalah (1) Hukum Oersted medan magenet induksi di sekitar arus lisrtik rumusan matematik ditunjukkan dengan persamaan 𝝁 𝑰 matematik, yaitu: 𝑩 = 𝟐𝝅𝟎 𝒂 , (2) Gaya Lorentz disekitar kawat lurus berarus listrik besarnya 𝝁 𝐈𝟐
ditunjukan dengan persamaan matematik, yaitu: F = 𝟎 , Hukum Lentz dan Hukum Faraday 𝟐𝝅𝒂 pada kawat melingkar berbentuk kumparan besarnya gaya gerak listrik (ggl) induksi ditunjukkan dengan persamaan matematik, yaitu : ɛ = −ɛ𝐦𝐚𝐱𝐒𝐢𝐧𝛚𝐭, dan (4) instrument evaluasi berupa angket objektif tes sejumlah empat puluh butir soal.Penyusunan model animasi komputer pembelajaran mengacu langkah-langkah Aburizal Yacub (2005: 89-90) dalam menyusun model animasi dengan menggunakan komputer yang hendak dilakukan menyediakan modul-modul yang akan digunakan, adalah:modul utama, presentasi Materi, animasi demo, dan animasi analisis. Modul ini memuat informasi dan button yang diperlukan, meliputi: judul, button untuk memilih modul berikutnya dengan cara memasukan input pada tempat yang telah disediakan sehingga ada interaktivitas dengan pengguna secara bebas, terbatas dan botton untuk kembali. Media Berbasis Komputer. Perwajahan teks media berbasis komputer menurut Azhar (2011: 99-100) terdiri dari: monitor kumputer bukan halaman, tetapi penayangan yang dinamis yang bergerak berubah dengan perlahan-lahan; layar tidak boleh terlalu padat bagi ke dalam beberapa tanyangan, atau mulailah dengan sederhana dan pelan-pelan, dan tambahkan hingga mencapai tahapan kompleks yang diinginkan; pilihlah jenis normal, tidak berhias, gunakan huruf capital dan huruf kecil, tidak menggunakan huruf capital semua; gunakan antara tujuh sampai sepuluh kata perbaris karena lebih mudah membaca kalimat pendek dari pada kalimat panjang; tidak memenggal kata pada akhir baris, tidak memulai paragrap pada baris terakhir dalam satu layar tayangan, tidak mengakhiri paragraf pada baris pertama layar tayangan, melurus kalimat pada sebelah kiri, namun di sebelah kanan lebih baik tidak harus lurus karena lebih mudah membacanya; jarak dua spasi disarankan untuk tingkat keterbacaan yang lebih baik; pilihlah karakter huruf tertentu untuk judul dan kata-kata kunci, misalnya: cetak tebal, garis bawah, cetak miring; teks diberi kotak apabila teks itu berada bersama-sama dengan grafik atau representasi visual lainnya pada layar tayangan yang sama; dan konsisten dengan gaya dan format yang dipilih. Penelitian Relevan. Mendukung model animasi dengan komputer antara lain: Mayub A (1998) penelitian tentang tugas terstruktur dan simulasi dengan komputer sebagai upaya meningkatkan hasil belajar fisika dasar pada program studi agronomi, Penelitian oleh Sri Waluyati (1997), tentang efektivitas paket vedio untuk mengajarkan keterampilan elektronika, Suharyanto (1998) penelitian tentang pngembangan model pengajaran fisika berbantuan komputer.Berdasarkan hasil penelitian tersebut di atas bahwa pembelajaran dengan menggunakan komputer dengan simulasi, keterampilan elektronik dengan komputer, dan model pengembangan model pembelajaran dapat meningkatkan efektivitas pembelajaran. Jadi dengan demikian penelitian ini telah mendapat dukungan untuk melakukan penyusunan
102
model animasi komputer dapat meningkatkan efektivitas hasil pembelajaran listrik magnet pada mahasiswa pendidikan fisika. Kerangka Pikir. Proses terjadinya listrik magnet adalah abstrak tetapi nyata, maka disusun model animasi komputer yang dapat menunjukkan vesualisai proses, gejala, peristiwa, dan secara fakta dapat diamati oleh mahasiswa dan model ini harus diujicobakan kelayakan. Mahasiswa dengan menggunakan vesualisai model anomasi komputersangat membantu mahasiswa untuk memahami (neteni), mengulag (neroke), dan menambah (nambahi). Mahasiswa ada kemudahan dalam belajar listrik magnet dengan menggunakan model animasi komputer, maka hasil belajar tentu sangat lebih efektif. Jadi logika berpikirnya adalah produk model