JADWAL MISA Misa Harian: Senin s/d Jumat 06.00 wib Hari Sabtu : 17.00 wib
1 Februari 2015
Tahun VI – No. 05
Tuhan, Bebaskanlah Aku dari Belenggu Dosa! “Bebaskanlah kami, ya Tuhan, dari yang jahat; dan janganlah masukkan kami ke dalam pencobaan. Berikanlah kepada kami belas kasih-Mu yang tak terbatas, supaya kami tidak menyerah kepada ketidaksetiaan.”
Hari Minggu : 06.30 - 09.00 - 17.00 wib Misa Jumat Pertama : 06.00 - 12.00 - 19.30 wib Adorasi Ekaristi : Setiap hari Senin 15.00 s/d 22.00 di Kapel ditutup pukul 22.00 dengan ibadat penutup (completorium) PENYELIDIKAN KANONIK (dengan perjanjian) Hari Senin, 17.00 – 18.30 wib Romo A.S. Gunawan, Pr. Hari Kamis, 17.00 – 18.30 wib Romo Anton Baur, Pr. PELAYANAN MISA REQUIEM Dapat dilaksanakan setiap hari di luar hari Sabtu dan Minggu. Hubungi Sekretariat Paroki. Website: www.parokisanmare.or.id Mailing-list:
[email protected] Facebook Group: SanMaRe Kontribusi artikel, pengumuman, iklan:
[email protected]
Tuhan Yesus menyembuhkan orang yang kerasukan dengan mengusir roh jahat itu, “Diam, keluarlah daripadanya!” Dan roh jahat itu keluar dari orang itu sambil menggoncanggoncangkannya. Dan semua yang melihatnya menjadi takjub karena ternyata roh jahat itu mengenali Yesus sebagai “Yang kudus dari Allah”, dan “roh jahat itu taat kepada-Nya” (Mrk 1:24-25). Injil menyampaikan kepada kita bahwa setan atau roh jahat itu ada, dan dalam kasus-kasus ekstrim tertentu, ada kemungkinan bahwa roh jahat itu mengganggu manusia, namun kuasa Yesus Tuhan kita, jauh mengatasi kuasa rohroh jahat itu, sebab roh-roh jahat itu tunduk kepada-Nya. Dalam ayat-ayat lainnya, dikatakan bahwa setan ini kadang disebut Beelzebul, yang artinya roh ketidakmurnian (lih. St. Paus Yohanes Paulus II, Audiensi Umum, 13 Agustus 1986). Maka, walau kasus kerasukan setan memang bukanlah kasus yang umum terjadi, namun dalam tingkatan yang lebih sederhana, pengaruh ketidakmurnian, dapat mengganggu atau bahkan membelenggu siapa saja. Walaupun kita tidak mengalami kerasukan setan, tetapi setiap dari kita dapat mengalami godaan untuk menjadi tidak murni, baik dalam pikiran, perkataan maupun perbuatan. Sebab -1-
godaan untuk menjadi tidak murni, itu selalu mengintai kita setiap saat, entah melalui apa yang kita lihat, kita dengar atau bahkan timbul sendiri di pikiran. Jika kita jatuh di dalamnya, sampai kita berbuat dosa, dan apalagi jika itu menjadi kebiasaan, maka artinya kita telah terbelenggu oleh dosa dan menjadi hamba dosa. Dalam Injil Yohanes, Yesus bersabda, “Sesungguhnya setiap orang yang berbuat dosa, adalah hamba dosa” (Yoh 8:34). Maka pengaruh jahat dapat mengambil bentuk yang lain, yang nampak lebih “jinak” daripada kerasukan setan, namun demikian, pada dasarnya tetap dapat membelenggu kita. Walaupun kita telah dibaptis, namun godaan agar kita jatuh ke dalam dosa, tetaplah kita alami dalam kehidupan sehari-hari. Tak seorangpun dari kita luput dari pergumulan ini. Para Santo dan Santa pun, ternyata, mengalami pergumulan ini. Ini terlihat dari catatan permenungan dan doa-doa mereka. Maka kita tak perlu malu mengakui jika kitapun bergumul dalam perjuangan kita untuk hidup lebih