TERUS TOLAK KENAIKAN HARGA BBM
Awas ayat Bom Waktu ! Pasal 7 ayat 6A
TURUNKAN HARGA SEMBAKO
Edisi April
BBM DAN PERANAN AKSI MASSA
DIKTATUR
Akibat rencana pemerintah akan menaikkan harga BBM, maka kenaikan harga kebutuhan hidup sehari-hari serentak mendahului. Siapakah yang paling menderita menerima akibatnya? Tidak lain adalah Rakyat. Padahal, sebelum harga-harga sembako naikpun, Rakyat sudah sangat menderita karena penghasilannya tidak mencukupi untuk memenuhi kebutuhan hidup. Meskipun kenaikan harga BBM ditunda, tetapi harga-harga kebutuhan pokok sudah terlanjur naik, biasanya akan sulit terjadi penurunan kembali. Jika harga BBM dinaikkan, maka sudah pasti kenaikan harga kebutuhan hidup mencapai 30-40%. Itu berarti upah buruh diturunkan sekitar 10-20%. Itukah yang dimaksud pengentasan kemiskinan oleh rezim penguasa? Sebaliknya, yang dilakukan justru penetasan kemiskinan. Siapa yang paling bertanggungjawab terhadap hal itu? Tentu saja negara yang menjadikan kekayaan alam untuk menindas Rakyat. Karena para pejabat penyelenggara negara hanya sibuk memperkaya diri mereka.
Kekuasaan dengan kekerasan dari satu klas atas klas lainnya, atau klas-klas lainnya. Di negeri-negeri kapitalis/borjuis kita mengenal diktatur yang diselubungi kaum kapitalis/ borjuis; di negeri-negeri fasis, diktatur teror yang terang-terangan daripada kaum kapitalis besar.
Sandiwara Licik Sidang Paripurna. Ditengah-tengah jeritan Rakyat yang lebih dari seminggu melakukani aksi demonstrasi menolak kenaikan harga BBM, tuan-tuan yang menganggap diri mereka adalah wakil-wakil Rakyat yang terhormat, mengadakan Sidang Paripurna. Tetapi sidang itu bukan untuk mendengarkan dan menerima tuntutan Rakyat, melainkan untuk mementaskan sandiwarat politik yang licik, terutama dari Golkar yang menawarkan penambahan ayat 6a pada pasal 7 Undang-Undang APBNP 2012 sebagai opsi yang memberi peluang bagi SBY sewaktuwaktu menaikan harga BBM. Jadi, mereka itu bukanlah wakil-wakil Rakyat yang sesungguhnya, melainkan wakil-wakil pengusaha sebagai stempel pengusaha yang berpihak pada modal asing. Masih percayakah Rakyat terhadap partai-partai pemilu itu? Berbicara tentang penyelenggara negara, maka berarti seluruh lembaga negara, baik eksekutif, legislatif, yudikatif dan lembaga-lembaga kenegaraan lainnya. Merekalah yang bermewah-mewah dengan segala pemborosan yang membuat besarnya APBN. Jika sejak awal mereka mendahulukan kepentingan Rakyat, tentunya hal tersebut tidak akan terjadi. Pentingnya Peranan Kekuatan Aksi Massa. Sekali lagi dibuktikan bahwa perjuangan dalam bentuk apapun (parlementer maupun non parlementer), kekuatan massa mengambil peranan menentukan. Tanpa melalui aksiaksi massa, segalanya akan menjadi impian belaka. Adapun penentuan kemenangan sangat ditentukan oleh kualitas pengorganisasian dan terlaksananya prinsip-prinsip aksi massa itu sendiri. Lihat saja pengalaman melengserkan presiden suharto melalui aksi kekuatan massa.Hal itu sekali lagi mengajarkan bawa setiap organisasi massa perjuangan, kemampuan mengorganisasi dan mendidik massa menjadi sesuatu keharusan.***)
1. Diktatur Fasis Militer Setelah presiden Soekarno digulingkan, berdirilah pemerintahan rezim militer yang menamakan dirinya “Orde Baru” Pemerintahan Orde Baru sepenuhnya dikuasai oleh militer, khususnya Angkatan Darat yang dipimpin oleh Jenderal Suharto. Mulai dari presiden, gubernur, bupati sampai ke lurah, sepenunya dikuasai oleh militer. Seluruh kegiatan masyarakat berada dibawah pengawasan militer. Kegiatan politik yang berbeda dari rezim militer Suharto dilarang keras. Tidak boleh ada organisasi-organisasi yang bertentangan dengan politik yang telah ditentukan oleh rezim penguasa. Kegiatan masyarakat diawasi, pernyataan-pernyataan umum, khutbah di mesjid-mesjid disensor. Koran-koran atau terbitan-terbita yang isinya tidak sesuai dengan keinginan suharto dilarang
19
atau dibredel, mereka yang dicurigai bertentangan dengan kemauan rezim militerditangkap dan dijebloskan ke penjara. Dwifungsi ABRI berlangsung sepenuhnya, sehingga tentara bukan lagi berfungsi sebagai alat negara menghadapi musuh dari luar, tetapi justru menjadi pemilik negara sepenuhnya. Pemerintahan yang menggunakan sistem sepertii itu disebut pemerintahan diktatur militer. Sedangkan tindak kekejaman yang melampau batas-batas kemanusiaan itu dinamakan fasis. Jadi pertama kali berdirinya orba 1 pimpinan jenderal suharto disebut Diktatur Fasis Militer. Tetapi diktatur fasis militer Siharto itu tidak mendapat dukungan dunia, selain itu bertentangan dengan politik internasional Amerika Serikat, karena saat itu kaum imperialis dibawah pimpinan AS justru sedang mengubah taktik melalui kampanye tentang “demoklrasi dan HAM” yang didukung oleh PBB. Oleh karena berdirinya Orde Baru itu merupakan proyek kaum imperialis, maka Suharto harus tunduk dan melaksanakan taktik AS, sehingga dirubahlah dari pemerintahan diktatur fasis militer menjadi pemerintahan yang menjalankan “demokrasi”. .... (bersambung)
Ruang Budaya
Internasional SATU MEI HARI PERSATUAN DAN SOLIDARITAS KAUM BURUH SEDUNIA:
Puisi Perlawanan :
Jadikan Jurnal GRI bacaan tetap Anda!
INILAH BARISAN KAMI Karya : Gunung* Jika Kami berteriak Berarti kami barisan terluka Kalian jangan terhina Ini masalah periuk kami yang kalian kebiri Kalian bukan pemenang Kalian sekelompok pecundang Hanya pandai membuat penyeragaman Menjarah, merampok dan menghisap hasil-hasil bumi Di rumah ini kami menjalani roda kehidupan Bukan pemaksaan aturan-aturan Kami tak paham retorika yang kalian sampaikan Di koran-koran, di televisi kalian hanya membual Ratusan kepala akan menjelma Menjadi atmosfir perubahan Menyelinap tanpa mampu kalian bendung Inilah barisan yang kalian abaikan *** Ket : *Gunung adalah anggota GRI-Semarang, seorang pengamen yang ingin terlibat aktif dalam menghidupkan jurnal GRI dengan karya-karya puisi dan karikaturnya. Saya berharap kawan-kawan yang memiliki kemampuan dan ketrampilan seni dan budaya jangan sungkan, malu atau diam. Mari kita bersamasama jadikan jurnal GRI sebagai media penyadaran dan pencerahan pada anggota-anggota maupun simpatisan supaya tetap memegang teguh perjuangan garis massa.