animasi komputer untuk pembelajaran listrik magnet yang sudah diujikelayakannya dapat menghasilkan pembelajaran efektif dan sangat efektifpada mahasiswa. METODOLOGI PENELITIAN Metode Penelitian. Jenis penelitian ini menggunakan pendekatan ekperimen atau pengembangan model animasi komputer untuk pembelajaran listrik magnet dua pada mahsiswa pendidikan fisika semester III. Acuan penelitian dalam menyusun model animasi komputer untuk pembelajaran listrik magnet pada mahsiswa program pendidikan fisika, adalah menurut Borg dan Gall (1983: 784-785) ada sepuluh (10) langkah: (1) pengumpulan informasi (research and information), (2) perencanaan (planning), (3) menyusun perencanaan produk, (4) melakukan uji pendahuluan model, (5) melakukan revisi produk (main product revision), (6) melakukan uji produk di lapangan (main fild testing), (7) tahapan revisi produk operasional (operational field testing), (8) tahapan revisi produk operasional lapangan (operational field testing), (9) tahapan revisi produk akhir (final product revision), dan (10) tahap penyebaran dan pelaksanaan (disimination and implementation). Berdasarkan referensi pengembangan model menurut Borg dan Gall tersebut di atas ada sepuluh langkah. Langkah penyusunan model animasi komputer ini dialakukan adaptasi, yaitu: (1) menyusun lembar kerja pembelajaran mahasiswa (LKPM), (2) menyusun LKPM menjadi model animasi menggunakan komputer dengan menggunakan Macromedia Flash MX, (3) diperoleh model animasi komputer pembelajaran Listrik Magnet II, (4) melakukan penilaian uji kelayakan model dilakukan oleh pengguna (mahasiswa program pendididikan fisika semester III) dan ahli atau pakar progremer model animasi pembelajaran fisika listrik magnet, (5) memakai produk model animasi komputer untuk pembelajaran fisika listrik magnet, (6) penilaian hasil pembelajaran fisika pada mahasiswa dengan menggunakan model animasi komputer tersebut, dan (7) diperoleh produk model animasi komputer untuk pembelajaran fisika dan efektifitas hasil pembelajaran mahasiswa. Menyusun Program dan memanggil Program. Langkah-langkah memanggil file model animasi Oersted, model animasi Lorenz, model animasi Lentz dan Faraday, dan model animasi evaluasi, adalah: (1) memanggil file animasi Oersted yang berada pada folder flv.on (press) {unloadMovie("materi_mc");loadMovie("flv/oursted.swf", "materi_mc");materi_mc._xscale = 100;materi_mc._yscale = 100;materi_mc._x = 260;materi_mc._y = 160;title_txt = "Animasi Oursted";video_mc._visible = false;}, (2) memanggil file animasi menu Lorentz yang berada pada folder flv.on (press) {unloadMovie("materi_mc");loadMovie("menu lorent.swf", "materi_mc");materi_mc._xscale = 100;materi_mc._yscale = 100;materi_mc._x = 280;materi_mc._y = 160;title_txt = "Gaya Lorentz";video_mc._visible = false;}, (3) memanggil file animasi hukum Lentz dan Faraday yang berada pada folder flv.on (press) 103
{tampil;unoadMovie("materi_mc");loadMovie("flv/hukum lens1.swf", materi_mc);materi_mc._xscale = 100;materi_mc._yscale = 100;materi_mc._x = 260;materi_mc._y = 160;title_txt = "Hukum LENT dan Hukum FARADAY";video_mc._visible = false;}Skript untuk keluar dari aplikasion (release) {fscommand("quit", "true"); , dan (4) Skript untuk memanggil evaluasion (press) {video_mc._visible = false;gotoAndStop(1);title_txt = "EVALUASI";loadMovie("flv/info_evaluasi.swf", "materi_mc");materi_mc._xscale = 110;materi_mc._yscale = 110;materi_mc._x = 300;materi_mc._y = 175; }. Subyek Penelitian dan Lokasi. Subyek penelitian adalah pelaksanaan pembelajaran listrik magnet dua pada seluruh mahasiswa semester III Program Pndidikan Fisika berjumlah 30 orang. Lokasi penelitian di Program Pendidikan Fisika Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Sarjanawiyata Tamansiswa Yogyakarta selama empat bulan atau 16 minggu. Peyusunan Instrumen. Tahapannyaadalah: (1) menyusun kisi-kisi indikator Instrumen lembar observasi