baik dari hari ke hari. Dengan kaca mata iman, kita perlu melihat dalam diri orang yang kerasukan setan itu, setiap orang yang berdosa ingin bertobat dan dilepaskan oleh Tuhan dari keterikatan terhadap dosa. Tuhan Yesus telah datang ke dunia bukan untuk membebaskan kita “dari negara-negara penjajah, tetapi dari penjajahan dosa; bukan dari terperangkapnya kita dalam tubuh; tetapi dari kejahatan jiwa” (St. Agustinus, Sermon 48). Namun dalam membebaskan kita dari kejahatan jiwa ini, Yesus menghendaki kerjasama dari pihak kita. Artinya, diperlukan kesediaan kita untuk menjauhkan diri dari segala pengaruh kejahatan. Maka jika kita mendaraskan kalimat terakhir dalam doa Bapa Kami dengan sungguh-sungguh, “… tetapi bebaskanlah kami dari yang jahat”, itu perlu disertai dengan usaha nyata dari pihak kita, untuk menolak godaan. Kecenderungan untuk berbuat dosa yang ada pada kita —karena pengaruh dosa asal— tidak selalu harus dihubungkan dengan dosa berat. Sebab godaan itu tidak melulu berkaitan dengan dosa yang ekstrim, seperti membunuh, selingkuh atau menipu, tetapi justru melalui hal-hal yang sepertinya biasa dalam kehidupan sehari-hari, seperti kecenderungan berpikir negatif dan curiga kepada orang lain, membicarakan kekurangan orang lain atau kelebihan diri sendiri, kesenangan diberi pujian dari orang lain, cenderung egois dan kurang peka terhadap kebutuhan sesama, kurang bijaksana dalam berkata-kata, cenderung kurang sabar dan cepat mengeluh, kurang bersyukur, terlalu terpikat kepada hal-hal sensual dan benda-benda ciptaan, menjadi suamsuam kuku, kurang setia dalam berdoa dan merenungkan sabda Tuhan, suka melantur sewaktu berdoa, berdoa tergesa-gesa…. dan masih banyak lagi. Di sepanjang hidup kita di dunia, kita masih akan terus bergumul dengan kecenderungan seperti ini. Karena itu, kita sungguh membutuhkan rahmat Tuhan dan pertolongan-Nya, agar kita dapat dibebaskan dari keterikatan dosa ini. Mungkin jalannya panjang dan tidak instan, tetapi kita memiliki pengharapan yang teguh, bahwa jika kita mau bekerjasama dengan rahmat-Nya, maka Tuhan Yesus tentu akan melepaskan kita dari yang jahat dan membantu kita mengalahkan kelemahan-kelemahan kita. Dengan demikian kita semakin mendekatkan diri kepada-Nya, kepada Tuhan Juruselamat dan Kekasih jiwa kita. “Bebaskanlah kami, ya Tuhan, dari yang jahat; dan janganlah masukkan kami ke dalam pencobaan. Berikanlah kepada kami belas kasih-Mu yang tak terbatas, supaya kami tidak menyerah kepada ketidaksetiaan, seperti yang telah dilakukan oleh si jahat itu di awal mula dunia, dan yang sekarang selalu berusaha menggoda kami.” (St. Yohanes Paulus II) - Dikutip dari http://katolisitas.org -2-
Kolom ini diasuh oleh SEKSI LITURGI Ingin kontribusi artikel berbagai hal tentang liturgi? Silahkan email ke
[email protected]
POJOK LITURGI