(Oleh Dian Su) Bertepatan dengan seratus tahun penyerbuan rakyat ke penjara Bastille, tanggal 14 Juli 1889, di Paris berlangung kongres internasional kaum buruh dengan tujuan mendirikan organisasi buruh sedunia. Kongres ini diselenggarakan oleh Partai-partai sosialis yang Marxis. Hadir 400 wakil dari organisasiorganisai sosialis 22 negeri. Termasuk tokohtokoh Marxis August Bebel dan William Liebknecht, dari Jerman, Paul Lafargue dari Perancis, William Morris, Tom Mann dan Care Hardy dari Inggeris. Juga hadir Eleonora Marx. Kongres ini melahirkan Internasionale ke-II.
Dengan mengganti Ongkos cetak Jurnal GRI, Anda telah ikut berpartisipasi dan mendapatkan informasi mengenai berbagai kegiatan Rakyat Indonesia, terutama yang berada di dalam Gerakan Rakyat Indonesia.
Di panggung kongres terpampang semboyan: “Kaum Proletar Seluruh Dunia, Bersatulah !” Di samping itu terpampang semboyansemboyan: “Lenyapkan kekuasaan politik dan ekonomi kaum kapitalis !” “Alat-alat produksi supaya dijadikan milik umum !” Dengan mengemban harapan-harapan yang demikianlah, lahir Internasionale ke-II.
Alamat Jurnal GRI : Jl. Pos Pengumben No.50 (smpng Superindo) Rt.001/Rw.06 Kelapa Dua, Kebon Jeruk Jakarta Barat 11550. Rekening Bank : a.n Sutriyanto Bank Mandiri Capem Pamulang : 900-00-0594222-3
Di sampiung terbentuknya Internasionale keII, keputusan paling penting dari Kongres ini adalah dijadikannya Hari Satu Mei, Hari Demonstrasi Solidaritas Internasional Kaum Buruh. Putusan itu berbunyi: ”Organisasilah demonstrasi internasional besar-besaran di semua negeri, kota-kota besar untuk mengajukan tuntutan-tuntutan massa kaum buruh kepada penguasa pemerintah dan dewan-dewan perwakilan rakyat, menuntut perpendekan jam kerja menjadi delapan jam kerja sehari, juga untuk perbaikan syaratsyarat hidup” Hal yang sama sudah diajukan oleh Federasi Buruh Amerika dalam Kongresnya di Saint-Luis Desember 1888,
Email:
[email protected]
18
3
termasuk menjadikan Hari Satu Mei sebagai hari untuk demonstrasi internasional. Semenjak itu, kaum buruh berbagai negeri mengorganisasi demonstrasi sesuai dengan syarat-syaratnya masing-masing. Tujuan dari keputusan Kongres Internasionale ke-II menyelenggarakan demonstrasi internasional pada Hari Satu Mei ini adalah untuk menunjukkan kekuatan kaum buruh. Jika Hari Satu Mei jatuh pada hari kerja, maka berarti kaum buruh berdemonstrasi dengan meninggalkan kerja, yang berarti melakukan pemogokan. Maka wakil Inggeris mengajukan supaya demonstrasi dilakukan pada Hari Minggu pertama dalam bulan Mei. Maka semenjak itu di Perancis, Austria, Hongaria dan di banyak negeri terjadilah demonstrasi besarbesaran, juga pemogokan-pemogokan, mengiringi tuntutan perbaikan hidup. Masalah peringatan Hari Satu Mei menjadi bahan perbincangan hangat di kalangan pimpinan Internasionale ke-II. Dalam Kongres ke-III Internasionale ke-II di Zurich tahun 1893 diambil keputusan, pada prinsipnya harus menyelenggarakan peringatan Hari Satu Mei dengan pemogokan internasional seiring dengan tuntutan memperpendek jam kerja. Semenjak itu, di semua benua tiap tahun berlangsung secara besar-besaran peringatan Hari Satu Mei. Peringatan Hari Satu Mei berlangsung di semua benua. Demonstarsi-demonstrasi raksasa kaum buruh berlangsung di kota-kota besar Eropa, Amerika Latin dan Australia. Kegiatan ini menjadi acara penting gerakan klas buruh,
Internasional mempersatukan, mengorganisasi dan memperjuangkan hak-hak kaum buruh. Mulai dari memperjuangkan tuntutan-tuntuan sosial ekonomi, budaya, sampai pada tuntutan politik. Dengan kemenangan Revolusi Oktober Sosialis tahun 1917, terbentuklah negara sosialis pertama, Uni Republik-Republik Sovyet Sosialis (URSS), yang menjadikan Hari Satu Mei sebagai Hari Raya resmi. Setiap tahun berlangsung acara-acara demonstrasi kaum buruh merayakan kemenangan pembangunan sosialisme. Hari Satu Mei ini menjadi hari raya resmi, penuh dengan kegiatan kebudayaan dan olahraga. Dan di zaman Stalin ada tradisi, tiap Satu Mei pemerintah Sovyet mengumumkan penurunan harga barangbarang konsumsi, memilih dan memberi penghargaan pada para pahlawan klas buruh. Tradisi peringatan Hari Satu Mei diikuti kemudian oleh semua negeri sosialis: Albania, Bulgaria, Cekoslowakia, Polandia, Rumania, Tiongkok, Republik Rakyat Demokrasi Korea, Republik Sosialis Vietnam dan Kuba. Di Indonesia, Peringatan Hari Satu Mei bukanlah hal yang baru. Dalam perjuangan melawan kolonialisme Belanda, klas buruh Indonesia telah tampil mengorganisasi diri. Klas buruh Indonesia telah mempelopori pembentukan organisasi modern, yaitu serikatserikat buruh sebagai alat perjuangan. Tahun 1905 terbentuk SS Bond, organiasi pegawsai Perusahaan Kereta Api, tahun 1908 terbentuk Vereniging van Spoor en Tram Personeel (VSTP). Kemudian lahir Serikat Buruh Pegadaian dan lain-lainnya. Sesudah Revolusi Agustus di Indonesia terbentuk Serikat-Serikat buruh di semua lapangan kerja, Dibentuk Sentral Organisasi Buruh Seluruh Indonesia (SOBSI) yang mengkoordinasi serikat-serikat buruh ini. Dalam memperjuangkan tuntutan penurunan jam kerja, tercatat dalam sejarah klas buruh Indonesia, sebelum pecahnya