penilaian skala Likert, dan tes objektif, (2) menyusun instrumen lembar observasi penilaian berupa skala Likert, dan tes ojektif berupa angket, dan (3) menguji validitas dan realibilitas tes objektif mengacu dari hasil tes ditunjukkan perbedaan yang signifikan sebelum pembelajaran dilakukan dan setelah proses pembelajaran dengan menggunakan model animasi komputer pembelajran fisika. Validitas dan Reliabilitas Instrumen. Validitas untuk menentukan instrumen menggunakan validitas konstruk (construct validity). Pembuktian validitas ini dilakukan dengan cara menyusun intrumen berdasarkan kisi-kisi indikator, selanjutnya dilakukan uji coba dan hasil tes instrumen sampai sejauhmana item-aitem tes mencakup kesluruhan kawasan iasi hendak diukur (Saiffudi Azwar, 1996: 175). Pengujian validitas isi menggunakan analisis rasional. Salah satu cara yang praktis yaitu degan melihat apakah butirbutir isi telah sudah sesuai dengan kisi-kisi indikator yang telah ditulis. Hasil uji coba diperoleh hasil koefisien valitas melebihi 0,3 maka dikatakan mumuaskan (Saiffudi Azwar, 1996: 179).Uji realibilitas instrumen bertujuan untuk mengetahui sejauh mana hasil suatu pengukuran dapat dipercaya (Saiffudi Azwar, 1996: 180). Hasil uji coba inrumen koefisien reliabilitas minimal 0,7, maka hasil uji coba instrumen telah memenuhi persyaratan reliabilitas menurut Kaplan dan Sacczo, (mawardi Lubis, 2011: 65). Pengumpulan Data. Menggunakan instrumen: (1) lembar observasi dengan skala Likert, untuk penilaian produk model animasi komputerdan (2) objektif tes (angket) untuk penilaian hasil pembelajaran mahasiswa dengan pilihan ganda. Renponden sumber data: (1) pengguna model mahasiswa, ahli dan pakar atau progremer model animasi pembelajaran fisika, dan (2) mahasiswa program pendidikan fisika sejumlah 30 orang. Analisis Data.Analisisdata dalam penelitian ini adalah kuantitatif dan kualitatif diskriptif untuk menentukan penilaian hasil produk model animasi komputer dan efektifitas pembelajaran dengan kriteria menurut Sukardjo, dkk (2006: 75), adalah: Sangat baik skor k > 83,99; Baik skor k ( 67,66 < k ≤ 83,99); Cukup skor (52,01 < k ≤ 67,66); Kurang skor (36,01 < k ≤ 52,01); dan Sangat kurang skor k ≤ 36,01. Prosedur Penelitian. Adalah: (1) menyusun model animasi dengan menggunakan komputer dan modul LKPM, (2) melakukan evaluasi kelayakan model animasi dan mudul LKPM pada setiap judul oleh responden mahasiswa, dosen dan para ahli program animasi komputer, (3) melakukan revisi atau perbaikan pada setiap model animasi dan modul LKPM berdasarkan hasil kelayakan evaluasi dan atau saran oleh responden tersebut, (4) 104
menggunakan model animasi komputer dan modul LKPM untuk pembelajaran listrik magnet pada mahasiswa dengan berkelompok, (5) pengumpulan data dengan melakukan tes belajar pada mahasiswa sebelum dan setelah melakukan pembelajaran dan diperoleh data skor, (6) mengolah data skor hasil tes belajar mahasiswa secara kuantitatif dan kualitatif diskreptif, (7) menentukan penilaian pada model animasi komputer dan efektifitas pembelajaran secara kuantitatif dan kualitatif diskreptif berdasarkan kriteria penilaian; (8) diperoleh produk model animasi komputer gunna pembelajaran listrik magnet dan efektifitas hasil pembelajaran dan (9) menyusun laporan penelitian. Dan waktu penelitian dengan menyusun model animasi komputer dan menggunakan untuk pembelajaran mahasiswa pendidikan fisika semester III pada mata kuliah listrik magnet dua memerlukan waktu lima bulan. HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Hasil Penelitian. (1) diperoleh model animasi komputer pembelajaran listrik magnet dua tentang: (a ) Oerstet, (b) Gaya Lorentz, dan (c) hukum Lenz dan Faraday. Rincian penilaian model animasi komputer pembelajran fisika listrik magnet dua, terdiri dari tiga komponen, yaitu: (1) model dapat skor 19,68 %, (2) animasi berbasis komputer dengan skor 45, 94 %, (3) prinsip proses fisika 17,94 % dan jumlah skor adalah 82,76 %. Agar dapat mudah untuk membacanya dan memahaminya ditampilkan dalam bentuk grafik dapat dilihat pada Gambar 4.1.Dan (2) Efektifitas pembelajaran dengan menggunakan model animasi pada mata kuliah Listrik Magnet Duahasil penilaian tes pertama skor rata-rata 9,40 predikat sangat kurang sebelum menggunakan model animasi komputer dan hasil penilain tes kedua skor rata-rata 84,33 peringkat sangat baik atau sangat efektif setelah pembelajaran menggunakan model animasi komputer. Agar mudah dapat membandingkan dalam memahami hasil penilaian pemebelajaran mengunakan model animasi komputer dibaca Gambar 4.2.. 100.00% 80.00% 60.00% 40.00% 20.00% 0.00%
100 80 60 40 20 0 Skor Tes I Gambar 4.1
Skor Tes II
Gambar 4.2
Pembahasan. Hasil penilaian tes pertama masuk predikat sangat kurang dan teskedua masuk predikat sangat baik. Berdasarkan hasil tes kedua dengan skor rata-rata 84,33 dengan predikat sangat baik kalau menganut belajar tuntas sudah tidak ada pembelajaran remidi artinya proses pembelajran ini sangat efektif. Artinya dengan didukung kajian teori, penelitian relevan, dan metodologi penelitian pengembangan model animasi komputer pembelajaran listrik megnet diperoleh hasil model yang baik dan sangat efektif pada hasil pembelajaran mahasiswa. KESIMPULAN DAN SARAN Simpulan. (a) diperoleh produk model anaimasi komputer pembelajaran mata kuliah Listrik Magnet 2 untuk mahasiswa Program Pendidikan Fisika semester III dengan hasil 105
penilaian masuk predikat baik, dan (b) diperoleh hasil pembelajran pada mata kuliah Listrik Magnet 2 pada mahasiswa Program Pendidikan Fisika semester III dengan menggunakan model animasi komputer masuk predikat sangat baik atau sangat efektif. Saran. (a) produk dari penyusunan model animasi komputer untuk pembelajaran pada mahasiswa Program Pendidikan Fisika semester III dengan hasil penilaian masuk predikat baik, maka diharapkan dilakukan lagi penyempurnaan dalam hal penyusunan model dan animasi dan untuk lebih banyak diuji cobakan. Dan (b) hasil penilaian pembelajaran menggunakan model animasi komputer pada mahasiswa masuk predikat sangat baik sangat efetif. Agar dapat dipertahankan capaian yang telah diperoleh, maka model animasi komputer untuk dapat dikembangkan dalam mengefektifkan menggunakan komputer untuk pembelajaran. DAFTAR PUSTAKA Benny Suprapto dkk. (1986). Energi Gelombang dan Medan 3. Jakarta: Departemen Pendidikan dan kebudayaan Rpublik Indonesia. Borg, W. R & Gall, M.(1983). Educational Rearch and Introduction. New York: Longman. Ki B. Boentarsono dkk . (2012). Tamansiswa Badan Perjuangan Kebudayaan dan Pembangunan Masyarakat. Yogyakarta: Perguruan Tamansiswa. Mayub, A. (1998). Perancangan dan Pembuatan Model Animasi gerak Dua Demensi dengan Macromedia Flash MX. Yoyakarta: Tesis S2 Ilkom UGM. Mayub, A. (2005). E-Learning Fisika Berbasis Macromedia Flash MX. Yogyakarta.: Graha Ilmu. Saifudin Anwar. (1996). Tes Prestasi Fungsi dan Pengembangan Pengukuran Prestai Belajar. Yogyakarta: Pustaka Pelajar. Sears Francis Weston dan Zemansky Mark W. (1954), Fisika untuk Universitas II Listrik Magnit. Bandung: Dwiwantara. Soegeng. (1993). Fisika Komputasi Jilid I.Bandung: Fisika ITB, Sukardjo dan Lis Permana Sari. (2006). Penilaian Hasil Belajar Kimia, Jogyakarta: FMIPA UNY. Suyoso (2011). Listrik Magnet. Yogyakarta.Yogyakarta: Jurusan Fisika Fakultas Pendidikan Matematika Ilmu Pengetahuan Alam UNY. Wijaya, D. (2002). Macromedia Flash MX 5.0 dengan Action Script. Jakarta: PT Elex Media Komutindo. Zeembry, (2001). Animasi Web dengan Macromedia Flash 5. Jakarta: PT Elex Media Komputindo,. ............;(2011). Silabus Program Pendidikan Fisika. Yogyakarta: Fakultas Pendidikan dan Ilmu Keguruan Universitas Sarjanawiyata Tamansiswa. ...........; (1998). Jurnal Kependidikan, Yogyakarta: Lembaga Penelitian IKIP Yogyakarta ISSN No: 0125-9992X.
106