LITURGI: Perlu Persiapan, Pelaksanaan dan Buah yang baik Untuk acara apapun, persiapan yang baik biasanya menghasilkan pelaksanaan yang baik pula; dan pelaksanaan yang baik diharapkan menghasilkan buah yang baik juga. Begitu juga dengan perayaan liturgi. Bila umat merasa liturgi di Gereja terasa kering dan tidak menarik, salah satu penyebabnya adalah masalah persiapan yang kurang atau bahkan tidak memadai. Persiapan Pribadi Persiapan fisik adalah sesuatu yang penting, persiapkan segala sesuatunya sebelumnya supaya tidak tergesa-gesa. Siapkan pakaian yang pantas dan sopan untuk kita pakai ke gereja. Datang lebih awal akan memberikan waktu bagi kita untuk tenang mempersiapkan diri kita. Diharapkan ada perkembangan disposisi dalam mengikuti perayaan liturgi: dari 'kewajiban' bertumbuh ke 'kebutuhan'; dan dari 'kebutuhan' berkembang ke 'kerinduan'. Hal ini menyangkut urusan personal, contoh kecilnya adalah persiapan batin, salah satunya doa pribadi sebelum perayaan liturgi dimulai. Persiapan Perayaan Liturgi Persiapan ini dimulai dari persiapan para pelayan liturgi, tata perayaan liturgi sampai ruang dan sarana liturgi. Hal ini menyangkut urusan bersama. Walaupun umat datang dengan kerinduan yang meluap, tetapi kalau liturginya dirayakan tanpa persiapan yang memadai, umat bisa mengalami kekeringan kembali. Diusahakan oleh seluruh pelayan liturgi agar liturgi dapat berjalan dengan baik, indah dan bermakna. Pelaksanaan Liturgi Dari hakikatnya liturgi menuntut partisipasi umat secara sadar dan aktif. Dalam pelaksanaan perayaan liturgi, umat bukanlah penonton, tetapi pelaku liturgi. Umat bukan objek, tetapi termasuk subjek yang berliturgi. Jadi istilah 'aktif' menunjuk keterlibatan umat yang total dalam liturgi. Partisipasi secara 'sadar' menunjuk suatu peran-serta yang dilakukan dengan penuh pengertian dan pemahaman. Dengan kata lain, orang tahu dan paham betul tentang apa yang sedang dilakukan. Jika seluruh tindak liturgi (membuat tanda salib, bernyanyi, berdoa, berlutut dan lainnya) benar-benar dipahami, maka seluruh pelaku liturgi akan dengan gembira dan penuh penghayatan melaksanakannya. Buah yang baik Liturgi merupakan pengungkapan dan pelaksanaan kebersamaan dengan Allah, maka spiritualitas Kristiani akan mendapat sumber makanan dan inspirasinya dari liturgi. Sebab Roh Kudus yang menjadi api utama spiritualitas Kristiani hadir dan dirayakan dalam liturgi. Roh Kudus itu menghadirkan Yesus Kristus yang adalah gambaran Allah Bapa, dan hadir melalui Roh-Nya dalam liturgi. Sebagai sumber dan puncak kehidupan Kristiani juga dapat bertolak dari paham liturgi sebagai medan perjumpaan Allah dan manusia. Kebersamaan dengan Allah yang kita hayati setiap saat dalam hidup sehari-hari itu dirayakan, disadari, diakui, dinyatakan dan disyukuri serta dimohon dalam perayaan liturgi. Artinya, perayaan liturgi adalah perayaan kehidupan. Umat beriman (dengan semangat 'up and down'-nya) dalam hidup harian tetap mengarahkan hati kepada Allah dan mengharapkan agar berbuah banyak dalam kehidupan yang berkenan kepada-Nya. Akhirnya, liturgi yang dipersiapkan dan dilaksanakan dengan baik, diharapkan menghasilkan buah Roh Kudus yang baik pula dalam kehidupan sehari-hari seperti yang dikatakan oleh Santo Paulus, yaitu kasih, sukacita, damai sejahtera, kesabaran, kemurahan, kebaikan, kesetiaan, kelemah-lembutan, penguasaan diri. P.A. Susilo Wijoyo, Pr - Majalah Liturgi, katolisitas.org -3-
-4-
Kolom ini diasuh oleh Romo Anton Baur Pr.