Gri Tek Revolusi Agustus 1945, klas buruh Indonesia telah menyenandungkan lagu ENAM JAM KERJA, lagu tuntutan memperpendek jam kerja. Klas buruh Indonesia memainkan peranan sangat penting dalam memenangkan dan membela Republik Proklamasi, melanjutkan perjuangan melawan kolonialisme. Di bawah pimpinan SOBSI sampai jadi pelopor dalam pengambil alihan perusahaan-perusahaan kapital besar asing Belanda dan Amerika.. Sebagai hasil kemenangan Revolusi Agustus 1945, Pemerintahan perdana Menteri Amir Sjarifoeddin dengan S.K.Trimurti sebagai Menteri Perburuhan telah menetapkan Hari Satu Mei sebagai hari raya resmi. Ini dicantumkan dalam Undang-Undang Kerja RI tahun 1948. Undang-Undang Kerja ini juga menetapkan delapan jam kerja sehari dan 40 jam kerja seminggu. Ini adalah UndangUndang Perburuhan termaju yang berlaku di luar negara-negara sosialis. Rezim orba Suharto yang anti klas buruh mengesampingkan isi Undang-Undang Kerja 1948 ini, melenyapkan hari raya resmi Satu Mei, Hari Raya Kaum Buruh Sedunia. Demikian takutnya rezim fasis Suharto ini pada klas buruh, sampai-sampai istilah buruh pun diharamkan dan diganti dengan istilah karyawan. Pengobahan istilah ini mempunyai arti penting. Pemerintah Suharto sadar akan arti buruh yang mengandung perlawanan terhadap kapital. Sedangkan karyawan tidak mengandung isi klas, karena pengusaha, si kapitalis juga dianggap karyawan. Maka rezim orba Suharto secara sadar menyembunyikan perjuangan klas yang nyata-nyata ada antara klas buruh dan majikan, klas buruh lawan kapitalis Peringatilah Hari Satu Mei, Hari Persatuan dan Solidaritas Buruh Sedunia.*** 4
KOMPUTER Mungkin kita sudah mengenal komputer sepanjang hidup. Tapi sebetulnya komputer belum terlalu ada. Komputer awalnya hanya digunakan perusahaan besar tahun 1960-an. Meluas sebagai komputer pribadi (Personal Computer atau sering disebut PC) baru tahun 1980-an. Sejak saat itu komputer digunakan di rumah, sekolah, lembaga, dan semua jenis usaha. Ilmuwan, polisi, insinyur dan militer juga menggunakan komputer. Komputer tidak hanya desktop dan laptop. Komputer ada dimana-mana. Ada komputer mungil dalam oven microwave, televisi, VCD atau DVD player. Bahkan juga di dalam mobil untuk membantunya berjalan lebih baik. Komputer membutuhkan hardware (perangkat keras) dan software (perangkat lunak) agar bisa bekerja. Hardware mencakup Central Processing Unit (CPU), chip memori dan hard disk. Keyboard, mouse, printer dan monitor adalah hardware pelengkapnya. Chip memori selalu dipasang menjadi satu pada slot yang yang menempel di papan Main Board atau Mother Board yang berfungsi sebagai sebagai memori utama. Biasanya disebut Random Acses Memori (RAM) yang menentukan kemampuan kerja komputer. Sedangkan Hard Disk ditempatkan atau dipasang pada cashing (kotak). Fungsi Hardisk adalah memori untuk instalasi program-program, misalnya Windows, Microsoft Office dan program-program lain yang diperlukan serta untuk penyimpanan data. Program yang menjalankan komputer disebut software. Sistem operasi adalah software yang mengatur bagaimana komputer bekerja. Aplikasi adalah software yang mengerjakan tugas-tugas tertentu. Misalnya, program 17
pengolah kata, pengolah gambar, dan hiburan. Komputer bisa melakukan banyak hal karena menggunakan bahasa khusus. Bahasa komputer hanya terdiri dari dua bilangan atau digit : 0 dan 1. Komputer membaca perintah dalam bahasa digital ini dengan sangat cepat. Komputer digital pertama, yang dinamai ENIAC, dibangun tahun 1942-1946. Pembuatnya adalah J. Presper Eckert dan John Mauchly di Universitas Pennsylvania, Amerika Serikat. ENIAC sebesar RUMAH. Beratnya lebih dari lima ekor gajah. Dia memiliki 17.468 tabung vakum dan 6.000 saklar manual. ENIAC beroperasi hingga tahun 1955. Komputer kita sudah jauh lebih cepat dan lebih kecil dari mesin raksasa itu karena evolusi pengembangan teknologi manusia. ***(bima)
KEPENTINGAN MODAL ASING KEKAYAAN ALAM MILIK RAKYAT
Artikel
Internasional Krisis kapital finans di Uni Eropa akan terus berlanjut semakin tinggi
Seluruh Rakyat Dukung Gerakan Buruh Sesungguhnya, kaum buruh adalah mahluk termulia selain kaum tani di antara umat manusia di muka bumi. Kedua golongan dari kaum pekerja (buruh dan tani) secara penuh menjadikan mereka mahluk sosial. Hasil kerja kedua golongan manusia itulah yang membuat manusia di muka bumi ini berkembang mencapai hasil-hasil kehidupan modern sekarang ini. Hasil kerja produksi kemasyarakatan oleh kedua golongan mahluk sosial itu dinikmati oleh seluruh golongan manusia lainnya. Bayangkan, jika tidak ada golongan pekerja yang disebut kaum tani dan kaum buruh, golongan manakah yang menjadi sumber untuk memenuhi kebutuhan hidup umat manusia? Oleh karenanya, maka rakyat pekerjalah yang menciptakan berkembangnya sejarah peradaban umat manusi, yang kemudian dirumuskan secara ilmiah oleh para cendekiawan atau yang disebut sejarawan. Tetapi dalam proses kerja produksi, kedua golongan mahluk sosial (kaum pekerja) itu tidak memiliki alat produksi, karena alat produksi bukan dimiliki masyarakat, melainkan jadi milik perseorangan. Alat produksi itu tidak berfungsi sosial, melainkan ber-fungsi kapital bagi pemiliknya dan kaum pekerja (buruh) hanya menjual tenaga kerjanya kepada pemilik kapital dan hasil kerja buruh pun menjadi barang dagangan yang dikuasai oleh pemilik kapital. Pemegang kekuasaan negara menjadikan hubungan produksi ini sistem ekonomi kapitalis. Meskipun bahan-bahan mentah untuk produksi bersumber dari kekayaan alam yang notabene adalah milik Rakyat termasuk
