INDONESIA
For Sale Tulisan Lepas Seorang Pelaku Pariwisata Yang Amat Mencintai Negerinya.
Bembeng Je Susilo
INDONESIA For Sale Tulisan Lepas Seorang Pelaku Pariwisata Yang Amat Mencintai Negerinya Hak cipta dilindungi undang-undang All right reserved 2015 by Bembeng Je Susilo Penerbit
FIMAKAHA@BOOK Desain Sampul & Tata Letak Tim Kreatif Fimakaha
Diterbitkan melalui:
www.nulisbuku.com
Untuk Saudaraku, sobatku para pegiat dan pelaku pariwisata tanah air serta seluruh anak bangsa di manapun berada.
Negeri elok nan penuh pesona ini, akan lestari dan bestari tak lepas dari rasa kepedulian dan kecintaan kita
Salam Pariwisata
INDONESIA
Negeri Serpihan Surga Ratna Mutu Manikam Zamrud Khatulistiwa “The Sleeping Giant” Ijo Royo-Royo Gemah Ripah Loh Jinawi
DAFTAR ISI PROLOG
BAB 1 NEGERI ZAMRUD KHATULISTIWA INDONESIA “FOR SALE”.................... RUMAH BUDAYA................................. HIJAU NAN KREATIF........................... NEGERI SERPIHAN SURGA................. MEMAHAMI INDONESIA...................... MULTIKULTURALISME INDONESIA..... BONUS DEMOGRAFI INDONESIA........
SABUK PERADABAN NUSANTARA...... PARIWISATA SYARIAH......................... BATIK WARISAN BUDAYA DUNIA........
BAB 2 INDONESIANA ATLANTIS SUNDALAND................... BOROBUDUR PENINGGALAN SULAIMAN? .................................... JALAN RAYA POS............................ RUMAH SEJARAH SAKSI BELANDA “KEOK”....... ISTIQLAL DAN KATEDRAL SEBUAH SIMBOL KERUKUNAN......................
KOPI JAWA PERNAH MENDUNIA..... BERSENGGAMA DI GUNUNG KAU PUN KAYA.................................
BAB 3 WARISAN BUDAYA DUNIA ANGKLUNG.................................... BATIK....................................... KERIS........................................ NOKEN....................................... SUBAK....................................... TARI SAMAN............................. WAYANG................................... BOROBUDUR.............................. PRAMBANAN.............................. SANGIRAN.................................
TAMAN NASIONAL UJUNG KULON...... TAMAN NASIONAL KOMODO............ TAMAN NASIONAL LORENZT............... TAMAN NASIONAL LEUSER, KERINCI DAN BUKIT BARISAN......................... LAMPIRAN KEPUSTAKAAN
PROLOG Pariwisata merupakan industri terbesar yang tumbuh di abad 21 ini, dengan pertumbuhan diperkirakan mencapai 1,6 miliar wisatawan pada tahun 2020, dengan jumlah angka pembelanjaan mencapai US$ 2 triliun. Pertanyaan besarnya, apa yang dapat kita lakukan untuk menjadikan negeri ini menjelma sebagai destinasi wisata global terkemuka?