BAPA GEREJA
Filipus (1) Saudari-saudara, permenungan kita tentang para rasul hari ini akan menghadirkan pribadi Rasul Filipus. Jika kita perhatikan bersama, nama Filipus kerap kali muncul dalam urutan kelima dalam daftar Dua Belas (Mat 10: 3; Mrk 3: 18; Luk 6: 14; Kis. 1: 13). Sama halnya dengan Andreas, Filipus adalah seorang keturunan Yahudi dengan nama Yunani. Ini merupakan tanda keterbukaan budaya yang tidak boleh diremehkan. Informasi tentang Filipus disajikan oleh Injil Yohanes. Layaknya Petrus dan Andreas, ia adalah seorang Bethsaida (Yoh 1: 44), sebuah kota yang milik Tetrarki dari anak Herodes Agung, yang juga disebut Filipus (lih Luk 3: 1). Injil Yohanes mengisahkan bahwa setelah dipanggil oleh Yesus, Filipus bertemu dengan Natanael dan mengatakan kepadanya: "Kami telah menemukan Dia yang disebut oleh Musa dalam kitab Taurat dan oleh para nabi, Yesus dari Nazaret, anak Yusuf" (Yoh 1: 45) . Filipus tidak menanggapi pertanyaan skeptis Natanael ("Mungkinkah sesuatu yang baik datang dari Nazaret?"). Tetapi, ia dengan tegas menjawab, "Datang dan melihat!" (Yoh 1: 46). Dengan sebuah tanggapan yang tegas, Filipus menampilkan sikap dari seorang murid sejati: ia tidak puas dengan menyatakan kesaksian dengan berkata-kata, tetapi langsung menantang orang yang berbicara padanya dengan menyarankan agar orang tersebut memiliki pengalaman pribadi tentang apa yang ia telah nyatakan. “Mari dan lihatlah!” adalah kata kerja yang Yesus nyatakan pula ketika dua murid pertama bertanya padaNya tentang di mana Ia tinggal (Yoh 1:38-39). Kita bisa membayangkan, Filipus juga mengajak kita dengan dua kata kerja yang bermuara pada pemahaman akan keterlibatan pribadi. Filipus juga mengatakan kepada kita apa yang dia katakan kepada Natanael: "Mari dan lihatlah". Rasul Filipus mengajak kita untuk menjadi erat berkenalan dengan Yesus. Pengetahuan tentang seseorang yang kepadanya kita dekat, memang perlu. Akan tetapi, yang lebih penting dari segalanya adalah kedekatan. Penginjil Markus mengatakan, Yesus memilih Dua Belas terutama "untuk bisa bersama dan menyertai-Nya" (Mrk 3: 14). Kita bisa memahami, Yesus mengajak kita untuk berbagi dalam hidup-Nya dan belajar langsung dari-Nya; tidak hanya dalam tindakan Yesus saja, tetapi seluruh kebenaran yang dinyatakan dalam diri Yesus. Memang, hanya dengan cara ini, kita mengambil bagian dalam hidup-Nya dan kemudian, mewartakan-Nya. Rasul Paulus , dalam suratnya kepada jemaat di Efesus, mengatakan bahwa yang menjadi penting adalah "belajar mengenal Kristus" (4:20). Karena itu, mendengarkan ajaran dan perkataan Yesus saja, tidaklah cukup, tetapi kita perlu menenggelamkan diri dalam kemanusiaan dan keilahian Yesus, serta masuk dalam Misteri yang dinyatakan-Nya. Ia bukan hanya seorang Guru, tetapi seorang sahabat dan saudara terkasih dari kita semua. Dari pengalaman iman ini, kita bisa bertanya dalam hati, bagaimana mungkin kita akan bisa mengenal Yesus dengan baik jika kita menjauh daripada-Nya? Kedekatan, keakraban, dan kebiasaan perjumpaan dengan-Nya membuat kita menemukan identitas Yesus Kristus yang sebenarnya. Rasul FIlipus mengingatkan kita persis pada poin ini. Ia, mengajak kita untuk "datang" dan "melihat", yakni untuk masuk ke dalam perjumpaan bersama Yesus dengan mendengarkan, menanggapi, dan membangun persekutuan hidup dengan Yesus, hari demi hari. *** -5-