kaum pekerja, tetapi dikuasai oleh kaum kapitalis, sehingga hak-hak kaum pekerja untuk menentukan nilai kerja/upah, harga produksi barang dagangan, dan hak menentukan nasib sendiri telah dirampas. Perjuangan kaum buruh yang mencapai kemenanan dalam tuntutan 8 jam kerja sehari itu harus dilanjutkan dengan tuntutantuntutan syarat-syarat kerja lainnya, tuntutan mendapatkan upah yang layak dan hak-hak pekerja lainnya. Kaum tani penggarap yang memproduksi bahan makanan yang sesungguhnya adalah memenuhi kebutuhan hidup manusia pada umumnya, justru tidak memiliki tanah atau lahan pertanian, karena tanah pertanian dikuasai oleh tuan-tuan tanah dan kaum pemodal besar yang bersumber dari modal asing. Hal tersebut menyebabkan hasil-hasil produksi pertanian juga tidak berfungsi sebagai produksi kemasyarakatan untuk memenuhi kebutuhan Rakyat, melainkan dijadikan barang dagangan yang semata-mata digunakan untuk mengejar keuntungan oleh kaum pemilik modal. Untuk mengembalikan harkat dan martabat kaum pekerja sebagai mahluk sosial yang paling berjasa bagi kehidupan sejarah umat manusia, maka kaum pekerja harus berjuang merebut kembali seluruh hak-hak mereka yang telah dirampas. Seluruh Rakyat akan mendukung gerakan buruh ! ***nrm)
16
Pemogokan Buruh Pabrik Baja Yunani Sudah 170 hari Kaum buruh dari pabrik baja ”HELLINIKI HALYVOURGIA” di Aspropirgos, Athena, Yunani melancarkan aksi pemogokan yang telah berlangsung selama 170 hari. Pimpinan pabrik baja menuntut kaum buruh bekerja hanya 5 jam sehari selama 5 hari dalam seminggu dan menerima potongan gaji 40% dari gaji penuh. Tuntutan tersebut ditolak sepenuhnya oleh kaum buruh. Ketika 51 buruh pabrik baja tersebut dipecat, serta merta 400 buruh baja rekannya melakukan aksi mogok untuk waktu tidak terbatas dan balik menuntut dicabutnya keputusan pemecatan dan gaji harus dibayar penuh. Aksi mogok masih berjalan sampai sekarang ini, dengan keteguhan mayoritas kaum buruh dan massa luas Yunani yang tidak mau tunduk pada ”program Troika”, sebuah program yang diwajibkan oleh IMF, Uni Eropa dan Bank Sentral Eropa untuk menopang pemerintah Yunani mengatasi krisis keuangan perbankannya. Penghisapan terhadap buruh pabrik baja telah berlangsung sejak lama dengan tekanan sangat tinggi. Produksi setahun dinaikkan menjadi 70.000 ton. Tindakan ini disertai pemaksaan kerja yang semakin meningkat dan mengakibatkan bertambahnya angka kecelakaan. Sementara ini 93 orang kaum buruh dipecat. Perjuangan untuk dipekerjakannya kembali dilancarkan kaum buruh di bawah usahausaha pemerasan dan tindakan pecah belah dari manajemen pabrik. Dengan demikian perjuangan ini mempunyai karakter sebagai perjuangan politik. Pemogokan kaum buruh mendapatkan simpati luas serta solidaritas rakyat Yunani. Di berbagai macam demonstrasi dalam rangka pemogokan umum melawan ”program Troika”, perjuangan kaum buruh baja di pabrik Aspropirgos berdiri di barisan paling depan. Dari kaum buruh Perancis sampai Mexiko telah berdatangan pernyataan solidaritas serta kiriman sumbangan. Pada hari ke-168 pemogokan, arak-arakan truk 5
dari Perancis tiba di depan pintu gerbang pabrik. Truk-truk tersebut membawa berton-tonbahan makanan yang telah dikumpulkan di Perancis. Perjuangan yang menyangkut masa depan anak-anak kaum buruh. Perjuangan kaum buruh pabrik baja adalah juga perjuangan isteri dan keluarganya. Para ibu kaum buruh di Aspropirgos ikut ambil bagian aktif dalam pengorganisasian serta pelaksanaan kegiatan antara lain menjaga di depan pintu gerbang. Mereka mengorganisasi hubungan dan pengiriman kendaraan ke pabrikpabrik baja lainnya, dan mengorganisasi solidaritas kaum buruh baja satu sama lain. Mereka mengorganisasi perhelatan untuk anakanak dan kaum buruh yang melakukan pemogokan. Beberapa diantaranya adalah kegiatan mendokumentasikan aksi-aksi pemogokan dan berbagai kegiatan yang berkaitan dengan pemogokan direkam dalam Video. Semua ini berlangsung sekaligus tanpa melupakan pengorganisasian kegiatan yang mengabdi pada pelaksanaan serta keterlibatannya secara langsung pada demonstrasidemonstrasi luas di lapangan Syntagma di Athena. ”Tanpa sokongan ibu-ibu tak mungkin kami bisa bertahan lama”, demikian ungkapan pernyataan yang disampaikan oleh kawankawan sesama buruh pabrik. Salah seorang ibu menyatakan: ”Kami kaum ibu tidak sekedar hanya tinggal di rumah untuk kerjaan cuci-cuci dan masak serta mendidik anak-anak kami menjadi dewasa. Kami menempatkan diri menyatu untuk perjuangan suami karena perjuangan ini menyangkut masa depan anak anak kami.” Kaum buruh industri – tulang punggung bagi perlawanan rakyat yang semakin
Artikel