S
ebagai
seorang
pelaku
pariwisata
dalam hal ini pemandu wisata (tour guide) saya selalu berinteraksi dengan
banyak orang dari berbagai belahan dunia. Selama
itu
dimunculkan
pula oleh
beragam wisatawan
kesan
yang
yang
saya
pandu selama dalam perjalanan, mulai dari yang positif obyektif hingga negatif subyektif. Semua
itu
merupakan
pengalaman
yang sungguh amat berharga bagi saya dan mampu memunculkan pernyataan reflektif bahwa be-tapa selama ini saya tinggal, beranak pinak, dan menghirup udara di sebuah negara yang dalam berbagai aspek begitu unik, menarik dan me-mesona yang telah sekian lama menimbulkan kekaguman orang asing. Tak pelak, semua itu membuncahkan perasaan saya, menyuburkan rasa nasionalisme, memompa semangat kebangsaan yang lantas menyeruak mewujud dalam bentuk
kecintaan yang semakin mendalam terhadap negeri ini dan semakin menumbuhkan rasa bangga men-jadi orang Indonesia. Kegiatan wisata,
utama
apalagi
Indonesia menjual
seorang
pemandu
bukan
“menjual”
kalau
dalam bukan
arti
seluas
hanya
dalam
luasnya, konotasi
ekonomi semata tetapi juga menyangkut aspek-aspek
lain
tentang
keelokan
dan
keindahan negeri zamrud khatulistiwa ini. Tugas
seorang
tour
guide
bukan
hanya memandu sembari memberi informasi mengenai tempat-tempat yang dituju, tapi lebih
dari
itu
seorang
pemandu
pada
hakekatnya adalah seorang “marketer” yang bertugas
mengenalkan,
dan “menjual”
mempromosikan,
negeri ini agar senantiasa
menumbuhkan minat orang asing untuk berkunjung, baik dalam rangka bisnis atau wisata. Bahkan juga bisa dikatakan pemandu wisata adalah perwakilan atau duta
dari
sebuah
negara
(ambasador
of
the
country). Sebagai duta, laiknya seorang pemandu
wisata
mestilah
dibekali
dengan
kemampuan berkomunikasi dan diplomasi yang memadai, sehingga dapat mempresentasikan
berbagai
informasi
tentang
negaranya sebaik mungkin secara obyektif, tanpa
bermaksud
menutupi
kekurangan
atau melebih-lebihkan. Sebagai
negara
dengan
kekayaan
alam dan budaya yang melimpah, negeri kepulauan terbesar di dunia ini sungguh tak dapat dipungkiri memiliki aset-aset yang amat layak jual sebagai destinasi wisata. Potensi
yang
demikian
besar
itu
sudah selayaknya dikelola dan dimanfaatkan secara
optimal
berkepentingan
oleh dunia
berbagai pariwisiata;
pihak peme-
rintah, swasta, organisasi dan juga masyarakat.
Kontribusi
sektor
pariwisata
perolehan devisa negara
terhadap
selama ini cukup
siginifikan. Sektor pariwisata berada di posisi ke 4 daftar penyumbang devisa setelah sektor migas, batu bara, dan kelapa sawit, yakni sebesar $ 10 milyar (2013). Selain devisa
pariwisata
juga
berkontribusi
langsung terhadap Produk Domestik Bruto (PDB) sebesar 3 persen. Namun, jika dihitung beserta multiplier effect-nya, sektor pariwisata
menyumbang
sekitar
9
persen.
Kontribusi sektor pariwisata
bagi
pem-bangunan negeri ini adalah sesuatu yang tak dapat dipungkiri. Kontribusi itu tentu saja tidak berhenti sampai saat ini tapi akan
terus
ber-lanjut
dan
semakin
signifikan. Tekad semua stake holders adalah mewujudkan pencapaian 20 juta wisatawan dalam kurun waktu 5 tahun mendatang, semoga
bukan
pepesan
kosong.
Kehadiran Arief Yahya sebagai menteri pariwisata tentunya membawa harapan
ARIEF YAHYA Menteri Pariwisata Potensi pariwisata di Tanah Air sangat bagus, hal itu menjadi satu kesempatan berinvestasi bagi para investor. Semua yang sulit-sulit, termasuk perizinan akan ditiadakan. --Antaranews.com—
baru. dunia
Walau
pariwisata,
pembelajar seperti sesuatu
bukan
dari
namun
kalangan
bagi
seorang
Arief Yahya, bukanlah
yang sulit melihat latar belakang
yang dimiliki. Justru dengan latar belakang ahli IT, Arief Yahya diyakini akan mampu mendongkrak dengan
kinerja
berbasis
Pencapa-ian
target
sektor
pariwisata
teknologi
informasi.
20
juta
wisatawan,
menurut para ahli, hanya akan tercapai dengan kinerja berbasis IT.
E-marketing
akan
vital
menjadi
sangat
bagi
pengembangan sektor pariwisata ke depan. Sebagai Yahya
seorang
diharapkan
banyak
profesional,
dapat
dengan
berbuat
tidak
Arief lebih
memikirkan
kepentingan tertentu. Tugas beratnya antara lain
membangun
ramping,
sebagai
membangun
birokrasi sarana
brand
Indonesia di mata dunia.
yang utama
destinasi
lebih untuk wisata
Ayo Indonesia!
Bro
Arief,
kita
“jual”