●●●● SAYEMBARA CIPTA HYMNE PAROKI SANMARE ●●●● Sebagai ungkapan syukur Paroki Santa Maria Regina, Bintaro Jaya yang akan memasuki 5 tahun pelayanan sebagai Paroki di Keuskupan Agung Jakarta, maka Panitia Tahun Lustrum I Paroki Santa Maria Regina Bintaro Jaya menyelenggarakan sayembara cipta lagu yang akan menjadi Hymne Paroki Santa Maria Regina. • PESERTA: Terbuka dan berlaku untuk umat Katolik baik perorangan maupun kelompok di seluruh Keuskupan Agung Jakarta. • BATAS WAKTU: 31 Maret 2015. • HADIAH: Pemenang akan mendapatkan hadiah Rp. 2.000.000,Keterangan lebih lanjut dapat diperoleh pada website Paroki Sanmare (www.parokisanmare.or.id) atau email ke:
[email protected]
Pendaftaran Tunggal Hati Seminari Tunggal Hati Maria (THS – THM) SanMaRe Tunggal Hati Seminari/Tunggal Hati Maria (THS/THM) Ranting SanMaRe membuka pendaftaran calon anggota baru bagi remaja dan OMK SanMaRe yang sudah dibaptis Katolik atau sedang mengikuti pelajaran (Katekumen). Usia minimal 10 tahun. THS/THM adalah olah raga pencak silat berbasis iman Katolik. Kegiatan ini merupakan satu dari kegiatan Bina Iman Remaja. Pendaftaran langsung di depan gereja usai misa atau menghubungi: Mas Felix (0878-7173-8449) atau Ibu Hesti (0811-1884-323).
JADWAL LITURGI Misa Jumat Pertama, 06 Februari 2015 Pukul. 06.00
Pukul. 12.00 Koor & Tatib : DEXAN/ TITAN Lektor : Maria Kristiono Prodiakon : Temmy Royani, Irwan Wijaya, Hadi Susanto, Veronika Kani
Pukul. 19.30 Tatib : St. Emmanuel – VI Lektor : Theresia Wahyunita Prodiakon : Johanes Pudjiastoto, Joachim Sulistyo, Romualdus Ponidjan, Heru Yuniriyanto
MINGGU BIASA V – 07 & 08 Februari 2015 Bacaan: Ayb. 7:1-4,6-7; Mzm. 147:1-2,3-4,5-6; Ul.lh, 3a; 1 Kor. 9:16-19,22-23; Mrk. 1:29-39 Saran Lagu: PS 328, 423, 424, 546, 562, 699, 817, 958
MINGGU BIASA VI – 14 & 15 Feb 2015 Bacaan: Im. 13:1-2,44-46; Mzm. 32:1-2,5,11; R:7; 1 Kor. 10:31 – 11:1; Mrk. 1:40-45 Saran Lagu: PS 329, 546, 562, 676, 683, 699, 847, 953
Sabtu, 07 Februari, pukul 17.00 Koor dan Tatib: St. Damian - III Petugas Lektor : Alp. R. Seto Adi W & F. Wulandari Putra/i Altar: Santos Ferdinand Tambunan, Thomas Lasmono
Sabtu, 14 Februari, pukul 17.00 Koor dan Tatib: Sta. Helena - III Petugas Lektor : Putra/i Altar: Timotius Gerwyn Jovian, Michael
-6-
Wibowo, Aurelia Yashodara Nareswari, Paulus Winton Fernandes Tambunan, Kristina Irmadani Darwin, Jonathan Stevandhy , Kevin Stevandhy, Gabriel Nathaniel Orion, Dylan Alexander Christanto, Joety Johannes Aaron Bongku, Maria Ajeng Cipta Wening, Michael David Christopher Prodiakon: Tjhong Vincentius, Hendrawan Thiodorus, Bambang Koes Rudiyanto, Petrus Lazarus Mardjono, Yoseph Martahan Sitorus, Yuliana Yelly, Agnes A. Sayan Rampisela, George Pangemanan