Internasional berkembang Di pabrik baja, setiap minggu berlangsung rapat lengkap peserta pemogokan untuk mendiskusikan semua keputusan-keputusan penting termasuk tentang masalah yang bersangkutan dengan diteruskannya aksi mogokbahkan melalui pemungutan suara. Inilah bentuk utama dari demokrasi langsung yang tak bisa di tangguhkan sebagai tempat pendidikan untuk mengendalikan kekuasaan proletariat dalam masyarakat sosialis yang akan datang, dan sebagai kontrol massa terhadap birokrasi dalam sosialisme. Di Yunani, dari hari ke hari semakin bertambah jumlah kaum pekerja yang mendiskusikan bentuk perjuangan demi tercapainya tujuan klas buruh. Sebuah lagu tentang kaum buruh baja yang mogok berdiri paling depan. Murid-murid sekolah juga mengunjungi tempattempat kaum buruh yang melakukan pemogokan. Juga Opera Athene mempertunjukkan pementasan untuk umum di halaman-halaman pabrik. Di seluruh negeri berkembang gerakan melawan keputusan pemerintah yang memberlakukan pajak tambahan untuk pembayaran listrik demi peningkatan pendapatan pajak. Rapat-rapat lokal terjadi di seluruh negeri, untuk menolak keputusan pemerintah mengenai pungutan ekstra menggunakan jalan. Tahun 2010 berdiri komite-komite penduduk lokal melawan pungutan raksasa ini. Pada awalnya masing-masing berdiri sendiri, kemudian pada hari-hari berikutnya mereka melakukan koordinasi, melakukan aksi menduduki pospos pungutan ekstra di jalan jalan di seluruh negeri dan menjaga lancarnya perjalanan lalu lintas. Komite desa dan komite tetangga membentangkan pamflet lebar ”KAMI TOLAK BAYAR”, berhasil dikembangkan untuk mengorganisasi demokrasi langsung – dalam hubungan dengan tekad massa melanjutkan di atas jalan perjuangan revolusioner untuk sistem demokrasi antiimperialis dengan masa depan sosialisme. Bagian dari perjuangan kaum buruh industri internasional Kaum buruh pabrik baja termasuk inti klas
buruh industri. Lapisan klas buruh ini berkembang cepat dan sekarang berjumlah 400 sampai 500 juta yang merupakan lebih dari 10% dari kaum buruh seluruh dunia yang sementara ini berjumlah 4,3 milyar . Di perusahaan-perusahaan (konsern) industri besar, kaum buruh pabrik baja menjadi kekuatan produktif yang aktif di seantero dunia dengan derajat paling tinggi. Mereka terhubungkan dalam jaringan kerja internasional, dasar cara berpikir dan kerjanya, mereka mampu memimpin klas buruh lainnya dan massa luas melancarkan perubahan historis menuju ke sosialisme. Perjuangan kaum buruh baja di seantero Eropa Reorganisasi internasional industri baja serta pertarungannya akan berlangsung di atas pundak kaum buruh yang bersangkutan. Di industri baja sebagai industri dasar sudah timbul tanda-tanda semakin dekat akan pecahnya krisis baru. Terdapat rencana, bahwa seluruh bagian (komponen) baja dari pabrik baja ThysenKrup (pabrik baja terbesar Jerman) akan dilepas dari kegiatannya. Juga pabrik baja lainnya, ArcelorMittal, terkandung rencana untuk menutup semua pabrik yang terdapat di seluruh daerah. Minggu yang lalu, kaum buruh pabrik baja di Lothringen (Perancis) memblokade untuk ketiga kalinya–sebagai jawaban atas rencana Arcelor Mittal ini–melawan dihentikannya kegiatan dua tanur tinggi di pabrik tersebut . Tanda tanda akan pecahnya krisis baru dunia yang akan menimpa terutama pada pabrikpabrik industri baja. Perjuangan perlawanan kaum buruh pabrik baja yang menyala-nyala di beberapa negeri di Eropa harus dikoordinasikan ke tingkat perjuangan lebih tinggi lagi hingga mampu mengungguli kekuatan kapital finans internasional, yang sementara ini adalah penguasa tunggal dunia. Salut terhadap perjuangan kaum buruh industri baja di Eropa! ***----(RF/Arto-20 April 2012) 6
gejolak-gejolak sosial yang terjadi ditengah-tengah mereka ? Tentu tidak bisa. Kita sadari bahwa begitu pentingnya pendidikan karena pendidikan akan mempengaruhi pola pikir, sikap dan tindakan terhadap sebuah komunitas tertentu, termasuk bagi anak-anak bangsa yang sedang mengenyam pendidikan. Orba lebih menjalankan program pendidikannya untuk memperkokoh bangunan kekuasaannya. Dampak lain dari pendidikan orba dengan dipasungnya kebebasan berpendapat, hal ini cukup mengerikan bagi perkembangan generasi muda Indonesia. Demokrasi yang memberikan ruang sebebas-bebasnya dalam segala hal telah dikebiri. Ini sangat ironis, satu realitas cukup gawat terjadi ketika Menteri Pendidikan yang saat itu dijabat oleh Daoed Jusuf, seluruh dewan mahasiswa kampus dibubarkan dengan kejamnya yang berdalih/beralasan demi mengamankan bangsa dan negara. Saat itu, lahir kebijakan mengenai normalisasi kehidupan kampus/ badang koordinasi kemahasiswaan atau yang sering kita kenal dengan NKK/BKK di bawah pemerintah secara langsung. Sejarah kelam demokrasi ini diawali dengan rajinnya mahasiswa melakukan penolakan pencalonan Soeharto sebagai presiden pasca pemilihan umum 1977. NKK/BKK diterapkan di kampus, aktivitas kemahasiswaan kembali terkonsentrasi di kantong-kantong himpunan jurusan dan fakultas. Mahasiswa di pecah belah dalam disiplin ilmunya masing-masing. Ikatan mahasiswa antar kampus yang diperbolehkan juga yang berorientasi pada disiplin ilmunya, misalnya Ikatan Senat Mahasiswa Ekonomi 15
Indonesia, dan lain sebagainya. Lahirnya kebijakan NKK/BKK bukan tanpa
Artikel
WARTA GRI Mulai dari edisi April dan seterusnya, Redaksi akan memuat WARTA GRI yang dihimpun oleh Departemen Propaganda dan Pendidikan tentang berbagai kegiatan yang dilakukan oleh para anggota GRI di bebagai wilayah. Rubrik ini sekaligus untuk mendorong diselenggarakannya korespondensi di dalam internal organisasi, sehingga diantara sesama anggota dapat saling mengetahui kegiatan masing-masing Diharapkan partisipasi seluruh anggota untuk mengirimkan informasi melalui SMS yang telah ditetapkan.
BELAJAR MENGUBAH (2) Lanjutan dari Jurnal GRI edisi Feruari hal. 9 Oleh : Bima
Kenyataan bahwa pendidikan yang diselenggarakan oleh Orde Baru senantiasa diarahkan kepada kepentingan pembangunan ekonomi yang selalu mengabdi kepada kepentingan asing, maka yang terjadi adalah produk-produk pendidikan tidak memiliki kepekaan sosial yang tinggi karena yang dikejar dalam dunia pendidikan adalah setelah mencari ilmu atau mengenyam pendidikan, mereka harus bekerja, mendapatkan uang dan melang-sungkan kehidupannya masing-masing. HANYA itu tujuan hidup mereka, maka untuk memikirkan persoalan-persoalan yang terjadi dan berkembang dalam masyarakat atau yang berbenturan dengan kenyataan sosial sangat mustahil dilakukan. Orde Baru melakukan hal ini tentu saja syarat dengan kepentingan politik, jelaslah bahwa dengan menghilangkan kepekaan sosial dari produk-produk pendidikan terhadap lingkungan sekitar akan menjadikan penguasa ORBA lebih mudah untuk menjalankan tujuan-tujuannya sebab tidak ada yang melakukan protes penolakan terhadap kebijakan-kebijakan yang telah ditetapkannya. Cerdas..Pintar…pandai….itu yang menandai keberhasilan seorang anak didik yang dikembangkan oleh Orde Baru, dalam hal ini penguasa hanya menekankan kemampuan kognitif (kemampuan berpikir) saja. Namun kemampuan afektif dan psikomotorik yang melatih anak didik untuk P E D U L I d a n P E R H AT I A N t e r h a d a p kenyataan/realitas sosial tidak ditanamkan sama sekali. Sehingga nalar kritisisme sosial (ajaran kritis yang mempertanyakan segala
sesuatu) yang sangat tinggi dibungkam sejak dini. Tidak berhenti disitu saja, penguasa ORBA terus melanjutkan strategi politiknya guna melahirkan tenaga terdidik yang anti realitas/anti kenyataan sosial dengan melakukan pelarangan adanya buku-buku aliran kiri yang beredar di pasaran agar anak-anak didik tidak membaca buku-buku tersebut, kemudian segala bentuk kelompok diskusi yang berbau kajian sosial kritis pun dilarang dijalankan oleh kaum muda yang sedang menimba ilmu atau pendidikan sebab ini bisa melahirkan sebuah kelompok atau golongan pemuda yang cukup membahayakan bagi kelangsungan rezim Orde Baru. Berlawanan dengan itu justru buku-buku yang menanamkan indoktrinasi Orde Baru (artinya: memasukkan ajaran dari sesuatu ajaran politik yang pelaksanaannya ditentukan dan diwajibkan dari atasan agar masyarakat menerima dan mau percaya atas ajaran tersebut) terhadap anak-anak muda bangsa ini justru dibolehkan beredar sebagai konsumsi bacaan masyarakat karena ini menjadi penguat dan penanam nilai-nilai politis kepentingan Orba sehingga anakanak muda bangsa pun tercekoki dan dicekoki ideologi penguasa Orba. Alhasil, generasi muda ditumpulkan dan dibutakan pikiran serta mata hatinya. Ajaran kebersamaan, kolektivitas dikikis habis oleh ajaran-ajaran yang mengagungagungkan kepentingan pribadi/individu. Bagaimana bisa generasi muda dapat mengenali sejak dini gejala-gejala maupun 14
GRI Jakarta mengadakan aksi menolak kenaikan harga BBM pada tanggal 29 Maret 2012, bergabung dalam Front Perjuangan Rakyat (FPR) bersama berbagai organisasi mahasiswa, buruh, tani dlsb. Aksi demonstrasi besar terdiri diikuti ribuan massa itu berlangsung di depan gedung DPR RI. Aksi bersama tersebut berbarengan dengan dimulainya Sidang Paripurna DPR. Menghindari provokasi. Ketika ribuan massa FPR yang telah berada di depan pintu halaman gedung DPR/MPR, sore harinya berdatangan massa aksi dari aliansi lain yang langsung berorasi bersebelahan dengan massa FPR dengan nada provokatif untuk melakukan aksi anarkis. Tetapi fihak FPR berhasil meminta agar orasi mereka dimulai setelah massa aksi FPR membubarkan diri. Disaat FPR selesai berbarengan dengan turunnya hujan lebat yang membuat seluruh massa aksi basah kuyup. Sore harinya dilanjutkan dengan berdatangan massa aksi dari berbagai elemen, hingga terjadinya tindakan anarkis yang merobohkan pintu halaman DPR/MPR. DPC GRI Kab. Sragen-Jateng bersama LSM- LSM gencar mensikapi bebasnya ex bupati Untung yang korupsi 11,2 milyar dan mendesak KEJATI melakukan Kasasi, agar hukum benar-benar ditegakkan.( 31/3/Wardi)
7
GRI Semarang bersama aliansi RAJA (Rakyat Jawa) adakan aksi Tolak Kenaikan Harga BBM. Direncanakan keesokan harinya akan kembali melakukan aksi dengan jumlah massa lebih besar.(Bintang) Pertemuan di DPC GRI Temanggung pada tnggal 1 April 2012 dihadiri oleh DPC Banyumas dan Magelang. Dalam pertemuan itu, Sekum DPP (bung Teguh K) dan Ketua DPD Jawa Tengah siap kerja konkret melaksanakan keputusan Kongres III (KLB) GRI. Selain itu diinformaikan juga bahwa DPC GRI Banyumas telah siap mengadakan pendidikan dan rekrutmen anggota GRI. (sumber-Arul) DPD GRI Jawa Timur sedang mengadakan pendidikan kader yang berlangsung secara periodik tiap seminggu sekali, ddiadakan di Sanggar GRI Jatim. Sedangkan DPC Madiun, Jawa Timur telah pula mengadakan pendidikan pada tanggal 13 April 2012 yang rencananya diadakan dua minggu sekali. Menyambut peringatan Hari Kemenangan Buruh Sedunia (MayDay), GRI Jawa Timur tengah mempersiapkan aksi bersama dengan beberapa organisasi lain ((KOPI, SEBUMI, FSPMI dll).
Artikel
WARTA & Opini Perusahaan-perusahaan besar dunia milik impeialis (penjajah) seperti Exon Mobile dan Chevron (Amerika), British petroleum (Inggris), Shell (Inggris dan Belanda), TOTAL (Perancis) telah menguasai produksi dan pasar minyak dunia yang dikontrol melaluui New York Mercantile Exchange (Nymex) di New York.ICE Feature di London dan Dubai. Kelima peusahaan terbesar itu telah meraup keuntungan sebesar 80 milyard dolar AS pada tahun 2010 dengan memainkan harga minyak dunia hingga mencapai ratusan dolar AS per barel. Padahal, total biaya produksi hanya 28.08 dolar AS/ barel.***dep.app) Waspadai Pengalihan Issu BBM Berbagai issu berkembang dan disiarkan melalui berbagai media, antara lain issu tentang geng motor. Issu tersebut bisa dikembangkan untuk mengalihkan perhatian rakyat dari bahaya yang mengancam kehidupan rakyat yang sebenarnya, yaitu tentang kenaikan harga BBM yang sewaktu-waktu akan terjadi. TURUT BERDUKA CITA Seluruh jajaran dan angota GRI menyatakan Turut Belasungkawa atas meninggalnya Kawan Mardi Mulud pada tanggal 16 April, pukul 15.30. Beliau semasa nidupnya aktif membimbing generasi muda GRI di Sukoharjo-Jawa Tengah. GRI Sukoharjo telah kehilagan kader yang setia dalam perjuangan bersama rakyat. Semoga segala amal baktinya dapat menjadi contoh dan citacitanyamenjadi api perjuangan bagi generasi muda. (dep.app)