Rama Aviandri Santoso, Margaretha Velicia, Aurelia Anindita Herputri, Katarina Sari Kusuma Dewi Mursito, Elisabeth Novadiana Kurniasavitri T, Robertus Darren Radyan, Theresia Prabandari Ayu Prodiakon: -
Minggu, 08 Februari, pukul 06.30 Koor dan Tatib: St. Frans. Xaverius – V Petugas Lektor : Marcellina Kullit & Dewi Rajasa Putra/i Altar: Florentina Harly Kusnadi, DeBritto Maurizt Angara Sitorus, Anselmus Abimayung Prayudi, Antonius Rangga Hapsoro W, Laurentius Melvin Pratama, Maria Lilian Dharmahutama, Theresia Aurora Rosarian Adliana, Elisabeth Anggitasari Hartawan, Gabriela Liviana, Mikael Josafat Prodiakon: Gregorius Suyanto Utomo, Heribertus Darno, Heru Santosa, Franciscus Xaverius Andri, Hartawan Makmur, I. Y. Supriyanto
Minggu, 15 Februari, pukul 06.30 Koor dan Tatib: St. Markus – I Petugas Lektor : Putra/i Altar: Maria Kiara Anindita, Josephine Marie Yohana, Patricia Dias Riandari, Jonathan Mark, Andreas Widiatmoko Prabowo, Ignatius Prayogo, Claudia Michelle Ivane, Stefani Nathania Sanchia, Fransisca Mariana Rasendrya Z., Maria Natania Pangastuti Prodiakon: -
Minggu, 08 Februari, pukul 09.00 Koor dan Tatib : Ricci II Petugas Lektor : Immanuella Talenta & Mahendra Putra/i Altar : Gregorius Bryan Yasadiputra, Christopher Samuel Yasadiputra, Maria Cathelia elisabeth Yasadipura, Clara Lourdessa Oryza Emmanuella, Jeanne Atlanta Andieani Ati Puspita, Efrem Kriste Prana Pangasta Mukti, Fransisca Vannia Rahmadi, Ivana Permata Ariesta, Felicia Safira Rahardjo, Laurentia Judith Vannessa Rahmadi Prodiakon: Noegroho Tjiptorahardjo, Anna Retno Hapsari, Johanes Sumardi, Haryono Widarta, Joannes Suharno, Kamilus Arifin, Rinto Setiono, Paul August Liqui, Dwi Respati, Yadi Djuhandi, Royandi Ernestus DP, Yohanes Budi Purwanto, Rudyanto Gunawan, Albertus Sugianto Supriadi, Arden Andreas Barus, Didik Wiryawan AP, Lily Irene Tantra, Helfina M. Tisnakusuma, Esther Meinelsa Manurung, Soetojo Dharmadi
Minggu, 15 Februari, pukul 09.00 Koor dan Tatib : Sta. Beatrix – V Petugas Lektor : Putra/i Altar : Gabriel randall W, Alleandra Luwina Nugroho, Fransciscus Xaverio Anggara nugroho, Elisabeth Lovisia Eva Karensa, Brigitta Grace Simon, Fransiskus Arya Kusuma Aji, Margareta Sheren Angela Asroyo, Vincentius Adrian Laurens Nestya Pradhana, Vincentius Kevin Anggoro Redak Muda, Catarina Jennifer Juwana Prodiakon: -
Minggu, 08 Februari, pukul 17.00 Koor dan Tatib: Sta. Ursula – II Petugas Lektor : Vinsensia Arindita & Maria Stella K Putra/i Altar: Shannon Wijaya, Catherine Inez Maharani P., Caroline Susan Mahadewi Gadis Amara, Agata Anjani Cita Permata Kusuma, Maria Fransiska Chelsea Novelia Prodigma G., Seraphine Archangela Girlani Oktafandi, Yohanes Purba Sangga Becik, Theresia Avilla Revabelle Maharani, Kevin Bagas K., Irenne Yudia Hagaina Tarigan. Prodiakon: Donanta Octaviardi, Probel Gultom, Indri Prijatmodjo, Gatot Kusumo Atmojo, Metty Suprapti, Wahid Gunawan, Agustono Widjaja, Agus Munandar