Peranan Asing dan Amandemen Undang-Undang Dasar 1945 Inilah saah satu fakta, rezim penguasa negra di Indonesia sejak berdirinya orde baru hingga sekarang adalah sebuah negeri jajahan model baru dan negara boneka imperialis. Kekuatan asing sejak tanggal 9 Septembe 1999 telah berperan aktif dalam campurtangannya hingga terjadi amandemen Undang - Undang Dasar 1945. National Democratic Institute (NDI) membentuk Center of Electoral Reform (CETRO) sebagai pust rreformasi pemilu dengan program-programnya antara lain : 1.Pemilihan presiden secara lansung, 2.mandemen konstitusi, dan 3.Amandemen Undang-undang pemilu dlsb. Program kerja CETRO tersebut berperan untuk mempengaruhi para birokrat dan politisi khususnya mereka yang duduk di legislatif untuk menye-suaikan Undangundang berikut perangkat pelaksanaannya dan mengikuti sistem atau hukum yang berlaku di Amerika Serikat. Sebagai negara boneka impeialis, maka apapun yang diperintahkan oleh majikannya, maka dia harus mematuhi (”menyesuaikan” diri) untuk memuaskan majikannya. ***dep.app) Kuningan - Jawa Barat Dalam pertemuan yang berlangsung pada tanggal 25 Maret ybl. dihadiri oleh 30 orang yang siap membangun Cabang GRI. dalam pertemuan tersebut telah dipilih bung Odih sebagai koordinator untuk segera menyusun karateker DPC Kuningan. (Sutr) 8
Di gedung yang dibiayai oleh rakyat itu, yang ekonomi dan kebudayaan, tergolong atau terjadi hanyalah sandiwara politik yang penuh disebut aksi reform. Tetapi peranan massa kelicikan oleh para elit politik busuk, yang sesungguhnya tidak pantas mewakili Rakyat. Mereka bukannya merespons tuntutan Rakyat untuk menolak kenaikan harga BBM, melainkan membuat ayat baru sebagai tambahan dari pasal 7 ayat 6 dengan ayat 6a.UU APBNP 2012 Tambahan ayat 6a itu justru bertentangan baik dengan pasal 7 ayat 6 itu sendiri maupun dengan Undang-Undang Dasar 1945 yang dengan jelas menyatakan bahwa seluruh kekayaan alam yang memiliki hajat hidup orang banyak dikelola oleh negara untuk dipergunakan bagi kemakmuran rakyat yang sebesar-besarnya. Namun, apa yang mereka lakukan adalah sebaliknya, yaitu untuk memperkaya diri mereka dengan mengabdi pada kepentingan modal asing. Peranan Aksi Massa Dari pengalaman-pengalaman masa lalu, kebebalan rezim penguasa untuk membela kepentingan kapitalis tidak mengindahkan tuntutan-tuntutan rakyat, termasuk dalam menaikkan harga BBM sejak periode rezim b o n e k a S B Y- J u s u f K a l a ( S B Y _ J K ) . Kebebalan rezim penguasa itu memang sebagai pembodohan yang membuat ada sebagian massa menjadi apatis, sehingga timbul celetukan : “ngapain sih kita demo, toh kalau mereka tak peduli terhadap tuntutan rakyat, akhirnya mereka naikkan juga harga BBM”. Tetapi sebagian besar dari massa justru menjadikan pengalaman itu sebagai pembelajaran bahwa setiap aksi memerlukan metode yang tepat, baik jumlah, tuntutan, sasaran dan kualitas aksi sangatlah mentukan. Aksi-aksi yang bersifat sosial13
Artikel
Oganisasi PERANAN PIMPINAN DALAM ORGANISASI DAN PERANAN MASSA DALAM AKSI
Aksi Nasional Tolak Kenaikan Harga BBM Aksi massa menolak kenaikan harga BBM secara nasional telah berlangsung hampir di seluruh penjuru tanah air. Aksi massa di berbagai wilayah terjadi selama lebih dari dua minggu secara berturut-turut oleh massa dari berbagai sektor yang terdiri dari mahasiswa, buruh, tani dan ikut pula para ibu rumah tangga yang secara bersama-sama menolak rencana pemerintah untuk menaikkan harga BBM. Rencana pemerintah akan menaikkan harga BBM dengan dalih untuk menyesuaikan dengan harga pasar dunia. Tetapi Rakyat sudah hafal benar terhadap dampak yang ditimbulkan oleh kenaikan harga BBM. Jangankan setelah terjadinya kenaikan harga BBM, sedangkan sejak rencana itu diumumkan oleh presiden SBY yang didukung oleh partai-partai koalisi yang berkuasa, mendadak sontak harga-harga kebutuhan pokok langsung berlomba naik, sehingga telah menambah kesengsaraan Rakyat. Aksi-aksi massa rakyat telah berlangsung setiap hari di berbagai tempat seperti di kantor-kantor bupati, walikota hingga di depan istana presiden Susilo Bambang Yudoyono. Aksi massa menolak kenaikan harga BBM berpuncak selama tiga hari dari tanggal 29 sampai 32 Maret 2012, baik di depan gedung DPR maupun tempat-tempat lainnya. Massa aksi selama tiga hari berturut-turut rata-rata mencapai puluhan hingga ratusan ribu setiap hari melakukan orasi
menyampaikan tuntutan massa menolak kenaikan harga BBM.
(Dalam edisi (Maret 2012) bulan lalu sudah disajikan tentang organisasi sebagai wadah perjuangan. Selain itu, dalam rangka melaksanakan tema Kongres “Tingkatkan kualitas kader, untuk membangun baisis-basis massa”, berikut kami lanjutkan masalah organisasi.)
Sasaran Aksi Jika pada aksi-aksi di Jakarta sebelumnya berlangsung di istana negara yang dianggap simbol pusat kekuasaan negara, maka aksi menolak kenaikan harga BBM ini berpusat di halaman gedung DPR/MPR, yaitu gedung yang digunakan oleh mereka yang merasa dirinya terhormat dengan menghabiskan uang rakyat trilyunan rupiah. Hal itu menunjukkan kesadaran dan pengetahuan Rakyat kian meningkat dalam melakukan aksi-aksi. Aksi yang berhasil dan benar adalah aksi-aksi yang memenuhi syarat 4 jelas, yaitu jelas tujuan aksi, jelas tuntutan aksi, jelas sandaran (massa) aksi dan jelas waktu dilakukannya aksi. DPR/MPR, yang mereka anggap lembaga “terhormat” itu menjadi sasaran aksi, karena mereka mengaku wakil-wakil Rakyat yang dalam pemilihan legislatif berkampanye dengan seribu janji, terbukti hanya seribu bualan. Terbukti setelah duduk di kursi empuk dan terhormat itu, mereka hanya memperkaya diri masing-masing tanpa membela kepentingan Rakyat. Ditengah-tengah maraknya puncak aksi, menolak kenaikan harga BBM, para anggota dewan “terhormat” itu baru sibuk mengadakan sidang paripurna. Sandiwara licikparipurna DPR
12
Setiap orang yang terjun ke dalam perjuangan, tidak bisa tidak ia harus berhubungan dengan organisasi. Apalagi perjuangan untuk melakukan perubahan yang sangat mendasar bagi kepentingan rakyat yang selama berpuluh-puuh tahun telah mengalami kesengsaraan dan penderitaan yang tak ada habisnya. B e t a p a p u n h e b a t n y a ke m a m p u a n seseorang, baik memiliki segudang teori dan pengalaman praktek perjuangan, maka dia tak akan mempu melakukan perubahan nasib rakyat, karena perubahan itu tak dapat dilakukannya sendirian atau bertindak sendiri-sendiri. Kemampuan seseorang pasti memiliki keterbatasan, tetapi kemampuan massa rakyat takkan terbatas. Kesengsaraan Rakyat, akibat hak-hak kedaulatannya dibidang ekonomi, politik kebudayaan telah dirampas oleh rezim pemegang kekuasaan negara. Rakyat menghendaki adanya perubahan sosial, ekonomi, politik dan kebudayaan. Walaupun negeri dan tanah air berikut seluruh sumber daya alamnya adalah milik rakyat, tetapi nyatanya Rakyat tidak menjadi tuan di negerinya sendiri. Berjuta-juta rakyat tidak 9
dapat menikmati makan yang cukup dan memenuhi gizi yang standar, tidak memiliki tampat tinggal yang layak dan setiap waktu dikejar-kejar tagihan pembayaran kontrakan atau terancam digusur dari tempat tinggalnya. Tidak mampu membiayai pendidikan bagi anakanak mereka hingga ke tingkat sekolah menengah umum, ada pula yang putus belajar hanya sampai pada tingkat sekolah dasar, bahkan ada anak-anak yang sama sekali tidak dapat sekolah karena sejak sangat kecil mereka terpaksa harus membantu kedua orang tua mereka untuk mengatasi kebutuhan hidup sehari-hari. Berjuta-juta pula rakyat yang mengalami penderitaan sakit berkepanjangan karena keluarganya tak mampu membiayai pengobatan, hingga akhirnya menemui kematian. Semua itu terjadi akibat sebuah sistim kekuasaan yang tidak berpihak kepada Rakyat, melainkan mengabdi pada kepentingan modal asing dan untuk memperkaya diri dengan merampas hakhak Rakyat.
Inilah bentuk kongkret ketidak adilan yang dilakukan oleh penguasa terhadap Rakyat. Oleh karenanya, Rakyat harus merebut kembali hak-hak kedaulatannya yang telah dirampas itu, Tetapi, Rakyat hanya bisa melakukan perubahan apabia memiliki kekuatan. Untuk membangun kekuatan, Rakyat harus berhimpun ke dalam organisasi perjuangan, sehingga menjadi barisan yang kuat dari rakyat. Organisasi Rakyat dapat menjadi wadah dan senjata perjuangan untuk melakukan perubahan, apabila memiliki syarat-syarat seperti mempunyai program-program perjuangan yang sepenuhnya mengabdi pada kepentingan Rakyat, mempunyai pimpinan yang memiliki kemampuan menjalankan tugas-tugas kepemimpinan, memiliki peraturan dasar (AD-ART) yang menjadi pedoman untuk dilaksanakan dengan penuh disiplin oleh seluruh anggota. Organisasi perjuagan yang progresif, harus tampil di barisan depan bersama kekuatan progresif yang menjadi akar kekuatannya. Dua hal pokok yang tak dapat dipisahkan di dalam organisasi massa adalah hubungan antara pimpinan dengan massa. Peranan Pimpinan . Baik dalam menjalankan roda organisasi maupun dalam melakukan aksi-aksi massa, peranan pimpinan menjadi sangat penting. Setiap organisasi membutuhkan pimpinan
yang dapat mengendalikan jalannya roda organisasi perjuangan hinga mencapai kemenangan.. Meskipun organisasi telah memiliki anggran Dasar yang progresif, akan tetapi jika pimpinannya tidak menguasai metode memimpin dan pengalaman-pengalam praktek dalam memimpin organisasi, maka programprogram perjuangan dan peranan organisasi sebagai barisan terdepan tak dapat dilaksanaan. Oleh sebab itu, setiap pimpinan dituntut untuk memahami teoriteori perjuangan, karena teori itu adalah bersumber dari pengalaman-pengalaman praktek perjuangan yang telah dirumuskan secara imiah. Itu sebabnya dikatakan bahwa “tidak ada gerakan revolusioner djika tidak ada teori revolusioner”. Untuk tidak mengulangi kesalahan dan kelemahan yang pernah dilakukan di dalam organisai, setiap pimpinan wajib secara terus menerus belajar menempa dan mendidik diri dengan melakukan evaluasi terhadap kegiatan yang telah dilakukan melalui diskusi di dalam kolektif pimpinan, hingga mecapai kesimpulan yang tepat. Pimpinan harus cermat terhadap mereka yang telah berperan sejak mulai dari jenjang kepengurusan yang paling bawah, kemudian secara bertahap direkrut ke jenjang berikutnya hingga kemudian menjadi pimpinan di tingkat pusat (nasional) sesuai dengan syarat10
syarat yang ditetapkan . Rekrutmen kader pimpinan haruslah dipersiapkan melalui praktek-praktek di tengah-tengah massa, hingga mampu menjadi kader yang berakar di tengah-tengah massa. Setiap kader haruslah menyadari bahwa kekuatan untuk merebut kemenangan dalam perjuangan sangat ditentukan oleh kekuatan dan kualitas massa. Di dalam organisasi, seringkali terjadi rekrutmen pimpinan dilakukan secara melompat dengan alasan untuk memenuhi kebutuhan organisasi dalam situasi mendesak. Tetapi tidak disertai petunjukpetunjuk kongkret dalam memimpin, sehingga yang bersangkutan tidak memahami fungsi pimpinn. Hal ini tentu akan berakibat terjadinya kepincangankepincangan ditubuh badan pimpinan dalam melaksanakan program-program organisasi. Pimpinan kolektif. Kepemimpinan Gerakan Rakyat Inonesia dilakukan secara kolektif. Maka badan kolektif sebagai pemegang kekuasaan tertinggi. GRI tidak mengenal hak prerogative kepada seorang pimpinan di semua badan pengurus organisasi. Setiap individu harus tunduk pada badan kolektif. Hal ini berarti bahwa badan kolektif adalah pengambil keputusan tertinggi. Peranan kolektif di dalan setiap badan pimpinan, dapat memecahkan dan 11
mengatasi kelemahan-kelemahan dan kekurangan di dalam pimpinan organisasi. Peranan individu di tubuh badan kolektif pimpinan juga memiliki peranan penting dalam menyumbangkan berbagai fikiran yang akan menjadi bahan kesimpulan. Peranan individu sangat dihormati di dalam badan kolektif. Inisiatif dan kreativitas individu mempunyai pengaruh besar dalam melaksanakan keputusan kolektif. Peranan individu dapat saling melengkapi terutama dalam menyusun program yang dilakukan oleh badan kolektif. Pelaksanaan Sentralisme Demokrasi. Dalam pimpinan Gerakan Rakyat Indonesia menjalankan sentralisme demokrasi. Bagi GRI, sentralisme demokrasi adalah pemusatan dari pendapat-pendapat bawahan menjadi sumber dalam pengambilan keputusan oleh pimpinan. Kemudian dikembalikan untuk dilaksanakan bersama-sama dengan organisasi dibawahnya. Hal tersebut penting dilakukan agar pimpinan, baik dalam melakukan analisa dan membuat kesimpulan secra subyektif, karena subyektifisme merupakan kelemahan pokok bagi gerakan progresif. Untuk menghindari pandangan yang subyektif, maka seluruh pimpinan diwajibkan mempelajari teori revolusioner. *** (bersambung)