Minggu, 15 Februari, pukul 17.00 Koor dan Tatib: Sta. Yoseph. Bahkita - VI Petugas Lektor : Putra/i Altar: Peter Bradley, Alvin Kindy Setiawan, Estherania N, Margaretha Yosilia Paskalovana, Immanuel Xestospongiamura, Brigitta Stephanie, Yohanna Emarina, Maria Carolina Itu Leba, Helena Keren Imanuela, Benedict Matthew Sukieche Prodiakon: -
-7-
PENGUMUMAN 1. Persekutuan Doa Karismatik Katolik - PDKK Mengundang Bp./ Ibu/ Sdri. untuk bersekutu bersama hari Kamis, 05 Februari 2015 jam 19.30 di Aula SanMaRe, renungan dibawakan oleh Bapak Leonardy, diharapkan kehadiran semua umat. 2. Film “NADA untuk ASA” Film “Nada untuk Asa” adalah sebuah film layar lebar Indonesia yang terinspirasi dari kisah nyata dan ingin mengangkat berbagai persoalan masyarakat moderen yang sudah tidak lagi menghargai manusia. Film ini akan ditayangkan serentak di seluruh bioskop Indonesia mulai Kamis, 5 Februari. Semoga seluruh umat Keuskupan Agung Jakarta dapat menonton dan mendapatkan inspirasi moral yang berguna dalam hidup sehari-hari. 3. Akan saling menerimakan Sakramen Pernikahan : a. Catarina Labora Mury Ika Aprillia dengan Leonardus Edy Suparjo keduanya dari Lingk. Theresia – Pengumuman III b. Ranny Margareth Gonibala dari lingk. Emanuel dengan Andreas Anjar Pradhibta dari Paroki Nikodemus – Ciputat, Pengumuman ke III Akan dilaksanakan Pemberkatan Pernikahan a. Antonius Otto Erdiantoko dari Lingk. Timotius dengan Resti Widyawati dari Pondok Aren – Pengumuman III Barangsiapa mengetahui adanya halangan untuk perkawinan tersebut. Wajib memberitahu Pastor Kepala Paroki.
Lowongan Kerja : Klinik di Bintaro Sektor 5 membutuhkan: Apoteker max 30 thn, domisili di Tangerang Selatan, Dokter umum wanita, max 28 diprioritaskan yg pengalaman dibidang estetik, punya STR, Asisten apoteker max 25 thn, punya STR, Dokter spesialis Jantung/ Internis, Dokter gigi dan Drg spesialis, Kasir wanita max 28 thn berpengalaman min 1 thn, Perawat/bidan max 28 thn berpengalaman min 2 thn dan punya STR, Office Boy max 25 thn, punya SIM C, kenal daerah Bintaro. Lamaran dan CV ke
[email protected]..
Lowongan Pekerjaan : Ingin penghasilan Tambahan 2015 ? Raywhite Priority Menteng Bintaro sektor 7 membuka lowongan marketing executive. Min S1, memiliki kendaraan sendiri, Jujur, Pekerja Keras. Fresh graduate atau Ibu rumah tangga. CV + Photo kirim ke
[email protected] atau kontak Principal Bu Juti 0217453799
Lowongan Kerja : Dibutuhkan Sopir: Pria max 45 thn, menguasai Jabodetabek, min. Punya SIM A Kirim CV (diutamakan SIM B &dekat kantor). ke:PT.Catur Manunggal Pratama,Jl.AMD X, Puri Pakita Blok A no 5-6.Kreo, Larangan, Tangerang. Tlp.021.58907834
Penerimaan Siswa Baru Tahun Ajaran 2015-2016 Telah dibuka pendaftaran siwa baru untuk TK, SD, SMP Bintang Kejora – Ciputat. Terakreditasi A. Untuk informasi lebih lanjut dapat menghubungi : Telpon 021 - 7433026
IKLAN BARIS – Wahana bagi umat yang ingin mengiklankan informasi lowongan pekerjaan, mencari pekerjaan. Materi iklan diserahkan ke sekretariat paroki setiap hari kerja atau email ke:
[email protected] -8-